RESUME
pengertian HAM
HAM adalah hak-hak dasar manusia yang dimiliki sejak berada dalam
kandungan dan setelah lahir ke dunia (kodrat) yang berlaku
secara universal dan diakui oleh semua orang.
1. John Locke
Menurut John Locke, pengertian HAM adalah hak-hak yang langsung diberikan
Tuhan kepada manusia sebagai hak yang kodrati. Oleh karena itu, tidak ada
kekuatan apapun di dunia yang bisa mencabutnya. HAM ini sifatnya mendasar
(fundamental) bagi kehidupan manusia dan pada hakikatnya sangat suci.
2. Jan Materson
Menurut Jan Materson (komisi HAM PBB), pengertian HAM adalah hak-hak yang
ada pada setiap manusia yang tanpanya manusia mustahil dapat hidup sebagai
manusia.
Hakekat HAM
Dalam penerapannya, Hak Asasi Manusia (HAM) ialah tidak dapat di lepaskan
dari Kewajiban Asasi Manusia (KAM) dan juga Tanggung Jawab Asasi Manusia
(TAM).
Bentuk-bentuk HAM
Bentuk hak-hak asasi di dalam kehidupan masyarakat antara lain, sebagai berikut :
a. Sebagai pribadi yang berketuhanan Yang Maha Esa, kita yakin bahwa hak-
hak asasi kita berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Yang artinya tuhan telah
Menganugerahkan hak kepada setiap manusi berupa hak hidup, hak kemerdekaan
dan kebebasan, serta hak memiliki sesuatu. Hingga patutlah kepada seluruh
manusia saling menghormati dan menghargai atas setiap hak asasi yang ada pada
setiap manusia.
Lembaga-lembaga hukum
Ada 4 lembaga Penegak hukum di indonesia
1. Kepolisian
Polisi merupakan aparatur sipil yang dipersenjatai guna melindungi, mengayomi dan
melayani masyarakat. Landasan peraturan tentang kepolisian secara lengkap tertera
pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia. Tertuang dalam Pasal 2 UU No. 2 Tahun 2002 bahwa fungsi kepolisian
adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan
ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat.
2. Kejaksaan
Jaksa merupakan orang yang paling erat bersanding dengan hukum. Kewenangan
kejaksaan tertuju pada bidang pidana, perdata, tata usaha, dan militer. Hal ini tersirat
dalam pasal 30 UU No. 16 Tahun 2004. Di antara tugas-tugas jaksa seperti melakukan
penyelidikan, pengawasan, penuntutan, dan eksekutor putusan hakim di persidangan.
3. Advokat
advokat merupakan penegak hukum,hal itu tertera pada pasal 5 ayat Undang-Undang
Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat. Advokat berstatus sebagai penegak hukum,
bebas dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan peraturan perundang-undangan.
Wilayah kerja Advokat meliputi seluruh wilayah negara Republik Indonesia.
Jika disimpulkan dari UU tentang advokat, maka peran advokat berupa 4 (empat)
macam yaitu, penyedia jasa dan pemberi bantuan hukum, pengawas eksternal
pengadilan, penyeimbang proses penegakan hukum, dan pembela harkat dan martabat
manusia.
Seperti contohnya mulai dari korupsi bantuan sosial di masa sulit pandemi saat ini,
persoalan habib Rizieq yang menjadi kontroversi, dan juga Menteri kelautan dan
perikanan yang terlibat dalam kasus korupsi membelajakan uang gratifikasi terkait
izin ekspor benih lobster. Sebenarnya permasalahan hukum di Indonesia dapat
disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu sistem hukumnya, intervensi
kekuasaan, maupun pelidungan hukum dan penegakan hukum itu sendiri. Dalam hal
ini yang menjadi fokus kajian yaitu bagaimana kondisi hukum di Indonesia era
revormasi saat ini? dan apa saja yang perlu dilakukan untuk membenahi dan
menata kembali sistem hukun di Indonesia