RENCANA STRATEGIS
DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI DKI JAKARTA
TAHUN 2017 – 2022
KATA PENGANTAR
Gambar 1.1. Persentase jenis kendaraan yang terdaftar di wilayah Jakarta dan perbandingan
kepemilikan SIM dengan jumlah penduduk
(sumber : hasil olah data dari BPS Provinsi DKI Jakarta )
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2018-2022 Hal. I.1
BAB I - PENDAHULUAN
Bila dilakukan konversi dengan mengansumsikan kapasitas masing-masing jenis
kendaraan dan membandingkan kapasitas total antara kendaraan / angkutan umum
dengan kendaraan pribadi, jika seluruh kendaraan pribadi yang terdaftar di wilayah
Provinsi DKI Jakarta beralih menggunakan angkutan umum maka angkutan umum di
Jakarta hanya bisa menampung 1,802 % dari total kapaistas kendaraan pribadi,
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1. Perbandingan total kapasitas kendaraan pribadi dengan angkutan umum
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.2
BAB I - PENDAHULUAN
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022
Gambar 1.2. Grafik perbandingan penggunaan luas jalan kendaraan pribadi berbanding dengan
luas jalan
(sumber : hasil olah data dari BPS Provinsi DKI Jakarta )
Dari rumus V/C ratio, maka terdapat 2 (dua) cara untuk mengatasi kemacetan,
yang pertama dengan meningkatkan kapasitas jalan dan yang kedua dengan
mengendalikan jumlah kendaraan di jalan. Jika mengatasi kemacetan dengan
meningkatkan kapasitas jalan, maka hanya menggeser titik kemacetan ke tahun-tahun
berikutnya, karena ruas jalan digunakan untuk memfasilitasi penggunaan kendaraan
pribadi yang terus meningkat ditiap tahunnya dan peningkatan ruas jalan tidak
sebanding dengan peningkatan kendaraan pribadi karena mahalnya pembebasan
lahan.
Rasio jalan di Jakarta hanya 6,2%, angka ini memang lebih kecil bila
dibandingkan dengan kota-kota besar di negara lain seperti Paris yang mencapai 24%,
Tokyo sebesar 22%, dan Singapura sebesar 12%. Tetapi saat ini negara-negara maju
lebih mengembangkan pola transportasi massal dibandingkan dengan meningkatkan
kapasitas jalan, bahkan di Korea Selatan mengubah jalan menjadi saluran air dan sky
walk. Prioritas peningkatan jalan sebaiknya dilakukan pada ruas jalan yang memiliki
lebar jalan yang tidak sama, lebar jalan yang lebih kecil pada ruas jalan yang sama
meningkatkan resiko terjadinya bottleneck.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.3
BAB I - PENDAHULUAN
Hal yang paling memungkinkan untuk mengatasi kemacetan adalah dengan
mengendalikan jumlah kendaraan yang melintas di ruas jalan Jakarta dan menjaga
kapasitas jalan yang tersedia dengan penertiban parkir liar di badan jalan yang menjadi
hambatan dalam kelancaran arus lalu lintas. Pengendalian kendaraan yang melintas di
jalan raya dilakukan untuk mengefisiensikan pergerakan orang. Jumlah orang yang
sama jika diangkut dengan angkutan umum hanya memakai luasan jalan / kapasitas
jalan yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi.
Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada gambar 1.4
Gambar 1.4 ilustrasi penggunaan kapasitas jalan dengan menggunakan moda yang berbeda
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.4
BAB I - PENDAHULUAN
administrasi perizinan dan kapal yang laik laut, karena keselamatan penumpang
menjadi hal yang penting dan prioritas utama.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.5
BAB I - PENDAHULUAN
pelayanan publik dilakukan dengan memberikan rasa nyaman dan aman kepada
masyarakat, pembangunan sarana dan prasarana kepelabuhanan di wilayah
Kepulauan Seribu serta transportasi perairan guna mendukung peningkatan pelayanan
publik kepada masyarakat di Kepulauan Seribu.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.6
BAB I - PENDAHULUAN
7. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 1 Tahun 2018 tentang RPJMD Tahun
2017 – 2022;
8. Surat Edaran Gubernur Nomor 34/SE/2017 tentang Penyusunan Rencana Strategis
Perangkat Daerah Tahun 2018 – 2022;
9. Peraturan Gubernur Nomor 270 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas Perhubungan;
10. Peraturan Gubernur Nomor 330 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Angkutan Sekolah;
11. Peraturan Gubernur Nomor 331 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor;
12. Peraturan Gubernur Nomor 332 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Terminal Angkutan Jalan;
13. Peraturan Gubernur Nomor 333 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan;
14. Peraturan Gubernur Nomor 334 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Sistem Pengendalian Lalu Lintas;
15. Peraturan Gubernur Nomor 335 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Perparkiran;
16. Peraturan Gubernur Nomor 336 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang;
17. Peraturan Gubernur Nomor 337 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik;
18. Peraturan Gubernur Nomor 338 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pengelola Perkeretaapian Perkotaan.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017 - 2022
dimaksudkan untuk merencanakan pembangunan 5 tahun 2017 – 2022 dengan
melanjutkan program kerja yang telah dilaksanakan. Selain itu juga sebagai panduan
target dan kinerja pelaksanaan program pembangunan 2017 – 2022 yang disesuaikan
dengan kebutuhan dan usulan dari masyarakat yang menjadi skala prioritas.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun Rencana Strategis Pembangunan Sektor
Transportasi di DKI Jakarta dalam 5 tahun ke depan (2017-2022) yang dirinci dalam
tahapan tahunannya. Adapun tujuan penyusunan dokumen ini adalah:
1. Memberikan arah pembangunan di sektor perhubungan di DKI Jakarta selama 5
tahun.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.7
BAB I - PENDAHULUAN
2. Menyiapkan tolok ukur, sehingga pengukuran kinerja dinas dapat dilakukan secara
akuntabel dan memudahkan dalam melakukan evaluasi dan
pertanggungjawabannya.
3. Sebagai langkah penyusunan program kerja Dinas Perhubungan yang
berkelanjutan.
4. Membantu dalam mencapai Visi dan Misi Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Bab I Pendahuluan
Bagian ini menguraikan latar belakang, dasar hukum penyusunan, maksud dan
tujuan, serta sistematika penulisan.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.8
BAB I - PENDAHULUAN
adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk menyelesaikan
permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis Dinas Perhubungan
yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 1.9
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 2.1
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.2
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
3. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas dan terdiri dari 4 sub bagian
yaitu:
- Sub Bagian Umum
- Sub Bagian Kepegawaian
- Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran
- Sub Bagian Keuangan
Mempunyai tugas:
Melaksanakan tugas administrasi Dinas Perhubungan.
Mempunyai fungsi:
a. penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Sekretariat;
b. pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat;
c. pengkoordinasian penyusunan rencana strategis dan rencana kerja dan
anggaran Dinas Perhubungan;
d. pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi rencana strategis, serta
dokumen pelaksanaan anggaran Dinas Perhubungan oleh Unit Kerja Dinas
Perhubungan;
e. pengkoordinasian penyusunan kebijakan dan regulasi teknis bidang
perhubungan;
f. pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah;
g. pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang Dinas Perhubungan;
h. pembinaan dan pengembangan tenaga fungsional dan tenaga teknis
perhubungan;
i. pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan surat menyurat Dinas
Perhubungan;
j. pengelolaan kearsipan Dinas Perhubungan;
k. pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara Dinas Perhubungan;
l. pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana kantor Dinas
Perhubungan;
m. pengelolaan teknologi informasi Dinas Perhubungan; dan
n. pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.4
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.5
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.6
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Suku Dinas Perhubungan Kota Administrasi dipimpin oleh seorang Kepala Suku
Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, serta
secara operasional dikoordinasikan oleh Walikota. Suku Dinas Perhubungan terdapat di
lima Wilayah Kota Administrasi dan masing-masing Suku Dinas memiliki susunan
organisasi yang terdiri dari:
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.7
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.8
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.9
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.10
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Gambar 2.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
Perempuan, 170
Laki-Laki, 1706
Laki-Laki 90.9%
Perempuan 9.1%
≥25, 27 <25, 4
≥30,
107 ≥55, 236
≥55 12.6%
≥50 15.5%
≥35, 415 ≥45 20.0%
≥50, 291
≥40 22.4%
≥35 22.1%
≥30 5.7%
≥25 1.4%
<25 0.2%
≥45, 375
≥40, 421
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.12
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
2. Bus Sekolah
NO RUTE REGULER BUS
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.13
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
3. Terminal
5. Kapal Penumpang
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.14
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
KONDISI 2017
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.15
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 2.16
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
ya fisik
koridor 14
7
persentase 0 0 0.5 0.5 DBM - -
Terbangunn
ya fisik
koridor 15
8
Persentase 2 100% DBM
Prasarana dokumen
Penunjang perencan
Busway aan
Koridor 13
yang
terbangun
9
Persentase 2 100% DBM - -
Prasarana dokumen
Penunjang perencan
Busway aan
Koridor 14
yang
terbangun
10
Persentase 2 DBM 100% - -
Prasarana dokumen
Penunjang perencan
Busway aan
Koridor 15
yang
terbangun
11
Headway 15 menit 15,8 94.67 10 menit 18,25 17.50 7 menit 6 menit 114.2 5 menit 6.61 menit 89.83 3 menit angkutan angkutan
rata-rata menit % menit % 9% % regular 7.06 regular 7.06
menit dan menit dan
headwayang headwayang
kutan malam kutan malam
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.17
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.18
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
16
Perda 1 Perda - 1 Perda
pembentuka
n BUMD
bidang
transportasi
17
Jumlah rute 5 rute 6 rute 120.0 5 rute 5 rute 100.0 4 rute 3 rute 75.00 4 rute 7 rute 175.0 2 rute - 30 rute
baru 0% 0% % 0%
angkutan
bus sekolah
18
Jumlah 23 bus 81 bus 0.00% 69 bus 104 bus 31.88 110 bus 140 bus 32.73 120 bus 140 bus 0.00% 62 bus 140 bus 0.00% 140 bus
armada bus % %
sekolah
19
Jumlah 14.000 11.021 78.72 20.000 7.838 39.19 35.000 20.212 57.75 50.000 32.690 65.38 60.000 21.473 35.79 35.79%
penumpang pnp/hari pnp/hari % pnp/hari pnp/hari % pnp/hari pnp/hari % pnp/hari pnp/hari % pnp/hari pnp/hari %
angkutan
bus sekolah
20
Dimanfaatka 1 3 kajian 300.0 2 2 kajian 100.0 2 2 2 100.0 2 - 9 dokumen
nnya kajian dokumen 0% dokumen 0% dokumen dokumen dokumen 0% dokumen Kajian /
untuk kajian/eval Kajian / Kajian / Kajian / Kajian / Evaluasi
mengatasi uasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi
kemacetan
1
Program Berfungsiny Tahap III Tahap III 100.0 Tahap IV Tahap IV 100.0 Tahap V Pengelol Tahap VI Pengelola Tahap ITS
Pengenda a ITS pada (Koridor 7 0% 0% aan an VII Berfungsi
lian Lalu koridor dan dilaksana dilaksanak pada koridor
Lintas dan busway koridor 8) kan oleh an oleh PT busway
Angkutan PT Transport
Transport asi Jakarta
asi
Jakarta
2
Jumlah 75% 100% 31 ruas 37 ruas jalan 100 % parkir
Lokasi jalan (312 TPE) off street
pemberlaku sudah
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.19
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.20
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
4
Jumlah Pemasan Pemasan Pemasan Pemasan 5 ruas Pemasan 5 ruas jalan Lokasi 3 in 1
lokasi (jalan) gan gan gan gan jalan gan diterapkan menjadi
yang Rambu Rambu Rambu Rambu (Berdasar Rambu sistem Pembatasan
diberlakuka dan marka dan dan dan kan dan pengendalia genap-ganjil
n lalu lintas marka lalu marka marka Pergub marka n lalu lintas
pembatasan lintas lalu lintas lalu lintas Nomor lalu lintas Ganjil Genap
kendaraan 164/2016 sesuai
ganjil-genap tentang Pergub 164
Pembatas tahun 2016
an Lalu tentang
Lintas Pembatasan
dengan Lalu Lintas
Sistem dengan
Ganjil Sistem Ganjil
Genap) Genap
5
Tersedianya Perda SOP Pada 100.0 - Pada 100.0 - Pada 100.0 - Pergub 100.0 1 Perda dan
payung Pembatas Pembatas tanggal 0% tanggal 0% Tanggal 0% 25/2017 ttg 0% 1 SOP, serta
hukum an Lalu an Lalu 31 18 28 Juli Pengendalia 3 Pergub
komprehens Lintas/ER Lintas Desembe Agustus 2016 n Lalu Lintas
if untuk P r 2014 2015 disahkan dengan
implementa telah disahkan Pergub Pembatasan
si ERP disahkan Keputusa 149 Tahun Kendaraan
Peraturan n 2016 Bermotor
Gubernur Gubernur tentang melalui Jalan
Nomor Provinsi Pengenda Berbayar
309 DKI lian Lalu Elektronik
Tahun Jakarta Lintas ditetapkan
2014 Nomor Jalan tanggal 6
tentang 1664 Berbayar Maret 2017
Pembent tahun Elektronik (Revisi atas
ukan 2015 Pergub
Organisa tentang 149/2016)
si dan Penetapa
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.21
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Tata n Unit
Kerja Unit Pengelol
Pengelola a Sistem
Sistem Jalan
jalan Berbayar
Berbayar Elektroni
Elektronik k
Sebagai
Unit Kerja
Perangka
t Daerah
Yang
Menerap
kan Pola
Pengelol
aan
Keuanga
n Badan
Layanan
Umum
Daerah
Secara
Penuh
6
Jumlah - 1 1 1 0 - 3 Kawasan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
ERP
terbangun
7
Jumlah - - 1 1 0 1 - 3 Kawasan
Kawasan Kawasan Kawasan Kawasan
ERP Yang
beroperasi
8
Jumlah 28 lokasi 22 lokasi 78.57 20 lokasi 20 lokasi 100.0 20 lokasi 55 lokasi 275.0 20 lokasi 20 lokasi 100.0 20 lokasi 20 lokasi 100.0 128 lokasi
lokasi % 0% 0% 0% 0%
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.22
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
penertiban
parkir on
street
9
Jumlah ruas 220 ruas 228 103.6 200 ruas 228 lokasi 103.6 180 ruas 160 ruas 468 ruas 292.5 140 ruas 468 ruas ( 292.5 468 ruas (
jalan yang (berkuran lokasi 4% (berkuran 4% (berkura (berkura (sesuai 0% (berkura sesuai 0% sesuai
masih g 28 ruas) g 20 ruas) ng 20 ng 20 pergub ng 20 pergub 188 pergub 188
menerapkan ruas) ruas) 188 tahun ruas) thn 2016) thn 2016)
parkir 2016)
onstreet
10
Jumlah 20% 20% 100.0 40% 20% 50.00 60% 80% 100% 0 Parkir on
lokasi yang 0% % street
telah berkurang
menerapkan 20%
tarif parkir
tinggi
1
Program Jumlah 12 kali 11 kali 91.67 12 kali 11 kali 91.67 12 kali 12 kali 100.0 12 kali 12 kali 100.0 12 kali 12 kali 100.0 12 kali
Peningkat sosialisasi % % 0% 0% 0%
an dan
Keselama kampanye
tan Lalu tertib lalu
lintas dan lintas yang
Angkutan dilaksanaka
n
1
Program Panjang - 17,3 km 27,6 KM 11,59 km 41.99 19,7 KM 26 km 73.15 16 KM 26 km 0.00% 15,7 KM 26 km 0.00% 26 km
Pembang Rute Jalur % %
unan Sepeda
Transport (km)
asi
Ramah
Lingkunga
n
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.23
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
1
Program Persentase 0 25% 50% 75% PT MRT 100% 90.25% 90.25%
Pembang jalur MRT Lb
unan Bulus -
Angkutan Bunderan HI
Massal yang dapat
Berbasis diselesaikan
Rel 2
Jumlah 1 PT MRT 1 Dokumen
Dokumen dokumen
perencanaa
n MRT
Bunderan
HI-Kampung
Bandan
3
Jumlah 1 PT MRT 1 Dokumen
Dokumen dokumen
Pembiayaan
MRT
Bunderan
HI-Kampung
Bandan
4
Jumlah 1 PT MRT 1 Dokumen
Dokumen dokumen
lelang
kontruksi
MRT
Bunderan
HI-Kampung
Bandan
5
Jumlah 1 PT MRT 1 Dokumen
Dokumen dokumen
perencanaa
n MRT
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.24
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Koridor
Barat-Timur
6
Panjang Akhir 24,8 km 24,8 km 24,8 km
Jaringan Desember
LRT baru mulai
kontruksi
utama
1
Program Jumlah 5 Kapal 12 kapal 80.00 3 Kapal 12 kapal 0.00% 3 Kapal 12 kapal 0.00% 2 Kapal 16 kapal 200.0 1 Kapal 16 kapal 0.00% 16 kapal
Pembang Kapal (total % (total (total (total 0% (total kapal) (total kapal)
unan penumpang kapal) kapal) kapal) kapal)
Transport 2
Jumlah 356 452 547 121 22.12 643 686 106.6 739 917 124.0 124%
asi penumpang penumpan penumpa penumpa pnp/hari % penumpa pnp/hari 9% penumpa penumpang 9%
Perairan yang dapat g ng ng ng ng
diangkut/har
i
3
Jumlah 8 lokasi 11 lokasi 75.00 7 lokasi 11 lokasi 0.00% 4 lokasi 11 lokasi 0.00% 4 lokasi 11 lokasi 0.00% 4 lokasi 13 lokasi 50.00 13
dermaga (total % (total (total (total (total %
yang dermaga) dermaga) dermaga) dermaga) dermaga)
terbangun
1
Program Jumlah 1 1 regulasi
Pembang Regulasi Regulasi
unan Penertiban
Transport Sarana
asi Udara Prasarana
Transportasi
Udara
2
Jumlah - 1 kajian - - - 1 kajian
kajian
pengemban
gan
transportasi
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.25
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
udara di DKI
Jakarta
1
Program Jumlah 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi 2 Lokasi 0 2 Lokasi -
pembang lokasi
unan sarana
sarana Perpindaha
dan n moda
prasarana yang
perhubun terintegrasi,
gan aman dan
nyaman
bagi pejalan
kaki dan
penyandang
disabilitas
2
Jumlah - 2 lokasi 2 lokasi 2 lokasi 0 2 lokasi -
lokasi park (Kp. (Pulogad (Tanah (Blok M &
and ride di Rambuta ung & Abang & Kemban
stasiun dan n & Tanjung Lebak gan)
terminal Kalideres) Priok) Bulus)
yang
terbangun
3
Jumlah - 1 gedung 1 gedung 1 gedung 0 1 gedung - -
gedung (Glodok) (Tanah (Kalidere
parkir yang Abang) s)
terbangun di
pusat
kegiatan
4
Panjang 12.000 m Pembang Pembangun Pembangun
trotoar unan an trotoar an trotoar
terbangun di trotoar ada ada di DBM ada di DBM
sepanjang di DBM
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.26
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Jalan
Sudirman,
Thamrin, Dr.
Satrio,
Rasuna
Said, dan
penggal
Rasuna
Said - Gatot
Soebroto
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.27
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
Dari tabel diatas terdapat tidak tercapainya target, beberapa faktor yang melandasi
antara lain:
1. Beberapa indikator kinerja yang sebelumnya melekat pada Dinas Perhubungan,
pada pertengahan RPJMD 2013 – 2017 dilimpahkan kepada Dinas lain maupun
BUMD yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari instansi tersebut.
2. Tidak diakomodirnya kegiatan dan anggaran tersebut pada proses pembahasan
Rencana Kerja Tahunan.
3. Proses pelaksanaan yang tidak berjalan sesuai perencanaan seperti gagal lelang,
revisi peraturan terutama pada ERP, dan lain-lain
4. Untuk realisasi jumlah penumpang angkutan umum yang terlayani perhari tidak
tercapai. Banyak faktor yang melandasi tidak tercapainya target tersebut, namun
dapat dikerucutkan kedalam 2 (dua) faktor utama, yaitu sebagai berikut:
a. Pengguna angkutan umum saat ini merupakan kelompok captive, kelompok
captive adalah kelompok yang tergantung terhadap angkutan umum untuk
memenuhi kebutuhan mobilitasnya, artinya tidak ada pilihan lain untuk
melakukan perjalanan kecuali dengan menggunakan angkutan umum. Hal ini
didorong karena tidak dimilikinya kendaraan pribadi atau memiliki kendaraan
pribadi tetapi tidak bisa mengendarainya.
b. Kurang efektifnya shifting / beralihnya pengguna kendaraan pribadi ke angkutan
umum, kelompok choice memiliki peran utama dalam hal ini, kelompok ini
mampu menentukan pilihan mereka dalam memilih moda transportasi antara
kendaraan pribadi dan angkutan umum. Alasan kenapa masih menggunakan
kendaraan pribadi karena ketepatan waktu, kenyamanan, fleksibelitas, biaya
operasional perjalanan lebih murah dan lain-lain.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 2.28
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
1 Dinas Perhubungan 1,991,490,563,052 1,617,283,027,222 1,052,381,930,274 65.07 4,289,708,010,811 962,702,961,465 217,735,542,205 22.62
Suku Dinas
2 88,180,268,500 113,967,569,863 96,074,448,560 84.30 95,645,003,220 74,685,165,385 51,750,322,206 69.29
Perhubungan
3 Unit Pengelola 333,377,598,739 427,026,337,875 283,177,711,878 66.31 559,797,500,000 485,136,314,393 233,689,627,217 48.17
TOTAL DINAS+SUDIN+UP 2,413,048,430,291 2,158,276,934,960 1,431,634,090,712 66.33 4,945,150,514,031 1,522,524,441,243 503,175,491,628 33.05
1 Dinas Perhubungan 612,776,787,125 614,202,271,525 434,739,471,254 70.78 558,100,394,939 714,860,196,225 627,915,588,642 87.84
Suku Dinas
2 81,934,360,245 80,836,725,418 41,818,385,805 51.73 105,159,089,169 91,680,283,033 64,705,536,241 70.58
Perhubungan
3 Unit Pengelola 461,914,948,105 382,830,551,368 106,209,651,365 27.74 269,331,308,622 214,539,079,438 143,849,793,018 67.05
TOTAL DINAS+SUDIN+UP 1,156,626,095,475 1,077,869,548,311 582,767,508,424 54.07 932,590,792,730 1,021,079,558,696 836,470,917,901 81.92
APBD 2017
Suku Dinas
2 82,097,683,211 81,520,108,293 61,320,788,183 75.22
Perhubungan
(sumber : hasil olah data dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta)
Dari tabel dan grafik diatas dapat dijabarkan pada tahun 2014 mengalami
penurunan penyerapan terendah selama 5 (lima) tahun terakhir, tidak terlaksananya
pembayaran sisa pekerjaan pengadaan Bus Transjakarta menjadi faktor terbesar dalam
turunnya penyerapan anggaran Dinas Perhubungan, hal ini dikarenakan menunggu
keputusan pengadilan atas dasar laporan penyedia Bus Transjakarta dan Bus Sedang
ke Badan Arbitrase Nasional Indonesia serta hasil audit khusus BPKP untuk kelanjutan
sisa pembayaran.
Selain itu beberapa faktor yang mempengaruhi capaian realisasi penyerapan yang
dirangkum selama 5 (lima) tahun terakhir yaitu sebagai berikut:
1. Kegiatan dilimpahkan ke SKPD lain sesuai dengan kewenangan
2. Kegiatan gagal lelang
3. Terjadi kenaikan harga satuan melebihi harga di e-budgeting
4. Waktu pelaksanaan tidak mencukupi
5. Komponen tidak ada / langka
6. Kegiatan telah dilaksanakan oleh kegiatan / SKPD lainnya
7. Masih dalam proses hukum / mengikuti aturan
8. Belum dilaksanakan BAST
9. Pelaksanaan kegiatan di APTM
10. Belum beroperasinya pelayanan UKPD
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.29
BAB II - GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN
1. Strength
a. Sumber Daya Manusia (SDM) dengan jumlah yang terbilang memadai
b. Fasilitas sarana dan prasarana penunjang pekerjaan yang memadai
2. Weaknesses
a. SDM yang berkompeten dalam urusan transportasi yang minim terutama urusan
angkutan pelayaran dan pelabuhan masih sedikit yang berasal dari background
pendidikan transportasi laut
b. Penempatan SDM yang masih kurang sesuai
c. Pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang minim
3. Opportunity
a. Adanya lembaga atau organisasi yang turut membantu dalam menyelesaikan
masalah transportasi di Jakarta
b. Adanya Badan Pengelola Transportasi Jadebotabek (BPTJ) yang diharapkan
membantu memecahkan masalah transportasi lintas wilayah
c. Terselenggaranya urusan transportasi oleh BUMD (PT. Transjakarta) dan BUMN
(PT. KAI, PT. KCI, PT. Damri), serta pihak perusahaan swasta
d. Kebijakan Pemerintah Pusat dalam membatasi penggunaan kendaraan pribadi
(metode ganjil-genap pada jalan Tol)
e. Pembangunan transportasi yang masih berlangsung dan terus berkembang (PT.
MRT, PT. Adhikarya, PT. Jakpro)
4. Threat
a. Tingginya tingkat urbanisasi
b. Tingginya kepemilikan kendaraan pribadi
c. Tingginya tingkat mobilitas dari kota sekitar Jakarta yang masuk ke Jakarta
d. Tingginya pergerakan orang dan barang yang melintas Jakarta
e. Peraturan perundangan yang masih bertentangan dengan prinsip Traffic
Demand Management
f. Kebijakan Pemerintah Pusat yang tidak sejalan dengan kebijakan Pemerintah
Daerah
g. Pembangunan infrastruktur yang secara langsung berdampak pada arus lalu
lintas
h. Maraknya moda paratransit
i. Ketidaksiplinan masyarakat dalam berlalu lintas
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.2.30
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN
Tabel 3.1 Pemetaan permasalahan untuk penentuan prioritas dan sasaran pembangunan
daerah
Masalah Akar Masalah
Masalah
Pokok
Kemacetan Rasio jalan yang kecil Mahalnya pembebasan lahan
Mobilitas orang yang tinggi Tata ruang dan wilayah yang kurang
baik, tidak adanya penggunaan lahan
campuran (mixed use) antara
pemukiman, Central Business District
(CBD), sekolah dan perkantoran
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 3.1
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah
Visi dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih periode 2017 – 2022 adalah Jakarta
kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua. Dari visi tersebut dijabarkan ke
dalam misi, adapun misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih adalah sebagai berikut:
Misi
Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya
lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya
keadilan sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan
berbisnis, serta perbaikan pengelolaan tata ruang
Program Penghambat Pendorong
Menyambungkan seluruh angkutan Alat pembayaran Restrukturisasi trayek
umum bertrayek dengan tiket yang harus dimiliki angkutan umum yang
terusan. Misalnya sekali jalan setiap elemen ada di wilayah Jakarta
masyarakat hanya bayar Rp. 5000, masyarakat dan
sudah bisa naik transjakarta, kopaja, teknologi
metromini, dan angkutan umum. pembayaran yang
Prinsipnya, transportasi terjangkau dimiliki oleh setiap
untuk seluruh warga Jakarta. operator / angkutan
umum
Menyediakan sekolah pengemudi Sebagian besar Terdapat
angkutan umum agar dapat pengemudi penyelenggaraan
memberikan pelayanan terbaik angkutan umum pendidikan dan
kepada masyarakat. berpendidikan pelatihan pengemudi
Menata transportasi tidak hanya rendah angkutan umum dari
dengan membangun infrastruktur, Kementerian
tetapi harus membangun SDM-nya. Perhubungan
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.2
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.3
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.4
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Tabel 3.3 Renstra Kementerian Perhubungan
No Sasaran Indikator Kinerja Rumus Target
2015 2016 2017 2018 2019
1 Menurunnya angka 1 Ratio kejadian kecelakaan transportasi nasional
kecelakaan transportasi a. Transportasi perkeretaapian Ratio kecelakaan/1 0.55 0.55 0.55 0.55 0.55
juta km
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 3.5
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
No Sasaran Indikator Kinerja Rumus Target
2015 2016 2017 2018 2019
7 Meningkatnya penetapan dan 15 Jumlah peraturan perundang-undangan sektor transportasi Peraturan 100 50 50 50 50
kualitas regulasi dalam yang ditetapkan
implementasi kebijakan
bidang perhubungan
8 menurunnya emisi gas 16 Jumlah emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi juta ton CO2 2708 5303 8349 11777 18962
rumah kaca dan nasional yang dapat diturunkan
meningkatnya penerapan 17 Jumlah prasarana yang telah menerapkan konsep ramah Lokasi/unit 234 1171 2183 5221 5179
teknologi ramah lingkungan lingkungan
9 Meningkatnya kualitas kinerja 18 Persentase rekomendasi hasil audit yang ditindaklanjuti % 25 30 40 55 75
pengawasan dalam rangka 19 Jumlah pegawai Inspektorat Jenderal yang telah memiliki Orang 125 145 160 175 190
mewujudkan clean sertifikat JFA
10 governance
Meningkatnya kapasitas 20 Peningkatan kapasitas prasarana Terminal/Dermaga 436 209 273 247 255
sarana dan prasarana /Bandara
transportasi dan keterpaduan 21 Peningkatan kapasitas sarana Bus/Unit/Kapal 1170 654 639 575 617
sistem transportasi 22 Terselenggaranya proses kerjasama pemerintah, swasta Proyek 3 4 6 5 5
antarmoda dan multimoda dalam penyediaan infrastruktur transportasi
11 Meningkatnya layanan 23 Jumlah lintasan / rute angkutan perintis Trayek/Lintas/Rute 736 798 863 923 984
transportasi di daerah rawan
bencana, perbatasan, terluar,
24 Jumlah lintasan / rute angkutan perintis menjadi komersial Trayek/Lintas/Rute 48 48 50 51 53
terpencil dan khususnya
wilayah timur Indonesia
12 Meningkatnya pelayanan 25 Jumlah wilayah perkotaan yang menerapkan sistem Lokasi 26 30 33 37 42
angkutan umum massal angkutan massal berbasis jalan dan kereta api
perkotaan 26 Modal share angkutan umum perkotaan di kota megapolitan % 4 6 8 10 12
/ metropolitan / besar khusus BRT
13 Meningkatnya aplikasi 27 Jumlah kota yang menerapkan pengaturan persimpangan Lokasi 25 27 34 42 50
teknologi informasi dan dengan menggunakan teknologi insformasi (ATCS) di
skema sistem manajemen seluruh ibukota provinsi / kota besar / kota metropolitan
transportasi perkotaan
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.6
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Dari sasaran strategis dalam Rencana Jangka Menengah Kementerian
Perhubungan, dianalisis faktor penghambat dan pendorong yang berhubungan dengan
tugas pokok dan perencanaan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Tabel 3.4 Telaahan Renstra Kementerian Perhubungan
No Sasaran Faktor
Penghambat Pendorong
1 Menurunnya angka kurangnya kesadaran Pembatasan umur
kecelakaan masyarakat dalam kendaraan angkutan umum
transportasi mematuhi peraturan melalui Perda Nomor 5
rambu lalu lintas Tahun 2014, dan
kewajiban untuk
pemeriksaan kendaraan
bermotor
2 Meningkatnya kinerja Rendahnya pelayanan Terdapat Standar
pelayanan sarana dan angkutan umum milik Pelayanan Minimal dalam
prasarana transportasi perorangan dan swasta sarana dan prasarana
transportasi
3 Terpenuhinya SDM Tidak adanya lembaga Terselenggaranya
transportasi dalam pendidikan khusus untuk Penyelenggaraan
jumlah & kompetensi pengemudi transportasi Pendidikan dan Pelatihan
sesuai kebutuhan umum berbasis jalan, jika Pengemudi Angkutan
dibandingkan untuk Umum
transportasi laut dan
udara
4 Meningkatnya kualitas Peningkatan kendaraan Terdapat kegiatan
penelitian sesuai pribadi dan jumlah Penyusunan Naskah
dengan kebutuhan penduduk yang Akademis Rencana Induk
memberikan perbedaan Transportasi DKI Jakarta,
hasil yang signifikan pada Rencana Induk
hasil penelitian Perkeretaapian, Rencana
transportasi Induk Pelabuhan
5 menurunnya emisi gas Tingginya jumlah Terlaksananya kegiatan
rumah kaca dan kepemilikan kendaraan Pengendalian Lalu Lintas
meningkatnya pribadi Pada Pelaksanaan Hari
penerapan teknologi Bebas Kendaraan
ramah lingkungan Bermotor (HBKB)
sektor transportasi
6 Meningkatnya Pembangunan dan Pembangunan dan
kapasitas sarana dan peningkatan dilakukan peningkatan sarana dan
prasarana transportasioleh Instansi yang prasarana angkutan umum
dan keterpaduanberbeda (Pemerintah (LRT, Transjakarta, MRT)
sistem transportasi
Pusat, Pemerintah
antarmoda dan
Daerah, BUMN, dan
multimoda BUMD) yang dibutuhkan
koordinasi
7 Meningkatnya Masih tercampurnya peningkatan pelayanan
pelayanan angkutan prasarana jalan raya angkutan umum (LRT,
umum massal antara angkutan umum Transjakarta, MRT) dan
perkotaan dengan kendaraan pribadi pembayaran satu sistem
dalam OK Otrip
8 Meningkatnya aplikasi Masih banyak masyarakat Integrasi angkutan umum
teknologi informasi dan yang masih belum paham dalam pembayaran satu
skema sistem dengan meningkatnya sistem, aplikasi teknologi
manajemen perkembangan teknologi informasi dalam pengujian
transportasi perkotaan kendaraan bermotor
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2018-2022 Hal. 3.7
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis
Dari Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi DKI Jakarta dalam Peraturan Daerah
Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2030, dianalisis faktor
penghambat dan pendorong yang berhubungan dengan tugas pokok dan perencanaan
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, yaitu sebagai berikut:
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.8
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.9
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.10
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals
(SDGs) atau Agenda 2030 telah dideklarasikan pada tanggal 25 September 2015,
bertepatan dengan berlangsungnya United Nations General Assembly (UNGA) di kantor
Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat. TPB/SDGs terdiri atas 17
Tujuan dan 169 Target. Tujuan dan target tersebut menggambarkan visi dan ruang
lingkup agenda pembangunan global yang inklusif dan multidimensi, yang akan menjadi
panduan bagi komunitas global selama 15 tahun ke depan untuk mewujudkan
kesejahteraan masyarakat global.
Sebagai bagian dari entitas global dan nasional, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
harus memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan menjadi nafas dari seluruh
rangkaian proses pembangunan di wilayahnya. Hal tersebut salah satunya dibuktikan
dengan keselarasan antara cakupan dan substansi TPB/SDGs dan Panca Upaya Utama
Pembangunan Provinsi DKI Jakarta Tahun 2017-2022. Dinas Perhubungan bersama
seluruh perangkat daerah lainnya di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
memegang peran yang strategis untuk mendukung pencapaian TPB/SDGs melalui
program dan kegiatan yang terkait ruang lingkup tugas dan fungsi masing-masing.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.11
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
Tabel 3.6 Matriks Tujuan, Target dan Indikator TPB/SDGs yang Relevan dengan Dinas
Perhubungan
Selain itu, peran transportasi terhadap lingkungan juga menjadi pembahasan dalam
Bab ini, pengaruh mobiltas masyarakat dengan menggunakan moda transportasi
berbahan bakar minyak sangat mempengaruhi kualitas lingkungan. Emisi karbon yang
keluar dari hasil pembakaran bahan bakar minyak pada kendaraan sangat berbahaya
pada kesehatan tubuh manusia, terlebih lagi dari jutaan kendaraan yang beroperasi
setiap harinya di ruas jalan di wilayah Jakarta. Dari Laporan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017 –
2022, sektor transportasi menempati urutan kedua penyumbang emisi karbon di wilayah
Jakarta, data lengkapnya pada Gambar 3.2
Berdasarkan rencana aksi daerah Kota Jakarta ditargetkan penurunan emisi karbon
di Kota Jakarta mencapai 30% pada tahun 2030 dengan tahun dasar perhitungan 2005.
Artinya pada tahun 2030, emisi karbon Kota Jakarta harus berkurang sebesar 30% dari
emisi karbon pada tahun 2005. Berdasarkan data dari BPLHD DKI Jakarta, emisi karbon
di DKI Jakarta pada tahun 2005 adalah 40 juta ton setara karbondioksida. Dengan
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.12
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
demikian pada tahun 2030, emisi karbon Kota Jakarta ditargetkan menjadi 28 juta ton
setara karbondioksida. Artinya jika penurunan diproyeksikan linier maka setiap tahun
harus dicapai penurunan emisi karbon sebesar 0,48 juta ton setara karbondioksida dan
sektor transportasi menyumbang penurunan emisi karbon sebesar 0,13 juta ton setara
karbondioksida pertahun.
Sistem dan jaringan transportasi multimoda belum terintegrasi dengan baik serta
tingginya mobilitas barang dan jasa menyebabkan terganggunya kelancaran lalu lintas
dan menimbulkan titik-titik kemacetan, termasuk ruas jalan arteri di DKI Jakarta. Tekanan
lain yang menyebabkan kemacetan adalah rendahnya tingkat kedisplinan masyarakat
dalam berlalu lintas. Ketidakdisiplinan tersebut dapat dilihat dari cara berkendaraan yang
tidak tertib, tidak mematuhi rambu lalu lintas dan pelanggaran etika pada lampu
pengaturan lalu lintas.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.13
BAB III - PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
pada Renstra Kementerian Perhubungan, implikasi RTRW bagi pelayanan Dinas
Perhubungan; dan implikasi KLHS bagi pelayanan Dinas Perhubungan, selanjutnya
diidentifikasi isu strategis sebagai berikut:
1. Tata ruang dan wilayah yang kurang baik yang mengakibatkan tingginya
mobilitas orang, dikarenakan tidak adanya penggunaan lahan campuran (mixed
use) antara pemukiman, Central Business District (CBD), sekolah dan
perkantoran;
2. Tingginya kepemilikan kendaraan pribadi dan mobilitas dengan kendaraan
pribadi yang tidak sebanding dengan kapasitas jalan;
3. Tingginya pergerakan orang dan barang yang hanya melintasi wilayah Jakarta
(dari Tangerang ke Bekasi, Depok ke Bekasi, atau sebaliknya);
4. Masih rendahnya biaya operasional dengan menggunakan kendaraan pribadi
khususnya dengan sepeda motor dibandingkan dengan menggunakan
angkutan umum;
5. Rendahnya tingkat kedisplinan masyarakat dalam berlalu lintas;
6. Pengembangan transportasi darat yang aman, tertib, terintegrasi dan
terjangkau;
7. Pengembangan transportasi laut, dengan standar internasional dengan
memanfaatkan keunggulan teknologi serta pengembangan wilayah;
8. Pengembangan sistem transportasi dan mobilitas perkotaan berkelanjutan;
9. Pencapaian TPB/SDGs;
10. Pengembangan sistem pelayanan yang efisien dengan pelayanan prima.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.3.14
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERHUBUNGAN
Dalam menjawab tantangan setiap permasalahan dan isu-isu strategis yang telah
dibahas sebelumnya, Dinas Perhubungan harus memiliki langkah-langkah siginfikan,
terukur, dan berkesinambungan. Hal ini terkait dengan latar belakang perangkat
organisasi tersebut dibentuk, yaitu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
ada di Jakarta khususnya masalah transportasi. Langkah-langkah yang signifikan
merupakan penjabaran dari aktifitas yang akan dilakukan, terukur merupakan nominal
target yang harus dicapai, sedangkan berkesinambungan merupakan usaha-usaha
berkelanjutan (continuous improvement) yang dilakukan disetiap tahunnya sesuai
dengan target untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Apabila keseluruhan hal tersebut dapat terpenuhi, maka berarti Dinas Perhubungan
telah mampu berperan dalam mendukung pencapaian visi dan misi, tujuan dan sasaran
RPJMD 2017-2022.
Dari visi misi Gubenur dan Wakil Gubernur terpilih tahun 2017-2022, permasalahan,
dan isu-isu strategis Dinas Perhubungan selanjutnya disusun tujuan dan sasaran untuk
mengatasi setiap permasalahan dan isu-isu strategis yang telah dibahas sebelumnya.
Adapun tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan diuraikan sebagai berikut:
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.1
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN
Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Menjadikan Jakarta kota Mewujudkan Meningkatkan Jumlah titik Jumlah titik dengan kecepatan 155 140 116 85 47 0
yang memajukan aksesibilitas sarana dan macet kendaraan pada ruas jaringan
kesejahteraan umum dan Mobilitas prasarana Jalan kurang dari atau sama
melalui terciptanya warga Jakarta transportasi dengan 5 (lima) km/jam.
lapangan kerja, kestabilan yang aman,
dan keterjangkauan memadai,
kebutuhan pokok, modern,
meningkatnya keadilan terintegrasi,
Persentase Perbandingan jumlah pengguna 18 20 22 25 28 30
sosial, percepatan ramah
perjalanan angkutan umum dengan seluruh
pembangunan lingkungan,
penduduk kendaraan (kendaraan umum
infrastruktur, kemudahan dan terjangkau
menggunakan dan kendaraan pribadi) di wilayah
investasi dan berbisnis, bagi semua
sarana DKI Jakarta.
serta perbaikan warga Jakarta
kendaraan
pengelolaan tata ruang.
bermotor umum
(Public
transportation
Modal Share)
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.2
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN
Menjadikan Jakarta tempat Mewujudkan Terwujudnya Skor EKPPD Skor yang dikeluarkan oleh 3,056 3,100 3,150 3,200 3,250 3,300
wahana aparatur negara tata kelola tata kelola Kemendagri atas Hasil Evaluasi
yang berkarya, mengabdi, pemerintahan pemerintahan terhadap Laporan
melayani, serta dan keuangan dan keuangan Penyelenggaraan Pemerintahan
menyelesaikan berbagai daerah yang Daerah yang Daerah yang selanjutnya akan
permasalahan kota dan transparan dan transparan ditetapkan dalam bentuk
warga, secara efektif, akuntabel dan akuntabel Keputusan Mendagri tentang
meritokratis dan Penetapan Peringkat dan Status
berintegritas. Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah secara
nasional.
Kategori penilaian:
1. Skor 0 s.d. 0,99: status rendah
2. Skor 1 s.d. 1,99: status sedang
3. Skor 2 s.d. 2,99: status tinggi
4. Skor 3 s.d. 4: status sangat
tinggi
Sedangkan pemeringkatan
adalah pengurutan skor seluruh
provinsi se Indonesia
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.3
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN
Dari tujuan dan sasaran jangka menengah Tahun 2017-2022 urusan perhubungan
terdapat indikator sasaran yang menjadi target dalam periode 5 tahun kedepan, yaitu:
Faktor kedua karena jumlah kendaraan yang melintasi ruas jalan tidak sebanding
dengan kapasitas jalan yang tersedia. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan dua solusi,
yang pertama mengganti pola perjalanan dari penggunaan kendaraan pribadi ke
angkutan umum dan yang kedua meminimalisir jarak dan jumlah perjalanan. Untuk poin
yang pertama akan dirincikan pada pembahasan persentase perjalanan penduduk
menggunakan sarana kendaraan bermotor umum (Public transportation Modal Share),
untuk poin yang kedua dengan meminimalisir jarak dan jumlah perjalanan. Jarak
perjalanan sangat menentukan beban dari jalan yang dilewati. Seseorang yang tinggal di
Depok dan bekerja di Kuningan, Jakarta, akan menempuh jarak sekitar 30km dengan
membebani jalan di wilayah yang dilewatinya, sehingga jika ada jutaan perjalanan perhari
dari Depok menuju Jakarta dengan wilayah yang dilewatinya sama, akan membebani
jalan sehingga menimbulkan kemacetan. Berbeda halnya jika dalam satu Kawasan
mixed use, pusat perkantoran, perbelanjaan, sekolah dan pemukiman dalam satu
Kawasan yang sama, bahkan menuju destination / tempat yang dituju kurang dari 1 km,
cukup berjalan kaki atau bersepeda. Jika kebutuhan atau tempat yang dituju berada di
wilayah lain terdapat moda transportasi yang berada di tengah-tengah Kawasan tersebut.
Inilah yang merupakan pengembangan dari Transit Oriented Development (TOD).
Sedangkan dalam meminimalisir jumlah perjalanan agar tidak membebani jalan, maka
dibutuhkan suatu manajemen / aplikasi yang memudahkan masyarakat sehingga tidak
lagi berpergian menuju tempat tersebut, contohnya dalam berbelanja, cukup dengan
aplikasi online, dibayarkan dengan mobile banking tanpa harus ke ATM, dan pengiriman
kepada pembeli dilakukan oleh kurir jasa pengiriman.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.4
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN
angkutan umum, di dalam halte maupun terminal, fasilitas keamanan, termasuk
keterjangkauan dalam tarif dan aksesibilitas hingga ke wilayah pelosok/terpencil.
Peningkatan sarana, prasarana, dan fasilitas angkutan umum tidak akan memberikan
peningkatan persentase perjalanan dengan angkutan umum yang signifikan tanpa
mengimplementasikan push and pull transportasi. Alasan mengapa sebagian
masyarakat masih menggunakan kendaraan pribadi karena lebih nyaman dibandingkan
angkutan umum, tidak harus berdiri dan berdesak-desakan, lebih fleksibel, langsung ke
tempat tujuan tanpa harus ganti moda dan berhenti di halte/stasiun sehingga lebih cepat,
bahkan biaya perjalanan lebih murah untuk moda transportasi dengan sepeda motor.
Dari alasan tersebut diatas dibutuhkannya push and pull transportasi. Push
merupakan kebijakan terhadap kendaraan pribadi. Kendaraan pribadi harus dibatasi
ruang geraknya agar beralih kepada angkutan umum. Beberapa implementasi dari
kebijakan push adalah sebagai berikut: penerapan 3 in 1, ganjil genap, jalan berbayar
elektronik, zonasi perparkiran dengan tarif yang tinggi, dan lain-lain. Kebijakan pull
merupakan kebijakan untuk angkutan umum atau kebijakan untuk memfasilitasi para
pengguna angkutan umum atau pengguna kendaraan pribadi yang beralih ke angkutan
umum/massal Beberapa implementasi dari kebijakan pull adalah sebagai berikut:
pembangunan jalur khusus angkutan umum dapat dilakukan dengan pembatasan jalur
dengan Moveable Concrete Barrier (MCB) atau jalan layang khusus, pengaturan traffic
light yang memprioritaskan angkutan umum, mengintegrasikan tiket/pembayaran, dan
lain-lain.
Selain moda transportasi darat, Dinas Perhubungan juga melakukan peningkatan
perjalanan penduduk dengan moda transportasi perairan. Letak geografis kepulauan
seribu yang terdiri dari pulau-pulau yang terpisah, terdapat pulau berpenghuni dan yang
tidak berpenghuni. Diantara pulau-pulau berpenghuni ada yang terdapat fasilitas sekolah,
kesehatan, serta kebutuhan pokok lainnya dan ada pula yang harus mengarungi lautan
untuk mendapatkan fasilitas tersebut. Dari kebutuhan dasar dari masyarakat kepulauan
seribu tersebut dibutuhkannya sarana dan prasarana angkutan perairan dan
kepelabuhanan. Disamping itu, Kepulauan seribu merupakan potensi alternatif yang
dapat dikembangkan dari segi pariwisata.
Dinas Perhubungan dalam mencapai target dalam indikator sasaran, sebagaimana
telah dijelaskan sebelumnya, melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan
peraturan perundangan tentang organisasi dan tata kerja Dinas Perhubungan, adapun
pelaksanaan pekerjaan yang merupakan tugas pokok dan fungsi dari Dinas / instansi lain
dilakukan dengan berkoordinasi dengan Dinas / instansi yang bersangkutan.
Untuk mencapai tujuan dan sasaran, serta indikator sasaran jangka menengah
Tahun 2017-2022 urusan perhubungan maka disusun visi dan misi Dinas Perhubungan.
Adapun visi Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut:
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.5
BAB IV - TUJUAN DAN SASARAN
Dalam mewujudkan visi tersebut, maka disusunlah langkah-langkah kerja yang
nyata dan konkret dalam misi Dinas Perhubungan. Adapun misi Dinas Perhubungan
adalah sebagai berikut:
1. Mewujudkan layanan transportasi yang selamat, lancer, aman, nyaman, dan
terintegrasi;
2. Mewujudkan layanan transportasi yang informatif berbasis teknologi
informasi;
3. Mewujudkan transportasi ramah lingkungan dan menunjang aksesibilitas
bagi penyandang disabilitas;
4. Mewujudkan biaya transportasi yang terjangkau bagi masyarakat.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 4.6
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Dalam mewujudkan tujuan dan sasaran Dinas Perhubungan, dibutuhkannya strategi dan
arah kebijakan yang meupakan kerangka kerja dalam menyelesaikan permasalahan-
permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis Dinas Perhubungan.
Selain itu strategi dan arah kebijakan diberikan dalam rangka menjawab tantangan yang
diberikan dalam visi dan misi Kepala Daerah terpilih untuk diwujudkan dalam periode 5
tahun yang akan datang. Adapun strategi dan arah kebijakan Dinas Perhubungan adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.1 Strategi dan Arah Kebijakan Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah
Visi
Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua
Misi
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 5.1
BAB V - STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pengembangan Melaksanakan
sarana dan pendidikan dan
prasarana pelatihan
keselamatan lalu keselamatan
lintas angkutan umum
Meningkatkan sarana
dan prasarana
keselamatan
transportasi
Meningkatkan
kesadaran
masyarakat tentang
keselamatan
transportasi
Meningkatkan
pelaksanaan
pengujian kendaraan
bermotor
Melaksanakan
analisis lalu lintas
Misi
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 5.2
BAB V - STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 5.3
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Dalam mewujudkan tujuan, sasaran, strategi, dan arah kebijakan Dinas Perhubungan,
dibutuhkannya langkah kongkret yang diselenggarakan dalam program dan kegiatan.
Rencana program dan kegiatan SKPD/UKPD disusun berdasarkan ketentuan dan aturan
yang tertuang didalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam
Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah lebih dari itu rencana program dan kegiatan disusun
berdasarkan kewenangan serta tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Provinsi DKI
Jakarta. Program dan kegiatan yang dicanangkan harus mendukung visi dan misi Kepala
Daerah terpilih. Adapun program yang melekat di Dinas Perhubungan sebagaimana
tercantum dalam Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 642 Tahun 2017
tentang Program Prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah / Unit Kerja Perangkat Daerah
Tahun 2018 dan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 645 Tahun 2017
tentang Penetapan Daftar Program dan Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah / Unit
Kerja Perangkat Daerah Menurut Urusan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2018
adalah sebagai berikut:
1. Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan umum, dengan indikator kinerja:
a. Jumlah penumpang angkutan umum sesuai Standar Pelayanan Prima
yang terlayani per hari
b. Persentase kendaraan angkutan umum yang terintegrasi
2. Peningkatan keselamatan lalu lintas dan angkutan, dengan indikator kinerja:
a. Jumlah kecelakaan lalu lintas per tahun
b. Jumlah kecelakaan angkutan perairan per tahun
c. Jumlah kecelakaan angkutan berbasis rel per tahun
3. Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan perairan serta kepelabuhanan,
dengan indikator kinerja:
a. Persentase armada angkutan perairan yang memenuhi standar
berdasarkan peraturan perundangan
b. Jumlah terminal penumpang angkutan perairan (Pelabuhan) yang
memenuhi Standar Pelayanan Prima
c. Persentase pelanggaran oleh operator angkutan perairan
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.6.1
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
4. Pengendalian dan Penertiban Lalu Lintas, dengan indikator kinerja:
a. persentase ruas jalan yang tidak macet (kecepatan rata-rata 35 km/jam)
5. Peningkatan dan Pengelolaan Kantor, dengan indikator kinerja:
a. Indeks kepuasan pelayanan kantor
6. Pengelolaan Kendaraan Operasional, dengan indikator kinerja:
a. Indeks kepuasan pelayanan kendaraan operasional
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 6.2
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Tabel 6.1 Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta
Hal.6.3
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Kajian Kelayakan Operasional Kapal Dinas Perhubungan Jumlah dokumen kajian kelayakan operasional kapal - - - 1 99,801,900 - - - - - - 1 99,801,900 Dinas Perhubungan Provinsi
Provinsi DKI Jakarta Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Penyusunan Master Plan Transportasi Laut Jumlah dokumen Master Plan Transportasi Laut - 1 999,223,324 - - - - - - - - 1 999,223,324 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Pengadaan Jumlah dokumen Detail Engineering Design (DED) - - - - - 1 100,000,000 - - - - 1 100,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
kapal Kerja Bidang Pelayaran sebagai acuan pembangunan/pengadaan Kapal Kerja DKI
di Bidang Pelayaran Jakarta
Pengawasan Pengadaan Kapal Kerja Bidang Pelayaran Jumlah dokumen hasil pengawasan pengadaan kapal - - - - - - - 1 100,000,000 - - 1 100,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
kerja bidang pelayaran DKI
Jakarta
Hal.6.4
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pelayanan Kapal Kepulauan Seribu (Kapal Patroli 1, Kapal Jumlah kapal patroli dan kapal kerja untuk kegiatan 3 3 192,780,000 3 192,780,000 3 192,780,000 3 192,780,000 3 192,780,000 3 963,900,000 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Patroli 4, dan Kapal Kerja) monitoring di Kepulauan Seribu Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Pengadaan Accu Kapal Jumlah pengadaan accu kapal - 10 42,636,000 - - 20 100,000,000 - - 20 100,000,000 50 242,636,000 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Pelayanan Kapal Angkutan Perairan Jumlah kapal yang melayani penumpang dari dan ke 8 8 15,882,278,028 - - - - - - - - 8 15,882,278,028 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Kepulauan Seribu Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Docking Kapal Jumlah kapal yang didocking - 16 3,513,848,052 17 3,062,161,832 17 3,262,161,832 18 3,662,161,832 19 3,662,161,832 19 17,162,495,380 Dinas Perhubungan, UP Angkutan Provinsi
Perairan dan Kepelabuhanan, dan DKI
Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Jakarta
Penyediaan Perlengkapan dan Peralatan Keselamatan Jumlah kapal yang dilengkapi dengan perlengkapan - - - 6 1,700,000,000 7 1,500,000,000 8 1,600,000,000 9 1,800,000,000 30 6,600,000,000 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
pada Kapal dan peralatan keselamatan kapal Kepelabuhanan, Sudinhub Kab. DKI
Adm. Kep. Seribu Jakarta
Penyediaan BBM dan Operasional Kapal Patroli Hiu 3 Jumlah BBM untuk operasional Kapal Patroli Hiu 3 - 24,772 249,700,000 - - - - - - - - 24,772 249,700,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pengawasan Penyelenggaraan Pelayaran di Wilayah Jumlah pelaksanaan pengawasan penyelenggaran - 24 36,400,000 - - - - - - - - 24 36,400,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Provinsi DKI Jakarta pelayaran di perairan Provinsi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Pembangunan Tanggul Kolam Labuh P.Untung Jawa Panjang tanggul kolam labuh P.Untung Jawa yang - 360 6,994,683,820 - - - - - - - - 360 6,994,683,820 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
dibangun DKI
Jakarta
Pemeliharaan Mesin Outboard Kapal Waktu pemeliharaan mesin outboard kapal 1 - - 1 2,524,794,800 1 2,524,794,800 1 2,524,794,800 1 2,524,794,800 4 10,099,179,200 UP Angkutan Perairan dan Provinsi
Kepelabuhanan DKI
Jakarta
Pembinaan dan Penyelenggaraan Angkutan Perairan serta Jumlah terminal penumpang angkutan perairan 0 0 77,840,241,198 0 70,653,938,600 0 69,700,436,400 1 38,782,580,000 3 27,554,508,000 3 284,531,704,198
Kepelabuhanan (Pelabuhan) yang memenuhi Standar Pelayanan Prima
Studi Penyusunan DLKr dan DLKp Pelabuhan Muara Jumlah dokumen DLKr dan DLKp Pelabuhan Muara - 1 296,733,580 - - - - - - - - 1 296,733,580 Dinas Perhubungan Provinsi
Angke Angke DKI
Jakarta
Studi Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan Kepulauan Jumlah dokumen Rencana Induk Pelabuhan Kepulauan - 1 1,916,889,150 - - - - - - - - 1 1,916,889,150 Dinas Perhubungan Provinsi
Seribu Seribu DKI
Jakarta
Penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup Jumlah dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup - 1 443,199,570 - - - - - - - - 1 443,199,570 Dinas Perhubungan Provinsi
Pelabuhan Muara Angke Pelabuhan Muara Angke DKI
Jakarta
Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Jumlah dokumen DED pengembangan Pelabuhan - 1 599,096,447 - - - - - - - - 1 599,096,447 Dinas Perhubungan Provinsi
Pengembangan Pelabuhan Muara Angke Muara Angke DKI
Jakarta
Peningkatan Desain Struktur Dermaga Pelabuhan Muara Jumlah dokumen desain struktur dermaga Pelabuhan - 1 199,760,000 - - - - - - - - 1 199,760,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Angke Muara Angke DKI
Jakarta
Pembangunan Tanggul di Pelabuhan Penumpang Muara Panjang tanggul A NCICD terbangun di Pelabuhan - 134 21,394,418,152 - - - - - - - - 134 21,394,418,152 Dinas Perhubungan Provinsi
Angke Muara Angke DKI
Jakarta
Studi Penyusunan DLKr dan DLKp Pelabuhan Kepulauan Jumlah dokumen DLKr dan DLKp Pelabuhan - - - 1 600,000,000 - - - - - - 1 600,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Seribu Kepulauan Seribu DKI
Jakarta
Penyusunan Dokumen Kajian Lalu Lintas (Andal Lalin) Jumlah dokumen kajian lalu lintas (Andalalin) - - - 1 200,000,000 - - - - - - 1 200,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Pengembangan Pelabuhan Penumpang Muara Angke Pengembangan Pelabuhan Penumpang Muara Angke DKI
Jakarta
Peningkatan Fasilitas Kepelabuhanan di Pelabuhan Muara Jumlah fasilitas yang ditingkatkan di Pelabuhan Muara 6 - - 3 21,603,888,296 2 1,495,850,400 - - 1 2,754,510,000 12 25,854,248,696 Dinas Perhubungan Provinsi
Angke Angke DKI
Jakarta
Pengerukan Kolam Putar dan Alur di Pelabuhan Volume kolam putar dan alur di Pelabuhan Penumpang - - - 81,000 8,305,000,000 - - - - - - 81,000 8,305,000,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Penumpang Muara Angke Muara Angke yang dikeruk DKI
Jakarta
Pemeliharaan Kolam Labuh dan Perawatan Dermaga Jumlah lokasi pemeliharaan kolam labuh dan - 8 6,970,663,244 - - - - - - - - 8 6,970,663,244 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
perawatan dermaga DKI
Jakarta
Pembangunan Tanggul dan Kolam Labuh Pulau Kelapa 02 Jumlah lokasi terbangunnya tanggul dan kolam labuh 1 1 9,665,195,302 - - - - - - - - 1 9,665,195,302 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
RW 05 Pulau Kelapa 02 RW 05 DKI
Jakarta
Pembangunan Kolam Labuh dan Alur Masuk Pulau Jumlah lokasi terbangunnya kolam labuh dan alur - 1 10,322,358,565 - - - - - - - - 1 10,322,358,565 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Kelapa masuk Pulau Kelapa DKI
Jakarta
Pembangunan Tanggul dan Dermaga Sisi Timur Pulau Jumlah lokasi pembangunan tanggul dan dermaga di 1 1 10,439,248,504 - - - - - - - - 1 10,439,248,504 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Pramuka sisi timur Pulau Pramuka DKI
Jakarta
Perawatan dan Pemeliharaan Kolam Labuh dan Alur Jumlah lokasi kolam labuh dan alur masuk yang - - - 3 2,000,000,000 3 2,000,000,000 3 2,000,000,000 3 2,000,000,000 12 8,000,000,000 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Masuk dirawat dan dipelihara DKI
Jakarta
Peningkatan Dermaga Jumlah lokasi dermaga yang ditingkatkan - 2 15,592,678,684 7 27,761,473,580 9 47,804,586,000 7 23,382,580,000 7 10,399,998,000 32 124,941,316,264 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
DKI
Jakarta
Hal.6.5
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Pengawasan dan pengendalian angkutan laut di Kep. Jumlah lokasi pengawasan dan pengendalian angkutan 10 12 4,186,627,822 - - - - - - - - 12 4,186,627,822 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Seribu laut di Kep. Seribu DKI
Jakarta
Pembinaan dan Penyelenggaraan Angkutan Perairan serta Persentase Operator Angkutan Perairan yang - - - 15% 4,936,100,000 35% 5,350,000,000 65% 5,850,000,000 100% 6,736,100,000 100% 22,872,200,000
Kepelabuhanan Memenuhi Peraturan
Penyediaan BBM dan Operasional Kapal Patroli Hiu 3 Jumlah BBM untuk operasional Kapal Patroli Hiu 3 24,772 - - 24,772 249,700,000 - - - - 24,772 249,700,000 24,772 499,400,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pengawasan Penyelenggaraan Pelayaran di Wilayah Jumlah pelaksanaan pengawasan penyelenggaran 24 - - 24 36,400,000 - - - - 24 36,400,000 48 72,800,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Provinsi DKI Jakarta pelayaran di perairan Provinsi DKI Jakarta DKI
Jakarta
Pengawasan dan pengendalian angkutan laut di Kep. Jumlah lokasi pengawasan dan pengendalian angkutan 10 - - 12 4,650,000,000 12 5,350,000,000 12 5,850,000,000 15 6,450,000,000 15 22,300,000,000 Sudinhub Kab. Adm. Kep. Seribu Provinsi
Seribu laut di Kep. Seribu DKI
Jakarta
Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jumlah kecelakaan lalu lintas per tahun 783 626 67,255,552,046 - - - - - - - - - 67,255,552,046
Pembangunan Prasarana Keselamatan Lalu Lintas Jumlah lokasi terbangunnya prasarana keselamatan 42 42 10,037,379,712 - - - - - - - - 42 10,037,379,712 Dinas Perhubungan dan Sudinhub Provinsi
lalu lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Pemeliharaan Prasarana Keselamatan Lalu Lintas Jumlah lokasi terpeliharanya prasarana keselamatan 42 42 4,948,627,813 - - - - - - - - 42 4,948,627,813 Dinas Perhubungan dan Sudinhub Provinsi
lalu lintas Kota Adm. DKI
Jakarta
Pengadaan Prasarana Penunjang Keselamatan Lalu Lintas Jumlah prasarana penunjang keselamatan lalu lintas 7,075 4,984 8,535,928,380 - - - - - - - - 12,059 8,535,928,380 Dinas Perhubungan dan Sudinhub Provinsi
Kota Adm. DKI
Jakarta
Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ Jumlah peserta Pelajar Pelopor Keselamatan LLAJ 100 100 88,750,000 - - - - - - - - 100 88,750,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pemilihan Abdi Yasa Teladan Jumlah peserta Abdi Yasa Teladan 100 100 127,750,000 - - - - - - - - 100 127,750,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Pengemudi Jumlah peserta pendidikan dan pelatihan pengemudi - 250 2,337,500,000 - - - - - - - - 250 2,337,500,000 Dinas Perhubungan Provinsi
Angkutan Umum angkutan umum DKI
Jakarta
Penyediaan Prasarana Angkutan Idul Fitri, Natal dan Jumlah waktu penyediaan prasarana angkutan Idul 37 37 258,493,778 - - - - - - - - 37 258,493,778 UP Terminal Terpadu Provinsi
Tahun Baru Terminal Fitri, Natal, dan Tahun Baru di Terminal Pulo Gebang Pulogebang DKI
Jakarta
Penyediaan Tanda Lulus Uji Berkala Jumlah tanda lulus uji bagi kendaraan yang lulus uji dan 1,443,600 1,513,600 12,874,477,440 - - - - - - - - 1,513,600 12,874,477,440 UP PKB Provinsi
dinyatakan laik jalan DKI
Jakarta
Pengadaan Peralatan Uji Kendaraan Bermotor Serta Jumlah peralatan uji beserta penunjangnya yang 213 42 10,379,617,985 - - - - - - - - 255 10,379,617,985 UP PKB Provinsi
Penunjangnya digunakan dalam pelayanan pengujian kendaraan DKI
bermotor Jakarta
Pemeliharaan Peralatan Uji Kendaraan Bermotor Serta Jumlah alat uji yang dipelihara untuk pengujian 118 176 3,954,667,200 - - - - - - - - 176 3,954,667,200 UP PKB Provinsi
Penunjangnya kendaraan bermotor DKI
Jakarta
Penyediaan Biaya Kalibrasi Peralatan Uji Kendaraan Jumlah alat uji yang dikalibrasi untuk pengujian 106 198 194,600,000 - - - - - - - - 198 194,600,000 UP PKB Provinsi
Bermotor kendaraan bermotor DKI
Jakarta
Pembangunan Lajur Uji mekanis Jumlah lajur uji terbangun 17 1 7,141,635,732 - - - - - - - - 18 7,141,635,732 UP PKB Provinsi
DKI
Jakarta
Pengadaan Prasarana Penunjang Keselamatan Lalu Lintas Jumlah lokasi pengujian kendaraan bermotor yang 3 3 1,613,706,278 - - - - - - - - 3 1,613,706,278 UP PKB Provinsi
di UP PKB menyediakan prasarana penunjang keselamatan lalu DKI
lintas Jakarta
Penyediaan Tenaga Teknis dan Administrasi Pengujian Jumlah tenaga teknis dan administrasi dalam 30 57 4,665,450,528 - - - - - - - - 57 4,665,450,528 UP PKB Provinsi
Kendaraan Bermotor dan Kelengkapannya pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor DKI
Jakarta
Peningkatan Pelayanan dan Kinerja UP PKB Waktu pelayanan wajib uji kendaraan bermotor 12 12 96,967,200 - - - - - - - - 12 96,967,200 UP PKB Provinsi
DKI
Jakarta
Peningkatan Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jumlah kecelakaan angkutan perairan per tahun 0 0 989,460,690 - - - - - - - - - 989,460,690
Hal.6.6
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Hal.6.7
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Survei Karakteristik Arus Lalu Lintas di DKI Jakarta Jumlah survei yang dilakukan - - - 2 380,248,000 2 380,248,000 2 380,248,000 2 380,248,000 2 1,520,992,000 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pembangunan Rambu Elektronik Jumlah lokasi pembangunan rambu elektronik - - - 2 8,165,373,044 2 8,165,373,044 2 8,165,373,044 2 8,165,373,044 8 32,661,492,176 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Pembuatan Sistem Data base Perlengkapan Jalan Jumlah sistem data base perlengkapan jalan terbangun - - - 1 1,963,634,200 - - - - - - 1 1,963,634,200 Dinas Perhubungan Provinsi
DKI
Jakarta
Hal.6.8
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Hal.6.9
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Hal.6.10
BAB VI - RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Penyediaan BBM KDO/KDO Khusus Jumlah BBM KDO/KDO khusus 2,027,367 4,355,104 23,443,820,040 5,491,658 33,500,380,412 5,350,132 42,043,566,291 5,620,021 50,133,566,512 5,723,247 58,563,594,630 26,540,162 207,684,927,885 Dinas Perhubungan, Sudinhub Dinas
Kota dan Kab. Adm., dan UP Perhubun
Penyediaan jasa perizinan KDO/KDO khusus Jumlah KDO/KDO khusus yang disediakan 1,342 1,217 1,261,630,050 1,576 1,606,218,524 1,684 1,972,641,167 1,561 2,373,919,412 1,606 2,693,264,275 1,606 9,907,673,428 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
perizinannya Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pemeliharaan dan Penggantian Suku Cadang Kendaraan Jumlah KDO/KDO khusus yang dipelihara 1,376 659 9,666,937,373 1,547 19,470,666,091 1,626 26,089,284,561 1,661 29,448,156,129 1,706 35,658,446,242 1,706 120,333,490,396 Dinas Perhubungan, Sudinhub Provinsi
Dinas Operasional (KDO) Kota dan Kab. Adm., dan UP DKI
Jakarta
Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional Lapangan Jumlah kebutuhan kendaraan dinas operasional khusus 324 26 39,611,000,000 - - 1 595,000,000 - - - - 351 40,206,000,000 Sudinhub Kota Adm. Provinsi
Khusus DKI
Jakarta
Hal.6.11
BAB VII - KINERJA PENYELENGGARAAN
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN PERHUBUNGAN
Setiap program dan kegiatan yang dicanangkan dalam periode tahun 2017 - 2022 harus
mendapatkan hasil yang nyata sebagai wujud pelaksanaan pembangunan transportasi
yang berorientasi pada masyarakat. Hasil nyata yang harus ditempuh dituliskan sebagai
target yang harus dicapai tiap tahunnya. Target tersebut juga merupakan indikator kinerja
Dinas Perhubungan untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD. Adapun
indikator kinerja Dinas Perhubungan adalah sebagai berikut:
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 7.1
BAB VII - KINERJA PENYELENGGARAAN
Indikator Data Capaian Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Kondisi Kinerja Pada
Pada Tahun Akhir Periode RPJMD
Awal RPJMD
Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022
Persentase armada angkutan 20% 30% 41% 61% 82% 100% 100%
perairan yang memenuhi standar
berdasarkan peraturan
perundangan
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 7.2
BAB VII - KINERJA PENYELENGGARAAN
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal. 7.3
BAB VIII
PENUTUP
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah,
Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas
Perhubungan, ini merupakan dokumen yang dijadikan acuan dasar bagi pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan selama periode 2017-2022, mengikuti
periode berlakunya RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017-2022.
Renstra SKPD ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgen dalam
pengembangan Perencanaan, Koordinasi dan Pengendalian Pembangunan selama 5
(lima) tahun ke depan, memberikan arah, tujuan sasaran, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi
Dinas Perhubungan.
Rencana Strategis Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta | Tahun 2017-2022 Hal.8.1