KULIAH TUGAS 1
2 Menurut teori utilitas oleh Jeremy Bentham, tindakan yang diambil haruslah memiliki
tujuan untuk mencapai kebahagiaan yang maksimal bagi masyarakat. Dalam konteks
pelanggaran UU ITE, tujuan hukum yang diinginkan adalah untuk menciptakan
lingkungan digital yang aman, nyaman, dan bebas dari tindakan negatif seperti
perundungan online, penghinaan, penyebaran hoaks, dan penipuan.
Dalam kasus pelanggaran UU ITE, tindakan hukum yang diambil haruslah memberikan
dampak yang positif terhadap masyarakat secara umum dan dapat mencegah tindakan
yang merugikan masyarakat secara digital. Sebagai contoh, sanksi bagi pelanggar
haruslah cukup berat untuk memberikan efek jera dan mencegah terjadinya tindakan
yang sama di masa depan.
Namun, dalam konteks pelanggaran UU ITE, juga perlu diperhatikan bahwa tindakan
hukum yang diambil haruslah seimbang dan tidak berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari
beberapa kasus di Indonesia, di mana terdapat sanksi yang dianggap terlalu berat dan
merugikan hak asasi manusia, seperti kasus penjara bagi seseorang yang hanya
melakukan kritik terhadap pemerintah di media sosial.
Dalam hal ini, teori utilitas oleh Jeremy Bentham dapat digunakan sebagai landasan
dalam menentukan tujuan hukum dalam kasus pelanggaran UU ITE, namun perlu
diingat bahwa tindakan hukum yang diambil harus seimbang dan tidak melanggar hak
asasi manusia.
Pembahasan
Teori Piramida Hukum yang dikemukakan oleh Hans Kelsen bukan saja membahas
tentang sistem hukum yang berjenjang (hierarki), namun juga klasifikasi dari hukum
yaitu hukum dasar negara, Undang-Undang, kemudian Peraturan Pelaksana dari
Undang-Undang.