Anda di halaman 1dari 3

Pengantar Ilmu Hukum (PIH): Peran & Fungsi

1 Istilah & Pengertian PIH


Istilah dapat ditelusuri sejak 1920, Hoger Ondewijs Wet, UU Perguruan Tinggi, di pakai istilah
Inleiding tot de Rechtswetenschap
Inleiding tot de Rechtswetenschap merupakan terjemah dari Ein fuhrung in die
Rechtswissenschaft yang digunakan dijerman sejak abad ke19
Indonesia menerjemahkan Inleiding tot de Rechtswetenschap sebagai Pengantar Ilmu Hukum,
dipergunakan sejak 1942 saat Rechts Hoge School didirikan. Kemudian digunakan pertamakali
oleh UGM pada tahun 1946, dan sampai sekarang -masuk sebagai mata kuliah dasar di fakultas
hukum se Indonesia
2 Pengertian dari Segi Ilmu Hukum
Dari segi pengantar:
Belanda: Inleiding
Inggris: Introduction
PIH adalah mata pelajaran yang tidak boleh ditinggalkan oleh mereka yang ingin mempelajari
hukum
Dari segi Ilmu Hukum
Menurut Cross: Ilmu hukum adalah segala pengetahuan hukum yang mempelajari hukum dalam
bentuk dan manifestasinya
Menurut Curzon: Ilmu hukum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mencakup segala yang
berhubungan dengan hukum
Sedangkan Purnadi Purbacaraka dan Soerjono Soekanto mengartikan Ilmu hukum bahwa ilmu
hukum mencakup ilmu tentang kaidah, tentang pengertian, tentang kenyataan
2.1 Pendapat Para Pakar Hukum
Prof. R. Subekti
PIH merupakan buku pelajaran yang paling sukar dalam penulisannya. Artinya memberikan
batasan mengenai PIH adalah sulit

DR. Soedjono Dirdjosisworo, SH


PIH sering disebut/dinamakan ensiklopedi hukum, yang merupakan introduction atau inleiding
(Pengantar) untuk ilmu pengetahuan hukum
Prof. DR. Achmad Sanusi, SH
PIH termasuk mata pelajaran dasar (basis leervak). PIH harus dikuasai oleh mereka yang ingin
mempelajari cabang-cabang ilmu hukum
PIH sendiri secara mendasar diartikan sebagai Ilmu pengetahuan yang mempelajari/mengenalkan
hukum secara umum dan hanya pada garis besarnya saja. PIH mengantar, menunjuk jalan ke
arah cabang ilmu hukum yang sebenarnya. PIH memberikan suatu pandangan umum secara
ringkas tentang seluruh ilmu pengetahuan hukum, tentang kedudukan ilmu hukum di samping
ilmu-ilmu lainnya
2.2 Cabang Ilmu Hukum
Van Apeldoorn: Sosiologi Hukum, Sejarah Hukum, Perbandingan Hukum
WLG Lemaire: Ilmu Hukum Positif, Sosiologi Hukum, Sejarah Hukum, Perbandingan Hukum
JBH Bellefroid: Dogmatik Hukum, Sejarah Hukum, Perbandingan Hukum, Politik Hukum,
Ajaran Hukum Umum
Lie One Hock: Ilmu Hukum Positif, Sosiologi Hukum, Sejarah Hukum, Perbandingan Hukum,
Ilmu Hukum Dogmatik (Sistematis)
3 Peran & Fungsi PIH
Mengintrodusir segala masalah yang berkaitan dengan hukum
Menjelaskan maksud dan tujuan bagian- bagian penting pada hukum
Memperkenalkan pengetahuan yang mempelajari seluk beluk hukum
Merupakan basis leervak: dasar dalam rangka studi hukum
Adalah termasuk kualifikasi mata pelajaran pendahuluan ke arah ilmu pengetahuan
hukum pada tingkat persiapan
Pada tahun 1920 PIH dipakai dalam U Perguruan Tinggi Belanda
Pada tahun 1924 PIH dipergunakan di Sekolah Tinggi Hukum belanda
Pada tahun 1946 PIH dijadikan sebagai mata kuliah dasar di UGM Yogyakarta
Pada tahun 1973 PIH harus dicantumkan dalam kurukulum Fakultas Hukum
Dalam sistem SKS di Fakultas Hukum. PIH diberi bobot 4 SKS
4 Perbedaan PIH & PHI
Pada Objeknya:
PIH mempelajari hukum pada umumnya yang tidak terbatas pada hukum posisitif negara
tertentu, sedangkan PHI Hukum positif Indonesia (Ius Constitutum)

Pada Fungsinya:
PIH menjadi dasar dan menjadi motivasi awal bagi setiap orang yang akan mempelajari hukum.
Sedangkan PHI mengantarkan setiap orang yang akan mempelajari hukum positif Indonesia
5 Hubungan antara PIH & PHI
PIH merupakan dasar penunjang dalam mempelajari PHI. Artinya PIH harus dipelajari terlebih
dahulu sebelum mempelajari PHI
6 Hakikat PIH
Merupakan suatu pelajaran yang menjadi pengantar bagi siapapun yang ingin belajar ilmu
hukum. Oleh karenanya, tidak Mungkin memahami dengan baik cabang Ilmu Hukum tanpa
menguasai mata pelejaran PIH terlebih dahulu
Memberikan pengertian dasar mengenai arti, permasalahan dan pesoalan-persoalan di bidang
hukum. Sehingga PIH menjadi mata pelajaran utama yang harus dikuasai oleh mereka yang ingin
mendalami ilmu hukum
Memberikan gambaran-gambaran dan dasar yang jelas mengenai sendi-sendi utama hukum
sendiri. Maka dari itu, PIH mempunyai cara pendekatan yang khusus yaitu memberikan
pandanga tentang hukum secara umum.
Bagi mereka yang ingin mempelajari ilmu hukum, harus menguasai mata [elajaran PIH terlebih
dahulu. Sebab, tanpa penguasaan yang baik, mereka akan memperoleh kesulitan atau kegagalan.

Anda mungkin juga menyukai