Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR KEMUNDURAN KERAJAAN MELAYU

Sejarah masa lalu menunjukkan adanya pasang surut pada kerajaan-kerajaan yang ada
di kepulauan Nusantara. Pada masa itu tanah melayu hanya terdiri dari kerajaan-kerajaan
kecil dan tersebar dalam daerah kekuasaan yang terbatas. Tetapi pada waktu munculnya
kerajaan-kerajaan besar, seperti sriwijaya, majapahit dan malaka. Dimana luas wilayah
kekuasaan meliputi seluruh kepulauan nusantara. Batas dari kerajaan-kerajaan itu bertambah
luas pula.

Semua daerah yang dikuasai oleh kerajaan-kerajaan itu mengakui pemerintahan pusat.
Daerah-daerah inilah yang bertambah atau berkurang territorialnya seiring dengan timbul-
tenggelamnya kerajaan-kerajaan itu. Kehancuran terakhir dari kerajaan-kerajaan terjadi oleh
kehadiran kolonialisme Barat. Kehadiran barat inilah kemudian yang menentukan batas-batas
territorial politik dan memisahkan rakyat kesatuan melayu menjadi warganegara dari
berbagai negara yang berpisah-pisah.
Sejarah melayu islam khususnya diawal perkembangannya terasa agak dirumitkan.
Kerumitan itu bukan hanya disebabkan kompleksitas sosok islam itu sendiri sebagaimana
direflisikan oleh kaum melayu muslim, baik melalui historiografi maupun dalam praktek
kehidupan sehari-hari tetapi juga karena pengkajian-pengkajian sejarah melayu islam di asia
tenggara dari berbagai aspeknya. Baik oleh kalangan sejarawan asing maupun tempatan
hingga kini belum mampu merumuskan suatu paradigma historis yang dapat dijadikan
pegangan bersama.

Sebenarnya dikalangan masyarakat sejarawan tempatnya banyak terdapat historiografi


berupa hikayat, silsilah, babad, cerita, syair dan sejenisnya yang mengungkapkan tentang
perkembangan awal melayu islam diberbagai kawasan asia tenggara. Akan tetapi ada ahli
seperti A.H John menilai bahwa kebanyakan literatur melayu seperti tidak cukup memadai
untuk memberikan kerangka yang dalam mengungkap data kesejahteraan

Drs. H. Isjoni, M.Si. masa “depan orang melayu”

Anda mungkin juga menyukai