Anda di halaman 1dari 25

PEMANFAATAN OYONG KERING

MENJADI SPONS MANDI ATAU SPONS PENCUCI PIRING

Disusun Oleh :

Kelompok 3
1. Adam Mulya Sampurna – 17200906
2. Dandi Dharmawan – 17200635
3. Dodi Rifo PRamono – 17200486
4. Fakhri Ramadhan – 17200654

Kelas : 17.6C.12

Program Studi Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Bina Saran Informatika (UBSI)

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 2

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 4

1.2. Maksud dan Tujuan ............................................................................... 4

1.3. Tujuan Penulisan ................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Asal Usul dan Karakteristik Morfologi Loofah .................................... 5

2.2. Manfaat Loofah

2.2.1. Penggunaan sebagai Spons Alami ............................................ 6

2.2.2. Poensi sebagai Bahan Baku Industri ......................................... 6

2.2.3. Keberlanjutan Lingkungan ........................................................ 6

2.2.4. Pemanfaatan Loofah sebagai Produk Perawatan Kulit ............. 6

2.2.5. Pemanfaatan Loofah sebagai Produk Rumah tangga ................ 6

2.3. Komposisi Kimia Loofah ...................................................................... 7

2.4. Fitokimia Buah Oyong

2.4.1. Tanin ...........................................................................................

2.4.2. Saponin........................................................................................

2.4.3. Flavonoid ....................................................................................

2.4.4. Fenol............................................................................................

2.4.5. Terpenoid ....................................................................................

2.4.6. Anthraquinone .............................................................................

2
2.4.7. Vitamin C ....................................................................................

2.4.8. Niacin ..........................................................................................

BAB III TAHAP PELAKSANAAN

3.1. Peralatan, Bahan dan Tata Cara Pembuatan

3.1.1. Peralatan yang diperlukan ...........................................................

3.1.2. Bahan yang diperlukan................................................................

3.1.3. Proses pembuatan loofah melibatkan beberapa langkah

1. Pemanenan ......................................................................

2. Pengupasan Kulit ............................................................

3. Pembuangan Biji .............................................................

4. Pembersihan ....................................................................

5. Pengeringan .....................................................................

6. Pemotongan dan pemrosesan ..........................................

7. Finishing..........................................................................

3.1.4. Hasil Loofah yang sudah siap digunakan....................................

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan ......................................................................................... 13

4.2. Saran.................................................................................................... 13

LAMPIRAN

1. Lampiran Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 1 .......................................................................................... 14

Lampiran 2 .......................................................................................... 15

Lampiran 3 .......................................................................................... 16

Lampiran 4 .......................................................................................... 17

3
2. Lampiran Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ......... 18

3. Lampiran Surat Penyataan Ketua Pelaksana ............................................... 18

4. Lampiran Formulir Penilaian Proposal ....................................................... 21

5. Lampiran Formulir Penilaian Laporan Kemajuan Pelaksanaan.................. 22

6. Lampiran Formulir Penilaian PKP2 (Presentasi) ....................................... 23

7. Lampiran Formulir Penilaian Laporan Akhir ............................................. 24

4
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan Tugas Kelompok Teknik Penulisan
Karya Ilmiah tentang Pemanfaatan Oyong Kering Menjadi Alat Mandi atau Spons
Pencuci Piring.

Selesainya penyusunan proposal ini berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Desy
Setyorini, SS, MM selaku Dosen mata kuliah Teknik Penulisan Karya Tulis ilmiah
yang telah memberikan tugas ini kepada Kami.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Meskipun proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para
pembacanya.

Jakarta, 05 April 2023

Kelompok 3

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Makalah ini mengkaji secara detail tentang loofah, sebuah bahan alami yang
berasal dari tanaman Luffa spp. Loofah telah lama digunakan dalam berbagai budaya
sebagai bahan pembersih, pengelupasan kulit mati dan bahan baku industri. Makalah
ini membahas asal usul loofah, karakteristik morfologi dan kimianya, serta
pemanfaatan yang luas dalam berbagai industri. Loofah diketahui memiliki potensi
sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk bahan sintetis dalam
berbagai aplikasi.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dapat diketahui bahwa dalam
kehidupan sehari –hari tentunya Spons menjadi alat untuk membersihkan peralatan
makan maupun sebagai pembersih tubuh. Di sini penulis berusaha untuk mengedukasi
bahwa spons bisa dibuat dengan bahan yang ada di kebun atau di pasar yang biasa
dimakan sebagai sayur yang lebih murah dan tanpa mencemari lingkungan dengan
spons plastik yang biasa digunakan sebagai peralatan rumah tangga. Dan juga akan
dijelaskan bagaimana cara pembuatan Loofah dengan bahan baku sayur oyong kering.

1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan adalah Bertujuan untuk :

1. Membuat Spons dari Sayur Oyong kering

2. Mengetahui apakah Loofah dapat menggantikaan spons cuci piring atau


spons mandi plastik yang beredar dipasaran saat ini.

3. Mengedukasi masyarakat untuk menggunakan peralatan rumah tangga yang


ramah lingkungan.

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Asal Usul dan Karakteristik Morfologi Loofah

Luffa adalah salah satu genus liana tropis dan subtropis dalam famili labu-
labuan atau Cucurbitaceae. Anggota marga ini paling tidak ada dua yang dikenal: L.
acutangula (gambas) dan L. aegyptica (blustru). Keduanya dapat tumbuh baik di
Indonesia; buahnya dibudidayakan dan dikonsumsi sebagai sayuran. Buah-buah
tersebut harus dipanen pada tingkat perkembangan dini agar dapat dimakan. Sayuran
ini populer di Tiongkok dan Vietnam.

Tanaman oyong adalah tanaman merambat yang mempunyai 5 sudut batang


yang tidak berkayu dan mempunyai sulur. Daun pada tanaman oyong berbentuk sedikit
membulat berwarna hijau pucat dan berdiameter sekitar 15-20 cm yang memiliki 5-7
sudut. Tulang daun sangat terlihat. Buah dari tanaman oyong berbentuk sedikit oval
dengan bagian ujung mengecil. Buah berwarna cokelat6 kekuningan pucat dengan
panjang 4-10 cm dan lebar 2-4 cm. Pada bagian luar ditutupi oleh 8-10 tulang buah
yang menonjol membujur sejajar pertumbuhan buah oyong. Buah dibagi menjadi 3
bagian. Bagian dalam adalah bagian berserat dan mudah dipisahkan dari bagian
luarnya. Buah terasa pahit. Biji buah oyong terletak di dalam buah, panjang 0,6-0,8cm
dan tebal 0,5-0,6 cm berwarna putih dan berbentuk oval (Vijayasanthi et al, 2017).

Tanaman oyong juga dapat dipakai untuk berbagai terapi pengobatan seperti
penyakit kuning (jaundice), pembesaran kelenjar limfa, diuretik dan digunakan sebagai
laksatif. Efek antiproliferatif, antiangiogenik, antioksidan, hepatoprotektif,
penghambatan jamur dan bakteri telah ditemukan pada tanaman oyong. Selain itu
oyong memiliki efek antihiperglikemia dan anti hiperlipidemia (Shendge dan
Belemkar, 2018).

2.2. Manfaat Loofah

Manfaat Loofah sangat banyak sekali terutama untuk Produk sehari – sehari.
Bahan baku yang sangat mudah untuk didapatkan dan juga sangat murah salah satunya
yaitu Penggunaan loofah sebagai spons mandi, ternyata bisa memiliki banyak manfaat
untuk kesehatan kulit tubuh. Dengan menggunakan Loofah ini, kamu bisa mengangkat

7
sel kulit mati sehingga kulit menjadi lebih halus dan cerah. Berikut adalah beberapa
manfaat Loofah yaitu :

2.2.1 Penggunaan sebagai Spons Alami

Loofah memiliki serat yang kuat dan berpori, sehingga sangat efektif
sebagai spons alami. Penggunaan loofah sebagai spons membersihkan kulit
secara efektif, mengangkat sel-sel kulit mati, dan merangsang sirkulasi darah.
Loofah juga dapat digunakan untuk membersihkan peralatan dapur, kamar
mandi, dan permukaan lainnya.

2.2.2. Potensi sebagai Bahan Baku Industri

Loofah memiliki potensi sebagai bahan baku dalam industri tekstil,


konstruksi, dan bioenergi. Serat loofah dapat digunakan dalam pembuatan kain,
tali, karpet, dan bahan bangunan. Selain itu, serat loofah juga dapat digunakan
sebagai bahan bakar biomassa yang ramah lingkungan.

2.2.3. Keberlanjutan Lingkungan

Pemanfaatan loofah sebagai alternatif spons buatan manusia membantu


mengurangi penggunaan spons sintetis yang tidak terurai dan berkontribusi
terhadap polusi lingkungan. Loofah adalah produk alami yang dapat terurai
secara alami, sehingga memiliki dampak lingkungan yang lebih rendah
daripada spons sintetis.

2.2.4. Persyaratan Tumbuh

Loofah tumbuh dengan baik di daerah beriklim hangat dengan paparan


sinar matahari penuh. Tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, baik
drainase, dan cukup air untuk pertumbuhan yang optimal.

2.2.5. Metode Budidaya

Loofah dapat ditanam melalui biji atau dengan stek. Metode budidaya
yang umum meliputi persiapan lahan, penanaman biji atau stek, pemeliharaan
tanaman, dan pemanenan buah.

8
2.2.6. Pemanfaatan Loofah sebagai Produk Perawatan Kulit

Loofah dapat diolah menjadi alat mandi, scrub, atau produk perawatan
kulit lainnya. Produk-produk ini membantu membersihkan dan merawat kulit
secara alami.

2.2.7. Pemanfaatan Loofah sebagai Produk Rumah Tangga

Loofah juga digunakan dalam pembuatan sikat pembersih, alat cuci


piring, dan produk rumah tangga lainnya. Penggunaan loofah dalam produk-
produk ini mengurangi penggunaan plastik dan bahan kimia berbahaya.

2.3. Komposisi Kimia Loofah

Loofah mengandung berbagai senyawa kimia yang memberikan sifat-sifat


khasnya. Hasil screening fitokimia buah oyong secara kuantitatif ditemukan senyawa
antara lain :

Tabel Kandungan gizi kuantitatif buah oyong

Komponen Zat Kandungan (mg/kg)


Alkaloid 0,19
Flavonoid 0,45
Phenol 0,62
Tanin 1,84
(Sumber: Manikandaselvi dan Brindha, 2014)

Tabel Kandungan gizi buah oyong per 100 gram

No Komponen Gizi Kadar per 100 gram


1. Moisture content 94.6%
2. Ash content 0.26%
3. Carbohydrates 3.86
4. Crude Protein content 0.46
5. Crude Fiber content 42.94
6. Fat content 0.1
7. Energy (kcal/100gm) 18.18
8. Vit.A (μg/) 0.0001
9. Vit.B1 Thiamine (mg) 0.7692
10. Vit.B2 Riboflavin (mg) 0.2061
11. Vit.B3 Niacine (mg) 3.1282
12. Vit.C (mg) 0.083
13. Cu 0.9
14. Fe 34.1

9
15. Mg 27.38
16. Mn 2.34
17. Ca 99.78
18. Zn 9.52
(Sumber: Jaysingrao dan Sunil, 2014)

Tabel diatas menjelaskan tentang kandungan kuantitatif buah oyong yang


dihitung dari 100gram buah oyong yang diekstrak.

Hasil studi fitokimia pada buah oyong (Luffa acutangula) kandungan yang
ditemukan di buah antara lain alkaloid, flavonoid, dan tanin (Manikandaselvi, 2014).
Buah oyong juga mengandung saponin, meskipun belum ada penelitian yang
menemukan kadar saponin secara kuantitatif tetapi dalam penelitian screening
fitokimia dari buah oyong secara kualitatif yang dilakukan oleh Ananthalakshmi et al
pada tahun 2017, buah oyong mengandung saponin. Kandungan buah Oyong dari hasil
screening fitokimia yang dilakukan secara kualitatif antara lain:

Tabel Kandungan kualitatif buah oyong

Kandungan Kulit buah Daging Biji buah


No. fitokimia oyong buah oyong oyong

1. Alkaloid - - -

2. Flavonoid + + +

3. Steroid - - -

4. Terpenoid + + +

5. Anthraquinone + + +

6. Saponin + + +

7. Tanin + + +

8. Karbohidrat + + +

Protein dan
9. + + +
Asam Amino

Minyak dan
10. - - -
Resin

(Sumber: Ananthalakshmi et al, 2017)

10
Tabel diatas menjelaskan tentang kandungan buah oyong secara kualitatif pada
bagian-bagian buah oyong.

2.4. Fitokimia Buah Oyong

2.4.1. Tanin

Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui


mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri dan
antioksidan. Tanin merupakan komponen zat organik yang sangat kompleks,
terdiri dari senyawa fenolik yang sukar dipisahkan dan sukar mengkristal,
mengendapkan protein dari larutannya dan bersenyawa dengan protein tersebut
(Noer et al, 2018). Tanin dibagi menjadi dua kelompok yaitu tanin terhidrolisis
dan tanin terkondensasi. Tanin memiliki peranan biologis yang kompleks mulai
dari pengendap protein hingga pengkhelat logam. Tanin juga dapat berfungsi
sebagai antioksidan biologis (Hoyos-Martinez et al, 2019).

2.4.2. Saponin

Saponin disebut juga deterjen alami, struktur molekul saponin terdiri


dari aglikon steroid atau triterpene yang disebut sebagai sapogenin dan glikon.
Saponin dapat mempengaruhi substan yang larut dalam lemak pada
pencernaan, meliputi pembentukan misel campuran yang mengandung garam
empedu, asam lemak, digliserida dan vitamin yang larut dalam lemak
(Bogoriani, 2018).

2.4.3. Flavonoid

Flavonoid adalah salah satu kelompok senyawa fenolik yang banyak


terdapat pada jaringan tanaman dan dapat berperan sebagai antioksidan.
Aktivitas antioksidatif flavonoid bersumber dari9 kemampuannya untuk
mendonasikan atom hidrogen strukturalnya atau melalui kemampuannya
mengkelat logam (Noer et al, 2018).

2.4.4. Fenol

Fenol adalah senyawa yang terdapat pada tanaman, terdiri dari satu
cincin aromatis dengan satu atau lebih subtituen hidroksil. Fenol dihasilkan dari
jalur shikimic acid. Pada tanaman fenol memiliki banyak fungsi. Fenol dapat
dibedakan menjadi fenol sederhana dan asam fenolik (Bhuyan dan Basu, 2017).

11
2.4.5. Terpenoid

Terpenoid berasal dari senyawa terpene yang termodifikasi menurut


struktur dan fungsinya. Terpene sendiri merupakan senyawa hasil metabolit
sekunder pada tanaman dan terdiri dari lima rantai karbon isoprena (Perveen,
2018). Terpenoid merupakan senyawa yang memberikan wangi pada tanaman.
Terpenoid ditemukan pada kelenjar resin pada tanaman yang disebut sebagai
trichome. Senyawa terpenoid termasuk dalam kategori aman menurut FDA
(Hill, 2018).

2.4.6. Anthraquinone

Anthraquinone adalah senyawa aromatis berinti 9,10-dioxoanthracin,


dalam beberapa penelitian yang dilakukan menemukan bahwa anthraquinone
memiliki peranan yang luas sebagai senyawa bioaktif seperti anti-kanker,
antimikroba, diuretik dan sebagai phytoestrogen (Chien et al, 2015).10

2.4.7. Vitamin C

Vitamin C atau yang disebut juga dengan asam askorbat adalah senyawa
esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Dapat digunakan sebagai salah satu upaya
preventif untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kanker dan penyakit
kardiovaskular (Grosso et al, 2015).

2.4.8. Niacin

Niacin atau yang disebut juga vitamin B3 atau asam nikotinik


merupakan senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit
kardiovaskular sejak lebih dari 40 tahun (Superko et al, 2017). Niacin masuk
ke dalam kelompok vitamin B dan merupakan prekusor dari Nicotinamide
Adenine Dinucleotide (NAD) dan Nicotinamide Adenine Dinucleotide
Phosphate (NADPH). Niacin biasanya digunakan bersama dengan statin,
klofibrat, kolestiramin, dan gemfibrozil untuk mengobati dislipidemia (Minto
et al, 2017).

12
BAB III

TAHAP PELAKSANAAN

3.1. Peralatan, Bahan dan Tata cara pembuatan

3.1.1. Peralatan yang diperlukan

1. Wadah

2. Pisau

3. Sarung Tangan Silikon

4. Amplas

3.1.2. Bahan yang diperlukan

1. Oyong

2. Air Bersih

3.1.3. Proses pembuatan loofah melibatkan beberapa langkah, antara


lain :

1. Pemanenan

Buah loofah dipanen saat sudah matang penuh, ditandai dengan


kulit yang mengering dan berwarna kecokelatan.

2. Pengupasan kulit

Kulit luar buah loofah dikupas untuk mengungkapkan serat di


dalamnya. Kulit dapat dihilangkan dengan pisau atau dengan cara
meremasnya dan memisahkan serat dengan tangan.

3. Pembuangan biji

Setelah kulit dikupas, biji-biji di dalam buah loofah diangkat dan


dibuang.

13
4. Pembersihan

Serat loofah yang telah terpisah dari kulit dan biji, kemudian
dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan kotoran dan sisa-sisa
kulit yang masih menempel.

5. Pengeringan

Serat loofah yang sudah bersih dikeringkan dengan cara


menjemur di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan oven
pengering pada suhu rendah.

6. Pemotongan dan pemrosesan

Setelah dikeringkan, serat loofah dipotong sesuai dengan ukuran


dan bentuk yang diinginkan. Proses ini dapat dilakukan dengan
menggunakan pisau atau alat potong lainnya.

7. Finishing

Bagian ujung serat loofah yang kasar dapat dihaluskan dengan


menggunakan amplas atau metode lainnya untuk memberikan hasil
akhir yang lebih lembut.

3.1.4. Loofah / Oyong Kering setelah proses pengelupasan

14
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari penjelasan yang telah dijelaskan dapat diambil kesimpulan bahwa Loofah
adalah produk alami yang berasal dari serat tanaman loofah yang telah dikeringkan.
Proses pembuatan loofah melibatkan beberapa langkah, termasuk pemilihan bahan
baku, pengupasan kulit, pengeringan, dan pemotongan menjadi berbagai bentuk dan
ukuran yang diinginkan. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan loofah dapat
berpengaruh pada kualitas produk akhir. Penulisan ini menunjukkan bahwa loofah
yang terbuat dari bahan baku yang berkualitas tinggi memiliki serat yang lebih kuat,
tahan lama, dan lebih efektif dalam membersihkan kulit maupun peralatan rumah
tangga. Proses pengeringan sangat penting dalam pembuatan loofah. Pengeringan yang
tepat membantu mengurangi kadar air dalam loofah. Penggunaan metode pengeringan
alami adalah langkah yang disarankan. Penggunaan loofah sebagai alternatif alami
untuk membersihkan dan merawat kulit. Dalam penulisan ini, proses pembuatan loofah
berpotensi untuk digunakan dalam industri perawatan pribadi. Dengan demikian,
penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pembuatan loofah dan
manfaatnya dalam perawatan kulit. Prospek pengembangan lebih lanjut dalam
penggunaan loofah sebagai produk perawatan alami yang ramah lingkungan dapat
dijelajahi berdasarkan hasil penulisan ini.

4.2. Saran

Dalam makalah ini, kami merekomendasikan untuk melibatkan metode praktis,


misalnya, menggambarkan langkah-langkah secara rinci dan menyertakan gambar atau
diagram yang membantu pembaca memahami setiap tahap dalam proses pembuatan
loofah. Juga, untuk menyertakan data pengujian kualitas dan hasil yang mendukung
setiap langkah produksi. Selain itu, Anda dapat menambahkan bagian tambahan seperti
analisis biaya dan potensi pasar loofah, serta membandingkan keunggulan produk
Anda dengan loofah yang sudah ada di pasar. Pastikan untuk melakukan penelitian
terperinci dan menjelaskan dengan jelas setiap langkah dalam proses pembuatan
loofah. Sertakan juga referensi yang dapat dipercaya dan relevan untuk mendukung.
Semoga makalah ini memberikan wawasan yang berguna dan mendorong
pengembangan lebih lanjut dalam bidang pembuatan loofah.

15
LAMPIRAN
1. Lampiran Biodata Ketua dan Anggota

Lampiran 1

A. Identifikasi Diri Ketua


1 Nama Lengkap Adam Mulya Sampurna
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Teknologi Informasi
4 NIM 17200906
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 20 Mei 1995
6 Alamat Email adammulya146@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083891254696

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Jakarta, 19 Juni 2023
Ketua Tim

(Adam Mulya Sampurna)

16
Lampiran 2

A. Identifikasi Diri Anggota 1


1 Nama Lengkap Dandi Dharmawan
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Teknologi Informasi
4 NIM 17200635
5 Tempat dan Tanggal Lahir Majalengka, 13 Juli 1999
6 Alamat Email dandidharmawan1@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085210730383

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Jakarta, 19 Juni 2023
Anggota Tim

(Dandi Dharmawan)

17
Lampiran 3

A. Identifikasi Diri Anggota 2


1 Nama Lengkap Dodi Rifo Pramono
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Teknologi Informasi
4 NIM 17200486
5 Tempat dan Tanggal Lahir Tangerang, 19 Mei 1998
6 Alamat Email rifopramono@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083813120398

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Jakarta, 19 Juni 2023
Anggota Tim

(Dodi Rifo Pramono)

18
Lampiran 4

A. Identifikasi Diri Anggota 3


1 Nama Lengkap Fachry Ramadhan
2 Jenis Kelamin Laki – Laki
3 Program Studi Teknologi Informasi
4 NIM 17200654
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 03 Februari 1995
6 Alamat Email fachrybapel@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 089620595160

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-KC.
Jakarta, 19 Juni 2023
Anggota Tim

(Fachry Ramadhan)

19
2. Lampiran Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Program AlokasiWaktu
No Nama /NIM Bidang Ilmu Uraian Tugas
Studi (jam/minggu)
Membuat BAB III, BAB
IV, Lampiran 1,
Lampiran Surat
Adam Mulya Sampurna Teknologi
1 S1 7 Jam/Minggu Pernyataan Ketua
/ 17200906 Informasi
Pelaksana, Lampiran
Formulir Penilaian
Proposal.
Membuat Cover,
Daftar Isi, Kata
Dandi Dharmawan / Teknologi Pengantar, Lampiran 2,
2 S1 7 Jam/Minggu
17200635 Informasi Lampiran Susunan
Organisasi Tim Kegiatan
& Pembagian Tugas.
Membuat Lampiran 3,
Lampiran Formulir
Dodi Rifo Pramono / Teknologi
3 S1 7 Jam/Minggu Penilaian Laporan Akhir,
17200486 Informasi
Lampiran Formulir
Penilaian PKP2.
Membuat BAB I, BAB
II, Lampiran 4, Lampiran
Fachry Ramadhan / Teknologi
4 S1 7 Jam/Minggu Formulir Penilaian
17200654 Informasi
Laporan Kemajuan
Pelaksanaan.

20
3. Lampiran Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama Ketua Tim : Adam Mulya Sampurna


Nomor Induk Mahasiswa : 17200906
Program Studi : Teknologi Informasi
Nama Dosen pendamping : Desy Setyorini, SS, MM
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informasi

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-KC saya dengan judul Pemanfaatan
Oyong Kering Menjadi Spons Mandi / Spons Pencuci Piring yang diusulkan untuk
tahun anggaran 2023 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga
atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Jakarta, 19 Juni 2023


Yang menyatakan,

(Adam Mulya Sampurna)


NIM. 17200906

21
4. Lampiran Formulir Penilaian Proposal
Judul Kegiatan : Pemanfaatan Oyong Kering menjadi Spons mandi atau Spons Pencuci
Piring
Skema PKM : PKM-KC
Bidang Ilmu : Teknologi Informasi
NIM / Nama Ketua : 17200906 / Adam Mulya Sampurna
NIM / Nama Anggota 1 : 17200635 / Dandi Dharmawan
NIM / Nama Anggota 2 : 17200486 / Dodi Rifo Pramono
NIM / Nama Anggota 3 : 17200654 / Fachry Ramadhan
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Program Studi : Teknologi Informasi
No Kriteria Bobot Skor Nilai
Kreativitas:
Gagasan (orisinalitas, unik dan manfaat masa
1 20
depan)
Kemutakhiran ipteks yang diadopsi 20
2 Kesesuaian Tahap Pelaksanaan 15
Potensi Program:
Kontribusi Produk Luaran Terhadap
3 25
Perkembangan IPTEKS
Potensi Publikasi Artikel Ilmiah/KI 10
Penjadwalan Kegiatan dan Personalia:
4 5
Lengkap, Jelas, Waktu, dan Personalianya Sesuai
Penyusunan Anggaran Biaya:
5 5
Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas Peruntukannya
Total 100

Keterangan:
Nilai=Bobot x Skor; Skor (1=Buruk; 2=Sangat kurang; 3=Kurang; 5=Cukup; 6=Baik; 7=Sangat baik) ;
Komentar: ..........................................................................
Jakarta, 19 Juni 2023
Penilai,

(....................................)

22
5. Lampiran Formulir Penilaian Laporan Kemajuan Pelaksanaan
: Pemanfaatan Oyong Kering Menjadi Spons Mandi atau Spons
Judul Kegiatan
Pencuci Piring
Skema PKM : PKM-KC
Bidang Ilmu : Teknologi Informasi
NIM / Nama Ketua : 17200906 / Adam Mulya Sampurna
NIM / Nama Anggota 1 : 17200635 / Dandi Dharmawan
NIM / Nama Anggota 2 : 17200486 / Dodi Rifo Pramono
NIM / Nama Anggota 3 : 17200654 / Fachry Ramadhan
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Program Studi : Teknologi Informasi

No Kriteria Bobot Skor Nilai


1 Pendahuluan 10
2 Target Luaran 15
3 Tahap Pelaksanaan 25
4 Hasil Yang Dicapai 25
5 Potensi Hasil 15
6 Publikasi dan/atau promosi di media sosial 5
7 Rencana tahapan selanjutnya 5
Total 100

Keterangan:
Nilai=Bobot x Skor; Skor (1=Buruk; 2=Sangat kurang; 3=Kurang; 5=Cukup; 6=Baik; 7=Sangat
baik);
Komentar: ..........................................................................
Jakarta, 19 Juni 2023
Penilai,

(....................................)

23
6. Lampiran Formulir Penilaian PKP2 (Presentasi)
: Pemanfaatan Oyong Kering Menjadi Spons Mandi atau Spons
Judul Kegiatan
Pencuci Piring
Skema PKM : PKM-KC
Bidang Ilmu : Teknologi Informasi
NIM / Nama Ketua : 17200906 / Adam Mulya Sampurna
NIM / Nama Anggota 1 : 17200635 / Dandi Dharmawan
NIM / Nama Anggota 2 : 17200486 / Dodi Rifo Pramono
NIM / Nama Anggota 3 : 17200654 / Fachry Ramadhan
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Program Studi : Teknologi Informasi

No Kriteria Bobot Skor Nilai


Target Luaran (kesesuaian luaran dan
1 10
permasalahan)
Tahap Pelaksanaan (kemutakhiran dan
2 keberhasilan tahap 15
pelaksanaan)
Tingkat Kreativitas dan Ketercapaian
Target Luaran
3 (Permasalahan, ketepatan solusi, kesesuaian 35
jenis dan jumlah
luaran, kesesuaian dengan catatan harian)
Kesesuaian pelaksanaan dan rencana
tahapan berikutnya
4 (Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta 10
metode yang
digunakan, personalia, biaya)
Kekompakan Tim Pelaksana dan Peranan
Dosen Pendamping
5 (kerjasama, pembagian tugas, mengoreksi 10
Proposal, memantau
pelaksanaan, melayani konsultasi)
Potensi Khusus (Artikel Ilmiah, Peluang
6 Paten, Peluang 20
Komersial, Keberlanjutan program)
Total 100

Keterangan:
Nilai=Bobot x Skor; Skor (1=Buruk; 2=Sangat kurang; 3=Kurang; 5=Cukup; 6=Baik; 7=Sangat
baik);
Komentar: ..........................................................................
Jakarta, 19 Juni 2023
Penilai,

(....................................)

24
7. Lampiran Formulir Penilaian Laporan Akhir
: Pemanfaatan Oyong Kering Menjadi Spons Mandi atau
Judul Kegiatan
Spons Pencuci Piring
Skema PKM : PKM-KC
Bidang Ilmu : Teknologi Informasi
NIM / Nama Ketua : 17200906 / Adam Mulya Sampurna
NIM / Nama Anggota 1 : 17200635 / Dandi Dharmawan
NIM / Nama Anggota 2 : 17200486 / Dodi Rifo Pramono
NIM / Nama Anggota 3 : 17200654 / Fachry Ramadhan
Perguruan Tinggi : Universitas Bina Sarana Informatika
Program Studi : Teknologi Informasi

No Kriteria Bobot Skor Nilai


Pendahuluan (sumber inspirasi, tantangan
1 15
intelektual)
Tinjauan pustaka (kajian teori dari
2 15
tantangan Intelektual)
Tahap Pelaksanaan (Konstruksi dari
3 25
Inspirasi dan karsa)
4 Hasil yang dicapai dan potensi khusus 30
5 Penutup (Kesimpulan dan Saran) 10
6 Daftar Pustaka 5
Total 100

Keterangan:
Nilai=Bobot x Skor; Skor (1=Buruk; 2=Sangat kurang; 3=Kurang; 5=Cukup; 6=Baik; 7=Sangat
baik);
Komentar: ..........................................................................
Jakarta, 19 Juni 2023
Penilai,

(....................................)

25

Anda mungkin juga menyukai