Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

NamaMahasiswa : Bibit Santoso

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044175137

Kode/NamaMataKuliah : ISIP4130/Pengantar Ilmu Hukum/

PTHI

Kode/NamaUPBJJ : MANADO

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS TERBUKA
SOAL :
1. Andi seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu orang
pun yang tinggal dan hidup disana. Andi memutuskan untuk tinggal disana. Untuk
memenuhi kebutuhan sehari-harinya Andi memanfaatkan hasil dari bumi. Andi juga
membangun tempat tinggal sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di alam. Andi bebas
melakukan apapun disana. Suatu hari daerah yang ditinggali Andi kedatangan
serombongan petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat asalnya.
Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana
berdampingan bersama Andi.

a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon
politicon jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!

b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan


hukum!

2. Masyarakat Indonesia harus bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan media


sosial jika tidak ingin terjerat tindak pidana yang diancam menurut UU ITE. Berdasarkan
data dari id.safenet.or.id sejak disahkannya UU ITE hingga sekarang tahun 2021 sudah
ada sekitar 300 lebih kasus terkait dugaan pelanggaran UU ITE. Pelanggaran ITE
tersebut didominasi kasus pencemaran nama baik, penghinaan hingga ujaran
kebencian.

Analisis oleh saudara tujuan hukum yang didasarkan oleh teori utilitas menurut Jeremy
Bentham dikaitkan dengan kasus pelanggaran UU ITE!

3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma
yang bertugas mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan
timbul dengan sendirinya namun terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar individu
dalam masyarakat. Ada norma yang sifatnya tidak mengikat dan hanya memiliki sanksi
sosial seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma kesopanan dan ada pula
norma yang sifatnya mengikat dan memiliki sanksi tegas seperti norma hukum.

Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan
berikan contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia!

JAWABAN :
1. a. Zoon Politicon berasal dari kata Zoon yang artinya hewan dan politicon
yang artinya bermasyarakat yang berarti hewan yang bermasyarakat namun
menurut Aristoteles menyebutkan bahwa zoon politicon adalah mahluk yang
bermasyarakat, manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan
berinteraksi satu sama lain, sebuah hal yang membedakan manusia dengan
hewan.

Dalam kasus di atas, Andi akan merasa terbantu dengan kehadiran manusia
lain. Mereka akan mulai menjalin interaksi, dan bukan tidak mungkin aka nada
konflik yang muncul. Hal ini bisa terjadi karena Andi membutuhkan penyesuaian
karena adanya manusia baru di tempat tinggalnya.

Nah untuk mengatasi konflik ini maka ada serangkaian aturan mulai dari norma
hingga hukum. Maka manusia, masyarakat dan hukum tidak dapat dipisahkan.
Sebab jika tidak ada hukum, manusia bisa bertindak semaunya dan merugikan
manusia lainnya.

b. Manusia adalah makhluk sosial. Sudah menjadi kodratnya kalau manusia


pasti saling bergantung satu sama lain dan hidup dalam kebersamaan. Manusia
tidak dapat hidup seorang diri. Maka dari itulah manusia hidup dengan cara
berkelompok yang biasa kita sebut dengan masyarakat.

Di dalam masyarakat tersebut, masuklah hukum sebagai pengatur serta


penyeimbang kehidupan manusia secara individu, dan manusia sebagai
kelompok dalam hal ini adalah masyarakat. Bahkan ada sebuah ungkapan dari
Cicero yaitu "di mana ada masyarakat, disitu pasti ada hukum yang mengatur".

Hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum adalah sama-sama


saling mempengaruhi. Di mana ada manusia pasti ada kumpulan
masyarakat. Di mana ada masyarakat disitulah keberadaan hukum.

2. Menurut Bentham, tujuan hukum adalah memberikan kemanfaatan dan


kebahagiaan terbesar kepada sebanyak-banyaknya warga masyarakat. Jadi,
konsepnya meletakkan kemanfaatan sebagai tujuan utama hukum.
Ukurannya adalah kebahagian yang sebesar-besarnya bagi sebanyak-
banyaknya orang. Penilaian baik-buruk, adil atau tidaknya hukum ini sangat
tergantung apakah hukum mampu memberikan kebahagian kepada manusia
atau tidak.
Dapat kita ketahui sendiri bahwa perlulah kebijaksanaan untuk mengetahui
dasar-dasar moralitas, keadilan juga mencakup sifat normatif dan konstitutif bagi
keberlangsungan hukum. Keadilan menjadi landasan terciptanya hukum positif
yang bermartabat.Tanpa keadilan sebagai tujuan ultimumnya, hukum akan
terperosok menjadi alat pembenar kesewenang-wenangan mayoritas atau pihak
penguasa terhadap minoritas atau pihak yang dikuasai.
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) mengandung
banyak ambiguitas dalam penulisan pasalnya, sehingga dalam penerapannya
sering terjadi ketidaktepatan yang berujung banyak korban yang dijatuhkan
hukuman secara tidak adil.

3. Teori stufenbau dikemukan oleh Hans Kelsen, yang berpendapat bahwa sistem
hukum terdiri dari sistem yang berjenjang seperti anak tangga, dimana norma
hukum yang paling rendah harus berdasar kepada norma hokum yang paling
tinggi dan norma hokum yang paling tinggi harus berkaitan dengan norma hokum
yang paling dasar.
Norma hukum yang paling dasar (grundnorm) menurut Kelsen memiliki bentuk
tidak konkret (abstrak). Contoh konkret dari penerapan teori stufenbau di
Indonesia yaitu peraturan mengenai UU PKS.

Anda mungkin juga menyukai