Nim : 049149737
Tugas 1 Ilmu Hukum
1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode
mempelajarinya.
Jawab :
Kita harus mempelajari ilmu hukum, karna hukum ialah aturan yang mengatur tindakan manusia
dan memastikan keadaan keadilan masyrakat. dan metode untuk mempelajarinya ialah membaca
dokumen hukum, mengikuti kegiatan kuliah dan seminar serta berlatih menerapkan analisis
hukum pada jumlah kasus yang berbeda.
2. Dono seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu orang pun
yangtinggal dan hidup disana. Dono memutuskan untuk tinggal disana. Untuk memenuhi
kebutuhansehari-harinya Dono memanfaatkan hasil dari bumi. Dono juga membangun
tempat tinggal sendiridari bahan-bahan yang tersedia di alam. Dono bebas melakukan
apapun disana. Suatu hari daerahyang ditinggali Dono kedatangan serombongan petualang
yang tersesat dan tidak bisa kembali ketempat asalnya. Rombongan petualang tersebut
memutuskan untuk menetap hidup disanaberdampingan bersama Dono. Dalam jangka
waktu yang lama akhirnya Dono dan para petualanganyang tersesat lainnya membuat
sebuah perkampungan kemudian membuat aturan yang mereka sepakati.
Pertanyaan
2a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon
politiconjelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!
Jawab :
Artinya ialah, bahwa manusia itu sebagai makhluk, pada dasarnya selalu ingin bergaul dalam
masyarakat. Karena sifatnya ingin bergaul satu sama lain, maka manusia disebut sebagai makhluk
sosial
Jawab :
Hubungan antara manusia, masyarakat, dengan hukum adalah hubungan yang saling
berkesinambungan, berkaitan, dan saling mempengaruhi. Manusia merupakan individu,
sedangkan masyarakat merupakan gabungan dari beberapa individu. Dalam masyarakat tentu
membutuhkan aturan sebagai pengatur agar kehidupan manusia bisa selaras, maka dibutuhkan
hukum ditengah-tengah masyarakat. Manusia merupakan individu yang bergantung dengan
manusia lainnya, oleh karenanya disebut sebagai makhluk sosial. Maka karena sebagai makhluk
sosial tadi, manusia hidup berdampingan dengan manusia lainnya dan terbentuklah masyarakat
dari individu-individu tadi. Kemudian agarkehidupan dalam masyarakat teratur dan tertib harus
ada aturan yang mengatur. Kemudian dikenalnorma-norma di dalam masyarakat. Ada norma adat,
norma sosial, norma agama, dan normahukum. Norma-norma tadi sebagai penyeimbang
kehidupan masyarakat agar terus berjalan secara tertib dan teratur. Namun, norma-norma selain
norma hukum tidak memiliki atau tidak menjamin kepastian hukum sehingga sanksi dari norma-
norma tersebut kurang bisa mengakomodasi kepentingan masyarakat. Maka norma hukumlah
yang berperan dalam memberikan sanksi dan kepastian hukum dalam masyarakat agar kehidupan
berjalan secara tertib dan teratur
3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma yang
bertugas mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan timbul
dengan sendirinya namun terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar individu dalam
masyarakat. Ada norma yang sifatnya tidak mengikat dan hanya memiliki sanksi sosial
seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan dan ada pula norma yang
sifatnya mengikat dan memiliki sanksitegas seperti norma hukum .
Pertanyaan
Jawab :
Teori Stufenbau adalah teori tentang sistem hukum oleh Hans Kelsen. Hans Kelsen menyebutkan
bahwa sistem hukum merupakan sistem anak tangga dengan kaidah bertingkat di mana norma
hukum yang paling rendah harus berpegangan pada norma hukum yang lebih tinggi serta
normahukum yang paling mendasar (grundorm) harus mampu mendasari kaidah hukum yang
tertinggi(seperti konstitusi). Norma hukum yang paling dasar (grundnorm) menurut Kelsen
memiliki bentuk tidak konkret (abstrak). Contoh konkret dari penerapan teori stufenbau di
Indonesia yaitu peraturan mengenai UU PKS.
Teori stufenbau dikemukan oleh Hans Kelsen, yang berpendapat bahwa sistem hukum terdiri dari
sistem yang berjenjang seperti anak tangga, dimana norma hukum yang paling rendah harus
berdasar kepada norma hokum yang paling tinggi dan norma hokum yang paling tinggi harus
berkaitan dengan norma hokum yang paling dasar
Jawab :