Filsafat hukum berperan sebagai arah pembentukan hukum di Indonesia dan juga sebagai
hal yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Berperan dalam menerangkan dasar nilai hukum
yang filosofis dimana mampu mewujudkan cita cita keadilan, ketertiban di dalam
masyarakat yang berhubungan dengan kenyataan hukum yang berlaku.
• Karakteristik yang bersifat menyeluruh sehingga seseorang yang memiliki
ilmu hukum tidak berrsikap arogan dan apriori terhadap disiplin ilmu lainnya
karena telah belajar untuk berpikir holistik dan terbuka.
• Bersifat mendasar yang bermanfaat untuk melatih seseorang berpikir kritis dan
radikal dalam menganalisa suatu masalah hukum yang dihadapi.
• Bersifat spekulatif yang bermanfaat untuk melatih seseorang berpikir kreatif
dan inovatif. Spekulatif yang dimaksud tersebut adalah spekulatif dalam
makna menyusun tindakan yang terarah dan dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah
2.
Masalah hukum dan kekuasaan
Dalam sebuah penerapan hukum disuatu negara maka diperlukan suatu kekuasaan
untuk mendukungnya guna tercapainya efektifitas sebuah produk hukum, sehingga
kekuasaan diperlukan guna penegakkan hukum yang bersifat memaksa. Maka baik
buruk suatu kekuasaan, tergantung bagaimana kekuasaan tersebut dipergunakan
sehingga dapat dilihat dari kebermanfaatannya atau disadari dalam kehidupan
masyarakat. Unsur pemegang kekuasaan adalah merupakan faktor terpenting dalam
penggunaan kekuasaan yang sesuai kehendak atau norma-norma dalam masyarakat.
Penguasa yang baik memiliki berbagai sifat seperti jujur dan adanya pengabdian pada
masyarakat. Sehingga diperlukan pembatasan dalam kekuasaan, kesadaran hukum
masyarakat adalah pembatasan yang paling ampuh bagi pemegang kekuasaan.
Hukum adalah alat pembaruan dalam masyarakat.
Roscoe Pound mengutarakan hukum adalah sebagai alat pembaruan dalam
masyarakat dalam bukunya “An Introduction to the Philosophy of Low” (1954).Dan
dikembangkan oleh Mochtar Kusumaatmadja disesuaikan dengan situasi dan kondisi
negara Indonesia yaitu konsep ” Law as a tool of sacial engineering” yang merupakan
inti dari aliran Pragmatic Legal Realism. Konsep tersebut adalah merupakan
penyesuaian antara situasi kondisi Indonesia dengan filsafat budaya Northrop dan
Policyoriented dari Laswell dan Mc Dougal. Hukum adalah “sarana” pembaruan
dalam masyarakat Indonesia luas jangkauannya dan ruang lingkupnya di Amerika
Serikat tempat kelahirannya. Sehingga hukum yang digunakan dalam pembaharuan
berupa undang-undang atau yurisprudensi atau kombinasi antar keduanya. Agar
pelaksanaan perundang-undangan bertujuan pembaruan sebagaimana mestinya
hendaknya perundang-undangan dibentuk sesuai dengan inti aliran Sociological
Jurisprudence yaitu hukum sesuai dengan hukum yang hidup dalam masyarakat
(living law) atau (dapat dikatakan pencerminan narma-norma dalam masyarakat),
guna pembaruan serta menguban sikap mental masyarakat tradisional kea rah modern.
Sebagai contoh keharusan pembuatan sertifikat tanah dan lain sebagainya.
Hukum dan nilai-nilai social budaya.
Hukum dan nilai-nilai social budaya mempunyai kaitan erat, sebagai mana dikemukakan
perintis ahli antropologi hukum seperti Sir. Henry Maine,A.M. Post dan Yosef Kohler
maupun Malinowski dan R.H.Lowie di abad ini.[10] Dalam kaitan eratnya hukum dan
social budaya masyarakat, maka hukum yang baik adalah hukum yang tercipta atas
pencerminan nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Bangsa kita pada
saat ini dalam massa transisi atas terjadinya perubahan nilai-nilai dalam masyarakat yang
tradisional ke nilai-nilai yang modern, akan tetapi masih banyak persoalan nilai-nilai
manakah yang hendak ditinggalkan dan nilai-nilai baru manakah yang dapat
digantikannya. Berkenaan dengan hal tersebut Mochtar Kusumaatmadja mengemukakan
beberapa hambatan utama pengunbahan identik dengan kepribadian nasional, sikap
intlektual, dan pimpinan masyarakat tidak mempraktekkan nilai-nilai hetrogenitas bangsa
Indonesia
Hukum dapat ditaati oleh masyarakat dapat di telaah hukum tersebut ditaati karena dibuat
oleh pejabat yang berwenang atau atas kesadaran masyarakat karena atas dasar nilai-nilai
yang hidup dalam masyarakat. Berkenaan pernyataan diatas tersebut, maka terdapat teori
penting yang dapat ditelaah atas ketaatan masyarakat terhadap hukum, adalah sebgai
berikut; (a) Teori Kedaulatan Tuhan/Teokrasi (Allah), yang bersifat langsung (Tuhan)
atau tidak langsung (Penguasa adalah tangan Tuhan), (b) Teori Perjanjian Masyarakat,
sebagaimana diungkapkan oleh para pakar filsafat hukum; Hugo de Groot (Grotius)
(1583-1645) “Orang taat dan tunduk pada hukum oleh karena benjanji untuk
menaatinya”, Thomas Hobbes (1588-1679), “Hukum timbul karena perjanjian pada
waktu manusia dalam keadaan berperang guna terciptanya suasana damai antar mereka
dan disusul dengan perjanjiaan semuanya dengan seseorang yang hendak diserai dengan
kekuasaan yang bersifat absolute”, John Locke (1631-1705), “Kekuasaan raja yang
dibatasi oleh konstitusi”, JJ Rousseau (1712-1778), “Kekuasaan yang dimiliki anggota
masyarakat tetap berada pada individu-individu dan tidak diserahkan pada orang tertentu
secara mutlak atau dengan persyaratan tertentu (pemerintahan demokrasi)” (c) Teori
Kedaulatan Negara, Hans Kelsen menyebutkan bahawa “orang tunduk pada hukum
karena wajib mentaatinya karena hukum adalah kehendak negara” (d) Teori Kedaulatan
Hukum, hukum mengikat bukan kearena negara mengendakinya, melainkan karena
perumusan dari kesadaran hukum rakyat. Berlakunya hukum karena nilai batinya yaitu
yang menjelma di dalam hukum itu (Prof. Mr. H. Krabbe)
3. Socrates (469 – 399 SM) misalnya, filsuf yang terkenal dengan pernyataan “aku tahu
bahwa aku tidak tahu”, telah menjadi tokoh pemikiran kunci tentang kebijakan penegakan
hukum dizaman yunani hingga saat ini. Sekalipun ia (socrates) tidak mengetahui
kesalahan yang ia perbuat sehingga menjalani hukuman mati tetapi ia tetap mentaatinya.
Ia menerima hukum tersebut karena berasal dari penguasa (kini – negara) , sekalipun ia
memiiki keyakinan apa yang dihukum kepadanya itu adalah sebuah kesalahan
Thales (624-546 SM). Pada masa itu, Ia mengatakan bahwa asal alam adalah air karena
unsur terpenting bagi setiap makhluk hidup adalah air. Air dapat berubah menjadi gas
seperti uap dan benda padat seperti es, dan bumi ini juga berada di atas air. Sedangkan
Heraklitos berpendapat bahwa segala yang ada selalu berubah dan sedang menjadi. Ia
mempercayai bahwa arche (asas yang pertama dari alam semesta) adalah api.
Plato lahir di Athena, dengan nama asli Aristocles. Ia belajar filsafat dari Socrates,
Pythagoras, Heracleitos, dan elia. Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia mencoba
menyelesaikan permasalahan lama yakni mana yang benar yang berubah-ubah
(Heracleitos) atau yang tetap (Parmenidas). Pengetahuan yang diperoleh lewat indera
disebutnya sebagai pengetahuan indera dan pengetahuan yang diperoleh lewat akal
disebutnya sebagai pengetahuan akal. Plato menerangkan bahwa manusia itu
sesungguhnya berada dalam dua dunia yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap
dan dunia ide yang bersifat tetap. Dunia yang sesungguhnya atau dunia realitas adalah
dunia ide.
Sebagai puncak pemikiran filsafatnya adalah pemikiran tentang negara, yang tertera
dalam polites dan Nomoi. Konsepnya mengenai etika sama seperti Socrates yakni tujuan
hidup manusia adalah hidup yang baik (eudaimonia atau well being). Menurut Plato di
dalam negara yang ideal terdapat tiga golongan, antara lain:
a. Golongan yang tertinggi (para penjaga dan para filsuf).
b. Golongan pembantu (prajurit yang bertugas untuk menjaga keamanan negara).
c. Golongan rakyat biasa (petani, pedagang, dan tukang).
Plato mengemukakan bahwa tugas seorang negarawan adalah mencipta keselarasan
semua keahlian dalam negara (polis) sehingga mewujudkan keseluruhan yang harmonis.
Apabila suatu negara telah mempunyai undang-undang dasar maka bentuk pemerintahan
yang tepat adalah monarki. Sementara itu, apabila suatu negara belum mempunyai
undang-undang dasar, bentuk pemerintahan yang paling tepat adalah demokrasi
4. Cicero merupakan pembaru bahasa Latin terbesar di zamannya. Karya filsafatnya sangat
terkenal dan berpengaruh, di antaranya adalah yang tertuang dalam pidato-pidatonya yang
berjumlah 57 tulisan, selain 17 fragmen lain Kemudian karya-karya filsafat, retorika, dan
surat-surat tercatat berjumlah ± 800 buah dan tersimpan baik hingga saat ini. Pada sumber
lain tercatat bahwa pada Juli 43 SM, lebih dari 900 tulisan diselamatkan, 835 ditulis oleh
Cicero sendiri, 416 dialamatkan kepada sahabatnya, seorang ksatria bernama Pomponius
Atticus, dan 419 kepada 94 orang lain, baik kerabat maupun kenalannya Beberapa surat
tidak dapat dilacak, salah satunya suratnya kepada Pompeius yang disebutkan dalam Pro
Sulla dan Pro Plancio yang merupakan surat berisi konspirasi Lucius Sergius Catilina.
Kemudian, terdapat juga empat koleksi surat-surat Cicero yang dialamatkan kepada
Atticus dalam 16 buku, kepada kenalan dan saudaranya yang berjumlah 16 buku,
kepada Brutus yang berjumlah 3 buku, dan kepada saudaranya berjudul Ad Quintum
Fratem.
di antaranya ialah
de Academia;
de Fibinus;
de Tusculan Disputations;
de Natura Deorum;
de Divinatione;
de Fato;
de Officiis
de Amicitia
Tulisan terkenal Cicero berjudul de Officiis memuat semangat Stoa tentang
etika katekontik, yaitu tindakan yang tepat dan terbaik didasari kesadaran terdalam
manusia akan tugas kebaikan yang melekat padanya dalam menunaikan tanggung jawab
diri demi kebaikan masyarakat Terdapat tugas sosial yang melekat dalam setiap warga
negara.
5. Thomas Aquinas (1224-1225) merupakan seorang filsuf skolastik besar asal Italia-
Dominika. Karya terkenal Aquinas di antaranya yaitu Summa contra gentiles (sekitar
1258-1264) dan Summa theologiae yang tidak selesai dibuat sekitar tahun 1265/1266-
1273 karena kematiannya.
Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, Aquinas membuat sintesa teologi agama Kristen
dan filosofi Aristoteles yang kelak memengaruhi doktrin Katolik Roma selama berabad-
abad, sehingga diadopsi sebagai filosofi resmi gereja pada 1917. Thomisme kelak
menjadi school of thought yang penting bagi masyarakat.
6. Spinoza adalah seorang filosof besar yang paling dihargai dan dihormati. Secara Intektual
ada beberapa filosof yang mengungulinya, namun secara etis dialah yang tertinggi. Beliau
lahir di Ansterdam 23 November 1632 dengan nama Baruch de Spinoza. Spinoza lahir
dari pasangan Yahudi. Ayahnya adalah seorang pedagang kaya. Spinoza memiliki nama
kecil “Bento”
Spinoza memiliki beberapa pemikiran, diantaranya adalah teori subtansi tunggal, yang
menanggapi masalah Decartes tentang masalah subtansi antara jiwa dan tubuh. Dalam
Teori Decartes terdapat pemikiran yaitu bagaimana Allah, Jiwa dan Material merupakan
suatu kesatuan yang utuh.
John Locke (lahir 29 Agustus 1632 – meninggal 28 Oktober 1704 pada umur 72 tahun)
adalah seorang filsuf Inggris yang menjadi salah satu tokoh utama pendekatan
empirisme . Selain itu, dalam bidang filsafat politik , Locke juga dikenal sebagai filsuf
negara liberal. Bersama rekannya, Isaac Newton , Locke dipandang sebagai salah satu
tokoh terpenting di era Pencerahan . Selain itu, Locke menandai lahirnya era Modern dan
juga era post-Descartes (post-Cartesian), karena pendekatanDescartes bukan lagi satu-
satunya pendekatan yang dominan dalam pendekatan filosofis pada masa itu. Akhirnya
Locke juga menekankan pentingnya pendekatan empiris dan juga pentingnya eksperimen
dalam mengembangkan pengetahuan.
Tulisan-tulisan Locke tidak hanya berkomunikasi dengan filsafat , tetapi juga tentang
pendidikan , ekonomi , teologi , dan kedokteran . Karya terpenting Locke adalah “Essay
Concerning Human Understanding” , “ Letters .7”dan “Two Treatises of Government,of
Toleration”
Jean-Jacques Rousseau (lahir 28 Juni 1712, wafat 2 Juli 1778) adalah seorang filsuf dan
komposer Perancis Era Pencerahan dimana ide-ide politiknya dipengaruhi oleh Revolusi
Perancis, perkembangan teori-teori liberal dan sosialis, dan tumbuh berkembangnya
nasionalisme. Melalui pengakuan dirinya sendiri dan tulisan-tulisannya, ia praktis
menciptakan otobiografi modern dan mendorong perhatian yang baru terhadap
pembangunan subjektivitas --- sebuah dasar bagi karya-karya bermacam-macam pemikir
hebat nantinya seperti Georg Wilhelm Friedrich Hegel dan Sigmund Freud. Novelnya
“Julie, ou la nouvelle Héloïse” adalah salah satu karya fiksi yang sangat banyak terjual di
abad ke-18 dan menjadi acuan penting dalam perkembangan karya-karya romantisme. Ia
juga memberikan kontribusi penting pada musik, baik sebagai seorang pengembang teori
musik maupun sebagai seorang komposer.
Jacques Lacan
Jacques Lacan (1900-1981), merupakan tokoh kunci dari perkembangan analisis
postmodern perancis. Kontribusi Lacan adalah bahwa suatu simbol (subjek) erat
hubungannya dengan wacana dia yang berkontribusi pada pewacanaan . Pemikiran Lacan
ini merusak konsep “individu” dalam pendekatan yuridis yaitu orang yang rasional. Bagi
Lacan realitas manusia didasari oleh 3 tingkatan yang berpotongan yaitu the simbolik
(bidang alam bawah sadar, wacana, hukum tertua), the imajiner (bidang konstruksi
imajiner termasuk konsepsi diri dan orang lain), orde nyata (pengalaman hidup diluar dari
simbolisasi akurat).
Kontribusi yang besar Lacan ke budaya kontemporer adalah ajarannya tentang retorika
"kinerja" dan "kognisi," melakukan dan mengetahui. "Revolusioner" dimensi pedagogi
Lacan untuk Felman (1987) adalah dialogism dari performatif dan konstatif, bagaimana
inpractice mereka merusak, mendekonstruksi, namun menginformasikan satu sama lain.
Interaksi lakukan dan kehancuran membentuk dasar dinamis, Felman kata, psikoanalisis
yang "kebaruan dapat dihilangkan", dan tak henti-hentinya me"revolusioner" alam.
Membangun wawasan ini, Lacan telah menunjukkan harus adanya struktur seperti bahasa,
karena perilaku manusia memanifestasikan interaksi dialektis pengalaman sadar dan
bawah sadar, penulisan ganda yang yang berlaku di luar apa yang dapat pernah diketahui
di saat itu.