Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ARDILAH

NIM : 048978452

UPBJJ : MALANG

1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode
mempelajarinya ?
Jawaban : Karena agar kita memgetahui Peraturan/Norma yang berlaku di masyarakat baik
Peraturan/Norma Formal maupun Non-formal dan kita mengetahui konsekuensinya apabila
melanggar norma tersebut.
Metode mempelajarinya kita bisa dengan membaca buku,melaului media elektonik maupun
browsing internet dan mengikuti seminar

2. Joko seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada
satu orang pun yang tinggal dan hidup disana. Joko memutuskan untuk
tinggal disana. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Joko
memanfaatkan hasil dari bumi. Joko juga membangun tempat tinggal sendiri
dari bahan-bahan yang tersedia di alam. Joko bebas melakukan apapun
disana. Suatu hari daerah yang ditinggali Joko kedatangan serombongan
petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat asalnya.
Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana
berdampingan bersama Joko. Dalam jangka waktu yang lama akhirnya Joko
dan para petualangan yang tersesat lainnya membuat sebuah perkampungan
kemudian membuat aturan yang mereka sepakati.

Pertanyaan

a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu


merupakan zoon politicon jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!

Jawaban : Karena manusia tidak dapat hidup sendiri manusia


membutuhkan manusia lain untuk bertahan hidup maka manusia di sebut
dengan makluk social,dan pada dasarnya manusia memang bersifat ingin
bergaul dengan manusia lainnya.Maka dari kisah Joko,Joko tidak bias
hidup sendirian meskipun joko bebas melakukan apa saja,karena pada
dasarnya joko juga butuh orang lain dalam melangsungkan hidupnya.

b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia,


masyarakat dan hukum

Pendapat Saya adalah Karena manusia adalah makhluk social maka


manusia membutuhkan manusia lain untuk hidup dan untuk mengatur itu
di buatlah hukum untuk mengatur atau menghendaki
keseimbangan,ketertiban,ketentraman dan keadilan dalam masyrakat

3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau
norma yang bertugas mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah
itu tidak akan timbul dengan sendirinya namun terbentuk dari interaksi-
interaksi sosial antar individu dalam masyarakat. Ada norma yang sifatnya
tidak mengikat dan hanya memiliki sanksi sosial seperti norma agama, norma
kesusilaan dan norma kesopanan dan ada pula norma yang sifatnya
mengikat dan memiliki sanksi tegas seperti norma hukum.

Pertanyaan:

a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans


Kelsen dan berikan contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

Jawaban : Sistem hukum seperti anak tangga dengan kaidah berjenjang di


mana hukum yang lebih rendah harus berpegangan terhadap hukum yang
lebih tinggi contohnya Perwal/Perbup harus mengacu pada
Pergub/Permen bahkan Perpres

Contoh kongkret norma hukum di Indonesia seperti Hukum Tertulis yaitu


PERDA Atau Hukum Pidana yang di atur dalam undang-undang KUHP

b.Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-


undangan memakai teori piramida hukum (stufentheorie) atau norma
berjenjang dari hans Kelsen? Jelaskan pendapat saudara

Pendapat saya adalah Karena di Indonesia banyak lembaga-lembaga yang


menerbitkan produk hukum seperti,Legislatif,Eksekutif maupun Mahkamah
Konstitusi tapi pada dasarnya hukum Tertinggi di Indonesia adalah UUD 45
yang menerapkan prinsip-prinsip dasar Negara.

Anda mungkin juga menyukai