Anda di halaman 1dari 10

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa : Lambok Rachel Juwita

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 030539324

Kode/ Nama Mata Kuliah : EKSI 4203/ Teori Portofolio & Analisis
Investasi

Kode/Nama UPBJJ : 21/Jakarta

Mata Ujian : 2020.1

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
1. Diketahui rata-rata perubahan kenaikan harga selama periode 2008 sampai
dengan 2016 sebesar 27 % dan rata-rata perubahan penurunan harga pada
periode yang sama sebesar 36 %. Dari data tersebut hitunglah Relative
Strength Index (RSI)

Jawab:

Formula perhitungan Relative Strength Index adalah sebagai berikut:

RSI= 100 – [ 100 / (1 + R) ]

R = U/D

U = Rata-rata perubahan kenaikan harga (An average of upward price change).

D = Rata-rata perubahan penurunan harga (An average of downward price


change).

Diketahui:

U = 27%

D = 36%.

RSI= 100 – [ 100 / (1 + R) ]

= 100 – [ 100 / (1+ (0,27/0,36) ]

= 100 – 57,1428

= 42,8572

2. Jelaskan pasar yang efisiensi berdasarkan nilai informasi menurut Fama


(1970)

Jawab:

Pasar efisien berdasarkan informasi menyatakan bahwa informasi yang tersedia secara
cepat menyebar ke pasar sehingga harga saham merupakan refleksi dari seluruh
informasi yang ada. Artinya, harga saham tersebut berubah berdasarkan informasi yang
masuk dan mengubah nilai wajar perusahaan sehingga harga saham di bursa berubah
secara cepat.

Pasar efisien berdasarkan informasi dikembangkan oleh Fama (1970) dengan


menyatakan definisi sebagai berikut: “A security market is efficient if security prices fully
reflect the information available”.

Definisi yang diungkapkan oleh Fama secara jelas memberikan gambaran bahwa
sebuah pasar yang efisien dikatakan efisien bila informasi yang tersedia terefleksi pada
harga saham.Bila informasi yang tersedia tidak terefleksi pada harga saham maka
pasar tersebut tidak dapat dikatakan efisien.

Fama (1970) mengemukakan pasar efisien yang membagi pasar efisien tersebut ke
dalam tiga kelompok besar yaitu pasar efisien yang bentuk lemah (weak form efficient),
pasar efisien bentuk yang setengah kuat (semi-strong efficient),dan pasar efisien
sangat kuat (strong efficient). Uraian atas ketiga bentuk pasar tersebut sebagai berikut.

A. Efisiensi bentuk lemah (Weak-form Efficiency).Tidak satupun investor akan


mendapatkan tingkat pengembalian yang abnormal melalui transaksi yang
dikembangkannya didasarkan pada harga dan volume transaksi atau informasi di
masa lalu. Artinya, informasi masa lalu tidak berguna atau relevan untuk
mendapatkan tingkat pengembalian abnormal.
B. Efisiensi bentuk semi-kuat (semistrong-form Efficiency). Tidak satupun investor
akan mendapatkan tingkat pengembalian yang abnormal melalui setiap informasi
publik yang tersedia.Misalnya, laba bersih per saham,dividen, dan tindakan-
tindakan perusahaan.
C. Efisiensi bentuk kuat (Strong-form Efficiency). Tidak satupun investor akan
mendapatkan tingkat pengembalian yang abnormal dengan menggunakan
informasi publik maupun informasi dari orang dalam (insider information).
3. Jelaskan tiga strategi yang dipergunakan untuk mengelola opsi !

Jawab:

Bagaimana mengelola opsi supaya mendapatkan keuntungan? Dalam mengelola opsi


ini maka harus diperhatikan pasar dan pasar tersebut dapat disebutkan dalam tiga
kelompok besar yaitu trend naik, trend turun,dan bergejolak disekitar harga tersebut.
Ada tiga strategi yang sering dipergunakan dalam mengelola opsi yaitu hedge, spread,
dan kombinasi.

A. Hedge

Hedge merupakan sebuah tindakan yang melakukan perlindungan atas opsi atau aset
yang dimilikinya dan juga bisa sebaliknya. Dalam kasus ini,pembelian saham
merupakan tindakan posisi jangka panjang dan opsinya merupakan tindakan jangka
pendek.

Misalnya, investor melakukan pembelian saham pada harga Rp 4,00 tulis opsi call
senilai Rp 1,00 dengan harga strike Rp 5,00 maka hasil yang diperoleh terlihat pada
grafik berikut.
Pada harga naik,portofolio nya mengalami keuntungan sebesar Rp 2,00.Bila saham
dijual dan menulis put maka grafiknya sebagai berikut.

Pada grafik di atas tindakan yang dilakukan yaitu menjual saham seharga Rp 4,00 dan
menulis put Rp1,00 dengan harga strike sebesar Rp 4,00 dan diperoleh untung Rp 1,00
bila pasar naik terus.

B. Spread

Strategi spread maksudnya, investor mengambil tindakan posisi short dan long pada
opsi, tetapi untuk opsi yang sama dan berbeda harga strike,atau investor melakukan
tindakan untuk mengambil posisi pada dua atau lebih untuk opsi yang sama jenis (dua
atau lebih opsi call atau dua atau lebih opsi put).Perbedaan harga strike dianggap
sebagai spread yang dinginkan investor, tetapi perbedaan harga opsi juga menjadi
tindakan untuk menyatakan spread.Oleh karenanya, tindakan yang dilakukan membeli
put dan menulis put atau membeli call dan menulis call. Misalnya, investor membeli put
Rp 0,5 dengan strike price Rp 4 dan menulis put Rp 1 dengan harga strike sebesar
Rp6,00.
Adapun grafiknya sebagai berikut.

Bila ingin melakukan tindakan menulis dua call Rp 2 dengan harga strike Rp 60 dan
membeli dua call Rp 3 dan Rp 1,5 dengan harga strike Rp 55 dan Rp 65 maka
grafiknya sebagai berikut.

Selanjutnya, berbagai bentuk portofolio dapat dilakukan untuk memperoleh keuntungan.


Para pemain opsi sering mengenal Bull Spread, Bear Spread,dan Butterfly Spread. Bull
Spread menyatakan tindakan spread ketika tindakan diuntungkan pada saat pasar
mengalami peningkatan (bull).Bear spread menyatakan tindakan spread ketika tindakan
diuntungkan pada saat pasar mengalami penurunan (bear).Butterfly spread merupakan
tindakan posisi spread dengan tiga opsi Ketika tindakan diuntungkan pada saat pasar
sedang mengalami fluktuasi pada sekitar harga. Investor akan mengalami kerugian bila
melakukan butterfly spread bila harga drop tajam dan harga naik tajam.

C. Kombinasi

Strategi ini membuat tindakan menggabungkan jenis opsi tersebut,tetapi dalam posisi
yang sama yaitu beli opsi call dan put atau menulis opsi call dan put untuk finansial atau
komoditi atau valuta asing yang sama. Salah satu jenis strategi kombinasi yang popular
dengan strategi ini dikenal dengan Straddle. Jenis strategi ini maksudnya melakukan
kombinasi opsi call dan put dengan harga strike dan jatuh tempo yang sama. Misalnya,
PT Porsea Capital menjual opsi call dan put saham INDF dengan harga strike Rp 2.450
dengan periode jatuh tempo 3 bulan. Harga opsi call dan put masing-masing sebesar
Rp 250 dan Rp 150. Adapun bentuk grafiknya sebagai berikut.

Tindakan lain yaitu membeli opsi call dan put, dan hasilnya kebalikan dari gambar
tersebut.Dalam mengelola opsi ini maka kreativitas diperlukan dan membuat
gambarnya supaya dapat diperoleh keuntungan. Akan tetapi,ketika pihak lain
mengetahui strategi yang dibuat maka kemungkinan memperoleh keuntungan sangat
kecil sehingga strategi pengelolaan opsi harus diubah dengan waktu yang singkat.

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kontrak Forward/ Futures dan


transaksi swap!

Jawab:

a. Kontrak Forward/Futures

Kontrak Forward/Futures yaitu sebuah janji secara hukum untuk sebuah komoditi atau
instrumen keuangan yang akan diserahkan pada harga tertentu pada waktu periode
tertentu pula. Harga dan volume transaksi ditentukan oleh pembeli dan penjual dan
Futures biasanya melalui bursa. Bursa sebagai fasilitator telah menentukan cara
perdagangannya dan penyelesaian transaksinya. Kontrak Future komoditi dilaksanakan
di Bursa Berjangka Jakarta, sedangkan untuk produk indeks saham di Bursa Efek
Surabaya (sebelum bergabung dengan Bursa Efek Jakarta sehingga namanya Bursa
Efek Indonesia).

Dalam transaksi ini investor yang menandatangani kontrak dapat mengalami kerugian
dan keuntungan. Artinya, investor pembeli kontrak akan mengalami keuntungan bila
indeks lebih tinggi dari nilai indeks kontrak dan rugi bila indeks di bawah nilai indeks
kontrak,dan sebaliknya bagi penjual kontrak. Tulisan ini hanya membahas Future
indeks saham.

Kontrak Future Indeks saham mulai diperdagangkan di Amerika Serikat pada 24


Februari 1982 ketika Direktur Perdagangan Kota Kansas yang dikenal dengan Kansas
City Board of Trade memperkenalkan Future pada Value Line Indeks. Dua bulan
kemudian,The Chicago Mercantile Exchange memperkenalkan kontrak Future S & P
500 dan sejak tahun 1986 menjadi sangat aktif dan menempati urutan kedua kontrak
perdagangan Future didunia dengan nilai perdagangan melebihi 19,5 juta setiap
tahunnya. Pada Mei1982, kontrak Indeks Gabungan New York Stock Exchange Future
mulai diperdagangkan di New York Futures Exchange (NYFE) dan pada Juli 1984,the
Chicago Board of Trade tidak dapat memperdagangkan Dow Jones Industrial Average
(DJIA) sehingga mulai memperdagangkan kontrak Major Market Index Futures.
Transaksi Future indeks saham ini sangat terkenal dan berhasil di luar Amerika Serikat
yaitu di Bursa London dan Jepang. Untuk Indonesia, Future Indeks mulai
diperdagangkan di Bursa Efek Surabaya mulai dua minggu lalu dengan nama produk
LQ-45 Futures.

Transaksi Future tersebut sangat besar melebihi target yang ditentukan Bursa Efek
Surabaya.Beberapa kalangan telah menganggap bahwa transaksi Future ini
merupakan sumber pendapatan yang paling besar dari Bursa Efek Surabaya.

b. Transaksi SWAP

Transaksi SWAP adalah transaksi keuangan antara dua pihak yang mempunyai
kepentingan Ketika transaksi ini memberikan keuntungan kepada kedua
pihak.Transaksi SWAP ini dapat dilakukan dengan dua transaksi yang sangat terkenal
yaitu transaksi SWAP tingkat bunga dan transaksi SWAP valuta asing.Transaksi SWAP
tingkat bunga yang dimaksudkan yaitu pihak yang melakukan transaksi ingin
mengubah tingkat bunga yang saat ini dimiliki, misalnya tingkat bunga tetap menjadi
tingkat bunga mengambang,dan sebaliknya.

Artinya, pihak bertransaksi ingin mengubah tingkat bunga dari mengambang menjadi
tetap atau dari tingkat bunga tetap menjadi tingkat bunga mengambang.Untuk kasus
SWAP tingkat bunga maka transaksi yang bisa dilakukan yaitu pinjaman dan investasi.
Pihak tertentu mempunyai pinjaman dengan tingkat bunga tetap diubah menjadi tingkat
bunga mengambang dan sebaliknya dari tingkat bunga mengambang menjadi tingkat
tetap.Demikian juga, pihak tertentu mempunyai investasi yang hasil pengembaliannya
(sering disebut juga kupon) dengan tingkat bunga tetapakan diubah menjadi tingkat
bunga mengambang atau dari tingkat bunga tetap menjadi tingkat bunga mengambang.

Pihak yang melakukan transaksi SWAP ini melakukan perubahan dikarenakan sifat dari
usaha atau kemampuan yang dimilikinya. Biasanya yang terjadi perusahaan ingin
melakukan perubahan dari tingkat bunga mengambang menjadi tetap dikarenakan
kemudahan pihak tersebut melakukan perhitungan atas bisnisnya .Bila pengeluaran
tingkat bunga dapatdipastikan maka pengusaha tersebut dapat memastikan segala
aktivitas bisnis yang dilakukan. Bila tingkat bunga mengambang yang diinginkan
biasanya tingkat bunga tersebut juga pasti bisa diramalkan pada kisaran tertentu.

Pihak yang ingin melakukan transaksi ini dapat dilakukan sendiri atau juga melalui
bantuan pihak Bank. Biasanya, transaksi SWAP ini banyak dilakukan dengan pihak
bank. Antar pihak yang melakukan transaksi tidak saling kenal, yang penting arus kas
transaksi tersebut berjalan selama periode yang diperjanjikan. Untuk transaksi SWAP
melalui bank ini, pihak yang bertransaksi akan mempunyai biaya bila dibandingkan
dengan langsung sendiri dengan pihak lain.Sedangkan transaksi yang langsung
dilakukan diantara pihak maka antara pihak sudah saling kenal dan masing-masing
sangat membutuhkan sesuai dengan keinginannya .Para pihak tidak perlu membayar
fee dan ada kemungkinan terjadi tidak adanya arus kas yang diinginkan dikarenakan
moral hazard maupun itikad buruk lain.

Anda mungkin juga menyukai