Nim : B1A121505
Kelas : L
Matkul : Hukum Administrasi Negara
BAB IX
HAL 88
1. Jelaskan konsep penegakan hukum pada umunya dan konsep penegakan hukum
dalam hukum administrasi negara ?
HAL 90
Hal 101
BAB X
HAL 103
9. Sebutkan dua karakter yuridis dari sanksi administratif yang berbentuk paksaan
pemerintah (bestuursdwang) dan jelaskan masing-masing karakter yuridis dari
sanksi administratif dimaksud?
Jawab: 1.Uang paksa (dwang-som)
Algra mengemukakan bahwa uang paksa merupakan hukuman atau denda
sedangkan jumlah uang paksa didasarkan atas syarat-syarat yang
dicantumkan dalam perjanjian,uang paksa tersebut harus dibayar,karena
yang terkena sanksi tidak menunaikannya,tidak sempurna melaksanakan
nya atau tidak sesuai waktuyang ditentukan.
HAL 113
11. Sebutkan dua karakter yuridis dari sanksi administratif dan jelaskan masing-
masing karakter yuridis dari sanksi administrasi dimaksud?
Jawab : 1.rechtshandelingen (Bentuk perbuatan hukum)
Perbuatan itu dilakukan oleh aparat pemerintahan dalam kedudukannya
sebagai penguasa maupun sebagai perlengkapan pemerintahan
(bestuursorgnen) dengan prakarsa dan tanggungjawab sendiri.
12. Jelaskan apa yang dimaksud dengan karakter reparator dari sanksi administrasi?
Jawab : Pada dasarnya karakter repator dari sanksi administrasi adalah memperbaiki
atau memulihkan keadaan semula untuk mencegah kerusakan atau kerugian
yang lebih besar.
Hal 128
14. Jelaskan beda batas wewenang deskresi yang berlaku dibelanda dengan batas
wewenang deskresi diindoneia ?
Jawab:1.Belanda
-Aturan hukum tidak tersedia secara lengkap sehingga asas wetmatighied
kurang memadai untuk memberikan perlindungan hukum kepada warga
masyrakat terhadap tindakan melanggar hukum yang dilakukan
pemerintah.
2.Indonesia
-Diindonesia wewenang deskresi dibatasi berdasarkan pasal 53 ayat (2)
Undang-undang No, 9 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undangundang
No. 5 tahun 1986 tentang peradilan tata usaha,Berdasakan pasal ini maka
keputusan yang dikeluarkan olrh badan atau perjabat pemerintahan daerah
Selain dibatasi oleh peraturan perundang-undang yang berlaku, juga
dibatasi oleh asas-asas umu pemerintahan yang baik.