Disusun Oleh
LABORATORIUM BIOLOGI
SMA NEGERI 1 TENGGARONG SEBERANG
Alamat : Jl. Poros Separi 1 RT. 31 Ds. Bukit Pariaman
2023
2. Identitas Peneliti
a. Nama Kelompok : Kelompok 3 (tiga)
b. Kelas : XII IPA 3
c. Jumlah Anggota : 7 (tujuh)
d. Tempat Penelitian : LABORATORIUM BIOLOGI
2
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, karena
berkat rahmat dan karunianyalah seluruh proses penelitian sampai penulisan
laporan penelitian tindakan kelas berjudul “Logam Alkali (Golongan I A)
sebagai Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Kimia Materi Kimia Unsur kelas XII IPA 3 SMA Negeri 1 Tenggarong
Seberang. Semester 1 Tahun Pelajaran 2023/2024” dapat terselesaikan.
Laporan ini dibuat untuk memenuhi Tugas Makalah Kimia. Kami mengakui,
dengan terselesaikannya penulisan laporan makalah ini, tentunya tidak lepas dari
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Kami pun menyadari, bahwa penulisan laporan makalah ini masih
banyak kekurangannya. Untuk itu, segala kritik dan saran yang sifatnya
membangun, akan makalah kami terima dengan senang hati. Akhir kata kami
berharap semoga penulisan makalah logam alkali ini dapat memberikan manfaat
bagi semua pihak.
3
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.............................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 3
C. Pembatasan Masalah ............................................................. 3
D. Rumusan Masalah ................................................................. 3
E. Tujuan Penelitian................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian………………………………………….. 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ........................................................................... 5
B. Penelitian Relevan…………………………………………... 10
C. Hipotesis Tindakan ................................................................ 10
BAB III METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian................................................................... 11
B. Metode dan Rancangan Penelitian ........................................ 12
C. Subjek Penelitian.................................................................... 13
D. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 13
E. Prosedur Penelitian ................................................................ 14
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................... 15
C. Pembahasan Hasil Penelitian.................................................. 16
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ................................................................................ 65
B. Saran....................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
4
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 4.1 Data Jumlah Biji Yang Tumbuh ...............................................
Tabel 4.2 Data Pengukuran panjang Batang Biji .....................................
5
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
6
DAFTAR LAMPIRAN
7
BAB 1
PENDAHULUAN
8
matahari dan air sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses
dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan
akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Kekurangan cahaya matahari dan air sangat mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung tergantung
pada jenis tumbuhan. Klorofil dibuat dari hasil – hasil fotosintesis. Tumbuhan
yang tidak terkena cahaya tidak dapat membentuk klorofil sehingga daun menjadi
pucat. Akan tetapi, jika intensitas cahaya terlalu tinggi, klorofil akan rusak.
Kacang tanah merupakan salah satu tanaman yang sangat berperan penting bagi
kebutuhan pangan, selain itu memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga banyak
yang menjadikan kacang tanah menjadi bahan pangan juga sebagai bahan industri.
Kacang tanah merupakan komoditas agrobisnis yang bernilai ekonomi cukup
tinggi dan merupakan salah satu sumber protein dalam pola pangan penduduk
Indonesia. (Gafur,2013)
Kacang tanah memiliki nilai ekonomi tinggi serta mempunyai peranan besar
dalam mencukupi kebutuhan bahan pangan jenis kacang-kacangan. Kacang tanah
memiliki kandungan protein 25-30%, lemak 40-50%, karbohidrat 12% serta
vitamin B1 dan kacang tanah sebagai sumber protein utama setelah kacang
kedelai. Manfaat kacang tanah pada bidang industri antara lain sebagai pembuatan
margarin, selai, sabun, minyak goreng. (Cibro, 2008)
Kebutuhan kacang tanah dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan gizi masyarakat,serta meningkatnya
kapasitas industri pakan dan makanan di Indonesia. Menurut Julianto (2014)
kebutuhan nasional kacang tanah mencapai 856,1 ribu ton pertahun, Dan rata-rata
konsumsi kacang tanah kupas sebesar 0,32 kg setiap tahun.
Pemberian pupuk juga dapat mempengaruhi terhadap hasil, oleh sebab itu
pemerintah terus berupaya meningkatkan jumlah produksi melalui perluasan areal
pertanaman dan penggunaan pupuk kandang yang tepat.
Peningkatan hasil kacang tanah dapat diusahakan melalui penyediaan unsur
hara untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan,sehingga akan
9
memberikan hasil produksi yang optimal. Ketersediaan unsur hara kacang tanah
dapat dipenuhi melalui kegiatan pemupukan.
Peningkatan tanaman kacang tanah juga dapat diusahakan melalui Penanaman
varietas unggul. Varietas unggul merupakan salah satu komponen Teknologi
utama yang berperan penting dalam program peningkatan produksi kacang tanah.
Melihat dari beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kacang tanah serta sangat dibutuhkannya kacang tanah untuk
memenuhi kebutuhan pangan maka dari itu kami sekelompok memutuskan untuk
melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan kacang tanah dalam media
tanam kapas dan air. Oleh karena itu juga,kami akan lihat apakah media tanam
kapas lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan media tanam pupuk
kandang.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, permasalahan penelitian
dapat di indentifikasikan sebagai berikut:
1. Perlunya cahaya bagi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan..
2. Kandungan gizi yang terkandung dalam kacang tanah.
3. Media Tanam yang tepat untuk penanaman kacang tanah.
4. Diperlukannya pemberian pupuk dan unsur hara secara tepat.
5. Penanaman kacang tanah secara varietas unggul.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya pembahasan, maka permasalahan perlu dibatasi pada:
1. Subjek Penelitian: Tanaman kacang tanah (Arachis Hypogea L).
2. Objek Penilaian: Pertumbuhan dan Perkembangan kacang tanah.
3. Tempat: Laboratorium Biologi SMA Negeri 1 Tenggarong seberang.
4. Variabel bebas: Media Tanam
Variabel Terikat: Pertumbuhan Tinggi Batang, Jumlah Biji.
Variabel Kontrol: Kapas, Biji kacang tanah, Ukuran Gelas.
10
D. Rumusan Masalah
1. Apakah Penggunaan kapas basah,kapas kering,dan kapas terendam
berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan pada
kacang tanah?
2. Kapas manakah yang sangat memberikan pengaruh terbaik terhadap
pertumbuhan dan perkembangan pada hasil tanaman kacang tanah?
3. Apakah media tanam kapas lebih cepat pertumbuhannya dibanding
media tanam pupuk kandang?
E. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh media tanam kapas terhadap pertumbuhan dan
perkembangan hasil kacang tanah.
2. Mengetahui kapas manakah yang memberikan pengaruh terbaik
terhadap pertumbuhan dan perkembangan hasil tanaman kacang tanah.
3. Mengetahui dalam jangka waktu berapakah kacang tanah akan tumbuh
dalam media tanam kacang tanah
F. Manfaat Penelitian
Diharapkan hasil pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan
melalui pelaksanaan penelitian pertumbuhan dan perkembangan ini juga dapat
memberikan manfaat baik secara teroris maupun praktis, yaitu :
Manfaat Teoris
Secara teoritis penelitian ini diharapkaan dapat berguna sebagai referensi
untuk penelitian selanjutnya, yaitu penelitian yang berhubungan dengan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup
Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1). Mengetahui Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
2). Memahami bahwa gen tumbuhan tidak semuanya sama.
11
3). Memberikan pengalaman terhadap siswa mengenai dilaksanakan nya
penelitian ini.
4). Memahami bahwa semua tanaman memiliki jangka waktu yang berbeda
dalam pertumbuhan dan perkembangan.
5). Serta sebagai bahan referensi menambah wawasan dan pengetahuan
tentang pengaruh media tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang tanah dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang tanah yang di tanam di media kapas sehingga menanam kacang tanah
bisa dengan tepat memilih media tanam apa yang cocok untuk pertumbuhan
dan perkembangan kacang tanah secara cepat.
b. Bagi Sekolah
Dengan penelitian ini diharapkan sekolah dapat memperoleh gambaran
tentang Hasil kerja siswanya dengan baik,serta memiliki siswa siswi yang
berkompetensi baik dan cerdas. Serta, sebagai sarana untuk dapat mengetahui
tingkat pemahaman siswa tentang materi pertumbuhan biji kacang tanah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1). Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses perubahan yang bersifat kuantitatif (dapat
dinyatakan dengan angka) meliputi biomassa atau ukuran,yaitu bertambahnya
jumlah,ukuran,dimensi pada tingkat sel,organ maupun individu. Untuk mengukur
pertumbuhan tanaman,dapat digunkan auksanometer. Pertumbuhan tanaman dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan di mana tanaman akan memanjang
di ujung akar maupun di ujung batangnya. Selain pertumbuhan primer, juga
terdapat pertumbuhan sekunder yang merupakan pertumbuhan akitivitas sel
meristem sekunder seperti kambium. Adanya aktivitas kambium ini
mengakibatkan menambahnya diameter batang.Terdapat dua macam kambium,
12
yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus. Kambium vaskuler terletak di
antara xylem dan floem sehingga sel kambium akan membelah ke arah dalam
membentuk xylem sekunder dan ke arah luar membentuk floem sekunder.
Sedangkan kambium gabus merupakan sel meristem yang terletak di bawah
epidermis.
Perkembangan adalah proses perubahan yang meliputi perubahan bentuk dan
struktur organ yang semakin kompleks. Terjadi difrensiasi sel dan tidak dapat
dinyatakan dengan angka (kualitatif). Para ahli psikologi setuju dengan pengertian
perkembangan sebagai suatu proses perubahanyang mengarah pada kemajuan.
Perkembangan menyebabkan tercapainya kemampuan dansifat-sifat psikis yang
baru. Perubahan yang dimaksudkan sebagai pencapaian sifat-sifat psikisyang
baru, tidak terlepas dari perubahan yang terjadi pada struktur biologis, meskipun
tidak semua perubahan-perubahan kemampuan dan sifat-sifat psikis dipengaruhi
oleh perubahan struktur biologis. Atau dengan kata lain Perkembangan dapat
dikatakan sebagai proses perubahan fungsi-fungsi psiko-fisik sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi psikis,ditunjang oleh faktor lingkungan dan
proses belajar dalam kurun waktu tertentu menuju kedewasaan. Perkembangan
dapat diartikan pula sebagai proses transmisi dari konstitusi psiko-fisik yang
herediter, dirangsang oleh faktor-faktor lingkungan yang menguntungkan.
Perkembangan menunjukan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju
kedepandan tidak dapat di ulang kembali.
Pengertian Menurut Para ahli
Kartono dalam Sobur (2013), mendefinisikan pertumbuhan sebagai
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi – fungsi
fisik, yang berlangsung secara normal pada diri anak yang sehat dalam peredaran
waktu tertentu.
Perkembangan (development) adalah suatu perubahan yang
berkesinambungan dan progresif dalam organisme, dari lahir sampai mati, serta
perubahan dalam bentuk dan dalam intregasi dari bagian jasmani kedalam bagian-
bagian fungsional (Caplin,2009 dalam Desmita, 2010).
13
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan
aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan
molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut
adalah sebagai berikut :
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkan oleh
penyerapan air kedalam vakuola.
Tahap diferensiasi sel, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai
ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses
diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan
individu. Pertumbuhan memiliki dua macam yaitu pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder, berikut penjelasannya.
1) Pertumbuhan primer
Adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada ujung akar
maupun ujung batang (meristem primer). Berlangsung pada embrio, embrio
dibedakan menjadi 3 bagian penting yaitu:
a. Tunas embrionik, yaitu calon batang dan daun
b. Akar embrionik, yaitu calon akar
c. Kotiledon, yaitu cadangan makanan
Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan
menjadi 3 daerah yaitu:
Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel – sel di daerah ini
aktif membelah (bersifat meristematik)
Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel – sel di
daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel – selnya berdiferensiasi
menjadi sel – sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.
2) Pertumbuhan sekunder
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada
jaringan meristem sekunder (lateral) sehingga mengakibatkan diameter batang
14
dan akar bertambah besar. Meristem lateral terbagi atas: Kambium vaskuler
(terletak diantara xylem dan floem menyebabkan pembelahan sel kearah
dalam membentuk xylem dan kearah luar membentuk floem. dan Kambium
gabus (jaringan pelindung yang menggantikan fungsi jaringan epidermis yang
rusak/ mati). Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
A. Faktor Eksternal
1. Makanan (Zat Hara)
2. Suhu atau Temperatur
3. Cahaya
4. Air
5. Kelembaban
6. Oksigen
7. Tingkat Keasaman Tanah
B. Faktor Internal
1. Gen
2. Hormon, hormon dalam tumbuhan disebut (fitohormon).
15
embrio, cadangan makanan, dan calon daun (calon akar). Sebutir biji mengandung
satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan
planula (yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan bagi embrio
tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein, dan
beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, yang disebut
testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan
embrio dan masuknya bakteri atau jamur kedalam biji. Testa memiliki sebuah
lubang kecil, disebut mikropil. Didekat mikropil terdapat hilum yang
menggabungkan kulit kotiledon. Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit.
Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami
dehidrasi. Akibat ketidak adanya air, biji tidak dapat melangsungkan proses
metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat
bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana ekstrem, sangat dingin atau
kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan
hidup. Pertumbuhann pada tumbuhan adalah proses perubahan yang bersifat
kuantitatif (dapat dinyatakan dengan angka) meliputi biomassa atau ukuran,yaitu
bertambahnya jumlah,ukuran,dimensi pada tingkat sel,organ maupun individu.
Perkembangan pada tumbuhan adalah proses perubahan yang meliputi
perubahan bentuk dan struktur organ yang semakin kompleks. Terjadi difrensiasi
sel dan tidak dapat dinyatakan dengan angka(kualitatif).
Fase pertumbuhan kacang tanah terdiri atas periode vegetatif dan reproduktif.
Fase vegetatif tersebut dibagi menjadi 3 stadia, yaitu perkecambahan, pembukaan
kotiledon, dan perkembangan daun bertangkai empat (tetrafoliate).
Perkembangan buah kacang tanah hanya terjadi di dalam tanah. Organ yang
membawa buah masuk ke dalam tanah adalah ginofor yang terbentuk setelah
fertilisasi terjadi. Apabila buah tidak masuk ke dalam tanah maka, embrio, biji dan
buah kacang tanah tidak dapat berkembang.
Kacang tanah mempunyai dua tipe pertumbuhan yang berbeda yaitu tipe tegak
dan menjalar. Tipe tegak lebih disenangi oleh petani karena berumur sekitar 100-
120 hari dan saat panen lebih mudah.
16
4-7 hari kemudian, benih akan mulai berkecambah dan pada umur 20 hari
setelah masa tanam, tanaman akan mulai berbunga. Biasanya, akan tumbuh
ginofor dari hasil penyerbukan dan pembuahan yang nantinya akan menjadi cikal
bakal polong.
Kacang tanah bekerja meningkatkan kemampuan pompa jantung dan
menurunkan resiko penyakit jantung koroner. Memakan segenggam kacang tanah
setiap hari terutama penyakit kencing manis dapat membantu kekurangan zat.
Selain itu banyak lagi manfaat kacang tanah bagi kesehatan tubuh seperti
membantu meningkatkan kesuburan,membantu mengatur gula darah, membantu
mencegah batu empedu, dan lain-lain. Tanaman ini berasal dari Amerika Selatan
tepatnya adalah Brazillia,namun saat ini telah menyebar ke seluruh dunia yang
beriklim tropis atausubtropis Masuknya kacang tanah ke Indonesia pada abad ke-
17 diperkirakan karena dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, Cina, atau
Portugis pada waktu melakukan pelayarannya dari Meksiko ke Maluku setelah
tahun 1597 Pada tahun1863 Holle memasukkan Kacang tanah dari Inggris dan
pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang tanah dari Mesir Republik
Rakyat Cina dan India kini merupakan penghasil kacang tanah.
17
2. Raihanah (2017),dengan penelitian yang berjudul “Pertumbuhan dan
Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Tanah”. Penelitian ini membahas
tentang pengertian dari pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
secara spesifik pada tumbuhan kacang tanah dan juga lama penanaman pada
tumbuhan biji kacang tanah. Penelitian ini dikembangkan dengan pernyataan
dari para peneliti dan ahli biologi,serta dilakukan juga penelitian secara
langsung.
C. Hipotesis Tindakan
1. Media tanam sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan, yaitu
menghambat pertumbuhan pada kacang tanah.
2. Gen biji kacang tanah yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan
yang berbeda juga. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari panjang
akar,panjang batang,dan jumlah daun.
3. Media tanam kapas sedikit menghambat pertumbuhan dan perkembangan
pada kacang tanah dibandingkan dengan media tanam tanah subur.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SMAN 1 Tenggarong
Seberang yang beralamat di Jl. Poros Separi 1 RT. 31 Ds. Bukit Pariaman,
18
Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi
Kalimantan Timur.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2023/2024
yaitu dari tanggal 28 September 2023 sampai 5 Agustus 2023.
3. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang kelompok kami gunakan adalah penelitian kualitatif
dan penelitian kuantitatif. Pendekatan kualitatif ini dilakukan untuk menjelaskan
dan menganalisis fenomena individu atau kelompok, peristiwa, dinamika sosial,
sikap, keyakinan, dan persepsi. Oleh karena itu, proses penelitian pendekatan
kualitatif dimulai dengan pengembangan asumsi-asumsi dasar. Kemudian
dikaitkan dengan kaidah-kaidah pemikiran yang digunakan dalam penelitian. Data
yang dikumpulkan dalam survei kemudian diinterpretasikan. Sedangkan, Dalam
studi kuantitatif, data mentah dapat segera diproses. Namun, data dalam studi
kualitatif membutuhkan proses sistematis yang lebih dalam.
Rancangan Penelitian
Judul Penelitian:
19
“Pengamatan Pengaruh Media Tanam Kapas Terhadap Perkecambahan Biji
Batang Kacang Tanah”.
Penentuan Variabel:
•Variabel bebas: Media tanam kapas
Kondisi 1: Kapas Terendam
Kondisi 2: Kapas Lembab
Kondisi 3: Kapas Kering
•Variabel Terikat: Pengaruh dari media tanam kapas dan hasil yang diinginkan.
Kondisi 1: Perkecambahan sedang.
Kondisi 2: Perkecambahan cepat.
Kondisi 3: Perkecambahan lambat
•Variabel Control: Perlakuan yang sama terhadap ketiga kondisi tersebut. Ukuran
gelas plastik bekas sama, banyaknya jumlah kapas sama dan jumlah biji sama.
C. Subjek Penelitian
Tanaman Kacang Tanah (Arachis Hypogea L).
20
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
teknik sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara
mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dengan mencatatnya
dengan alat observasi tentang hal-hal yang akan diamati atau diteliti
(Sanjaya, 2009: 86). Observasi harus dilakukan pada saat proses kegiatan
belajar mengajar berlangsung.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dipergunakan untuk mencatat secara keseluruhan
kejadian-kejadian selama berlangsungnya kegiatan penelitian.
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekolah dan nama siswa
serta foto rekaman proses penelitian.
E. Prosedur Penelitian:
1. Rendamlah 24 biji kacang tanah yang telah dipilih dengan kondisi sama,dalam
waktu semalaman.
2. Setelah itu, tiriskan 24 biji kacang tanah.
3. Siapkan tiga gelas plastik dan masukan tiga lembar kapas ke dalam masing
masing gelas plastik.
4. Beri air ke dalam gelas tersebut. Dengan ukuran,gelas kode A kapas terendam,
gelas kode B kapas lembab, dan gelas kode C kapas kering. Berikut kami
lampirkan foto saat kami mengisi air ke dalam gelas
21
Gambar 1.1 Pengisian air ke dalam gelas
5.Setelahh itu,masukkan biji kacang tanah ke dalam gelas plastik masing masing
masukkan 8 biji kacang tanah. Diatas kami lampirkan gambar kami ketika
memasukkan biji kacang tanah
6. Lalu, tutup gelas plastik menggunakan plastik kecil untuk menutup permukaan
atas gelas, ikat menggunakan karet.
7. Letakkan tiga gelas plastik tadi di keranjang,dan taruh di tempat yang intensitas
cahayanya sama.
8. Hitung jumlah biji dan ukurlah batang tanaman kacang tanah gunakanlah
penggaris.
9. Hitung dalam kurun waktu 7 hari,setiap harinya di ukur dan di tambahkan jika
air di dalam kapas mulai mengering.
10. Tahap akhir pada prosedur penelitian adalah, melaporkan hasil penelitian
dalam bentuk laporan “hasil percobaan penelitian pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang tanah”.
22
23
BAB IV
HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
24
4.1Pembahasan Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
Dalam percobaan yang kami lakukan, kacang tanah yang di tanam di kapas
lembab memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan kacang tanah yang
ditanam di kapas terendam dan kapas kering. Dari 8 biji kacang tanah yang kami
lakukan percobaan dengan media tanam kapas lembab yang tempatnya terkena
sinar matahari hanya 2 biji kacang tanah yang tidak mengalami perubahan sampai
hari ke-7 (mati), mungkin hal itu diakibatkan karena kedua biji ini kurang
berkualitas dibanding biji yang lainnya. Dibandingkan dengan tanaman kacang
yang kami tanam di media tanam kapas terendam ada tiga biji yang tidak
mengalami perubahan sampai hari ke-7 (mati). Jauh dibandingkan dengan
tanaman kacang yang kami tanam di media tanam kapas kering, pertumbuhan
tanaman kacang lebih lambat bahkan tidak terjadi pertumbuhan dan
perkembangan namun malah berjamur dari pada kacang tanah yang terkena
cahaya.
Pada kapas yang terendam, kacang tanah terlalu banyak mendapatkan asupan air
pada bijinya, akibat dari masuknya air ke dalam biji terlalu berlebihan
menyebabkan biji kacang tanah tumbuh sedikit lambat namun tidak sampai
menjulang ke atas hanya sebatas tumbuhnya perkecambahan biji dari dalam
kacang tanah tersebut. Hal itu menyebabkan pertumbuhan kacang tanah kurang
merata sebab dari 8 biji yang kelompok kami tanam hanya 5 biji diantarnya yang
mengalami perkembangan Sehingga 3 di antara biji yang tidak tumbuh tadi
berjamur karena terlalu lama di rendam dalam air. Dan untuk 8 biji yang tumbuh
tadi,tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan hanya sebatas perkecambahan
biji yang keluar dari dalam kacang tanah tersebut.
25
“Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Tanah pada Media Tanam
Kapas Kering”
Pada kapas yang kering kacang tanah tidak mengalami perkembangan dan
pertumbuhan sedikitpun,dan juga tidak mengalami perkecambahan biji. Mungkin
ini terjadi dikarenakan biji kacang tanah kekurangan air karena kacang tanah
memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di
dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air,
biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif
(dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (suasana
ekstrem, sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi
embrio agar tetap bertahan hidup. Maka dari ketidakadaan air di dalam biji,
mengakibatkan tidak terjadi nya pertumbuhan dan perkembangan pada kacang
tanah. Dari sinilah dapat disimpulkan bahwa,setiap menanam tumbuhan sangat di
perlukan nya air. Karena air merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh makhluk
hidup untuk bertumbuh kembang.
26
DAFTAR GAMBAR
Berikut kami lampirkan beberapa gambar Kacang tanah dari kelompok sebelum h
Hari pertama penelitian
27
Gambar 4.1 Pemberian Nama pada masing masing gelas
28
DAFTAR LAMPIRAN
29
Lampiran 2: Hari Kedua Penelitian
30
Lampiran 3: Hari Ketiga Penelitian
31
Lampiran 4: Hari KeEmpat Penelitian
32
Lampiran 6: Hari KeEnam Penelitian
33
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Dari penelitian yang dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yang dapat
diambil, diantaranya:
B. Saran
Saran kami yaitu jika ingin memilih biji yang baik, pilihlah biji yang masih
segar agar hasil penelitian dapat maksimal dan semoga pembaca dapat mengambil
manfaat dari laporan yang kami buat.
34
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.unair.ac.id/25639/16/16.%20Bab%204.pdf
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/
123456789/10026/14.%20BAB%20IV.pdf?
sequence=14&isAllowed=y#:~:text=Rancangan%20penelitian
%20merupakan%20rencana%20menyeluruh%20dari%20penelitian
%20mencakup%20hal%2Dhal,selanjutnya%20disimpulkan%20dan
%20diberikan%20saran.
http://ashsholahiyahcilamaya.madrasah.id/2013/07/penelitian-
tindakan-kelas-ptk_63.html?m=0#:~:text=Hipotesis%20tindakan
%20adalah%20dugaan%20sementara,landasan%20teori%20dan
%20kerangka%20berpikir.
https://info.populix.co/articles/subjek-penelitian-adalah/#:~:text=Jika
%20pengertian%20subjek%20penelitian%20adalah,fenomena
%20kemacetan%20pada%20suatu%20wilayah.
https://deepublishstore.com/blog/pengertian-subjek-penelitian/.
35
LAMPIRAN LAMPIRAN
36
37