Anda di halaman 1dari 17

KAJIAN YURIDIS KRIMINOLOGIS TERHADAP PEMBUNUHAN

KELUARGA ABBAS ASHAR

“Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu hukum”

Disusun oleh:

LATIFA EKA FITRIYANI

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hukum merupakan suatu aturan yang mengatur antara satu masyarakat

dengan masyarakat yang lain. Hukum bisa ada dan tercipta karena adanya

masyarakat, bilamana tidak ada masyarakat atau orang maka tentu tidak akan ada

hukum. Dari kelahiran sampai meninggal, manusia itu hidup di tengah manusia

lainnya, yakni setiap manusia hidup dalam pergaulan dengan manusia lainnya.

Hukum merupakan suatu aturan yang tidak bisa terlepas dalam kehidupan, karena

hukum merupakan suatu aturan yang mengatur setiap manusia, sehingga dalam

hukum banyak sekali aturan-aturan yang tidak memperbolehkan manusia untuk

berbuat sesuatu.

Indonesia merupakan negara hukum, dasar pijakan bahwa indonesia negara

hukum adalah yang tertuang di dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 1 ayat 3

yang menyebutkan bahwa : ”Negara Indonesia adalah Negara Hukum”. Indonesia

adalah negara hukum bermaksud bahwa walaupun rakyat memegang kekuasaan

tertinggi terhadap negara, namun tetap dibatasi oleh adanya hukum. Indoneisa adalah

suatu negara yang memiliki dua sistem kedaulatan, yaitu sebagai negara kedaulatan

rakyat dan negara kedaulatan hukum. Kedua sistem kedaulatan di Indonesia ini

tecantum dalam UUD Negara Indonesia yaitu salah satunya dalam pasal berikut ini :
Pasal 1 ayat (2) Pasal 1 ayat (2) berbunyi "Kedaulatan berada di tangan rakyat

dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar". Hal ini adalah membuktikan

bahwa Indonesia adalah negara dengan kedaulatan rakyat dimana kekuasaan tertinggi

di tangan rakyat, namun rakyat tidak boleh melenceng dari Undang-Undang Dasar.

Secara tidak langsung, ini digunakan agar tidak terjadinya ketimpangan antara hak

dan kewajiban, dimana akan menuntut hak tanpa melaksanakan kewajiban.

Menurut Ust Rahmat Rizky Kurniawan SEI. MM. Negara Indonesia

berdasarkan atas hukum tidak berdasarkan kekuasaan belaka artinya di sini negara

dan segenap unsur pemerintahannya dalam menjalankan pemerintahan haruslah

mengacu dan berpedoman atas kaidah-kaidah hukum,yang secara substansial di

bentuk bukan dengan dasar kepentingan-kepentingan lain,melainkan untuk kepen

tingan bangsa,negara dan rakyat. Dan pernyataannya mengandung arti bahwa negara

termasuk didalamnya pemerintah dan lembaga lembaga-lembaga yang lain, dalam

melaksanakan tindakannya harus dilandasi oleh hukum atau dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum, semua berdasarkan pada aturan atau sesuai

dengan hukum yang berlaku. Jika ada seseorang yang melakukan tindakan melanggar

aturan, maka ia berhak untuk mendapatkan suatu hukuman karena dianggap

melanggar hukum. seperti yang kita ketahui Indonesia adalah negara hukum, dan

UUD 1945 adalah hukum tertinggi di Indonesia.

Istilah kejahatan atau tindak pidana atau perbuatan pidana di definisikan

secara beragam. Van Hamel merumuskan delik (strafbaarfeit) itu sebagai berikut:

“Kelakuan manusia yang dirumuskan dalam Undang-Undang, melawan hukum, yang


patut dipidana dan dilakukan dengan kesalahan.” 1 Mengenai kejahatan terhadap

nyawa ini diatur dalam KUHP Buku II Bab XIX Pasal 338- 350. Khusus mengenai

tindak pidana pembunuhan biasa, diatur dalam pasal 338 KUHP, yang dirumuskan:

“Barangsiapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, diancam, karena

pembunuhan dengan pidana penjara paling lama 15 tahun”. Para ahli hukum tidak

memberikan pengertian atau definisi tentang apa yang dimaksud dengan

pembunuhan, akan tetapi banyak yang menggolongkan pembunuhan itu kedalam

kejahatan terhadap nyawa (jika) orang lain.

Pembunuhan adalah kesengajaan menghilangkan nyawa orang lain, untuk

menghilangkan nyawa orang lain, untuk menghilangkan nyawa orang lain itu,

seseorang pelaku harus melakukan sesuatu atau suatu rangkaian tindakan yang

berakibat dengan meninggalnya orang lain dengan catatan bahwa opzet dari

pelakunya harus ditujukan pada akibat berupa mmeinggalnya orang lain tersebut.2

Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang

dalam penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan

yang terkait dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga

merupakan sesuatu yang harus diperoleh.Masalah HAM adalah sesuatu hal yang

sering kali dibicarakan dan dibahas terutama dalam era reformasi ini.HAM lebih

dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari pada era sebelum

reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak sendiri

1
Andi Hamzah, Asas-Asas Hukum Pidana,Cetakan keempat,Jakarta,P.T.Rienka Cipta, 2010,hlm 96
2
P.A.F, Lamintang, Theo Lamintang, Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh, dan Kesehatan,Cetakan
Kedua, Sinar Grafika, 2012,hlm 1
dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain. Jangan sampai kita melakukan

pelanggaran HAM terhadap orang lain dalam usaha perolehan atau pemenuhan HAM

pada diri kita sendiri.3

HAM adalah anugerah Pencipta, diberikan kepada individu, ada dengan

sendirinya, tidak tergantung pada pengakuan dan penerapannya dalam sistem hukum.

HAM didasarkan pada penghormatan harkat dan martabat manusia, HAM merupakan

hak dasar yang kodrati, otomatis melekat pada diri setiap manusia sebagai karunia

Pencipta, HAM bersifat universal, melekat abadi sepanjang hidup pada entitas

kemanusiaan selama individu masih menjadi manusia, HAM didasarkan pada asas

kesetaraan antar sesama manusia, yaitu semua yang terlahir setara tentu memiliki

HAM yang setara (non-diskriminasi), dan HAM mengimplementasikan kewajiban

bagi individu dan pemerintah.4

Karenanya Hak Asasi Manusia adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri

manusia secara kodrati, universal, dan abadi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha

Esa, meliputi hak untuk hidup, hak berkeluarga, hak mengembangkan diri, hak

keadilan, hak kemerdekaan, hak berkomunikasi, hak keamanan, dan hak

kesejahteraan, yang oleh karena itu tidak boleh diabaikan atau dirampas oleh

siapapun. Selanjutnya manusia juga mempunyai hak dan tanggung jawab yang timbul

sebagai akibat perkembangan kehidupan dalam masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah


3
Triwahyuningsih, Susani (2018) Perlindungan & Penegakan Hak Asasi Manusia. Jurnal Ilmu
Hukum. Vol.2.No.2
4
Christa Auli,Renata (2022) 8 Prinsip Sifat Hak Asasi Manusia Beserta Penjelasannya. Hukum
Online
Berdasdarkan uraian yang di kemukakan pada latar belakang di atas, maka dapat

disimpulkan identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Apakah penyebab pelaku melakukan tindak pidana pembunuhan terhadap

keluarganya sendiri?

2. Bagaimana upaya penanggulangan dari penegak hukum dari penegak hukum

dari pembunuhan ini?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan mengkaji penyebab terjadinya pembunuhan yang

dilakukan oleh Dhio Daffa terhadap keluarganya sendiri.

2. Untuk mengetahui dan mengkaji upaya penanggulangan hukum dari penegak

hukum terhadap kasus pembunuhan ini.

BAB II

PEMBAHASAN

Perdebatan konseptual seputar penggunaan pidana seumur hidup sebagai

sarana penanggulangan kejahatan telah muncul sejak berkembangnya “Falsafah

Pembinaan” (Treatment Philosophy) dalam pemidanaan.perdebatan tentang pidana

seumur hidup semakin meruncing seiring meningkatnya issu global tentang Hak

Asasi Manusia, jenis pidana ini hampir muncul dalam setiap kebijakan kriminal di

Indonesia, khususnya terhadap jenis tindak pidana berat yang dampak sosialnya

sangat luas dan kompleks. Seperti tercantum dalam Pasal 28 I Undang-Undang Dasar

Tahun 1945 amandemen ke IV menjelaskan bahwa:


1. Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati

nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai

pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum

yang berlaku surut, adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi

dalam keadaan apa pun.

2. Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas

dasar apa pun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang

bersifat diskriminatif itu.

3. Identitas budaya dan hak masyarakat dihormati selaras dengan perkembangan

zaman dan peradaban.

4. Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia

adalah tanggun jawab negara, terutama pemerintah.

5. Untuk menegakkan dan melindungi hak asasi manusia sesuai dengan prinsip

negara hukum yang demokaratis, maka pelaksanaan hak asasi manusia

dijamin, diatur, dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan.

Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga

keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara

kepentingan perseorangan dengan kepentingan umum.

Arsenik merupakan salah satu unsur paling beracun dan dijumpai dalam tanah,

udara dan air. Secara alami arsenik dihasilkan dari letusan gunung vukanik yang

dapat melepaskan sekitar 3000 ton setiap tahun. Arsenik sudah dikenal sejak lama

dan sangat beracun banyak digunakan sebagai racun pembunuh. Kontiminasi arsenik
diduga dapat menyebabkan berbagai pengaruh kesehatan seperti iritasi usus dan

lambung, penurunan produktivitas sel darah putih dan darah merah, perubahan kulit

dan iritasi paru-paru.5 Begitupun Sianida atau Natrium Sianida, merupakan bahan

kimia yang berbentuk kristal kubus atau serbuk, granule. Bahan kimia ini akan

berakibat fatal bila terhirup atau tertelan oleh manusia. Sianida menyerang semua

jaringan sehingga tidak terjadi pertukaran oksigen atau disebut mengalami hipoksia

yakni kekurangan oksigen dalam jaringan. Sianida banyak digunakan sebagai

insektisida dan mitisida, atau untuk fumigasi dan digunakan untuk mengekstraksi

emas dan perak di pertambangan, bahan kimia ini juga mudah untuk terhirup. Ketika

dilarutkan atau dibakar, ia melepaskan zat yang sangat beracun, yakni hidrogen gas

sianida.6

Salah satu contoh kasus pelaksanaannya ialah Pada hari Senin 28 November 2022

Dhio Daffa Swadilla melakukan pembunuhan terhadap keluarganya dengan

mengunakan racun. Terungkap pelaku membeli racun sebanyak dua kali melalui

daring. kepolisian mengungkap kronologi lengkap pembunuhan keluarga oleh anak

bungsu tersebut. Plt Kasatreskrim Polresta Magelang Kota AKP Setyo Hermawan

mengatakan, kejadian pembunuhan berencana ini dilakukan oleh tersangka Dhio

Daffa yang merupakan anak bungsu dari keluarga tersebut. Adapun, korbannya masih

5
Agustina, Titin (2014). Kontaminasi Logam Berat Pada Makanan & Dampaknya Pada Kesehatan.
Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia.Vol.1.No1
6
http://www.diedukasi.com/2016/01/pengertian-zat-sianida-dan-bahayanya.html
dalam satu keluarga yakni ayah bernama Abbas Ashari, Ibu bernama Heri Riyani dan

anak sulung bernama Dhea Chairunisa.7

Pembunuhan ini sudah direncanakan oleh tersangka sejak 15 November 2022,

sekitar pukul 21.00 WIB. Kemudian, hari berikutnya baru muncul ide akan

melakukan pembunuhan dengan cara diracun. Lalu tersangka mencari tahu bahan

kimia yang dapat digunakan untuk melakukan pembunuhan . Hingga akhirnya, pada

hari kamis tanggal 17 November 2022 tersangka menemukan bahan kimia di internet

dan melakukan pemesanan secara online yakni zat kimia Arsenik Selanjutnya, bahan

kimia tersebut tersangka terima pada Sabtu tanggal 19 November 2022. Kemudian,

pada Rabu tanggal 23 November 2022 tersangka mencampurkan bahan kimia arsenik

ke dalam minuman dawet yang dibeli sendiri oleh tersangka. Namun, zat kimia

Arsenik kurang bereaksi dan hanya menimbulkan mual-mual, muntah, serta diare

pada kedua orang tua dan kakak perempuan tersangka, karena tidak berhasil,

membuat tersangka mencari lagi dari internet jenis zat kimia lain yakni Sianida 8

Tersangka mendapatkan informasi zat yang lebih efektif daripada Arsenik yaitu

Sianida. Itu juga berasal dari informasi peristiwa kopi sianida Mirna dan sate sianida

di daerah Jogja. Kemudian, tersangka membeli lagi zat kimia itu dari online pada 25

November 2022. Dan, tanggal 27 November 2022, barang itu sudah sampai dan

7
https://video.tribunnews.com/view/508048/polisi-ungkap-kronologi-lengkap-pembunuhan-keluarga-
magelang-oleh-anak-bungsu-beli-racun-2-kali

8
https://video.tribunnews.com/view/508048/polisi-ungkap-kronologi-lengkap-pembunuhan-keluarga-
magelang-oleh-anak-bungsu-beli-racun-2-kali
diambil sendiri oleh tersangka. Puncaknya, pada Senin 28 November 2022

sebagaimana ibu korban selalu menyediakan minuman untuk keluarga itu di pagi

hari. Hal tersebut menjadi kebiasaan dari keluarga itu sebelum melakukan aktivitas

mereka selalu minum secara bersama di dapur. Dengan kebiasaan kedua orang tuanya

minum teh hangat, dan kakaknya meminum kopi, dijadikan kesempatan untuk

melakukan aksinya. Sehingga zat racun itu langsung dicampurkan ke minuman para

korban. Saat mencampurkan zat itu tersangka memastikan situasi aman. Di mana,

tersangka bolak-balik memastikan kondisi di rumah tersebut. Setelah habis diminum,

lanjutnya, para korban kembali ke aktivitas masing masing. Sedangkan, tersangka

sibuk mencuci gelas yang digunakan setelah diminum.

setelah itu reaksi dari zat kimia itu tidak berselang lama antara 15 -30 menit sesuai

keterangan Kabiddokkes, Kesempatan itu, dimanfaatkan tersangka untuk

membersihkan lokasi TKP lain.9

Alasan dibalik pembunuhan keluarga Dhio Daffa Swadilla di Magelang

berhasil diungkap polisi. Dhio Daffa Swadilla mengaku kepada polisi telah meminta

Rp. 400 juta tunai dari orang tuanya. Pelaku, Dhio Daffa, mengatakan uang 400 juta

itu akan diinvestasikan untuk mendapatkan uang sebanyak itu. Dhio Daffa justru

menghabiskan uangnya untuk hal lain, seperti membeli racun untuk membunuh

keluarganya sendiri.

9
https://video.tribunnews.com/view/508048/polisi-ungkap-kronologi-lengkap-pembunuhan-keluarga-
magelang-oleh-anak-bungsu-beli-racun-2-kali
Dhio Daffa memberi orang tuanya sejumlah uang yang katanya berasal dari

investasi untuk lebih membujuk mereka. Untuk lebih meyakinkan Dhio Daffa

memberikan uang kepada orang tuanya selama tiga bulan sebesar Rp 40 juta. Dia

mengklaim jumlah itu adalah hasil dari investasinya. Namun diketahui, dana tersebut

diberikan oleh orang tua Dhio Daffa sebesar Rp 400 juta untuk kebutuhan pokok dan

bukan hasil investasi. Investigasi polisi menunjukkan bahwa investasi itu hanyalah

dalih bagi pelaku untuk mendapatkan uang. Dhio menghabiskan uang yang diberikan

orang tuanya untuk hal-hal lain termasuk membeli racun.

Dhio Daffa itu rupanya merasa bahwa orang tuanya telah memperlakukannya

dengan tidak adil sebagai alasan di balik kejahatan tersebut. Selain merasa

tersinggung dengan perlakuan tidak adil tersebut, tersangka mengaku kesal dengan

seringnya pertanyaan seputar uang investasi yang diberikan. Polda Jawa Tengah

sejauh ini menetapkan Dhio sebagai tersangka kasus pembunuhan satu keluarga pada

Selasa, 29 November 2022 di Dusun Prajenan, Kabupaten Magelang.

Selain itu, diketahui bahwa tersangka yang diduga anak kedua dari keluarga

yang dibunuh di Magelang itu sempat keberatan dengan melakukan otopsi. Namun,

karena bukti kemungkinan keracunan ditemukan selama penyelidikan, polisi akhirnya

memutuskan untuk melakukan otopsi. Sehingga jasad korban pembunuhan Magelang

dapat diidentifikasi oleh pihak berwajib karena mengandung racun tertentu.


Apabila dihubungkan dengan pasal dalam KUHP, Pembunuhan berencana

diatur dalam pasal 340 adalah “Barang siapa sengaja dan dengan rencana lebih

dahulu merampas nyawa orang lain, diancam karena pembunuhan dengan rencana

(moord), dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu

tertentu, paling lama dua puluh tahun”. Pembunuhan berencana itu dimaksudkan oleh

pembentuk undang-undang sebagai pembunuhan bentuk khusus yang memberatkan,

yang rumusannya dapat berupa “pembunuhan yang dilakukan dengan rencana

terlebih dahulu dipidana karena pembunuhan dengan rencana”. Merumuskan pasal

340 KUHP dengan cara demikian, pembentuk undang-undang sengaja melakukannya

dengan maksud sebagai kejahatan yang berdiri sendiri.10

Pembunuhan berencana itu memiliki dua unsur, yaitu unsur subyektif dan

unsur obyektif. unsur subyektif, yaitu : dengan sengaja, dengan rencana lebih dahulu.

unsur obyektif, yaitu perbuatan (menghilangkan nyawa), obyeknya (nyawa orang

lain). Pembunuhan berencana adalah suatu pembunuhan biasa seperti pasal 338

KUHP, akan tetapi dilakukan dengan direncanakan terdahulu. Direncanakan lebih

dahulu (voorbedachte rade) sama dengan antara timbul maksud untuk membunuh

dengan pelaksanaannya itu masih ada tempo bagi si pembuat untuk dengan tenang

memikirkan misalnya dengan cara bagaimanakah pembunuhan itu

Aspek subyektif dan unsur obyektif merupakan unsur pembunuhan yang

disengaja. komponen subyektif, yaitu: secara sadar, terlebih dahulu. tindakan


10
Yanri, FB (2017) Pembunuhan Berencana. Jurnal Ilmiah Hukum & Keadilan. Vol.4.No.1
(mengambil nyawa), objek (nyawa orang), dan komponen objektif lainnya. Pasal 338

KUHP mendefinisikan pembunuhan berencana sebagai pembunuhan biasa yang

direncanakan sebelumnya. Antara saat niat untuk membunuh dan waktu dilakukan,

juga dikenal sebagai direncanakan sebelumnya (voorbedachte rade), pembuat

memiliki waktu untuk mempertimbangkan dengan tenang, misalnya, bagaimana

pembunuhan itu dilakukan atau akan dilakukan.

Pembedaan antara pembunuhan dan pembunuhan berencana adalah apakah

pembunuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 338 dilakukan dengan segera

dengan sengaja, berbeda dengan pembunuhan berencana, yang dilakukan setelah

timbul niat dan setelah diatur bagaimana pembunuhan itu akan dilakukan. Jangka

waktu antara pengembangan tujuan pembunuhan dan pelaksanaan kejahatan masih

sangat ambigu sehingga penyerang memiliki kebebasan untuk mempertimbangkan

apakah pembunuhan itu dilakukan sesuai rencana atau ditinggalkan.

Hukuman yang pantas untuk pelaku tindak pidana pembunuhan berencana

yaitu hukuman mati, sanksi terberat yang berlaku dalam suatu peraturan. Salah

satunya diatur dengan pembatasan perundang-undangan di bawah Ketentuan Kitab

Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Kejahatan yang dijelaskan dalam Pasal 338

sampai 350 termasuk pembunuhan ini. Pembunuhan berencana, yang tercantum

dalam Pasal 340 KUHP, merupakan ancaman terbesar dari kejahatan terhadap nyawa.

Ketika membahas hukuman dalam pasal ini, jelas bahwa hukuman mati adalah
hukuman tertinggi dan yang terendah adalah jangka waktu hingga 20 tahun, namun

pada kenyataan nya hal tersebut tidak terealisasi sebagai mana aturan nya. Tindak

pidana pembunuhan berencana, termasuk pula dalam masalah hukum yang sangat

penting untuk dikaji secara mendalam. Pertanggungjawaban pidana atas tindak

pidana pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang merupakan hal yang harus

dilaksanakan seseorang akibat perbuatannya sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku. (Bassar, M. Sudrajat. 2003:16)

Kesalahan pelaku berkaitan dengan kejiwaan yang lebih erat kaitannya

dengan suatu tindakan terlarang karena unsur penting dalam kesengajaan adalah

adanya niat (mens rea) dari pelaku itu sendiri. Ancaman pidana karena kesalahan

lebih berat dibandingkan dengan kelalaian atau kealpaan (culpa).Bahkan ada

beberapa tindakan tertentu, jika dilakukan dengan kealpaan, tidak merupakan tindak

pidana, yang pada hal jika dilakukan dengan sengaja, maka hal itu merupakan suatu

tindak pidana. Sengaja diartikan sebagai kemauan untuk melakukan

perbuatanperbuatan yang dilarang atau diperintahkan oleh undang-undang.11

Kesalahan pelaku berkaitan dengan kejiwaan yang lebih erat kaitannya

dengan suatu tindakan terlarang karena unsur penting dalam kesengajaan adalah

adanya niat (mens rea) dari pelaku itu sendiri. Ancaman pidana karena kesalahan

lebih berat dibandingkan dengan kelalaian atau kealpaan (culpa).Bahkan ada

11
Marpaung, Leiden. 2010. Proses Penanganan Perkaara Pidana (Di. Kejaksaan & Pengadilan Negeri,
Upaya Hukum & Upaya Eksekusi)
beberapa tindakan tertentu, jika dilakukan dengan kealpaan, tidak merupakan tindak

pidana, yang pada hal jika dilakukan dengan sengaja, maka hal itu merupakan suatu

tindak pidana. Sengaja diartikan sebagai kemauan untuk melakukan

perbuatanperbuatan yang dilarang atau diperintahkan oleh undang-undang.12

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Hukum merupakan suatu aturan yang tidak bisa terlepas dalam kehidupan, karena

hukum merupakan suatu aturan yang mengatur setiap manusia, sehingga dalam

hukum banyak sekali aturan-aturan yang tidak memperbolehkan manusia untuk

berbuat sesuatu. Indonesia merupakan negara hukum, dasar pijakan bahwa indonesia

negara hukum adalah yang tertuang di dalam Undang-undang Dasar 1945 Pasal 1

ayat 3 yang menyebutkan bahwa : ”Negara Indonesia adalah Negara Hukum”. Negara

Indonesia berdasarkan atas hukum tidak berdasarkan kekuasaan belaka artinya di sini

negara dan segenap unsur pemerintahannya dalam menjalankan pemerintahan

haruslah mengacu dan berpedoman atas kaidah-kaidah hukum,yang secara substansial

di bentuk bukan dengan dasar kepentingan-kepentingan lain,melainkan untuk kepen

tingan bangsa,negara dan rakyat. Dan hal tersebut mengandung arti bahwa negara

termasuk didalamnya pemerintah dan lembaga lembaga-lembaga yang lain, dalam

melaksanakan tindakannya harus dilandasi oleh hukum atau dapat

12
Marpaung, Leiden. 2010. Proses Penanganan Perkaara Pidana (Di. Kejaksaan & Pengadilan Negeri,
Upaya Hukum & Upaya Eksekusi)
dipertanggungjawabkan secara hukum, semua berdasarkan pada aturan atau sesuai

dengan hukum yang berlaku.

HAM didasarkan pada penghormatan harkat dan martabat manusia, HAM

merupakan hak dasar yang kodrati, otomatis melekat pada diri setiap manusia sebagai

karunia Pencipta, melekat abadi sepanjang hidup pada entitas kemanusiaan selama

individu masih menjadi manusia. Oleh karena itu, Hak Asasi Manusia tidak boleh

diabaikan atau dirampas oleh siapapun.

Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati

nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi

di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut,

adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.

DAFTAR PUSTAKA
Andi Hamzah, Asas-Asas Hukum Pidana,Cetakan keempat,Jakarta,P.T.Rienka Cipta,
2010,hlm 96

P.A.F, Lamintang, Theo Lamintang, Kejahatan Terhadap Nyawa, Tubuh, dan


Kesehatan,Cetakan Kedua, Sinar Grafika, 2012,hlm 1

Triwahyuningsih, Susani (2018) Perlindungan & Penegakan Hak Asasi Manusia.


Jurnal Ilmu Hukum. Vol.2.No.2

Christa Auli,Renata (2022) 8 Prinsip Sifat Hak Asasi Manusia Beserta


Penjelasannya. Hukum Online

Agustina, Titin (2014). Kontaminasi Logam Berat Pada Makanan & Dampaknya
Pada Kesehatan. Jurnal Media Ilmu Keolahragaan Indonesia.Vol.1.No1

Yanri, FB (2017) Pembunuhan Berencana. Jurnal Ilmiah Hukum & Keadilan.


Vol.4.No.1

Marpaung, Leiden. 2010. Proses Penanganan Perkaara Pidana (Di. Kejaksaan &
Pengadilan Negeri, Upaya Hukum & Upaya Eksekusi)

Anda mungkin juga menyukai