Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TEGUH ADI ARTO

NIM : 041913695

TUGAS 1

MATA KULIAH PENGATAR ILMU HUKUM SEMESTER I

1. Andi seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu orang pun yang
tinggal dan hidup disana. Andi memutuskan untuk tinggal disana. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-
harinya Andi memanfaatkan hasil dari bumi. Andi juga membangun tempat tinggal sendiri dari bahan-
bahan yang tersedia di alam. Andi bebas melakukan apapun disana. Suatu hari daerah yang ditinggali
Andi kedatangan serombongan petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat asalnya.
Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana berdampingan bersama
Andi.

a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon politicon
jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!

Jawaban :

Aristoteles menyatakan, bahwa manusia adalah zoon politicon artinya bahwa manusia itu sebagai
makhluk, pada dasarnya selalu ingin bergaul dalam masyarakat. Karena sifatnya ingin bergaul satu
sama lain, maka manusia disebut sebagai makhluk sosial. Andi yang awalnya hidup sendiri dan
kemudian menerima kedatangan orang lain merupakan bukti bahwa manusia adalah makluk sosial
sesuai dengan pernyataan Aristoteles yaitu manusia sebagai makhluk pada dasarnya selalu ingin
bergaul dengan manusia lainnya.

b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum.

Jawaban :

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat terpisahkan dari masyarakat dan disetiap struktur
sosial yang bernama masyarakat, maka selalu dibutuhkan hukum sebagai kontrol sosial.

2. Masyarakat Indonesia harus bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial jika tidak
ingin terjerat tindak pidana yang diancam menurut UU ITE. Berdasarkan data dari id.safenet.or.id sejak
disahkannya UU ITE hingga sekarang tahun 2021 sudah ada sekitar 300 lebih kasus terkait dugaan
pelanggaran UU ITE. Pelanggaran ITE tersebut didominasi kasus pencemaran nama baik, penghinaan
hingga ujaran kebencian.

Pertanyaan:

Analisis oleh saudara tujuan hukum yang didasarkan oleh teori utilitas menurut Jeremy Bentham
dikaitkan dengan kasus pelanggaran UU ITE.

Jawaban :

Teori utilitas Bentham mengatakan bahwa hukuman dapat dibenarkan jika pelaksanaannya
mengkristalkan dua efek utama yakni: pertama, konsekuensi hukuman itu ialah mencegah agar di
masa depan kejahatan terhukum tidak akan terulang lagi. Kedua, hukuman itu memberikan rasa puas
bagi si korban maupun orang lain. Ciri khas hukuman ini bersifat preventif ke masa depan agar orang
tidak lagi mengulangi perbuatannya dan pemenuhan rasa senang orang-orang yang terkait kasus
hukum tersebut. Dengan disahkannya UU ITE pada tahun 2021 dan berdasar teori utilitas dari Jeremy
Bentham maka dapat disimpulkan bahwa pelanggaran UU ITE yang sering terjadi merupakan bukti UU
ITE tidak dapat memberi efek jera kepada pelaku, terbukti pelanggaran UU ITE masih sering terjadi.

3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma yang bertugas
mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan timbul dengan sendirinya namun
terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar individu dalam masyarakat. Ada norma yang sifatnya
tidak mengikat dan hanya memiliki sanksi sosial seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma
kesopanan dan ada pula norma yang sifatnya mengikat dan memiliki sanksi tegas seperti norma
hukum.

Pertanyaan:

Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan berikan contoh
konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

Jawaban :

Menurut Hand Kelsen melalui teori piramida hukum, hierarki norma hukum terdiri atas: norma dasar,
norma umum dan norma konkret. Norma dasar terdapat dalam konstitusi, norma umum terdapat
pada undang-undang dan norm konkret terdapat pada putusan pengadilan dan keputusan-keputusan
pejabat administrasi negara.

Contoh dalam norma hukum di Indonesia :

Contoh konkret dalam norma hukum di Indonesia adalah UUD 1945 yang menjadi norma dasar,
artinya semua normanya dibawahnya harus dibuat berdasarkan UUD 1945

Sumber :

Buku Materi Pokok Pengantar Ilmu Hukum/PTHI

Anda mungkin juga menyukai