Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ranasyah Afrizein

NIM : 201510110311229
INSTRUMEN PEMERINTAHAN
A. Pengertian Instrumen Pemerintahan
Instrument pemerintahan yang dimaksudkan dalam hal ini
adalah alat—alat atau sarana-sarana yang digunakan oleh pemerintah atau
administrasi Negara dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Disamping itu, pemerintah juga menggunakan berbagai instrument
yuridis dalam menjalankan kegiatan mengatur dan menjalankan urusan
pemerintahan dan kemasyarakatan, seperti peraturan perundang-undangan,
keputusan-keputusan, peraturan kebijaksanaan, perizinan, instrument
hukum keperdataan, dan sebagainya.

B. Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan merupakan hukum yang in abstracto atau genralnorm yang
sifatnya mengikat umum (berlaku umum) dan tugasnya adalah mengatur
hal-hal yang bersifat umum (general). Secara teoritis, istilah perundang-
undangan (legislation wetgeving atau gesetzgebung) mempunyai dua
pengertian, yaitu sebagai berikut :
1. Perundang-undangan merupakan proses pembentukan/ proses
membentuk peraturan-peraturan Negara.
2. Perundang-undangan adalah segala peraturan Negara, yang
merupakan hasil pembentukan peraturan-peraturan.
Berdasarkan penjelasan pasal 1 angka 2 UU No. 5 Tahun 1986 tentang
peradilan tata Usaha Negara, peraturan perundang-undangan adalah semua
peraturan yang bersifat mengikat secara umum yang dikeluarkan oleh badan
perwakilan rakyat bersama pemerintah, baik ditingkat pusat maupun di
tingkat daerah, serta semua keputusan badan atau pejabat tata usaha Negara,
baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah, yang juga mengikat umum.
Menurut pasal 1 angka 2 UU No. 10 tahun 2004 tentang pembentukan
peraturan perundang-udangan, yang dimaksud dengan peraturan
perundang-undnagan adalah peraturan tertulis yang dibentuk oleh lembaga
Negara dan pejabat yang berwenang dan mengikat secara umum.

C. Ketetapan Tata Usaha Negara


1. Pengertian Ketetapan
Ketetapan tata saha Negara pertama kali diperkenalkan oleh
seorang sarjana Jerman, Otto Meyer, dengan istilah Verwaltungsakt.
Istilah ini diperkenalkan di negeri Belanda dengan nama Beshkking.
Di Indonesia istilah beschkking diperkenalkan pertamakali oleh
WF. Prins. Istilah “ beschkking” sudah sangat tua dan dari segi
kebahasaan digunakan dalam berbagai arti. Ketetapan merupakan
keputusan pemerintahan untuk hal yang bersifat konkret dan individual
( tidak ditujukan untuk umum) dan sejak dulu telah dijadikan instrument
yuridis pemerintahan yang utama.
2. Macam-mcam Ketetapan
a) Ketetapan Deklaratoir dan Ketetapan Konstruktif
b) Ketetapan yang menguntungkan dan yang memberi beban
c) Ketetapan eenmalig dan ketetapan yang permanen
d) Ketetapan yang bebas dan yang terikat
e) Ketetapan positif dan negative
f) Ketetapan perorangan dan kebendaan

D. Peraturan Kebijaksanaan
Peraturan kebijaksanaan tidak dapat dilepaskan dengan kewenangan
bebas (vijebevoegdheid) dari pemerintah yang sering disebut dengan
istilah freis Ermenssen. Secara bahasa freies Ermenssen berasal dari kata
frei yang artinya bebas, lepas, tidak terikat, dan merdeka. Freis artinya
orang yang bebas, tidak terikat, dan merdeka. Sementara
itu, Ermenssen berarti mempertimbangkan, menilai, menduga, dan
memperkirakan. Freis Ermessen berarti orang yang memiliki kebebasan
untuk menilai, menduga, dan mempertimbangkan.
Freis Ermessen ini muncul sebagai alternative untuk mengisi
kekurangan dan kelemahan di dalam penerapan asas legalitas
(wetmatigheid vain bestuur). Freies Ermessen muncul bersamaan dengan
pemberian tugas kepada pemeintah untuk merealisasikan tujuan Negara
seperti yang tercantum dalam alenia keempat pembukaan UUD 1945.

E. Rencana-Rencana
1. Pengertian Rencana
Istilah pemerintahan memiliki dua arti yaitu fungsi pemerintahan
atau kegiatan memerintah dan organisasi pemerintahan atau kumpulan
jabatan pemerintahan (Complex van Bestuursorgaan).
Rencana merupakan alat bagi implementasi, dan implementasi
didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan
secara matang daripada hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan
datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Perencanaan merupakan fungsi organic yang pertama dari administrasi
dan manajemen. Alasannya ialah bawah tanpa adanya rencana, maka
tidak ada dasar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu dalam
rangka usaha pencapaian tujuan.
Berdasarkan hukum administrasi Negara, rencana meruapkan
bagian dari tindakan hukum pemerintahan (bestuurrechthanding), suatu
tindakan yang dimaksudkan untuk menimbulkan akibat-akibat hukum.
Perencanaan terbagi dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut :
a) Perencanaan informative (inormative planning)
b) Perencanaan indikatif (indicatieve planning)
c) Perencanaan operasional atau normative (operationele of normative
planning)
Disamping pembagian tersebut, perencanaan juga dibagi
berdasarkan waktu , tempat, bidang hukum, sifat, metode, dan sarana.
2. Unsur-Unsur Rencana
J.B.M.Ten Berge mengemukakan unsur-unsur rencana sebagai berikut
a) Schriftekijke Presentatie (Gambaran Tertulis)
b) Besluit handeling (Keputusan atau Tindakan)
c) Bestuurorgan (Organ Pemerintahan)
d) Op de Teokomst Gerich (ditujukan pada masa yang akan dating)
e) Planelemanten (elemen-elemen Rencana)
f) Orgelijksoorting Karakter (Memiliki Sifat yang tidak sejenis,
beragam)
g) Semenhang (Keterkaitan)
h) Al dan Niet Voor een Bepaalde Duur (untuk waktu tertentu)

F. Perizinan
1. Pengertian Perizinan
Beberapa istilah lain yang tidak sedikit banyak memiliki
kesejajaran dengan izin, yaitu dispensasi, konsesi, dan
lisensi. Dispensasi ialah keputusan administrasi Negara yang
membebaskan suatu perbuatan tersebut. Menurut Ateng Syafrucin,
dispensasi bertujuan untuk menebus rintangan yang sebetulnya secara
normal tidak diizinkan, jadi sipensasi berarti menyisihkan pelarangan
dalam hal yang khusus (relaxatie legis). Lisensi adalah suatu izin yang
memberikan hak untuk menyelenggarakan suatu perusahaan.
Menurut Sjchran Basah, izin adalah perbuatan hukum administrasi
Negara bersegi satu yang mengaplikasikan peraturan dalam hal konkret
berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana ditetapkan oleh
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bagir Manan menyebutkan bahwa izin dalam arti luas berarti suatu
persetujuan dari penguasa berdasarkan peraturan perundang-udangan
untuk memperbolehkan melakukan tindakan.
2. Unsur – Unsur Perizinan
Ada beberapa unsur dalam perizinan yaitu sebagai berikut :
a) Istrumen Yuridis
b) Peraturan Perundang-undangan
c) Organ pemerintah
d) Peristiwa konkret
e) Prosedur dan persyaratan
3. Bentuk dan Isi Izin
Sebagai ketetapan tertulis, secara umum izin memuat hal-hal sebagai
berikut :
a) Organ yang berwenang
b) Yang dialamatkan
c) Dictum
d) Ketentuan-ketentuan, pembatasan – pembatasan, dan syarat-syarat
e) Pemberian alasan
f) Pemberitahuan – pemberitahuan Tambahan

G. Instrumen Hukum Keperdataan


1. Penggunaan Instrumen Hukum Keperdataan
Pemerintah dalam melakukan kegiatan sehari-hari tampil dengan
dua kedudukan, yaitu sebagai wakil dari badan hukum dan wakil dari
jabatan pemerintahan. Tindakan hukum keperdataan adalah tindakan
hukum yang diatur oleh hukum perdata. Pemerintah juga sering
melakukan perbuatan semacam itu, kabupaten menjual tanah bangunan,
menyewakan rumah, menggadaikan tanah, dan sebagainya.
Penggunaan instrument hukum public merupakan fungsi dasar
dari organ pemerintahan dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan,
sedangkan penggunaan istrumen hukum privat merupakan konsekuensi
paham Negara kesejahteraan,
2. Instrumen Hukum Keperdataan yang dapat Digunakan Pemerintah
Dalam rangka menjalankan kegiatan pemerintahannya,
pemerintahan dapat menggunakan perjanjian, yang bentuknya antara lain
sebagai berikut :
a) Perjanjian perdata Biasa
b) Perjanjian Perdata dengan Syarat-Syarat Standar
c) Perjanjian mengenai kewenangan publik
d) Perjanjian mengenai kebijaksanaan pemerintahan
Daftar Referensi
Ridwan HR, 2014, Hukum Administrasi Negara, Jakarta :
RajaGrafindo Persada,

Anda mungkin juga menyukai