i
1
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
\
3
BAB III
PEMBAHASAN
Yang kedua adalah lis plafon yang terbuat dari kasting plus roping met,lis inilah dari dulu hingga sekarang
masih exis di gunakan oleh semua kalangan,karena lis plafon ini memiliki motif yang sangat banyak,mudah
di pasang serta sangat cocok pada setiap jenis plafon,baik plafon gypsum maupun plafon grc dan kalsi
board,akan tetapi,lis ini mpunyai kekurangan yang sangat jelas,yaitu mudah patah,tidak tahan dengan air,dan
memiliki berat yang lumayan berat per dalam satu batangnya.
5
Yang ke 3 adalah lis plafon yang terbuat dari busa span,lis ini memiliki kesamaan 100% dengan lis plafon
gypsum yang terbuat dari kasting,karena lis plafon yang terbuat dari kasting ini mengambila duplikat dari lis
plafon berbahan busa atau span.
Dari segi harga,lis plafon gypsum dari span ini relatif mahal berkisar sekitar 200 ribuan perbatangnya
sehingga jarang sekali orang menggunakan lis span ini.
Akan tetapi,lis plafon yang berbahan span ini memiliki kelebihan yang sangat luar biasa,seperti
ringan,karena hampir 100% terbuat dari busa span,mudah di pasang karena pemasangan hnya menggunakan
lem silikon saja,bisa di gunakan untuk plafon interior dan exterior.
Akan tetapi jika anda memiliki bajet yang lebih,anda bisa menggunakan lis plafon yang terbuat dari
span,akan tetapi penjualan atau tempat memesan lis plafon dari span ini agak terbatas dari segi penjualan,itu
di keranakan harga yang amat mahal sehingga jarang di gunakan,dan konsumen lebih cendrung
menggunaka. Lis plafon yang terbuat dari kasting.
Ada pun yang bisa di modifikasi menggunakan lis plafon ini adalah,siku plafon yang bisa di modifikasi
menggunakan lis siku plafon,pemasangan pada plafon denga Motif doom 3 meter atau plafon
gypsum Plafon motif lingkaran,semuanya bisa di sesuaikan dengan menggunakan lis plafon.
Lis plafon ini adalah sebuah penghubung antara permukaan plafon dan dinding yang saling menempel. Tanpa
kehadiran lis plafon, area plafon tidak hanya terlihat biasa saja tapi juga akan mudah retak dan runtuh.
Lis plafon sendiri ada yang dibuat dari plafon gypsum, plafon PVC, dan kayu. Lis plafon dari gypsum pada
umumnya mudah diukir ke dalam bentuk yang rumit, sangat cocok untuk bangunan bergaya klasik dan
Victorian. Lis plafon dari PVC cocok untuk bangunan bergaya modern dan minimalis. Sedangkan lis plafon
dari kayu cocok untuk bangunan bergaya tradisional.
6
Interior bergaya klasik sangat cocok menggunakan lis plafon dari gypsum supaya bisa mendapatkan ukiran
yang cantik. Karena ruangan berukuran kecil ini tidak mungkin menggunakan lis plafon memanjang dengan
ukiran besar, sebagai gantinya kamu bisa menggunakan lis plafon sederhana dengan tambahan siku-siku
penopang di beberapa titik. Ukurannya cukup besar sehingga ukiran yang ada pada model plafon dapat
terlihat dengan jelas.
2. Lis plafon minimalis untuk interior minimalis
Untuk ruangan yang menerapkan gaya interior minimalis, maka lis plafon yang digunakan juga harus tampil
minimalis. Lis plafon yang kami maksud adalah tidak memiliki banyak lekukan dan juga berwarna
monokrom. Biasanya jenis lis plafon yang digunakan adalah yang bentuknya segitiga atau ada pola garis-
garis memanjang. Warnanya, sesuaikan dengan plafon dan dinding ya.
Ruangan dengan interior vintage juga identik dengan material kayu dan suasananya hangat. Material kayu ini
juga bisa dihadirkan lewat kehadiran lis plafon. Sebaiknya biarkan lis plafon kayu ini tampil dengan warna
natural.
Warnanya yang kontras dengan warna dinding dan warna plafon akan membuat tampilan interior dengan
desain vintage lebih tegas. Kamu pun akan lebih mudah membedakan area dinding dan langit-langit. Tapi
kalau kamu memiliki ruangan yang langit-langitnya rendah, sebaiknya gunakan warna yang sama untuk lis
plafon dan plafonnya.
4. Lis plafon dengan sentuhan mewah
Seperti yang sudah Kania jelaskan sebelumnya, lis plafon gypsum sangat cocok untuk bangunan bergaya
rumah klasik karena mudah dibentuk dan diukir. Lis plafon yang kadang diabaikan ini faktanya mampu
melengkapi tampilan mewah dari bagian dalam bangunan tersebut.
Lihat saja contohnya berikut ini. Meski lis plafon yang penuh ukiran ini ada di bagian atas dan jarang
dipedulikan oleh orang yang berlalu-lalang, secara tidak langsung kehadirannya telah menyempurnakan
kemewahan ruang itu sendiri. Bayangkan kalau lis plafon yang digunakan hanya memiliki pola garis-garis,
pasti tampilannya akan berubah drastis.
5. Lis plafon kayu sebagian
Untuk beberapa gaya ruangan, terkadang tidak semua sisi perlu dipasangkan lis plafon. Misalnya saja untuk
ruangan bergaya natural-modern seperti ini. Kamu bisa menggunakan lis plafon kayu berukuran besar tanpa
ukiran dan pola apapun pada satu sisi saja sehingga ruangan yang modern ini tetap terlihat ada sentuhan
natural.
8
Berapa biaya untuk memasang lis plafon gypsum ? Hal ini sering menjadi pertanyaan banyak orang ketika
membangun atau renovasi, khususnya dalam pekerjaan ruang dalam atau interior. Sebelum kita menuju
rumus menghitung biaya pemasangan lis plafon gypsum, kita wajib mengetahui komponen-komponen dan
material yang masuk ke dalam perhitungan biaya RAB.
Dalam artikel ini Arsitur akan mengambil contoh pekerjaan memasang lis plafon sebuah kamar dengan
ukuran 5 m x 4 m. Plafon yang dibuat adalah plafon datar dengan desain minimalis namun diberi tambahan
lis plafon gypsum di bagian pinggirnya.
Material Pekerjaan Lis Plafon Gypsum (bahan-bahan)
Material yang dibutuhkan saat memasang lis plafon terdiri dari beberapa jenis bahan bangunan yang bisa
dibeli di toko bangunan terdekat. Material yang diperlukan pemasangan lis plafon ini bergantung dari
pertemuan antara plafon dan tembok, desain plafon serta variasi yang ingin ditambahkan. Lekukan dan
tonjolan kolom maupun balok pada plafon akan membuat lis plafon semakin berliku. Berikut adalah daftar
material untuk pekerjaan pemasangan lis plafon seperti yang pernah saya lakukan di proyek :
Lis plafon
Paku lis
**Catatan : pemasangan lis gypsum profil pada plafon ekspos sering kali tidak kuat dan retak terjadi karena
bahan beton (plat lantai) tidak sama dengan list.
Berikut adalah gambaran harga lis plafon per meter persegi sesuai ukuran :
Pekerja
Tukang Kayu/Tukang Plafon
Kepala Tukang
Mandor
**Catatan : Komponen mandor dan kepala tukang mungkin bisa dihilangkan apabila dilakukan dalam skala
kecil, sementara pekerja biasanya bisa diambil perannya oleh tukang plafon saja.
Berdasarkan table di atas, bisa kita lihat bahwa harga pemasangan plafon baru per meter persegi adalah
sebesar Rp 23.800,00 / m2
10
**Catatan : Jika menggunakan smartphone, putar layar untuk melihat tabel secara penuh. Harga material
dan ongkos tukang yang tercantum dalam tabel yang digunakan mengacu pada harga yang ada saat artikel
ini disusun, harga mungkin berubah seiring waktu.
Kerang atau kelas balvavia merupakan sekumpulan moluska dwicangkerang dari family cardidae yang
merupakan salah satu komoditi perikanan yang telah dibudidayakan sebagai salah satu usaha sampingan
masyarakat pesisir. Nama lain untuk kelas hewan ini adalah pelecypoda dan lamellibranchia. Kerang
termasuk semua jenis spesies moluska yang pipih dibagian dorsal-ventral (dorsoventrally compressed):
memiliki 2 cangkang dorsal yang dihubungkan oleh otot-otot kuat dan ligamen-ligamennya. Kulit kerang
belum banyak dimanfaatkan dan terbuang begitu saja setiap harinya. Kegiatan pengolahan kulit kerang
menghasilkan limbah padat yang cukup tinggi. Besarnya jumlah limbah padat kulit kerang yang dihasilkan,
maka diperlukan upaya serius untuk menanganinya agar bermanfaat dan mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan. Pemanfaatan kulit kerang untuk penyediaan apatit karbonat ini bisa membantu
mengurangi masalah pencemaran lingkungan dan juga akan meningkatkan nilai mutu serta jualnya pun
tinggi. Hidroksiapatit telah banyak digunakan sebagai pengganti tulang selama beberapa dekade karena
osteokonduktifiti yang sangat baik. Akan tetapi hidroksiapatit hampir tidak diserap dan tetap ada dalam
tubuh untuk jangka waktu yang lama sehingga penggantian dengan jaringan tulang baru sangat minim.
Hidroksiapatit (HAp : Ca10(PO4)6(OH)2) sebenarnya bukanlah komponen anorganik dari tulang tapi
sebenarnya adalah apatit karbonat (CO3Ap). Apatit karbonat ini mengandung 4- 8% berat karbonat dalam
struktur apatit. Apatit karbonat juga komponen anorganik penyusun dari enamel dan dentin gigi.
Penggabungan karbonat ke dalam struktur apatit dapat mempengaruhi struktur serta morfologi dari apatit itu
sendiri dan diperkirakan dapat mengubah reaktifitas biologis dan mineral tulang. Pengambilan sampel
dilakukan dengan mengumpulkan kulit kerang secara manual yang tersebar dipantai kuala tungkal propinsi
jambi dengan batasan daratan dengan pantai sejauh 100 meter dan pengumpulan ini dilakukan sepanjang
pantai dengan jarak 500 meter. Setelah kulit kerang terkumpul, kemudian dicuci dan dibersihkan dari
kotoran yang menempel pada kulit kerang tersebut, kemudian dikeringkan. Setelah kering dihaluskan
dengan menggunakan crasher. Pada penelitian ini akan dibentuk apatit karbonat dengan perkursor kulit
kerang dan PCC yang mengandung kalsium dan karbonat serta gypsum yang bermanfaat sebagai pelekat,
mengandung kalsium, dan kelarutan yang sesuai untuk reaksi dissolution-percipitation. Kurangnya
kandungan karbonat dalam gypsum dicukupkan oleh kandungan karbonat melimpah pada kulit kerang dan
PCC. Kalsium karbonat memiliki kandungan karbonat dari 60% berat yang jauh lebih tinggi dari nilai yang
dibutuhkan dari 8% berat karbonat untuk pembuatanCO3Ap sehingga diharapkan dari PCC yang dibuat
dapat memenuhi kebutuhan karbonat dalam penelitian ini. Pembentukan PCC dalam penelitian ini
menggunakan metode karbonasi dengan menggunakan kondisi optimum dari penelitian sebelumnya. Reaksi
yang mendasari pembentukan apatit karbonat ini yaitu reaksi dissolution-percipitation karena prosesnya
tidak membutuhkan suhu yang tinggi. Pembuatan Apatit dengan sumber kalsium dari kulit kerang, dimana
kulit kerang yang telah dihaluskan dicampurkan dengan gypsum sehingga total campuran adalah 3 gram.
Campuran tersebut mengandung 25,30,40,50,60,75% berat kulit kerang. Kedalam campuran ditambahkan
air distilasi dengan rasio 0,5 dan didapatkan pasta kemudian masukan ke dalam cetakan. Untuk menentukan
komposisi oksida dari kulit kerang yang digunakan, sampel terlebih dahulu dikarakterisasi menggunakan
XRF. Dari hasil analisis XRF didapatkan bahwa CaO lebih besar dari 50% (54,96%). CaO dapat digunakan
sebagai bahan dasar pembuatan PCC yang berguna dalam pembentukan senyawa apatit karbonat.
Berdasarkan literatur, diketahui bahwa sampel dengan kandungan CaO yang lebih besar dari 50% berpotensi
menghasilkan PCC dengan kualitas yang bagus. Pembuatan PCC dilakukan dengan menggunakan metoda
karbonasi. Metoda karbonasi merupakan metoda pembuatan PCC yang paling efisien karena dapat
menghemat penggunaan bahan kimia. Selain itu, metoda karbonasi banyak dikembangkan karena dapat
mengontrol bentuk dan ukuran partikel PCC yang dihasilkan. Dari pola XRD untuk sampel PCC diketahui
memiliki kecocokan dengan data standar JCPDS No.05-0586 yang mengindikasikan kalsium karbonat.
Berdasarkan data standar, diketahui bahwa PCC yang dihasilkan memiliki ukuran kristal 15,87 nm. Dari
pola XRD untuk sampel PCC 30% diketahui memiliki kecocokan dengan data standar JCPDS No.35-0180
yang mengindikasikan apatit karbonat dengan ukuran kristal 3.990 nm. Pola XRD untuk sampel PCC 40%
diketahui juga memiliki kecocokan dengan data standar JCPDS No.35-0180 yang mengindikasikan apatit
12
karbonat dan didapat ukuran kristal 1.333 nm. Untuk sampel CaCO3 40% juga memiliki kecocokan dengan
data standar JCPDS No.35- 0180 yang mengindikasikan apatit karbonat. Hal ini dibuktikan dengan puncak
tertinggi pada sudut 2θ = 29,69o . Dari hasil XRD juga didapatkan ukuran kristal 3.182 nm. Untuk sampel
kulit kerang 40% juga memiliki kecocokan dengan data standar JCPDS No.35-0180 dan standar JCPDS
No.19-0207 yang mengindikasikan apatit karbonat dengan ukuran kristal 1.457 nm. Ketika membandingkan
antara pola XRD PCC dengan berbagai macam variasi penambahan persen komposisi kedalam Apatit
karbonat, sangat jelas terlihat bahwa kristalinitas material yang dihasilkan berkurang seiring meningkatnya
kandungan karbonat. Analisis FT-IR dilakukan untuk mengamati ikatan yang terdapat di dalam sampel.
penambahan persen komposisi PCC untuk pembentukan apatit karbonat, terlihat dengan jelas bahwa
terjadinya pergeseran pita serapan C-O stretching ke bilangan gelombang yang lebih besar, serta pita
serapan semakin tajam seiring kenaikan penambahan PCC. Selain itu, analisis FT-IR mengindikasikan
bahwa spektra serapan pada bilangan gelombang ini meningkat seiring dengan penambahan kandungan
karbonat dari hidroksi apatit. Penambahan 40% CaCO3 sangat jelas terlihat adanya vibrasi S-O stretching
yang berasal dari ion SO4 2- pada bilangan gelombang 660-670 cm-1, hal ini karena kandungan gipsum
merupakan komposisi yang paling dominan dalam senyawa ini. Selanjutnya makin berkurang kandungan
gipsum pada komposit puncak vibrasi strething S-O akan semakin berkurang / hilang. Berdasarkan hasil
analisis SEM menunjukan perbedaan sintesis senyawa kalsium karbonat sebagai salah satu prekursor akan
menghasilkan distribusi dan bentuk partikel yang berbeda. Permukaan yang berbentuk balok-balok batangan
merupakan hasil foto SEM terhadap sampel PCC. Perbedaan penambahan persen komposisi PCC yang
diberikan, akan memberikan bentuk morfologi yang berbeda ketika dilacak menggunakan SEM. Sangat jelas
terlihat bahwa, ketika penambahan PCC 30% menghasilkan morfologi berupa batangan-batangan yang
bersatu membentuk bulatan. Penambahan PCC 40% akan mengubah tekstur permukaan menjadi batangan-
batangan heksagonal dengan ukuran dan distribusi yang seragam dan merata. Untuk CaCO3 40% terlihat
bahwa permukaan berupa batangan heksagonal dengan ukuran dan distribusi yang kurang seragam.
Sehingga, diketahui bahwa penambahan jumlah karbonat berpengaruh terhadap tekstur permukaan dari
material yang dihasilkan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa berbagai
jenis kalsium karbonat dapat dijadikan apatit karbonat. Pembuatan PCC dari kulit kerang mempunyai
rendemen 83.30%.
13
BAB IV
TAHAP PELAKSANAAN
1. Tepung Gypsum
2. Air
3. Minyak Tanah
4. Minyak Goreng
5. Serat Fiber
6. Tali Plastik (talirapia)
7. Limbah Cangkang Kerang
8. Lem Putih Fox
Pertama - tama yang di persiapkan adalah Cetakan Gypsum atau Mal gypsum. Tanpa cetakan
gypsum ini maka jangan harapankan bisa membuat atau mencetak sebatang les gypsum. Dan cetakan
List Gypsum ini juga biasanya sudah tersedia satu paket dengan alat tariknya, dimana fungsi alat tarik ini
adalah untuk meratakan, menyesuaikan, atau merapihkan permukaan bagian belakang list gypsum
dengan bentuk lest gypsum itu sendiri.
Jika sudah maka selanjutnya letakan Cetakan List Gypsum tersebut pada meja yang mempunyai
ukuran panjang 2 meter yang sudah di siapkan, jika anda sudah menyiapkannya. Karena Cetakan atau
Mal gypsum umumnya memiliki panjang di 2 meter lebih misalkan : 210 cm, 220 cm, 240 cm, dan lain -
lain.
Namun Jika anda belum memiliki meja, maka persiapkan dengan cara membuatnya terlebih dahulu
mejanya sesuai dengan kebutuhan yang di perlukan. Maksudnya agar nanti pembuatan list gypsumnya
berjalan aman, lancar, dan nyaman.
Setelah cetakan gypsum di letakan di atas meja maka selanjutnya adalah mengolesi cetakan tersebut
dengan minyak tanah yang sudah di campur dengan minyak goreng. Cara mengolesinya yaitu dengan
menggunakan kuas tangan yang sebelumnya sudah di persiapkan.
Oles seluruh permukaan cetakan gypsum dari ujung cetakan yang satu sampai ujung cetakan satunya
lagi. Oles sampai merata, jangan sampai ada yang terlewat.
14
Karena tujuan dari pengolesan ini adalah agar nantinya list gypsum yang di cetak dan ketika mau di
angkat tidak melekat, atau menempel pada cetakan. Dengan kata lain pembuatan sebatang list gypsum,
lis gypsum, les gypsum, profil gypsum, akan mulus dan lancer.
Dan ketika pengolesan cetakan gypsum, mal gypsum, selesai di lakukan maka pembuatan lis
gypsum, atau profil gypsum pun siap di mulai.
Adapun cara tumpah adukan tepung gypsumnya dan limbah cangkang kerang adalah sebagai
berikut :
a. Tumpahkan adukan tepung gypsum dan cangkang kerang pada cetakan gypsum secara merata,
terarah dan terisi mulai dari ujung yang satu lalu ketengah, sampai keujung satunya lagi.
Penumpahan jangan terlalu menumpuk dan juga jangan di habiskan adukan pada ember. Sisakan
sedikit paling minimal seperempat dari adukan tepung gypsum dan limbah cangkang kerang
tersebut untuk penumpahan berikutnya ketika peletakan fiber selesai di lakukan.
b. Jika di rasa cetakan sudah terisi merata dengan adukan tepung gypsum dan limbah cangkang
kerang, maka selanjutnya adalah meletakan serat piber di atas adukan tepung gypsum yang sudah
di tumpahkan kecetakan gypsum. Fungsinya adalah sebagai penguat agar ketika list gypsum
diangkat tidak patah.
c. Lakukan peletakan serat fiber ini secara merata dan lakukan agak cepat. Karena jika lambat sisa
dari adukan yang masih ada di ember kemungkinan akan cepat mengering.
d. Letakan tali plastik atau tali rapia pada ujung adukan tersebut dan di buat melingkar atau talinya
di buat berlapis. Fungsinya untuk menggantung list gypsum pada paku ketika hendak di angkat.
e. Setelah itu tumpahkan kembali sisa adukan tersebut keatas cetakan gypsum atau keatas serat –
serat fiber yang tadi sudah di letakan. Tumpahkan sampai merata ke seluruh permukaan cetakan
gypsum atau mal gypsum atau ketumpahan – tumpahan adukan tepung gypsum atau keserat –
serat fiber.
f. Jika sudah tertumpah semua adukan tersebut maka selanjutnya adalah penarikan atau perataan
adukan tersebut dengan menggunakan penarik yang sudah tersedia satu paket dengan cetakan
gypsum.
g. Lakukan penarikan di permukaan cetakan gypsum dengan menggunakan alat tarik sampai merata
dan sampai serat – serat fiber tidak nyangkut. Lakukan terus berulang - ulang minimal sampai 4
kali penarikan. Lakukan penarikan dari ujung satu sampai ujung satunya lagi, sehingga adukan
tepung gypsum tidak ada yang terbawa. Jika ada adukan tepung gypsum yang terbawa maka itu
adalah sisa - sisanya dan boleh di buang jika seluruh permukaan sudah tertutupi.
h. Namun jika belum tertutupi atau ada yang belum mulus atau ada yang masih kelihatan dasar
cetakannya, maka tambal dengan menggunakan sisa – sisa adukan tepung yang terbuang dari
hasil tarikan tersebut, kemudian tarik ulang kembali sampai betul – betul mulus dan tidak ada
yang terlihat permukaan dasar dari cetakan tersebut.
i. Setelah penarikan di rasa mulus dan selesai, maka tinggal menunggu adukan tepung gypsum
agak semu mongering atau agak kering atau ketika sudah di sentuh sudah tidak lembek namun
masih basah. Jadilah tunggu sejenakya, maksudnya adalah untuk nanti pembersihan bagian –
bagian pinggir cetakan gypsum, atau bagian – bagian sisi pada list gypsum.
j. Setelah adukan tersebut agak – agak semu mengering, maka lakukan pembersihan pada bagian –
bagian pinggir cetakan gypsum atau pada bagian – bagian sisi list gypsum atau pada jalur
penarikan yang menggunakan alat tarik tadi.
k. Pembersihan di lakukan dengan menggunakan pisau plamir dari ujung satu sampai ujung satunya
lagi dan pada bagian sisi kiri dan kanan list gypsum.
l. Pembersihan juga di lakukan pada ujung - ujung list gypsum bila mana ada serat – serat fiber
yang terurai, maka ratakan dengan menggunakan pisau plamir. dan ketika selesai maka tunggu
lagi sejenak sampai adukan tepung gypsum benar – benar kering. Dalam hal ini adalah kering
angkat artinya adalah kering yang sudah bias diangkat namun belum bisa di pasang, melainkan
harus di jemur dulu sampai 6 jam paling sebentar, atau 1 hari paling lama, tergantung dari cuaca
di tempat anda.
m. Ketika pembersihan pinggiran list gypsum selesai, maka selanjutnya pembersihan semua sisa –
sisa tepung gypsum dan limbah cangkang kerang yang sudah mongering dengan menggunakan
kuas. Buang semua satu arah keujung sampai list gypsum benar – benar bersih. Jika sudah bersih,
mulus, maka list gypsum siap di angkat.
16
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
https://belajartukang.blogspot.com/2019/07/mengetahui-apa-itu-lis-gypsum-atau-lis.html?m=1
https://m.dekoruma.com/artikel/72146/apa-itu-lis-plafon
https://www.arsitur.com/2019/11/cara-menghitung-biaya-lis-plafon-gypsum.html?m=1
https://www.99.co/blog/indonesia/plafon-gypsum/
http://scholar.unand.ac.id/6810/
https://www.larantukagypsum.com/2017/12/cara-cetak-profil-list-gypsum.html?m=1
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/01/09/100000669/kerajian-dari-limbah-cangkang-kerang
18
LAMPIRAN
19
B. PendidikandanPengajaran
GelarAkademik S1 S2 S3
Namaistansi UniversitasNarotama InstitutTeknologiSepuluhNopember UniversitasBrawijaya
(ITS)
Jurusan Prodi TeknikSipil TeknikSipil TeknikSipil
TanggalIjazah 1996 2005 2014
Pendidikan/Pengajaran
Penelitian
23. MODEL INTERNET OF THINGS (IoT) SEBAGAI SOLUSI CITY RISTEKDIKTI Thn. usulan :
SMART TRANSPORTATION SYSTEM PENDETEKSI IDENTITAS 2017 Thn.
KENDARAAN BERMOTOR pelaksanaan :
2018 Dana
Disetujui : Rp.
140,000,000.00
24. MODEL PAVING PERVIOUS CONCRETE BERKOMBINASI RISTEKDIKTI Thn. usulan :
AGREGAT BAMBU UNTUK PELATARAN PARKIR 2017 Thn.
pelaksanaan :
2018 Dana
Disetujui : Rp.
70,000,000.00
25. MODEL INTERNET OF THINGS (IoT) SEBAGAI SOLUSI CITY RISTEKDIKTI Thn. usulan :
SMART TRANSPORTATION SYSTEM PENDETEKSI IDENTITAS 2016 Thn.
KENDARAAN BERMOTOR pelaksanaan :
2017 Dana
Disetujui : Rp.
150,000,000.00
26. MODEL PAVING PERVIOUS CONCRETE BERKOMBINASI RISTEKDIKTI Thn. usulan :
AGREGAT BAMBU UNTUK PELATARAN PARKIR 2016 Thn.
pelaksanaan :
2017 Dana
Disetujui : Rp.
74,750,000.00
27. Analisis Balik Model Numerik 2D dan 3D Terhadap RISTEKDIKTI Thn. usulan :
Mekanisme Transfer Beban Pada Kondisi Small-Large Strain 2015 Thn.
Dari Hasil Uji Beban Statis Vertikal Loading-Unloading Skala pelaksanaan :
Penuh Pada Prototipe Fondasi Pelat Dengan Pengaku 2016 Dana
Disetujui : Rp.
50,000,000.00
28. MODEL PERILAKU PEMILIHAN LOKASI PARKIR RISTEKDIKTI Thn. usulan :
2012 Thn.
pelaksanaan :
2013 Dana
Disetujui : Rp.
40,000,000.00
29. Matras Lebah Berbahan Polimer Sebagai Perkuatan Tanah RISTEKDIKTI Thn. usulan :
Lunak Untuk Mengatasi Kelongsoran Pada Pelaksanaan 2012 Thn.
Reklamasi Jaringan Jalan Nasional pelaksanaan :
2013 Dana
Disetujui : Rp.
50,000,000.00
30. Optimizing the use of natural gravel Brantas river as normal Pribadi
concrete mixed with quality fc = 19.3 M 2018
33. Internet of Things (IoT) as Green City Economic Development Pribadi 2017
Smart Transportation System
34. The concrete quality testing for trapezoidal model of the Pribadi 2018
prefabricated foundation
35. Modeling of a single phase 7-level cascaded H-Bridge Pribadi 2018
multilevel inverter
22
36. Maximum power point tracking using perturb and observe, Pribadi 2020
fuzzy logic and ANFIS
37. The Trips Assignment Influence of Freight Vehicle Network Pribadi 2019
System on the Need for Fuel Consumption in
38. Mapping of Biomass Production of Land Damage Assessment Pribadi 2017
to Reduce Environmental Changes in East Java
39. Utilization of Pedestrian Movement on the Sidewalk as a Pribadi 2018
Source of Electric Power for Lighting Using
40. Internet and learning resources: A case study of the Library Pribadi 2018
and Information Science Students at University
41. The behavior and entrepreneurial intentions of the Millennia Pribadi 2019
Generation of Indonesia, studies in Surabaya
42. Waste plastic material as an additional material for hollow Pribadi 2019
foundation test concrete
43. Inflated portable Cold Storage House with solar cells as Pribadi 2018
facilities to support the fisheries product
44. Accident prediction model by relating integrated design Pribadi 2020
consistency model
45. Framework of improving the quality and lower the cost build Pribadi 2018
for the real estate industry in Indonesia
46. Effect on the hardness paving block by adding Gomuti and Pribadi 2018
Pumice stone
47. The Role of Information Technology in Developing Pribadi 2018
Competitive Strategies for Retail Businesses
48. Indonesia airport, passanger and aircraft impact on regional Pribadi 2019
budget (APBD)
49. Statistical analysis in measuring employee performance at Pribadi 2019
department store
50. E-toll information technology in GTO and hybrid in toll gate Pribadi 2019
Menanggal - Surabaya
51. Seal slurry analysis based on asbuton addition and cement Pribadi 2019
filler variation
52. Plastic waste of low density polyethlene (LDPE) types in Pribadi 2019
asphalt mixture
53. Evaluation of the strength of coconut shell aggregate Pribadi 2019
concrete block for parking area
54. Retraction: The role of information technology in developing Pribadi 2018
competitive strategies for retail busin
55. Modelling rail accident and incident causes by using zero- Pribadi 2019
inflated poisson approach
56. Analysis of the Effect of Project Manager Quality on the Pribadi 2019
Performance of the Time of the Palantaran-K
57. Evaluation of theImplementation of the Periodic Pribadi 2019
Maintenance of the Road Project Limit-Kudangan-Peno
58. Factors affecting poverty in Lamongan Pribadi 2019
23
66. Analysis of the Ratio of Coarse Aggregate to Porous Asphalt Pribadi 2020
Mixture
67. Crack width investigation of trapezoidal precast segmental Pribadi 2020
foundation
68. Progressive Parking Smart System in Surabaya s Open Area Pribadi 2020
Based on IoT
69. The Utilization of Bamboo Innovation as Aggregate Pribadi 2020
Substitute for Paving Block
70. Modeling of sustainable freight road transportation based on Pribadi 2020
generation production of freight internal-regional
commodities movement
71. Soft system methodology for smart campus (Case: Pribadi 2020
Reconnaissance investigation)
72. Modeling of Automatic Door at Railroad Crossing Without Pribadi 2020
Guard Based on Internet of Things in Indonesia
73. Pemodelan Sistem Pelacakan Lot Parkir Kosong Berbasis Pribadi 2017
Sensor Ultrasonic Dan Internet Of Things (IoT) Pada Lahan
Parkir Diluar Jalan
74. Pemanfaatan internet of things (iot) sebagai solusi Pribadi 2017
manejemen transportasi kendaraan sepeda motor
75. Sistem Pakar Pemilihan Model Perbaikan Perkerasan Lentur Pribadi 2017
berdasarkan Indeks Kondisi Perkerasan (PCI)
76. Lecturers’ understanding on indexing databases of SINTA, Pribadi 2018
DOAJ, Google Scholar, SCOPUS, and Web of Science: A study
of Indonesians
77. Optimization of standard mix design of porous paving Pribadi 2018
coconut fiber and shell for the parking area
78. E-Business, the impact of regional growth on the Pribadi 2018
improvement of Information and Communication
Development
79. E-Business, Airport Development and Its Impact on the Pribadi 2018
Increasing of Information of Communication Development
80. Best practice for financial models of PPP projects Pribadi 2015
24
PengabdiankepadaMasyarakat
NasionalSainsdanTeknologiFakultasTeknikUniversitasMuhammadi Jakarta
yah Jakarta 2017 – Semnastek FTUMJ
23 Seminar Internasional 4th International Conference on Civil and Langkawi, Malaysia 2017
Environmental Engineering for Sustainability 4 – 5 December 2017
| Langkawi, Malaysia
24 Seminar Internasional, IEOM, Bandung 2018 IEOM 2017
25 Seminar Internasional AIMC 2018, UTM Johor Bahru Malaysia, UTM 2018
26 Guest Lecture International, UTHM, Johor Bahru Malaysia, 2018 UTHM 2018
27 Visiting International, SOKA University, Jepang, 2018 SOKA University 2018
28 Visiting International, UTHM Johor Bahru Malaysia, 2018 UTHM 2018
29 Visiting International, InstitusiJurutera Malaysia, Kuala Lumpur, InstitusiJurutera Malaysia 2018
Malaysia, 2018
30 Visiting International, UKM Kuala Lumpur Malaysia, 2018 UKM 2018
31 Visiting International, Taiwan Tech, Taiwan, 2018 Taiwan Tech 2018
32 Visiting International, UTHM Johor Bahru&Pagoh Malaysia, 2019 UTHM Johor Bahru 2019
33 Visiting International, MRT Kelana Jaya, KL, Malaysia, 2019 MRT 2019
34 Visiting International, UTeM, Melaka, Malaysia, 2019 UTeM 2019
35 Seminar Internasional, 3rd IEEE International Conference on ICITE 2018
Intelligent Transportation Engineering, ICITE 2018
36 Seminar Internasional, ICACEST 2018 Penang Malaysia, UniversitiTeknologi Mara 2018
UniversitiTeknologi Mara, Malaysia (UiTM)
37 Seminar International ISCEE 2018 ISCEE 2018
38 Seminar Internasional, IEOM 2019, Bangkok 2019 IEOM 2019
39 Seminar Internasional, AIMC 2019, Johor Bahru, Malaysia 2019 AIMC 2019
41 Seminar Internasional ASAIHL Filipina, “Reconfiguring Universities ASAIHL Filipina 2019
for the Future.”
42 Seminar Nasional& Workshop (SWLPPM) 2019 SWLPPM 2019
43 Seminar Internasional, Terengganu Malaysia, International Terengganu Malaysia 2019
Innovation and Invention Challenge via Exhibition 2019
44 Seminar Internasional , 2nd International Conference on ICSTB 2019
Sustainability, Technology and Business, Johor Bahru
45 Lecturer Exchange, UTHM Malaysia UTHM 2019
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai dengan ketidak sesuai dengan kenyataannya,
saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk salah satu
memenuhi persyaratan dalam pengajuan PKM -KC
(Aditya Rifansa)
27
- -
-
- - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai dengan ketidak sesuai dengan kenyataannya,
saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk salah satu
memenuhi persyaratan dalam pengajuan PKM -KC
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai dengan ketidak sesuai dengan kenyataannya,
saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk salah satu
memenuhi persyaratan dalam pengajuan PKM -KC
A. Identitas Diri
- -
-
- - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai dengan ketidak sesuai dengan kenyataannya,
saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk salah satu
memenuhi persyaratan dalam pengajuan PKM -KC
A. Identitas Diri
- -
-
- - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai dengan ketidak sesuai dengan kenyataannya,
saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk salah satu
memenuhi persyaratan dalam pengajuan PKM -KC
(Aditya Rifansa)
NIM : 03119096