Anda di halaman 1dari 18

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada zaman sekarang ini banyak jenis makanan yang
beredar di pasar, baik dalam bentuk kemasan ataupun yang
disajikan secara langsung. Akan tetapi kebanyakan
masyarakat lebih memilih makanan dalam bentuk kemasan
karena dianggap lebih praktis. Selain itu masyarakat juga
cenderung lebih memilih makanan tradisional yang
dikreasikan dan dikemas dalam bentuk yang lebih modern.
Oleh karena itu kami berinisiatif untuk melakukan inovasi
pada tape ketan dengan mengubahnya menjadi “DODOL
TAPE KETAN” dengan rasa manis gurih yang tentunya
berbeda dengan rasa dodol pada umumnya.
BAB 1 PENDAHULUAN

1.2. Tujuan dan Manfaat


Tujuan kami dalam melakukan usaha dodol tape
ketan ini adalah:
1. Menyarankan bahwa dalam melakukan usaha kita harus
bisa menciptakan suatu produk baru yang kreatif dan
inovatif.
2. Menerapkan suatu mutu kerja yang tinggi.
3. Menerapkan kebersamaan dan saling berpendapat
dalam menentukan kesepakatan.
4. Mengembangkan jiwa kewirausahaan.
5. Sebagai bahan untuk lomba presentase proposal usaha
Kompetisi Akuntansi Siswa Universitas Bosowa
Makassar.
BAB 1 PENDAHULUAN

1.2. Tujuan dan Manfaat


Manfaat dodol tape ketan yang kami jual
antara lain:
1. Dapat dijadikan cemilan khususnya bagi mereka
pecinta makanan manis.
2. Mengandung asam laknat yang bermanfaat untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh,
menurunkan kadar kolestrol, dan mencegah
terjadinya pertumbuhan sel kanker.
3. Mengandung zat besi tinggi yang dapat mencegah
atau mengobati penyakit anemia.
BAB 2 ISI

2.1. Visi dan Misi


Setiap perusahaan pasti memilki visi dan misi untuk
memajukan usahanya tersebut. Visi dan Misi tersebut dapat
dijadikan sebuah target yang ingin dicapai perusahaan untuk
menentukan berhasil atau tidaknya usaha yang dijalankan
tersebut. Adapun visi dan misi dari usaha dodol tape ketan ini
adalah:
Visi :
Menjadi produsen cemilan sehat yang unggul dengan
kualitas dan cita rasanya.
Misi :
1. Menjaga kualitas dan terus berinovasi.
2. Memperkenalkan dodol tape ketan kepada masyarakat.
3. Melayani konsumen dengan baik.
2.2. STP Produk
a. Segmenting
Segmenting adalah pemabagian konsumen yang
heterogen ke dalam satuan konsumen yang homogen. Dalam
hal ini kami akan menjual produk kepada seluruh kalangan
masyarakat.
b. Targetting
Targetting adalah pemilihan salah satu atau lebih dari
segmen pasar. Target pasar yang kami tuju adalah sebagai
makanan cemilan untuk segala umur dan semua golongan.
c. Positioning
Positioning adalah tindakan merancang produk dan
bauran pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu di
benak konsumen. Seperti positioning kami yaitu “Dodol ketan
manis gurih maknyusss”.
2.3. Marketing Mix
Strategi pemasaran yang kami terapkan adalah
marketing mix yang dikelompokkan menjadi 4
bagian, yaitu; Product, Price, Promotion, dan Place.
a. Product
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan
oleh produsen kepada konsumen agar diminta,
dibeli, dicari, dan diinginkan oleh pasar yang
bersangkutan.
b. Price
Price merupakan ekspresi nilai yang berkaitan
dengan kegunaan dan kualitas produk itu sendiri.
2.3. Marketing Mix

c. Promotion
Promotion adalah upaya untuk memberitahukan atau
menawarkan produk kepada konsumen dengan tujuan
menarik calon konsumen untuk membeli atau
mengonsumsinya.

d. Price
Place adalah bidang atau wadah yang digunakan
sebagai tempat usaha yang akan kita jalankan nantinya. Maka
dari itu tempat yang akan kami pilih nantinya harus memiliki
kriteia sebagai berikut:
1. Strategis.
2. Bisa diakses dengan mudah.
3. Dapat dilihat oleh konsumen.
2.4. Analisis SWOT

a. Strenghts (Kekuatan)

1. Bahan Baku yang mudah didapat dan murah.


2. Tidak bergantung pada musim karena beras ketan
mudah didapatkan kapan saja.
3. Harga jual relatif stabil sehingga resiko kerugian
sangat kecil.
4. Bisa dijalankan oleh siapa saja tanpa melihat latar
belakang pendidikan, asal ada kemauan dan
keseriusan.
5. Produk yang dihasilkan relatif mudah untuk
dipasarkan karena merupakan produk turunan dari
tape ketan yang sudah diminati banyak orang.
2.4. Analisis SWOT

b. Weakness (Kelemahan)

1. Resiko kegagalan produk bisa saja terjadi apabila


proses fermentasi tidak berjalan dengan baik.
2. Jika terjadi perubahan suhu atau cuaca yang
ekstrim dapat mengakibatkan penurunan kualitas
produk.
3. Produk ini hanya mampu bertahan dalam jangka
waktu 20 hari dan akan rusak apabila dimasukkan
ke dalam lemari es.
2.4. Analisis SWOT

c. Opportunities (Peluang/Kesempatan)
1. Peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
2. Memberikan keuntungan yang cukup besar.
3. Banyak orang Indonesia yang menyukai jenis
makanan manis.

d. Threats (Ancaman)
1. Produk mudah ditiru.
2. Produk tidak tahan lama.
3. Banyak pesaing yang menawarkan harga yang
lebih murah.
2.5. Perencanaan Keuangan
a. Biaya-biaya
Biaya bahan baku:
- 5 liter beras ketan Rp 100.000,00
- 10 buah gula aren Rp 75.000,00
- 5 biji ragi tape Rp 10.000,00
- 10 butir kelapa Rp 25.000,00
Rp 210.000,00
Biaya tenaga kerja Rp 30.000,00
Biaya bahan pembantu:
- Wijen Rp 5.000,00
- Kemasan Rp 25.000,00
Rp 30.000,00
Total biaya produksi Rp 270.000,00
2.5. Perencanaan Keuangan
b. Estimasi Penjualan
1. Jumlah produk yang dihasilkan untuk 5 liter beras ketan
adalah sebanyak 90 pack dengan isi per pack sebanyak 5 pcs
dodol tape ketan, atau total sebanyak 450 pcs.
2. Harga Pokok Penjualan / pack = Rp 270.000,00 : 90 pack =
Rp 3.000,00 / pack.
3. Persentase keuntungan yang diinginkan adalah 50% dari HPP
yaitu: Rp 3.000,00 x 50 % = Rp 1.500,00 per pack.
4. Harga jual per pack: Rp 3.000,00 + Rp 1.500,00 = Rp 4.500,00
5. Total keuntungan yang bisa diperoleh:
Laba = Harga Jual – Harga Pokok Penjualan
= (90 pack x Rp 4.500,00) – Rp 270.000,00
= Rp 405.000,00 – Rp 270.000,00
= Rp 135.000,00
BAB 3 PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Menurut kami dalam mengembangkan suatu


usaha harus mempunyai kemauan dan percaya diri
bahwa kami pasti bisa. Bisa memberikan pelayanan
yang baik untuk konsumen dan tentunya tidak
mengecewakannya. Dan disaat itulah dipastikan
usaha yang kita jalankan akan menjadi sebuah usaha
yang sukses.
BAB 3 PENUTUP

3.2. Saran

Dalam membuat suatu produk makanan bukanlah hal


yang sulit. Namun perlu memperhatikan beberapa faktor
penting dalam menjalankan usaha tersebut yakni berbekal
niat, bersungguh-sungguh, dan kemauan dalam menjalankan
usaha tersebut. Dan yang tak kalah pentingnya adalah mampu
mempertahankan cita rasa dan kualitas produk yang kita buat
dengan baik serta mampu berinovasi terhadap produk
tersebut. Agar masyarakat yang telah mengenal baik produk
kita akan tetap bertahan pada produk yang kita buat meski
begitu banyak produk yang sama nantinya akan dibuat oleh
orang lain.
Sekian
dan
Terima Kasih
“DODOL TAPE KETAN”
manis, gurih, maknyusss…

Anda mungkin juga menyukai