OLEH:
SAFNER
NIM. 2027038
i
LEMBAR PENGESAHAN
ANALISIS TOTAL COLIFORM PADA AIR LIMBAH LABORATORIUM
LINGKUNGAN HIDUP ROKAN HULU
OLEH:
SAFNER
NIM 2027038
Telah Disetujui :
Dosen pembimbing
Diketahui Oleh
i
KATA PENGANTAR
1. Ibu Dr. Yuliana Susanti, SP., M.Si sebagai pembimbing yang telah
membimbing dan memberikan pengarahan selama penulisan laporan riset
ini.
2. Ibu Lufita Nur Alfiah, SP., M.Si selaku Dekan Fakultas Pertanian,
Universitas Pasir Pengaraian
3. Bapak Al Muzafri, STP., M.Si selaku Kaprodi Agrteknologi Fakultas
Pertanian,
4. Terima kasih kepada pihak dinas lingkungan hidup yang sudah banyak
memberikan ilmu pengetahuan dan pelayanan terbaik yang di dapatkan
oleh peserta riset,
5. Penulis Juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberi semangat dalam pengerjaan laporan riset ini.
Pada laporan mungkin masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki.
Segala bentuk kritik dan saran dengan senang hati akan diterima dan menjadi
pedoman untuk melakukan magang di semester 7. Semoga laporan riset di Dinas
lingkungan Hidup ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi para
pembaca.
Safner
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................................i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
2.1 Air......................................................................................................................3
2.2 Limbah...............................................................................................................3
2.2.1.2 Bau.....................................................................................................4
2.2.1.3 Suhu...................................................................................................4
2.2.1.4 Warna.................................................................................................4
2.2.1.5 Kekeruhan..........................................................................................4
iii
2.2.3.3 Limbah Pertanian...............................................................................6
2.3 Coliform.............................................................................................................6
5.1 Kesimpulan......................................................................................................19
5.2 Saran................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................20
BIODATA PENULIS.....................................................................................................22
LAMPIRAN....................................................................................................................23
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari
rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya
mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan
manusia serta mengganggu lingkungan hidup. Air limbah perlu di analisis, karena
air limbah dapat mengandung bakteri Coliform, untuk mengetahui persyaratan
yang sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan peraturan menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Standard baku mutu air
limbah domestik yang diatur dalam P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
untuk kadar maksimum total Coliform adalah 3000 jumlah/100 mL. Oleh karena
itu, pengolahan dan pengontrolan kualitas air limbah sangat penting untuk
dilakukan.
BAB II
2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Air
Air adalah senyawa yang penting bagi semua bentuk kehidupan yang
diketahui sampai saat ini di Bumi, tetapi tidak di planet lain. Rumus kimianya
adalah H2O, yang setiap molekulnya mengandung satu oksigen dan dua atom
hydrogen yang dihubungkan oleh ikatan kovalen. Air menutupi hampir 71%
permukaan Bumi.
Air merupakan sebuah zat pelarut yang memiliki fungsi penting dalam
kehidupan makhluk hidup. Hal tersebut karena sifat kimia air yang bersifat
melarutkan sehingga berperan penting dalam proses metabolisme makhluk hidup.
Secara sederhana, air juga bisa diartikan sebagai sebuah sumber kehidupan dan
tanda kehidupan. Air adalah substansi kimia dengan rumus H2O, satu atom
oksigen. Air bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi
standar.
2.2 Limbah
Limbah adalah buangan yang di hasilkan dari suatu proses produksi, baik
industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah lebih dikenal sebagai sampah
yang keberadaannya sering tidak dikehendaki dan mengganggu lingkungan,
karena sampah dipandang tidak memilih nilai ekonomis. Limbah industri berasal
dari kegiatan industri, baik karena proses secara langsung maupun proses secara
tidak langsung. Limbah dari kegiatan industri adalah limbah yang terproduksi
bersamaan dengan proses produksi, di mana produk dan limbah hadir pada saat
yang sama. Sedangkan limbah tidak langsung terproduksi sebelum proses maupun
sesudah proses produksi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah, air limbah adalah sisa dari
suatu usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Air limbah atau air buangan
adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun
tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau
zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta menggangu
lingkungan hidup. Menurut Ehless dan Steel dalam Chandra (2006), Air limbah
adalah cairan buangan yang berasal dari rumah tangga, industri, dan tempat -
3
tempat umum lainnya dan biasanya mengandung bahan-bahan atau zat yang dapat
membahayakan kehidupan manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan.
Limbah memiliki karakteristik yang dibedakan menurut ciri fisik dan kimia.
Berikut ini adalah penjelasan dari ciri fisik dan kimia limbah, yaitu:
2.2.1 Ciri Fisik Limbah
2.2.1.1 Zat Padat
Limbah dapat berbentuk sebagai zat padat atau solid. Zat ini adalah sebuah
residu yang tidak akan hancur, meskipun telah menempuh proses pemanasan
yang mencapai suhu 103°C - 105°C.
2.2.1.2 Bau
Limbah memiliki ciri, yaitu berbau. Bau yang muncul adalah efek dari
senyawa yang terkandung dalam limbah atau proses dekomposisi zat organik.
Proses pembusukan akan menciptakan gas yang berbau. Bau dapat muncul baik
di limbah padat, cair, maupun gas. Contohnya adalah zat amonia.
2.2.1.3 Suhu
Suhu limbah umumnya lebih tinggi dibandingkan suhu lingkungan sekitar.
Misalnya air yang tercemar limbah yang memiliki suhu lebih tinggi
dibandingkan suhu air bersih. Suhu yang lebih tinggi menandakan adanya kadar
Dissolved Oxsygen (DO) dalam air.
2.2.1.4 Warna
Ciri limbah yang lain adalah warna. Warna limbah bergantung darimana
sumber limbah berasal. Contohnya adalah limbah yang mencemari air akan
membuat warna air tidak jernih atau lebih keruh. Warna ini disebabkan oleh
dekomposisi material organik. Selain itu, penurunan kandungan oksigen air juga
dapat menyebabkan perubahan warna air.
2.2.1.5 Kekeruhan
Selain warna, kekeruhan air juga dapat menjadi indikator pencemaran. Air
yang keruh dapat disebabkan oleh lumpur, zat organik, maupun mikroorganisme
yang jumlahnya banyak, sehingga lebih lama mengendap ke dasar air.
4
2.2.2 Pembagian Limbah menurut Bentuk / Wujud
2.2.2.1 Limbah Padat
Limbah padat disebut juga dengan istilah sampah. Limbah padat dapat
berupa sampah anorganik atau sampah organik yang lembap. Jenis limbah padat
banyak ditemukan di lingkungan pemukiman. Contoh limbah padat, antara lain
sampah sisa makanan, sampah plastik, sampah kaleng, styrofoam dan
sebagainya.
5
permukiman penduduk, rumah makan, dan juga pasar. Kebanyakan limbah
domestik adalah limbah kemasan, sisa makanan, dan sisa cucian.
2.3 Coliform
Analisis Coliform adalah analisis bakteri yang di lakukan pada badan air
yang telah tercemar, hal ini di karenakan sekitar 90% bakteri Coliform di
keluarkan dari dalam tubuh setiap hari dan bakteri yang paling dominan di
temukan adalah Escherichia coli penyebab diare sehingga pencemaran limbah
domestik dapat di deteksi.
Bakteri Coliform merupakan golongan mikroorganisme yang umumnya
digunakan sebagai indikator, yang mana bakteri ini dapat menjadi sinyal atau
penanda untuk menentukan bahwa air telah terkontaminasi oleh patogen atau
tidak, karena densitasnya berbanding lurus dengan tingkat pencemaran air. Bakteri
ini dapat mendeteksi patogen pada air seperti virus, protozoa, dan parasit. Selain
itu, bakteri ini juga memiliki daya tahan yang lebih tinggi dari pada patogen serta
6
lebih mudah diisolasi dan ditumbuhkan. Ciri-ciri bakteri Coliform antara lain
bersifat aerob atau anaerob fakultatif, termasuk ke dalam bakteri gram negatif,
tidak membentuk spora, dan dapat memfermentasi laktosa untuk menghasilkan
asam dan gas pada suhu 35°C – 37°C. Contoh bakteri Coliform antara lain
Escherichia coli, Salmonellaspp, Citrobacter, Entherobacter, dan Klebsiella.
Analisis Coliform adalah Salah satu pengontrolan kualitas air limbah secara
biologis yang penting untuk dilakukan yaitu dengan menganalisis
keberadaan Coliform, untuk memastikan bahwa air limbah yang dibuang ke
lingkungan tidak tercemar oleh bakteri Coliform. Berdasarkan hasil penelitian,
bakteri Coliform dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan seperti
mual, muntah, diare, dan gastroenteritis. Zat etionin yang dihasilkan oleh
bakteri Coliform juga dapat menyebabkan kanker. Analisis Coliform pada air
limbah dapat dilakukan dengan dua metode pengujian yaitu Most Probable
Number (MPN) dan Milipore membran-Filter. Sesuai dengan standard baku mutu
air limbah domestik yang diatur dalam P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 untuk
kadar maksimum total Coliform adalah 3000 jumlah/100 mL. Oleh karena itu,
pengolahan dan pengontrolan kualitas air limbah sangat penting untuk dilakukan.
Air limbah yang berasal dari rumah tangga, perdagangan, perkantoran,
industri maupun tempat-tempat umum lainnya, biasanya mengandung bahan-
bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan/kehidupan manusia serta
mengganggu kelestarian lingkungan hidup jika dibuang secara langsung ke
lingkungan sekitar.
Bakteri Coliform merupakan golongan mikroorganisme yang umumnya
digunakan sebagai indikator, yang mana bakteri ini dapat menjadi sinyal atau
penanda untuk menentukan bahwa air telah terkontaminasi oleh patogen atau
tidak, karena densitasnya berbanding lurus dengan tingkat pencemaran air. Bakteri
ini dapat mendeteksi patogen pada air seperti virus, protozoa, dan parasit. Selain
itu, bakteri ini juga memiliki daya tahan yang lebih tinggi dari pada patogen serta
lebih mudah diisolasi dan ditumbuhkan. Ciri-ciri bakteri Coliform antara lain
bersifat aerob atau anaerob fakultatif, termasuk ke dalam bakteri gram negatif,
tidak membentuk spora, dan dapat memfermentasi laktosa untuk menghasilkan
asam dan gas pada suhu 35°C - 37°C.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
8
3.1 Waktu Dan Tempat Penelitian
Program riset dilakukan pada tanggal 1 Desember sampai dengan 30
Desember 2022. Program riset dilakukan di laboratorium Dinas Lingkungan
Hidup. Lokasi DLH berada pada Komplek Perkantoran Bina Praja Pemda
Kabupaten Rokan Hulu.
9
1. Pembuatan reagen, menggunakan lactose broth sebanyak 13 gr/L untuk
media lactose broth single strength, sedangkan untuk media lactose broth
double strength menggunakan lactose broth sebanyak 26 gr/L.
10
Gambar 3. Proses Memasukkan Reagen
4. Proses menstrilisasi reagen dengan menggunakan autoclave selama 15
menit.
11
Gambar 5. Memasukkan Sampel
6. Selanjutnya proses inkubasi menggunakan inkubator dengan suhu 35°C
selama 2 x 24 jam/2 hari.
12
Gambar 7. Proses Pembacaan Sampel
8. Pembuatan dan penimbangan reagen Brillian Green Lactose Broth
(BGLB) untuk penegasan.
13
Gambar 10. Proses Sterilisasi (BGLB)
11. Memasukkan hasil sampel yang positif (+) ke dalam reagen brilian green
lactose broth untuk proses penegasan sebanyak 1 ose
12. Proses inkubasi reagen yang telah diisi sampel selama 1x24 jam
menggunakan inkubator dengan suhu 35°C
14
Gambar 12. Sampel Positif
15
Methylene Blue). Pada media EMB, koloni Escherichia coli membentuk kilauan
hijau metalik dan gelap di pusat koloni. Kilauan hijau metalik tampak jelas
dengan cahaya refleksi.
16
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengujian Most Probable Number (MPN) Coliform
Tabel 1. Baku Mutu
9221
Hasil pengujian analisis total Coliform pada air limbah domestik, untuk
memenuhi atau tidaknya baku mutu air limah domestik dapat dilihat pada Indek
MPN total Coliform pada tabel 1. Dan hasilnya pada tabel 2, memenuhi baku
mutu dan Sesuai dengan standard baku mutu air limbah domestik yang diatur
dalam P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016. Untuk kadar rmaksimum
total Coliform adalah 3000 jumlah/100 mL. Oleh karena itu, pengolahan dan
pengontrolan kualitas air limbah sangat penting untuk dilakukan. Pemantauan
kualitas air pada limbah dometik, industri, dan badan air pada dasarnya memiliki
tujuan sebagai berikut:Mengetahui karakteristik kualitas limbah cair yang
dihasilkan
a. Membandingkan kulitas limbah cair dengan baku mutu kualitas limbah
domestik, industri,dan menentukan beban pencemaran menurut
Kep.No.51/MEN-LH/0/1995 dan P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016
17
b. Menilai efektivitas instalasi pengolahan limbah domestik dan industri yang
dioperasikanMemprediksi pengaruh yang mungkin ditimbulkan oleh limbah
cair tersebut terhadap komponen lingkungan lainnya.
Oleh karena itu, pembuangan air limbah, baik itu air limbah domestik
maupun industri perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang, karena pada
umumnya air limbah mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat
membahayakan bagi kesehatan manusia serta menggangu lingkungan hidup.
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Deteksi bakteri Coliform pada air air limbah domestik di laboratorium
lingkungan hidup dengan metode Most Probable Number (MPN) memperoleh
1.600, 00 dengan kadar maksimum3000 jumlah/ mL.
2. Hasil air limbah domestik masih memenuhi baku mutu, sesuai Standar
Nasional Indonesia ( SNI ).
5.2 Saran
Dari pengamatan kegiatan program riset di dinas lingkungan hidup, yaitu
waktu program riset direncanakan lebih awal sehingga capaian riset dapat
tercapai. Pihak terkait memberikan arahan kepada para peserta riset untuk
mempersiapkan diri dengan menguasai materi penelitian yang akan dilakukan,
agar program tersebut dapat terarah, terkendali dan berjalan lancar dalam
melakukan kegiatan praktek di laboratorium atau pun kerja dalam lapangan.
19
DAFTAR PUSTAKA
20
Ferguson M, and Ihrie, J (2018). MPN: Most Probable Number and Other
Microbial Enumeration Techniques
Ginting, P. 2002. Teknologi Pengolahan Limbah. Jakarta: Penerbit Pustaka Sinar
Harapan.
Hanafiah, K.A. 2005. Rancangan Percobaan. Bandung: Tarsito.
Hanifah, T.A; Christine J dan Titania T. N. 2001. Pengolahan Limbah Cair
Tapioka Dengan Teknologi EM (Effective Mikroorganisms). Jurnal Natur
Indonesia III (2): 95 - 103
Jackson, M.R., Meschke, J.S., Simmons, J., dan Isaksen, T.B. (2018). Fecal
Coliform Concentrations in Effluent from UltravioleDisinfection Units
Installed in Onsite Wastewater Treatment Systems. Joernal of Water &
Health. 17(1), 113-123.
KeputusanMenteri Negara Lingkungan Hidup Nomor:
Kep.No.51/MEN-LH/10/1995. 1995. Tentang Baku Mutu Limbah Cair
Bagi Kegiatan Industri
PeraturanMenteriLingkunganHidupNomor:P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016.
2016. Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
Wijaya. Djabu, U. 2001. Pedoman Bidang Studi Pembangunan Tinja dan Air
Limbah pada Institusi Pendidikan Sanitasi Kesehatan Lingkungan. Jakarta:
Depkes RI Pusat Pendidikan tenaga Kerja Kesehatan
Ferguson M, and Ihrie, J (2018). MPN: Most Probable Number and Other
Microbial Enumeration Techniques
21
BIODATA PENULIS
Nama : SAFNER
NIM : 2027038
Program Studi : AGROTEKNOLOGI
Agama : ISLAM
Alamat Rumah : AEKTANGUN, RT002/RW002,BANGUNPURBA
BARAT
Nomor Telepon : 0821-3846-9189
Alamat Unit Riset : KOMPLEK PERKANTORAN BINA PRAJA
KABUPATEN ROKAN HULU
22
LAMPIRAN
23