Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGARUH SUHU TERHADAP

PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Penyusun :
1. Alisha Sekarnurmi Rahmadanti (03)
2. Annida Zahratul Latifah (04)
3. Noor Wahidah (24)
4. Tasya Rizqi Amalia (32)

SMA NEGERI 1 PEMALANG


2019/2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................. ........................ 2

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah………………………………………............................................... 3

B. Rumusan Masalah……………………………………..…......................................................... 3

C. Rumusan Hipotesis.............………………………..………...............................……….......... 3

D. Tujuan Penelitian..……………………………………….......................................................... 3

E. Manfaat Penelitian................................................................................................................ 3

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

A. Kajian Teori............................................................................................................................ 4

B. Menjelaskan Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau......................... 5

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN...................................................................................... 6

A. Rancangan Penelitian........................................................................................................... 6

B. Waktu dan Tempat Penelitian.......................................................................................... 6

C. Alat dan Bahan......................................................................................................................... 6

D. Prosedur Kerja........................................................................................................................ 7

BAB 4 DATA DAN PEMBAHASAN

A. Data pengamatan.................................................................................................................. 8

B. Analisis Data........................................................................................................................... 9

C. Pembahasan Data................................................................................................................. 9

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………..…..................................................…… 11

LAMPIRAN- LAMPIRAN......................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 15
BAB 1

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH

Judul penelitian yaitu Pengaruh Suhu Medium Terhadap Pertumbuhan dan Kacang Hijau. Alasan memilih
judul tersebut karena kami belum pernah mengetahui bagaimana pengaruh suhu medium terhadap
pertumbuhan kacang hijau.

Jika kita amati para petani kacang hijau yang tinggal dibeberapa daerah dengan temperatur yang
berbeda. Petani yang tinggal di daerah pegunungan, petani yang tinggal di daerah pesisir dan petani
yang tinggal di dataran rendah. Namun, antar petani kacang hijau satu dengan petani yang lain pasti ada
perbedaannya. Ada yang perkecambahannya cepat dan ada pula yang perkecambahannya lambat.
Akibat adanya perbedaan ini maka kita akan melakukan penelitian untuk mengetahui adakah pengaruh
suhu medium terhadap kecepatan perkecambahan?

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengaruh suhu medium terhadap petumbuhan kacang hijau?

2. Medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan kacang hijau?

C. HIPOTESIS

1. Perkecambahan dipengaruhi oleh suhu medium, dimana biji kacang hijau yang ditanam dengan
medium bersuhu rendah yaitu dibawah suhu ruangan perkecambahannya lebih lambat.

2. Biji kacang hijau yang ditanam dengan medium bersuhu diatas suhu ruangan adalah yang lebih
cepat perkecambahannya.

3. Menurut kelompok kami, kacang hijau yang akan tumbuh lebih panjang adalah kacang hijau
dengan medium bersuhu ruangan dan medium yang bersuhu diatas suhu ruangan.

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui pengaruh suhu medium pada pertumbuhan kacang hijau.

2. Untuk mengetahui medium dengan suhu berapakah yang paling baik untuk pertumbuhan kacang
hijau.
E. MANFAAT PENELITIAN

1. Memperoleh pengalaman dalam menguji dan membuat karya ilmiah.

2. Sebagai informasi bagi petani kacang hijau.

3. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan tekhnologi pertanian.

4. Sebagai tugas awal pada materi pertumbuhan dan pada tumbuhan.

BAB 2

LANDASAN TEORITIS

A. KAJIAN TEORI

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) karena adanya
pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat
diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung dengan angka). Sedangkan adalah terspesialisasinya
sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. tidak dapat dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat
dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan.

Pertumbuhan dan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji. Kemudian, kecambah
berkembang menjadi tumbuhan kecil sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai
masa tertentu tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.

Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji). Berdasarkan letak
kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2, yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan
epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil
sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya kacang hijau.
Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil)
sehingga daun lembaga ikut tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada
biji kacang kapri.

Pertumbuhan pada tanaman terbagi dalam beberapa tahapan, yaitu perkecambahan yang diikuti
dengan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

1. Pertumbuhan Primer

Terjadi sebagai hasil pembelahan sel sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian
ujung ujung dai tumbuhan seperti akar dan batang.
2. Pertumbuhan Sekunder

Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini
dijumpai pada tumbuhan dikotil dan menyebabkan membesarnya ukuran (diameter) tumbuhan.

B. MENJELASKAN PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting bagi tumbuhan karena berhubungan dengan
kemampuan melakukan fotosintesis, translokasi, respirasi dan transpirasi. Tumbuhan memiliki suhu
optimum untuk dapat tumbuh dan berkembang. Suhu optimum merupakan suhu yang paling baik untuk
pertumbuhan secara ideal. Selain suhu optimum, tanaman juga mempunyai suhu maksimum dan
minimum yang bisa diterima olehnya. Suhu maksimum merupakan suhu tertinggi yang memungkinkan
tumbuhan masih dapat bertahan hidup. Suhu minimum merupakan suhu terendah yang memungkinkan
tumbuhan dapat bertahan hidup.

Temperatur atau suhu yang tinggi akan mempengaruhi kandungan air pada jaringan tumbuhan. Strategi
tumbuhan dalam menghadapi temperatur yang tinggi adalah dengan meningkatkan proses transpirasi
(penguapan air melalui daun). Selain itu , temperatur juga mempengaruhi kerja enzim dalam tubuh
tumbuhan yang bekerja pada proses metabolisme.

Pengaruh suhu pada beberapa proses pertumbuhan (proses fisiologis)

1. Transpirasi pada tumbuhan

Transpirasi dapat diartikan sebagai proses kehilangan air dalam bentuk uap dari jaringan tumbuhan
melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air dari jaringan tanaman melalui bagian tanaman yang lain
dapat saja terjadi, tetapi porsi kehilangan tersebut sangat kecil dibanding dengan yang hilang melalui
stomata.

Merupakan faktor lingkungan yang terpenting yang mempengaruhi transpirasi daun yang ada dalam
keadaan turgor. Suhu daun dalam naungan kurang lebih sama dengan suhu udara, tetapi daun yang
kena sinar matahari mempunyai suhu lebih tinggi daripada suhu udara.

2. Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiolgis penting : pembukaan stomata, laju transpirasi, laju
penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis dan respirasi.

Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oelh peningkatan proses di atas. Setelah melewati
titik optimum, proses tersebut mulai dihambat baik secara fisik maupun kimia, menurunnya aktifitas
enzim (enzim terdegradasi).
BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN
A. RANCANGAN PENELITIAN

a. Metode penelitian : Eksperimen

b. Sampel : 15 biji kacang hijau.

c. Cara analisis data : Dengan merata rata tinggi batang kacang hijau hasil penelitian.

d. Variabel bebas : Suhu yang digunakan yaitu 100 untuk air mendidih, 0 - 12 untuk air
dingin dan 23 - 30 untuk air yang bersuhu ruangan

e. Variabel kontrol :

Waktu penelitian dilakukan selama 7 hari, cahaya yang diperoleh tumbuhan sama yaitu berada di
tempat terang. Banyaknya biji kacang hijau adalah 15 biji. Melakukan penelitian di tempat yang sama.
Takaran air sebanyak 2 ml dua kali sehari pada tiap gelas selama 7 hari.

f. Variabel terikat : Pertumbuhan kacang hijau.

g. Cara pengukuran : Dengan cara mengukur dari permukaan medium hingga daun.

B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

- Kami melakukan penelitian selama 7 hari, dimulai tanggal 1 September 2019 hingga 7 September
2019. Pengukuran kecambah kacang hijau dilakukan pukul 17:00 setiap harinya.

- Tempat pelaksanaan di rumah masing-masing anggota kelompok

1. Rumah Alisha di Pemalang


2. Rumah Annida di Moga
3. Rumah Tasya di Randudongkal
4. Rumah Noor di Pemalang

C. ALAT

- 1 buah pensil

- 1 buah kertas
- 1 buah penggaris

- 1 buah mangkuk untuk merendam

D. BAHAN

- 15 butir kacang hijau

- 4 buah botol plastik bekas

- Tanah gembur

- 28 ml air mendidih

- 28 ml air yang didinginkan

- 28 ml air biasa

E. Prosedur kerja

- Siapkan alat dan bahan yang sudah ditentukan.

- Pilihlah biji kacang hijau yang sehat kemudian rendam biji kacang hijau tersebut selama 2 jam.

- Buatlah 3 media dengan memasukkan kapas secukupnya ke dalam gelas plastik bekas.

- Beri label A untuk suhu medium dingin, label B untuk suhu medium normal dan label C untuk suhu
medium panas.

- Kemudian tanamlah biji kacang hijau yang telah direndam tersebut pada media yang sudah dibuat
dan masing masing media di tanam 5 biji kacang hijau.

- Untuk mendapatkan media dengan berbeda suhu, siramlah masing masing media dengan air
yang berbeda suhu. Sebagai ketentuan :

* Label A = disiram dengan air biasa/ bersuhu normal sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.

* Label B = disiram dengan air dingin sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.

* Label C = disiram dengan air mendidih sehari 2 kali sebanyak 2 ml selama 7 hari.

- Tempatkan media A, B dan C di tempat yang memungkinkan biji kacang hijau mendapatkan
cahaya matahari yang cukup.

- Amati perkecambahannya setiap hari.

- Catat hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.


BAB 4

DATA DAN PEMBAHASAN

A. DATA PENGAMATAN

TABEL PERTUMBUHAN KECAMBAH KACANG HIJAU

B. ANALISIS DATA

Dari data di atas, tanaman pada Label A adalah kelompok tanaman kacang hijau yang disiram dengan air
biasa atau air yang bersuhu ruangan sehari sebanyak 2 kali. Dari hasil pengamatan , tanaman tersebut
memiliki tinggi rata rata 11,4 cm

Label B adalah kelompok tanaman kacang hijau yang disiram dengan air dingin atau air dengan suhu
dibawa suhu ruangan. Dari pengamatan kami, tanaman tersebut memiliki tinggi rata rata 12,06.
Sedangkan Label C adalah tanaman kacang hijau yang disiram dengan air mendidih. Dari hasil
pengamatan, kelompok tanaman tersebut memiliki tinggi rata rata 3,58 cm. Dan 2 tanaman lainnya
tidak mengalami pertumbuhan yang berarti.

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah rata rata tinggi kecambah kacang hijau selama 7 hari
yang paling besar ialah Label B. Yaitu kelompok tanaman yang disiram dengan air dingin dan medium
bersuhu rendah.

C. PEMBAHASAN DATA

Penelitian ini mengamati hubungan antara pertumbuhan kecambah kacang hijau dengan perbedaan
suhu mediumnya. Jika dilihat dari hasil tabel Label A , B dan C menujukkan adanya perbedaan. Pada
proses perendaman yang dilakukan selama 2 jam terlihat biji biji kacang hijau lebih menggembung
daripada sebelum direndam dalam air. Hal itu menandakan adanya proses imbibisi.

1. Hari pertama

Semua tanaman pada label A atau pada medium bersuhu normal mengalami pertumbuhan di hari
pertama. Yaitu munculnya tunas kecil dengan tinggi rata rata1,4 cm. Tanaman label B pada medium
bersuhu rendah tumbuh dengan rata rata tinggi 1,6 cm. Sedangkan pada tanaman di label C dengan
medium bersuhu tinggi memiliki rata rata tinggi sebesar 1cm.

2. Hari kedua

Pada medium bersuhu normal hari kedua tanaman telah muncul daun tetapi masih menguncup.
Medium dengan suhu rendah telah uncul daun pada 2 biji kacang hijau, sedangkan pada 3 biji yang lain
masih belum tumbuh. Pada label C atau yang bermedium suhu tinggi muncul daun pada 1 biji, tetapi
belum merekah.

3. Hari ketiga

Pada medium bersuhu normal hari ketiga mengalami pertumbuhan dengan normal. Ditambah dengan
merekahnya 2 buah daun pada setiap biji kacang hijau.

4. Hari keempat

Semua kecambah pada medium bersuhu normal dan medium bersuhu rendah bertambah tinggi dan
tumbuh dengan normal. Pada medium yang bersuhu tinggi ada 2 biji yang membusuk karena tidak tahan
dengan suhu mediumnya yang sangat tinggi sehingga tersisa 3 biji kacang hijau pada label C.

5. Hari kelima

Biji kacang hijau pada medium bersuhu normal tumbuh dengan pesat. Pada medium bersuhu rendah biji
kacang hijau tingginya melebihi dengan kecambah pada medium bersuhu normal. Pertumbuhan
kecambah pada medium bersuhu tinggi tidak tumbuh dengan pesat.

6. Hari keeenam

Pada biji kacang hijau yg berada di medium bersuhu normal dan medium bersuhu rendah plumula dan
radikula bertambah panjang dari hari sebelumnya. Pada medium bersuhu tinggi kecambah juga
bertambah tinggi dari hari sebelumnya.

7. Hari ketujuh

Pertumbuhan kecambah mulai tidak pesat pada semua medium.

Terlihat perbedaan antara tabel Label A pada suhu medium normal dan Label B suhu medium rendah ,
pada suhu medium normal pertumbuhan kecambah sangat pesat, nilai rata rata pada suhu medium
normal lebih kecil dari suhu medium rendah, tetapi hanya selisih sedikit saja.Perbedaan antara suhu
medium normal dan suhu medium tinggi adalah pertumbuhan tinggi kecambah di suhu medium tinggi
sangat jauh selisihnya dengan suhu medium normal , yaitu lebih tinggi pada suhu medium normal.
Perbedaan antara medium bersuhu rendah dengan medium bersuhu tinggi yaitu pada tinggi batang
yang sangat jauh selisihnya dan juga pada pertumbuhan daun. Daun pada medium bersuhu tinggi tidak
tumbuh dengan baik. Sedangkan pada medium bersuhu rendah daun tumbuh dengan sangat baik.

Secara teori umumnya tumbuhan tidak tumbuh dibawah suhu dan di atas . Suhu yang dikehendaki atau
yang baik bagi pertumbuhan adalah - . Sedangkan dalam penelitian yang telah kami lakukan jika
diurutkan berdasarkan cepat dan lambatnya pertumbuhan dan nya di ketahui bahwa rentang suhu yang
cocok adalah - (air didalam kulkas), - (air bersuhu ruangan) dan terakhir (air mendidih). Karena selisih
rata rata tinggi kecambah hanya sedikit, jadi suhu medium yang baik untuk pertumbuhan dan kacang
hijau berkisar antara - .
Hasil penelitian kami membuktikan bahwa hipotesis 1 dan 2 salah, yaitu biji kacang hijau yang ditanam
dengan medium bersuhu rendah yaitu dibawah suhu ruangan perkecambahannya lebih lambat dan biji
kacang hijau yang ditanam dengan medium bersuhu diatas suhu ruangan adalah yang lebih cepat
perkecambahannya. Sedangkan hipotesis 3 menurut kelompok kami, kacang hijau yang akan tumbuh
lebih panjang adalah kacang hijau dengan medium bersuhu ruangan dan medium yang bersuhu diatas
suhu ruangan adalah benar. Tetapi untuk medium yang bersuhu diatas suhu ruangan adalah salah.
Karena dalam penelitian kami yang tumbuh lebih panjang adalah tanaman dengan suhu medium rendah
atau dibawah suhu ruangan.

BAB 5

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penelitian yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kecambah dipengaruhi oleh
suhu medium. Dimana kacang kacang hijau tersebut akan tumbuh dengan baik pada suhu yang optimal
yaitu - . Dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan, kecambah yang ditanam pada medium bersuhu
lebih rendah dari suhu ruangan akan cepat berkecambah. Di samping suhu, ada faktor lain yaitu cara
adaptasi dari setiap kacang hijau yang berbeda sehingga pertumbuhan kacang hijau perharinya tidak
konsisten.

DAFTAR PUSTAKA

Littlecasualthings.blogspot.com. senin 17 Agustus 2015 8:58

Isna2464.blogspot.com. senin 17 Agustus 2015 09:00

Alvitaniamullah.blogspot.com. senin 17 Agustus 2015 09:12

Anda mungkin juga menyukai