PENDAHULUAN
1
2
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang penulisan, penulis
mengidentifikasikan beberapa masalah yaitu sebagai berikut:
1. Apakah pelaksanaan hukuman mati terhadap pelaku tindak
pidana pembunuhan berencana sudah tepat diberlakukan
sesuai hukum pidana di Indonesia ?
2. Bagaimana proses pemberian grasi atau pengampunan
terhadap pelaku tindak pidana pembunuhan berencana ?
C. Kerangka Pemikiran
1
Jacob Elfinus Sahetapy dalam Todung Mulya Lubis & Alexander Lay. Kontroversi Hukuman
Mati: Perbedaan Pendapat Hakim Konstitusi, Jakarta: Kompas, 2009, hlm. 220.
4
1. Teori Hukum
2
Jimly Asshiddiqie & M. Ali Safa’at, Teori Hans Kensel Tentang Hukum, Sekretariat Jenderal
& Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 2006, hlm. 13.
3
Van Aveldoorn L J., Pengantar Ilmu Hukum, Pradina Paramita, Jakarta, 2011, hlm. 16.
5
4
Utrecht. E. & Moh. Saleh Djindang, Pengantar dalam Hukum Indonesia, Sinar Harapan,
Jakarta, 1983, hlm. 1.
5
Jimly Asshiddiqie & M. Ali Safa’at, Op. cit, hlm. 23.
6
Arifin Firdaus, Penegakan Hukum dan Kesadaran Masyarakat, Logos Publishing, Bandung,
2020, hlm. 13.
7
Ishaq, Dasar-Dasar Ilmu Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2008, hlm. 6.
6
8
Purba Jonlar, Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Bermotif Ringan dengan
Restorative Justice, Jala Permata Aksara, Bekasi, 2017, hlm. 47.
9
Ibid, hal. 48.
7
E. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat berguna baik secara teoritis
maupun praktis yaitu :
1. Secara teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
wawasan guna pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
ilmu hukum lainnya, khususnya Hukum Pidana tentang
17
Gunawan, Op.cit, hlm. 71.
11
2. Secara praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan
wawasan bagi pemerintah, kalangan praktisi hukum,
akademisi, mahasiswa dan juga masyarakat pada umumnya.
F. Metode Penelitian
1. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah metode pendekatan yuridis normatif. Dalam metode
ini penulis menggunakan bahan kepustakaan serta peraturan
perundang-undangan dalam analisa terkait pelaksanaan
hukuman mati terhadap tindak pidana pelaku pembunuhan
berencana.
2. Sifat Penelitian
Adapun penelitian ini bersifat penelitian deskriptif analisis,
penelitian deskriptif analisis adalah penelitian yang bertujuan
untuk melukiskan tentang sesuatu hal didaerah tertentu dan
pada saat tertentu.18 (menggambarkan) dan tidak bermaksud
menguji hipotesis.
3. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan data penelitian, penulis melakukan
pengamatan melalui data sekunder, yaitu data yang diperoleh
dari studi kepustakaan melalui beberapa literatur seperti
buku-buku, dokumen-dokumen, peraturan perundang-
18
Waluyo Bambang, Penelitian Hukum Dalam Praktek, Jakarta, 2008, hlm. 8.
12