Anda di halaman 1dari 9

Artinya.

Hukum, yang dalam hal ini tentu adalah persoalan legal, berkembang
melampaui moralitas itu sendiri. Di sisi lain, banyak aspek moralitas yang
terlewatkan oleh hukum. Dengan kalimat yang sederhana, hukum sering kali
bergerak tanpa basis moralitas.
Para positivis, agaknya mengajukan pendekatan yang lebih masuk akal. Bahwa,
moralitas dan hukum adalah dua benda yang berbeda. Dan keduanya tidak saling
berhubungan. Yang artinya, hukum tidak harus merepresentasikan moralitas.
Hukum tidak harus sesuai dengan kode moral apapun.
Namun, pendekatan seperti ini jelas sangat mengganggu. Terutama para hakim.
Jika dia mengerti soal moralitas. Karena di satu sisi, dia harus bekerja berdasarkan
regulasi yang ada. Di sisi lain, tindakan itu ada kalanya tidak berbasis pada kode
moral.
Tapi, apakah teori para positivis itu cukup berdalil? Untuk mendapat pemahaman
yang lebih baik tentang pemisahan yang dilakukan kaum positivis, kita perlu
memahami secara tuntas tentang konsep keadilan dan hukum kodrati.
Maka, yang terjadi adalah kejahatan yang legal. Alih-alih dapat dituntut. Justru
HAKEKAT HUKUM menghalangi kejahatan itu yang dapat dituntut. Karena itu, dengan sangat terpaksa,
kita harus menyatakan bahwa rentetan kejahatan itu, adalah perbuatan yang legal.
Hakekat Hukum Pada dasarnya adanya hukum itu tergantung pada ada atau tidak Ini satu contoh problem, dari pendekatan dikotomik. Pendekatan yang
adanya masyarakat. Dengan demikian hukum ada pada setiap masyarakat di
manapun manusia berada di muka buMI ini, bagaimanapun primitifnya atau memisahkan antara hukum dan moralitas. yang lebih menekankan pada aspek
bagaimanapun modernnya. Suatu masyarakat pasti punya hukum. Oleh karena itu legal.
keberadaan hukum sifatnya universal. Hukum tidak dapat dipisahkan oleh Atau sebaliknya. Bagaimana dengan sebuah kejahatan yang belum diatur deliknya.
masyarakat, tetapi mempunyai hubungan timbal balik. Dalam kehidupan
bernegara salah satu yang harus ditegakkan adalah suatu kehidupan hukum dalam Yang artinya, kejahatan itu tidak bisa dituntut dengan pasal yang sudah ada.
masyarakat, pandangan ini diyakini tidak saja disebabkan negeri ini menganut Atau mungkin, menerapkan secara serampangan delik yang tidak ada kaitannya
negara hukum, melainkan lebih melihat secara kritis kecenderungan yang akan dengan kejahatan itu. Demi memberikan legalitas suatu hukuman. Pada pelaku
terjadi dalam kehidupan berbangsa. (Khudzaifah, 2004: 1). Karena hukum
bertalian dengan keadaan masyarakat pada waktunya, maka keberadaan hukum kejahatan yang belum diatur deliknya.
dapat dilihat melalui kurun waktunya. Dengan demikian hakekat dan karakter Tentu, ini juga jadi problem. Karena dengan sangat terpaksa, kita harus meloloskan
hukum dapat dilihat dari kapan dan di mana masyarakat itu berada. Oleh demikian banyak kejahatan. Terutama, jika sang hakim malam berpikir.
teori hukum muncul dari abad dan dari generasi ke generasi, tidak hanya
memperlihatkan warna kosmologi dan semangat zaman. Adapun hakikat hukum Dari situ. Dapat dipahami. Bahwa hukum dan moralitas, sejatinya adalah satu
adalah Hukum sebagai tatanan Sosial Ciri pertama yang lazim dijumpai pada paket. Yang tidak dapat dipisahkan. Dan akan menjadi problem, ketika keduanya
semua tatanan sosial yang diistilahkan sebagai “hukum” ialah bahwa semua bergerak sendiri-sendiri.
tatanan itu merupakan tata perilaku manusia. Hukum Sebagai tatanan pemaksa
Ialah bahwa semua tatanan itu merupakan tatanan pemaksa. Ini berarti bahwa Tapi. Apakah memang demikian? Perspektif yang lebih dalam, tampaknya
semua tatanan itu bereaksi terhadap kejadian-kejadian tertentu, yang dianggap memberikan penjelasan yang berbeda. Bahwa sebagian besar regulasi legal,
sebagai suatu yang tidak dikehendaki karena merugikan masyarakat. Reaksi kiranya lebih menuntut.
tersebut terutama ditujukan terhadap perilaku manusia yang merugikan ini dengan
menggunakan tindakan paksa. Dengan kata lain, reaksi itu berupa pelaksanaan Kita bisa ambil contoh persoalan yang sangat sepele. Soal surat izin mengemudi
tindak kejahatan terhadap individu (pelaku pelanggaran, misalnya dengan misalnya. Meski seorang pengemudi handal, dia tetap dituntut untuk memiliki
mencabut nyawa dan sebagainya (Kelsen, 2008: 37) Plato memberikan pengertian selembar kartu, yang bahkan tak ada harganya itu.
mengenai apa itu hukum? Hukum adalah suatu sistem aturan-aturan positif yang
terorganisir atau terformulasi, mengikat pada keseluruhan individu dalam negara. Bahkan, persoalan pelanggaran seperti ini bisa jadi masalah. Dengan dalil
Dalam nash lain Plato, bahwa hukum merupakan hasil dari pengolahan pikiran membahayakan orang lain. Meski dugaan itu hanya berdasarkan asumsi.
manusia dalam cara-cara masuk akal, dengan kata lain hukum adalah logosmos Di sisi lain. Banyak persoalan moral yang mungkin terabaikan oleh hukum.
atau reasoned thought (pikiran yang masuk akal) (Bakir, 2007: 175-6). Bahwa
hakikat hukum adalah sebuah hasil pemikiran manusia atau kerja akal pikiran Seperti, hak untuk memiliki kekayaan. Tanpa khawatir untuk dituntut. Meski, di
manusia untuk membuat aturan-aturan yang mengikat terhadap perilaku manusia sekitar mereka kemiskinan menjamur.
dan sekaligus memberikan sanksi terhadap orang yang melanggarnya Kita akan senang sekali. Jika ada pasal yang bisa menuntut seseorang yang
memiliki kekayaan dengan jumlah tertentu, dengan sebuah delik. Jika dia tidak
mendermakan sebagian kekayaannya itu, untuk orang-orang miskin itu.
Hukum dan Moralitas Tujuan Hukum: Unsur, Jenis, dan Ciri-Ciri Menurut Para Ahli
Dalam dunia modern yang begitu kompleks ini, sering dipahami bahwa hukum dan Tujuan Hukum – Ketika kamu melakukan suatu kesalahan atau pelanggaran,
moralitas memiliki wilayah kerja yang berbeda. Hukum bergerak pada level legal. hukum dapat bertindak sesuai dengan wewenangnya karena itu adalah tujuan
Sementara moralitas bergerak pada level etika yang bersifat filosofis. hukum. Tujuan utamanya adalah untuk mengatur tingkah laku manusia dalam
Pekerjaan legal tertuang dalam lembar-lembar dokumen hukum. Yaitu berbagai menjaga ketertiban, keadilan, serta mengantisipasi kekacauan di lingkungan.
regulasi yang telah disahkan. Regulasi tentang suatu isu. Dengan demikian, Setiap negara memiliki aturan hukumnya sendiri, begitupun dengan Indonesia.
mempelajari hukum cukup dengan membaca dokumen-dokumen itu. Maka dari itu, kamu akan mengenal tujuannya satu-persatu melalui ulasan berikut
Sementara itu, moralitas adalah soal etika. Dia bergerak pada wilayah filsafat. ini.
Berbicara tentang konsep-konsep abstrak. Dan yang terpenting, sering kali tidak
tercantum dalam dokumen-dokumen legal itu. Daftar Isi
Etika bicara soal relasi antara dua entitas. Bicara soal bagaimana seharusnya, ketika • Apa Itu Hukum?
dua entitas bertemu. Dengan standar-standar tertentu. Yang tentunya juga abstrak. Pengertian Hukum Secara Etimologi
Dan cenderung sulit dipahami. 1. Black's Law Dictionary
Sehingga. Mereka, para pelajar hukum yang sangat fokus dengan aspek legalnya. 2. Webster's Compact English Dictionary
Sering kali merasa tidak perlu tahu-menahu soal moralitas ini. Ini pendekatan 3. World Book Encyclopedia
dikotomik. Jadi problem tersendiri. Definisi Hukum Menurut Para Ahli
Karena bagi mereka, yang terpenting adalah bagaimana bunyi pasal dan ayat dalam 1. Aristoteles
dokumen legal. Bagi mereka, betapa tidak petingnya untuk mengetahui. Mengapa 2. Samidjo
bunyi pasal dan ayatnya demikian. Atau mengapa regulasi itu harus begitu. 3. Satjipto Rahardjo
Mengapa jadi problem? Karena pendekatan dikotomik ini berbahaya. Bagaimana 4. Montesquieu
jika sekumpulan orang jahat berkumpul untuk membuat regulasi legal? Yang isinya 5. JCT Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto
tentu adalah sekumpulan modus kejahatan. Namun, sah secara legal? 6. Abdul Manan
Atau bagaimana jika sekumpulan orang jahat. Membuat seperangkat modus 7. Achmad Ali
kejahatan. Dituliskan dalam sebuah dokumen. Dan kemudian mereka memberikan Ciri-Ciri Hukum
pada regulator untuk disahkan? Ada problem di situ. Unsur-Unsur Hukum
Jenis-Jenis Hukum
1. Hukum Publik
2. Hukum Privat
Dasar Pembagian Jenis Hukum
1. Jenis Hukum Menurut Sumber 3. Teguh Prasetyo
2. Jenis Hukum Menurut Bentuknya Teguh menyajikan fungsi atau tujuan hukum dalam tiga penjabaran, yakni to
3. Jenis Hukum dan Tempat Berlakunya provide subsistence (fungsi memberi penghidupan), to provide security
4. Jenis Hukum Menurut Waktu Berlakunya
5. Jenis Hukum Menurut Sifatnya (memberikan perlindungan), to attain equity (guna mencapai kebersamaan),
6. Jenis Hukum dari Wujudnya serta to provide abundance (memberikan kelimpahan).
Tujuan dan Fungsi Hukum
1. Gustav Radbruch 4. Mochtar Kusumaatmadja
2. Sunaryati Hartono Tujuan hukum menurut Mochtar adalah untuk memelihara keteraturan
3. Teguh Prasetyo (kepastian), serta ketertiban. Menurutnya, manusia tidak akan hidup dengan
· Mochtar Kusumaatmadja baik atau teratur jika tidak dibimbing secara langsung oleh hukum. Dalam
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait kehidupan yang tidak teratur, manusia tidak dapat mencapai keinginan atau
1. Buku Terkait mengembangkan bakatnya.
2. Materi Terkait Fisika
Melihat dari pendapat-pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa tujuan
Apa Itu Hukum? hukum adalah sebagai berikut.
Istilah tersebut tentunya tidak lagi terasa asing di telinga masyarakat yang sehari- · Menciptakan kesejahteraan maupun kenyamanan dalam kehidupan.

hari menonton televisi untuk mendapatkan berita atau membaca artikel di sosial · Menjaga supaya tidak terjadi aksi-aksi tidak terpuji di tengah masyarakat.

media. Seperti yang diketahui, Indonesia adalah negara hukum sesuai dengan pasal · Menjadi pedoman yang baik untuk perilaku masyarakat.

1 ayat 3 UUD 1945 yang dapat mengarahkan setiap warga negara untuk mematuhi · Melindungi HAM (Hak Asasi Manusia) dari setiap individu untuk mewujudkan

aturan di Indonesia. sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.


Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hukum merupakan adat Nah, tidak cukup bagi hukum untuk sekedar hadir dan bermanfaat di tengah
atau peraturan yang sifatnya mengikat dan dikukuhkan oleh pemerintah, serta masyarakat. Kamu sebagai warga negara harus menghargai keberadaannya dan
penguasa. Peraturan maupun undang-undang digunakan untuk mengatur membantunya lebih dikenali oleh sesama manusia yang lainnya.
pergaulan masyarakat. Jika peraturan atau hukum tidak dapat dipatuhi,
konsekuensinya adalah terkena sanksi berupa denda, bisa juga penjara.
5. Jenis Hukum Menurut Sifatnya Ketaatan terhadap peraturan atau hukum sebetulnya merupakan suatu keharusan
Jenis hukum dari sifatnya terbagi atas hukum yang memaksa dan mengatur. yang harus diwujudkan oleh setiap warga negara. Semakin seseorang taat terhadap
Hukum yang memaksa artinya akan memberikan sanksi tegas kepada siapapun hukum, maka bisa disimpulkan bahwa akhlaknya baik dan memiliki tingkat
yang berani melanggar. kesadaran tinggi terhadap hukum.
Hukum yang mengatur sifatnya tidak sebatas mengatur dan tetap memiliki
sanksi tegas, seperti hukum perdata. Pengertian Hukum Secara Etimologi
6. Jenis Hukum dari Wujudnya Sebelum mengetahui definisi hukum menurut para ahli, kamu bisa memahami
Wujud untuk hukum terbagi menjadi subjektif dan objektif. Hukum objektif definisi hukum secara umum melalui asal-usul penyebutannya. Karena di setiap
adalah hukum pidana yang dapat berlaku untuk semua masyarakat, sementara negara punya penyebutan berbeda-beda, orang-orang bisa mendefinisikan hukum
hukum subjektif timbul karena reaksi dari hukum objektif dan orang-orang sendiri sesuai dengan pendapatnya.
tertentu.
Dengan begitu, akan mudah timbul hak dan kewajiban untuk orang-orang 1. Black's Law Dictionary
tertentu tersebut. Misalnya saja, hubungan antara penjual dengan pembeli. Hukum dalam artian keseluruhan atau umum bertindak sebagai penguasa yang
sifatnya mengendalikan dan mengikat secara sah. Hukum adalah sesuatu yang
Tujuan dan Fungsi Hukum harus ditaati oleh seluruh warga negara karena terancam konsekuensi dan sanksi
Mungkin kamu selalu bertanya-tanya, mengapa harus ada hukum di suatu negara? jika tidak menurutinya.
Mengapa tidak membiarkan masyarakat hidup bebas saja sesuai keinginannya? 2. Webster's Compact English Dictionary
Setiap negara memang memiliki dasar hukum yang berbeda-beda. Terkait dengan Hukum merupakan segala pengaturan untuk mengatur tingkah laku dalam suatu
hal tersebut, beberapa ahli negara juga menyampaikannya dalam beberapa list komunitas yang terorganisasi sebagai yang ditegakkan oleh pihak berwenang.
berikut. 3. World Book Encyclopedia
1. Gustav Radbruch Hukum merupakan seperangkat aturan yang dilaksanakan dengan polisi,
Gustav menyebut bahwa tujuan hukum adalah untuk memenuhi keadilan, pemerintah, pengadilan, dan para pejabat tinggi lainnya.
manfaat, dan kepastian dalam hidup bermasyarakat. Namun, tidak hanya menurut law, sebutan hukum dalam bahasa Inggris karena
2. Sunaryati Hartono sebutannya dalam bahasa Belanda atau Recht berarti tuntutan, pemerintahan,
Sunaryati menuliskan bahwa hukum menjadi alat, sarana, serta langkah yang serta bimbingan. Orang yang memiliki pekerjaan atau kuasa untuk mengatur
diambil pemerintah untuk mewujudkan pembangunan nasional. Menurutnya, pemerintahan memberikan peran penting jika dilihat dari definisi ini.
setiap negara pasti memiliki cita-cita atau impian yang harus dicapai. Hukum Jadi, dapat disimpulkan bahwa definisi hukum secara etimologi berhubungan
dianggap sebagai alat atau penindak berlakunya hukum yang ada di masyarakat. dengan keadilan, ketaatan atau orde yang dapat menimbulkan perdamaian,
peraturan yang berisi norma, serta kewibawaan.
Definisi Hukum Menurut Para Ahli
Para ahli juga mengungkapkan pendapatnya atau definisi yang tepat untuk 2. Jenis Hukum Menurut Bentuknya
menggambarkan hukum. Berikut adalah beberapa di antaranya. Hukum memiliki kedua wujud atau bentuknya sendiri, sehingga lebih mudah
1. Aristoteles digunakan, serta dibedakan. Baik dari apapun bentuk hukum ini, keduanya
Menurut Aristoteles, hukum menjadi kumpulan aturan yang dapat mengingkat sama-sama digunakan dan harus dihargai oleh masyarakat.
atau berlaku di lingkungan masyarakat. Namun, tidak hanya itu saja karena Hukum tertulis merupakan hukum yang harus dituliskan dan tercantum dalam
hukum dapat berlaku untuk hakim itu sendiri atau seseorang yang dapat undang-undang. Misalnya, Peraturan Pemerintah, Undang-Undang, KUHP, dan
mengurus berbagai keperluan yang memiliki kaitan terhadap hukum. masih banyak lagi contoh lainnya.
Dengan kata lain, hukum ada bukan hanya untuk masyarakat saja, melainkan Hukum tidak tertulis sama dengan kebiasaan yang sudah dibicarakan, di mana
patut untuk ditaati oleh para pejabat atau petinggi negara. Hukum berlaku untuk kebiasaan masyarakat juga dijalankan menurut hukum. Meski tidak terlihat atau
seluruh rakyat Indonesia, setara untuk siapa saja. tidak dapat dibaca, hukum ini juga bersifat memaksa dan mengikat.
3. Jenis Hukum dan Tempat Berlakunya
2. Samidjo Jenis hukum dari tempat berlakunya terbagi menjadi dua, yakni hukum
Menurut beliau, hukum memiliki sifat mengikat, memaksa, berisi suatu perintah internasional dan hukum nasional. Hukum nasional merupakan peraturan yang
atau larangan, serta izin untuk berbuat sesuatu. Peraturan ini dibuat untuk berlaku dalam suatu negara layaknya Undang-Undang Dasar 1945.
mengkoordinasi tata tertib yang berlaku di kalangan masyarakat. Hukum internasional merupakan peraturan yang bersifat global dan mengatur
3. Satjipto Rahardjo hubungan internasional secara luas.
Hukum adalah karya manusia yang berupa norma-norma berisi tentang Misalnya, konvensi hukum laut oleh PBB yang telah dicetuskan pada tahun
petunjuk-petunjuk untuk melakukan suatu aktivitas, sehingga menjadi lebih 1982. Konversi ini bermanfaat untuk mengatur penggunaan laut bagi sejumlah
benar dan sesuai. negara-negara global.
4. Jenis Hukum Menurut Waktu Berlakunya
Ada tiga jenis hukum yang terbagi berdasarkan waktu berlakunya, yakni ius
Buku-Buku constitutum (hukum positif), Ius Constituendum, dan Ius Naturale (hukum
Terbaru asasi). Hukum positif adalah hukum yang dapat berlaku di masyarakat dalam
Siap Menemanimu suatu negara tertentu.
Jenis kedua adalah peraturan yang diharapkan dapat terus berlaku, hingga ke
masa yang akan datang. Jenis naturale adalah jenis hukum yang abadi dan dapat
berlaku selama-lamanya untuk siapapun, serta di mana saja..
Dasar Pembagian Jenis Hukum
Katanya, hukum dibagi sesuai dasar atau kategorinya? Memang, tidak hanya
sampai disitu saja karena masih ada dasar pembagian lainnya, selain hukum
publik dan hukum privat yang sudah kamu pahami. Dasar pembagian ini bisa
berupa tempat berlaku atau sumbernya.

1. Jenis Hukum Menurut Sumber


Jenis hukum juga bisa dikategorikan atau dibagi sesuai dengan sumber, serta
asal hukum yang diciptakan. Hal ini mengingat bahwa hukum tidak hanya
berlaku pada suatu negara saja, tetapi juga sudah ada sejak lahir dan berlakunya.
Sumber yang pertama adalah undang-undang. Kalau membicarakan soal
pedoman Indonesia, undang-undang menjadi salah satu wujud utama yang
dapat digunakan untuk menciptakan perdamaian di lingkungan.
Undang-undang dibuat oleh perangkat negara yang memiliki wewenang untuk 4. Montesquieu
dasar tertentu dengan sifat mengingat atau memaksa. Hukum menjadi gejala sosial atau perbedaan hukum yang disebabkan oleh
Kebiasaan (custom). Kamu yang biasanya selalu bermain gadget di rumah atau perbedaan etnis, sejarah, politik, dan faktor-faktor lainnya dari masyarakat.
makan malam bersama keluarga dapat menyebutnya sebagai kebiasaan. Karena itulah, hukum sebuah negara kerap kali dibandingkan dengan hukum
Mengenai kebiasaan, tidak hanya berhenti pada tingkat laku atau kegiatan negara lainnya.
sehari-hari saja yang dianggap biasa. Hal tersebut dapat menjadi membentuk 5. JCT Simorangkir dan Woerjono Sastropranoto
hukum yang berlaku. Hukum merupakan peraturan yang dibuat oleh badan-badan resmi dan instansi
Yurisprudensi merupakan sumber hukum yang berasal dari pengadilan, sesuai tertentu yang memiliki sifat memaksa. Peraturan dapat mempengaruhi perilaku
dengan nama atau penyebutannya. Putusan hakim terdahulu sudah dianggap manusia.
tepat untuk diikuti oleh pengadilan dan setelahnya. 6. Abdul Manan
Traktat dapat berarti perjanjian yang dibuat oleh sebuah negara atau negara Menurut Abdul Manan, hukum merupakan serangkaian aturan yang dapat
dengan pengesahan. Sifat dari perjanjian ini adalah mengikat negara yang mempengaruhi tingkah laku dan perbuatan tertentu dari manusia dalam hidup
bersangkutan, bahkan seluruh warga negaranya. bermasyarakat. Hukum memiliki ciri khas yang tetap dan tidak berubah-ubah,
Istilah doktrin pastinya sudah tidak asing lagi jika kita membahas terkait hukum. yaitu menjadi organ dari seragam peraturan-peraturan abstrak.
Jenis hukum yang satu ini berasal dari anggapan maupun pendapat para ahli, Hukum juga bertindak untuk mengatur serangkaian kepentingan manusia dalam
sehingga pengaruhnya sangat besar untuk perkembangan hukum. bertindak, sehingga siapapun yang melanggar atau bersalah akan mendapatkan
sanksi.
7. Achmad Ali 1. Hukum Publik
Achmad Ali berpendapat bahwa seperangkat asas-asas hukum dan aturannya, Ketika mendengar istilah publik, apakah kamu mendapatkan gambaran untuk
serta norma dapat berperan untuk membantu penetapan perbuatan yang tidak lingkungan yang bebas, lebih umum, dan ramai di kalangan masyarakat?
boleh dilakukan hingga benar. Hukum bisa saja tidak diakui oleh sebuah negara Hukum publik menjadi peraturan hukum yang berperan untuk mengatur
dan dalam realitasnya memiliki faktor eksternal yang meliputi budaya, sosial, hubungan antara warga negara dan negara yang memiliki kepentingan umum.
politik, dan ekonomi dengan faktor internal berupa psikologis. Hukum yang satu ini seharusnya sudah familiar untuk kamu ketahui karena
salah satu bagian dari hukum publik adalah hukum pidana. Pasti sudah tahu
Ciri-Ciri Hukum kalau hukum pidana merujuk pada hukum yang mengatur hubungan masyarakat
Guna membedakan yang mana aturan dan hukum, kamu harus mengetahui ciri- dengan individu mengenai kejahatan atau pelanggaran. Kepentingan yang
cirinya terlebih dahulu. Fungsinya adalah untuk memahami dan menghargai berkaitan dengan pelanggaran tersebut masih bersifat umum.
keberadaan hukum untuk mensejahterakan masyarakat. Contoh dari pelanggaran hukum publik adalah pembunuhan, pencurian,
pemalsuan, korupsi, pencurian, dan tindakan yang diatur oleh hukum pidana.
1. Hukum meliputi berbagai aturan yang dapat menentukan tingkah laku Namun, tidak hanya hukum pidana saja yang menjadi bagiannya karena terdapat
masyarakat dan menjaga hubungan antara yang satu dengan yang lain. hukum administrasi dan tata negara.
Peraturan-peraturan hidup kemasyarakatan tersebut juga disebut sebagai
hukum di negara. 2. Hukum Privat
2. Tujuan dari adanya peraturan ini adalah untuk mewujudkan tata tertib di Kalau privat, pastinya bersifat pribadi dan tidak banyak diketahui atau
masyarakat. digunakan oleh orang-orang. Memang tidak salah karena hukum yang satu ini
3. Dengan begitu, ciri-ciri hukum yang paling utama adalah memiliki larangan mengatur hubungan antar manusia, satu individu dengan individu lainnya untuk
atau perintah yang harus ditaati oleh orang-orang. kepentingan perorangan.
Jenis-jenisnya adalah hukum perdata, hukum dagang, dan juga hukum sipil.
Beberapa literatur telah menggabungkan unsur-unsur hukum dengan ciri-ciri Hukum perdata merupakan peraturan yang memiliki rangkaian yang dapat
hukum yang sudah disebutkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri mengatur satu hal dengan hal lainnya. Dari hukum perdata, asas pokok terhadap
hukum secara resmi adalah sebagai berikut. otonomi warga merupakan milik sendiri.
Jadi, setiap individu memiliki kesempatan yang sama dalam mempertahankan
1. Berisi peraturan yang dapat mengatur tingkah laku masyarakat dalam bergaul pendapat mereka atau kehendak sendiri, tetapi tetap mengikuti aturan dari
atau berinteraksi dengan sesamanya. pemerintah. Contoh kasus atau perihal yang ditangani oleh hukum perdata
2. Peraturan dibuat oleh badan resmi atau pihak yang memang diminta untuk adalah perceraian, pencemaran nama baik, alih warisan, dan masih banyak lagi.
membuat hukum.
3. Peraturan tersebut bersifat memaksa dan mengharuskan masyarakat untuk
mengikutinya.
4. Sanksi untuk orang yang melanggarnya bersifat tetap dan tegas.
5. Perintah-perintah yang ada haruslah dipatuhi oleh setiap orang di suatu
negara.

Unsur-Unsur Hukum
Lantas, apa saja yang harus termuat dalam hukum, sehingga tujuan tadi dapat
terwujud? Terdapat empat unsur hukum yang dapat kamu pahami dalam
perumusannya.
· Hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku masyarakat dalam kehidupan
yang dilaksanakan pada lingkungannya.
· Hukum tidak boleh dibuat oleh rakyat biasa, tanpa tujuan atau persetujuan
tertentu.
· Peraturan yang sudah dibuat bukan untuk dilanggar, melainkan dipatuhi oleh
masyarakat luas. Itulah mengapa penegakannya bersifat memaksa dan benar-
benar harus dihormati.

Jenis-Jenis Hukum
Nah, setelah mengenal ciri-ciri dan unsur-unsur hukum yang memiliki cara serupa
untuk penegakannya dalam masyarakat, kamu harus mengenal jenis-jenisnya.
Memangnya, seberapa banyak, sih hukum yang berlaku di Indonesia?
Ada beragam jenis hukum yang bisa kamu kenali, tetapi pembagiannya dilakukan
berdasarkan beberapa dasar pembagi. Meski masih terbilang umum, kita bisa
memulai pembagian hukum dengan hukum privat dan hukum publik.

Anda mungkin juga menyukai