Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : ZAHRATUL AINI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 047883148

Kode/Nama Mata Kuliah : ISIP4130 / PENGANTAR ILMU HUKUM

Kode/Nama UPBJJ : 78 / MATARAM

Masa Ujian : 2022/23.2(2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Andi seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu orang pun yang
tinggal dan hidup disana. Andi memutuskan untuk tinggal disana. Untuk memenuhi kebutuhan
sehari-harinya Andi memanfaatkan hasil dari bumi. Andi juga membangun tempat tinggal sendiri dari
bahan-bahan yang tersedia di alam. Andi bebas melakukan apapun disana. Suatu hari daerah yang
ditinggali Andi kedatangan serombongan petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke tempat
asalnya. Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup disana berdampingan
bersama Andi.
a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan zoon politicon
jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!
b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat dan hukum!
Jawaban:
a. Aristoteles menyatakan bahwa manusia merupakan "zoon politicon" atau "hewan politik" yang
artinya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan keberadaan masyarakat dan
interaksi sosial untuk dapat berkembang dan hidup secara optimal. Hal ini dapat dilihat dalam
kisah di atas di mana Andi, meskipun awalnya hidup sendiri di daerah terpencil, merasa
senang dan terbantu ketika ada rombongan petualang yang bergabung dengannya.
Kehadiran rombongan petualang tersebut membuat Andi tidak lagi merasa kesepian dan bisa
saling membantu memenuhi kebutuhan hidup.
b. Manusia, masyarakat, dan hukum memiliki hubungan yang sangat erat. Manusia sebagai
makhluk sosial pasti membutuhkan masyarakat sebagai lingkungan sosialnya untuk dapat
hidup dan berkembang. Masyarakat, sebagai kumpulan individu-individu manusia,
memerlukan aturan atau hukum untuk menjaga ketertiban dan keadilan dalam interaksi sosial
mereka. Hukum sendiri merupakan kumpulan aturan atau norma-norma yang mengatur
hubungan antar individu dalam masyarakat, sehingga dapat menciptakan tata tertib dan
keadilan sosial. Dalam hal ini, hukum berfungsi sebagai alat pengatur dalam hubungan sosial
manusia dalam masyarakat.

2. Masyarakat Indonesia harus bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan media sosial jika tidak
ingin terjerat tindak pidana yang diancam menurut UU ITE. Berdasarkan data dari id.safenet.or.id sejak
disahkannya UU ITE hingga sekarang tahun 2021 sudah ada sekitar 300 lebih kasus terkait dugaan
pelanggaran UU ITE. Pelanggaran ITE tersebut didominasi kasus pencemaran nama baik, penghinaan
hingga ujaran kebencian.
Analisis oleh saudara tujuan hukum yang didasarkan oleh teori utilitas menurut Jeremy Bentham
dikaitkan dengan kasus pelanggaran UU ITE!

Jawaban:

Menurut teori utilitas yang dikembangkan oleh Jeremy Bentham, suatu tindakan dapat dikatakan baik
atau buruk tergantung pada dampak atau manfaat yang dihasilkan. Dalam konteks kasus pelanggaran
UU ITE, tujuan hukum yang diinginkan adalah untuk melindungi masyarakat dari tindakan yang
merugikan dan menimbulkan dampak buruk seperti pencemaran nama baik, penghinaan, dan ujaran
kebencian melalui media sosial. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia harus bijak dalam menggunakan
dan memanfaatkan media sosial, sehingga tidak terjerat dalam pelanggaran UU ITE. Dalam
pandangan utilitas, jika masyarakat menggunakan media sosial secara bijak, maka dampak yang
dihasilkan akan lebih positif, yaitu masyarakat akan terhindar dari tindakan merugikan dan melindungi
nama baik serta martabat diri sendiri dan orang lain. Namun, jika masyarakat menggunakan media
sosial secara tidak bijak, seperti melakukan pencemaran nama baik, penghinaan, atau ujaran
kebencian, dampak yang dihasilkan akan sangat merugikan, baik bagi individu maupun masyarakat
secara keseluruhan. Oleh karena itu, pelanggaran UU ITE harus ditindak tegas, sehingga dapat
memberikan efek jera dan mendorong masyarakat untuk menggunakan media sosial dengan bijak
dan bertanggung jawab.
Dalam pandangan utilitas, tindakan penerapan hukum terhadap pelanggaran UU ITE akan
memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat secara keseluruhan, yaitu terciptanya
lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan terhindar dari tindakan yang merugikan. Dengan demikian,
tindakan penerapan hukum tersebut dapat dijustifikasi berdasarkan teori utilitas Jeremy Bentham.

3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau norma yang bertugas
mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu tidak akan timbul dengan sendirinya namun
terbentuk dari interaksi-interaksi sosial antar individu dalam masyarakat. Ada norma yang sifatnya
tidak mengikat dan hanya memiliki sanksi sosial seperti norma agama, norma kesusilaan dan norma
kesopanan dan ada pula norma yang sifatnya mengikat dan memiliki sanksi tegas seperti norma
hukum.
Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen dan berikan contoh
konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.

Jawaban:

Teori piramida hukum (stufenweise Rechtsordnung) dari Hans Kelsen adalah sebuah teori hukum yang
menggambarkan hirarki atau tingkatan norma hukum dalam suatu sistem hukum. Menurut teori ini,
setiap norma hukum yang berlaku harus didasarkan pada norma yang lebih tinggi dan tidak
bertentangan dengan norma yang lebih tinggi tersebut. Norma hukum paling tinggi adalah konstitusi,
diikuti oleh undang-undang, peraturan pemerintah, dan seterusnya.
Dalam konteks hukum di Indonesia, norma hukum yang berlaku memiliki struktur piramida yang
serupa dengan teori Kelsen. Konstitusi adalah norma hukum tertinggi di Indonesia, diikuti oleh
undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan presiden, keputusan presiden, dan peraturan
daerah.
Sebagai contoh, Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah norma hukum paling tinggi di
Indonesia. Semua undang-undang dan peraturan harus didasarkan pada UUD 1945 dan tidak boleh
bertentangan dengan ketentuan UUD 1945. Misalnya, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan didasarkan pada UUD 1945 dan tidak boleh bertentangan dengan
ketentuan UUD 1945.
Peraturan pemerintah juga memiliki hierarki yang sama dengan undang-undang. Peraturan
Pemerintah Nomor 44 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi
Nasional merupakan contoh peraturan pemerintah yang didasarkan pada undang-undang dan tidak
boleh bertentangan dengan undang-undang.
Dalam rangka menjaga kepastian hukum dan konsistensi pengaturan hukum, teori piramida hukum
Kelsen ini sangat penting dan diimplementasikan dalam sistem hukum di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai