BIOLOGI DASAR
DISUSUN OLEH :
Kelompok: VII
Laporan ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian
praktikum Biologi dasar di Laboratorium Alamiah dasar lantai 3 Fakultas
Pertanian, Universitas Islam Makassar.
Disetujui oleh :
Menyetujui, Mengetahui,
Asisten Dosen Pendamping Dosen Koordinator Asisten
Puji syukur atas kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan
hidayah-nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
ini sebagai pertanggungjawaban dari praktikum yang telah kami lakukan
yaitu “Praktikum Biologi Dasar”. Kami juga berterima kasih kepada Dosen
dan Asisten Dosen yang telah membimbing kami sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan ini.
Pada kesempatan ini tak lupa kami ucapkan banyak-banyak terima kasih
kepada:
1) Ibu Ir. Djuniarty MD,M.Si., dan Ibu Dra. Yasnidar,M.Si. selaku
Dosen Pengampuh Biologi Dasar Fakultas Pertanian, Universitas
Islam Makassar.
2) Ibu Dea Ekaputri Andriani,SP.,M.Si selaku Koordinator
Laboratorium Biologi Dasar Fakultas Pertanian, Universitas Islam
Makassar.
3) Kak Fikram Fahrumansyah dan Kak Yindar selaku asisten
pendamping Biologi Dasar Fakultas Pertanian, Universitas Islam
Makassar.
Kami menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih
sangat jauh dari kata sempurna baik materi maupun cara penulisannya.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati dan dengan terbuka menerima
masukan, saran dan usul guna penyempurnaan laporan ini. Akhirnya kami
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR TABEL
Tabel. 1.1 Pengamatan percobaan Francesco redi……………………….
DAFTAR LAMPIRAN
Gambar 2.1 Mengamati sel pada mikroskop............................................
Gambar 2.2 Mengamati sel pada mikroskop............................................
Gambar 2.3 Praktikum dalam Laboratorium.............................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Biologi (Ilmu Hayat) merupakan ilmu tentang kehidupan. Obyek
kajian biologi sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup, karena
dikenal sebagai cabang biologi yang mengkhususkan diri pada setiap
kelompok organisme, seperti botani, zoologi, dan mikrobiologi. Berbagai
aspek kehidupan dikaji. Ciri-ciri fisik dipelajari dalam anatomi, sedangkan
fungsinya dalam fisiologi. Perilaku dipelajari dalam etologi yaitu ilmu yang
mempelajari tentang penyebab suatu hal, baik pada masa sekarang dan
masa lalu (dipelajari dalam biologi evolusioner dan paleobiologi). Interaksi
antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka dipelajari dalam
ekologi. Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga
kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika.
Sementara itu, perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada
tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta
biokimia, yang banyak didukung oleh perkembangan teknik komputasi
melalui bidang bioinformatika. Di alam terdapat banyak makhluk hidup
yang terdiri dari beragam organisme dari tingkat organisme yang
sederhana hingga organisme tingkat tertinggi. Kajian tentang makhluk
hidup dan lingkungannya serta hubungan timbal balik antara keduanya
dipelajari dalam ilmu biologi (Irwanto, 2012).
Biologi berasal bahasa Yunani yakni dari kata “bios” yang berarti
hidup dan” logos” berarti ilmu atau mempelajari. Biologi merupakan
cabang ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan segala proses yang
yang terjadi dalam kehidupan. Biologi adalah ilmu tentang makhluk hidup
beserta lingkungannya. Biologi memiliki cabang-cabang yang mempelajari
lebih spesifik tentang makhluk hidup (Moekti Ariebowo, 2009).
Proses pembelajaran biologi dapat dimulai dari permasalahan
permasalahan aktual yang dihadapi masyarakat guna pemenuhan
kebutuhan hidupnya sedikit demi sedikit menuju ke arah keilmuan.
Pemanfaatan kaidah-kaidah praktis dalam bidang pertanian merupakan
aset sebagai masukan muatan lokal yang dengan berbagai tambahan
keilmuan dari lain daerah, buku dan hasil-hasil penelitian moderen sangat
berguna untuk kepentingan pembelajaran. Khususnya dalam biologi
diharapkan dapat menjembatani anak untuk lebih mudah memahami
konsep-konsep keilmuan yang dipelajarinya karena berangkat dari apa
yang dihadapi dan dibutuhkan anak dalam ekosistemnya (Suryadarma
dan Suyanto, 1993).
Kehidupan dibumi dibentuk oleh struktur yang sangat teratur, dengan
tingkat organisasi kehidupan yang dimulai dari tingkat molekul, sel,
jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, sampai
tingkat niom. Aspek-aspek yang dipelajari dalam biologi sangat luas,
sehingga dibagi dalam kelompok-kelompok kajian biologi untuk
mempermudah mempelajari dan memahaminya. Salah satu contoh
cabang biologi yaitu mikrobiologi yang mengkaji tentang mikroorganisme.
Didalamnya membahas makhluk hidup yang berukuran mikroskopis yang
tidak dapat diamati dengan mata telanjang, mikroorganisme hanya dapat
diamati dengan menggunakan mikroskop.
Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat
mengamati objek yang mikroskopis, dengan mikroskop dapat membantu
memecahkan persoalan manusia tentang organisme yang berukuran kecil
(Djoko Martono, 2009).
Dalam sejarah, yang dikenal sebagai pembuat mikroskop pertama
kali adalah dua ilmuwan jerman. Yaitu Hans Janssen dan Zacharias
Janssen (Ayah-Anak) pada 1590. Penemuan mikroskop tersebut
mendorong ilmuwan lain seperti Galileo Galilei (Italia-1609) untuk
membuat alat yang sama, dan mikroskop yang dibuatnya dikenal dengan
nama mikroskop Galileo. Mikroskop yang dirakit dari lensa optik memiliki
kemampuan terbatas dalam memperbesar ukuran objek (Hesty P. Utami ,
2007)
Benda atau organisme yang akan diamati dengan mikroskop cahaya
harus berukuran kecil dan tipis, agar dapat ditembus oleh cahaya (sinar
matahari atau lampu).
Pembahasan tentang asal usul kehidupan mempersoalkan dari
mana makhluk hidup itu berasal, dimana terbentuknya, kapan kejadian itu
berlangsung dan bagaimana proses pembentukannya (Syamsuri, 1997).
Orang yang pertama kali mengemukakan teori asal usul kehidupan
adalah Aristoteles. Teori yang dikemukakannya dikenal sebagai
teorigeneratio spontanea, yang berarti makhluk hidup terbentuk secara
spontan. Teori ini dikenal juga sebagai teori abiogenesis, yang
menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup.
Semua makhluk hidup tersusun oleh satuan struktural kecil yang
disebut sel. Sel merupakan organisasi terkecil yang menjadi dasar
kehidupan karena didalam sel terjadi aktivitas metabolisme intraseluler.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.Karena
itulah sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan
hidupnya terpenuhi. Kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang
sama dengan menempati suatu tempat didalam tubuh makhluk hidup
disebut jaringan. Kumpulan jaringan tersebut membentuk organ, misalnya
daun dan akar pada tumbuhan (Tim Olimpiade Sains Nasional, 2016 ).
Perkembangan zaman menjadikan makhluk hidup khususnya
manusia telah banyak mempelajari bahkan melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap alam kehidupan ini. Hal ini dilakukan karena
banyak faktor, yang kemudian mendapatkan masalah dan perbedaan
pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya terutama mengenai asal usul
kehidupan. Kajian ini diuraikan melalui beberapa peneliti dengan berbagai
teorinya.Teori yang dikemukakan para ilmuan berupa teori abiogenesis
dan biogenesis (Pratiwi, 2006).
1.2 Tujuan
1.2.1 Mikroskop
a. Mengenal bagian-bagian mikroskop
b. Mengetahui cara menggunakan mikroskop dengan baik dan
lancar
1.2.2 Asal usul makhluk hidup
a. Membuktikan teori abiogenesis dan biogenesis
b. Memahami teori asal-usul kehidupan
1.2.3 Bentuk sel dan bagian-bagian sel hidup dan sel mati
a. Melihat beberapa macam bentuk sel
b. Melihat bagian-bagian sel hidup dan mati
1.2.4 Bentuk sel dan bagian-bagian sel akar, batang, daun,
bunga, dan buah
a. Melihat bentuk dan bagian-bagian sel pada akar, batang, dan
daun
b. Melihat bentuk dan bagian-bagian sel pada bunga dan buah
1.2.5 Proses fisiologi pada tumbuhan
a. Membuktikan pada proses fotosintesis dilepaskan O2 atau
oksigen
1.3 Kegunaan
1.3.1 Mikroskop
Kegunaan dari praktikum ini yaitu dapat mengetahui bagian-
bagian dari mikroskop serta cara menggunakan mikroskop dengan
baik dan lancar.
1.3.2 Asal usul makhluk hidup
Kegunaan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui dan
membuktikan teori abiogenesis yang didukung oleh ilmuan bernama
Aristoteles dan teori biogenesis yang didukung oleh tiga tokoh
ilmuan yaitu Francesco Redi, Lazarro Spallanzani, dan Louis
Pasteur.
1.3.3 Bentuk sel dan bagian-bagian sel hidup dan sel mati
Kegunaan dari praktikum ini yaitu mengetahui bagian-bagian
yang terdapat pada sel hidup dan sel mati serta perbedaan antara
sel hidup dan sel mati.
1.3.4 Bentuk sel dan bagian-bagian akar, batang, daun, bunga,
dan buah
Kegunaan dari praktikum ini yaitu mengetahui bentuk dan
bagian-bagian sel akar, batang, daun, bunga, dan buah serta
perbedaan susunan jaringan yang terdapat pada organ tersebut.
1.3.5 Proses fisiologi tumbuhan
Kegunaan dari praktikum ini yaitu mengetahui proses yang
terjadi pada fotosintesis serta zat-zat yang dihasilkannya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikroskop
Mikroskop pertama kali ditemukan pada tahun 1960 oleh Antonie
Van Leuwenhoek yang berkebangsaan Belanda. Mikroskop (bahasa
Yunani: micros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk
melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata kasar. Ilmu yang
mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut
mikroskopik, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah
terlihat oleh mata. Jenis paling umum dari mikroskop, dan yang pertama
diciptakan, adalah mikroskop optis (Anonymous, 2008).
Mikroskop ini merupakan alat optik yang terdiri dari satu atau lebih
lensa yang memproduksi gambar yang diperbesar dari sebuah benda
yang ditaruh di bidang fokal dari lensa tersebut. Berdasarkan sumber
cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu, mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron. Mikroskop cahaya sendiri dibagi lagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu berdasarkan kegiatan pengamatan dan kerumitan
kegiatan pengamatan yang dilakukan. Berdasarkan kegiatan
pengamatannya, mikroskop cahaya dibedakan menjadi mikroskop diseksi
untuk mengamati bagian permukaan dan mikroskop monokuler dan
binokuler untuk mengamati bagian dalam sel (Anonim, 2011).
Mikroskop merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan
dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur
dari benda-benda kecil. Ada 2 prinsip dasar yang berbeda untuk
mikroskop, yaitu mikroskop optik dan mikroskop elektron. Mikroskop optik
dapat dibedakan menjadi mikroskop biologi dan mikroskop stereo (Tim
Pengajar Biologi Dasar UNDIP,2004).
Hal yang sangat penting diperhatikan dalam penggunaan mikroskop
adalah perbesaran dan resolusinya atau daya urai serta kontras. Per-
besaran adalah perbandingan ukuran objek dengan ukuran sebenarnya.
Resolusi adalah ukuran sebenarnya yaitu jarak minimum yang dapat
memisahkan dua titik sehingga masih dapat dibedakan sebagai dua titik.
Kontras yang mempertajam perbedaan dalam bagian-bagian dari sampel
(Reace Campbell , 2008).
2.1.1 Bagian-bagian mikroskop
Bagian-Bagian Optik adalah sebagai berikut :
1. Lensa Okuler, yaitu lensa yang terdapat di bagian ujung atas
tabung pada gambar, pengamat melihat objek melalui lensa
ini. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar kembali
bayangan dari lensa objektif. Lensa okuler biasanya memiliki
perbesaran 6, 10, atau 12 kali.
2. Lensa Objektif, yaitu lensa yang dekat dengan objek.
Biasanya terdapat 3 lensa objektif pada mikroskop, yaitu
dengan perbesaran 10, 40, atau 100 kali. Saat menggunakan
lensa objektif pengamat harus mengoleskan minyak emersi ke
bagian objek, minyak emersi ini berfungsi sebagai pelumas
dan untuk memperjelas bayangan benda, karena saat
perbesaran 100 kali, letak lensa dengan objek yang diamati
sangat dekat, bahkan kadang bersentuhan.
3. Kondensor, yaitu bagian yang dapat diputar naik turun yang
berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh
cermin dan memusatkannya ke objek.
4. Diafragma, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur
banyak sedikitnya cahaya yang masuk dan mengenai
preparat.
5. Cermin, yaitu bagian yang berfungsi untuk menerima dan
mengarahkan cahaya yang diterima. Cermin mengarahkan
cahaya dengan cara memantulkan cahaya tersebut.
Bagian-Bagian Mekanik (Non-Optik) adalah sebagai berikut :
1. Revolver, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur
perbesaran lensa objektif yang diinginkan.
2. Tabung Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk
menghubungkan lensa objektif dan lensa okuler mikroskop.
3. Lengan Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat
pengamat memegang mikroskop.
4. Meja Benda, yaitu bagian yang berfungsi untuk tempat
menempatkan objek yang akan diamati, pada meja benda
terdapat penjepit objek, yang menjaga objek tetap ditempat
yang diinginkan.
5. Makrometer (pemutar kasar), yaitu bagian yang berfungsi
untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara cepat untuk
pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran objek yang
diinginkan.
6. Mikrometer (pemutar halus), yaitu bagian yang berfungsi
untuk menaikkan atau menurunkan tabung secara lambat
untuk pengaturan mendapatkan kejelasan dari gambaran
objek yang diinginkan.
7. Kaki Mikroskop, yaitu bagian yang berfungsi sebagai
penyangga yang menjaga mikroskop tetap pada tempat yang
diinginkan, dan juga untuk tempat memegang mikroskop saat
mikroskop hendak dipindahkan.
2.1.2 Jenis-jenis mikroskop
Terdapat berbagai tipe mikroskop yang masing-masing
mempunyai tujuan penggunaan tertentu dan dengan berbagai
macam kelengkapannya pula. Benda atau organisme yang akan
diamati dengan mikroskop harus berukuran kecil dan tipis agar dapat
ditembus oleh cahaya. Berdasarkan sumber cahayanya dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop
elektron (Respati, 2008).
Mikroskop cahaya mempunyai perbesaran maksimum 1000
kali. Mikroskop cahaya mempunyai kaki yang berat dan kokoh
dengan tujuan agar dapat berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya
memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan
kondensor. Lensa objektif dan lensa okuler terletak pada kedua
ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop bisa
berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler). Pada
ujung bawah mikroskop terdapat tempat dudukan lensa objektif yang
bisa dipasangi tiga lensa atau lebih. Di bawah tabung mikroskop
terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat. Sistem
lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk
menerangi objek dan lensa-lensa mikroskop yang lain (Respati,
2008).
Pada mikroskop konvensional, sumber cahaya masih berasal dari
sinar matahari yang dipantulkan dengan suatu cermin datar ataupun
cekung yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan
cahaya dari luar kedalam kondensor. Pada mikroskop modern sudah
dilengkapi lampu sebagai pengganti sumber cahaya matahari. Lensa
obyektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagian renik yang akan terlihat pada bayangan
akhir (Marthen 2007).
Nilai apertura adalah ukuran daya pisah suatu lensa obyektif yang
akan menentukan daya pisah spesimen, sehingga mampu menunjukkan
struktur renik yang berdekatan sebagai dua benda yang terpisah. Lensa
okuler, merupakan lensa mikroskop yang terdapat di bagian ujung atas
tabung, berdekatan dengan mata pengamat. Lensa ini berfungsi untuk
memperbesar bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif. Lensa
kondensor, berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada
obyek yang akan difokus, sehingga bila pengaturannya tepat akan
diperoleh daya pisah maksimal. Jika daya pisah kurang maksimal, dua
benda akan tampak menjadi satu. Perbesaran akan kurang bermanfaat jika
daya pisah mikroskop kurang baik (Anonim 2006).
Susunan Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati benda-
benda yang sangat kecil, misalnya rambut, bakteri, dan sel sehingga
tampak jelas. Mikroskop sederhana terdiri dari dua buah lensa positif
(cembung). Lensa positif yang berdekatan dengan mata disebut lensa
okuler. Lensa ini berfungsi sebagai lup. Lensa positif yang berdekatan
dengan benda disebut lensa objektif. Jarak titik api lensa objektif lebih kecil
dari pada jarak titik api lensa okuler. Bayangan yang dihasilkan bersifat
nyata, diperbesar, dan terbalik. Bayangan ini akan menjadi benda bagi
lensa okuler (Ahmad 2002).
Sifat bayangan yang dihasilkan lensa okuler ini adalah maya,
diperbesar, dan terbalik dari pertama. Bayangan ini merupakan
bayangan akhir dari mikroskop yang kita lihat. Perkembangan
Mikroskop Suatu objek yang diamati di bawah mikroskop dapat
diabadikan dengan kamera. Biasanya mikroskop majemuk yang
mempunyai dua lensa okuler dilengkapi dengan bagian lensa untuk
kamera. Teknologi hasil karya manusia setiap waktu selalu
mengalami perkembangan. Mikroskop sederhana dan beberapa
mikroskop optik lainnya hanya mampu memperbesar benda dari
sekitar 100-1000 kali, sedangkan teknologi mikroskop elektron dapat
menghasilkan perbesaran hingga 1.000.000 kali (Ahmad 2002: 2).
Berdasarkan sistem pencahayaannya mikroskop dibagi
menjadi dua yaitu mikroskop optik dan mikroskop bukan optik.
Mikroskop optik, yaitu mikroskop yang proses perbesaran benda
menggunakan cahaya biasa (cahaya tampak). Jenis- jenis mikroskop
optik antara lain mikroskop majemuk, mikroskop binokuler (dua lensa
okuler), mikroskop binokuler stereoskopi yang menghasilkan gambar
3 dimensi, dan mikroskop ultraviolet. Mikroskop bukan optik, yaitu
mikroskop yang memperbesar benda dengan bantuan radiasi
panjang gelombang sinar pendek. (Marthen 2007: 1).
Mikroskop elektron mempunyai perbesaran sampai 100 ribu
kali, elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Mikroskop
elektron mempunyai dua tipe, yaitu mikroskop elektron scanning
(SEM) dan mikroskop elektron transmisi (TEM). SEM digunakan
untuk studi detil arsitektur permukaan sel (atau struktur renik
lainnya), dan obyek diamati secara tiga dimensi. Sedangkan TEM
digunakan untuk mengamati struktur internal sel (Respati, 2008).
4.1 Mikroskop
A B
Senin/22 Bau
November Tekstur
2021 Warna
Kondisi
Mulai Sedikit Warna mulai
berbau,mulai berbau,sediki pucat, mulai
kecoklatan t kering berlendir, dan
dan berlarva kecoklatan dikerumuni
dan berlarva larva
Selasa/23 Bau
November Tekstur
2021 Warna
Kondisi
Berbau, Mengering, Mulai
sedikit kecoklatan, mengering,
kering, terdapat larva berlendir, dan
kecoklatan, dan telur mulai
sudah ada larva dikerumuni
larva dan larva
lalat
Rabu/24 Bau
November Tekstur
2021 Warna
Kondisi
Baunya Baunya
Baunya
menyengat, menyengat,
menyengat,
kecoklatan, padat dan
padat,
padat dan keras, pucat
kecoklatan
keras, sudah kehitaman,dan
dan berlarva
banyak sudah banyak
belatung larva
Kamis/25 Bau
November Tekstur
2021 Warna
Kondisi
Baunya Baunya Baunya sangat
sangat sangat menyengat,tek
menyegat, menyengat, sturnya lebih
lunak,warnya sedikit keras, keras
pucat dan warnanya warnanya
ulatnya coklat gelap gelap, dan
banyak dan ulatnya ulatnya lebih
banyak banyak
Keterangan :
Toples I : dibiarkan terbuka
Toples II : ditutup dengan kain kasa
Toples II : ditutup rapat
Pada toples I yang diisi dengan daging tanpa ditutup, daging tersebut
berbau sehingga lalat hingga diatas daging, beberapa hari kemudian
terdapat banyak belatung diatas daging dan sebagian menempel pada
toples. Bau yang menyengat dari daging merupakan proses pembusukan
yang dilakukan oleh bakteri pengurai. Ketika daging mulai membusuk
maka datanglah lalat di sekitar toples. Beberapa hari kemudian terlihat
beberapa ekor belatung. Begitupun pada toples II yang diisi daging dan
ditutup dengan kain kasa, daging tersebut berbau sehingga lalat hanya
hinggap diatas kain kasa beberapa hari kemudian muncul belatung diatas
kain kasa begitupun didaging. Sedangkan pada toples III yang diisi daging
dan ditutup rapat tidak terdapat belatung. Hal ini disebabkan karena sulit
untuk dihinggapi lalat, belatung muncul jika lalat hinggap pada daging
untuk bertelur. Percobaan ini membuktikan bahwa makhluk hidup
berbentuk dari makhluk hidup.
4.3 Bentuk Sel Dan Bagian-Bagian Sel Hidup Dan Sel Mati
a. Bentuk dan Bagian Sel Mati
Gambar 3. Sel pada Empulur batang ubi kayu (Manihot uttilisima P.)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mikroskop merupakan alat yang membantu untuk mengamati obyek
yang sangat halus. Mikroskop terdiri dari beberapa komponen antara lain;
lensa objektif, lensa okuler, revolver, meja mikroskop, diafragma,
kondensor, reflektor /cermin, pemutar kasar dan halus, tabung mikroskop,
penjepit objek glass, sendi inklinasi, lengan mikroskop, dan kaki
mikroskop. Cara menggunakan mikroskop yang baik yaitu dengan
menyalahkan lampu pada mikroskop cahaya, mengatur kondensor, mula-
mula atur lensa objektif dan okuler ke perbesaran terkecil, menempatkan
preparat di meja mikroskop, menurunkan tabung mikroskop sampai lensa
objektif hampir menyentuh gelas penutup dan melalui lensa okuler,
mengamati preparat sampai terfokus dengan cara memutar pengatur
kasar dan pengatur halus.
Ada banyak teori yang membahas tentang konsep kehidupan,
beberapa diantaranya seperti teori nebula, teori big-bang, teori
abiogenesis, teori biogenesis, dan teori evolusi kimia (teori biologi
modern). Frencesco Redi merupakan penganut dari teori biogenesis.
Frencesco Redi juga melakukan percobaan dengan menggunakan tiga
irisan daging yang diletakkan kedalam tiga toples yang berbeda. Toples I
dibiarkan terbuka, toples II ditutup dengan kain kasa, dan toples III ditutup
rapat. Hasilnya sama, yaitu terdapat lebih banyak mikroorganisme pada
toples yang terbuka. Asal-usul kehidupan yang sebenarnya adalah
disarankan pada teori biogenesis, yaitu makhluk hidup berasal dari
makhluk hidup sebelumnya.
Sel hidup merupakan sel yang dapat melakukan aktivitas kehidupan
berupa aktivitas metabolisme intraseluler karena didalamnya terdapat
protoplasma sel yakni didalamnya ditemukan inti sel, sitoplasma sel serta
hasil metabolisme sel, sedangkan sel mati meruapakan sel yang tidak
melakukan aktivitas kehidupan karena strukturnya hanya dilngkapi dengan
dinding sel serta terdapat pula ruang antar sel.
Sel merupakan suatu unit fungsional terkecil yang menjalankan
suatu fungsi tertentu untuk hidup, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki
struktur dan fungsi yang berbeda bila pada sel tumbuhan ada dinding sel
maka bentuknya tetap dan kokoh sedangkan pada sel hewan tidak
memilikinya menjadikan bentuknya berubah-ubah. bentuk dan struktur sel
berbeda antara sel yang satu dengan sel yang lainnya. Ada yang
berbentuk kubus dan panjang, heksagonal, berbentuk pipih, dan
berbentuk panjang. Pada pengamatan juga dapat disimpulkan bahwa
masing-masing sel mempunyai organel yang berbeda namun juga
terdapat persamaan. Pada sel epitel rongga mulut terdapat inti sel,
sitoplasma dan membran sel.
Pada percobaaan yang dilakukan kita dapat mengetahui bahwa suhu
mempengaruhi terhadap proses fotosintesis. Dalam suatu batasan
tertentu, semakin tinggi suhunya, semakin cepat proses fotosintesis itu
terjadi tetapi sebaliknya jika suhu yang rendah akan menghambat proses
fotosintesis tersebut. Dan cahaya juga ikut mempengaruhi pembentukan
oksigen pada proses fotosintesis ini. Ternyata proses fotosintesis agar
dapat berlangsung dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranta adalah
air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, translokasi karbohidrat, dan cahaya.
5.2 Saran
Diharapakan praktikum kedepannya dapat dilaksanakan meng-
gunakan mikroskop untuk setiap kelompok, karena penggunaan satu
mikroskop secara bersamaan sangat menghambat dalam praktikum ketika
ingin mengamati preparat yang telah dibuat.
Diharapkan kepada praktikan untuk lebih serius dalam melakukan
praktikum agar tujuan dari praktikum ini dapat terlaksana dengan baik dan
praktikan dapat mengetahui serta memahami prosedur kerja sehingga
dapat membuat laporan dengan baik dan benar.
Dalam melakukan percobaan diharapkan selalu berhati hati saat
menggunakan alat agar tidak terjadi kecelakaan pada saat proses
praktikum. Keselamatan adalah hal yang paling utama saat berada dalam
laboratorium untuk melakukan praktikum.
Mahasiswa diharapkan dapat lebih teliti dalam melakukan praktikum.
Sekiranya diberi waktu lebih banyak agar hasil pangamatan lebih
maksimal.
Dalam melakukan percobaan diharapkan selalu berhati hati saat
menggunakan alat agar tidak terjadi kecelakaan pada saat proses
praktikum. Keselamatan adalah hal yang paling utama saat berada dalam
laboratorium untuk melakukan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Ariebowo, Moekti. 2009. Praktis Belajar Biologi 1. Penerbit : Visindo Media
Persada. Jakarta
Hermanto, Bambang. 2012. Metode The King Biologi Ala Tentor. Penerbit:
Wahyumedia. Jakarta.
Pratiwi. 2006. BIOLOGI untuk SMA Kelas XII. Penerbit: Erlangga. Jakarta.
Priadi, Arif. 2010. Biologi SMA Kelas XII. Penerbit : Yudistira. Jakarta.
Tobi. 2016. OSN Biologi SMA. Penerbit: Yrama Education Center Waluyo,
Joko. 2006. Biologi Dasar . Penerbit: Universitas Jember Press.
Jember.
LAMPIRAN
Gambar 1. Mengamati sel, dan melihat perbedaan sel hidup dan s el mati, serta
melihat perbedaan sel akar, batang, daun, bunga dan buah pada
mikroskop
BIODATA
Nama : A.Rabiatul Al Adawiyah Tenrianka
Nim : 21012014007
Tempat, tanggal lahir : Maros, 07 mei 2003
Alamat : Jl.Perumnas bentenge permai blok A No.27
Prodi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Hobi : game dan olahraga
Nama :
Nim : 21012014007
Tempat, tanggal lahir :
Alamat :
Prodi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Hobi :
Motto :
Nama :
Nim : 2101201400
Tempat, tanggal lahir :
Alamat :
Prodi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Hobi :
Motto :