Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :

BINGKAI FOTO KEKINIAN RAMAH LINGKUNGAN

BIDANG KEGIATAN

PKM PENGANTAR FILSAFAT ILMU

Diusulkan Oleh :

Veirent Elizabeth Agustin ; 1221900010 ; Angkatan 2019

Diah Kurnia Sari ; 1221900042 ; Angkatan 2019

Sherlin Yuda Winditya ; 1221900069 ; Angkatan 2019

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

2020
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara garis besar, peluang usaha merupakan kesempatan yang dimiliki oleh setiap orang
untuk mencapai suatu tujuan dengan cara memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
Untuk membuka suatu usaha baru, setiap orang membutuhkan keyakinan, niat, ketekunan dan
suatu gagasan untuk merintis suatu usaha baru. Hal ini disebabkan karena tersedianya
peluang yang masih luas, keberadaan bahan-bahan yang mudah didapat, serta harga yang
relatif terjangkau. Dari hal tersebut, dapat menjadi suatu acuan untuk kami memunculkan
suatu inovasi atau pokok ide-ide kreatif dalam menjalankan suatu usaha baru. Kerajinan
tangan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk
yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan
proses penyelesaian produknya. Bingkai foto atau figura adalah tepi dekoratif yang dibuat
untuk memasang, melindungi, dan memajang sebuah foto atau gambar bahkan lukisan
(Wikipedia : 2017). Dalam hal ini bingkai foto erat kaitannya dengan kebutuhan rumah
tangga. Setiap orang pasti akan menyimpan bahkan memajang setiap foto kenangan yang ada
ke dalam bingkai foto yang nantinya akan di letakkan di dinding maupun di atas meja.
Dengan sekian banyak bisnis usaha yang ada di Indonesia salah satunya adalah usaha
kerajinan tangan dari barang bekas. Saat ini, setiap rumah pasti memiliki beberapa pajangan
foto di setiap sisi ruangan. Oleh sebab itu, kebanyakan masyarakat khususnya di zaman
modern ini sangat menyukai sesuatu yang kekinian dalam arti merupakan sesuatu yang baru,
unik atau beda dari yang lain, dan yang jarang di lihat oleh mata. Dan hal yang kekinian ini
akan menjadi daya tarik utama untuk menarik minat masyarakat. Berdasarkan hal tersebut,
kami akan mencoba untuk menghasilkan sebuah produk “Bingkai Foto Kekinian Ramah
Lingkungan”.
Apa (What) alasan mengelola usaha bingkai foto kekinian ? Menurut kelompok kami,
berbisnis mengelola bingkai foto kekinian dari barang bekas ini merupakan peluang besar
untuk dijual karena tidak begitu banyak membutuhkan biaya besar , dan masih jarang ada
yang menjualnya. Siapa (Who) yang akan menjadi target dan yang bertanggung jawab dalam
bisnis ini? Yang akan menjadi target/sasaran yaitu masyarakat kalangan menengah atas (anak
remaja sampai orang dewasa). Dan yang menjadi penanggung jawabnya adalah kami bertiga,
karena kami yang memulai untuk bisnis ini maka kami juga yang harus bertanggung jawab
penuh terhadap bisnis yang akan kami kelola ini. Kapan (When) sekiranya bisnis ini akan
dijalankan? Kami akan membuka bisnis ini jika konsep yang kami buat sudah sangat matang
dan juga kami membutuhkan waktu untuk mengumpulkan modal terlebih dahulu, supaya
bisnis yang akan kami jalankan bisa berjalan dengan baik. Dimana (Where) bisnis ini akan
dijalankan ? Pertama kali kami akan memasarkan bisnis ini di wilayah Surabaya. Dan jika
sudah mulai dikenal banyak orang barulah kami akan mencoba untuk memasarkannya di luar
kota Surabaya. Mengapa (Why) kami mendirikan usaha ini dari pada bisnis kerajinan tangan
yang lain ? Karena menurut kami dengan melakukan bisnis ini kami pikir kebanyakan
masyarakat kalangan menengah atas senang menyimpan bahkan mencetak dan memajang
setiap foto kenangan yang ada. Masyarakat juga menyukai produk atau barang yang kekinian
sehingga kami akan mendesain barang tersebut secara unik dan menarik supaya banyak orang
yang tertarik untuk membeli dan memilikinya.
Masalah atau kendala yang terjadi yaitu masih menggunakan cara tradisional, tetapi disini
kami akan membuat dengan semaksimal mungkin karena dalam proses pembuatannya, kami
membutuhkan tenaga dan juga keuletan yang tinggi agar hasilnya bagus dan rapi, karena
apabila tidak menggunakan dengan cara yang benar maka produk kami bisa jadi gagal. Jadi
kami akan terus belajar dan terus mencoba agar produk yang akan kami buat ini tidak gagal,
dan apabila hasilnya memuaskan pasti juga disukai oleh semua konsumen. Dan juga banyak
pesaing yang ingin mencoba untuk membuat hal yang jauh lebih unik.
Kami memiliki rencana inovasi dalam bisnis kami yaitu bingkai foto dengan berbahan
utama dari barang bekas, dan diberi hiasan yang unik seperti sedotan dan sebagainya. Dan
juga supaya dapat membantu masyarakat untuk memenuhi keinginan pribadi untuk
memajang setiap foto yang ada dan tentunya dengan adanya bingkai foto kekinian ini bisa
membuat foto tersebut terlihat unik, rapi dan berkesan.
Inovasi kami dalam berbisnis membuat bingkai foto kekinian sangat menarik. Seiiring
berkembangnya zaman, banyak sekali keinginan dan permintaan konsumen untuk memajang
fotonya dengan bingkai yang unik. Maka dari itu, pembuatan bingkai foto kali ini berbeda
dengan bingkai foto pada umumnya, yaitu kami akan membuat dari barang bekas lalu
mendesain/merangkai seunik dan serapi mungkin. Bingkai foto ini juga dapat digunakan
sebagai hiasan rumah, bahkan juga dipakai sebagai hiasan interior ataupun eksterior suatu
tempat seperti di kantor, cafe, restaurant, dan sebagainya. Oleh sebab itu, kami akan mencoba
untuk menjadikan produk ini sebagai suatu usaha baru yang bertujuan untuk menghasilkan
keuntungan serta bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan hasil produk kami.
1.2 Perumusan Masalah
Dari hasil analisis situasi di masyarakat yang modernisasi ini, yang pada umumnya lebih
menyukai barang-barang kekinian dari segi bentuk, kerapian dan tampilan jadi kami
mengangkat perumusan masalah terkait :
a. Bagaimana cara membuat bingkai foto kekinian ?
b. Bagaimana dan metode apa yang dapat digunakan untuk memasarkan dan mengemas
produk bingkai foto kekinian ?
c. Bagaimana upaya untuk mengatasi adanya persaingan bisnis yang semakin ketat ?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan bingkai foto kekinian.
b. Untuk mengetahui bagaimana metode pemasaran dan pengemasan produk ini.
c. Untuk mengetahui bagaimana cara untuk mengatasi persaingan dalam berbisnis agar
usaha yang dirintis tetap berjalan.

1.4 Identifikasi Peluang Usaha


Pada umumnya masyarakat selalu menginginkan sesuatu yang berbeda, termasuk dalam
hal kerajinan tangan. Dalam hal ini produk yang kami buat yaitu bingkai foto kekinian ramah
lingkungan. Bingkai foto ini merupakan produk kerajinan tangan untuk mengisi waktu luang.
Kondisi masyarakat maupun mahasiswa yang semakin konsumtif terhadap barang unik
sehingga mempercepat penjualan dan tingginya permintaan konsumen akan produk ini
dengan harga yang terjangkau dan berkualitas.
Produk ini juga cocok untuk souvenir baik untuk souvenir pernikahan, acara ulang tahun
dan sebagainya. Saat ini, kebanyakan souvenir pernikahan menggunakan jasa photobooth.
Jasa photobooth ini nantinya akan mencetak langsung hasil foto tersebut sebagai souvenir
untuk para tamu undangan. Membuat peluang usaha bingkai foto kekinian ini cukup
menguntungkan untuk dijalankan. Usaha bingkai foto dari barang bekas memang memiliki
prospek usaha yang cemerlang sehingga patut untuk dikembangkan.

1.5 Kelayakan Usaha


Pentingnya rencana inovasi kami dilihat dari beberapa aspek yaitu sebagai berikut :
● Penyelesaian Masalah
Untuk menyelesaikan masalah semisal di awal produk kami belum banyak peminatnya
karena belum dikenal masyarakat luas, maka kami akan mengambil keputusan atau tindakan
untuk memberi promo kepada konsumen semisal beli 2 gratis 1. Kami juga ingin
menyumbangkan sebagian produk ini ke warga yang kurang mampu dalam segi
perekonomian.
● Keunggulan Produk dan Manajemen
a. Bahan utama bingkai foto ini mudah didapatkan karena kami menggunakan barang
bekas seperti dari kardus dan sedotan.
b. Harga yang ditawarkan relatif terjangkau.
c. Tempat penjualan produk yang strategis dengan sasaran pembeli.
d. Pelayanan yang ramah dan baik terhadap konsumen, dan respon yang tanggap.
● Kelemahan Produk
a. Pengolahan masih dengan cara tradisional.
b. Keterbatasan bahan utama.
c. Terdapat banyak pesaing.
d. Permintaan konsumen yang semakin meningkat, sehingga membutuhkan tenaga dan
pengerjaan yang ekstra.

1.6 Luaran Program yang Diharapkan


a. Luaran yang dihasilkan dari usaha atau bisnis ini yaitu berupa bingkai foto kekinian
ramah lingkungan yang terbuat dari bahan utama berupa barang bekas dan di beri
hiasan.
b. Produk ini dapat digunakan untuk memajang foto supaya terlihat rapi dan anggun,
bahkan bisa juga untuk hiasan ruangan.
c. Konsep dan bahan yang kami gunakan dalam pembuatan produk ini sangatlah efisien
dan tidak memerlukan biaya yang cukup besar hanya saja proses pengerjaannya yang
masih tradisional membutuhkan waktu yang lama.
d. Produk ini layak untuk dipasarkan karena akan kami buat dengan konsep
kekinian(unik).
e. Kami berharap produk yang kami hasilkan ini bisa diterima oleh masyarakat, dan
menjadi produk yang unggul serta berkembang supaya dikenal oleh masyarakat luas.

1.7 Manfaat Program


a. Produk ini bermanfaat untuk masyarakat sebagai media untuk tempat memajang foto
dan bisa untuk hiasan di setiap sudut ruangan.
b. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menemukan pokok ide dan hasil karya
yang dapat digunakan sebagai peluang usaha baru.
c. Khusus untuk kami mahasiswa, menjalankan usaha atau bisnis ini akan sangat
bermanfaat untuk mengembangkan kreativitas dan jiwa entrepreneur.
BAB 2

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk


1. Produk

Produk ini berbahan utama kardus, koran ataupun sedotan, yang pada umumnya
mudah sekali ditemukan dimanapun. Selain bahan utamanya yang mudah ditemukan, produk
ini juga unik karena berbeda dari produk biasanya yang berbahan utama menggunakan kayu
atau triplek. Dilihat dari harganya, produk ini relatif murah dan terjangkau, disesuaikan
dengan ukuran dan tingkat kesulitan, sehingga pembeli tidak perlu mengeluarkan uang yang
banyak untuk membelinya. Tidak hanya sebagai pajangan untuk foto saja, produk ini juga
dapat digunakan sebagai hiasan ruangan, dan juga dapat digunakan sebagai pajangan quotes-
quotes motivasi, sehingga bagi yang melihatnya pun akan merasakan hal yang berbeda dan
kemungkinan besar juga bisa termotivasi. Ide ini muncul ketika kami menyadari bahwa
produk ini memiliki banyak keunggulan selain itu produk ini juga merupakan usaha untuk
mengurangi barang-barang yang pada umumnya sulit untuk megalami pembusukan, sehingga
cara satu-satunya agar barang-barang tersebut tidak menumpuk adalah dengan
menggunakannya sebagai bahan utama untuk membuat kerajinan. Adapun alat dan bahan
serta cara pembuatan Bigkai foto kekinian ramah lingkungan adalah sebagai berikut :
 Alat dan bahan :
1. Kardus bekas, koran atau sedotan juga bisa digunakan
2. Kertas buffalo
3. Double tape
4. Gunting
 Cara membuat produk bingkai foto kekinian ramah lingkungan :
1. Sediakan alat dan bahan yag digunakan
2. Jika bahan utamanya menggunakan kardus bekas maka proses pembuatannya
lebih sederhana hanya memotong kardus sesuai ukuran yang akan dibuat. Jika
menggunakan koran, maka koran harus digulung terlebih dahulu membentuk
sebuah sedotan/gulungan. Namun jika bahan utamanya berupa sedotan maka tidak
perlu digulung lagi, cukup sediakan sedotan panjang / gulungan koran panjang,
untuk diletakkan pada bagian kiri dan kanan bingkai.
3. Kardus atau gulungan koran dan sedotan lainnya, di potong-potong dan ukurannya
disesuaikan. Potongan ini nantinya akan diletakkan pada bagian atas dan bawah
bingkai.
4. Jika membuat dari bahan koran dan sedotan, tempelkan 4 sedotan
panjang/gulungan koran panjang pada bagian kanan dan kiri dengan
menggunakan double tape, dasar bingkai berupa kertas buffalo dengan ukuran
yang telah disesuaikan sebelumnya.
5. Selanjutnya tempelkan sedotan/gulungan koran yang telah dipotong-potong
sebelumnya dibagain atas dan bawah bingkai dengan posisi berdiri bisa juga
dengan posisi lainnya.
6. Bingkai foto kekinian ramah lingkungan pun jadi dan siap untuk digunakan.
2. Kemasan
Adapun kemasan yang akan kami gunakan untuk produk ini yaitu berbahan mika dan
diberi hiasan pita seperti souvenir pernikahan. Untuk ukuran mikanya akan kami sesuaikan
dengan bingkai foto tersebut. Pengemasan ini supaya beda dari yang lain yang pada dasarnya
menggunakan kardus. Kami lebih memilih untuk menggunakan kemasan dari mika agar
terlihat lebih bagus dan cantik, sehingga akan menambah daya tarik masyarakat. Pastinya
akan kami kemas serapi mungkin.

2.2 Peluang Pasar


 Peluang :
1. Persaingan
Keunikan produk beda dari yang lain, dan harga yang terjangkau. Dapat
mempengaruhi psikologis seseorang membuat produk ini akan menghasilkan daya
saing yang tinggi, untuk produk sejenis lainnya.
2. Target Pasar
Produk kekinian dan bermanfaat ini akan menyebar dikalangan masyarakat pada
umumnya. Yang menjadi sasarannya yaitu kalangan menengah atas atau bisa
dikatakan remaja hingga orang dewasa.
3. Kemajuan Teknologi
Pemanfaatan perkembangan yang saat ini telah ada terutama internet dapat
memudahkan dalam pengembangan kegiatan dan proses pemasaran diberbagai daerah
seperti melalui Instagram whatsapp, shopee dan sebagainya.
 Kekuatan :
1. Produk : Keunikan, harga jual dan nilai kreativitas.
Keunikan desain produk yang memiliki nilai kreativitas yang tinggi serta harga jual
yang cukup terjangkau akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk
membeli produk ini.
2. Sistem manajeman : data keuangan, data administrasi.
Dalam hal ini berupa data keuangan dan data administrasi dicatat dengan
menggunakan sistem pembukuan untuk mengetahui sejauh mana usaha ini telah
berkembang dan apakah sesuai dengan planning yang telah direncanakan sebelumnya.
 Hambatan
1. Modal
Minimnya dana yang ada membuat usaha ini sedikit mengalami masalah.
2. Kemitraan
Kurangnya mitra yang mau membantu dan bekerjasama untuk produk ini membuat
biaya produksi meningkat dan promosi terhambat.

2.3 Strategi Pemasaran


Seseorang dalam menentukan suatu barang yang akan ia beli, akan dipengaruhi oleh
proses psikologi antara lain : Persepsi, Motivasi, dan Need (keinginan). Untuk melakukan
pemasaran haruslah mempertimbangkan aspek psikologis seseorang. Yang dalam arti produk
yang kita pasarkan haruslah memiliki daya tarik tersendiri sehingga menarik minat
masyarakat untuk membeli produk tersebut. Dalam melakukan strategi pemasaran, kami akan
menerapkan strategi Marketing Mix (Bauran Pemasaran). Marketing Mix terdiri dari 4P
yakni : Product (produk), price (harga), promotion (promosi) , dan place (tempat).
1. Product (Produk), dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah kualitas dari produk
itu sendiri. Apakah produk yang dihasilkan dapat memberikan kepuasan bagi para
konsumen atau tidak. Oleh sebab itu, kami akan mencoba memberi varian warna dan
bentuk yang akan menambah daya tarik produk ini.
2. Price (Harga), harga juga penentu apakah konsumen mau membeli produk kita atau
tidak. Kami pun menawarkan produk ini dengan harga yang terjangkau dan sesuai
dengan ukuran.
3. Promotion (Promosi), cara kami dalam mengenalkan produk yang kami buat ini
dengan cara membuka situs online dan memberitahu secara langsung serta menyebar
brosur dan juga poster.
4. Place (Tempat), artinya pasar yang akan menjadi target untuk melakukan penjualan
produk ini. Target pasar yang telah kami tentukan yakni remaja hingga dewasa ,
khususnya masyarakat kalangan menengah atas.

2.4 Kelayakan Usaha


Untuk awal semisal kami ada orderan bingkai foto berbahan dari sedotan, dalam 1
periode produksi bingkai foto ini akan digunakan peralatan dan bahan kurang lebih 10 pack
sedotan. Dengan menggunakan 10 pack sedotan maka kira-kira bisa menghasilkan 25 bingkai
foto. Harga untuk satu produk bingkai foto berkisar Rp. 13.000,- sehingga akan diperoleh
pendapatan kotor di setiap periode adalah sebesar 25 pcs x Rp. 13.000,- (ukuran 5x7)= Rp.
325.000,- .
Pendapatan per produksi = Rp 325.000,-
Pengeluaran per produksi = Rp 150.000,-
Dengan rincian :
10 pack Sedotan x Rp 6.000,- = Rp 60.000,-
10 Double tape x Rp 4.000,- = Rp 40.000,-
50 Kertas bufallo x Rp 1.000,- = Rp 50.000,-
Total pengeluaran Rp 150.000,-
Keuntungan per produksi = Rp 175.000, -

2.5 Rencana Pencapaian


1. Target minimal : Usaha ini bisa balik modal (tidak rugi).
2. Target maksimal : Keuntungan yang diperoleh berkali lipat. Dapat berkembang
dengan baik dan jauh dari tragedi yang tidak diinginkan. Meningkatkan kerjasama.
Disenangi masyarakat dan dapat berkembang pesat.
BAB 3
METODE PELAKSANAAN

Dalam pembuatan produk ini cukup mudah dan sederhana. Bahan dan alat-alatnya
pun mudah ditemui di lingkungan sekitar rumah. Maka dari itu, dalam menjalankan usaha ini,
ada beberapa metode yang akan kami lakukan untuk menunjang keberhasilan usaha ini.
Metode tersebut antara lain :
3.1 Metode Pra Produksi
 Sebelum kami melakukan proses produksi, kami harus melakukan observasi dan survey
keadaan pasar. Tujuan kami melakukan metode ini adalah untuk mengetahui kondisi
pasar, dan minat para konsumen.

 Setelah melakukan observasi dan survey situasi dan kondisi pasar, maka langkah
selanjutnya ialah melakukan kegiatan pengadaan dan pemilihan bahan yang berkualitas
serta menyediakan tempat dan alat-alat penunjang proses produksi nantinya.

 Langkah terakhir yang akan kami lakukan adalah melakukan kegiatan pembuatan
sampel, untuk mengetahui kekurangan dari produk tersebut.

3.2 Metode Produksi

Dalam metode ini kami melakukan dua hal yaitu pembuatan produk dan pembuatan kemasan
produk. Dalam pembuatan produk, sebelumnya kami membuat desainnya terlebih dahulu
Selanjutnya mengikuti tahapan pembuatan produk yang dimulai dari pemotongan bahan
utama dengan ukuran tertentu sesuai permintaan atau minat para konsumen. Untuk
pembuatan kemasan produk dimulai dari pembuatan desain berbahan mika. Setelah itu
produk yang sudah siap akan dikemas didalam kemasan yang sudah tersedia.

3.3 Metode Pasca Produksi

Hasil dari proses produksi ini berupa Bingkai foto kekinian ramah lingkungan yang memiliki
daya tarik tersendiri karena memiliki keunikan dan berbeda dari produk bingkai foto pada
umumnya. Dalam metode pasca produksi kami akan melakukan pengecekan terlebih dahulu
apakah ada produk atau kemasan yang rusak atau tidak layak untuk di pasarkan, jika masih
ada maka akan dilakukan perbaikan untuk produk tersebut. Kami akan melakukan pemasaran
baik melalui sosial media maupun dengan cara langsung memperkenalkan produk kami
kepada masyarakat melalui brosur dan poster supaya banyak masyarakat yang minat.

3.4 Metode Evaluasi

Evaluasi berisikan laporan mengenai segala kegiatan yang dilakukan apakah sudah sesuai
dengan harapan yang dalam arti sesuai dengan rencana pencapaian atau jika tidak maka kami
akan mencari masalahnya dan melakukan evaluasi yang lebih lanjut. Kegiatan evaluasi ini
akan kami lakukan secara berkala yakni setiap sebulan sekali. Dengan maksud kami bisa
mengetahui sejauh mana kegiatan usaha ini telah berkembang.

3.5 Bagan Metode Pelaksanaan

Metode
Produksi

Metode Pra Metode Metode Pasca


Produksi Produksi
Pelaksanaan

Metode
Evaluasi
Observasi dan Survey Pasar

Metode Pra
Pengadaan dan Pemilihan
Produksi
Alat dan Bahan

Pembuatan Sampel

Pembuatan Produk
Metode Produksi

Pembuatan Kemasan

Produk berupa Bingkai Foto


Kekinian Ramah Lingkungan
Metode Pasca
Produksi
Melakukan pengecekan dan
perbaikan terhadap produk

Metode Evaluasi
Dilakukan sebulan sekali

Metode-metode tersebut akan kami lakukan semaksimal mungkin dengan mengikuti


prosedur yang ada. Diharapkan dengan melakukan metode-metode tersebut, usaha ini dapat
berjalan dengan baik, lancar dan sesuai dengan planning (perencanaan) yang sebelumnya
telah dibuat oleh kami. Setiap kegiatan dalam usaha maupun metode yang digunakan akan
tetap kami evaluasi setiap sebulan sekali untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari
setiap metode maupun kegiatan yang kami lakukan dengan hal itu kami bisa mengetahui
bagian mana saja yang harus diperbaiki lebih lanjut untuk menunjang berjalannya usaha ini
agar lebih baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai