Anda di halaman 1dari 80

DINAS PERHUBUNGAN

PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

RENCANA STRATEGIS
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN 2017 – 2022
KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008
tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
menyiapkan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD)
sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya serta menetapkan Renstra SKPD setelah
disesuaikan dengan RPJMD 2017-2022, oleh karena itu setiap SKPD berkewajiban
untuk menyusun Renstra SKPD.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022


merupakan pengembangan dari program kerja dari Gubernur terpilih yang tertuang
dalam sasaran, strategi, dan program serta target kinerja pada RPJMD Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 – 2022. Renstra Dinas Perhubungan hendaknya
dapat merespon dan mengantisipasi perubahan lingkungan strategis baik internal
maupun eksternal. Perubahan lingkungan strategis tersebut diprediksi akan melatar
belakangi beberapa perubahan skema-skema perencanaan dalam bentuk rencana
kerja dan rencana anggaran pembangunan yang disusun berdasarkan
penganggaran terpadu menurut klasifikasi organisasi, fungsi dan jenis belanja serta
penyusunan program kerja yang berkesinambungan berbasis kinerja, sehingga akan
mewarnai penyusunan Renstra Dinas Perhubungan.

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN


PROVINSI DKI JAKARTA

Drs. ANDRI YANSYAH, M.H.


NIP 197009271991011001

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 i


DAFTAR ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………… i


Daftar Isi …………………………………………………………………………………. ii
Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………………. 1.1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 1.1
1.2 Landasan Hukum ………………………………………………………………. 1.6
1.3 Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………. 1.7
1.4 Sistematika Penulisan ………………………………………………………….. 1.8
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Perhubungan .………………………………………. 2.1
2.1 Tugas, Fungsi, Dan Struktur Organisasi ……...………………………………… 2.1
2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan ………………………………………………. 2.11
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan …………………………………………. 2.15
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan ……..……………………… 2.30
Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Perhubungan ...………………………. 3.1
3.1 Identifikasi Permasalahan.………………………………………………………. 3.1
3.2 Telaahan Visi dan Misi Kepala Daerah ..…………………….………………….. 3.2
3.3 Telaahan Renstra K/L ……………………………………………………….….. 3.4
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan KLHS…………………………….. 3.8
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis …………………..…………………………………. 3.13
Bab IV Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan ….…………………. 4.1
Bab V Strategi dan Arah Kebijakan ……………………………………………………… 5.1
Bab VI Rencana Program dan Kegiatan serta Pendanaan …………………………..…… 6.1
Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan Perhubungan …..……………….…… 7.1
Bab VIII Penutup …..…………….…………………………………………………….… 8.1

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022 ii


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


DKI Jakarta merupakan ibukota Republik Indonesia, yang memiliki perkembangan
baik pada sisi ekonomi maupun demografinya. Perkembangan tersebut cenderung
meningkatkan permasalahan-permasalahan perkotaan yang semakin kompleks.
Tingkat urbanisasi yang tinggi, keterbatasan lahan untuk pengembangan kota, tingkat
mobilitas penduduk yang tinggi, kualitas infrastruktur dan fasilitas publik yang kurang
memadai, rendahnya pertumbuhan jaringan jalan dibanding peningkatan jumlah
kendaraan serta keinginan masyarakat menggunakan angkutan umum yang masih
rendah merupakan beberapa masalah utama yang perlu ditangani dengan segera oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan data Jakarta Dalam Angka 2017 yang diterbitkan oleh BPS Provinsi
DKI Jakarta, jumlah penduduk DKI Jakarta adalah 10.277.628 jiwa, laju pertumbuhan
penduduk DKI Jakarta adalah 1,07 selama kurun waktu 2010-2016. Laju pertumbuhan
penduduk DKI Jakarta tentunya akan mempengaruhi jumlah kendaraan bermotor di DKI
Jakarta. Hingga akhir tahun 2016, jumlah kendaraan bermotor yang terdaftar di Jakarta
mencapai 18.006.404 unit dengan kenaikan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta
dalam 4 tahun terakhir (2012-2016) sebesar 23,18%. Dari jumlah tersebut, sekitar
73,92% merupakan Sepeda Motor, 19,58 merupakan Mobil Penumpang, 3,83% Mobil
Beban (Cargo), Bis 1,88% dan Kendaraan Khusus 0,79% yang merupakan Kendaraan
Khusus. Jumlah kepemilikan SIM selama 5 tahun (2012 – 2016) sebesar 4.053.601,
karena perpanjangan SIM dilakukan setiap 5 tahun sekali maka perbandingan
kepemilikan SIM dengan jumlah kendaraan rata-rata sebesar 1 kepemilikan SIM
memiliki 4-5 Kendaraan (4,44). Jumlah kepemilikan SIM dibandingkan jumlah penduduk
sebesar 39,44%. Jika dibandingkan dengan jumlah angkutan umum yang beroperasi di
Jakarta sebesar 19.110 kendaraan, maka perbandingan angkutan umum dengan total
kendaraan yang terdaftar di Jakarta hanya 0,106%.

Gambar 1.1. Persentase jenis kendaraan yang terdaftar di wilayah Jakarta dan perbandingan
kepemilikan SIM dengan jumlah penduduk
(sumber : hasil olah data dari BPS Provinsi DKI Jakarta )

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2018-2022 Hal. I.1
BAB I - PENDAHULUAN
Bila dilakukan konversi dengan mengansumsikan kapasitas masing-masing jenis
kendaraan dan membandingkan kapasitas total antara kendaraan / angkutan umum
dengan kendaraan pribadi, jika seluruh kendaraan pribadi yang terdaftar di wilayah
Provinsi DKI Jakarta beralih menggunakan angkutan umum maka angkutan umum di
Jakarta hanya bisa menampung 1,802 % dari total kapaistas kendaraan pribadi,
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Perbandingan total kapasitas kendaraan pribadi dengan angkutan umum

Jenis Kendaraan Jumlah unit Kapasitas Total Kapasitas


Sepeda Motor 13,310,672 1 13,310,672
Mobil Penumpang 3,525,925 2 7,051,850
Total 16,836,597 20,362,522
Bus Besar 2,396 60 143,760
Bus Sedang 3,024 24 72,576
Angkot 13,690 11 150,590
Total 19,110 366,926
Persentase perbandingan kendaraan
1.802%
umum dengan kendaraan pribadi
(sumber : hasil olah data dari BPS Provinsi DKI Jakarta )

Perbedaan signifikan antara jumlah kendaraan pribadi dengan angkutan umum


memberikan dampak terhadap arus lalu lintas di sepanjang ruas jalan Jakarta. Dalam
survei dari Perusahaan GPS Tomtom menyebutkan Jakarta menempati urutan ketiga
kota termacet di dunia, sedangkan survei yang dilakukan oleh Castrol menempatkan
Jakarta urutan pertama. Kemacetan disebut juga sebagai derajat kejenuhan (degree of
saturation) yang dirumuskan dalam V/C ratio. V/C ratio merupakan perbandingan
antara jumlah kendaraan dengan kapasitas jalan. Peningkatan jumlah kendaraan di
suatu ruas jalan diiringi dengan penurunan kecepatan kendaraan. Dari rumusan V/C
ratio, American Highway Manual dan KM Perhubungan Nomor 14 Tahun 2006
mengenai tingkat pelayanan jalan, kemacetan disebabkan oleh 2 (dua) faktor utama :
1. Jumlah / volume kendaraan
2. Kapasitas Jalan
Sumber data dari Statistik Transportasi DKI Jakarta dari Tahun 2013 – 2016 yang
diterbitkan BPS Provinsi DKI Jakarta diperoleh data jumlah kendaraan dan luas jalan di
wilayah Jakarta. Jika dilakukan konversi masing-masing jenis kendaraan menjadi
luasan mobil penumpang dengan pengalian ekivalensi, maka diperoleh kapasitas
penggunaan luasan jalan oleh kendaaran dengan asumsi semua kendaraan berada di
sepanjang ruas jalan. Dikatakan macet jika penggunaan luasan jalan oleh kendaraan
tidak sebanding dengan kapasitas jalan yang tersedia. Perbandingan jumlah kendaraan
dengan kapasitas jalan dapat dilihat pada gambar 1.2

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.2
BAB I - PENDAHULUAN

60.00 Kendaraan Pribadi


50.00 Luas Jalan

40.00 Jenis Kendaraan 2013 2014 2015 2016


y = 2.2147x - 4420.7
Mobil Penumpang (MP) 2,195,647 2,331,933 2,437,935 2,559,388
30.00 R² = 0.9973 Sepeda Motor 6,211,367 6,687,375 7,076,249 7,438,432
Jumlah ekivalensi MP 3,748,489 4,003,777 4,206,997 4,418,996
20.00
Ekivalensi Luas MP (KM2) 37.48 40.04 42.07 44.19
10.00 2
Luas Jalan (KM ) 47.59 48.5

-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Gambar 1.2. Grafik perbandingan penggunaan luas jalan kendaraan pribadi berbanding dengan
luas jalan
(sumber : hasil olah data dari BPS Provinsi DKI Jakarta )

Dari rumus V/C ratio, maka terdapat 2 (dua) cara untuk mengatasi kemacetan,
yang pertama dengan meningkatkan kapasitas jalan dan yang kedua dengan
mengendalikan jumlah kendaraan di jalan. Jika mengatasi kemacetan dengan
meningkatkan kapasitas jalan, maka hanya menggeser titik kemacetan ke tahun-tahun
berikutnya, karena ruas jalan digunakan untuk memfasilitasi penggunaan kendaraan
pribadi yang terus meningkat ditiap tahunnya dan peningkatan ruas jalan tidak
sebanding dengan peningkatan kendaraan pribadi karena mahalnya pembebasan
lahan.

Rasio jalan di Jakarta hanya 6,2%, angka ini memang lebih kecil bila
dibandingkan dengan kota-kota besar di negara lain seperti Paris yang mencapai 24%,
Tokyo sebesar 22%, dan Singapura sebesar 12%. Tetapi saat ini negara-negara maju
lebih mengembangkan pola transportasi massal dibandingkan dengan meningkatkan
kapasitas jalan, bahkan di Korea Selatan mengubah jalan menjadi saluran air dan sky
walk. Prioritas peningkatan jalan sebaiknya dilakukan pada ruas jalan yang memiliki
lebar jalan yang tidak sama, lebar jalan yang lebih kecil pada ruas jalan yang sama
meningkatkan resiko terjadinya bottleneck.

Gambar 1.3. Jalan dirubah menjadi saluran air dan skywalk

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.3
BAB I - PENDAHULUAN
Hal yang paling memungkinkan untuk mengatasi kemacetan adalah dengan
mengendalikan jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan Jakarta dan menjaga
kapasitas jalan yang tersedia dengan penertiban parkir liar di badan jalan yang menjadi
hambatan dalam kelancaran arus lalu lintas. Pengendalian kendaraan yang melintas di
jalan raya dilakukan untuk mengefisiensikan pergerakan orang. Jumlah orang yang
sama jika diangkut dengan angkutan umum hanya memakai luasan jalan / kapasitas
jalan yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada gambar 1.4

Gambar 1.4 ilustrasi penggunaan kapasitas jalan dengan menggunakan moda yang berbeda

Dalam mengefisiensikan pergerakan orang terhadap penggunaan kapasitas jalan


dibutuhkan upaya shifting / beralihnya penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan
umum. Upaya shifting / beralihnya penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum
harus diiringi dengan pengembangan dan peningkatan pelayanan angkutan umum
serta pengendalian lalu lintas.

Selain upaya dalam mengatasi kemacetan dengan pengembangan dan


peningkatan pelayanan angkutan umum serta pengendalian lalu lintas, Dinas
Perhubungan berupaya dalam memberikan pelayanan publik terhadap masyarakat
kepulauan seribu dalam bentuk pelayanan transportasi. Prasarana dan sarana
transportasi diselenggarakan untuk menjamin pelayanan transportasi diberikan tidak
hanya pada masyarakat di wilayah kota administrasi, melainkan juga pada masyarakat
di wilayah kepulauan seribu. Terselenggaranya sarana dan prasarana transportasi di
kepulauan seribu juga berdampak positif terhadap jumlah wiasatawan yang berkunjung
ke kepulauan seribu sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat dari sektor
pariwisata.

Seperti halnya penyelenggaraan transportasi berbasis jalan, penyelenggaraan


pelayanan transportasi berbasis perairan di kepulauan seribu juga harus sesuai dengan
aturan perundangan yang berlaku. Setiap operator angkutan perairan harus memiliki

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.4
BAB I - PENDAHULUAN
administrasi perizinan dan kapal yang laik laut, karena keselamatan penumpang
menjadi hal yang penting dan prioritas utama.

Dinas Perhubungan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah


(RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 – 2022 telah mengupayakan dalam
mengatasi kemacetan dengan pengembangan dan peningkatan pelayanan angkutan
umum serta pengendalian lalu lintas, dan pelayanan transportasi kepulauan seribu
dengan penyelenggaraan angkutan perairan dan kepelabuhanan. Program dan
indikator kinerja dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 – 2022 yang
mendukung pengembangan dan peningkatan pelayanan angkutan umum adalah
sebagai berikut :

1. Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan umum, dengan indikator kinerja :


a. Jumlah penumpang angkutan umum yang terlayani per hari
b. Persentase kendaraan angkutan umum yang terintegrasi
2. Peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan, dengan indikator kinerja :
a. Persentase kecelakaan angkutan umum yang mengakibatkan korban
jiwa per tahun
3. Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan perairan serta kepelabuhanan,
dengan indikator kinerja :
a. Persentase armada angkutan perairan yang memenuhi standar
berdasarkan peraturan perundangan
b. Jumlah terminal penumpang angkutan perairan (Pelabuhan) yang
memenuhi Standar Pelayanan Prima
c. Persentase operator angkutan perairan yang memenuhi peraturan
Program dan indikator kinerja dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 –
2022 yang mendukung pengendalian lalu lintas adalah sebagai berikut :
1. Pengendalian dan Penertiban Lalu Lintas, dengan indikator kinerja :
a. Kecepatan rata-rata di 41 koridor jalan utama pada jam sibuk
Untuk pengembangan angkutan umum dilakukan dengan mengembangkan Bus
Rapid Transit (BRT) / Transjakarta, Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT),
dan sistem transportasi alternatif lainnya. Hingga saat ini pelaksanaan BRT
Transjakarta yang sudah berjalan 13 koridor ditambah dengan BRT Transjakarta non
koridor. Pengembangan angkutan massal MRT telah memasuki tahap konstruksi dan
diharapkan dapat beroperasi tahun 2019, sedangkan LRT Jakarta yang saat ini sedang
tahap konstruksi diharapkan akan beroperasi mendukung event internasional Asian
Games 2018. Sedangkan dalam upaya peningkatan pelayanan angkutan umum
didukung dengan sertifikasi pengemudi angkutan umum, kemudahan dengan integrasi
layanan angkutan umum dan keterjangkauan tarif dengan kebijakan OK Otrip, serta
upaya dalam menjaga kelaikan jalan angkutan umum. Pengembangan dan peningkatan

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.5
BAB I - PENDAHULUAN
pelayanan publik dilakukan dengan memberikan rasa nyaman dan aman kepada
masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana kepelabuhanan di wilayah
Kepulauan Seribu serta transportasi perairan guna mendukung peningkatan pelayanan
publik kepada masyarakat di Kepulauan Seribu.

Pada pengendalian lalu lintas dilakukan sejumlah program kebijakan manajemen


permintaan (Transport Demand Management / TDM) dimana salah satunya adalah
pembatasan lalu lintas disejumlah ruas utama. Diharapkan kedepan dapat dilakukan
program yang lebih baik seperti penerapan Electronic Road Pricing (ERP) maupun
pengendalian parkir dengan menerapkan insentif dan disinsentif perparkiran.
Kendaraan pribadi yang memarkirkan di park and ride diberi kemudahan dalam akses
transportasi umum serta keringanan dalam biaya perparkiran, sedangkan parkir
offstreet yang berada di pusat kota diterapkan tarif parkir yang lebih tinggi.

Pelaksanaan pengembangan dan peningkatan pelayanan angkutan umum serta


pengendalian lalu lintas guna upaya peningkatan perjalanan penduduk menggunakan
sarana angkutan umum (modal share) dan mengurangi titik kemacetan hanya bisa
dijalankan jika dilakukan perencanaan yang baik. Perencanaan tersebut sebagai
langkah awal dalam menapaki tahap pelaksanaan yang dilakukan berikutnya, oleh
karena itu disusunlah Rencana Strategi (Renstra) Dinas Perhubungan Provinsi DKI
Jakarta sebagai turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 – 2022 untuk mempertajam strategi, arah
kebijakan, program dan kegiatan SKPD berdasarkan kebijakan dan program RPJMD.

1.2 LANDASAN HUKUM

Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Perhubungan, mencakup:


1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Penyusunan
RPJPD, RPJMD, dan RKPD;
3. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan
Keuangan Daerah;
4. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan dan
Penganggaran Terpadu;
5. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) 2030;
6. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah 2005 – 2025;

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.6
BAB I - PENDAHULUAN
7. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2018 tentang RPJMD Tahun
2017 – 2022;
8. Surat Edaran Gubernur Nomor 34/SE/2017 tentang Penyusunan Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun 2018 – 2022;
9. Peraturan Gubernur Nomor 270 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Perhubungan;
10. Peraturan Gubernur Nomor 330 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Angkutan Sekolah;
11. Peraturan Gubernur Nomor 331 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor;
12. Peraturan Gubernur Nomor 332 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Terminal Angkutan Jalan;
13. Peraturan Gubernur Nomor 333 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan;
14. Peraturan Gubernur Nomor 334 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas;
15. Peraturan Gubernur Nomor 335 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Perparkiran;
16. Peraturan Gubernur Nomor 336 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang;
17. Peraturan Gubernur Nomor 337 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik;
18. Peraturan Gubernur Nomor 338 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Perkeretaapian Perkotaan.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 - 2022
dimaksudkan untuk merencanakan pembangunan 5 tahun 2017 – 2022 dengan
melanjutkan program kerja yang telah dilaksanakan. Selain itu juga sebagai panduan
target dan kinerja pelaksanaan program pembangunan 2017 – 2022 yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan usulan dari masyarakat yang menjadi skala prioritas.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun Rencana Strategis Pembangunan Sektor
Transportasi di DKI Jakarta dalam 5 tahun ke depan (2017-2022) yang dirinci dalam
tahapan tahunannya. Adapun tujuan penyusunan dokumen ini adalah:
1. Memberikan arah pembangunan di sektor perhubungan di DKI Jakarta selama 5
tahun.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.7
BAB I - PENDAHULUAN
2. Menyiapkan tolok ukur, sehingga pengukuran kinerja dinas dapat dilakukan secara
akuntabel dan memudahkan dalam melakukan evaluasi dan
pertanggungjawabannya.
3. Sebagai langkah penyusunan program kerja Dinas Perhubungan yang
berkelanjutan.
4. Membantu dalam mencapai Visi dan Misi Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI


Jakarta tahun 2017-2022 terdiri dari (8) delapan bab. Secara garis besar, tiap-tiap bab
menguraikan hal-hal sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan
Bagian ini menguraikan latar belakang, dasar hukum penyusunan, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Perhubungan


Bagian ini memaparkan tugas, fungsi dan struktur organisasi Dinas Perhubungan,
Sumber Daya Manusia dan aset / modal Dinas Perhubungan, kinerja pelayanan Dinas
Perhubungan, serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Dinas
Perhubungan.

Bab III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Perhubungan


Bagian ini mengindentifikasikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
Dinas Perhubungan yang ditinjau dari kualitas pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Perhubungan, kemampuan dalam mendukung visi, misi dan program kepala daerah,
program dan target pemerintah pusat, RTRW dan KLHS yang berkaitan dengan
pelaksanaan pelayanan Dinas Perhubungan. Permasalahan-permasalahan digunakan
sebagai bahan untuk merumuskan isu-isu strategis Dinas Perhubungan.

Bab IV Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Perhubungan


Bagian ini menjelaskan tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan sebagaimana
sebelumnya telah ditentukan isu-isu stretegis. Tujuan adalah hal-hal yang perlu
dilakukan untuk menangani isu strategis Dinas Perhubungan dan menjawab visi, misi,
tujuan dan sasaran RPJMD, sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan terwujud
pada lima tahun yang akan datang.

Bab V Startegi dan Arah Kebijakan


Bagian ini menyajikan relevansi dan konsistensi antar pernyataan visi dan misi
RPJMD berkenaan dengan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dalam satu
tabel. Strategi adalah langkah yang berisikan program-program sebagai prioritas
pembangunan Dinas Perhubungan untuk mencapai sasaran, sedangkan arah kebijakan

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.8
BAB I - PENDAHULUAN
adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk menyelesaikan
permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis Dinas Perhubungan
yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.

Bab VI Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan


Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,
kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif. Program yang digunakan dalam dokumen
renstra harus tercantum dalam RPJMD. Prinsip anggaran berbasis kinerja digunakan
dalam menentukan anggaran kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
mendukung tercapainya target indikator program.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan


Pada bagian ini menguraikan indikator kinerja Dinas Perhubungan yang secara
langsung menunjukan kinerja yang akan dicapai dalam lima tahun mendatang sebagai
komitmen untuk mendukung pencapaian dan sasaran RPJMD.

Bab VIII Penutup


Pada bagian ini beirisi kesimpulan dari pembahasan dari bab-bab sebelumnya.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.9
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 270 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, Dinas Perhubungan memiliki
tugas pokok :

“Melaksanakan urusan perhubungan“

Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, fungsi Dinas Perhubungan adalah :


a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja Dinas Perhubungan;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Dinas
Perhubungan;
c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan urusan
perhubungan;
d. pembangunan, pengembangan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan
evaluasi sistem perhubungan;
e. pengembangan sistem transportasi perkotaan;
f. penyelenggaraan perhubungan darat, perkeretaapian, perairan, dan laut;
g. pembangunan, pengembangan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan
evaluasi usaha dan kegiatan perhubungan;
h. penetapan lokasi, pengelolaan, pengendalian dan pembinaan usaha perparkiran;
i. pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor angkutan umum dan barang, dan
pemeriksaan mutu karoseri kendaraan bermotor;
j. penghitungan, pengawasan dan evaluasi tarif angkutan jalan, perkeretaapian,
perairan dan laut;
k. penataan, penetapan dan pengawasan jaringan trayek angkutan jalan;
l. pengembangan, pembinaan, pemantauan, pengendalian dan evaluasi trayek dan
volume kendaraan angkutan jalan dalam rangka kelancaran arus barang dan jasa
serta pertumbuhan ekonomi;
m. pemungutan, penatausahaan, penyetoran, pelaporan dan pertanggungjawaban
penerimaan, retribusi di bidang perhubungan darat, perkeretaapian, perairan dan
laut;
n. pelaksanaan upaya keselamatan prasarana dan sarana perhubungan darat,
perkeretaapian, perairan, laut dan udara;
o. pengawasan dan pengendalian izin di bidang Perhubungan;
p. penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana
dan sarana di bidang Perhubungan;

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 2.1
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

q. penegakan peraturan perundang-undangan di bidang Perhubungan;


r. pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah di bidang
Perhubungan;
s. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Dinas Perhubungan;
t. pengelolaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Dinas Perhubungan;
u. pengelolaan kearsipan, data dan informasi Dinas Perhubungan; dan
v. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Perhubungan.
Untuk dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Perhubungan dan
Transportasi dipimpin oleh seorang Kepala yang membawahi, 5 Kepala Bidang, 1
Sekretariat, 5 Suku Dinas Kota Administrasi, 1 Suku Dinas Kabupaten Administrasi
Kepulauan Seribu, 13 Kepala Unit Pengelola (UP), dan Kelompok Jabatan Fungsional.
Berdasarkan dengan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
Nomor 270 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan, uraian
tugas pokok dan fungsi masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas bertugas:


a. memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Perhubungan;
b. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat, Bidang, Suku
Dinas, Unit Pelaksana Teknis, Satuan Pelaksana dan Kelompok Jabatan
Fungsional;
c. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan SKPD/UKPD dan/atau instansi
pemerintah/swasta dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Perhubungan; dan
d. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Perhubungan.

2. Wakil Kepala Dinas bertugas:


a. membantu Kepala Dinas dalam memimpin pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas
Perhubungan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3;
b. menyelenggarakan koordinasi dan pengendalian atas pelaksanaan kebijakan
yang ditetapkan oleh Kepala Dinas;
c. membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan koordinasi dengan SKPD/UKPD
dan instansi pemerintah/swasta dan masyarakat;
d. membantu Kepala Dinas dalam mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan
fungsi Bidang, Suku Dinas dan Unit Pelaksana Teknis;
e. membantu Kepala Dinas dalam pengembangan sistem pengendalian internal
Dinas Perhubungan;

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.2
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

f. memberikan masukan atau pertimbangan kepada Kepala Dinas dalam


penetapan kebijakan dan regulasi teknis di bidang Perhubungan;
g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas;
h. membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan monitoring dan pengendalian lalu
lintas dan angkutan jalan; dan
i. mewakili Kepala Dinas apabila Kepala Dinas berhalangan melaksanakan tugas.

3. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas dan terdiri dari 4 sub bagian
yaitu:
- Sub Bagian Umum
- Sub Bagian Kepegawaian
- Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran
- Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas:
Melaksanakan tugas administrasi Dinas Perhubungan.
Mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Sekretariat;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat;
c. pengkoordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Dinas Perhubungan;
d. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi rencana strategis, serta
dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Perhubungan oleh Unit Kerja Dinas
Perhubungan;
e. pengkoordinasian penyusunan kebijakan dan regulasi teknis bidang
perhubungan;
f. pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah;
g. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Dinas Perhubungan;
h. pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga teknis
perhubungan;
i. pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan surat menyurat Dinas
Perhubungan;
j. pengelolaan kearsipan Dinas Perhubungan;
k. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Dinas Perhubungan;
l. pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kantor Dinas
Perhubungan;
m. pengelolaan teknologi informasi Dinas Perhubungan; dan
n. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat.

4. Bidang Lalu Lintas, terdiri dari 3 seksi yaitu:


- Seksi Manajemen Lalu Lintas
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.3
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

- Seksi Rekayasa Lalu Lintas dan Perlengkapan Jalan


- Seksi Keselamatan dan Teknik Sarana
mempunyai tugas:
melaksanakan kegiatan manajemen rekayasa lalu lintas pada ruas jalan, simpang
dan kawasan di dalam koridor angkutan massal, Mass Rapid Transit (MRT), Bus
Rapid Transit (BRT) dan Perkeretaapian perkotaan, serta keselamatan dan teknik
sarana.
mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja serta anggaran Bidang Lalu
Lintas;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang
Lalu Lintas;
c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pelaksanaan lalu lintas;
d. penyusunan, pengkoordinasian dan pengembangan sistem transportasi
perkotaan;
e. pengaturan lalu lintas melalui penetapan rambu lalu lintas, marka jalan, road
hump, deliniator, pita penggaduh, cermin lalu lintas, pulau lalu lintas, pembatas
ketinggian kendaraan, pagar pengaman lalu lintas, guard rail dan pengarah
pejalan kaki, jalur sepeda;
f. pelaksanaan penyediaan, pembangunan, perawatan, pemeliharaan dan
pembongkaran rambu lalu lintas, marka jalan, alat pengendali, pengaman
pemakai jalan dan fasilitas pendukung lalu lintas;
g. pelaksanaan pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi penetapan
rambu lalu lintas, marka jalan, road hump, deliniator, pita penggaduh, cermin lalu
lintas, pulau lalu lintas, pembatas ketinggian kendaraan, pagar pengaman lalu
lintas, guard rail dan pengarah pejalan kaki, jalur sepeda;
h. pelaksanakan perencanaan, pengaturan rekayasa lalu lintas pada ruas jalan,
simpang dan kawasan di dalam koridor angkutan massal, Mass Rapid Transit
(MRT), Bus Rapid Transit (BRT) dan perkeretaapian perkotaan.
i. pelaksanaan rekomendasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Jalan terhadap
kegiatan tertentu yang langsung dan tidak langsung berhubungan dengan lalu
lintas;
j. pelaksanaan penelitian dan pengembangan sistem lalu lintas;
k. pelaksanaan upaya keselamatan dan teknik sarana;
l. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan manajemen rekayasa lalu lintas,
keselamatan dan teknik sarana; dan
m. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Lalu
Lintas.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.4
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

5. Bidang Angkutan Jalan, terdiri dari:


- Seksi Angkutan Orang Dalam Trayek
- Seksi Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek
- Seksi Angkutan Barang dan Terminal
mempunyai tugas:
melaksanakan pembinaan, bimbingan terhadap penyelenggaraan pengusahaan
angkutan jalan.
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang Angkutan
Jalan;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang
Angkutan Jalan;
c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis di Bidang Angkutan Jalan;
d. pelaksanaan pembinaan, pengembangan, pengendalian, monitoring, dan
evaluasi angkutan orang dalam trayek, angkutan orang tidak dalam trayek, dan
angkutan barang;
e. pelaksanaan pembinaan, pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi
terhadap pelaksanaan pemberian subsidi (Public Service Obligation) kepada
Badan Usaha Milik Daerah di Bidang angkutan jalan;
f. pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan perizinan dan
non perizinan penyelenggaraan angkutan jalan;
g. penyusunan rekomendasi kepada penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) dalam rangka penetapan dan pemberian sanksi atas
pelanggaran/penyalahgunaan perizinan dan non perizinan penyelenggaraan
angkutan jalan;
h. penyusunan dan pengkoordinasian bahan pembinaan terminal penumpang dan
terminal barang;
i. penyusunan standar pelayanan, standar operasional prosedur dan standar
pelayanan minimal terminal penumpang dan terminal barang;
j. penyusunan pemanfaatan dan penggunaan terminal penumpang dan terminal
angkutan barang;
k. pelaksanaan integrasi jaringan angkutan orang dan barang antarmoda dan
intermoda;
l. penyusunan data dan informasi, rencana kerja dan anggaran, laporan kinerja,
kegiatan dan akuntanbilitas Bidang Angkutan Jalan;
m. penyusunan dan pelaksanaan sistem informasi angkutan jalan; dan
n. pelaporan serta pertanggungjawaban tugas dan fungsi Bidang Angkutan Jalan.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.5
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

6. Bidang Pengendalian dan Operasional, terdiri dari:


- Seksi Pengawasan
- Seksi Pengaturan dan Pemanduan
- Seksi Penegakan Hukum
mempunyai tugas:
melaksanakan kegiatan pengawasan, pengaturan dan pemanduan serta
penegakan hukum
mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Pengendalian dan Operasional;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang
Pengendalian dan Operasional;
c. penyusunan kebijakan, pedoman dan standar teknis pengawasan, pengaturan
dan pemanduan serta penegakan hukum;
d. penegakan peraturan perundang-undangan di bidang perhubungan;
e. pelaksanaan pengendalian lalu lintas angkutan jalan;
f. pelaksanaan pengaturan dan pemanduan rute perjalanan pemerintah daerah
dan tamu pemerintah daerah;
g. pengkoordinasian lintas instasi yang berkaitan dengan pengawasan, pengaturan
dan pemanduan serta penegakan hukum di bidang perhubungan; dan
h. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang
Pengendalian dan Operasional.

7. Bidang Pelayaran, terdiri dari:


- Seksi Kepelabuhanan
- Seksi Angkutan Pelayaran
- Seksi Pengawasan dan Pengendalian
mempunyai tugas:
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan, serta
evaluasi dan pelaporan di bidang pelayaran
mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Pelayaran;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang
Pelayaran;
c. inventarisasi / Pengumpulan Data Bidang Pelayaran;
d. penyusunan / Perumusan kebutuhan Prasarana dan Sarana Bidang Pelayaran;
e. penyusunan bahan regulasi dan kebijakan teknis Bidang Pelayaran;
f. pembinaan Keselamatan dan Keamanan Bidang Pelayaran;

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.6
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

g. pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi terhadap penyelenggaraan usaha dan


kegiatan terkait Bidang Pelayaran;
h. penyusunan bahan laporan, evaluasi dan pertanggungjawaban terkait tugas dan
fungsi Bidang Pelayaran;
i. melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Bidang
Pelayaran; dan
j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.

8. Bidang Perkeretaapian, terdiri dari :


- Seksi Jaringan dan Lalu Lintas Perkeretaapian
- Seksi Angkutan dan Keselamatan Perkeretaapian
- Seksi Prasarana dan Sarana Perkeretaapian
Mempunyai tugas :
melaksanakan pembinaan terhadap penyelenggaraan perkeretaapian.
Mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Bidang
Perkeretaapian;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang
Perkeretaapian;
c. perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penyelengggaraan lalu lintas,
angkutan, sarana, dan prasarana transportasi kereta api perkotaan, kereta api
barang dan kereta api khusus, serta peningkatan keselamatan transportasi
kereta api lingkup provinsi;
d. pengkoordinasian, pemberian bimbingan teknis dan pengawasan di bidang
penyelenggaraan lalu lintas, angkutan, sarana, dan prasarana transportasi
kereta api perkotaan, kereta api barang dan kereta api khusus, serta peningkatan
keselamatan transportasi kereta api lingkup provinsi;
e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang penyelenggaraan lalu lintas,
angkutan, sarana dan prasarana transportasi kereta api perkotaan, kereta api
barang dan kereta api khusus, serta peningkatan keselamatan transportasi
kereta api lingkup provinsi; dan
f. pelaporan pertanggungjawaban tugas dan fungsi Bidang Perkeretaapian.

9. Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi

Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi dipimpin oleh seorang Kepala Suku
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, serta
secara operasional dikoordinasikan oleh Walikota. Suku Dinas Perhubungan terdapat di
lima Wilayah Kota Administrasi dan masing-masing Suku Dinas memiliki susunan
organisasi yang terdiri dari:

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.7
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

- Kepala Suku Dinas;


- Subbagian Tata Usaha;
- Seksi Lalu Lintas;
- Seksi Angkutan Jalan;
- Seksi Pengendalian dan Operasional;
- Satuan Pelaksana Perhubungan Kecamatan; dan
- Subkelompok Jabatan Fungsional.
mempunyai tugas:
melaksanakan kegiatan pembinaan, pembangunan, pengelolaan, pengendalian
dan pengkoordinasian lalu lintas angkutan jalan di Kota Administrasi.
mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Suku Dinas
Perhubungan Kota Administrasi;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Suku Dinas
Perhubungan Kota Administrasi;
c. pelaksanaan kegiatan Lalu Lintas;
d. pelaksanaan kegiatan angkutan jalan;
e. pelaksanaan kegiatan pengendalian dan operasional;
f. pengawasan, pengendalian, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan perizinan dan
non perizinan penyelenggaraan transportasi;
g. penyusunan rekomendasi penetapan dan pemberian sanksi atas
pelanggaran/penyalahgunaan perizinan dan non perizinan penyelenggaran
transportasi kepada Kepala Dinas;
h. pengelolaan kepegawaian, keuangan, dan barang Suku Dinas Perhubungan
Kota Administrasi;
i. pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan ketatausahaan Suku Dinas
Perhubungan Kota Administrasi;
j. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Suku Dinas Perhubungan
Kota Administrasi;
k. penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana kerja Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi;
l. pembangunan dan pemeliharaan/perawatan prasarana dan sarana lalu lintas
dan angkutan jalan;
m. pengelolaan kearsipan Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi; dan
n. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas
Perhubungan Kota Administrasi.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.8
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

10. Suku Dinas Perhubungan Kabupaten Administrasi


Suku Dinas Perhubungan Kabupaten Administrasi dipimpin oleh seorang Kepala
Suku Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala
Dinas dengan tembusan Bupati. Suku Dinas Perhubungan Kabupaten Administrasi
terdapat di Wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dan memiliki
susunan organisasi yang terdiri dari:
- Kepala Suku Dinas;
- Subbagian Tata Usaha;
- Seksi Prasarana dan Sarana;
- Seksi Pengawasan dan Pengendalian; dan
- Subkelompok Jabatan Fungsional.
mempunyai tugas:
melaksanakan pembinaan, pembangunan, pengelolaan, pengendalian dan
mengkoordinasikan kegiatan di bidang perhubungan darat, laut dan udara.
Mempunyai fungsi :
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Suku Dinas
Perhubungan Kabupaten Administrasi;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Suku Dinas
Perhubungan Kabupaten Administrasi;
c. pembinaan pengendalian pengawasan dan penertiban perhubungan darat, laut
dan udara;
d. penyediaan dan pemeliharaan serta perawatan prasarana dan sarana
perhubungan darat, laut dan udara;
e. pengawasan, pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan perizinan dan
non perizinan penyelenggaraan transportasi;
f. penyusunan rekomendasi penetapan dan pemberian sanksi atas
pelanggaran/penyalahgunaan perizinan dan non perizinan penyelenggaraan
transportasi kepada Kepala Dinas;
g. pengkoordinasian dengan instansi terkait dalam rangka pelaksanaan tugas
operasional di bidang darat, laut dan udara;
j. penegakan peraturan perundang-undangan di bidang perhubungan pada lingkup
Kabupaten Administrasi;
k. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Suku Dinas Perhubungan
Kabupaten Administrasi;
l. pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan surat-menyurat Suku Dinas
Perhubungan Kabupaten Administrasi;
m. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Suku Dinas Perhubungan
Kabupaten Administrasi;

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.9
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

n. pengelolaan kearsipan Suku Dinas Perhubungan Kabupaten Administrasi;


o. penyediaan, penatausahaan, penggunaan, pemeliharaan dan perawatan
prasarana dan sarana kerja Suku Dinas Perhubungan Kabupaten Administrasi;
dan
p. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Suku Dinas
Perhubungan Kabupaten Administrasi.

11. Unit Pengelola

Bagian Dinas Perhubungan untuk melaksanakan fungsi pelayanan langsung


kepada masyarakat atau untuk melaksanakan fungsi pendukung terhadap tugas
dan fungsi Dinas Perhubungan. Unit pengelola di lingkungan Dinas Perhubungan
antara lain:

a. Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor Ujung Menteng;


b. Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor Pulo Gadung;
c. Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor Cilincing;
d. Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor Kedaung Angke;
e. Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor Jagakarsa;
f. Unit Pengelola Terminal Angkutan Jalan;
g. Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang;
h. Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan;
i. Unit Pengelola Angkutan Sekolah;
j. Unit Pengelola Kereta Api Ringan;
k. Unit Pengelola Jalan Berbayar Elektronik;
l. Unit Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas.

12. Kelompok Jabatan Fungsional


Ketua Kelompok Jabatan Fungsional dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional
diangkat oleh Kepala Dinas dalam rangka mengembangkan
profesi/keahlian/kompetensi Pejabat Fungsional.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.10
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Gambar 2.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

2.2 Sumber Daya Dinas Perhubungan


2.2.1 Sumber Daya Manusia
Pegawai Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta per Januari 2018 sebanyak 1876
orang, dengan rincian sebagai berikut:

Perempuan, 170

Laki-Laki, 1706

Laki-Laki 90.9%
Perempuan 9.1%

Gambar 2.2 Perbandingan pegawai laki-laki dan perempuan


Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.11
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

≥25, 27 <25, 4

≥30,
107 ≥55, 236

≥55 12.6%
≥50 15.5%
≥35, 415 ≥45 20.0%
≥50, 291
≥40 22.4%
≥35 22.1%
≥30 5.7%
≥25 1.4%
<25 0.2%
≥45, 375
≥40, 421

Gambar 2.3 Klasifikasi pegawai berdasarkan usia

IVa, 35 IVb, 10 IVc, 1 Ia, 7 Ib, 5 Ic, 37


IIId, 84 Id, 78
IIIc, 97 Ia 0.4%
Ib 0.3%
Ic 2.0%
Iia, 232 Id 4.2%
Iia 12.4%
IIIb, 218 IIb 16.4%
IIc 28.9%
IId 2.8%
IIIa, 168 IIb, 308 IIIa 9.0%
IIIb 11.6%
IIIc 5.2%
IIId 4.5%
IId, 53 IVa 1.9%
IVb 0.5%
IIc, 543 IVc 0.1%

Gambar 2.4 Klasifikasi pegawai berdasarkan pangkat golongan

2.2.2 Aset / Modal


Sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan pekerjaan menjadi hal pokok yang
harus dimiliki. Adapun beberapa sarana dan prasarana yang menjadi aset dan modal
dalam pelaksanaan pekerjaan yang dimiliki Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
diantaranya:
1. Kendaraan Dinas Operasional Khusus
a. Sepeda Motor

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.12
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

b. Kendaraan roda empat atau lebih

2. Bus Sekolah
NO RUTE REGULER BUS

1 RUTE 1 LAP.BANTENG - GALUR -P.KEMERDEKAAN 6


2 RUTE 2 PLUMPANG - SUNTER - KEMAYORAN 5
3 RUTE 3 GANDARIA - H E K - TMII 6
RUTE 4 PERINTIS KEMERDEKAAN - PULO GADUNG- PONDOK KOPI 6
4
RUTE 4A PULO GADUNG - PONDOK KOPI 4
5 RUTE 5 KAMPUNG MELAYU - TMII - CEGER 8
6 RUTE 6 PS.MINGGU - BUNCIT - KEBAYORAN PTIK 4
7 RUTE 7 PASAR MINGGU - RANCO - LT.AGUNG - UI 6
8 RUTE 8 PS. MINGGU - PANCORAN - MANGGARAI 6
9 RUTE 9 CILINCING - PLUMPANG -P.KEMERDEKAAN 2
10 RUTE 10 KAMPUNG MELAYU - LAPANGAN BANTENG 4
11 RUTE 11 BLOK.M - CILEDUK 6
12 RUTE 12 TERMINAL KALIDERES - GAJAH MADA 6
13 RUTE 13 PULO GADUNG - PONDOK BAMBU -CAWANG 6
14 RUTE 14 BLOK. M - PONDOK LABU 6
15 RUTE 15 TEBET - PONDOK KOPI 4
16 RUTE 16 RUSUN MUARA BARU - GROGOL 3
17 RUTE 17 MUARA BARU- MUARA ANGKE 3
18 RUTE 18 TEBET - RAGUNAN 2
19 RUTE 19 MANGGARAI - MAMPANG PRAPATAN 2
TOTAL 95

NO RUTE ZONASI BUS

1 ZONA 1 ZONASI PONDOK GEDE - HALIM- CONDET - RANCHO 6


2 ZONA 2 ZONASI KP.MELAYU - RAWAMANGUN 5
3 ZONA 3 ZONASI TERMINAL KALIDERES - KAMAL 4
4 ZONA 4 ZONASI KALIDERES -SEMANAN-DURIKOSAMBI 6
5 ZONA 5 ZONASI PULO GADUNG-MARDANI-PASEBAN 4
6 ZONA 6 ZONASI CAWANG - PEJATEN - RAGUNAN 4
7 ZONA 7 ZONASI RAWAMANGUN - CIKINI - LP.BANTENG 4
8 ZONA 8 ZONASI LUBANG BUAYA - DUKU.5 - KP.RAMBUTAN - RANCO 4
9 ZONA 9 ZONASI MARUNDA - ROROTAN 3
10 ZONA 10 ZONASI MARUNDA - CILINCING 3
11 ZONA 11 ZONASI - RUSUN KAPUK - CIDENG 2
TOTAL 45

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.13
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

3. Terminal

4. Terminal Terpadu Pulo Gebang

5. Kapal Penumpang

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.14
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

6. Pelabuhan dan Dermaga

7. Sistem Pengendalian Lalu Lintas

KONDISI 2017

245 Simpang Lampu Lalu Lintas


Non ATCS
74 Titik Simpang Terhubung Sistem
ATCS

148 CCTV Terpasang DKI Jakarta

74 Titik Simpang Lampu Lalu Lintas


Terhubung Jaringan Komunikasi

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan


2.3.1 Capaian Indikator Kinerja
Indikator kinerja pada periode sebelumnya dianggap kurang relevan karena banyak
yang dijadikan target merupakan output dari hasil pekerjaan bukan capaian outcome dan
beberapa capaian target sudah bukan menjadi kewenangan dari Dinas Perhubungan.
Adapun target dan capaian kinerja pada periode sebelumnya Tahun 2013 - 2017 adalah
sebagai berikut:

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.15
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Tabel 2.1 Capaian Kinerja Tahun 2013 - 2017


PROGRAM INDIKATOR TARGET KINERJA PROGRAM KONDISI
KINERJA 2013 2014 2015 2016 2017 KINERJA
PROGRAM AKHIR
Target Realisasi Rasio Target realisasi Rasio Target realisasi Rasio Target realisasi Rasio Target realisasi Rasio
(OUTCOME) TAHUN
2017
1
Program jumlah 14 13 92.86 0 - 13 Dokumen
Pembang dokumen Dokumen dokumen %
unan perencanaa
Angkutan n revitalisasi
Umum terminal
Berbasis 2
Jumlah 6 Terminal 2 terminal 33.33 9 terminal 4 terminal 66.67 3 terminal 0.00% 0 - 0.00% 6 Terminal
Jalan Terminal % % (lanjutan) telah
yang direvitalisasi
direvitalisasi
3
Jumlah halte 0 0 0 1 0 2 lokasi - -
busway dokumen
yang perencan
terintegrasi aan
dengan
stasiun MRT
4
Jumlah 400.000 308.281 77.07 550000 306.343 55.70 730000 278.556 38.16 850.000 310.038 36.48 1.000.00 385.185 38.52 385.185
penumpang pnp/hari pnp/hari % pnp/hari % pnp/hari % pnp/hari pnp/hari % 0 pnp/hari % pnp/hari
busway per pnp/hari
hari
5
persentase 0.2143 0.5714 0.2143 DBM 100% 100.0 1 Koridor 13
Terbangunn 0%
ya fisik
koridor 13
6
persentase 0 0.5 0.5 DBM - -
Terbangunn

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 2.16
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

ya fisik
koridor 14
7
persentase 0 0 0.5 0.5 DBM - -
Terbangunn
ya fisik
koridor 15
8
Persentase 2 100% DBM
Prasarana dokumen
Penunjang perencan
Busway aan
Koridor 13
yang
terbangun
9
Persentase 2 100% DBM - -
Prasarana dokumen
Penunjang perencan
Busway aan
Koridor 14
yang
terbangun
10
Persentase 2 DBM 100% - -
Prasarana dokumen
Penunjang perencan
Busway aan
Koridor 15
yang
terbangun
11
Headway 15 menit 15,8 94.67 10 menit 18,25 17.50 7 menit 6 menit 114.2 5 menit 6.61 menit 89.83 3 menit angkutan angkutan
rata-rata menit % menit % 9% % regular 7.06 regular 7.06
menit dan menit dan
headwayang headwayang
kutan malam kutan malam

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.17
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

hari 25.65 hari 25.65


menit. menit.
12
Jumlah 275 794 unit 200 882 unit 200 Pengelol 180 650 AB: 179 unit AB: 179 unit
Pengadaan SAB AB AB aan AB SB: 594 unit SB: 594 unit
Armada dilaksana Max: 109 Max: 109
Busway kan oleh unit unit
PT MD: 178 unit MD: 178 unit
Transport DD: 16 unit DD: 16 unit
asi Minibus: 454 Minibus: 454
Jakarta unit unit
13
Perda 1 Perda Perda No 100.0 Perda No 4
pembentuka 4 Tahun 0% Tahun 2014
n BUMD 2014 pembentuka
bidang pembent n BUMD
transportasi ukan bidang
PT. BUMD Transportasi
Transjakarta bidang PT.
Transport Transjakarta
asi PT.
Transjak
arta
14
Jumlah 25 trayek 27 trayek 108.0 25 trayek 25 trayek Dilaksan 25 trayek Restruktur 25 trayek Dari 373 Dari 373
trayek 0% akan isasi trayek trayek
angkutan pada trayek bus direstrukturis direstrukturis
umum yang tahun besar dan asi menjadi asi menjadi
direstrukturi 2016 bus 246 trayek 246 trayek
sasi sedang
15
Jumlah 1.000 unit 1.000 unit 1.000 346 unit 34.60 1.000 3.512 unit 351.2 1.000 3858
angkutan unit Bus % unit 0% unit
umum yang Sedang
diremajakan

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.18
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
16
Perda 1 Perda - 1 Perda
pembentuka
n BUMD
bidang
transportasi
17
Jumlah rute 5 rute 6 rute 120.0 5 rute 5 rute 100.0 4 rute 3 rute 75.00 4 rute 7 rute 175.0 2 rute - 30 rute
baru 0% 0% % 0%
angkutan
bus sekolah
18
Jumlah 23 bus 81 bus 0.00% 69 bus 104 bus 31.88 110 bus 140 bus 32.73 120 bus 140 bus 0.00% 62 bus 140 bus 0.00% 140 bus
armada bus % %
sekolah
19
Jumlah 14.000 11.021 78.72 20.000 7.838 39.19 35.000 20.212 57.75 50.000 32.690 65.38 60.000 21.473 35.79 35.79%
penumpang pnp/hari pnp/hari % pnp/hari pnp/hari % pnp/hari pnp/hari % pnp/hari pnp/hari % pnp/hari pnp/hari %
angkutan
bus sekolah
20
Dimanfaatka 1 3 kajian 300.0 2 2 kajian 100.0 2 2 2 100.0 2 - 9 dokumen
nnya kajian dokumen 0% dokumen 0% dokumen dokumen dokumen 0% dokumen Kajian /
untuk kajian/eval Kajian / Kajian / Kajian / Kajian / Evaluasi
mengatasi uasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi
kemacetan
1
Program Berfungsiny Tahap III Tahap III 100.0 Tahap IV Tahap IV 100.0 Tahap V Pengelol Tahap VI Pengelola Tahap ITS
Pengenda a ITS pada (Koridor 7 0% 0% aan an VII Berfungsi
lian Lalu koridor dan dilaksana dilaksanak pada koridor
Lintas dan busway koridor 8) kan oleh an oleh PT busway
Angkutan PT Transport
Transport asi Jakarta
asi
Jakarta
2
Jumlah 75% 100% 31 ruas 37 ruas jalan 100 % parkir
Lokasi jalan (312 TPE) off street
pemberlaku sudah

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.19
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

an parkir (201 unit menerapkan


online TPE) parkir online
3
Jumlah Perda Pemasan Pergub Pergub Pergub Dihapuskann Lokasi 3 in 1
lokasi (jalan) pemberlak gan alat Nomor Nomor Nomor ya kebijakan diberlakukan
pemberlaku uan pemberla 195/2014 141/2015 164/2016 pembatasan pemberlakua
an pengendal kuan tentang tentang tentang sepeda n
pemberlaku ian lalu pengenda Pembata Perubah Pembatas motor pengendalia
an lintas lian lalu san Lalu an an Lalu n lalu lintas
pengendalia lintas Lintas Pergub Lintas
n lalu lintas Sepeda Nomor dengan
Motor 195/2014 Sistem
tentang Ganjil
Perda Pembata Genap
Nomor san Lalu
5/2014 Lintas Pergub
tentang Sepeda Nomor
Transport Motor 141/2015
asi tentang
Perubaha
n Pergub
Nomor
195/2014
tentang
Pembatas
an Lalu
Lintas
Sepeda
Motor

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.20
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
4
Jumlah Pemasan Pemasan Pemasan Pemasan 5 ruas Pemasan 5 ruas jalan Lokasi 3 in 1
lokasi (jalan) gan gan gan gan jalan gan diterapkan menjadi
yang Rambu Rambu Rambu Rambu (Berdasar Rambu sistem Pembatasan
diberlakuka dan marka dan dan dan kan dan pengendalia genap-ganjil
n lalu lintas marka lalu marka marka Pergub marka n lalu lintas
pembatasan lintas lalu lintas lalu lintas Nomor lalu lintas Ganjil Genap
kendaraan 164/2016 sesuai
ganjil-genap tentang Pergub 164
Pembatas tahun 2016
an Lalu tentang
Lintas Pembatasan
dengan Lalu Lintas
Sistem dengan
Ganjil Sistem Ganjil
Genap) Genap
5
Tersedianya Perda SOP Pada 100.0 - Pada 100.0 - Pada 100.0 - Pergub 100.0 1 Perda dan
payung Pembatas Pembatas tanggal 0% tanggal 0% Tanggal 0% 25/2017 ttg 0% 1 SOP, serta
hukum an Lalu an Lalu 31 18 28 Juli Pengendalia 3 Pergub
komprehens Lintas/ER Lintas Desembe Agustus 2016 n Lalu Lintas
if untuk P r 2014 2015 disahkan dengan
implementa telah disahkan Pergub Pembatasan
si ERP disahkan Keputusa 149 Tahun Kendaraan
Peraturan n 2016 Bermotor
Gubernur Gubernur tentang melalui Jalan
Nomor Provinsi Pengenda Berbayar
309 DKI lian Lalu Elektronik
Tahun Jakarta Lintas ditetapkan
2014 Nomor Jalan tanggal 6
tentang 1664 Berbayar Maret 2017
Pembent tahun Elektronik (Revisi atas
ukan 2015 Pergub
Organisa tentang 149/2016)
si dan Penetapa

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.21
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Tata n Unit
Kerja Unit Pengelol
Pengelola a Sistem
Sistem Jalan
jalan Berbayar
Berbayar Elektroni
Elektronik k
Sebagai
Unit Kerja
Perangka
t Daerah
Yang
Menerap
kan Pola
Pengelol
aan
Keuanga
n Badan
Layanan
Umum
Daerah
Secara
Penuh
6
Jumlah - 1 1 1 0 - 3 Kawasan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
ERP
terbangun
7
Jumlah - - 1 1 0 1 - 3 Kawasan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
ERP Yang
beroperasi
8
Jumlah 28 lokasi 22 lokasi 78.57 20 lokasi 20 lokasi 100.0 20 lokasi 55 lokasi 275.0 20 lokasi 20 lokasi 100.0 20 lokasi 20 lokasi 100.0 128 lokasi
lokasi % 0% 0% 0% 0%

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.22
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

penertiban
parkir on
street
9
Jumlah ruas 220 ruas 228 103.6 200 ruas 228 lokasi 103.6 180 ruas 160 ruas 468 ruas 292.5 140 ruas 468 ruas ( 292.5 468 ruas (
jalan yang (berkuran lokasi 4% (berkuran 4% (berkura (berkura (sesuai 0% (berkura sesuai 0% sesuai
masih g 28 ruas) g 20 ruas) ng 20 ng 20 pergub ng 20 pergub 188 pergub 188
menerapkan ruas) ruas) 188 tahun ruas) thn 2016) thn 2016)
parkir 2016)
onstreet
10
Jumlah 20% 20% 100.0 40% 20% 50.00 60% 80% 100% 0 Parkir on
lokasi yang 0% % street
telah berkurang
menerapkan 20%
tarif parkir
tinggi
1
Program Jumlah 12 kali 11 kali 91.67 12 kali 11 kali 91.67 12 kali 12 kali 100.0 12 kali 12 kali 100.0 12 kali 12 kali 100.0 12 kali
Peningkat sosialisasi % % 0% 0% 0%
an dan
Keselama kampanye
tan Lalu tertib lalu
lintas dan lintas yang
Angkutan dilaksanaka
n
1
Program Panjang - 17,3 km 27,6 KM 11,59 km 41.99 19,7 KM 26 km 73.15 16 KM 26 km 0.00% 15,7 KM 26 km 0.00% 26 km
Pembang Rute Jalur % %
unan Sepeda
Transport (km)
asi
Ramah
Lingkunga
n

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.23
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
1
Program Persentase 0 25% 50% 75% PT MRT 100% 90.25% 90.25%
Pembang jalur MRT Lb
unan Bulus -
Angkutan Bunderan HI
Massal yang dapat
Berbasis diselesaikan
Rel 2
Jumlah 1 PT MRT 1 Dokumen
Dokumen dokumen
perencanaa
n MRT
Bunderan
HI-Kampung
Bandan
3
Jumlah 1 PT MRT 1 Dokumen
Dokumen dokumen
Pembiayaan
MRT
Bunderan
HI-Kampung
Bandan
4
Jumlah 1 PT MRT 1 Dokumen
Dokumen dokumen
lelang
kontruksi
MRT
Bunderan
HI-Kampung
Bandan
5
Jumlah 1 PT MRT 1 Dokumen
Dokumen dokumen
perencanaa
n MRT

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.24
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Koridor
Barat-Timur

6
Panjang Akhir 24,8 km 24,8 km 24,8 km
Jaringan Desember
LRT baru mulai
kontruksi
utama
1
Program Jumlah 5 Kapal 12 kapal 80.00 3 Kapal 12 kapal 0.00% 3 Kapal 12 kapal 0.00% 2 Kapal 16 kapal 200.0 1 Kapal 16 kapal 0.00% 16 kapal
Pembang Kapal (total % (total (total (total 0% (total kapal) (total kapal)
unan penumpang kapal) kapal) kapal) kapal)
Transport 2
Jumlah 356 452 547 121 22.12 643 686 106.6 739 917 124.0 124%
asi penumpang penumpan penumpa penumpa pnp/hari % penumpa pnp/hari 9% penumpa penumpang 9%
Perairan yang dapat g ng ng ng ng
diangkut/har
i
3
Jumlah 8 lokasi 11 lokasi 75.00 7 lokasi 11 lokasi 0.00% 4 lokasi 11 lokasi 0.00% 4 lokasi 11 lokasi 0.00% 4 lokasi 13 lokasi 50.00 13
dermaga (total % (total (total (total (total %
yang dermaga) dermaga) dermaga) dermaga) dermaga)
terbangun
1
Program Jumlah 1 1 regulasi
Pembang Regulasi Regulasi
unan Penertiban
Transport Sarana
asi Udara Prasarana
Transportasi
Udara
2
Jumlah - 1 kajian - - - 1 kajian
kajian
pengemban
gan
transportasi

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.25
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

udara di DKI
Jakarta

1
Program Jumlah 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi 0 2 Lokasi -
pembang lokasi
unan sarana
sarana Perpindaha
dan n moda
prasarana yang
perhubun terintegrasi,
gan aman dan
nyaman
bagi pejalan
kaki dan
penyandang
disabilitas
2
Jumlah - 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 0 2 lokasi -
lokasi park (Kp. (Pulogad (Tanah (Blok M &
and ride di Rambuta ung & Abang & Kemban
stasiun dan n & Tanjung Lebak gan)
terminal Kalideres) Priok) Bulus)
yang
terbangun
3
Jumlah - 1 gedung 1 gedung 1 gedung 0 1 gedung - -
gedung (Glodok) (Tanah (Kalidere
parkir yang Abang) s)
terbangun di
pusat
kegiatan
4
Panjang 12.000 m Pembang Pembangun Pembangun
trotoar unan an trotoar an trotoar
terbangun di trotoar ada ada di DBM ada di DBM
sepanjang di DBM

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.26
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Jalan
Sudirman,
Thamrin, Dr.
Satrio,
Rasuna
Said, dan
penggal
Rasuna
Said - Gatot
Soebroto

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.27
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Dari tabel diatas terdapat tidak tercapainya target, beberapa faktor yang melandasi
antara lain:
1. Beberapa indikator kinerja yang sebelumnya melekat pada Dinas Perhubungan,
pada pertengahan RPJMD 2013 – 2017 dilimpahkan kepada Dinas lain maupun
BUMD yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari instansi tersebut.
2. Tidak diakomodirnya kegiatan dan anggaran tersebut pada proses pembahasan
Rencana Kerja Tahunan.
3. Proses pelaksanaan yang tidak berjalan sesuai perencanaan seperti gagal lelang,
revisi peraturan terutama pada ERP, dan lain-lain
4. Untuk realisasi jumlah penumpang angkutan umum yang terlayani perhari tidak
tercapai. Banyak faktor yang melandasi tidak tercapainya target tersebut, namun
dapat dikerucutkan kedalam 2 (dua) faktor utama, yaitu sebagai berikut:
a. Pengguna angkutan umum saat ini merupakan kelompok captive, kelompok
captive adalah kelompok yang tergantung terhadap angkutan umum untuk
memenuhi kebutuhan mobilitasnya, artinya tidak ada pilihan lain untuk
melakukan perjalanan kecuali dengan menggunakan angkutan umum. Hal ini
didorong karena tidak dimilikinya kendaraan pribadi atau memiliki kendaraan
pribadi tetapi tidak bisa mengendarainya.
b. Kurang efektifnya shifting / beralihnya pengguna kendaraan pribadi ke angkutan
umum, kelompok choice memiliki peran utama dalam hal ini, kelompok ini
mampu menentukan pilihan mereka dalam memilih moda transportasi antara
kendaraan pribadi dan angkutan umum. Alasan kenapa masih menggunakan
kendaraan pribadi karena ketepatan waktu, kenyamanan, fleksibelitas, biaya
operasional perjalanan lebih murah dan lain-lain.

2.3.2 Realisasi Anggaran


Selain target dan realisasi capaian target yang menjadi bahan evaluasi pada indikator
program dalam RPJMD maupun Rencana Strategis Dinas Perhubungan periode 2013 – 2017,
realisasi serapan anggaran juga menjadi bahan evaluasi dalam capaian kinerja Dinas
Perhubungan periode 2013 – 2017. Adapun realisasi anggaran Dinas Perhubungan tahun 2013
– 2017 dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 2.28
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

Tabel 2.2 Realisasi Anggaran Tahun 2013 - 2017


APBD 2013 APBD 2014

NO NAMA SKPD/UKPD REALISASI REALISASI


APBD 2013 APBD-P 2013 APBD 2014 APBD-P 2014
Rp % Rp %

1 Dinas Perhubungan 1,991,490,563,052 1,617,283,027,222 1,052,381,930,274 65.07 4,289,708,010,811 962,702,961,465 217,735,542,205 22.62

Suku Dinas
2 88,180,268,500 113,967,569,863 96,074,448,560 84.30 95,645,003,220 74,685,165,385 51,750,322,206 69.29
Perhubungan
3 Unit Pengelola 333,377,598,739 427,026,337,875 283,177,711,878 66.31 559,797,500,000 485,136,314,393 233,689,627,217 48.17

TOTAL DINAS+SUDIN+UP 2,413,048,430,291 2,158,276,934,960 1,431,634,090,712 66.33 4,945,150,514,031 1,522,524,441,243 503,175,491,628 33.05

APBD 2015 APBD 2016

NO NAMA SKPD/UKPD REALISASI REALISASI


APBD 2015 APBD-P 2015 APBD 2016 APBD-P 2016
Rp % Rp %

1 Dinas Perhubungan 612,776,787,125 614,202,271,525 434,739,471,254 70.78 558,100,394,939 714,860,196,225 627,915,588,642 87.84
Suku Dinas
2 81,934,360,245 80,836,725,418 41,818,385,805 51.73 105,159,089,169 91,680,283,033 64,705,536,241 70.58
Perhubungan
3 Unit Pengelola 461,914,948,105 382,830,551,368 106,209,651,365 27.74 269,331,308,622 214,539,079,438 143,849,793,018 67.05

TOTAL DINAS+SUDIN+UP 1,156,626,095,475 1,077,869,548,311 582,767,508,424 54.07 932,590,792,730 1,021,079,558,696 836,470,917,901 81.92

APBD 2017

NO NAMA SKPD/UKPD REALISASI


APBD 2017 APBD-P 2017
Rp %

1 Dinas Perhubungan 616,862,335,914 625,744,292,339 571,121,875,154 91.27

Suku Dinas
2 82,097,683,211 81,520,108,293 61,320,788,183 75.22
Perhubungan

3 Unit Pengelola 210,222,823,791 186,975,915,892 148,518,151,989 79.43

TOTAL DINAS+SUDIN+UP 909,182,842,916 894,240,316,524 780,960,815,326 87.33

(sumber : hasil olah data dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta)
Dari tabel dan grafik diatas dapat dijabarkan pada tahun 2014 mengalami
penurunan penyerapan terendah selama 5 (lima) tahun terakhir, tidak terlaksananya
pembayaran sisa pekerjaan pengadaan Bus Transjakarta menjadi faktor terbesar dalam
turunnya penyerapan anggaran Dinas Perhubungan, hal ini dikarenakan menunggu
keputusan pengadilan atas dasar laporan penyedia Bus Transjakarta dan Bus Sedang
ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia serta hasil audit khusus BPKP untuk kelanjutan
sisa pembayaran.
Selain itu beberapa faktor yang mempengaruhi capaian realisasi penyerapan yang
dirangkum selama 5 (lima) tahun terakhir yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan dilimpahkan ke SKPD lain sesuai dengan kewenangan
2. Kegiatan gagal lelang
3. Terjadi kenaikan harga satuan melebihi harga di e-budgeting
4. Waktu pelaksanaan tidak mencukupi
5. Komponen tidak ada / langka
6. Kegiatan telah dilaksanakan oleh kegiatan / SKPD lainnya
7. Masih dalam proses hukum / mengikuti aturan
8. Belum dilaksanakan BAST
9. Pelaksanaan kegiatan di APTM
10. Belum beroperasinya pelayanan UKPD

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.29
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Perhubungan

Dalam merumuskan tantangan dan peluang, dibutuhkan analisis dengan


menggunakan metode SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunity, Threat). Adapun
analisis SWOT Dinas Perhubungan dirangkum sebagai berikut:

1. Strength
a. Sumber Daya Manusia (SDM) dengan jumlah yang terbilang memadai
b. Fasilitas sarana dan prasarana penunjang pekerjaan yang memadai
2. Weaknesses
a. SDM yang berkompeten dalam urusan transportasi yang minim terutama urusan
angkutan pelayaran dan pelabuhan masih sedikit yang berasal dari background
pendidikan transportasi laut
b. Penempatan SDM yang masih kurang sesuai
c. Pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang minim
3. Opportunity
a. Adanya lembaga atau organisasi yang turut membantu dalam menyelesaikan
masalah transportasi di Jakarta
b. Adanya Badan Pengelola Transportasi Jadebotabek (BPTJ) yang diharapkan
membantu memecahkan masalah transportasi lintas wilayah
c. Terselenggaranya urusan transportasi oleh BUMD (PT. Transjakarta) dan BUMN
(PT. KAI, PT. KCI, PT. Damri), serta pihak perusahaan swasta
d. Kebijakan Pemerintah Pusat dalam membatasi penggunaan kendaraan pribadi
(metode ganjil-genap pada jalan Tol)
e. Pembangunan transportasi yang masih berlangsung dan terus berkembang (PT.
MRT, PT. Adhikarya, PT. Jakpro)
4. Threat
a. Tingginya tingkat urbanisasi
b. Tingginya kepemilikan kendaraan pribadi
c. Tingginya tingkat mobilitas dari kota sekitar Jakarta yang masuk ke Jakarta
d. Tingginya pergerakan orang dan barang yang melintas Jakarta
e. Peraturan perundangan yang masih bertentangan dengan prinsip Traffic
Demand Management
f. Kebijakan Pemerintah Pusat yang tidak sejalan dengan kebijakan Pemerintah
Daerah
g. Pembangunan infrastruktur yang secara langsung berdampak pada arus lalu
lintas
h. Maraknya moda paratransit
i. Ketidaksiplinan masyarakat dalam berlalu lintas

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.30
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN

3.1 Identifikasi Permasalahan


Berdasarkan pembahasan sebelumnya pada bab 2.4, permasalahan utama / pokok
di Jakarta adalah kemacetan karena rendahnya tingkat perpindahan moda dari
penggunaan kendaraan pribadi ke angkutan umum. Adapun penjabaran dari permasalan
pokok diatas diuraikan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Pemetaan permasalahan untuk penentuan prioritas dan sasaran pembangunan
daerah
Masalah Akar Masalah
Masalah
Pokok
Kemacetan Rasio jalan yang kecil Mahalnya pembebasan lahan

Tingginya kepemilikan Tidak ada aturan perundangan yang


kendaraan pribadi membatasi kepemilikan kendaraan

Mobilitas orang yang tinggi Tata ruang dan wilayah yang kurang
baik, tidak adanya penggunaan lahan
campuran (mixed use) antara
pemukiman, Central Business District
(CBD), sekolah dan perkantoran

Tingginya mobilitas orang Fleksibelitas, kenyamanan, keamanan,


dengan kendaraan pribadi ketepatan waktu, dan biaya operasional
perjalanan yang lebih rendah

Tingginya tingkat mobilitas dari Perkantoran dan CBD di daerah


kota sekitar Jakarta yang penyokong Jakarta masih minim
masuk ke Jakarta
Tingginya pergerakan orang Jalan nasional dan jalan tol melintas
dan barang yang melintas didalam wilayah Jakarta
Jakarta
Parkir liar di badan jalan tidak tersedianya lahan parkir yang
memadai

Modal Headway yang tinggi masih bercampurnya jalur jalan dengan


Share ke kendaraan lain
angkutan
umum yang Tidak ada kepastian waktu masih terkena dampak kemacetan
rendah
Tidak nyaman Berdiri penuh sesak

Tidak aman Penumpang tidak bisa diindentifikasi


antara kejahatan / tidak

Mahal Masih lebih murah dengan


menggunakan sepeda motor

Tidak terjangkau Layanan angkutan umum masih belum


masuk ke wilayah pelosok

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 3.1
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah

Visi dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2017 – 2022 adalah Jakarta
kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Dari visi tersebut dijabarkan ke
dalam misi, adapun misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih adalah sebagai berikut:

1. Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan


memperkuat nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui
kepemimpinan yang melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan
2. Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui
terciptanya lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok,
meningkatnya keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur,
kemudahan investasi dan berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang
3. Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi,
melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara
efektif, meritokratis dan berintegritas
4. Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan
yang memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial
5. Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia
yang bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan
Selanjutnya dari misi yang telah dipilih tersebut, maka Dinas Perhubungan
menyajikan faktor-faktor penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Perhubungan
yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur
tersebut dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Telaahan Visi Misi dan Program Kepala Daerah

Misi
Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya
lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya
keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan
berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang
Program Penghambat Pendorong
Menyambungkan seluruh angkutan Alat pembayaran Restrukturisasi trayek
umum bertrayek dengan tiket yang harus dimiliki angkutan umum yang
terusan. Misalnya sekali jalan setiap elemen ada di wilayah Jakarta
masyarakat hanya bayar Rp. 5000, masyarakat dan
sudah bisa naik transjakarta, kopaja, teknologi
metromini, dan angkutan umum. pembayaran yang
Prinsipnya, transportasi terjangkau dimiliki oleh setiap
untuk seluruh warga Jakarta. operator / angkutan
umum
Menyediakan sekolah pengemudi Sebagian besar Terdapat
angkutan umum agar dapat pengemudi penyelenggaraan
memberikan pelayanan terbaik angkutan umum pendidikan dan
kepada masyarakat. berpendidikan pelatihan pengemudi
Menata transportasi tidak hanya rendah angkutan umum dari
dengan membangun infrastruktur, Kementerian
tetapi harus membangun SDM-nya. Perhubungan

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.2
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Berkerja sama dengan PT KAI Banyaknya Sebagai sarana dalam


menata kawasan di sekitar stasiun. pedagang kaki lima mengintegrasikan antar
Layanan kereta yang baik tidak dan moda moda transportasi
didukung fasilitas pejalan kaki, paratransit disekitar
pesepeda dan angkutan pengumpan stasiun
di sekitar stasiun, sehingga belum
membuat nyaman pengguna
angkutan umum dan warga
sekitarnya.
Menata dan membina pengemudi Belum adanya Adanya bagian struktur
angkot dan ojek untuk meningkatkan aturan perundangan dalam Organisasi
aspek keselamatan. Saat ini mengenai moda Perangkat Daerah yang
pemprov masih menganggap ojek paratransit mengatur angkutan
sebagai angkutan ilegal. Padahal orang tidak dalam trayek
ojek sangat dibutuhkan masyarakat.
Perlu ada kebijakan transisi
mengatasi kesenjangan ini
mengingat 75% kasus kecelakaan
lalu lantas melibatkan sepeda motor.
Penyediaan fasilitas park and ride Penyediaan lahan Terminal yang berada
yang terjangkau, tertata, dan untuk park and ride dekat dengan wilayah
tersebar luas sepanjang jalur KRL, dibutuhkan penyangga Jakarta di
MRT dan Transjakarta, sehingga pendanaan yang fasilitasi park and ride
meningkatkan minat masyarakat besar untuk mengurangi
menggunakan angkutan umum. penggunaan kendaraan
pribadi dari luar wilayah
yang masuk ke Jakarta
Mendukung kepolisian menerapkan Tidak terpasang / Adanya aturan
penegakan hukum lalu lintas tersedianya perundangan yang
berbasis elektronik. Petugas teknologi tersebut mendukung penegakan
kepolisian tidak harus di lapangan, disetiap hukum berbasis
tetapi masyarakat tertib dan taat persimpangan atau elektronik
aturan lalu lintas. wilayah
Menerapkan jalan berbayar berbasis Adanya permintaan Sarana dan prasarana
elektronik (electronic road pricing), perubahan angkutan umum di
yang telah tertunda lama, dan Peraturan Gubernur wilayah yang direncakan
membentuk badan pengawas terkait penerapan penerapan ERP sudah
independen agar dananya bisa ERP tersedia
dimanfaatkan untuk meningkatan
kualitas pelayanan angkutan umum.
Mempercepat pembangunan MRT Lahan disekitar Adanya Peraturan
dan LRT, menata bangunan di simpul transportasi Gubernur mengenai
sepanjang jalurnya dengan sistem yang terbatas TOD
Transit Oriented Development
(TOD). TOD adalah memaksimalkan
angkutan massal yang dilengkapi
fasilitas pejalan kaki / sepeda.
Meningkatkan tata kelola terminal Jumlah petugas Adanya kegiatan
dan simpul transportasi lain agar keamanan tidak revitalisasi, peningkatan,
memberikan rasa aman dan nyaman sebanding dengan dan pemeliharaan
masyarakat dalam melakukan jumlah orang yang terminal
perjalanan. keluar masuk
terminal

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.3
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Menyediakan fasilitas pejalan kaki Banyaknya Adanya Organisasi


yang ramah iklim tropis serta pedagang kaki lima Perangkat Daerah yang
terintegrasi dengan stasiun KRL & di sepanjang trotoar memiliki kewenangan
halte Transjakarta. dalam penyediaan
fasilitas pejalan kaki
Mendata, menata, dan mengatur Angkutan online Angkutan berbasis
angkutan berbasis online, sehingga masih online dikelola oleh
bersinergi dengan pemerintah menggunakan perusahaan, sehingga
mengatasi kemacetan Jakarta. kendaraan bermotor lebih mudah dalam
Kehadiran teknologi dalam sistem perseorangan (plat mendata
transportasi tidak terelakkan. Perlu hitam) bukan
ada aturan adil dan saling kendaraan bermotor
menguntungkan bagi kemaslahatan umum (plat kuning)
warga Jakarta.
Mempercepat proses pembangunan Adanya Angkutan barang dan
tol lingkar luar dan tidak membangun pembangunan kendaraan pribadi dari
6 ruas tol dalam kota yang infrastruktur wilayah lain yang hanya
menambah kemacetan Jakarta. berakibat melintasi Jakarta dapat
menambah tingkat dialihkan rutenya
kemacetan menggunakan tol lingkar
luar
Menyiapkan masterplan transportasi Luasnya wilayah Adanya kegiatan
yang lebih manusiawi dan adil untuk dan banyaknya Rencana Induk
warga Jakarta. responden yang Transportasi
dibutuhkan

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Perhubungan


Berdasarkan Renstra Kementerian Perhubungan maka Visi dan Misi Kementerian
Perhubungan adalah sebagai berikut:
Visi: Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan perhubungan yang handal, berdaya
saing dan memberikan nilai tambah;
Misi:
• Mempertahankan tingkat jasa pelayanan sarana dan prasarana perhubungan;
• Melaksanakan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di bidang sarana
dan prasarana perhubungan;
• Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan;
• Meningkatkan kualitas pelayanan jasa perhubungan yang handal dan memberikan
nilai tambah;

Adapun sasaran strategis dalam Rencana Jangka Menengah Kementerian


Perhubungan adalah sebagai berikut:

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.4
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Tabel 3.3 Renstra Kementerian Perhubungan
No Sasaran Indikator Kinerja Rumus Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Menurunnya angka 1 Ratio kejadian kecelakaan transportasi nasional
kecelakaan transportasi a. Transportasi perkeretaapian Ratio kecelakaan/1 0.55 0.55 0.55 0.55 0.55
juta km

b. Transportasi laut Ratio kecelakaan/ 0.972 0.875 0.788 0.709 0.638


10000 freight
c. Transportasi udara Ratio kejadian/ 1 4.41 3.92 3.43 2.94 2.45
juta flight
2 Jumlah pedoman standar keselamatan Dokumen 27 26 26 27 28
3 Jumlah sarana dan prasarana keselamatan Meter2 435,000 3,266,250 3,266,250 3,266,250 3,266,250
2 Menurunnya gangguan 4 Jumlah gangguan keamanan pada pelayanan jasa Jumlah 332 299 270 244 221
keamanan pada pelayanan transportasi kejadian/tahun
jasa transportasi
3 Meningkatnya kinerja 5 Jumlah pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana Dokumen 23 15 15 15 15
pelayanan sarana dan transportasi
prasarana transportasi 6 Kinerja prasarana transportasi % 54.7 59.37 64.03 68.7 73.33
4 Terpenuhinya SDM transportasi 7 dalam
Peningkatan
jumlah &jumlah
kompetensi
lulusansesuai
SDM transportasi
kebutuhan bersertifikat Orang 266,844 284,304 284,623 289,688 294,750
5 Meningkatnya kualitas penelitian 8sesuai
Persentase
denganpemanfaatan
kebutuhan penelitian yang dijadikan bahan % 70 75 75 80 80
rekomendasi kebijakan
6 meningkatnya kinerja 9 Penuntasan pelaksanaan reformasi birokrasi Nilai RB 71.88 74 77 80 100
Kementerian Perhubungan 10 Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi sesuai kaidah Rp Triliun 208.2 266.5 341.1 436.6 558.9
dalam mewujudkan good pengelolaan BMN
governance 11 Opini BPK atas laporan keuangan Kementerian Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP
Perhubungan
12 Nilai AKIP Kementerian Perhubungan Nilai AKIP A A A A AA
13 Jumlah penyederhanaan perizinan di lingkungan % 27.5 27.5 15 15 15
Kementerian Perhubungan
14 Keterbukaan informasi publik Nilai KIP 96 97 98 99 100

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 3.5
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
No Sasaran Indikator Kinerja Rumus Target
2015 2016 2017 2018 2019
7 Meningkatnya penetapan dan 15 Jumlah peraturan perundang-undangan sektor transportasi Peraturan 100 50 50 50 50
kualitas regulasi dalam yang ditetapkan
implementasi kebijakan
bidang perhubungan
8 menurunnya emisi gas 16 Jumlah emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi juta ton CO2 2708 5303 8349 11777 18962
rumah kaca dan nasional yang dapat diturunkan
meningkatnya penerapan 17 Jumlah prasarana yang telah menerapkan konsep ramah Lokasi/unit 234 1171 2183 5221 5179
teknologi ramah lingkungan lingkungan
9 Meningkatnya kualitas kinerja 18 Persentase rekomendasi hasil audit yang ditindaklanjuti % 25 30 40 55 75
pengawasan dalam rangka 19 Jumlah pegawai Inspektorat Jenderal yang telah memiliki Orang 125 145 160 175 190
mewujudkan clean sertifikat JFA
10 governance
Meningkatnya kapasitas 20 Peningkatan kapasitas prasarana Terminal/Dermaga 436 209 273 247 255
sarana dan prasarana /Bandara
transportasi dan keterpaduan 21 Peningkatan kapasitas sarana Bus/Unit/Kapal 1170 654 639 575 617
sistem transportasi 22 Terselenggaranya proses kerjasama pemerintah, swasta Proyek 3 4 6 5 5
antarmoda dan multimoda dalam penyediaan infrastruktur transportasi
11 Meningkatnya layanan 23 Jumlah lintasan / rute angkutan perintis Trayek/Lintas/Rute 736 798 863 923 984
transportasi di daerah rawan
bencana, perbatasan, terluar,
24 Jumlah lintasan / rute angkutan perintis menjadi komersial Trayek/Lintas/Rute 48 48 50 51 53
terpencil dan khususnya
wilayah timur Indonesia
12 Meningkatnya pelayanan 25 Jumlah wilayah perkotaan yang menerapkan sistem Lokasi 26 30 33 37 42
angkutan umum massal angkutan massal berbasis jalan dan kereta api
perkotaan 26 Modal share angkutan umum perkotaan di kota megapolitan % 4 6 8 10 12
/ metropolitan / besar khusus BRT
13 Meningkatnya aplikasi 27 Jumlah kota yang menerapkan pengaturan persimpangan Lokasi 25 27 34 42 50
teknologi informasi dan dengan menggunakan teknologi insformasi (ATCS) di
skema sistem manajemen seluruh ibukota provinsi / kota besar / kota metropolitan
transportasi perkotaan

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.6
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Dari sasaran strategis dalam Rencana Jangka Menengah Kementerian
Perhubungan, dianalisis faktor penghambat dan pendorong yang berhubungan dengan
tugas pokok dan perencanaan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Tabel 3.4 Telaahan Renstra Kementerian Perhubungan
No Sasaran Faktor
Penghambat Pendorong
1 Menurunnya angka kurangnya kesadaran Pembatasan umur
kecelakaan masyarakat dalam kendaraan angkutan umum
transportasi mematuhi peraturan melalui Perda Nomor 5
rambu lalu lintas Tahun 2014, dan
kewajiban untuk
pemeriksaan kendaraan
bermotor
2 Meningkatnya kinerja Rendahnya pelayanan Terdapat Standar
pelayanan sarana dan angkutan umum milik Pelayanan Minimal dalam
prasarana transportasi perorangan dan swasta sarana dan prasarana
transportasi
3 Terpenuhinya SDM Tidak adanya lembaga Terselenggaranya
transportasi dalam pendidikan khusus untuk Penyelenggaraan
jumlah & kompetensi pengemudi transportasi Pendidikan dan Pelatihan
sesuai kebutuhan umum berbasis jalan, jika Pengemudi Angkutan
dibandingkan untuk Umum
transportasi laut dan
udara
4 Meningkatnya kualitas Peningkatan kendaraan Terdapat kegiatan
penelitian sesuai pribadi dan jumlah Penyusunan Naskah
dengan kebutuhan penduduk yang Akademis Rencana Induk
memberikan perbedaan Transportasi DKI Jakarta,
hasil yang signifikan pada Rencana Induk
hasil penelitian Perkeretaapian, Rencana
transportasi Induk Pelabuhan
5 menurunnya emisi gas Tingginya jumlah Terlaksananya kegiatan
rumah kaca dan kepemilikan kendaraan Pengendalian Lalu Lintas
meningkatnya pribadi Pada Pelaksanaan Hari
penerapan teknologi Bebas Kendaraan
ramah lingkungan Bermotor (HBKB)
sektor transportasi
6 Meningkatnya Pembangunan dan Pembangunan dan
kapasitas sarana dan peningkatan dilakukan peningkatan sarana dan
prasarana transportasioleh Instansi yang prasarana angkutan umum
dan keterpaduanberbeda (Pemerintah (LRT, Transjakarta, MRT)
sistem transportasi
Pusat, Pemerintah
antarmoda dan
Daerah, BUMN, dan
multimoda BUMD) yang dibutuhkan
koordinasi
7 Meningkatnya Masih tercampurnya peningkatan pelayanan
pelayanan angkutan prasarana jalan raya angkutan umum (LRT,
umum massal antara angkutan umum Transjakarta, MRT) dan
perkotaan dengan kendaraan pribadi pembayaran satu sistem
dalam OK Otrip
8 Meningkatnya aplikasi Masih banyak masyarakat Integrasi angkutan umum
teknologi informasi dan yang masih belum paham dalam pembayaran satu
skema sistem dengan meningkatnya sistem, aplikasi teknologi
manajemen perkembangan teknologi informasi dalam pengujian
transportasi perkotaan kendaraan bermotor

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2018-2022 Hal. 3.7
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis

Dari Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta dalam Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030, dianalisis faktor
penghambat dan pendorong yang berhubungan dengan tugas pokok dan perencanaan
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, yaitu sebagai berikut:

Tabel 3.5 Telaahan RTRW 2030

Rencana Tata Ruang Faktor


N
Wilayah terkait Tugas
No Penghambat Pendorong
dan Fungsi SKPD
Peningkatan sistem Kurang memadainya Terus dikembangkannya
1
transportasi bus sistem transportasi bus sistem transportasi bus
Reformasi total siatem dan Kurang memadainya Terus dikembangkannya
2 fisik angkutan umum sistem dan fisik sistem dan peremajaan
eksisting angkutan umum angkutan umum
Kurang memadainya Terus dikembangnya
Penghapusan/reformasi
3 fungsi terminal dalam penghapusan/reformasi
fungsi terminal dalam kota
kota terminal dalam kota
Penguatan dan perbaikan Kurang memadainya Terus dikembangkannya
pelayanan jaringan bus jaringan bus prioritas jaringan bus prioritas
4
prioritas pada koridor yang pada koridor yang pada koridor bus yang
telah beroperasi telah beroperasi telah beroperasi
Belum tersedianya 8
Pembangunan lanjutan 8 Terus dikembangkannya
5 koridor busway
koridor busway 8 koridor busway lanjutan
lanjutan
Pengembangan sistem Kurang memadainya Terus dikembangkannya
6 dan jaringan pengumpan sistem dan jaringan sistem dan jaringan
(feeder-busway sistem) feeder busway feeder busway
Kurang memadainya Terus dikembangkannya
Pengembangan fasilitas
fasilitas untuk fasilitas untuk
lainnya untuk kemudahan
7 kemudahaan kemudahaan
penggunaan angkutan
penggunaan angkutan penggunaan angkutan
umum bus
umum bus umum bus
Pengembangan koridor Kurang memadainya Terus dikembangkannya
8 busway lintas wilayah koridor busway lintas koridor busway lintas
administrasi wilayah administrasi wilayah administrasi
Pengembangan kawasan Kurang memadainya Terus dikembangkannya
9
TOD kawasan TOD kawasan TOD
Kurang memadainya Terus dikembangkannya
Penggunaan Sistem
Sistem Informasi Sistem Informasi
10 Informasi Teknologi
Teknologi pendukung Teknologi pendukung
pendukung sistem
sistem sistem
Pengenalan sistem arus Kurang dikenalnya Terus dikenalkannya
lalu lintas yang sistem arus lalu lintas sistem arus lalu lintas
11
berlawanan (reversible yang berlawanan yang berlawanan
flow) (reversible flow) (reversible flow)
Kurang memadainya Terus dikembangkannya
Peningkatan sistem sinyal
sistem sinyal fase lalu sistem sinyal fase lalu
fase lalu lintas dari fase -
12 lintas dari fase - satu lintas dari fase - satu
satu arah menjadi fase -
arah menjadi fase - arah menjadi fase - dua
dua arah
dua arah arah

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.8
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Rencana Tata Ruang Faktor


N
Wilayah terkait Tugas
No Penghambat Pendorong
dan Fungsi SKPD
Kurang memadainya Terus dikembangkannya
Sistem sinyal koordinasi di Sistem sinyal Sistem sinyal koordinasi
13
simpang utama jalan arteri koordinasi di simpang di simpang utama jalan
utama jalan arteri arteri
Perhitungan
perubahan yang
Terus dikembangkannya
dipengaruhi oleh
Merubah sistem bunderan pengaturansistem
susunan fisik
14 menjadi simpang dengan bunderan menjadi
persimpangan, jenis
lampu lalu lintas simpang dengan lampu
pengontrolan, volume
lalu lintas
lalu lintas, pola dan
arah lalu lintas.
Pelebaran jalan untuk
Banyaknya lebar Terus dilakukannya
memperbaiki lebar badan
15 badan jalan yang tidak pelebaran lebar badan
jalan yang tidak konsisten
konsisten jalan yang tidak konsisten
(bottle neck)
Kurang teraturnya Terus dikembangkannya
Pemisahan kendaraan pemisahan kendaraan pengaturan pemisahan
16
berat dari lalu lintas umum berat dari lalu lintas kendaraan berat dari lalu
umum lintas umum
Membangun gedung parkir Terus dikembangkannya
Kurang memadainya
17 atau taman parkir pada gedung parkir pada pusat
gedung parkir
pusat kegiatan kegiatan
Belum berkembangnya Terus dikembangnya
Mengembangkan sistem
sistem parkir sistem parkir
18 parkir perpindahan moda
perpindahan moda perpindahan moda (park
(park and ride)
(park and ride) and ride)
Mengatur mengenai lokasi Belum berkembangnya Terus dikembangnya
parkir perpindahan moda sistem parkir sistem parkir
19
(park and ride) dalam perpindahan moda perpindahan moda (park
Peraturan Gubernur (park and ride) and ride)
Pengembangan Jalur
pedestrian dan sepeda
dengan jaringan angkutan Kurang memadainya Terus
20 umum dan fasilitas jalur pejalan kaki dan dikembangkannya jalur
pedukung dengan sepeda pejalan kaki dan sepeda
memperhatikan
aksesibilitas
Pengaturan mengenai
penetapan jalur prioritas Kurang memadainya Terus
21 pedestrian dan jalur jalur pejalan kaki dan dikembangkannya jalur
sepeda dalam Peraturan sepeda pejalan kaki dan sepeda
Gubernur
Belum memadainya
Menyediakan terminal Terud sikembangkannya
terminal angkutan
22 angkutan barang dan terminal angkutan barang
barang dan fasilitas
fasilitas pendukung dan fasilitas pendukung
pendukung
Belum memadainya
mengatur lokasi terminal Terud sikembangkannya
terminal angkutan
23 angkutan barang dalam terminal angkutan barang
barang dan fasilitas
Peraturan Gubernur dan fasilitas pendukung
pendukung

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.9
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Rencana Tata Ruang Faktor


N
Wilayah terkait Tugas
No Penghambat Pendorong
dan Fungsi SKPD
Terus dikembangkannya
Pembatasan Lalu Lintas di Belum teraturnya
24 pengaturan pembatasan
DKI Jakarta pembatasan lalu lintas
lalu lintas
Terus
Belum memadainya
25 Pengaturan Parkir dikembangkannya peng
pengaturan parkir
aturan parkir
Peningkatan kontrol lalu Belum teraturnya lalu Terus dikembangkannya
26
lintas lintas pengaturan lalu lintas
Belum memadainya
Terus dikembangkanny
Pengembangan Jalur Jalur (track) baik
Jalur (track) baik secara
(track) baik secara layang secara layang maupun
27 layang maupun
maupun permukaan pada permukaan pada
permukaan pada jaringan
jaringan rel Jabodetabek jaringan rel
rel Jabodetabek
Jabodetabek
Belum tersedianya
Pengembangan Koridor Akan dikembangkannya
Koridor MRT untuk
28 MRT untuk jalur Lb. Bulus Koridor MRT untuk jalur
jalur Lb. Bulus - Kp.
- Kp. Bandan Lb. Bulus - Kp. Bandan
Bandan
Belum tersedianya
Pengembangan Koridor Akan dikembangkannya
Koridor MRT/LRT
MRT/LRT untuk jalur Koridor MRT/LRT untuk
29 untuk jalur Bekasi -
Bekasi - Duri Pulo (ext. jalur Bekasi - Duri Pulo
Duri Pulo (ext.
Tangerang) (ext. Tangerang)
Tangerang)
Belum tersedianya Akan dikembangkannya
LRT Koridor Sentra Primer
LRT Koridor Sentra LRT Koridor Sentra
30 Timur - Sentra Primer
Primer Timur - Sentra Primer Timur - Sentra
Barat
Primer Barat Primer Barat
Belum tersedianya Akan dikembangkannya
Pengembangan jaringan
31 jaringan kereta menuju jaringan kereta menuju
kereta menuju bandara
bandara bandara
Kurang memadainya
Pengembangan baru Akan dikembangkannya
pelabuhan dan
32 pelabuhan dan dermaga pelabuhan dan dermaga
dermaga pelabuhan
pelabuhan Marunda pelabuhan Marunda
Marunda
Rehabilitasi dan
Kurang memadainya Terus dikembangkannya
33 pemantapan fungsi
fungsi pelabuhan fungsi pelabuhan
pelabuhan
mengatur mekanisme
pengembangan dan
Kurang memadainya Terus dikembangkannya
34 pengelolaan pelabuhan
fungsi pelabuhan fungsi pelabuhan
laut dan dermaga dalam
Peraturan Gubernur
Belum tersedianya Akan
Pengembangan alternatif
35 alternatif bandara dikembangkannya altern
bandara domestik
domestik atif bandara domestik
Kurang memadainya Terus dikembangkannya
peningkatan akses
akses angkutan umum akses angkutan umum
36 angkutan umum khusus ke
khusus ke Bandara khusus ke Bandara
Bandara Soekarno-Hatta
Soekarno-Hatta Soekarno-Hatta

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.10
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals
(SDGs) atau Agenda 2030 telah dideklarasikan pada tanggal 25 September 2015,
bertepatan dengan berlangsungnya United Nations General Assembly (UNGA) di kantor
Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat. TPB/SDGs terdiri atas 17
Tujuan dan 169 Target. Tujuan dan target tersebut menggambarkan visi dan ruang
lingkup agenda pembangunan global yang inklusif dan multidimensi, yang akan menjadi
panduan bagi komunitas global selama 15 tahun ke depan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat global.

Gambar 3.1 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals


(TPB/SDGs)

Sebagai bagian dari entitas global dan nasional, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
harus memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi nafas dari seluruh
rangkaian proses pembangunan di wilayahnya. Hal tersebut salah satunya dibuktikan
dengan keselarasan antara cakupan dan substansi TPB/SDGs dan Panca Upaya Utama
Pembangunan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022. Dinas Perhubungan bersama
seluruh perangkat daerah lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
memegang peran yang strategis untuk mendukung pencapaian TPB/SDGs melalui
program dan kegiatan yang terkait ruang lingkup tugas dan fungsi masing-masing.

Pada aspek implementasi, Dinas Perhubungan memiliki keterkaitan erat terhadap


2 (dua) tujuan dari 17 Tujuan yang terdapat pada TPB/SDGs. Tujuan-tujuan yang terkait
dengan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan tersebut yakni : Kota dan
Pemukiman Berkelanjutan - Menjadikan kota dan pemukiman manusia inklusif, aman,
berketahanan dan berkelanjutan dan Industri, Inovasi dan Infrastruktur - Membangun
infrastruktur yang berkualitas, mendorong industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan
serta membina inovasi;

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.11
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Tabel 3.6 Matriks Tujuan, Target dan Indikator TPB/SDGs yang Relevan dengan Dinas
Perhubungan

Tujuan Target Indikator

Industri, Inovasi dan 40.8 km panjang jalur kereta api


Infrastruktur - Membangun
infrastruktur yang berkualitas,
mendorong industrialisasi yang 4 jumlah dermaga / pelabuhan strategis
inklusif dan berkelanjutan serta
membina inovasi;

Kota dan Pemukiman 30% persentase pengguna moda transportasi


Berkelanjutan – Menjadikan umum di perkotaan
kota dan pemukiman manusia
inklusif, aman, berketahanan 2 jumlah sistem angkutan rel yang
dan berkelanjutan; dikembangkan di kota besar

Selain itu, peran transportasi terhadap lingkungan juga menjadi pembahasan dalam
Bab ini, pengaruh mobiltas masyarakat dengan menggunakan moda transportasi
berbahan bakar minyak sangat mempengaruhi kualitas lingkungan. Emisi karbon yang
keluar dari hasil pembakaran bahan bakar minyak pada kendaraan sangat berbahaya
pada kesehatan tubuh manusia, terlebih lagi dari jutaan kendaraan yang beroperasi
setiap harinya di ruas jalan di wilayah Jakarta. Dari Laporan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017 –
2022, sektor transportasi menempati urutan kedua penyumbang emisi karbon di wilayah
Jakarta, data lengkapnya pada Gambar 3.2

Gambar 3.2 Kontribusi masing-masing sektor pada emisi karbon di Jakarta

Berdasarkan rencana aksi daerah Kota Jakarta ditargetkan penurunan emisi karbon
di Kota Jakarta mencapai 30% pada tahun 2030 dengan tahun dasar perhitungan 2005.
Artinya pada tahun 2030, emisi karbon Kota Jakarta harus berkurang sebesar 30% dari
emisi karbon pada tahun 2005. Berdasarkan data dari BPLHD DKI Jakarta, emisi karbon
di DKI Jakarta pada tahun 2005 adalah 40 juta ton setara karbondioksida. Dengan

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.12
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
demikian pada tahun 2030, emisi karbon Kota Jakarta ditargetkan menjadi 28 juta ton
setara karbondioksida. Artinya jika penurunan diproyeksikan linier maka setiap tahun
harus dicapai penurunan emisi karbon sebesar 0,48 juta ton setara karbondioksida dan
sektor transportasi menyumbang penurunan emisi karbon sebesar 0,13 juta ton setara
karbondioksida pertahun.

Untuk mencapai target tersebut di sektor transportasi menjadi tantangan tersendiri


oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mobilisasi di wilayah DKI Jakarta yang tinggi
belum dapat diimbangi dengan pelayanan transportasi umum yang memadai, baik
transportasi darat maupun transportasi laut ke wilayah Kepulauan Seribu. Terbatasnya
ketersediaan dan pelayanan angkutan umum menyebabkan masih tingginya
penggunaan kendaraan pribadi. Kepemilikan kendaraan bermotor terus meningkat setiap
waktu. Pada tahun 2011, penambahan jumlah kendaraan roda empat setiap hari
mencapai 550 unit dan kendaraan roda dua sebanyak 1.600 unit. Namun, kapasitas jalan
sudah tidak mencukupi untuk memenuhi pergerakan orang dan barang yang terus
meningkat dari dalam kota maupun dari luar kota Jakarta. Penambahan ruas jalan yang
hanya sekitar 1 persen per tahun tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan
bermotor yang mencapai sekitar 11 persen per tahun. Di sisi lain, fenomena baru yang
terjadi di DKI Jakarta terkait dengan pelayanan transportasi umum yang mengandalkan
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi adalah munculnya angkutan umum
berbasis online untuk kendaraan roda empat dan dua. Kehadiran angkutan umum ini
bermanfaat bagi masyarakat karena mudah pelayanannya, tetapi semakin meningkatkan
mobilitas yang sudah tinggi di wilayah DKI Jakarta.

Sistem dan jaringan transportasi multimoda belum terintegrasi dengan baik serta
tingginya mobilitas barang dan jasa menyebabkan terganggunya kelancaran lalu lintas
dan menimbulkan titik-titik kemacetan, termasuk ruas jalan arteri di DKI Jakarta. Tekanan
lain yang menyebabkan kemacetan adalah rendahnya tingkat kedisplinan masyarakat
dalam berlalu lintas. Ketidakdisiplinan tersebut dapat dilihat dari cara berkendaraan yang
tidak tertib, tidak mematuhi rambu lalu lintas dan pelanggaran etika pada lampu
pengaturan lalu lintas.

Dari pembahasan tersebut, dapat ditarik pemecahan masalahnya bahwa


pengembangan sistem transportasi merupakan kebutuhan utama yang perlu
diperhatikan dalam pembangunan jangka panjang daerah untuk memfasilitasi
pergerakan orang dan barang dari dan ke wilayah Bodetabek yang juga semakin
meningkat, agar dapat meminimalisir dampak terhadap lingkungan.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan pada gambaran pelayanan Dinas Perhubungan; visi, misi, dan


program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, sasaran jangka menengah

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.13
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
pada Renstra Kementerian Perhubungan, implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas
Perhubungan; dan implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Perhubungan, selanjutnya
diidentifikasi isu strategis sebagai berikut:
1. Tata ruang dan wilayah yang kurang baik yang mengakibatkan tingginya
mobilitas orang, dikarenakan tidak adanya penggunaan lahan campuran (mixed
use) antara pemukiman, Central Business District (CBD), sekolah dan
perkantoran;
2. Tingginya kepemilikan kendaraan pribadi dan mobilitas dengan kendaraan
pribadi yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan;
3. Tingginya pergerakan orang dan barang yang hanya melintasi wilayah Jakarta
(dari Tangerang ke Bekasi, Depok ke Bekasi, atau sebaliknya);
4. Masih rendahnya biaya operasional dengan menggunakan kendaraan pribadi
khususnya dengan sepeda motor dibandingkan dengan menggunakan
angkutan umum;
5. Rendahnya tingkat kedisplinan masyarakat dalam berlalu lintas;
6. Pengembangan transportasi darat yang aman, tertib, terintegrasi dan
terjangkau;
7. Pengembangan transportasi laut, dengan standar internasional dengan
memanfaatkan keunggulan teknologi serta pengembangan wilayah;
8. Pengembangan sistem transportasi dan mobilitas perkotaan berkelanjutan;
9. Pencapaian TPB/SDGs;
10. Pengembangan sistem pelayanan yang efisien dengan pelayanan prima.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.14
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERHUBUNGAN

Dalam menjawab tantangan setiap permasalahan dan isu-isu strategis yang telah
dibahas sebelumnya, Dinas Perhubungan harus memiliki langkah-langkah siginfikan,
terukur, dan berkesinambungan. Hal ini terkait dengan latar belakang perangkat
organisasi tersebut dibentuk, yaitu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
ada di Jakarta khususnya masalah transportasi. Langkah-langkah yang signifikan
merupakan penjabaran dari aktifitas yang akan dilakukan, terukur merupakan nominal
target yang harus dicapai, sedangkan berkesinambungan merupakan usaha-usaha
berkelanjutan (continuous improvement) yang dilakukan disetiap tahunnya sesuai
dengan target untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan


rangkaian aktifitas/sasaran yang terukur dengan target untuk mencapai tujuan tertentu.
Dinas Perhubungan harus memberikan kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan
pelaksanaan RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017-2022, melalui penyusunan RPJMD yang
berkualitas dan pelaksanaan visi dan misi Gubernur terpilih periode tahun 2017-2022.
Kualitas rencana pembangunan tersebut dilihat dari:
1. adanya tujuan, target, dan sasaran yang jelas dan terukur;
2. adanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar-daerah, antar-ruang, antar-waktu,
dan antar-fungsi pemerintah, maupun antara pusat dan daerah;
3. adanya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan; serta
4. integrasi (keterkaitan) dan konsistensi antara pencapaian tujuan pembangunan
daerah (RPJMD dan RKPD) dengan tujuan pembangunan yang dilaksanakan oleh
masing-masing fungsi pemerintahan baik di tingkat pusat (Renstra/Renja
Kementerian/Lembaga) maupun daerah (RPJMD/RKPD/ Renstra Dinas
Perhubungan).

Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka berarti Dinas Perhubungan
telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian visi dan misi, tujuan dan sasaran
RPJMD 2017-2022.

Dari visi misi Gubenur dan Wakil Gubernur terpilih tahun 2017-2022, permasalahan,
dan isu-isu strategis Dinas Perhubungan selanjutnya disusun tujuan dan sasaran untuk
mengatasi setiap permasalahan dan isu-isu strategis yang telah dibahas sebelumnya.
Adapun tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan diuraikan sebagai berikut:

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.1
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

Misi Tujuan Sasaran Indikator Definisi Operasional Kondisi Target Capaian


Sasaran Awal 2018 2019 2020 2021 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Menjadikan Jakarta kota Mewujudkan Meningkatkan Jumlah titik Jumlah titik dengan kecepatan 155 140 116 85 47 0
yang memajukan aksesibilitas sarana dan macet kendaraan pada ruas jaringan
kesejahteraan umum dan Mobilitas prasarana Jalan kurang dari atau sama
melalui terciptanya warga Jakarta transportasi dengan 5 (lima) km/jam.
lapangan kerja, kestabilan yang aman,
dan keterjangkauan memadai,
kebutuhan pokok, modern,
meningkatnya keadilan terintegrasi,
Persentase Perbandingan jumlah pengguna 18 20 22 25 28 30
sosial, percepatan ramah
perjalanan angkutan umum dengan seluruh
pembangunan lingkungan,
penduduk kendaraan (kendaraan umum
infrastruktur, kemudahan dan terjangkau
menggunakan dan kendaraan pribadi) di wilayah
investasi dan berbisnis, bagi semua
sarana DKI Jakarta.
serta perbaikan warga Jakarta
kendaraan
pengelolaan tata ruang.
bermotor umum
(Public
transportation
Modal Share)

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.2
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN

Menjadikan Jakarta tempat Mewujudkan Terwujudnya Skor EKPPD Skor yang dikeluarkan oleh 3,056 3,100 3,150 3,200 3,250 3,300
wahana aparatur negara tata kelola tata kelola Kemendagri atas Hasil Evaluasi
yang berkarya, mengabdi, pemerintahan pemerintahan terhadap Laporan
melayani, serta dan keuangan dan keuangan Penyelenggaraan Pemerintahan
menyelesaikan berbagai daerah yang Daerah yang Daerah yang selanjutnya akan
permasalahan kota dan transparan dan transparan ditetapkan dalam bentuk
warga, secara efektif, akuntabel dan akuntabel Keputusan Mendagri tentang
meritokratis dan Penetapan Peringkat dan Status
berintegritas. Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah secara
nasional.
Kategori penilaian:
1. Skor 0 s.d. 0,99: status rendah
2. Skor 1 s.d. 1,99: status sedang
3. Skor 2 s.d. 2,99: status tinggi
4. Skor 3 s.d. 4: status sangat
tinggi
Sedangkan pemeringkatan
adalah pengurutan skor seluruh
provinsi se Indonesia

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.3
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN

Dari tujuan dan sasaran jangka menengah Tahun 2017-2022 urusan perhubungan
terdapat indikator sasaran yang menjadi target dalam periode 5 tahun kedepan, yaitu:

1. Jumlah titik macet


Kemacetan dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor: faktor pertama karena adanya
bottleneck. Bottleneck ini diakibatkan karena dua hal yang pertama adanya penyempitan
lebar jalan dan yang kedua karena adanya hambatan samping. Penyempitan lebar jalan
merupakan semakin mengecilnya lebar jalan dalam satu ruas jalan yang menyebabkan
arus lalu lintas / kendaraan menumpuk pada jalan yang menyempit tersebut. Untuk
mengatasi hal tersebut, harus dilakukan pelebaran jalan, sehingga sepanjang ruas jalan
memiliki lebar jalan yang sama. Yang kedua karena adanya hambatan samping,
hambatan samping yang dimaksud berupa aktifitas masyarakat misalnya parkir
sembarangan di badan jalan dan pedagang kaki lima, yang mengakibatkan penyempitan
lebar jalan sehingga menghambat arus lalu lintas. Untuk mengatasi hal tersebut, harus
dilakukan penertiban.

Faktor kedua karena jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan tidak sebanding
dengan kapasitas jalan yang tersedia. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan dua solusi,
yang pertama mengganti pola perjalanan dari penggunaan kendaraan pribadi ke
angkutan umum dan yang kedua meminimalisir jarak dan jumlah perjalanan. Untuk poin
yang pertama akan dirincikan pada pembahasan persentase perjalanan penduduk
menggunakan sarana kendaraan bermotor umum (Public transportation Modal Share),
untuk poin yang kedua dengan meminimalisir jarak dan jumlah perjalanan. Jarak
perjalanan sangat menentukan beban dari jalan yang dilewati. Seseorang yang tinggal di
Depok dan bekerja di Kuningan, Jakarta, akan menempuh jarak sekitar 30km dengan
membebani jalan di wilayah yang dilewatinya, sehingga jika ada jutaan perjalanan perhari
dari Depok menuju Jakarta dengan wilayah yang dilewatinya sama, akan membebani
jalan sehingga menimbulkan kemacetan. Berbeda halnya jika dalam satu Kawasan
mixed use, pusat perkantoran, perbelanjaan, sekolah dan pemukiman dalam satu
Kawasan yang sama, bahkan menuju destination / tempat yang dituju kurang dari 1 km,
cukup berjalan kaki atau bersepeda. Jika kebutuhan atau tempat yang dituju berada di
wilayah lain terdapat moda transportasi yang berada di tengah-tengah Kawasan tersebut.
Inilah yang merupakan pengembangan dari Transit Oriented Development (TOD).
Sedangkan dalam meminimalisir jumlah perjalanan agar tidak membebani jalan, maka
dibutuhkan suatu manajemen / aplikasi yang memudahkan masyarakat sehingga tidak
lagi berpergian menuju tempat tersebut, contohnya dalam berbelanja, cukup dengan
aplikasi online, dibayarkan dengan mobile banking tanpa harus ke ATM, dan pengiriman
kepada pembeli dilakukan oleh kurir jasa pengiriman.

2. Persentase perjalanan penduduk menggunakan sarana kendaraan bermotor


umum (Public transportation Modal Share)
Dalam meningkatkan penggunaan moda angkutan umum dan meminimalisir
penggunaan kendaraan pribadi dibutuhkan 2 (faktor) yang saling mendukung
diantaranya: yang pertama meningkatkan sarana, prasarana, dan fasilitas dari angkutan
umum, yang kedua push and pull transportasi. Peningkatan sarana dan prasarana
dilakukan sesuai dengan kebutuhan, fasilitas yang diberikan berupa kenyamanan dalam

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.4
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN
angkutan umum, di dalam halte maupun terminal, fasilitas keamanan, termasuk
keterjangkauan dalam tarif dan aksesibilitas hingga ke wilayah pelosok/terpencil.
Peningkatan sarana, prasarana, dan fasilitas angkutan umum tidak akan memberikan
peningkatan persentase perjalanan dengan angkutan umum yang signifikan tanpa
mengimplementasikan push and pull transportasi. Alasan mengapa sebagian
masyarakat masih menggunakan kendaraan pribadi karena lebih nyaman dibandingkan
angkutan umum, tidak harus berdiri dan berdesak-desakan, lebih fleksibel, langsung ke
tempat tujuan tanpa harus ganti moda dan berhenti di halte/stasiun sehingga lebih cepat,
bahkan biaya perjalanan lebih murah untuk moda transportasi dengan sepeda motor.
Dari alasan tersebut diatas dibutuhkannya push and pull transportasi. Push
merupakan kebijakan terhadap kendaraan pribadi. Kendaraan pribadi harus dibatasi
ruang geraknya agar beralih kepada angkutan umum. Beberapa implementasi dari
kebijakan push adalah sebagai berikut: penerapan 3 in 1, ganjil genap, jalan berbayar
elektronik, zonasi perparkiran dengan tarif yang tinggi, dan lain-lain. Kebijakan pull
merupakan kebijakan untuk angkutan umum atau kebijakan untuk memfasilitasi para
pengguna angkutan umum atau pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke angkutan
umum/massal Beberapa implementasi dari kebijakan pull adalah sebagai berikut:
pembangunan jalur khusus angkutan umum dapat dilakukan dengan pembatasan jalur
dengan Moveable Concrete Barrier (MCB) atau jalan layang khusus, pengaturan traffic
light yang memprioritaskan angkutan umum, mengintegrasikan tiket/pembayaran, dan
lain-lain.
Selain moda transportasi darat, Dinas Perhubungan juga melakukan peningkatan
perjalanan penduduk dengan moda transportasi perairan. Letak geografis kepulauan
seribu yang terdiri dari pulau-pulau yang terpisah, terdapat pulau berpenghuni dan yang
tidak berpenghuni. Diantara pulau-pulau berpenghuni ada yang terdapat fasilitas sekolah,
kesehatan, serta kebutuhan pokok lainnya dan ada pula yang harus mengarungi lautan
untuk mendapatkan fasilitas tersebut. Dari kebutuhan dasar dari masyarakat kepulauan
seribu tersebut dibutuhkannya sarana dan prasarana angkutan perairan dan
kepelabuhanan. Disamping itu, Kepulauan seribu merupakan potensi alternatif yang
dapat dikembangkan dari segi pariwisata.
Dinas Perhubungan dalam mencapai target dalam indikator sasaran, sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya, melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan
peraturan perundangan tentang organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan, adapun
pelaksanaan pekerjaan yang merupakan tugas pokok dan fungsi dari Dinas / instansi lain
dilakukan dengan berkoordinasi dengan Dinas / instansi yang bersangkutan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran, serta indikator sasaran jangka menengah
Tahun 2017-2022 urusan perhubungan maka disusun visi dan misi Dinas Perhubungan.
Adapun visi Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut:

“Mewujudkan Jakarta melalui sistem transportasi terintegrasi yang terjangkau,


handal, modern, dengan angkutan umum sebagai layanan utama”

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.5
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN
Dalam mewujudkan visi tersebut, maka disusunlah langkah-langkah kerja yang
nyata dan konkret dalam misi Dinas Perhubungan. Adapun misi Dinas Perhubungan
adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan layanan transportasi yang selamat, lancer, aman, nyaman, dan
terintegrasi;
2. Mewujudkan layanan transportasi yang informatif berbasis teknologi
informasi;
3. Mewujudkan transportasi ramah lingkungan dan menunjang aksesibilitas
bagi penyandang disabilitas;
4. Mewujudkan biaya transportasi yang terjangkau bagi masyarakat.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.6
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Dalam mewujudkan tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan, dibutuhkannya strategi dan
arah kebijakan yang meupakan kerangka kerja dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis Dinas Perhubungan.
Selain itu strategi dan arah kebijakan diberikan dalam rangka menjawab tantangan yang
diberikan dalam visi dan misi Kepala Daerah terpilih untuk diwujudkan dalam periode 5
tahun yang akan datang. Adapun strategi dan arah kebijakan Dinas Perhubungan adalah
sebagai berikut:

Tabel 5.1 Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah

Visi

Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua

Misi

Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya


lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya
keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan
berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan Meningkatkan Pengembangan Melaksanakan kajian


aksesibilitas dan sarana dan Sistem Angkutan pengembangan
Mobilitas warga prasarana Umum angkutan umum
Jakarta transportasi yang
Meningkatkan sarana
aman, memadai,
dan prasarana
modern,
angkutan umum
terintegrasi,
Mengintegrasikan
ramah lingkungan,
sistem angkutan
dan terjangkau
umum
bagi semua warga
Jakarta Melaksanakan
kebijakan
peningkatan
penggunaan
angkutan umum

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 5.1
BAB V - STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pengembangan Melaksanakan
sarana dan pendidikan dan
prasarana pelatihan
keselamatan lalu keselamatan
lintas angkutan umum

Meningkatkan sarana
dan prasarana
keselamatan
transportasi

Meningkatkan
kesadaran
masyarakat tentang
keselamatan
transportasi

Meningkatkan
pelaksanaan
pengujian kendaraan
bermotor

Pengawasan dan Melaksanakan


pengendalian lalu penertiban lalu lintas
lintas dan angkutan jalan
angkutan
Melaksanakan
pengawasan dan
pengendalian
transportasi laut

Melaksanakan
analisis lalu lintas

Misi

Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi,


melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif,
meritokratis dan berintegritas.

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Mewujudkan tata Terwujudnya tata Peningkatan dan Melaksanakan


kelola pemerintahan kelola pengelolaan administrasi yang
dan keuangan pemerintahan dan kantor dalam mendukung tugas

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 5.2
BAB V - STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

daerah yang keuangan Daerah mendukung pokok dan fungsi


transparan dan yang transparan efisiensi dan Dinas Perhubungan
akuntabel dan akuntabel efektifitas kinerja
pegawai Meningkatkan sarana
dan prasarana
perkantoran dalam
meningkatkan kinerja
pegawai

Peningkatan dan Meningkatkan sarana


pengelolaan dan prasarana
kendaraan kendaraan
operasional operasional dalam
dalam meningkatkan kinerja
mendukung pegawai
efisiensi dan
efektifitas kinerja
pegawai

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 5.3
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Dalam mewujudkan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Perhubungan,
dibutuhkannya langkah kongkret yang diselenggarakan dalam program dan kegiatan.
Rencana program dan kegiatan SKPD/UKPD disusun berdasarkan ketentuan dan aturan
yang tertuang didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah lebih dari itu rencana program dan kegiatan disusun
berdasarkan kewenangan serta tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Provinsi DKI
Jakarta. Program dan kegiatan yang dicanangkan harus mendukung visi dan misi Kepala
Daerah terpilih. Adapun program yang melekat di Dinas Perhubungan sebagaimana
tercantum dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 642 Tahun 2017
tentang Program Prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah / Unit Kerja Perangkat Daerah
Tahun 2018 dan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 645 Tahun 2017
tentang Penetapan Daftar Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah / Unit
Kerja Perangkat Daerah Menurut Urusan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2018
adalah sebagai berikut:
1. Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan umum, dengan indikator kinerja:
a. Jumlah penumpang angkutan umum sesuai Standar Pelayanan Prima
yang terlayani per hari
b. Persentase kendaraan angkutan umum yang terintegrasi
2. Peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan, dengan indikator kinerja:
a. Jumlah kecelakaan lalu lintas per tahun
b. Jumlah kecelakaan angkutan perairan per tahun
c. Jumlah kecelakaan angkutan berbasis rel per tahun
3. Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan perairan serta kepelabuhanan,
dengan indikator kinerja:
a. Persentase armada angkutan perairan yang memenuhi standar
berdasarkan peraturan perundangan
b. Jumlah terminal penumpang angkutan perairan (Pelabuhan) yang
memenuhi Standar Pelayanan Prima
c. Persentase pelanggaran oleh operator angkutan perairan

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.6.1
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
4. Pengendalian dan Penertiban Lalu Lintas, dengan indikator kinerja:
a. persentase ruas jalan yang tidak macet (kecepatan rata-rata 35 km/jam)
5. Peningkatan dan Pengelolaan Kantor, dengan indikator kinerja:
a. Indeks kepuasan pelayanan kantor
6. Pengelolaan Kendaraan Operasional, dengan indikator kinerja:
a. Indeks kepuasan pelayanan kendaraan operasional

Adapun program yang melekat di Dinas Perhubungan sebagaimana tercantum


dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 539 Tahun 2018 tentang Daftar
Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah / Unit Kerja Perangkat Daerah
Menurut Urusan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2019, yang selanjutnya sebagai
acuan program dan indikator program untuk periode 2019 – 2022, adalah sebagai berikut:
1. Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan umum, dengan indikator kinerja:
a. Jumlah penumpang angkutan umum yang terlayani per hari
b. Persentase kendaraan angkutan umum yang terintegrasi
2. Peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan, dengan indikator kinerja:
a. Persentase kecelakaan angkutan umum yang mengakibatkan korban
jiwa per tahun
3. Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan perairan serta kepelabuhanan,
dengan indikator kinerja:
a. Persentase armada angkutan perairan yang memenuhi standar
berdasarkan peraturan perundangan
b. Jumlah terminal penumpang angkutan perairan (Pelabuhan) yang
memenuhi Standar Pelayanan Prima
c. Persentase operator angkutan perairan yang memenuhi peraturan
4. Pengendalian dan Penertiban Lalu Lintas, dengan indikator kinerja:
a. Kecepatan rata-rata di 41 koridor jalan utama pada jam sibuk
5. Peningkatan dan Pengelolaan Kantor, dengan indikator kinerja:
a. Indeks kepuasan pelayanan kantor
6. Pengelolaan Kendaraan Operasional, dengan indikator kinerja:
a. Indeks kepuasan pelayanan kendaraan operasional

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 6.2
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta

Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja Pada Akhir
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Pada Tahun Unit Kerja Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Periode Renstra Perangkat Lokasi
(Outcome) dan Kegiatan (Output) Awal Penanggung Jawab
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Mewujudkan aksesibilitas Meningkatkan sarana dan Pembinaan dan Penyelenggaraan Angkutan Umum Jumlah penumpang angkutan umum sesuai Standar 413,377 493,021 151,534,900,949 493,021 151,534,900,949
dan Mobilitas warga prasarana transportasi Pelayanan Prima yang terlayani per hari
Jakarta yang aman, memadai, Pelaksanaan Dewan Transportasi Kota Jakarta Jumlah rekomendasi DTKJ terhadap isu dan 2 3 2,496,733,145 - - - - - - - - 3 2,496,733,145 Dinas Perhubungan Provinsi
modern, terintegrasi, permasalahan transportasi di DKI Jakarta DKI
ramah lingkungan, dan Jakarta
terjangkau bagi semua Pendampingan Kegiatan Dinas Perhubungan Jumlah laporan hasil pembahasan dengan 33 50 531,485,630 - - - - - - - - 50 531,485,630 Dinas Perhubungan Provinsi
warga Jakarta narasumber/konsultan DKI
Jakarta
Survey capaian Standar Pelayanan Minimal Transjakarta Jumlah laporan survey capaian Standar Pelayanan 4 4 4,575,542,400 - - - - - - - - 4 4,575,542,400 Dinas Perhubungan Provinsi
Busway Minimal Transjakarta Busway DKI
Jakarta
Penyusunan Pedoman dan Perhitungan Perawatan dan Jumlah dokumen Pedoman dan Perhitungan - 2 1,502,626,400 - - - - - - - - 2 1,502,626,400 Dinas Perhubungan Provinsi
Pengoperasian Prasarana Perkeretaapian (IMO) dan Perawatan dan Pengoperasian Prasarana DKI
Biaya Penggunaan Prasarana Perkeretaapian (TAC) MRT Perkeretaapian (IMO) dan Biaya Penggunaan Jakarta
dan LRT Prasarana Perkeretaapian (TAC) MRT dan LRT
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Tahun Jumlah dokumen Rencana Strategis Dinas - 1 123,156,000 - - - - - - - - 1 123,156,000 Dinas Perhubungan Provinsi
2018-2022 Perhubungan DKI
Jakarta
Pemeliharaan Terminal Jumlah terminal yang dipelihara 7 10 8,757,520,873 - - - - - - - - 10 8,757,520,873 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
DKI
Jakarta
Penyediaan Prasarana Angkutan Idul Fitri, Natal dan Waktu penyediaan prasarana angkutan Idul Fitri, Natal 37 37 770,037,400 - - - - - - - - 37 770,037,400 UP Terminal Angkutan Jalan, UP Provinsi
Tahun Baru Terminal dan Tahun Baru terminal Terminal Terpadu Pulogebang DKI
Jakarta
Pelayanan Angkutan Bus Sekolah Jumlah angkutan sekolah yang melayani peserta didik 126 176 20,138,596,969 - - - - - - - - 302 20,138,596,969 UP Angkutan Sekolah Provinsi
DKI
Jakarta
Penyediaan Jasa Layanan Internet Khusus Bus Sekolah Jumlah armada bus sekolah dengan layanan internet 126 176 452,760,000 - - - - - - - - 176 452,760,000 UP Angkutan Sekolah Provinsi
DKI
Jakarta
Pengadaan Armada Bus Sekolah Jumlah armada bus sekolah 140 126 39,131,083,750 - - - - - - - - 266 39,131,083,750 UP Angkutan Sekolah Provinsi
DKI
Jakarta
Pengawasan Penyelenggaraan Pembangunan LRT Jumlah laporan pengawasan penyelenggaraan - 1 301,400,000 - - - - - - - - 1 301,400,000 UP Perkeretaapian Perkotaan Provinsi
Pembangunan LRT DKI
Jakarta
Rencana Induk Perkeretaapian Provinsi DKI Jakarta Jumlah dokumen Rencana Induk Perkeretaapian - 1 1,017,533,880 - - - - - - - - 1 1,017,533,880 Dinas Perhubungan Provinsi
Provinsi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Evaluasi Jaringan Pelayanan Angkutan Umum Jumlah laporan evaluasi jaringan pelayanan angkutan - 1 569,651,500 - - - - - - - - 1 569,651,500 Dinas Perhubungan Provinsi
umum DKI
Jakarta
Kajian Penyusunan SPM MRT Jakarta Jumlah dokumen kajian penyusunan SPM MRT - 1 895,534,046 - - - - - - - - 1 895,534,046 Dinas Perhubungan Provinsi
Jakarta DKI
Jakarta
Penyediaan Pendukung Sewa Sarana Angkutan Darat Jumlah sarana angkutan darat - 1,038 70,271,238,956 - - - - - - - - 1,038 70,271,238,956 Dinas Perhubungan Provinsi
Event Olahraga Internasional 2018 di DKI Jakarta DKI
Jakarta
Pembinaan dan Penyelenggaraan Angkutan Umum Jumlah penumpang angkutan umum yang terlayani per - - - 925,785 84,239,207,948 1,179,494 216,563,034,923 1,433,363 249,069,335,958 1,767,292 1,094,604,192,894 1,767,292 1,644,475,771,723
hari
Pelaksanaan Dewan Transportasi Kota Jakarta Jumlah rekomendasi DTKJ terhadap isu dan 2 - - 3 2,537,165,543 3 2,531,713,226 3 2,461,313,226 3 3,957,453,226 12 11,487,645,221 Dinas Perhubungan Provinsi
permasalahan transportasi di DKI Jakarta DKI
Jakarta
Pendampingan Kegiatan Dinas Perhubungan Jumlah laporan kegiatan pendampingan 33 - - 50 336,000,000 50 336,000,000 50 336,000,000 50 336,000,000 200 1,344,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Survey Capaian Standar Pelayanan Minimal Angkutan Jumlah laporan survey SPM angkutan umum di DKI - - - 12 4,763,770,600 16 5,829,193,800 16 5,829,193,800 16 6,829,193,800 60 23,251,352,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Umum di DKI Jakarta Jakarta DKI
Jakarta
Kajian Jaringan Lalu Lintas Pengembangan Angkutan Jumlah dokumen hasil kajian jaringan lalu lintas - - - 1 465,423,200 - - - - - - 1 465,423,200 Dinas Perhubungan Provinsi
Barang Berbasis Jalan Rel pengembangan angkutan barang berbasis jalan rel DKI
Jakarta
Penyusunan Perhitungan dan Verifikasi Biaya Perawatan Jumlah dokumen perhitungan dan verifikasi biaya - - - 2 2,412,986,400 2 2,570,906,400 2 2,750,906,400 2 3,074,306,400 8 10,809,105,600 Dinas Perhubungan Provinsi
dan Pengoperasian Prasarana MRT dan LRT perawatan dan pengoperasian prasarana MRT dan DKI
LRT Jakarta
Evaluasi Jaringan dan Kinerja Jaringan Perkeretaapian Jumlah dokumen evaluasi dan kinerja jaringan - - - - - 1 465,423,200 - - - - 1 465,423,200 Dinas Perhubungan Provinsi
Perkotaan Provinsi DKI Jakarta perkeretaapian perkotaan Provinsi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Peningkatan dan Pemeliharaan Terminal Jumlah terminal yang terpelihara dan meningkat 11 - - 11 10,067,160,413 22 52,735,475,000 20 6,339,177,000 21 52,412,535,500 21 121,554,347,913 UP Terminal Angkutan Jalan, UP Provinsi
sarana maupun prasarananya Terminal Terpadu Pulogebang DKI
Jakarta
Penyediaan Prasarana Angkutan Idul Fitri, Natal dan Waktu pelaksanaan penyediaan prasarana angkutan 37 - - 37 1,141,258,553 37 1,182,008,735 37 1,224,796,426 37 1,269,723,502 37 4,817,787,216 UP Terminal Angkutan Jalan, UP Provinsi
Tahun Baru Terminal Idul Fitri, Natal dan Tahun Baru terminal Terminal Terpadu Pulogebang DKI
Jakarta
Pembangunan Sistem Informasi Terminal Jumlah lokasi terminal yang akan dilakukan - - - 1 400,000,000 1 400,000,000 2 400,000,000 2 400,000,000 6 1,600,000,000 UP Terminal Terpadu Provinsi
pembangunan sistem Pulogebang DKI
Jakarta
Pembangunan Park and Ride di Terminal Jumlah terminal yang dibangun fasilitas park and ride - - - 1 8,000,000,000 - - 1 8,000,000,000 - - 2 16,000,000,000 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
DKI
Jakarta
Kajian Perencanaan BLUD Terminal Jumlah dokumen kajian perencanaan BLUD Terminal - - - 1 550,000,000 - - - - - - 1 550,000,000 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
DKI
Jakarta

Hal.6.3
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja Pada Akhir
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Pada Tahun Unit Kerja Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Periode Renstra Perangkat Lokasi
(Outcome) dan Kegiatan (Output) Awal Penanggung Jawab
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Kajian Perencanaan Kawasan TOD di 3 Lokasi Terminal Jumlah dokumen kajian perencanaan kawasan TOD di - - - 3 300,000,000 - - - - - - 3 300,000,000 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
3 lokasi Terminal DKI
Jakarta
Pelayanan Angkutan Bus Sekolah Jumlah bus sekolah yang melayani peserta didik 126 - - 268 26,385,767,631 360 39,662,372,231 452 52,938,976,831 544 66,215,581,431 544 185,202,698,124 UP Angkutan Sekolah Provinsi
DKI
Jakarta
Penyediaan Jasa Layanan Internet Khusus Bus Sekolah Jumlah bus sekolah dengan layanan internet 126 - - 268 549,780,000 360 860,244,000 452 1,157,772,000 544 1,455,300,000 544 4,023,096,000 UP Angkutan Sekolah Provinsi
DKI
Jakarta
Pengadaan Armada Bus Sekolah Jumlah armada bus sekolah 140 - - 126 - 218 82,937,850,985 360 136,932,899,185 452 130,051,582,941 452 349,922,333,111 UP Angkutan Sekolah Provinsi
DKI
Jakarta
Pengawasan Penyelenggaraan Pembangunan LRT. Jumlah laporan pengawasan penyelenggaraan - - - 1 292,600,000 1 292,600,000 1 292,600,000 1 292,600,000 4 1,170,400,000 UP Perkeretaapian Perkotaan Provinsi
pembangunan LRT DKI
Jakarta
Seleksi Rekrutmen Anggota Dewan Transportasi Kota Jumlah pelaksanaan seleksi rekrutmen anggota Dewan - - - 1 470,880,000 - - - - 1 470,880,000 2 941,760,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Jakarta Transportasi Kota Jakarta DKI
Jakarta
Penyusunan Buku Dinas Perhubungan Dalam Angka Jumlah buku Dinas Perhubungan Dalam Angka - - - 300 39,375,000 300 39,375,000 300 39,375,000 300 39,375,000 1,200 157,500,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Peningkatan dan Pemeliharaan Sistem Jumlah Perangkat Sistem Teknologi Informasi 2 - - 1 1,615,304,600 1 1,712,222,876 1 1,814,956,248 1 1,923,853,624 6 7,066,337,348 UP Terminal Terpadu Provinsi
Informasi/Teknologi Informasi Terminal Terpadu Pulo Terminal Terpadu Pulo Gebang Pulogebang DKI
Gebang Jakarta
Pembangunan Kawasan TOD. Jumlah lokasi kawasan TOD - - - - - - - - - 3 800,000,000,000 3 800,000,000,000 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
DKI
Jakarta
Penyediaan Prasarana Pendukung Keselamatan Jumlah lokasi yang disediakan prasarana pendukung - - - - - - - 12 186,000,000 12 186,000,000 24 372,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Perjalanan Kereta Api keselamatan kereta api DKI
Jakarta
Pelayanan Kapal Angkutan Perairan Jumlah kapal yang melayani masyarakat dari dan ke 8 - - 14 17,321,571,713 16 19,919,807,470 18 19,919,807,470 20 19,919,807,470 20 77,080,994,123 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Kepulauan Seribu Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Sertifikasi Terminal di DKI Jakarta Jumlah terminal tersertifikasi - - - 4 20,000,000 4 20,000,000 5 20,000,000 6 20,000,000 19 80,000,000 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
DKI
Jakarta
Rehab Total Kantor, Bengkel Mekanik Bus Sekolah dan Jumlah gedung yang direhab - - - 3 722,867,466 - - - - - - 3 722,867,466 UP Angkutan Sekolah Provinsi
Mess awak Bus Sekolah DKI
Jakarta
Pembangunan Emplasement Pool kantor UP. Angkutan Luas Emplasement Pool kantor UP. Angkutan Sekolah - - - - - - - 6,700 2,819,842,272 - - 6,700 2,819,842,272 UP Angkutan Sekolah Provinsi
Sekolah yang terbangun DKI
Jakarta
Penyusunan Pedoman Pengawasan Implementasi Standar Jumlah dokumen penyusunan pedoman pengawasan - - - 1 547,934,046 - - - - - - 1 547,934,046 Dinas Perhubungan Provinsi
Pelayanan Minimum (SPM) MRT Jakarta implementasi Standar Pelayanan Minimum (SPM) DKI
MRT Jakarta Jakarta
Survey Capaian Standar Pelayanan Terminal Angkutan Jumlah laporan Survey Capaian Standar Pelayanan - - - 1 650,000,000 1 750,000,000 1 850,000,000 1 950,000,000 4 3,200,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Jalan di DKI Jakarta Terminal Angkutan di DKI Jakarta DKI
Jakarta
Penyediaan Sarana Publikasi dan Komunikasi Dinas Jumlah sarana publikasi dan komunikasi - - - 5,470 95,449,100 - - 5,470 96,799,100 - - 10,940 192,248,200 Dinas Perhubungan Provinsi
Perhubungan DKI
Jakarta
Focus Group Discussion (FGD) tentang Transit Oriented Jumlah pelaksanaan kegiatan FGD TOD UP Terminal - - - 2 12,234,000 - - - - - - 2 12,234,000 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
Development (TOD) UP Terminal Angkutan Jalan Angkutan Jalan DKI
Jakarta
Peningkatan Kelembagaan dan layanan Terminal Jumlah laporan peningkatan kelembagaan dan layanan - - - 1 545,160,000 - - - - - - 1 545,160,000 UP Terminal Terpadu Provinsi
terminal Pulogebang DKI
Jakarta
Pengamanan dan Pengendalian Lalu lintas Terminal Jumlah petugas pengamanan dan pengendalian lalu 10 - - 10 1,089,249,036 15 1,658,921,000 15 2,000,000,000 15 2,100,000,000 15 6,848,170,036 UP Terminal Terpadu Provinsi
lintas terminal Pulogebang DKI
Jakarta
Petugas Penunjang Kegiatan Kantor/Lapangan Jumlah Petugas Penunjang Kegiatan Kantor/Lapangan 45 - - 45 2,307,270,647 45 2,658,921,000 45 2,658,921,000 45 2,700,000,000 45 10,325,112,647 UP Terminal Terpadu Provinsi
Penyelenggaran Terminal Penyelenggaran Terminal Pulogebang DKI
Jakarta
Prastudi Kelayakan Cable Car di Provinsi DKI Jakarta Jumlah dokumen prastudi kelayakan cable car di - - - 1 600,000,000 - - - - - - 1 600,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Provinsi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Pembinaan dan Penyelenggaraan Angkutan Umum Persentase kendaraan angkutan umum yang 8,2% - - 50% 600,000,000 80% 600,000,000 100% 2,000,000,000 100% - 100% 3,200,000,000
terintegrasi
Evaluasi Jaringan Pelayanan Angkutan Umum Jumlah laporan evaluasi jaringan pelayanan angkutan - - - 1 600,000,000 1 600,000,000 1 2,000,000,000 - - 3 3,200,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
umum DKI
Jakarta
Pembinaan dan Penyelenggaraan Angkutan Perairan serta Persentase armada angkutan perairan yang memenuhi 20% 30% 52,033,504,174 41% 18,579,538,532 61% 15,679,736,632 82% 21,079,736,632 100% 16,279,736,632 100% 123,652,252,602
Kepelabuhanan standar berdasarkan peraturan perundangan

Kajian Kelayakan Operasional Kapal Dinas Perhubungan Jumlah dokumen kajian kelayakan operasional kapal - - - 1 99,801,900 - - - - - - 1 99,801,900 Dinas Perhubungan Provinsi
Provinsi DKI Jakarta Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Penyusunan Master Plan Transportasi Laut Jumlah dokumen Master Plan Transportasi Laut - 1 999,223,324 - - - - - - - - 1 999,223,324 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Pengadaan Jumlah dokumen Detail Engineering Design (DED) - - - - - 1 100,000,000 - - - - 1 100,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
kapal Kerja Bidang Pelayaran sebagai acuan pembangunan/pengadaan Kapal Kerja DKI
di Bidang Pelayaran Jakarta
Pengawasan Pengadaan Kapal Kerja Bidang Pelayaran Jumlah dokumen hasil pengawasan pengadaan kapal - - - - - - - 1 100,000,000 - - 1 100,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
kerja bidang pelayaran DKI
Jakarta

Hal.6.4
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja Pada Akhir
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Pada Tahun Unit Kerja Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Periode Renstra Perangkat Lokasi
(Outcome) dan Kegiatan (Output) Awal Penanggung Jawab
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Penyediaan Kapal Dinas Perhubungan Jumlah pengadaan kapal Dinas Perhubungan 22 6 24,121,954,950 4 11,000,000,000 2 8,000,000,000 3 13,000,000,000 2 8,000,000,000 39 64,121,954,950 Dinas Perhubungan, UP Angkutan Provinsi
Perairan dan Kepelabuhanan, dan DKI
Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Jakarta

Pelayanan Kapal Kepulauan Seribu (Kapal Patroli 1, Kapal Jumlah kapal patroli dan kapal kerja untuk kegiatan 3 3 192,780,000 3 192,780,000 3 192,780,000 3 192,780,000 3 192,780,000 3 963,900,000 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Patroli 4, dan Kapal Kerja) monitoring di Kepulauan Seribu Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Pengadaan Accu Kapal Jumlah pengadaan accu kapal - 10 42,636,000 - - 20 100,000,000 - - 20 100,000,000 50 242,636,000 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Pelayanan Kapal Angkutan Perairan Jumlah kapal yang melayani penumpang dari dan ke 8 8 15,882,278,028 - - - - - - - - 8 15,882,278,028 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Kepulauan Seribu Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Docking Kapal Jumlah kapal yang didocking - 16 3,513,848,052 17 3,062,161,832 17 3,262,161,832 18 3,662,161,832 19 3,662,161,832 19 17,162,495,380 Dinas Perhubungan, UP Angkutan Provinsi
Perairan dan Kepelabuhanan, dan DKI
Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Jakarta

Penyediaan Perlengkapan dan Peralatan Keselamatan Jumlah kapal yang dilengkapi dengan perlengkapan - - - 6 1,700,000,000 7 1,500,000,000 8 1,600,000,000 9 1,800,000,000 30 6,600,000,000 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
pada Kapal dan peralatan keselamatan kapal Kepelabuhanan, Sudinhub Kab. DKI
Adm. Kep. Seribu Jakarta
Penyediaan BBM dan Operasional Kapal Patroli Hiu 3 Jumlah BBM untuk operasional Kapal Patroli Hiu 3 - 24,772 249,700,000 - - - - - - - - 24,772 249,700,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pengawasan Penyelenggaraan Pelayaran di Wilayah Jumlah pelaksanaan pengawasan penyelenggaran - 24 36,400,000 - - - - - - - - 24 36,400,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Provinsi DKI Jakarta pelayaran di perairan Provinsi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Pembangunan Tanggul Kolam Labuh P.Untung Jawa Panjang tanggul kolam labuh P.Untung Jawa yang - 360 6,994,683,820 - - - - - - - - 360 6,994,683,820 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
dibangun DKI
Jakarta
Pemeliharaan Mesin Outboard Kapal Waktu pemeliharaan mesin outboard kapal 1 - - 1 2,524,794,800 1 2,524,794,800 1 2,524,794,800 1 2,524,794,800 4 10,099,179,200 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Pembinaan dan Penyelenggaraan Angkutan Perairan serta Jumlah terminal penumpang angkutan perairan 0 0 77,840,241,198 0 70,653,938,600 0 69,700,436,400 1 38,782,580,000 3 27,554,508,000 3 284,531,704,198
Kepelabuhanan (Pelabuhan) yang memenuhi Standar Pelayanan Prima

Studi Penyusunan DLKr dan DLKp Pelabuhan Muara Jumlah dokumen DLKr dan DLKp Pelabuhan Muara - 1 296,733,580 - - - - - - - - 1 296,733,580 Dinas Perhubungan Provinsi
Angke Angke DKI
Jakarta
Studi Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan Kepulauan Jumlah dokumen Rencana Induk Pelabuhan Kepulauan - 1 1,916,889,150 - - - - - - - - 1 1,916,889,150 Dinas Perhubungan Provinsi
Seribu Seribu DKI
Jakarta
Penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup Jumlah dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup - 1 443,199,570 - - - - - - - - 1 443,199,570 Dinas Perhubungan Provinsi
Pelabuhan Muara Angke Pelabuhan Muara Angke DKI
Jakarta
Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Jumlah dokumen DED pengembangan Pelabuhan - 1 599,096,447 - - - - - - - - 1 599,096,447 Dinas Perhubungan Provinsi
Pengembangan Pelabuhan Muara Angke Muara Angke DKI
Jakarta
Peningkatan Desain Struktur Dermaga Pelabuhan Muara Jumlah dokumen desain struktur dermaga Pelabuhan - 1 199,760,000 - - - - - - - - 1 199,760,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Angke Muara Angke DKI
Jakarta
Pembangunan Tanggul di Pelabuhan Penumpang Muara Panjang tanggul A NCICD terbangun di Pelabuhan - 134 21,394,418,152 - - - - - - - - 134 21,394,418,152 Dinas Perhubungan Provinsi
Angke Muara Angke DKI
Jakarta
Studi Penyusunan DLKr dan DLKp Pelabuhan Kepulauan Jumlah dokumen DLKr dan DLKp Pelabuhan - - - 1 600,000,000 - - - - - - 1 600,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Seribu Kepulauan Seribu DKI
Jakarta
Penyusunan Dokumen Kajian Lalu Lintas (Andal Lalin) Jumlah dokumen kajian lalu lintas (Andalalin) - - - 1 200,000,000 - - - - - - 1 200,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Pengembangan Pelabuhan Penumpang Muara Angke Pengembangan Pelabuhan Penumpang Muara Angke DKI
Jakarta
Peningkatan Fasilitas Kepelabuhanan di Pelabuhan Muara Jumlah fasilitas yang ditingkatkan di Pelabuhan Muara 6 - - 3 21,603,888,296 2 1,495,850,400 - - 1 2,754,510,000 12 25,854,248,696 Dinas Perhubungan Provinsi
Angke Angke DKI
Jakarta
Pengerukan Kolam Putar dan Alur di Pelabuhan Volume kolam putar dan alur di Pelabuhan Penumpang - - - 81,000 8,305,000,000 - - - - - - 81,000 8,305,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Penumpang Muara Angke Muara Angke yang dikeruk DKI
Jakarta
Pemeliharaan Kolam Labuh dan Perawatan Dermaga Jumlah lokasi pemeliharaan kolam labuh dan - 8 6,970,663,244 - - - - - - - - 8 6,970,663,244 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
perawatan dermaga DKI
Jakarta
Pembangunan Tanggul dan Kolam Labuh Pulau Kelapa 02 Jumlah lokasi terbangunnya tanggul dan kolam labuh 1 1 9,665,195,302 - - - - - - - - 1 9,665,195,302 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
RW 05 Pulau Kelapa 02 RW 05 DKI
Jakarta
Pembangunan Kolam Labuh dan Alur Masuk Pulau Jumlah lokasi terbangunnya kolam labuh dan alur - 1 10,322,358,565 - - - - - - - - 1 10,322,358,565 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Kelapa masuk Pulau Kelapa DKI
Jakarta
Pembangunan Tanggul dan Dermaga Sisi Timur Pulau Jumlah lokasi pembangunan tanggul dan dermaga di 1 1 10,439,248,504 - - - - - - - - 1 10,439,248,504 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Pramuka sisi timur Pulau Pramuka DKI
Jakarta
Perawatan dan Pemeliharaan Kolam Labuh dan Alur Jumlah lokasi kolam labuh dan alur masuk yang - - - 3 2,000,000,000 3 2,000,000,000 3 2,000,000,000 3 2,000,000,000 12 8,000,000,000 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Masuk dirawat dan dipelihara DKI
Jakarta
Peningkatan Dermaga Jumlah lokasi dermaga yang ditingkatkan - 2 15,592,678,684 7 27,761,473,580 9 47,804,586,000 7 23,382,580,000 7 10,399,998,000 32 124,941,316,264 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
DKI
Jakarta

Hal.6.5
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja Pada Akhir
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Pada Tahun Unit Kerja Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Periode Renstra Perangkat Lokasi
(Outcome) dan Kegiatan (Output) Awal Penanggung Jawab
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pembangunan Dermaga di Kepulauan Seribu Jumlah lokasi dermaga terbangun di Kepulauan Seribu 11 - - 5 5,000,000,000 5 5,000,000,000 - - 1 10,000,000,000 11 20,000,000,000 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
DKI
Jakarta
Peningkatan Pelabuhan di Kepulauan Seribu Jumlah lokasi peningkatan pelabuhan di Kepulauan - - - - - 1 11,000,000,000 1 11,000,000,000 - - 2 22,000,000,000 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Seribu DKI
Jakarta
Pembangunan Sarana Bantu Navigasi Pelayaran Jumlah titik Sarana Bantu Navigasi Pelayaran 10 - - 5 2,000,000,000 5 2,000,000,000 5 2,000,000,000 5 2,000,000,000 30 8,000,000,000 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
terbangun DKI
Jakarta
Pemeliharaan dan perawatan Sarana Bantu Navigasi Jumlah titik Sarana Bantu Navigasi Pelayaran 10 - - 5 400,000,000 10 400,000,000 10 400,000,000 10 400,000,000 35 1,600,000,000 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Pelayaran terpelihara DKI
Jakarta
DED Peningkatan Pelabuhan di Pulau Payung Kepulauan Jumlah Dokumen DED Peningkatan Pelabuhan di - - - 1 238,526,420 - - - - - - 1 238,526,420 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Seribu Pulau Payung Kepulauan Seribu Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Pengadaan Perangkat Jaringan Komunikasi Data di Jumlah lokasi pengadaan perangkat jaringan - - - 3 2,545,050,304 - - - - - - 3 2,545,050,304 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Pelabuhan Milik UP APK komunikasi data di Pelabuhan UP APK Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Pembinaan dan Penyelenggaraan Angkutan Perairan serta Persentase pelanggaran oleh operator angkutan 0 40% 4,186,627,822 - - - - - - - - - 4,186,627,822
Kepelabuhanan perairan

Pengawasan dan pengendalian angkutan laut di Kep. Jumlah lokasi pengawasan dan pengendalian angkutan 10 12 4,186,627,822 - - - - - - - - 12 4,186,627,822 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Seribu laut di Kep. Seribu DKI
Jakarta
Pembinaan dan Penyelenggaraan Angkutan Perairan serta Persentase Operator Angkutan Perairan yang - - - 15% 4,936,100,000 35% 5,350,000,000 65% 5,850,000,000 100% 6,736,100,000 100% 22,872,200,000
Kepelabuhanan Memenuhi Peraturan

Penyediaan BBM dan Operasional Kapal Patroli Hiu 3 Jumlah BBM untuk operasional Kapal Patroli Hiu 3 24,772 - - 24,772 249,700,000 - - - - 24,772 249,700,000 24,772 499,400,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pengawasan Penyelenggaraan Pelayaran di Wilayah Jumlah pelaksanaan pengawasan penyelenggaran 24 - - 24 36,400,000 - - - - 24 36,400,000 48 72,800,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Provinsi DKI Jakarta pelayaran di perairan Provinsi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Pengawasan dan pengendalian angkutan laut di Kep. Jumlah lokasi pengawasan dan pengendalian angkutan 10 - - 12 4,650,000,000 12 5,350,000,000 12 5,850,000,000 15 6,450,000,000 15 22,300,000,000 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Seribu laut di Kep. Seribu DKI
Jakarta
Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jumlah kecelakaan lalu lintas per tahun 783 626 67,255,552,046 - - - - - - - - - 67,255,552,046

Pembangunan Prasarana Keselamatan Lalu Lintas Jumlah lokasi terbangunnya prasarana keselamatan 42 42 10,037,379,712 - - - - - - - - 42 10,037,379,712 Dinas Perhubungan dan Sudinhub Provinsi
lalu lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Pemeliharaan Prasarana Keselamatan Lalu Lintas Jumlah lokasi terpeliharanya prasarana keselamatan 42 42 4,948,627,813 - - - - - - - - 42 4,948,627,813 Dinas Perhubungan dan Sudinhub Provinsi
lalu lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Pengadaan Prasarana Penunjang Keselamatan Lalu Lintas Jumlah prasarana penunjang keselamatan lalu lintas 7,075 4,984 8,535,928,380 - - - - - - - - 12,059 8,535,928,380 Dinas Perhubungan dan Sudinhub Provinsi
Kota Adm. DKI
Jakarta
Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Jumlah peserta Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ 100 100 88,750,000 - - - - - - - - 100 88,750,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pemilihan Abdi Yasa Teladan Jumlah peserta Abdi Yasa Teladan 100 100 127,750,000 - - - - - - - - 100 127,750,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pengemudi Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pengemudi - 250 2,337,500,000 - - - - - - - - 250 2,337,500,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Angkutan Umum angkutan umum DKI
Jakarta
Penyediaan Prasarana Angkutan Idul Fitri, Natal dan Jumlah waktu penyediaan prasarana angkutan Idul 37 37 258,493,778 - - - - - - - - 37 258,493,778 UP Terminal Terpadu Provinsi
Tahun Baru Terminal Fitri, Natal, dan Tahun Baru di Terminal Pulo Gebang Pulogebang DKI
Jakarta
Penyediaan Tanda Lulus Uji Berkala Jumlah tanda lulus uji bagi kendaraan yang lulus uji dan 1,443,600 1,513,600 12,874,477,440 - - - - - - - - 1,513,600 12,874,477,440 UP PKB Provinsi
dinyatakan laik jalan DKI
Jakarta
Pengadaan Peralatan Uji Kendaraan Bermotor Serta Jumlah peralatan uji beserta penunjangnya yang 213 42 10,379,617,985 - - - - - - - - 255 10,379,617,985 UP PKB Provinsi
Penunjangnya digunakan dalam pelayanan pengujian kendaraan DKI
bermotor Jakarta
Pemeliharaan Peralatan Uji Kendaraan Bermotor Serta Jumlah alat uji yang dipelihara untuk pengujian 118 176 3,954,667,200 - - - - - - - - 176 3,954,667,200 UP PKB Provinsi
Penunjangnya kendaraan bermotor DKI
Jakarta
Penyediaan Biaya Kalibrasi Peralatan Uji Kendaraan Jumlah alat uji yang dikalibrasi untuk pengujian 106 198 194,600,000 - - - - - - - - 198 194,600,000 UP PKB Provinsi
Bermotor kendaraan bermotor DKI
Jakarta
Pembangunan Lajur Uji mekanis Jumlah lajur uji terbangun 17 1 7,141,635,732 - - - - - - - - 18 7,141,635,732 UP PKB Provinsi
DKI
Jakarta
Pengadaan Prasarana Penunjang Keselamatan Lalu Lintas Jumlah lokasi pengujian kendaraan bermotor yang 3 3 1,613,706,278 - - - - - - - - 3 1,613,706,278 UP PKB Provinsi
di UP PKB menyediakan prasarana penunjang keselamatan lalu DKI
lintas Jakarta
Penyediaan Tenaga Teknis dan Administrasi Pengujian Jumlah tenaga teknis dan administrasi dalam 30 57 4,665,450,528 - - - - - - - - 57 4,665,450,528 UP PKB Provinsi
Kendaraan Bermotor dan Kelengkapannya pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor DKI
Jakarta
Peningkatan Pelayanan dan Kinerja UP PKB Waktu pelayanan wajib uji kendaraan bermotor 12 12 96,967,200 - - - - - - - - 12 96,967,200 UP PKB Provinsi
DKI
Jakarta
Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jumlah kecelakaan angkutan perairan per tahun 0 0 989,460,690 - - - - - - - - - 989,460,690

Hal.6.6
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja Pada Akhir
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Pada Tahun Unit Kerja Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Periode Renstra Perangkat Lokasi
(Outcome) dan Kegiatan (Output) Awal Penanggung Jawab
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pemeliharaan dan perawatan Sarana Bantu Navigasi Jumlah titik Sarana Bantu Navigasi Pelayaran 10 10 989,460,690 - - - - - - - - 10 989,460,690 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Pelayaran Terpelihara DKI
Jakarta
Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Presentase kecelakaan angkutan umum yang 0.33% - - 0.17% 105,787,840,196 0.11% 104,912,244,693 0.08% 115,577,767,655 0.08% 127,896,186,192 0.08% 454,174,038,736
mengakibatkan korban jiwa pertahun
Pembangunan Prasarana Keselamatan Lalu Lintas Jumlah lokasi terbangunnya prasarana keselamatan 42 - - 42 12,540,442,779 42 14,869,621,683 42 17,442,711,324 42 21,049,858,505 42 65,902,634,291 Dinas Perhubungan dan Sudinhub Provinsi
lalu lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Pemeliharaan Prasarana Keselamatan Lalu Lintas Jumlah lokasi terpeliharanya prasarana keselamatan 42 - - 42 5,136,131,637 42 5,425,136,998 42 5,417,475,975 42 5,915,386,743 42 21,894,131,353 Dinas Perhubungan dan Sudinhub Provinsi
lalu lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Pengadaan Prasarana Penunjang Keselamatan Lalu Lintas Jumlah prasarana prasarana penunjang keselamatan 7,075 - - 5,090 9,521,819,866 5,120 11,643,958,281 5,050 14,503,407,545 5,230 18,351,707,648 27,565 54,020,893,340 Dinas Perhubungan dan Sudinhub Provinsi
lalu lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Jumlah Peserta Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ 100 - - 100 88,750,000 100 88,750,000 100 88,750,000 100 88,750,000 400 355,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pemilihan Abdi Yasa Teladan Jumlah peserta Abdi Yasa Teladan 100 - - 100 127,750,000 100 127,750,000 100 127,750,000 100 127,750,000 400 511,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pengemudi Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pengemudi - - - 1,600 14,960,000,000 1,600 14,960,000,000 1,600 14,960,000,000 1,570 14,679,500,000 6,370 59,559,500,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Angkutan Umum angkutan umum DKI
Jakarta
Penyediaan Tanda Lulus Uji Berkala Jumlah tanda lulus uji bagi kendaraan yang lulus uji dan 1,443,600 - - 2,155,720 16,390,896,258 2,227,720 17,918,079,333 2,299,720 19,429,092,408 2,371,720 21,586,030,158 9,054,880 75,324,098,157 UP PKB Provinsi
dinyatakan laik jalan DKI
Jakarta
Pengadaan Peralatan Uji Kendaraan Bermotor Serta Jumlah peralatan uji beserta penunjangnya yang 213 - - 29 8,993,231,525 2 2,404,327,883 9 2,547,184,200 13 297,475,200 266 14,242,218,808 UP PKB Provinsi
Penunjangnya digunakan dalam pelayanan pengujian kendaraan DKI
bermotor Jakarta
Pemeliharaan Peralatan Uji Kendaraan Bermotor Serta Jumlah alat uji yang dipelihara untuk pengujian 118 - - 234 5,892,847,675 244 6,281,713,515 268 6,858,805,538 273 6,929,523,568 273 25,962,890,296 UP PKB Provinsi
Penunjangnya kendaraan bermotor DKI
Jakarta
Penyediaan Biaya Kalibrasi Peralatan Uji Kendaraan Jumlah peralatan uji kendaraan bermotor yang 106 - - 240 281,830,000 259 287,550,000 260 316,150,000 268 316,150,000 268 1,201,680,000 UP PKB Provinsi
Bermotor dikalibrasi DKI
Jakarta
Pembangunan Lajur Uji mekanis Jumlah lajur uji terbangun 17 - - 1 5,000,000,000 - - - - - - 18 5,000,000,000 UP PKB Provinsi
DKI
Jakarta
Pengadaan Prasarana Penunjang Keselamatan Lalu Lintas Jumlah lokasi pengujian kendaraan bermotor yang 3 - - 3 1,581,298,952 3 1,591,875,272 3 1,582,439,432 3 1,732,439,432 3 6,488,053,088 UP PKB Provinsi
di UP PKB menyediakan prasarana penunjang keselamatan lalu DKI
lintas Jakarta
Pelaksanaan Kegiatan Swastanisasi Pengujian Kendaraan Jumlah lajur uji - - - 5 8,777,925,000 5 10,240,425,000 5 11,703,656,250 5 14,628,656,250 5 45,350,662,500 UP PKB Provinsi
Bermotor DKI
Jakarta
Penyediaan Tenaga Teknis dan Administrasi Pengujian Jumlah tenaga teknis dan administrasi Pengujian 56 - - 259 14,899,916,504 269 19,073,056,728 269 20,600,344,983 269 22,192,958,688 269 76,766,276,903 UP PKB Provinsi
Kendaraan Bermotor dan Kelengkapannya Kendaraan Bermotor dalam pelayanan pengujian DKI
kendaraan bermotor Jakarta
Pembangunan ruang identifikasi pengujian kendaraan Jumlah ruang identifikasi pengujian kendaraan - - - 1 1,000,000,000 - - - - - - 1 1,000,000,000 UP PKB Provinsi
bermotor bermotor terbangun DKI
Jakarta
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Lapangan Jumlah kebutuhan kendaraan dinas operasional khusus 8 - - 1 595,000,000 - - - - - - 9 595,000,000 UP PKB Provinsi
Khusus DKI
Jakarta
Pengendalian dan Penertiban Lalu Lintas persentase ruas jalan yang tidak macet (kecepatan 0% 5% 345,417,368,976 - - - - - - - - - 345,417,368,976
rata-rata 35 Km/jam)
Pembangunan Prasarana Rekayasa Lalu Lintas Jumlah lokasi terbangunnya prasarana rekayasa lalu 42 42 5,600,153,790 - - - - - - - - 42 5,600,153,790 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Pemeliharaan Prasarana Rekayasa Lalu Lintas Jumlah lokasi terpeliharanya prasarana rekayasa lalu 42 42 12,531,369,032 - - - - - - - - 42 12,531,369,032 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Pelaksanaan Penertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Jumlah lokasi pelaksanaan penertiban lalu lintas dan 42 42 179,352,112,564 - - - - - - - - 42 179,352,112,564 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
DKI Jakarta angkutan jalan di DKI Jakarta Kota Adm. DKI
Jakarta
Pengendalian Lalu Lintas Pada Pelaksanaan Hari Bebas Jumlah lokasi pelaksanaan hari bebas kendaraan 5 5 1,075,412,000 - - - - - - - - 5 1,075,412,000 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kendaraan Bermotor (HBKB) di DKI Jakarta bermotor Kota Adm. DKI
Jakarta
Rekayasa Geometrik Ruang Lalu Lintas Jumlah lokasi rekayasa geometrik ruang lalu lintas 6 6 863,721,792 - - - - - - - - 6 863,721,792 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota Adm. DKI
Jakarta
Kajian Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Jumlah dokumen kajian manajemen rekayasa lalu 1 1 373,732,150 - - - - - - - - 1 373,732,150 Dinas Perhubungan Provinsi
lintas DKI
Jakarta
Penyusunan Naskah Akademis Rencana Induk Jumlah Dokumen Naskah Akademis Rencana Induk - 1 2,078,585,493 - - - - - - - - 1 2,078,585,493 Dinas Perhubungan Provinsi
Transportasi DKI Jakarta Transportasi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Lapangan Jumlah kendaraan dinas operasional lapangan khusus 403 280 71,509,879,100 - - - - - - - - 683 71,509,879,100 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Khusus Kota Adm. DKI
Jakarta
Pembangunan Jalur Khusus Event Olahraga Internasional Jumlah jalur terbangun dalam rangka event olahraga - 7 10,813,287,215 - - - - - - - - 7 10,813,287,215 Dinas Perhubungan Provinsi
2018 internasional DKI
Jakarta
Pengendalian dan Pemanduan Lalu Lintas Event Olahraga Jumlah event olahraga internasional - 2 4,584,376,513 - - - - - - - - 2 4,584,376,513 Dinas Perhubungan Provinsi
Internasional 2018 DKI
Jakarta

Hal.6.7
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja Pada Akhir
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Pada Tahun Unit Kerja Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Periode Renstra Perangkat Lokasi
(Outcome) dan Kegiatan (Output) Awal Penanggung Jawab
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pemeliharaan Sistem Pemantau Lalu Lintas Jumlah lokasi sistem pemantau lalu lintas terpelihara 61 76 1,427,434,016 - - - - - - - - 76 1,427,434,016 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
untuk optimalisasi kinerja pengendalian lalu lintas Lintas DKI
Jakarta
Pengadaan Komunikasi ITS Jumlah lokasi penempatan komunikasi ITS untuk 85 109 1,663,200,000 - - - - - - - - 109 1,663,200,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
optimalisasi kinerja sistem pengendalian lalu lintas Lintas DKI
Jakarta
Pengadaan Komponen Barang dan Perbaikan Genset Jumlah komponen barang dan perbaikan genset ruang 36 73 478,692,500 - - - - - - - - 73 478,692,500 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Ruang Kontrol NOC kontrol NOC dapat beroperasi dengan optimal Lintas DKI
Jakarta
Pengadaan Unit - Modul Lampu Lalu Lintas Jumlah modul lampu lalu lintas untuk mendukung 600 326 3,343,197,000 - - - - - - - - 926 3,343,197,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
kinerja lampu lalu lintas DKI Jakarta Lintas DKI
Jakarta
Penyediaan Controller dan Perangkat Pendukung Sistem Jumlah lokasi penyediaan Controller untuk 85 24 1,715,340,000 - - - - - - - - 109 1,715,340,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Traffic Light ATCS (Area Traffic Control System) Peningkatan Sistem Traffic Light ATCS Lintas DKI
Jakarta
Penanganan Permasalahan Lampu Lalu Lintas Jumlah lokasi penanganan cepat permasalahan lampu - 5 49,285,263 - - - - - - - - 5 49,285,263 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
lalu lintas Lintas DKI
Jakarta
Penyediaan Listrik Traffic Light dan Perangkat Jumlah lokasi penyediaan kebutuhan listrik untuk 294 305 8,272,500,000 - - - - - - - - 305 8,272,500,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Pendukungnya se-Jakarta optimalisasi Kinerja Lampu Lalu lintas DKI Jakarta Lintas DKI
Jakarta
Pembangunan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Jumlah lokasi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) 24 11 2,089,010,714 - - - - - - - - 35 2,089,010,714 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
DKI Jakarta terbangun Lintas DKI
Jakarta
Pemeliharaan APILL Sistem 1 Jumlah lokasi APILL Sistem 1 yang dipelihara - 6 1,119,724,796 - - - - - - - - 6 1,119,724,796 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Pemeliharaan APILL Sistem 2 Jumlah lokasi APILL Sistem 2 yang dipelihara 9 11 2,693,335,644 - - - - - - - - 11 2,693,335,644 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Pemeliharaan APILL Sistem 3 Jumlah lokasi APILL Sistem 3 yang dipelihara 3 14 1,239,519,999 - - - - - - - - 14 1,239,519,999 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Pemeliharaan APILL Sistem ATCS Jumlah lokasi APILL Sistem ATCS yang dipelihara 19 21 3,945,604,100 - - - - - - - - 21 3,945,604,100 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Penyusunan Pengembangan Pembangunan Sistem Jalan Jumlah dokumen kajian pengembangan pembangunan - 1 648,851,500 - - - - - - - - 1 648,851,500 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Berbayar Elektronik Sistem Jalan Berbayar Elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Pendampingan Oleh Tenaga Ahli Kegiatan UP Sistem Jumlah laporan atau rekomendasi yang dihasilkan oleh - 7 2,819,250,000 - - - - - - - - 7 2,819,250,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Jalan Berbayar Elektronik tenaga ahli Elektronik DKI
Jakarta
Rekrutmen Dewan Pengawas UP Sistem Jalan Berbayar Jumlah Dewan Pengawas UP Sistem Jalan Berbayar - 5 92,000,000 - - - - - - - - 5 92,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Elektronik Elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Pelaksanaan Petugas Pegawai Tidak Tetap (PTT) Jumlah pegawai tidak tetap 180 180 15,814,758,240 - - - - - - - - 180 15,814,758,240 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Penyediaan Tenaga Teknis Pengawasan dan Jumlah Tenaga Teknis Pengawasan dan Pengendalian 105 105 9,223,035,555 - - - - - - - - 105 9,223,035,555 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
Pengendalian Lalu Lintas Terminal Angkutan Jalan Lalu Lintas Terminal Angkutan Jalan DKI
Jakarta
Pengendalian dan Penertiban Lalu Lintas Kecepatan Rata-Rata di 41 Koridor Jalan Utama pada 19.97 - - 22 439,845,193,951 23 434,507,722,946 24 584,578,356,330 25 528,829,491,771 25 1,987,760,764,998
Jam Sibuk (km/jam)
Pembangunan Prasarana Rekayasa Lalu Lintas Jumlah prasarana rekayasa lalu lintas yang terbangun 42 - - 42 6,582,881,379 42 7,762,779,688 42 9,825,641,973 42 12,645,554,246 42 36,816,857,286 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota Adm. DKI
Jakarta
Pemeliharaan Prasarana Rekayasa Lalu Lintas Jumlah lokasi prasarana rekayasa lalu lintas yang 42 - - 42 22,291,226,411 42 29,117,097,115 42 34,698,296,126 42 42,386,363,405 42 128,492,983,057 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
terpelihara Kota Adm. DKI
Jakarta
Pelaksanaan Penertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Jumlah lokasi penertiban lalu lintas dan angkutan jalan 42 - - 42 179,352,112,564 42 187,556,782,195 42 187,556,782,195 42 192,631,835,575 42 747,097,512,529 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
DKI Jakarta di DKI Jakarta Kota Adm. DKI
Jakarta
Pengendalian Lalu Lintas Pada Pelaksanaan Hari Bebas Jumlah lokasi pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan 5 - - 5 1,438,732,870 5 1,476,776,117 5 1,519,590,721 5 1,567,847,223 5 6,002,946,931 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kendaraan Bermotor (HBKB) di DKI Jakarta Bermotor (HBKB) di DKI Jakarta Kota Adm. DKI
Jakarta
Rekayasa Geometrik Ruang Lalu Lintas Jumlah lokasi dengan rekayasa geometrik ruang lalu 6 - - 9 1,330,878,501 10 2,160,366,455 10 2,756,806,914 12 3,841,572,773 41 10,089,624,643 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Kajian Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Jumlah dokumen kajian manajemen rekayasa lalu 1 - - 3 1,200,000,000 2 800,000,000 2 800,000,000 2 800,000,000 9 3,600,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
lintas DKI
Jakarta
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Lapangan Jumlah kebutuhan kendaraan dinas operasional 744 - - 100 55,759,574,920 70 17,635,303,145 45 16,726,608,028 70 30,958,804,675 1,029 121,080,290,768 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Khusus lapangan khusus Kota Adm., UP Sistem DKI
Pengendalian Lalu Lintas, UP Jakarta
Sistem Jalan Berbayar Elektronik

Survei Karakteristik Arus Lalu Lintas di DKI Jakarta Jumlah survei yang dilakukan - - - 2 380,248,000 2 380,248,000 2 380,248,000 2 380,248,000 2 1,520,992,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pembangunan Rambu Elektronik Jumlah lokasi pembangunan rambu elektronik - - - 2 8,165,373,044 2 8,165,373,044 2 8,165,373,044 2 8,165,373,044 8 32,661,492,176 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pembuatan Sistem Data base Perlengkapan Jalan Jumlah sistem data base perlengkapan jalan terbangun - - - 1 1,963,634,200 - - - - - - 1 1,963,634,200 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta

Hal.6.8
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja Pada Akhir
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Pada Tahun Unit Kerja Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Periode Renstra Perangkat Lokasi
(Outcome) dan Kegiatan (Output) Awal Penanggung Jawab
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pemeliharaan Sistem Pemantau Lalu Lintas Jumlah lokasi sistem pemantau lalu lintas terpelihara 61 - - 76 1,502,367,020 126 1,865,095,068 191 2,355,232,012 275 3,229,067,880 275 8,951,761,980 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
untuk optimalisasi kinerja pengendalian lalu lintas Lintas DKI
Jakarta
Pengadaan Komunikasi ITS Jumlah lokasi pengadaan komunikasi ITS 85 - - 144 6,002,240,000 189 11,014,160,000 254 16,673,200,000 319 25,144,600,000 991 58,834,200,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Pemeliharaan Ruang Kontrol dan Pendukung ITS Jumlah Komponen Pemeliharan Ruang Kontrol NOC 34 - - 57 1,300,000,000 60 1,330,000,000 65 1,363,000,000 70 1,399,300,000 252 5,392,300,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
dan Pendukung ITS yang dapat beroperasi dengan Lintas DKI
optimal Jakarta
Pengadaan Unit - Modul Lampu Lalu Lintas Jumlah modul lampu lalu lintas yang diganti untuk 600 - - 400 4,011,840,000 500 4,814,200,000 600 5,777,000,000 700 6,932,450,000 2,200 21,535,490,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
mendukung kinerja lampu lalu lintas DKI Jakarta Lintas DKI
Jakarta
Penyediaan Listrik Traffic Light dan Perangkat Jumlah lokasi penyediaan kebutuhan listrik untuk 294 - - 325 8,500,000,000 350 9,200,000,000 380 10,240,000,000 420 11,688,000,000 420 39,628,000,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Pendukungnya se-Jakarta optimalisasi Kinerja Lampu Lalu lintas DKI Jakarta Lintas DKI
Jakarta
Pemasangan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) Jumlah lokasi APILL terpasang 24 - - 20 2,241,437,870 25 2,241,437,870 30 2,267,653,550 35 2,412,801,500 110 9,163,330,790 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Pemeliharaan APILL Sistem 1 Jumlah lokasi APILL Sistem 1 yang dipelihara - - - 15 3,096,169,126 13 1,749,502,182 10 1,590,949,492 5 1,542,159,590 43 7,978,780,390 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Pemeliharaan Variable Message Sign (VMS) Jumlah Variable Message Sign (VMS) yang 5 - - 5 2,000,000,000 5 300,000,000 5 330,000,000 5 363,000,000 5 2,993,000,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
terpelihara Lintas DKI
Jakarta
Pendampingan Oleh Tenaga Ahli Kegiatan UP Sistem Jumlah laporan atau rekomendasi yang dihasilkan oleh - - - 5 1,500,000,000 - - - - - - 5 1,500,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Jalan Berbayar Elektronik tenaga ahli Elektronik DKI
Jakarta
Penyebarluasan Informasi Melalui Media Sosial dan Jumlah jenis media sosialisasi mengenai pelaksanaan - - - 3 8,192,000,000 3 5,000,000,000 3 5,000,000,000 3 5,000,000,000 3 23,192,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Media Cetak Sistem Jalan Berbayar Elektronik sistem jalan berbayar elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Pembatasan Parkir di Koridor Jalan Utama Pada Jam Jumlah lokasi parkir on-street 441 - - 406 12,756,442,939 371 14,032,087,234 341 15,435,295,957 311 16,978,825,553 311 59,202,651,683 UP Perparkiran Provinsi
sibuk & Pengendalian Parkir Melalui Sistem Parkir Online DKI
Pada Parkir On-Street Jakarta
Pelaksanaan Petugas Pegawai Tidak Tetap (PTT) Jumlah pegawai tidak tetap 180 - - 180 16,226,099,280 180 19,479,708,000 180 20,208,870,720 180 20,894,227,200 180 76,808,905,200 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Penyediaan Tenaga Teknis Pengawasan dan Jumlah Tenaga Teknis Pengawasan dan Pengendalian 147 - - 152 10,458,493,826 157 11,287,670,057 162 12,116,846,288 167 12,946,022,519 167 46,809,032,690 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
Pengendalian Lalu Lintas Terminal di DKI Jakarta Lalu Lintas Terminal di DKI Jakarta DKI
Jakarta
Pengembangan Peningkatan ITS Traffic Light Jumlah lokasi pengembangan peningkatan ITS traffic - - - 50 21,230,400,000 50 30,652,800,000 55 40,000,000,000 55 40,000,000,000 210 131,883,200,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
light Lintas DKI
Jakarta
Penataan dan pembinaan pengemudi angkutan umum dan Jumlah pengemudi angkutan umum dan angkutan - - - 600 144,672,000 600 159,139,200 600 175,053,120 600 192,558,432 2,400 671,422,752 Sudinhub Kota Adm. Jakarta Provinsi
angkutan online di Stasiun online di stasiun yang dibina Selatan DKI
Jakarta
Penyelenggaraan Kegiatan Komunikasi Publik Jumlah pelaksanaan kegiatan komunikasi publik - - - 6 100,000,000 6 120,000,000 6 120,000,000 6 120,000,000 24 460,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Elektronik DKI
Jakarta
Penyediaan Tenaga Teknis dan Administrasi Sistem Jalan Jumlah tenaga ahli dan administrasi dalam pelayanan - - - 55 11,895,000,000 63 6,500,000,000 70 7,500,000,000 75 9,000,000,000 263 34,895,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Berbayar Elektronik Sistem Jalan Berbayar Elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Penyediaan Sarana Penunjang Pengembangan Sistem Jumlah perangkat lunak sebagai penunjang - - - 1 300,000,000 2 600,000,000 - - - - 3 900,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Teknologi Lalu Lintas pengembangan sistem teknologi lalu lintas DKI
Jakarta
Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Pelayanan Sistem Jumlah lokasi layanan pelanggan jalan berbayar - - - - - 5 550,000,000 5 600,000,000 5 700,000,000 5 1,850,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Jalan Berbayar Elektronik elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Dinas Jumlah SDM yang mengikuti program - - - - - 25 6,825,820,000 25 7,117,111,000 25 7,422,966,550 75 21,365,897,550 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Perhubungan Dalam Pengoperasian Sistem Jalan pelatihan/training Elektronik DKI
Berbayar Elektronik Jakarta
Penanganan Permasalahan Lampu Lalu Lintas Jumlah lokasi permasalahan lampu lalu lintas yang - - - 8 150,000,000 8 165,000,000 8 181,500,000 8 199,650,000 32 696,150,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
ditangani Lintas DKI
Jakarta
Pengendalian dan Penertiban Pada Kawasan Jalan Jumlah koridor penyelengggaraan sistem jalan - - - 2 9,214,800,000 2 6,000,000,000 4 5,000,000,000 4 4,000,000,000 4 24,214,800,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Berbayar Elektronik berbayar elektronik yang ditertibkan Elektronik DKI
Jakarta
Diseminasi dan Publikasi Rencana Induk Transportasi DKI Jumlah dokumen hasil diseminasi dan publikasi RITJ - - - 1 1,984,000,000 - - - - - - 1 1,984,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Jakarta untuk penetapan Peraturan Daerah tentang Rencana DKI
Induk Transportasi DKI Jakarta Jakarta
Seleksi Tenaga Teknis dan Administrasi Sistem Jalan Jumlah pelaksanaan seleksi tenaga teknis dan - - - 1 300,000,000 - - - - - - 1 300,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Berbayar Elektronik administrasi Sistem Jalan Berbayar Elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Penyediaan Jasa Pengamanan Road Side Equipment Jumlah tenaga pengamanan Road Side Equipment - - - 20 1,200,000,000 - - - - - - - 1,200,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Sistem Jalan Berbayar Elektronik Sistem Jalan Berbayar Elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Penyusunan Sistem Informasi Manajemen Sistem Jalan Jumlah sistem informasi manajemen yang dibangun - - - 1 1,000,000,000 - - - - - - 1 1,000,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Berbayar Elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Audit Laporan Keuangan Pendapatan Sistem Jalan Jumlah laporan audit yang dihasilkan - - - - - 1 411,840,000 1 550,000,000 1 650,000,000 3 1,611,840,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Berbayar Elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Penyusunan Perencanaan Teknis Pembangunan Gedung Jumlah dokumen DED Perencanaan Teknis Konstruksi - - - - - 1 1,500,000,000 - - - - 1 1,500,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
UP Sistem Jalan Berbayar Elektronik kegiatan Pembangunan Gedung UP Sistem Jalan Elektronik DKI
Berbayar Elektronik Jakarta
Pembangunan Gedung UP Sistem Jalan Berbayar Jumlah gedung terbangun - - - - - - - 1 97,000,000,000 - - 1 97,000,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Elektronik Elektronik DKI
Jakarta

Hal.6.9
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja Pada Akhir
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Pada Tahun Unit Kerja Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Periode Renstra Perangkat Lokasi
(Outcome) dan Kegiatan (Output) Awal Penanggung Jawab
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Pengadaan Konsultan Pengawas Pembangunan Gedung Jumlah laporan konsultan pengawas pembangunan - - - - - - - 1 11,640,000,000 - - 1 11,640,000,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
UP Sistem Jalan Berbayar Elektronik gedung UP Sistem Jalan Berbayar Elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Pemeliharaan APILL Sistem 2 Jumlah lokasi APILL Sistem 2 9 - - 30 5,054,512,897 28 3,323,205,978 25 3,002,231,425 23 2,481,775,215 106 13,861,725,515 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Pemeliharaan APILL Sistem 3 Jumlah lokasi APILL Sistem 3 yang dipelihara 3 - - 20 3,475,287,754 15 1,886,454,618 12 1,842,844,683 8 1,891,855,929 55 9,096,442,984 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Pemeliharaan APILL Sistem ATCS Jumlah lokasi APILL Sistem ATCS yang dipelihara 10 - - 36 6,136,988,460 47 7,603,354,624 63 9,285,109,784 80 11,691,154,904 226 34,716,607,772 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Lintas DKI
Jakarta
Pengadaan Peralatan Operasional Lapangan Jalan Jumlah peralatan operasional lapangan - - - 350 191,000,000 - - 350 200,100,000 - - 700 391,100,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Berbayar Elektronik Lintas DKI
Jakarta
Kajian dan Mitigasi Risiko Operasional Sistem Jalan Jumlah laporan kajian dan mitigasi risiko operasional - - - 1 446,493,630 - - - - - - 1 446,493,630 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Berbayar Elektronik di Provinisi DKI Jakarta sistem jalan berbayar elektronik Lintas DKI
Jakarta
Kajian Tingkat Kepuasan Pelanggan Sistem Jalan Jumlah dokumen kajian tingkat kepuasan pelanggan - - - 1 221,268,630 1 265,522,356 1 371,731,298 1 446,077,558 4 1,304,599,842 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Berbayar Elektronik Lintas DKI
Jakarta
Survey Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay Jumlah laporan survey ATP dan WTP - - - 1 213,018,630 1 240,000,000 1 276,000,000 1 317,400,000 4 1,046,418,630 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
(WTP) Elektronik DKI
Jakarta
Pengembangan ITS Pemantauan Jumlah lokasi pengembangan peningkatan ITS - - - 5 20,000,000,000 50 30,000,000,000 85 43,533,280,000 113 47,412,000,000 253 140,945,280,000 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Pemantauan Lintas DKI
Jakarta
Pelaksanaan Tugas Dewan Pengawas UP Sistem Jalan Kegiatan ini untuk membiayai honorarium dewan - - - 5 336,000,000 5 336,000,000 5 396,000,000 5 396,000,000 5 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
Berbayar Elektronik pengawas Sistem Jalan Berbayar Elektronik Elektronik DKI
Jakarta
Mewujudkan tata kelola Terwujudnya tata kelola Peningkatan dan Pengelolaan Kantor indeks kepuasan pelayanan kantor 4 4 241,892,775,898 4 233,007,946,872 4 258,778,766,347 4 252,669,836,206 4 281,495,888,502 4 1,267,845,213,825 Provinsi
pemerintahan dan pemerintahan dan DKI
keuangan daerah yang keuangan Daerah yang Jakarta
transparan dan akuntabel transparan dan akuntabel Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kerja Waktu pemeliharaan peralatan dan perlengkapan kerja 12 12 4,902,923,170 12 7,026,316,435 12 6,357,445,684 12 6,471,059,685 12 6,696,649,845 60 31,454,394,819 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
dalam mendukung pelayanan kantor Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Pengisian Alat Pemadam Api Ringan (APAR) Jumlah alat pemadam api ringan (APAR) yang - 310 138,166,380 290 246,274,380 290 247,899,080 310 292,790,620 310 313,530,781 310 1,238,661,241 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
dilakukan pengisian Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan Jasa dan Pengadaan Perlengkapan Jumlah petugas keamanan kantor 336 346 18,555,821,149 462 23,444,412,659 487 24,706,828,963 512 25,148,349,720 512 26,495,437,089 512 118,350,849,580 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Keamanan Kantor Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan Jasa dan Pengadaan Perlengkapan Jumlah petugas kebersihan kantor 371 376 20,504,341,205 398 18,828,141,747 422 17,997,645,189 428 19,404,742,448 430 20,876,623,392 430 97,611,493,981 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kebersihan Kantor Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan Makanan dan Minuman Waktu penyediaan makanan dan minuman 12 12 3,723,658,165 12 4,186,458,746 12 4,709,890,713 12 5,245,900,999 12 5,810,613,281 60 23,676,521,904 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan Jasa Telepon, Air, Listrik dan Internet (TALI) Waktu penyediaan jasa telepon, air, listrik dan internet 12 12 18,476,053,232 12 15,893,189,620 12 17,155,888,591 12 17,750,606,664 12 18,438,665,868 60 87,714,403,975 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
(TALI) Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Waktu penyediaan barang cetakan dan penggandaan 12 12 2,565,100,082 12 1,893,930,501 12 2,041,382,537 12 2,192,931,190 12 2,352,364,557 60 11,045,708,867 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan Alat Tulis Kantor Waktu penyediaan alat tulis kantor 12 12 1,380,278,103 12 1,989,263,016 12 2,060,843,788 12 2,169,789,244 12 2,279,613,228 60 9,879,787,379 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Waktu penyediaan jasa administrasi keuangan 12 12 116,072,110 12 106,527,846 12 114,378,498 12 119,943,174 12 125,846,609 60 582,768,237 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kerja Waktu penyediaan peralatan dan perlengkapan kerja 12 12 11,970,071,188 12 12,208,369,138 12 8,963,436,845 12 8,531,420,711 12 9,092,054,775 60 50,765,352,657 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pengadaan Pakaian Dinas Petugas Lapangan Jumlah petugas lapangan - 738 2,478,360,500 1,125 4,040,802,990 1,150 3,643,932,710 1,175 3,650,534,844 1,225 4,243,021,743 5,413 18,056,652,787 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota Adm. DKI
Jakarta
Peningkatan Pelayanan dan Administrasi Perkantoran Unit Waktu pelayanan dan administrasi perkantoran Unit 12 12 115,967,663,089 - 114,807,986,451 - 126,288,785,104 - 138,917,663,614 - 152,809,429,976 12 648,791,528,234 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Pengelola Perparkiran Pengelola Perparkiran Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan sewa mesin foto copy Jumlah mesin fotocopy yang tersedia 53 54 2,300,993,046 54 2,423,739,804 54 2,599,942,279 54 2,742,464,349 54 2,903,105,492 54 12,970,244,970 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan Jasa Pengolahan Air Limbah Waktu pengolahan air limbah 12 12 8,250,000 12 8,250,000 12 8,250,000 12 8,250,000 12 8,250,000 60 41,250,000 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pemeliharaan gedung kantor Jumlah gedung/kantor yang dipelihara - 5 8,733,866,769 6 15,922,249,247 6 31,777,941,624 6 9,594,179,897 6 9,309,706,492 6 75,337,944,029 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pembangunan Sarana Prasarana Gedung Kantor Jumlah gedung yang terbangun sarana dan - - - 1 480,762,767 1 320,784,948 1 384,941,938 1 461,930,325 1 1,648,419,978 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
prasarananya Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pemeliharaan Dan Perawatan Kapal Suku Dinas Jumlah kapal patroli/kerja yang dipelihara dan dirawat 6 6 589,764,956 6 800,000,000 8 800,000,000 8 800,000,000 8 800,000,000 8 3,789,764,956 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Perhubungan Kab.Kep.Seribu DKI
Jakarta
Penyediaan sewa rumah dinas dan tambat labuh Waktu penyewaan rumah dinas dan tambat labuh 12 12 508,200,000 12 550,000,000 12 605,000,000 12 665,500,000 12 732,050,000 60 3,060,750,000 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
DKI
Jakarta

Hal.6.10
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan


Kondisi Kinerja Pada Akhir
Indikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program Pada Tahun Unit Kerja Perangkat Daerah
Tujuan Sasaran Program dan Kegiatan Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022 Periode Renstra Perangkat Lokasi
(Outcome) dan Kegiatan (Output) Awal Penanggung Jawab
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
Penyediaan peralatan rumah tangga Waktu penyediaan peralatan rumah tangga 12 12 67,126,400 12 72,083,785 12 53,751,400 12 72,172,262 12 57,933,150 60 323,066,997 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pengadaan fasilitas gedung dan kantor Jumlah gedung dengan pengadaan fasilitas/sarana - - - - - - - - - 1 8,662,500,000 1 8,662,500,000 UP Sistem Jalan Berbayar Provinsi
dan prasarananya Elektronik DKI
Jakarta
Sertifikasi Terminal di DKI Jakarta Jumlah terminal yang tersertifikasi - 4 20,000,000 - - - - - - - - 4 20,000,000 UP Terminal Angkutan Jalan Provinsi
DKI
Jakarta
Pemeliharaan Mesin Outboard Kapal Waktu pemeliharaan mesin outboard kapal 1 1 2,524,794,800 - - - - - - - - 1 2,524,794,800 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Pengadaan Perlengkapan Tenaga Teknisi Sistem Jumlah tenaga teknisi 46 60 109,693,650 90 276,147,698 100 295,069,852 110 316,830,330 120 341,854,879 120 1,339,596,409 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
Pengendalian Lalu Lintas Lintas DKI
Jakarta
Pengendalian Hama Pest Control Waktu pengendalian hama pest control pada ruang 6 6 33,000,000 6 37,950,000 6 43,642,500 6 50,188,875 6 57,717,206 6 222,498,581 UP Sistem pengendalian Lalu Provinsi
kantor Lintas DKI
Jakarta
Pembangunan Pos Keamanan, Loket, dan Sarana Jumlah gedung terbangun pos keamanan, lokat, dan - 1 2,272,407,812 - - - - - - - - 1 2,272,407,812 UP PKB Provinsi
Penunjangnya sarana penunjangnya DKI
Jakarta
Pengendalian keamanan dan ketertiban oleh TNI / Polri di Jumlah TNI/Polri 14 14 909,676,800 14 969,436,800 14 995,572,800 14 1,024,322,400 14 1,386,936,572 14 5,285,945,372 UP PKB Provinsi
UP PKB DKI
Jakarta
Implementasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi Jumlah lokasi pengujian kendaraan bermotor yang 1 1 61,209,768 - - - - - - - - 1 61,209,768 UP PKB Provinsi
Pengujian Kendaraan Bermotor menerapkan sistem informasi/teknologi informasi PKB DKI
Jakarta
Penyediaan Jasa dan Pengadaan Perlengkapan Teknisi Jumlah teknisi dan operator kantor - 7 841,769,269 20 4,777,895,880 20 4,902,695,880 20 5,027,495,880 20 5,152,295,880 20 20,702,152,789 UP Terminal Terpadu Provinsi
dan Operator Kantor Pulogebang DKI
Jakarta
Pengamanan dan Pembantu Lalu lintas Terminal Jumlah petugas pengamanan dan pembantu lalu lintas - 14 1,280,332,840 5 380,160,000 5 380,160,000 5 380,160,000 5 380,160,000 5 2,800,972,840 UP Terminal Terpadu Provinsi
terminal Pulogebang DKI
Jakarta
Pengelolaan Aset Terminal Terpadu Pulo Gebang Jumlah lokasi terminal yang dikelola asetnya 1 1 110,540,802 1 1,296,000,000 1 1,296,000,000 1 1,296,000,000 1 1,296,000,000 1 5,294,540,802 UP Terminal Terpadu Provinsi
Pulogebang DKI
Jakarta
Pengadaan Konsultan Pemeliharaan Gedung Jumlah gedung yang akan dikonsultasikan 3 - - 3 150,000,000 - - - - - - 3 150,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
pemeliharaannya DKI
Jakarta
Penyediaan Tenaga Teknis Pengawasan dan Jumlah tenaga teknis pengawasan dan pengendalian 28 28 2,433,482,061 - - - - - - - - 28 2,433,482,061 UP Terminal Terpadu Provinsi
Pengendalian Lalu Lintas Terminal dan Kelengkapannya lalu lintas terminal Pulogebang DKI
Jakarta
Pengawasan dan Pengendalian Lalu lintas Angkutan Waktu pengawasan dan pengendalian lalu lintas 37 37 380,160,000 - - - - - - - - 37 380,160,000 UP Terminal Terpadu Provinsi
Lebaran, Natal dan Tahun Baru Angkutan Lebaran, Natal, dan Tahun Baru Pulogebang DKI
Jakarta
Pengembangan Sistem Teknologi Informasi Terminal Jumlah lokasi terminal dengan pengembangan sistem - 1 569,518,534 - - - - - - - - 1 569,518,534 UP Terminal Terpadu Provinsi
Terpadu Pulo Gebang teknologi informasi Pulogebang DKI
Jakarta
Pengadaan Media Informasi Terminal Terpadu Pulo Jumlah lokasi terminal yang menyediakan media 1 1 954,353,730 - - - - - - - - 1 954,353,730 UP Terminal Terpadu Provinsi
Gebang informasi Pulogebang DKI
Jakarta
Peningkatan Terminal Terpadu Pulo Gebang Jumlah lokasi terminal yang ditingkatkan 1 1 5,443,283,306 - - - - - - - - 1 5,443,283,306 UP Terminal Terpadu Provinsi
Pulogebang DKI
Jakarta
Pemeliharaan Gedung Terminal Terpadu Pulo Gebang Jumlah gedung yang dipelihara - 1 50,740,811 - - - - - - - - 1 50,740,811 UP Terminal Terpadu Provinsi
Pulogebang DKI
Jakarta
Pengadaan Bahan Material Gedung Kantor Jumlah gedung yang diperbaiki - 1 44,914,579 1 191,597,362 1 411,597,362 1 411,597,362 1 411,597,362 1 1,471,304,027 UP Terminal Terpadu Provinsi
Pulogebang DKI
Jakarta
Penyediaan Perlengkapan dan Tenaga Teknis Pembantu Jumlah tenaga teknis pembantu penguji kendaraan 25 73 6,157,736,196 - - - - - - - - 73 6,157,736,196 UP PKB Provinsi
Penguji Kendaraan Bermotor bermotor DKI
Jakarta
Penyediaan BBM KDO/KDO Khusus Jumlah BBM KDO/KDO khusus 21,360 21,360 169,848,000 - - - - - - - - 21,360 169,848,000 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pemeliharaan dan Pengadaaan Suku Cadang Kendaraan Jumlah KDO/KDO khusus yang dipelihara 633 567 4,522,674,896 - - - - - - - - 567 4,522,674,896 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Dinas Operasional Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Penyediaan jasa perizinan KDO/KDO khusus Jumlah KDO/KDO khusus yang disediakan 53 53 15,928,500 - - - - - - - - 53 15,928,500 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
perizinannya Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pengelolaan Kendaraan Operasional indeks kepuasan pelayanan kendaraan operasional 3 4 73,983,387,463 4 54,577,265,027 4 70,700,492,019 4 81,955,642,053 4 96,915,305,147 4 378,132,091,709

Penyediaan BBM KDO/KDO Khusus Jumlah BBM KDO/KDO khusus 2,027,367 4,355,104 23,443,820,040 5,491,658 33,500,380,412 5,350,132 42,043,566,291 5,620,021 50,133,566,512 5,723,247 58,563,594,630 26,540,162 207,684,927,885 Dinas Perhubungan, Sudinhub Dinas
Kota dan Kab. Adm., dan UP Perhubun
Penyediaan jasa perizinan KDO/KDO khusus Jumlah KDO/KDO khusus yang disediakan 1,342 1,217 1,261,630,050 1,576 1,606,218,524 1,684 1,972,641,167 1,561 2,373,919,412 1,606 2,693,264,275 1,606 9,907,673,428 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
perizinannya Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pemeliharaan dan Penggantian Suku Cadang Kendaraan Jumlah KDO/KDO khusus yang dipelihara 1,376 659 9,666,937,373 1,547 19,470,666,091 1,626 26,089,284,561 1,661 29,448,156,129 1,706 35,658,446,242 1,706 120,333,490,396 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Dinas Operasional (KDO) Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Lapangan Jumlah kebutuhan kendaraan dinas operasional khusus 324 26 39,611,000,000 - - 1 595,000,000 - - - - 351 40,206,000,000 Sudinhub Kota Adm. Provinsi
Khusus DKI
Jakarta

Hal.6.11
BAB VII - KINERJA PENYELENGGARAAN
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN PERHUBUNGAN

Setiap program dan kegiatan yang dicanangkan dalam periode tahun 2017 - 2022 harus
mendapatkan hasil yang nyata sebagai wujud pelaksanaan pembangunan transportasi
yang berorientasi pada masyarakat. Hasil nyata yang harus ditempuh dituliskan sebagai
target yang harus dicapai tiap tahunnya. Target tersebut juga merupakan indikator kinerja
Dinas Perhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Adapun
indikator kinerja Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut:

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 7.1
BAB VII - KINERJA PENYELENGGARAAN

Indikator Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada
Pada Tahun Akhir Periode RPJMD
Awal RPJMD
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

Jumlah penumpang angkutan 413,377 493,021 - - - - -


umum sesuai Standar Pelayanan
Prima yang terlayani per hari

Jumlah penumpang angkutan - - 925,785 1,179,494 1,433,363 1,767,292 1,767,292


umum yang terlayani per hari

Persentase kendaraan angkutan 8,2% - 50% 80% 100% 100% 100%


umum yang terintegrasi

Persentase armada angkutan 20% 30% 41% 61% 82% 100% 100%
perairan yang memenuhi standar
berdasarkan peraturan
perundangan

Jumlah terminal penumpang 0 0 0 0 1 3 3


angkutan perairan (Pelabuhan)
yang memenuhi Standar Pelayanan
Prima

Persentase pelanggaran oleh - 40% - - - - -


operator angkutan perairan

Persentase Operator Angkutan - - 15% 35% 65% 100% 100%


Perairan yang Memenuhi Peraturan

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 7.2
BAB VII - KINERJA PENYELENGGARAAN

Jumlah kecelakaan lalu lintas per 783 626 - - - - -


tahun

Jumlah kecelakaan angkutan 0 0 - - - - -


perairan per tahun

Presentase kecelakaan angkutan 0.33% - 0.17% 0.11% 0.08% 0.08% 0.08%


umum yang mengakibatkan korban
jiwa pertahun

persentase ruas jalan yang tidak 0% 5% - - - - -


macet (kecepatan rata-rata 35
Km/jam)

Kecepatan Rata-Rata di 41 Koridor 19.97 - 22 23 24 25 25


Jalan Utama pada Jam Sibuk

indeks kepuasan pelayanan kantor 4 4 4 4 4 4 4

indeks kepuasan pelayanan 3 4 4 4 4 4 4


kendaraan operasional

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 7.3
BAB VIII
PENUTUP

Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah,
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas
Perhubungan, ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan selama periode 2017-2022, mengikuti
periode berlakunya RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017-2022.

Renstra SKPD ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam
pengembangan Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5
(lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Perhubungan.

Renstra Dinas Perhubungan merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya


Renstra Dinas Perhubungan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja (Renja) Dinas
Perhubungan yang merupakan rencana tahunan Dinas Perhubungan Provinsi DKI
Jakarta selama periode 2017 - 2022 dan akan dilaksanakan secara sungguh-sungguh
dan bertanggungjawab.

Di dalam pelaksanaan Renstra Dinas Perhubungan, senantiasa dilakukan


pengawasan dan evaluasi, sebagai wujud penyelengaraan pemerintahan yang
akuntabel, transparan dan bercirikan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good
governance). Pencapaian kinerja pelayanan sebagaimana tugas pokok dan fungsi yang
berkaitan dengan Dinas Perhubungan merupakan bagian pencapaian kinerja dan
pertanggungjawaban kepada Gubernur dan Wakil Gubernur, serta secara moral
dipertanggung-jawabkan kepada seluruh masyarakat Provinsi DKI Jakarta.

Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.8.1

Anda mungkin juga menyukai