Anda di halaman 1dari 13

Nama : Sinta Nuria

NBI : 1221900068

Kelas/Ruang : G/L605

Mata Kuliah : Akuntansi Keuangan 1

Fakultas / prodi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis / Akuntansi

Pengertian Investasi Jangka Pendek

Pengertian investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat segera dicairkan atau didanai
dari kelebihan dana yang dikeluarkan oleh perusahaan yang diperuntukkan bagi pendanaan
selama dua belas bulan atau kurang.

Karakteristik Investasi Jangka Pendek

1. Dapat segera diperjualbelikan atau dicairkan.

2. Investasi ini ditujukan dalam rangka manajemen kas, dimaksudkan investasi yang
dapat dijual jika timbul kebutuhan kas.

3. Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi pemerintah
disebabkan oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam investasi
jangka pendek).

Tujuan Investasi Jangka Pendek

1. Memanfaatkan kelebihan cash flow sementara waktu.


2. Dapatkan tambahan dana.

Sarana Investasi Jangka Pendek

Berikut adalah fasilitas dari investasi jangka pendek yaitu:

 Jasa Giro

Jasa giro adalah produk perbankan yang menghasilkan bunga terendah antara 3-
4%. Dapat digunakan perusahaan untuk memudahkan transaksi pembayaran.

 Tabungan
Tabungan adalah layanan perbankan yang memberikan bunga di atas layanan giro,
dan dapat diambil setiap saat.

 Deposito

Deposito memiliki bunga lebih tinggi dari tabungan, tetapi harus disimpan untuk
jangka waktu tertentu. Jika dicairkan sebelum jatuh tempo.

 Reksadana Pasar Uang

Reksadana Pasar Uang adalah reksadana yang berinvestasi di pasar uang seperti
Deposito, SBI dan juga persetujuan jangka pendek. Lebih tinggi dari pada reksadana
pasar uang lebih tinggi dari giro tapi lebih rendah dari Deposito, akan tetapi bisa
dicairkan setiap saat.

Bentuk Investasi Jangka Pendek

Investasi jangka pendek dapat dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat-
surat berharga seperti saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek utang).

 Efek nyata Hutang

Efek bebas utang atau disebut dengan surat utang, surat berharga komersial
tergantung pada tenggang waktu jatuh tempo pembayarannya atau ciri lain. Terkait
dengan pembayaran dalam bentuk pinjaman untuk bunga dan hak-hak lainnya sesuai
dengan perjanjian dalam surat persetujuan seperti hak untuk mendapatkan informasi
tertentu.

Efek yang dikeluarkan dari yang seharusnya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh
tempo yang tetap dan hanya bisa diuangkan pada saat jatuh tempo jatuh tempo. Efek
tersebut dapat ditingkatkan dengan Jaminan. Jika tanpa jaminan maka bisa
diperjanjikan dalam bentuk efek pada pemegang efek yang lebih tinggi dari pada
pemberian pinjaman tanpa jaminan lainnya dalam hal pengajuan kepailitan.

 Efek Efek Ekuitas

Efek kepemilikan saham adalah saham perusahaan (dapat berupa saham biasa namun
termasuk saham preferen). Ini adalah kepemilikan saham. Tidak seperti pada surat
utang yang memberi persyaratan tentang pembayaran bunga kepada pemegang
efek. Pada efek kepemilikan ekuitas ini, pemegang efek tidak berhak atas pembayaran
apapun. Jika terjadi kepailitan maka nilai sahamnya hanya berupa sisa harta
perusahaan setelah dihitung dengan pembayaran utang (jika ada) terhadap seluruh
kreditur korporasi. Pemegang Saham berhak atas keuntungan perusahaan dan
kenaikan harga saham dimana pemegang.

Jenis dan Contoh Investasi Jangka Pendek

 Akun Tabungan Bank

Tabungan bank merupakan jenis investasi jangka pendek yang paling mudah dan
mudah dicairkan tetapi memudahkan mencairkannya, tabungan menawarkan hasil
yang rendah. Sebagian besar dari simpanan yang ada sekarang tidak bisa dilepaskan
dari simpanan yang tidak perlu digunakan untuk simpanan dalam jangka waktu lama.

 Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito merupakan investasi jangka pendek yang paling umum. Saat kamu
menginvestasikan uang dalam sertifikat deposito, kamu setuju untuk tidak menariknya
dalam jangka waktu tertentu dengan keuntungan atau ketidakseimbangan yang lebih
tinggi. Rentang waktu sertifikat deposito sekitar 3 bulan hingga paling panjang sekitar
5 tahun. Hanya sertifikat deposito yang diasuransikan jadi investasi ini merupakan
investasi jangka pendek yang aman dan tidak adil.

 Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang mudah cair, tetapi menawarkan keuntungan yang lebih
besar. Kekurangan reksadana pasar uang bukan reransuransi jadi investasi reksadana
ini memiliki risiko tinggi.

 Surat Utang Jangka Pendek dan Obligasi

Investasi jangka pendek terdiri dari surat utang jangka pendek dan diterbitkan
memberikan persyaratan yang fleksibel dari satu bulan hingga satu tahun. Surat
hutang jangka pendek yang dirancang untuk tabungan jangka pendek dan harga yang
sangat murah.

Jenis investasi yang tidak termasuk dalam kelompok investasi jangka pendek antara lain
adalah :
1.      Surat berharga yang dibeli pemerintah dalam rangka mengendalikan suatu badan usaha,
misalnya pembelian surat berharga untuk menambah kepemilikan modal saham pada suatu
badan usaha.

2.      Surat berharga yang dibeli pemerintah untuk tujuan menjaga hubungan kelembagaan yang
baik dengan pihak lain, misalnya pembelian surat berharga yang dikeluarkan oleh suatu
lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri untuk menunjukkan partisipasi pemerintah

3.      Surat berharga yang tidak dimaksudkan untuk dicairkan dalam memenuhi kebutuhan kas
jangka pendek.

Keuntungan dan Kerugian Investasi jangka pendek

Keuntungan investasi:

 Pengembalian imbal kembali lebih cepat, dengan perputaran uang yang cepat maka
pengembalian pokok investasi dan bunga lebih cepat diperoleh. Selanjutnya, dapat
diinvestasikan kembali ke investasi lain atau melalui perdagangan di pasar uang dan
lainnya.
 Dapat memenuhi kebutuhan jangka pendek. Berhasil bagi para profesional setiap
bulannya.

kerugian investasi:

 Rentan terhadap kredit hasil yang tidak dapat bersaing dengan tingkat bunga tahunan
dan efek majemuk dalam investasi jangka pendek tidak signifikan

Investasi Jangka Pendek Dalam Saham

Saham adalah surat bukti yang menyatakan bahwa pemegang saham ikut serta memodali
suatu Perseroan Terbatas (PT). Dengan demikian dapat dikatakan ikut memiliki suatu
Perseroan Terbatas. Pemegang saham akan memperoleh manfaat dari hasil penanaman modal
berupa bagian laba dari perseroan terbatas yang disebut dengan laba deviden.

Besarnya deviden yang diterima oleh penanam modal atau investor tergantung pada laba
yang diperoleh PT. Jika PT memperoleh laba yang besar maka pemegang saham akan
memperoleh bagian laba yang besar pula dan apbila PT hanya memperoleh laba yang sedikit
maka bagian laba yang diterima pemegang saham hanya sedikit, bahkan jika PT menderita
rugi maka para pemegang sham menanggung kerugian PT sebatas modal penyertaanya.
Pencatatan Pembelian Saham

Pembelian saham akan dicatat sebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga
perolehannya. Yang dimaksud dengan harga perolehan adalah harga kurs ditambah dengan
semua biaya yang terjadi pada saat pembelian.

Dalam jual beli surat berharga dikenal beberapa istilah yaitu:

ü Harga Nominal yaitu nilai surat berharga yang tertera diatas surat berharga.

ü  Harga kurs adalah persen kurs dikalikan dengan harga nominal. Persen kurs adalah harga
jual atau beli surat berharga yang berlaku di bursa efek. Persen kurs ada 3 tingkat yakni :

·           Kurs @ pari artinya kurs 100% dimana harga beli surat berharga di bursa efek sama
dengan nilai nominal surat berharga.

·           Kurs diatas pari artinya kurs diatas 100% dimana harga jual/beli surat berharga di
bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominalnya.

·           Kurs dibawah pari artinya kurs dibawah 100% dimana harga jual/beli surat berharga
di bursa efek selalu lebih rendah dari harga nominal.

ü  Biaya-biaya pada jual/beli beli surat berharga berupa :

·           Biaya provisi adalah upah perantara adalah upah perantara yang melakukan transaksi
jual atau beli surat berharga. Karena tidak emua orang yang berkepentingan dapat masuk ke
bursa efek, sehingga harus menyuruh perantara seperti komisioner dan makelar, dan mereka
harus diberi upah yang disebut provisi atau komisi.

·           Materai yang akan dibubuhkan pada akte surat berharga.

Kedua biaya tersebut menjadi tanggungan pembeli sehingga menjadi unsur harga pokok surat
berharga.

Kesimpulan harga perolehan surat bergarga terdiri dari :

HARGA POKOK + BIAYA_BIAYA PEMBELIAN

Jurnal yang akan dibuat pada waktu membeli saham adalah :

Surat Berharga                  Rp  xxx

                Kas                                         Rp xxx
Contoh soal :

Harga nominal 500 lembar saham PT Naruto nominal per lembar @ Rp 100.000 dengan kurs
80% provisi dan materai Rp 750.000.

Jawab :

Harga Nominal 500 lembar @ Rp 100.000 = Rp 50.000.000

Harga Kurs 80% x Rp 50.000.000…………………………………= Rp 40.000.000

Provisi dan Materai ………………………………………………..= Rp 750.000

                Dibayar per kas…………………………………………..= Rp 40.750.000

Jurnal :

Surat-surat Berharga                      Rp 40.750.000

                Kas                                                                         Rp 40.750.000

Pencatatan Penjualan Saham

Pada waktu penjualan saham akun surat berharga akan dikredit dengan harga jual. Yang
dimaksud dengan harga jual adalah harga kurs jual dikurangi dengan semua biaya yang
terjadipada saat penjualan berupa provisi, materai dan lain-lain.

Yang perlu diperhatikan dalam penjualan saham adalah rugi atau laba atas penjalan saham.
Jika harga jualnya lebih tinggi dari harga perolehannya maka dalam penjualan tersebut akan
diperoleh laba yang akn dicatat dalam akun laba penjualan surat berharga sebelah kredit,
sebaliknya jika harga jual lebih rendah dari harga perolehan maka akun terjadi rugi dan akan
dicatat dalam akun rugi penjualan saham sebelah debet.

Jurnal yang akaun dibuat pada waktu menjual saham adalah :

Kas                                         Rp xxx

                Surat Berharga                                  Rp xxx

                Laba Penjualan Saham                   Rp xxx

Jika dalam penjualan diderita kerugian, maka akan dijurnal :

Kas                                         Rp xxx
Rugi Penjualan Saham                                   Rp xxx

                Surat Berharga                                  Rp xxx

Contoh :

Dijual 300 lembar saham PT Naruto nominal perlembar @ Rp 100.000 dengan kurs 100%.
Biaya provisi danh materai Rp 600.000. saham-saham persebut pernah dibeli dengan harga
perolehan Rp 105.000 per lembar.

Jawab :

Harga Nominal 300 lembar @ Rp 100.000 = 30.000.000

Harga Kurs 100% x Rp 30.000.000 ………………………………………… =Rp 30.000.000

Provisi dan Materai ……………………………………………………………….


(=Rp      600.000)

       Diterima per kas ………………………………………………………  =Rp 29.400.000

Harga Perolehan saham yang dijual 300 lembar @Rp 105.000(=Rp 31.500.000)

                Rugi Penjualan Saham ………………………………………………


=Rp   2.100.000

Jurnal :

Kas                                                         Rp 29.400.000

Rugi Penjualan Saham                   Rp   2.100.000

                Surat-surat berharga                                      Rp 31.500.000

Investasi Jangka Pendek Dalam Obligasi

Obligasi adalah surat bukti yang menyatakan pemegangnya memberikan pinjaman sejumlah
uang pada badan yang mengeluarkan obligasi tersebut. Orang yang menanamkan modalnya
akan mendapat manfaat berupa bunga yang tetap. Besarnya bunga yang diterima tidak
dipengaruhi oleh besar kecilnya laba yang diperoleh.

Pembelian obligasi dicatat disebelah debet akun surat-surat berharga menurut harga
perolehannya, dan mengkredit akun kas menurut harga jualnya. Sedangkan selisih yang
terjadi antara harga beli dengan harga perolehannya dicatat sebelah debet akun beban bunga
obligasi.

Bunga obligasi adalah bunga yang yang diperhitungkan kepada pembeli dihitung sejak
tanggal jatuh tempo yang terakhir bunga obligasi sampai dengan tanggal pembelian obligasi.
Bunga tersebut disebut bunga berjalan dan merupakan unsur harga beli atau harga jual
obligasi dan bukan unsur harga perolehan.

Dalam perhitungan jumlah obligasi berlaku ketentuan sebagai berikut :

ü  Unsur bulan dihitung rata-rata 30 hari.

ü  Sati tahun ditetapkan 30 hari

ü  Hari bunga dihitung mulai tanggal jatuh tempo bunga yang terakhir ke tanggal jual/beli
obligasi atau (M/ - S/D) atau boleh juga dihitung mulai dengan tanggal jatuh tempo bunga
yang terakhir sampai dengan tanggal jual/beli obligasi (M/D – S/)

ü  Bunga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

·         Rumus Bunga Dalam Hari :

MxHxP

360 x 100

·         Rumus Bunga Bulanan :

MxHxP

  1 x 100

·         Rumus Bunga Tahunan:

MxTxP

Contoh :

Tanggal Pembelian obligasi 15 maret 2008. Tanggal kupon 1/5 - 1/11. Lamanya bunga
berjalan dihitung dari tanggal kupon yang terdekat dengan tanggal jual/beli obligasi yakni
tanggal 1 Nov ke tanggal 15 mei.

Jawab:

1/11 ke 14/5
11 – 5 = 6 (bulan 11 kurang bulan 5)

6 bulan @ 30 hari = 180 hari

Dikurangi                     14 hari

Sisa                               164 hari        

Contoh :

Tgl 2 Apr’05 Perush membeli obligasi milik PT. X nominal Rp 10.000,- per lembar sebanyak
1000 lbr dengan harga Rp 9.600,- Bunga obligasi 9% (dibayar setiap tgl 1 Apr & 1 Okt)

Contoh investasi sementara pada obligasi (jika pembelian bertepatan dengan tanggal bunga
obligasi)

Jurnal 2 Apr 05 :

                (D) SB-Obligasi PT. X       Rp 9.600.000

                                  (K) Kas                  Rp 9.600.000

Jurnal 1 Okt 05 (jika obligasi tetap dipegang maka ada penerimaan bunga)

                (D) Kas                                  Rp 450.000

                                 (K) Pendapatan Bunga.   Rp 450.000

                (= 9% x Rp 10.000 x 1000 lb x 6/12)

Tgl 3 Okt 05 perush menjual obligasi PT. X dengan kurs 102%

                Perhitungan :

                HJ = 102% x Rp 10.000 x 1000 lb = Rp 10.200.000

                H.Po                                             = Rp   9.600.000

                Laba Penjualan                             = Rp      600.000

Jurnal :

   (D) Kas                                                 Rp 10.200.000

                                (K) SB-Obligasi PT.X                         Rp 9.600.000

                                (K) Laba Penjualan                           Rp    600.000


ü  Jika transaksi terjadi antara tgl pembayaran bunga, maka ada bunga berjalan.

ü  Bunga berjalan dihitung dari tanggal pembayaran bunga sebelum transaksi.

ü  Bunga berjalan diperhitungkan dalam jumlah yang dibayar.

ü  Pencatatan bunga berjalan :

                                1. Pendekatan Neraca àPiut.Bunga

                                2. Pendekatan L/R àPendptn.Bunga

Bunga Berjalan

Bunga berjalan adalah bunga yang diperhitungkan sejak tanggal kupon yang terakhir sampai
tanggal jual/beli obligasi. Bunga berjalan adalah menjadi hak penjual dan menjadi utang bagi
pembeli yang akan tunai pada tanggal jatuh tempo, sebaliknya bunga berjalan menjadi
kewajiban pembeli sehingga merupakan piutang bagi penjual yang akan tunai pada tanggal
jatuh tempo bunga atau tanggal kupon. Oleh sebab itu maka bunga berjalan pada pembelian
obligasi menjadi tanggungan pihak pembeli dam menambah harga pembelian obligasi.
Sebaliknya pada penjualan bunga penjualan menjadi hak penjual dan akan menambah harga
jual obligasi.

Pencatatan Bunga Berjalan

Pencatatan dengan bunga berjalan dapat dilakukan dengan dua pendekatan :

ü  Pendekatan Laba/Rugi

Dengan pendekatan laba rugi, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat5
dalam akun pendapatan bunga sebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat
pembelian terjadi dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.

Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi maka jumlah bunga dibayar, akan dicatat
dalam akun pendapatan bunga sebelah kredit sebesar bunga yang diterima dan sebagai
perkiraan lawan adalah kas.

ü  Pendekatan Neraca atau Pendekatan Harta

Dengan pendekatan neraca, bunga berjalan pada waktu pembelian obligasi akan dicatat dalam
akun piutang bunga disebelah debet sebesar bunga yang berjalan pada saat pembelian terjasi
dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.
Selanjutnya pada saat penerimaan bunga obligasi yang pertama kali maka jumlah bunga
diterima, sebahagian akan dicatat dalam akun piutang bunga sebelah kredit sebesar bunga
yang berjalan yang tercatat dalam akun piutang bunga pada waktu pembelian, dan sisanya
diakui sebagai pendapatan bunga yangt sesungguhnya dan akan dicatat pada akun pendapatan
bunga sebelah kredit diterima dan sebagai perkiraan lawan adalah kas.

Pelunasan Pinjaman Obligasi

Pada tanggal jatuh tempo utang obligasi akan dilunasi dengan jalan menjualnya kembali pada
perusahaan yang mengeluarkannya.

Obligasi dilansir sebesar harga nominalnya dan oleh sebab itu maka akun kas didebet sebesar
jumlah uang yang diterima (harga nominal dikurangi beban dan ditambah bunga berjalan
sampai saat penjualan) selanjutnya akun surat-surat berharga akan dikredit sebesar harga
perolehannya dan jika terdapat selisih antara harga perolehan dengan harga jual maka jumlah
itu akan dicatat dalam akun rugi atau laba penjalan surat berharga.

Perlu diingat pada tanggal jatuh tempo ini yang menjadi kewajiban pemegang obligasi adalah
melunasi utang obligasi sebesar nominalnya dan membayar bunga yang masih tersisa
terhitung dari tanggal kupon terakhir sampai tanggal pelunasan obligasi.

Contoh-contoh soal

Contoh 1

Dibeli 1000 lembar saham PT. Andalas , nominal @Rp 12.500,- kurs 100% provisi dan
materai 1%.

Dibeli 2000 lembar saham PT. Samsung , nominal @Rp 15.000,- kurs 90%, provisi dan
materai 1%.

Dijual saham PT. Andalas sebanyak 500 lembar, kurs 110% provisi dan materi 1% dan
saham PT. Samsung sebanyak 1500 lembar kurs 100% provisi dan materai 1%

Pembahasan :

Harga Kurs Saham Rp 12.500 x 1000 x 100% = Rp 12.500.000,-

Provisi dan Materai 1% x 12.500.000 = Rp 125.000,-


Dibayar perkas = Rp 12.625.000,-

Jurnal :

Surat Berharga Rp 12.625.000,-

Kas. Rp 12.625.000,-

[harga perolehan per lembar = 12.625.000/1000 = Rp 12.625,-]

Harga Kurs saham Rp 15.000 x 2000 x 90% = 88Rp 27.000.000,-

Provisi dan Materai 1% x 27.000.000= Rp 270.000,-

Dibayar Perkas = Rp 27.270.000,-

Harga perolehan perlembar =27.270.000/2000= Rp 13.635,-

Jurnal :

Surat Berharga Rp 27.270.000,-

Kas. Rp 27.270.000,-

Kurs Saham PT.Andalas = Rp 12.500 x 500 x 110% = Rp 6.875.000,-

Provisi dan Materai 1% x 6.875.000,- = Rp 68.750,-

Diterima perkas = Rp 6.806.250,-

Harga Perolehan 500 lembar x Rp 12.625 = Rp 6.312.500,-

Laba Penjualan Surat Berharga = Rp 493.750,-

Kurs Saham PT.Samsung =Rp15.000 x 1500 x100%= Rp 22.500.000,-

Provisi dan Materai 1% x 22.500.000,-= Rp 225.000,-

Diterima perkas = Rp 22.275.000,-

Harga perolehan 1500 lembar x Rp 13.635 = Rp 20.452.500,-

Laba Penjualan Surat Berharga = Rp 1.822.500,-


Jurnal :

Kas Rp 29.081.250,-

Laba Penjualan Surat Berharga Rp 2.316.250,-

Saham Berharga. Rp 26.765.000,-

Anda mungkin juga menyukai