KARYA ILMIAH
Disusun oleh :
Kelas : 12 IPA 1
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah karena berkat serta rahmat - Nya sehingga
saya diberi kemudahan dalam penyusunan tugas biologi karya ilmiah yang berjudul
“PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH BIJI
KACANG HIJAU”.
Tujuan dari tugas ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran biologi
guna memberikan bentuk pertanggung jawaban saya dalam menempuh mata pelajaran ini.
Saya menyadari dengan sepenuhnya bahwa tugas yang saya buat dalam
penjabarannya masih jauh dari kata sempurna. Mengingat atas kemampuan yang saya miliki,
saya merasa masih terdapat kekurangan baik dari segi teknis maupun materi, untuk itu kritik
dan saran dari berbagai pihak saya harapkan demi perbaikan masa yang akan datang. Harapan
saya, semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat, umumnya bagi pembaca dan khususnya bagi
saya, selaku penyusun.
Penyusun
Daftar Isi
Pendahuluan
Cahaya merupakan faktor yang penting dalam proses perkecambahan biji. Cahaya
digunakan untuk mengaktifkan enzim-enzim dalam biji. Tanpa cahaya, perkecambahan biji
akan tertunda (mengalami dormansi). Pada proses fotosintesis cahaya adalah peran penting
dibutuhkan oleh tumbuhan. Dengan demikian, cahaya yang memiliki enzim aktif untuk
menjaga temperatur tumbuhan. Pertumbuhan merupakan salah satu ciri mahkluk hidup yang
bersifat irreversible karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi
selama proses tersebut. Perubahan bentuk pada kacang hijau itu disebut dengan
perkecambahan. Biji yang berada pada kondisi yang tepat akan mengalami perkecambahan
membentuk individu baru. Pertumbuhan merupakan suatu proses hasil antara faktor internal
dan faktor luar eksternal. Perkecambahan (germanisasi) merupakan suatu proses keluarnya
bakal tanaman (tunas) dari lembaga yang disertai dengan terjadinya mobilisasi cadangan
makanan dari jaringan penyimpanan atau keping biji ke bagian vegetatif (Astawan.2009).
Perkecambahan yang dialami oleh kacang hijau termasuk perkecambahan epigeal.
Perkecambahan epigeal terjadi akibat pertumbuhan ruas batang di bawah kotiledon
(hipokotil) yang lebih cepat dibandingkan ruas batang di atas kotiledon (epikotil) serta
mengakibatkan kotiledon akan terangkat ke atas tanah.
1. Apakah faktor cahaya pada perkecambahan kacang hijau di ketiga tempat yang berbeda
memberikan hasil yang optimal terhadap pertumbuhan kacang hijau?
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor cahaya pada perkecambahan kacang hijau di ketiga tempat yang
berbeda memberikan hasil yang optiimal terhadap pertumbuhan kacang hijau.
1. Secara ilmiah untuk mendapatkan informasi tentang faktor cahaya yang berperan penting
dalam perkecambahan kacang hijau.
2. Memberikan informasi berkaitan dengan tempat pertumbuhan kacang hijau yang optimal
apabila dilakukan produksi.
Kajian Teori
Kacang hijau ( Phaseolus radiatus L.) sudah lama dikenal dan ditanam oleh
masyarakat tani di Indonesia. Morfologi kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun, bunga,
buah, dan biji. Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan membentuk bintil-
bintil (nodula) akar. Batang tanaman kacang hijau berukuran kecil, berbulu, berwarna hijau
kecokelat-cokelatan, atau kemerah-merahan, tumbuh tegak mencapai ketinggian 30- 110 cm
dan bercabang menyebar ke semua arah. Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak daun per
tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan ujung lancip dan berwarna hijau (Rukmana,
1997:16).
2.2 Hipotesis
Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan plumula
(calon batang). Faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air, kelembapan, oksigen,
cahayadan suhu.
BAB III
Metodologi Penelitian
Variabel terkontrol : 30 biji kacang hijau, 5 ml air dan 2 buah kapas tebal 1mm.
Penelitian pertumbuhan kacang hijau ini menggunakan faktor cahaya. Percobaan yang
dilakukan yaitu pemberian air masing masing 5 ml setap hari . Penelitian di ketiga tempat
terdiri dari 2 perlakuan dengan 14 ulangan untuk masing-masing perlakuan.
a. Persiapan media tanam, media tanam yang digunakan yaitu wadah plastik dan
kapas yang sudah dibasahi air.
b. Penempatan kecambah kacang hijau di ketiga tempat yaitu tempat gelap, tempat
teduh dan tempat terang.
c. Air diberikan secara rutin setiap pagi dan sore, komposisi air dengan dosis 5
ml/biji untuk perlakuan 1 dan 2.
1. Tinggi Tanaman
Perubahan tinggi kecambah kacang hijau selama 1 minggu. Tinggi tanaman
diukur dengan menggunakan mistar, tinggi tanaman yang diukur mulai dari
pangkal batang sampai bagian titik tumbuh tanaman. Pengukuran ini dilakukan
setiap hari sekali.
2. Pengukuran Akar Tanaman
Pengukuran panjang akar dimulai dari pangkal akar hingga ujung akar
tanaman menggunakan alat berupa penggaris.
1. Persemaian
Persemaian biji kacang hijau dilakukan dalam 3 wadah persemaian berukuran panjang
25 cm dan lebar 15 cm dengan diberi kapas. 10 Biji kacang hijau ditaburkan dalam setiap
wadah kemudian diletakkan di tempat gelap, terang dan teduh.
2. Penanaman
Penanaman awal nya dilakukan menggunakan kapas yang sudah diberi air .
Penanaman dilakukan selama satu minggu. Faktor yang dipakai yaitu faktor cahaya.
3. Pemeliharaan
Penyiraman air diberikan secara rutin setiap pagi dan sore, komposisi air dengan dosis
5 ml/tanaman untuk perlakuan 1 dan 2. Pemeriksaan tinggi tumbuhan dilakukan setap hari
selama satu minggu.
BAB IV
Hasil Pembahasan
Penelitian terhadap pengaruh cahaya pada pertumbuhan kecambah kacang hijau tiga
tempat berbeda memiliki hasil yang berbeda. Ditempat yang gelap pertumbuhan kacang hiaju
sangat cepat dibandingkan dengan tenapat yang teduh dan tempat terang. Tetapi hasil yang
maksimal terdapat pada di tempat yang terang karena adanya proses fotosintesis.
4.2 Pembahasan
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
Pertumbuhan pada tanaman merupakan proses kenaikan massa dan volume yang
bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal) seperti bertambahnya tinggi, panjang dan
lebar pada bagian - bagian tumbuhan. Pada tanaman kacang hijau dan kacang merah
mengalami tiga tahap pertumbuhan yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, pertumbuhan
sekunder. Dalam proses pertumbuhan cahaya merupakan faktor terpenting. Tanaman yang
ditumbuhkan di tempat yang memiliki cahaya kurang cenderung memiliki batang yang tidak
kokoh dan mudah rebah serta pertumbuhannya lambat dibandingkan tanaman yang
ditumbuhkan di tempat gelap. Hal ini dikarenakan aktivitas dari hormon auksin (hormon
pertumbuhan) yang tidak aktif apabila terdapat cahaya.
5.2 Saran
Penanaman biji kacang hijau lebih baik di bawah sinar matahari atau ditempat terang
karena memberika hasil yang maksimal diantara ketiga tempat. Perumbuhan yang dialukan
sangat konsisten dikarenakan adanya proses fotosintesis yang baik.
Daftar Pusaka
Ir. H. Rahmat Rukmana.1996. Kacang Hijau, Budidaya dan Pacapanen. Jakarta : Pendidikan
Pertanian. Hal 15
Langkah Sembiring, Sudjino.2009. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional. Hal 3 dan 7
Manicham Bala S.M,Yusa.2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Biologi. Bandung:
Grafindo. Hal 7,17,20