Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH DASAR ILMU HUKUM

Nama

: M. Akmal Rangkuti

NPM

: 1652011224

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum


Dosen

: Widya K S.H. M.H.

Jurusan Ilmu Hukum


Fakultas Hukum Universitas Lampung

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang "Penggunaan tanda baca " ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ayu selaku dosen bahasa
indonesia UNILA yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Penggunaan tanda baca. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan
datang.

Bandar Lampung, Oktober 2016

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peranan hukum di dalam masyarakat khususnya dalam menghadapi


perubahan masyarakat perlu dikaji dalam rangka mendorong terjadinya perubahan
sosial. Pengaruh peranan hukum ini bisa bersifat langsung dan tidak langsung atau
signifikan atau tidak. Hukum memiliki pengaruh yang tidak langsung dalam
mendorong

munculnya

perubahan

sosial

pada

pembentukan

lembaga

kemasyarakatan tertentu yang berpengaruh langsung terhadap masyarakat. Di sisi


lain,

hukum

membentuk

atau

mengubah

institusi

pokok

atau

lembaga

kemasyarakatan yang penting, maka terjadi pengaruh langsung, yang kemudian


sering disebut hukum digunakan sebagai alat untuk mengubah perilaku masyarakat.
Peranan hukum dalam mengatur kehidupan masyarakat sudah dikenal sejak
masyarakat mengenal hukum itu sendiri, sebab hukum itu dibuat untuk mengatur
kehidupan manusia sebagai makhluk social. Hubungan antara masyarakat dan
hukum seperti yang sering dikatakan pepatah dalam ilmu hukum yaitu: dimana ada
masyarakat di sana ada hukum.
B.

Rumusan Masalah

a.

Pengertian Hukum

b.

Pentingnya Hukum dalam masyarakat

c.

Mengapa Hukum harus ditaati.

C. Tujuan
a.

Agar lebih mengerti Hukum

b.

Untuk mengatur tata tertib dalam bermasyarakat

c.

Untuk memahami sebagaimana hukum harus terlaksanakan

BAB II
Pembahasan

A.

Pengertian Hukum

Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah
laku manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol , hukum adalah aspek
terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, Hukum
mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat.
Oleh karena itu setiap masyarat berhak untuk mendapat pembelaan didepan hukum
sehingga dapat di artikan bahwa hukum adalah peraturan atau ketentuan-ketentuan
tertulis

maupun

tidak

tertulis

yang

mengatur

kehidupan

masyarakat

dan

menyediakan sangsi bagi pelanggarnya.


Pengertian hukum dan tujuan hukum Hukum adalah peraturan yang berupa
norma dan sanksi untuk membatasi tingkah laku manusia supaya tingkah laku
manusia dapat terkontrol/terkendali. Hukum adalah aspek yang terpenting dalam
pelaksanaan atas rangkaian-rangkaian kekuasaan kelembagaan, Hukum memiliki
peran dan tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum di dalam masyarakat.
Oleh sebab itu setiap masyarakat memeiliki hak/berhak untuk mendapat pembelaan
didepan hukum. Sehingga dapat di artikan atau definisi hukum adalah peraturan
ataupun ketentuan-ketentuan yang tertulis maupun tak tertulis yang mengatur
kehidupan masyarakat dan juga menyediakan sangsi bagi pelanggarnya/bagi yang
melanggarnya.

Itulah penjelasan yang singkat menganai hukum, semoga dapat dipahami atau
dimengerti. Selanjutnya pengelompokan dan tujuan hukum
A. Pengelompokan hukum
- Hukum dapat dikelompokkan atau hukum berdasarkan, sebagai mana di
-

bawah ini:
Berdasarkan wilayah berlakunya ~ Hukum lokal, Hukum nasional &

Hukum Internasional.
Berdasarkan dari bentuknya ~ Hukum tertulis & Hukum tak tertulis.
Berdasarkan wujudnya ~ Hukum Obyektif & Hukum Subyektif
Berdasarkan fungsinya ~ Hukum Materil & Hukum Formal.
Berdasarkan waktunya ~ Ius Constitutum, Ius Constituendum, Lex

naturalis atau Hukum Alam.


B. Berdasarkan Isinya
Hukum Publik, Hukum Antar waktu & Hukum Private. Hukum Publik sendiri
dibagi-bagi diantaranya yaitu: Hukum Administrasi Negara, Hukum Tata Negara,
Hukum Pidana dan juga Hukum Acara. Sedangkan Hukum privat dibagi menjadi
diantarayan: Hukum keluarga, Hukum pribadi, Hukum kekayaan, dan juga Hukum
waris.
C. Berdasarkan Pribadi
Hukum semua golongan, Hukum satu golongan, & Hukum Antar golongan.
Berdasarkan sifatnya ~ Hukum yang memaksa & Hukum yang mengatur.

1.

a.

Tujuan Hukum

Prof . Soebekti, S. H. Tujuan hukum adalah menyelenggarakan keadilan dan

ketertiban untuk mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan.


b.

Prof. I. J. Apeldron Hukum bertujuan untuk mengatur pergaulan hidup secara

damai.
c.

Prof. Notohamidjoyo Hukum memiliki tiga tujuan yaitu :


1.

Mendatangkan tata dan damai dalam masyarakat

2.

Mewujutkan keadilan

3.

Menjaga agar manusia diperlakukan, sebagai manusia.

Tujuan yang penting dan hakiki dari hukum adalah memamusiakan manusia,
dalam hukum terdapat teori tujuan hukum sebagai berikut :
a.

Teori Etis, meneurut teori ini tujuan hukum adalah untuk mencapai keadilan.

b.

Teori Utilitas, menurut teori ini tujuan hukum adalah memberikan faedah

sebanyak banyaknya bagi masyarakat.


c.

Campuran dari teori etis dan utilitas, menerut teori ini hukum bertujuan untuk

memjaga ketertiban dan untuk mencapai keadilan dalam masyarakat.

2.

Definisi Hukum

Hukum sebagai peraturan yang berupa norma dan sanksi yang dibuat dengan
tujuan untuk mengatur tingkah laku manusia, menjaga ketertiban, keadilan,
mencegah terjadinya kekacauan.
Hukum memiliki tugas untuk menjamin bahwa adanya kepastian hukum
dalam masyarakat. Oleh sebab itu setiap masyarat berhak untuk memperoleh
pembelaan didepan hukum. Hukum dapat diartikan sebagai sebuah peraturan atau
ketetapan/ ketentuan yang tertulis ataupun yang tidak tertulis untuk mengatur
kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi untuk orang yang melanggar
hukum.
Hukum dapat dikelompokkan sebagai berikut:
- Hukum berdasarkan Bentuknya: Hukum tertulis dan Hukum tidak tertulis.
- Hukum berdasarkan Wilayah berlakunya: Hukum local, Hukum nasional dan
Hukum Internasional.
- Hukum berdasarkan Fungsinya: Hukum Materil dan Hukum Formal.

- Hukum berdasarkan Waktunya: Ius Constitutum, Ius Constituendum, Lex naturalis/


Hukum Alam.
- Hukum Berdasarkan Isinya: Hukum Publik, Hukum Antar waktu dan Hukum
Private. Hukum Publik sendiri dibagi menjadi Hukum Tata Negara, Hukum
Administrasi Negara, Hukum Pidana dan Hukum Acara. Sedangkan Hukum Privat
dibagi menjadi Hukum Pribadi, Hukum Keluarga, Hukum Kekayaan, dan Hukum
Waris.

- Hukum Berdasarkan Pribadi: Hukum satu golongan, Hukum semua golongan dan
Hukum Antar golongan.
- Hukum Berdasarkan Wujudnya: Hukum Obyektif dan Hukum Subyektif.
- Hukum Berdasarkan Sifatnya: Hukum yang memaksa dan Hukum yang mengatur.

3.

Hukum Menurut Para Ahli

1.

Plato; Hukum adalah seperangkat peraturan-peraturan yang tersusun

dengan baik dan teratur dan bersifat mengikat hakim dan masyarakat.
2.

Immanuel Kant; Hukum adalah segala keseluruhan syarat dimana

seseorang memiliki kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri
dengan kehendak bebas dari orang lain dan menuruti peraturan hukum tentang
kemerdekaan.
3.

Achmad Ali; Hukum merupakan seperangkat norma mengenai apa

yang benar dan salah, yang dibuat dan diakui eksistensinya oleh pemerintah, baik
yang tertuang dalam aturan tertulis maupun yang tidak, terikat dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakat secara menyeluruh, dan dengan ancaman sanksi bagi
pelanggar aturan norma itu.
4.

Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja; Hukum adalah keseluruhan kaidah

serta semua asas yang mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat dan bertujuan

untuk memelihara ketertiban serta meliputi berbagai lembaga dan proses guna
mewujudkan berlakunya kaidah sebagai suatu kenyataan dalam masyarakat.
5.

Borst; Hukum merupakan keseluruhan peraturan bagi perbuatan

manusia di dalam kehidupan bermasyarakat. Dimana pelaksanaannya bisa


dipaksakan dengan tujuan mendapatkan keadilan.
6.

Mr. E.M. Meyers; Menurutnya hukum ialah aturan-aturan yang

didalamnya mengandung pertimbangan kesusilaan. Hukum ditujukan kepada


tingkah laku manusia dalam sebuah masyarakat dan menjadi acuan atau pedoman
bagi para penguasa negara dalam melakukan tugasnya.
7.

Prof. Dr. Van Kan; Menyatakan bahwa hukum merupakan keseluruhan

peraturan hidup yang sifatnya memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di


dalam masyarakat suatu negara.
8.

S.M. Amin; Hukum adalah sekumpulan peraturan yang terdiri dari

norma dan sanksi-sanksi. Tujuannya ialah mengadakan ketertiban dalam pergaulan


manusia dalam suatu masyarakat, sehingga ketertiban dan keamanan terjaga dan
terpelihara.
9.

J.C.T. Simorangkir; Hukum merupakan segala peraturan yang sifatnya

memaksa dan menentukan segala tingkah laku manusia dalam masyarakat dan
dibuat oleh suatu lembaga yang berwenang.
10.

Aristoteles; Mengatakan bahwa hukum hanyalah sebagai kumpulan

peraturan yang tidak hanya mengikat tetapi juga hakim bagi masyarakat. Dimana
undang-undanglah yang mengawasi hakim dalam melaksanakan tugasnya untuk
menghukum orang-orang yang bersalah atau para pelanggar hukum.

B.

Pentingnya Hukum Dalam Masyarakat

Alasan Pentingnya Hukum Bagi Warga Negara / Masyarakat dan Negara

Dalam kehidupan masyarakat dan negara, hukum merupakan sebuah


keharusan. Oleh karena itu, negara harus berlandaskan hukum. Hukum tidak hanya
untuk menciptakan ketertiban, tetapi juga keadilan. pentingnya hukum bagi
kehidupan bermasyarakat dan bernegara adalah untuk mengatur seluruh rakyat atau
masyarakatnya,dengan adanya hukum kita bisa terikat ,dan tidak berbuat
sewenang-wenang,dan dengan adanya hukum pasti kejahatan tidak merajalela di
masyarakat Alasan pentingnya hukum adalah:

a.

Hukum yang adil mencegah adanya kekuasaan otoriter, yaitu negara

yang penguasanya bersikap sewenang-wenang atau otoriter.


b.

Hukum yang adil memungkinkan hak-hak warga negara dilindungi.

Negara memiliki kekuasaan yang besar sekali, keadaan ini dapat kita lihat dalam
kehidupan kita pada era orde baru dan sekarang ini. Hal ini seperti dikatakan oleh
Lord Acton, kekuasaan cenderung korup dan kekuasaan absolut niscaya korup.
Oleh karena itu, kekuasaan negara harus dibatasi hukum. Hal ini penting supaya
negara tidak menjadi machtstaat (kekuasaan).
1.

Otoritarianisme artinya penguasa negara cenderung memerintah atas

dasar otoritas atau kekuasaan. Penguasa memerintah sekehendak hatinya, dengan


memanfaatkan kekuasaan yang dimiliki.
2.

Totalitarianisme

artinya

penguasa

negara

cenderung

berusaha

menguasai seluruh bidang kehidupan warga negara. Warga negara tidak ada
kebebasan untuk mengekspresikan aspirasi dan kreativitasnya. Semua diatur oleh
negara (penguasa).

1. Peranan Hukum Dalam Kehidupan Masyarakat

Di dalam masyarakat dijumpai berbagai institusi yang masing-masing


diperlukan oleh masyarakat itu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan
mempelancar jalanya pemenuhan kebutuhan tersebut. Oleh karena fungsinya yang

demikian itu maka masyarakat sangat membutuhkan kehadiran institusi tesebut.


Institusi bergerak di sekitar kebutuhan tertentu manusia. Agar kita bisa berbicara
mengenai adanya suatu insttiusi yang demikian itu, kebutuhan yang dilayaninya
telebih dulu harus medapakan pengakuan masyarakat. Pengakuan di sini diartikan,
bahwa masyarakat di situ memang telah mengakui pentingnya kebutuhan tersebut
bagi kehidupan manusia.
Apabila masyarakat telah mulai memperhatikan suatu kebutuhan tertentu
maka akan berusaha agar dalam masyarakat dapat diciptakan suatu sarana untuk
memnuhinya. Dari sinilah mulai dilahirkan suatu institusi tersebut. Jadi institusi itu
pada hakikatnya merupakan alat perlengkapan masyarakat untuk menjamin agar
kebutuhan-kebutuhan dalam masyarakat dapat dipenuhi secara seksama. Keadilan
merupakan salah satu kebutuhan dalam hidup manusia yang umumnya diakui
semua tempat di dunia ini. Apabila keadilan itu kemudian dikukuhkan ke dalam
institusi yang namanya hukum, maka institusi hukum itu harus mampu untuk menjadi
saluran agar keadilan itu dapat diselenggarakan secara seksama dalam masyarakat.
Beberapa ciri yang umumnya melekat pada institusi sebagai perlengkapan
masyarakat :
1.

Stabilitas. Di sini kehadiran institusi hukum menimbulkan suatu kemantapan

dan keteraturan dalam usaha manusia untuk memperoleh keadilan itu.


2.

Memberikan

kerangka

sosial

terhadap

kebutuhan-kebutuhan

dalam

masyarakat. Di dalam ruang lingkup kerangka yangt telah diberikan dan dibuat oleh
masyarakat itu, anggota-anggota masyarakat memenuhi kebutuhan-kebutuhanya.
3.

Institusi menampilkan wujudnya dalam bentuk norma. Norma-norma inilah

yang merupakan sarana untuk menjamin agar anggota-anggota masyarakat dapat


dipenuhi kebutuhanya secara terorganisasi.
4.

Jalinan antar institusi. Terjadinya tumpang tindih antara institusi.

2. Peranan Masyarakat dalam Pemberlakuan Hukum

Hukum mempunyai fungsi untuk memberikan perlindungan terhadap


kepentingan manusia (-seluruh manusia tanpa terkecuali-). Oleh karena itu maka
hukum harus dilaksanakan agar kepentingan manusia tersebut dapat terlindungi.
Dalam pelaksanaannya, hukum dapat berlangsung secara normal dan damai, akan
tetapi dapat juga terjadi pelanggaran-pelanggaran hukum dalam prakteknya. Dalam
hal ini hukum yang telah dilanggar itu harus ditegakkan. Melalui penegakan hukum
inilah hukum ini menjadi kenyataan. Dalam menegakkan hukum ada tiga unsur yang
selalu harus diperhatikan, yaitu : kepastian hukum (Rechtssicherheit), kemanfaatan
(Zweckmassigkeit) dan keadilan (Gerechtigkeit).
Hukum harus dilaksanakan dan ditegakkan. Setiap orang mengharapkan
dapat ditetapkannya hukum dalam hal terjadi peristiwa konkrit. Bagaimana
hukumnya itulah yang harus berlaku; fiat justitia et pereat mundus ( meskipun dunia
ini runtuh hukum harus ditegakkan ). Itulah yang diinginkan oleh kepastian hukum.
Masyarakat mengharapkan adanya kepastian hukum. Karena dengan adanya
kepastian

hukum

masyarakat

akan

lebih

tertib.

Sebaliknya

masyarakat

mengharapkan manfaat dalam pelaksanaan atau penegakan hukum. Masyarakat


sangat berkepentingan bahwa dalam pelaksanaan atau penegakan hukum, keadilan
diperhatikan. Dalam pelaksanaan atau penegakan hukum harus adil.

3.

Kegunaan Hukum Dalam Masyarakat

Tujuan utama hukum adalah untuk menciptakan tatanan masyarakat yang


tertib, menciptakan ketertiban dan keseimbangan dengan tercapainya ketertiban dan
ketentraman dalam masyarakat dan diharapkan kepentingn manusia akan dpat
terlindungi dalam mencapai tujuannya. Karena fungsi hukum adalah membagi hak
dan kewajiban antar perorangan di dalam masyarakat dan juga membagi wewenang
serta mengatur cara memecahkan masalah hukum. Tidak hanya itu, tujuan serta
fungsi hukum dalam kehidupan manusia yang semakin terus berkembang dengan
sejalannya perkembangan masyarakat dimana hukum tersebut berada. Dan secara
garis besarnya fungsi hukum sebagai sarana pengendalian sosial yaitu menjalankan
tugas untuk mempertahankan ketertiban atau pola kehidupan dalam masyarakat.

Kemudian perlu diketahui pula bahwa diadakannya hukum sama dengan tujuan
negara yang sesuai dengan bungi undang-udang 1945 yaitu untuk membentuk
suatu negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah di
Indonesia serta untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan
bangsa serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Yang artinya tujuan dan fungsi hukum ini
adalah untuk menjaga kepentingan tiap manusia agar tidak saling mengganggu
serta untuk menjamin kepstian hukum dalam kehidupan manusia sehari-hari di
masyarakat. Untuk itu patuhilah hukum yang ada agar fungsi hukum tersebut dapat
berjalan dengan baik serta berkehidupan masyarakat yang aman dan sejahtera.

C.

Mengapa Hukum harus ditaati

Karena peraturan hukum harus mempunyai kekuasaan hukum. Apabila tidak,


maka peraturan itu berupa kekuasaan hanya merupakan paksaan semata-mata.
Sebagai contoh dapat dikemukakan bahwa pada zaman Belanda kaum nasionalis
bangsa Indonesia menaati peraturan-peraturan Pemerintah Hindia Belanda karena
kekuatannya, dan tidak karena kekuasaanya. Bagi meraka pemerintah Hindia
Belanda hanya mempunyai kekuatan (macht, power). Jadi jelaslah bahwa
pengertian kakuatan dan kenyataan (werkelijkheid) ditentukan oleh perasaan hukum
(waarde oordeel) dari orang yang bersangkutan, artinya, suatu peraturan baru
dinamakan suatu peraturan hukum apabila peraturan itu dinamakan suatu peraturan
hukum apabila peraturan itu diterima bukan Karena paksaan. Yang dimaksud
dengan paksaan hukum ialah perasaan tentang adil tidaknya sesuatu hal dan perlu
tidaknya diberi sanksi oleh pemerintah.

1. Teori Tentang hukum

a.

Teori theokrasi, Menurut teori ini, hukum harus ditaati karena

menganggap bahwa hukum adalah perintah Tuhan. Daam hal ini hukum dikaitkan
dengan agama. Teori ini berlaku bagi orang yang fanatik dengan agama dan tunduk
kepada hukum.
b.

Teori kedaulatan rakyat (perjanjian masyarakat), Menurut teori ini,

hukum harus ditaati karena seolah-olah waktu awal membentuk negara ada
perjanjian antara yang memerintah dengan yang diperintah.
c.

Teori kedaulatan negara, Menurut teori ini, hukum harus ditaati karena

negara mempunyai kekuasaan yang mutlak sehingga negara bisa memaksakan


kehendak kepada rakyatnya tersebut.
d.

Teori kedaulatan hukum, Menurut teori ini, hukum harus ditaati karena

hukum itu sesuai dengan perasaan hukum sebagian besar anggota masyarakat
(hukum itu dianggap cocok). Setiap orang itu mempunyai perasaan hukum buktinya
ia bisa membedakan mana yang adil mana yang tidak adil.
e.

Teori mahzab hukum alam atau kodrat alam, Menurut teori ini, hukum

adalah suatu aliran yang menelaah hukum dengan bertitik tolak dari keadilan yang
mutlak, artinya bahwa keadilan tidak boleh diganggu.
Dapat disimpulkan bahwa kekuatan mengikatnya suatu tata huku dapat dilihat
dari empat teori, yakni Teori Kedaulatan Tuhan (Teokrasi), Teori Perjanjian
Masyarakat, Teori kedaulatan Negara, dan Teori kedaulatan hukum. Dari semua teori
yang ada memunculkan sebuah pendapat bahwa kekuatan mengikat sebuah tata
hukum karena adanya kebutuhan manusia akan adanya sebuah ketenangan.
Hukum memiliki sanksi yang menimbulkan penderitaan. Oleh karena manusia
menginginkan kebahagian itulah hukum ditaati.

2. Menurut Para Ahli


A. Menurut Prof. Kusumaatmadja
Orang menaati hukum karena dia taat dan shaleh serta dapat membedakan
mana yang baik mana yang buruk.
Orang menaati hukum karena pengaruh masyarakat disekelilingnya. Kemudia
ia perhitungkan lebih menguntungkan menaati hukum daripada melanggarnya.

Ada orang mentaati hukum atau peraturan karena tidak ada pilihan lain
akhirnya dapat dikatakan bahwa orang mentaati hukum karena semua faktor diatas
B. Menurut Utrech
Orang mentaati hukum karena bermacam-macam sebab:
Karena orang merasakan bahwa peraturan itu dirasakan sebagai hukum
mereka benar-benar berkepentingan akan berlakunya hukum tersebut.
Karena harus menerimanya supaya ada rasa ketentraman karena kalau ada
melanggarnya akan terkena sanksi.
Karena ada masyarakat yang menghendaki.
Karena adanya paksaan sosial.
Hukum ditaati orang karena hukum itu bersifat memaksa, dapat dilihat dari
pernyataan sarjana.
C. Prof. Dr. P.Beirst
Menurutnya hukum adalah keseluruhan peraturan bagi kelakuan atau perbuatan
manusia didalam masyarakat yang pelaksanaannya dapat dipaksakan dan bertujuan
mendapatkan tata atau damai dan keadilan.

D. Prof. Dr. J.P.Vankan


Menurutnya hukum adalah keseluruhan ketentuan-ketentuan hidup yang bersifat
memaksa.
Fungsi hukum secara umum dalam masyarakat, diantaranya :
a. Fungsi Menfasilitasi
Hukum berfungsi menfasilitasi pihak-pihak tertentu sehingga tercipta suatu
ketertiban.
b. Fungsi Represif
Hukum digunakan oleh penguasa elite sebagai alat untuk mencapai tujuan
mereka

c. Fungsi Ideologis
Hukum berfungsi menjamin pencapaian legitimasi, dominasi, hegemoni,
kemerdekaan maupun keadilan dalam hidup bermasyarakat.
d. Fungsi Reflektif
Hukum berfungsi merefleksi keinginan bersama di dalam masyarakat sehingga
hukum menjadi bersifat netral.

3. Hukum Tertulis Dan Tidak Tertulis


Hukum Tertulis (Telah Terkodifikasi) merupakan hukum yang telah tertulis atau
telah dicantumkan di dalam peraturan negara. Hukum tertulis biasa disebut undangundang atau peraturan perundangan.
Contoh: Hukum pidana dituliskan pada KUHPidana, Hukum perdata
dicantumkan pada KUHPerdata
Hukum tidak tertulis (Tidak Terkodifikasi) merupakan hukum yang tumbuh
secara turun temurun di dalam masyarakat atau adat. Hukum ini tidak dituangkan
didalam kitab-kitab dan peraturan perundangan.
Contoh:

Makan menggunakan tangan kanan, berpakaian yang sopan.

A. Kesimpulan
Hukum sangat penting bagi masyarakat karena tanpa peraturanperaturannya komunikasi antara manusia satu dengan manusia lainnya tidak akan
berjalan lancar, Karena hukum sebagai pengatur kehidupan di masyarakat.
Masyarakat merupakan wadah atau tempat bagi berlakunya suatu hukum. Tidak
mungkin ada atau berlakunya suatu hukum kalau masyarakatnya tidak ada.
Memberikan perlindungan (proteksi) atas hak-hak setiap orang secara wajar, dan
disamping itu juga menetapkan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhinya
sehubungan dengan haknya tersebut. Dan hukum Memberikan pembatasan
(restriksi) atas hak-hak seseorang pada batas yang maksimal agar tidak
mengganggu atau merugikan hak orang lain, disamping juga menetapkan batasbatas minimal kewajiban yang harus dipenuhinya demi wajarnya hak orang lain.

B. Saran
Saya berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu bahan
untuk dapat menambah pengetahuan dalam hal meningkatkan wawasan terhadap
pentingnya hukum dimasyarakat dan menaati segala aturan yang telah disah kan
menurut hukum.
Dan Saya juga mengharapkan adanya sumbangsih kritik dan saran yang
bersifat membangun guna penyesunan makalah berikutnya yang lebih sempurna
lagi.

http://makalahcentre.blogspot.co.id/2011/01/makalah-tentang-hukum.html
http://www.temukanpengertian.com/2013/08/pengertian-hukum.html
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/02/20-pengertian-hukum-menurutpara-ahli-terlengkap.html

https://andrilamodji.wordpress.com/hukum/pengertian-tujuan-jenis-jenis-danmacam-macam-pembagian-hukum/

http://www.edukasippkn.com/2014/12/alasan-pentingnya-hukum-bagiwarga.html
http://rinitarosalinda.blogspot.co.id/2015/09/peranan-hukum-dalamkehidupan.html
https://idhamsyah12.wordpress.com/pelaksanaan-hukum-dalam-masyarakat/
http://semestersatufhunpas.blogspot.co.id/2014/10/mengapa-hukumditaati.html
https://riesdaemylianda.wordpress.com/2014/12/17/kegunaan-hukum-dalammasyarakat/

http://www.pengertianartidefinisi.com/pengertian-hukum-tertulis-dan-tidaktertulis/

Anda mungkin juga menyukai