BIOLOGI UMUM
Oleh : Kelompok 3
Oleh : Kelompok 3
1. Abdul Haffi Juhidin 05182211034
2. Zul Alam Lazardy 05182211012
3. Wahyudi S Seri 05182211033
Praktikum
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester pada mata
kuliah Biologi Umum
i
2022
HALAMAN PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan yang maha esa,
karena atas berkat dan rahmatnya kami dapat menyelesaikn laporan praktikum
dengan tepat waktu. Adapun tema dari laporan ini adalah “Pengenalan
mikroskop, pembuatan preparat dan pengamatan sel”.
Pada keempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada dosen mata kuliah Biologi Umum dan Asisten dosen yang telah
memberikan tugas terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang turut membantu dan memberikan semangat dalam
pembuatan laporan ini.
Saya menyadari bahwa penyususnan laporan ini jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran sangat berguna bagi penyusunan dan
kesempurnaan selanjutnya sehingga bermanfaat dan mendapatkan nilai yang baik.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1. Dasar Teori...............................................................................................1
1.1.1. Mikroskop........................................................................................1
1.1.2. Preparat Basah...............................................................................1
1.1.3. Sel...................................................................................................1
1.2. Tujuan dan Manfaat Praktikum..................................................................2
BAB II. METODE PRAKTIKUM............................................................................3
2.1. Tempat dan Waktu Praktikum...................................................................3
2.2. Alat dan Bahan Praktikum.........................................................................3
2.3. Prosedur Kerja..........................................................................................3
2.3.1. Pembuatan Preparat Irisan (Trikom) dan Pengamatan Sel.............3
2.3.2. Pembuatan Preparat Print dan Pengamatan Sel.............................5
2.4. Menghitung Total Pembesaran.................................................................6
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................7
3.1. Deskripsi Mikroskop..................................................................................7
3.2.1. Jawab Pertanyaan Mikroskop.............................................................9
3.2.2. Jawab Pertanyaan Mikroskop.......................................................11
3.3. Klasifikasi Preparat..................................................................................12
3.4. Struktur Sel dan Jaringan........................................................................15
BAB IV. PENUTUP.............................................................................................20
4.1. Kesimpulan.............................................................................................20
4.2. Saran......................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................21
LAMPIRAN......................................................................................................... 22
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.3. Sel
Pada umumnya sel itu bersifat mikroskopis yang artinya tidak dapat dilihat
dengan mata telanjan. Besarnya dibatasi membran, suatu sel yang sangat aktif
melakukan metabolisme tidak akan mempunyai volume yang besar. Sel
bergantung pada sel-sel lain untuk melakukan fungsi-fungsi yang tidak dapat
melakukan sendiri. Meskipun sel itu bermacam-macam, terdapat persamaan
tertentu pada sfat-sifat bentuk dan fungsional yang lazim bagi kebanyakan sel
(Kimball,1991).
Semua makhluk hidup tersusun dari sel. Baik yang bersel satu (uniseluler) dan
yang bersel banyak (multiseluler). Sel dikatakan sebagai unit atau kesatuan dasar
kehidupan. Sel berasal dari bahasa Latin Cella atau Cellulae yang berarti kamar-
kamar kecil atau ruangan yang berukuran kecil. Sel terbagi menjadi dua tipe yaitu,
prokariotik dan eukariotik. Perbedaan karateristik antara dua sel tersebut adalah
keberadaan membran yang meyelubungi nukleus maupun organel lainnya yang
mempunyai fungsi spesifik, seperti mitokondria, retikulum endoplasma (RE), badan
golgi dan lisosom. Sel eukariotik memiliki karakteristik tersebut, sedangkan pada sel
prokariotik tidak (Nelson, 2004).
Sel tumbuhan mempunyai bentuk dan struktur yang bervariasi tergantung
pada tempat dan fungsi masing-masing. Sel tumbuhan berbeda dengan sel
hewan, karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata, sedang pada
sel hewan bagian disebut dinding sel adalah membran plasma. Selain perbedaan
tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola sel yang
dapat membesar, sedang pada sel hewan tidak demikian (Nelson, 2004).
2
BAB II. METODE PRAKTIKUM
3
6. Kemudian diletakan di atas meja preparat pada mikroskop
7. Jepit kaca preparat menggunakan penjepit preparat agar kaca
preparat tidak bergesar saat objek diamati
8. Lalu atur posisi prerparat sesuai lensa objek yang akan digunakan
dengan pembesaran masing-masing
9. Atur cahaya agar objek terlihat jelas
10. Kemudian atur makro dan mikro untuk lebih memperjelas objek
11. Setelah objek terlihat jelas
12. Foto objek menggunakan Hp
4
7. Jepit kaca preparat menggunakan penjepit preparat agar kaca
preparat tidak bergesar saat objek di amati
8. Lalu atur posisi prerparat sesuai lensan objek yang akan digunakan
dengan pembesaran masing-masing
9. Atur cahaya agar objek terlihat jelas
10. Kemudian atur makro dan mikro untuk lebih memperjelas objek.
11. Setelah objek terlihat jelas
12. Foto objek menggunakan Hp
5
7. Jepit kaca preparat menggunakan penjepit preparat agar kaca
preparat tidak bergesar saat objek di amati
8. Lalu atur posisi prerparat sesuai lensan objek yang akan digunakan
dengan pembesaran masing-masing
9. Atur cahaya agar objek terlihat jelas
10. Kemudian atur makro dan mikro untuk lebih memperjelas objek
11. Setelah objek terlihat jelas
12. Foto objek menggunakan Hp
6
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN
110 3 1
000
120
000
6
4
2
100
000
5 9
8
7
130
000
Gambar 1. Mikroskop (Zeiss Primos Star)
7
Makrometer adalah salah satu bagian mikroskop yaitu sebagai pemutar
kasar yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop
secara cepat.
5. Mikrometer
Mikrometer adalah alat yang biasanya digunakan guna mengukur
ketebalan suatu benda. Disebut sebagai diameter dalam istilah pengukuran
benda. Perlu diketahui bahwa fungsi utama dari mikrometer sekrup ini adalah
mengukur benda kecil (mikro).
6. Revolver
Revolver berfungsi sebagai tuas penyangga lensa objektif agar dapat
mempermudah pengaturan nilai pengamatan dari mikroskop tersebut.
7. Reflektor
Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja
objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat.
8. Diagfragma
Diafragma merupakan bagian dari mikroskop yang terletak pada bagian
meja preparat. Fungsi dari diafragma yaitu untuk mengatur cahaya yang masuk.
Hal tersebut memungkinkan observer untuk mengatur jumlah cahaya yang
dibutuhkan pada saat melakukan pengamatan.
9. Kondensor
Kondensor berguna untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan cermin.
Kemudian setelah itu dipusatkan pada objek dengan cara penggunaan diputar ke
kanan, kiri, naik, atau turun.
10. Meja Mikroskop
Meja mikroskop adalah bagian mikroskop yang berfungsi untuk meletakkan
objek yang diamati.
11. Penjepit Kaca
Penjepit Kaca Fungsi dari penjepit kaca ini yaitu sebagai pelapis untuk
objek pengamatan, dimana tujuannya yaitu agar preparat tidak mudah bergeser
dari kedudukannya.
12. Lengan Mikroskop
Lengan Mikroskop, adalah bagian yang fungsinya sebagai tempat
pengamat ketika memegang mikroskop. Meja Benda, adalah bagian yang
fungsinya untuk tempat meletakkan objek yang hendak diamati. Pada meja
8
benda ini terdapat pula penjepit objek yang berguna untuk menjaga objek agar
tetap ditempat yang diinginkan.
13. Kaki Mikroskop
Bagian kaki yang berfungsi sebagai penyangga atau penopang mikroskop.
Ketika meletakkan alat laboratorium ini pada bidang yang terbilang tidak datar,
bagian ini membuat posisi mikroskop tetap stabil tanpa khawatir akan terjatuh
atau terbalik posisinya.
14. Sendi inklinasi
Sendi inklinasi ini memiliki fungsi yaitu untuk mengatur mengenai derajat
kemiringan dari mikroskop, sehingga observer juga akan nyaman pada saat
mengamati objek yang akan diteliti.
9
6. Bagaimana cara mengubah pembesaran 40X menjadi pembesaran
100X?
Jawab: dengan cara memutar revolver sehingga lensa objektif 40X ke
100X tepat mengarah ke lubang pada panggung.
7. Bagaimana cara memegang mikroskop yang benar ?
Jawab: Dengan cara satu tangan menopang bagian kaki mikroskop,
sedangkan satu tangan lainya memegang bagian lengan mikroskop.
Juga harus di letakkan di tempat yang da tar agar tidak jatuh dan rusak.
8. Bagaimana cara membersihkan lensa mikroskop yang kotor?
Jawab: Lensa-lensa mikroskop dibersihkan dengan menggunakan tisue
lensa yang diberi alkohol 70% atau dengan tisue biasa. Jangan
membersihkan lensa menggunakan sapu tangan atau lap kain.
9. Komponen-komponen mikroskop apa saja yang termasuk dalam bagian
optik? Jelaskan juga fungsi masing-masing komponen tersebut dalam
sebuah tabel!
Jawab:
Tabel 3. Bagian optik dan fungsi
No Bagian optik Fungsi
1 Lensa okuler Untuk membentuk bayangan nyata dari lensa
objektif
2 Lensa objektif Membesarkan bayangan objek pengamatan dari 10x
hinggah 100x
3 reflektor Untuk memantulkan cahaya ke dalam diafragma
4 kondensor Untuk mengumpulkan cahaya yang di pantulkan
cermin pengatur
10
Meja objek Sebagai wadah untuk meletakan objek
5
pengamatan
Lengan dan kaki Lengan berfungsi sebagai pegangan ketika
mikroskop memindahkan mikroskop. Sedangkan kaki
6
mikroskop berfungsi untuk menyanggah atau
menopang mikroskop
Sendi inklinasi Untuk mengtur derajat kemiringan dari
7
mikroskop
Makrometer dan Makrometer berfungsi untuk menaik turunkan
mikrometer tabung mikroskop secara cepat. Sedangkan
8
mikrometer berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan mikroskop secara lambat
11
6. Apakah saudara menemukan nukleus dari masing-masing preparat ?
pada bagian mana nukleus tersebut posisinya ?
Jawab : iyah, karna di setiap preparat terdapat di tengah-tengah sel
7. Isilah kolom fungsi alat pada tabel 2 dibawah ini :
Tabel 5. Alat dan bahan praktikum
No Alat & Bahan Kegunan
1 Mikroskop Pengamatan sel
2 Pinset Menjepit benda-benda yang akan diamati
3 Kater Memotong bahan
4 Pipet tetes Memindahkan larutan
5 Kamera Dokumentasi
6 Tissu Mengeringkan dan membersihkan objek
7 Cover glass Untuk menutup objek
Untuk tempat menaruh objek yang akan di
8 Kaca objek
amati di moikroskop
9 Bawang merah Sebagai objek pengamatan epidermis
10 Rhoeo discolor Sebagai objek pengamatan epidermis
11 Aquades Melarutkan objek
Adapun klasifikasi dari tanaman daun adam hawa (Rhoe discolor) yaitu:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisio : Spermatophyta
Divisio : Magnoliophyta
Class : Liliopsida
12
Ordo : Commelinales
Famili : Commelinaceae
Genus : Rhoeo
Spesies : Rhoeo discolor
(Kadir, 2008)
Tumbuhan adam hawa (Rhoeo discolor) atau dikenal juga dengan sebutan
sosongkokan merupakan tumbuhan suku gawar-gawaran yang sering digunakan
oleh masyarakat sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan
Hindia Barat. Tinggi pohon 40 cm - 60 cm, memiliki batang kasar, pendek, lurus,
tidak bercabang. Panjang daun lebih dari 30 cm, lebar 2,5 - 6 cm. (Kadir, 2008).
13
membungkus umbi yang baru, juga dapat membentuk umbi, sehingga akan
terbentuk rumpun yang terdiri atas 3-8 umbi baru (Sartono, 2009).
14
Gambar 5. Daun Mangrove (Rhizopora Apiculata)
Sumber: Data primer, (2022)
Sitoplasma
Stomata
Nukleus
Dinding Sel
Gambar 6. Hasil pengamatan daun Rheoe discolor
dengan pembesaran 10x40 = 400
15
selulosa di saat sel berusia muda dan mengalami penumpukan lignin saat
sel mulai menua. Dinding sel hanya ditemukan pada tumbuhan.
b. Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran plasma.
Sitoplasma terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan
vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia
sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula,
lemak dan protein. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-
nukleus dari protoplasma Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton berbagai
organel dan serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-
layang didalamnya.
c. Nukleus atau inti sel adalah organel sel yang berfungsi mengatur seluruh
kegiatan sel. Nukleus merupakan sel terbesar yang mengandung
informasi genetik berupa DNA dan berbentuk bulat hingga oval,
bergantung jenis selnya. Nukleus biasanya terletak di tengah sel. Nukles
termasuk organel yang sangat vital bagi kehidupan karena ia
mengendalikan seluruh kegiatan sel.
Sitoplasma
Nukleus
Dinding Sel
Dinding Sel
16
sel yang penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula,
lemak dan protein. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-
nukleus dari protoplasma Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton berbagai
organel dan serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-
layang didalamnya.
c. Nukleus atau inti sel adalah organel sel yang berfungsi mengatur seluruh
kegiatan sel. Nukleus merupakan sel terbesar yang mengandung
informasi genetik berupa DNA dan berbentuk bulat hingga oval,
bergantung jenis selnya. Nukleus biasanya terletak di tengah sel. Nukles
termasuk organel yang sangat vital bagi kehidupan karena ia
mengendalikan seluruh kegiatan sel.
Stomata
Sitoplasma
Dinding Sel
17
selulosa di saat sel berusia muda dan mengalami penumpukan lignin
saat sel mulai menua. Dinding sel hanya ditemukan pada tumbuhan.
c. Stomata adalah yang berupa celah seperti mulut atau mata bisa
membuka dan menutup. Gerakan terbukanya stomata pada daun saat
melakukan fotosintesis disebabkan oleh kenaikan kadar gula pada
plasma sel pengawal. Fungsi utama dari stomata adalah pertukaran gas
pada proses fotosintesis. Salah satu bahan utama fotosintesis adalah
karbon dioksida dari udara.
Sitoplasms
Stomata
Dinding Sel
18
5. Daun Mangrove (Rhizopora apiculata)
Nukleus
Stomata
a. Stomata adalah yang berupa celah seperti mulut atau mata bisa
membuka dan menutup. Gerakan terbukanya stomata pada daun saat
melakukan fotosintesis disebabkan oleh kenaikan kadar gula pada
plasma sel pengawal. Fungsi utama dari stomata adalah pertukaran
gas pada proses fotosintesis. Salah satu bahan utama fotosintesis
adalah karbon dioksida dari udara.
b. Nukleus atau inti sel adalah organel sel yang berfungsi mengatur
seluruh kegiatan sel. Nukleus merupakan sel terbesar yang
mengandung informasi genetik berupa DNA dan berbentuk bulat
hingga oval, bergantung jenis selnya. Nukleus biasanya terletak di
tengah sel. Nukles termasuk organel yang sangat vital bagi kehidupan
karena ia mengendalikan seluruh kegiatan sel.
19
BAB IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Mikroskop terdiri dari bagian optik dan bagian mekanik. Bagian optik meliputi
lensa okuler, lensa objektiv, revlector, dan kondestor. Serta bagian mekanik
meliputi : tabung mikroskop, revolver, penjepit objek, lengan dan kaki
mikroskop diafragma, dan sendi inklinasi.
2. Preparat print adalah merupakan salah satu metote pembuatan dengan cara
diiris tipis. Tujuan pembuatan preparat ini adalah untuk dapat prepatar
mikroskopis yang dapat memperlihatkan struktur bagian yang diiris secara
lengkap.
Sedangkan preparat print adalah merupakan salah satu metode
pembuatan dengan cara pengolesan cat kuku/kuteks bening pada bagian
daun. Isolasi yang direkatkan pada bagian yang dioleskan kuteks dikelupas
sehinnga epidermis daun terangkat.
3. Jaringan dan sel
4.2. Saran
Praktikum biologi tentang pengenalan mikroskop ini cukup membantu kami
sebagai praktikum. Sebelum kami melakukan kerja praktik yang sebenarnya.
Tetapi alangkah baiknya jika peralatan mikroskop bisa di tambah supaya
praktikum bisa lebih efektif untuk praktik.
20
DAFTAR PUSTAKA
Nelson, DI dan Cox, Mm. 2004. Molecular dan Ecullar Biology Edisi Keempat.
Jakarta: Erlangga.
Kadir, Abdul. 2008. Tanaman Hias Bernuansa Varigata. Lily Publisher.
Yogyakarta.
Suriani, N. 2011. Bawang Bawa Untung Budidaya Bawang Merah dan Bawang
Putih. Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta.
Suriani, N. 2011. Bawang Bawa Untung Budidaya Bawang Merah dan Bawang
Putih. Cahaya Atma Pustaka. Yogyakarta.
Heyne, K.,1987,Tumbuhan Berguna Indonesia, Volume II, Yayasan Sarana
Wana Jaya : Diedarkan oleh Koperasi Karyawan, Badan Litbang Kehutanan,
Jakarta.
Hembing,Wijayakusuma. 2008. Ramuan Lengkap Herbal Taklukan Penyakit.
Jakarta: Niaga Swaadaya.
Tjitrosoepomo. G. 2007. Taksonomi Tumbuhan. Gajah Mada University Press:
YogakartaThe Plant List (2013). Version 1.1. Published on the
internet;http://www.theplantlist.org
(accessed 2019, 1st September) ganti deng ose p yakin
Kusmana C, Istomo, Cahyo W, Sri Wilarso B R, Iskandar Z S, Tatang T, and
Sukristijono S. 2008. Manual of Mangrove Silvikulture in Indonesia. The
rehabilitation mangrove forest and coastal area damaged by tsunami in Aceh
project. Directorate General of Land Rehabilitation and Social Forestry, Ministry
of Forestry, Jakarta and Korea International Cooperation Agency (KOICA),
Seoul.
LAMPIRAN
21
22