Oleh:
M Rafif Hafizhan MS
2052011080
JURUSAN HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I.PENGERTIAN HUKUM
1. Menurut Montesquieu
Hukum merupakan gejala sosial dan perbedaan hukum dikarenakan oleh
perbedaan alam, politik, etnis, sejarah dan faktor lain dari tatanan masyarakat,
untuk itu hukum suatu negara harus dibandingkan dengan hukum negara lain.
2. Menurut Aristoteles
Hukum merupakan kumpulan peraturan yang tidak hanya mengikat tapi juga
hakim untuk masyarakat, dimana undang-undang akan mengawasi hakim dalam
menjalankan tugasnya untuk menghukum para pelanggar hukum.
3. Menurut Van Apeldoorn
Hukum merupakan peraturan penghubung antar hidup manusia, gejala sosial tidak
ada masyarakat yang tidak mengenal hukum, sehingga hukum menjadi suatu
aspek kebudayaan yaitu agama, adat, kesusilaan dan kebiasaan.
4. Menurut Immanuel Kant
Hukum merupakan semua syarat dimana seseorang mempunyai kehendak bebas,
sehingga bisa menyesuaikan diri dengan kehendak bebas orang lain dan menaati
peraturan hukum mengenai kemerdekaan.
5. Menurut Aristoteles
Hukum merupakan kumpulan beraturan yang tidak hanya mengikat tapi juga
hakim untuk masyarakat, dimana undang-undang akan mengawasi hakim dalam
menjalankan tugasnya untuk menghukum para pelanggar hukum.
1. Ethiesche Theori
tujuan hukum hanya ditempatkan pada perwujudan keadilan semaksimal
mungkin dlm tatib masyarakat tiap orag dapat terjamin untuk memperoleh
bagiannya sesuai dengan jasanya, dan inilah yang dinamakan keadilan distributif.
Saya mengartikan dari teori ini bahwa hukum memiliki tujuan untuk mencapai
sebuah keadilan yang seadil-adilnya dalam sebuah perselisihan sehingga penuntut
dan tertuntut sama-sama tidak merasa dirugikan.
Apa itu keadilan distributif? Yaitu keadilan yang sesuai pada pengalokasiannya.
Misalnya,saya bekerja lembur dan gaji saya tetap sama dengan pekerja lainnya
maka disitu belum terciptanya keadilan distributif.
2. Utiliteis Theori
tujuan hukum adalah kemanfaatan atau kebahagiaan masy atau manusia
semata-mata.
Selain keadilan,hukum juga bertujuan untuk membawa manfaat sehingga orang
yang melakukan tuntutan merasa bahagia atau lega ketika tuntutannya dikabulkan
atau sesuai dengan porsinya.
3. Gemengde Theori (teori gabungan)
tujuan hukum adalah bukan hanya keadilan, tetapi juga kemanfaatan:
jastice et utilities.
Sangat tepat sekali bahwa tujuan hukum adalah untuk keadilan dan kemanfaatan
sesuai dengan teori Gemengde.
1. Hukum Publik
Hukum publik atau disebut juga hukum negara, adalah jenis hukum yang
mengatur hubungan antara negara dengan individu atau warga negaranya. Hukum
publik umumnya menyangkut tentang kepentingan umum atau publik dalam
ruang lingkup masyarakat.
Hukum publik dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah :
Hukum Pidana, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait pelanggaran dan
kejahatan, serta memuat larangan dan sanksi.
Hukum Tata Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait hubungan
antara negara dengan bagian-bagiannya.
Hukum Tata Usaha Negara, yaitu jenis hukum publik yang mengatur tentang
tugas dan kewajiban para pejabat negara secara administratif.
Hukum Internasional, yaitu jenis hukum publik yang mengatur terkait hubungan
antar negara, seperti hukum perjanjian internasional, hukum perang internasional,
dan sejenisnya.
Hukum privat atau yang disebut juga hukum sipil, adalah jenis hukum yang
berguna untuk mengatur hubungan antara individu satu dengan individu lainnya,
termasuk negara sebagai pribadi. Jenis hukum privat memfokuskan pada
kepentingan perseorangan.
Hukum privat dibedakan menjadi beberapa macam antara lain adalah :
Hukum Perdata, adalah jenis hukum privat yang mengatur hubungan antar
individu secara umum, misalnya yaitu hukum keluarga, hukum perjanjian, hukum
kekayaan, hukum waris, hukum perkawinan, dan sebagainya.
Hukum Perniagaan, adalah jenis hukum privat yang mengatur hubungan antar
individu di dalam kegiatan perdagangan, misalnya yaitu hukum jual beli, hutang
utang piutang, hukum mendirikan perusahaan dagang, dan sebagainya.
Dalam hukum privat atau civil dibagi menjadi 2,sudah tertera diatas. Yang
saya tangkap dari penjelasan Ibu Yulia dan beberapa sumber yang saya baca
bahwa hukum privat adalah hubugan hukum antar individu dengan
individu,kelompok dengan kelompok lainnya. Sebagai contoh misalnya saya
berjanjian dengan si A bahwa saya memesan beras seharga 10 juta rupiah.Dalam
perjanjian tersebut,saya meminta barang tersebut sampai kepada saya 3 setelah
hari pemesanan karena keesokan harinya akan saya antarkan kepada klien saya
yang akan mengadakan kegiatan sosial.Setelah saya tunggu beberapa hari sampai
hari-H beras itupun tidak datang juga sehingga terpaksa saya harus membeli ke
tempat B dengan harga yang jauh lebih mahal,karena si A sudah jadi langganan
saya sedangkan B tidak,sehingga saya membayar dengan uang 12 juta rupiah.
Dalam kasus ini saya bisa memilih dalam gugatan,apakah saya tetap memilih
beras tersebut tetap dikirimkan dengan konsekuensi penjual tersebut harus
mengganti uang kerugian saya karena saya beli ditempat lain dengan harga yang
jauh lebih tinggi,atau saya meminta dikembalikan saja uangnya karena sudah
tidak lagi membutuhkan beras tersebut.
a) Hukum Undang-Undang
yaitu hukum yang berlaku pada perundang-undangan suatu negara.
b) Hukum Kebiasaan
hukum yang berlaku karena kebiasaan atau adat istiadat
c) Hukum Traktat
yaitu hukum perjanjian antar negara,baik antar 2 negara (bilateral) maupun
lebih dari 2 negara (multilateral).
d) Hukum Yurisprudensi
Hukum yurisprudensi atau disebut juga sebagai yurisprudentie recht,
adalah jenis hukum yang muncul karena adanya keputusan hakim, yang menjadi
rujukan hakim selanjutnya dalam memberi putusan dalam pengadilan.
e) Hukum Ilmu
adalah jenis hukum yang pada dasarnya berupa ilmu hukum yang terdapat
dalam pandangan para ahli hukum yang terkenal dan sangat berpengaruh.