FTIK : PAI NIM : 11711103 Kelas :C Mata kuliah : Bahasa Indonesia Dosen pengampu : Muchammad Djarot, M. Pd.
BAHASA MELAYU KLASIK
Sejarah menunjukkan Bahasa Melayu yang kita gunakan sekarang bermula
dari Bahasa Melayu Purba. Bahasa Melayu Purba kemudian dikenal sebagai Bahasa Melayu Kuno setelah unsur-unsur bahasa asing, yaitu Bahasa Sanskrit meresapi Bahasa Melayu Purba. Pengaruh Hindu dan Buddha yang amat kuat menyebabkan Bahasa Melayu Purba mengalami perubahan. Namun, evolusi yang ada dalam Bahasa Melayu tidak terhenti. Kedatangan Islam ke Asia Tenggara membawa 1001 perubahan kepada struktur masyarakat Melayu. Pada abad ke 13, Bahasa Melayu Kuno berevolusi menjadi Bahasa Melayu Klasik. Hal ini terjadi karena pengaruh agama Islam semakin kokoh dan baik di Asia Tenggara. Bahasa Melayu Klasik mempunyai perbedaan yang amat beda dengan Bahasa Melayu Kuno. Perbedaannya yaitu kosa kata, struktur kata, dan sistem tulisan. Bukti kewujudan Bahasa Melayu Klasik dapat dilihat melalui penemuan beberapa buah batu bersurat. Tiga buah batu bersurat ini merupakan bukti yang amat penting serta bermakna karena itu bukti catatan terakhir perkembangan Bahasa Melayu. Bahasa Melayu Klasik mencapai zaman kegemilangannya apabila pemerintah kerajaan Melayu yang beragama Hindu memeluk Islam seterusnya mulai mendalami agama Islam. Pada masa yang sama, mereka yakni masyarakat Melayu mulai mempelajari Bahasa Arab dan Persia daripada pedagang-pedagang Islam. Pengaruh agama Islam serta pedagang-pedagang Arab ini menyebabkan unsur-unsur asing menyerap masuk kedalam bahasa Melayu Kuno. Penyerapan budaya asing inilah menyebabkan bahasa Melayu Kuno berevolusi menjadi bahasa Melayu Klasik. Antara kerajaan-kerajaan yang memainkan peranan yang penting dalam revolusi Bahasa Melayu Klasik ini ialah kerajaan Malaka, kerajaan Aceh dan kerajaan Riau. Pada zaman kegemilangan Bahasa Melayu Klasik ini, catatan pada batu bersurat tidak lagi dipraktikkan. Catatan pada batu-batu bersurat ini digantikan dengan hasil tulisan yang dikarang oleh penulis-penulis. Ciri-ciri Bahasa Melayu Klasik dibagi menjadi tiga bagian yaitu pengaruh bahasa asing, pengaruh sistem tulisan dan pengaruh agama. Sebagaimana bahasa Melayu Kuno, Bahasa Melayu Klasik juga tidak terkecuali mendapat pengaruh bahasa asing. Jika bahasa Melayu Kuno menyerap unsur-unsur bahasa Sanskrit, bahasa Melayu Klasik pula menyerap unsur-unsur bahasa Jawa. Faktor yang menyebabkan hal ini terjadi yakni bahasa Melayu Klasik dan bahasa Jawa merupakan bahasa serumpun yang lahir dari keluarga Nusantara. Selain itu, tersebarnya kisah-kisah panji di Nusantara serta keinginan masyarakat Melayu untuk bersosialisasi dengan negara luar adalah termasuk faktor-faktornya.