Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

BUDIDAYA TERONG ( SOLANUM MELONGENA L. )


DI DINAS PERTANIAN MINAHASA UTARA
DI KEBUN PKK

OLEH

NAMA : ALVARO ROGER RORINGPANDEY


NISN : 0054511491
PROGRAM STUDI : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI PERTANIAN


PEMBANGUNAN ( SMKN-PP ) KALASEY
PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN AJARAN 2022 / 2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL )
DI DINAS PERTANIAN MINAHASA UTARA

Disusun dan diajukan oleh:

NAMA : ALVARO ROGER RORINGPANDEY


NISN : 0054511491
PROGRAM STUDI : AGRIBISNIS TANAMAN PANGAN
DAN HORTIKULTURA

Laporan ini dibuat sebagai hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam rangka
meningkatkan kompetensi siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Pertanian
Pembangunan (SMKN-PP) Kalasey Tahun Ajaran
2022 / 2023

Laporan ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Kepala SMK Negeri PP Kalasey Pembimbing Internal

SJEANE SUMAJOW, S.Pd STELA F. PRATIWI, S.P


NIP. 19710209 200501 2 007
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan PKL penyusunan
laporannya. Kami siswa/siswi mengucapkan terima kasih atas dukungan,
bimbingan, serta Doa yang telah diberikan selama pelaksanaan kegiatan ini
kepada :
1. Ibu Sjeane Sumajow, S.Pd Selaku Kepala Sekolah
2. Bapak Ir. Wangke Karundeng, MAP, Selaku Kepala Dinas Pertanian
Minahasa Utara
3. Bapak Lerry Y.A Pangau, S.P, selaku pembimbing eksternal
4. Ibu Serly Dalos, S.Pd, Selaku ketua panitia pelaksanaan PKL
5. Ibu Lilia Talawujan, S.P, Gr selaku kepala jurusan ATPH
6. Ibu Stela F. Pratiwi, S.P, selaku Pembimbing internal
7. Kedua orang tua kami yang telah memberikan semangat serta doa, dalam
penyusunan praktek kerja lapangan ini
8. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang membantu dalam
penulisan laporan ini
Penulis menyadari susunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik
isi, penyajian dan bahasanya, untuk itu saran dan kritikan yang sifatnya
membangun sangat diharapkan guna perbaikannya. Semoga laporan ini berguna
untuk pembaca teristimewa untuk penulis.

Kalasey, Januari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………. ii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan ......................................... 2
C. Manfaat Praktek Kerja Lapangan........................................ 2
BAB. II KAJIAN PUSTAKA …………………………………………. 3
A. Pengenalan Tanaman Terong............................................... 3
B. Taksonomi Tanaman Terong................................................ 4
C. Morfologi Tumbuh Tanaman Terong .................................. 4
D. Syarat Tumbuh Tanaman Terong ........................................ 6
E. Jenis Terong ......................................................................... 7
BAB. III METODE PELAKSANAAN ………………………………… 1o
A. Waktu dan Lokasi................................................................. 10
B. Pelaksanaan.......................................................................... 10
C. Teknis Kegiatan.................................................................... 11
D. Uraian Kegiatan.................................................................... 11
BAB. IV PEMBAHASAN …………………………………………….. 12
A. Kegiatan-Kegiatan................................................................ 12
B. Masalah dan Pemecahan Masalah........................................ 18
BAB. V PENUTUP …………………………………………………… 20
A. Kesimpulan ……………………………………………… 20
B. Saran ……………………………………………………… 20
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 21
LAMPIRAN – LAMPIRAN .................................................................... 22
DOKUMENTASI ..................................................................................... 34

ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Teknis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)......................... 12

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Akar Tanaman Terong ............................................................. 4

Gambar 2. Batang Tanaman Terong .......................................................... 4

Gambar 3. Daun Tanaman Terong ............................................................. 5

Gambar 4. Bunga Tanaman Terong............................................................ 5

Gambar 5. Buah Tanaman Terong ............................................................. 6

Gambar 6. Biji Tanaman Terong………………………………………… 6

Gambar 7. Terong Telunjuk ....................................................................... 7

Gambar 8. Terong Gelatik Ungu ................................................................ 7

Gambar 9. Terong Gelatik Putih ................................................................ 8

Gambar 10. Terong Kopek ......................................................................... 8

Gambar 11. Terong Belanda ...................................................................... 8

Gambar 12. Terong Ungu Lezata F1 ......................................................... 9

Gambar 13. Kegiatan Budidaya didesa Tetey, Dimembe .......................... 11

Gambar 14. Pemupukan Pada Terong ........................................................ 14

Gambar 15. Perempelan Pada Terong ........................................................ 14

Gambar 16. Kumbang Daun (Epilachna sp) .............................................. 15

Gambar 17. Kutu Daun (Aphis spp) .......................................................... 16

Gambar 18. Buah Terong Yang Terserang Ulat Buah ............................... 16

Gambar 19. Pemanenan Buah Terong........................................................ 18

Gambar 20. Sortasi Buah Terong ............................................................... 18

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terung (Solanum melongena L.) merupakan salah satu produk tanaman
hortikultura yang sudah banyak tersebar di Indonesia. Tanaman terung berasal
dari Sri Lanka dan India. Terung salah satu sayuran yang banyak digemari
masyarakat Indonesia pada umumnya karena buahnya mempunyai beragam warna
yakni ungu, hijau, dan putih. Jenis terung ungu dengan warna yang lebih tua
dijuluki terung Jepang karena sering digunakan pada kuliner Jepan, seperti
Tempura. Di Indonesia, terung sering disajikan dalam berbagai hidangan, mulai
dari sayuran berkuah hingga lalapan. Sama seperti sayuran lainnya, terung
menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh. Manfaat terung
bagi kesehatan tubuh adalah terdapat pada kandungan nutrisi-nutrisinya. Rukmana
(1994) menyatakan bahwa terung kaya vitamin C, K, B6, tiamin, niasin,
magnesium, fosfor, tembaga, serat, asam folat, kalium, dan mangan. Selain itu,
terung sedikit sekali mengandung kolesterol atau lemak jenuh sehingga
masyarakat sering mengkonsumsi terung. Potensi pasar terung juga dapat dilihat
dari segi harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga
membuka peluang yang lebih besar terhadap serapan pasar dan petani. Oleh
karena itu, permintaan komoditas terung akan terus meningkat seiring dengan
pertambahan jumlah penduduk dan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan. Menurut laporan Kementrian Pertanian dan Direktorat
Jenderal Hortikultura (2015), produktivitas tanaman terung di Indonesia pada
tahun 2014 yaitu sebesar 557.040 ton/ha dengan luas panen 50.875 ha. Di
Gorontalo produksi tanaman terung mengalami penurunan yaitu pada tahun 2015
sebesar 3,395 kuintal/ha dan tahun 2016 sebesar 2,639 kuintal/ha (BPS, 2017).
Berdasarkan data tersebut terjadinya penurunan produksi terung disebabkan oleh
luas lahan budidaya terung semakin sedikit dan bentuk kultur budidaya masih
bersifat sampingan dan intensif. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi
tanaman terung adalah melakukan budidaya yang baik 2 diantaranya pemilihan
komposisi media tanam yang sesui dengan kebutuhan terung. Media tanam
merupakan salah satu syarat apabila kita ini bercocok tanam. Kondisi media
tanam yang meliputi sifat fisik, kimia dan biologi yang sangat mempengaruhi
hasil bercocok tanam baik kualitas. Media tanam yang akan digunakan harus
disesuaikan dengan jenis tanaman yang ingin dibudidayakan, karena menentukan
media tanam yang tepat untuk jenis tanaman yang berbeda habitatnya merupakan
hal yang sulit. Dalam hal ini media tanam yang digunakan seperti tanah, pasir, dan
kompos. kondisi tanah yang ideal untuk penanaman terung yaitu tanah yang
remah, lempung berpasir, dan cukup bahan organik. Budidaya terong saat ini
sudah menjadi andalan sayuran dataran rendah untuk pengembangan usaha di
masa depan yang salah satu kegitan berdasarkan kurikulum yang berlaku di
SMKN-PP Kalasey yaitu mewajibkan siswa di semester V untuk melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL).

B. Tujuan
1. Untuk menambah wawasan dan melatih siswa agar dapat, menyesuaikan
diri pada dunia kerja
2. Untuk mendorong kompetensi siswa serta menjadi pengalaman yang kelak
berguna bagi masa depan dunia kerja.
3. Melatih siswa meyusaikan diri dan berkominikasi dengan masyarakat,
khususnya petani agar menjadi mitra kerja yang mampu menyebarkan
teknologi pertanian

C. Manfaat
1. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mencari solusi untuk
mengatasi permasalahan yang ada di dunia kerja
2. Dapat memperoleh banyak pengalaman dan keterampilan di bidang
pertanian dan bidang lainnya
3. Siswa dapat berintergrasi dan berpartisipasi dengan masyarakat.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengenalan Tanaman Terong


Tanaman terong sangat di pengaruhi oleh teknik budidaya yang dilakukan
petani, iklim dan tingkat kesuburan tanah (Eriyandi, 2008).
Tingginya kandungan gizi pada terung merupakan salah satu alasan
mengapa banyak dipilih petani sayuran. Tiap 100 gram terung terkandung 24
kalori, air (94 gram), protein (1,1 gram), lemak (0,2 gram), karbohidrat (5,7 gram)
serta mineral dan vitamin yang lain. Selain dimanfaatkan sebagai sayuran, terung
juga dimanfaatkan sebagai obat seperti gatal-gatal pada kulit, sakit perut, cuci
perut, dan tekanan darah tinggi. Jumimi (2009) menyebutkan bahwa terung
mempunyai khasiat sebagai obat karena mengandung alkaloid solanin, dan
solasodin yang juga berfungsi sebagai bahan baku kontrasepsi oral.
Pengembangan budidaya terung paling pesat di Asia Tenggara termasuk
Indonesia. Pada periode tahun 1961 – 1970 luas areal pertanaman terong nasional
sekitar 19.200 Ha, dan tahun 1991 meningkatkan pesat menjadi 46.791 Ha.
Dewasa ini pengembangan budidaya terong merupakan salah satu andalan sayuran
dataran rendah. Hampir semua provinsi di Indonesia pada tahun 1991 terdapat
pertanaman terong.

3
B. Taksonomi Tanaman Terong
Menurut Rukmana (2002) klasifikasi tanaman terong sebagai beikut:
Kingdom : Plantae
Diviso : Spermatophyte
Sub-Diviso : Angiospermae
Kelas : Dycotyledonea
Ordo : Tubiflorae
Famili : Solanaceae
Genus : Solanum
Spesies : Solanum Melongena L.
C. Morfologi Tanaman Terong
Menurut Rukmana (2002), terong termasuk tanaman setahun yang
berbentuk perdu. Adapun morfologi tanaman terong yaitu
- Akar
Tanaman terong memiliki akar tunggang dan cabang-cabang akar yang dapat
menembus kedalam tanah sekitar 80-100 cm. Akar-akar yang tumbuh mendatar
dapat menyebar pada radius 40-80 cm dari pangkal batang tergantung dari umur
tanaman dan kesuburan tanahnnya.

Gambar 1. Akar Tanaman Terong

- Batang
Batang terong rendah (pendek), berkayu dan bercabang. Tinggi batang
tanaman bervariasi antara 50-150 cm tergantung pada jenis varietasnya.
Permukaan kulit batang, cabang, ataupun daun tertutup oleh bulu-bulu halus.

Gambar 2. Batang Tanaman Terong

4
- Daun
Daun pada pohon terong terdiri atas tangkai dan helaian daun. Daun ini
dapat tumbuh dengan panjang mulai dari 12 cm hingga 20 cm. Sedangkan untuk
lebarnya biasanya memiliki ukuran mulai dari 7 cm hingga 9 cm. Helaian daun ini
memiliki struktur yang terdiri atas ibu tulang daun, dan urat-urat daun. Daun yang
sehat pada terong biasanya memiliki warna hijau yang segar.

Gambar 3. Daun Tanaman Terong

- Bunga
Bunga terong merupakan bunga banci yaitu berkelamin dua. Dalam satu
bunga terdapat alat kelamin jantan (benang sari) dan alat kelamin betina (putik).
Bunga terong bentuknya mirip bintang, berwarna ungu terang sampai gelap.
Penyerbukan bunga dapat berlangsung secara silang maupun menyerbuk sendiri.

Gambar 4. Bunga Tanaman Terong

- Buah
Bentuk buah beragam yaitu silindris, lonjong, oval atau bulat. Warna kulit
ungu hingga ungu mengilap, hijau putih dan lain-lain. Terong merupakan buah
sejati tunggal, berdaging tebal, lunak dan berair. Buah tergantung pada tangkai
buah. Dalam satu tangkai umumnya terdapat satu buah terong, tetapi ada juga
yang memiliki lebih dari satu buah. Biji terdapat dalam jumlah banyak dan
tersebar didalam daging buah. Daun kelopak melekat pada dasar buah, berwarna
hijau keunguan.

5
Gambar 5. Buah Tanaman Terong

- Biji
Buah terong menghasilkan biji yang ukurannya kecil-kecil berbentuk pipih
berwarna kuning muda dan ada coklat muda. Biji ini merupakan alat reproduksi
atau perbanyakan secara generatif.

Gambar 6. Biji Tanaman Terong

A.
D. Syarat Tumbuh Tanaman Terong
1. Syarat Iklim
Menurut Firmanto (2011), tanaman terong dapat tumbuh dan berpoduksi baik
di dataran tinggi maupun dataran rendah ±1000 meter dari permukaan laut.
Tanaman ini memerlukan air yang cukup umtuk menopang pertumbuhannya.
Selama pertumbuhannya, terong menghendaki keadaan suhu udara antara 22 C-
30C, cuaca panas dan iklimnya kering, sehingga cocok di tanam pada musim
kemarau. Pada keadaan cuaca panas akan merangsang dan mempercepat proses
pembungaan atau pembuahan. Namun bila suhu udara tinggi pembungaan dan
pembuahan terong akan terganggu yakni bunga dan buah akan berguguran.
Tanaman terong tergolong tahan terhadap penyakit dan bakteri. Meskipun
demikian penanaman terong di daerah yang curah hujannya tinggi dapat
mempengaruhi kepekaannya terhadap serangan penyakit dan bakteri. Untuk
mendapatkan produksi yang tinggi, tempat penanaman terong ungu harus terbuka
(mendapatkan sinar matahari) yang cukup. Ditempat yang terlindung,
pertumbuhan terong ungu akan kurus dan kurang produktif.
2. Syarat tanah
Menurut Rukmana (2002), tanaman terong dapat tumbuh disemua jenis
tanah. Keadaan tanah palig baik untuk tanaman terong adalah jenis lempung

6
berpasir, subur, kaya akan bahan organik, serta pada pH antara 6,8-7,3. Pada tanah
yang beraksi asam (pH kurang dari 5) dilakukan pengapuran. Bahan kapur untuk
pertanian umumnya berupa kalsit (CaCO3), dolomit atau kapur (CaO). Jumlah
kapur yang dibutuhkan unruk menaikan pH tanah, tergantung kepada jenis dan
derajat kemasaman tanah itu sendiri. Pengapuran biasannya dilakukan sekitar dua
minggu sebelum tanam.

E. Jenis Terong
- Terong Telunjuk
Terong ini memiliki bentuk menyerupai telunjuk manusia, cenderung
rimbun karena membentuk banyak cabang, berwarna hijau muda, memiliki garis
brwarna putih, tangkkai berwarna hijau tua dan kusam dengan Panjang 2-3 cm
dan memiliki daging relative sedikit dibanding terong ungu.

Gambar 7. Terong Telunjuk

- Terong Gelatik Ungu

Sebagian orang mnyebutnya terung lalap karena biasanya dimakan mentah


sebagai lalapan, rasanya tidak pahit dan aromanya tidak terlalu langu. Bentuknya
sebesar bola bekel dan berwarna ungu.

Gambar 8. Terong Gelatik Ungu

- Terong Gelatik Putih

7
Bentuk dan besarnya sama dengan gelatik ungu, perbedaannya terletak
pada warna kulit yang hijau dan semburat putih pada bagian ujung buah. Cocok
sebagai lalapan atau diolah menjadi terancam dan karebok.

Gambar 9. Terong Gelatik Putih

- Terong Kopek
Terong kopek ada dua jenis yaitu berwarna hijau dan ungu. Terong ini
paling banyak dikonsumsi masyarakat sebagai bahan sayur lodeh, disemur atau
dibuat balado.

Gambar 10. Terong Kopek

- Terong Belanda
Terong Belanda lebih banyak dikonsumsi sebagai buah di makan segar,
dibuat sirup atau dijuice. Bentuknya oval sebesar telur. Sewaktu muda warnanya
kuning dan seiring matangnya buah, kulit buah berubah menjadi keunguan.
Terong ini rasanya asam dan menyegarkan

Gambar11. Terong Belanda

8
- Terong Ungu Lezata F1
Salah satu varietas terong yang dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat
serta dibudidayakan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah jenis
terong hibrida ungu Lezata F1. Terong panjang ungu hibrida untuk dataran
rendah – menengah, warna buah ungu tua, daging buah hijau muda, buah keras,
rasa manis, jumlah per tandan 4 – 5 buah, bobot per buah 90 – 100 g, daya simpan
7 HSP, tahan layu bakteri dan busuk buah, awal panen 45 – 50 HST, 90 – 100
ton/ha.

Gambar 12. Terong Ungu Lezata F1

9
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Waktu dan Lokasi


Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dimulai pada tanggal 27 Juli
2022 s/d 23 November 2022 di Dinas Pertanian Minahasa Utara, Airmadidi.

B. Pelaksanaaan
1. Rencana kegiatan
Adapun rencana kegiatan dari para siswa di lokasi Praktek Kerja Lapangan
(PKL).
- Penyediaan Benih
- Pengolahan Lahan
- Pembuatan Bedengan
- Penanaman Bibit
- Pemupukan
- Penyulaman
- Pemasangan Ajir
- Penyiangan
- Perempelan
- Penyiraman
- Pengendalian
- Panen
2. Keadaan Umum
Adapun potensi lahan Terong di Kebun PKK yaitu :
Kebun PKK terletak di Kecamatan Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara
dengan luas lahan 240 meter , ketinggian tempat 450 meter dpl, dan suhu udara
rata-rata 20C - 32C. Dengan batas :

10
- Sebelah Utara : Dinas pengendalian penduduk
- Sebelah Selatan : Kantor PKK
Sebelah Timur : Jalan aspal

C. Teknis Kegiatan
Teknis kegiatan yang kami laksanakan selama prektek kerja lapangan (PKL)
dapat dilihat dalam tabel 1.1.
N Jenis Kegiatan Waktu (Bulan) 2022
o Agustus September Oktober November
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Penyediaan
Benih
2 Pengolahan
Lahan
3 Pembuatan
Bedengan
4 Penanaman 

5 Pemupukan       

6 Penyulaman

7 Pemasangan
Ajir
8 Penyiangan     

9 Perempelan 

10 Penyiraman

11 Pengendalian

12 Panen   

Tabel 1. Teknis Kegiatan Praktek kerja Lapangan (PKL)


D. Uraian Kegiatan
Ada beberapa Kegiatan yang dilaksanakan di luar kegiatan dalam
penyusunan laporan yang kami antara lain:
1. Kegiatan Pembudidayaan Tanaman di Desa Tetey
Kegiatan pembudidayaan tanaman terong di bina oleh Kelompok Tani
Pinamintu dan Bapak Lerry Pangau. Pengamatan dan pembelajaran yang kami
laksanakan bertempat di lokasi Kelompok Tani Pinamintu di Dimembe, Desa
Tetey. Kami melaksanakan kegiatan dari penanaman hingga perawatan tanaman
tersebut, untuk tanaman terong berhasil sampai panen.

11
Gambar 13. Kegiatan Budidaya di Desa Tetey, Dimembe

12
BAB IV
PEMBAHASAN
1.
2.
3.
4.
A. Kegiatan-kegiatan
1.
2.
3.
4.
4.1.
1. Teknik Produksi
Teknik produksi berdasarkan standar operasional prosedur budidaya terong.
Berikut tahapan-tahapannya :

- Penyediaan Benih

Rendam benih terong 15 menit dalam air hangat, lalu singkirkan benih yang
mengambang dan peram benih dengan kain selama 24 jam. Siapkan wadah
penyemaian, bagian bawahnya harus di beri lubang secukupnya untuk sirkulasi
air, dan untuk wadah bisa berupa bambu atau media plastik. Sehari sebelum semai
3
isi media semai hingga nya. Tutup benih dengan media tanam atau tanah tipis-
4
tipis. Kemudian semprotkan air menggunakan sprayer, setelah disemprotkan air
3
lalu wadah ditutup dengan plastik bening yang diberi lubang.
5

a) Pengolahan Lahan
- Lakukan sanitasi lahan dari sisa tanaman
- Lakukan penggemburan lahan dengan mengcangkul atau di bajak
dengan kedalaman 30 cm..
b) Pembuatan Bedengan
- Buat bedengan dengan lebar 1 m dan tinggi 20 cm.

13
- Gunakan mulsa MPHP dengan ukuran 110-120 cm. Bagian plastik
berwarna perak menghadap keatas dan yang berwarna hitam menhadap
tanah.
- Tarik ujung mulsa, kaitkan pasak penjepit (terbuat dari bambu) pada
sisi-sisi mulsa dengan bedengan agar mulsa tidak mudah lepas
- Buat lobang tanam secara berbaris, satu bedengan sebanyak 2 baris.
- Jarak tanam antar lubang tanam 60 cm dan jarak antar baris 70 cm
c) Penanaman
- Sebaiknya penanaman dilakukan pagi dan sore hari agar bibit tidak layu
akibat terik matahari
- Sebelum penanaman sebaiknya tanaman diperiksa dan seleksi bibit
terlebih dahulu
- Tanaman yang berada di media polybag yang akan di tanam dibasahi
dengan menggunakan air
- Kemudian tanam bibit di bedengan pada mulsa yang telah di lubangi
sebatas leher akar atau pada pangkal batang tanpa mengikut sertakan
batangnya
- Lakukan penyiraman setelah penanaman

d) Pemeliharaan Terong
- Pengairan
Lakukan penyiraman setiap tiga hari sekali pada musim kemarau. Setelah
tanaman berbunga penyiraman menjadi dua hari sekali.

- Penyulaman
Penyulaman tanaman dilakukan setelah satu minggu. Tanaman yang terlihat
layu dan tidak sehat diganti dengan tanaman yang baru.

- Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir/turus dimaksudkan untuk menyanggah atau menopang
tanaman agar dapat tumbuh tegak, mengurangi kerusakan fisik tanaman yang

14
disebabkan oleh beban buah dan tiupan angin, memperbaiki pertumbuhan daun
dan tunas, serta mempermudah dalam pemeliharaan.
Ajir dibuat dari bambu setinggi ± 150 cm dengan lebar 2-4 cm. ajir di
pasang (ditancapkan) dengan jarak 5-7 cm dari lubang tanaman saat sudah
berumur 1 minggu. Ajir ditancapkan kedalam tanah sedalam 20-30 cm dengan
posisi miring keluar atau tegak lurus. Kemudian tanaman diikatkan pada ajir
dengan menggunakan tali rafia. Kegiatan ini dilakukan pada saat tanaman
berumur 2-3 minggu setelah tanam pada percabangan pertama.

- Penyiangan
Rumput liar atau gulma yang tumbuh dibedengan atau sekitar tanaman
harus dikendalikan. Gulma tersebut selain menjadi pesaing tanaman dalam
mendapatkan unsur hara, air, dan cahaya matahari, dan juga dapat menjadi sarang
hama dan penyakit.
Penyiangan dapat dilakukan dengan menggunakan alat cangkul dan
juga dapat menggunakan tangan apabila jumlah gulma sedikit.

- Pemupukan
Pemupukan yang kami lakukan dengan cara:
menggunakan jumlah pupuk berdasarkan dosis yang telah di tentukan. Jenis
pupuk yang digunakan adalah pupuk organik cair (POC) dengan dosis 5ml/liter
air, kemudian dilarutkan pupuk kedalam air agar pupuk cepat bereaksi, Siram
pupuk ke tanaman dengan setiap lubang tanam 200ml.

Gambar 14. Pemupukan Pada Terong

15
- Perempelan
Perempelan dilakukan dengan cara memetik tunas di ketiak daun tergantung
cepat pertumbuhan bisa 14 HST.

Gambar 15. Perempelan Pada Terong

- Pengendalian Hama dan Penyakit


Hama
 Kumbang daun (Epilachna sp)
Gejala serangan kumbang menyerang tanaman muda sampai menjelang
panen. Kumbang maupun larva dapat merusak pucuk, tangkai daun muda, pohon
serta daun. Serangan pada stadium akhir menyebabkan tanaman mati.
Pengendalian : pengendalian hama ini dapat di lakukan secara manual
dengan cara mengambil kumbang tersebut lalu musnahkan atau bisa juga dengan
cara kimiawi, yaitu dengan melakukan penyemprotan insektisida sesuai dosis
yang ditentukan

Gambar 16. Kumbang Daun (Epilachna sp)

 Kutu Daun (Aphis spp)

16
Gejala serangan tanaman yang diserang oleh kutu daun, daunnya akan
mengeriting karena cairan dalam daun ini dihisap oleh hama ini. Pada serangan
hebat akan menyebabkan tanaman mengerdil.
Pengendalian : Bercocok tanam/kultur teknis meliputi cara-cara yang
mengarah pada budidaya tanaman yang sehat yaitu, terpenuhinya persyaratan
tumbuh (suhu, curah hujan, ketinggian tempat, tanah), pengaturan cara
pemupukan dan pengamatan pada kanopi tunas seluas 0,25 cm2, hitung serangga
dewasa yang ada setiap 2 minggu.
Mekanis fisik dilakukan dengan membersihkan kebun/sanitasi terhadap
gulma atau dengan menggunakan mulsa Jerami di bedengan pembibitan terong,
serta membunuh langsung serangga yang ditemukan.

Gambar 17. Kutu Daun (Aphis spp)

 Ulat buah (Helicoverpa armigera hubn)


Gejala serangan hama ini menyerang buah baik itu muda atau tua yang
mengakibatkan buah akan berlubang lalu busuk dibagian dalamnya.
Pengendalian : Fisik mekanis dengan membuang buah yang terserang dan
melakukan sanitasi lahan dengan baik.

Kimiawi dengan melakukan penyemprotan buah dengan insektisida sesuai


dengan dosis yang di anjurkan.

17
Gambar 18. Buah Terong Yang Terserang Ulat Buah

Penyakit
 Bercak daun
Gejala serangan penyakit ini disebabklan oleh cendawan Cercospura sp.
Tanaman yang terserang penyakit ini akan memiliki bercak berwarna coklat
kehitaman pada permukaan daun sehingga daun layu dan kering.
Pengendalian dapat menggunakan cara manual, yaitu melakukan sanitasi
lahan ataupun secara Kimiawi dengan cara penyemprotan fungisida sesuai dosis
yang dianjurkan.
 Antraknosa ( Gleosporium melongena ell halst )
Gejala serangan penyakit ini disebabkan oleh cendawan Gloesporium
melongena. Permukan daun tanaman yang terserang ini akan memiliki bercak
coklat kehitaman, daun keriting dan menggulung.
Pengendalian dapat dilakukan dengan cara manual, yaitu dengan cara
melakukan sanitasi lahan, menggunakan benih yang tahan penyakit, melakukan
pejatangan tanaman atau bisa dengan cara kimiawi, yaitu dengan melakukan
penyemprotan fungisida dengan dosis yang dianjurkan.
 Layu Fusarium (Fussarium oxyspororium)
Gejala serangan tampak adanya lender. Tulang daun tampak menguning
yang dimulai dari daun yang tumbuh dibatang bawah (daun tua). Cendawan
menyerang pembuluh kayu, sehingga menyebabkan bekas pada pembuluh
berwarna coklat. Apabila batang yang terinfeksi dipotong dan dimasukan ke
dalam air, tampak adanya lendir.
Pengendalian melakukan sanitasi kebun dengan mengradikasi tanaman
yang terserang kemudian dicabut dan dimusnahkan, memperbaiki saluran drainase

18
agar tidak terjadi genangan air dan kelembaban tinggi, menggunakan benih yang
sehat, menggunakan cendawan antagonis Trichoderma sp yang dicampur dengan
pupuk organik dengan dosis 1 L/1 Ton pupuk organik, melakukan pergiliran
tanaman dengan tanaman bukan inang dari cendawan. Cara terakhir dengan
menggunakan fungisida yang berbahan aktif benomil.

2. Teknik Penguasaan Hasil


a) Panen
Terong akan siap dipanen ketika sudah memasuki umur 155 hari sejak
tanam. Ciri-ciri fisik pada Terong yang siap panen adalah daging belum keras,
warna buah mengkilat, ukuran tidak terlalu besar ataupun terlalu kecil.
Pemanenan dapat dilakukan dengan cara memangkas tangkai buah 2 cm dari
pangkal batang dengan menggunakan pisau/gunting. Pemanenan sebaiknya
dilakukan pada pagi atau sore hari, terutama pada musim kemarau agar
mendapatkan hasil panen yang berkualitas karena, pada waktu tersebut keadaan
buah terong segar-segarnya.

Gambar 19. Pemanenan Buah Terong

b) Pasca Panen
Sayuran umunnya cenderung tidak tahan lama serta mudah rusak dan busuk.
Oleh sebab itu, penanganan pasca panen secara tepat diperlukan artinya agar
produk dapat diterima konsumen dalam keadaan tetap segar.
Untuk pasca panen dapat dilakukan tahapan-tahapan berikut:
- Lakukan sortasi buah dengan kriteria yang dikehendaki pasar;
- Lakukan pembersihan buah dengan menggunakan lap bersih kering;
- Tempatkan terong dalam ruangan dengan sirkulasi udara yang baik;
- Lakukan pengemasan sesuai permintaan/tujuan pasar.

19
Gambar 20. Sortasi Buah Terong

B. Masalah dan Pemecahan Masalah


Adapun masalah yang kami alami selama pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut :
1. Gulma, karena bertepatan dengan musim hujan menyebabkan
pertumbuhan gulma sulit dikontrol.
2. Penyulaman, tidak dilakukan karena bibit yang kurang dan
terlambatnya pemupukan yang dilakukan
3. Siswa yang tidak memiliki kendaraan kesulitan untuk menuju lokasi
lahan
4. Kurangnya disiplin dan keterampilam karena minim monitoring dari
guru internal
5. Pada saat pemanenan ke 4 yang akan di laksanakan terong yang siap
panen hilang karena lokasi lahan dekat dengan jalan dan pangkalan
ojek (memungkinkan pencurian)
Adapun solusi yang kami dapat sarankan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. Berikut saran kami :
1. Sebelum penanaman bibt dapat di sarankan menyisihkan bibit untuk
penyulaman tanaman.
2. Mencari informasi sebanyak sebamyak-banyaknya dari berbagai
sumber serta menyesuaikan keadaan dilokasi praktek.
3. Untuk pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) kedepanya guru-
guru memperbanyak komunikasi dengan siswa dilokasi.
4. Jika pada masa panen dan lokasi lahan dekat dengan fasilitas publik
sebaiknya di lakukan monitoring tanaman terong.

20
BAB V
PENUTUP

1.1
2.1
3.1
4.1
A. Kesimpulan
1. Tanaman terong dapat berproduksi dengan baik apabila dilakukan
pemeliharaan secara intensif dengan menggunakan MPHP dan Pupuk
Organik Cair (POC)
2. Budidaya terong yang terkesan mudah dan umur terong yang cukup
panjang, serta tingkat konsumsi yang tinggi, dapat menjadi peluang
wirausaha.
A.
B. Saran

21
1. Berdasarkan kesimpulan di atas maka yang dapat kami sarankan untuk
penanaman terong sebaiknya menggunakan POC karena lebih ramah
lingkungan dan hasil panen yang memuaskan.
2. Masih kurangnya petani yang membudidayakan tanaman terong,
disebabkan oleh terbatasnya wawasan tentang prospek tanaman terong
secara keseluruhan, sehingga perlu dilakukan penyuluhan.

DAFTAR PUSTAKA

Rukmana. 2021. Tinjauan Pustaka Tanaman


Terong.https://repository.ump.ac.id /5713/3/TITIS%20ANDAYANI-
%20BAB%20II.pdf [19 november 2022]

Dinas pertanian Minahasa Utara. 2022. Standar Operasional Prosedur Terong Di


Minahasa Utara. Minahasa Utara

Andanasari, Retno. Teknik Budidaya Terong (Solanum melongela L.)http://


cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/75861/TEKNIK-BUDIDAYA-
TERONG-Solanum-melongena/

Pandjaitan, Erika. 2022. Standar Operasional Prosedur Panen dan Pasca Panen
Terong.http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/99828/Sop-Panen-
Dan-Pasca-Panen-Terong/

22
LAMPIRAN-LAMPIRAN

NO. HARI/TANGGAL AKTIVITAS KETERANGAN


1. Rabu, 27 Juli 2022 Pengenalan Mengikuti apel pagi dan
peraturan dan ibadah, pengenalan peraturan
pembagian tugas di dan pembagian bidang di
bidang-bidang bagi oleh ibu Berta
dinas pertanian dan Katuuk,SP dan ibu Lucya
menyesuaikan Rembet, STP. Saya dan
kegiatan yang ada Angelique Limbat di
tempatkan di bidang

23
Tanaman Pangan dan
menghadap dengan Ibu
Kepala Bidang Tan.Pangan
Ibu
Jean J. Tamboto, SP dengan
jam kerja dinas pukul 08.00
– 16.00 WITA, memakai
kemeja putih dan celana
hitam panjang dan sepatu.
2. Kamis,28 Juli 2022 Membuat Laporan -
3. Jumat,29 Juli 2022 Perjalanan bersama Mempersiapkan kedatangan
anggota bidang Menteri Parawisata dan
tanaman pangan Pejabat Daerah ke Likupang
menghadiri Tourism Festival 2022,
Likupang Tourism adminstrasi perjalanan dinas
Festival 2022 di dan absensi kantor
Likupang,Pantai (Dinas Pertanian Minut
Paal dan Sebagai Anggota Panitia
mempersiapkan Likupang Tourism Festival
kedatangan bapak 2022)
menteri Parawisata
bapak Sandiaga
Uno dan Pejabat
Daerah ke
Likupang Tourism
Festival 2022
3. Sabtu,30 Juli 2022 Kegiatan menanam Mempersiapkan lahan,alat
bibit pohon di dan bahan untuk kegiatan
Likupang penanaman Bersama dengan
,Pantai Pulisan Menteri,Artis indonesia dan
bersama dengan Pejabat daerah.
bapak Menteri Mempersiapkan dan

24
Parawisata bapak menjaga kebutuhan Lomba
Sandiaga Uno serta Masamper dari awal hingga
pejabat daerah dan akhir
artis indonesia .
Mempersiapkan
kebutuhan lomba
Masamper pada
Likupang Tourism
Festival 2022
4. Senin,1 Agustus Acara Pemanenan Mempersiapkan dan
2022 Jagung di desa menyediakan segala
Suwaan bersama kebutuhan acara, ikut
Bapak bupati memanen jagung-jagung
Minahasa Utara bersama bapak
bapak Joune Ganda Bupati,anggota BPP
,Dinas Pertanian Minahasa Utara dan Dinas
Minahasa Pertanian Minahasa Utara.
Utara,petani lokal Makan bersama dengan
dan anggota BPP Dinas Pertanian Minahasa
yang ada di Utara
Minahasa Utara
5. Selasa,2 Agustus Menghadiri Saya bersama Angelique
2022 Kegiatan Masa Limbat Mengikuti kegiatan
Reses II Tahun tersebut dan mendapat
2022 Anggota informasi mengenai inflasi
DPRD Provinsi bahan pangan dan mendapat
Sulawesi Utara materi tentang pentingnya
yang dihadiri oleh pupuk NPK untuk pupuk
Dapil Kabupaten dasar
Minahasa Utara-
Kota Bitung bapak
Ir.Herry

25
Rotinsulu ,Bidang
Tanaman Pangan
dan Pihak-pihak
yang terkait
6. Rabu,3 Agustus Membuat Laporan -
2022
7. Kamis,4 Agustus Kegiatan Membersihkan tanaman
2022 Perawatan terong dari gulma yang
Tanaman di Kebun tumbuh di sekitar mulsa agar
PKK (di belakang pertumbuhan tanaman
Kantor Bupati optimal dan terhindar dari
Minut) hama yang berasal dari
gulma inang
8. Jumat,5 Agustus Mengikuti Senam Senam pagi dan
2022 Pagi di Kantor menyesuaikan kegiatan di
Dinas pertanian kantor
Minahasa Utara
9. Senin,8 agustus Membuat Laporan -
2022
10. Selasa,9 Agustus Mendekorasi dan Medekorasi dan
2022 mempersiapkan mempersiapkan Acara
Acara Tanam Tanam Perdana Jagung
Perdana Jagung program makmur (karena
Bersama Bidang bidang tanaman pangan di
Tanaman Pangan tunjuk sebagai panitia
dekorasi acara)
11. Rabu,10 Agustus Mengikuti Menghadiri Acara Tanam
2022 Kegiatan Acara Perdana Jagung Program
Tanam Perdana Makmur PT.PUPUK
Jagung Program KALTIM Serta Mendapat
Makmur yang di materi tentang produk pupuk
Sponsori oleh baru organik hayati dari

26
PT.PUPUK PT.PUPUK KALTIM yang
KALTIM bersama berjenis pupuk NPK yang
dengan bisa digunakan sebagai
KTNA,BPP,Petani pupuk dasar dan pupuk
Milenial,Asisten lanjutan dan aman untuk
Bupati Minut, lingkungan
Komisaris
PT.Pupuk
Kaltim,Dinas
Pertanian Minahasa
Utara dan pihak-
pihak yang terkait.
12. Kamis,11 Agustus Kegiatan Dibimbing oleh ibu Melisa
2022 pembersihan lahan dari kelompok tani
cabai keriting di Pinamintu dalam
Dimembe,desa pembersihan lahan cabai
Tetey keriting dan mendapat
informasi dari proses
pembudidayaan tanaman
tersebut dari awal hingga
sekarang
13. Jumat,12 Agustus perawatan tanaman Bersama dengan teman-
2022 terong dan teman kelompok PKL minut
persiapan lahan melakukan perempelan
ketimun, persiapan tanaman terong,dan
lahan labu kuning mempersiapkan lahan
dan penanamannya ketimun.
14. Senin, 15 Agustus Membuat Laporan -
2022
15. Selasa,16 Agustus Membuat Laporan -
2022
16. Rabu,17 Agustus Libur Libur

27
2022
17. Kamis, 18 Agustus Perawatan tanaman Membersihkan tanaman
2022 terong di desa tetey terong dari gulma di sekitar
dimembe lobang tanam dan
perempelan cabang air
18. Jumat, 19 Agustus Persiapan lahan Membersihkan akar2 gulma,
2022 ketimun dan membuat drainase, dan
pembersihan area bedengan untuk ketimun
pertanaman terong
di Kebun PKK
19. Senin, 22 Agustus Membuat Laporan -
2022
20. Selasa, 23 Agustus Pengerjaan Buku Atas perintah bapak Lerry
2022 SOP Cabai keriting Pangau, SP. Pembuatan
dan Terong Buku SOP cabai keriting dan
Terong serta pembagian
kelompok pengerjaannya
21. Rabu, 24 Agustus Menlanjutkan Melanjutkan pembuatan
2022 pembuatan Buku Buku SOP Cabai keriting
SOP Cabai keriting
22. Kamis, 25 Agustus Penanaman Bibit Menanam bibit cabai pada
2022 Cabai Rawit pada lahan dan pemupukan cabai
lahan dan rawit bersama kelompok tani
pemupukan di Desa Pinamintu
Tetey bersama
kelompok tani
Pinamintu
23. Jumat, 26 Agustus Membuat Laporan -
2022
24. Senin, 29 Agustus Pengerjaan buku Penulisan dan penyusunan
2022 SOP pada masing- buku SOP Cabai keriting
masing kelompok Dan Terong

28
25. Selasa, 30 Agustus Membuat Laporan Membuat Laporan
2022
26. Rabu, 31 Agustus Pengerjaan buku Penyusunan buku SOP cabai
2022 SOP pada masing- keriting dan terong
masing kelompok
27. Kamis, 1 Perawatan tanaman Perempelan cabang air dan
September 2022 Terong bersama pembersihan dari gulma
kelompok tani pada tanaman Terong
Pinamintu di bersama kelompok tani
Dimembe, desa Pinamintu
Tetey
28. Jumat, 2 September Perawatan tanaman Pembersihan gulma pada
2022 Terong di Kebun tanaman terong dan
PKK dan sekitarnya serta penanaman
penanaman benih ketimun
ketimun
29. Senin, 5 September Perawatan tanaman Pemupukan tanaman terong
2022 terong di kebun dan pembuatan ajir ketimun
PKK dan
pembuatan ajir
ketimun
30. Selasa, 6 Membuat Laporan Membuat Laporan
September 2022
31. Rabu, 7 September Membuat Laporan Membuat Laporan
2022
32. Kamis, 8 Membuat Laporan Membuat Laporan
September 2022
33. Jumat, 9 September Membuat Laporan Membuat Laporan
2022
35. Senin, 12 Perawatan tanaman Pemupukan tanaman terong
September 2022 terong
36. Selasa, 13 Pengerjaan Buku Penyusunan buku SOP Cabai

29
September 2022 SOP pada masing- keriting dan Terong
masing kelompok
37. Rabu, 14 Pengerjaan Buku Penyusunan buku SOP Cabai
September 2022 SOP pada masing- keriting dan Terong
masing kelompok
38. Kamis, 15 Pembuatan tali bell Pengikatan tali bell pada ajir
September 2022 pada ajir ketimun ketimun di kebun PKK, serta
di kebun PKK dan persiapan media tanam dan
kegiatan di penanaman benih cabai
Dimembe desa merah di Dimembe, desa
Tetey bersama Tetey bersama kelompok
Kelompok tani tani Pinamintu
Pinamintu
39. Jumat, 16 Menyesuaikan Senam pagi bersama
September 2022 kegiatan kantor pegawai dan staff Dinas
pertanian Minahasa Utara
40. Senin, 19 Perawatan tanaman Pembersihan bedeng
September 2022 terong dan ketimun tanaman terong dan ketimun
dari gulma serta pemupukan
41. Selasa, 20 Pengerjaan buku Penyusunan dan pengetikan
September 2022 SOP pada masing- buku SOP Cabai keriting dan
masing kelompok Terong
42. Rabu, 21 Pengerjaan buku Penyusunan dan pengetikan
September 2022 SOP pada masing- buku SOP Cabai keriting dan
masing kelompok Terong
43. Kamis, 22 Perawatan tanaman Pembersihan sekitar tanaman
September 2022 terong dan ketimun dari gulma
di kebun PKK
44. Jumat, 23 Membuat Laporan -
September 2022
45. Senin, 26 Pembersihan Pembersihan sekitar bedeng
September 2022 sekitar bedeng di dari gulma

30
kebun PKK
46. Selasa, 27 Pemupukan Memupuk tanaman jagung
September 2022 tanaman jagung bersama bidang PSP Dinas
bersama bidang Pertanian Minahasa Utara
PSP Dinas
Pertanian Minahasa
Utara di
47. Rabu, 28 Membuat Laporan -
September 2022
48. Kamis, 29 Persiapan media Mempersiapkan media
September 2022 tanam cabai dan tanam untuk pemindahan
penanaman benih bibit cabai merah dan
ketimun merah di penanaman benih ketimun
Dimembe, desa bersama petani dari
Tetey kelompok tani Pinamintu
49. Jumat, 30 Membuat Laporan -
September 2022
50. Senin, 3 Oktober Panen pertama Panen pertama terong
2022 terong serta bersama Dinas pertanian
perawatan di kebun Minahasa Utara dan
PKK pembersihan sekitar tanaman
dari gulma
51. Selasa, 4 Oktober Pengerjaan buku Penyusunan dan pengetikan
2022 SOP pada masing- buku SOP Cabai keriting dan
masing kelompok Terong
52. Rabu, 5 Oktober Pengerjaan buku Penyusunan dan pengetikan
2022 SOP pada masing- buku SOP Cabai keriting dan
masing kelompok. Terong.
53. Kamis, 6 Oktober Perwatan tanaman Membersihkan sekitar
2022 cabai merah pertanaman cabai merah dari
bersama Kelompok gulma di dua lokasi berbeda
tani Pinamintu di bersama kelompok Tani

31
Dimembe, desa Pinamintu.
Tetey.
54. Jumat, 7 Oktober Persiapan panen ke Pembersihan tanaman terong
2022 2 terong di kebun dan sekitar bedeng serta
PKK bersama drainase dari gulma untuk
bidang hortikultura persiapan acara panen
Dinas Pertanian bersama ibu bupati.
Minahasa Utara
yang akan di
laksanakan pada
hari selasa bersama
dengan ibu bupati.
55. Senin, 10 Oktober Kegiatan persiapan Pembersihan Lahan bersama
2022 panen di Kebun bidang Hortikultura Dinas
PKK. Pertanian untuk Kegiatan
panen bersama Ibu Bupati
Minahasa Utara.
56. Selasa, 11 Oktober Melaksanakan rapat
2022 pembekalan laporan PKL di
SMKN PP Kalasey.
57. Rabu,12 Oktober Pengerjaan buku Penyusunan dan pengetikan
2022 SOP pada masing- buku SOP Cabai keriting dan
masing kelompok. Terong.
58. Kamis, 13 Oktober Penyelesaian Penarikan siswa PKL dari
2022 kegiatan pada Kelompok Tani Pinamintu.
Kelompok Tani
Pinamintu.
59. Jumat, 14 Oktober Membuat Laporan Kegiatan senam pagi dan
2022 menyesuaikan kegiatan
kantor.
60. Senin, 17 Oktober Perawatan Pemupukan tanaman terong.
2022 Tanaman Terong di

32
kebun PKK.
61. Selasa, 18 Oktober Pengerjaan buku Penyusunan dan pengetikan
2022 SOP pada masing- buku SOP Cabai keriting dan
masing kelompok. Terong.
62. Rabu, 19 Oktober Pengerjaan buku Penyusunan dan pengetikan
2022 SOP pada masing- buku SOP Cabai keriting dan
masing kelompok. Terong.
63. Kamis, 20 Oktober Kegiatan analisa Menganalisa harga pasar
2022 harga pasar pada untuk komoditi Cabai,
lokasi Airmadidi bawang merah, tomat dan
dan Kalawat. terong di pasar Airmadidi
dan pasar Kalawat.
64. Jumat, 21 Oktober Kegiatan Panen Pemanenan, pasca panen
2022 terong di kebun untuk tanaman terong dan
PKK. penjualan tanaman terong
dan penjualan terong.
65. Senin, 24 Oktober Perawatan tanaman Pemupukan tanaman terong.
2022 terong dikebun
PKK.
66. Selasa, 25 Oktober Perawatan tanaman Pemupukan dan
2022 terong dikebun pembersihan dari gulma
PKK. pada tanaman terong.
67. Rabu, 26 Oktober Membuat Laporan -
2022
68. Kamis, 27 Oktober Membuat Laporan -
2022
69. Jumat, 28 Oktober Membuat Laporan Kegiatan senam pagi dan
2022 menyesuaikan kegiatan
kantor.
70. Senin, 31 Oktober Perawatan tanaman Pemupukan tanaman terong.
2022 terong
71. Selasa, 1 Membuat Laporan -

33
November 2022
72. Rabu, 2 November Membuat Laporan -
2022
73. Kamis, 3 Membuat Laporan -
November 2022
74. Jumat, 4 November Membuat Laporan -
2022
75. Senin, 7 November Membuat Laporan -
2022
76. Selasa, 8 Membuat Laporan -
November 2022
77. Rabu, 9 November Pengerjaan Buku Penyelesaian Buku SOP
2022 SOP pada masing- kelompok Terong
masing kelompok
78. Kamis, 10 Menyesuaikan jam -
November 2022 kantor
79. Jumat, 11 Membuat Laporan -
November 2022
80. Senin, 14 Membuat Laporan -
November 2022
81. Selasa, 15 Membuat Laporan -
November 2022
82. Rabu, 16 Membuat Laporan -
November 2022
83. Kamis, 17 Membuat Laporan -
November 2022
84. Jumat, 18 Membuat Laporan -
November 2022
85. Senin, 21 Membuat Laporan -
November 2022
86. Selasa, 22 Membuat Laporan -
November 2022

34
87. Rabu, 23 Penarikan dan Bersama dengan ibu
November 2022 Pelepasan Siswa- Margareth Winokan beserta
siswi SMKN-PP guru-guru yang yang ikut
KALASEY dari dan Pihak-pihak Dinas
Lokasi PKL di Pertanian Minahasa Utara
Dinas Pertanian menghadiri penarikan dan
Minahasa Utara pelepasan siswa-siswi dari
lokasi PKL

35
DOKUMENTASI

36

Anda mungkin juga menyukai