Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Pengampu : Dr.H.Muhammad Ar SH,MH

MENGAPA MASYARAKAT BUTUH HUKUM

DISUSUN OLEH :

Nama : Ningsih B. Machmud (19148079)

Prodi : 1MKS-3

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum

Fakultas Syari’ah dan Ekonomi Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate

Tahun 2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manusia umumnya, dilahirkan seorang diri, tetapi tidak dapat hidup tanpa manusia lain
(makhluk sosial). Menurut kodrat alam manusia sebagai makhluk sosial di manapun mereka
berada, selalu hidup bersama dan berkelompok. Kelompok-kelompok manusia yang
mendiami suatu wilayah tertentu disebut masyarakat. Aristoteles (384-322 SM) mengatakan
bahwa manusia itu “Zoon Politicon” artinya bahwa manusia itu sebagai makhluk pada
dasarnya ingin selalu berkumpul dengan sesamanya. Dalam menghadapi alam sekeliling, ia
harus hidup berkawan dengan manusia-manusia lainnya dan pergaulan ini akan
mendatangkan kepuasan bagi jiwanya. Masyarakat di seluruh pelosok dunia sekarang ini
telah hidup dalam suatu habitat global, transparant, tanpa batas, saling mengait (linkage), dan
saling ketergantungan (interdependence). Hukum mempunyai peranan sangat besar dalam
pergaulan hidup di tengah – tengah masyarakat. Hal ini dapat di lihat dari ketertiban,
ketentraman, dan tidak terjadinya ketegangan di dalam masyarakat, karena hukum mengatur
menentukan hak dan kewajiban serta melindungi kepentingan individu dan kepentingan
sosial.

B. Rumusan Masalah
- Mengapa hukum dibutuhkan dimasyarakat ?

C. Tujan
- Untuk mengetahui mengapa hukum dibutuhkan dalam masyarakat
BAB II

PEMBAHASAN

Hukum mempunyai fungsi untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan


manusia (seluruh manusia tanpa terkecuali). Oleh karena itu maka hukum harus
dilaksanakan agar kepentingan manusia tersebut dapat terlindungi. Dalam pelaksanaannya,
hukum dapat berlangsung secara normal dan damai, akan tetapi dapat juga terjadi
pelanggaran-pelanggaran hukum dalam prakteknya. Dalam hal ini hukum yang telah
dilanggar itu harus ditegakkan. Melalui penegakan hukum inilah hukum ini menjadi
kenyataan. Dalam menegakkan hukum ada tiga unsur yang selalu harus diperhatikan, yaitu :
kepastian hukum (Rechtssicherheit), kemanfaatan (Zweckmassigkeit) dan keadilan
(Gerechtigkeit).
Hukum harus dilaksanakan dan ditegakkan. Setiap orang mengharapkan dapat
ditetapkannya hukum dalam hal terjadi peristiwa konkrit. Bagaimana hukumnya itulah yang
harus berlaku; fiat justitia et pereat mundus ( meskipun dunia ini runtuh hukum harus
ditegakkan ). Itulah yang diinginkan oleh kepastian hukum. Masyarakat mengharapkan
adanya kepastian hukum. Karena dengan adanya kepastian hukum masyarakat akan lebih
tertib. Sebaliknya masyarakat mengharapkan manfaat dalam pelaksanaan atau penegakan
hukum. Masyarakat sangat berkepentingan bahwa dalam pelaksanaan atau penegakan
hukum, keadilan diperhatikan. Dalam pelaksanaan atau penegakan hukum harus adil.
Dalam kehidupan bermasyarakat diperlukan suatu sistem hukum untuk menciptakan
kehidupan masyarakat yang harmonis dan teratur. Kenyataannya hukum atau peraturan
perundang-undangan yang dibuat tidak mencakup seluruh perkara yang timbul dalam
masyarakat sehingga menyulitkan penegak hukum untuk menyelesaikan perkara tersebut.
Dalam usaha menyelesaikan suatu perkara adakalanya hakim menghadapi masalah belum
adanya peraturan perundang-undangan yang dapat langsung digunakan untuk menyelesaikan
perkara yang bersangkutan, walaupun semua metode penafsiran telah digunakan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi berlakunya hukum dalam masyarakat, sehingga
hukum tersebut berlaku efektif atau tidak. berikut hal-hal yang mempengaruhi berlakunya
hukum dalam masyarakat :
1. Kaidah Hukum di dalam teori-teori ilmu hukum, dapat dibedakan antara tiga macam hal
mengenai berlakunya hukum sebagai kaidah, hal itu diungkapkan sebagai berikut :
 Kaidah hukum berlaku secara yuridis, apabila penentuannya didasarkan pada
kaidah yang lebih tinggi tingkatannya atau terbentuk atas dasar yang telah
ditetapkan.
 Kaidah hukum berlaku secara sosiologis, apabila kaidah tersebut efektif.
Artinya, kaidah dimaksud dapat dipaksakan berlakunya oleh penguasa
walaupun tidak diterima oleh warga masyarakat (teori kekuasaan), atau kaidah itu
berlaku karena adanya pengakuan dari masyarakat.
 kaidah hukum berlaku secara filosofis, sesuai dengan cita hukum sebagai nilai
positif yang tertinggi.
2. Penegak hukum
Penegak hukum atau orang bertugas menerapkan hukum mencakup ruang lingkup
yang sangat luas. Sebab, menyangkut petugas pada strata atas, menengah dan bawah.
artinya, dalam melaksanakan tugas-tugas penerapan hukum, petugas seharusnya harus
memiliki suatu pedoman diantaranya peraturan tertulis tertentu yang menyangkut ruang
lingkup tugas-tugasnya.
3. Sarana/Fasilitas
Fasilitas/sarana amat penting untuk mengefektifkan suatu aturan tertentu. ruang
lingkup sarana dimaksud, terutama sarana fisik yang berfungsi sebagai faktor
pendukung. misalnya, bila tidak ada kertas dan karbon yang cukup serta mesin tik yang
cukup baik, bagaimana tugas dapat membuat berita acara mengenai suatu kejahatan.
bagaimana polisi dapat bekerja dengan baik apabila tidak dilengkapi dengan kendaraan
dan alat-alat komunikasi yang proporsional. kalau peralatan yang dimaksud sudah ada,
maka faktor-faktor pemeliharaannya juga sangat penting.
4. Warga Masyarakat
Salah satu faktor yang mengefektifkan suatu peraturan adalah warga masyarakat.
warga masyarakat dimaksud, adalah kesadarannya untuk mematuhi suatu peraturan
perundang-undangan, derajat kepatuhan. secara sederhana dapat dikatakan, bahwa
derajat kepatuhan masyarakat terhadap hukum merupakan salah satu indikator
berfungsinya hukum yang bersangkutan.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk menciptakan keteraturan maka dibuatlah hukum sebagai alat pengatur, dan agar
hukum tersebut dapat memiliki kekuatan untuk mengatur maka perlu suatu entitas lembaga
kekuasaan yang dapat memaksakan keberlakuan hukum tersebut sehingga dapat bersifat
imperatif. Manusia pastinya harus memiliki suatu hukum yang mengatur manusia itu sendiri,
bisa bersifat memaksa dan tegas, lalu hukum tersebut pastinya mengatur moral manusia itu
sendiri karena pada dasarnya hukum dibuat untuk mendidik manusia agar berprilaku adil
terhadap semua.

Hukum mempunyai peranan sangat besar dalam pergaulan hidup di tengah-tengah


masyarakat. Hal ini dapat di lihat dari ketertiban, ketentraman, dan tidak terjadinya
ketegangan di dalam masyarakat, karena hukum mengatur menentukan hak dan kewajiban
serta melindungi kepentingan individu dan kepentingan sosial.

B. Saran
Sebaiknya dalam membuat suatu hukum dalam masyarakat diperhatikan berbagai aspek,
kemudian disesuaikan dengan keadaan masyarakat tersebut, sehingga tidak terjadi
ketegangan di dalam masyarakat dan terciptalah pengaturan hak dan kewajiban serta
perlindungan terhadap kepentingan individu dan kepentingan sosial.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/37881079/
EKSISTENSI_HUKUM_DALAM_KEHIDUPAN_MASYARAKAT_MARITIM_1_Arlisa_AS_2

Anda mungkin juga menyukai