Anda di halaman 1dari 2

Tugas I

Pengantar Ilmu Hukum/PTHI

Nama : Rofi Satya Nugroho


NIM : 048977619

1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode mempelajarinya ?
Jawaban:
Kita perlu mempelajari ilmu hukum karena hukum adalah aturan yang mengatur tindakan manusia
dan memastikan keadilan dalam masyarakat.
Metode untuk mempelajarinya:
1. Metode Historis Hukum itu tidak lahir begitu saja, tentu didasari oleh hukum-hukum yang telah
dulu ada
2. Metode sistematis Metode ini melihat hukum sebagai suatu sistem
3. Metode Komparatif Hukum didaerah A tentu berbeda dengan hukum di daerah B.
4. Metode Idealis Ini adalah metode yang lahir bertitik tolak dari pandangan bahwa hukum sebagai
perwujudan dari nilai-nilai tertentu dalam masyarakat
5. Metode Normatif Analitis metode yg melihat hukum sebagai aturan yg abstrak.
6. Metode Sosiologis metode yang bertitik tolak dari pandangan bahwa hukum sebagai alat untuk
mengatur masyarakat
2. Joko seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu orang pun yang tinggal
dan hidup disana. Joko memutuskan untuk tinggal disana. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya Joko memanfaatkan hasil dari bumi. Joko juga membangun tempat tinggal sendiri dari
bahan-bahan yang tersedia di alam. Joko bebas melakukan apapun disana. Suatu hari daerah yang
ditinggali Joko kedatangan serombongan petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat
asalnya. Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana berdampingan
bersama Joko. Dalam jangka waktu yang lama akhirnya Joko dan para petualangan yang tersesat
lainnya membuat sebuah perkampungan kemudian membuat aturan yang mereka sepakati.

Pertanyaan

a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon politicon jelaskan
dan kaitkan dengan kisah di atas!

b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum.

Jawaban:

a. Aristoteles (384-322 SM) seorang ahli filsafat Yunani kuno menyatakan dalam ajarannya, bahwa
manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk, pada dasarnya selalu
ingin bergaul dalam masyarakat. Karena sifatnya ingin bergaul satu sama lain, maka manusia
disebut sebagai makhluk sosial. 1 Manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia yang
senantiasa hidup dengan manusia lain (masyarakatnya).
b. Jelas terlihat bahwa dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat manusia membutuhkan suatu
aturan agar tercipta kehidupan yang aman, nyaman, dan tenteram. Dalam kehidupan
bermasyarakat hukum menjadi aspek penting karena hukum mengatur segala aspek dalam
kehidupan masyarakat baik antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, individu
dengan lingkungan, dan individu dengan pemerintah. Hal ini bertujuan agar terciptanya keadilan
dan ketertiban.
3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma yang bertugas
mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan timbul dengan sendirinya namun
terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar individu dalam masyarakat. Ada norma yang sifatnya
tidak mengikat dan hanya memiliki sanksi sosial seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma
kesopanan dan ada pula norma yang sifatnya mengikat dan memiliki sanksi tegas seperti norma
hukum.

Pertanyaan:

a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan berikan contoh
konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

b.Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-undangan memakai teori
piramida hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang dari hans Kelsen? Jelaskan pendapat saudara.

Jawaban:

a. Teori Stufenbau adalah salah satu teori tentang sistem hukum yang dikemukakan oleh Hans
Kelsen. Teori ini mengatakan bahwa sistem hukum merupakan sistem anak tangga atau
piramid dengan kaidah bertingkat di mana norma hukum yang paling rendah harus berpegangan
pada norma hukum yang lebih tinggi, dan kaidah hukum yang tertinggi (seperti konstitusi) harus
berpegangan pada norma hukum yang paling mendasar (grundnorm). Menurut Kelsen norma
hukum yang paling dasar (grundnorm) bentuknya tidak konkret (abstrak). contoh konkret dari
penerapan teori stufenbau di Indonesia yaitu peraturan mengenai UU PKS.
b. teori Hans Kelsen diterapkan di Indonesia sebagai hierarki atau tata urutan peraturan perundang-
undangan di Indonesia. Dari hierarki tersebut terlihat bahwa norma yang paling superior adalah
UUD 1945 yang menjadi norma dasar (grundnorm). Artinya, semua norma di bawahnya harus
dibuat berdasarkan UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai