Anda di halaman 1dari 15

1.

Jelaskan Pengertian dari Stratifikasi Sosial serta kemukakan Pendapat saudara mengenai
Rule of Law dalam Hukum Gejala Sosial?

Stratifikasi sosial menurut Pitirim A. Sorokin adalah perbedaan penduduk / masyarakat ke


dalam lapisan-lapisan kelas secara bertingkat (hirarkis). Pitirim A. Sorokin dalam
karangannya yang berjudul Social Stratification mengatakan bahwa sistem lapisan dalam
masyarakat itu merupakan ciri yang tetap dan umum dalam masyarakat yang hidup teratur.
Sementara itu menurut Wax weber adalah stratifikasi sosial sebagai penggolongan orang-
orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapisan-lapisan hirarkis
menurut dimensi kekuasaan, privilese dan prestise.
Sementara Rule Of Law adalah suatu legalisme, suatu aliran hukum yang didalamnya
terkandung wawasan sosial. Rule Of Law adalah suatu legalisme literal (bahwa keadilan
dapat dilayani melalui pembuatan sistem peraturan dan prosedur yang sengaja bersifat
obyektif, tidak memihak, dan otonom). Prinsip-prinsip secara formal (in the formal sense)
Rule Of Law tertera dalam UUD 1945 dan pasal-pasal UUD negara RI tahun 1945. Inti dari
Rule Of Law adalah jaminan adanya keadilan bagi masyarakatnya, khususnya keadilan
sosial.Prinsip-prinsip Rule of Law Secara Formal ada di dalam UUD 1945
Pendapat saya mengenai keterkaitan ini dengan budaya yang terjadi di masyarakat kita adalah
bahwasannya Lapisan masyarakat (Startifikasi Sosial) masih mempengaruhi seseorang untuk
mendapatkan keadilan yang layak. Secara teori Rule Of Law adalah semua orang memiliki
hak yang sama di hadapan hukum. Faktanya yang terjadi adalah saat ini, Pedang Hukum
hanya tajam ke Masyarakat lapisan kelas bawah sementara tumpul untuk Kelas Atas atas
ataupun yang dekat dan memiliki kekuasaan. Sehingga penggunaan kekuasaan yang
sewenang wenang dan berlebihan serta banyaknya pelanggaran yang digunakan oleh
pemangku kekuasaan sangat terlihat. Tetapi upaya hukum dan akibat serta sanksi hukum
yang diberikan belum setimpal dengan apa yang sudah dilakukan.

2. Jelaskan masing masing pengertian dari usaha usaha kesadaran Hukum dibawah ini ?
1. Pengetahuan Hukum. Adalah segala sesuatu yang diketahui atau menyangkut kepandaian
seseorang tentang peraturan dan perundang - undangan yang berlaku.
2. Pemahaman Hukum. Mengandung arti Pengertian terhadap undang - undang atau
peraturan yang berlaku dan yang diberlakukan di sebuah kawasan.
3. Pengharapan terhadap Hukum. Adalah memiliki suatu keyakinan atau keinginan terhadap
hukum atau undang undang yang berlaku. Seperti pengharapan terhadap hukum untuk
berlaku adil tidak hanya tajam ke kalangan bawah dan tumpul ke atas.
4. Peningkatan kesadaran Hukum..Adalah bertambah banyak jumlahnya pelaku- pelaku yang
sadar dan taat dalam melaksanakan dan melakukan Undang undang.

3. Apa yang saudara ketahui tentang Kaidah ? Jelaskan pembagian atau macam macam
kaidah yang saudara ketahui ? serta jelaskan perbedaan dan persamaan antara kaidah
hukum dan kaidah kaidah sosial ?

Kaidah atau dalil adalah rumusan asas yang menjadi hukum dan aturan yang sudah pasti yang
selanjutnya menjadi patokan Etimologi kaidah berasal dari istilah bahasa Arab yang berarti
"aturan". Dalam sistem hukum yang berlaku di Indonesia pada saat ini, ada empat jenis
kaidah sosial, yaitu;
1. Kaidah agama merupakan aturan-aturan yang berisi perintah maupun larangan yang
besumber pada kitab suci masing-masing agama. Misalnya saja, bagi umat Islam, kaidah
agama bersumber pada Al-Quran, atau injilyang menjadi sumber kaidah agama bagi yang
memeluk agama Kristen. Kaidah agama bukanlah kaidah yang bersifat mengikat kepada
seluruh warga NegaraIndonesia, kaidah ini tergantung pada agama apa yang dianut oleh
warga tersebut. Oleh karenanya kaidah agama Islam tidak dapat diterapkan kepada individu
atau masyarakat yang beragama Kristen, ataupun sebaliknya.
2. Kaidah kesusilaan adalah suatu keadaan dimana manusia secara naluriah dapat mengetahui
dan membedakan tindakan yang baik dan tindakan yang buruk, hal itu dikarenakan kaidah
kesusilaan bersumber dari naluri manusia tersebut. Naluri manusia yang demikian itu
menjadikannya aturan-aturan tersendiri dalam berperilaku, khususnya dalam menjaga diri
dari tindakan-tindakan burukyang dapat merugikan diri sendiri.
3. Kaidah kesopanan ialah aturan-aturan dalam bertingkah laku di dalam kehidupan
bermasyarakat. Kaidah ini berisikan perintah maupun larangan untuk agar ketertiban dalam
masyarakat tetap terjaga, baik itu berupa keamananmaupun kenyamanan.Sopan santun
merupakan salah satu sikap yang diperlukan seseorang untuk dapat diterima dengan baik oleh
masyarakatnya, di samping sikap-sikap yang nebjadi syarat lainnya.
4. Kaidah Kebiasaan merupakan aturan-aturan yang terbentuk oleh suatu kebiasaan di dalam
masyarakat. Kebiasaan-kebiasaan tersebut membutuhkan waktu yang lama serta kontinuitas
dalam pelaksanaannya sebelum menjadi kaidah.Hukum adat merupakan bagian dari kaidah
kebiasaan, oleh karenanya kaidah kebiasaan menjadi kaidah yang paling beragam seiring
dengan beragamnya adat dan kebudayaan yang ada di Indonesia.
Sementara itu Kaidah hukum adalah peraturan yang dibuat atau yang dipositifkan secara
resmi oleh penguasa masyarakat atau penguasa negara, mengikat setiap orang dan berlakunya
dapat dipaksakan oleh aparat masyarakat atau aparat negara, sehingga berlakunya kaidah
hukum dapat dipertahankan. Kaidah hukum ditujukan kepada sikap lahir manusia atau
perbuatan nyata yang dilakukan manusia
Dilihat dari sifatnya, kaidah hukum dapat dibagi menjadi dua :
1. Hukum yang imperatif, maksudnya kaidah hukum itu bersifat a priori harus ditaati,
bersifat mengikat dan memaksa. Contoh : apabila seorang guru Sekolah Dasar akan
mengadakan pungutan, maka ia tidak boleh melanggar peraturan undang-undang yang
mengatur tentang PNS, pendidikan, korupsi dan sebagainya. Bila ia terbukti melakukan
pelanggaran hukum karena pungutan tersebut, maka ia dapat dilaporkan kepada pihak
yangberwenang.
2. hukum yang fakultatif maksudnya ialah hukum itu tidak secara apriori mengikat. Kaidah
fakultatif bersifat sebagai pelengkap. Contoh : Setiap warga negara berhak untuk
mengemukakan pendapat. Apabila seseorang berada di dalam forum, maka ia dapat
mengeluarkan pendapatnya atau tidak sama sekali.
Sedangkan menurut bentuknya, kaidah hukum dapat dibedakan menjadi dua.

1. kaidah hukum yang tidak tertulis


kaidah hukum yang tidak tertulis biasanya tumbuh dalam masyarakat dan bergerak sesuai
dengan perkembangan masyarakat.
2. kaidah hukum yang tertulis
kaidah hukum yang tertulis biasanya dituangkan dalam bentuk tulisan pada undang-undang
dan sebagainya. Kelebihan kaidah hukum yang tertulis adalah adanya kepastian hukum,
mudah diketahui dan penyederhanaan hukum serta kesatuan hukum.
4. Apa yang dimaksud dengan Teori Hukum Alam ? Serta berikan perbedaan dan
persamaan antara teori Hukum Positivesm dan Utilitarisme yang saudara ketahui ?
1.TEORI HUKUM ALAM Menurut aristoteles :
Hukum berlaku karena penetapan Negara Hukum tidak tergantung pada pandangan manusia
tentang baik buruknya. Hukum alam sebagai Hukum yang asli berlaku dimana saja tidak
tergantung waktu dan tempat , orang-orang yang berfikiran sehat merasakan hokum alam
selaras dengan kodrat manusia.
Menurut Thomas Aquino : Segala kejadian dalam ini di perintah dan dikendalikan oleh suatu
UU abadi ( lex eterna) yang menjadi dasar kekuasaan dari semua peraturan lainnya . lex
aterna = kehendak pikiran Tuhan yang menciptakan dunia ini.
Menurut Thomas Aquino pula Hukum alam memuat dua azas yaitu :
1. Azas Umum ( principia prima) : azas yang dengan sendirinya dimiliki manusia sejak
lahir dan mutlak diterima ( contoh : berbuat baik) .
2. Azas diturunkan dari azas umum ( principia secundaria) : azas yang merupakan
apsiran dari principia prima yang dilakukan manusia
Thomas Aquino membagi 4 macam golongan hukum alam sebagai berikut :
1. Lex aetrna ( Hukum abadi) : yaitu rasio tuhan sendiri yang mengatur segala hal yang ada
sesuai dengan tujuan dan sifatnya , merupakan sumber segala hokum
2. Lex divina ( Hukum Ketuhanan ) : Sebagian kecil dari rasio Tuhan yang diwahyukan
kepada Manusia.
3. Lex naturalis ( hokum alam) : bagian dari lex divina yang dapat di tangkap oleh rasio
manusia atau merupakan penjelmaan lex aeterna didalam rasio manusia
4. Hukum positif : hokum yang berlaku nyata didalam masyarakat ( ius constitutum)
Aliran hukum positif memandang perlu memisahkan secara tegas antara hukum dan moral
(antara hukum yang berlaku dan hukum yang seharusnya, das Sein dan das Sollen). Dalam
kacamata positivis, tiada hukum lain kecuali perintah penguasa (law is a command of the
lawgivers). Bahkan bagian dari Aliran Hukum Positif yang dikenal dengan nama Legisme,
berpendapat lebih tegas bahwa hukum itu identik dengan undang-undang.[1]
Positivisme hukum dapat dibedakan dalam dua corak, yaitu 1) Aliran hukum positif analitis
(Analytical jurisprudence) yang dipelopori oleh John Austin dan 2) Aliran hukum murni
(Reine Rechtslehre) yang dipelopori oleh Hans Kelsen.
Aliran Utilitarianisme Aliran ini dipelopori oleh Jeremy Bentham . Bentham berpendapat
bahwa alam memberikan kebahagiaan dan kesusahan. Manusia selalu berusaha
memperbanyak kebahagiaan dan mengurangi kesusahannya. Kebaikan adalah kebahagiaan
dan kejahatan adalah kesusahan. Tugas hukum adalah memelihara kebaikan dan mencegah
kejahatan. Dengan kata lain, untuk memelihara kegunaan. Keberadaan hukum diperlukan
untuk menjaga agar tidak terjadi bentrokan kepentingan individu dalam mengejar
kebahagiaan yang sebesar-besarnya, untuk itu perlu ada batasan yang diwujudkan dalam
hukum, jikas tidak demikian, maka akan terjadi homo homini lupus (manusia menjadi
serigala bagi manusia yang lain). Oleh karena itu, ajaran Bentham dikenal sebagai
utilitarianisme yang individual.

5.. Jelaskan Pendapat saudara tentang bahwa hukum mempengaruhi hidup manusia?
Berikan contoh konkrit tentang hal tersebut. ?
Hukum sangat mempengaruhi kehidupan kita, hal ini dilihat dari kacamata Rule of Law dan
tidak berlaku hanya dalam menjalankan kaidah sosialnya saja tetapi harus dibarengi dengan
kaidah hukum. Karena jika ditilik dari kaidah sosial, maka sangsi hukum akan berbeda
pelaksanaannya. Kaidah Hukum harus di jalankan dengan baik tanpa memandang stratifikasi
sosial. Sebab jikalau ini tidak berjalan baik, maka manusia kembali ke jaman peradaban
dimana Manusia adalah Srigala bagi manusia lainnya (Homo Homoni lupus). Dan ini jugalah
yang menjadi alasan pertama kali mengapa Hukum diperlukan dan sangat mempengaruhi
kehidupan manusia.
Contohnya : Hal yang baru dan marak terjadi saat ini, penyalahgunaan NARKOBA. Saat ini
sudah dibuat UU tentang Narkotika dan Psikotropika. Ini saja masih banyak yang
menyalahgunakan. Sosialisai undang undang dan bahaya serta sanksi hukumnya sudah
tegas di jalankan. Terbayang jika hanya Kaidah sosial yang dikenakan. Meskipun demikan
masih saja tetap banyak yang menyalahgunakan Narkoba. Trendnya pun beralih bukan hanya
masyarakat awam saja yang tidak tahu bahaya dan Ancaman dari Narkotika. Tetapi bergeser
ke Aparat aparat Penegak Hukum pun yang tahu akan bahaya dan sanksi dari Narkoba tetap
menggunakannya. Bahkan Public Figure pun mencobanya. Dan bahkan sudah ada yang
berulang kali, meskipun sudah dihukum tetapi tidak jera. Ini suatu bukti Bahwa Hukum
Sangat mempengaruhi kehidupan kita, dengan adanya Hukum pun, masih berantakan,
bagaimana tidak ada Hukum.

6..Apa yang dimaksud dengan paham Realis dan Paham Sosiologis? Jelaskan serta
siapakah Juris yang mengemukakann hal tersebut ?
Paham realisme muncul selama Perang Dunia I hingga Perang Dunia II terjadi. Awalnya,
paham ini terbentuk sebagai bentuk kritikan atas paham sebelumnya (dalam hal ini, idealis)
yang cenderung utopis dan terlalu berkhayal. Essensi realis selanjutnya adalah self-helped.
Realis mengungkapkan bahwa tidak akan ada satu negara pun yang akan menolong negara
lain, karena negara lain juga memiliki persoalan atas negaranya. Sehingga, setiap negara
harus mandiri dan bersifat egois. Karena akan sangat sulit jika negara bergantung pada negara
lain. Asumsi dari realis terbagi atas 4, yakni :
1. Pesimis manusia berbuat baik, Konsep awal yang ditawarkan oleh idealisme yang
mengatakan bahwa manusia itu baik adalah sebuah kesalahan. Para pemikir realis
mengungkapkan bahwa manusia itu adalah makhluk yang jahat, egois yang hanya
mementingkan diri sendiri dana kan melakukan apapun demi terlaksananya kepentingan,
sehingga konflik adalah hal yang pasti terjadi.
2. International-anarcism, terjadi akibat adanya national-interest yang berbeda di setiap
negara. Negara selalu mempunyai kepentingan yang saling berbenturan, sehingga perbedaan
kepentingan itulah yang akan akan menimbulkan perang.
3. Nilai keamanan nasional dan kelangsungan hidup menjadi prioritas utama. Setiap negara
akan melakukan apapun demi mempertahankan kelangsungan hidup negaranya. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan cara yang dilakukan oleh Korea Utara dengan nuklirnya, misalnya.
Korea Utama memiliki nuklir yang setiap saat dapat digunakan untuk menghancurkan negara
lain. Hal tersebut yang akhirnya digunakan oleh Korea Utara untuk mengancam masyarakat
dunia agar kelangsungan hidupnya dapat terjaga. Dengan demikian, negara lain tidak akan
berani menekan atau menyerangnya.
4. Skeptis terhadap kemajuan politik Internasional, Para pemikir realis meragukan
perkembangan politik Internasional yang disebabkan oleh banyaknya kepentingan negara
yang saling berbenturan sehingga kemajuan politik internasional akan berjalan lambat.
Realis selalu mengangkat negara sebagai aktor utama dalam fenomena yang terjadi di dunia
Internasional. para pemikir realis akan selalu melihat fenomena sesuai dengan kenyataan
yang terjadi dan berbeda dengan pemikiran diealis yang selalu melihat idealnya dunia
sementara kenyataannya tidak sama. Hubungan internasional adalah hubungan untuk
memperoleh, memperluas, mempertahankan, dan menunjukkan kekuasaan. Dan untuk
mempertahanakn kekuasaan tersebut, militer adalah alat yang digunakan untuk melindungi
eksistensi negara. Perdamaian bagi realis hanya akan terwujud dengan Balance of Power
yaitu keseimbangan keuasaan dimana tidak ada kekuatan yang mendominasi secara penuh
sistem politik Internasional.
Paham sosiologis memiliki motif penelanjangan, artinya berusaha mengetahui apa yang
berada di balik kenyataan sosial yang diterima oleh banyak orang.

7. Kemukakan Pendapat Saudara tentang Liberalisme Sosial dan Komunis ? serta


sebutkan Juris / orang yang mengemukakan hal tersebut ? dan Jelaskan keterkaitan ke 3
paham / Aliran tersebut dengan HAM ?

Liberalisme berasal dari kata liber yang artinya bebas dan bukan budak. Liberalisme adalah
sebuah ideologi yang didasarkan pada adanya kebebasan setiap individu. Paham ini
menjunjung tinggi demokrasi, serta menolak adanya pembatasan. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa titik utama dari teori ini adalah kebebasan individu. Sosialis adalah suatu
sifat/karakter dari orang-per-orang, kelompok (komunitas), masyarakat ataupun negara, yang
mengedepankan satu rasa kebersamaan, yang mementingkan kehidupan yang baik untuk
orang lain, untuk komunitas yang lebih besar, yang mengedepankan kepentingan bersama
lebih baik atau paling tidak sama baik dengan dirinya, dan yang paling penting: tidak
mengutamakan ego/kepentingan diri sendiri daripada orang lain/komunitas yang lebih
banyak. Sosialisme adalah satu ideologi (prinsip-2) kebersamaan yang dianut/dijalankan oleh
suatu komunitas, masyarakat, suatu bangsa/negara. Komunisme adalah ideologi politik dan
struktur sosial ekonomi yang mendorong pembentukan masyarakat yang egalitarian, tanpa
kelas, dan tanpa negara berdasarkan kepemilikan dan kontrol yang sama atas faktor produksi
dan harta secara umumnya. Karl Marx menganjurkan komunisme sebagai tingkat akhir dalam
masyarakat manusia, yang bisa dicapai melalui revolusi golongan proletar. "Komunisme
murni" menurut Marx merujuk kepada masyarakat tanpa kelas, tanpa negara dan bebas
penindasan di mana keputusan tentang produksi dan kebijakan yang dibuat secara demokratis
berarti memungkinkan setiap anggota masyarakat berpartisipasi dalam proses membuat
keputusan dari segi ekonomi, politik dan sosial.

8. Jelaskan sejarah dan perkembangan HAM didunia Internasional dan NKRI yang
saudara ketahui? Serta sebutkan dasar hukumnya dari ke2 penjelasan tersebut. Dan
berikan contoh bahwa negara mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan
perkembangan HAM.
Piagam Magna Charta pada tahun 1215, adalah Raja John Lackland dicatat sebagai
permulaan sejarah perjuangan HAM. Selanjutnya tahun 1628 oleh Raja Charles I dengan
ditandatanganinya Bill Of Rights oleh Raja Willem III sebagai hasil Glorius Revolution.
Dilandasi karena kemenangan raja dan rentetan peristiwa yang menyertai perjuangan Bill of
Rights.
Didalam negeri didaerah Sumut 1904 -1908 Sebayak Kuta Buluh (Pa Tolong) sudah
menentang pelanggaran HAM yang dilakukan Belanda. Selanjutnya setelahbtragedj Mei
1998 MPRRI mengeluarkan sebuah TAP no XVII/MPR/1998 Tgl 13 November 1998 yang
isisnya menegaskan Lembaga Tinggi Negara dan seluruh Aparatur Pemerintah untuk
menghormati dan meneggakkan serta menyebarluaskan HAM ke seluruh NKRI.
sebagai contoh : sebelum tragedi mei 98, perhatian dan perlindungan negara terhadap korban
dan pelanggara HAM sangat kecil. Saat ini semenjak dimulai dengan Tap MPR dan dilandasi
dengan UU no 39 tahun 1999 Jumlah pelanggaran HAM saat ini dapat di minimalisasikan.

9. Apa yang saudara ketahui tentang Deklaration of the basic duties of Asia People and
Goverment? Serta sebutkan isi dari deklarasi tersebut yang berkaitan dengan HAM.
Decklaration of Basic Duties of Asia People and Goverment adalah rumusan HAM dari
generasi ke empat (4) (generasi ke 3 merumuskan pembangunan The Rights of
Development). Deklarasi ini lebih lengkap, tidam hanya mencakup tuntutan structural tapi
juga berpihak kepada terciptanya tatanan sosial yang berkeadilan. Dan deklarasi HAM Asia
telah berbicara mengenai " kewajiban asasi bukan hanya Hak Asasi". Deklarasi ini positif
mengukuhkan keharusan imperative dari negara untuk meeenuhi kebutuhan HAM rakyatnya.
Isi dari deklarasi yang berkaitan dengan HAM :
1.Pembangunan Berdikari (self development) relokasi dan redistribusi kekayaan dan modal
nasional harus dilakukan dan sudH waktunya sasaran pembangunan itu ditujukan ke
pedesaan.
2. Perdamaian, penciptaan budaya damai (culture of peace) menjadi tugas bersama semua
pihak baik itu rakyat, Negara, Regional, ataupun Internasional.
3. Partisipasi rakyat. Adalah suatu persoalan HAM yang sangat mendasar untuk terus
diperjuangkan baik oleh dunia politik maupun dalam persoalan publik lainnya.
4. Hak hak budaya. Ada beberapa masyarakat yang menunjukkan tidam dihormatinya Hak
Asasi Budaya. Dan adanya upaya kebijakan penyeragaman budaya oleh negara ada bentuk
Pelanggaran HAM.
5.Hak Keadilan. Keadilan sosial tidak saja berhenti dengan menaikkan pendapatan per-
kapita, tapi justru harus berhenti pada saat tatanan sosial yang tidak adil diputarbalikkan dan
diganti dengan tatanan sosial yang berkeadilan.
SOAL-JAWAB SOSIOLOGI HUKUM
SOAL-JAWAB SOSIOLOGI HUKUM
1. Apakah Sosiologi Hukum termasuk kajian ilmu hukum atau ilmu hukum dan
pandangan siapa yang menyatakan kajian hukum termasuk keduanya?
Jawab :

Sosiologi hukum termasuk dalam ilmu hukum. Hal ini disebabkan karena, dalam objek
sosiologi hukum telah dijelaskan bahwa yang melahirkan sosiologi hukum bukanlah kalangan
sosiologi melainkan kalangan ilmu hukum. Dalam hal ini, para ahli yang menguasai bidang
sosiologi bersamaan mereka telah ahli dibidang hukum. Maka, jika ditinjau dari ilmu hukum,
hukum dapat dilihat atau di pandang sebagai perangkat peraturan yang dapat kita lihat pada
kenyataannya hakekat sosial berasal dari tata hukum, dimana hukum lahir dari hasil sosial,
hukum lahir sebagai fungsi kontrol sosial.
Yang mengatakan kajian hukum termasuk keduanya adalah Prof.Dr. Soejono Soeekanto.

2. Hal-hal apa sajakah yag dipersoalkan dan disoroti dalam sosiologi hukum? berikan
contohnya!
Jawab :

Hal-hal yang disoroti atau dipersoalkan dalam sosiologi hukum adalah :


1) Hukum dan sistem sosial masyarakat;
2) Hukum dan nilai-nilai sosial budaya;
3) Peranan hukum sebagai alat mengubah perilaku masyarakat;
4) Hukum dan stratifikasi sosial;
5) Hukum dan fenomena-fenomena sosial.

contohnya : Dalam rana pengadilan, ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi seorang
hakim dalam memberi keputusan atau dalam menemukan hukum, faktor tersebut berupa
suasana politik, status ekonomi, ataupun unsur-unsur psikologi yang sedang dialami oleh
hakim.

3. Manfaat apa yang diperoleh dari mempelajari sosiologi hukum?


Jawab :
Manfaat mempelajari sosiologi hukum yaitu :
1) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hukum;
2) Mengetahui hukum dapat mengubah perilaku;
3) mengetahui mentalitas dan perilaku penegak hukum;
4) Mengetahui kesadaran hukum dan frekuensi hukum;
5) mengetahui sosiologi dan filsafatt hukum ( perencanaan dan penegakkan hukum);
6) Mengetahui unsur budaya yang memengaruhi hukum;
7) Mengetahui kelompok orang yang mempengaruhi hukum;
8) Mengetahui kelompok kelas yang diuntungkan dan mana yang dirugikan.

4. Jelaskan kegunaan mempelajari sosiologi hukum!


Jawab :

Adapun kegunaan mempelajari sosiologi hukum yaitu kita dapat memahami hukum dalam
konteks sosialnya,dan melihat afektivitas hukum baik sosial control maupun sosial engineer,
serta menilai efektivitas hukum.
5. Dalam hal apa saja penekanan dari kajian sosiologi hukum?
Jawab :

Penekanan dari kajian sosiologi hukum dalam hal :


1) Pendekatan yang digunakan dalam kajian sosiologi hukum berbeda dengan pendekatan
yang digunakan oleh ilmu hukum, seperti Ilmu Hukum Pidana, Ilmu Hukum Perdata, dan
Ilmu Hukum Acara.
2) Persamaan ilmu hukum maupun sosiologi hukum, objeknya adalah hukum.
3) Kajian sosiologi didasarkan pada konsep yang memandang hukum sebagai suatu alat
pengadilan sosial. ( Menurutt Pandangan Pound)
4) Kajian sosiologi sebagai sesuatu yang ada pokoknya merupakan ilmu deskriptip yang
memenfaatkan teknik-teknik empiris. ( Menurut Lloyd).

6. Apa yang Anda ketahui tentang Bapak Sosiologi hukum Prof.Recoe Pound ?
Jawab:
Yang saya ketahui tentang Bapak sosiologi hukum yaitu Prof. Rescoe Pound, pernah
menuliskan "syair hukum" sebagai berikut :

"Lets us look the facts of human conduct in the face, lets us look to economics and sociology
on philosophy and cease to assume that juris prudence is self-sufflicent, let us not become
legal monks".
(Marilah kita mempelajari fakta-fakta tingkah laku manusia, marilah kita mempelajari
ekonomi dan sosiologi dan filosofi dan berhenti untuk berasumsi bahwa ilmu hukum adalah
sesuatu otonom, marilah kita tidak menjadi pendeta-pendeta hukum)
7. Kemukakan objek kajian utama sosiologi hukum!
Jawab:

Objek kajian utama dari sosiologi hukum sebagai berikut:

a) Mengkaji hukum dalam wujudnya menurut istilah Donal Black (1976:2-4)


sebagai goverment social control. Dalam kaitan ini, sosiologi hukum mengkaji hukum
sebagai seperangkat kaidah khusus yang berlaku serta dibutuhkan guna menegakkan
ketertiban dalam kehidupan masyarakat.

b) Objek utama sosiologi hukum lainnya adalah stratifikasi. perlu diketahui disini bahwa
stratifikasi yang menjadi objek bahasan sosiologi hukum bukanlah stratifikasi hukum
misalnya, dalam konsep Hans Kelsen dengan grundnorm teorinya, melainkan stratifikasi
yang dapat ditemukan dalam suatu sistem kemasyarakatan.

c) Objek bahasan utama dari kajian sosiologi hukum adalah pembahasan tentang perubahan,
dalam hal ini mencakup perubahan hukum dan perubahan masyarakat serta hubungan timbal-
balik diantara keduanya.

8. Apa yang Anda ketahui tentang kasus O.J Simpson?


Jawab:

Yang saya ketahui tentang kasus O.J Simpson adalah O.J Simpson adalah seorabg pria kulit
hitam, sedangkan salah satu korban Nicole Brown adalah wanita berkulit putih. Dalam kasus
ini, ditemukan bukti bahwa adanya diskriminasi ras ( warna kulit) yang lebih dominan
daripada dikriminasi gender,dimana tim juri yang memutuskan menyatakan bahwa not
quality ( tidak Bersalah ) untuk O.J Simpson. Adapun tim juri yang memberi keputusan
memang bermayoritas kulit hitam. Bukti lain yang luput dari perhatian dan pertimbangan tim
juri memang mayoritas kulit hitam itu adalah rekaman suara ketakutan korban, Nicole yang
pernah dikirimnya setahun sebelum ia dibunuh, pada saluran polisi 911. Fakta dan bukti yang
menguatkan bahwa O.J Simpsonlah pembunuh mantan istrinya dan pacarnya ialah ditemukan
sarung tangan yang ternoda darah kedua korban berada dirumah Simpson dan ditemukan pula
ceceran darah di tempat kejadian yang hasil pemeriksaan tes DNA ternyata sesuai dengan
darah Simpson.Dalam kasus ini juga masih terlihat adanya diskriminasi kekayaan.
9. Hukum sebagaimana yang kita ketahui tidak otonom, ketidakotonomnya hukum
terlihat dari teori Tacolt parsons yang dikenal dengan Theory Sibernatik.Jelaskan!
Jawab:

Dalam teori sibernatik selain sistem hukum, masih terdapat subsistem lain yang terdapat
dalam setiap masyarakat yaitu keluarga, sistem pendidikan, pranata-pranata, dan organisasi-
organisasi sosial serta ekonomi dan kondisi lingkungan. Oleh karena itu, baik hukum maupun
sub-subsistem lain yang ada di dalam masyarakat tidak dapat dan tidak mungkin dilihat
secara masing-masing otonom, tetapi harus dilihat sebagai suatu keseluruhan.
10. Sehubungan dengan pertanyaan nomor 9, Harry C. Bredemeier mengemukakan
pendapatnya!
Jawab:

Harry C. Bredemeier, sebagai yuris Anglo Saxon System, menekankan kajiannya terhadap
pengadilan sebagai pusat kegiatan hukum, yang saling memberi masukan dan keluaran
terhadap sub-subsistem lain yang terdpat di dalam suatu masyarakat. Terdapat pandangan
hukum itu tidak otonom, didukung oleh pendekatan sosiologis dimana dalam hal ini sosiologi
hukum.

11. Hukum dan perubahan hkum dan perubahan masyarakat kita tidak bisa terlepas
dari ajarannya Max Weber dan Emile Durkheim. Jelaskan !
Jawab :

a) Dalam pandangan Max Weber , hukum merupakan aturan-aturan yang mengizinkan orang
pada umumnya untuk secara aktif melaksanakan melalaui prnaata-pranata khusus yang
mempunyai kewenangan untuk melakukan paksaan secara sah, sanksi ekonomi seperti denda,
dan lain-lain, sumber kekuasaaan yang membuat orang tunduk atau untuk menjatuhkan
hukuman bagi pelaku kekerasan. Dan yang paling menarik dari pandangan Weber, tentang
hukum adalah karena Weber melihat hukum merupakan perpacuan antara konsensus dan
paksaan.
b) Dalam pandangan Emile Durkheim, bahwa hukum menjadi lebih independen dari kondisi
sosialnya dan juga menjadi lebih berbeda-beda sebagai masyarakat yang berubah dari
organisasi dan asosiasi yang relatif berbentuk sederhana menjadi organisasi dan asosiasi yang
memiliki pola-pola yang lebih kompleks.

Jadi, Jika Dukheim lebih menekankan pentingnya fungsi hukum terhadap masyarakat sebagai
suatu keseluruhan, sebaliknya Max Weber menekankan bagaimana hukum dipengaruhi oleh
berbagai kepentingan yang sifatnya ideal maupun material.

12. Efektivitas hukum erat kaitannya dengan putusan pengadilan. Seberapa jauh
putusan pengadilan dapat mempengaruhi efektif atau tidaknya suatu aturan hukum,
bagaimana pendapat Chambliss dan Seidmann?
Jawab :

Menurut Pendapat Chambliss dan Seidmann

Dari segi sosiologi hukum, sekalipun pasal yang menjadi dasar dari putusan hakim adalah
pasal yang sama, tetapi bersalah atau tidaknya tergantung berat ringannya vonis hakim, masih
tergantung pada berbagai faktor yang sifatnya non hukum, seperti yang dikemukakan oleh
Chambliss dan Seidmann (1971:28-35), yaitu :
1) Cara perkara itu tiba di pengadilan;
2) sumber-sumber yang dianut oleh hakim;
3) atribut-atribut pribadi hakim;
4) sosialisasi prefesional hakim;
5) tekanan-tekanan keadaan terhadap hakim;
6) tekanan-tekanan keorganisasian terhadap hakim;
7) alternatif-alternatif peraturan yang dapat digunakan.

13. Ajaran H.C. Kelman tentabg kesadaran hukum. Kemukakan pendapatnya!


Jawab :

Kesadaran maaupun ketaatan masyarakat pada hukum menurut H.C. Kelman dalam Achmad
Ali (1998:193) terbagi atas 3 yaitu :

1) Ketaatan yang bersifat compliance, yaitu jika seorang taat terhadap suatu aturan hanya
karena ia takut terkena sanksi;
2) Ketaatan yang bersifat idetification, yaitu jika seseorang taat terhadap suatu aturan hanya
karena takut hubungan baiknya dengan seseorang menjadi rusak;
3) Ketaatan yang bersifat internalization, yaitu jika seseorang taat terhadap suatu aturan
benar-benar karena ia merasa aturan tersebut sesuai dengan nilai-nilai instrinsik yang
dianutnya.

14. Bagaimana pendapat Anda tentang hubungan hukum dan kekuasaan?


Jawab :

Menurut pendapat saya, hubungan hukum dan kekuasaan saling berhubungan dalam bentuk
saling mempengaruhi satu sama lain atau bisa disebut saling melengkapi.Sehingga, disatu sisi
hukum di pengaruhi oleh kekuasaan begitupun sebaliknya, kekuasaan dipengaruhi oleh
hukum. seperti: siapa yang kuat, maka dialah yang menang dan berhak melakukan apapun
kepada siapa saja. Namun apabila hukum tanpa ada kekuasaan maka, hukum tersebut tidak
bisa diterima oleh masyarakat.

15. Bagaimana Anda melihat kasus Nikita Mirzani dari kacamata sosiologi hukum?
Jawab :

Dalam kacamata sosiologi, seorang rela menjual kehormatannya atau terjun kedunia
prostitusi karena 3 alasan yaitu : kebutuhan hidup, ambisi hidup berlebih, dan terpengaruh
gaya hidup mewah atau hedonistik.

Dalam kasus Nikita Mirzani ini, belum ada bukti yang menyatakan bahwa Nikita Mirzani
terlibat prostitusi walaupun ia berada di tempat kejadian. Akan tetapi, jika suatu saat ia
terbukti melakukan kegiatan prostitusi maka tujuan ia terjun kedunia prostitusi bukan untuk
memenuhi kebutuhan hidup tetapi cenderung kepada tuntutan gaya hidup hedonisme di kota
megapolitan karena didunia keartisan dapat dikategorikan cukup untu memenuhi kebutuhan
hidupnya apalagi memang dunia keartisan lebih mementingkan tampilan fisik. Dalam kasus
Nikita Mirzani ini dan kasus-kasus prostitusi lainnya dapat menimbulkan dampak negatif
didalam masyarakat, karena kasus-kasus tersebut telah mengumumkan harga-harga atau tarif
yang begitu tinggi. Hal ini, secara tidak langsung telah memberikan motivasi masyarakat
kalangan bawah untuk menggeluti dunia prostitusi, apalagi velum ada aturan yang mengatur
dengan pasti dunia prostitusi ini.

Anda mungkin juga menyukai