Anda di halaman 1dari 14

INSTRUMEN

PEMERINTAH
-pp

DOSEN PENGAMPU: PRESENTED BY :


Dr. H. M. Suhardi, SH, MH Yahya Dicky Akbar
Indah Widya
Institut Pemerintahan Dalam Negri

Pembahasan
Beberapa pembahasan yang akan kami terangkan ialah

Pengertian Peraturan Perizinan Hukum


Pengertian instrument pemerintahan Peraturan perundang undangan Instrumen hukum perdata
Ketetapan atau Keputusan Tata Urusan
Negara
Peraturan Kebijaksanaan
Latar Belakang

Instrumen pemerintahan yang dimaksud adalah Sebelum menguraikan macam-macam


yang dimaksudkan dalam hal ini adalah alat- instrumen hukum yang digunakan oleh
alat atau sarana-sarana yang digunakan oleh pemerintah dalam menjalankan tindakan
pemerintahan dalam melaksanakan tugas- pemerintahan, terlebih dahulu perlu
tugasnya. disampaikan mengenai struktur norma dalam
hukum administrasi negara, yang dapat
dijadikan sebagai alat bantu dalam memahami
Pemerintah juga menggunakan berbagai instrumen hukum pemerintahan
instrumen yuridis dalam menjalankan kegiatan
mengatur dan menjalankan urusan
pemerintahan dan kemasyarakatan
Instrumen Pemerintahan adalah alat-alat atau sarana-sarana yang digunakan oleh
pemerintah atau administrasi negara dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Dalam

Pengertian menjalankan suatu pemerintahan, pemerintah atau administrasi negara


melakukan berbagai tindakan hukum dengan menggunakan instrumen
pemerintahan

Instrumen Pemerintahan ini dibagi menjadi dua bentuk, yaitu:


Instrumen Fisik Instrumen Fisik
Instrumen Yuridis Instrumen Yuridis
Peraturan
Perundang-undangan
Peraturan merupakan hukum yang in abstracto atau general norm yang sifatnya
mengikat umum (berlaku umum) dan tugasnya adalah mengatur hal-hal yang
bersifat umum. Secara teoritis, istilah perundang-undangan (legislation, wetgeving,
atau gesetzgebung) mempunyai dua pengertian, yaitu:

1. Peraturan perundang-undangan yang merupakan proses pembentukan/proses


membentuk peraturan-peraturan negara, baik ditingkat pusat maupun daerah.

2. Peraturan perundang-undangan yang merupakan segala peraturan negara, yang


merupakan hasil pembentukan peraturan-peraturan, baik di tingkat pusat maupun
di tingkat daerah.
Peraturan
Perundang-undangan
Istilah perundang-undangan secara harfiah dapat diartikan peraturan yang
berkaitan dengan undang-undang, baik peraturan itu berupa undang-undang
sendiri maupun peraturan lebih rendah yang merupakan atribusian ataupun
delegasian undangundang. Atas dasar atribusi dan delegasi kewenangan
perundang-undangan, maka yang tergolong peraturan perundang-undangan di
negara kita ialah undang-undang dan peraturan perundang-undangan yang lebih
rendah daripadanya seperti; Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden (Kepres)
yang berisi peraturan, Keputusan Menteri (Kepmen) yang berisi peraturan, dan
Keputusan-keputusan lain yang berisi peraturan (Hamid Attamimi, 1992: 3)

Peraturan perundang-undangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


1. Peraturan perundang-undangan bersifat umum dan komprehensif
2. Peraturan perundang-undangan bersifat universal, ia diciptakan untuk
menghadapi peristiwa-peristiwa yang akan datang yang belum jelas bentuk
konkritnya
3. Ia memiliki kekuatan untuk mengoreksi dan memperbaiki dirinya sendiri.
Ketetapan atau
Keputusan Tata
Urusan Negara

Di Belanda istilah Ketetapan atau Keputusan disebut dengan istilah Beschikking (Van Vollenhoven).
Di Indonesia kemudian istilah Beschikking ini ada yang menterjemahkan sebagai „Ketetapan‟ (Bagir
Manan, Sjachran Basah, Indroharto dll), ada juga yang menterjemahkan dengan „Keputusan‟
(Philipus M. Hadjon, SF. Marbun dll).
Dikalangan
Ketetapan atau
Keputusan Tata
Urusan Negara

Menurut Utrecht ( 1988: 94), beschikking diartikan sebagai perbuatan hukum publik bersegi satu
Berdasarkan beberapa definisi tersebut, tampak ada beberapa unsur yang terdapat dalam beschikking
yaitu:
1) Pernyataan kehendak sepihak
2) Dikeluarkan oleh organ pemerintah
3) Didasarkan pada kewenangan hukum yang bersifat public
4) Ditujukan untuk hal khusus atau peristiwa kongkret dan individual
5) Dengan maksud untuk menimbulkan akibat hukum
Peraturan
Kebijaksanaan
Keberadaan peraturan kebijaksanaan tidak dapat
1. Kebebasan menilai yang bersifat obyektif,
dilepaskan dengan kewenangan bebas
yaitu kebebasan menafsirkan mengenai ruang
(vrijebevoegdheid) dari pemerintah yang sering
lingkup wewenang yang dirumuskan dalam
disebut dengan istilah freies ermessen. Freies
peraturan dasar wewenangnya;
Ermessen kemudian menjadi asal muasal
lahirnya peraturan kebijaksanaan, yang 2. Kebebasan menilai yang bersifat subyektif,
mengandung dua aspek, yaitu: yaitu kebebasan untuk menentukan sendiri
dengan cara bagaimana dan kapan wewenang
yang dimiliki administrasi negara itu
dilaksanakan.
dapat disebutkan bahwa izin adalah perbuatan pemerintah bersegi satu
berdasarkan peraturan perundang-undangan untuk diterapkan pada peristiwa

Perizinan konkret menurut prosedur dan persyaratan tertentu. Dari pengertian tersebut, ada
beberapa unsur dalam perizinan, yaitu:
1. Berupa instrumen yuridis dalam bentuk KTUN;
2. Dibuat berdasarkan wewenang yang diberikan oleh peraturan perundang-
undangan atau berdasarkan diskresionare power;
3. Dikeluarkan oleh organ pemerintah;
4. Ditujukan pada peristiwa konkret;
5. Telah memenuhi prosedur dan persyaratan tertentu.
Instrumen Hukum
Keperdataan

Pemerintah dalam melakukan kegiatannya sehari-hari tampil dengan dua


kedudukan, yaitu sebagai wakil dari badan hukum (pelaku hukum keperdataan)
dan wakil dari jabatan pemerintahan (pelaku hukum publik). Selaku pelaku
hukum keperdataan yang melakukan berbagai perbuatan hukum keperdataan
seperti mengikatkan perjanjian jual beli, sewa menyewa, pemborongan dan
sebagainya yang dijelmakan dalam kualitas badan hukum.

Dalam posisi ini kedudukan pemerintah tidak ada bedanya dengan seseorang atau
badan hukum perdata pada umumnya, yaitu diatur dan tunduk pada ketentuan-
ketentuan hukum keperdataan
KESIMPULAN
Instrumenpemerintahan adalah alat-alatatau sarana-sarana
yangdigunakan oleh pemerintah atauadministrasi negara
dalammelaksanakan suatu tugas.Instrument pemerintahmerupakan
bagian dariinstumen penyelenggaraan negarasecara umum

ditujukan, apakah untuk umum, atau untuk orang tertentu.


Instrumen hukum administrasi dalam pembentukan kebijakan
publik berkembang secara dinamis dari waktu ke waktu seiring
dengan kebutuhan negara dan warga negara.
KESIMPULAN
Pemerintah sebagai salah satu organ negara diberikan tugas untuk
mengurus bergai segi kehidupan masyarakat. Tindakan hukum
berarti tindakan yang berdasarkan sifatnya dapat menimbulkan
akibat hukum tertentu atau tindakan hukum adalah tindakan yang
dimaksudkan untuk menimbulkan hak dan kewajiban. Dengan
demikian, tindakan hukum TUN merupakan tindakan hukum yang
dilakukan oleh badan atau pejabat TUN untuk menimbulkan akibat
hukum tertentu khususnya di pemerintahan itu sendiri.
Thank You!
Apakah ada pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai