1a. Zoon Politicon memiliki arti bahwa manusia merupakan makhluk social.

Makhluk
yang sudah pasti membutuhkan orang lain dan saling berhubungan. Berdasarkan
kasus tersebut, mungkin Andi bisa bertahan hidup dengan memanfaatkan hasil bumi
dimana ia tinggali. Tetapi itu tidak akan cukup jika tidak bergantung kepada orang
lain. Karena pada dasarnya manusia merupakan mahkluk social, saya rasa dengan
adanya rombongan yang tersesat tersebut, mereka dan andi bisa bekerjasama untuk
meminta bala bantuan dan bisa keluar dari daerah dimana mereka tersesat. Karena
dengan bekerjasama, segala aktifitas akan menjadi ringan dan tidak akan
menghabiskan waktu yang lama.

1b. Ketiganya memiliki hubungan dan saling berinteraksi.

Manusia merupakan bagian dari masyarakat dan di dalam masyarakat terdapat lebih
dari satu manusia yang saling berinteraksi satu sama lain. Dalam berinteraksi yang
erat kaitannya dengan hidup saling bersosialisasi dan dalam bersosialisasi
tersebut hukum memiliki peran tersendiri. Di tengah-tengah masyarakat hukum
memiliki peran penting untuk mengatur dan membatasi perilaku manusia dalam
bermasyarakat agar tercipta suatu keharmonisan bersama dan sebagaidasar acuan
bagi manusia dalam bertindak di masyarakatnya.

2. Pemikiran hukum Jeremy Bentham, yaitu bahwa hukuman yang adil harus
memerhatikan kebaikan atau kebahagiaan seorang terhukum itu sendiri, dan bukan
sekedar untuk balas dendam. Tujuan hukum yang didasarkan oleh teori utilitas
menurut Jeremy Betham mengatakan bahwa hukuman dapat dibenarkan jika
pelaksanaannya mengkristalkan dua efek utama yakni: pertama, konsekuensi hukuman
itu ialah mencegah agar di masa depan kejahatan terhukum tidak akan terulang lagi.
Kedua, hukuman itu memberikan rasa puas bagi si korban maupun orang lain. Ciri
khas hukuman ini bersifat preventif (bersifat bisa menaggulangi) di masa depan agar
orang tidak lagi mengulangi perbuatannya dan pemenuhan rasa senang orang-orang
yang terkait kasus hukum tersebut.

Lalu, bagaimana jika itu dikaitkan dengan UU ITE di Indonesia? Dalam mengambil
keputusan etis terkait pelanggaran UU ITE, penting untuk mempertimbangkan dampak
tindakan tersebut pada masyarakat dan apakah tindakan tersebut sesuai dengan tujuan
 hukum dari UU ITE. Jika tindakan tersebut dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat dan tidak melanggar UU ITE, maka tindakan tersebut dapat dianggap etis
menurut teori utilitas Jeremy Bentham. Namun, jika tindakan tersebut melanggar UU
ITE dan merugikan masyarakat, maka tindakan tersebut dianggap tidak etis.

3. Teori piramida hukum (stufenbau) dari Hans Kelsen memberikan pengertian bahwa
sistem hukum adalah sistem aturan yang berjenjang atau memiliki hierarki yang mana
hukum yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan hukum yang lebih tinggi,
karena hukum yang lebih tinggi tadi merupakan pedoman hukum yang lebih rendah,
sedangkan hukum yang lebih tinggi mengacu pada hukum dasar. Contoh konkret
dalam dalam norma hokum Indonesia yaitu:

a. UUD 1945.

b. Ketetapan MPR.

c. Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang.

d. Peraturan Pemerintah.

e. Peraturan Presiden.

f. Peraturan Daerah Provinsi.

g. Peraturan Daerah Kabupaten atau Kota.

Dapat dilihat bahwa Indonesia menerapkan hukum secara berjenjang atau

hierarki. Hukum yang paling bawah, yaitu Peraturan Daerah Kabupaten atau Kota
berpedoman kepada Peraturan Daerah Provinsi, begitu seterusnya hingga pada
akhirnya semua peraturan tadi berpedoman pada hukum yang paling dasar yaitu UUD
1945 yang kemudian berpuncak pada Pancasila yang menjadi cita-cita atau tujuan
hukum.