DAFTAR ISI
IV.3 Pokok-Pokok Pikiran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Makassar IV-98
LAMPIRAN ...............................................................................................
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)
KOTA MAKASSAR TAHUN 2023
DAFTAR TABEL
Halaman
BAB II
Tabel II.1 Luas Wilayah dan Persentase terhadap Luas Wilayah Menurut
Kecamatan di Kota Makassar Tahun 2020 -------------------------------------------- II-2
Tabel II.2 Luasan Ruang Terbuka Hijau Kota Makassar Tahun 2021 ------------------------- II-13
Tabel II.3 Banjir yang terjadi di Kota Makassar Periode 2017-2021 --------------------------- II-16
Tabel II.4 Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Kota Makassar
Tahun 2017-2021 ----------------------------------------------------------------------------- II-23
Tabel II.5 Sebaran dan Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan Kota Makassar
Tahun 2019 – 2021 --------------------------------------------------------------------------- II-24
Tabel II.6 PDRB Kota Makassar Berdasarkan Harga Berlaku Dan Harga Konstan
(Triliun Rupiah) Tahun 2017 s.d 2021 --------------------------------------------------- II-29
Tabel II.7 Nilai Sektor dalam PDRB atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha Di Kota Makassar (Juta Rp) Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------- II-29
Tabel II.8 PDRB Kota Makassar Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
(Juta Rupiah) Tahun 2017-2021 ---------------------------------------------------------- II-31
Tabel II.9 Perbandingan Capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar dengan
Wilayah Setaranya ---------------------------------------------------------------------------- II-32
Tabel II.10 Perbandingan Laju dan Rata-Rata Inflasi Kota Makassar, Provinsi Sul-Sel, .
Nasional Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------------------------------ II-35
Tabel II.11 Capaian Gini Ratio Kota Makassar dengan Wilayah Setaranya Tahun 2017
s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------------------------- II-38
Tabel II.12 Proporsi penduduk dengan pendapatan kurang dari US$ 1,00 (PPP)
perkapita per hari Tahun 2017 s.d 2021 Kota Makassar ---------------------------- II-38
Tabel II.13 Angka partisipasi angkatan kerja (usia 15 tahun keatas) Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-39
Tabel II.14 Tingkat partisipasi angkatan kerja (usia 15-65 tahun) Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-39
Tabel II.15 Tingkat pengangguran terbuka Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------- II-40
Tabel II.16 Rasio penduduk yang bekerja Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----------- II-41
Tabel II.17 Laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-41
Tabel II.18 Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------- II-42
Tabel II.19 Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga
terhadap total kesempatan kerja Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --------- II-43
Tabel II.20 Persentase penduduk di atas garis kemiskinan Kota Makassar dan
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------- II-44
Tabel II.21 Persentase penduduk miskin Kota Makassar dengan daerah setara
Tabel II.49 Angka Pendidikan yang ditamatkan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----- II-68
Tabel II.50 Angka Partisipasi Murni (APM) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----------- II-69
Tabel II.51 Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-70
Tabel II.52 Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-70
Tabel II.53 Angka Partisipasi Sekolah Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----------------- II-70
Tabel II.54 Angka partisipasi sekolah (APS) SD/MI/Paket A Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-71
Tabel II.55 Angka partisipasi sekolah (APS) SMP/MTs/Paket B Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-72
Tabel II.56 Angka Putus Sekolah (APS) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------- II-72
Tabel II.57 Angka Kelulusan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --------------------------- II-73
Tabel II.58 Angka Melanjutkan (AM) SD/MI ke SMP/MTs dan SMP/MTS ke SMA/MA
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------- II-74
Tabel II.59 Sekolah SD/MI dan SMP/MTs kondisi bangunan baik Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-74
Tabel II.60 Rasio Ketersediaan Sekolah/Penduduk Usia Sekolah Pendidikan Dasar
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------- II-75
Tabel II.61 Rasio Ketersediaan Guru/Murid Pendidikan Dasar Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-76
Tabel II.62 Rasio ketersediaan guru/murid pendidikan dasar Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-76
Tabel II.63 Proporsi murid kelas 1 yang berhasil menamatkan sekolah dasar
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------- II-77
Tabel II.64 Angka melek huruf penduduk usia> 15 tahun Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-77
Tabel II.65 Penduduk usia < 15 tahun yang melek huruf Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------------------------- II-78
Tabel II.66 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D IV Tahun 2017 s.d 2021
Kota Makassar --------------------------------------------------------------------------------- II-79
Tabel II.67 Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------------------------------------------ II-79
Tabel II.68 Angka Kelangsungan hidup bayi Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------ II-80
Tabel II.69 Angka Kematian Balita per 1000 kelahiran hidup Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------------------------------------------ II-80
Tabel II.70 Angka Kematian Neonatal per 1.000 kelahiran hidup Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------------------------- II-80
Tabel II.71 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup Kota Makassar
Tabel II.156 Proporsi kursi yang diduduki perempuan di DPRD Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-124
Tabel II.157 Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-125
Tabel II.158 Cakupan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan Yang Mendapatkan
Penanganan Pengaduan Oleh Petugas Terlatih Di Dalam Unit Pelayanan
Pengaduan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------- II-125
Tabel II.159 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu
tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di Rumah Sakit Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-126
Tabel II.160 Cakupan layanan rehabilitasi sosial oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih
bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan
terpadu Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------- II-127
Tabel II.161 Cakupan Penegakan Hukum Dari Tingkat Penyidikan Sampai Dengan
Putusan Pengadilan Atas Kasus-Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan
Dan Anak Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------- II-128
Tabel II.162 Cakupan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan Yang Mendapatkan
Layanan Bantuan Hukum Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------------ II-129
Tabel II.163 Cakupan Layanan Pemulangan Bagi Perempuan Dan Anak Korban
Kekerasan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------- II-130
Tabel II.164 Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan Dan Anak Korban
Kekerasan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------- II-130
Tabel II.165 Ketersediaan pangan Utama Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------- II-131
Tabel II.166 Ketersedian energi dan protein perkapita Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-132
Tabel II.167 Pengawasan Dan Pembinaan Keamanan Pangan Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-133
Tabel II.168 Penyelesaian Kasus Tanah Negara Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----- II-134
Tabel II.169 Penyelesaian Izin Lokasi Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021------------------- II-134
Tabel II.170 Persentase Luas Lahan Bersertifikat Aset Pemerintah Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-135
Tabel II.171 Tersusunnya RPPLH Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------- II-135
Tabel II.172 Terintegrasinya RPPLH dalam rencana pembangunan Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-136
Tabel II.173 Terselenggaranya KLHS untuk K/R/P tingkat daerah Provinsi Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-136
Tabel II.174 Hasil Pengukuran Indeks Kualitas Air Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -- II-136
Tabel II.175 Hasil Pengukuran Indeks Kualitas Tutupan Lahan Kota Makassar
Tabel II.197 Jumlah penduduk Kota Makassar dirinci Per kecamaatanTahun 2017-2021 -- II-148
Tabel II.198 Jumlah Penduduk Wajib Ktp-El Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------- II-148
Tabel II.199 Jumlah penduduk yang telah melakukan perekaman tahun 2017-2021 --------- II-148
Tabel II.200 Rasio bayi berakte kelahiran Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----------- II-149
Tabel II.201 Rasio pasangan berakte nikah Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------- II-150
Tabel II.202 Ketersediaan database kependudukan Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-150
Tabel II.203 Penerapan KTP Nasional berbasis NIK Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------------------------------------------ II-151
Tabel II.204 Cakupan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-152
Tabel II.205 Cakupan penerbitan akte kelahiran Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---- II-153
Tabel II.206 Cakupan sarana prasarana perkantoran pemerintahan kelurahan dalam
kondisi baik Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------ II-153
Tabel II.207 Rata-Rata Jumlah Kelompok Binaan LPM Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-154
Tabel II.208 Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------------------------------------------ II-155
Tabel II.209 Persentase LSM Aktif Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------- II-155
Tabel II.210 Persentase LPM Berprestasi Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021-------------- II-155
Tabel II.211 Persentase PKK Aktif Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------- II-156
Tabel II.212 Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-156
Tabel II.213 Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-156
Tabel II.214 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------ II-157
Tabel II.215 Total Fertility Rate Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --------------------------- II-157
Tabel II.216 Dokumen Rancangan Induk Pengendalian Penduduk dengan 5 Aspek
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-158
Tabel II.217 Persentase sektor yang tersosialisasi konsep pembagunan yang
berwawasan kependudukan dan alat ukurnya (IPBK/Indeks Pembagunan
Berwawasan Kependudukan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------- II-158
Tabel II.218 Persentase Perangkat Daerah yang menyusun dan memanfaatkan
Rancangan Induk Pengendalian Penduduk Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-158
Tabel II.219 Persentase Perangkat Daerah yang menyusun dan memanfaatkan
Rancangan Induk Pengendalian Penduduk Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-159
Tabel II.220 Jumlah Kebijakan yang mengatur tentang pengendalian kuantitas
dan kualitas penduduk Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021---------------------- II-160
Tabel II.221 Jumlah sektor yang meyepakati dan memanfaatkan data profil untuk
perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan
Tahun 2017 s.d 2021 Kota Makassar ---------------------------------------------------- II-160
Tabel II.222 Jumlah kerja sama penyelenggaraan pendidikan Formal, non formal
dan informal yang melakukan pendidikan kependudukan
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-161
Tabel II.223 Rata-rata Jumlah anak perkeluarga Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----- II-161
Tabel II.224 Angka pemakai kontrasepsi/CPR bagi perempuan menikah usia 15-49
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-162
Tabel II.225 Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19) per 1.000 perempuan usia
15-19 (ASFR 15-19) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021------------------------- II-162
Tabel II.226 Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang Istrinya di bawah 20 tahun
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-163
Tabel II.227 Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmet need)
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------- II-163
Tabel II.228 Persentase Penggunaan Kontrasepsi Jangka Panjang(MKJP)
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-163
Tabel II.229 Persentase Tingkat Keberlangsungan Pemakaian Kontrasepsi
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-164
Tabel II.230 Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-164
Tabel II.231 Cakupan anggota Bina Keluarga Remaja (BKR) Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-165
Tabel II.232 Cakupan anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-165
Tabel II.233 Pusat pelayanan keluarga sejahtera (PPKS) di setiap Kecamatan
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------- II-166
Tabel II.234 Cakupan remaja dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja/
Mahasiswa Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------- II-166
Tabel II.235 Cakupan PKB/PLKB yang didayagunakan Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-167
Tabel II.236 Cakupan PUS peserta KB anggota UPPKS yang ber-KB mandiri
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------- II-167
Tabel II.237 Rasio petugas pembantu pembina KB Kelurahan di setiap Kelurahan
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-168
Tabel II.238 Cakupan ketersediaan dan distribusi alat dan obat kontrasepsi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------ II-168
Tabel II.239 Cakupan ketersediaan dan distribusi alat dan obat kontrasepsi di Faskes
Tabel II.311 Cakupan bina kelompok Pengrajin Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------ II-208
Tabel II.312 Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan
PERDA Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --------------------------------------- II-209
Tabel II.313 Tersedianya Dokumen Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan
dengan PERDA/PERKADA Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------- II-209
Tabel II.314 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan
dengan PERKADA Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------- II-210
Tabel II.315 Tersedianya dokumen RTRW yang telah ditetapkan dengan PERDA
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-210
Tabel II.316 Penjabaran Konsistensi Program RPJMD ke dalam RKPD Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-211
Tabel II.317 Penjabaran Konsistensi Program RKPD ke dalam APBD Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-211
Tabel II.318 Kesesuaian Rencana Pembangunan dengan RTRW Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-212
Tabel II.319 Opini BPK terhadap laporan keuangan Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-212
Tabel II.320 Persentase SILPA Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --------------------------- II-213
Tabel II.321 Persentase belanja Pendidikan (20%) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 - II-213
Tabel II.322 Persentase belanja kesehatan (10%) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --- II-214
Tabel II.323 Perbandingan antara belanja langsung dengan belanja tidak langsung
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-214
Tabel II.324 Penetapan APBD Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------- II-215
Tabel II.325 Rata-rata lama pengawai mendapatkan pendidikan dan pelatihan
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-215
Tabel II.326 Persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------- II-216
Tabel II.327 Persentase pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan
struktural Kota Makassar 2017 s.d 2021 ------------------------------------------------ II-216
Tabel II.328 Jumlah jabatan pimpinan tinggi pada instansi pemerintah Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-217
Tabel II.329 Jumlah jabatan administrasi pada instansi pemerintah Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-218
Tabel II.330 Jumlah pemangku jabatan fungsional pada instansi pemerintah
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-228
Tabel II.331 Persentase pemanfaatan hasil kelitbangan Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-219
Tabel II.332 Persentase Perangkat daerah yang difasilitasi dalam penerapan inovasi
daerah Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------------ II-221
Tabel II.333 Persentase kebijakan inovasi yang diterapkan di daerah Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-221
Tabel II.334 Persentase Implementasi Rencana Kelitbangan Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-222
Tabel II.335 Persentase tindak lanjut temuan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --------- II-223
Tabel II.336 Persentase pelanggaran pegawai Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------- II-224
Tabel II.337 Jumlah temuan BPK Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------ II-224
Tabel II.338 Tersedianya rencana kerja tahunan pada setiap alat-alat kelengkapan
DPRD provinsi/kab/kota Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------- II-225
Tabel II.339 Tersusun dan terintegrasinya program-program kerja DPRD untuk
melaksanakan fungsi pengawasan, fungsi pembentukan perda, dan
fungsi anggaran dalam dokumen rencana lima tahunan (RPJM) maupun
dokumen rencana tahunan (RKPD) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --- II-225
Tabel II.340 Terintegrasi program-program DPRD untuk melaksanakan fungsi
pengawasan, pembentukan perda dan anggaran ke dalam dokumen
perencanaan dan dokumen anggaran setwan DPRD Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ----------------------------------------------------------------------- II-226
Tabel II.341 Produktivitas Total Daerah Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --------------- II-226
Tabel II.342 Rasio Ekspor + Impor Terhadap PDRB (Indikator Keterbukaan Ekonomi)
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------- II-227
Tabel II.343 Rasio ketergantungan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --------------------- II-228
Tabel II.344 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Makro Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-229
Tabel II.345 Capaian Kinerja Indikator Standar Pelayanan Minimal Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-230
Tabel II.346 Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kunci (IKK) Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021------------------------------------------------------------------------- II-234
Tabel II.347 Capaian Realisasi SDGs Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021------------------- II-249
Tabel II.348 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 1 ------------------------------------------ II-267
Tabel II.349 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 2 ------------------------------------------ II-271
Tabel II.350 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 3 ------------------------------------------ II-273
Tabel II.351 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 4 ------------------------------------------ II-277
Tabel II.352 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 5 ------------------------------------------ II-280
Tabel II.353 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 6 ------------------------------------------ II-284
Tabel II.354 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 7 ------------------------------------------ II-290
Tabel II.355 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 8 ------------------------------------------ II-292
Tabel II.356 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 9 ------------------------------------------ II-296
Tabel II.357 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 10 ----------------------------------------- II-298
Tabel II.358 Target Pencapaian Indikator SDGs Tujuan 11 ----------------------------------------- II-301
BAB III KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH ---------------- III-1
Tabel III.1. PDRB Kota Makassar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
(Juta Rupiah) Tahun 2017-2021----------------------------------------------------------- III-10
Tabel III.2. PDRB Kota Makassar Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha
(Juta Rupiah) Tahun 2017-2021----------------------------------------------------------- III-12
Tabel III.3. Realisasi dan Target/Proyeksi Pendapatan Kota Makassar
Tahun 2020 s.d Tahun 2024 --------------------------------------------------------------- III-29
Tabel III.4. Realisasi dan Target/Proyeksi Belanja Daerah Kota Makassar
Tahun 2021 s.d. Tahun 2024 -------------------------------------------------------------- III-34
Tabel III.5. Proyeksi Pagu Indikatif Perangkat Daerah Kota Makassar Tahun 2023 -------- III-39
Tabel III.6. Realisasi, Target dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2021
dan Tahun 2023 ------------------------------------------------------------------------------- III-41
Tabel IV.12 Penerapan Standar Pelayanan Minimal Kota Makassar ------------------------------- IV-48
Tabel IV.13 Program Prioritas Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023 ------------------- IV-52
Tabel IV.14 Keselarasan Prioritas Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan
dengan Prioritas Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023 ---------------------- IV-70
Tabel IV.15 Keselarasan Prioritas Nasional dengan Prioritas Pembangunan
Kota Makassar Tahun 2023 ---------------------------------------------------------------- IV-71
Tabel IV.16 Kesesuaian Sasaran Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan dengan
Sasaran Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023 -------------------------------- IV-71
Tabel IV.17 Kesesuaian Prioritas Nasional dengan Sasaran Pembangunan
Kota Makassar Tahun 2023 ---------------------------------------------------------------- IV-72
Tabel IV.18 Keterkaitan Sasaran Pembangunan Kota Makassar dengan
Sasaran Pembangunan Nasional Tahun 2023 ---------------------------------------- IV-73
Tabel IV.19 Kesesuaian Program Prioritas Pemerintah Kota Makassar terhadap
Prioritas Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 ------------------ IV-76
Tabel IV.20 Kesesuaian Program Prioritas Pemerintah Kota Makassar terhadap
Prioritas Nasional Tahun 2023 ------------------------------------------------------------ IV-85
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ I
Gambar I.1 Bagan Proses Perumusan Perencanaan dan Penganggaran ------------------------- I-4
Gambar I.2 Hubungan antar Dokumen RKPD Kota Makassar Tahun 2023 ----------------------- I-10
Gambar I.3 Hubungan antar dokumen perencanaan spasial dan a-spasial dalam
menyusun dokumen Rencana Kerja Pemrintah Daerah Kota Makassar ----------- I-11
Gambar I.4 Keterkaitan Sistematika RKPD dengan Renja Perangkat Daerah-------------------- I-12
BAB II ------------------------------------------------------------------------------------------------------------ II
Gambar II.1 Peta Administrasi Kota Makassar ------------------------------------------------------------ II-3
Gambar II.2 Peta Sebaaran Pulau-pulau Kota Makassar ----------------------------------------------- II-4
Gambar II.3 Peta Ruang terbuka Hijau Kota Makassar ------------------------------------------------- II-13
Gambar II.4 Peta Wilayah Terdampak Banjir Kota Makassar ------------------------------------------ II-17
Gambar II.5 Peta Pola Ruang Kota Makassar ------------------------------------------------------------- II-20
Gambar II.6 Peta Struktur Ruang Kota Makassar--------------------------------------------------------- II-21
Gambar II.7 Peta Kepadatan Penduduk Kota Makassar ------------------------------------------------ II-26
Gambar II.8 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan Nasional
Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------------------------------- II-29
Gambar II.9 Perkembangan Pendapatan Per Kapita (ADHB) Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi Selatan, dan Nasional Tahun 2017 s.d 2021 --------------------------------- II-35
Gambar II.10 Laju Inflasi Rata-rata Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 --------------------------- II-36
Gambar II.11 PDRB Per Kapita (Rp. Juta) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------------ II-37
Gambar II.12 Perbandingan Indeks Gini Tahun 2017 s.d 2021 Kota Makassar, Provinsi
Sulawesi selatan, dan Nasional --------------------------------------------------------------- II-38
Gambar II.13 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ----- II-48
Gambar II.14 Perbandingan IPM Kab/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2022------------ II-49
Gambar II.15 Gambar Grafik Angka Kunjungan Wisatawan Nusantara (WISNUS) Kota
Makassar Tahun 2017 s.d 2021 -------------------------------------------------------------- II-196
Gambar II.16 Gambar Grafik Akumulasi Angka Kunjungan Wisatan Nusantara (WISNUS)
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------------------------- II-197
Gambar II.17 Grafik Angka Kunjungan Wisatawan mancanegara (WISMAN) Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021 ---------------------------------------------------------------------------- II-199
Gambar II.18 Grafik Akumulasi Angka Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman)
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021 ------------------------------------------------------- II-200
LAMPIRAN I
PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR
NOMOR 85 TAHUN 2022 TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH
KOTA MAKASSAR TAHUN 2023
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber: Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Undang –Undang Nomor 17 Tahun 2003
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi
Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1114);
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 1419);
28. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 130 Tahun 2018 tentang Kegiatan
Pembangunan Sarana dan Prasarana Kelurahan dan Pemberdayaan Masyarakat
di Kelurahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 139);
29. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 4 Tahun 2022 tentang Rancangan
Rencana Pemerintah Daerah Tahun 2023 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2022 Nomor 486);
30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi,
Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1447);
31. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia tahun 2020 Nomor 288);
32. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 249);
33. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pedoman Teknis
Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1781);
34. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang Percepatan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Pemerintah Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 249);
35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2022 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 590);
berdimensi tahunan yakni 1 (satu) tahun sebagaimana dapat dilihat pada gambar I.1
Posisi dokumen RKPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 disusun dengan
berpedoman pada Perubahan RPJMD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018- 2023,
Perubahan RTRW Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2009 – 2029, arah kebijakan dan
isu strategis RKP Tahun 2023, dan RPJMN Tahun 2020-2024, sehingga dalam
penyusunan RKPD Kota Makassar diselaraskan Dokumen Perencanaan pemerintah
pusat dan Pemerintah propinsi, dimana dokumen perencanaan pembangunan tahunan
ini merupakan penjabaran RPJMD yang berpedoman pada RPJP Daerah. RKPD
tersebut menjadi pedoman bagi Perangkat Daerah dalam menyusun Renja Perangkat
Daerah, di mana Renja Perangkat Daerah akan menjadi bahan masukan dalam
finalisasi RKPD. Dalam hubungannya dengan RKP, RKPD diselaraskan dengan RKP
melalui forum Musrenbang Nasional.
Gambar I.2. Hubungan Antar Dokumen RKPD Kota Makassar Tahun 2023
penyusunan RPJPD dan RPJMD. Dengan demikian, korelasi antara RKPD dengan
dokumen perencanaan spasial (RTRW Daerah) terletak pada hubungannya dengan
dokumen antara RPJPD dan RPJMD, yang sama-sama diacu oleh RKPD. Konstelasi
hubungan antara dokumen spasial dan a-spasial, sebagaimana dijabarkan di atas dapat
dilihat pada gambar I.2
Gambar I.3. Hubungan antar dokumen perencanaan spasial dan a-spasial dalam
menyusun dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Makassar
Dalam menyusun dokumen RKPD Kota Makassar Tahun 2023, Pemerintah Kota
Makassar juga memperhatikan keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Selain itu dalam konteks daerah,
dokumen RKPD Tahun 2023 juga disusun dengan memperhatikan kebijakan jangka
panjang daerah sesuai RPJPD Kota Makassar 2005-2025 dan RPJMD Kota Makassar
2021-2026 yang menjabarkan visi dan misi Pemerintah Kota Makassar melalui
Peraturan Daerah. Selanjutnya dokumen RKPD Pemerintah Daerah Tahun 2023
menjadi pedoman dalam penyusunan dokumen KUA dan PPAS Tahun 2023. Dokumen
KUA dan PPAS tersebut merupakan dasar untuk penyusunan RKA SKPD Tahun 2023
serta dasar penyusunan RAPBD tahun 2023. Dokumen perencanaan sebagaimana
tersebut diatas disinkronisasikan dengan dokumen – dokumen perencanaan lainnya
yaitu dokumen RTRW Kota Makassar Tahun 2015 – 2034 dan KLHS Kota Makassar
Tahun 2021-2026. Dengan demikian, dokumen RKPD Tahun 2023 menjadi bagian
penting dan tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya dan menjadi bagian dalam
proses penyusunan APBD Tahun 2023.
Pendahuluan Pendahuluan
Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah dan
Penutup
BAB II
GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Timur terbagi atas Kecamatan Manggala dan Kecamatan Panakkukang. Bagian barat
adalah Kecamatan Wajo, Kecamatan Bontoala, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan
Makassar, Kecamatan Mamajang, dan Kecamatan Mariso. Rincian luas masing-masing
kecamatan, diperbandingkan dengan persentase luas wilayah Kota Makassar sebagai
berikut :
Tabel II.1.
Luas Wilayah dan Persentase terhadap Luas Wilayah
Menurut Kecamatan di Kota Makassar Tahun 2022
Persentase
Kode Luas Area
Kode BPS Kecamatan Terhadap Luas Kota
Kemendagri (km2)
Makassar
73.71.11 110 Biringkanaya 48,22 27,43
73.71.06 070 Bontoala 2,1 1,19
73.71.03 040 Makassar 2,52 1,43
73.71.02 020 Mamajang 2,25 1,28
73.71.12 101 Manggala 24,14 13,73
73.71.01 010 Mariso 1,82 1,04
73.71.09 100 Panakkukang 17,05 9,7
73.71.13 031 Rappocini 9,23 5,25
73.71.07 090 Tallo 5,83 3,32
73.71.14 111 Tamalanrea 31,84 18,11
73.71.10 030 Tamalate 20,21 11,5
73.71.04 050 Ujung Pandang 2,63 1,5
73.71.08 080 Ujung Tanah 4,4 2,5
73.71.05 060 Wajo 1,99 1,13
081 Kepulauan 1,54 0,88
73.71.15
Sangkarrang
73.71 7371 175,77 100
Sumber: Perda Nomor 4 Tahun 2015 Tentang RTRW Kota Makassar 2015-2034
Gambar II.1.
Peta Administrasi Kota Makassar
Gambar II.2.
Peta Sebaran Pulau-Pulau Kota Makassar
1. Kecamatan Biringkanaya
Kecamatan Biringkanaya merupakan kecamatan terluas diantara kecamatan-
kecamatan lain yang ada di Kota Makassar, luasnya 48,22 kM2 atau sekitar 27,43% dari
luas keseluruhan Kota Makassar dan berbatasan langsung dengan Kabupaten
Maros. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Makassar Dalam Angka Tahun
2021, jumlah kelurahan pada Kecamatan Biringkanaya sebanyak 11, sementra
penduduk Kecamatan Biringkanaya sebesar 210.910 jiwa. Untuk kepadatan penduduk
Kecamatan Biringkanaya merupakan terendah kedua setelah Kecamatan Tamalanrea
yaitu sebesar 4,335 per Km², sedangkan jumlah Sekolah Dasar Negeri untuk Kecamatan
Biringkanaya sebanyak 37, merupakan jumlah terbesar yang terdapat di wilayah Kota
Makassar dan untuk sekolah dasar swasta sebanyak 15.
Potensi sumber daya alam yang ada di kecamatan ini antara lain di sektor
pertanian dan perikanan. Secara umum, Pantai Kecamatan Biringkanaya sebagian
besar merupakan pantai berlumpur dan bervegetasi mangrove serta merupakan pantai
yang landai. Hanya sebagian kecil pantai ini tergolong cadas. Dilihat dari segi stabilitas
pantai, maka pantai ini dapat dikatakan relatif stabil dan tenang, namun cenderung
maju ke arah laut akibat sedimentasi dari Sungai Mandai. Di samping itu juga tampak
adanya gejala abrasi sepanjang sekitar 30m di perkampungan nelayan Kelurahan Untia.
2. Kecamatan Tamalanrea
Kecamatan Tamalanrea adalah Kecamatan terluas kedua sesudah Kecamatan
Biringkanaya, dengan luas 31,84 KM2. Jumlah penduduk 103.660 jiwa. Topografi wilayah
kecamatan di mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian elevasi
1- 22 m di atas permukaan laut. Penggunaan lahan di kecamatan ini sangat bervariasi
mulai permukiman, perkotaan, pertokoan, hinggga gedung pendidikan. Salah satu
adalah Universitas sebagai universitas terbesar di kawasan Indonesia timur. Ke arah
selatan kecamatan ini mengalir Sungai Tallo sehingga, kawasan tambak juga ditemukan
di sungai memiliki tambak. Selain di tepi Sungai Tallo, kawasan tambak juga di temukan
di sisi utara kecamatan yang berbatasan langsung dengan laut. Pantai Kecamatan
Tamalanrea merupakan pantai yang berbatasan dengan laut dan bagian muara Sungai
Tallo. Sebagian besar tipe pantai di lokasi ini merupakan pantai berlumpur dan
bervegetasi mangrove serta merupakan pantai yang landai. Namun demikian terdapat
pula pantai cadas di sebelah selatan lantebung (Kelurahan Parangloe). Di liat dari segi
Stabilitas pantai, maka pantai ini dapat dikatakan relative stabil dan tenang, sekalipun
juga tampak adanya gejala abrasi dalam skala kecil sepanjang sekitar 20 meter di
lantaibung (Kelurahan Bira). Potensi sumber daya alam yang masih dapat di temukan
di kecamatan ini adalah tambak. Secara keseluruhan luas lahan tambak di Kecamatan
Tamalanrea yaitu 588 ha, dengan produksi perikanan darat (tambak) yaitu 190,10 ton.
3. Kecamatan Manggala
Kecamatan Manggala merupakan salah satu kecamatan di Kota Makassar yang
tidak berbatasan langsung dengan laut. Luas wilayah sebesar 24,14 KM2 atau sekitar
13,73% dari luas keseluruhan wilayah Kota Makassar. Jumlah penduduk 153.942 Jiwa
dan kepadatan penduduk 6.078 jiwa/ km2. Topografi wilayah kecamatan ini berelief
dataran rendah hingga dataran tinggi, dengan elevasi 2-22M di atas permukaan laut.
4. Kecamatan Tamalate
Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Makassar
menunjukkan bahwa konsentrasi penduduk terbesar terdapat di Kecamatan Tamalate
yang tersebar pada 10 Kelurahan, dengan jumlah penduduk terbesar yakni 186.149 jiwa.
Luas wilayah kecamatan ini 20,21 km2 atau 11,50% sehingga kepadatan penduduk
berkisar 8.947 jiwa/km2. Topografi wilayah kecamatan ini termasuk dalam kategori
dataran rendah dengan elevasi ketinggian 1-6 meter di atas permukaan laut dan
berbatasan langsung dengan Kabupaten Gowa. Pada umumnya pantai di kecamatan ini
bertipe pantai berpasir dengan lebar pantai sekitar 10-30 meter serta kelandaiannya
3%. Secara umum pantai ini dapat dikatakan relatif stabil sekalipun cenderung maju
ke arah laut akibat sedimentasi pasir halus dari Sungai Jeneberang maupun dari arah
selatan. Dengan kondisi pantai tersebut, maka sebagian besar pantai ini digunakan
sebagai areal pariwisata pantai.
5. Kecamatan Panakkukang
Kecamatan Panakukang merupakan kecamatan yang terletak ditengah-tengah
Kota Makassar dan merupakan pusat pemerintahan Provinsi Sulawesi Selatan. Luas
wilayah 17,05 KM2 atau sekitar 9,70% dari luas keseluruhan wilayah Kota Makassar,
jumlah penduduk sebanyak 139.590 jiwa dengan kepadatan penduduk 8.187 jiwa/kM2.
Topografi wilayahnya memiliki elevasi 1-13 m di atas permukaan laut. Potensi
penggunaan lahan di sektor pertanian sangat kecil hanya sekitar 16 ha dan potensi
perikanan darat tidak ada. Penggunaan lahan di kecamatan ini lebih diarahkan pada
perkantoran dan pemukiman. Saat ini kondisi jalan utama di Kecamatan Panakkukang
telah mengalami pelebaran jalan pada bahu jalan selebar 15-22 meter.
6. Kecamatan Rappocini
Penggunaan lahan di kecamatan ini hampir seluruhnya diperuntukkan sebagai
kawasan pemukiman. Luas wilayahnya 9,23 km2 atau sekitar 5,25% dari luas
keseluruhan Kota Makassar. Topografi wilayahnya dataran rendah dengan elevasi
2-6m di atas permukaan laut sehingga peruntukan lahan di kecamatan ini dominan
pemukiman. Jumlah penduduk di Kecamatan Rappocini sebesar 144.326 jiwa dengan
tingkat kepadatan 15.665 jiwa/km2.
8. Kecamatan Tallo
Kecamatan Tallo merupakan yang memiliki jumlah Kelurahan terbanyak
(15 Kelurahan), dengan luas wilayahnya 5,83 km2 atau 3,32% dari luas keseluruhan
wilayah Kota Makassar. Jumlah penduduk 148.153 jiwa dengan kepadatan penduduk
24.867 jiwa/km2. Topografi wilayahnya merupakan dataran rendah dengan elevasi 1- 3m
di atas permukaan laut. Potensi bencana di Kecamatan Tallo berupa banjir, karena
kecamatan ini merupakan Daerah Aliran Sungai Tallo yang berpotensi terjadinya luapan
Sungai Tallo ke pemukiman sekitarnya. Potensi pencemaran dan pendangkalan pada
muara Sungai Tallo sebagai akibat limbah buangan industri yang tidak terkontrol pada
anak-anak Sungai Tallo. Pantai Kecamatan Tallo merupakan pantai yang berbatasan
dengan laut dan bagian muara Sungai Tallo. Sebagian besar tipe pantai di lokasi ini
merupakan pantai berlumpur dan vegetasi mangrove-nya sangat minim serta
merupakan pantai yang landai. Dilihat dari segi stabilitas pantai dapat dikatakan relatif
stabil dan tenang, sekalipun cenderung maju ke arah laut memperpanjang Tanjung Tallo
akibat sedimentasi di muara Sungai Tallo. Ditinjau dari pemanfaatannya maka pantai ini
sebagian dimanfaatkan untuk kegiatan industri galangan kapal dan pemukiman pantai
(pinggir muara Sungai Tallo) dan pantai paling barat Kelurahan Tallo.
9. Kecamatan Mamajang
Luas wilayah Kecamatan Mamajang adalah 2,25 km2 atau 1,28% luas
keseluruhan wilayah Kota Makassar, jumlah penduduk 58.369 jiwa dengan kepadatan
penduduk 24.911 jiwa/km2. Topografi wilayah yang merupakan dataran rendah dengan
elevasi 1–5 m di atas permukaan laut yang memungkinkan pengembangan lahan
kecamatan sebagai kawasan pemukiman. Kecamatan Mamajang merupakan salah satu
kecamatan yang memiliki laju infiltrasi tinggi sehingga potensi ancaman banjir sangat
kecil.
pencemaran air laut dan air tanah karena penggunaan lahan yang lebih diarahkan
pada pembangunan hotel. Selain itu juga restoran merupakan usaha paling besar
memberikan kontribusi terhadap pencemaran air di kecamatan ini.
sebagian besar pantai di kecamatan ini merupakan daerah pangkalan pendaratan ikan
(TPI Rajawali) dan permukiman pantai.
A. Topografi
Topografi wilayah Kota Makassar memiliki ciri-ciri sebagai berikut: tanah relatif
datar, bergelombang, berbukit dan berada pada ketinggian 0–25 m di atas permukaan
laut dengan tingkat kemiringan lereng berada pada kemiringan 0-15º. Sementara itu,
dilihat dari klasifikasi kelerengannya, menunjukkan bahwa kemiringan 0-2º sebesar
85%, 2-3º sebesar 10% dan 3-15º sebesar 5%. Hal ini memungkinkan Kota Makassar
berpotensi pada pengembangan permukiman, perdagangan, jasa, industri, rekreasi,
pelabuhan laut, dan fasilitas penunjang lainnya.
B. Geologi
Wilayah Kota Makassar terbagi dalam berbagai morfologi bentuk lahan. Satuan-
satuan morfologi bentuk lahan yang terdapat diKota Makassar dikelompokkan menjadi
dua yaitu:
a. Satuan morfologi dataran aluvial pantai; dan
b. Satuan morfologi perbukitan bergelombang.
Kedua satuan morfologi di atas di kontrol oleh batuan, struktur, dan formasi geologi
yang ada di wilayah Kota Makassar dan sekitarnya. Secara geologis Kota Makassar
terbentuk daribatuan hasil letusan gunung api dan endapan dari angkutan sedimen
Sungai Jeneberang dan Sungai Tallo. Sedangkan struktur bantuan yang terdapat di kota
ini dapat dilihat dari batuan hasil letusan gunung api dan endapan aluvial pantai dan
sungai. Struktur batuan ini penyebarannya dapat dilihat sampai ke wilayah Bulurokeng,
Daya, dan Biringkanaya. Selain itu, terdapat juga tiga jenis batuan lainnya seperti breksi
dan konglomerat yang merupakan batuan berkomponen kasar dari jenis batuan beku,
C. Hidrologi
Kota Makassar memiliki garis pantai sepanjang 32 km dengan kondisi hidrologi
Kota Makassar dipengaruhi oleh 2 (dua) sungai besar yang bermuara di pantai sebelah
barat kota. Sungai Jene’berang yang bermuara di sebelah selatan dan Sungai Tallo
yang bermuara di sebelah utara. Sungai Je’neberang misalnya, mengalir melintasi
wilayah Kabupaten Gowa dan bermuara di bagian Selatan Kota Makassar merupakan
sungai dengan kapasitas sedang (debit air 1-2 m3/detik). Sedangkan Sungai Tallo dan
Pampang yang bermuara di bagian Utara Makassar adalah sungai dengan kapasitas
rendah berdebit kira-kira hanya mencapai 0-5 m3/detik di musim kemarau. Selain itu,
dipengaruhi juga oleh sistem hidrologi saluran perkotaan, yakni kanal-kanal yang
hulunya di dalam kota dan bermuara di laut.
D. Klimatologi
Kota Makassar termasuk daerah yang beriklim sedang hingga tropis. Suhu udara
rata-rata Kota Makassar dalam 10 tahun terakhir berkisar antara 24,5°C sampai
28,9°C dengan intensitas curah hujan yang bervariasi. Intensitas curah hujan tertinggi
berlangsung antara bulan November hingga Februari. Tingginya intensitas curah hujan
menyebabkan timbulnya genangan air di sejumlah wilayah kota ini. Selain itu, kurangnya
daerah resapan dan drainase yang tidak berfungsi dengan baik memicu timbulnya
bencana banjir.
Kawasan Hijau Lindung adalah bagian dari kawasan hijau yang memiliki
karakteristik alamiah yang perlu dilestarikan untuk tujuan perlindungan habitat
setempat maupun untuk tujuan perlindungan wilayah yang lebih luas. Sementara
Kawasan Hijau Binaan adalah bagian dari kawasan hijau di luar kawasan hijau
lindung untuk tujuan penghijauan yang dibina melalui penanaman, pengembangan,
pemeliharaan maupun pemulihan vegetasi yang diperlukan dan didukung
fasilitasnya yang diperlukan baik untuk sarana ekologis maupun sarana sosial kota
yang dapat didukung fasilitas sesuai keperluan untuk fungsi penghijauan
tersebut. Rencana pengembangan ruang terbuka hijau (RTH) disesuaikan amanat
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman
Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Ruang
Terbuka Hijau (RTH) dikelompokkan ke dalam beberapa jenis berdasarkan
tipologinya, yakni dari segi fisik, fungsi, struktur, dan kepemilikan. Berdasarkan
kepemilikan ruang terbuka hijau terbagi atas ruang terbuka hijau privat dan ruang
terbuka hijau publik. Untuk ruang terbuka hijau privat merupakan RTH milik institusi
tertentu atau orang perseorangan yang pemanfaatannya untuk kalangan terbatas
antara lain berupa kebun atau halaman rumah/gedung milik masyarakat/swasta
yang ditanami tumbuhan. Sedangkan ruang terbuka hijau publik merupakan RTH
yang dimiliki dan dikelola oleh pemerintah daerah kota yang digunakan masyarakat
secara umum. Kondisi eksisting ruang terbuka hijau Kota Makassar saat ini
masih jauh dari yang ditetapkan oleh pemerintah dari alokasi total ruang terbuka
hijau yang mencapai 30%.
Gambar II.3.
Peta Ruang Terbuka Hijau Kota Makassar
Tabel II.2.
Luasan Ruang Terbuka Hijau Kota Makassar Tahun 2021
Persentase Persentase Persentase Persentase
Luas RTH Publik Luas RTH Privat Total Total RTH Total RTH
Luas
RTH terhadap RTH terhadap Nilai RTH terhadap terhadap
No Kecamatan Kecamatan
Publik Luas Privat Luas Eksisting Luas Luas
(Ha)
(Ha) Kecamatan (Ha) Kecamatan (Ha) Kecamatan Wilayah
(%) (%) (%) Kota (%)
1 Biringkanaya 3.676,13 154,27 4,20 164,05 4,46 318,32 8,659 1,801
2 Bontoala 174,06 9,00 5,17 2,53 1,45 11,53 6,627 0,065
3 Makassar 264,26 3,67 1,39 20,63 7,81 24,30 9,194 0,137
4 Mamajang 251,87 6,28 2,49 9,01 3,58 15,30 6,073 0,087
5 Manggala 2.288,81 70,31 3,07 198,94 8,69 269,24 11,763 1,524
6 Mariso 291,63 30,20 10,36 9,60 3,29 39,79 13,645 0,225
7 Panakkukang 1.552,50 97,18 6,26 94,03 6,06 191,21 12,316 1,082
8 Rappocini 1.095,51 29,89 2,73 39,29 3,59 69,18 6,315 0,391
9 Tallo 977,15 63,14 6,46 31,48 3,22 94,62 9,683 0,535
10 Tamalanrea 3.860,36 329,30 8,53 74,21 1,92 403,51 10,453 2,284
11 Tamalate 2.507,85 59,75 2,38 46,56 1,86 106,31 4,239 0,602
Ujung
12 Pandang 290,80 22,76 7,83 10,51 3,61 33,26 11,439 0,188
13 Ujung Tanah 137,45 2,39 1,74 13,52 9,84 15,91 11,574 0,090
14 Wajo 204,93 2,37 1,16 4,07 1,98 6,44 3,140 0,036
Kepulauan
15 Sangkarrang 97,02 4,14 4,26 0,81 0,83 4,95 5,098 0,028
Total 17.670,33 884,63 5,01 719,22 4,07 1.603,85 9,077 9,077
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, tahun 2022
Adapun Tahun 2019 bencana banjir terjadi di 6 (enam) Kecamatan, tahun 2018
banjir terjadi sebanyak 2 (dua) kali di satu kecamatan, tahun 2017 perhitungan kerugian
akibat bencana banjir tidak dilaksanakan. Wilayah Kota Makassar yang sering
terdampak bencana banjir dapat dilihat pada tabel dan gambar di bawah ini :
Gambar II.4.
Peta Wilayah Terdampak Banjir Kota Makassar
2. Abrasi
Abrasi merupakan proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang
laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi biasanya disebut juga
eroso pantai. Kerusakan garis pantai akibat abrasi ini dipicu oleh
terganggunya keseimbangan alatm daerah pantai tersebut. Kawasan rawan
abrasi pada wilayah Kota Makassar berada di sepanjang Kawasan pesisir
kota yang terbentang mulai dari bagian utara hingga barat kota sepanjang
kurang lebih 42 (empat puluh dua) kilometer di sebagian kecamatan tamalate,
sebagian kecamatan Ujung tanah, sebagian kecamatan tallo, sebagian
Kecamatan Tamalanrea, dan sebagian kecamatan Biringkanaya.
prospektus untuk pengembangan kota yang lebih baik. Daerah rawan gempa
yang terdekat berada di sebelah barat Kawasan (Teluk Mandar) dengan jarak
cukup jauh yaitu 250 km dan pusat gempa berkisar pada kedalaman 50-
100km.
Berdasarkan hasil simulasi WinlTDB terlihat bahwa wilayah perkotaan
Makassar cukup aman dari ancaman tsunami, tetapi harus tetap
mempertimbangkan kemungkinan adanya ancaman gelombang kiriman dari
pusat kejadian. Kawasan rawan tsunami di kota Makassar terletak di sepanjang
Kawasan pesisir kota yang terbentang mulai dari bagian Utara hingga Barat kota
sepanjang 42 km yaitu pada daerah pesisir kecamatan tamalate.
B. Kawasan Budidaya
Kawasan adalah wilayah yang dilihat dari fungsi utamanya. Kawasan budi daya
adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar
kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
Kawasan Budidaya Kota Makassar meliputi :
a. Kawasan Perumahan
Dari rencana pengembangan kawasan permukiman dalam Tata Ruang Kota
c. Perkantoran
Kawasan perkantoran meliputi: kawasan perkantoran pemerintahan (tingkat
provinsi tingkat kota, tingkat kecamatan dan/atau kelurahan, pemerintahan pusat)
dan perkantoran swasta.
d. Kawasan Industri
Kawasan peruntukan industri meliputi: kawasan peruntukan industri besar yang
terdapat di Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Tamalanrea, kawasan
peruntukan industri sedang, kawasan peruntukan industri kecil yang terdapat di
Kecamatan Ujung pandang.
f. Kawasan Pariwisata
Kawasan Pariwisata Kota Makassar meliputi : kawasan Pariwisata Budaya
(benteng Fort Rotterdam, benteng Somba Opu, makam Raja-Raja Tallo, makam
Pangeran Diponegoro, Monumen Korban 40.000 Jiwa, Monumen Emmy Saelan,
Museum Kota, Masjid Raya, Gereja Katedral, Klenteng Ibu Agung Bahari, Bunga
Rosia dan kawasan China Town, Kampung Paropo), Kawasan Pariwisata Alam
(pantai Losari, pantai Akkarena, pulau Kayangan, pulau Samalona, pulau
Kodingareng Keke, pulau La’jukang, Kuburan Karaeng Loe, Wisata Mangrove
Lantebung), Kawasan Pariwisata Buatan Wisata Citra Tello (WCT).
Secara lengkap Pola Ruang Kota Makassar berdasarkan Rencana Tata Ruang
Wilayah (RTRW) Kota Makassar Tahun 2015-2034 dapat dilihat pada gambar
berikut ini :
Gambar II.5.
Peta Pola Ruang Kota Makassar
D. Demografi
Kota Makassar kini berkembang tidak lagi sekedar gateway namun diposisikan sebagai ruang keluarga (living room) di Kawasan Timur Indonesia.
Sebagai kota metropolitan, Makassar tumbuh dengan ditunjang berbagai potensi, salah satunya adalah jumlah penduduk. Hal ini dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel II.4.
Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kecamatan Kota Makassar Tahun 2017-2021
2017 2018 2019 2020 Laju
2021
No Kecamatan Pertumbu
L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah han
1 Biringkanaya 119.457 118.189 237.646 118.928 115.889 234.817 105.046 103.681 209.510 105.929 105.566 211.495 105359 105551 210910
- 2,71
2 Bontoala 33.303 33.503 66.806 33.516 33.333 66.849 28.744 29.117 57.861 28.751 29.064 57.815 27950 28219 56169
-4.37
3 Makassar 45.385 45.839 91.224 46.165 46.461 92.626 42.88 43.599 86.479 42.693 43.499 86.192 41310 42295 83605
- 1,70
4 Mamajang 30.995 31.857 62.852 31.504 32.190 63.694 29.54 30.53 60.070 29.453 30.490 59.943 28682 29687 58369
- 1.48
5 Manggala 81.710 80.637 162.347 82.807 81.209 164.016 76.063 75.186 151.989 76.803 76.749 153.552 76705 77237 153942
- 0,79
6 Mariso 31.374 31250 62.624 32.169 39.922 64.091 30.135 30.234 60.369 30.087 30.155 60.242 29427 29485 58912 - 1,17
7 Panakkukang 86.687 85.645 172.332 84.932 83.110 168.042 73.214 73.249 146.463 73.266 73.494 146.760 71834 72492 144326
- 4,29
8 Rappocini 85.382 87.126 172.508 84.276 85.897 169.863 75.193 77.769 153.026 75.322 77.947 153.269 73858 76886 150744
- 3.38
9 Tallo 88.377 85.671 174.048 86.587 83.199 169.786 76.934 75.496 152.430 76.873 75.414 152.287 74651 73502 148153
- 3,76
10 Tamalanrea 63.369 61.606 124.974 61.849 59.608 121.457 52.121 51.460 103.947 52.290 52.151 104.441 51712 51948 103660
- 4,27
11 Tamalate 109.393 107.306 216.699 111.908 108.522 220.430 94.363 93.652 188.015 94.718 94.117 188.835 93115 93034 186149
- 3,64
12 Ujung Pandang 14.079 14.766 28.245 13.85 5 14.552 28.407 12.625 13.357 25.982 12.566 13.300 25.866 12270 13039 25309
-3.30
13 Ujung tanah 21.333 20.788 42.121 21.258 20.691 41.949 19.048 18.868 37.916 19.092 18.915 38.007 18662 18486 37148
-9,99
14 Wajo 19.537 18.801 38.338 19.658 18.899 38.557 16.002 15.874 31.876 15.845 15.754 31.599 15216 15319 30535
- 5,94
15 KepSangkarrang 7.424 7.526 14.950 7.590 7.603 15.193 7.246 7.265 14.547 7.272 7.337 14.609 7219 7292 14511
-0,74
Jumlah 837.805 830.509 1.668.314 837.002 822.775 1.659.777 739.154 741.326 1.480.480 740.960 743.952 1.484.912 727970 734472 1462442 -2,73
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar, tahun 2022
Tahun 2021 jumlah penduduk Kota Makassar sebesar 1.462.442 jiwa terjadi
penurunan sebanyak 22.470 jiwa jika dibandingkan pada tahun 2020 sebesar 1.484.912,
hal ini dikarenakan adanya pembersihan dan perapihan data administrasi kependudukan
melalui Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) sehingga tidak terdapat lagi
data ganda.Penggunaan SIAK yang merupakan sistem digitalisasi digunakan agar
pelayanan administrasi kependudukan dapat terkoneksi daring secara nasional. Sistem ini
secara terpusat sehingga lebih efisien dari segi sistem keamanan siber dan dapat
memberikan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) dengan lebih cepat,
dimana pun dan kapan pun
Tabel II.5.
Sebaran dan Kepadatan Penduduk menurut
Kecamatan Kota Makassar Tahun 2019 - 2021
Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021
2 BONTOALA 57.861 210 275 57379 210 273 56169 210 267
3 MAKASAR 86.479 254 340 85709 252 340 83605 252 331
4 MAMAJANG 60.070 225 266 61557 225 274 58369 225 259
6 MARISO 60.369 182 331 60866 182 334 58912 182 323
8 RAPPOCINI 153.026 924 166 171893 923 186 150744 923 163
9 TALLO 152.430 871 175 140621 583 241 148153 583 254
14 WAJO 31.876 199 160 31606 199 159 30535 199 153
Berdasarkan Tabel II.5, dapat dilihat kepadatan penduduk terbesar pada tahun 2018
terdapat pada Kecamatan Makassar yaitu sebesar 364 jiwa/hektar dan kepadatan
terendah sebesar 39 jiwa/hektar terdapat pada Kecamatan Tamalanrea. Pada tahun 2019
kepadatan penduduk terbesar di Kota Makassar sebesar 340 jiwa/hektar terdapat pada
Kecamatan Makassar, dan kepadatan terendah terdapat pada Kecamatan Tamalanrea
sebesar 33 jiwa/hektar. Pada tahun 2020 kepadatan penduduk terbesar di Kota Makassar
sebesar 340 jiwa/hektar terdapat pada Kecamatan Makassar, dan kepadatan terendah
terdapat pada Kecamatan Tamalanrea sebesar 37 jiwa/hektar. Pada tahun 2021
kepadatan penduduk terbesar di Kota Makassar sebesar 323 jiwa/hektar terdapat pada
Kecamatan Mariso dan kepadatan terendah pada Kecamatan Tamalanrea sebesar 22
jiwa/hektar.
Gambar II.7.
Peta Kepadatan Penduduk Kota Makassar
Sumber: Perda Nomor 4 Tahun 2015 Tentang RTRW Kota Makassar 2015-2034
2. Pertumbuhan Ekonomi
PDRB merupakan nilai keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi pada suatu
wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu. PDRB dapat dihitung melalui 3 (tiga)
pendekatan yaitu dari sisi produksi, pengeluaran dan pendapatan. Namun demikian yang
secara rutin dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) adalah penghitungan dari sisi
produksi dan pengeluaran/penggunaan.
Sebelum pandemi Covid-19, Kota Makassar merupakan salah satu kota yang paling
dinamis di Indonesia, baik secara regional maupun nasional. Dalam periode 2015-2019,
Kota Makassar mencatat pertumbuhan ekonomi yang cukup impresif, yaitu rata-rata
8,09% per tahun, yang menempatkannya sebagai salah satu daerah dengan tingkat
pertumbuhan ekonomi tertinggi secara regional dan nasional. Selama periode yang sama,
perekonomian Provinsi Sulawesi Selatan dan nasional masing-masing hanya bertumbuh
rata-rata 7,19% dan 5,05% per tahun pada periode yang sama. Tahun 2016 pertumbuhan
ekonomi berada pada kisaran 8,03% dan kemudian berlanjut pada tahun 2018 menjadi
8,20% serta 8,42% pada tahun 2019.
Akan tetapi kondisi perekonomian Kota Makassar mengalami perubahan drastis
setelah pandemi Covid-19 menyebar luas di Kota Makassar pada tahun 2020.
Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar -1,27%.
Namun di akhir tahun 2021 pertumbuhan ekonomi menunjukkan kenaikan yang cukup
baik bagi Kota Makassar yaitu pada angka 4,47%. Kondisi demikian menunjukkan bahwa
perekonomian Kota Makassar tumbuh lebih cepat dibandingkan perekonomian nasional
yang hanya tumbuh sebesar 3,69% dan lebih lambat dibandingkan perekonomian
Sulawesi Selatan yang tumbuh sebesar 4,65%. Upaya ini, tentunya juga sejalan dengan
penegakan keprotokolan kesehatan yang baik serta berjalannya program vaksinisasi oleh
pemerintah, sehingga diharapkan nantinya proses tatanan kehidupan dan aktivitas
masyarakat secara bertahap dapat berjalan normal kembali
Gambar II.8.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar,
Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2017 – 2021
7,23 7,06
6,92 4,65
8,20 8,42
8,79
4,47
0,70
2017 2018 2019 2020 2021
(1,27)
(2,07)
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh BAPPEDA Kota Makassar, Tahun 2022
Berdasarkan Gambar II.8 nampak pada tahun 2021, pertumbuhan ekonomi bergerak
lebih cepat seiring dengan masa pemulihan ekonomi. Hal ini didasarkan atas asumsi
bahwa: (i) dukungan kebijakan pemerintah baik dalam bentuk fiskal maupun kebijakan
lainnya diperkirakan mampu untuk mendorong perekonomian ketingkat yang lebih tinggi;
(ii) kebijakan pemerintah Kota Makassar terutama sektor-sektor strategis yang
mempercepat pergerakan aktivitas ekonomi terutama pada sektor-sektor UMKM untuk
mendukung sektor perdagangan besar dan eceran, kebijakan terkait dengan upaya
mendorong sektor swasta sehingga investasi bergerak yang berdampak pada sektor
konstruksi dan sektor industri pengolahan; (iii) sektor perhotelan dan restoran kembali
berjalan normal seiring upaya pemulihan ekonomi baik pada skala nasional yang
berdampak pada Kota Makassar; (iv) sektor informasi dan komunikasi bertumbuh lebih
cepat seiring dengan peningkatan permintaan masyarakat terhadap penggunaan internet.
Melalui kebijakan pemulihan ekonomi tersebut, maka sumber-sumber pertumbuhan
ekonomi diprediksikan tetap berasal dari sumber-sumber utama pertumbuhan dan
sumber-sumber pertumbuhan baru lainnya seperti informasi dan komunikasi, jasa
keuangan dan asuransi, administrasi pemerintahan, dan jasa pendidikan. Selain itu,
konsumsi rumah tangga dan sektor organisasi non profit, sektor swasta, dan pemerintah
adalah merupakan sumber pertumbuhan dari sisi permintaan. Dan dengan adanya
kebijakan Program Prioritas Pemerintah Kota Makassar yang dituangkan dalam Peraturan
Walikota Nomor 5 Tahun 2021 yakni sebagai panduan untuk meningkatkan imunitas
kesehatan masyarakat selama pandemi, menjadikan masyarakat mampu beradaptasi dan
sebagai langkah memulihkan ekonomi daerah, dengan adanya komitmen penuh
pemerintah dalam mengantisipasi pandemi Covid-19.
Tabel II.6.
PDRB Kota Makassar Berdasarkan Harga Berlaku Dan Harga
Konstan (Triliun Rupiah) Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
PDRB Atas Dasar Harga
1. 142,45 160,21 178,43 178,33 190,32
Berlaku
PDRB Atas Dasar Harga
2. 103,83 112,56 122,47 120,91 126,31
Konstan
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh BAPPEDA Kota Makassar, tahun 2022
Secara detail tergambar pada tabel lapangan usaha yang tidak signifikan
terpengaruh dengan guncangan pandemi Covid-19 adalah kategori lapangan usaha
informasi dan komunikasi mencakup produksi dan distribusi informasi serta produk
kebudayaan, persediaan alat untuk mengirimkan atau mendistribusikan produk-produk ini
dan juga data atau kegiatan komunikasi, informasi, teknologi informasi dan pengolahan
data serta kegiatan jasa informasi lainnya. Tingginya permintaan masyarakat terhadap
produk telekomunikasi, terutama layanan internet menjadi penyebab bertambahnya nilai
PDRB sektor informasi dan komunikasi selama lima tahun terakhir. Secara berturut-turut
nilai tambah sektor informasi dan komunikasi naik mulai dari angka Rp 12,85 triliun pada
tahun 2017, dan kemudian mencapai Rp. 14,80 triliun di tahun 2018, Rp. 16,20 di tahun
2019, Rp. 17,94 di tahun 2020 dan Rp. 19,21 di tahun 2021. Tahun 2021, meski badai
pandemik sudah mulai mereda, namun informasi dan komunikasi diprediksi menjadi salah
satu sektor yang mendapat dampak positif karena sebagian besar aktivitas masyarakat
dan pemerintah daerah masih dilakukan secara virtual sehingga penggunaan internet
mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh sebab itu, informasi dan
komunikasi masih menjadi tumpuan ekonomi Kota Makassar di tahun 2021. Adapun untuk
sektor lain di tahun 2021, juga sudah mulai memperlihatkan kemajuan yang signifikan.
Adapun jasa pendidikan aktivitas belajar mengajar sebagian besar masih dilakukan
secara virtual seperti yang dipraktikkan saat ini oleh para guru dan dosen di Kota
Makassar. Sepanjang tahun 2017 hingga 2021, kinerja positif ditunjukkan sektor jasa
pendidikan dalam menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian Kota Makassar. Tahun
2018, sektor ini tercatat menciptakan angka PDRB sektoral Rp 14,45 triliun, bertambah
dari Rp 12,83 triliun pada tahun sebelumnya. Kenaikan nilai PDRB sektoral terus berlanjut
di tiga tahun terakhir, dari Rp 15,65 triliun tahun 2019 menjadi Rp 16,34 triliun tahun 2020,
dan akhirnya sampai pada angka Rp 16,86 triliun di tahun 2021 sekaligus menjadi nilai
tertinggi selama periode ini.
Tabel II.8.
PDRB Kota Makassar Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2017 – 2021
Pertanian, Kehutanan,
1 505.587,80 504.691,80 525.999,90 508.925,20 518.307,32
dan Perikanan
Pertambangan dan
2 766,2 659,1 576,3 0 -
Penggalian
3 Industri Pengolahan 20.806.595,50 20.856.675,20 22.728.078,20 21.767.900,10 22.678.921,08
Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi
7 20.112.433,30 22.484.333,70 25.142.389,60 23.777.629,40 25.119.554,41
Mobil dan Sepeda
Motor
Transportasi dan
8 2.516.610,10 2.737.517,90 2.995.636,70 2.476.090,80 2.641.163,22
Pergudangan
Penyediaan
9 Akomodasi dan Makan 2.375.280,60 2.682.317,20 2.849.880,00 2.284.794,40 2.326.299,49
Minum
Informasi dan
10 12.168.289,20 13.735.373,80 14.916.416,90 16.487.162,80 17.525.169,34
komunikasi
Jasa Keuangan dan
11 5.841.805,50 6.152.597,00 6.366.608,00 6.482.785,20 6.282.853,94
Asuransi
12 Real Estate 3.497.115,10 3.648.893,60 3.835.372,80 3.838.843,70 3.949.175,28
Administrasi
Pemerintahan,
14 3.003.995,50 3.500.853,40 3.770.957,20 3.754.745,80 3.917.663,86
Pertanahan dan
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 9.442.548,40 10.434.496,30 11.120.165,70 11.302.838,00 11.695.481,34
dibandingkan 14 lapangan usaha lain, maka prioritas kebijakan Tahun 2022 harus
diarahkan kepada sektor-sektor tersebut supaya dapat bertahan meskipun guncangan
pandemi Covid-19 masih berlangsung pada Tahun 2022. Sementara untuk Sub. Informasi
dan Komunikasi berada pada peringkat keempat dimana pada Tahun 2020 berkontribusi
sangat besar kepada PDRB namun seiring dengan semakin kondusifnya kondisi
kesehatan masyarakat maka level PPKM mulai diturunkan dan perlahan seluruh sektor
essential kembali beroperasi secara normal dan kembali sehingga diberlakukan kembali
pertemuan tatap muka.
Jika nilai tambah seluruh sektor tersebut turun signifikan, maka pertumbuhan
ekonomi Kota Makassar akan melambat dan akibatnya juga akan dirasakan oleh Provinsi
Sulawesi Selatan karena sebagian dari kegiatan ekonominya bertumpu di Kota Makassar.
Pada Tahun 2022, diperkirakan nilai tambah seluruh sektor-sektor PDRB-ADHK
mengalami peningkatan seiring dengan kebijakan pemerintah baik dari sisi fiskal maupun
kebijakan lainnya yang mendorong pelaku-pelaku bisnis termasuk pelaku Usaha Mikro
Kecil (UMK) untuk mengoperasionalkan usahanya. Sektor-sektor ekonomi produktif
diberbagai lapangan usaha diprediksikan semakin berkembang yang selanjutnya
berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat. Dengan demikian dari
sisi demand, permintaan sektor rumah tangga, sektor swasta, sektor pemerintah dan
maupun sektor luar negeri akan mengalami peningkatan yang cukup signifikan di Tahun
2022. Dengan demikian, dari sisi supply prediksi nilai PDRB-ADHK meningkat dan masih
dikontribusi oleh ketiga sub lapangan usaha tersebut, menyusul sub lapangan usaha
informasi dan komunikasi. Dari sisi demand, peran pemerintah dan sektor rumah tangga
diprediksikan sebagai kontributor PDRB-ADHK.
Tabel II.9.
Perbandingan Capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar
dengan Wilayah Setaranya
Tahun
Kota
2017 2018 2019 2020 2021
Kota Makassar 8.2 8.42 8.79 -1.27 4.47
Kota Surabaya 6.13 6.19 6.09 -4.85 4.29
Kota Semarang 6.7 6.48 6.81 -1.85 5.16
Kota Bandung 7.21 7.08 6.79 -2.28 3.76
Kota Medan 5.81 5.92 5.93 -1.98 2.62
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh BAPPEDA Kota Makassar, tahun 2022
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dihitung berdasarkan total nilai tambah dari
seluruh sektor ekonomi berdasarkan 17 lapangan usaha. Perhitungan angka pertumbuhan
ekonomi suatu Kota/Kabupaten mengacu pada Nilai PDRB dengan menggunakan harga
konstan tertentu. Untuk hal ini menggunakan PDRB berdasrakan harga konstan tahun
2010.
Jika kita perhatikan Tabel II.9, maka nampak bahwa kelima kota besar di Indonesia
tersebut mengalami penurunan angka pertumbuhan ekonomi dari tahun 2019 ke tahun
2020, bahkan pengalami angka pertumbuhan ekonomi negatif (kontraksi) pada tahun
2020. Di antara kelima Kota tersebut, tingkat kontraksi terbesar adalah Kota Surabaya (-
4.85%), disusul kemudian Kota Bandung (-2.28 %), Kota Medan (-1.98 %), Kota Semarang
(-1,85), dan yang paling rendah adalah Kota Makassar ( -127). Tingginya angka kontraksi
tersebut sangat mungkin disebabkan oleh dampak Pandemi Covid-19 yang dimulai pada
akhir tahun 2019 dan puncaknya terjadi shock aktivitas ekonomi pada tahun 2020.
Kemudian pada tahun 2021 mulai terjadi pembenahan (recovery) ekonomi, sehingga pada
tahun 2021 pertumbuhan ekonomi sudah mulai pulih dengan pertumbuhan positif, di mana
Kota Makassar (4.47%) mengalami angka pertumbuhan ekonomi tertinggi setelah Kota
Semarang, disusul, Kota Surabaya, Kota Surabaya, dan yang paling rendah adalah Kota
Medan, dengan angka pertumbuhan hanya sebesar 2.62%.
Tingginya angka pertumbuhan ekonomi Kota Makassar dibandingkan dengan empat
kota lainnya (kecuali Kota Semarang), sangat mungkin diakibatkan oleh permintaan sektor
jasa Kesehatan, dan jasa lainnya, di mana kedua sektor ini mengalami angka
pertumbuhan di atas rata-rata, yakni masing-masing 7.40 dan 7.65% pada tahun 2021,
sementara sektor ini memiliki kontribusi terhadap PDRB, masing-masing 3.36 dan 2.55%.
Pada saat yang sama tiga sektor terbesar dalam menyumbang PDRB Kota Makassar,
yakni sektor perdagangan, sektor konstruksi, dan sektor industri pengolahan, masing-
masing memiliki kontribusi di atas 17.00%, dengan angka pertumbuhan di atas 4.00%
pada tahun 2021.
Jika memperhatikan tren pendapatan per kapita Kota Makassar selama periode
tahun 2017-2021, nampak mengalami tren positif dari tahun ke tahun. Jika diamati lebih
seksama, maka nampak kenaikan pendapatan per kapita dari sebelum Covid-19 (2017-
2018) relatif lebih tinggi daripada kenaikan pendapatan per kapita dari tahun ke tahun
pada masa Covid-19 (2019-2021). Hal tersebut memberi indikasi, bahwa Covid-19
berpengaruh signifikan terhadap menurunnya kenaikan pendapatan per kapita selama
tahun 2019-2021.
Jika dibandingkan dengan perkembangan PDRB perkapita Sulawesi Selatan dan
Nasional, maka Nampak PDRB perkapita Kota Makassar dua kali lipat dari PDRB Provinsi
Sulawesi Selatan dan PDB Perkapita Nasional. Kondisi demikian seakan-akan persoalan
Pandemi Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap perekonomian di Kota Makassar.
Gambar II.9.
Perkembangan Pendapatan Per Kapita (ADHB) Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan dan NasionalTahun 2017-2021
125,24
133,31
116,87
140,00
106,23
120,00 95,67
100,00
62,24
59,66
59,32
55,68
57,27
57,18
80,00
55,99
52,64
51,89
47,82
60,00
40,00
20,00
-
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh BAPPEDA Kota Makassar, tahun 2022
3. Laju inflasi
Dalam lima tahun terakhir, inflasi di Kota Makassar menunjukkan pola pergerakan
yang cukup baik. Inflasi di kota ini, mengalami tren penurunan dari tahun ke tahun. Hal ini
menandai bahwa harga-harga barang dan jasa cukup terkendali, sekaligus
mengkonfirmasi bahwa daya beli masyarakat cukup terjaga. Stabilitas inflasi menjadi
perhatian utama bagi pemerintah, inflasi yang tinggi dapat menggerus daya beli
masyarakat, sehingga ketika daya menurun maka dapat menganggu proses produksi
hingga roda perekonomian secara keseluruhan. Di tahun 2016 angka inflasi mencapai
3,18 persen dan mengalami peningkatan sebesar 4,48 persen lalu terus menurun hingga
ke level 2,13 di tahun 2020. Memasuki triwulan pertama tahun 2020, pandemi Covid-19
mulai merebak. Situasi ini cukup menghambat perekonomian secara keseluruhan. Akan
tetapi, inflasi tahunan di Kota Makassar justru menunjukkan tren penurunan hingga
triwulan ke empat. Tekanan inflasi hampir terjadi ditiap triwulan ke empat, yang
diakibatkan momentum hari raya natal dan masa transisi menuju tahun baru.
Gambar II.9.
Laju Inflasi Rata-Rata Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
5
4,48
4,5
3,5 3,48
3
2,43
2,5
2,13 2,1
2
1,5
0,5
0
2017 2018 2019 2020 2021
Gambar II.10.
PDRB Per Kapita (Rp. Juta) Kota Makassar
Tahun 2017 s.d 2021
140 133,31
116,87 115,4
120
106,91
96,75
100
80
60
40
20
0
2017 2018 2019 2020 2021
5. Gini Ratio
Tujuan pembangunan adalah peningkatan dan pemerataan kesejahteraan
masyarakat. Jika peningkatan tidak diiringi dengan pemerataan, akan menimbulkan
fenomena ketimpangan wilayah. Indikator yang sering digunakan untuk mengukur
ketimpangan pendapatan adalah Gini Ratio, Indeks Williamson, dan Kriteria Bank Dunia.
Koefisien gini (gini ratio) merupakan salah satu ukuran yang paling sering digunakan untuk
mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara menyeluruh. Koefisien gini didasarkan
pada kurva Lorenz yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan
distribusi variabel tertentu dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase
kumulatif penduduk.
Ukuran kesenjangan indeks gini berada pada besaran 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai
0 (nol) pada gini ratio menunjukkan tingkat pemerataan yang sempurna. Semakin besar
nilai gini ratio, maka semakin tidak sempurna tingkat pemerataan pendapatan atau
semakin tinggi pula tingkat ketimpangan pengeluaran antar kelompok penduduk
berdasarkan golongan pengeluaran. Jadi. Indeks gini bernilai 0 (nol) artinya terjadi
kemerataan sempurna, sementara indeks gini bernilai 1 (satu) berarti ketimpangan
sempurna. Standar penilaian ketimpangan gini ratio ditentukan dengan menggunakan
kriteria seperti berikut:
● GR < 0,4 dikategorikan sebagai ketimpangan rendah,
● 0,4 <GR < 0,5 dikategorikan sebagai ketimpangan sedang (moderat),
● GR > 0,5 dikategorikan sebagai ketimpangan tinggi.
Pada Tahun 2021 berdasarkan gini ratio untuk wilayah perkotaan Provinsi Sulawesi
Selatan tahun 2021 Sebesar 0,377. Kota Makassar merupakan ibu Kota Provinsi Sulawesi
Selatan yang memberikan kontribusi terhadap perkembangan Gini ratio di Provinsi
Sulawesi Selatan. Gini Ratio di Kota Makassar lebih besar dari pada Provinsi Sulwesi
selatan dan nasional; artinya tingkat ketimpangan pendapatan Kota Makassar termasuk
tinggi. Gini ratio Kota Makassar hingga tahun 2021 mencapai 0,398, berada pada kategori
ketimpangan rendah. Hal tersebut sangat dipengaruhi dengan adanya Pandemi Covid 19
yang mengguncang dunia termasuk Kota Makassar. Situasi ini membutuhkan upaya Kerja
sama antar semua bidang untuk penurunan ketimpangan sehingga tidak mengarah pada
kontraksi ketimpangan tinggi.
Gambar II.11.
Perbandingan Indeks Gini Tahun 2017 s.d 2021
Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, dan Nasional
0,41 0,407
0,405 0,4
0,4
0,4 0,397
0,396
0,395 0,39
0,389
0,389
0,39 0,393
0,39 0,381
0,385
0,38 0,383
0,38 0,381
0,375
0,377
0,37
0,365
0,36
2017 2018 2019 2020 2021
Berdasarkan gini ratio untuk wilayah perkotaan Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2021
Sebesar 0,377. Kota Makassar merupakan ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan yang
memberikan kontribusi terhadap perkembangan Gini ratio di Provinsi Sulawesi Selatan.
Gini Ratio di Kota Makassar lebih besar dari pada Provinsi Sulwesi selatan dan nasional;
artinya tingkat ketimpangan pendapatan Kota Makassar termasuk tinggi. Gini ratio Kota
Makassar hingga tahun 2021 mencapai 0,398, berada pada kategori ketimpangan rendah.
Hal tersebut sangat dipengaruhi dengan adanya Pandemi Covid 19 yang mengguncang
dunia termasuk Kota Makassar. Situasi ini membutuhkan upaya Kerja sama antar semua
bidang untuk penurunan ketimpangan sehingga tidak mengarah pada kontraksi
ketimpangan tinggi
Tabel II.11.
Capaian Gini Ratio Kota Makassar dengan Wilayah Setaranya
Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Kab/Kota
(%) (%) (%) (%) (%)
Kota Makassar 0,396 0,383 0,390 0,400 0,400
Kota Bandung 0,423 0,442 0, 402 0,427
Kota Surabaya 0,390 0,360 0,410 0,340 0,350
Sumber : BPS Kota Makassar, tahun 2022
Berdasarkan data capaian gini rasio Kota Makassar dengan wilayah sekitarnya
Tahun 2017 – 2021 untuk Kota Bandung angka ketimpangan lebih tinggi dari Kota
Makassar 0, 400. Sementara Kota Surabaya angka ketimpangan capaian gini rasio sedikit
lebih tinggi sebesar 0,350. Untuk Kota Makassar tahun 2021 capaian gini rasio sebesar
0,400 disebabkan adanya faktor pandemi covid 19 yang menyebabkan tingginya
ketimpangan.
persentasenya, penduduk miskin di Kota Makassar mencapai 5,23 persen dari total
penduduk Makassar tahun 2021.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengukur penduduk usia kerja yang tidak
bisa terserap dalam pasar kerja. Naik turunnya TPT dapat dijadikan alat untuk mengukur
tingkat keberhasilan program ketenagakerjaan dari tahun ke tahun dan juga dapat
digunakan sebagai bahan evaluasi keberhasilan pembangunan perekonomian. Dalam
lima tahun terakhir, TPT Kota Makassar terus mengalami fluktuasi. Tercatat angka TPT
Kota Makkasar ditahun 2017 sebesar 10,59%, naik tajam ditahun 2020 menjadi 15,92%
akibat pandemi Covid-19 dan turun lagi sebesar 13,18% pada tahun 2021. Penurunan
TPT 2021 ini kurang lebih karena mulai meredanya wabah Covid-19, baik secara global
maupun regional.
Bidang ketenagakerjaan tidak berdiri sendiri atau bebas nilai dari berbagai faktor,
termasuk faktor-faktor yang berada di luar kontrol atau kewenangan Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Bidang ketenagakerjaan merupakan muara dari
berbagai bidang. Setiap kebijakan di berbagai bidang ini akan berpengaruh terhadap
bidang ketenagakerjaan. Bila tidak dapat dikatakan semua, maka bidang-bidang yang
dipandang mempunyai pengaruh, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap bidang
ketenagakerjaan adalah: (a) Politik dan hukum, (b) Ekonomi, (c) Kependudukan, (d)
Globalisasi, (e) Persepsi terhadap pasar kerja, (f) Budaya perusahaan, (g) Budaya
pekerja, (i) Budaya pemerintah dan (h) Otonomi daerah.
Data Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan melansir, pada tahun 2021
angkatan kerja berjumlah 725.529 jiwa bertambah 4,05% dari tahun 2020 dimana
angkatan kerja berjumlah 696.158 jiwa. Dari total angkatan kerja tersebut, sekitar 86,82%
(629.933 jiwa) adalah penduduk yang bekerja dan sekitar 13,18% (95.596 jiwa) adalah
pengangguran.
Laju Pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto) per tenaga kerja, yang
dipergunakan untuk memonitor tingkat produktivitas tenaga kerja. Produktivitas tenaga
kerja merupakan ukuran kunci dari kinerja ekonomi, yang dapat digunakan untuk menilai
kemampuan suatu negara dalam menciptakan kesempatan kerja yang layak disertai
dengan kompensasi yang adil. Laju Pertumbuhan PDRB per tenaga kerja adalah
perbandingan antara Produk Domestik Regional Bruto (harga konstan) (Miliar Rupiah)
terhadap jumlah penduduk yang bekerja.
Produktivitas tenaga kerja adalah tingkat kemampuan tenaga kerja dalam
menghasilkan produk. Produktivitas mengukur efisiensi pekerja dalam melakukan tugas.
Semakin produktif pekerja, semakin banyak barang dan jasa yang mereka hasilkan.
Selama 5 tahun perkembangan laju pertumbuhan PDB per tenaga kerja Kota
Makassar bervariasi dari 18,93 % pada tahun 2017 menjadi 20,05% pada tahun 2021.
Pada tahun 2021 laju pertumbuhan ekonomi Kota Makassar bertumbuh 4,47%,
dengan nilai PDRB berdasarkan harga konstan sebesar Rp 126.312.827,67 (miliar rupiah)
dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 629.933 jiwa.
Rasio kesempatan kerja terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas, indikator ini
mencerminkan tingkat penyerapan tenaga kerja terhadap total penduduk usia kerja,
dengan asumsi bahwa jumlah kesempatan kerja yang tersedia adalah sama dengan
jumlah penduduk yang bekerja. Perkembangan rasio tersebut untuk Kota Makassar
mengalami penurunan selama 5 tahun, dimana 89,41% pada tahun 2017 menjadi 86,82%
pada tahun 2021. Salah satu penyebab turunnya rasio tersebut adalah dampak pandemic
Covid-19.
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap
total kesempatan kerja
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap
total kesempatan kerja. Indikator ini menunjukkan berapa persen penduduk yang bekerja
di dalam kegiatan informal atau disebut pekerja rentan. Proporsi tersebut meningkat
sebesar 1,40 selama kurun waktu lima tahun yaitu dari 31,14 persen pada tahun 2016
menjadi 32,54% pada tahun 2020, dan diharapkan pada tahun-tahun berikutnya bisa
selalu menurun.
Tabel II.19.
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan
pekerja bebas keluarga terhadap total kesempatan
kerja Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
Proporsi tenaga kerja yang berusaha sendiri dan pekerja bebas keluarga terhadap
total kesempatan kerja. Indikator ini menunjukan berapa persen penduduk yang bekerja
di dalam kegiatan informal atau disebut pekerja rentan. Proporsi tersebut mengalami
Peningkatan dalam 5 tahun dari 31,87% pada tahun 2017 menjadi 32,38% di tahun 2021
dan diharapkan bisa menurun di tahun berikutnya.
Tabel II.20.
Persentase penduduk di atas garis kemiskinan
Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
(%) (%) (%) (%) (%)
Kota Makassar 95,41 95,59 95,72 95,46 95,18
Provinsi Sulawesi
90,52 91,13 91,44 91,04 91,47
Selatan
Sumber: Bappeda Kota Makassar (Data diolah), tahun 2022
Tabel II.21.
Persentase penduduk miskin Kota Makassar
dengan daerah setara Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
(%) (%) (%) (%) (%)
Kota Makassar 4,59 4,41 4,28 4,54 4,82
Kota Bandung 4,17 3,57 3,38 3,38 4,37
Kota Palembang 11.40 10,95 10,90 10,89 11,34
Kota Surabaya 5,39 4,88 4,51 5,02 5,23
Sumber: Bappeda Kota Makassar (Data diolah), tahun 2022
Tabel II.22.
Garis kemiskinan di Kota Makassar, Sulawesi
Selatan dan Nasional Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kota Makassar 366.430 366.545 418.831 442.513 475.444
Sulawesi Selatan 287.788 315.738 341.555 362.031 384.455
Nasional 387.160 410.670 440.538 458.947 486.168
Sumber: Bappeda Kota Makassar (Data diolah), tahun 2022
Tabel II.23.
Garis kemiskinan di Kota Makassar dan Kota
Setaranya Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Kota Makassar 366.430 366.545 418.831 442.513 475.444
Kota Bandung 420.579 448.902 474.448 500.452 515.396
Kota Palembang 480.735 510.994 521.489 548.563 567.518
Kota Surabaya 474.365 530.178 567.474 592.137 611.466
Sumber: Bappeda Kota Makassar (Data diolah), tahun 2022
Sesuai data pada tabel, terlihat Penduduk Kota Makassar yang berada diatas garis
kemiskinan dalam dua tahun terakhir mengalami penurunan, dari 95,44% ditahun 2016
menjadi 95,41% ditahun 2017. Sedangkan pada dua tahun berikutnya mengalami
peningkatan yaitu sebesar 95,59% di tahun 2018 ke 95,72% tahun 2019. Pada tahun 2018
persentase penduduk yang berada di atas garis kemiskinan sebesar Jumlah penduduk
miskin Makassar tahun 2016 sebanyak 66.780 jiwa, atau 4,56%. Angka ini masih rendah
dibandingkan dengan angka nasional yang sebesar 10,70%. Program dan kegiatan di
berbagai sektor yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar bertujuan untuk meringankan
Tabel II.25.
Indeks Kedalaman kemiskinan
Kota Makassar dengan daerah setaranya
Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
(%) (%) (%) (%) (%)
Kota Makassar 0,64 1,11 0,60 0,58 0.76
Kota Bandung 0,68 .0,48 0,53 0,61 0,78
Kota Palembang 1,76 1,70 1,86 1,67 1,86
Kota Surabaya 1,10 0,81 0,62 0,87 0,75
Sumber: Bappeda Kota Makassar (data diolah), tahun 2022
Seperti terlihat pada tabel di atas, indeks kedalaman kemiskinan Kota Makassar
fluktuatif, pada tahun 2016 sebesar 0,67 kemudian mengalami penurunan sebesar 0,64
pada tahun 2017, tahun 2018 meningkat menjadi 1,11, selanjutnya indeks kedalaman
kemiskinan di Kota Makassar menurun menjadi 0,60 pada tahun 2019 dan 0,58 pada
tahun 2020 dan pada tahun 2021 mengalami peningkatan menjadi 0,76.
Tabel II.26.
Capaian Persentase penduduk Miskin Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
Uraian
(%) (%) (%) (%) (%)
Kota Makassar 95,41 95,59 95,72 95,46 95,18
Provinsi Sulawesi Selatan 90,52 91,13 91,44 91,04 90,20
Nasional
Sumber: Bappeda Kota Makassar (data diolah), tahun 2022
Seperti terlihat pada tabel di atas, rasio kesenjangan kemiskinan Kota Makassar
fluktuatif, pada tahun 2017 sebesar 0,64 , tahun 2018 meningkat menjadi 1,11, selanjutnya
rasio kesenjangan kemiskinan di Kota Makassar menurun menjadi 0,60 pada tahun 2019
dan 0,58 pada tahun 2020. Sedangkan pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar
0,76.
Tabel II.28.
Komponen Pembentuk IPM Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
Indiaktor satuan Satuan 2017 2018 2019 2020 2021
PENDIDIKAN
Harapan lama sekolah Tahun 15,18 15,55 15,56 15,57 15,58
Rata-rata Lama sekolah Tahun 11,08 11,09 11,20 11,21 11,43
KESEHATAN
Angka Harapan Hidup Tahun 71,51 71,51 71,70 72,09 72,13
STANDAR HIDUP LAYAK
Pengeluaran per kapita Rp/Orang 613.354 661.827 655.712 647.269 656.008
makanan
84
82 82,66
82,25 82,25
80 81,13 81,73
78
76
74 72,29
71,92 71,94
72 70,81 71,39
71,93 72,24
70 71,66
70,34 70,9
68
66
64
2017 2018 2019 2020 2021
IPM merupakan indeks komposit yang dihitung sebagai rata-rata geometrik dari
indeks harapan hidup, indeks Pendidikan (harapan lama sekolah dan rata-rata lama
sekolah) dan indeks paritas daya beli (PPP). IPM Makassar secara konsisten
mengalami peningkatan dalam empat tahun terakhir, dimana tahun 2021 telah mencapai
82,66. IPM Makassar lebih tinggi dari rata-rata Provinsi Sulawesi Selatan maupun secara
nasional yang masih pada angka 70. Program-program disektor Pendidikan, kesehatan
maupun upaya peningkatan pendapatan masyarakat sangatlah penting untuk
meningkatkan IPM suatu daerah.
Grafik komparasi nilai IPM kabupaten/kota di provinsi Sulawesi Selatan
menunjukkan bahwa Kota Makassar memiliki nilai IPM tertinggi di tahun 2021 yaitu 82,66
Peringkat kedua diduduki oleh Kota Palopo dengan nilai IPM sebesar 78,38 dan kemudian
disusul oleh Kota Pare-Pare sebesar 78,21. Peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota
Makassar secara berkelanjutan melalui perbaikan kualitas kehidupan dan penghidupan di
segala bidang harus terus diupayakan untuk dapat tetap mempertahankan tingkat daya
saing yang semakin dinamis di era milenial ini.
Gambar II.13.
Perbandingan IPM Kab/Kota di Provinsi Sulawesi selatan Tahun 2021
Sedangkan dalam perhitungan metode baru, Angka melek huruf yang merupakan
komponen dalam menghitung IPM tidak digunakan lagi, namun Angka harapan lama
sekolah merupakan komponen dalam menghitung IPM yang setiap tahun mengalami
kontraksi peningkatan setiap tahun. Pada periode 2017 – 2021 menunjukkan angka yang
sangat menggembirakan dimana hingga pada tahun 2020 Angka harapan lama sekolah
sebesar 15,57 yang pada tahun sebelum 2019 hanya sebesar 15,56 yakni meningkat 0,01
poin. Sedangkan angka harapan Lama Sekolah Provinsi Sulawesi Selatan telah mencapai
13,28.
Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat
kesejahteraan masyarakat. Body Mass Index (BMI) atau yang dikenal dengan Index Berat
Badan adalah salah satu teknik yang digunakan dalam penilaian status gizi Balita.
Untuk memperoleh nilai BMI dilakukan dengan pengukuran tubuh(BB, TB) atau
anthropometri untuk dibandingkan dengan umur, misalnya : BB/U atau gka yang paling
sering digunakan adalah indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Adapun
hasil perhitungan yang diperoleh dikategorikan ke dalam 4 kelompok yaitu : gizi lebih
(z-score > +2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score < -2 SD
sampai –3 SD); dan gizi buruk (z- score < -3SD).
Berdasarkan tabel 2.23 di atas menunjukkan bahwa Persentase balita gizi buruk
di Kota Makassar sejak 5 tahun terakhir terus mengalami penurunan setiap tahunnya,
hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah adanya intervensi PMT
(Pemberian Makanan Tambahan), deteksi dini meningkat melalui pemantauan
pertumbuhan dan edukasi bagi petugas secara rutin dan berkala. Persentase penurunan
gizi buruk pada balita di Kota Makassar pada tahun 2017 s.d 2021 dapat dilhat pada Tabel
2.24.
Kota Makassar pada tahun 2017 s.d 2021 mengalami kenaikan dan penurunan.
Prevalensi terendah adalah pada tahun 2021 (3,28%) sedangkan prevalensi tertinggi
terjadi pada tahun 2017 (6,90%). Nilai prevalensi balita gizi kurang di Kota Makassar pada
tahun 2017 s.d 2021 dapat dilihat pada Tabel 2.25.
Tabel II.35.
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1 Jumlah keluarga pra sejahtera
dan sejahtera I 93.183 92.033 90.943 90.943 17.146
2 Jumlah keluarga 287.248 289.812 285.417 285.417 275.362
3 Keluarga Pra Sejahtera dan
32,44 31,76 31,86 31,86 6,23
Keluarga Sejahtera I ( 1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kota Makassar, tahun 2022
Capaian Pendataan Keluarga (PK) 2021 yang tersedia di aplikasi BKKBN Pusat
adalah data Keluarga Prasejahtera sedangkan Data untuk sejahtera 1 sudah tidak
tersedia, sehingga untuk capaian tahun 2021 hanya menggunakan data prasejahtera
sebanyak 17.146 Keluarga, dimana tahun 2021 capaian sebesar 6,23% atau menurun
dibandingkan dengan capaian tahun 2020 sebesar 31,86 atau terjadi penurunan sebesar
25,63%.
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) dihitung berdasarkan urusan. Pada tahun 2021 IKM mengalami kenaikan dari tahun
sebelumnya sebesar 78,96 dengan urusan yang paling tinggi nilainya yaitu urusan
pengawasan sebesar 80,19 yang artinya bahwa responden merasa puas terhadapan
pelayanan yang diberikan oleh SKPD yang berada di urusan pengawasan. Sedangkan
untuk nilai terendah yaitu urusan pilihan dengan nilai IKM sebesar 78,92. Hal tersebut
menunjukkan bahwa responden merasa kurang puas terhadap pelayanan SKPD yang
berada di urusan pilihan.
Tren persentase PAD terhadap pendapatan daerah Kota Makassar berfluktuasi dari
tahun ke tahun. Semakin tinggi persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan semakin
tinggi kemampuan daerah untuk membiayai kemampuannya menunjukkan kinerja
keuangan daerah yang positif. Dalam hal ini kinerja keuangan positif dapat diartikan
sebagai kemandirian keuangan daerah dalam membiayai kebutuhan daerah dan
mendukung pelaksanaan otonomi daerah. Semakin tinggi derajat kemandirian suatu
daerah menunjukkan semakin mampu membiayai pengeluarannya sendiri tanpa bantuan
dari pemerintah pusat. Secara umum, semakin tinggi persentase pendapatan asli daerah
dan semakin tinggi kemampuan daerah untuk membiayai kemampuannya sendiri akan
menunjukkan kinerja keuangan daerah yang positif.
Menurut Mahmudi (2007), kriteria kemampuan keuangan daerah dapat dikategorikan
sangat baik jika nilai rasio kemandiriannya di atas 50%, baik jika nilai rasio 40-
50%, cukup jika nilai rasio 30-40%, sedang jika nilai rasio 20-30%, kurang jika nilai rasio
10-20% dan sangat kurang jika nilai rasionya antara 0-10%.
Melihat tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa persentase PAD terhadap pendapatan
pada tahun 2016 masih tergolong sedang dan pada tahun 2017-2020 dikategorikan
cukup. dengan nilai rasio 33% sedangkan pada tahun 2021 dikategorikan baik dengan
nilai 43%.
Dengan mempertimbangkan tren pertumbuhan pendapatan serta potensi-potensi
Laporan Keuangan Kota Makassar masih mendapatkan opini WDP (Wajar Dengan
Pengecualian) pada tahun 2014 tetapi sejak tahun 2015 Kota Makassar berhasil
mendapatkan predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian). Hingga tahun 2020 Kota
Makassar masih mempertahankan predikat WTP.
Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atau Unqualified Opinion artinya Laporan
Keuangan (LK) telah disajikan secara wajar dalam semua hal baik material,
posisi keuangan (neraca), hasil usaha atau Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan
Arus Kas sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yg berlaku umum. Penjelasan laporan
keuangan juga telah disajikan secara memadai, informatif dan tidak menimbulkan
penafsiran yang menyesatkan.
Wajar di sini dimaksudkan bahwa Laporan Keuangan bebas dari keraguan dan
ketidakjujuran serta lengkap informasinya. Pengertian wajar tidak hanya terbatas pada
jumlah-jumlah dan ketepatan pengklasifikasian aktiva dan kewajiban, namun yang
terpenting adalah meliputi pengungkapan yang tercantum dalam Laporan Keuangan.
Tahun 2017 dan 2019: pengelolaan cadangan pangan di tahun 2017 dan 2019
sebanyak 10 ton (@5 ton) yang tersedia di Perum BULOG Sub Divisi Regional Makassar
yang setiap saat dapat dimanfaatkan jika suatu wilayah memiliki dampak sesuai kategori
yang telah ditetapkan dalam peraturan Peraturan Walikota Makassar Nomor : 38 Tahun
2017 tentang pengelolaan cadangan pangan, kategori keadaan darurat merujuk kepada
peristiwa bencana alam, paceklik yang hebat dan kejadian yang terjadi diluar kemampuan
manusia).
Tahun 2020 dan 2021; Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar menganggarkan
Cadangan Beras Pemerintah sebanyak 6 ton (@ 3 ton) yang tersedia di Perum BULOG
Sub Divisi Regional Makassar. Pengadaan tersebut dibebankan pada APBD Dinas
Ketahanan Pangan Kota Makassar.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Sejak tahun 2017 hingga Tahun
2021, cadangan pangan yang di kelola Pemerintah Kota Makassar belum pernah
digunakan, sehingga total penguatan cadangan pangan Kota Makassar masih berada
pada kisaran 16% (16 Ton) dari total 100 Ton yang harus disiapkan. Pengelolaan
cadangan pangan Pemerintah Kota Makassar dimaksudkan untuk mendorong
tersedianya cadangan pangan daerah tingkat kota dalam menghadapi keadaan darurat
serta melindungi petani/produsen pangan strategis dari gejolak penurunan harga pada
waktu panen.
Tahun 2018 realisasi 26,38% : Belum maksimalnya data wilayah rawan pangan dan
rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pengolahan hasil pangan lokal. Penanganan
kerawanan pangan dilakukan melalui intrevensi kegiatan seperti P2kp, krpl dan kemapan.
Tahun 2019 realisasi 58% : realisasi tersebut naik sebesar 31,62% (58% ˗ 26,38%).
Ini menunjukkan bahwa penanganan kerawanan pangan didukung oleh program –
program peningkatan ketahanan pangan dan penanganan kerawanan pangan pada
wilayah yang telah diidentifikasi sebagai daerah rawan pangan yang mengarah pada
kegiatan intensifikasi pemanfaatan lahan pekarangan (p2kp, krpl, dan kemapan) dengan
peningkatan penyediaan pangan serta mengoptimalkan sumberdaya pangan lokal.
Tahun 2020 realisasi 29,41% : Bidang Kerawanan, distribusi dan cadangan pangan
memulai membuat peta rawan pangan tahun 2019 dan hasil fsva 2019, ada 17 kelurahan
yang teridentifikasi kelurahan rawan pangan dan 5 kelurahan telah di intervensi (5/17 x
100% = 29,41%) yang tersebar di 15 kecamatan dalam beberapa kegiatan intevensi yaitu
kegiatan p2kp, krpl, pembinaan pangan produktif pada lahan pekarangan, dan sosialisasi
pangan lokal LCM/B2SA.
Tahun 2021 realisasi 75% ; Berdasarkan hasil fsva 2021, ada 10 kelurahan yang
teridentifikasi kelurahan rawan pangan yaitu Kel. Kodingareng, Kel. Barranglompo, Kel.
Barrangcaddi, Kel. Kapasa, Kel. Lakkang, Kel. Sudiang, kel. Barombong, Kel. Cambaya,
Kel. Paccerakkang, dan Kel. Untia. Jadi Kelurahan rawan pangan sampai saat ini yang
telah teridentifikasi yaitu 20 kelurahan rawan pangan dan 15 kelurahan yang telah di
intervensi (15/20 x 100 % = 75%). Kegiatan intervensi berupa kegitan P2L, pembinaan
pangan produktif pada lahan pekarangan, penganekaragaman pangan berbahan baku
lokal.
Berdasarkan uraian di atas, disimpulkan bahwa dalam rangka penanggulangan dan
pencegahanan kerawanan pangan telah dilakukan beberapa kegiatan pendekatan
intervensi seperti kegiatan p2kp, krpl, kemapan, pembinaan pangan produktif pada lahan
pekarangan, sosialisasi diversifikasi pangan olahan yang berbasis B2SA (LCM), dan P2L.
Dan ada beberapa kegiatan yang secara tidak langsung telah dilakukan untuk mendukung
penanganan kerawanan pangan yaitu kegiatan pengadaan cadangan pangan pemerintah
yang bekerjasama dengan bulog, kegiatan melakukan uji sampel pangan non pestisida
dan non bahan kimia yang berbahaya lainnya guna keamanan pangan yang layak
dikonsumsi oleh masyarakat, kegiatan melakukan monitoring harga pasar untuk bahan
pokok di tingkat konsumen dan monitoring harga pangan pokok strategis menjelang hari-
hari besar keagamaan dan nasional (HBKN).
Skor Pola Pangan Harapa di tahun 2017 yaitu 82.0. Skor ini masih dibawah skor
ideal yang direkomendasikan secara nasional yaitu skor PPH 100. Penyebab utamanya
adalah tingkat konsumsi karbohidra masing tergolong tinggi. Sedangkan konsumsi satur
dan buah dan konsumsi pangan hewani masih tergolong rendah.
Di tahun 2018, Angka skor pola pangan harap semaki meningkat menjadi
85. Berdasarkan tabel skor Pola Pangan harapan (PPH) hasil rataan konsumsi energy
responden terbesar adalah padi-padian sebagai sumber karbohidrat yaitu 25,0
kkal/kap/hari dengan presentase AKE 55,2 % , hal ini menunjukkan bahwa konsumsi padi-
padian lebih tinggi dari sumber pangan lainnya, urutan kedua adalah sayur dan buah untuk
menambah vitamin dan mineral dengan nilai 24,1 %, urutan ketiga adalah pangan hewani
sumber protein 24,0 % dan urutan keempat adalah kacang-kacangan, disusul umbi-
umbian, Gula dan buah biji berminyak.
Dari Skor Pola Pangan Harapan (PPH) menggambarkan bahwa walaupun konsumsi
pangan masyarakat masih didominasi oleh karbohidrat, tapi masyarakat kota Makassar
sudah mengkonsumsi sayur dan protein hewani, artinya Pola konsumsi Pangan
masyarakat Kota Makassar sudah beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).
Pencapaian skor pola pangan harapan tersebut dicapai atas implementasi program
peningkatan ketahanan pangan dan enegri melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan
untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga seperti kegiatan Percepatan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) dan Kawasan Rumah Pangan Lestari
(KRPL), Badan Usaha Lorong (BULO). Ketiga kegiatan ini berkembang secara intensive
di tingkat masyarakat yang membantu rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan sayur-
sayuran yang tersedia setiap saat.
Ditahun 2019, Angka skor pola pangan harap semaki meningkat menjadi
88. Peningkatan Skor Pola Pangan Harapan disebabkan dengan meningkatnya level
konsumsi masyarakat yang didominasi kebutuhan konsumsi sayur dan buah dengan skor
27, konsumsi pangan hewani 23. Disisi lain tingkat konsumsi karbohidrat secara bertahap
mulai menurun. Kegiatan pemenuhaan kebutuhan pangan keluarga melalui produksi
sendiri seperti pemanfatan pekarangan lestari baik yang dilaksanakan pemerintah Kota
Makassar maupun dukungan pemerintah pusat berpengaruh terhadap level konsumsi gizi
masyarakat di Kota Makassar.
Ditahun 2020, Skor pola pangan harapan penurun sebanyak 10 jika dibandingkan
dengan tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor,sebagai
berikut:
1. Terbatasnya kegiatan diversikasi pangan di tahun 2020
Diversifikasi pangan bertujuan mengantisipasi penyediaan pangan alternatif,
menggerakan ekonomi dan mewujudkan sumber daya manusia yang sehat. Dengan
sasaran menurunkan ketergantungan konsumsi beras. Dalam pelaksanaannya,
Untuk mencapai konsumsi energi dan PPH yang ideal perlu diimbangi dengan
peningkatan konsumsi umbi-umbian dan sumber karbohidrat lainnya. Promosi dan
sosialisasi diharapkan mampu menumbuhkan minat masyarakat masyarakat untuk
mengolah potensi bahan pangan local menjadi pangan yang sehat dan aman dengan
komposisi gizi yang seimbang. Untuk merealisasikan kegiatan tersebut diperlukan
keterlibat semua stake holder agar berperan memberika edukasi masyarakat akan
pentingnya pola hidup sehat dari diversifikasi pangan lokal.
PDRB sektor pertanian sepanjang tahun 2017-2019 mengalami peningkatan hal ini
disebabkan oleh meningkatnya produktivitas pertanaman.Produktivitas padi, padatahun
2017 adalah sebesar 5,93 ton/ha, meningkat menjadi 6,17 ton/ha pada tahun 2018, dan
pada tahun 2019 sebesar 6,48 ton/ha. PDRB pertanian pada tahun 2019 sebesar
RP.157.306.357.714,00turun menjadi Rp.123.103.963.805,00 pada tahun 2020, hal ini
terutama disebabkan oleh berkurangnya luas tanam karena konversilahan, serta dampak
pembatasan akibat adanya pandemi. Pada tahun 2021 kembalimengalamipeningkatan,
PDRB pertanianmeningkatmenjadiRp. 238.856.855.161,00 terutama disebabkan oleh
kontribusi florikultura (tanamanhias) yang menjadi alternative aktivitas warga kota di
tengah pembatasan pandemi, dan semakin meningkat seiring dengan pelonggaran
aktivitas ekonomi warga.
Kontribusi PDRB pertanian terhadap PDRB Kota Makassar sepanjang tahun 2017-
2020 mengalami penurunan, sebagai konsekuensi dari meningkatnya sector jasa dan
manufaktur, sehingga angka PDRB Kota terus meningkat. Hal ini menyebabkan angka
kontribusi PDRB pertanian terhadap kota mengecil, meskipun PDRB pertanian secara
umum meningkat. Hal ini juga dapat dipahami, karena olahan lanjutan pertanian sudah
tidak lagi dihitung sebagai kontribusi sector pertanian, melainkan bergeser menjadi
kontribusi sector jasa, terutama perhotelan, restaurant dan industri yang
Berdasarkan tabel di atas, kontribusi sub sektor palawija terhadap PDRB pertanian
mengalami fluktuasi dari tahun ketahun sepanjang tahun 2017-2021. Fluktuasi ini
disebabkan oleh pilihan komoditi petani setelah pertanaman padi, sebagian petani memilih
padi sebagai tanaman, sebagian memilih palawija dan sebagian lainnya memilih tanaman
hortikultura.Pada tahun 2020 kontribusi palawija adalah sebesar 3,15%, meningkat
dibanding tahun sebelumnya 3,05% tahun 2019, hal ini berkorelasi dengan peningkatan
luas tanam palawija 194 hektar tahun 2020 dibanding 119 hektartahun 2019. Padatahun
2020 kontribusi palawija mengalami penurunan menjadi 1,99%, hal ini disebabkan oleh
berkurangnya luas panen palawija, pada tahun 2021 sebesar 90,6 hektar dan juga karena
meningkatnya kontribusi sektor non palawija pada sektor pertanian.
Jumlah produksi komoditas pertanian (padi, palawija dan sayuran) tahun 2018
3 Persentase
PDRB sektor
19,37 14,03 20,53 19,67 19,84
perdagangan
(1/2 x 100)
Sumber: Dinas Perdagangan Kota Makassar, tahun 2022
Berdasarkan data tabel diatas presentase PDRB Sektor perdagangan dari tahun
2017 sebesar 19,37% mengalami penurunan pada Tahun 2018 menjadi 14,03%,
kemudian pada Tahun 2019 mengalami peningkatan menjadi 20,53%. Dan mengalami
penurunan pada Tahun 2020 menjadi 19,67%. Hal ini di pengaruhi oleh perkembangan
perekonomian yang di akibatkan oleh Pandemi Covid 19 yang terjadi di pertengahan
Tahun 2019. Pada Tahun 2021 mengalami peningkatan sekitar 0,17% dari angka 19,67%
menjadi 19,84%, seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian masyarakat di Kota
Makassar.
Jumlah peserta didik pada jenjang PAUD di Kota Makassar pada tahun 2021
mengalami sedikit penurunan dari tahun 2020, ini disebabkan karena pandemic covid-19
sehingga diberlakukan pembelajaran jarak jauh. Pada tahun 2021 persentase anak usia
4-6 tahun yang bersekolah pada jenjang PAUD mencapai 39,45%. Data jumlah siswa,
jumlah anak 4-6 tahun, serta persentase anak yang bersekolah di PAUD di Kota Makassar
untuk tahun 2017 s.d 2021 secara rinci dilihat pada Tabel II.38.
Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah rasio jumlah siswa, berapa pun usianya, yang
sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia
yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. APK yang tinggi menunjukkan
tingginya tingkat partisipasi sekolah, tanpa memperhatikan ketepatan usia sekolah pada
jenjang pendidikannya.
Berdasarkan tabel II.39 diatas menunjukkan bahwa Pada tahun 2021, APK pada
jenjang SD/MI sebesar 98,60%, APK pada jenjang SMP/MTs sebesar 89,39%. Untuk lebih
jelasnya informasi jumlah siswa dan penduduk kelompok usia 7-12 dan 13-15 tahun, serta
persentase APK masing-masing jenjang pendidikan di Kota Makassar untuk tahun 2017
s.d 2021 dapat dilihat pada tabel.
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia
sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan
usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan.
Bila APK digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang
sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan di suatu jenjang pendidikan tertentu
tanpa melihat berapa usianya, maka Angka Partisipasi Murni (APM) mengukur proporsi
anak yang bersekolah tepat waktu.
Bila seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan
mencapai nilai 100. Secara umum, nilai APM akan selalu lebih rendah dari APK karena
nilai APK mencakup anak di luar usia sekolah pada jenjang Pendidikan yang
bersangkutan. Selisih antara APK dan APM menunjukkan proporsi siswa yang terlambat
atau terlalu cepat bersekolah. Keterbatasan APM adalah kemungkinan adanya under
estimate karena adanya siswa di luar kelompok usia yang standar di tingkat Pendidikan
tertentu.
Berdasarkan data Angka Partisipasi Murni untuk jenjang Pendidikan SD/MI (umur
7-12 tahun) di Kota Makassar mengalami penurunan. Pada tahun 2021, sebesar 89,95%
penduduk usia 7-12 tahun yang bersekolah di jenjang SD. APM untuk jenjang
SMP/MTs/Paket B, juga mengalami penurunan. Pada tahun 2021, jumlah total penduduk
kelompok usia 13-15 tahun sebanyak 79.363 orang, yang bersekolah di jenjang
SMP/MTs/Paket B adalah 56.543 atau 71,25%. Untuk lebih jelasnya, informasi jumlah
siswa dan jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun dan 13-15 tahun, serta persentase
APM di Kota Makassar untuk masing-masing jenjang Pendidikan pada tahun 2017-2021
dapat dilihat pada tabel di atas.
2.1. jumlah siswa usia 13-15 tahun 77.047 77.594 72.593 72.451 72.327
2.2. jumlah penduduk kelompok
75.479 76.071 77.137 77.615 79.363
usia 13-15 tahun
Angka Partisipasi Sekolah
1020.77 1020.02 941.09 933.47 911.34
SMP/MTs (2.1/2.2 x 1000)
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Makassar, tahun 2022
Berdasarkan tabel II.44 diatas menunjukkan bahwa Pada tahun 2021 APS
penduduk usia 7-12 tahun di Kota Makassar sebesar 98,55%. Pada periode 2017 s.d
2021, APS jenjang SMP/MTs/Paket B pada tahun 2021 sebesar 91,13%. Tingginya APS
SD dan SMP salah satunya dipengaruhi oleh banyaknya siswa yang berasal dari luar
Makassar yang bersekolah di Kota Makassar.
Data jumlah siswa, jumlah penduduk kelompok usia, serta APS di Kota Makassar
menurut jenjang pendidikan pada tahun 2017 s.d 2021 dapat dilihat pada tabel diatas.
Angka Putus Sekolah (APS) adalah proporsi anak menurut kelompok usia sekolah
yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak menamatkan suatu jenjang pendidikan
tertentu. Adapun kelompok umur yang dimaksud adalah kelompok umur 7-12 tahun, 13-
15 tahun dan 16-18 tahun. Semakin tinggi angka putus sekolah menggambarkan kondisi
pendidikan yang tidak baik dan tidak merata. Begitu sebaliknya jika angka putus sekolah
semakin kecil maka kondisi pendidikan di suatu wilayah semakin baik.
Berdasarkan tabel II.6 di atas menunjukkan bahwa APS pada jenjang pendidikan
SD/Mi/Paket A di Kota Makassar pada tahun 2021 sebesar 0.43%, pada jenjang
SMP/MTs/Paket B nilai APS sebesar 1.26%. Data jumlah capaian kinerja APS, jumlah
seluruh APS dan angka putus sekolah menurut jenjang pendidikan di Kota Makassar
sejak tahun 2017 s.d 2021 dapat dilihat pada tabel di atas.
Salah satu indikator kemajuan pendidikan suatu daerah adalah Angka Partisipasi
Sekolah (APS). APS adalah proporsi dari semua anak yang masih sekolah pada suatu
kelompok umur tertentu terhadap penduduk dengan kelompok umur yang sesuai. APS
yang tinggi menunjukkan terbukanya peluang yang lebih besar dalam mengakses
pendidikan secara umum. Angka Partisipasi Sekolah merupakan ukuran daya serap
lembaga pendidikan terhadap penduduk usia sekolah. APS merupakan indikator dasar
yang digunakan untuk melihat akses penduduk pada fasilitas pendidikan khususnya bagi
penduduk usia sekolah. Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2020 APS
penduduk usia 13-15 tahun di Kota Makassar sebesar 93.35%. Secara rinci Angka
Partisipasi Sekolah (APS) SMP/MTs/Paket B dapat dilihat pada tabel di atas.
Data tabel di atas menunjukkan bahwa Angka Kelulusan Kota Makassar untuk
tingkat SD sederajat mencapai 100% dalam lima tahun terakhir yang artinya seluruh
siswa SD/MI yang masuk sekolah dasar, dapat menamatkan pendidikannya. Untuk SMP
sederajat, Pada tabel di atas dapat dilihat angka kelulusan tahun 2021 sebesar 100%,
Ujian Nasional jenjang SMP/MTs pada tahun 2017 sampai dengan 2021 100%
menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Kelulusan untuk tingkat SMP
pada tahun 2021 mencapai 100%. Pada tahun 2021 Ujian nasional ditiadakan sehingga
masing-masing sekolah menyelenggaran ujian sekolah secara mandiri. Data angka
kelulusan tingkat SMP/MTs di Kota Makassar dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada
tabel di atas.
Berdasarkan tabel II.49 di atas dapat dilhat Angka melanjutkan sekolah di Kota
Makassar pada tahun 2021 untuk SD/MI ke SMP/MTs 93,09%. Hal ini disebabkan karena
banyaknya lulusan SD/MI yang melanjutkan ke sekolah Tahfidz yang Sebagian
diantaranya belum terdaftar di Dinas Pendidikan maupun di Departemen Agama.
Sedangkan untuk peserta didik yang melanjutkan pendidikannya dari jenjang pendidikan
Menengah Pertama ke Menengah Atas mencapai angka 102,66% di tahun 2021 sudah
melebihi 100%, salah satu faktor yang mendukung pencapaian ini karena banyaknya siswa
dari luar Kota Makassar yang bersekolah di SMA/SMK/MA yang berada di Kota Makassar.
Selengkapnya data Angka Melanjutkan sekolah di Kota Makassar dalam lima tahun
terakhir dapat dilihat pada tabel II.58 di atas.
2 SMP/MTs/Paket B
Rasio guru-murid adalah perbandingan antara jumlah murid pada suatu jenjang
sekolah dengan jumlah sekolah yang bersangkutan. Indikator ini menggambarkan beban
kerja guru dalam mengajar, melihat mutu pengajaran di kelas. Semakin tinggi nilai rasio ini
berarti semakin berkurang tingkat pengawasan dan perhatian guru terhadap murid
sehingga mutu pengajaran cenderung semakin rendah.
Tabel II.52 di atas dapat kita ketahui bahwa Sejak 2017 s.d 2021, rasio guru murid
SD/MI di Kota Makassar telah mengalami peningkatan. Tingginya rasio guru murid ini
disebabkan karena banyaknya tenaga pendidik honorer, kontrak maupun guru tetap
Yayasan. Tingginya rasio guru murid ini menunjukkan bahwa semakin meningkatnya
tingkat pengawasan dan perhatian guru terhadap murid di bangku SD/MI sehingga mutu
pengajaran cenderung semakin meningkat. Tahun 2021 rasio guru Pendidikan Dasar
menunjukkan angka 541 orang per 10.000 murid, atau dengan kata lain satu orang guru
berbanding 18 orang murid, angka ini sudah sesuai standar nasional yaitu satu guru untuk
melayani 20 orang murid untuk Pendidikan Dasar.
Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru berdasarkan jenjang pendidikan per
10.000 jumlah murid berdasarkan jenjang pendidikan. Rasio ini mengindikasikan
ketersediaan tenaga pengajar juga mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar
tercapai mutu pembelajaran.
Tabel II.62 di atas menunjukkan bahwa Rasio guru/murid Pendidikan Dasar di Kota
Makassar mengalami fluktuasi dimana tahun 2021 rasio guru/murid untuk jenjang
pendidikan SD/MI dan SMP/MTs adalah setiap 10.000 murid dilayani oleh 541 guru atau
rata-rata 18 murid untuk setiap guru. Untuk lebih jelasnya gambaran secara lengkap
mengenai kondisi ketersediaan guru/murid di Kota Makassar untuk Pendidikan Dasar
selama kurun waktu tahun 2017-2021 dapat dilihat pada tabel II.53 di atas.
Angka melek huruf penduduk usia >15 tahun, perempuan dan laki‐laki
Tabel II.64.
Angka melek huruf penduduk usia> 15 tahun
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1 Jumlah penduduk
353.360 357.105 360.105 363.132 389.588
usia di atas 15
Penduduk yang berusia <15 Tahun melek huruf (tidak buta aksara)
Tabel II.65.
Penduduk usia < 15 tahun yang melek huruf
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah penduduk
usia > 15 th yang
1.074.053 1.094.341 1.068.709 1.112.889 1.048.414
bisa membaca dan
menulis
2. Jumlah penduduk
1.090.077 1,107,875 1,093,308 1,095,417 1.063.408
usia > 15 th
3. Penduduk usia > 15
tahun yang melek 98,53 98,78 97,75 101,60 98,59
huruf (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Makassar, tahun 2022
Penduduk yang berusia 15 tahun yang melek huruf adalah proporsi penduduk usia
15 tahun ke atas yang mempunyai kemampuan membaca dan menulis huruf latin dan
huruf lainnya, tanpa harus mengerti apa yang di baca/ditulisnya terhadap penduduk
usia 15 tahun ke atas. Angka melek huruf menunjukkan kualitas manusia pada umumnya,
aksesibilitas serta kondisi ekonomi suatu daerahPerkembangan AMH di Kota Makassar
menunjukkan bahwa pada periode tahun 2017-2021 AMH mengalami naik turun
disebabkan Kota Makassar merupakan kota tujuan untuk mencari pekerjaan oleh
sebagian penduduk Kota/Kabupaten lain. Perkembangan Angka Melek Huruf di Kota
Makassar periode tahun 2019-2021 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Angka
Melek Huruf pada tahun 2021 adalah sebesar 98,60% meningkat sebesar 0,17% jika
dibandingkan tahun 2020 yang sebesar 98,43%.
Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen mensyaratkan bahwa
guru wajib memiliki latar belakang akademis strata satu (S 1) atau diploma empat (D IV).
Tabel II.15 di atas menunjukkan bahwa Tahun 2021 guru jenjang pendidikan dasar di Kota
Makassar yang sudah berkualifikasi S1/D-IV sebanyak 11.353 orang atau 97,16%,
sehingga masih ada sekitar 2,84% guru SD/Mi di Kota Makassar yang belum berkualifikasi
S1/D-IV. Sesuai Undang- undang Guru dan Dosen, yang belum berkualifikasi S1/D-IV ini
harus sudah dituntaskan paling lambat akhir 2015, yang berati Makassar belum dapat
memenuhinya. Melihat tren perkembangan kualifikasi guru yang landai maka hal ini perlu
mendapat perhatian Pemerintah Kota Makassar agar upaya perbaikan dunia pendidikan-
dengan meningkatkan kompetensi para pendidik dapat tercapai. Berikut data guru Kota
Makassar yang berkualifikasi S 1/D-IV tahun 2017-2021 dapat dilihat pada tabel II.57 di
atas.
B. Urusan Kesehatan
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000 kelahiran hidup
Tabel II.67.
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000
kelahiran hidup Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah Kematian Bayi (berumur
41 45 44 43 69
kurang 1 tahun)
2. Jumlah Kelahiran Hidup 26,018 25911 26.937 27.191 27.097
3. Angka Kematian Bayi (AKB) per 1000
0,16 0,17 0,16 0,16 0,25
kelahiran hidup ( 1 / 2 x 1000)
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Makassar, tahun 2022
Terjadinya peningkatan jumlah kematian bayi dari tahun 2020 ke 2021 karena
adanya perbaikan data dari seluruh faskes, hampir semua faskes (rumah sakit) sudah
melaporkan kasus kematian yang terjadi di rumah sakit. Penyebab kematian adalah
asfiksia, BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah), kelainan kongenital, dan penyebab lainnya.
Tempat meninggalnya di Rumah Sakit.
Angka kelangsungan hidup bayi pada prinsipnya sama dengan Angka Kematian
Balita (AKB) namumn dilihat secara positif melalui bayi yang bertahan hidup per 1.000
dikurangi dengan bayi meninggal. Dari konstata 1.000 bayi yang lahir tahun 2021, yang
meninggal tidak sampai 4 (empat) orang dan 997 mampu bertahan hidup.
Terjadinya peningkatan jumlah kematian balita dari tahun 2020 ke 2021 karena
adanya perbaikan data dari seluruh faskes, hampir semua faskes (rumah sakit) sudah
melaporkan kasus kematian yang terjadi di rumah sakit. Penyebab kematian adalah
asfiksia, BBLR (Bayii Berat Lahir Rendah), kelainan kongenital, dan penyebab lainnya.
Tempat meninggalnya di Rumah Sakit.
Terjadinya peningkatan jumlah kematian neonatal dari tahun 2020 ke 2021 karena
adanya perbaikan data dari seluruh faskes, hampir semua faskes (rumah sakit) sudah
melaporkan kasus kematian yang terjadi di rumah sakit. Penyebab kematian adalah
asfiksia, BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah), kelainan kongenital, dan penyebab lainnya.
Tempat meninggalnya di Rumah Sakit.
Terjadinya peningkatan jumlah kematian ibu dari tahun 2020 ke 2021 karena adanya
perbaikan data dari seluruh faskes, hampir semua faskes (rumah sakit) sudah melaporkan
kasus kematian yang terjadi di rumah sakit. Penyebab kematian adalah COVID-19,
Perdarahan, HDK (Hipertensi Dalam Kehamilan), dan penyebab lainnya, tempat
meninggalnya di Rumah Sakit.
Rasio Puskesmas, Poliklinik dan pustu untuk melihat fasilitas kesehatan pertama
yang berfungsi sebagai pusat pembangunan kesehatan serta pembinaan peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan serta pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dengan
rasio ini dapat melihat penyelenggaraan upaya kesehatan secara menyeluruh, terpadu
merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Tahun 2021 terdapat 261
Puskesmas, Poliklinik dan Puskesmas Pembantu di Kota Makassar, untuk melayani
1.462.442 penduduk atau dengan rasio 0,18 per 1.000 penduduk. Dengan kata lain satu
Puskesmas, Poliklinik dan Pustu untuk melayani rata-rata 5.625 penduduk Makassar.
Rasio Rumah Sakit terhadap jumlah penduduk juga untuk melihat ketersediaan
fasilitas layanan kesehatan untuk melayani masyarakat. Jumlah Rumah Sakit yang ada di
Kota Makassar pada tahun 2021 sebanyak 48 unit baik swasta maupun pemerintah. 48
Rumah Sakit ini untuk melayani 1.462.442 orang, atau 1000 : 0,03, atau dengan kata lain
1 Rumah Sakit untuk melayani rata-rata 30.468 orang penduduk Makassar. Adanya
perubahan jumlah rumah sakit dari tahun 2020 ke 2021 karena adanya perubahan status
menjadi klinik.
Jumlah ibu hamil, bersalin, nifas yang berkunjung ke fasilitas kesehatan merupakan
ibu kelompok risiko yang mendapatkan pelayanan. Komplikasi yang sering ditangani
adalah KEK (Kekurangan Energi Kronik), anemia, perdarahan, pre eklampsia, infeksi,
penyakit (TBC, HIV, Hepatitis, sifilis).
Data sasaran merupakan data proyeksi yang dilihat dari jumlah penduduk. Data ibu
bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan merupakan data yang berdasarkan laporan
dari Puskesmas yang telah mengambil seluruh data dari fasilitas pelayanan kesehatan di
seluruh Kota Makassar adalah berdasarkan data di atas.
Semua balita yang mengalami gizi buruk di Kota Makassar mendapatkan perawatan
(100%) pada sarana pelayanan kesehatan. Penanganan balita gizi kurang dilakukan
melalu Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT Pemulihan) terdiri atas PMT Gizi
Kurang dan PMT Gizi Buruk.
Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit
yang sangat menular (infeksius) yang disebabkan paramyxoviridae (RNA) yaitu jenis
morbilivirus yang mudah mati karena panas dan cahaya. Cara penularan penyakit ini
adalah melalui udara terutama melalui batuk, bersin atau sekresi hidung, ditandai dengan
munculnya bintik merah (ruam), terjadi pertama kali saat anak-anak yang ditandai dengan
demam, korisa, konjungtivitis, batuk disertai enanthem spesifik (Koplik’s Spot) diikuti ruam
maculopapular menyeluruh. Komplikasi campak cukup serius seperti diare, pneumonia,
malnutrisi, otitis media, kebutaan, encephalitis. Sebagian besar kasus campak menyerang
anak-anak usia pra sekolah dan usia SD. Adapun cakupan pemberian imunisasi campak
pada tahun 2021 adalah 97,32%.
Penyakit polio adalah penyakit lumpuh yang disebabkan oleh virus polio yang
menyerang sistem syaraf hingga penderita mengalami kelumpuhan yang datangnya
mendadak. Penyakit ini umumnya menyerang anak usia 0-3 tahun. AFP merupakan
kelumpuhan yang sifatnya flaccid yang bersifat lunglai, lemas atau layuh (bukan kaku),
atau terjadi penurunan kekuatan otot, dan terjadi secara akut (mendadak). Sedangkan non
polio AFP adalah kasus lumpuh layuh akut yang diduga kasus Polio sampai dibuktikan
dengan pemeriksaan laboratorium bukan kasus Polio. Adapun rumus AFP adalah
2/100.000. Jumlah penduduk di bawah 15 tahun pada tahun 2021 adalah 384.716 maka
diperoleh target kasus AFP sebanyak 8. Sedangkan pada tahun 2020 target 8 dan
pencapaian 4. Untuk membuktikan bahwa Kota Makassar tidak ada kasus Polio.
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).
Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli).
Terjadinya pneumonia pada anak sering kali bersamaan dengan proses infeksi akut pada
bronkus (biasa disebut bronchopneumonia). Gejala penyakit ini berupa napas cepat dan
napas sesak, karena paru meradang secara mendadak. Batas napas cepat adalah
frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali per menit pada anak usia < 2 bulan, 50 kali per
menit atau lebih pada anak usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, dan 40 kali per menit
atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Infeksi dapat disebabkan
oleh bakteri, virus maupun jamur. Terdapat beberapa faktor risiko yang meningkatkan
insiden (morbiditas) maupun mortalitas pneumonia yaitu status gizi (gizi kurang dan gizi
buruk memperbesar risiko), pemberian ASI (ASI eksklusif mengurangi risiko),
suplementasi vitamin A (mengurangi risiko), suplementasi zinc (mengurangi risiko), BBLR
(meningkatkan risiko), vaksinasi (mengurangi risiko), dan polusi udara dalam kamar
terutama asap rokok dan asap bakaran dari dapur (meningkatkan risiko). Adapun rumus
perkiraan kasus pneumonia adalah 3,79% dari jumlah balita. Adanya tren penurunan
penemuan kasus pneumonia karena adanya ketakutan masyarakat untuk memeriksakan
diri ke Faskes dengan adanya pandemic Covid 19. Selain itu, setiap kasus balita
pneumonia diarahkan untuk pemeriksaan PCR dengan adanya gejala yang timbul.
Penemuan dan penanganan dini pasien TB menular (TB BTA positif) harus
merupakan prioritas utama, dengan demikian pasien dapat diobati sebelum mereka
menularkan lebih lanjut ke orang lain. Di tahun 2021, jumlah penderita baru TBC BTA (+)
adalah 2.482 orang dari perkiraan 4.345 orang dengan cakupan penemuan dan
penanganan sebesar 57,12%.
Proporsi kasus Tuberkulosis yang diobati dan sembuh dalam program DOTS
Tabel II.88.
Proporsi kasus TB yang diobati dan sembuh dalam
program DOTS Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah pasien TB paru BTA yang Sembuh 1.283 1.254 1.517 808 1.296
2. Jumlah pasien baru TB paru BTA yang diobati 1.983 1.885 2.415 1.741 2.421
3. Proporsi jumlah kasus TB yang terdeteksi
64,7 66,53 62,82 46,41 53,53
dalam program DOTS (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Makassar, tahun 2022
Proporsi jumlah kasus TB yang terdeteksi dalam program DOTS pada tahun 2021
adalah sebanyak 53,53% atau dari 2.421 pasien TB paru BTA yang diobati, yang berhasil
sembuh sbanyak 1.296 pasien TB paru BTA.
Diare adalah buang air besar dengan bertambahnya frekuensi yang lebih dari
biasanya 3 kali sehari atau lebih dengan konsistensi cair. Semua penderita diare yang
datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader. Pada tahun 2020, jumlah penderita
diare yang dilayani sebanyak 7.410.
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah sejenis virus yang menginfeksi sel
darah putih yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh manusia. Acquired Immune
Deficiency Syndrom (AIDS) adalah sekumpulan gejala yang timbul karena turunnya
kekebalan tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV. Pada tahun 2021, jumlah pasien HIV
dan AIDS di kota Makassar adalah 784 orang dan jumlah penduduk kota Makassar
1.462.442 sehingga diperoleh prevalensi sebesar 0,05.
Belum mencapai 100% karena adanya keterbatasan SDM karena adanya kegiatan
lain (vaksinasi). Pada tahun 2021, jumlah kunjungan bayi yang memperoleh pelayanan
kesehatan sesuai standar adalah 25.201 sedangkan jumlah seluruh bayi lahir hidup
adalah 27.097 sehingga diperoleh cakupan kunjungan bayi sebesar 93%.
Cakupan puskesmas
Tabel II.95.
Cakupan puskesmas Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah puskesmas 46 47 47 47 47
2. Jumlah seluruh kecamatan 15 15 15 15 15
3. Cakupan puskesmas (1 / 2 x 100) 306,66 313,33 313.33 313,33 313,33
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Makassar, tahun 2022
Untuk cakupan Pembantu Puskesmas di Kota Makassar pada tahun 2021 terdapat
32 Pustu untuk meng-cover 153 Kelurahan sehingga cakupan pembantu puskesmas
mencapai 20,92%. Angka ini tidak terlalu menganggu layanan kesehatan tingkat pertama
di Kota Makassar karena cakupan pelayanan dapat dicover oleh Puskesmas yang rata-
rata setiap kecamatan dilayani oleh 3 Puskesmas. Selain itu Kota Makassar merupakan
kota meteropolitan dimana jalur trasportasi sudah sangat baik menghubungkan seluruh
wilayah Kota, sehingga dapat menjamin setiap penduduk Makassar bias mengakses unit-
unit pelayanan kesehatan.
Sasaran ibu nifas/ibu bersalin merupakan data proyeksi. Adanya kegiatan lain
sehingga petugas kesehatan tidak melakukan kunjungan nifas secara maksimal. Jumlah
peserta ibu nifas yang memperoleh 3 kali pelayanan nifas sesuai standar adalah 25.990
orang sedangkan jumlah seluruh ibu nifas adalah 29.513 orang sehingga cakupan
pelayanan nifas adalah sebesar 88,06%.
Adanya kegiatan lain sehingga petugas kesehatan tidak melakukan kunjungan bayi
lengkap. Pada tahun 2021, jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah
3.577 bayi sedangkan perkiraan jumlah seluruh neonatus dengan komplikasi yang ada
4.074 bayi sehingga diperoleh cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani
sebesar 87,80%.
Sasaran anak balita merupakan data proyeksi. Adanya kegiatan lain sehingga
petugas kesehatan tidak melakukan kunjungan balita lengkap. Pada tahun 2021, jumlah
anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan minimal 8 kali setahun adalah
110.253 anak sedangkan jumlah seluruh anak balita di Kota Makassar adalah 138.927
sehingga diperoleh cakupan pelayanan anak balita sebear 79,36%.
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 - 24 bulan keluarga
miskin
Tabel II.101.
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI anak usia 6 – 24
bulan keluarga miskin Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah anak usia 6 – 24 bulan keluarga
16.255 15.050 14.806 14.840 14.885
miskin yang mendapat MP-ASI
2. Jumlah seluruh anak usia 6 – 24 bulan
16.255 15.050 14.806 14.840 14.885
keluarga miskin
3. Cakupan pemberian MP-ASI anak usia 6
100 100 100 100 100
– 24 bulan keluarga miskin (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Makassar, tahun 2022
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin di Kota Makassar sepanjang lima tahun terakhir konsisten mencapai angka 100%,
dimana seluruh anak kurang mampu mendapatkan tambahan makanan pendamping ASI.
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan
(RS)
Tabel II.104.
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan
sarana kesehatan (RS) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Pelayanan gawat darurat level 1 49 51 50 50 48
2. Jumlah RS 49 51 50 50 48
Pada tahun 2021 di Kota Makassar beroperasi sebanyak 48 Rumah Sakit baik
pemerintah maupun swasta, yang ke semua rumah sakit tersebut memiliki pelayanan
gawat darurat level 1, atau dengan kata lain cakupan pelayanan gawat darurat level 1
yang harus diberikan sarana kesehatan sudah mencapai 100%. Adanya perubahan
jumlah rumah sakit dari tahun 2020 ke 2021 karena adanya perubahan status menjadi
klinik.
Dalam lima tahun terakhir Kota Makassar secara konsisten mencapai 100% untuk
cakupan kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemologi < 24 jam.
Pada tahun 2021 jumlah KLB Kelurahan yang ditangani adalah 11 Kelurahan yang
terdapat Kejadian Luar Biasa (KLB) yaitu : 1)Bara-Baraya Timur, 2)Tamangapa, 3)Karang
Anyar, 4)Bontoala Parang, 5)Tamalanrea Indah, 6)Kaluku Bodoa, 7)Kassi-Kassi, 8)Wajo
Baru, 9)Malimongan baru, 10)Baraya, 11)Maccini Sombala, dengan Jenis KLB antara lain
kasus meninggal DBD, Keracunan Makanan, AFP dan Difteri.
Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti malaria yang
tepat
Tabel II.106.
Proporsi anak balita dengan demam yang diobati dengan obat anti
malaria yang tepat 24 jam Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah penderita diobati dengan ACT
1. 1 2 3 - -
dalam1 tahun
2. Jumlah penderita positif dalam 1 tahun 2 2 4 - -
Proporsi anak balita dengan demam yang diobati - -
3. 50 100 75
dengan obat anti malaria yang tepat
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Makassar, tahun 2022
Catatan : Program tersebut tidak dilakukan di Kota Makassar, karena Makassar bukan merupakan
daerah endemis Malaria
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi
baik menunjukkan peningkatan selama kurun waktu tahun 2017 s.d 2021. Hal ini
disebabkan karena ketersediaan Anggaran, tersedianya ruas-ruas jalan yang perlu
ditangani, peralatan yang memadai dan juga didukung oleh program gerakan sapu lubang
Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar dimana satuan tugas (satgas) sapu lubang yang
selalu siap melakukan penanganan pada jalan-jalan yang berlubang dan pemeliharaan
jalan dalam kondisi apapun.
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa rasio panjang jalan dengan jumlah penduduk
tahun 2017 s.d 2021 terlihat peningkatan, hal ini dikarenakan peningkatan jumlah
penduduk setiap tahunnya (data Disdukcapil), sedangkan jumlah panjang jalan di
Kota Makassar tetap sepanjang 1593.46.
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persentase jalan kota dalam kondisi baik (>
40 Km/jam ) dari tahun 2017 s.d 2021 mengalami peningkatan selama kurun waktu 5
tahun. Adapun yang menjadi faktor pendorong adalah anggaran yang tersedia serta
peralatan yang memadai juga satgas sapu lubang Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar
yang selalu siap siaga melakukan pemeliharaan jalan dalam kondisi apapun.
Dari tabel di atas terlihat persentase jalan yang memiliki trotoar dan drainase/saluran
pembuangan (minimal 1,5) tahun 2017 s.d 2021 mengalami peningkatan dari 40% -
40,28% dari total panjang jalan 1.593,46 Km, belum ada pertambahan jalan yang memiliki
trotoar dan drainase.
Persentase rumah tinggal bersanitasi
Tabel II.111.
Persentase rumah tinggal bersanitasi
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah rumah tinggal berakses
356.352 384.186 389.595 389.595 389.595
sanitasi
2. Jumlah rumah tinggal 360.884 386.167 391.113 444.154 435.033
Dari tabel di atas terlihat pada tahun 2021 sebesar 389,595 rumah tinggal yang
berakses sanitasi dari keseluruhan rumah tinggal di kota Makassar sejumlah 444.154,
sehingga diperoleh capaian persentase rumah tinggal bersanitasi adalah sebesar 89,56%
atau sekitar 10,44% rumah tinggal yang belum berakses sanitasi. Akses sanitasi di kota
Makassar sebagian besar menggunakan tangki septik dan sisanya masih menggunakan
IPAL komunal yang tersebar di beberapa kecamatan kota Makassar.
Persentase drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat.
Tabel II.113.
Persentase drainase dalam kondisi baik/pembuangan aliran
air tidak tersumbat Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Panjang
drainase
2.315.475.50 2.328.388.62 2.614.309.00 2.629.652.1 2.742.175.25
dalam kondisi
baik (Km)
2. Panjang
seluruh 3.233.424,00 3,233,424,00 3.234.424,00 3.233.424,00 3.233.424.00
drainase (Km)
3. Persentase
drainase
dalam 71,61 72,01 80,83 81,33 84,81
kondisi baik
(1/2x 100)
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, tahun 2022
Data tersebut di atas menunjukkan bahwa Persentase drainase dalam kondisi baik
/pembuangan aliran air tidak tersumbat tahun 2016 s.d 2020, menunjukkan peningkatan
dari tahun ke tahun, dan yang menjadi faktor pendorong adalah proses pelaksanaan yang
berlangsung dengan baik dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat
(lurah dan LPM setempat), kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeliharaan saluran
drainase yang semakin meningkat, anggaran yang tersedia serta peralatan yang memadai
juga didukung oleh satgas pemeliharaan drainase dalam kondisi apa pun. Sedangkan
kendala/faktor penghambat dalam pelaksanaan pencapaian target adalah Banyaknya
drainase yang tidak menggunakan main hole (lubang-lubang kontrol, sehingga
menyulitkan pekerja untuk melihat kondisi yang ada di lapangan. Adanya kondisi cuaca
yang ekstrim juga dapat menghambat pelaksanaan pekerjaan.
Data tersebut di atas menunjukkan bahwa luas daerah yang tergenang dari tahun
2017 – 2021 nilainya berfluktuasi. Faktor yang berpengaruh adalah selain curah hujan
juga adanya perbaikan atau rehabilitasi jalan yang kondisinya rusak ringan.
Untuk tahun 2017 pembangunan turap masih menjadi kewenangan balai besar
wilayah sungai pompengan jeneberang, pembangunan turap di wilayah rawan longsor
yang tidak dilaksanakan pada tahun 2021, dikarenakan pemberlakuan refocusing
anggaran.
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2021, persentase penduduk
berakses air minum 1.074.339 jiwa dari keseluruhan penduduk kota Makassar sejumlah
1.462.442.00 jiwa, sehingga diperoleh capaian persentase penduduk berakses air minum
adalah sebesar 73,46 % penyediaan air minum di kota Makassar dibedakan atas sistem
perpipaan dan non perpipaan. System perpipaan sebagian besar dikelola oleh PDAM
sedangkan sistem non perpipaan berupa sumur dalam yang dibiayai oleh APBD kota
sedangkan sistem non perpipaan berupa sumur dalam yang dibiayai oleh APBD kota
Makassar.
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa volume sampah yang diguna ulang, daur
ulang, pengelolaan di tempat pengelolaan sampah sebelum masuk TPA dari tahun 2017
sampai dengan tahun 2018 mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan karena aktifnya Bank
Sampah yang ada di Kota Makassar. Selanjutnya mengalami penurunan sampai dengan
tahun 2021. Adanya pandemi wabah corona menjadi penyebab utamanya sehingga Bank
Sampah tidak beroperasi secara maksimal.
Selama kurun waktu 5 tahun mulai dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 tidak
ada penambahan tempat pemakaman umum. Sementara jumlah penduduk berfluktuasi
sehingga rasio perbandingan antara daya tampung dan jumlah penduduk juga
berfluktuasi.
Data tabel diatas menunjukkan jumlah rumah ibadah Kota Makassar dari tahun 2017-
2020 mengalami peningkatan dari 1491 rumah ibadah menjadi 1547. Sedangkan di tahun
2021 tidak mengalami perubahan.
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses berkelanjutan terhadap air minum layak
perkotaan
Tabel II.121.
Proporsi Rumah Tangga dengan Akses berkelanjutan terhadap air
minum layak perkotaan Kota Makassar Tahun 2017-2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1 Jumlah penduduk
dengan akses
terhadap sumber
air minum yang
1.101.568.00 1.257.782.00 968.339.00 1.061.959.00 1.070.359.00
terlindung dan
berkelanjutan
2 Jumlah seluruh
penduduk 1,489,011.00 1,508,154.00 1,526,677.00 1,423,877.00 1,462,442.00
3 Proporsi rumah
tangga dengan
akses
berkelanjutan 73,98 83,40 63,43 74,58 73,19
terhadap air minum
layak perkotaan
(1/2 x 100)
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kota Makassar, tahun 2022
Dari tabel di atas terlihat pada tahun 2021, jumlah penduduk dengan akses
terhadap air minum yang terlindungi dan berkelanjutan 1.070.359.00 jiwa dari keseluruhan
capaian persentase penduduk berakses air minum adalah sebesar 73,19 % penyediaan
air minum di kota Makassar dibedakan atas sistem perpipaan dan non perpipaan. System
perpipaan sebagian besar dikelola oleh PDAM sekitar 63,57 % sedangkan 3,78% sistem
non perpipaan berupa sumur dalam yang dibiayai oleh APBD Kota Makassar.
Dari data di atas menunjukkan bahwa sepanjang 3 tahun terakhir mulai tahun 2017-
2019 persentase area kawasan kumuh mengalami penurunan dari 523,25 Ha Menjadi
389,10 Ha. Kemudian pada tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 423,85 Ha. Hal ini
disebabkan adanya wabah pandemi virus corona dan pada tahun 2021 mengalami
penurunan kembali 398 Ha. Hal ini disebabkan adanya bantuan dari program antara lain
KOTAKU dan RISE.
D. Penataan Ruang :
Luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan.
Ruang terbuka hijau adalah area memanjang/jalur dan/atau mengelompok, yang
penggunaannya lebih bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara
alamiah maupun yang sengaja ditanam. Agar kegiatan budidaya tidak melampaui
daya dukung dan daya tampung lingkungan, pengembangan ruang terbuka hijau dari
luas kawasan perkotaan paling sedikit 20% (dua puluh persen) pada tahun 2030 (RTRW
Kota Makassar Tahun 2015-2034).
Kegiatan identifikasi Ruang Terbuka Hijau adalah kegiatan menentukan titik atau
lokasi lahan peruntukan Ruang Terbuka Hijau baik lahan privat maupun lahan publik
secara geospatial berdasarkan peta citra satelit serta menghitung luas dan akumulasi dari
luasan tersebut. jadi kegiatan ini hanya menghitung dan menjumlahkan lahan existing
RTH Kota Makassar. Target yang ditetapkan kepada kegiatan tersebut diharapkan setiap
tahunnya luas dan persentase luas RTH Kota Makassar bertambah, hal ini tidak lah
sejalan dan dengan kegiatan yang dilaksanakan yang hanya menghitung luas existing,
untuk mendapatkan penambahan luas dan persentase luas RTH Kota, utamanya RTH
Publik, harus di lakukan pembebasan lahan atau pengadaan lahan dari lahan Non RTH
menjadi lahan RTH Publik yang dimiliki dan di kelola oleh pemerintah Kota.
Tabel II.123.
Luas RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan
perkotaan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Luas RTH Publik yang tersedia
- 1.162,21 1.130,29 1.314,57 1.482,00
di akhir tahun pencapaian SPM
2. Luas Wilayah 17.577 17.577 17.577 17.577 17.670
Ha Ha Ha Ha Ha
3. Luas RTH Publik sebesar 20%
dari luas wilayah kota/kawasan - 6,61% 6,43% 7,48% 8,39%
perkotaan (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Penataan Ruang Kota Makassar, tahun 2022
Berdasarkan data pada tabel di atas angka persentase RTH Publik YoY, mengalami
peningkatan dari tahun 2016- 2018, penurunan pada tahun 2019 serta peningkatan pada
tahun 2020. Peningkatan persentase pada tahun 2018 sebesar (0,40%) dari dua tahun
sebelumnya, penurunan terjadi pada tahun 2019 sebesar (-0,182%) dari tahun
sebelumnya dan peningkatan pada tahun 2020 sebesar (0,038%).
Peningkatan yang terjadi pada 3 (tiga) tahun pertama akibat adanya lahan ruang
terbuka hijau yang belum teridentifikasi serta belum terjadinya penyerahan PSU kepada
Dinas Lingkungan Hidup. Sementara pada tahun 2019 terjadi penurunan dikarenakan
adanya alih fungsi lahan RTH.
Data jumlah bangunan ber-IMB dihitung berdasarkan jumlah IMB yang dikeluarkan
tiap tahun. Terkait data jumlah bangunan ber-IMB keseluruhan bangunan di Kota
Makassar belum pernah dilakukan pendataan.
Rasio rumah layak huni adalah perbandingan jumlah rumah layak huni dengan
jumlah seluruh rumah yang ada. Pada tahun 2017-2021 rasio rumah layak huni di kota
Makassar sebanyak 262.027 berbanding jumlah penduduk sebanyak 1.462.442 jiwa, atau
dengan kata lain dari 100 penduduk Makassar, ada kurang lebih orang yang tinggal di
rumah tidak layak huni dan 85 orang tinggal rumah yang layak huni (85%).
Pada tahun 2017 rumah terjangkau layak huni 247.262 rumah 97,98 persen,
kemudian terjadi peningkatan jumlah rumah terjangkau layak huni pada tahun 2021
sebesar 257.507 atau 100,29 persen, yang disebabkan karena para pengembang
membangun beberapa perumahan dan masyarakat membangun rumah swadaya (yang
dibangun sendiri Oleh masyarakat).
Luas wilayah pemukiman kumuh Kota Makassar tahun 2017 adalah 676,31 km2 yang
berarti dari luas total wilayah Kota Makassar 3,85% wilayah di Kota Makassar merupakan
lingkungan permukiman kumuh. Namun jumlah itu menurun menjadi 2,41% pada tahun
2021 dimana luas pemukiman kumuh di Kota Makassar tinggal 423,85. Persentase
permukiman kumuh relatif konstan sepanjang lima tahun terakhir.
Data untuk luasan pemukiman kumuh yang tahun 2017 yang tertangani 63,79 ha,
luas permukiman kumuh 676,31 ha. Namun data tersebut dapat menunjukkan
permukiman kumuh di kota Makassar pada tahun 2021 mengalami penurunan yang besar
dibandingkan dengan tahun 2018. Persentase luasan permukiman kumuh pada tahun
2017 sebesar 9,43 % mengalami penurunan menjadi 67,45%.
Jumlah rumah tangga kumuh perkotaan kota Makassar pada tahun 2017 meningkat
secara drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga proporsi rumah tangga
kumuh perkotaan di kota Makassar pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi
2,02%. Meski demikian rumah tangga kumuh pada tahun 2020 mengalami penurunan
sebesar 1,05 % dan Pada Tahun 2021 juga mengalami penurunan menjadi 0,9 %.
Pada tahun 2017 rumah terjangkau layak huni 247.262 rumah atau 97,98 persen,
kemudian terjadi peningkatan jumlah rumah terjangkau layak huni pada tahun 2021
sebesar 254.914 atau 99,77 persen, yang disebabkan karena para pengembang
membangun beberapa perumahan dan masyarakat membangun rumah swadaya (yang
dibangun sendiri oleh masyarakat).
Cakupan petugas perlindungan masyarakat pada tahun 2016 sebanyak 3.025 orang
dengan wilayah pelayanan 143 kelurahan dan tahun 2017 masih dengan jumlah yang
sama, yang seharusnya petugas perlindungan masyarakat bertambah seiring
bertambahnya wilayah pelayanan menjadi 153 kelurahan. Dari tahun 2018-2021 petugas
perlindungan masyarakat, juga masih dalam jumlah yang sama sebanyak 3.210 orang,
mengalami sedikit kenaikan dari yang di targetkan 5.340 orang. Hal ini disebabkan tidak
adanya fasilitas bagi petugas perlindungan masyarakat di setiap kelurahan., Tidak
adanya dukungan anggaran bagi program perencanaan bidang pembinaan perlindungan
masyarakat . sampai pada tahun 2021, terdapat 300 Orang telah mendapatkan pelatihan
dan telah diberdayakan, keterlibatannya dalam penanganan ketenteraman dan ketertiban
masyarakat.
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketenteraman, keindahan)
Tabel II.133.
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3
(Ketenteraman, Ketertiban, Keindahan)
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Pelanggaran K3 yang
306 316 195 534 344
terselesaikan
2. Jumlah pelanggaran K3 yang
dilaporkan masyarakat dan 1655 1108 1016 645 360
teridentifikasi oleh Satpol PP
3. Tingkat penyelesaian
pelanggaran K3 (1 / 2 x 100) 18,48 28,52 19,19 82,79 95,56
Sumber: Satpol PP Kota Makassar, tahun 2022
Tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah layanan Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK)
Tabel II.135.
Respon Time Rate Daerah Layanan Wilayah Manajemen
Kebakaran (WMK) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No. Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Jangkauan kasus kebakaran di
138 205 300 142 134
1 WMK yang tertangani dalam waktu
kasus kasus kasus kasus kasus
maksimal 15 menit
Jumlah kasus kebakaran dalam 151 208 305 142 136
2
jangkauan WMK kasus kasus kasus kasus kasus
Respon Time Rate daerah layanan
3 91,39 98,55 98,36 100 % 99%
WMK (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar, tahun 2022
Pada Tahun 2021 Jumlah pelanggaran Perda sebanyak 674 pelanggar, sedangkan
Jumlah penyelesaian penegakan Perda sebanyak 542 pelanggar sehingga persentase
penegakan Perda sebesar 80,42%. Dari tahun 2016 sampai 2021 teridentifikasi adanya
peningkatan jumlah Penegakan Peraturan Daerah berdasarkan jumlah prestasi
Penegakan Perda. Hal ini disebabkan karena adanya kegiatan Penyuluhan Perda dan
Peraturan Walikota kepada masyarakat Kota Makassar sehingga tingkat kesadaran dan
pemahaman masyarakat tentang Perda yang ada di Kota Makassar semakin baik. Faktor
pendukung lainnya adalah adanya ketersediaan anggaran dalam melakukan Penegakan
Peraturan Daerah, tersedianya Sarana dan Prasarana, adanya kebijakan pimpinan untuk
membentuk Tim Penegakan Perda dan Perwali serta hubungan koordinasi dengan Instansi
terkait telah terjalin dengan baik.
G. Urusan Sosial
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang atau
keluarga yang karena suatu hambatan, kesulitan atau gangguan tidak dapat
melaksanakan fungsi sosialnya dan karenanya tidak dapat menjalin hubungan yang serasi
dan kreatif dengan lingkungannya sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya
(jasmani, rohani dan sosial) secara memadai dan wajar. Untuk tahun 2020 jumlah
PMKS yang memperoleh bantuan sosial telah mencapai 100% yang artinya bahwa
semua PMKS yang patut mendapat bantuan, telah mendapatkan bantuan dari pemerintah
Kota Makassar.
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial di Kota Makassar pada tahun
2016 s.d 2020 disajikan pada Tabel berikut.
Tabel II.137.
Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah PMKS yang diberikan
bantuan 23.992 60.301 60.928 115.988 80.810
Rincian PMKS yang memperoleh bantuan sosial pada tahun 2021 yaitu untuk
Rehabilitasi Sosial berjumlah 83 orang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), 50 orang
Disabilitas Berat, 550 orang Eks Kusta, 9 orang Lanjut Usia Terlantar, 276 orang Anak
Jalanan, 193 orang Gelandangan dan Pengemis, 4 orang Pengamen, 7 orang
Penyalahgunaan obat/lem, 51 Wanita Tuna Susila, dan 15 orang Waria. Untuk
Perlindungan Sosial berjumlah 150 orang penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif,
200 orang anak penerima bantuan tambahan gizi, 24.751 KPM PKH, dan 39.380 orang
penerima Bantuan Pangan Non Tunai. Untuk Penanganan Bencana berjumlah 15.091
orang penerima bantuan permakanan pada saat tanggap darurat bencana.
Tabel II.139.
Persentase PMKS skala yang memperoleh bantuan sosial untuk
memenuhi kebutuhan dasar Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah PMKS skala yang memperoleh
6191 59101 60928 115.988 80.810
bantuan sosial dalam 1 tahun
2. Jumlah PMKS dalam 1 tahun yang
6191 59101 60928 115.988 80.810
seharusnya memperoleh bantuan sosial
3. Persentase PMKS skala yang
memperoleh bantuan sosial untuk 100 100 100 100 100
pemenuhan kebutuhan dasar (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Sosial Kota Makassar, tahun 2022
Rincian PMKS yang memperoleh bantuan sosial pada tahun 2021 yaitu untuk
Rehabilitasi Sosial berjumlah 83 orang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), 50 orang
Disabilitas Berat, 550 orang Eks Kusta, 9 orang Lanjut Usia Terlantar, 276 orang Anak
Jalanan, 193 orang Gelandangan dan Pengemis, 4 orang Pengamen, 7 orang
Penyalahgunaan obat/lem, 51 Wanita Tuna Susila, dan 15 orang Waria. Untuk
Perlindungan Sosial berjumlah 150 orang penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif,
200 orang anak penerima bantuan tambahan gizi, 24.751 KPM PKH, dan 39.380 orang
penerima Bantuan Pangan Non Tunai. Untuk Penanganan Bencana berjumlah 15.091
orang penerima bantuan permakanan pada saat tanggap darurat bencana.
Pada tahun 2020, tidak ada PMKS yang menjadi peserta program pemberdayaan
masyarakat melalui KUBE karena anggaran KUBE melalui APBN dialihkan ke bantuan
sosial pandemi covid-19.
Persentase Korban Bencana Yang Menerima Bantuan Sosial Selama Masa Tanggap
Darurat
Jumlah korban bencana di Kota Makassar pada tahun 2018 mencapai 6098 KK. Dari
jumlah tersebut, seluruhnya telah menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat.
Dengan kata lain persentase korban bencana yang menerima bantuan sosial selama
masa tanggap darurat telah mencapai 100%. Pada tahun 2018 korban bencana menurun
hal ini dikarenakan frekuensi kejadian bencana menurun dibanding tahun 2019,
(Genangan air / Banjir kiriman dari Kab. Gowa 11 kejadian dan Kebakaran 19 kejadian
serta angin puting beliung 4 kejadian ). Korban bencana yang menerima bantuan sosial
selama masa tanggap darurat tahun 2020 berjumlah 3.340 orang. Jumlah ini menurun dari
jumlah korban bencana tahun 2019 dikarenakan jumlah kejadian bencana menurun
sehingga jumlah korban bencana dan penanganan bencana juga lebih sedikit. Persentase
korban bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat Kota
Makassar pada tahun 2017 s.d 2021 tersaji pada tabel berikut:
Tabel II.143.
Persentase Korban Bencana Yang Menerima Bantuan Sosial
Selama Masa Tanggap Darurat Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah korban bencana yang menerima
4.238 3440 6098 3340 15.091
bantuan sosial selama masa tangap darurat
2. Jumlah korban bencana yang seharusnya
menerima bantuan sosial selama masa 4.238 3440 6098 3340 15.091
tangap darurat
3. Persentase korban bencana yang menerima
bantuan sosial selama masa tanggap darurat 100 100 100 100 100
(1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Sosial Kota Makassar, tahun 2022
menggunakan sarana prasarana tanggap darurat lengkap pada tahun 2020 berjumlah
2037 orang. Jumlah ini menurun dari jumlah korban bencana tahun 2019 dikarenakan
jumlah kejadian bencana menurun sehingga jumlah korban bencana dan penanganan
bencana juga lebih sedikit, seperti yang tergambar pada tabel berikut ini:
Tabel II.144.
Persentase korban bencana yang dievaluasi dengan
menggunakan sarana prasarana tangap darurat lengkap
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah korban bencana yang dievakuasi
dengan menggunakan sarana prasarana 1.108 1647 2337 2037 3516
tanggap darurat lengkap
2. Jumlah korban bencana yang seharusnya
dievakuasi dengan menggunakan sarana 5.382 1647 2337 2037 3516
prasarana tanggap darurat lengkap
3. Persentase korban bencana yang dievakuasi
dengan menggunakan sarana prasarana 20,58 100 100 100 100
tanggap darurat lengkap (1 / 2 x 100)
Sumber: BPBD Kota Makassar, tahun 2022
Persentase penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa, serta lanjut
usia tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial
Jumlah penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa serta lansia yang
tidak potensial yang telah menerima jaminan sosial pada tahun 2020 sebanyak 3357
orang. Jumlah tersebut berasal dari jumlah lansia sebagai KPM PKH sebanyak 2.196
orang, penyandang disabilitas sebagai KPM PKH sebanyak 293 orang, lansia penerima
bantuan pemenuhan kebutuhan dasar lanjut usia terlantar sebanyak 212 orang, dan
penyandang disabilitas terlantar serta orang dengan gangguan jiwa yang masuk sebagai
penerima bantuan dalam perlindungan dan pembinaan sosial bagi penyandang disabilitas
sebanyak 656 orang. Persentase penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan
jiwa serta lansia yang tidak potensial yang menerima jaminan sosial telah mencapai 100%,
seperti yang tergambar pada tabel berikut ini.
Tabel II.145.
Persentase Penyandang Disabilitas Dan Orang Dengan Gangguan
Jiwa Serta Lansia Tidak Potensial Yang Telah Menerima Jaminan
Sosial Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah penyandang disabilitas
dan orang dengan gangguan
jiwa serta lansia yang tidak 1842 3413 4789 3357 36.378
potensial yang telah menerima
jaminan sosial
2. Jumlah penyandang disabilitas
dan orang dengan gangguan
jiwa serta lansia yang tidak 1842 3413 4789 3357 36.378
potensial yang seharusnya
menerima jaminan sosial
3. Persentase penyandang
disabilitas dan orang dengan
gangguan jiwa serta lansia 100 100 100 100 100
tidak potensial yang menerima
jaminan sosial (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Sosial Kota Makassar, Tahun 2022
Dari jumlah sengketa yang antara pengusaha dan pekerja yang tercatat selama
tahun 2016-2019 sebagian besar dapat diselesaikan dengan Perjanjian Bersama (PB)
dengan mediasi Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar. Penurunan persentase
penyelesaian kasus terjadi di tahun 2016 dimana dari 146 sengketa yang ada hanya
sejumlah 130 kasus yang berhasil dimediasi dan sepakati melalui Perjanjian Bersama
(PB).
Dalam hal besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama persentase
tertinggi pada tahun 2014 yaitu 97,04 persen. Kemudian besaran tersebut semakin
menurun, tren positif kembali pada tahun 2018 dimana besaran kasus yang diselesaikan
dengan perjanjian bersama meningkat menjadi 95,24 persen. Akan tetapi pada tahun
2019 besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian bersama menurun kembali
menjadi 70,22 persen. Hal ini banyaknya kasus yang tidak mencapai kesepakatan antara
pihak yang bersengketa sehingga Dinas Ketenagakerjaan mengeluarkan anjuran untuk
penyelesaian kasus di Pengadilan Arbitrase.
Maraknya pemutusan hubungan industrial (PHK) akibat pandemi virus COVID-19
mengakibatkan pada tahun 2020 terjadi lonjakan kasus. Tercatat pada tahun 2020
perselisihan hubungan industrial sebanyak 326 kasus dan dapat diselesaikan dengan
perjanjian bersama sebanyak 190 kasus. Sebanyak 108 kasus diselesaikan dengan
anjuran dan 28 kasus masih dalam proses mediasi.
Untuk Untuk jumlah pencari kerja terdaftar menunjukkan tren menurun dimana tahun
2020 tercatat jumlah pencari kerja terdaftar berjumlah 1.651 orang sedangkan tahun 2019
tercatat jumlah pencari kerja terdaftar berjumlah 3.800 orang, tahun 2018 jumlah pencari
kerja terdaftar berjumlah 4.117 orang dan pada tahun 2017 jumlah pencari kerja terdaftar
berjumlah 8.376 orang. Semakin menurunnya pencari kerja terdaftar disebabkan banyak
perusahaan tidak menjadikan kartu AK1 (kartu pencari kerja) sebagai persyaratan
administrasi. Akan tetapi pada tahun 2021 mengalami tren positif dimana jumlah pencari
kerja terdaftar mengalami peningkatan menjadi sebesar 4.475 orang dengan 1.070 orang
berhasil ditempatkan.
Untuk besaran penempatan tenaga Kerja pada tahun 2021 menurun dari tahun 2020,
dimana pada tahun 2021 tercatat besaran pencari Kerja yang ditempatkan sebesar 23,91
persen. Salah satu faktor menurunnya angka penempatan pencari kerja akibat lesunya
dunia usaha dengan adanya Pandemi Covid-19.
Pekerja yang menjadi peserta program Jamsostek meningkat setiap tahunnya dari
49,91 persen di tahun 2017 menjadi 63,20 persen di tahun 2021. Hal ini terus perlu
ditingkatkan agar jumlah covering peserta Jamsostek semakin meningkat dan mencapai
80-90 persen di tahun mendatang. Pada tahun 2019 pencatatan pekerja/buruh peserta
Jamsostek mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena pemutakhiran data dimana
tenaga kerja yang dihitung merupakan tenaga kerja formal dan peserta yang masih aktif.
Sehingga pada tahun 2019 tercatat jumlah pekerja/buruh peserta Jamsostek aktif
berjumlah 211.432 orang sedangkan data jumlah pekerja/buruh sektor formal berjumlah
401.827 orang.
Gambaran umum kondisi Kota Makassar untuk perselisihan buruh dan pengusaha
terhadap kebijakan pemerintah daerah tidak terdapat perselisihan buruh dan pengusaha
terhadap kebijakan pemerintah daerah. Dimana dari pencatatan pada tahun 2019 dari 178
kasus perselisihan buruh dan pengusaha diakibatkan antara lain perselisihan perselisihan
kepentingan (perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya
kesesuaian pendapat mengenai pembuatan, dan/atau perubahan syarat-syarat kerja yang
ditetapkan dalam perjanjian kerja, atau peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja
bersama) dan perselisihan pemutusan hubungan kerja. Sedangkan pada tahun 2021 tidak
ada perselisihan hak dimana perselisihan ini penyebabnya antara lain merupakan
penerapan Upah Minimum Kota (UMK) yang merupakan kebijakan pemerintah daerah.
Salah satu faktor penting yang tidak dapat diabaikan dalam kerangka pembangunan
daerah adalah menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM ini
berkaitan erat dengan kualitas tenaga kerja yang tersedia untuk mengisi kesempatan
kerja di dalam negeri dan di luar negeri. Kualitas tenaga kerja di suatu wilayah sangat
ditentukan oleh tingkat pendidikan. Artinya semakin tinggi tingkat pendidikan yang
ditamatkan penduduk suatu wilayah maka semakin baik kualitas tenaga kerjanya.
Kualitas tenaga kerja pada suatu daerah dapat dilihat dari tingkat pendidikan penduduk
yang telah menyelesaiakan Si, S2 dan S3. Dimana selama 5 (lima) tahun ke belakang
rasio ini mengalami tren yang meningkat dimana pada tahun 2017 tercatat sebesar 14,12
persen lulusan S1/S2/S3 meningkat pada tahun 2021 tercatat sebesar 18,26 persen.
Tabel II.155.
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah ASN perempuan di Lembaga
1. 7.514 7.174 7.129 6.838 6.910
pemerintah di Kota Makassar
Jumlah seluruh ASN di Lembaga
2. 11.622 11.021 10.888 10.385 10,585
pemerintah di Kota Makassar
Persentase partisipasi ASN perempuan di
3. lembaga pemerintah di Kota Makassar 64,65 65,09 65,48 65,84 65,77
(1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, tahun 2022
Pada Data diatas persentase kursi yang diduduki perempuan di DPRD sampai tahun
2021 mengalami penigkatan dimana Indikator ini menunjukkan sejauh mana perempuan
memiliki akses yang sama terhadap posisi penting pengambil keputusan dalam proses
politik formal khususnya di lembaga legislatif baik di tingkat pusat maupun daerah.
Partisipasi di jabatan terpilih merupakan aspek kunci peluang perempuan dalam
kehidupan politik dan publik, serta dikaitkan dengan pemberdayaannya. Keikutsertaan di
badan pengambil keputusan dapat mengubah dinamika dan membawa perubahan bagi
perempuan.
Rasio KDRT
Tabel II.157.
Rasio Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah KDRT 1.406 1.300 1.351 1.034 1551
2. Jumlah rumah tangga 483.332 481.053 401.958 435.033 435.033
3. Rasio KDRT (1 / 2 x 100) 0,29 0,27 0,34 0,24 0,35
Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, tahun 2022
Data diatas menunjukkan tingkat atau rasio KDRT dari tahun 2017 sampai tahun
2019 meningkat dan terjadi penurunan ditahun 2020 ini menyebabkan pada tahun 2020
dibentuknya shalter-shalter untuk melakukan sosoalisasi kemasyarakat shalter-shalter ini
dibuat agar untuk menekan jumlah korban kekerasan dalam rumah tangga.
Dan terjadinya peningkatan di tahun 2021 faktor penyebabnya adalah karena pada
masa Pandemi Covid -19 adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan PSBB
(Pembatas Sosial Berskala Besar. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai masalah
dalam kehidupan keluarga termasuk tindak kekerasan dalam rumah tangga. Dan kondisi
ini akan dapat bertambah dengan ekonomi yang tidak menentu akibat pandemi sementara
peran perempuan semakin bertambah dikarena kan harus mengurus rumah tangga dan
menjadi guru di rumah.
Jumlah pengaduan laporan kasus kekerasan pada perempuan dan anak cenderung
meningkat di tahun 2017. Dan pada tahun 2019 meningkat tajam dari tahun sebelumnya
2018 dan pada tahun 2020 menurun Kembali. Dan pada tahun 2021 yang mana angka
Tabel II.159.
Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan
terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT
di Rumah Sakit Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1.1 Jumlah korban KtP/A yang memperoleh layanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di 235 178 535 617 202
puskesmas mampu tatalaksana KtP/A
1.2. Jumlah seluruh korban KtP/A yang memperoleh
235 178 535 617 202
layanan kesehatan di Puskesmas
1.3. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan
yang mendapatkan layanan kesehatan oleh
100 100 100 100 100
tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu
tatalaksana KtP/A (1.1 /1. 2 x 100)
2.1 Jumlah korban KtP/A yang memperoleh layanan 235 178 53 129 186
kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih mampu
tatalaksana PPT/PKT di RS
2.2 Jumlah seluruh korban KtP/A 235 178 53 129 186
yang memperoleh layanan kesehatan di RS
2.3 Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan 100 100 100 100 100
yang mendapatkan layanan kesehatan oleh
tenaga kesehatan terlatih mampu tatalaksana
PPT/PKT di RS (2.1 /2.2 x 100)
Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, tahun 2022
Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial
terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan
terpadu
Tabel II.160.
Cakupan layanan rehabilitasi sosial oleh petugas rehabilitasi sosial
terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit
pelayanan terpadu Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
Cakupan layanan rehabilitasi yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih
bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu terlihat
fluktuatif dari Tahun 2017-2021. Jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang
memperoleh pelayanan rehabilitasi sosial pada Tahun 2017 sebesar 32 dan pada Tahun
2019 meningkat menjadi 260, kemudian pada Tahun 2020 turun kembali menjadi 109.
Sementara Cakupan layanan rehabilitasi sosial oleh petugas Resos terlatih bagi
perempuan dan anak korban kekerasan pada unit pelayanan terpadu pada Tahun 2020
sebesar 12,46%. Dan pada tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 79,24 % ini
menandakan bahwa jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang memperoleh
pelayanan rehabilitasi social semakin meningkat ini dibuktikan dengan adanya bukti-bukti
korban mendapatkan penanganan rehabilitasi social dengan baik. Namun jumlah
perempuan dan anak korban kekerasan yang membutuhkan rehablitasi social semakin
banyak karena meningkatnya kasus kekerasan dalam rumah tangga.
Data layanan rehabilitasi di unit layanan P2TP2A pada tabel tersebut di atas
menunjukkan bahwa sangat minim data yang mendapatkan layanan rehabilitasi diantara
semua kasus yang ada. Hal ini disebabkan oleh data yang tertangani adalah data prioritas
berdasarkan urgensi kasus yaitu anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) dengan
perempuan korban kekerasan yang ditempatkan di rumah aman. Sementara sisanya yang
dominan tersebut tidak tertangani selain karena urgensi kasus juga fasilitas dan sumber
daya layanan rehabilitasi sosial yang terbatas. Faktor lain adalah kasus tersebut dianggap
bisa tertangani tanpa treatmen khusus dalam lembaga layanan di P2TP2A Kota Makassar.
Data Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan
bantuan hukum di Kota Makassar, terkait Jumlah perempuan dan anak yang mendapatkan
layanan bantuan hukum pada Tahun 2017 sebesar 136 layanan bantuan hukum dan pada
Tahun 2019 meningkat menjadi 264 layanan . Sedangkan pada Tahun 2020 mencapai
angka 460 layanan sementara cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang
mendapat layanan bantuan hukum pada Tahun 2020 berada di angka 69,80%. Dan pada
tahun 2021 meningkat lagi menjadi 650 dan presentase cakupan perempuan dan anak
korban kekerasan mendapat layanan bantuan hukum diangka 86,46%
Data tersebut di atas menunjukkan bahwa terjadi kenaikan penanganan bantuan
hukum bagi anak dan perempuan korban kekerasan secara signifikan di tahun 2021.
Walaupun terlihat bahwa secara persentase kenaikannya tidak terlalu besar tetapi secara
kuantitas mengalami penambahan kasus. Sementara secara umum dari tahun ke tahun
menunjukkan bahwa penanganan bantuan hukum bagi anak dan perempuan korban
kekerasan mendapatkan nilai yang baik. Hal ini ditunjang oleh ketersediaan adanya kerja
sama yang baik dengan lembaga-lembaga bantuan hukum yang peduli terhadap
perempuan dan anak.
Sedangkan data yang tidak mendapatkan bantuan hukum, itu disebabkan karena
urgensi kasus yang dianggap bisa diselesaikan dengan aparat penegak hukum yang
sudah memiliki komitmen baik terhadap anak dan perempuan, yang selama ini menjalin
kerja sama baik dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota
Makassar.
Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan
Data cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban
kekerasan di Kota Makassar Tahun 2017-2021 cakupan berhasil mencapai 100% setiap
tahunnya. Jumlah perempuan dan anak korban kekerasan yang disatukan Kembali ke
keluarga, keluarga pengganti dan masyarakat lainnya pada Tahun 2019 sebesar 1.029
dan Tahun 2020 naik sedikit menjadi 1.034. dan pada tahun 2021 naik lagi menjadi 1551
Secara rinci perkembangan dari Tahun 2017-2021 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel II.164.
Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial Bagi Perempuan Dan Anak
Korban Kekerasan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah perempuan dan anak korban
kekerasan yang disatukan kembali ke
109 200 1.029 1034 1550
keluarga, keluarga penganti dan
masyarakat lainya
Dari data kasus diatas adanya penyelesaiaan korban kekerasan perempuan dan
anak yang disatukan Kembali ke keluarga pengganti atau masyarakat lain dari kasus di
tahun 2021 nampak bahwa masih ada 1 anak yang belum memiliki keluarga pengganti
dan masyarakat lainnya.
Berdasarkan hasil perhitungan neraca bahan makanan (NBM), bahan makanan yang
tersedia untuk dikonsumsi dalam bentuk energi dari tahun 2017 – 2021 cenderung
mengalami peningkatan, peningkatan tersebut disebabkan adanya kenaikan ketersediaan
energi dari kelompok makanan nabati dibandingkan tahun-tahun sebebelumnya
(Komoditas yang mengalami peningkatan ketersediaan adalah kelompok padi-padian).
Selama kurun waktu 5 tahun (Tahun 2017-2021) angka ketersediaan energi melebihi dari
Angka Kecukupan Energi (2.400 kkal/kapita/hari) berdasarkan rekomendasi Widyakarya
Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) XI.
Untuk ketersediaan protein dari tahun 2017-2020 mengalami peningkatan, namun
ditahun 2021 ketersediaan protein mengalami penurunan. Menurunnya kontribusi
kelompok bahan makanan asal hewani terhadap ketersediaan protein menjadi salah satu
penyebab ketersediaan protein pada Tahun 2021, utamanya pada saat Penerapan PPKM
Level-3 yang menyebabkan terbatasnya distribusi pangan. Walaupun angka ketersediaan
protein Tahun 2021 mengalami penurunan, namun ketersediaan protein secara umum
kurun waktu 5 tahun masih lebih tinggi dari angka kecukupan protein (63 gram/kapita/hari)
berdasarkan rekomendasi Widyakarsa Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) XI.
Target Pengawasan Keamanan Pangan Tahun 2021 adalah 80% sedangkan yang
dicapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa hasil pengawasan sampel pangan
segar (PSAT) yang diambil sebanyak 120 sampel (sayur dan buah) secara random
sampling (acak) dari pasar-pasar tradisional dan modern yang ada di Kota Makassar aman
untuk dikonsumsi berdasarkan hasil uji rapid test dan uji laboratorium, meskipun sampel
Pangan Segar Asal Tumbuhan yang diuji secara kuantitatif menunjukkan beberapa
kandungan logam Berat Pb terdeksi namun masih dibawah Batas Maksimum Cemaran
Logam (BMCL) begitupun untuk residu pestisida yang masih di bawah Batas Maksimum
Residu (BMR).
Adapun uji dilakukan adalah uji formalin, pestisida dan logam berat serta uji fisik.
Jika sampel yang diuji secara rapid test kit terindifikasi/dicurigai mengandung bahan
berbahaya, maka akan dilanjutkan dengan pengujian laboratorium untuk mengetahui nilai
kandungan bahan aktif yang ada pada sampel tersebut, baik kandungan pestisida,
formalin, dan logam berat.
Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan Pengawasan
dan pembinaan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang beredar dikota
Makassar. Hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran petani/pelaku usaha
dalam menggunakan pestisida tidak melebihi dosis yang telah ditentukan atau tidak
menggunakan bahan kimia /bahan tambahan pangan lainnya yang berbahaya bagi
kesehatan manusia tetapi menggunakan bahan alami misalnya pestisida alami , pupuk
nabati /kompos dll.
D. PERTANAHAN
Penyelesaian kasus tanah Negara
Penyelesaian kasus tanah negara yang dikerjakan oleh Dinas Pertanahan berasal
dari pengaduan atau pelaporan yang disampaikan oleh masyarakat dengan penanganan
yang diselesaikan melalui fasilitas dan mediasi yang dilakukan oleh beberapa pihak.
Berikut akan disajikan data penyelesaian kasus tanah negara pada Tahun 2017 hingga
tahun 2021 yang ditampilkan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel II.168.
Penyelesaian Kasus Tanah Negara
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah kasus yang diselesaikan 10 12 11 7 12
2. Jumlah kasus yang terdaftar 10 12 11 7 12
3. Persentase kasus tanah negara
100 100 100 100 100
(1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pertanahan Kota Makassar, tahun 2022
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa penyelesaian jumlah kasus tanah
negara pada tahun 2017 hingga tahun 2021 telah terselesaikan 100 persen. Hal tersebut
dapat dilihat bahwa jumlah kasus yang terdaftar dengan jumlah kasus yang diselesaikan
memiliki jumlah yang sama sehingga dapat disimpulkan bahwa kasus tanah negara tiap
tahunnya dapat diselesaikan semua.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2017 terdapat 9
permohonan izin lokasi yang masuk dengan 3 jumlah izin lokasi. Sehingga persentase
penyelesaian izin lokasi pada tahun 2017 sebesar 33,33 persen. Pada tahun 2018
terdapat 1 permohonan izin lokasi dengan tidak adanya jumlah izin lokasi. Sehingga
persentase penyelesaian izin lokasi sebesar nol persen.
Tahun 2019 hingga 2021 tidak ada jumlah izin lokasi dan juga tidak ada permohonan
izin lokasi, sehingga persentase penyelesaian izin lokasi sebesar nol persen.
2017 sampai dengan tahun 2021 akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.
Tabel II.170.
Persentase Luas Lahan Bersertifikat
Aset Pemerintah Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah luas lahan bersertifikat Non Jalan 112.464 30.684 53.913 0 10.229
2. Jumlah luas wilayah Non Jalan 475.168 362.703 332.019 332.019 332.019
3. Persentase luas lahan bersertifikat
23,66 8,459 16,23 0 3.08
(1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pertanahan Kota Makassar, tahun 2022
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2021 mengalami kenaikan
daripada tahun 2020 yaitu sebesar 3,08 persen. Pada tahun 2021 ada sebanyak 8
sertifikat yang terbit yaitu : Pasar Nipa-nipa (1.423 m2) , SD Paccarekkang (2.021 m2) ,
Puskesmas Tamalanrea (2.050 m2), Puskesmas Kaluku Badoa (90 M2), Pustu Untia (533
m2), Pustu Buakana (138 m2) , Puskesmas Bulorokeng (198 m2) , SDI Borong Jambu
(3.776 m2).
E. Lingkungan Hidup
Tersusunnya RPPLH Kabupaten/Kota
Dokumen RPPLH sesuai Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang PPLH,
dimana dokumen RPPLH harus disusun secara berjenjang mulai tingkat nasional,
provinsi, kabupaten/kota. Sedangkan Dokumen RPPLH Nasional dan Provinsi belum
tersedia, sebagai acuan. Menjadi kewajiban pemerintah Kota untuk menyusun RPPLH
sebagai acuan perencanaan Lingkungan Hidup tingkat Kota Makassar, namun belum ada
RPPLH Provinsi sebagai acuan untuk menyusun RPPLH Kota. Belum tersusunnya karena
keterbatasan anggaran.
Tabel II.171.
Tersusunnya RPPLH Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
(Ada/ (Ada/ (Ada/ (Ada/ (Ada/
N0 Uraian
Tidak) Tidak) Tidak) Tidak) Tidak)
1. Tersusunya Rencana Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Pengelolaan dan Perlindungan ada ada ada ada ada
Lingkungan Hidup (RPPHL)
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, tahun 2022
lingkungan hidup.
Tabel II.172.
Terintegrasinya RPPLH dalam rencana pembangunan Kota
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
N0 Uraian (Ada/ (Ada/ (Ada/ (Ada/ (Ada/
Tidak) Tidak) Tidak) Tidak) Tidak)
Data tersebut diatas menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2021 Dinas
Lingkungan Hidup Kota Makassar telah menyusun dokumen KLHS RPJMD menyusun
telah dilaksanakannya pilkada (Tahun 2020) dan telah ada Walikota terpilih sesuai
Permendagri No 7 Tahun 2018 tentang Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
metode pengambilan dan pemeriksaan sampel. Selanjutnya dilakukan analisis bku mutu
yang digunakan berdasarkan peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 69 Tahun
2010 Tentang baku mutu dan kriteria kerusakan lingkungan hidup berdasarkan kelas air
(Kelas II). Maka didapatkan IP atau indeks pencemaran tahun 2017-2021 menghitung
status mutu air dengan metode IP, maka didapatkan status mutu air rata-rata cemar ringan
dan cemar sedang.
Namun khusus status mutu air di Kota Makassar tahun 2020 rata-rata cemar sedang.
Maka tahun 2020 dilakukanlah perhitungan untuk memperoleh data Indeks Kualitas Air
dengan baseline data IP tahun 2019.
Terdapat 6 kelas tutupan lahan dengan overall accuracy sebesar 11,20% Luas RTH
di Kota Makassar mencapai 17.547.00 ha atau 17,05% dan telah tidak mencukupi dari
standar yang di tentukan oleh Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 dan Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum No 5 Tahun 2008. Tipe RTH teridentifikasi adalah Sabuk Hijau,
Hutan Kota, Sempadan Sungai
Dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 , Ketaatan penanggung jawab usaha
dan atau kegiatan terhadap izin lingkungan, izin PPLH dan PUU lingkungan hidup
berfluktuatif. Ketaatan penanggung jawab usaha dan / atau kegiatan terhadap izin
lingkungan, izin PPLH dan PUU lingkungan hidup dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Faktor internal antara lain kurangnya Pejabat Lingkungan Hidup Daerah Kota
Makassar dan sarana pengawasan penaatan lingkungan hidup. Sedangkan faktor
eksternal antara lain kurangnya Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup pada usaha dan / atau kegiatan, sarana
pengelolaan lingkungan hidup yang dimiliki dan masih kurangnya kepedulian pelaku dan/
atau kegiatan terhadap pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup. Khusus untuk di
tahun 2020, dengan mewabahnya CoVID-19, Laboratorium yang terakreditasi di Kota
Makassar dari Bulan Maret – Bulan Desember 2020 tidak menerima pengujian sampel air
limbah sehingga beberapa usaha dan/atau kegiatan tidak dapat melakukan pengujian
kualitas air limbah.
Untuk Tahun 2021 Berdasarkan Hasil Survei yang dilakukan maka dijelaskan tidak
ada Data MHA di Kota Makassar dan MHA hanya ada di beberapa Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Selatan.
Tabel II.178.
Terfasilitasinya pendampingan pengakuan MHA
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah Masyarakat Hukum Ada yang Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
diakui ada ada ada ada ada
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, tahun 2022
Tabel II.180.
Terverifikasinya hak kearifan lokal atau hak pengetahuan tradisional
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
Untuk Tahun 2021 Berdasarkan Hasil Survei yang dilakukan maka dijelaskan tidak
ada Data MHA di Kota Makassar dan MHA hanya ada di beberapa Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Selatan.
Untuk Tahun 2021 Berdasarkan Hasil Survei yang dilakukan maka dijelaskan tidak
ada Data MHA di Kota Makassar dan MHA hanya ada di beberapa Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Selatan.
Untuk Tahun 2021 Berdasarkan Hasil Survei yang dilakukan maka dijelaskan tidak
ada Data MHA di Kota Makassar dan MHA hanya ada di beberapa Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Selatan.
Untuk Tahun 2021 Berdasarkan Hasil Survei yang dilakukan maka dijelaskan tidak
ada Data MHA di Kota Makassar dan MHA hanya ada di beberapa Kabupaten di Provinsi
Sulawesi Selatan.
Tabel II.185.
Terlaksananya pemberian penghargaan lingkungan hidup
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
N0 Uraian (Ada/ (Ada/ (Ada/ (Ada/ (Ada/
Tidak) Tidak) Tidak) Tidak) Tidak)
Pengaduan masyarakat terkait izin lingkungan, izin PPLH dan PUU LH yang di
terbitkan oleh Pemerintah daerah Kabupaten/Kota, lokasi usaha dan dampaknya di
Daerah kabupaten/kota.
Pos pengaduan dan penyelesaian sengketa LH berpedoman pada Permen LHK No.
P.22/MenLHK/Setjen/Set.1/3/2017 tentang tata cara pengelolaan pengaduan
dugaan pencemaran dan/atau perusakan LH dan/atau perusakan Hutan serta
Perwali Kota Makassar No. 26 Tahun 2017 tentang tata cara pengaduan akibat
dugaan pencemaran dan/atau perusakan LH.
Tabel II.186.
Pengaduan masyarakat terkait izin lingkungan, izin PPLH
dan PUU LH Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah pengaduan masyarakat
57 75 93 114 13
yang ditangani
2. Total jumlah pengaduan
masyarakat yang ter registrasi 57 75 93 114 13
3. Pengaduan masyarakat terkait
izin lingkungan, izin PPLH, PUU 100 100 100 100 100
LH (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, tahun 2022
Pada Tahun 2020 Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar telah memiliki 1 orang
Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup. Seluruh pengaduan masyarakat akan di telaah dan
diklarifikasi terlebih dahulu. Apabila termaksud ke dalam pengaduan di Bidang Lingkungan
Hidup, maka akan ditindaklanjuti dengan melakukan verifikasi lapangan dan pemberian
rekomendasi tindak lanjut pengaduan, namun apabila tidak termaksud ke dalam Bidang
Lingkungan Hidup maka diteruskan ke SKPD terkait.
Pada tabel di atas terlihat jumlah sampah yang ditangani sampai akhir tahun 2020
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah dalam bentuk
protokol kesehatan yang bertujuan untuk memutus rantai penyebaran CoVID-19 di Kota
Makassar sehingga masyarakat membatasi aktivitasnya di luar rumah, termasuk untuk
bekerja di kantor atau bersosialisasi di tempat umum dimana timbulan sampah pada titik-
titik sumber sampah di area tersebut juga berkurang.
Persentase sampah yang ditangani sampai akhir tahun 2020 mengalami penurunan.
Hal ini disebabkan adanya kebijakan pemerintah dalam bentuk protokol kesehatan yang
bertujuan untuk memutus rantai penyebaran CoVID-19 di Kota Makassar sehingga
masyarakat membatasi aktivitasnya di luar rumah, termasuk untuk bekerja di kantor atau
bersosialisasi di tempat umum dimana timbulan sampah pada titik-titik sumber sampah di
area tersebut juga berkurang.
Pada Bulan November 2019 penilaian pertama (PI) Adipura Kota Makassar Periode
2019-20210 dilaksanakan Tim dari KLHK datang untuk menilai Adipura Kota Makassar.
Tapi karena adanya pandemi covid 19 maka KLHK memutuskan untuk tidak melanjutkan
program adipura pada Periode 2019-2021.
Indeks Kualitas Udara hal ini diketahui menunjukkan kualitas udara masuk dalam
kategori “BAIK.
Bank Sampah sebagai ujung tombak dalam setiap kegiatan pengelolaan sampah
khususnya menangani pengurangan sampah telah berusaha memperbaiki diri, baik
secara manajemen organisasi maupun SDM. Namun dengan merebaknya pandemi
CoVID-19 di Kota Makassar sehingga pemerintah mengeluarkan imbauan kepada
masyarakat untuk membatasi segala aktivitasnya di luar rumah. Hal itu juga berimbas
pada kegiatan-kegiatan BSU dan pelayanan BSP. Selain itu beberapa BSU yang dibina
oleh Bank Sampah Pusat sudah tidak aktif lagi.
Faktor penghambat swasta belum bisa menyiapkan TPS Limbah B3 yang sesuai
dengan ketentuan teknis berlaku dan Kurangnya informasi kepada pelaku usaha terkait
kewajiban pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan serta adanya peraturan baru yang
merubah mekanisme perizinan TPS LB3. Rekomendasi Tindak lanjut melakukan
pembinaan terkait teknis penyimpanan Limbah B3 bagi I80 penghasil Limbah B3,
Melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan ketentuan teknis TPS LB3 terpenuhi
Dan Menerbitkan peraturan walokota terkait penyimpanan limbah B3 yang memuat
kewajiban pelaku usaha dalam pengelolaan limbah B3, Melakukan sosialisasi lanjutan
kepada pelaku usaha terkait peraturan terbaru pengelolaan limbah B3 serta Meningkatkan
pemantauan di lapangan bagi usaha kegiatan yang belum memiliki izin TPS LB3.
Ini terkait dengan target yang ditetapkan dengan kinerja yang dicapai berkaitan
dengan ketaatan usaha / kegiatan terhadap Izin Pengelolaan Sampah Limbah B3 di Kota
Makassar sedangkan Izin Pengelolaan Sampah Domestik Oleh Swasta di Makassar
belum ada karena regulasinya belum ada.
Pengukuran Indeks Kualitas Lingkungan Hidup pada tahun 2017 – 2019 adalah
kewenangan Pemerintah Provinsi untuk menghitung. Mulai tahun 2020 Kabupaten/Kota
diminta untuk menghitung sesuai surat edaran KLHK no.s.318/ppkl/set/Ren.O/12/2020.
Hasil pengukuran IKLH ada 3 indikator yang menentukan, yaitu Indeks Kualitas Air, Indeks
Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Tutupan Lahan.
Tabel II.198.
Jumlah Penduduk Wajib Ktp-El
Tahun 2017 s.d 2021
NO TAHUN JUMLAH
1 2017 1.215.869
2 2018 1.192.483
3 2019 1.011.748
4 2020 1.042.846
5 2021 1.032.102
Sumber: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar, tahun 2022
Tabel II.199.
Jumlah penduduk yang telah melakukan
perekaman tahun 2017-2021
NO KECAMATAN 2017 2018 2019 2020 2021
1 MARISO 60.546 39.372 39.920 40.323 40,338
2 MAMAJANG 60.635 39.948 40.420 40.717 40,445
3 MAKASSAR 76.240 56.624 57.287 57.659 57,256
4 UJUNG PANDANG 42.485 18.486 18.737 18.794 18,764
5 WAJO 46.053 22.683 22.750 22.657 22,348
6 BONTOALA 59.311 37.185 37.642 37.858 37,749
7 TALLO 106.381 92.694 94.219 95.538 95,578
8 UJUNG TANAH 54.554 23.653 24.003 24.183 24,161
9 PANAKKUKANG 104.536 92.562 94.476 96.232 96,415
10 TAMALATE 117.755 115.260 117.871 120.657 121,576
11 BIRING KANAYA 120.284 127.036 130.837 135.098 138,794
12 MANGGALA 96.934 94.546 97.175 100.238 102,389
13 RAPPOCINI 110.987 100.394 101.950 103.538 103,461
Dari data di atas terlihat bahwa pelayanan pemerintah Kota terhadap penerbitan KTP
el untuk penduduk Kota Makassar sudah baik dimana di tahun 2021 menjadi 1.032.102
jiwa penduduk Makassar yang wajib KTP, sebanyak 978.546 yang telah melakukan
perekaman, atau telah mencapai 93,14%. tidak terdapat kendala yang berarti dalam
pencapaian target kepemilikan KTP el di tahun. Kendala lain yaitu faktor jaringan yang
sangat mempengaruhi proses perekaman dan ketersediaan blanko KTP el yang
penyediaannya masih di pusatkan di kementrian adminduk sehingga kepemilikan KTP el
secara fisik masih belum dapat di realisasikan.
Realisasi indikator kinerja rasio bayi berakte lahir pada tahun 2021 belum mencapai
target tahunan sebagaimana target tahunan sebagaimana target Renja OPD tahun 2018.
Jumlah penerbitan akta kelahiran usia 0-5 tahun per tahun pada tahun 2017 s.d 2021
mengalami kenaikan setiap tahunnya, adapun pada tahun 2021 mencapai cakupan
kepemilikan yaitu 127.221 bayi meningkat dibandingkan tahun 2017, 2018, dan 2019.
Realisasi kinerja indikator rasio bayi berakte lahir pada tahun 2021 sebesar 100%
jika dibandingkan dengan target jangka menengah sebagaimana Renstra OPD tahun
2021-2026 sebesar 100%, maka berstatus sudah tercapai.
Peningkatan kinerja pada tahun 2021 mendukung 2021 didukung dengan adanya
berbagai inovasi pengurusan Akte Kelahiran di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kota Makassar inovasi KUCATAKI, KUPASTAS yang mana bekerjasama dengan rumah
sakit bersalin untuk pencatatan dan pelaporan setiap bayi yang lahir di rumah bersalin
tersebut. Juga adanya aplikasi pelayanan online dukcapil yang lebih memudahkan warga
untuk pengurusan akte kelahiran tanpa ke dukcapil lagi.
Capaian realisasi kinerja rasio pasangan berakta nikah pada tahun 2021 sebesar
43%. Realisasi kinerja rasio penduduk berakta nikah pada tahun 2017 sd 2021 cenderung
meningkat, dimana capaian tahun 2021 merupakan yang tertinggi. Realisasi kinerja rasio
penduduk berakta nikah pada tahun 2021 sebesar 43% jika dibandingkan dengan target
jangka menengah pada akhir tahun 2021 sebesar 30% sebagaimana tertuang dalam
RENSTRA OPD tahun 2021-2026, menunjukkan telah melampaui target yang ditetapkan.
Jika dilihat capaian rasio penduduk berakte nikah pada tahun 2021 sebesar 43%
berarti masih terdapat 57% penduduk berstatus kawin yang belum memiliki akta nikah
(buku nikah). Hal ini bisa terjadi, karena ada diantara penduduk terutama penduduk
muslim yang melakukan perkawinan secara agama saja, sehingga perkawinan ini tidak
diakui secara hukum negara atau penduduk berstatus kawin yang tidak memiliki akta
kawin ini diduga belum mencatatkan akta kawin (buku nikah) ke Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil, karena perkawinan mereka dicatat KUA setempat atau penduduk
yang berstatus kawin dan tidak memiliki akta kawin ini diduga saat pengisian formulir
biodata penduduk tidak lengkap.
Dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 tahun 2016 tentang
Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 tahun 2011 tentang
Pedoman Peneribitan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan
Secara Nasional, maka setiap penduduk diwajibkan untuk memiliki identitas resmi tunggal
yang berlaku secara nasional, maka setiap penduduk diwajibkan untuk memiliki identitas
resmi tunggal yang berlaku secara nasional yang berbasis NIK.
Di Kota Makassar penerapan KTP Elektronik sudah dilakukan semenjak tahun 2012
yang dimulai dari perekaman massal dimana pencetakan KTP Elektronik dilakukan oleh
Pemerintah Pusat. Dinas kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten/Kota menerima
blanko dari Pemerintah Pusat untuk mencetak KTP-El, maka pada tahun 2015 Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil mulai mencetak sendiri KTP-El sampai dengan
sekarang.
Capaian realisasi indikator penerapan KTP Nasional berbasis NIK sebesar 100%
mulai dari 2017 sd 2021 sehingga target yang ditetapkan pada Renja OPD tahun 2021
maupun target jangka menengah dalam Renstra OPD tahun 2021-2026 telah tercapai.
Meningkatnya capaian kepemilikan e-KTP maupun penerapan KTP nasional
berbasis NIK di Kota Makassar dilakukan melalui beberapa strategi yaitu :
1. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Kecamatan, media massa atau
media cetak terkait percepatan penerbitan dan penggantian KTP El yang rusak dan
tidak merubah elemen data kependudukan, penduduk datang cukup menunjukkan
fotocopy Kartu Keluarga untuk dapat dilayani.
2. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Makassar bekerjasama dengan
seluruh pihak Pemerintah Kelurahan Kecamatan untuk menggerakkan seluruh
masyarakat Kota Makassar untuk melakukan perekaman,
3. Melakukan pelayanan perekaman mobile KTP, pelayanan keliling ke kelurahan,
rumah warga khusus yang difabel, sekolah, rumah tahanan. Pelayanan keliling
jemput bola meliputi pelayanan perekaman KTP El (baik untuk masyarakat biasa
maupunmasyarakat yang berkebutuhan khusus seperti sakit, jompo, disabilitas).
4. Pelayanan jemput bola perekaman KTP El di sekolah-sekolah SMA/SMK.
5. Membuka layanan informasi/pengaduan yang membidangi masalah administrasi
kependudukan baik melalui Media Sosial (WhatsApp, Instagram, Facebook) email,
SMS, dan Telepon.
Realisasi capaian kinerja indikator kepemilikan e-KTP pada tahun 2021 sebesar
94,81% jika dibandingkan dengan target Renja OPD tahun 2021 sebesar 100%, hal ini
berarti belum mencapai target tahun berjalan.
Realisasi indikator kinerja kepemilikan e-KTP tahun 2017 s.d 2021 semakin
meningkat setiap tahunnya, dimana capaian tahun 2021 sebesar 94,81% meruapakan
capaian tertinggi jika dibandingkan capaian kinerja tahun sebelumnya.
Realisasi kinerja indikator kepemilikan e-KTP pada tahun 2021 sebesar 94,81% jika
dibandingkan dengan target jangka menengah sebagaimana Renstra OPD tahun 2021-
2026 sebesar 100%, maka berstatus akan tercapai. Target nasional kepemilikan e-KTP
pada tahun 2021 adalah 100%, hal ini berarti berstatus akan tercapai. Jumlah dan
persentase penduduk yang belum memiliki e-KTP di Kota Makassar pada tahun 2021
sebesar 53.556 jiwa atau 5,19% (dari total wajib KTP sebanyak 1.032.102 jiwa)
disebabkan karena belum melakukan perekaman e-KTP atau karena masih dalam proses
penunggalan data. Solusi yang perlu dilakukan untuk memenuhi target tersebut kedepan
adalah perlu meningkatkan pelayanan jemput bola perekaman dan pencetakan e-KTP
baik di kelurahan, kecamatan, pusat fasilitas umum, Rumah Sakit maupun bekerjasama
dengan Rumah Tahanan. Serta melakukan program perekaman untuk anak siswa sekolah
yang akan/telah memasuki usia 17 tahun, sehingga ketika siswa tersebut telah berusia 17
tahun maka telah memiliki e-KTP.
Realisasi capaian kinerja indikator cakupan penerbitan akta kelahiran pada tahun
2021 sebesar 100% jika dibandingkan dengan target Renja OPD tahun 2021 sebesar
100%, hal ini berarti telah mencapai target tahun berjalan.
Realisasi indikator kinerja kepemilikan e-KTP tahun 2017 sd 2021 semakin
meningkat setiap tahunnya, dimana capaian tahun 2021 sebesar 100% merupakan
capaian tertinggi jika dibandingkan capaian kinerja tahun sebelumnya.
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2021 cakupan sarana
prasarana kelurahan dalam kondisi baik di Kota Makassar sebesar 95,42. Hal tersebut
menunjukkan bahwa masih ada 5 kantor kelurahan di Kota Makassar yang kondisinya
masih belum baik. Hal tersebut belum tercapai dikarenakan kelurahan belum memiliki
Gedung pemerintahan sehingga harus menyewa tempat/kantor untuk melaksanakan
aktivitas pemerintahan kelurahan.
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa mulai tahun 2017 hingga 2021 rata-
rata jumlah kelompok binaan LPM sebesar 1. Akan tetapi masih harus ditingkatkan
intensitas koordinasi LPM karena adanya pandemi Covid 19 sehingga perlu ditindak lanjuti
dengan adanya koordinasi yang instensif antara Pemerintah Kota Makassar dengan LPM
selaku mitra pemerintah
Tabel II.208.
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah kelompok binaan PKK 168 320 179 734 11.096
2. Jumlah PKK 168 168 169 168 1.642
3. Rata-rata jumlah kelompok
100 1,90 1,06 4,37 6,76
binaan PKK (1 / 2)
Sumber: Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, tahun 2022
Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa bahwa pada tahun 2021 rata-rata
jumlah kelompok binaan PKK sebesar 6,76 mengalami peningkatan dari tahun 2020. Hal
tersebut dikarenakan adanya penambahan jumlah kelompok binaan PKK serta Jumlah
PKK. Akan tetapi, ada faktor penghambat yaitu kurangnya kader PKK pada setiap
tingkatan. Sehingga perlu adanya tindak lanjut melalui peningkatan kelompok binaan PKK,
Pembentukan kader dasawisma pada setiap tingkatan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pesentase LSM aktif meningkat pada
tahun 2021 yaitu sebesar 100 persen. Artinya seluruh jumlah LSM masih aktif yaitu
sebanyak 63 LSM.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa persentase LPM Berprestasi pada
tahun 2021 sebesar 9,80 persen mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal
tersebut dikarenakan adanya jumlah LPM berprestasi yang meningkat menjadi sebanyak
15 LPM.
Capaian TFR Kota Makassar untuk tahun 2021 dicapai sebesar 2,10 jika
dibandingkan dengan capaian pada tahun 2020 sebesar 2,11 terjadi peningkatan sebesar
0.01 (indikator ini merupakan target menurun) peningkatan capaian ini dikarenakan Dinas
Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Makassar tetap gencar melalukan
Penyuluhan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Program KB dan pelayanan KB
meskipun masih dalam situasi Covid.
Tabel II.216.
Dokumen Rancangan Induk Pengendalian Penduduk dengan 5
Aspek Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Dokumen Rancangan Induk
1. - - 2 2 2
Pengendalian Penduduk
Sumber : Dinas Pengendalian Penduduk dan KB kota Makassar, tahun 2022
Capaian untuk tahun 2021 sama dengan capaian 2020 kegiatan Penyusunan
Dokumen rancangan induk Pengendalian Penduduk terdiri dari Penyusunan dan
Pemanfaatan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK), dan Perumusan
Parameter Kependudukan.
Penduduk
2. Jumlah semua perangkat Daerah 51 51 51 51 51
Persentase Perangkat Daerah yang menyusun
3. dan memanfaatkan Rancangan Induk 43,13 50,98 52,94 52,94 52,94
Pengendalian Penduduk (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kota Makassar, tahun 2022
Persentase perangkat daerah yang berperan aktif dalam program Kampung KB tahun
2021 sebasar 52,94 % capaian sama dengan tahun 2021 sebesar 52,94% dimana
terdapat 28 SKPD yang terdiri dari Lima belas Kecamatan ditambah Dinas kesehatan,
Dinas Kependudukan dan catatan sipil, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas
Koperasi, Dinas Ketahanan Pangan, BAPPEDA Kota Makassar, Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah Kota Makassar , Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar serta
Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Makassar, dalam penggerakan dan pembagunan
daerah melalui Kampung KB.
Capaian untuk tahun 2021 sebesar 58,82% dibandingkan dengan capaian tahun 2020
sebesar 39,21% terjadi peningkatan sebesar 19,6 % dimana terdapat Penambahan 10
Perangkat daerah yang menyusun dan memanfaatkan Rancangan Induk Pengendalian
Penduduk adapun Perangkat Daerah yang terlibat terdiri dari 15 Kecamatan, Dinas Lingkungan
Hidup, DUKCAPIL, Dinas Koperasi, Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perumahan dan Kawasan
Pemukiman, Dinas Pertanahan, Bagian Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Ketahanan
pangan, Dinas Perdagangan.
Jumlah sektor yang menyepakati dan memanfaatkan data profil (parameter dan
proyeksi penduduk) untuk perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan
Tabel II.221.
Jumlah sektor yang menyepakati dan memanfaatkan data profil
untuk perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah Sektor - - 6 6 6
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kota Makassar, tahun 2022
Capaian untuk tahun 2021 sama dengan tahun 2020 dimana sektor yang tetap
menyepakati dan memanfaatkan data profil (parameter dan proyeksi penduduk) untuk
perencanaan dan pelaksanaan program pembagunan adalah Bappeda kota Makassar,
Dinas Kesehatan Kota Makassar, Dinas Pendidikan Kota Makassar, Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Makassar, Dinas Kependudukan dan Catatan
Sipil Kota Makassar dan BPS.
Jumlah kerja sama penyelenggaraan pendidikan formal, non formal, dan informal
yang melakukan pendidikan kependudukan
Tabel II.222.
Jumlah kerja sama penyelenggaraan pendidikan Formal,
non formal dan informal yang melakukan pendidikan
kependudukan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah kerja sama pendidikan
- 2 8 8 8
kependudukan
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kota Makassar tahun 2022
Untuk tahun 2021 jumlah kerjasama pendidikan formal, Non formal dan informal yang
melalukan pendidikan kependudukan masih sama dengan tahun 2020 sebayak 8
(delapan) Capaian untuk tahun 2021 sama dengan capaian tahun 2020 hal ini disebabkan
pada tahun 2021 DPPKB tidak melaksanakan penambahan kerjasama penyelenggaraan
pendidikan formal, non formal dan informal yang diakibatkan dengan adanya covid 19
sehingga yang berjalan SSK adalah masih sama dengan tahun 2020 yaitu yaitu MTSN 1
Makassar, SMPN 5 Makassar, SMPN 22 Makassar, SMPN 1 Makassar, SMPN 6
Makassar, SMPN 13 Makassar, SMPN 20 Makassar, dan SMPN 24 Makassar dimana
didalamnya memuat tentang komitmen penyelenggaraan sekolah siaga kependudukan
(SSK ) di Kota Makassar.
Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15–19) per 1.000 perempuan usia 15–19
tahun (ASFR 15–19)
Capaian untuk tahun 2021 sebesar 22,95 hal ini disebabkan pada tahun 2020
DPPKB tidak melaksanakan kegiatan pendataan Keluarga (PK) dimana data Angka
kelahiran Remaja (perempuan usia 15-19) per 1.000 perempuan usia 15-19 tahun (ASFR
15-19) dapat diperoleh melalui pendataan tersebut hal ini dikarenakan dikarenakan
adanya penundaan pendataan secara Nasional yang disebabkan adanya pandemi covid
19.
Tabel II.225.
Angka kelahiran remaja (perempuan usia 15-19) per 1.000 perempuan
usia 15-19 (ASFR 15-19) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah kelahiran dari perempuan pada
2.010 1925 1.716 1.716 1.078
kelompok umur 15-19
2. Jumlah penduduk perempuan
kelompok umur 15-19 50.385 54.979 51.197 51.197 46.973
3. Angka kelahiran remaja (perempuan usia
15 -19) per 1.000 perempuan usia 15-19 39,98 35,01 33.52 33.52 22,95
(ASFR 15-19) (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kota Makassar, tahun 2022
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya dibawah 20 tahun pada tahun
2021 sebesar 14,27% dibandingkan tahun 2020 capain sebesar 0,56% terjadi peningkatan
cakupan pasangan Usia Subur (PUS) yang Istrinya di bawah 20 tahun sebesar 13,71%
hal ini disebabkan oleh banyaknya pernikahan yang terjadi pada usia dibawah 20 tahun.
Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi (Unmeet Need) berasarkan capaian
tahun 2021 sebesar 9,00% dibadingkan tahun 2020 sebesar 9,20% terjadi peningkatan
capaian 0,20 % capaian ini merupakan target menurun, dari data yang ada terjadi
peningkatan dari tahun sebelumya (Unmeet need merupakan target yang semakin rendah
realisasinya dari target, semakin tinggi pencapian kinerja). Hal ini di sebabkan adanya
peningkatan KIE dan Pelayanan KB secara mobile/bergerak.
menggunakan MKJP
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kota Makassar, tahun 2022
Cakupan anggota Bina Keluarga Balita (BKB) dari tahun 2021 sebesar 74,82%
dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 75.02% terjadi penurunan capaian sebesar
sebesar 0,2%, penurunan ini disebabkan kurangnya pembinaan pembinaan langsung
terhadap anggota kelompok BKB dikarenakan pandemi sehingga untuk berkumpul secara
langsung masih dibatasi pelaksanaanya.
Cakupan anggota Bina Keluarga Remaja (BKR) dari tahun 2021 sebesar 70,52
dibandingkan tahun 2019 sebesar 70,95% % atau terjadi penurunan sebesar 0.43 %.
Hal ini di sebabkan kurangnya pembinaan pembinaan langsung terhadap anggota
kelompok BKR dikarenakan pandemi sehingga untuk berkumpul secara langsung masih
dibatasi pelaksanaanya.
Cakupan anggota Bina Keluarga Lansia (BKL) tahun 2021 sebesar 61,13% atau
sebesar 98,80% dari tahun 2020 sebesar 67,87% atau sebesar 0,74%, penurunan ini
disebagkan kurang pertemuan Rutin dalam melakukan pembinaan terhadap anggota
kelompok BKL, dikarenakan pandemi sehingga untuk berkumpul secara langsung masih
dibatasi pelaksanaanya.
Capaian untuk tahun 2021 sebesar 80 % dibandingkan tahun 2020 sebesar 20%
atau terjadi peningkatan 400%, hal ini di karenakan PPKS telah dapat dilaksakanakan di
Balai Penyuluhan KB sehingga Kecamatan yang memiliki Balai Penyuluhan telah
membentuk PPKS (Pusat Pelayanan Keluarga Sejahtera).
Untuk tahun 2021 capaian cakupan ketersediaan dan distribusi alat dan obat
kontrasepsi sebesar 347,07% terhadap rata-rata pemakaian obat perbulan (ketersediaan
obat untuk 3 bulan kedepan) hal ini disebabkan droping alokon dari BKKBN setiap tiga
bulan sehingga ketersediaan Alokon di kabupaten/kota idealnya diatas 300 persen.
Capaian Cakupan Ketersediaan dan distribusi alat dan obat kontrasepsi di Faskes
pada tahun 2021 sebesar 676,91% terhadap rata-rata pemakaian perbulan dan itu artinya
bahwa ketersediaan untuk 6 (enam) bulan kedepan hal ini disebabkan karenanya adanya
salah satu item Alokon (PIL) di faskes yang over stock serta adanya pergeseran
pengunaan ALOKON dari Non MJP ke MKJP.
Persentase Faskes dan jejaringnya (diseluruh tingkatan wilayah) yang bekerja sama
dengan BPJS dan memberikan pelayanan KBKR sesuai dengan standarisasi
pelayanan
Tabel II.240.
Cakupan Faskes dan jejaringnya yang bekerja sama dengan
BPJS dan memberikan pelayanan KBKR sesuai dengan
standarisasi pelayanan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Faskes dan jejaringnya
1. 72 78 101 109 106
yang bekerja sama dengan BPJS
2. Jumlah Faskel dan Jejaring 99 104 107 112 139
Persentase Faskel dan
jejaringnya yang bekerja sama
3. 72,72 75,00 94,39 97,32 76,26
dengan BPJS dalam memberikan
pelayanan KBKR (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kota Makassar, tahun 2022
Cakupan Faskes dan Jejarinya yang bekerjasama dengan BPJS dan memberikan
Pelayanan KB/KR sesuai dengan standar pelayanan tahun 2021 sebesar 76,26%
sedangkan pada tahun 2020 sebesar 97,32% terjadi penurunan Jumlah Faskes sebesar
21,06 % .hal ini dikarenakan adanya beberapa klinik yang tidak beroperasi dan tidak
melayani pelayanan KB.
Capaian untuk tahun 2021 sebesar 100% dimana jumlah data mikro sebanyak
275.362 diperoleh dari pendataan Keluarga tahun 2021 Dimana jumlah target Data
Keluarga yang harus didata pada tahun 2021 sebanyak 275.362 dan yang terdata
sebanyak 275.362 data keluarga.
Cakupan keluarga yang mempunyai balita dan anak yang memahami dan
melaksanakan pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak
Cakupan keluarga yang mempunyai balita dan anak yang memahami dan
melaksanakan pengasuhan pembinaan tumbuh kembang anak pada tahun 2020 sebesar
69,59% dibandingkan tahun 2019 sebesar 72,07 % sehingga terjadi penurunan sebesar
2.48% ,hal ini dikarenakan refocusing anggaran yang disebabkan oleh pandemi covid-19.
Tabel II.243.
Cakupan keluarga yang mempunyai balita dan anak yang
memahami dan melaksanakan pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah keluarga yang mempunyai balita
dan anak yang memahami dan
12.524 15.410 15.867 11.783 11.517
melaksanakan pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak
2. Jumlah keluarga mempunyai balita dan anak 20.965 17.834 22.016 16.931 16.178
3. Cakupan Keluarga yang mempunyai balita
dan anak yang memahami dan
melaksanakan pengasuhan dan pembinaan 59,74 86.41 72,07 69,59 71,19
tumbuh kembang anak
(1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kota Makassar, tahun 2022
Cakupan keluarga yang mempunyai balita dan anak yang memahami dan
melaksanakan pengasuhan pembinaan tumbuh kembang anak pada tahun 2021 sebesar
71,19% dibandingkan tahun 2020 sebesar 69,59% sehingga terjadi kenaikan sebesar
102.29% , capaian ini diakibatnya adanya upaya penurunan stunting dan sosialisasi 1000
HPK (hari Pertama Kehidupan) pada keluarga yang memiliki balita dan anak.
Pada tahun 2021 rata-rata usia kawin pertama wanita pada umur 20 tahun yaitu
sedangkan diharapkan usia pernikahan yang ideal untuk Wanita adalah umur 21 tahun.
peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa akan datang capaian tersebut dapat
dilihat pada tabel berikut.
Tabel II.245.
Persentase pembiayaan program
kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga
melalui APBD Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah anggaran
21.228.338. 30.442.380. 24.369.102. 27.439.862. 22.204.000.
1. untuk urusan
000 400 000 000 000
PPKB
3.313.673. 4.089.589. 4.033.272. 4.217.870. 4.227.834.
2. Jumlah APBD
623.887 897.000 083.716 000.000 375.000
Persentase
pembiayaan
program
kependudukan,
3. KB dan 0,64 0.74 0,60 0,65 0,53
Pembangunan
Keluarga melalui
APBD (1 / 2 x
100)
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kota Makassar, tahun 2022
Ratio Akseptor KB
Data sampai dengan tahun 2018 dari jumlah PUS yang ada di Kota Makassar
berdasarkan laporan Pengendalian Lapangan tingkat kota jumlah peserta KB Aktif
sebesar 134.476 Akseptor atau 69,68% terhadap PUS sebesar 192.984 pasangan usia
subur, ini artinya dari 100 PUS yang ada di Kota Makassar terdapat 69 orang ber KB
angka ini adalah angka yang cukup ideal oleh karena sebagian dari PUS yang belum ber-
KB (30,32%) adalah terdiri dari PUS yang hamil, PUS yang belum mempunyai anak/Ingin
anak segera (IAS), PUS ingin anak ditunda dulu (IAT), PUS tidak ingin anak lagi (TIAL),
PUS yang mengalami komplikasi serta alasan lainnya. Data ratio akseptor KB Kota
Makassar dalam lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel II.246.
Rasio Akseptor Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah Akseptor KB 132.222 134.476 133.651 118.962 119.866
2. Jumlah pasangan usia subur 190.343 192.984 193.191 174.434 176.387
3. Rasio Akseptor (1 / 2 x 100) 69,47 69,68 69,18 68,20 67,96
Sumber: Dinas Pengendalian Penduduk dan KB, Kota Makassar tahun 2022
Rasio Aksepror KB tahun 2021 capaian sebesar 67,96 % sedangkan pada tahun
2020 sebesar 68,20% terjadi penurunan sebesar 0.24%, hal ini disebabkan berkurangnya
jumlah akseptor KB dikarenakan kurangnya Pasangan usia Subur (PUS) yang ingin ber
KB akibat Pandemi Covid 19.
I. Urusan Perhubungan
Jumlah arus penumpang angkutan umum
Tabel II.247.
Jumlah arus penumpang angkutan umum
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah arus
732.195 678.549 874.261 - 619.618
penumpang bis
2. Jumlah arus
- - - - -
penumpang kereta api
3. Jumlah arus
307.330 578.823 482.493 104.926 129.185
penumpang kapal laut
4. Jumlah arus
12.282.13 13.800.00
penumpang pesawat 10.757.061 6.097.074 5.926.798
5 0
udara
5. Jumlah arus
penumpang angkutan 13.321.660 15.057.372 12.113.815 6.202.000 6.675.601
umum (1+2+3+4)
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Makassar, tahun 2022
Jumlah izin trayek yang dikeluarkan dari tahun 2017 sampai dengan 2021 mengalami
penurunan yang signifikan. Hal ini disebabkan karena jumlah pete-pete yang beroperasi
sudah semakin berkurang. Penyebabnya antara lain maraknya kendaraan-kendaraan
online, adanya bantuan “Teman Bus” dari Kementerian Perhubungan serta meningkatnya
pemakaian kendaraan roda dua. Sementara jumlah penduduk dari tahun 2017 sampai
dengan 2021 semakin bertambah sehingga apabila dibandingkan antara jumlah izin trayek
yang dikeluarkan dengan jumlah penduduk, rasio izin trayek juga semakin menurun.
Untuk tahun 2021 jumlah uji KIR angkutan umum mengalami kenaikan yang sangat
signifikan disebabkan :
1. Meningkatnya pemahaman masyarakatakan pentingnya Uji KIR kendaraan karena
terkait keselamatan.
2. Pada tahun 2021 banyak daerah tetangga terdekat yang ditutup kantor pengujiannya
karena faktor akreditasi dari Kementerian seperti Gowa, Maros, Barru, Pangkep.
Hanya Kota Makassar yang sudah terakreditasi alat uji dan kantor pengujiannya,
sehingga arahan dari Kementerian untuk menguji kendaraan berada di Kota
Makassar.
Jumlah Pelabuhan Laut, Pelabuhan Udara dan Terminal Bis yang ada di Kota Makassar
dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 jumlahnya masih tetap.
2. Jumlah penumpang
35,541, 20,926, 11,944, 5,951, 4,953,
angkutan darat
000 080 800 880 960
(1 / 2 x 100)
3. Persentase layanan
angkutan darat 0.0051 0.0058 0.0079 0.0084 0.0084
(1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Makassar, tahun 2022
Persentase layanan angkutan darat dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021
mengalami kenaikan yang tidak terlalu signifikan disebabkan jumlah angkutan darat (pete-
pete) semakin menurun, diikuti dengan jumlah penumpang yang semakin menurun pula.
Dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 semua angkutan umum (pete-pete) memiliki
buku KIR berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan Kota Makassar.
Pemasangan Rambu-rambu
Tabel II.253.
Pemasangan rambu - rambu
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah pemasangan rambu –
0 161 110 81 83
rambu
2. Jumlah rambu – rambu yang
3,512 3,351 3,241 3,160 3,072
seharusnya tersedia
3. Pemasangan rambu – rambu (1 / 2
0.00 4.80 3.39 2.56 2.70
x 100)
Sumber: Dinas Perhubungan Kota Makassar, tahun 2022
Persentase pemasangan rambu-rambu dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2021
bervariasi tiap tahun.Tahun 2017 tidak ada pemasangan rambu karena dana DAK
dihapuskan oleh Pemerintah Pusat sementara Pemerintah Kota tidak menganggarkan.
Jumlah rambu-rambu yang terpasang masih sangat minim dibanding kebutuhan yang
harus dipenuhi.
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan berfluktuasi setiap tahunnya dimana
panjang jalan tidak bertambah sementara jumlah kendaraan berfluktuasi dari tahun 2017
sampai dengan tahun 2021.
Jumlah orang melalui dermaga sebanyak 60.000 jiwa dihitung berdasarkan jumlah
tiket terjual. Hal ini menunjukkan tidak maksimalnya manajemen dari pengelolaan
dermaga sehingga berpengaruh pada kurangnya PAD yang diterima oleh Pemerintah
Kota Makassar. Selain itu dermaga yang ada (Kayu Bangkoa) masih belum mencukupi.
Perlu penambahan dermaga sebagai pelabuhan rakyat untuk kebutuhan masyarakat
sebagai sarana transportasi laut ke Pulau-pulau.
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) adalah suatu Lembaga layanan publik yang
dibentuk dan dikelola dari, oleh dan untuk masyarakat yang secara khusus berorientasi
pada layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhannya.
KIM dibentuk dengan maksud untuk meningkatkan pengetahuan, kecerdasan,
keterampilan, kearifan yang mendorong berkembangnya motivasi masyarakat dalam
berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Data KIM yang di tampilkan di atas adalah KIM yang telah di bina oleh Dinas
komunikasi dan Informatika dari Tahun 2010 sampai dengan 2019. Dimana untuk Tahun
2020 dan 2021 tidak ada KIM yang dibina karena adanya pandemik Covid 19.
Untuk di Wilayah Pemerintah Kota Makassar yang terdiri atas daratan dan kepulauan
untuk cakupan layanan telekomunikasi sampai dengan tahun 2021 sudah tidak ada lagi
area blank spot (cakupan layanan telekomunikasi sudah 100%). Hal ini di dukung oleh
beroperasinya 5 provider telekomunikasi di Kota Makassar yaitu: Indosat Ooredoo,
Smartfren, Telkomsel, XL Axiata, dan Tri Indonesia.
Persentase Persentase Koperasi aktif sampai pada akhir tahun 2020 jumlah
koperasi aktif 1.118 dan pada akhir tahun 2021 jumlah koperasi aktif meningkat menjadi
1124 koperasi aktif dari jumlah koperasi di Kota Makassar 1.612 Koperasi atau terealisasi
69,73 %. Meningkatnya jumlah koperasi aktif pada tahun 2020 disebabkan karena
meningkatnya kesadaran anggota untuk berkoperasi dan adanya motivasi dari pemerintah
dan swasta untuk mendorong koperasi agar lebih berperan dalam pertumbuhan ekonomi
khususnya ekonomi kecil dan menengah antara lain pemberian perkuatan permodalan
dan perluasan kesempatan berusaha melalui koperasi dll, sehingga sampai dengan akhir
tahun 2021 ada 6 unit koperasi yang baru terbentuk atau ada beberapa Koperasi yang
meleburkan diri dan membentuk Koperasi baru.
Tabel II.260.
Persentase UKM non BPR/LKM aktif
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1.
Jumlah UKM non BPR/LKM aktif 16.418 16.855 16.418 13.265 25.718
2. Jumlah seluruh UKM non
16.428 16.865 16.428 13.277 25.730
BPR/LKM
3. Persentase UKM non BPR/LKM
99,94 99,94 99,94 99,91 99,95
aktif (1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Kota Makassar, tahun 2022
Persentase UKM non BPR/LKM pada tahun 2021 mengalami kenaikan namun tidak
terlalu besar. Kondisi ini menunjukkan bahwa penyerapan kredit untuk UKM masih pada
angka yang sama hanya perlu upaya untuk lebih meningkatkan penyerapannya agar
dapat mendorong aktivitas ekonomi UKM.
BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu dan menyalurkan dana sebagaimana usaha BPR. Lembaga keuangan mikro (LKM)
adalah lembaga yang menyediakan jasa penyimpanan (deposits), kredit (loan),
pembayaran sebagaimana tranksaksi jasa (payment service) serta money transfer yang
ditujukan bagi masyarakat miskin dan pengusaha kecil. LKM memiliki fungsi sebagai
lembaga yang memberikan berbagai jasa keuangan bagi masayarakat miskin dan
pengusaha kecil. Persentase BPR/LKM aktif meningkat dalam 5 tahun terakhir yaitu
24,14% pada tahun 2016 menjadi 41,38% ditahun 2021. Jumlah BPR/LKM aktif meningkat
dua kali lipat yaitu dari sebanyak 7 Unit di tahun 2016 menjadi sejumlah 12 unit di tahun
2021( angka sementara sambil menunggu data fix dari OJK). Persentase BPR/LKM aktif
tahun 2016-2021 disajikan dalam bentuk table sebagai berikut.
Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan atau badan usaha
perorangan yang memiliki kekayaan bersih paling banyak lima puluh juta rupiah tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling
banyak tiga ratus juta rupiah. Kriteria Usaha Kecil adalahusaha yang memiliki kekayaan
bersih lebih dari lima puluh juta rupiah sampaidengan paling banyak lima ratus juta rupiah
tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan
lebih dari tiga ratus juta rupiah sampai dengan paling banyak dua milyar lima ratus juta
rupiah. Perkembangan UKM Kota Makassar dari tahun 2016 – 2021 mengalami
fluktuatif dimana pada tahun 2019 jumlah usaha Mikro dan Kecil sebanyak 16.039 dari
jumlah seluruh UKM sebesar 17.123 atau persentase 93,66% dan diakhir tahun 2021
mengalami kenaikan dimana jumlah Usaha Mikro dan Kecil sebesar 25.730 dari jumlah
seluruh UKM sebesar 25.730 atau persentase 100% sesuai dengan data usulan calon
penerima BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) tahun 2021. Adapun pada tahun 2021
UKM binaan Dinas Koperasi dan UKM masuk kategori usaha Mikro dan Kecil karena
adanya perubahan kriteria UMKM sesuai dengan peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2021
tentang kemudahan ,perlindungan dan pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, kecil
dan menengah. Yang mana usaha mikro memiliki modal usaha sampai dengan paling
banyak 1 Milyar. Dan usaha Kecil memiliki modal lebih dari 1 Milyar s/d 5 Milyar. Adapun
perkembangan usaha mikro dan kecil dalam era pemulihan ekonomi pasca pandemi
Covid banyak usaha yang tumbuh kembang seiring dengan perkembangan teknologi atau
digitalisasi. Jumlah usaha mikro dan kecil yang tercatat di Dinas Koperasi dan UKM Kota
Makassar pada tahun 2016 s/d 2021 Selengkapnya data UMKM Kota Makassar disajikan
dalam table berikut.
Kenaikan jumlah investor PMDN juga dipengaruhi oleh perkembangan sektor industri
terutama pada sektor sarana dan prasarana seperti konstruksi, transportasi, Gudang dan
telekomunikasi, perumahan serta industri kimia dan farmasi. Adapun sektor terbesar
penyumbang nilai investasi dan investor PMDN berasal dari sektor transportasi, Gudang
dan telekomunikasi. Diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sepertinya
cukup mempengaruhi kenaikan jumlah proyek PMDN dalam 3 sektor tersebut, terlebih
aktivitas masyarakat yang pada saat pandemi COVID-19 dilakukan secara online
sehingga sektor usaha telekomunikasi semakin marak mendirikan perusahaan
telekomunikasi dan informatika yang menjual jasa penggunaan jaringan seluler bagi
masyarakat. Terlebih dalam sektor transportasi yang saat ini, masyarakat lebih memilih
menggunakan transportasi roda dua untuk melakukan aktivitas yang terbatas di luar
rumah di masa pandemi COVID-19. Penyumbang nilai investasi terbesar lainnya berasal
dari sektor industri kimia dan farmasi yang menjadi kebutuhan utama masyarakat di masa
pandemi COVID-19 untuk menyediakan berbagai bahan pembersih/bahan desinfektan
serta kebutuhan alat kesehatan yang meningkat menjadi daya Tarik investor PMDN dan
PMA menjalankan usaha di bidang industri kimia dan farmasi. Peningkatan jumlah minat
sektor industri kimia dan farmasi juga meningkatkan jumlah tenaga kerja Indonesia
terutama di bidang tenaga kesehatan dan kefarmasian.
Kenaikan jumlah investor PMA dipengaruhi beberapa sektor besar diantaranya
sektor konstruksi, transportasi dan industri kimia dan farmasi. Pada sektor konstruksi
terutama pada penyediaan peralatan atau mesin yang umumnya digunakan untuk proses
pekerjaan perbaikan sarana dan prasarana umum. Saat ini, telah dilaksanakan beberapa
proyek pembangunan sarana dan prasarana untuk memperbaiki fasilitas umum seperti
jalan utama dan perbaikan saluran irigasi di sekitar jalan metro tanjung bunga. Beberapa
proyek ini, juga membutuhkan beberapa peralatan yang umumnya hanya disediakan oleh
perusahaan asing (PMA). Selain dalam sektor konstruksi, pada sektor transportasi juga
menyediakan berbagai jenis kendaraan yang diproduksi oleh negara Eropa dan China
untuk menyesuaikan kebutuhan masyarakat Indonesia mulai kelas menengah ke bawah
hingga kelas menengah ke atas. Pada masa pandemi COVID-19 sektor industri kimia dan
farmasi tidak kalah bersaingnya dengan perusahaan dalam negeri (PMDN) untuk
memproduksi berbagai macam bahan kimia desinfektan dan obat-obatan untuk
memulihkan kesehatan masyarakat. Beberapa perusahaan asing yang bergerak di bidang
industri farmasi juga berlomba-lomba untuk berinvestasi di Kota Makassar
mendistribusikan berbagai obat-obat untuk memulihkan imunitas di masa pandemi
COVID-19.
Potensi investasi yang saat ini menjadi daya Tarik untuk dikembangkan di Kota
Makassar yaitu beberapa pembangunan lingkungan perkantoran pesisir serta tempat
wisata pesisir terutama pada wilayah sekitar pantai Losari. Pengembangan Kota Makassar
menjadi kota maju dan modern tahap demi tahap mulai dijalankan salah satunya
perbaikan jalan-jalan utama sebagai salah satu sarana transportasi mobilitas masyarakat
sehari-hari. Pada Tahun 2021 diharapkan jumlah investor PMA/PMDN berskala nasional
semakin meningkat untuk meningkatkan perekonomian Kota Makassar dan menjadikan
Kota Makassar sebagai destinasi wisata ramah investasi.
Tabel II.263.
Jumlah nilai investor berskala nasional
(PMDN/PMA) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah investor PMDN berskala
47 24 687 975 1.051
nasional
2. JUMLAH Investor PMA berskala
27 12 228 339 411
nasional
Sumber: Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar, tahun 2022
Peningkatan jumlah investor PMA dan PMDN di Tahun 2021 disebabkan oleh
pelaksanaan pelayanan perizinan berusaha yang telah terintegrasi secara langsung
melalui OSS (One Single Submittion). Secara tidak langsung database pelaku usaha telah
dirincikan melalui sistem terbagi menjadi UMKM dan PMA/PMDN. Sehingga data yang
sebelumnya tercatat oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar hanya
mendata PMA dan PMDN yang terdaftar pada aplikasi perizinan sekarang bertambah
melalui data online dari aplikasi OSS. Kenaikan angka yang cukup drastis disebabkan
seluruh perizinan perusahaan PMA dan PMDN yang sebelumnya diterbitkan oleh Dinas
Penanaman Modal dan PTSP harus didaftarkan ulang melalui aplikasi OSS terkait seluruh
jenis perizinan apa saja yang telah dimohonkan oleh perusahaan PMA dan PMDN.
Peningkatan jumlah tenaga kerja yang diserap pada Tahun 2020 terjadi seiring
dengan meningkatnya realisasi nilai investasi PMA dan PMDN pada Tahun 2020. Masa
pandemi COVID-19 diperkirakan beberapa sektor bidang usaha mengalami penurunan
jumlah tenaga kerja karena adanya penurunan daya konsumsi masyarakat dan
pembatasan sosial berskala besar yang diterapkan oleh pemerintah. Hal ini berbanding
terbalik dengan realisasi jumlah tenaga kerja yang tercatat dalam laporan evaluasi
kegiatan penanaman modal yang mencatat jumlah tenaga kerja Indonesia yang bekerja
pada perusahaan PMDN berada pada jumlah 3.371 tenaga kerja. Salah satu sektor usaha
yang mendukung peningkatan jumlah tenaga kerja adalah sektor industri kimia dan
farmasi serta industri bahan makanan beku dan siap saji. Terbatasnya aktivitas
masyarakat di luar rumah membuat masyarakat lebih memilih mengonsumsi makanan
yang dapat diolah di rumah atau memesan secara online. Masa pandemi COVID-19 juga
mewajibkan masyarakat untuk menyediakan berbagai obat-obatan serta bahan kimia
desinfektan untuk membersihkan virus COVID-19. Hal ini mendorong sejumlah investor
PMA dan PMDN bersaing untuk membuka sektor usaha di bidang kesehatan dan
makanan.
LKPM juga didukung dengan kegiatan pembinaan dengan tujuan untuk memberikan
informasi dan pengetahuan kepada pelaku usaha PMA dan PMDN cara melaporkan
LKPM sesuai aturan yang berlaku. Pengendalian pelaksanaan penanaman modal juga
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pengawasan aktivitas pelaku usaha di lapangan. Tim
pengawasan pelaksanaan penanaman modal berkunjung ke tempat-tempat pelaku usaha
dan perusahaan PMA/PMDN untuk mengecek setiap pelaporan aktivitas usaha, LKPM
serta kelengkapan berkas perizinan berusaha.
Selain penerapan dalam pengendalian pelaksanaan penanaman modal, inovasi
kemudahan berinvestasi juga salah satu upaya dalam kenaikan realisasi investasi di Kota
Makassar. Inovasi kemudahan berinvestasi diharapkan mampu mendukung target
kenaikan realisasi investasi Rp. 1,1 trilyun setiap tahun dan juga didukung oleh
pelaksanaan promosi investasi di Kota Makassar.
( 1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, tahun 2022
Sistem data dan statistik yang terintegrasi di Kota Makassar telah ada sejak Tahun
2019. Sistem data yang terintegrasi memudahkan metode penyajian informasi sehingga
seluruh data yang telah terdokumentasikan dapat menghasilkan informasi yang dapat
diakses oleh stakeholder dengan cara yang mudah dan cepat, salah satunya melalui
website. Dengan tersedianya data dan informasi ini dapat bermanfaat sebagai bahan
evaluasi perkembangan pembangunan di Kota Makassar.
Buku Profil Kota Makassar adalah salah satu output dari buku daerah dalam angka.
Dalam menyelenggarakan statistik sektoral, Dinas Komunikasi dan Informatika khususnya
Bidang Pengolahan Data Elektronik dapat menyelenggarakan sendiri dan/atau
bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik. Sedangkan untuk memperoleh data dilakukan
dengan cara survei, kompilasi produk administrasi, dan cara lain sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Buku Profil Kota Makassar berisi data data sektoral mengenai Kota Makassar. Baik
Data umum, sosial budaya, sumber daya alam, lingkungan hidup dan tata ruang,
infrastruktur, pariwisata, perhubungan, IKM, ekonomi dan politik. Buku ini dikeluarkan tiap
tahunnya sejak tahun 2017 untuk melihat gambaran perkembangan kemajuan
pembangunan dan dapat dijadikan sebagai bahan untuk perencanaan dan evaluasi
pembangunan di Kota Makassar.
Buku ”PDRB”
Buku ”PDRB” Kota Makassar telah tersedia dari Tahun 2017-2021. Datanya dapat
dilihat dari tabel berikut :
Tabel II.276.
Buku ”PDRB” Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
2017 2018 2019 2020 2021
(Ada/ (Ada/ (Ada/ (Ada/ (Ada/
N0 Uraian Tidak) Tidak) Tidak) Tidak) Tidak)
1. Buku ”PDRB” Ada Ada Ada Ada Ada
Sumber: Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, tahun 2022
Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu daerah
dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik
atas dasar harga berlaku maupun harga konstan. PDRB Kota Makassar terus mengalami
peningkatan pada tahun 2020 dengan kontribusi sebesar 35,23% terhadap PDRB
Sulawesi Selatan.
O. Kebudayaan
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
Tabel II.278.
Penyelenggaraan festival seni dan budaya
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah Penyelenggaraan festival
1 1 2 1 3
seni dan budaya
Sumber: Dinas Kebudayaan Kota Makassar, tahun 2022
Festival Tahun 2021 rencana dilaksanakan 6 kali festival tetapi karena adanya
recofusing anggaran jadi yang terlaksana hanya 3 festival yaitu Festival Bulan
Budaya,festival film dan festival Gerakan cinta budaya.
Kegiatan yang di laksanakan untuk mendukung pencapaian target kinerja program
pengembangan kesenian tradisional adalah kegiatan pembinaan kesenian yang
masyarakat pelakunya dalam daerah kabupaten/ Kota.
Jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan dari tahun 2017-
2021. Pada tahun 2016-2017 yang dilestarikan mencangkup keseluruhan benda, situs,
dan kawasan cagar budaya. 2018 hanya jumlah situs 6 dan kawasan 3 yang dilestarikan
belum ada benda yang di lestarikan kemudian tahun 2019 ada penambahan jumlah
benda 5 yang dilestarikan. Benda,situs dan kawasan cagar budaya yang di lestarikan
tahun 2021 sebanyak 26 yang dilestarikan.
Untuk tahun 2021 jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya dengan jumlah
data keseluruhan yang di lestarikan sebanyak 153 termasuk benda, kawasan dan situs.
Secara rinci jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan dapat
dilihat dari tabel.
Jumlah karya budaya yang direvitalisasi tahun 2021 masih kosong di karenakan
pengkajiannya baru di rencanakan tahun 2022, sedangkan jumlah karya budaya yang di
inventarisasi untuk tahun 2021 sebanyak 25 karya.
Jumlah Cagar Budaya yang di kelola secara terpadu tahun 2016 jumlah cagar
yaitu sebanyak 116 dan di tahun 2017 meningkat menjadi 178 kemudian di tahun
2018 -2020 jumlah cagar budaya yang di kelola secara terpadu belum ada data, atau
memang tidak ada cagar budaya yang di kelola secara terpadu.
P. Perpustakaan
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
Tabel II.282.
Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah kunjungan ke
perpustakaan selama 1 1.576.099 1.610,967 1.668.179 186.527 780.007
tahun
2. Jumlah orang dalam
populasi yang harus 1.032.922 1.412.956 1.412.956 1.246.031 1.346.503
dilayani
3. Jumlah pengunjung
perpustakaan (1/2) X 100 1,53 1,14 1,18 0,15 0,58
Jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan per tahun di Kota Makassar dari Tahun
2016-2019 mengalami peningkatan mulai di Tahun 2016 meningkat secara signifikan
hingga Tahun 2019 sebanyak 139,014%. Namun pada tahun 2020 mengalami penurunan
yakni 15,543 dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 Tabel berikut menggambarkan
jumlah rata-rata pengunjung perpustakaan per tahun di Kota Makassar tahun 2016-2020
dapat dilihat pada Tabel.
Data jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat di Tahun
2016-2020, mengalami perubahan dari tahun 2016 sebanyak 3 orang dan tahun 2020
menjadi 17 orang pustakawan ini di sebabkan karena ada beberapa pengelola
perpustakaan mengikuti alih jalur (inpassing) menjadi Fungsional Perpustakaan dan
fluktuasi kenaikan berdasarkan jumlah seluruh pustakawan naik turun dari 1,50 % di
Tahun 2016, menurun di tahun 2017 yakni 0,97; tahun 2018 naik sebesar 0,99; tahun 2019
menurun yakni 0,83 dan data terakhir tahun 2020 meningkat menjadi 1,75% ini di
sebabkan terdatanya jumlah tenaga pengelola perpustakaan yang mengikuti pada
kegiatan pendataan dan pembinaan perpustakaan dimana didalamnya terdapat sentuh
pustaka. Dan secara rinci perkembangannya dari Tahun 2017-2021 Kota Makassar dapat
dilihat pada tabel 2.278 di atas.
Q. Kearsipan
Persentase Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara baku
Tabel II.288.
Persentase Perangkat Daerah yang mengelola arsip secara
baku Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah Perangkat Daerah yang 81 93 104 109 117
telah menerapkan arsip secara SKPD/ SKPD/ SKPD/ SKPD/ SKPD/
baku. Arsip secara baku UKPD UKPD UKPD UKPD UKPD
2. Jumlah perangkat daerah 209 209 209 209 209
3. Persentase perangkat Daerah yang
mengelola arsip secara baku 38% 44% 50% 52% 56%
(1 /2 x100)
Sumber: Dinas Kearsipan, Kota Makassar, tahun 2022
Kegiatan peningkatan SDM Pengelola kearsipan dari Tahun 2016 – 2020 mengalami
peningkatan. Di Tahun 2016 dilaksanakan 3 Kegiatan kemudian meningkat pada tahun
2017 sampai 2019 menjadi 9 kegiatan, namun pada tahun 2020 mengalami pengurangan
kegiatan pengelolaan arsip menjadi 4 kegiatan dikarenakan refocusing anggaran untuk
percepatan penanganan Covid 19 dan dapat dilihat pada tabel.
Selama Tahun Anggaran 2021 (Triwulan I sampai dengan Triwulan IV), Dinas
Kearsipan telah melaksanakan 3 program (11 kegiatan).Terdiri dari : 1 (satu) program
penunjang/pendukung (7 kegiatan) dan 2 (dua) program utama (4 kegiatan) pada Renja
Tahun 2021 sesuai dengan Renstra Dinas Kearsipan Kota Makassar 2021- 2026.
Kota Makassar merupakan kota pesisir dengan panjang garis pantai sekitar 13,6 km,
dan memiliki Sungai Tallo dan Sungai Jeneberang. Makassar juga memiliki 13 pulau
dengan potensi kebaharian yang tersebar di sekitar Selat Makassar : Barrang Lompo,
Barrang Caddi, Kodingareng Keke, Lae-Lae, Samalona, Lakkang, Kayangan,
Bonetambung, Kayangan, Bonetambung, La’Jukkang, Lumu-Lumu, Bonebattang.
Perkembangan produksi ikan dari Tahun 2017-2021 mengalami fluktuasi hal disebabkan
karena kondisi cuaca yang tidak menentu setiap tahunnya, kondisi pandemi covid-19 yang
membuat pembatasan sosial sehingga nelayan kurang yang melaut serta masih perlu
lebih dioptimalkan sarana prasarana penangkapan. Secara rinci dapat dilihat pada tabel
berikut.
Konsumsi ikan
Tabel II.291.
Konsumsi Ikan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah konsumsi ikan (Kg) 57.8 58.66 59.83 61.03 68.3
2. Target Daerah (Kg) 60.8 50.8 55.00 56.10 61.03
3. Konsumsi ikan (1 / 2 x 100) 95,07 115,47 108,78 108,78 111,91
Sumber: Dinas Perikanan dan Pertanian, Kota Makassar, tahun 2022
Cakupan bina kelompok nelayan dari Tahun 2017-2021 mengalami Fluktuasi. Hal ini
disebabkan beberapa kelompok yang tidak aktif lagi dan ada yang baru membentuk
kelompok.Untuk Tahun 2021 cakupan bina kelompok yang dimaksud adalah seluruh
kelompok yang telah mendapatkan pembinaan baik berupa pelatihan maupun kelompok
yang mendapatkan bantuan sarana dan prasarana Produksi perikanan kelompok nelayan.
Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman
Tabel II.294.
Proporsi tangkapan ikan yang berada dalam Batasan biologis
yang aman Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah tangkapan ikan 13.373 13.640 19.943 18.761 18.922
2. 80% dari tangkapan maksimum lestari 26.746 27.280 39.886 37.522 37.844
3. Proporsi tangkapan ikan yang berada
dalam Batasan biologis yang aman 50.00 50.00 50.00 50.00 50.00
(1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Perikanan dan Pertanian, Kota Makassar, tahun 2022
Persentase proporsi tangkapan ikan yang berada dalam batasan biologis yang aman
di Kota Makassar selama 5 (lima) tahun terakhir rata-rata 50%. Secara rinci
perkembangan dari Tahun 2017-2021 dapat dilihat pada tabel diatas.
Dari ahun 2017 sampai dengan tahun 2021mengalami fluktuasi. Untuk menghitung
nilai tukar Nelayan bukan kewenangan dari Kabupaten/Kota sehingga untuk data nilai
tukar nelayan ini di peroleh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Sulawesi Selatan.
B. Pariwisata
Kunjungan wisata
Tabel II.296.
Kunjungan Wisatawan Nusantara
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1 Jumlah Kunjungan
5.187.521 5.461.677 4.459.448 1.540.468 1.695.183
Wisnus
2 Target Kunjungan
5.430.336 6.516.403 7.819.683 5.550.847 925.147
Wisnus
3 Capaian Kunjungan
95,53% 83,81% 57,03% 27,75% 183,23
Wisnus (%) (1/2 x 100)
Sumber : Dinas Pariwisata Kota Makassar tahun 2022
Tabel II.297.
Angka Kunjungan Wisatawan Nusantara (Wisnus)
Kota Makassar Tahun 2017 s/d 2021
Jumlah Wisata Persentase
Tahun Nusantara (Wisnus) Peningkatan (%)
2017 5.187.521 10,64
2018 5.461.677 5,28
2019 4.459.448 -18,35
2020 1.540.468 -65,46
2021 1.695.183 10,04
Sumber : Dinas Pariwisata Kota Makassar tahun 2022
Gambar II.14.
Grafik. Angka Kunjungan Wisatawan Nusantara
(Wisnus) Kota Makassar Tahun 2017 s/d 2021
6.000.000
5.461.677
5.000.000
5.187.521 4.459.448
4.000.000
3.000.000
2.000.000 1.695.183
1.000.000 1.540.468
0
2017 2018 2019 2020 2021
Tabel II.298.
Akumulasi Angka Kunjungan Wisatawan Nusantara
(Wisnus) Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
Jumlah Wisata Nusantara
Tahun Prosentase Peningkatan (%)
(Wisnus)
2017 5.187.521 42,89
2018 10.649.198 105,28
2019 15.108.646 41,88
2020 16.649.114 10,20
2021 18.344.297 10,18
Sumber : Data telah diolah tahun 2022
Jumlah wisatawan nusantara yang tiba di Kota Makassar melalui Bandara Sultan
Hasanuddin Makassar selama 5 tahun terakhir (2017 - 2021) yaitu 18.344.297 wisatawan.
Jumlah wisatawan nusantara terbanyak terjadi pada tahun 2018 yaitu 5.461.677
wisatawan dan terendah pada tahun 2020 hanya sebesar 1.540.468 wisatawan. Jadi
jumlah rata-rata wisatawan nusantara yang tiba di Kota Makassar melalui Bandara Sultan
Hasanuddin Makassar per tahun selama 5 tahun terakhir adalah 3.668.859 wisatawan.
Gambar II.15.
Grafik Akumulasi Angka Kunjungan Wisatawan
Nusantara (Wisnus) Kota Makassar Tahun 2017 s/d 2021
20.000.000 18.344.297
18.000.000
16.000.000
16.649.114
14.000.000 15.108.646
12.000.000
10.000.000
10.649.198
8.000.000
6.000.000
5.187.521
4.000.000
2.000.000
0
2017 2018 2019 2020 2021
Tabel II.299.
Angka Kunjungan Wisatawan Nusantara (Wisnus)
dan Wisatawan Mancanegara Kota Makassar
Berdasarkan Per bulan Selama Tahun 2020 dan 2021
2021 2020
Bulan
Wisnus Wisnus Wisnus Wisman
Januari 125.290 166 326.125 11.822
Februari 107.512 173 219.108 12.154
Maret 143.772 658 184.734 5.382
April 152.200 1.301 29.428 -
Mei 104.404 454 3.998 -
Juni 152.486 - 24.305 -
Juli 63.448 170 81.829 -
Agustus 66.134 105 118.029 -
September 113.806 165 115.032 -
Oktober 160.548 130 132.474 -
November 213.243 30 167.178 -
Desember 292.340 15 138.228 -
TOTAL 1.695.183 3.367 1.540.468 29.358
PROSENTASE 10,04 (88.53) (65,46) (73,59)
Sumber : Dinas Pariwisata Kota Makassar tahun 2022
Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, seperti kota-kota besar lainnya
di Indonesia dimana posisi Makassar sebagai living room dan hubungan lalu lintas
penerbangan dari kawasan barat Indonesia ke timur Indonesia yang memiliki potensi
terbesar di sektor pariwisata khususnya destinasi MICE dan destinasi belanja. Untuk
kedua destinasi ini, wisatawan yang datang ke Makassar hanya membutuhkan paling lama
2 sampai 3 hari untuk menetap atau 2,5 Hari. Namun semenjak wabah Covid-19 tahun
2020-2021 lama kunjungan wisatawan nusantara ke kota Makassar rata-rata hanya
sebesar 1,41 hari.
Tabel II.301.
Angka Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman)
Kota Makassar Tahun 2017 s/d Tahun 2021
Jumlah Wisata Prosentase Peningkatan
Tahun Mancanegara (Wisman) (%)
2017 102.462 19,64
2018 105.447 2,91
2019 111.147 5,41
2020 29.358 -73,59
2021 3.367 -88,53
Sumber : Data telah diolah tahun 2022
Gambar II.16.
Grafik Angka Kunjungan Wisatawan
Mancanegara (Wisman) Kota Makassar
Tahun 2017 s/d 2021
120.000 111.147
100.000
105.447
102.462
80.000
60.000
40.000
29.358
20.000
3.367
0
2017 2018 2019 2020 2021
Sementara untuk wisatawan mancanegara yang tiba di Kota Makassar melalui pintu
utama insternasional (imigrasi) maupun pintu domestik selama 5 tahun terakhir sebanyak
351.781 wisatawan mancanegara atau rata-rata 70.356 wisatawan per tahun. Jumlah
wisatawan terbanyak yaitu pada tahun 2019 mencapai 111.147 atau 31,60 persen dari
jumlah total wisatawan selama 5 tahun terakhir. Sementara jumlah wisatawan di tahun
2021 mengalami keterpurukan akibat wabah virus corona yang berdampak luas pada
sektor pariwisata. Selama tahun 2020 dan 2021 prosentase peningkatan angka kunjungan
wisatawan mancanegara terus mengalami penurunan yakni minus 73,59% dan minus
88,53%.
Tabel II.302.
Akumulasi Angka Kunjungan Wisatawan
Mancanegara (Wisman) Kota Makassar Tahun 2017 s/d 2021
Gambar II.17.
Grafik 4. Grafik Akumulasi Angka Kunjungan Wisatawan
Mancanegara (Wisman) Kota Makassar Tahun 2017 s/d 2021
400000
350000
348414
351.781
300000 319056
250000
200000 207.909
150000
100000
102462
50000
0
2017 2018 2019 2020 2021
Makassar sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, seperti kota-kota besar lainnya
di Indonesia dimana posisi Makassar sebagai living room dan hubungan lalu lintas
penerbangan dari kawasan barat Indonesia ke timur Indonesia yang memiliki potensi
terbesar di sektor pariwisata khususnya destinasi MICE dan destinasi belanja. Untuk
kedua destinasi ini, wisatawan yang datang ke Makassar hanya membutuhkan paling lama
2 sampai 3 hari untuk menetap atau 2,5 Hari. Namun semenjak wabah Covid-19 tahun
2020-2021 lama kunjungan wisatawan nusantara ke kota Makassar rata-rata hanya
sebesar 1,41 hari.
Data diatas menunjukkan perkembangan PAD sektor pariwisata kota Makassar yang
mengalami fluktuasi selama tahun 2017 s/d 2021. Tahun 2017 sampai tahun 2019
menunjukkan peningkatan PAD yang terus bergerak naik, sementara ditahun 2020
mengalami penurunan karena dampak wabah virus Corona-19 sehingga sektor pariwisata
mengalami dampak yang sangat signifikan. Sektor PAD tertinggi berada di tahun 2019
yang menembus angka 371 Milyar Rupiah. Prosentase PAD di tahun 2019 juga
menunjukkan 34,58% yang merupakan prosentase tertinggi selama tahun 2017 s/d 2021.
Di tahun 2021 ini, grafik perkembangan PAD mulai menunjukkan peningkatan yang
bergerak naik sebesar 24,27%. PAD sektor pariwisata Kota Makassar diukur dari sektor
pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan.
C. Pertanian
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB
Tabel II.305.
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap
PDRB Kota Makassar Tahun 2017-2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah kontribusi
148.854.0 151.303.23 157.306.3 123.103.9 238.856.8
PDRB dari sektor
00.000 3.312 57.714 63.805 55.166
pertanian/perkebunan
2. Jumlah PDRB 152.390.7 153.255.67 162.085.8 196.132.7 178.332.2
94.140 3.312 67.714 74.833 92.,77
3. Kontribusi sektor
pertanian/
97.41 98.72 97,05 0,068 0,13
perkebunan terhadap
PDRB ( 1 /2 x 100)
Sumber: Dinas Perikanan dan Pertanian, Kota Makassar, tahun 2022
PDRB sektor pertanian sepanjang tahun 2017-2019 mengalami peningkatan hal ini
disebabkan oleh meningkatnya produktivitas pertanaman.Produktivitas padi, padatahun
2017 adalah sebesar 5,93 ton/ha, meningkat menjadi 6,17 ton/ha pada tahun 2018, dan
pada tahun 2019 sebesar 6,48 ton/ha. PDRB pertanian pada tahun 2019 sebesar
RP.157.306.357.714,00 turun menjadi Rp.123.103.963.805,00 pada tahun 2020, hal ini
terutama disebabkan oleh berkurangnya luas tanam karena konversilahan, serta dampak
pembatasan akibat adanya pandemi. Pada tahun 2021 kembali mengalami peningkatan,
PDRB pertanian meningkat menjadi Rp. 238.856.855.161,00 terutama disebabkan oleh
kontribusi florikultura (tanaman hias) yang menjadi alternative aktivitas warga kota di
tengah pembatasan pandemi, dan semakin meningkat seiring dengan pelonggaran
aktivitas ekonomi warga.
Kontribusi PDRB pertanian terhadap PDRB Kota Makassar sepanjang tahun 2017-
2020 mengalami penurunan, sebagai konsekuensi dari meningkatnya sektor jasa dan
manufaktur, sehingga angka PDRB Kota terus meningkat. Hal ini menyebabkan angka
kontribusi PDRB pertanian terhadap kota mengecil, meskipun PDRB pertanian secara
umum meningkat. Hal ini juga dapat dipahami, karena olahan lanjutan pertanian sudah
tidak lagi dihitung sebagai kontribusi sektor pertanian, melainkan bergeser menjadi
kontribusi sektor jasa, terutama perhotelan, restoran dan industri yang sebagiannya
berasal dari turunan produk pertanian. Pada tahun 2021, kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB Kota meningkat, hal ini disebabkan masih lambannya pergerakan sektor
lain akibat pembatasan aktivitas warga, sehingga meningkatkan nilai kontribusi sektor
pertanian.
Berdasarkan tabel di atas, kontribusi sub sektor palawija terhadap PDRB pertanian
mengalami fluktuasi dari tahun ketahun sepanjang tahun 2017-2021. Fluktuasi ini
disebabkan oleh pilihan komoditi petani setelah pertanaman padi, sebagian petani memilih
padi sebagai tanaman, sebagian memilih palawija dan sebagian lainnya memilih tanaman
hortikultura.Pada tahun 2020 kontribusi palawija adalah sebesar 3,15%, meningkat
dibanding tahun sebelumnya 3,05% tahun 2019, hal ini berkorelasi dengan peningkatan
luas tanam palawija 194 hektar tahun 2020 dibanding 119 hektartahun 2019. Padatahun
2020 kontribusi palawija mengalami penurunan menjadi 1,99%, hal ini disebabkan oleh
berkurangnya luas panen palawija, pada tahun 2021 sebesar 90,6 hektar dan juga karena
meningkatnya kontribusi sektor non palawija pada sektor pertanian.
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
Tabel II.308.
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya
per hektar Kota Makassar Tahun 2017-2021
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019
1. Produksi tanaman padi / bahan
20.014 21.394 27.369 20.344 19.344
pangan utama local lainnya ( ton )
2. Luas areal tanaman padi / bahan
3.686 4.807 4.274,5 3.063 2.914,7
pangan utama local lain nya ( ha )
3. Produktivitas padi atau bahan pangan
utama local lainnya per hektar 5,92 5,93 6,48 6.6 6,7
( 1 / 2 x 100 )
Sumber: Dinas Perikanan dan Pertanian, Kota Makassar, tahun 2022
Dari tabel diatas, produktivitas padi mengalami peningkatan setiap tahun dari tahun
2017–2021 karena didukung oleh bantuan sarana dan prasarana pertanian seperti benih
unggul, pupuk, pestisida yang sesuai dengan rekomendasi paket teknologi termasuk
bantuan irigasi, pompanisasi, bantuan alat mesin pertanian termasuk pembinaan dan
pelatihan kelompok tani oleh petugas. Produksi mengalami penurunan karena terjadi puso
pada sebagian lahan pertanian akibat pertanaman padi tergenang banjir.
Cakupan bina kelompok petani secara umum mengalami fluktuasi disebabkan ada
beberapa Kelompok yang tidak aktif dan ada juga kelompok yang baru dibentuk.
kelompok tani yang dibina bukan hanya kelompok tani yang berada dihamparan sawah
tetapi juga kelompk tani peternak dan kelompok wanita tani Hortikultura dan Tanaman
Hias. Adapun jenis bantuan yang di dapat berupa sarana dan prasarana, bibit tanaman
dan pupuk.
D. Urusan Perdagangan
Ekspor Bersih Perdagangan
Tabel II.310.
Ekspor bersih perdagangan
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Nilai ekspor 350.600.000 313.910.000 335.010.000 373.090.000 298.280.000
2. 1.015.810.00
Nilai Impor 860.450.000 866.820.000 750.860.000 551.280.000
0
3. Eskpor bersih
perdagangan -509.850.000 -701.900.000 -531.810.000 -377.770.000 -253.000.000
(1–2)
Sumber: Dinas Perdagangan Kota Makassar, tahun 2022
Tabel II.1 menunjukkan pada tahun 2017 Nilai Ekpsor sebesar 350.600.000 US$ dan
menurun 10,46% pada tahun 2018 dengan nilai 313.910.000. Selanjutnya pada tahun
2019 naik 6,72% dengan nilai ekspor 335.010.000 US$, dan tahun 2020 naik 11,36%
dengan nilai ekspor 373.090.000. Namun pada tahun 2021 Nilai Ekspor sebesar
298.280.000 US$ atau kembali mengalami penurunan nilai ekspor sebesar 20,05%
dengan nilai 298.290.000 US$. Penurunan yang signifikan ini disebabkan berkurangnya
ekspor nonmigas dipengaruhi oleh penurunan permintaan dari mitra dagang Indonesia.
Adapun nilai ekspor bersih tahun 2017 mengalami penurunan pada tahun 2018
sebesar 27,36% , selanjutnya kembali mengalami kenaikan pada tahun 2019 sebesar
24,23%. Pada tahun 2020 nilai ekspor bersih terus mengalami peningkatan
sebesar28,96% selanjutnya pada tahun 2021 kembali meningkat sebesar 33,03%. Hal
tersebut dipengaruhi oleh penurunan nilai impor yang cukup signifikan dimana
pertumbuhan domestik yang menurun yang menyebabkan permintaan barang impor juga
menurun
E. Perindustrian
Cakupan bina kelompok pengrajin
Tabel II.311.
Cakupan bina kelompok Pengrajin
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah kelompok pengrajin yang 500 1000 250 350 350
mendapatkan bantuan binaan pemda
2. Jumlah kelompok pengrajin 1288 1288 1288 1288 1288
3. Cakupan bina kelompok pengrajin
38,820 77,640 19,410 27,174 27.174
(1 / 2 x 100)
Sumber: Dinas Perdagangan Kota Makassar, tahun 2022
Tabel II.2 menunjukkan cakupan bina kelompok pengrajin yang pada tahun 2017
sebesar 38,820% meningkat 100% pada tahun 2018 sebesar 77,64%. Selanjutnya pada
tahun 2019 mengalami penurunan 75% sehingga cakupan bina kelompok pengrajin
sebesar 19,41%. Pada tahun 2020 cakupan bina kelompok pengrajin mengalami kenaikan
39,97% dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 27,17% dan pada tahun 2021 tidak
mengalami peningkatan maupun penurunan yaitu dengan nilai cakupan bina kelompok
pengrajin sebesar 27,17%.
Jumlah kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) yang mendapat bantuan binaan
Pemerintah Daerah sejak tahun 2017 hingga tahun 2021 mengalami kondisi yang
fluktuatif yaitu pada tahun 2017 sebanyak 500 IKM baik dalam skala sentra ataupun
Kelompok Usaha dan tahun 2021 sebanyak 350 IKM dalam bentuk paket paket pelatihan
dan hibah barang kepada Pada tahun 2020 dan 2021, bantuan hibah barang untuk IKM
tidak terlaksana karena refocusing anggaran.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2021 tersedia dokumen
perencanaan RPJPD yang telah ditetapkan dengan PERDA. Hal tersebut mengacu pada
Undang-undang tahun 23 Tahun 2014 pasal 264 ayat 1 bahwa RPJPD ditetapkan dengan
Peraturan Daerah dan Permendagri 86 tahun 2017, pada Bagian kedua Rencana
Pembagunan Daerah dan Rencana Perangkat Daerah pasal 12 ayat 1 bahwa RPJPD
merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, dan sasaran pokok pembangunan
Daerah jangka panjang untuk 20 (dua puluh) tahun yang disusun dengan berpedoman
pada RPJPN dan RTRW.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2020, masa periodisasi
Pemerintahan Kota Makassar selesai pada tahun 2019 ditunjuk pelaksanaan
Pemerintahan Kota Makassar dilaksanakan oleh Penjabat Sementara Walikota untuk
mengisi kekosongan kepemimpinan Walikota defenitif di Kota Makassar, sehingga dasar
penetapan pelaksanaan perencanaan pembangunan Kota Makassar Berdasarkan
Rencana Kerja (Renja) yang disusun menyesuaikan dengan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Propinsi Sulawesi Selatan dengan mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2005 – 2025 Kota Makassar dan
Provinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa tahun 2020 tidak menggunakan
RPJMD karena masa periodisasinya sudah selesai ditahun 2019 sehingga penetepan
perencanaan pembangunan daerah berdasarkan RKPD Provinsi Sulawesi Selatan dan
RPJPD Kota Makassar dan Provinsi Sulawesi Selatan. pada tahun 2021 Penetapan
RPJMD Kota Makassar 2021-2026 di tetapkan pada 26 Agustus 2021 sehingga pada
tahun berkenaan Program Kepala Daerah terpilih dimasukkan kedalam perubahan RKPD
tahun 2021.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa pada tahun 2020 masih menggunakan
Dokumen Perencanaan sebagaimana disebutkan pada point 2, dan pada tahun 2021
sebagian program sudah dimasukkan kedalam RPJMD 2021 -2026.
1 Kesesuaian
Program/kegiatan
pembangunan sesuai Sesuai sesuai sesuai sesuai
terhadap pola dan
struktur ruang
2 dokumen RTRW 1 1 1 1 1
3 Kesesuaian
rencana
sesuai Sesuai sesuai sesuai sesuai
pembangunan
dengan RTRW
Sumber: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Makassar, tahun 2022
B. Fungsi Keuangan
Opini BPK terhadap laporan keuangan
Tabel II.319.
Opini BPK terhadap laporan keuangan
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Opini BPK WTP WTP WTP WDP WTP
terhadap laporan
keuangan
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar, tahun 2022
undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern. BPK dalam memberikan opini
mendasarkan pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) sebagaimana diatur dalam
Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 24 Tahun 2005. Aturan tersebut menganut basis Cash towards Accrual,
dimana Aset, Kewajiban dan Ekuitas Dana diakui dengan basis akrual, sedangkan
Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan menggunakan basis kas. Terdapat empat jenis
opini BPK yaitu : Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Wajar Tanpa Pengecualian Dengan
Paragraf Penjelasan (WTP-DPP), Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Tidak Menyatakan
Pendapat (disclaimer) (TMP).
Persentase SILPA
Tabel II.320.
Persentase SILPA Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021*
1. Total 272.476.856.2 174.757.015.6 253.185.861.9 592.870.317.9
766.284.249.263
SILPA 72,36 84,91 94,19 20,12
2 Total 3.313.673.623. 3.526.081.002. 3.458.231.016. 3.008.270.709.
4.170.165.032.352
APBD 887,44 897,09 378,63 339,68
3 Persent
ase
SILPA 8,22 4,96 7.32 1,97 18.38
(1 / 2 x
10)
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar, tahun 2022
* :Masih menggunakan angka sementara
Belanja untuk sektor Pendidikan dipersyaratkan minimal 20% dari total anggaran
Pemerintah daerah. Persentase belanja pendidikan Kota Makasaar dalam lima tahun
terakhir telah melebihi dari ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penetapan APBD
Tabel II.324.
Penetapan APBD Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Penetapan Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu Tepat Waktu
APBD
Sumber: Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Makassar, tahun 2022
Penetapan APBD Kota Makassar dalam lima tahun terakhir selalu tepat waktu
dimana kesepakatan antara eksekutif dan legislative terhadap RAPBD telah tercapai
sebelum bulan Desember tahun berkenaan. Penetapan APBD tepat waktu tersebut sangat
penting agar tahun pelaksanaan anggaran dapat berjalan diawal tahun terutama untuk
kegiatan- kegiatan bersifat fisik dan memerlukan lelang.
Berdasarkan pada tabel di atas pada tahun 2017 dilakukan perubahan struktur
organisasi baru dimana Badan Pendidikan dan Pelatihan bergabung dengan Badan
Kepegawaian Daerah menjadi Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Kota Makassar. Restrukturisasi kelembagaan pemerintah daerah
berdasarkan PP 18 Tahun 2017, menyebabkan berkurangnya fungsi kediklatan di
Pemerintah, sehingga diklat yang dilakukan ditahun 2017, tahun 2018 dan tahun 2019
lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sedangkan di tahun 2020 jumlah
persentase ASN yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal masih sama jumlahnya
dengan data tahun 2019. Hal ini dikarenakan seluruh anggaran diklat tersebut dialihkan
untuk penanganan pandemi covid 19, jadi kegiatan Diklat tidak dilaksanakan. Di tahun
2021 Diklat kembali diadakan tapi khusus Diklat CPNS dengan tetapmengikuti protocol
kesehatan dengan jumlah peserta diklat 525 peserta.
Persentase Pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural
Tabel II.327.
Persentase pejabat ASN yang telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan struktural Kota Makassar 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah pejabat ASN yang telah
1.117 1.165 42 0 0
mengikuti diklat struktural
2. Jumlah total jabatan 1.959 1.959 1.709 1.763 6987
3. Persentase pejabat ASN yang
telah mengikuti pendidikan dan 57,01 59,47 2,46 0 0
pelatihan struktural ( 1 / 2 x 100)
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah, tahun 2022
Berdasarkan data pada tabel di atas, dari tahun 2016 hingga tahun 2017 pejabat ASN
yang mengikuti diklat struktural meningkat cukup signifikan sebanyak 48 pegawai. Tahun
2017 dilakukan perubahan struktur organisasi baru dimana Badan Pendidikan dan
Pelatihan bergabung dengan Badan Kepegawaian Daerah menjadi Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar. Restrukturisasi
kelembagaan pemerintah daerah berdasarkan PP 18 Tahun 2017, menyebabkan
berkurangnya fungsi kediklatan di Pemerintah, sehingga diklat yang dilakukan ditahun
2017, tahun 2018 dan 2019 lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya, data
tahun 2017 sebanyak 48 pegawai, tahun 2018 sebanyak 48 pegawai yang mengikuti diklat
dan untuk tahun 2019 sebanyak 42 pegawai. Sehingga Data Jumlah pejabat ASN yang
telah mengikuti Diklat Struktural tahun 2021, 2020 masih sama dengan Data Tahun 2019.
Hal ini dikarenakan adanya wabah Covid-19 yang menyebabkan adanya refocusing
anggaran, sehingga menyebabkan seluruh kegiatan Diklat tidak dilaksanakan, karena
seluruh anggaran diklat tersebut dialihkan untuk penanganan pandemi covid 19.
Tabel II.329.
Jumlah jabatan administrasi pada instansi
pemerintah Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah jabatan administrasi 1.701 1.796 1.601 1.718 1.209
Sumber: Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah, tahun 2022
Tabel II.332.
Persentase Perangkat daerah yang difasilitasi dalam penerapan
inovasi daerah Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah
Perangkat
51 51 51 51 51
daerah yang
difasilitasi
2. Jumlah inovasi
33 75 109 117 65
yang diusulkan
3. Persentase
kebijakan
inovasi yang
154.55 68.00 46.79 43.59 78.46
diterapkan di
daerah
(1 / 2 x 100)
Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kota Makassar, tahun 2022
Pada tabel 2 di atas, menunjukkan bahwa jumlah inovasi daerah yang diterapkan
khususnya pada kompetisi Innovative Government Award (IGA) yang diselenggarakan
oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia selama empat tahun berturut-turut,
yakni tahun 2018-2021 terus menunjukkan peningkatan. Hal ini dikarenakan antusias para
SKPD atau inovator yang sering mendapatkan pendampingan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar sebagai leading sector pada ajang
kompetisi tersebut.
3. Persentase kebijakan
inovasi yang diterapkan
100% 100% 100% 100% 100%
di daerah
( 1 / 2 x 100)
Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Kota Makassar, tahun 2022
Pada tabel di atas, menunjukkan bahwa inovasi daerah yang ada di Kota Makassar
setiap tahunnya mengalami peningkatan, yakni pada tahun 2017 sebanyak 114 inovasi
daerah, 2018 berjumlah 185 inovasi daerah, tahun 2019 sebanyak 218 inovasi daerah,
dan tahun 2020 berjumlah 214 inovasi daerah. Peningkatan tersebut oleh adanya daya
dukung program dan kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kota Makassar sebagai bentuk pendampingan bagi
SKPD atau inovator. Kegiatan yang mendukung meningkatnya inovasi daerah, seperti
Forum Inovasi Daerah, Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SiDA), serta Monitoring dan
Evaluasi terhadap inovasi daerah. Begitu juga dengan kegiatan Lomba Inovasi Daerah
yang diselenggarakan oleh Balitbangda Kota Makassar pada tingkat SKPD lingkup Kota
Makassar. Pada tahun 2021 terdapat 247 jumlah kebijakan inovasi yang diterapkan dan
diusulkan. Hal tersebut didukung karena tingginya stakeholder yang mematuhi protokol
kesehatan dalam mengikuti setiap kegiatan sehingga pelaksanaan kegiatan dapat
dilaksanakan secara tatap muka. Oleh karena itu, tingkat pencapaian kebijakan inovasi
yang diterapkan di daerah dapat tercapai secara maksimal.
Fungsi Pendukung
E. Pengawasan
Persentase tindak lanjut temuan
Tabel II.335.
Persentase tindak lanjut temuan
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah temuan yang ditindak 584 981 1.383 1.228 312
Lanjuti
2. Jumlah total temuan 988 1.539 2.011 2.178 659
3. Persentase tindak lanjut temuan 59,11 63,74 68.77 56,38 47,34
( 1 / 2 x 100)
Sumber: Inspektorat Kota Makassar, tahun 2022
dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. Dalam kurun waktu 2016-2020 peraturan
yang telah diterbitkan pemerintah dapat menekan pelanggaran disiplin yang dilakukan
PNS. Sehingga untuk Tahun 2020 jumlah ASN yang dikenai sanksi hanya sebanyak 32
orang. Masih banyak ditemukan PNS yang tidak disiplin dalam bekerja, kurangnya
kesadaran untuk menyelesaikan tugas, serta kurangnya rasa tanggung jawab terhadap
pekerjaannya. Hal ini dikarenakan tidak ada kepedulian dalam rangka pelaksanaan tugas,
pokok dan fungsinya, sehingga secara tidak langsung menimbulkan kegiatan pada
instansi tersebut tidak berjalan dengan baik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan
untuk menekan pelanggaran disiplin pegawai, dilakukan pembinaan terhadap Aparatur
Sipil Negara (ASN) yang lebih intensif.
Tabel II.336.
Persentase pelanggaran pegawai
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Jumlah ASN yang dikenai
82 135 142 32 100
sanksi
2. Jumlah total ASN 11.449 11.713 11.011 10.385 10.571
3. Persentase pelanggaran
0,72 1,15 1,29 0,31 0,95
pegawai ( 1 / 2 x 100)
Sumber: Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Daerah Kota Makassar, tahun 2022
F. Sekretariat Dewan
Tersedianya Rencana Kerja Tahunan pada setiap alat-alat Kelengkapan DPRD
Provinsi/Kab/Kota
Rencana kerja tahunan pada setiap alat-alat kelengkapan DPRD Kota Makassar
dalam lima tahun terakhir telah bersedia.
Tabel II.338.
Tersedianya rencana kerja tahunan pada setiap alat-alat kelengkapan
DPRD provinsi/kab/kota Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Tersedia rencana kerja tahunan
pada setiap alat-alat kelengkapan ada ada ada ada ada
DPRD provinsi/kab/kota
Sumber: Sekretariat DPRD Kota Makassar, tahun 2022
Tabel II.340.
Terintegrasi program-program DPRD untuk melaksanakan
fungsi pengawasan, pembentukan perda dan anggaran ke
dalam dokumen perencanaan dan dokumen anggaran
setwan DPRD Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
No Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Terintegrasi program-program
DPRD untuk melaksanakan fungsi
pengawasan, pembentukan perda
ada ada ada ada ada
dan anggaran ke dalam dokumen
perencanaan dan dokumen
anggaran setwan DPRD
Sumber: Sekretariat DPRD Kota Makassar, tahun 2022
Berdasarkan tabel di atas bahwa indikator keterbukaan ekonomi dari tahun 2017
mengalami fluktuatif sampai tahun 2020. Pada tahun 2017 sampai 2020 masuk pada
kategori rendah di bawah 50%, kemudian pada tahun 2021 mengalami kenaikan yang
sangat signifikan. Hal ini dapat kita bandingkan Derajat Keterbukaan Ekonomi dari tahun
2020 sama Tahun 2021 adalah nilai Impor yang sangat tinggi ditahun 2021, sekitar
677,155,408.00 Nilai Impor, Nilai Ekspor sekitar 384,018,996.39 jadi mengalami kenaikan
sekitar 77%.
C. Rasio ketergantungan
Komposisi penduduk menurut umur dapat menggambarkan besarnya tingkat
kelahiran yakni dengan melihat perubahan persentase penduduk usia muda. Indikator
turunan lainnya yang dapat digambarkan dari komposisi kelompok umur adalah angka
beban ketergantungan (ABK) yaitu perbandingan antara banyaknya penduduk umur di
bawah 15 tahun dan 65 tahun ke atas yang dianggap sebagai usia tidak produktif terhadap
penduduk umur 15-64 tahun yang dianggap sebagai usia produktif.
Tabel II.343.
Rasio ketergantungan Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
N0 Uraian 2017 2018 2019 2020 2021
1. Penduduk usia <15th + usia>64 515.080 408.327 444.110 450.176 432.219
2. Penduduk usia 15-64 973.931 1.067.957 1.082.567 1.040.218 995.400
3. Rasio ketergantungan 52,89 38,23 41,02 43.28 43,42
Sumber: Hasil Sakernas BPS RI, diolah oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar, tahun 2022
Dari Rasio ketergantungan atau rasio beban tanggungan (depencency ratio) adalah
angka yang menyatakan perbandingan antara banyaknya penduduk usia non produktif
(penduduk di bawah 15 tahun dan penduduk diatas 65 tahun) dengan banyaknya
penduduk usia produktif (penduduk usia 15 – 64 tahun). Semakin tingginya prosentase
Dependency Ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus di tanggung
penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang tidak produktif.
Dari tabel di atas, diketahui bahwa rasio ketergantungan penduduk Kota Makassar
pada tahun 2021 sebesar 43,42 % yang artinya setiap 100 penduduk usia produktif (15-
64 tahun) mempunyai beban tanggungan sebanyak 43-42 orang yang dianggap belum
produktif atau sudah tidak produktif lagi. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun 2020
dimana rasio ketergantungan sebesar 43,28 %. Meningkatnya rasio ketergantungan Kota
Makassar pada tahun 2021 disebabkan tingkat pertumbuhan penduduk non produktif
mengalami penurunan sebesar 3,99 persen sedangkan pertumbuhan penduduk produktif
sebesar 4,31 persen
Berdasarakan skala nilai peringkat kinerja dari Permendagri Nomo 86 tahun 2017,
maka realisasi kinerja SPM Pemerintah Kota Makassar secara keseluruhan masih berada
pada kategori Sangat Tinggi (interval nilai 91% < 100%), dengan rata-rata nilai realisasi
kinerja sebesar 90,27%. Capaian kinerja indikator SPM Kota Makassar tahun 2021,
tercantum pada table berikut:
Tabel II.345.
Capaian Kinerja Indikator Standar Pelayanan Minimal
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
Bidang urusan /
target Realisasi Persentase
No jenis pelayanan Indikator Satuan
2021 2021 Capaian
dasar
Bidang Urusan Pendidikan
1 Pendidikan Persentase warga % 100 99,86 99,86
Dasar negara usia 7-15
Tahun yang
berpartisipasi dalam
Pendidikan Dasar
(SD/MI, SMP/MTs)
2 Pendidikan Persentase warga % 100 86,17 86,17
Kesetaraan negara usia 7-18 tahun
yang belum
menyelesaikan
pendidikan dasar atau
menengah yang
berpartisipasi dalam
pendidikan kesetaraan
3 Pendidikan Anak Persentase Warga % 100 74,3 74,3
Usia Dini Negara usia 5-6 Tahun
yang berpartisipasi
dalam pendidikan
PAUD
Bidang Urusan Kesehatan
Bidang urusan /
target Realisasi Persentase
No jenis pelayanan Indikator Satuan
2021 2021 Capaian
dasar
1 Pelayanan Persentase Ibu hamil % 100 96,15 96,15
Kesehatan Ibu yang mendapat
Hamil layanan kesehatan
2 Pelayanan Persentase Ibu % 100 98,75 98,75
Kesehatan Ibu Bersalin yang
Bersalin mendapatkan layanan
Kesehatan
3 Pelayanan Persentase Bayi Baru % 100 88,88 88,88
Kesehatan Bayi lahir yang
Baru Lahir mendapatkan layanan
Kesehatan
4 Pelayanan Persentase Balita yang % 100 62,59 62,59
Kesehatan Balita mendapatkan layanan
kesehatan
5 Pelayanan Persentase warga % 100 67,99 67,99
Kesehatan pada negara usia pendidikan
usia pendidikan dasar yang
dasar mendapatkan layanan
kesehatan
6 Pelayanan Persentase warga % 100 80,74 80,74
Kesehatan Pada negara usia produktif
Usia Produktif yang mendapatkan
layanan kesehatan
7 Pelayanan Persentase warga % 100 92,64 92,64
Kesehatan pada negara usia lanjut yang
usia lanjut mendapatkan layanan
kesehatan
8 Pelayanan Persentase warga % 100 80,69 80,69
kesehatan pada negara penderita
penderita hipertensi yang
hipertensi mendapatkan layanan
kesehatan
9 Pelayanan Persentase warga % 100 85,04 85,04
kesehatan negara penderita
penderita diabetes melitus yang
diabetes melitus mendapatkan layanan
kesehatan
10 Pelayanan Persentase warga % 100 60,26 60,26
kesehatan orang negara dengan
dengan gangguan jiwa berat
gangguan jiwa yang mendapatkan
berat layanan kesehatan
11 pelayanan Persentase warga % 100 100 100
kesehatan orang negara terduga
terduga tuberkulosis yang
tuberkulosis mendapatkan layanan
kesehatan
12 pelayanan Persentase warga % 100 87,5 87,5
kesehatan orang negara dengan resiko
dengan resiko terinfeksi virus yang
terinfeksi virus melemahkan daya
yang tahan tubuh manusia
melemahkan (Human
Imunodeficiency Virus)
yang mendapatkan
layanan kesehatan
Bidang urusan /
target Realisasi Persentase
No jenis pelayanan Indikator Satuan
2021 2021 Capaian
dasar
Bidang Urusan Pekerjaan Umum
1 Penyediaan Persentase Warga % 100 82,86 82,86
Kebutuhan Negara yang
pokok air minum memperoleh
sehari-hari kebutuhan pokok air
minum sehari-hari
2 Penyediaan Persentase Warga % 100 93,85 93,85
Pelayanan Negara yang
Pengolahan air memperoleh layanan
limbah Domestik pengolahan air limbah
domestik
Bidang Urusan Perumahan
1 Penyediaan & % 100 100 100
Persentase Warga
rehabiitasi rumah
Negara korban
yg layak huni
bencana yang
bagi korban
memperoleh rumah
bencana
layak huni
Kab/kota
2 Fasilitasi % 100 100 100
penyediaan Persentase Warga
rumah yang Negara yang terkena
layak huni bagi relokasi akibat program
masyarakat yang Pemerintah Daerah
terkena relokasi kabupaten/ kota yang
program memperoleh fasilitasi
Pemerintah penyediaan rumah
Daerah yang layak huni
kabupaten/ kota
Bidang Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan Masyarakat
1 Pelayanan Persentase warga % 100 90 90
ketentraman dan negara yang
Ketertiban Umum memperoleh layanan
akibat dari penegakan
hukum perda dan
perkada
2 Pelayanan Persentase warga % 100 90 90
Informasi rawan negara yang
bencana memperoleh layanan
informasi rawan
bencana
3 Pelayanan Persentase warga % 100 99,52 99,52
Pencegahan dan negara yang
kesiapsiagaan memperoleh layanan
terhadap pencegahan dan
bencana kesiapsiagaan
terhadap bencana
4 pelayanan persentase warga % 100 99,93 99,93
penyelamatan negara yang
dan evakuasi memperoleh layanan
korban bencana penyelamatan dan
evakuasi korban
bencana
Bidang urusan /
target Realisasi Persentase
No jenis pelayanan Indikator Satuan
2021 2021 Capaian
dasar
5 pelayanan percentase warga % 100 100 100
penyelamatan negara yang
dan evakuasi memperoleh layanan
korban penyelamatan dan
kebakaran evakuasi korban
kebakaran
Bidang Urusan Sosial
1 Rehabilitasi Persentase warga % 100 100 100
sosial dasar negara penyandang
penyandang disabilitas yang
disabilitas memperoleh
terlantar diluar rehabilitasi sosial diluar
panti panti
2 rehabilitasi sosial Persentase anak % 100 100 100
dasar anak terlantar yang
terlantar di luar memperoleh
panti rehabilitasi sosial di
luar panti
3 rehabilitasi sosial Persentase warga % 100 100 100
dasar lanjut usia negara lanjut usia
terlantar di luar terlantar yang
panti memperoleh
rehabilitasi sosial di
luar panti
4 rehabilitasi sosial Persentase warga % 100 100 100
dasar tuna sosial negara / gelandangan
khususnya dan pengemis yang
gelandangan dan memperoleh
pengemis di luar rehabilitasi sosial dasar
panti tuna sosial di luar panti
5 perlindungan dan Persentase warga % 100 100 100
jaminan sosial negara korban
pada saat bencana kab/kota yang
tanggap dan memperoleh
pasca bencana perlindungan dan
bagi korban jaminan sosial
bencana
kab/kota
Rata-Rata Capaian 90,27
Sumber: Bappeda Kota Makassar (Data diolah), Tahun 2022
Persentase warga negara dengan gangguan jiwa berat yang mendapatkan layanan
kesehatan, dimana terget yang di tetapkan adalah 100%, hanya terealisai 60,26%
(kategori kinerja Rendah).
Berdasarakan skala nilai peringkat kinerja dari Permendagri Nomo 86 tahun 2017,
maka realisasi kinerja SPM Pemerintah Kota Makassar secara keseluruhan masih berada
pada kategori Sangat Tinggi (interval nilai 91% < 100%), dengan rata-rata nilai realisasi
kinerja sebesar 90,27%. Capaian kinerja indikator SPM Kota Makassar tahun 2021,
tercantum pada table berikut:
Tabel II.346.
Capaian Kinerja Indikator Kinerja Kunci (IKK)
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
Interpretasi
belum
ASPEK / BIDANG URUSAN/ Target
Capaian tercapai (<);
No INDIKATOR KINERJA Satuan Tahun
tahun 2021 sesuai (=);
PEMBANGUNAN DAERAH 2021
melampaui
(>)
I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
1 Pertumbuhan PDRB
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) 186,536 190,32 >
PDRB Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah) 124,653 126,31 >
2 Laju Inflasi % 2,1 2,10 =
3 PDRB Per Kapita Rp (Juta) 120,4 133,31 >
4 Indeks Gini % 0,398 0,395 >
5 Presentase penduduk diatas garis % 95,52 95,18 <
kemiskinan
6 Rasio Kesenjangan Kemiskinan % 0,65 0, 69 >
7 Proporsi penduduk dengan % 3,72 5,23 <
pendapatan kurang dari USD
1,000 (PPP) per kapita per hari
8 Indeks Pembangunan Manusia % 82,60 82,66 >
(IPM)
9 Angka melek huruf % 98,59 98,23 <
10 Angka rata-rata lama sekolah % 11,55 11,43 <
11 Angka usia harapan hidup % 72,31 72,13 <
12 Persentase balita gizi buruk % 1,62 0,99 >
13 Prevalensi balita gizi kurang % 6,25 3,28 >
14 Cakupan desa siaga aktif % 100 100 =
15 Angka partisipasi angkatan kerja % 57,81 59,70 >
16 Tingkat partisipasi angkatan kerja % 62,53 59,70 <
(usia 15-65 thn)
17 Tingkat pengangguran terbuka % 13,12 13,18 <
18 Rasio penduduk yang bekerja % 84,65 86,82 >
19 Laju pertumbuhan PDB per % 20,89 20,05 <
tenaga kerja
20 Rasio kesempatan kerja terhadap % 84,65 86,82 >
penduduk usia 15 tahun ke atas
Interpretasi
belum
ASPEK / BIDANG URUSAN/ Target
Capaian tercapai (<);
No INDIKATOR KINERJA Satuan Tahun
tahun 2021 sesuai (=);
PEMBANGUNAN DAERAH 2021
melampaui
(>)
21 Proporsi tenaga kerja yang % 32,71 32,38 <
berusaha sendiri dan pekerja
bebas keluarga terhadap total
kesempatan kerja.
22 Keluarga pra sejahtera dan % 30,59 6,23 >
keluarga sejahtera I
23 Indeks Kepuasan Masyarakat % 78,65 77,66 <
24 Persentase PAD terhadap % 34,99 33,21 <
pendapatan
25 Opini BPK WTP Predikat WTP WDP <
26 Pencapaian Skor Pola Pangan % 79,40 83,60 >
Harapan (PPH) 88
29 Penguatan cadangan pangan Ton 5 3 <
30 Penanganan daerah rawan % 63,06 75% >
pangan
31 Kontribusi sektor % 0,069 0,068 =
pertanian/perkebunan terhadap
PDRB
32 Kontribusi sector pertanian % 7,81 1,99 <
(palawija) terhadap PDRB
33 Produksi sektor pertanian Ton 35.738 36.216 >
34 Kontribusi produksi kelompok % 99,55 99,09 =
petani terhadap PDRB
35 Kontribusi sektor pertambangan % - - -
terhadap PDRB
36 Kontribusi sektor pariwisata % 2,23 1,01 <
terhadap PDRB
37 Kontribusi sektor kelautan dan % 1,05 1,01 =
perikanan terhadap PDRB
38 Kontribusi sektor perdagangan % 19,87 19,84 =
terhadap PDRB
II ASPEK DAYA SAING DAERAH
1 Pengeluaran konsumsi rumah Rp. (Juta) 17,62 - -
tangga per kapita
2 Nilai tukar petani % 98,22 97,56 <
3 Persentase pengeluaran % 58 - -
konsumsi non pangan perkapita
4 Produktivitas total daerah Rp. (Juta) 197,89 197 =
5 Rasio Ekspor + Impor terhadap Rp. (Juta) 81,3 - -
PDB (indikator keterbukaan
ekonomi)
Rp. (Juta) 85,28 - -
6 Rasio pinjaman terhadap % 1,175 - -
simpanan di bank umum
7 Angka kriminalitas yang % 0,0007 0,00076 =
tertangani
8 Rasio ketergantungan % 42,14 43,28 >
III ASPEK PELAYANAN UMUM
Layanan Urusan Wajib Dasar
1. Pendidikan
1.1 Pendidikan Anak Usia Dini % 51,39 39,45 <
(PAUD)
1.2 Angka partisipasi kasar % SD :101,77 SD : 98,60 <
II.3. Evaluasi
II.3.1. Evaluasi Capaian Idikator Pembangunan
A. Evaluasi Pelaksanaan Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan
Capaian kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Makassar
menunjukkan bahwa dari 338 indikator yang diukur, terdapat 112 Indikator yang
telah melampui target yang telah ditetapkan, 87 Indikator yang sesuai target, 115
Indikator yang belum mencapai target, serta 24 Indikator lainnya masih belum ada
interpretasi.
B. Evaluasi SPM
Berdasarkan pencapaian target indikator berdasarkan bidang urusan dapat
dijelaskan bahwa :
a. Bidang Urusan Pendidikan.
Capaian 3 indikator SPM yang ada di bidang urusan Pendidikan memiliki rata-
rata capaian kinerja sebesar 86,78 dengan kategori Tinggi. Akan tetapi belum
mencapai target yaitu 100% di masing-masing indikator.
b. Bidang Urusan Kesehatan
Capaian indikator SPM Bidang urusan Kesehatan terdapat 12 Indikator dengan
rata-rata capaian kinerja yaitu sebesar 83,44 kategori Tinggi. Terdapat satu
indikator yang mencapai target sebesar 100% yaitu indikator Persentase warga
negara terduga tuberculosis yang mendapat layanan kesehatan.
c. Bidang Urusan Pekerjaan Umum.
Capaian indikator SPM bidang Urusan Pekerjaan Umum terdapat dua indikator
dengan rata-rata capaian kinerja yaitu 88,36 dengan kategori Tinggi. Akan tetapi
kedua indikator SPM tersebut belum mencapai target yaitu 100%.
d. Bidang Urusan Perumahan.
Capaian Indikator SPM Bidang Urusan Perumahan terdapat 2 (dua) indikator
yang masing-masing telah mencapai target yaitu 100% sehingga didapatkan
rata-rata capaian kinerja sebesar 100% dengan kategori sangat tinggi.
C. Evaluasi SDGs
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals
(TPB/SDGs) adalah Pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan
ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga
keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas
lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya
tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Regulasi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, atau
Sustainable Development Goals TPB/SDGs telah diatur dalam Paraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan Pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
TPB/SDGs yang merupakan penyempurnaan dari Tujuan Pembangunan Milenium
(Millenium Development Goals/MDGs) yang merupakan komitmen global dan
nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan
yaitu:
1. Tanpa Kemiskinan;
2. Tanpa Kelaparan;
3. Kehidupan Sehat dan Sejahtera;
4. Pendidikan Berkualitas;
5. Kesetaraan Gender;
6. Air Bersih dan Sanitasi Layak;
7. Energi Bersih dan Terjangkau;
8. Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi;
Tabel II.347.
Capaian Realisasi SDGs
Kota Makassar Tahun 2017 s.d 2021
Target Capaian Realisasi
No. TPB Target Indikator TPB Target Provinsi Instansi Terkait
Nasional 2015 2016 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Tujuan 1 : Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Pada tahun 2030, Persentase penduduk 7-8% 7% 4,38% 4,56% 4,58% 4,41% 4,28% Dinas Sosial
mengurangi setidaknya yang hidup di bawah
setengah proporsi laki- garis kemiskinan
laki, perempuan dan nasional, menurut jenis
1.1 anak-anak dari semua kelamin dan kelompok
usia, yang hidup dalam umur.
kemiskinan di semua
dimensi, sesuai dengan
definisi nasional.
1.2 Menerapkan secara Proporsi peserta 90% 75% 230.168 273.664 343.693 Dinas Tenaga kerja
nasional sistem dan Program Jaminan
upaya perlindungan Sosial Bidang
sosial yang tepat bagi Ketenagakerjaan.
semua, termasuk
kelompok yang paling
miskin, dan pada tahun
2030 mencapai
cakupan substansial
bagi kelompok miskin
dan rentan.
1.4.1 (c) Pada tahun 2030, Prevalensi 65% 68% 69,29% 69,69% 69,46% 69,68% 68,18% Dinas KB
menjamin bahwa semua penggunaan metode
laki-laki dan perempuan, kontrasepsi (CPR)
khususnya masyarakat semua cara pada
miskin dan rentan, Pasangan Usia Subur
memiliki hak yang sama (PUS) usia 15-49 tahun
terhadap sumber daya yang berstatus kawin.
ekonomi, serta akses
terhadap pelayanan
3.3.5* Pada tahun 2030, Jumlah orang yang Menurun 338.635 1,20% 1,03% 0,91% 1,00% 0,97% Dinkes
mengakhiri epidemi AIDS, memerlukan intervensi
tuberkulosis, malaria, dan terhadap penyakit
penyakit tropis yang
Tabel II.348.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 1
Kode Angka Target Pencapaian
Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Dasar
Indikator (Baseline Tahun 2021 2022
2020)
Target 1.2: Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam kemiskinan di semua dimensi, sesuai
dengan definisi nasional.
Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, menurut jenis
1.2.1 BPS % 4,54 4,37 4,34
kelamin dan kelompok umur.
Target 1.3: Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada tahun 2030 mencapai cakupan
substansial bagi kelompok miskin dan rentan.
1.3.1.(a) Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan. BPS % 72,52 89,77 99,91
Target 1.4: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama terhadap sumber daya ekonomi, serta
akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan, sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk
keuangan mikro.
Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses melahirkan
1.4.1.(a) BPS % 94,85 95,52 96,52
terakhirnya di fasilitas kesehatan.
Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada Pasangan Usia Subur
1.4.1.(c) BPS % 68,18 70,76 71,19
(PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sumber
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi layak dan
1.4.1.(e) BPS % 87,55 94,98 95,6
berkelanjutan.
1.4.1.(f) Persentase rumah tangga kumuh perkotaan. BPS % 7,39 4,44 3,55
1.4.1.(g) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat. BPS % 95,99 97,61 98,28
1.4.1.(h) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat. BPS % 79,71 82,19 84,46
Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan utamanya listrik baik
1.4.1.(k) BPS % 99,75 100 100
dari PLN dan bukan PLN.
Target 1.5: Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan mereka terhadap kejadian
ekstrimterkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
1.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang, dan terkena dampak bencana per 100.000 orang. BPBD
1.5.1.(e) Indeks risiko bencana pada pusat-pusat pertumbuhan yang berisiko tinggi. BPBD
1.5.3* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat nasional dan daerah. BPDD Dok 1
Target 1.a: Menjamin mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai sumber, termasuk melalui kerjasama pembangunan yang lebih baik, untuk menyediakan sarana yang
memadai dan terjangkau bagi negara berkembang, khususnya negara kurang berkembang untuk melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua dimensi.
Pengeluaran untuk layanan pokok (pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial) sebagai
1.a.2*
persentase dari total belanja pemerintah.
Tabel II.349.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 2
Target
Kode Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Angka Pencapai
an
Dasar
Target 2.1: Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, termasuk bayi,
terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.
2.1.1.(a) Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita. BPS % 6,44 6,06 5,79
Target 2.2: Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara internasional untuk anak pendek dan kurus
di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta manula.
2.2.2.(b) Persentase bayi usia kurang dari 6 (enam) bulan yang mendapatkan ASI eksklusif. Dinas Kesehatan/ BPS %
Tabel II.350.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 3
Target 3.1: Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
Target 3.3: Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit bersumber air, serta penyakit
menular lainnya.
Dinas
3.3.3* Kejadian Malaria per 1000 orang.
Kesehatan
Dinas
Jumlah orang yang memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis yang Kesehatan
3.3.5*
terabaikan (Filariasis dan Kusta).
/BPS
Target 3.4: Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan
mental dan kesejahteraan.
3.4.1.(a) Persentase merokok pada penduduk umur ≤18 tahun. BPS % 1,87 1,8 1,7
Dinas
3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah tinggi. %
Kesehatan
Dinas
3.4.1.(c) Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun. %
Kesehatan
Target 3.5: Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang membahayakan.
Konsumsi alkohol (liter per kapita) oleh penduduk umur ≥ 15 tahun dalam
3.5.2* BPS
satu tahun terakhir.
Target 3.8: Mencapai cakupan kesehatan universal, termasuk perlindungan risiko keuangan, akses terhadap pelayanan kesehatan dasar yang baik, dan akses terhadap obat-obatan
dan vaksin dasar yang aman, efektif, berkualitas, dan terjangkau bagi semua orang.
3.8.2.(a) Cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). BPS % 76,57 82,49 89,63
Target 3.a: Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat.
3.a.1* Persentase merokok pada penduduk umur ≥15 tahun. BPS % 22,52 20,52 20,29
Target 3.b: Mendukung penelitian dan pengembangan vaksin dan obat penyakit menular dan tidak menular yang terutama berpengaruh terhadap negara berkembang, menyediakan
akses terhadap obat dan vaksin dasar yang terjangkau, sesuai the Doha Declaration tentang the TRIPS Agreement and Public Health, yang menegaskan hak negara berkembang
untuk menggunakan secara penuh ketentuan dalam Kesepakatan atas Aspek-Aspek Perdagangan dari Hak Kekayaan Intelektual terkait keleluasaan untuk melindungi kesehatan
masyarakat,
Target 3.c: Meningkatkan secara signifikan pembiayaan kesehatan dan rekrutmen, pengembangan, pelatihan, dan retensi tenaga kesehatan di negara berkembang, khususnya
negara kurang berkembang, dan negara berkembang pulau kecil.
Dinas
3.c.1* Kepadatan dan distribusi tenaga kesehatan.
Kesehatan
Tabel II.351.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 4
Kode Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Angka Target Pencapaian
Indikator Dasar
2021 2022
(Baselin e Tahun 2020)
Target 4.1: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut biaya, setara, dan berkualitas,
yang
mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.
Proporsi anak-anak dan remaja: (a) pada kelas 4, (b) tingkat akhir
SD/kelas 6, (c) tingkat akhir SMP/kelas 9 yang mencapai standar
4.1.1* kemampuan minimum dalam: BPS %
4.1.1.(g) Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun. BPS Tahun 11,21 11,25 11,29
Target 4.2: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia dini,pengasuhan, pendidikan
prasekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.
4.2.2.(a) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). BPS %
Target 4.4: Pada tahun 2030, meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk keterampilan teknik dan
kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan.
Kode Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Angka Target Pencapaian
Indikator Dasar
2021 2022
(Baselin e Tahun 2020)
Target 4.5: Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan pelatihan kejuruan, bagi
masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.
Target 4.6: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki kemampuan literasi dan numerasi.
4.6.1.(a) Persentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun. BPS % 98,58 99 100
Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan umur
4.6.1.(b) BPS % 100 100 100
15-59 tahun.
Target 4.c: Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan guru di negara berkembang,
terutama negara kurang berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil.
Dinas
Persentase guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang bersertifikat
4.c.1* %
pendidik. Pendidikan
Tabel II.352.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 5
Sumber
Kode Nama Indikator SDGS Satuan Angka Target Pencapaian
Data
Indikator Dasar 2021 2022
Target SDGS: Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik,
ekonomi, dan masyarakat.
Dinas
Pemberday
5.5.2* Proporsi perempuan managerial yang berada di posisi % 51% 51% 51%
aan
Perempuan
Dinas
Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, Pemberday
parlemen daerah dan pemerintah daerah. aan
5.5.1* Perempuan % 14% 15 16
Target SDGS: Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the
International Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi tersebut.
Target SDGS: Meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.
Dinas
Proporsi individu yang menguasai/memiliki Komunikasi
5.b.1* Dan % 85.84% 88,69 91,53
Target SDGS: Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai
jenis eksploitasi lainnya.
Dinas
Pemberday
5.2.1.(a) Prevalensi kekerasan terhadap anak perempuan.
aan
Perempuan
Dinas
Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 tahun)
Pemberday
mengalami kekerasan seksual oleh orang lain selain pasangan dalam 12
aan
bulan terakhir.
5.2.2* Perempuan %
Target SDGS: Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.
Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin atau Dinas
berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan sebelum umur 18 Pengendali
5.3.1* tahun. an % 1.07 1 0,7
Penduduk
Dan KB
Target SDGS: Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun.
Tabel II.353.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 6
Sumber
Kode Nama Indikator SDGS Satuan Angka Dasar Target Pencapaian
Data
Indikator 2021 2022
Target SDGS: Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan praktik buang air besar di tempat
terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Buang Dinas
Pekerjaan
6.2.1.(d) Air Besar Sembarangan (SBS). Umum Desa/Kelurahan 113 120 127
Dinas
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan sanitasi
Pekerjaan
layak.
6.2.1.(b) Umum % 99.49% 100% 100%
Proporsi populasi yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan sabun Dinas
Pekerjaan
6.2.1.(a) dan air. Umum % Na
Target SDGS: Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan material dan bahan kimia
berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang serta penggunaan kembali barang daur ulang yang
Sumber
Kode Nama Indikator SDGS Satuan Angka Dasar Target Pencapaian
Data
Indikator 2021 2022
aman secara global.
Dinas
6.3.2.(a) Kualitas air danau. Lingkungan Kelas III
Hidup
Dinas
6.3.2.(b) Kualitas air sungai sebagai sumber air baku. Lingkungan Kelas III
Hidup
Target SDGS: Pada tahun 2030, menerapkan pengelolaan sumber daya air terpadu di semua tingkatan, termasuk melalui kerjasama lintas batas yang tepat.
6.5.1.(a) (RTRW).
Target SDGS: Pada tahun 2030, mencapai akses universal dan merata terhadap air minum yang aman dan terjangkau bagi semua.
Dinas
6.1.1.(b) Pekerjaan M3 90.770.340 m3
Umum
Dinas
Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan
Pekerjaan
sumber air minum layak.
6.1.1.(a) Umum % 62.50% 70 75
Proporsi populasi yang memiliki akses layanan sumber air minum Dinas
Pekerjaan
6.1.1.(c) aman dan berkelanjutan. Umum % 62.50% 70 75
Tabel II.354.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 7
Angka
Kode Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Target Pencapaian
Dasar
Indikator 2021 2022
Target SDGS: Pada tahun 2030, menjamin akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.
Dinas Pekerjaan
7.1.1* Rasio elektrifikasi % 100% 100% 100%
Umum
Tabel II.355.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 8
Kode Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Angka Target Pencapaian
Target SDGS: Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk domestik bruto per tahun
di negara kurang berkembang.
Kode Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Angka Target Pencapaian
Tabel II.356.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 9
Kode Indikator Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Angka Target Pencapaian
Target SDGS: Secara signifikan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan mengusahakan penyediaan akses universal dan terjangkau internet di
negara-negara kurang berkembang pada tahun 2020.
Target SDGS: Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk
domestik bruto, sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang.
Dinas
9.2.1.(a) Laju pertumbuhan PDB industri manufaktur. % 18.34%
Perindustrian
9.2.2* Proporsi tenaga kerja pada sektor industri manufaktur. Dinas Perindustrian % Na
Tabel II.357.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 10
Kode Indikator Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Angka Target Pencapaian
Target SDGS: Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang
lebih tinggi dari rata-rata nasional.
Target SDGS: Mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.
Target SDGS: Pada tahun 2030, memberdayakan dan meningkatkan inklusi sosial, ekonomi dan politik bagi semua, terlepas dari usia, jenis kelamin, difabilitas, ras, suku,
Target SDGS: Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan
mempromosikan legislasi, kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.
Tabel II.358.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 11
Kode Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Angka Target Pencapaian
Dasar
Target 11.1. Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan kumuh.
Dinas
Jumlah kawasan perkotaan metropolitan yang terpenuhi standar pelayanan perkotaan Perumahan
11.1.1 (b)
(SPP) dan Kawasan
Permukiman
Dinas
Jumlah kota sedang dan kota baru yang terpenuhi Perumahan
11.1.1 (c) dan Kawasan
SPP Permukiman
Target 11.2. Pada tahun 2030, menyediakan akses pada sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua, meningkatkan keselamatan jalan,
terutama dengan memperluas jangkauan transportasi umum, dengan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka yang rentan, wanita, nak-
Dinas
11.2.1.(a) Persentase pengguna moda transportasi umum di perkotaan %
Perhubungan
Target 11.3. Pada tahun 2030 meningkatkan urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta meningkatkan kapasitas partisipasi, serta perencanaan dan penanganan permukiman yang
berkelanjutan dan terintegrasi.
Rata-rata institusi yang berperan secara aktif dalam Forum Dialog Perencanaan
Pembangunan Kota
11.3.2.(a) Badan
Perencanan
Berkelanjutan
Pembangunan
Daerah
Bagian
Perekonomian
11.3.2.(b) Jumlah lembaga pembiayaan infrastruktur
dan
Kerjasama
Target 11.5. Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian ekonomi relatif terhadap PDB
global yang disebabkan oleh bencana, termasuk bencana yang berhubungan dengan air, dengan fokus melindungi orang miskin dan orang-orang dalam
situasi rentan.
Badan
Penanggulangan
11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). 131,78
Bencana Daerah
Badan
Penanggulangan
11.5.1.(b) Jumlah kota tangguh bencana yang terbentuk
Bencana Daerah
Badan
Penanggulangan
11.5.2.(a) Jumlah kerugian ekonomi langsung akibat bencana Rp
Bencana Daerah
Target 11.6. Pada tahun 2030, mengurangi dampak lingkungan perkotaan per kapita yang merugikan, termasuk dengan memberi perhatian khusus pada kualitas udara dan penanganan
sampah kota.
Dinas
Persentase sampah
11.6.1.(a) Lingkungan % 67,36 76,36 77,86
Jumlah kota hijau yang mengembangkan dan menerapkan green waste di kawasan
perkotaan
11.6.1.(b)
Dinas
metropolitan Lingkungan
Hidup
Target 11.7. Pada tahun 2030, menyediakan ruang publik dan ruang terbuka hijau yang aman, inklusif dan mudah dijangkau terutama untuk perempuan dan anak, manula dan
penyandang disabilitas.
11.7.1 (a)
Badan Kesatuan
perkotaan metropolitan dan kota sedang Bangsa dan
Politik
11.7.2 (a)
Badan Kesatuan
polisi Bangsa dan
Politik
Tabel II.359.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 12
Target 12.4: Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional
yang disepakati dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan
manusia dan lingkungan.
12.4.1.(a) Jumlah peserta Proper yang mencapai minimal rangking BIRU DLH
Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah sesuai peraturan perundangan
12.4.2.(a) DLH
(sektor industri).
Target 12.5: Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.
Target 12.6: Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan dan mengintegrasikan informasi keberlanjutan
dalam siklus pelaporan mereka.
12.6.1.(a) Jumlah perusahaan yang menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001. DLH
Target 12.8: Pada tahun 2030, menjamin bahwa masyarakat di mana pun memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang
selaras dengan alam.
12.8.1.(a) Jumlah fasilitas publik yang menerapkan Standar Pelayanan Masyarakat (SPM) dan teregister. DLH
Tabel II.360.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 13
Angka
Kode Nama Indikator SDGS Sumber Data Satuan Target Pencapaian
Dasar
(Baseline
Indikator Tahun 2021 2022
2020)
Target 13.1. Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara.
Badan
Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat
13.1.1* Penanggulangan
nasional dan daerah
Bencana Daerah
Ada Ada Ada
Badan
Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana
13.1.2* Penanggulangan
per 100.000 orang.
Bencana Daerah
Tabel II.361.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 14
Sumber Angka
Kode Indikator Nama Indikator SDGS Satuan Target Pencapaian
Data Dasar
(Baseline
Tahun 2021 2022
2020)
Target 16.1. Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian dimanapun.
Angka korban kejahatan pembunuhan per 100.000 penduduk berdasarkan umur dan
16.1.1
jenis kelamin.
16.1.4.* Proporsi penduduk yang merasa aman berjalan sendirian di area tempat tinggalnya. %
Target 16.2. Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.
Proporsi rumah tangga yang memiliki anak umur 1-17 tahun yang mengalami
16.2.1.(a) hukuman fisik dan/atau agresi psikologis dari pengasuh dalam %
setahun terakhir.
Proporsi perempuan dan laki-laki muda umur 18-24 tahun yang mengalami kekerasan
16.2.3.(a) %
seksual sebelum umur 18 tahun.
Target 16.3. Menggalakkan negara berdasarkan hukum di tingkat nasional dan Internasional dan menjamin akses yang sama terhadap keadilan bagi semua.
16.3.1.(a) Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang melaporkan kepada polisi. %
Jumlah orang atau kelompok masyarakat miskin yang memperoleh bantuan hukum
16.3.1.(b)
litigasi dan non litigasi.
Target 16.5. Secara substansial mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala bentuknya.
Target 16.6. Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat.
Persentase instansi pemerintah yang memiliki nilai Indeks Reformasi Birokrasi Baik
16.6.1.(d) Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah (Provinsi/ %
Kabupaten/Kota).
Target 16.7. Menjamin pengambilan keputusan yang responsif, inklusif, partisipatif dan representatif di setiap tingkatan.
Target 16.9. Pada tahun 2030, memberikan identitas yang syah bagi semua, termasuk pencatatan kelahiran
Proporsi anak umur di bawah 5 tahun yang kelahirannya dicatat oleh lembaga
16.9.1* %
pencatatan sipil, menurut umur.
16.9.1.(a) Persentase kepemilikan akta lahir untuk penduduk 40% berpendapatan bawah % 91,45 95 98
Target 16.10. Menjamin akses publik terhadap informasi dan melindungi kebebasan mendasar, sesuai dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional
Target 16b. Menggalakkan dan menegakkan undang-undang dan kebijakan yang tidak diskriminatif untuk pembangunan berkelanjutan
Tabel II.362.
Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 15
Angka
Kode Nama Indikator SDGS Sumber Data Satua Target Pencapaian
Dasar
(Baseline
Indikator n Tahun 2021 2022
2020)
Target 17.1. Memperkuat mobilisasi sumber daya domestik termasuk melalui dukungan internasional kepada negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas local bagi pengumpulan pajak
dan pendapatan lainnya
17.1.1.(a) Rasio Penerimaan Pajak Terhadap PDB BPS dan BPKAD % 0,81 0,86 0,91
Target 17.6. Meningkatkan kerjasama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerjasama triangular secara regional dan internasional terkait dan akses terhadap sains, teknologi dan inovasi, dan
meningkatkan berbagi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasuk melalui koordinasi yang lebih baik antara mekanisme yang telah ada, khususnya di tingkat Perserikatan
Bangsa-Bangsa (PBB), dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global.
Dinas Komunikasi
17.6.2.(c) Proporsi penduduk terlayani mobile broadband dan % 100 100 100
Informatika
Target 17.8. Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas teknologi dan inovasi untuk negara kurang berkembang pada tahun 2017
dan meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
68,5 74,1
17.8.1* Proporsi individu yang menggunakan internet. BPS % 66.36%
5 0
Target 17.17. Mendorong dan meningkatkan kerjasama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada strategi kerjasama.
Target 17.18. Pada tahun 2020, meningkatkan dukungan pengembangan kapasitas untuk negara berkembang, termasuk negara kurang berkembang dan negara berkembang pulau kecil,
untuk meningkatkan secara signifikan ketersediaan data berkualitas tinggi, tepat waktu dan dapat dipercaya, yang terpilah berdasarkan pendapatan, gender, umur, ras, etnis, status migrasi,
difabilitas, lokasi geografis dan karakteristik lainnya yang relevan dengan konteks nasional.
Target 17.19. Pada tahun 2030, mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk mengembangkan pengukuran atas kemajuan pembangunan berkelanjutan yang melengkapi Produk Domestik
Bruto, dan mendukung pengembangan kapasitas statistik di negara berkembang.
17.19.2.(d Persentase konsumen yang puas terhadap akses data Badan Pusat
) Statistik (BPS).
II.3.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun berjalan
dan Realisasi RPJMD Tahun 2021
Mencakup telaahan terhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian
kinerja pembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan
program dan kegiatan RKPD tahun lalu dan realisasi RPJMD yang bersumber dari
telaahan hasil evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah tahun lalu dan realisasi
Renstra Perangkat Daerah oleh masing-masing Perangkat Daerah dan/atau dari
laporan pertanggung jawaban APBD menurut tahun-tahun yang berkenaan.
Mengemukakan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan
daerah tahun lalu. Evaluasi meliputi seluruh program dan kegiatan yang dikelompokkan
menurut kategori urusan wajib/pilihan pemerintahan daerah, menyangkut realisasi
capaian target kinerja keluaran kegiatan dan realisasi target capaian kinerja program
tahun lalu terhadap RPJMD.
Telaahan hasil evaluasi mencakup:
i. Realisasi program atau kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja hasil atau
keluaran yang direncanakan.
ii. Realisasi program atau kegiatan yang telah memenuhi target kinerja hasil atau
keluaran yang direncanakan .
iii. Realisasi program atau kegiatan yang melebihi target kinerja hasil atau keluaran
yang direncanakan.
iv. Faktor-faktor penyebab tidak tercapainya, terpenuhinya atau melebihi target
kinerja program atau kegiatan.
v. Implikasi yang timbul terhadap target capaian program RPJMD dan kinerja
pembangunan daerah.
vi. Kebijakan atau tindakan perencanaan dan penganggaran yang perlu diambil
untuk mengatasi faktor-faktor penyebab tersebut.
Hasil evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan Pembangunan daerah tahun
lalu yang dikelompokkan menurut katergori urusan wajib/pilihan, pemerintahan daerah
menyangkut realisasi target capaian kinerja program Tahun lalu terhadap RPJMD
terlampir dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah.
Capaian APM SMP yang ditargetkan 80.27% dan terealisasi hanya 71.25% ini
disebabkan anak yang masih berusia 12 tahun atau kurang dari 13 tahun sebanyak
12.140 dan sudah duduk dibangku SMP tetapi tidak dihitung sebagai siswa SMP
berusia 13-15 tahun tahun dalam perhitungan APM SMP.
• Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD tahun 2021 ditargetkan sebesar 24.72%.
Data yang ada pada Dinas pendidikan jumlah angka penduduk usia 4-6 tahun Kota
Makassar sebanyak 66.845 orang dan sebanyak 20.569 anak telah masuk dalam
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sehingga realisasi sebesar 24,72% dengan
capaian kinerja sebesar 124,47%.
• Angka Partisipasi Kasar (APK) SD
Angka Partisipasi Kasar (APK) SD tahun 2021 ditargetkan sebesar 103.54%. Data
yang ada pada Dinas pendidikan jumlah angka penduduk usia 7-12 tahun Kota
Makassar sebanyak 146.931 orang dan sebanyak 144.992 anak telah duduk pada
jenjang Sekolah Dasar (SD). Sehingga dapat dihitung realisasi sebesar 98,68% dengan
tingkat capaian kinerja sebesar 95,31%.
• Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP
Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP tahun 2021 ditargetkan sebesar 93.77%.
Data yang ada pada Dinas pendidikan jumlah angka penduduk usia 13-15 tahun Kota
Makassar sebanyak 79.363 orang dan sebanyak 70.945 anak telah duduk pada jenjang
Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sehingga realisasi sebesar 89,39% dengan
capaian kinerja 95,33%.
• Persentase Ketuntasan Pendidikan kesetaraan
Persentase ketuntasan Pendidikan kesetaraan tahun 2021 ditargetkan sebesar
84.26%. Jumlah peserta ujian paket A, B dan C sebanyak 2.605 dan peserta didik yang
lulus ujian juga sebanyak 2.605 atau 100%. Sehingga realisasi sebesar 100% dengan
capaian kinerja 118,68%.
• Persentase Sarana dan Prasarana PAUD dalam kondisi baik
Persentase Sarana dan Prasarana PAUD dalam kondisi baik tahun 2021
ditargetkan sebesar 70%. Sarana dan prasarana PAUD terdiri dari Ruang kelas,
perpustakaan, ruang guru, ruang TU dan Toilet. Realisasi sebesar 67,03% dengan
tingkat capaian kinerja sebesar 95,76%.
• Persentase Sarana dan Prasarana SD dalam kondisi baik
Persentase Sarana dan Prasarana SD dalam kondisi baik tahun 2021 ditargetkan
sebesar 70%. Sarana dan prasarana SD terdiri dari ruang kelas, perpustakaan, ruang
guru, UKS dan toilet. Realisasi sebesar 82,02% dengan tingkat capaian kinerja
sebesar 117,17%.
telah dibina sejumlah 672, adapun realisasi persentase izin tenaga kesehatan yang
mendapatkan pengawasan sebanyak 100% dengan sejumlah 440 izin yang diawasi.
Penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh tenaga yang
bertanggung jawab dan kewenangan harus terus ditingkatkan melalui pembinaan dan
pengawasan dengan melakukan monitoring data tenaga kesehatan ke fasilitas
pelayanan kesehatan melalui kerjasama dengan organisasi profesi dan kredensialing
atau proses untuk melihat pemenuhan standar dan mengukur apakah telah memenuhi
syarat untuk melaksanakan tugas yang dilakukan tim Dinas Kesehatan bersama BPJS
(Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial).
Dua Juta Delapan Ratus Dua Puluh Dua Ribu Dua Ratus Empat Puluh Delapan
Rupiah) atau 43.18 %.
Faktor Penghambatnya yaitu: Adanya perubahan rincian pada DPA Perubahan
TA. 2021, masih terkendala ijin kepada pihak terkait untuk mengumpulkan peserta ke
tempat kegiatan, dan DAK Fisik sanitasi tahun ini tidak dapat dilaksanakan karena
masih adanya Pandemi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan konstruksi
pembangunan septik tank dari satu rumah ke rumah yang lain Namun dianggarkan
kembali pada DPA Pokok TA. 2022.
Adapun Faktor Pendorong: SDM yang terampil; armada penyedotan lumpur tinja
yang memadai; dan adanya perencanaan kegiatan yang matang dan persiapan lokasi
pemeliharaan yang direspon baik oleh kelompok pengelola ipal komunal.
dilaksanakan; dan Untuk pekerjaan interior dan meubelair Kantor Kejari belum dapat
dilaksanakan karena pekerjaan fisik Kantor Kejari masih sementara tahap
pelaksanaan.
Adapun Faktor Pendorong yaitu: Perencanaan kegiatan yang sudah tersusun dan
terjadwal; Kesiapan petugas operasional di lapangan; Tersedianya sarana dan
prasarana penunjang kegiatan; serta Pelayanan dengan cepat (Quick Respon) pada
setiap laporan pengaduan masyarakat.
menjamin keandalan Bangunan Gedung; dan Adanya regulasi yang mengatur peran
TABG di dalam penyelenggaraan Bangunan Gedung (Penerbitan IMB, penyelesaian
masalah bangunan dan penyusunan regulasi).
Serta Faktor Penghambatnya adalah Belum terbentuk Tim Ahli Bangunan Gedung
(TABG); Terbatasnya pengkaji teknis di kota Makassar yang melakukan pemeriksaan
kelaikan fungsi bangunan; Kelengkapan dokumen persyaratan permohonan SLF sulit
dipenuhi pemohon; Belum ada regulasi daerah yang mengatur kewajiban memiliki SLF
bagi setiap bangunan gedung; Adanya situasi pandemi yang mempengaruhi jumlah
permohonan penerbitan SLF; dan Regulasi khusus yang mengatur peran TABG di kota
Makassar belum disahkan (Perda Bangunan Gedung) Hanya mengacu pada permen
PUPR No. 11 Tahun 2018 tentang TABG, Pengkaji Teknis dan Penilik Bangunan.
Adapun Tindak lanjutnya adalah Melakukan koordinasi dengan pihak terkait
(akademisi, asosiasi,praktisi) untuk memenuhi kebutuhan terhadap TABG dan pengkaji
teknis; Melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait Sertifikat Laik Fungsi (SLF)
Bangunan Gedung; Menyusun regulasi daerah berupa peraturan walikota yang
mengatur tentang Sertifikat Laik Fungsi (SLF) bangunan gedung; Menerapkan protokol
kesehatan dalam setiap pelaksanaan kegiatan SLF; dan Mempercepat pengesahan
perda Bangunan Gedung yang menjadi acuan penyusunan perwal yang mengatur
tentang TABG.
Korban Bencana Yang Memperoleh Rumah Layak Huni. Realisasi anggaran hingga
saat ini sebesar Rp. 2.105.588.154,- atau sebesar 86.85%.
Beberapa faktor pendukung pada program ini: Adanya beberapa surat masuk dari
kelurahan dan kecamatan yang mengalami bencana; dan Adanya koordinasi yang
cukup baik dalam SKPD untuk pelaksanaan program rehabilitasi rumah korban
bencana. Adapun tindak lanjut dari program ini agar tetap terlaksana: Tetap menjaga
sinergi manejemen pengadaan yang sudah ada; dan Peningkatan Kemampuan SDM
dalam penyelenggaraan kegiatan secara optimal.
Wajib retribusi di Kota Makassar yang semakin hari semakin berkembang; Kesadaran
tinggi wajib retribusi terhadap pentingnya pencegahan bahaya kebakaran; dan
Penambahan PAD. Selain itu Adapun Faktor penghambatnya sebagai berikut :
Kurangnya posko pembantu; akses jalan yang tidak mendukung untuk menuju ke
tempat kejadian kebakaran; kurangnya kesadaran warga yang tidak memberi ruang
kepada petugas pemadam kebakaran untuk melaksanakan tugas; Kurangnya peralatan
yang dimiliki sehingga terkadang penanganan penuh dengan resiko yang dihadapi oleh
petugas penanganan bahan bahaya beracun (B3) Kebakaran; Regulasi PERDA No.12
Tahun 2011 tentang retribusi umum yang mengatur tentang Retribusi APK Damkar
perlu diadakan peninjauan atau perubahan harga jasa pemeriksaan APK Damkar; dan
Kurangnya SDM serta tenaga pemeriksa APK Damkar.
Adapun Tindak lanjut sebagai berikut : Pembangunan posko pembantu di setiap
wilayah rawan kebakaran; melakukan koordinasi dengan pihak terkait, diantaranya
kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk mengatur lalulintas menuju lokasi kejadian
kebakaran; Penambahan peralatan yang digunakan oleh petugas dapat terpenuhi di
tahun-tahun kedepan seiring berkembangnya Kota Makassar dalam berbagai tindakan-
tindakan penanganan yang dihadapi oleh petugas dalam penanganan bahan bahaya
beracun (B3) Kebakaran; Peningkatan sosialisasi dan penyuluhan langsung di
masyarakat terutama di wilayah rawan kebakaran; Perlu regulasi yang jelas, mengikat
dan berkekuatan hukum; Perlunya pendataan wajib retribusi; Perlunya penambahan
SDM; dan Perlunya Sarana dan Prasarana.
keuangan dan laporan kinerja Perangkat Daerah; dan Persentase ASN Perangkat
Daerah yang mendapat peningkatan kapasitas. Faktor Pendorongnya yaitu: Tingginya
capaian target kinerja Kegiatan tersebut disebabkan sebagian sub kegiatan yang
mendukung kegiatan tersebut sampai triwulan ke IV sudah dilaksanakan.
DINAS SOSIAL
1. Program Pemberdayaan Sosial
Program ini terdiri dari 2 kegiatan yaitu (1) kegiatan Pengumpulan Sumbangan
dalam Daerah Kabupaten/Kota, dengan sub kegiatan Koordinasi dan Sinkronisasi
Penerbitan Izin Undian Gratis Berhadiah dan Pengumpulan Uang dan Barang; (2)
Kegiatan Pengembangan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Daerah
Kabupaten/Kota, dengan sub kegiatan Peningkatan Kemampuan Potensi Tenaga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kewenangan Kabupaten/Kota, sub kegiatan
Peningkatan Kemampuan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial Keluarga
Kewenangan Kabupaten/Kota, dan sub kegiatan Peningkatan Kemampuan Potensi
Sumber Kesejahteraan Sosial Kelembagaan Masyarakat Kewenangan
Kabupaten/Kota. Indikator capaian program ini yaitu persentase masyarakat miskin
yang mendapat pemberdayaan sosial dan target kinerja yaitu 100%. Anggaran
perubahan pada program ini yaitu sebesar Rp.2.055.559.200. Total realisasi anggaran
Rp1.322.152.598 (64,3%), dengan realisasi pada triwulan I yaitu Rp. 61.948.208,
triwulan II Rp. 91.525.508, triwulan III Rp. 309.166.020 dan triwulan IV Rp.859.512.862.
Capaian kinerja sampai pada triwulan IV yaitu 90% dengan rincian sebanyak 72
Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang divalidasi oleh tim pengawasan dan
validasi kelembagaan, 24 kali Koordinasi dan Sinkronisasi Penerbitan Izin Undian
Gratis Berhadiah dan Pengumpulan Uang dan Barang, 15 orang Tenaga
Kesejahteraan Sosial Kecamatan yang mendapatkan peningkatan kompetensi, dan 150
keluarga yang diberikan bantuan Usaha Ekonomi Produktif.
Faktor Penghambat: Terhambatnya penyusunan administrasi kegiatan sehingga
kegiatan terfokus dilaksanakan pada triwulan IV.
Faktor Pendorong: Adanya tim pengawasan dan validasi kelembagaan yang siap
menindaklanjuti permohonan verifikasi lembaga yang akan terdaftar pada Dinas Sosial.
Selain itu, sasaran yang menjadi penerima bantuan Usaha Ekonomi Produktif dari
Dinas Sosial berasal dari Keluarga Penerima Manfaat PKH juga masyarakat miskin
yang memiliki usaha.
Tindak Lanjut: Pelaksanaan pemberian bantuan Usaha Ekonomi Produktif akan
berpindah ke Program Perlindungan dan Jaminan Sosial karena telah ada sub kegiatan
yang merujuk pada kegiatan tersebut.
dan telah diberikan rehabilitasi berupa rujukan ke RS Dadi dan RS Daya, ada pula yang
dipulangkan ke keluarganya. 550 orang eks kusta telah mendapatkan bimbingan fisik,
mental, spiritual dan sosial. 100 orang keluarga penyandang disabilitas terlantar berat
telah mendapatkan bimbingan sosial. 9 orang lansia terlantar yang dijangkau dan
diberikan rehabilitasi.
Selain itu, hingga triwulan IV jumlah PMKS jalanan yang dapat diberikan
pelayanan di UPTD RPTC yaitu 21s orang PMKS. Bentuk pelayanan yang diberikan
berupa pemberian makanan, pemberian pakaian yang layak, asesmen oleh peksos
serta pemberian bimbingan fisik, mental dan sosial.
Tim reaksi cepat (TRC) Sari’battang juga telah menjalankan penertiban dengan
hasil jangkauan hingga triwulan IV sebanyak 480 orang Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS) jalanan. Hasil penjangkauan tersebut merupakan hasil
jangkauan langsung baik yang dilaksanakan rutin maupun hasil laporan masyakarat.
Patroli WTS dan Waria juga telah menjalankan penertiban dengan hasil jangkauan 41
orang WTS yang langsung dirujuk ke Panti Rehabilitasi Mattirodeceng, dan 5 orang
waria yang mendapatkan pembinaan keluarga.
Faktor Penghambat: Terhambatnya penyusunan administrasi kegiatan sehingga
kegiatan belum dapat dilaksanakan. Selain itu, salah satu penghambat dalam
penangangan PMKS jalanan yaitu fasilitas yang dimiliki oleh UPTD RPTC belum
lengkap sehingga masih perlu penambahan fasilitas sehingga dapat memberikan
rehabilitasi bagi PMKS dengan lebih maksimal. Faktor Pendorong: Tim penertiban
ODGJ dan Tim Reaksi Cepat selalu siap melakukan tugas dan fungsinya. Tindak
Lanjut: Mengoptimalkan pelayanan rehabilitasi sosial kepada pemerlu pelayanan
karena termasuk dalam program prioritas walikota.
keluarga korban 40.000 jiwa dan 2 orang janda perintis kemerdekaan mendapatkan
bantuan dalam rangka memperingati hari korban 40.000 jiwa.
Faktor Penghambat: Terhambatnya penyusunan administrasi kegiatan sehingga
semua rangkaian kegiatan dilaksanakan di bulan desember. Faktor Pendorong :
Adanya kerjasama dengan pihak KCVRI dan LVRI sehingga data penerima bantuan
bagi keluarga pejuang dapat diperoleh. Tindak Lanjut: Pemeliharaan monumen korban
40.000 jiwa akan dilakukan setiap bulannya sehingga kebersihan dan kondisi monumen
tetap terjaga.
DINAS KETENAGAKERAAN
Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar pada tahun 2021 melaksanakan 5 (lima)
program terdiri dari 4 Program Urusan Wajib (2 Program Prioritas dan 2 Program
Utama) dan 1 Program Penunjang yang dijabarkan dalam 20 Kegiatan dan 51
subkegiatan dengan alokasi anggaran belanja daerah sebesar Rp.18.052.000.000,-
(delapan belas milyar lima pulu dua juta rupiah) yang terdiri dari belanja operasi
sebesar Rp. 17.953.502.500,- (tujuh belas milyar sembilan ratus lima puluh tiga juta
lima ratus dua ribu lima ratus rupiah) dan belanja modal sebesar Rp. 98.497.500,-
(sembilan puluh delapan juta empat ratus sembilan puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).
Dalam pelaksanaan mengalami beberapa perubahan yang tertuang dalam Dokumen
Perubahan Rencana Kerja Tahun 2021 dan Dokumen Perubahan Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) Tahun 2021 berkurang sebesar Rp. 1.837.110.849,-
(satu milyar delapan ratus tiga puluh tujuh juta seratus sepuluh ribu delapan ratus
empat puluh sembilan rupiah) atau sebesar 10,18 persen menjadi Rp. 16.214.889.151
(enam belas milyar dua ratus empat belas juta delapan ratus delapan puluh sembilan
ribu seratus lima puluh satu rupiah). Adapun rincian perubahan anggaran sebagai
berikut :
9.130.348.820,- (sembilan milyar seratus tiga puluh juta tiga ratus empat puluh delapan
ribu delapan ratus dua puluh rupiah) atau berkurang 18,50 persen Rp. 2.072.029.380.
Dimana tahun 2021 target rata-rata capaian kinerja program sebesar 92,64
persen dengan rincian sebagai berikut :
• Dari target 100 persen Ketersediaan Laporan Keuangan Dan Laporan Kinerja
Perangkat Daerah terealisasi sebesar 100 persen atau dengan capaian sebesar
100 persen;
• Dari target 90 persen Indeks Kepuasan ASN Perangkat Daerah Terhadap
Pelayanan Kesekretariatan (Kepegawaiaan, Perlengkapan, Dan Keuangan)
terealisasi sebesar 88,50 persen atau dengan capaian sebesar 98,33 persen;
• Dari target 90 persen ASN Perangkat Daerah Yang Mendapat Peningkatan
Kapasitas, terealisasi sebesar 65 persen atau dengan capaian sebesar 72,22
persen;
• Dari target 90 persen Sarana Dan Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik
terealisasi sebesar 90 persen atau dengan capaian sebesar 100 persen.
Adapun beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan pencapaian
target/kinerja Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota tahun
2021 diuraikan sebagai berikut : Beberapa kegiatan telah dilaksanakan dan anggaran
kegiatan dalam proses pencairan; dan Beberapa item rincian anggaran tidak dicairkan
dalam rangka efisiensi akan tetapi tidak mengganggu pelaksanaan sub kegiatan.
3. Program Pelatihan Kerja Dan Produktivitas Tenaga Kerja pada tahun 2021
direncanakan melaksanakan 5 (lima) kegiatan dan 6 (enam) subkegiatan dengan
anggaran dari APBD sebesar Rp. 4.584.754.150,- (empat milyar lima ratus delapan
puluh empat juta tujuh ratus lima puluh empat ribu seratus lima puluh rupiah). Dalam
pelaksanaannya mengalami perubahan menjadi Rp. 4.206.816.650,- (empat milyar dua
ratus enam juta delapan ratus enam belas ribu enam ratus lima puluh rupiah) atau
berkurang 8,24 persen (Rp. 377.937.500).
Dimana tahun 2021 target capaian kinerja program sebagai berikut :
• Dari target 90 persen Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan Berbasis
Masyarakat terealisasi sebesar 90,25 persen atau dengan capaian sebesar
100,27 persen dimana dari 687 orang orang yang mendaftar sebanyak 620 orang
yang mendapatkan pelatihan;
• Dari target 80 persen Persentase Tenaga Kerja Yang Mendapatkan Pelatihan
Berbasis Kompetensi terealisasi sebesar 20 persen.
Adapun beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan pencapaian
target/kinerja Program Pelatihan Kerja Dan Produktivitas Tenaga Kerja tahun 2021
diuraikan sebagai berikut :
1. Belum adanya PNS Pejabat Fungsional Pelatihan Kerja;
2. Tidak adanya instruktur dan sarana Pusat Pelatihan Kerja (PPK) yang dimiliki oleh
Kota Makassar.
Adapun beberapa faktor pendorong dalam pelaksanaan pencapaian target/kinerja
Program Pelatihan Kerja Dan Produktivitas Tenaga Kerja tahun 2021 diuraikan sebagai
berikut :
1. Adanya LPK binaan Dinas Ketenagakerjaan dalam pelaksanaan pelatihan;
kasus diselesaikan dengan anjuran dan sebanyak 20 kasus masih dalam proses
mediasi.
Adapun beberapa faktor penghambat dalam pelaksanaan pencapaian
target/kinerja Program Hubungan Industrial tahun 2021 diuraikan sebagai berikut :
Beberapa item rincian anggaran tidak dicairkan dalam rangka efisiensi akan tetapi tidak
mengganggu pelaksanaan subkegiatan; Beberapa item rincian belanja dalam proses
pencairan; dan Masih terbatasnya PNS penjabat fungsional mediator. Adapun
beberapa faktor pendorong dalam pelaksanaan pencapaian target/kinerja Program
Hubungan Industrial tahun 2021 diuraikan sebagai berikut : Terbentuknya LKS Tripartit
yang setiap bulan melakukan rapat kerja terkait isu-isu Ketenagakerjaan; dan
Terbentuknya Dewan Pengupahan. Adapun tindak lanjut yang dianggap perlu untuk
dilaksanakan untuk mengoptimalkan realisasi capaian kinerja antara lain :
Mengoptimalkan komunikasi antara semua pihak yang berkepentingan dan
meningkatkan fungsi kaidah-kaidah hukum ketenagakerjaan sebagai rambu-rambunya;
dan Penambahan Pejabat Fungsional Mediator.
Realisasi capaian target kinerja 5 program tahun 2021 yaitu 2 program dengan
capaian kinerja di atas 90 persen, 2 program dengan capaian di atas 85 persen dan 1
program dengan capaian kinerja masih dibawah 50 persen.
Secara keseluruhan pelaksanaan dari 27 (dua puluh tujuh) subkegiatan terdapat 1
(satu) subkegiatan tidak dapat dilaksanakan yaitu subkegiatan Job Fair/Bursa Kerja
dan 1 (satu) subkegiatan dengan capaian kinerja dibawah 70 persen yaitu subkegiatan
Perluasan Kesempatan Kerja dimana dari 4 lokasi padat karya infrastruktur yang dapat
dilaksanakan hanya 1 (satu lokasi).
DINAS PERTANAHAN
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Indikator dan capaian program penunjang urusan pemrintahan daerah adalah:
• Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik;
• Persentase ketersediaan laporan keuangan dan laporan kinerja Perangkat Daerah;
• Persentase ASN Perangkat Daerah yang mendapat peningkatan kapasitas.
Realisasi anggaran adalah Rp.3.343.347.313 dari pagu anggaran senilai
Rp.3.559.423.099 atau senilai 94%.
sehingga target dan anggaran kegiatan ini telah dihapuskan dalam Renja Perubahan,
demikian pula dengan anggaran dari program tersebut.
dan peraturan terkai pengadaan lahan; dan Bepartisipasi aktif melakukan supervisi
terhadap SKPD yang melaksanakan pengadaan lahan.
Beracun (Limbah B3) yang Dapat Dikendalikan sebesar 60% dan Persentase Izin
Pengolahan Sampah B3 Oleh Swasta yang Diawasi sebesar 30% dengan realisasi
anggaran Rp210.008.900 (Dua ratus Sepuluh Juta Delapan Ribu Sembilan Ratus
Rupiah) atau mencapai 52,57%.
Faktor Penghambat:
• Belum adanya Dokumen Penyusunan Informasi Sampah Limbah B3 yang
memuat realisasi indikator program;
• Realisasi keuangan tidak memenuhi karena kondisi pandemi virus COVID-19
sehingga saat pelaksanaan pemantauan/pengawasan uaha kegiatan yang
diawasi/dipantau membatasi jumlah pengawas yang bisa terlibat melaksanakan
pemantauan/pengawasan;
• Belum adanya regulasi tentang pengelolaan Limbah B3 (Perwali).
Faktor Pendorong:
• Sudah ada peraturan/produk hukum (UU,PP,Permen,Perda) yang mendukung
proses dan tata cara pemantauan pada tingkat Kabupaten/Kota;
• Tersedianya sarana dan prasarana pendukung.
dan terdapat barang yang /alat berat yang harus indent sehingga membutuhkan
waktu yang lebih lama);
• Waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tidak mencukupi (anggaran berada pada
anggaran perubahan);
• Belanja Pembebasan Lahan TPA tidak dapat dilaksanakan karena Pengisian
Formulir dari BPN belum tuntas di Isi oleh Pemilik Lahan Yang akan dibebaskan.
Faktor Pendorong:
• Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang pengolahan sampah,
dulunya sampah dianggap sebagai barang yang tidak berharga sekarang sampah
sudah dianggap sebagai sesuatu yang bernilai ekonomis;
• Standar operasional pelayanan (SOP) UPT.Bank sampah sudah jelas dan
terarah;
• Adanya regulasi pemerintah yang jelas tentang pengelolaan persampahan.
Faktor pendorong:
• adanya dukungan dan koordinasi yang intensif dengan Kementrian Dalam Negeri
(Dirjen Adminduk);
Faktor penghambat:
• sarana dan prasarana masih kurang;
anggaran sebesar Rp374.566.408 (Tiga Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Lima Ratus
Enam Puluh Enam Ribu Empat Ratus Delapan Rupiah) atau sebesar 92,95 %.
Faktor Pendorong:
1. Terlaksananya koordinasi dengan SKPD lain terkait pelaksanaan sinkronisasi
kebijakan kependudukan dan penyusunan Grand Design;
2. Tersedianya Aplikasi Sistem Informasi Keluarga Indonesia dari BKKBN Pusat
yang menunjang keakuratan data keluarga berdasarkan NIK;
3. Terkoordinasinya keakuratan data K/0, R/I, R/II, Tribina dan Poktan dari Pusat
hingga daerah melalui aplikasi New SIGA;
4. Terlaksananya koordinasi dengan SKPD terkait dalam rangka penyusunan profil
kependudukan dan perumusan parameter kependudukan tingkat Kota Makassar.
Faktor Penghambat:
1. Tenaga Penginput di setiap kecamatan masih dalam tahap penyesuaian terhadap
aplikasi New SIGA;
2. BKKBN Pusat masih melakukan penyesuaian data pada PK21 dan aplikasi
New SIGA sehingga harus menunggu petunjuk dari BKKBN pusat.
Tindak Lanjut:
1. Melakukan koordinasi intensif dengan BKKBN Pusat melalui Perwakilan BKKBN
Provinsi, terkait penyesuaian dalam pelaksanaan New SIGA;
2. Melakukan analisa permasalahan yang dihadapi oleh semua Kecamatan melalui
UPT terkait peralihan ke Aplikasi New SIGA;
3. Melakukan perbaikan dan penyesuaian data K/0, R/I, R/II, Tribina dan Poktan;
4. Menyiapkan dokumen dan melakukan koordinasi yang lebih intensif dalam
pelaksanaan kerjasama sinkronisasi kebijakan penduduk dan penyusunan Grand
Design Pembangunan Penduduk Serta parameter kependudukan.
Faktor Pendorong :
1. Adanya Kerjasama dengan lintas sector dan mitra kerja;
2. Adanya dukungan anggaran APBD dan APBN;
3. Adanya dukungangan masyarakat terhadap pelaksanaan kegiatan PoktanPSS.
Faktor Penghambat:
1. Masih kurangnya minat masyarakat dalam mengikuti kegiatan-kegiatan POKTAN
KB;
2. Adanya penyesuaian kegiatan atau mapping DAK Fisik dan Non Fisik;
3. Masih dalam situasi pandemi Covid 19 sehingga pembinaan ke masyarakat
secara langsung masih terbatas pelaksanaanya.
Tindak Lanjut: Melaksanakan sosialisasi dan pembinaan pada keluarga yang
mempunyai Balita, Remaja dan Lansia serta UPPKA (POKTAN).
DINAS PERHUBUNGAN
1. Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Program ini memiliki beberapa indikator kinerja yaitu: A.) Penyediaan
Perlengkapan Jalan Di Jalan Kabupaten/Kota dengan target kinerja dan anggaran
Rp.875.093.000. telah terealisasi pada triwulan IV Rp.817.013.500 atau 93.36% dan
Penerbitan ijin penyelenggaraan dan pembangunan fasilitas parkir dengan capaian
target kinerja dan anggaran perangkat daerah tahun 2021 Rp.2.009.396.800, telah
terealisasi pada triwulan IV Rp.1.745.482.080. capaian 91.13%. Faktor pendorong:
Terpeliharanya sarana dan prasana lalu lintas; dan Telah terbentuknya satuan tugas
yang menangani kerusakan sarana dan prasarana lalu lintas. Faktor penghambatnya
persen dan 6 program capaian kinerja 89 s/d 100 persen. Penyerapan realisasi
anggaran sudah sangat baik . Adapun rincian capaian kinerja 7 Program adalah
sebagai berikut :
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Capaian kinerja program sampai dengan triwulan IV tahun 2021 sebagai berikut :
• Persentase Ketersediaan Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Perangkat
Daerah dari target 100 persen terealisasi 100 persen
• Indeks kepuasan ASN Perangkat Daerah terhadap Pelayanan
Kesekretariatan,Perlengkapan dan Keuangan dari target 90% terealisasi sebesar
100 persen
• Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik dari target 90%
yang terealisasi sebesar 100 persen
Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota terdiri dari 8
(delapan) Kegiatan dan 29 (dua Sembilan) Sub kegiatan yang setelah perubahan
dengan anggaran dari APBD sebesar Rp.6.167.112.176; (Enam Milyar Seratus Enam
Puluh Tujuh Juta Seratus Dua Belas Ribu Seratus Tujuh Puluh Enam Rupiah) dengan
realisasi anggaran sebesar Rp.5.220.164.548; (Lima Milyar Dua Ratus Dua Puluh Juta
Seratus Enam Puluh Empat Ribu Lima Ratus Empat Puluh Delapan Rupiah) atau
sebesar 84.65%. Adapun faktor penghambat sebagai berikut : Beberapa kegiatan telah
dilaksanakan dan anggaran kegiatan dalam proses pencairan. Adapun faktor
pendorong sebagai berikut : Laporan Pertanggung jawaban keuangan yang tepat
waktu.
Capaian kinerja program sampai dengan triwulan IV tahun 2021 sebagai berikut :
Persentase koperasi yang diperiksa dan diawasi dari target 75% dengan realisasi
sebesar 41.33%. Dimana sampai triwulan IV jumlah Koperasi yang dilakukan
pemeriksaaan & pengawasan sebanyak 21 Koperasi, Adapun aspek yang diawasi dan
diperiksa sesuai dengan lembar kerja. Program Pengawasan dan Pemeriksaan
Koperasi terdiri dari 1(satu) kegiatan dan 2 (dua) Sub kegiatan pagu setelah perubahan
dari anggaran APBD sebesar Rp.3.262.607.600; (Tiga Milyar Dua Ratus Enam Puluh
Dua Juta Enam Ratus Tujuh Ribu Enam Ratus Rupiah) dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.2.911.000.723; (Dua Milyar Sembilan Ratus Sebelas Juta Tujuh Ratus Dua
Puluh Tiga Rupiah) atau sebesar 89.22%. Adapun faktor Penghambat sebagai berikut
: Minimnya anggaran setelah dilakukan refocussing. Adapun faktor pendorong sebagai
berikut : Terbukanya peluang melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara daring.
dengan target kinerja 90%. Realisasi capaian kinerja pada Tahun 2021 meliputi
pelaksanaan kegiatan perencanaan, penganggaran dan evaluasi kinerja perangkat
daerah, kegiatan administrasi keuangan perangkat daerah, kegiatan administrasi
kepegawaian perangkat daerah, kegiatan administrasi umum perangkat daerah,
pengadaan BMD, penyediaan jasa layanan umum kantor dan pemeliharaan BMD.
Persentase capaian kinerja untuk program penunjang yaitu 85,04% dari 100% target
Triwulan 4. Realisasi anggaran program penunjang urusan pemerintahan daerah
kabupaten/kota hingga Triwulan IV Tahun 2021 sebesar Rp. 9.942.155.643 atau
93,82% dari alokasi anggaran perubahan sebesar Rp. 10.597.422.062,00. Persentase
capaian kinerja program penunjang urusan pemerintahan daerah kabupaten/kota untuk
memenuhi 4 indikator output program pada Tahun 2021 yaitu 85,04% dari target 100%
hingga Triwulan IV.
Faktor-faktor pendorong pelaksanaan program penunjang urusan pemerintahan daerah
kabupaten/kota sebagai berikut:
1. Tersedianya anggaran penyediaan administrasi perkantoran dan pengadaan
barang milik daerah
2. Tersedianya dokumen perencanaan dan penganggaran perangkat daerah
3. Tersedianya tim penatausahaan dan verifikasi keuangan
Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program penunjang urusan pemerintahan
daerah kabupaten/kota sebagai berikut :
1. Adanya refocussing anggaran dan perubahan pagu anggaran
2. Pelaksanaan program dan kegiatan yang mengalami perubahan pada dokumen
perubahan anggaran sehingga pelaksanaan menunggu pengesahan di Triwulan
IV
3. Masih kurangnya penyediaan peralatan komputer di katalog lkpp sehingga
pemilihan barang dilakukan melalui pengadaan langsung
Capaian kinerja RPJMD s/d Tahun 2021 terhadap capaian akhir Renstra Tahun
2026 yaitu 97% dari target 100% sedangkan Realisasi anggaran RPJMD s/d Tahun
2021 terhadap target capaian akhir Renstra Tahun 2026 yaitu 98,65% dari total pagu
indikatif Rp. 20.519.212.520.
PMA berskala nasional. Tahun 2021 data hingga Triwulan 3 Tahun 2021 jumlah
investor PMA sebanyak 411 investor dan PMDN sebanyak 1.051 investor, nilai
investasi PMA sebesar US$ 50.298.400 dan nilai investasi PMDN sebesar Rp.
7.571.355.700.000.
Faktor-faktor pendorong pelaksanaan program pengembangan iklim penanaman modal
sebagai berikut:
1. Tersedianya anggaran penyusunan peta potensi dan penyusunan RUPM
2. Tersedianya tenaga pendukung pelaksanaan kegiatan
3. Tersedianya laporan pelaksanaan kegiatan
Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program pengembangan iklim penanaman
modal sebagai berikut :
1. Adanya refocussing anggaran dan perubahan pagu anggaran ;
2. Belum disusunnya regulasi/kebijakan terkait penyelenggaraan penanaman modal
di Kota Makassar;
3. Belum tersedianya gambaran peta wilayah potensi investasi yang tersebar di 15
kecamatan sebagai datapilah peta potensi Kota Makassar.
Capaian kinerja RPJMD s/d Tahun 2021 terhadap capaian akhir Renstra Tahun
2026 untuk indicator jumlah investor PMDN yaitu 100, jumlah investasi PMDN berskala
nasional yaitu 100%, jumlah investor PMA berskala nasional yaitu 100% dan jumlah
investasi berskala nasional yaitu 16,81% dari target 100% sedangkan Realisasi
anggaran RPJMD s/d Tahun 2021 terhadap target capaian akhir Renstra Tahun 2026
yaitu 35,09% dari total pagu indikatif Rp. 166.704.000.
2. Tersedianya datapilah jumlah investor dan nilai investasi PMA dan PMDN ;
3. Tersedianya data rekapitulasi LKPM Per Triwulan.
Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program promosi penanaman modal sebagai
berikut :
1. Adanya refocussing anggaran dan perubahan pagu anggaran
2. Pelaksanaan kegiatan promosi dalam bentuk event belum dapat dilaksanakan
karena adanya pemberlakuan pembatasan aktivitas akibat wabah Covid-19
Capaian kinerja RPJMD s/d Tahun 2021 terhadap capaian akhir Renstra Tahun
2026 untuk indicator pelaksanaan promosi penanaman modal yaitu 100% sedangkan
Realisasi anggaran RPJMD s/d Tahun 2021 terhadap target capaian akhir Renstra
Tahun 2026 yaitu 37,08% dari total pagu indikatif Rp111.238.000.
4. Program Pelayanan Penanaman Modal
Program ini memiliki indicator kinerja yaitu persentase ketepatan waktu
penyelesaian pelayanan perizinan. Target kinerja program pelayanan penanaman
modal di Tahun 2021 yaitu 100% dengan persentase capaian kinerja yaitu 100%.
Realisasi anggaran pada program ini sebesar Rp. 161.563.000 atau 93%. Program
pelayanan penanaman modal memiliki indikator output Jumlah perizinan dan non
perizinan secara terpadu satu pintu dibidang Penanaman Modal yang Menjadi
Kewenangan Kota Makassar yang dilayani. Penyelenggaraan pelayanan perizinan dan
non perizinan yang menjadi kewenangan Kota Makassar disusun dalam Peraturan
Walikota Makassar Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pendelegasian Kewenangan
Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Serta Perizinan Berusaha
dan Non Berusaha Kepada Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Kota Makassar
yang dimana seluruh jenis perizinan dan non perizinan yang dikeluarkan oleh SKPD
terkait dilimpahkan secara administratif oleh DPMPTSP Kota Makassar.
Faktor-faktor pendorong pelaksanaan program pelayanan penanaman modal sebagai
berikut:
1. Tersedianya anggaran penyelenggaraan pelayanan perizinan dan non perizinan;
2. Tersedianya jumlah data perizinan dan non perizinan dapat diakses secara online;
3. Tersedianya anggaran pemeliharaan website dan aplikasi pelayanan perizinan
dan non perizinan .
Faktor-faktor penghambat pelaksanaan program pelayanan penanaman modal sebagai
berikut :
1. Adanya refocussing anggaran dan perubahan pagu anggaran ;
2. Pelaksanaan kegiatan survey kepuasan masyarakat masih dilaksanakan 2x dalam
setahun belum memenuhi rekomendasi KemenpanRB dilaksanakan 4x dalam
setahun;
3. Belum updatenya agenda tim teknis ;
Capaian kinerja RPJMD s/d Tahun 2021 terhadap capaian akhir Renstra Tahun
2026 untuk indicator pengendalian pelaksanaan penanaman modal yaitu 100%
sedangkan Realisasi anggaran RPJMD s/d Tahun 2021 terhadap target capaian akhir
Renstra Tahun 2026 yaitu 81,92% dari total pagu indikatif Rp. 1.349.750.712.
DINAS KEBUDAYAAN
1. Program Pengembangan Kebudayaan
Capaian target kinerja Program Pengembangan kebudayaan tahun 2021 adalah
100% Tercapaianya capaian kinerja sampai 100 % berasal dari 3 kegiatan yang di
laksankan yaitu Pengelolaan Kebudayaan yang masyarkat pelakunya dalam daerah
kab/kota, Pelestarian Kesenian tradisional yang masyarakat pelakunya dalam Daerah
kab/Kot, Pembinaan Lembaga adat yang penganutnya daerah kab/kota
Faktor Pendorong :
• Dukungan yang baik dengan instansi terkait seperti : kemendikbud, balai bahasa,
balai pelestarian nilai budaya, dinas kebudayaan dan kepariwistaan prov. Sulsel;
• pendampingan dari Akademisi, praktisi, budayawan dan seniman;
• Dukungan komunitas/Lembaga Pranata kebudayaan yang ada di kota makassar
dalam mempertahankan nilai-nilai Budaya ;
• Tersusunnya PPKD (Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah ) sebagai pedoman
pelaksanaan kegiatan pada Dinas kebudayaan;
• Terlaksananya pembinaan dan pelatihan SDM kebudayaan ;
• Adanya potensi kampung budaya yang ada di kota Makassar.
3. Peran serta masyarakat dalam pelibatan baik kegiatan maupun promosi seni
budaya dalam berbagai event;
4. Dukungan masyarakat Kota Makassar dalam pelaksanaan kegiatan seni budaya ;
5. Eksistensi seniman dan budayawan dalam mempertahankan seni budaya
tradisional Makassar dan keragaman kultur Budaya di Kota Makassar.
Faktor Penghambat :
1. Tidak adanya ruang ekspresi bagi seniman dan budayawan dalam berkreatifitas
seni dan budaya tradisional ;
2. Minimnya pembinaan dan pelatihan bagi pelaku seni budaya tradisional dan
kelompok kesenian yang ada di kota Makassar ;
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia pada bidang Seni budaya tradisional ( prañata
tari, Musik, sastra, dll ) ;
4. Kurangnya sarana dan prasarana pendukung pertunjukan seni budaya
tradisional.
Tindak Lanjut yang dilakukan untuk mengoptimalkan realisasi capaian ditahun
berikutnya:
1. Menyiapkan ruang ekspresi bagi seniman dan budayawan dalam berkreatifitas
seni dan budaya tradisional di area publik dan bangunan cagar budaya ;
2. Mengadakan pembinaan dan pelatihan bagi lembaga dan kelompok kesenian
yang ada di kota Makassar ;
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia bagi pelaku seni pada bidang Seni budaya
tradisional ( pranata tari, Musik, sastra, dll );
4. Keterlibatan Budayawan, seniman dalam berpartisipasi pelaksanaan kegiatan
Dinas Kebudayaan dengan terbentuknya Dewan kebudayaan dan forum
kebudayaan;
5. Adanya pengadaan berupa alat-alat kesenian,busana adat nasional ;
6. Database sanggar kesenian akan dikembangkan melalui aplikasi LA’BU(Laman
Budaya).
DINAS PERPUSTAKAAN
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota
Target capaian target sebesar 100% kinerja pada Program Penunjang Urusan
Pemerintahan Daerah Kabupaten Kota sampai dengan triwulan empat yaitu realisasi
kinerja sebesar 78,38 % dari jumlah anggaran 4.616.720.180 pada tahun 2021 dengan
realisasi anggaran sebesar Rp. 4.252.110.678 atau 60.67%.
Adapun faktor pendorong, penghambat dan tindak lanjut dari program penunjang
tercapainya capaian kinerja program tersebut adalah
Adapun faktor tercapainya capaian kinerja pada ini adalah : Intensitas pelayanan
administrasi perkantoran ; Motivasi dan dorongan dari kepala Dinas; dan Adanya
kerjasama dari pihak lain yang terkait dengan dinas perpustakaan
Adapun faktor penghambat capaian kinerja ini adalah : Sarana dan prasarana yang
masih kurang memadai; dan Sumber daya manusia yang kurang (Staf).
Adapun tindak lanjut dan upaya pencapaian kinerja ini adalah : Menjalin kerjasama
yang lebih baik lagi, baik lingkup internal dan eksternal dinas perpustakaan untuk
mendukung program program percepatan kegiatan; Melakukan progress lebih intens
agar percepatan kegiatan di tahun berikutnya; dan Berupaya mengusul supaya ada
penambahan staf ke SKPD yang terkait.
DINAS KEARSIPAN
1. Program Pengelolaan Arsip
Indikator Kinerja Program Pengelolan Arsip diukur dengan jumlah persentase
SKPD yang menerapkan sistem arsip baku pada tahun 2021. Target indikator kinerja
tahun 2021 sebesar 117 SKPD/UKPD atau 56% dengan realisasi 117 SKPD/UKPD
atau 56% dan capaian sebesar 100%.
Faktor pendorong:
• Antusiasnya setiap SKPD/UKPD yang ingin merawat dan menata arsip yang
diciptakannya sesuai dengan ketentuan dan pedoman kearsipan yang berlaku;
• Tingkat kepedulian para pengelola arsip di SKPD/UKPD akan tertib arsip semakin
meningkat;
• Adanya kegiatan workshop dan bimbingan teknis kearsipan yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola arsip yang
diciptakan sesuai dengan ketentuan dan pedoman kearsipan.
Namun demikian pada pelaksanaan terdapat faktor-faktor penghambat yang dihadapi
yaitu:
1. Belum optimalnya pengertian terhadap pentingnya arsip, mengakibatkan banyak
arsip SKPD penanganannyabelum optimal;
2. Belum optimalnya kesadaran aparatur dalam pengelolaan arsip;
3. Kurangnya tenaga fungsional arsiparis di Dinas Kearsipan Kota Makassar dan
petugas khusus pengelola kearsipan di setiap SKPD;
4. Belum dimilikinya pedoman tata kerja kearsipan yang diberlakukan secara baku di
suatu kantor/organisasi, sehingga masing-masing petugas melaksanakan
pekerjaannya tidak ada keseragaman dan tidak ada tujuan yang jelas.
5. Di Setiap SKPD belum ada tenaga khusus pengelola arsip;
6. Sarana dan prasarana penyimpanan arsip (depot arsip) yang dimiliki tidak
memenuhi standar;
7. Belum adanya anggaran untuk sarana kearsipan.
Urusan Pertanian
1. Program Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Pertanian
Program ini terdiri 3 (tiga) Indikator kinerja yakni Produktivitas Pertanian Per
Hektar Pertahun dengan target 6.9 Ton, Cakupan Pengawasan Mutu Ternak Pakan
Ternak dengan target 250 sampel dan Cakupan Pengawasan Produksi Benih/Bibit
Ternak dengan target 500 ekor dan didukung alokasi anggaran sebesar
Rp.1.448.673.450,-
Penyusun Naskah Akademik dan telah masuk ke tahap pendaftaran prolegda pada
bagian hukum Tahun 2021 dan sudah terdaftar Bapemperda legislatif Tahun 2022.
sebesar Rp. 2.413.000 atau mencapai 100%. Adapun faktor Pendukung adalah SDM
yang mendukung, koordinasi dengan para Stakeholder terkait terjalin dengan baik,
sedangkan faktor penghambatnya Masih kurangnya kesadaran dan pemahaman
pelaku usaha obat hewan karena masih ditemukannya obat hewan yang kadaluarsa
dan ilegal sementara untuk menindak tidak mempunyai kewenangan. Tindak Lanjutnya
Perlu kerjasama antara stakeholder terkait, berkenaan dengan pengawasan izin usaha
pertanian khususnya usaha obat hewan dengan ditunjang dengan anggaran yang
memadai.
(Kepegawaian, Perlengkapan dan Keuangan) dari target 100% telah terealisasi 100%.
Adapun faktor pendukung dari program ini yaitu Kerjasama antar stakeholder terkait
serta komunikasi antar pihak yang terjalin dengan baik sedangkan faktor Penghambat
Tidak terbitnya Surat Penyediaan Dana (SPD) yang menyebabkan ada sub Kegiatan
tidak dapat terlaksana. Adapun tindak lanjut berkoordinasi dengan stakeholder terkait
berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan, baik berupa proses administrasi maupun
teknis sehingga diharapkan nantinya berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan.
rata-rata capaian kinerja triwulan IV yakni 100% dan untuk persentase serapan
anggaran dari program ini dari target Rp. 22.729.622.128 Telah terrealisasi sebesar
Rp21.614.734.038 atau sebesar 95,09%.
DINAS PARIWISATA
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Indikator kinerja Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota yakni; a) Indeks Kepuasan ASN Perangkat Daerah terhadap
Pelayanan Kesekretariatan (Kepegawaian, Perlengkapan dan Keuangan) dengan
Target Kinerja 90%, b) Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur Dalam Kondisi Baik
dengan Target Kinerja 90%, c) Persentase Ketersediaan Laporan Keuangan dan
Laporan Kinerja Perangkat Daerah dengan Target Kinerja 100%, dan d) Persentase
ASN Perangkat Daerah yang Mendapat Peningkatan Kapasitas dengan Target kinerja
90%. Total anggaran yang mendukung program ini adalah sebesar Rp.
10.270.218.100. Adapun capaian realisasi anggaran sampai triwulan IV sebesar Rp
8.500.442.492,- atau sebesar 82,77%. Rata –rata Capaian kinerja sampai Triwulan IV
tahun 2021 yakni sebesar 97.63% Adapun faktor Pendorong adalah adanya kerja sama
yang baik antar pejabat teknis dan pihak ketiga yang berjalan maksimal serta motivasi
dari pimpinan dan segenap staf Dinas Pariwisata, sedangkan faktor penghambat
adalah adanya pendemi Covid-19 menyebabkan keterbatasan kegiatan dan proses
pencairan dana yang terhambat karena pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan
yang belum terpenuhi. Tindak lanjut yang diperlukan dalam triwulan berikutnya adalah
semua kegiatan dan sub kegiatan harus terus dioptimalkan dalam upaya pencapaian
target kinerja Dinas Pariwisata.
sampai Triwulan IV tahun 2021 yakni sebesar 81.34%. Adapun faktor Pendorong
adalah adanya kerja sama yang baik antar pejabat teknis dan pihak ketiga yang
berjalan maksimal, motivasi dari pimpinan dan segenap staf Dinas
Pariwisata,sedangkan faktor penghambat adalah masih lemahnya dukungan sumber
daya manusia yang berkompeten, adanya epidemi covid-19 menyebabkan
keterbatasan kegiatan /akses dan proses pencairan dana yang terhambat karena
pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan yang belum terpenuhi. Tindak lanjut
yang diperlukan dalam triwulan berikutnya adalah semua kegiatan dan sub kegiatan
harus terus dioptimalkan dalam upaya pencapaian target kinerja Dinas Pariwisata.
covid-19 menyebabkan keterbatasan kegiatan /akses dan proses pencairan dana yang
terhambat karena pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan yang belum
terpenuhi. Tindak lanjut yang diperlukan dalam triwulan berikutnya adalah semua
kegiatan dan sub kegiatan harus terus dioptimalkan dalam upaya pencapaian target
kinerja Dinas Pariwisata.
DINAS PERDAGANGAN
URUSAN PERDAGANGAN
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Indikator kinerja Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota yakni; a) Persentase Sarana dan Prasarana Aparatur Dalam Kondisi
Baik dengan Realisasi Kinerja 100%, b) Meningkatnya persentase Ketersediaan
Laporan Keuangan dan Laporan Kinerja Dinas Perdagangan 90%, dan c) Persentase
ASN Perangkat Daerah yang Mendapat Peningkatan Kapasitas dengan Realisasi
Kinerja 100%. Adapun capaian realisasi anggaran RKPD s/d tahun 2021 sebesar
Rp9.831.328.885 atau tingkat realisasi anggaran 93,66%.
Adapun faktor Pendorong adalah adanya kerja sama yang baik antar pejabat
teknis dan pihak ketiga yang berjalan maksimal serta motivasi dari pimpinan dan
segenap staf Dinas Perdagangan, sedangkan faktor penghambat adalah adanya
pendemi Covid-19 menyebabkan keterbatasan kegiatan dan proses pencairan dana
yang terhambat karena pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan yang belum
terpenuhi. Tindak lanjut yang diperlukan dalam tahap berikutnya adalah semua
kegiatan dan sub kegiatan harus terus dioptimalkan dalam upaya pencapaian target
kinerja Dinas Perdagangan.
Adapun faktor Pendorong adalah Dukungan Stakeholder dalam hal ini Bulog dan
Instansi terkait dalam penyediaan stok sehingga membuat harga komoditi cenderung
stabil. Sedangkan faktor penghambat adalah Faktor penghambat dari program ini
adalah kegiatan pasar murah bersubidi tidak bisa dilaksanakan karena data penerima
program belum tervalidasi, Waktu pelaksanaan kegiatan pasar murah sangat singkat,
Adanya kenaikan beberapa komoditi berupa Minyak goreng dan Cabai, Iklim atau
cuaca yang berpengaruh pada komoditi bawang merah, bawang putih dan cabai
dimana komoditas ini produksinya tergantung dari iklim dan cuaca. Tindak lanjut yang
diperlukan dalam triwulan berikutnya adalah melakukan koordinasi dengan stakeholder
(Dinas Sosial, Kecamatan dan Kelurahan) terkait validasi data calon penerima program
perlu dioptimalkan. Meningkatkan koordinasi yang baik dengan Bank Indonesia dan
Bagian Ekbang Sekretariat Daerah sebagai tim Pengendali Inflasi daerah, serta dengan
Bulog dan Dinas Ketahanan Pangan Dalam hal ketersediaan stok barang pokok untuk
mengendalikan harga di pasaran.
dalam triwulan berikutnya adalah semua kegiatan dan sub kegiatan harus terus
dioptimalkan dalam upaya pencapaian target kinerja Dinas Perdagangan.
URUSAN PERINDUSTRIAN
1. Program Perencanaan Dan Pembangunan Industri
Indikator kinerja Program Perencanaan Dan Pembangunan Industri yaitu a)
Jumlah Industri Kecil Dan Menengah Di Kota Makassar dengan Realisasi Kinerja
398%, b) Persentase Pencapaian Sasaran Pembangunan Industri dengan Realisasi
Kinerja 0%, dan c) Jumlah Peserta Pelatihan Skill Training Gratis Sektor Perindustrian
dengan Realisasi Kinerja 100%. Adapun capaian realisasi anggaran RKPD tahun 2021
sebesar Rp. 1.058.523.562 atau tingkat realisasi anggaran 86,83% .
Adapun faktor pendorong adalah adanya dukungan dari pimpinan dan seluruh staf
bidang Perindustrian dalam menjalankan seluruh kegiatan yang tertuang dalam
program Perencanaan Dan Pembangunan Industri, sedangkan faktor penghambat
adalah Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2020 masih berpengaruh
hingga akhir tahun 2021 dan menyebabkan sulitnya menjalankan seluruh rangkaian
program kegiatan. Tindak lanjut yang diperlukan adalah mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai tahap pengawasan kegiatan harus ditingkatkan dan
disempurnakan agar pencapaian kegiatan tersebut lebih efektif dan efisien serta tepat
sasaran.
- Adanya daftar program Pemerintah pusat terkait Prioritas Nasional (PN) serta
target-target pembangunan yang harus dilaksanakan oleh Daerah;
- Tersedianya sistem perencanaan pembangunan berbasis web (web-based) yang
dikembangkan oleh Pemerintah Kota Makassar sendiri terkait penyusunan
perencanaan pembangunan maupun data-data pendukung perencanaan
pembangunan;
- Penggunaan IT dalam penyusunan dokumen perencanaan yaitu Sistem Informasi
dan Manajemen (SIM) yang berbasis WEB atau yang lebi dikenal dengan e-
Planning, dimana setiap SKPD memiliki Login masing-masing untuk menyusun
Renja SKPD;
- Melakukan revisi dokumen perencanaan;
- Penerapan sistem informasi perencanaan pembangunan daerah secara full dan
Online dalam mendukung proses perencanaan dan pelaksanaan monitoring dan
evaluasi.
Faktor Penghambat : Banyaknya data-data yang dibutuhkan guna penyusunan
dokumen perencanaan sesuai dengan tuntutan peraturan perundang-undangan
(Permen) yang tidak diiringi dengan pembaharuan data dan pengembangan data oleh
Perangkat daerah dan instansi teknis terkait lainnya.
Tindak Lanjut :
- Perbaikan kualitas dokumen perencanaan dan penyelenggaraan melalui validasi
data dan informasi termasuk perbaikan indikator kinerja dan target;
- Asistensi dan Koordinasi dengan semua Perangakt daerah maupun Pemerintah
Pusat, provinsi dalam perbaikan dan penyempurnaan penyusunan Dokumen
Perencanaan Pemerintah Kota Makassar;
- Sinergitas dengan TAPD dalam rangka sinkronisasi antara perencanaan dan
penganggaran yang diwadahi TAPD.
program ini tidak terlaksana karena adanya Realokasi Anggaran dalam percepatan
penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Faktor Penghambat Pencapaian Kinerja :
1. Dampak Pandemic Covid 19 sangat mempengaruhi kinerja pelaksanaan Program
dan kegiatan ditahun ini;
2. Pelaksanaan PPKM dan Pembatasan terbatas yang membuat terbatasnya
aktivitas dalam pelaksanaan Optimalisasi Pengelolaan Pajak dan Retribusi
Daerah.
Faktor Pendorong Keberhasilan Kinerja :
1. Adanya Semangat Kerja yang kuat;
2. Pengawasan dan Pemeriksaan Pajak Daerah secara berkala untuk menguji
kepatutan Wajib Pajak tepat waktu dan tepat jumlah;
3. Mengoptimalkan pendataan dan pengawasan terhadap Wajib Pajak yang terkena
dampak Pandemi Covid .
Tindak Lanjut yang diperlukan :
1. Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pengelola Pendapatan baik dari segi mental
maupun keterampilan sehingga dapat diandalkan sebagai aparat pemungut pajak
yang cakap, terampil, jujur pada Badan Pendapatan Kota Makassar;
2. Memberikan sosialisasi dan bimbingan teknis untuk meningkatkan pemahaman
dan kesadaran masyarakat tentang tata cara pengisian dan pelaporan pajak yang
baik dan benar;
3. Strategi penertiban dan pemasangan stiker guna memberikan peringatan
terhadap WP yang belum melaksanakan kewajiban Pajaknya.
sebelum pelaksanaan WFH (work from home) dan selama masa WFH;
- Ketersediaan anggaran yang memadai dan adanya program rutin yang terlaksana
setiap bulannya;
- Adanya teknologi digital dan sistem online yang memungkinkan pekerjaan yang
mendukung pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan dari rumah (WFH).
yang berjalan dan yang tidak berjalan, serta mencari solusi dengan tetap
berkoordinasi dengan SKPD yang berkompeten;
- Menyikapi perkembangan bencana non alam Pandemi COVID-19 yang belum
berakhir dan jumlah kasus terpapar COVID-19 yang secara signifikan mengalami
peningkatan, maka direkomendasikan untuk melaksanakan kegiatan secara
virtual ataupun secara pertemuan langsung dengan tetap mengedepankan
protokoler kesehatan yang berlaku dalam pelaksanaannya.
anggaran sebesar Rp.4.105.561.469,- (Empat Milyar Seratus Lima Juta Lima Ratus
Enam Puluh Satu Ribu Empat Ratus Enam Puluh Sembilan Rupiah) atau 94,95%.
Faktor Pendukung pencapaian kinerja yaitu :
- Belanja alat/bahan untuk penyusunan dokumen perencanaan, penganggaran
dan evaluasi kinerja perangkat daerah dilakukan sesuai dengan anggaran kas
yang telah ditetapkan;
- Pembayaran belanja jasa tenaga tenaga kontrak kerja waktu terbatas, gaji dan
tunjangan ASN serta honorarium pelaksanaan kegiatan dilaksanakan secara rutin
dan tepat waktu;
- Pengelolaan administrasi perkantoran yang tetap diefektifkan baik sebelum
pelaksanaan WFH dan selama masa WFH;
- Adanya teknologi digital dan sistem online yang memungkinkan pekerjaan yang
mendukung pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan dari rumah (WFH).
Indeks kepuasan ASN perangkat daerah terhadap pelayanan kesekretariatan
(kepegawaian, perlengkapan dan keuangan) dengan target kinerja 90% dan didukung
alokasi anggaran sebesar Rp.259.324.650,- (Dua Ratus Lima Puluh Sembilan Juta
Tiga Ratus Dua Puluh Empat Ribu Enam Ratus Lima Puluh Rupiah). Tingkat capaian
kinerja hingga Triwulan IV sebesar 100% (dari target kinerja tahun 2021 sebesar 90%)
dengan realisasi anggaran sebesar Rp.189.436.860,- (Seratus Delapan Puluh
Sembilan Juta Empat Ratus Tiga Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Enam Puluh
Rupiah) atau 73,05%.
Persentase sarana dan prasarana aparatur dalam kondisi baik dengan target
kinerja 90% dan didukung alokasi anggaran sebesar Rp.110.476.700,- (Seratus
Sepuluh Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Enam Ribu Tujuh Ratus Rupiah ). Tingkat
capaian kinerja hingga triwulan IV sebesar 85,71% (dari target kinerja tahun 2021
sebesar 90%) dengan realisasi anggaran sebesar Rp.66.452.470,- (Enam Puluh Enam
Juta Empat Ratus Lima Puluh Dua Ribu Empat Ratus Tujuh Puluh Rupiah) atau
60,15%.
Tindak Lanjut :
- Beradaptasi dengan keadaan, mematuhi himbauan dan aturan pemerintah, lebih
intens berkoordinasi dengan SKPD mengenai inovasi yang berjalan dan tidak
berjalan, kendala dan solusinya serta inovasi baru yang sudah atau bisa diciptakan
dalam masa pandemi COVID-19 dan mengikutkan dalam Innovative Government
Award (IGA) oleh Kemendagri ataupun Kemenpan;
- Menyikapi perkembangan bencana non alam Pandemi COVID-19 yang belum
berakhir dan jumlah kasus terpapar COVID-19 yang secara signifikan mengalami
peningkatan, maka kegiatan dilaksanakan secara virtual ataupun pertemuan
langsung dengan tetap mengedepankan protokoler kesehatan yang berlaku dalam
pelaksanaannya sehingga dapat mengoptimalkan realisasi kinerja dan keuangan;
- Jejaring kelitbangan dan pengkajian kebijakan daerah perlu mendapatkan perhatian
dan fokus pada upaya mengevaluasi sejumlah peraturan yang sudah tidak sesuai
dinamika pemerintahan, serta upaya meningkatkan kerjasama dengan perguruan
tinggi dalam berbagai aspek;
- Mengukur tingkat kepuasan masyarakat dan stakeholder lainnya terhadap program
kebijakan dan kegiatan pemerintahan khususnya dalam pelayanan publik serta
mengintegrasikan penelitian dan pengembangan yang ada pada SKPD di Badan
Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Makassar;
- Diperlukan adanya penataan ulang mekanisme penelitian dan pengkajian kebijakan
daerah yang lebih fleksibel tanpa mengurangi keilmiahan suatu penelitian dan
pengkajian;
- Rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian dan pengkajian kebijakan daerah
diharapkan menjadi salah satu acuan dalam pengambilan keputusan dalam
perencanaan program dan kebijakan.
SEKRETARIAT DAERAH
A. Program Pemerintahan Daerah & Kesejahteraan Rakyat
Program ini terdiri 4 (Empat) Kegiatan yaitu Kegiatan Administrasi Tata
Pemerintahan, Pelaksanaan Kebijakan Kesejahteraan Rakyat, Fasilitasi dan
Koordinasi Hukum serta Fasilitasi Kerjasama Daerah. Kegiatan-kegiatan tersebut
dijabarkan ke dalam sub-sub kegiatan sebagai berikut :
A. Kegiatan Administrasi Tata Pemerintahan terdiri dari sub kegiatan :
a. Penataan Administrasi Pemerintahan, yang didukung dengan anggaran sebesar
Rp 165.343.800, yang telah terealisasi sampai bulan Desember Tahun 2021
sebesar Rp 114.390.898 dengan realisasi fisik dari 4 dokumen, 6 laporan, 16
kegiatan yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 4
dokumen yang terselesaikan sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik
hingga bulan Desember tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi keuangan
sebesar 69%.
pegawai tetap mematuhi protokol kesehatan dan koordinasi dengan instansi terkait
perihal keterbatasan SDM yang ada.
2021 sebesar Rp 842.884.226 dengan realisasi fisik dari 300 Paket yang
ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 165 Paket yang
terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan Desember
tahun 2021 sebesar 70% dan realisasi keuangan sebesar 37,03%.
b. Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik, yang didukung dengan
anggaran sebesar Rp 1.524.856.000, yang telah terealisasi sampai bulan
Desember Tahun 2021 sebesar Rp 1.002.122.241 dengan realisasi fisik dari 7
Fungsi Layanan yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini
7 Fungsi Layanan yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik
hingga bulan Desember tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi keuangan
sebesar 65,72%.
c. Pembinaan dan Advokasi Pengadaan Barang dan Jasa, yang didukung dengan
anggaran sebesar Rp 3.225.990.000, yang telah terealisasi sampai bulan
Desember Tahun 2021 sebesar Rp 1.967.714.868 dengan realisasi fisik dari 12
Laporan, 760 Orang dan 300 Paket yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun
2021 sampai saat ini 12 Laporan, 760 Orang dan 165 Paket yang terlaksana
sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan Desember tahun 2021
sebesar 85% dan realisasi keuangan sebesar 61%.
Adapun faktor pendukung dari Kegiatan ini adalah ketersediaan dana, di sisi lain
adapun faktor penghambat dari pencapaian kegiatan ini adalah Kurangnya koordinasi
internal SKPD dalam menyusun dan mempersiapkan Perencanaan PBJ dan Dokumen
persiapan pengadaan belum siap dan PKK SKPD lambat dalam mempersiapkan
pengadaan sehingga adapun tindaklanjut yang disarankan untuk Mempercepat
kegiatan ini adalah diharapkan SDM yang ada untuk memahami dan memutakhirkan
revisi peraturan perundang-undangan tersebut serta diharapkan para pegawai tetap
mematuhi protokol kesehatan.
yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan
Desember tahun 2021 sebesar 95% dan realisasi keuangan sebesar 58,81%.
b. Fasilitasi Komunikasi Pimpinan, yang didukung dengan anggaran sebesar Rp
4.169.447.800, yang telah terealisasi sampai bulan DesemberTahun 2021
sebesar Rp 1.605.104.788, dengan realisasi fisik dari 320 Pelayanan yang
ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini ada 300 Pelayanan
yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan
Desember tahun 2021 sebesar 92% dan realisasi keuangan sebesar 38,50%.
c. Pendokumentasian Tugas Pimpinan, yang didukung dengan anggaran sebesar
Rp 13.587.882.200, yang telah terealisasi sampai bulan Desember Tahun 2021
sebesar Rp 7.129.396.153, dengan realisasi fisik dari 240 Pelayanan yang
ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini ada 240 Pelayanan
yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan
Desember tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 52,47%.
Adapun faktor pendukung dari kegiatan ini yakni Ketetapan waktu dan komitmen
internal dalam menyusun dokumen pertanggungjawaban di sisi lain adapun faktor
penghambat dari pencapaian program ini yakni Adanya beberapa item kegiatan yang
tidak berjalan efektif didasari masih adanya penerapan pembatasan kegiatan akibat
pandemi covid-19, Adanya keterlambatan dalam Penyelesaian administrasi
diakibatkan pemenuhan kelengkapan berkas tidak dapat dipenuhi dengan cepat &
Adanya keterlambatan dalam penyelesaian administrasi akibat pemenuhan
kelengkapan berkas dari penerima fasilitasi komunikasi pimpinan yang terkadang
membutuhkan waktu yang agak lama untuk terpenuhi sehingga adapun tindaklanjut
yang disarankan yakni Adanya standar operasional prosedur terkait pelaksanaan
fasilitas keprotokolan yang tetap dijalankan sepenuhnya dengan tetap mematuhi
standar Kesehatan & komitmen dari tim internal untuk memenuhi segala permintaan
terkait fasilitasi komunikasi pimpinan.
B. Penataan Organisasi
a. Pengelolaan Kelembagaan dan Analisis Jabatan, yang didukung dengan
anggaran sebesar Rp 493.379.400, yang telah terealisasi sampai bulan
Desember Tahun 2021 sebesar Rp 215.773.520, dengan realisasi fisik dari 5
Dokumen yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 5
Dokumen yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga
bulan Desember tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar
43,73%.
b. Fasilitasi Pelayanan Publik dan Tata Laksana, yang didukung dengan anggaran
sebesar Rp 1.111.550.700, yang telah terealisasi sampai bulan Desember Tahun
yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan
Desember tahun 2021 sebesar 33,33% dan realisasi keuangan sebesar 29,35%.
d. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD, yang didukung dengan anggaran sebesar Rp 25.914.000, yang
telah terealisasi sampai bulan Desember Tahun 2021 sebesar Rp 12.527.250,
dengan realisasi fisik dari 12 Kegiatan yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun
2021 sampai saat ini 7 Kegiatan yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini
realisasi fisik hingga bulan Desember tahun 2021 sebesar 55% dan realisasi
keuangan sebesar 48,34%.
e. Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah, yang didukung dengan anggaran sebesar Rp
23.292.000, yang telah terealisasi sampai bulan Desember Tahun 2021 sebesar
Rp 7.001.450, dengan realisasi fisik dari 2 Dokumen yang ditargetkan sampai
berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 1 Dokumen yang terlaksana sehingga
untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan Desember tahun 2021 sebesar
25% dan realisasi keuangan sebesar 30,06%.
bulan Desember Tahun 2021 sebesar Rp 14.131.500, dengan realisasi fisik dari 6
Laporan, yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 3
Laporan yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga
bulan Desember tahun 2021 sebesar 60% dan realisasi keuangan sebesar
61,21%.
e. Pengelolaan dan Penyiapan Bahan Tanggapan Pemeriksaan, yang didukung
dengan anggaran sebesar Rp 36.329.300, yang telah terealisasi sampai bulan
Desember Tahun 2021 sebesar Rp 30.899.500, dengan realisasi fisik dari 10
Kegiatan yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 8
Kegiatan yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga
bulan Desember tahun 2021 sebesar 85% dan realisasi keuangan sebesar
85,05%.
f. Koordinasi dan Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan/Triwulan/Semesteran
SKPD, yang didukung dengan anggaran sebesar Rp 98.151.800, yang telah
terealisasi sampai bulan Desember Tahun 2021 sebesar Rp 83.465.218, dengan
realisasi fisik dari 12 Kegiatan yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021
sampai saat ini ada 10 Kegiatan yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini
realisasi fisik hingga bulan Desember tahun 2021 sebesar 87% dan realisasi
keuangan sebesar 85,04%.
g. Penyusunan Pelaporan dan Analisis Prognosis Realisasi Anggaran, yang
didukung dengan anggaran sebesar Rp 7.375.000, yang telah terealisasi sampai
bulan Desember Tahun 2021 sebesar Rp 4.385.625, dengan realisasi fisik dari 1
Laporan yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 1
Laporan yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga
bulan Desember tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar
59,47%.
Stel/Pasang yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga
bulan Desember tahun 2021 sebesar 80% dan realisasi keuangan sebesar 48,11%.
yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan
Desember tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 83,05%.
c. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, yang didukung dengan
anggaran sebesar Rp 13.111.129.675, yang telah terealisasi sampai bulan
Desember Tahun 2021 sebesar Rp 13.037.563.100, dengan realisasi fisik dari 10
Jenis yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 10 Jenis
yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan
Desember tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 99,44%.
d. Penyediaan Jasa Pelayanan Umum Kantor, yang didukung dengan anggaran
sebesar Rp 1.189.816.000, yang telah terealisasi sampai bulan Desember Tahun
2021 sebesar Rp1.151.565.200 dengan realisasi fisik dari 300 Orang yang
ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 300 Orang yang
terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan Desember
tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 96,79%.
masyarakat pelakunya Hukum Adat yang sama dalam Daerah Kabupaten/Kota yang
dibagi ke 3 (tiga) sub kegiatan sebagai berikut :
a. Peningkatan kapasitas kelembagaan lembaga kemasyarakatan Desa/Kelurahan
(RT, RW, PKK, Posyandu, LPM, dan Karang Taruna) Lembaga Adat
Desa/Kelurahan dan Masyarakat Hukum Adat, yang didukung dengan anggaran
sebesar Rp 4.840.262.800, yang telah terealisasi sampai bulan Desember Tahun
2021 sebesar Rp 3.656.562.260, dengan realisasi fisik dari 153 Kelurahan yang
ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021 sampai saat ini 153 Kelurahan yang
terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini realisasi fisik hingga bulan Desember
tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar 75,54%.
b. Fasilitasi Penyediaan Sarana dan Prasarana Kelembagaan Lembaga
Kemasyarakatan Desa/Kelurahan (RT, RW, PKK, Posyandu, LPM, dan Karang
Taruna) Lembaga Adat Desa/Kelurahan dan Masyarakat Hukum Adat, yang
didukung dengan anggaran sebesar Rp 7.945.936.800, yang telah terealisasi
sampai bulan Desember Tahun 2021 sebesar Rp 5.922.393.816, dengan
realisasi fisik dari 153 Kelurahan yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun
2021 sampai saat ini 153 Kelurahan yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan
ini realisasi fisik hingga bulan Desember tahun 2021 sebesar 100% dan realisasi
keuangan sebesar 74,53%.
c. Fasilitas Pemerintah Desa Dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna, yang
didukung dengan anggaran sebesar Rp 1.897.507.500, yang telah terealisasi
sampai bulan Desember Tahun 2021 sebesar Rp 1.604.450.760, dengan
realisasi fisik dari 15 Kelompok yang ditargetkan sampai berakhirnya tahun 2021
sampai saat ini 5 Kelompok yang terlaksana sehingga untuk sub kegiatan ini
realisasi fisik hingga bulan Desember tahun 2021 sebesar 35% dan realisasi
keuangan sebesar 84,56%.
Adapun faktor pendukung dari Kegiatan ini yakni Koordinasi dengan para
stakeholder dan lembaga kemasyarakatan tetap berjalan dengan baik, adapun faktor
penghambat dari pencapaian kegiatan ini yaitu masih terjadinya wabah pandemi covid
serta kurangnya pemanfaatan alat teknologi tepat guna di masyarakat perkotaan
sehingga adapun tindak lanjut yang disarankan yakni perlunya koordinasi yang intensif
dengan para pengelola keuangan.
Adapun realisasi dan capaian kinerja masing-masing program dan kegiatan/sub
kegiatan pada sekretariat daerah dapat dilihat sebagaimana lampiran yang tidak
terpisahkan pada rencana kerja perubahan Sekretariat Daerah Kota Makassar Tahun
Anggaran 2021.
SEKRETARIAT DPRD
1. Program Penunjang
Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota target Rp.
132.379.617.381 realisasi Rp. 92.603.560.844 atau 70 % dari yang direncanakan.
INSPEKTORAT DAERAH
Rencana Kerja (RENJA) Inspektorat Daerah Kota Makassar Tahun 2021 memuat
3 (tiga) program dan 43 (empat puluh tiga) kegiatan dengan rencana alokasi anggaran
sebesar Rp23.664.000.000,-.
Pemerintah Kota Makassar saat ini telah menetapkan RPJMD untuk periode 2021-
2026 dengan Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor 5 Tahun 2021 tanggal 26
Agustus 2021 yang efektif mulai tahun 2022 dan merupakan penjabaran dari visi, misi,
dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan
pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan
lintas perangkat daerah yang disertai dengan indikasi kerangka pendanaan untuk
jangka waktu 5 (lima) tahun. Hal ini berdampak bahwa perbandingan antara program
dan kegiatan Rencana Kerja SKPD dengan Rencana Srategis belum bisa dilakukan.
6. Tingginya semangat bekerja Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Makassar beserta pejabat dan staf lainnya, sehingga pekerjaan dapat terlaksana
dengan lancar dan baik.
tersebut yang selalu melakukan komunikasi kepada warga masyarakat agar tidak
mudah terprovokasi isu Hoaks yang bisa menimbulkan konflik etnis ditengah
masyarakat.
3. Keberadaan atau dibentuknya Pokja Pendidikan Wawasan Kebangsaan (PPWK)
Kota Makassar yang selalu mensosialisasikan 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila,
UUD 1945, NKRI,Bhineka Tunggal Ika sebagai salah satu upaya menghindari
terjadinya sikap ekstrimisme dan radikalisme dalam beragama sebagai lawan
dari moderasi beragama.
4. Koordinasi yang intensif Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat dan
Keagamaan dalam Masyarakat (PAKEM), melalui rapat Tim Pakem untuk
mengetahui adanya aliran kepercayaan yang menyimpang dari ajaran agama,
serta penodaan agama atau penistaan suatu agama.
5. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar melakukan rapat koordinasi
secara rutin dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Makassar
dan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Makassar untuk meminta
informasi yang berkembang ditengah masyarakat sebagai bentuk deteksi dini
sebagai pencegahan, penangkalan dan penanggulangan terhadap ancaman yang
mungkin timbul khususnya di Kota Makassar
6. Kesadaran umat secara umum tentang pentingnya toleransi umat beragama.
7. Penegakan sangsi dan hukum terhadap oknum yang terbukti melaksanakan
provokasi atau tindakan-tindakan yang memicu konflik dan mengganggu kondisi
keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya dalam wilayah Kota Makassar
Faktor penghambat capaian kinerjanya yaitu :
1. Masih adanya kelompok umat yang mengklaim dirinya sebagai yang paling benar
dan paling mampu.
2. Penyesuaian pelaksanaan kegiatan dengan Anggaran Kas yang telah disusun
oleh SKPD
3. Masih kurangnya pemahaman tentang Peraturan perundangan terkait dengan
pembinaan kerukunan umat beragama serta moderasi beragama belum
menyentuh semua elemen masyarakat.
4. Belum adanya data base tentang rumah ibadah dan rawan konflik
5. Masih kurangnya pemahaman nilai kearifan lokal sebagai bentuk sikap
pembentuk sikap toleransi antar umat beragama.
6. Masih kurangnya pemahaman nilai nilai kebangsaan kepada generasi muda.
7. Masih adanya penggunaan cara-cara penyampaian pendapat yang mengabaikan/
melecehkan simbol-simbol negara, bahkan ada yang cenderung anarkis dan
masih adanya kecenderungan lebih mementingkan kepentingan kelompok dari
pada kepentingan umum.
Pada program diatas, tingkat capaian kinerjanya termasuk kategori sangat rendah,
hal ini disebabkan karena masih sementara dilakukan pengukuran dan proses
pelaksanaan kegiatan masih sementara berjalan.
Pencapaian target indikator kinerja program pembinaan dan pengembangan
ketahanan ekonomi, sosial, dan budaya didukung dengan alokasi anggaran sebesar
Rp1.378.484.000 dengan realisasi anggaran sebagai berikut :
a. Realisasi anggaran triwulan IV : Rp. 276.500.000.
b. Total realisasi anggaran triwulan I, II, III dan IV : Rp420.190.000
c. Tingkat capaian realisasi anggaran : 30,48%
d. Rata-rata capaian keuangan 30,48%
Faktor pendorong keberhasilan capaian kinerjanya yaitu :
1. Adanya dukungan anggaran dari APBD ;
2. Adanya dukungan sumber daya manusia yang siap bekerja sesuai tupoksi;
3. Meningkatkan koordinasi dengan mitra terkait dalam penanganan peredaran
narkotika;
4. Penguatan sinergi pemerintah dan masyarakat serta kerjasama antar tokoh
agama/suku/golongan dalam deteksi dini dan pencegahan peredaran narkotika.
Faktor penghambat capaian kinerjanya yaitu :
1. Penyesuaian pelaksanaan kegiatan dengan anggaran kas yang telah disusun oleh
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Makassar;
2. Masih adanya potensi terjadinya peredaran narkotika;
3. Krisis ekonomi yang belum benar-benar pulih menyebabkan tingginya angka
pengangguran dan kemiskinan sehingga memudahkan masyarakat untuk
dipengaruhi untuk menyalahgunakan Narkoba, dengan selalu menginginkan jalan
pintas dalam memperoleh keuntungan yang besar dalam jangka waktu singkat
guna mengatasi permasalahan ekonominya;
4. Adanya Pandemi Covid -19 sehingga ada kebijakan pembatasan sosial berskala
besar yang mempengaruhi terlaksananya kegiatan koordinasi Forum
Kewaspadaan Dini Masyarakat dan pemantauan di lapangan.
KECAMATAN BIRINGKANAYA
1. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Program ini mempunyai indikator kinerja program yaitu Indeks Kepuasan
Masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di
KECAMATAN BONTOALA
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Indikator kinerja Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota adalah Persentase Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan
Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah yang disusun. Untuk mencapai target kinerja
tersebut didukung melalui kegiatan :
1. Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah dengan
persentase kegiatan 42,20%.
2. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah dengan persentase kegiatan 92,97 %.
3. Administrasi Keuangan Perangkat Daerah dengan persentase kegiatan 79,84%.
4. Administrasi Umum Perangkat Daerah dengan persentase kegiatan 73,51%.
5. Pengadaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintah Daerah dengan
persentase kegiatan 46,70 %.
6. Penyediaan Jasa Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah dengan persentase
kegiatan 83,51 %.
7. Pemeliharaan Barang Milik Daerah Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
dengan persentase kegiatan 49,81%.
Persentase Dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kinerja
Perangkat Daerah yang disusun di Kecamatan Bontoala dapat dilihat dari laporan
dokumen yang telah lengkap disusun .
Pencapaian target indikator Program penunjang urusan pemerintahan daerah
kabupaten/kota di dukung dengan alokasi sebesar Rp11.755.546.158,- dengan
realisasi sebesar Rp10.366.502.420,- atau 88,18%. Hal ini menunjukkan bahwa
Program penunjang urusan pemerintahan daerah kabupaten/kota penggunaannya
Tinggi.
Faktor Pendorong :
• Adanya koordinasi yang baik antara pimpinan dan staf kecamatan
• Camat dan sekretaris camat selalu rutin melaksanakan breafing seluruh staf
• Keseragaman pakaian dinas dan pemakaian atribut selalu ditekankan di kantor
kecamatan dan kelurahan.
• Pengelolaan sistem yang terpadu dan terintegrasi sangat berperan dalam proses
percepatan laporan keuangan yang akurat dan transparan.
Faktor Penghambat :
• Masih adanya beberapa staf yang tidak menghadiri rapat koordinasi sehingga
tugas yang diberikan tidak terlaksana dengan baik.
• Adanya staf yang tidak melaksanakan breafing yang merupakan bagian dari
controlling.
• Pengadaan pakaian dinas belum terlaksana disebabkan penyesuaian dari pasca
rotasi pegawai pemkot makassar karna masih menunggu data-data pegawai yang
masuk dan keluar.
• Keterbatasan staf pengelola keuangan di Kecamatan Bontoala menjadi
penghambat percepatan laporan keuangan.
• Terbatasnya pengetahuan SDM aparatur mengaplikasikan sistem dikomputer
sehingga menghambat proses percepatan tugas dan pelayanan dikantor
kecamatan.
KECAMATAN MAKASSAR
1. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Indikator kinerja program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
adalah: Indeks kepuasaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik Kecamatan dengan target 100 %. Pencapaian target indikator
Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik didukung dengan
alokasi sebesar Rp.12.226.951.200,-dengan realisasi sebesar Rp.9.645.322.100,-atau
78.8% . Adapun pencapaian target kinerja dalam Renja Kecamatan Makassar Tahun
2021 sebesar 100%. Faktor penghambat pencapaian kinerja antara lain : Masih adanya
oknum warga yang belum menaati jadwal pembungan sampah, beberapa warga masih
membuang sampah disembarang tempat; Masih kurangnya armada serta petugas
kebersihan yang tersebar di kelurahan ; Masih kurangnya kesadaran Petugas
kebersihan akan pentingnya pemeliharaan kendaraan/armada pengelolaan
persampahan; dan Terlambatnya peralatan kebersihan yang diadakan oleh PPTK.
Adapun Faktor pendorongnya antara lain : Adanya dukungan anggaran dari APBD;
Komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan terkait pengelolaan persampahan ;
dan Adanya pengawasan dan evaluasi yang dilakukan disetiap kelurahan kepada
petugas kebersihan yang bertugas di kelurahan masing-masing.
APBD dan Koordinasi yang intens antara pimpinan dan staf, serta tingginya animo
pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Serta Tindak lanjut yang
akan dilaksanakan yaitu : Memaksimalkan kegiatan dan pendanaan untuk triwulan
berikutnya ; dan Melaksanakan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan
publik di kecamatan. Pencapaian target indikator kinerja Program Penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan Umum Tingkat Kecamatan didukung dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 9.238.151.780 dengan realisasi sebesar Rp. 7.470.860.091 atau 80.8%.
Adapun pencapaian target kinerja dalam Renja Kecamatan Makassar Tahun 2021
Triwulan ke IV untuk program ini adalah 100 %.
KECAMATAN MAMAJANG
1. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Indikator kinerja program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
adalah: Indeks kepuasaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemerintahan dan
KECAMATAN MANGGALA
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Pada Capaian kinerja Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota Terdiri dari 6 kegiatan yang terealisasi 90.47% dibandingkan dengan
target tahun 2021 sebesar 95%, jumlah anggaran sebesar Rp12.228.254.640 setelah
perubahan menjadi 10.129.443.637 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
9.164.437.917,- Masih rendahnya capaian target kinerja program tersebut disebabkan
oleh adanya pengurangan anggaran yang dialihkan ke Makassar Recover dan
dokumen perencanaan anggaran masih dalam tahap perampungan.
bantuan sosial namun belum bisa terakomodir dalam RKA/DPA dinas atau
Stakeholder terkait.;
- Adanya pengurangan anggaran.
KECAMATAN MARISO
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
Pada Capaian kinerja Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota Terdiri dari 6 kegiatan yang terealisasi 90.47% dibandingkan dengan
target tahun 2021 sebesar 95%, jumlah anggaran sebesar Rp. 12.228.254.640 setelah
perubahan menjadi 10.129.443.637 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.
9.164.437.917 Masih rendahnya capaian target kinerja program tersebut disebabkan
oleh adanya pengurangan anggaran yang dialihkan ke Makassar Recover dan
dokumen perencanaan anggaran masih dalam tahap perampungan.
masyarakat di Kelurahan yang terlaksana dengan target kinerja sebesar 95%. Adapun
capaian kinerja masih sebesar 21.52%, dengan realisasi anggaran
sebesar Rp.429.170.100 atau sebesar 21.52%. Predikat Kinerja program Sangat
Rendah disebabkan karena :
• Karena Pandemi Covid -19 sehingga ada kebijakan pembatasan sosial berskala
besar sehingga mempengaruhi terlaksananya kegiatan pemberdayaan masyarakat
di kelurahan-kelurahan;
• Adanya Refecusiong anggaran pada dana kelurahan untuk penanggulangan
bencana pandemi COVID-19;
• Pencapaian target kinerja program didukung oleh Kegiatan yaitu : Peningkatan
Efektifitas Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Kecamatan;
• Peningkatan partisipasi masyarakat dalam forum musyawarah perencanaan
pembangunan di kelurahan.
Faktor Pendorong Keberhasilan :
• Melakukan koordinasi baik secara langsung maupun melalui media sosial;
• Tingginya semangat bekerja sehingga dapat melakukan pekerjaan yang sifatnya
mendesak.
KECAMATAN PANAKUKKANG
1. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Indikator kinerja program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
adalah: Indeks kepuasaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik Kecamatan dengan target 100 %.
Pencapaian target indikator Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik di dukung dengan alokasi sebesar Rp.18.368.719.200,- dengan
realisasi sebesar Rp.16.500.018.092,- atau 89,83%. Adapun pencapaian target kinerja
dalam Renja Kecamatan Panakkukang Tahun 2021 adalah 85,25%.
Faktor penghambat pencapaian kinerja :
a. penyesuaian pelaksanaan kegiatan dengan Anggaran Kas yang telah disusun
oleh SKPD;
b. Masih adanya oknum warga yang belum menaati jadwal pembungan sampah,
beberapa warga masih membuang sampah disembarang tempat;
c. masih kurangnya armada serta petugas kebersihan yang tersebar di kelurahan ;
d. Masih kurangnya kesadaran Petugas kebersihan akan pentingnya pemeliharaan
kendaraan/armada pengelolaan persampahan;
e. Adanya pembatasan kegiatan akibat Pandemi corona sehingga pelayanan
terhadap masyarakat tidak terlalu maksimal.
Faktor pendorong :
a. Adanya dukungan anggaran dari APBD;
b. komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan terkait pengelolaan
persampahan;
c. adanya pengawasan dan evaluasi yang dilakukan disetiap kelurahan kepada
petugas kebersihan yang bertugas di kelurahan masing-masing.
Tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu memaksimalkan kegiatan dan
pendanaan untuk Tahun berikutnya.
KECAMATAN RAPPOCINI
1. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Indikator kinerja program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
adalah Indeks kepuasaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik Kecamatan dengan target 90 %.
Pencapaian target indikator Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik didukung dengan alokasi sebesar Rp.12.615.764.550 dengan
realisasi sebesar Rp. 12.447.234.842, atau 98,74%. Adapun pencapaian target kinerja
dalam Renja Kecamatan Rappocini Tahun 2021 sebesar 98,52% dimana dari 600
kuesioner yang disebar diperoleh data sebanyak 532 responden menyatakan puas dan
68 responden tidak puas.
Faktor penghambat pencapaian kinerja :
a. Masih adanya oknum warga yang belum menaati jadwal pembuangan sampah
dan beberapa warga masih membuang sampah di sembarang tempat;
b. Masih kurangnya armada serta petugas kebersihan yang tersebar di kelurahan;
c. Masih kurangnya kesadaran Petugas kebersihan akan pentingnya pemeliharaan
kendaraan/armada pengelolaan persampahan.
Faktor pendorong :
a. Adanya dukungan anggaran dari APBD;
Tindak lanjut :
a. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pola pembuangan sampah secara
mandiri dan daur ulang agar dapat mengurangi produksi sampah khususnya di
wilayah kecamatan;
b. Memaksimalkan pendanaan untuk pembiayaan kegiatan;
c. Memaksimalkan koordinasi terhadap para stakeholder terkait dalam hal ini
(BPKAD dan Bagian ULP Kota Makassar);
d. Memberikan informasi kepada warga mengenai jadwal pembuangan sampah.
KECAMATAN TAMALANREA
1. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Indikator kinerja program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
adalah: Indeks kepuasaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik Kecamatan dengan target 100 %. Pencapaian target indikator
Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik di dukung dengan
alokasi sebesar Rp. 14.511.287.100,- dengan realisasi sebesar Rp. 12.972.922.164,-
atau 89,40% .
Faktor penghambat pencapaian kinerja :
a. Penyesuaian pelaksanaan kegiatan dengan Anggaran Kas yang telah disusun
oleh SKPD;
b. Masih adanya oknum warga yang belum menaati jadwal pembungan sampah,
beberapa warga masih membuang sampah disembarang tempat;
c. Masih kurangnya armada serta petugas kebersihan yang tersebar di kelurahan ;
d. Masih kurangnya kesadaran Petugas kebersihan tentang pentingnya
pemeliharaan kendaraan/armada pengelolaan persampahan;
e. Masih kurangnya personil keamanan yang di BKO kan di wilayah kecamatan.
Faktor pendorong :
a. Adanya dukungan anggaran dari APBD
b. Komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan terkait pengelolaan
persampahan.
c. Adanya pengawasan dan evaluasi yang dilakukan disetiap kelurahan kepada
petugas kebersihan yang bertugas di kelurahan masing-masing.
d. Koordinasi yang intensif antara pimpinan instansi vertikal (Camat, Kapolsek dan
Danramil).
Renja Kecamatan Tamalanrea Tahun 2021 dari dua (2) indikator kinerja masing-
masing sebesar 80% karena masih dalam pelaksanaan kegiatan serta adanya
refocusing anggaran untuk kegiatan tersebut.
faktor penghambat pencapaian kinerja :
a. penyesuaian pelaksanaan kegiatan dengan Anggaran Kas yang telah disusun
oleh SKPD;
b. Adanya pergeseran anggaran pada dana kelurahan untuk penanggulangan
bencana pandemi COVID-19.
faktor pendorong :
a. adanya dukungan anggaran dari APBD ;
b. komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan terkait Pemberdayaan dan
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Berbasis Wilayah Kecamatan .
Tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu memaksimalkan kegiatan dan pendanaan
untuk tahun berikutnya dan Melakukan perbaikan anggaran dalam dana kelurahan.
KECAMATAN TALLO
1. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Faktor Pendorong Keberhasilan :
• Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM);
• Sistem manajemen yang berjalan dengan baik.
Faktor Penghambat Keberhasilan :
• Banyak kendaraan Operasional yang mengalami Kerusakan;
• Keterlambatan penunjukan pihak ketiga untuk pemeliharaan kendaraan
Operasional Persampahan.
KECAMATAN TAMALATE
1. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Indikator kinerja program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
adalah Indeks kepuasaan masyarakat terhadap penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik Kecamatan dengan target 95 %.
Adapun pencapaian target kinerja dalam Renja Kecamatan TamalateTahun
2021 sebesar 89% dimana dari 280 kuesioner yang disebar diperoleh data sebanyak
250 responden menyatakan puas dan 30 responden tidak puas.
Pencapaian target indikator Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik didukung dengan alokasi sebesar Rp. 13.708.668.450 dengan
realisasi sebesar Rp13.187.035.682 atau 96% .
Faktor penghambat pencapaian kinerja :
a. Masih adanya oknum warga yang belum menaati jadwal pembuangan sampah
dan beberapa warga masih membuang sampah di sembarang tempat;
b. Masih kurangnya armada serta petugas kebersihan yang tersebar di kelurahan;
c. Masih kurangnya kesadaran Petugas kebersihan akan pentingnya pemeliharaan
kendaraan/armada pengelolaan persampahan.
Faktor pendorong :
a. Adanya dukungan anggaran dari APBD
b. Komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan terkait pengelolaan
persampahan
c. Adanya pengawasan dan evaluasi yang dilakukan di setiap kelurahan kepada
petugas kebersihan yang bertugas di kelurahan masing-masing.
d. Cukup tingginya animo masyarakat dalam pengolahan sampah, misalnya
dimanfaatkan sebagai kompos, daur ulang menjadi barang yang bernilai maupun
pemilahan sampah melalui Bank Sampah Unit yang tersebar di Kelurahan.
Tindak lanjut :
a. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pola pembuangan sampah secara
mandiri dan daur ulang agar dapat mengurangi produksi sampah khususnya di
wilayah kecamatan.
b. Memaksimalkan pendanaan untuk pembiayaan kegiatan
c. Memaksimalkan koordinasi terhadap para stakeholder terkait dalam hal ini
(BPKAD dan Bagian ULP Kota Makassar).
d. Memberikan informasi kepada warga mengenai jadwal pembuangan sampah.
sarana dan prasarana lingkup kelurahan dalam kondisi baik dengan target kinerja 95 %
di tahun 2021 ditargetkan sebanyak 67 bangunan baru berupa perbaikan jalan,
drainase dan pengadaan lampu jalan. Setelah Refocusing anggaran terjadi perubahan
target menjadi pembangunan 10 posko Kesehatan, dan terealisasi.
Salah satu faktor penghambat pencapaian kinerja adalah Adanya pergeseran anggaran
pada dana kelurahan untuk penanggulangan pandemi COVID-19.
faktor pendorong :
a. adanya dukungan anggaran dari APBD ;
b. komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan terkait Pemberdayaan dan
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Berbasis Wilayah Kecamatan.
Tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu memaksimalkan kegiatan dan pendanaan
untuk Tahun berikutnya dan Melakukan perbaikan anggaran dalam dana kelurahan.
Faktor pendorong:
1. Petugas pelayanan yang cakap dan ramah;
2. Ruang pelayanan yang nyaman (tersedia penyejuk ruangan dan ruang pelayanan
yang bersih);
3. Ketersediaan SIM antrian;
4. Pemberlakuan SOP dalam pelayanan publik.
Faktor Penghambat:
• jaringan internet yang tidak lancar, sehingga memperlambat layanan dalam
penyelesaian dokumen administrasi kependudukan;
• Kurangnya sumber daya manusia.
Tindak Lanjut:
• Penambahan tenaga ASN serta pengangkatan tenaga kontrak di pemerintahan
lingkup kecamatan dan kelurahan;
• Peningkatan Kapasitas jaringan internet dan pengelolaan secara mandiri;
• Perlunya penambahan sarana dan prasarana pelayanan.
5. Program Penunjang urusan Pemerintahan Daeerah Kabupaten/Kota
Indikator kinerja untuk program tersebut adalah :
• Indeks Kepuasan ASN perangkat daerah terhadap pelayanan kesekretariatan
dengan target 100 %.
• Persentase saranan dan prsarana dalam kondisi baik dengan target 100 %.
• Persentase ketersediaan laporan keuangan dan laporan kinerja perangkat daerah
dengan target 100 %
• Persentase ASN Perangkat daerah yang Mendapat Peningkatan Kapasitas
dengan target 100 %.
Pencapaian target indikator kinerja Program Penyelenggaraan Urusan
Pemerintahan Umum Tingkat Kecamatan didukung dengan alokasi anggaran sebesar
Rp10.996.477.754 dengan realisasi sebesar Rp.10.136.690.090,- atau 92%.
b. Koordinasi yang intens antara pimpinan dan staf, serta tingginya animo pegawai
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya .
Tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu :
a. memaksimalkan kegiatan dan pendanaan untuk tahun berikutnya;
b. melaksanakan protokol kesehatan dalam pelaksanaan pelayanan publik di
kecamatan.
KECAMATAN WAJO
1. Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik
Program ini memiliki indikator Kinerja Program (outcome) yakni Indeks Kepuasan
masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelayanan Publik di
Kecamatan, dengan target 80%. Dari Output tersebut yang terealisasi di Triwulan IV
sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 adalah Realisasi dari pengelolaan
persampahan dan pelayanan tenaga administrasi baik umum dan pelayanan di
kecamatan, yang menjadi faktor penghambat pencapaian kinerja adalah Sumber daya
manusia baik pengelola dan pelaksana kebersihan masih perlu ditambah dan
ditingkatkan, Dan faktor pendorong adanya dukungan anggaran dari APBD dan
komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan kebersihan.
Tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu mengevalusi dan memperbaiki
komitmen yang diperlukan guna proses pencapaian visi maupun misi pemerintah kota
agar dapat terealisasi sebagaimana yang telah ditetapkan.
Pencapaian Indikator untuk Program Penyelenggaraan Pemerintahan dan
Pelayanan Publik, lingkup Kecamatan Wajo didukung dengan alokasi anggaran
sebesar Rp. 7.077.663.950 dengan realisasi Rp 6.758.730.000,- atau 95,49%.
jumlah Sinergitas dengan Kepolisian Negara RI dan TNI dan Instansi Vertikal di wilayah
kecamatan target 12 Bulan, kedua Sub kegiatan harmonisasi hubungan dengan tokoh
agama dan tokoh masyarakat, dengan output sub kegiatan jumlah harmonisasi
hubungan dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, dengan target 12 Bulan. Faktor
penghambat pencapaian kinerja adalah sumber daya manusia pengelola teknis
kegiatan ini belum optimal dalam pelaksanaannya, Dan faktor pendorong adanya
dukungan anggaran dari APBD dan komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan
terkait koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum dan program Makassar
Recovery. Tindak lanjut Tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu Mengevaluasi dan
melakukan langkah-langkah perbaikan didalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pencapaian Indikator untuk Program Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Umum,
lingkup Kecamatan Wajo didukung dengan alokasi Pagu anggaran sebesar
Rp.571.800.000,- dengan realisasi Rp 448.400.000,- atau 78,42 %.
palaksanaan, Dan faktor pendorong adanya dukungan anggaran dari APBD dan
komitmen Pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan terkait Administrasi rutin dan
opersional Kecamatan.
Tindak lanjut Tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu Mengevaluasi dan
melakukan langkah-langkah perbaikan didalam pelaksanaan Kegiatan pada program
ini.
Pencapaian Indikator untuk Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota, lingkup Kecamatan Wajo didukung dengan alokasi Pagu anggaran
sebesar Rp. 9.011.717.654 dengan realisasi Rp 8.115.582.665 atau 90,06 %.
Tabel II.364.
Konsistensi dan Pelaksanaan Kegiatan RKPD
Kegiatan Kegiatan
Jumlah Kegiatan Yang Sama Tidak Sama
No.
Perangkat Daerah Renja APBD Renja APBD
Urut
RKPD Renja APBD & & & &
RKPD RKPD RKPD RKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Dinas Pendidikan 14 14 14 14 14 0 0
2 Dinas Kesehatan 24 24 24 24 24 0 0
3 Dinas Pekerjaan Umum 18 18 18 18 18 0 0
4 Dinas Penataan Ruang 12 12 12 12 12 0 0
Dinas Perumahan dan Kawasan 12 12 12 12 12 0 0
5
Pemukiman
6 Satuan Polisi Pamong Praja 10 10 10 10 10 0 0
7 Dinas Pemadam Kebakaran 9 9 9 9 9 0 0
Badan Penanggulangan Bencana 10 10 10 10 10 0 0
8
Daerah
9 Dinas Sosial 16 16 16 16 16 0 0
10 Dinas Ketenagakerjaan 21 21 21 21 21 0 0
Dinas Pemberdayaan Perempuan 19 19 19 19 19 0 0
11
dan Perlindungan Anak
12 Dinas Ketahanan Pangan 12 12 12 12 12 0 0
13 Dinas Pertanahan 13 13 13 13 13 0 0
14 Dinas Lingkungan Hidup 17 17 17 17 17 0 0
Dinas Kependudukan dan 14 14 14 14 14 0 0
15
Pencatatan Sipil
Dinas Pengendalian Penduduk dan 16 16 16 16 16 0 0
16
Keluarga Berencana
17 Dinas Perhubungan 16 16 16 16 16 0 0
18 Dinas Komunikasi dan Informatika 11 11 11 11 11 0 0
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan 14 14 14 14 14 0 0
19
Menengah
Dinas Penanaman Modal dan 12 12 12 12 12 0 0
20
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
21 Dinas Pemuda dan Olahraga 11 11 11 11 11 0 0
22 Dinas Kebudayaan 15 15 15 15 15 0 0
23 Dinas Perpustakaan 11 11 11 11 11 0 0
24 Dinas Kearsipan 11 11 11 11 11 0 0
25 Dinas Perikanan dan Pertanian 22 22 22 22 22 0 0
26 Dinas Pariwisata 14 14 14 14 14 0 0
27 Dinas Perdagangan 18 18 18 18 18 0 0
Badan Perencanaan Pembangunan 13 13 13 13 13 0 0
28
Daerah
29 Badan Pengelolaan Keuangan dan 13 13 13 13 13 0 0
Kegiatan Kegiatan
Jumlah Kegiatan Yang Sama Tidak Sama
No.
Perangkat Daerah Renja APBD Renja APBD
Urut
RKPD Renja APBD & & & &
RKPD RKPD RKPD RKPD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Aset Daerah
30 Badan Pendapatan Daerah 8 8 8 8 8 0 0
Badan Kepegawaian dan 12 12 12 12 12 0 0
31 Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah
Badan Penelitian dan 11 11 11 11 11 0 0
32
Pengembangan Daerah
33 Sekretariat Daerah 21 21 21 21 21 0 0
34 Sekretariat DPRD 17 17 17 17 17 0 0
35 Inspektorat Daerah 12 12 12 12 12 0 0
36 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 11 11 12 11 12 0 -1
37 Kecamatan Biringkanaya 13 13 13 13 13 0 0
38 Kecamatan Bontoala 13 13 13 13 13 0 0
Kecamatan Kepulauan 13 13 13 13 13 0 0
39
Sangkarrang
40 Kecamatan Makassar 15 15 15 15 15 0 0
41 Kecamatan Mamajang 12 12 12 12 12 0 0
42 Kecamatan Manggala 13 13 13 13 13 0 0
43 Kecamatan Mariso 13 13 13 13 13 0 0
44 Kecamatan Panakkukang 12 12 12 12 12 0 0
45 Kecamatan Rappocini 12 12 12 12 12 0 0
46 Kecamatan Tallo 12 12 12 12 12 0 0
47 Kecamatan Tamalanrea 14 14 14 14 14 0 0
48 Kecamatan Tamalate 16 16 16 16 16 0 0
49 Kecamatan Ujung Pandang 12 12 12 12 12 0 0
50 Kecamatan Ujung Tanah 13 13 13 13 13 0 0
51 Kecamatan Wajo 11 11 11 11 11 0 0
Kerangka Pendanaan dan Anggaran SKPD Tahun 2021 Selisih Kerangka Pendanaan dan
No. RPJMD RKPD APBD Anggaran
Perangkat Daerah
Urut RKPD APBD RKPD & APBD &
Rp. Rp. (%) Rp. (%) RPJMD APBD & RKPD RPJMD
(6) = (4) - (8) = (5) -
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (7) = (5) - (4) (3)
1 Dinas Pendidikan - 928.058.223.581 22,37 928.511.000.000 219,59 - 452.776.419 -
2 Dinas Kesehatan - 587.955.889.207 14,17 572.274.000.000 135,34 - (15.681.889.207,00) -
3 Dinas Pekerjaan Umum - 631.170.226.849 15,21 827.869.000.000 195,79 - 196.698.773.151 -
4 Dinas Penataan Ruang - 20.621.702.330 0,50 19.233.000.000 4,55 - (1.388.702.330) -
Dinas Perumahan dan Kawasan
14.396.126.329 0,35 15.727.000.000 3,72 - 1.330.873.671
5 Pemukiman - -
6 Satuan Polisi Pamong Praja - 34.805.875.367 0,84 36.825.000.000 8,71 - 2.019.124.633 -
7 Dinas Pemadam Kebakaran - 37.385.323.631 0,90 40.116.000.000 9,49 - 2.730.676.369 -
Badan Penanggulangan Bencana
18.448.818.867 0,44 16.326.000.000 3,86 - (2.122.818.867)
8 Daerah - -
9 Dinas Sosial - 14.385.462.524 0,35 18.070.000.000 4,27 - 3.684.537.476 -
10 Dinas Ketenagakerjaan - 16.214.889.151 0,39 18.052.000.000 4,27 - 1.837.110.849 -
Dinas Pemberdayaan Perempuan
11.511.035.959 0,28 13.303.375.000 3,15 - 1.792.339.041
11 dan Perlindungan Anak - -
12 Dinas Ketahanan Pangan - 13.573.342.996 0,33 9.377.000.000 2,22 - (4.196.342.996) -
Kerangka Pendanaan dan Anggaran SKPD Tahun 2021 Selisih Kerangka Pendanaan dan
No. RPJMD RKPD APBD Anggaran
Perangkat Daerah
Urut RKPD APBD RKPD & APBD &
Rp. Rp. (%) Rp. (%) RPJMD APBD & RKPD RPJMD
(6) = (4) - (8) = (5) -
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (7) = (5) - (4) (3)
13 Dinas Pertanahan - 5.306.807.099 0,13 35.960.000.000 8,50 - 30.653.192.901 -
14 Dinas Lingkungan Hidup - 93.823.291.159 2,26 114.087.000.000 26,98 - 20.263.708.841 -
Dinas Kependudukan dan
20.518.263.529 0,49 17.582.000.000 4,16 - (2.936.263.529)
15 Pencatatan Sipil - -
Dinas Pengendalian Penduduk
17.930.377.370 0,43 22.204.000.000 5,25 - 4.273.622.630
16 dan Keluarga Berencana - -
17 Dinas Perhubungan - 40.254.347.279 0,97 42.621.000.000 10,08 - 2.366.652.721 -
18 Dinas Komunikasi dan Informatika - 43.214.211.154 1,04 26.939.000.000 6,37 - (16.275.211.154) -
Dinas Koperasi. Usaha Kecil dan
21.306.905.502 0,51 28.478.000.000 6,74 - (14.736.211.154)
19 Menengah - -
Dinas Penanaman Modal dan
12.658.758.262 0,31 14.366.000.000 3,40 - 1.707.241.738
20 Pelayanan Terpadu Satu Pintu - -
21 Dinas Pemuda dan Olahraga - 60.035.905.639 1,45 41.220.000.000 9,75 - (18.815.905.639) -
22 Dinas Kebudayaan - 14.025.448.722 0,34 18.537.000.000 4,38 - 4.511.551.278 -
23 Dinas Perpustakaan - 15.759.890.580 0,38 6.684.000.000 1,58 - (9.075.890.580) -
24 Dinas Kearsipan - 5.302.457.759 0,13 6.036.000.000 1,43 - 733.542.241 -
25 Dinas Perikanan dan Pertanian - 35.409.566.263 0,85 28.678.000.000 6,78 - (6.731.566.263) -
26 Dinas Pariwisata - 32.093.941.339 0,77 32.107.000.000 7,59 - 13.058.661 -
27 Dinas Perdagangan - 13.224.172.253 0,32 18.618.000.000 4,40 - 5.393.827.747 -
Kerangka Pendanaan dan Anggaran SKPD Tahun 2021 Selisih Kerangka Pendanaan dan
No. RPJMD RKPD APBD Anggaran
Perangkat Daerah
Urut RKPD APBD RKPD & APBD &
Rp. Rp. (%) Rp. (%) RPJMD APBD & RKPD RPJMD
(6) = (4) - (8) = (5) -
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (7) = (5) - (4) (3)
Badan Perencanaan
24.359.916.250 0,59 34.226.000.000 8,09 - 9.866.083.750
28 Pembangunan Daerah - -
Badan Pengelolaan Keuangan
285.757.159.012 6,89 96.882.000.000 22,91 - (188.875.159.012)
29 dan Aset Daerah - -
30 Badan Pendapatan Daerah - 110.995.444.456 2,68 121.040.000.000 28,63 - 10.044.555.544 -
Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya 22436511211 0,54 26.401.000.000 6,24 - 3.964.488.789
31 Manusia Daerah - -
Badan Penelitian dan
7.060.521.314 0,17 8.694.000.000 2,06 - 1.633.478.686
32 Pengembangan Daerah - -
33 Sekretariat Daerah - 213.240.384.788 5,14 178.100.000.000 42,12 - (35.140.384.788) -
34 Sekretariat DPRD - 186.950.917.381 4,51 185.091.500.000 43,77 - (1.859.417.381) -
35 Inspektorat Daerah - 20.660.028.124 0,50 23.664.000.000 5,60 - 3.003.971.876 -
Badan Kesatuan Bangsa dan
23.098.110.393 0,56 21.216.000.000 5,02 - (1.882.110.393)
36 Politik - -
37 Kecamatan Biringkanaya - 44.114.159.663 1,06 46.461.000.000 10,99 - 2.346.840.337 -
38 Kecamatan Bontoala - 29.397.555.676 0,71 33.499.000.000 7,92 - 4.101.444.324 -
Kecamatan Kepulauan
9.503.089.919 0,23 11.221.000.000 2,65 - 1.717.910.081
39 Sangkarrang - -
40 Kecamatan Makassar - 39.242.744.287 0,95 44.544.000.000 10,53 - 5.301.255.713 -
Kerangka Pendanaan dan Anggaran SKPD Tahun 2021 Selisih Kerangka Pendanaan dan
No. RPJMD RKPD APBD Anggaran
Perangkat Daerah
Urut RKPD APBD RKPD & APBD &
Rp. Rp. (%) Rp. (%) RPJMD APBD & RKPD RPJMD
(6) = (4) - (8) = (5) -
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (7) = (5) - (4) (3)
41 Kecamatan Mamajang - 32.706.458.113 0,79 37.971.000.000 8,98 - 5.264.541.887 -
42 Kecamatan Manggala - 33.532.061.897 0,81 36.559.000.000 8,65 - 3.026.938.103 -
43 Kecamatan Mariso - 27.572.495.652 0,66 30.557.000.000 7,23 - 2.984.504.348 -
44 Kecamatan Panakkukang - 44.671.469.675 1,08 49.950.000.000 11,81 - 5.278.530.325 -
45 Kecamatan Rappocini - 39.593.013.176 0,95 44.100.000.000 10,43 - 4.506.986.824 -
46 Kecamatan Tallo - 39.243.684.648 0,95 45.234.000.000 10,70 - 5.990.315.352 -
47 Kecamatan Tamalanrea - 34.379.267.410 0,83 38.682.000.000 9,15 - 4.302.732.590 -
48 Kecamatan Tamalate - 43.576.216.125 1,05 47.789.500.000 11,30 - 4.213.283.875 -
49 Kecamatan Ujung Pandang - 30.885.217.804 0,74 35.445.000.000 8,38 - 4.559.782.196 -
50 Kecamatan Ujung Tanah - 24.395.934.256 0,59 29.107.000.000 6,88 - 4.711.065.744 -
51 Kecamatan Wajo - 22.231.637.644 0,54 26.600.000.000 6,29 - 4.368.362.356 -
JUMLAH - 4.148.995.259.574 100,00 422.834.357.000 100,00 - (3.726.160.902.574) -
II.3.3. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun 2022
Telaahan terhadap hasil evaluasi status dan kedudukan pencapaian kinerja
pembangunan daerah, berdasarkan rekapitulasi hasil evaluasi pelaksanaan program dan
kegiatan RKPD tahun 2022 sampai dengan Triwulan I merupakan telaah realisasi indiator
dan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kota Makassar Nomor
5 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
tahun 2021-2026. Tahun tahun 2022 merupakan periode pertama tahun pelaksanaan
RPJMD Kota Makassar, dimana untuk evaluasi pelaksanaan Program dan Kegiatan
RKPD tahun 2021, merupakan pelaksanaan dari tahun rencana dimana Kota Makassar
tidak memiliki dokumen perencanaan jangka menengah (RPJMD dan Renstra SKPD).
Hasil pengendalian dan evaluasi triwulan I tahun 2022, realisasi kinerja dan
keuangan dari Program dan Kegiatan serta Sub Kegiatan dari SKPD Pemerintah Kota
Makassar masih berada pada kategori sangat rendah yaitu pada angka 7,60% untuk
realisasi keuangan dan 8,77% untuk realisasi kinerja. Hal ini lebih dikarenakan triwulan
I merupakan tahap konsolidasi dan persiapan pelaksanaan Program dan Kegiatan,
dimana SKPD masih dalam tahap persiapan admintrasi kegiatan seperti petapan PPTK,
penyusunan Kerangka Acuan Kerja (TOR), dokumen kelengkapan kontrak, Surat
Keputusan serta kelengkapan lainnya. Adapun secara umum realisasi kinerja untuk
Triwulan I, Tahun Anggaran 2022, dapat dilihat pada table berikut :
Tabel II.366.
Realisasi Kinerja dan Keuangan Triwulan I
Kota Makassar Tahun 2022
Realisasi Sampai Triwulan I
No SKPD Pagu Anggaran Keuangan Keuangan Fisik Sisa Pagu
(Rp) (%) (%)
1 Dinas 16.518.341.980 4.306.885.722 26,07 26,07 12.211.456.258
Pemberdayaan
Perempuan dan PA
2 Kecamatan Ujung 34.205.947.569 6.175.626.602 18,05 18,05 28.030.320.967
Pandang
3 Kecamatan 42.450.000.000 7.164.583.078 16,88 16,88 35.285.416.922
Rappocini
4 Kecamatan Mariso 29.521.000.000 4.695.340.190 15,91 15,91 24.825.659.810
5 Kecamatan Tallo 41.622.000.000 5.947.656.346 14,29 14,29 35.674.343.654
6 Kecamatan Ujung 28.645.000.000 4.056.034.223 14,16 14,16 24.588.965.777
Tanah
7 Badan Kesatuan 18.228.405.123 2.557.633.022 14,03 14,03 15.670.772.101
Bangsa dan Politik
8 Kecamatan 46.775.968.074 6.521.291.952 13,94 13,94 40.254.676.122
Biringkanaya
9 Dinas Kearsipan 7.120.387.908 980.305.715 13,77 13,77 6.140.082.193
10 Kecamatan 47.583.718.544 6.460.408.049 13,58 13,58 41.123.310.495
Tamalate
11 Kecamatan 37.408.555.000 5.076.581.885 13,57 13,57 32.331.973.115
Tamalanrea
12 Kecamatan 38.366.000.000 5.173.267.724 13,48 13,48 33.192.732.276
Manggala
Bila melihat table skala nilai peringkat kinerja dari Permendagri Nomo 86 tahun 2017
diatas, maka realisasi kinerja Pemerintah Kota Makassar secara keselurauhan masih
berada pada kategori Sangat Rendah. Dari 51 SKPD Pemerintah Kota Makassar, hanya
satu SKPD yang berada pada nilai realisasi kierja diatas 25%, yaitu Dinas Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), sedangka selebihnya 50 SKPD masih dalam
kreteria penilaian sangat rendah.
di masa pandemi yaitu menurun jauh dari 8,79 persen (2019) menjadi -1,27
persen (2020). Tingkat pertumbuhan ekonomi memang memperlihatkan
tren perbaikan pada tahun 2021 yaitu bertumbuh positif sebesar 4,47
persen, namun hal tersebut masih berada dibawah rata-rata capaian lima
tahun sebelumnya yang senantiasa berada diatas 7 persen.
Ekonomi daerah yang terkontraksi juga membuat tingkat kemiskinan
mengalami kenaikan yaitu dari 4,4 persen (2020) menjadi 4,48 persen
(2021). Sementara itu walaupun mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Makassar
masih berada pada angka dua digit (13,18 persen) atau masih berada
diatas TPT nasional (6,49 persen) maupun TPT Sulawesi Selatan (5,72
persen) pada tahun 2021 yang lalu.
Sejumlah permasalahan ekonomi yang ada tersebut kemudian dapat
berimplikasi terhadap permasalahan sosial lainnya seperti naiknya tingkat
kriminalitas atau meningkatnya potensi konflik di masyarakat. Selain itu,
tingginya tingkat pengangguran juga dapat memberikan dampak lain
seperti naiknya jumlah balapan motor liar ataupun penyalahgunaan obat,
lem, dan bahan berbahaya lainnya.
Makassar.
Pendidikan
1. Angka Kelulusan pendidikan dasar di Makassar untuk SD/Mi telah
mencapai 100% dan Angka Kelulusan SMP/MTs telah mencapai 97,27%.
Angka ini menunjukkan Angka Kelulusan yang tinggi sehingga peningkatan
kualitas lulusan yang harus menjadi perhatian utama.
2. Capaian APM SD telah mencapai 97,63 % dan APM SMP mencapai 80,10
%, hal ini disebabkan karena banyak anak yang belum berusia 7 tahun
sudah duduk dibangku SD demikian juga halnya anak yang belum berusia
13 tahun sudah duduk dibangku SMP sehingga tidak dijadikan sebagai
pembagi dalam perhitungan APM SD dan SMP.
3. Capaian Angka Partisipasi PAUD yakni 85,25 %, hal ini disebabkan
sebagian orang tua belum mengikutkan anaknya pada lembaga PAUD
formal dikarenakan biaya yang masih tinggi, serta ketersediaan sapras
PAUD masih belum memadai dan belum memenuhi standar yang
dipersyaratkan menurut regulasi yang ada.
4. Pelaksanaan program Deposito Pendidikan belum berjalan sesuai
harapan, dikarenakan Struktur Organisasinya belum terbentuk sementara
payung hukumnya (Perwali) sudah ada.
5. Indikator kinerja persentase guru SD dan SMP bergelar S1 tidak mencapai
target capaiannya 38,47 % dan 45,80 %, dikarenakan sebagian guru akan
purna bakti dan keinginan melanjutkan ke jenjang S1 terkendala
pembiayaan.
6. Sekolah dengan Kondisi Bangunan Baik masih harus dibenahi karena
untuk Persentase sekolah PAUD dalam kondisi baik sebesar 92,58 % ,
sekolah SD/Mi dalam kondisi baik mencapai angka 89,70%, sedangkan
persentase sekolah SMP/Mi dalam kondisi baik mencapai angka 91,08%.
Hal ini masih harus menjadi perhatian dari dinas teknis terkait.
Kesehatan
1. RPJMD Kota Makassar dan Rencana Strategis Dinas Kesehatan dalam
pencapaian sasaran dan target program dan kegiatan belum dapat tercapai
seluruhnya, terlebih pada serapan anggaran yang belum maksimal.
2. Sinergitas lintas sektor dan lintas program, serta peran serta masyarakat,
masih perlu ditingkatkan terutama pelibatan sektor swasta dalam
mendukung pencapaian program kesehatan.
3. Aspek ketenagaan di puskesmas baik dari jumlah, distribusi, maupun
kapasitas petugas kesehatan belum memenuhi kebutuhan secara
maksimal, juga masih terdapat rangkap tugas yang menjadi beban ganda
petugas.
4. Kualitas pelayanan kesehatan dalam memenuhi pencapaian target Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan Sustainable Development Goals (SDGs)
masih belum maksimal baik dari jumlah SDM kesehatan maupun dari segi
peralatan.
5. Beberapa pelaksanaan kegiatan masih terjebak pada rutinitas, belum
berorientasi pada output dan outcome.
6. Kendala dalam pelayanan kesehatan adalah masalah infrastruktur yang
belum merata, kurang memadai, hanya ada 1 RSUD (Rumah Sakit Umum
Daerah) Tipe B, sehingga rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit Tipe C
belum dapat dilakukan.
Sosial
1. Penanganan anak jalanan yang ditertibkan dan direhabilitasi terkendala
dengan belum adanya Perwali terkait yang mengatur anjal dan
Lingkungan Pondok Sosial sebagai wadah yang menangani PMKS, serta
belum tersedianya tempat pembinaan anak terlantar yang terindikasi
menggunakan obat-obatan.
2. Penanganan PMKS terutama orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang
terlantar belum maksimal, dikarenakan Regulasi yang mengatur belum
terbit.
3. Terjaminnya mobilisasi yang signifikan terkait sumber daya dari berbagai
sumber, termasuk melalui kerja sama pembangunan yang lebih baik,
untuk menyediakan sarana yang memadai dan terjangkau untuk
melaksanakan program dan kebijakan mengakhiri kemiskinan di semua
dimensi.
4. Teradopsinya kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan
perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang
lebih besar.
Ketenagakerjaan
1. Tingkat pengangguran terbuka masih cukup tinggi yaitu mencapai 10,39
pada tahun 2019 bahkan diprediksi mencapai angka 15,92 persen pada
tahun 2020 sebagai dampak pandemi Covid-19. Situasi perekonomian
mempunyai pengaruh langsung dan signifikan terhadap bidang
ketenagakerjaan melalui penciptaan lapangan pekerjaan dan penurunan
angka pengangguran. Kenaikan tingkat pengangguran terbuka disaat
pertumbuhan ekonomi Kota Makassar menunjukkan tren positif tentu
akan memicu pertanyaan, terutama dikalangan pengambil kebijakan.
kerja dengan teknologi mesin, sehingga life circle hasil produksi menjadi
sangat pendek. Untuk dapat melakukan efisiensi, maka dunia usaha perlu
melaksanakan perubahan [change] melalui reengineering. Untuk
mengantisipasi perubahan dunia usaha dunia pendidikan pun harus
melakukan reengineering dari yang bersifat umum menjadi kejuruan dan
keterampilan, khususnya untuk jangka pendek dan menengah.
Pembaharuan bentuk pelatihan dari yang umum menjadi aplikasi
teknologi, merupakan terobosan untuk mengimbangi percepatan laju
perkembangan teknologi, elektronika dan manajemen. Tetapi perlu
dipahami juga, bahwa adanya perubahan teknologi, untuk jangka panjang
tidak lagi diperlukan tenaga kerja dengan persyaratan keterampilan [skill
requirement] yang tinggi. Sistem mesin yang dioperasikan tentunya
semakin canggih, sehingga hanya memerlukan keterampilan ”tekan
tombol”. Integrated Manufacturing systems, merupakan suatu contoh
dimana untuk mengoperasikan mesin tidak diperlukan keterampilan yang
tinggi, tetapi dituntut untuk memiliki pengetahuan yang semakin
meningkat, terutama untuk menghadapi kompleksitas sistem mesin-mesin
yang semakin canggih.
6. Keselamatan dan perlindungan tenaga kerja masih menjadi perhatian
utamanya pada keikutsertaan tenaga kerja formal dan informal sebagai
peserta BPJS Ketenagakerjaan yang masih di bawah 60 persen.
Pangan
Pelaksanaan urusan Pangan masih terkendala oleh beberapa faktor
diantaranya adalah :
1. Masih adanya daerah di kota Makassar yang terindikasi rawan pangan.
2. Data yang sudah dikumpulkan, terdapat 6 kelurahan terindikasi sangat
rawan pangan, yaitu :
1. Kel. Kodingareng
2. Kel. Barang Caddi
3. Kel. Barang Lompo
4. Kel. Sudiang
5. Kel. Untia
6. Kel. Parang Loe
Kelurahan terindikasi rawan pangan :
1. Kel. Barombong
2. Kel. Ujung Tanah
3. Kel. Paccerakang
4. Kel. Katimbang
5. Kel. Kapasa Raya
Kelurahan terindikasi agak rawan pangan :
1. Kel. Minasa Upa
2. Kel. Lae-Lae
3. Kel. Bontoala Tua
4. Kel. Karuwisi Utara
5. Kel. Laikang
6. Kel. Bira
3. Konsumsi pangan masyarakat yang mengandung protein selain sayuran
masih rendah. Hal ini menjadi salah satu faktor skor pola pangan harapan
kota Makassar, masih di bawah target yaitu 88 dari target 90. Hal ini
terlihat dari tingkat konsumsi makanan yang mengandung protein selain
sayuran masih rendah, seperti konsumsi kacang-kacangan hanya 10 poin
dan minyak serta lemak hanya 1,4 poin.
Pertanahan
1. Anggaran tidak memadai untuk beberapa kegiatan disebabkan refocusing
anggaran untuk penanggulangan Covid-19. .
2. Terbatasnya tenaga pengukur oleh pihak pertanahan BPN, Selama
pandemi covid-19 kegiatan pengukuran ke lapangan sempat terhenti dari
bulan April hingga Juni 2020.
Lingkungan Hidup
1. Belum Terintegrasinya RPPLH dalam rencana pembangunan
kabupaten/kota dikarenakan masih belum tersusunnya RPPLH Kota
Makassar;
2. Belum adanya Pengukuran Indeks kualitas Tutupan Lahan;
3. Masih rendahnya pembinaan dan Pengawasan terkait ketaatan
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang diawasi ketaatannya
terhadap izin lingkungan, izin PPLH dan PUU LH d yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah kabupaten/kota;
4. Belum adanya Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup di Daerah (PPLHD);
5. Pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup (Pencemaran tanah, air
pada badan air, udara dan laut, Pengrusakan ekosistem mangrove,
Penurunan muka air tanah akibat pengambilan air tanah yang berlebihan);
6. Pelanggaran pelaku usaha/kegiatan dalam upaya pemenuhan ketentuan
izin lingkungan, izin PPLH dan peraturan Perundang-Undangan bidang
LH;
7. Perlunya peningkatan penanganan sampah dan penerapan pemilahan
sampah dan 3R;
8. Tidak tersedianya regulasi yang mengatur tentang reward dan
punishment dalam pengelolaan RTH;
9. Belum optimalnya kegiatan pengawasan terhadap pohon penghijauan
dan RTH publik, sehingga sering kali terjadi pelanggaran tanpa terdeteksi
(kondisi eksisting luas RTH tahun 2020, 7,59 %);
10. Masih sangat rendahnya pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
yang sesuai UU Tahun 2007 tentang Penataan RTH yang mensyaratkan
30% RTH (tergabung RTH privat dan RTH public);
11. Masih belum adanya penyediaan lahan untuk dijadikan Ruang Terbuka
Hijau (RTH) Publik serta hampir penuhnya Tempat Pemakaman Umum
(TPU);
12. Adanya pemanfaatan/penggunaan RTH yang merupakan asset
pemerintah kota tidak sesuai fungsi, seperti taman kota menjadi SPBU,
kantor polisi dll;
13. Peruntukan sempadan sungai, kanal dan pantai sebagai RTH publik perlu
ditegakkan dan pendudukan wlayah oleh masyarakat;
14. Kota Makassar belum memiliki Taman Kehati sesuai amanat PERMENLH
No. 3 Tahun 2012 tentang Taman Keanekaragaman Hayati.
Perhubungan
1. Belum tersedianya secara lengkap dan up date data-data Sektor
Perhubungan, seperti data Jumlah orang/ barang yang terangkut
angkutan umum dan Jumlah orang/barang melalui dermaga/bandara/
terminal per tahun. Hal ini disebabkan Dinas Perhubungan tidak
melakukan pendataan terkait hal tersebut. Koordinasi terhadap instansi
terkait dapat dimaksimalkan untuk ketersediaan data tersebut;
2. Rendahnya kualitas dan kuantitas SDM terkait pengujian kendaraan,
penilaian andalalin dan tenaga pengawas perparkiran. Penambahan SDM
yang berkualitas sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan
tersebut;
3. Masih sangat kurangnya ketersediaan rambu-rambu lalu lintas di Kota
Makassar, terutama Traffic Lihgt yang berfungsi sebagai ATCS (Area
Traffic Control System). Selain pembiayaan dari APBD juga diharapkan
bantuan dari Pemerintah Pusat terutama terkait ATCS;
4. Masih rendahnya Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan. Hal ini
disebabkan penambahan panjang jalan tidak seimbang dibanding
penambahan jumlah kendaraan. Yang dapat dilakukan adalah selain
penambahan panjang jalan juga pembuatan kebijakan terkait jumlah
adalah jauh lebih luas dari sekedar e-government. Smart city jauh lebih
mendorong peran Pemerintah untuk menselaraskan seluruh sumberdaya
dalam wilayah kota baik secara daring maupun luring untuk berkerja
bersama-sama memperkuat percepatan pencapaian sombere and smart
city. Yang mana disisi lain e-government hanya dalam wilayah lingkup
internal pemerintah kota, tapi apalah artinya e-government tanpa
engagement sektor privat (entitas bisnis) dan masyarakat?
2. Masih kurangnya infrastruktur sarana dan prasarana teknologi Smart city
sehingga dibutuhkan adanya penambahan infrastruktur untuk mendukung
peningkatan kapasitas SDM. Infrastruktur di Makassar relatif bukan
kendala untuk wilayah daratan, namun sebagai waterfront city dengan
wilayah kepulauan, maka ketersediaan infrastruktur ICT pada wilayah
kepulauan menjadi sebuah tantangan. Namun infrastruktur sarana dan
prasarana tidak harus dibebankan pada pembiayaan oleh penerintah
dengan mengandalkan keuangan negara untuk percepatan
implementasinya. Pemerintah kota Makassar harus mengeluarkan
kebijakan strategis sebagai goodwill dalam kerangka suprastruktur yang
menarik dan memberikan insentif kepada kelompok usaha yang bergerak
dalam implementasi infrastruktur ICT yang reliable dan agile
3. Masih kurangnya transparansi dan keterbukaan informasi public serta
akses publik terhadap informasi sebagai kebebasan mendasar, sesuai
dengan peraturan nasional dan kesepakatan internasional. Yang
dibutuhkan adalah sosialisasi secara intensif terkait informasi kebijakan
publik. Kurangnya transaparansi dan keterbukaan informasi publik serta
akses publik terhadap informasi adalah bukan suatu kendala. Perluasan
akses ini justru telah digaungkan sejak pama melalui UU 14 Tahun 2008.
Pemerintah Kota Makassar juga telah membuka diri dengn
mempersiapkan portal opendata dan PPID Makassar. Secara internal,
pembentukan peraturan yang lebih kepada tata kelola dalam hal diatas
dipandang hal yang urgent, tata kelola akusisi informasi dan data, analisis,
pengambilan keputusan, dan alignment perlu segera dilakukan dan
mengiringi sosialisasi kepada internal dan masyarakat luas. Kurangnya
transparansi ini selain dilakukan dengan sosialisasi juga penguatan
peraturan perundang-undangan dengan alignment secara nasional
sebagai kerangka suprastruktur yang kuat di Makassar.
Penanaman Modal
Statistik
1. Masih perlunya pengembangan metode pengukuran kemajuan
pembangunan berkelanjutan yang melengkapi Produk Domestik Bruto,
guna mendukung pengembangan kapasitas statistik.
Persandian
1. Pemahaman Pemerintah Daerah untuk mengelola risiko keamanan
informasi belum terlaksana dengan baik sehingga dibutuhkan sosialisasi
terkait pengelolaam risiko keamanan informasi;
2. Kegiatan identifikasi dan deteksi terhadap kemungkinan adanya celah
keamanan dan serangan pada sistem informasi/sistem elektronik belum
terlaksana dengan baik;
3. Pengembangan dan penerapan perlindungan (proteksi) yang tepat untuk
menjaga kelangsungan layanan belum terlaksana dengan baik;
4. Penanggulangan dan pemulihan atas insiden keamanan informasi belum
terlaksana dengan baik.
Kebudayaan
1. Penyediaan sarana dan prasrana yang masih kurang optimal yang sangat
mempegaruhi kinerja
2. Keterbatasan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia
Perpustakaan
Permasalahan Perpustakaan dimasa yang lalu
1. Tidak Ada Gedung Layanan yang presentatif Milik Pemerintah Kota
sekarang masih Milik Yayasan dan Numpang didinas Kebudayaan
2. Kuranganya Anggaran
3. Kurangnya Sumber Daya Manusia Pegawai
4. Kurangnya Koleksi karena kurangnya pagu Anggaran dari tahun ketahun
Permasalahan Perpustakaan dimasa akan datang
1. Tidak tersedianya gedung layanan perpustakaan yang presentatif
mempengaruhi jumlah kunjungan dan Minat Baca
2. Ketersediaan Dana mempengaruhi untuk menutupi biaya operasional dan
administrasi kegiatan literasi contohnya koleksi yang tidak update dan
masih jauh dari jumlah yang seharusnya tertanyangkan dilayanan, serta
fasilitas yang tidak update contoh computer untuk layanan dan pemakaian
akses internet
3. Sumber daya manusia jumlah pegawai dan beban kerja tidak seimbang
karena jumlah pustakawan masih jauh dari apa yang seharusnya ada
kami hanya bertujuh dan pejabat structural juga masih banyak kosong
sehingga pekerajaan timpang tindih.
4. Koleksi yang kurang mempengaruhi minat dan budaya baca apalagi tidak
update dan tidak tertanyang di dunia maya akan hilang dengan sendirinya
jika tidak dibarengi dengan teknologi yang ada contohnya Pengadaan
Buku elektronik yang maih jauh dari rata-rata.
Solusi
1. Pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan melalui Dana DAK
(semoga tahun ini Ready)
2. Anggaran yang perlu ditambah melihat inovasi kami selalu mendukung
kegiatan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah Kota Makassar
dan untuk kemajuan Kota Makassar melalui literasi.
3. Melalui hasil pemetaan pegawai semoga ada hasil dan tindak lanjut, jika
perlu buka formasi penerimaan cpns khusus tenaga pustakawan.
4. Pengadaan buku elektronik dan koleksi fisik perlu ditambah
Kearsipan
Dalam pelaksanaan kegiatan terkait tugas pokok dan fungsi Dinas
Kearsipan Kota Makassar di hadapkan dengan berbagai permasalahan
sebagai berikut :
1. Rendahnya kesadaran aparatur akan pentingnya pengelolaan arsip oleh
lembaga daerah, badan pemerintahan, swasta maupun perorangan akan
membawa dampak buruk pada system penataan dan penyimpanan arsip
daerah.
2. Masih banyak SKPD/UKPD menganggap bidang arsip tidak penting,
sehingga banyak arsip SKPD/UKPD yang tidak diperhatikan
penanganannya;
3. Kurangnya tenaga fungsional arsiparis dan petugas khusus pengelola
arsip di Dinas Kearsipan Kota Makassar
4. Di Setiap SKPD/UKPD belum ada tenaga khusus pengelola arsip;
5. Kesadaran pencipta Arsip (SKPD) masih kurang dalam pengarsipan
dokumen arsip in aktif dan statis.
6. Sarana dan prasarana penyimpanan arsip (depot arsip) yang dimiliki tidak
memenuhi standar;
7. Harus adanya regulasi wajib serah arsip dan regulasi pengelolaan arsip
statis.
8. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat mendorong
terciptanya jenis arsip elektronik yang secara fisik dan informasinya perlu
dikelola dan ditangani seperti layaknya arsip kertas lainnya.
9. Volume dokumen/arsip daerah yang bertambah setiap tahun mendorong
tersedianya depot arsip, ruang pemilahan, ruang restorasi dan ruang
pelayanan arsip.
Pariwisata
1. Pengurangan dan penghapusan anggaran sehingga kegiatan tidak dapat
dilaksanakan sesuai peruntukannya;
2. Kegiatan pembangunan fasilitas pariwisata di DTW tidak terlaksana
khususnya pembangunan fisik dan penyusunan Masterplan di DTW
karena adanya refocusing anggaran untuk penganganan Covid-19;
3. Kegiatan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (KSW) hanya terlaksana
1 kali dari 3 kali kegiatan yang direncanakan karena adanya pembatasan
aktivitas akibat pendemi Covid-19;
4. Penyaluran Dana Hibah Pariwisata yang disalurkan ke industri pariwisata
(hotel dan Restoran) tidak terlaksana;
5. Pandemi Covid-19 yang membantasi aktivitas merupakan hambatan
terbsesar sektor pariwisata secara global, kunjungan wisatawan
mancanegara dan domestik mengalami penurunan siknifikan dari tahun
sebelumnya (2019). Sehingga aktivitas pemasaran hampir sebagian
ditiadakan ;
6. Branding pariwisata Makassar (explore Makassar) masih belum
terpublikasikan secara optimal di berbagai daerah pasar utama dan
potensial pariwisata Makassar, sehingga product awareness dari calon
wisatawan pada daerah dan negara pasar utama dan potensial terhadap
produk dan destinasi pariwisata Makassar masih lemah bila dibandingkan
dengan kota-kota lain yang ada di Indonesia;
7. Dalam mempromosikan pariwisata Makassar, belum semua program
dibuat secara terpadu sehingga diperlukan keterpaduan dan sinergitas
program antar SKPD Kota Makassar, masyarakat dalam mengemas
program yang kreatif dan inovatif, dan media promosi agar gaung
promosinya makin meluas dengan memanfaatkan komunitas-komunitas
untuk promosi serta sinergitas program/kegiatan yang sifatnya nasional
maupun internasional dengan promosi pariwisata bersama secara co-
marketing;
8. Pengurangan dan penghapusan anggaran belanja jasa tenaga ahli dan
tenaga pendukung pelaksana pada kegiatan pengawasan wajib sertifikasi
kompetensi pariwisata dikarenakan adanya refocusing anggaran karena
pendemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat ;
9. Kegiatan pembinaan wajib sertifikasi kompetensi pariwisata tidak dapat
dilaksanakan karena adanya pembatasan aktivitas dan berkumpul dalam
jumlah yang besar di suatu tempat untuk menghindari penyebaran virus
Covid-19;
10. Kegiatan seni pertunjukan tidak dapat dilaksanakan karena adanya
pendemi Covid-19 menyebabkan kebijakan pemerintah kota yang
melarang kegiatan berkumpul dalam jumlah yang banyak ;
11. Kegiatan koordinasi kemitraan pengembangan ekonomi kreatif tidak
terlaksana karena adanya pembatasan sosial ekonomi di masa Covid-19;
12. Belanja sewa tempat Pengelolaan UPT Event Kepariwisataan tidak dapat
terlaksana;
13. Adanya refocusing anggaran sehingga kegiatan tidak dapat dilaksanakan
sesuai peruntukannya.
Pertanian
Pelaksanaan urusan Pertanian masih terkendala oleh beberapa faktor
diantaranya adalah:
Perdagangan
1. Turunnya kinerja ekspor sebagai dampak dari pandemi;
2. Fluktuasi harga komoditas bahan makanan pokok yang cenderung
ekstrem akibat Belum Terjaminnya Ketersediaan KebutuhanBahan
Pokok;
3. Kurang lancarnya logistik bahan kebutuhan pokok akibat Belum
Efisiennya Arus Barangdan Konektivitas (Logistik, Distribusi dan Fasililtasi
Perdagangan);
4. Turunnya perputaran uang di masyarakat karena daya beli masyarakat
turun akibat pandemi covid -19;
5. Banyaknya perusahaan yang tutup akibat keuntungan yang turun drastic
bahkan merugi;
6. Masih Rendahnya Tingkat Kesadaran KonsumensertaBelum Optimalnya
Pengawasan Barang/Jasa;
7. Belum Tersedianya Data dan Informasi yang Berkualitas;
Perindustrian
1. Kualitas Sumber daya manusia yang masih rendah;
2. Jumlah sumber daya alam yang tersedia masih kurang;
3. Infrastruktur sektor industri yang ada belum sesuai dengan kebutuhan;
4. Regulasi Perencanaan dan Pembangunan Industri Kota Makassar yang
belum tersedia;
5. Sarana dan prasarana yang mendukung perkembangan industri tidak
sesuai dengan kebutuhan;
6. Meningkatnya produk impor murah yang kurang bersaing dengan produk
lokal.
7. Terbatasnya akses permodalan bagi IKM;
8. Belum maksimalnya penataan kawasan sentra industri.
Perencanaan Pembangunan
1. Penyusunan rencana pembangunan daerah dan rencana perangkat
daerah harus berbasis pendekatan Tematik, Holistik, Integratif dan
Spasial (THIS), masih belum maksimal penerapanya, sehingga belum
sesuai dengan tuntutan atau standar dari pemerintah pusat;
2. Banyaknya aspek dan perspektif yang harus diperhatikan dalam
penyusunan perencanaan pembangunan daerah dan serta sering
berubah-ubahnya aturan penyusunan perencanaan dan pelaporan yang
harus dibuat oleh pemerintah daerah sebagai persyaratan untuk
disampaikan di Pemerintah Pusat;
3. Banyaknya data-data yang dibutuhkan guna peyusunan perencanaan
pembangunan serta banyaknya format dan dokumen pelaporan yang
harus dipenuhi Perangkat Daerah guna disampaikan ke Pemerintah Pusat
yang tidak diiringi dengan up date data dan pengembangan data oleh
Perangkat daerah maupun oleh instansi teknis terkait lainnya;
4. Dinamisnya peraturan perundangan yang diterbitkan oleh masing- masing
kementerian dan lembaga (K/L) yang mengatur tentang perencanaan dan
penganggaran;
5. Banyaknya format dan dokumen pelaporan yang harus dipenuhi
perangkat daerah dalam penyusunan laporan ke Pemerintah Pusat,
maupun provinsi.
6. Masih rendahnya penguasaan Teknologi Informasi dan Komunikasi oleh
Keuangan
1. Keterlambatan pengelolaan keuangan SKPD dalam menyelesaikan LPJ
tepat waktu;
2. Jadwal penyusunan anggaran yang cukup padat dan kompleks
berbanding dengan SDM yang terbatas;
3. Penyedia barang/jasa pada beberapa kegiatan khususnya pengadaan
masih mengalami kesulitan;
4. Adanya tumpang tindih tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
perangkat daerah dalam hal pengamanan fasum/fasos;
5. Cakupan regulasi terkait retribusi belum maksimal mencakup seluruh
obyek yang berpotensi untuk pemungutan pajak;
6. Adanya obyek retribusi yang telah dialihkan kewenangannya namun
belum dilakukan pemungutan ( retribusi jasa umum dan retribusi
kebersihan)
7. Tingkat kepatuhan / kesadaran wajib pajak masih rendah;
8. Keterbatasan akses pembayaran pajak secara online;
9. Belum efektifnya pemberlakuan konfirmasi wajib pajak dalam pelayanan
publik;
10. Kesadaran wajib pajak dalam mendukung optimalisasi PAD masih sangat
rendah.
Inspektorat
1. Terkait temuan yang belum ditindak lanjuti sampai saat ini dikarenakan
adanya objek pemeriksaan berubah nomenklatur dan mutasi pegawai
sehingga objek pemeriksaan tidak lagi bisa didapatkan informasi atau
keterangan yang sesuai fakta dan hasil pemeriksaan pendahuluan yang
telah dilakukan oleh BPK dan APIP
2. Rencana Tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu :
3. Mengoptimalkan Tim Penyelesaian Kerugian Daerah Pemerintah Kota
Makassar untuk percepatan penyelesaian rekomendasi BPK dan APIP.
4. Melakukan koordinasi dengan BPK-RI terkait SKPD yang sudah berubah
nomenklaturnya.Membuat surat edaran pemberian persyaratan kepada
SKPD yang akan naik jabatan.
5. Akan dibuatkan teguran dan sanksi yang tegas bagi Kepala SKPD yang
tidak melaksanakan Rekomendasi BPK-RI.
6. Melaksanakan monitoring tindak lanjut oleh setiap Inspektur Pembantu
pada saat melakukan pemeriksaan.
7. Pemantauan secara berkala dan pembahasan tindak lanjut rekomendasi
bersama Inspektorat Daerah Kota Makassar dan SKPD setiap bulan
Sekretariat Daerah
1. Pelaksanaan pengadaan barang melalui proses tender memerlukan
waktu yang cukup lama;
2. Tidak tersedianya barang dengan spesifikasi yang digharapkan sehingga
tidak dapat dilaksanakan;
3. Data jumlah ASN yang dinamis sehingga perlu diadakan uopdate;
4. Adanya perubahan regulasi yang berubah-ubah;
5. Masih rendahnya pemahaman Perangkat Daerah terhadap peraturan
yang telah menjadi kewenangannya;
6. Masih rendahnya pemahaman masyrakat khususnya warga miskin
Sekretariat DPRD
Seiring dengan berkembangnya Kota Makassar menjadi Kota
Metropolitan dan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi,
Sekretariat DPRD Kota Makassar dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas
dan kualifikasi aparatur dalam menghadapi tantangan dan hambatan yang
semakin rumit dan kompleks, sehingga target Capaian Kinerja yang telah di
tetapkan dapat di capai dengan hasil yang memuaskan.
Segala daya dan upaya, dengan integritas dan kapabilitas yang tinggi,
serta sarana dan prasarana yang di miliki Sekretariat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah telah di kerahkan guna memberikan pelayanan kepada
masyarakat yang sesuai dengan SOP dan SPM, guna memenuhi target
capaian kinerja yang telah di tetapkan.
Sehingga masalah yang dimasa lalu dapat menjadi tolak ukur bagi
sekretariat DPRD guna membentuk adminsitrasi pelaksanaan tugas – tugas
DPRD yang dulunya susah dijangkau menjadi terjangkau seiiring
berkembangnya teknologi masa sekarang.
Solusi yang kami tawarkan pada sekretariat DPRD kiranya diberikan
jangkauan kemudahan untuk kelancaran aktivitas pegawai dan kegiatan yang
berlangsung pada tahun 2020, sehingga komunikasi antara tiap SKPD dan
Sekretariat DPRD dapat diberikan cukup ruang untuk bekerja dengan
meningkatkan teknologi dan ilmu pengetahuan yang terbaik bagi staf dan
pelaku dalam kegiatan SOP dan SDM
Kesbangpol
1. Permasalahan pelaksanaan Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah
Belum maksimal pelaksanaan monev terhadap keberadaan ormas,
Parpol dan LSM di kota Makassar. Belum terhimpunnya seluruh data
ormas dan parpol, LSM di kota Makassar, serta Kurangnya kesadaran
masyarakat mendaftarkan ormas dan LSM. Adanya tumpang tindih
tupoksi dan program / kegiatan dengan Perangkat Daerah lain.
2. Permasalahan lainnya yaitu lembaga demokrasi yang masih belum terlalu
kokoh dimana penyelenggaraan pemilihan umum masih menyisakan
berbagai persoalan, terutama mengenai daftar pemilih tetap dan
penetapan hasil pemilihan umum.
3. Belum optimalnya kapasitas organisasi partai politik dalam melaksanakan
fungsi- fungsinya yang ditandai oleh relatif kurang berperannya
kelembagaan politik dalam melaksanakan fungsi-fungsi artikulasi
kepentingan masyarakat maupun dalam memberikan pendidikan politik
bagi masyarakat.
4. Berbagai permasalahan tersebut menunjukkan bahwa meskipun proses
demokratisasi yang berlangsung telah semakin menampakkan wujudnya,
namun masih diperlukan pemantapan demokratisasi melalui proses
konsolidasi demokrasi secara bertahap.
5. Masih adanya gejala terorisme dan berbagai bentuk tindakan melawan
hukum lainnya serta gangguan terhadap stabilitas keamanan dan
ketertiban umum. Selain itu, dalam hubungan antar kelompok
masyarakat, masih ditemukan adanya insiden-insiden kekerasan yang
melanggar hukum diantara sebagian kelompok masyarakat. Masih
adanya potensi terjadinya perang kelompok. Masih adanya potensi
tindakan kriminalitas yang dilakukan oleh sekelompok geng motor.
6. Masalah kesenjangan yang setiap saat dapat menimbulkan kriminalitas
diantara perang kelompok, geng motor, perselisihan antar etnis, dan antar
agama. Masih adanya penggunaan cara-cara penyampaian pendapat
yang mengabaikan/melecehkan simbol- simbol negara, bahkan ada yang
cenderung anarkis dan masih adanya kecenderungan lebih
mementingkan kepentingan kelompok dari pada kepentingan umum.
Masih adanya potensi konflik vertikal, konflik horizontal yang bernuansa
SARA, dan konflik politik. Selain itu, masih terdapat gejala politisasi nilai-
nilai agama dan kepercayaan sebagai bagian dari pertentangan
Kewilayahan
Indikator persentase jumlah sampah yang tertangani belum dapat
direalisasikan secara maksimal karena sampah yang diproduksi baik oleh
masyarakat maupun dunia usaha lebih besar dari kemampuan armada
persampahan dan satgas persampahan sehingga sampah belum dapat
terangkut secara keseluruhan ke TPA.
Pencapaian target indikator kinerja peningkatan Infrastruktur Tingkat
Kecamatan masih rendah dikarenakan anggaran untuk peningkatan kualitas
infrastruktur lorong tidak terlakasana karena kendala teknis dalam
pelaksanaannya dimana SDM aparatur kelurahan sangat terbatas harus
memiliki spesifikasi teknis ke-PU-an untuk dapat melaksanakan program ini.
Untuk fasilitasi peningkatan perekonomian masyarakat Kecamatan belum
sepenuhnya menyentuh pemahaman masyarakat, khususnya kegiatan
Fasilitasi Klinik Bisnis Terpadu. Hal ini karena Fasilitasi KBT tidak memberikan
keuntungan secara nyata bagi masyarakat. Dukungan yang dirasakan oleh
UKM baru sebatas seringnya mereka dipanggil untuk ikut dalam pameran-
pameran yang diadakan oleh PEMKOT Makassar. Walaupun pihak
Kecamatan telah mengundang Narasumber dari Instansi perbankan tetapi hal
tersebut belum cukup membantu UKM-UKM di wilayah Kecamatan. Mengenai
penambahan kuantitas produksi dan penambahan modal belum dirasakan
oleh masyarakat, sehingga Dinas teknis hanya memberikan dukungan yang
bersifat pasif seperti keikutsertaan dalam sosialisasi tau bimbingan teknis.
Pengawasan
1. Terkait temuan yang belum ditindak lanjuti sampai saat ini dikarenakan
adanya objek pemeriksaan berubah nomenklatur dan mutasi pegawai
sehingga objek pemeriksaan tidak lagi bisa didapatkan informasi atau
keterangan yang sesuai fakta dan hasil pemeriksaan pendahuluan yang
telah dilakukan oleh BPK dan APIP.
2. Rencana Tindak lanjut yang akan dilakukan yaitu :
3. Mengoptimalkan Tim Penyelesaian Kerugian Daerah Pemerintah Kota
Makassar untuk percepatan penyelesaian rekomendasi BPK dan APIP.
4. Melakukan koordinasi dengan BPK-RI terkait SKPD yang sudah berubah
nomenklaturnya.
5. Membuat surat edaran pemberian persyaratan kepada SKPD yang akan
naik jabatan.
6. Akan dibuatkan teguran dan sanksi yang tegas bagi Kepala SKPD yang
tidak melaksanakan Rekomendasi BPK-RI.
7. Melaksanakan monitoring tindak lanjut oleh setiap Inspektur Pembantu
pada saat melakukan pemeriksaan.
8. Pemantauan secara berkala dan pembahasan tindak lanjut rekomendasi
bersama Inspektorat Daerah Kota Makassar dan SKPD setiap bulan.
Pendidikan
1. Rendahnya Angka Partisipasi Kasar (APK) jenjang Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD);
2. Masih rendahnya Angka Partisipasi Murni (APM) jenjang SMP/MTs;
3. Meningkatnya Angka Putus Sekolah (APS) jenjang SMP/MTs;
4. Masih ada bangunan sekolah dalam kondisi rusak;
5. Belum meratanya ketersediaan sekolah di setiap kecamatan, utamanya di
pulau-pulau.
Kesehatan
1. Masih tingginya potensi penyebaran Covid-19;
2. Meningkatnya Angka Kematian Ibu (AKI);
3. Menurunnya rasio posyandu terhadap jumlah balita yang dilayani;
4. Rendahnya cakupan pelayanan terhadap balita penderita pneumonia;
5. Rendahnya penanganan penderita penyakit TBC BTA;
6. Meningkatnya jumlah pasien tuberkulosis yang meninggal;
Sosial
1. Meningkatnya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial
(PMKS);
Tenaga Kerja
1. Meningkatnya jumlah sengketa antara pengusaha dan pekerja;
2. Menurunnya jumlah perusahaan yang berdampak pada menurunnya
ketersediaan lapangan kerja;
3. Menurunnya persentase jumlah sengketa kerja yang diselesaikan dengan
Perjanjian Bersama (PB);
4. Menurunnya besaran pencari kerja yang ditempatkan;
5. Rendahnya besaran pekerja yang menjadi peserta program Jamsostek;
6. Masih rendahnya jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
berbasis kompetensi;
7. Masih rendahnya jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
berbasis masyarakat;
8. Masih rendahnya jumlah tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan
kewirausahaan;
9. Meningkatnya jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat pandemi;
10. Rendahnya rasio lulusan S1/S2/S3 terhadap jumlah keseluruhan
penduduk.
Pemberdayaan Perempuan
1. Meningkatnya rasio kejadian Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT);
2. Meningkatnya kasus kekerasan pada perempuan dan anak;
3. Menurunnya cakupan layanan rehabilitasi sosial bagi perempuan dan
anak korban kekerasan;
4. Masih rendahnya cakupan layanan bantuan hukum sosial bagi
perempuan dan anak korban kekerasan.
Pangan
1. Masih rendahnya ketersediaan pangan utama;
2. Menurunnya ketersediaan protein per kapita;
3. Masih rendahnya pengawasan, pengendalian dan pembinaan keamanan
pangan.
Pertanahan
1. Masih rendahnya luas lahan bersertifikat;
Lingkungan Hidup
1. Belum tersusunnya dokumen Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH);
2. Belum dilaksanakannya pengukuran Indeks Kualitas Tutupan Lahan;
3. Status mutu air di kanal IP rata-rata cemar berat;
4. Menurunnya tingkat ketaatan terhadap izin lingkungan (PPLH dan PUU
LH);
5. Terbatasnya jumlah Pejabat Pengawasan Lingkungan Hidup;
6. Tidak terlaksananya pelatihan masyarakat untuk pelestarian lingkungan
hidup;
7. Meningkatnya jumlah aduan masyarakat terkait pemberian izin
lingkungan;
8. Masih rendahnya jumlah timbulan sampah yang tertangani;
9. Masih rendahnya jumlah sampah yang dikurangi melalui pemilahan.
Perhubungan
1. Berkurangnya jumlah angkutan perkotaan (pete-pete) yang layak;
2. Berkurangnya jumlah angkutan darat yang tersedia;
3. Menurunnya daya tampung angkutan umum sementara jumlah
penumpang terus meningkat;
4. Belum akuratnya pendataan kendaraan umum perkotaan;
5. Masih rendahnya ketersediaan rambu-rambu lalu lintas;
6. Masih rendahnya rasio panjang jalan per jumlah kendaraan;
7. Masih banyaknya titik-titik kemacetan di lokasi-lokasi strategis;
8. Terbatasnya gedung parkir dan kantong parkir di lokasi-lokasi strategis
Penanaman Modal
1. Masih rendahnya rasio daya serap tenaga kerja pada proyek investasi
PMDN/PMA;
2. Tidak tersedianya peta potensi investasi;
Statistik
1. Belum maksimalnya penyusunan dokumen statistika dari sisi waktu rilis
dan kedalaman data yang disajikan.
Persandian
1. Masih rendahnya pemahaman pemerintah daerah untuk mengelola risiko
keamanan informasi.
Kebudayaan
1. Minimnya penyelenggaraan festival seni dan budaya;
2. Minimnya benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan;
3. Minimnya jumlah karya budaya yang direvitalisasi dan diinventarisasi;
4. Masih rendahnya jumlah cagar budaya yang dikelola secara terpadu.
Perpustakaan
1. Masih rendahnya rasio perpustakaan persatuan penduduk;
2. Masih rendahnya jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang
bersertifikat.
Kearsipan
1. Masih rendahnya persentase perangkat daerah yang mengelola arsip
secara baku;
2. Masih kurangnya SDM pengelola kearsipan.
Pariwisata
1. Menurunnya angka kunjungan wisatawan akibat pandemi;
2. Masih rendahnya rata-rata lama kunjungan wisatawan;
3. Masih rendahnya persentase Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
berasal dari kegiatan pariwisata;
Pertanian, Perikanan
1. Rendahnya kontribusi sektor pertanian dan perikanan terhadap PDRB
Kota Makassar;
2. Masih kurangnya ketersediaan bibit unggul untuk peningkatan produksi
perikanan, pertanian dan peternakan;
3. Terbatasnya lahan untuk mengembangkan pertanian di wilayah
perkotaan.
Perencanaan Pembangunan
1. Belum maksimalnya perencanaan pembangunan daerah yang
menggunakan pendekatan berbasis Tematik, Holistik, Integratif dan
Spasial (THIS);
2. Belum optimalnya ketersediaan dan akurasi data pembangunan daerah;
3. Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi proses perencanaan
pembangunan daerah;
4. Masih rendahnya penguasaan teknologi informasi dalam mendukung
perencanaan pembangunan daerah.
Keuangan
1. Masih tingginya persentase Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA);
2. Masih rendahnya persentase belanja modal terhadap total belanja
daerah;
3. Belum optimalnya penataan aset daerah;
4. Belum optimalnya realisasi PAD, khususnya yang berasal dari Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah;
5. Masih rendahnya kontribusi dividen perusahaan daerah terhadap realisasi
PAD.
Pengawasan
1. Masih rendahnya persentase tindak lanjut temuan;
2. Masih tingginya jumlah dan nilai temuan hasil pemeriksaan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK);
3. Belum optimalnya kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP);
4. Masih rendahnya peran APIP dalam koordinasi dan sinergitas bersama
Aparat Penegak Hukum maupun pengawas eksternal lainnya.
Sekretariat Dewan
1. Belum tersedianya Rencana Kerja Tahunan pada setiap Alat-Alat
Kelengkapan DPRD.
dan dapat diselesaikan dengan perjanjian bersama sebanyak 190 kasus. Sebanyak 108
kasus diselesaikan dengan anjuran dan 28 kasus masih dalam proses mediasi. Kondisi ini
pada akhirnya berdampak pula terhadap peningkatan jumlah penduduk miskin di Kota
Makassar, dimana pada tahun 2019 jumlah penduduk miskin sebanyak 65.120 bertambah
4.860 jiwa pada tahun 2020 sehingga jumlah penduduk miskin Kota Makassar pada tahun
2020 sebesar 69.980 jiwa.
Pemerintah saat ini tak bisa mengambil keputusan sendiri terkait transisi pandemi
ke fase endemi Covid-19, sebab Covid-19 merupakan pandemi global, sehingga
kebijakan itu harus berkoordinasi dengan organisasi kesehatan dunia atau Word Health
Organization (WHO). Terdapat beberapa pertimbangan dalam memutuskan transisi
pandemi menuju endemi. Salah satunya adalah kesadaran masyarakat dalam
menerapkan protokol kesehatan. Pemerintah memang kembali memperpanjang masa
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa tempat pada level
1, ditandai dengan terdapat sejumlah indikator yang menunjukkan perbaikan.
Secara de facto pemerintah Indonesia sudah mulai melakukan transisi dari pandemi
menuju fase endemi, hal itu didasari oleh beberapa indikator dan dari data-data yang ada
diantaranya dilihat dari angka kasus aktif, positivity rate, tingkat okupansi rumah sakit,
kemudian angka kematian sekarang sudah ada tanda-tanda bukan tertinggi dari penyakit
yang ada. Selain itu tercermin dari mulai menurunnya dampak Covid-19 terhadap perilaku
sosial dan ekonomi masyarakat yang mulai normal kembali. Pemerintah tetap
mengingatkan bahwa status endemi yang disertai dengan terus membaiknya kasus di
tingkat nasional perlu menjadi perhatian karena kasus positif Covid-19 akan tetap ada dan
berbahaya meski sudah berada pada fase endemi.
akan ada seorang pun yang terlewatkan atau “No-one Left Behind”. TPB mencakup 17
tujuan yaitu:
1) Tanpa Kemiskinan, 2) Tanpa Kelaparan, 3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera, 4)
Pendidikan Berkualitas, 5) Kesetaraan Gender, 6) Air Bersih dan Sanitasi Layak, 7)
Energi Bersih dan Terjangkau, 8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, 9)
Industri, Inovasi dan Infrastruktur, 10) Berkurangnya Kesenjangan, 11) Kota dan
Permukiman yang Berkelanjutan, 12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab,
13) Penanganan Perubahan Iklim, 14) Ekosistem Lautan, 15) Ekosistem Daratan, 16)
Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, 17) Kemitraan untuk Mencapai
Tujuan.
Upaya pencapaian target TPB menjadi prioritas pembangunan nasional, yang
memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional, provinsi maupun
kabupaten/kota. Targettarget TPB/SDGs di tingkat nasional telah sejalan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam bentuk program,
kegiatan dan indikator yang terukur serta indikasi dukungan pembiayaannya. TPB
sebagai penyempurnaan dari konsep sebelumnya jauh lebih komprehensif dengan
melibatkan lebih banyak negara baik negara maju maupun berkembang, memperluas
sumber pendanaan, menekankan pada hak asasi manusia, inklusif dengan pelibatan.
Dalam pencapaian TPB secara global terdapat 241 indikator yang kemudian
diterjemahkan dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia, hingga terdapat total 319
indikator yang menjadi tolok ukur ketercapaian TPB di Indonesia. Tujuan pembangunan
berkelanjutan di Indonesia mengembangkan indikator TPB sebanyak 319 indikator dari
94 target/sasaran global dan 17 goals. Dari 319 indikator TPB Indonesia 21 indikator
bersifat khusus untuk daerah tertentu dan 298 indikator bersifat umum, sehingga setiap
daerah memiliki jumlah indikator yang berbeda sesuai dengan kewenangan dan kondisi
wilayahnya. Setiap wilayah administrasi memiliki tanggung jawab untuk melakukan
analisis TPB dengan jumlah indikator yang berbeda. Apabila ditelaah lebih lanjut
berdasarkan pembagian kewenangannya antara pemerintah pusat dan daerah,
pemerintah pusat memiliki kewenangan terhadap 303 indikator, pemerintah provinsi 235
indikator, pemerintah kabupaten 220 indikator, dan pemerintah kota 222 indikator.
Berdasarkan pembagian kewenangan tersebut terdapat 222 indikator yang menjadi
kewenangan Kota Makassar. Dari 222 indikator tersebut, kemudian dikaji lebih lanjut lagi
untuk melihat relevansi indikator dengan wilayah Kota Makassar. Berdasarkan buku
metadata Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia yang dikeluarkan oleh
Bappenas Tahun 2017 dari 222 indikator hanya 154 indikator yang relevan dengan
kewenangan Kota Makassar.
C. Perubahan Iklim
Berdasarkan publikasi dari World Economic Forum (WEF) yang berjudul The Global
Risks Report 2020, melaporkan isu lingkungan adalah lima besar risiko global 2020,
antara lain: cuaca ekstrem, kegagalan pencegahan perubahan iklim, kepunahan
keanekaragaman hayati, dan bencana lingkungan yang disebabkan oleh manusia. Masih
dalam laporan yang sama, WEF mencatat pada 2018, sekurangnya dunia kehilangan
US$165 miliar akibat disrupsi lingkungan. Informasi terbaru menyatakan bahwa iklim saat
ini berpotensi menyebabkan suhu akan naik lebih dari 3 derajat di abad ini, hal tersebut
merupakan kondisi yang sangat berbahaya bagi dunia secara keseluruhan. Oleh karena
itu akselerasi dalam perbaikan lingkungan adalah suatu hal yang wajib dilakukan secara
global. Meskipun upaya pengurangan emisi global telah mulai dilakukan sejak satu
dekade terakhir tetapi hasil yang diharapkan masih belum optimal. Berdasarkan evaluasi
yang telah dilakukan oleh PBB, masih terjadi kesenjangan emisi yang signifikan antara
apa yang dibutuhkan dengan apa yang dicapai. Bila ingin mencapai target 2030 maka
mulai saat ini perlu mengurangi emisi sebesar 7,6% setiap tahun selama 10 tahun ke
depan untuk membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat (unfoundation.org, 2020).
Untuk mengantisipasi perubahan iklim dan meminimalisasi dampaknya maka
Pemerintah Kota Makassar melakukan tiga pendekatan yaitu antisipasi, adaptasi dan
mitigasi dampak perubahan iklim. Antisipasi dampak perubahan iklim dilakukan pada
tataran penyusunan rencana, kebijakan dan program dengan mempertimbangkan isu
dampak perubahan iklim dalam pengambilan keputusan. Pada sisi mitigasi, komitmen
Pemerintah Kota Makassar tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Makassar tahun 2015-2034, dimana dalam regulasi
tersebut kesesuaian program dan kegiatan pembangunan terhadap pola ruang yang
berfungsi distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan
ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi budidaya serta terhadap
struktur ruang yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat
yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Sejalan dengan itu, dari sisi adaptasi
perlu pula dilakukan penguatan kapasitas kepada masyarakat baik individu maupun
kelembagaan dalam menghadapi dampak perubahan iklim khususnya pada titik lokasi
yang rentan. Pelaksanaan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim tidak dapat dilakukan
semata oleh Pemerintah Kota Makassar oleh karena itu diperlukan pelibatan secara aktif
pihak swasta, organisasi sosial kemasyarakatan (CSO), dan pemerintah kabupaten
tetangga sebagai hinterland Kota Makassar.
D. Transformasi Digital
Transformasi digital adalah merupakan penggunaan teknologi untuk
mentransformasi proses analog menjadi digital. Saat ini dunia sedang memasuki era
revolusi industri 4.0 yang mempengaruhi berbagai kehidupan masyarakat. Sejarah
menunjukkan bahwa kemajuan teknologi pada revolusi industri 1, 2, dan 3 secara umum
telah membuat hidup manusia menjadi lebih mudah dalam melakukan berbagai
pekerjaan. Revolusi industri 4.0 memberikan dampak efisiensi dalam proses bisnis dan
cara baru di setiap value chain dari suatu produk, walaupun juga menimbulkan disrupsi
di berbagai industri. Revolusi Industri 4.0 kini telah masuk seiring dengan transformasi
proses bisnis yang cepat ke arah ekonomi digital. Indonesia menjadi salah satu target
bagi para pemain industri dunia yang tengah berebut masuk pasar Indonesia. Salah satu
transformasi model bisnis di era Industri 4.0 adalah penggunaan platform e-commerce
oleh pelaku ekonomi. Melalui e-commerce, segala aktivitas transaksi jual-beli barang,
promosi, dan pembayaran dilakukan dengan menggunakan elektronik yang terhubung
dengan internet.
E-commerce mengalami perkembangan cepat dengan kemudahan yang
ditawarkan. Kecanggihan teknologi komunikasi dan informasi mampu memangkas
keterbatasan sarana, jarak dan waktu antara penjual dan pembeli. Saat ini telah banyak
bermunculan startup e-commerce dan marketplace yang memudahkan konsumen untuk
berbelanja. Perkembangan e-commerce sejatinya dapat dinikmati oleh segenap
masyarakat, termasuk pelaku usaha. Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UMKM)
menjadi bagian penting dalam perekonomian di Indonesia. Berdasarkan data
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) tahun 2022
jumlah UMKM saat ini mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) sebesar 61,07% atau senilai Rp.8.573,89 triliun. Sektor usaha ini juga
mampu menyerap sebesar 97% dari total tenaga kerja, serta dapat menghimpun sampai
dengan 60,42% dari total investasi di Indonesia. Sayangnya kontribusi UMKM tersebut
belum diikuti dengan besarnya penyaluran kredit yang masih berkutat di angka 20%.
Faktor penyebabnya antara lain karena sulitnya persyaratan pengajuan kredit dan usaha
yang tidak memenuhi ketentuan layak untuk mendapatkan kredit perbankan.
Persentase Usaha Mikro dan Kecil Kota Makassar dari tahun 2017 – 2021
mengalami fluktuatif dengan rata - rata persentase di atas 75,01%. Pada tahun 2019
jumlah usaha Mikro dan Kecil sebanyak 16.039 dari jumlah seluruh UKM sebesar 17.123
atau persentase 93,66% dan diakhir tahun 2021 mengalami kenaikan dimana jumlah
Usaha Mikro dan Kecil sebesar 25.730 dari jumlah seluruh UKM sebesar 25.730 atau
persentase 100% sesuai dengan data usulan calon penerima BPUM (Banpres Produktif
Usaha Mikro) tahun 2021. Pemerintah Kota Makassar memiliki strategi pengembangan
digitalisasi UMKM dalam empat tahap. Tahap pertama, meningkatkan sumber daya
manusia (SDM) dengan mempersiapkan pelaku usaha UMKM agar kapasitasnya bisa
meningkat. Kedua, mengintervensi perbaikan proses bisnis yang diturunkan ke dalam
beberapa program. Ketiga, perluasan akses pasar yang bekerja sama dengan Lembaga
Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar pelaku UMKM bisa menjadi
vendor pengadaan barang dan jasa pemerintah. Keempat, mengglorifikasi pahlawan lokal
pelaku UMKM, yaitu pelaku UMKM yang memenuhi syarat sebagai pemantik,
pemberdaya, punya brand yang kuat, dan secara keseluruhan mampu mengagregasi
usaha mikro dan kecil untuk berlabuh ke platform digital ataupun ke pasar internasional
atau ekspor.
Perkembangan teknologi memungkinkan adanya platform digital berupa metaverse.
Konsep dunia virtual tersebut yang memungkinkan antar pengguna dapat saling
terhubung, dapat berkomunikasi, bekerja, bermain, sampai bertransaksi layaknya di
dunia nyata. Konsep ini merupakan kombinasi dari beberapa elemen teknologi,
termasuk virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). Pemerintah Kota Makassar
berencana mengembangkan metaverse kepada Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM)
melaui teknologi yang berbasis digital. Saat ini pemerintah akan fokus mempromosikan
infrastruktur digital dan memberikan bimbingan kepada UMKM dalam rangka untuk
mempercepat proses digitalisasi. Melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota Makassar
merencanakan beberapa program unggulan diantaranya Makassar Virtual Economic
(Marvec) yang merupakan aplikasi bagi pelaku UMKM berbasis big data yang akan
menjadi center UMKM.
pandemi Covid-19 usai. Kendala pencapaian SPM Bidang Pekerjaan Umum diantaranya
adalah tidak tersedianya lahan fasum/fasos untuk pembangunan sarana dan prasarana
air bersih dan IPAL komunal serta tidak tersedianya lahan warga untuk pembangunan
tangki septik individual. Kendala pencapaian SPM Bidang trantibumlinmas diantaranya
adalah belum memadainya PPNS dalam penegakan Perda, belum tersedianya saran dan
prasarana untuk siding Tipiring di tempat serta masih kurangnya pemahaman masyarakat
terhadap Peraturan Daerah danPeraturan Kepala Daerah.
B. Bonus Demografi
Indonesia saat ini telah memasuki fenomena kependudukan yang disebut bonus
demografi dimana jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) proporsinya lebih dari 50
persen dibandingkan dengan kelompok usia non produktif (0-14 tahun dan > 65 tahun),
hal ini memberi keuntungan ekonomi berupa percepatan pertumbuhan ekonomi karena
menurunnya rasio ketergantungan. Bonus demografi menjadi peluang yang
menguntungkan di daerah, diperlukan upaya serius semua pihak terutama yang
menyangkut peningkatan kualitas sumber daya manusia, penyiapan tenaga kerja
berkualitas dan pembangunan kependudukan. Ketidakmampuan menyiapkan lapangan
kerja dan peningkatan kualitas SDM seperti pendidikan yang tinggi dan pelayanan
kesehatan dan gizi yang memadai, maka akan terjadi permasalahan, yaitu terjadinya
pengangguran yang besar dan akan menjadi beban daerah. Jumlah penduduk usia kerja
Kota Makassar tahun 2021 sebanyak 1.215.291 jiwa merupakan angkatan kerja dalam
jumlah yang besar yang berpotensi meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB). Ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah tersebut harus
diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk
kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Perkotaan Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar. Kawasan perkotaan
Mamminasata mencakup 46 (empat puluh enam) Kecamatan, dimana seluruh wilayah
kota Makassar masuk di dalamnya. Rencana struktur ruang Kawasan Perkotaan
Mamminasata terdiri atas rencana sistem pusat permukiman dan rencana sistem jaringan
prasarana. Dalam rencana sistem pusat permukiman, Kota Makassar masuk dalam Pusat
Kegiatan di Kawasan Perkotaan Inti yang meliputi: pusat pemerintahan provinsi dan kota,
pusat perdagangan dan jasa, pusat pelayanan Pendidikan tinggi, pusat pelayanan
olahraga, pusat pelayanan kesehatan, pusat kegiatan industri manufaktur, pusat kegiatan
industri perikanan, pusat pelayanan sistem angkutan umum penumpang dan barang,
pusat pelayanan transportasi laut dan udara, Pusat kegiatan pertahanan dan keamanan
negara, pusat kegiatan pariwisata, dan pusat kegiatan pertemuan, pameran dan sosial
budaya. Sedangkan untuk jaringan prasarana, Makassar termasuk dalam semua jaringan
prasarana, yang meliputi transportasi, energi, telekomunikasi, sumber daya air, dan
prasarana perkotaan.
secara mandiri berarti sekolah berhak menentukan apa saja dan seberapa banyak
materi yang diajarkan. Dengan tidak adanya kewajiban standar capaian tertentu
untuk kenaikan kelas dan kelulusan, sekolah dapat mendesain kurikulumnya sendiri
sesuai dengan karakteristik peserta didik dan kebutuhan. Selain itu dalam hal
penyediaan infrastruktur sekolah yang ramah disabilitas masih perlu ditingkatkan.
Pemerintah Kota Makassar mempunyai kewajiban memperlakukan orang
berkebutuhan khusus dengan secara optimal. Penyandang disabilitas memiliki hak
untuk mengenyam pendidikan hingga ke jenjang yang tinggi dengan membuka
sekolah inklusi seperti yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2020 tentang Aksesibilitas yang Layak bagi Peserta Didik Disabilitas.
ekonomi yang melambat tersebut akan memberi efek lanjutan terhadap indikator
ekonomi makro lainnya. Perekonomian Kota Makassar diprediksi mulai memasuki
fase pemulihan. Meski pandemi Covid-19 belum usai, namun upaya pemulihan
mulai digerakkan. Pemerintah Kota Makassar mulai fokus pada beberapa perbaikan
antara lain pada sektor pariwisata, usaha mikro kecil menengah, padat karya
investasi. Perbaikan pada sektor tersebut menyusul adanya sejumlah pelonggaran
yang dibuat untuk kembali menggerakkan aktivitas perekonomian.
terhadap kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Hal ini juga
menyebabkan sulitnya membentuk budaya penggunaan angkutan umum di
masyarakat. Pembangunan transportasi publik masal yang paling ideal adalah
yang berbasis rel, namun ini membutuhkan anggaran yang besar baik
konstruksinya maupun operasionalnya, dimana badan atau lembaga yang khusus
menangani transportasi publik (Perusda, PT) belum ada.
g. Persampahan
Persampahan di Kota Makassar salah satu disebabkan tingginya
pertumbuhan penduduk yang menyebabkan jumlah timbulan sampah juga
bertambah, dimana merujuk angka nasional setiap orang memproduksi 0,5 kg
sampah per hari. Faktor lain dalam isu persampahan adalah ketersediaan sarana
dan prasarana pendukung dalam penanganan persampahan, seperti petugas
sampah, truk sampah, motor sampah, dll. Salah satu permasalahan yang dihadapi
kota Makassar adalah ketersediaan lahan adalah keberadaan Tempat
Pembuangan Sampah Akhir (TPA). Kapasitas dan daya tampung fasilitas tersebut
akan berakhir dan harus segera digantikan dengan fasilitas baru. Catatan lain
adalah pola-pola inovasi dan pengembangan pengelolaan sampah baru pernah
dilakukan, namun masih cenderung sporadis, belum masif dan belum menjadi
Perangkat
No. Aplikasi Uraian Singkat Tujuan Dampak
Daerah
1. Dinas Pendidikan Smart Teacher's Kualitas guru dan tenaga Melakukan hibridisasi pendidikan dan Menaikkan angka
pendidik perlu ditingkatkan. meningkatkan kualitas guru di sekolah. kelulusan sekolah dan
menekan angka putus
sekolah.
Talent of Student Memberikan kesempatan Meningkatkan potensi dan bakat Naiknya potensi minat
kepada siswa untuk siswa dan pelajar. dan bakat pelajar.
mendapatkan kesempatan
outing class.
Big Data of Education Diperlukan big data untuk Mendukung tercapainya pendidikan 10 Data pendidikan
mengintegrasikan data-data tahun. terintegrasi.
sekolah, guru, dan siswa se-
Kota Makassar.
Anak Makassar Besekolah Pelayanan pendidikan sombere' Memberikan peluang sekolah bagi Mennurunkan angka
dan smart sikola masyarakat miskin dan anak putus putus sekolah.
sekolah.
2. Dinas Kesehatan A'lesse (Aplikasi Peningkatan pelayanan Mendekatkan pelayanan kesehatan Menaikkan indeks
Telemedicine kesehatan 24 jam (homecare) kepada masyarakat. kesehatan
Pengembangan) yang didukung melalui layanan
telemedicine.
Agang TB (Aplikasi Sobat Adanya keengganan warga Pasien memeriksakan diri secara mandiri Menurunkan angka TB
TB) untuk memeriksa diri di dengan panduan aplikasi.
puskesmas atau langsung
bertemu tenaga kesehatan (self-
stigma)
Si Pabbaleta (Sistem Pencatatan dan pelaporan obat, Membuat aplikasi pencatatan dan Meningkatkan
Informasi Pencatatan logistik dan bahan medis lainnya pelaporan terpadu untuk obat, logistik keterpaduan data logistik
Obat dan Logistik masih beragam, terdapat dan BMHP obat.
Terpadu) aplikasi berbeda sehingga perlu
waktu dan tenaga untuk
penginputannya.
Aktayangma Di (Aplikasi Masing-masing indikator Memperbaiki hierarki pelaporan SPM Meningkatkan capaian
Spm Bidang Standar Pelayanan Minimal secara rutin dan terpadu SPM
Kesehatan/Spm-Dhis2) (SPM) memiliki target dan
tujuan yang berbeda sehingga
sulit dimonitor dan dievaluasi
3. Dinas Pekerjaan Pajamma (Pekerja Jasa Penanganan kemacetan Adatta' (smart data terintegrasi) Meningkatnya kualitas
Umum Konstruksi Bersertifikat di pekerja jasa konstruksi.
Makassar)
Japparong (Jalan Penanganan banjir & titik Meningkatkan kualitas jalan, lorong, dan Meningkatnya kondisi
Perkotaan, Pedestrian, genangan pedestrian jalan dan drainase
dan Lorong) kondisi baik.
4. Dinas Penataan Sipetarung (Sistem Kepemilikan lahan diatas RTH Melakukan revisi RTRW, dan menyusun Naiknya keterpaduan
Ruang Informasi Manajemen masih menjadi persoalan. RDTR dan meta lorong. penataan ruang.
Penataang Ruang)
5. Dinas Perumahan Kupare Ballata' (Klinik Belum maksimalnya bantuan Memberikan QR barcode lokasi Meningkatnya
dan Kawasan Gratis Gambar RLH) material korban bencana bencana. kesesuaian data bantuan
Permukiman bencana.
6. Satuan Polisi Erojama (Elektronik Membentuk tim patrol roda dua Penguatan penegakan Perda dan Menurunnya angka
Pamong Praja Report Jaga Makassar) dan tim sapu jagad. menurunkan angka kriminalitas di Kota gangguan ketertiban
Makassar. umum dan angka
kriminalitas.
7. Dinas Pemadam Peka Rong (Pengendalian Menambah armada pengendali Memperkuat sarana petugas pemadam Meningkatnya
Kebakaran Kebakaran Lorong) kebakaran, utamanya yang kebakaran. kewaspadaan dan
dipergunakan di dalam lorong. penanganan kebakaran.
8. Badan Appakati'no (Aplikasi Belum optimalnya layanan Meningkatkan layanan informasi melalui Naiknya tingkat
Penanggulangan Pendataan Masyarakat informasi wilayah rawan portal BPBD dan media sosial kewaspadaan bencana.
Bencana Daerah Penyntas Bencana bencana.
Online)
War Room Bencana Belum optimalnya layanan Peningkatan sarana layanan kedaruratan Naiknya tingkat
evakuasi dan penyelamatan dan pasca bencana yang berbasis kewaspadaan bencana.
teknologi
9. Dinas Sosial Adama Bos (Aplikasi Data Data penerima manfaat Meningkatkan kualitas jaringan data Meningkatnya
Penerima Bansos) terpadu berbasis website keterpaduan data
penerima manfaat.
10. Dinas Sarring (Smart Work Keterbatasan kesempatan kerja. Assesment kebutuhan dunia usaha. Naiknya kesempatan
Ketenagakerjaan Solution) kerja masyarakat.
11. Dinas Bacce (Balla Amma Pembangunan gender Penyusunan semua produk kebijakan Naiknya indeks PUG
Pemberdayaan Caradde’) belum didasari oleh produk hukum PUG.
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Pakke’bu (Pekka- Program dan kegiatan yang ada Memberi kesempatan bagi perempuan Naiknya kesejahteraan
Penggerak/ Perempuan belum menyentuh langsung kepala keluarga untuk berusaha. perempuan kepala
Kepala Keluarga Berdaya pengurangan kesenjangan keluarga.
dan Unggul) gender.
12. Dinas Ketahanan Ana’ Dara (Analisis Belum adanya akses Makassar Menyediakan data berbasis aplikasi, Tersedianya data
Pangan Ketersediaan Dan Neraca satu data, yang menyulitkan masing- masing stakeholder memiliki pangan yang valid.
Ketersediaan Pangan) Dinas Ketahanan Pangan dalam operator dalam penginputan data.
menganalisis hasil data pangan.
13. Dinas Pertanahan Solusi Cara Efektif 67% aset pemerintah (618 Melaksanakan pendampingan sertifikasi Naiknya jumlah asset
Pensertifikatan Aset bidang tanah non jalan) belum asset. pemerintah bersertifikat.
Tanah (Si Cepat) bersertifikat
Pemburu Aset Tanah Fasum fasos tidak sesuai Perluasan platform aplikasi pengaduan Turunnya pelanggaran
Dengan Aspek Manfaat peruntukan. yang dapat diakses 24 jam berbasis fasum fasos.
Bagi Masyarakat (Panah metaverse dan melalui media sosial.
Asmara)
14. Dinas Lingkungan Parakai Lingkungan Ta’ Usaha/kegiatan sudah Kemudahan akses terhadap informasi Naiknya kepatuhan
Hidup beroperasi namun belum maupun sop pembuatan persetujuan lingkungan.
memiliki persetujuan lingkungan lingkungan, persetujuan teknis,
dan ketaatan terhadap hukum pengaduan masyarakat terhadap
lingkungan. pencemaran, pelaporan RKL/RPL usaha
kegiatan, informasi B3/LB3 kondisi
kualitas lingkungan hidup Kota Makassar
secara cepat.
Sappo’ta (Sayangi Pohon Masyarakat harus ke DLH untuk Memberikan informasi layanan terpadu Naiknya jumlah
Pohon Ta’) melakukan pengajuan yang terintegrasi secara digitalisasi untuk penataan pohon.
pemangkasan dan penebangan pengajuan pemangkasan maupun
pohon. penebangan pohon.
15. Dinas Gerai Dukcapil Penyediaan sarana dan Inovasi gerai Dukcapil yang dilengkapi Naiknya kepuasan
Kependudukan prasarana yang masih belum dengan anjungan Dukcapil mandiri masyarakat atas layanan
dan Pencatatan memadai (terkhusus gedung dimana masyarakat dapat langsung capil.
Sipil kantor) mencetak dokumen kependudukan dan
pencatatan sipilnya.
16. Dinas Lopis (Lorong Pengendali Berdasarkan data kesehatan, Konvergensi dan pencegahan kejadian Menurunnya angka
Pengendalian dan Stunting) angka stunting yang berada di stunting. stunting.
Keluarga kota makassar pada tahun
Berencana 2022, tingkat prevalensi
mencapai 5.2
Sike'de (Sistem Informasi Tingginya angka pernikahan dini matriks penilaian kinerja kader Menurunnya angka
Kinerja Kader) dan tingginya angka drop out PKB/PLKB dan kepala UPT pernikahan dini.
pada pasangan usia subur.
17. Dinas Smart Commo Commuter Jumlah kendaraan tidak sesuai Menyediakan prototype kendaraan Menurunkan angka
Perhubungan dengan kesediaan sarana dan transportasi massal di lorong-lorong. kemacetan.
prasarana jalan
18. Dinas Komunikasi Marvec (Makassar Virtual Menyediakan aplikasi real-time Meningkatkan keterpaduan data antar Naiknya ketersediaan
dan Informatika Economy Center) pada sejumlah layanan PD. data digital.
pemerintah.
19. Dinas Koperasi Kanrerong Menyediakan fasilitas berusaha Meningkatkan penjualan dan daya saing Naiknya omzet UMKM.
dan UKM bagi para pelaku UMKM. UMKM.
20. Dinas Penanaman Lontara Legalitas perizinan pelaku Pemberian kemudahan layanan legalitas Naiknya jumlah UMKM
Modal dan usaha UMKM masih rendah. usaha bagi UMKM termasuk usaha yang yang memiliki izin.
Pelayanan berada di lorong wisata dengan metode
Terpadu Satu pelayanan langsung ke pelaku usaha
Pintu
sosialisasi pelaksanaan perizinan
berusaha melalui OSS secara
berkelanjutan terutama pelaku usaha
yang ada di lorong.
21. Dinas Pemuda Taurungka Belum tersedianya data Menyediakan sistem informasi smart Naiknya tingkat
dan Olahraga kepemudaan yang akurat, kepemudaan produktivitas pemuda.
terintegrasi, dan komprehensif,
untuk memetakan kondisi
sebaran pemuda di Kota
Makassar serta kebutuhannya.
22. Dinas Aplikasi La'bu Bangunan cagar budaya di Inovasi heritage hunter. Naiknya cakupan cagar
Kebudayaan robohkan atau dihilangkan oleh budaya yang
masyarakat. dilestarikan.
23. Dinas Mariki (Magang Mandiri Jumlah tenaga pustakawan 7 Meningkatkan pembinaan perpustakaan. Naiknya angka
Perpustakaan Khusus Alumni) orang dari 99 pustakawan yang kunjungan ke
dibutuhkan. perpustakaan.
24. Dinas Kearsipan Pareki' (Pembangunan Belum tersedianya sarana Mendukung pembangunan ruang arsip Naiknya keterpaduan
Record Centre Karsipan) prasarana penyimpanan arsip yang berada di mall government centre. data pengarsipan.
yang memadai.
25. Dinas Perikanan Malli'ki (Makassar Online Alih fungsi lahan terhadap Untuk menangani alih fungsi lahan Naiknya produktivitas
dan Pertanian Lapak Ikan) perikanan budidaya dan lahan dengan mengajukan/pembuatan Perda nelayan dan petani.
pertanian. Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B).
26. Dinas Pariwisata Turatea (Tourism Labour Big data pariwisata dan ekonomi Menyediakan big data pariwisata dan Naiknya jumlah
Integrated Data) kreatif ekonomi kreatif. wisatawan.
Karaeng (Sistem Informasi Destinasi yang berdaya saing
Manajemen Komunikasi (atraksi, aksesbilitas, amenitas)
Kreatif Kota Daeng)
27. Dinas Siri'ta Penurunan aktifitas ekonomi Pembangunan sentra IKM kerajinan dan Naiknya omzet IKM
Perdagangan akibat Covid 19 penguatan kapasitas kelembagaan IKM
di Lakkang.
Trade Rangers Penurunan aktifitas ekonomi Peningkatan kapasitas dan bantuan Naiknya omzet IKM
akibat Covid 19 peralatan serta promosi bagi startup
lorong.
Motere (Mobil Toko Penurunan aktifitas ekonomi Mendukung kemudahan dan fasilitas Naiknya omzet IKM
Tettere) akibat Covid 19 berusaha bagi pelaku IKM.
Sembako Ta Stabilitas harga dan distribusi Program pengendalian harga dan Terkendalinya inflasi
bahan pokok. stok barang kebutuhan pokok serta
kerjasama antara daerah.
28. Sekretariat Daerah E-Office Belum adanya fasilitas SKPD Melakukan digitalisasi penandatanganan Naiknya kemudahan
(UKPBJ) dalam membuat surat/dokumen dokumen. birokrasi
menandatangani dan kemudian
mengirimnya tepat waktu ke
tujuan.
Sekretariat Daerah Magaratta Sombere' Tidak ada alat untuk mengukur Membuat alat untuk mengukur kinerja Naiknya Indeks
(Tata (monitoring dan evaluasi kinerja camat dan lurah secara Camat dan Lurah secara objektif dengan Kepuasan Masyarakat
Pemerintahan) Camat dan Lurah ta yang berkala. menggunakan 8 indikator wajib dan
Sekretariat Daerah “Caraddeki” (Cepat, Pengajuan produk hukum Sistem informasi “Caraddeki” (Cepat, Meningkatnya waktu
(Bagian Hukum) Terarah dan Efisien) daerah yang masih bersifat Terarah dan Efisien) untuk rangkaian penyelesaian produk
manual. sistematik dari berbagai aktivitas, alat, hukum daerah
dan prosedur yang dirancang untuk
tujuan penetapan dan pengukuran,
pengumpulan data, pengklasifikasian
dalam pembentukan produk hukum
daerah.
29. Sekretariat DPRD Ero'ta (E-Reses Oleh Kita) Pelaksanaan reses Anggota Memudahkan penginputan usulan reses Naiknya realisasi reses
DPRD perlu untuk dipermudah. melalui aplikasi. Anggota DPRD
30. Badan Siagang (Sistem Informasi Masih adanya ketidakpercayaan Kebijakan Pagu Musrenbang Kelurahan. Naiknya serapan
Perencanaan Data Perencanaan & masyarakat terhadap musrenbang
Pembangunan Penganggaran) pelaksanaan Musrenbang
Daerah
Sikolaki (Saya Ingin Pelaksanaan pendidikan perlu Memantau pergerakan data Anak Tidak Menurunnya jumlah ATS
Sekolah Karena Ilmu) untuk dipantau. Sekolah (ATS).
Sehatta'mi (Inclusive Agenda Kota Sehat menjadi Meningkatkan koordinasi pelaksanaan Naiknya predikat Kota
Healthy City Planning perhatian Pemerintah Kota Kota Sehat. Sehat
Information System) Makassar
Siatorok (Sistem Informasi Perlunya aplikasi terkait data Meningkatkan ketersedian data Naiknya tingkat
Analisis Rencana Kota pembangunan daerah. perencanaan pembangunan. ketersediaan data
Makassar) pembangunan.
Sipakarawa (Sarana Perencanaan pembangunan Meningkatkan koordinasi data Naiknya tingkat
BAB III
KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KEUANGAN DAERAH
Bab ini memuat uraian tentang Kondisi Ekonomi Daerah dan Keuangan Daerah
Tahun 2021, Tahun 2022 dan perkiraan tahun 2023, yang antara lain mencakup
indikator pertumbuhan ekonomi daerah, Sumber-Sumber pendapatan dan kebijakan
pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah
meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
19 mulai masuk ke Kota Makassar pada pertengahan Maret 2020, perekonomian Kota
Makassar terpukul cukup parah, yang dapat dilihat dari angka pertumbuhan ekonomi
yang mengalami kontraksi hingga -1,27%, terparah sepanjang sejarah Kota Makassar.
Namun seiring dengan adanya pelonggaran aktivitas ekonomi maka pada tahun 2021
pertumbuhan ekonomi Kota Makassar mulai bangkit.
Kinerja ekonomi Kota Makassar pada keseluruhan tahun 2021 menunjukkan
adanya pemulihan dengan tumbuh di angka 4,47% (yoy). Dari sisi pengeluaran,
pertumbuhan ini ditopang oleh beberapa komponen, terutama berlanjutnya pemulihan
konsumsi masyarakat dan perbaikan kinerja dunia usaha, seiring dengan berlanjutnya
pembangunan proyek pemerintah dan swasta. Sejalan dengan sisi permintaan,
sebagian besar Lapangan Usaha (LU) tercatat tumbuh terakselerasi. Perbaikan
utamanya didorong oleh kinerja Lapangan Usaha utama Kota Makassar, yaitu
Lapangan Usaha Industri Pengolahan, Perdagangan, dan Konstruksi. Perbaikan
Lapangan Usaha Perdagangan dan Industri Pengolahan terjadi seiring dengan
pembatalan rencana pelaksanaan PPKM level 3 pada periode Hari Besar Keagamaan
Nasional (HBKN) Nataru merespon terkendalinya penyebaran pandemi dan baiknya
tingkat vaksinasi. Ke depan, momentum pertumbuhan ekonomi Kota Makassar perlu
dipertahankan dan dioptimalkan untuk mencapai sasaran pembangunan jangka
menengah-panjang meskipun akan sedikit tertahan seiring peningkatan risiko varian
Omicron Covid-19 pada Triwulan I tahun 2022.
Sejalan dengan kondisi ekonomi yang membaik, tingkat inflasi Kota Makassar
pada triwulan IV 2021 lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Inflasi
tahunan utamanya disumbang oleh Kelompok Makanan, Minuman khususnya
komoditas cabai rawit, minyak goreng, dan cabai merah serta Kelompok Transportasi
seperti tarif angkutan udara dan tarif angkutan dalam kota. Sementara itu, penahan
laju inflasi disumbang oleh penurunan harga bawang merah, jeruk nipis dan ikan
bandeng. Dengan perkembangan tersebut, inflasi Kota Makassar tahun 2021 tercatat
sebesar 2,26% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 2,13%
(yoy). Sebagaimana telah diperkirakan sebelumnya, menjelang HBKN Natal dan
momen pergantian tahun, potensi tekanan inflasi mengalami peningkatan akibat
adanya peningkatan konsumsi dan pelonggaran aktivitas masyarakat. Inflasi Kota
Makassar di tahun 2021 tetap berada dalam sasaran inflasi nasional pada tahun 2021
yang sebesar 3,0±1% . Pencapaian ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah
dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Makassar dalam menjaga
stabilitas harga dan mendukung pemulihan ekonomi.
Dengan adanya peningkatan pertumbuhan ekonomi, di tahun 2021 telah memberi
efek lanjutan terhadap berbagai indikator ekonomi makro lainnya. Angka
dengan Gerakan 5M. Selain itu, pemerintah juga secara intensif terus mendorong
penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (New Normal). Kesemuanya ini dapat dianggap
sebagai faktor yang dapat melonggarkan mobilitas sosial yang diperlukan untuk
percepatan pemulihan ekonomi.
Indikasi mulai pulihnya aktivitas ekonomi ditandai oleh beberapa parameter,
diantaranya meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan alat transportasi
darat, laut dan udara; meningkatnya tingkat hunian hotel; meningkatnya jumlah
kunjungan ke pusat-pusat perdagangan dan aktivitas ekonomi mall dan pusat
perbelanjaan, pasar modern dan pasar tradisional, restoran dan rumah makan dan lain-
lain. Google community mobility report juga menunjukkan peningkatan mobilitas warga
di berbagai tempat, seperti pemukiman, perkantoran, pusat perdagangan, dan lain-lain.
Perbaikan secara bertahap pada berbagai indikator tersebut diperkirakan akan menjadi
penopang pemulihan ekonomi Kota Makassar.
Ekonomi Kota Makassar pada tahun 2022 diperkirakan tumbuh lebih tinggi
dibandingkan tahun 2021 dengan rentang 4,9-5,8% (yoy). Konsumsi rumah tangga
diperkirakan meningkat sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi masyarakat,
seiring dengan upaya percepatan vaksinasi, pencegahan, dan penanganan dampak
Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah serta penerapan disiplin dan Adaptasi
Kebiasaan Baru (AKB) yang lebih baik oleh masyarakat serta dunia usaha.
Berlanjutnya stimulus pemerintah berupa bantuan sosial dasar, termasuk Program
Keluarga Harapan (PKH), kartu pra kerja, dan subsidi listrik, serta relaksasi PPnBM
0% untuk mobil low cost green car dan pelonggaran rasio Loan to Value (LTV) dan
Financing to Value (FTV) turut mendukung peningkatan konsumsi masyarakat.
Investasi diperkirakan tumbuh kuat didukung keyakinan investor dan berlanjutnya
pembangunan proyek pemerintah serta swasta. Secara sektoral, peningkatan
perekonomian Kota Makassar diperkirakan didorong oleh perbaikan lapangan usaha
Konstruksi, Industri Pengolahan, Penyediaan Akomodasi dan Makan-Minum. Di
tengah peningkatan kinerja ekonomi, tekanan inflasi diperkirakan turut meningkat
namun tetap terjaga dalam rentang sasaran 3,0±1,0% (yoy). Sinergi dan inovasi
pengendalian inflasi secara berkesinambungan terus dilakukan untuk menjaga
momentum pemulihan ekonomi Kota Makassar.
Kota Makassar sebagai salah satu pusat pertumbuhan di Indonesia, di mana
merupakan pusat konektivitas antar wilayah, antara Kawasan Barat Indonesia (KBI)
dengan Kawasan Timur Indonesia (KTI), baik dari aspek sosial (pendidikan dan
Kesehatan), maupun dari aspek ekonomi (industri pengolahan, perdagangan, jasa
keuangan bank dan non bank, akomodasi, hotel dan restoran), serta aspek hiburan.
Kinerja pertumbuhan ekonomi Kota Makassar yang masih positif 8,79 pada tahun
2019, namun terjung bebas hingga di titik terendah di bawah nol persen (1,27)% pada
tahun 2021 di saat pandemi Covid-19 di atas titik kulminasi. Seiring semakin
menurunnya angka kasus terinfeksi Covid-19, perekonomian Kota Makassar secara
pelan-pelan menata kembali jalan yang pernah ditempuh seperti pada tiga tahun
sebelum pandemi Covid-19 dengan pertumbuhan yang cukup optimis, rata-rata 8,47%
per tahun. Namun optimisme itu agak pesimis dapat terulang pada tahun 2022 dan
2023, karena fakta empirisnya angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 hanya
dapat dicapai separuh dari angka pertumbuhan rata-rata selama tiga tahun sebelum
pandemi Covid-19, yakni 4,47%.
Namun demikian, kita tetap harus optimis seiring dengan pelonggaran aktivitas
ekonomi dan sosial masyarakat, dan pada saat yang sama, penerapan protokol
kesehatan secara ketat. Mengingat risiko penularan Covid-19 bersifat trade-off dengan
upaya mendorong aktivitas ekonomi, maka kedua kebijakan ini harus dilakukan secara
simultan dan paralel. Pemerintah Kota perlu terus mendorong kepatuhan warga untuk
mengikuti dan mematuhi protokol kesehatan melalui upaya sosialisasi secara intensif,
penegakan disiplin, pelibatan RT dan RW dan sebagainya.
energi dan pangan global ini dapat memicu inflasi. Situasi ini juga memberikan
implikasi positif di mana kenaikan harga energi dan komoditas pangan global akan
berpotensi meningkatkan pendapatan ekspor bagi Indonesia. Namun, dalam jangka
menengah dan panjang, inflasi global akan menghambat laju pemulihan ekonomi.
Kenaikan inflasi dan harga akan sangat dipengaruhi oleh rentang waktu ketegangan
antara Rusia-Ukraina. Jika konflik Rusia-Ukraina tidak segera selesai akan berdampak
pada perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, yang baru mulai pulih.
Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi dunia
diperkirakan mengalami perlambatan pada tahun 2022, setelah mengalami rebound di
Tahun 2021. International Monetary Fund (IMF, January 2022) menurunkan perkiraan
pertumbuhan ekonomi global menjadi sebesar 4,4 persen dari 4,9 persen pada Tahun
2022, yang utamanya didorong oleh risiko seperti perkembangan varian Omicron,
keberlanjutan gangguan rantai pasok, krisis energi, konflik Ukraina-Rusia, serta
tekanan peningkatan inflasi. Lembaga internasional lain, World Bank dan Organisation
for Economic Co-operation and Development (OECD) memproyeksikan pertumbuhan
ekonomi global pada Tahun 2022 masing-masing sebesar 4,1 dan 4,5 persen.
Beberapa tantangan global yang menjadi perhatian antara lain :
1. Normalisasi kebijakan moneter dan fiskal di negara maju dan ketidakpastian pasar
keuangan global yang belum mereda;
2. Dampak luka memar pandemi pada korporasi dan stabilitas sistem keuangan;
3. Meluasnya sistem pembayaran digital antarnegara dan risiko aset kripto;
4. Tuntutan ekonomi keuangan hijau;
5. Melebarnya kesenjangan dan perlunya inklusi keuangan;
6. Pemulihan ekonomi global yang tidak merata;
7. Menurunnya daya beli.
Gambar III.1
Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Selatan dan Nasional, Capaian 2021,
Perkiraan Capaian 2022 dan Proyeksi 2023 (%)
N
Kategori/Subkategori 2017 2018 2019 2020 2021
o
Pengadaan Air,
5 Pengelolaan Sampah, 284.373,50 307.684,70 306.466,00 323.615,70 341.524,51
Limbah & Daur Ulang
6 Konstruksi 24.591.796,10 28.760.382,80 32.513.283,60 33.290.646,80 36.131.952,00
Perdagangan Besar
7 dan Eceran; Reparasi 27.216.389,00 31.753.861,10 36.513.390,60 34.983.124,10 37.753.710,41
Mobil & Sepeda Motor
Transportasi dan
8 3.684.140,20 4.151.019,80 4.588.974,70 3.928.658,10 4.323.529,30
Pergudangan
Penyediaan
9 Akomodasi & Makan 3.224.066,50 3.698.770,60 3.980.368,90 3.292.663,00 3.407.193,29
Minum
10 Informasi & komunikasi 12.848.060,80 14.801.742,90 16.204.129,20 17.944.237,30 19.207.635,32
Jasa Keuangan dan
11 8.823.367,70 9.706.799,50 10.375.078,60 10.592.318,70 10.636.609,11
Asuransi
12 Real Estate 5.569.654,10 5.957.040,90 6.378.524,80 6.425.249,70 6.628.571,96
13 Jasa Perusahaan 1.660.864,00 1.897.195,10 2.163.559,40 1.957.202,00 2.104.351,32
Administrasi
Pemerintahan,
14 4.683.232,40 5.494.161,10 6.090.926,60 6.193.187,00 6.516.963,87
Pertanahan dan
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 12.825.501,50 14.484.266,40 15.650.175,10 16.337.464,10 16.859.342,75
Jasa Kesehatan dan
16 3.967.270,00 4.483.768,90 5.020.835,80 5.813.675,50 6.387.493,46
Kegiatan Sosial
17 Jasa lainnya 3.809.427,30 4.470.399,40 5.067.504,50 4.432.414,20 4.856.616,65
PDRB 142.448.701,43 160.207.659,30 178.430.062,20 178.332.992,80 190.318.065,29
Tabel III.2
PDRB Kota Makassar Atas Dasar Harga Konstan
Menurut Lapangan Usaha (Juta Rupiah) Tahun 2017 – 2021
N
Kategori/Subkategori 2017 2018 2019 2020 2021
o
Pertanian, Kehutanan,
1 505.587,80 504.691,80 525.999,90 508.925,20 518.307,32
dan Perikanan
Pertambangan dan
2 766,2 659,1 576,3 0 -
Penggalian
3 Industri Pengolahan 20.806.595,50 20.856.675,20 22.728.078,20 21.767.900,10 22.678.921,08
Pengadaan Listrik &
4 45.001,50 49.359,10 53.873,30 51.516,00 54.003,24
Gas
Pengadaan Air,
5 Pengelolaan Sampah, 215.192,40 228.605,80 224.810,90 236.015,70 244.658,55
Limbah & Daur Ulang
6 Konstruksi 16.897.850,70 18.397.670,50 20.034.234,20 20.232.795,60 21.101.287,57
Perdagangan Besar
7 dan Eceran; Reparasi 20.112.433,30 22.484.333,70 25.142.389,60 23.777.629,40 25.119.554,41
Mobil & Sepeda Motor
Transportasi dan
8 2.516.610,10 2.737.517,90 2.995.636,70 2.476.090,80 2.641.163,22
Pergudangan
Penyediaan
9 Akomodasi & Makan 2.375.280,60 2.682.317,20 2.849.880,00 2.284.794,40 2.326.299,49
Minum
10 Informasi & komunikasi 12.168.289,20 13.735.373,80 14.916.416,90 16.487.162,80 17.525.169,34
Jasa Keuangan &
11 5.841.805,50 6.152.597,00 6.366.608,00 6.482.785,20 6.282.853,94
Asuransi
12 Real Estate 3.497.115,10 3.648.893,60 3.835.372,80 3.838.843,70 3.949.175,28
13 Jasa Perusahaan 1.094.116,00 1.205.393,00 1.354.928,90 1.200.576,10 1.266.825,77
Administrasi
Pemerintahan,
14 3.003.995,50 3.500.853,40 3.770.957,20 3.754.745,80 3.917.663,86
Pertanahan dan
Jaminan Sosial Wajib
15 Jasa Pendidikan 9.442.548,40 10.434.496,30 11.120.165,70 11.302.838,00 11.695.481,34
Jasa Kesehatan dan
16 2.707.721,00 3.001.174,50 3.285.553,50 3.680.339,30 3.952.682,98
Kegiatan Sosial
17 Jasa lainnya 2.595.246,90 2.947.802,70 3.260.346,90 2.822.793,90 3.038.780,28
PDRB 103.826.155,90 112.568.414,90 122.465.829,10 120.905.752,00 126.312.827,67
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Makassar, Tahun 2022
Dapat dilihat pada Tabel III.3 PDRB-ADHK selama periode 2017-2021 juga
memperlihatkan perkembangan pola yang hampir sama dengan PDRB-ADHB.
Dampak pandemi Covid-19, nilai PDRB-ADHK menurun drastis menjadi
Rp120.905.752,0 pada tahun 2020. Namun pada tahun 2021 mengalami peningkatan
yang cukup menggembirakan yaitu pada angka Rp 126.312.827,67.
Nilai tambah PDRB-ADHK dikontribusi oleh tiga sub lapangan usaha yang
selama ini merupakan kontributor terbesar yaitu pertama Sub. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; kedua Sub. Konstruksi; ketiga Sub. Industri
Pengolahan. Karena ketiga sektor tersebut menghasilkan nilai tambah paling besar
dibandingkan 14 lapangan usaha lain, maka prioritas kebijakan tahun 2022 harus
diarahkan kepada sektor-sektor tersebut supaya dapat bertahan meskipun guncangan
pandemi Covid-19 masih berlangsung pada tahun 2022. Sementara untuk Sub.
Informasi dan Komunikasi berada pada peringkat keempat dimana pada tahun 2020
berkontribusi sangat besar kepada PDRB namun seiring dengan semakin kondusifnya
kondisi kesehatan masyarakat maka level PPKM mulai diturunkan dan perlahan
seluruh sektor essential kembali beroperasi secara normal dan kembali sehingga
diberlakukan kembali pertemuan tatap muka.
Jika nilai tambah seluruh sektor tersebut turun signifikan, maka pertumbuhan
ekonomi Kota Makassar akan melambat dan akibatnya juga akan dirasakan oleh
Provinsi Sulawesi Selatan karena sebagian dari kegiatan ekonominya bertumpu di
Kota Makassar. Pada tahun 2022, diperkirakan nilai tambah seluruh sektor-sektor
PDRB-ADHK mengalami peningkatan seiring dengan kebijakan pemerintah baik dari
sisi fiskal maupun kebijakan lainnya yang mendorong pelaku-pelaku bisnis termasuk
pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) untuk mengoperasionalkan usahanya. Sektor-sektor
ekonomi produktif di berbagai lapangan usaha diprediksikan semakin berkembang
yang selanjutnya berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat.
Dengan demikian dari sisi demand, permintaan sektor rumah tangga, sektor swasta,
sektor pemerintah dan maupun sektor luar negeri akan mengalami peningkatan yang
cukup signifikan di tahun 2022. Dengan demikian, dari sisi supply prediksi nilai PDRB-
ADHK meningkat dan masih dikontribusi oleh ketiga sub lapangan usaha tersebut,
menyusul sub lapangan usaha informasi dan komunikasi. Dari sisi demand, peran
pemerintah dan sektor rumah tangga diprediksikan sebagai kontributor PDRB-ADHK.
Gambar III.2
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Nasional Tahun 2017 – 2021
10
8.42 8.79
8.2
8
7.23 7.06 6.92
6 5.17 5.02 4.47
5.07
4.65
4
3.69
2
0
2017 2018 2019 2020 -0.7 2021
-1.27
-2
-2.07
-4
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh Bappeda Kota Makassar, Tahun 2022
pendidikan. Selain itu, konsumsi rumah tangga dan sektor organisasi non profit, sektor
swasta, dan pemerintah adalah merupakan sumber pertumbuhan dari sisi permintaan.
Dan dengan adanya kebijakan Program Prioritas Pemerintah Kota Makassar yang
dituangkan dalam Peraturan Walikota Nomor 5 Tahun 2021 yakni sebagai panduan
untuk meningkatkan imunitas kesehatan masyarakat selama pandemi, menjadikan
masyarakat mampu beradaptasi dan sebagai langkah memulihkan ekonomi daerah,
dengan adanya komitmen penuh pemerintah dalam mengantisipasi pandemi Covid-19.
Mengacu pada kondisi pertumbuhan ekonomi nasional yang mulai membaik serta
pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi
Kota Makassar akan menjadi peluang bagi perekonomian Kota Makassar untuk
tumbuh lebih baik dimasa yang akan datang. Hal tersebut disebabkan karena
perekonomian Kota Makassar ditopang oleh tiga sektor yakni sektor industri
pengolahan, sektor konstruksi dan sektor perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor. Dengan optimisme tersebut perekonomian Kota Makassar
diproyeksi akan tumbuh sebesar 4,78% pada Tahun 2022, dengan asumsi bahwa
kondisi penanganan pandemi Covid-19 di Kota Makassar jauh lebih baik dibandingkan
Tahun sebelumnya. Kondisi demikian melebih target pertumbuhan ekonomi pada
RPJMD Kota Makassar untuk tahun 2022 adalah yang hanya sebesar 4,00%.
Gambar III.3
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Nasional
Capaian Tahun 2021 dan Perkiraan Tahun 2022 dan Target 2023
7 5,04 - 6,32
4,62 - 5,98
5,2 - 5,55 5,3 - 5,9
6
5.03
5 4.65 4.78
4.47
4 3.69
0
Capaian 2021 Prakiraan Capaian 2022 Target 2023
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh Bappeda Kota Makassar, Tahun 2022
Gambar III.4
Perkembangan Pendapatan Per Kapita (ADHB) Kota Makassar
Tahun 2017-2021, Perkiraan Capaian Tahun 2022, dan Proyeksi Tahun 2023
160.00 145.31
133.31 137.95
140.00 125.24
116.87
120.00 106.23
95.67
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
-
2017 2018 2019 2020 2021 Perkiraan Proyeksi
Capaian Tahun
Tahun 2023
2022
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh Bappeda Kota Makassar, Tahun 2022
Jika memperhatikan tren pendapatan per kapita Kota Makassar selama periode
Tahun 2017-2021, nampak mengalami tren positif dari Tahun ke Tahun. Kondisi
seakan-akan persoalan Pandemi Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap
perekonomian di Kota Makassar. Namun, jika diamati lebih seksama, maka nampak
kenaikan pendapatan per kapita dari sebelum Covid-19 (2017-2018) relatif lebih tinggi
daripada kenaikan pendapatan per kapita dari Tahun ke Tahun pada masa Covid-19
(2019-2021). Hal tersebut memberi indikasi, bahwa Covid-19 berpengaruh signifikan
terhadap menurunnya kenaikan pendapatan per kapita selama Tahun 2019-2021.
Berdasarkan hasil proyeksi pendapatan per kapita Kota Makassar, nampak
bahwa dampak Covid-19 masih cukup terasa hingga dua Tahun terakhir pasca
Covid-19. Kondisi ditandai dengan pendapatan per kapita pada Tahun 2022 sebesar
Rp 137,95 juta yang berarti setiap jiwa di Kota Makassar memiliki rata-rata pendapatan
per Tahun sebesar Rp 137,95 juta. Kemudian satu Tahun berikutnya pendapatan per
kapita meningkat menjadi Rp 145,31 juta pada Tahun 2023. Jika di kalkulasi, maka
terdapat kenaikan pendapatan hanya sebesar Rp8,36 juta per jiwa selama 12 bulan
berjalan. Sedangkan sebelum terjadi Covid-19, terjadi kenaikan pendapatan per kapita
sebesar Rp10,56 juta, yakni dari Rp95,67 (2017) menjadi Rp106,23 (2018).
Jika diasumsikan pandemi Covid-19 tidak berdampak signifikan terhadap
perekonomian Kota Makassar, maka dapat diprediksi, bahwa besaran pendapatan per
kapita Kota Makassar pada Tahun 2022 sebesar Rp 148,47 dan meningkat secara
linear menjadi Rp159,03 pada Tahun 2023 yang akan datang. Peningkatan
pendapatan per kapita PDRB berdasarkan harga berlaku tentu saja dapat dipengaruhi
kenaikan inflasi.
PDRB per kapita (berdasarkan harga berlaku) Kota Makassar berdasarkan hasil
proyeksi Tahun 2022 tersebut dapat tercapai jika tiga sektor utama penggerak
pertumbuhan ekonomi Kota Makassar, yakni perdagangan, kontruksi, dan industri
pengolahan mengalami peningkatan secara simultan. Ketiga sektor ini akan memicu
permintaan jasa keuangan, jasa transportasi, informasi dan komunikasi, energi listrik,
dan sektor lainnya.
Di sisi lain, jika kita ingin mengukur daya beli masyarakat Kota Makassar, maka
sebaiknya digunakan ukuran pendapatan per kapita berdasarkan nilai PDRB angka
konstan, Berdasarkan Gambar III.4, nampak bahwa terjadi tren positif besaran
pendapatan perkapita Kota Makassar dari Tahun 2017 ke Tahun 2021. Namun
demikian, tambahan kenaikan pendapatan per kapita dari Tahun ke Tahun relatif
menurun dan berfluktuasi. Dari Tahun 2017 ke 2019 sebelum Covid-19, terjadi
kenaikan sekitar Rp5,5 juta selama dua periode, sedangkan dari Tahun 2019 ke Tahun
2021, peningkatan pendapatan per kapita meningkat hanya sebesar Rp4,1 juta. Hal
tersebut menunjukkan, bahwa daya beli masyarakat Kota Makassar selama masa
pandemi Covid-19 mengalami penurunan peningkatan selama Covid-19, dan akan
masih terasa hingga dua Tahun pasca Covid-19, yakni pada Tahun 2022 dan 2023.
Gambar III.5
Perkembangan Pendapatan Per Kapita (ADHK) Kota Makassar
Tahun 2017-2021, Perkiraan Capaian Tahun 2022, dan Proyeksi Tahun 2023
100.00
88.43 88.48 92.14
84.91
90.00 80.22
80.00
74.64
69.73
70.00
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
-
2017 2018 2019 2020 2021 Perkiraan Proyeksi
Capaian2022 2023
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh Bappeda Kota Makassar, Tahun 2022
Untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat, maka menjaga stabilitas kenaikan
tingkat harga umum (inflasi). Kemudian untuk mencapai target pendapatan per kapita
tahun 2022 dan tahun 2023, maka masing-masing faktor produksi harus didorong
bekerja secara optimal dan produktif; sumber daya manusia, dan sumber daya modal,
seperti barang modal, aset bergerak dan tidak bergerak, termasuk lahan atau
bangunan yang tidak produktif harus diberdayakan dan tidak ada faktor produksi yang
dibiarkan menganggur.
Sisi lain, untuk mencapai target pendapatan per kapita tersebut, maka diperlukan
perumusan strategi dan kebijakan-kebijakan Pemerintah Kota Makassar yang
mendorong peningkatan nilai tambah PDRB, baik melalui pendekatan peningkatan nilai
tambah (produksi), maupun melalui pendekatan pengeluaran (belanja pemerintah dan
swasta), dan pendekatan pendapatan (kenaikan upah minimum, atau gaji minimum).
Tentu saja persoalan pelayanan kepada masyarakat tetap dijaga dan ditingkatkan,
terutama terkait dengan pelayanan umum seperti kesehatan, pendidikan, keamanan
dan kenyamanan tinggal di Kota Makassar agar masyarakat dapat bekerja dengan baik
dan produktif.
d. Tingkat Inflasi
Inflasi merupakan indikator ekonomi sangat penting karena berkaitan erat dengan
daya beli masyarakat. Daerah dengan tingkat kenaikan harga barang dan jasa yang
tinggi, dapat menekan daya beli sehingga menurunkan permintaan output. Selain itu,
inflasi juga berkaitan dengan angka kemiskinan, sebab dalam menentukan garis
kemiskinan, variabel inflasi menjadi indikator utama. Artinya, inflasi yang tak terkendali
bisa menyebabkan peningkatan jumlah orang miskin. Lazimnya, Indikator untuk
menghitung tingkat inflasi adalah Indeks Harga Konsumen (IHK), sebuah indeks yang
mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga.
Karena itu, perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari
paket barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Penentuan barang dan jasa
dalam keranjang IHK dilakukan berdasarkan Survei Biaya Hidup (SBH) yang
dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Dalam hal ini BPS akan memonitor
perkembangan harga dari barang dan jasa tersebut secara bulanan di beberapa kota,
di pasar tradisional dan modern terhadap beberapa jenis barang dan jasa.
Gambar III.6
Perkembangan Inflasi Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Nasional
Tahun 2017-2021 dan Perkiraan Capaian Tahun 2022 dan Proyeksi Tahun 2023
4.48
4.44
3.48 4.00
3.5
2.43
3.61 2.35 3.00
2.13 2.26 3.00
3.13 2.72 2.04 2.4 2.70
2.10
1.87 2.10
1.68
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh Bappeda Kota Makassar, Tahun 2022
Sebagai daerah pusat bisnis, tingkat inflasi Kota Makassar dalam beberapa
Tahun terakhir cenderung turun, menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan dapat
mengendalikan laju kenaikan harga barang dan jasa. Inflasi tertinggi sepanjang lima
Tahun terakhir adalah 4,48% yang terjadi pada Tahun 2017. Upaya yang dilakukan
oleh tim pengendali inflasi telah berhasil menekan laju inflasi sehingga pada Tahun
2019 tingkat inflasi menurun cukup tajam hingga 2,43%.
Memasuki triwulan pertama Tahun 2020, pandemi Covid-19 mulai merebak.
Situasi ini cukup menghambat perekonomian secara keseluruhan. Inflasi Tahunan di
Kota Makassar justru menunjukkan tren penurunan hingga triwulan ke empat. Hal ini
merupakan imbas dari pandemi Covid-19. Dimana hal ini menjadi gambaran untuk
memproyeksi inflasi di masa-masa mendatang bahwa pandemi Covid-19 berkontribusi
terhadap inflasi yang terjadi di Kota Makassar.
Pandemi Covid-19 yang berlangsung selama Tahun 2020, mendorong laju inflasi
pada level yang paling rendah selama lima Tahun terakhir yaitu 2,13%. Hal ini berarti
faktor-faktor utama penyebab kenaikan tingkat harga selama ini adalah kekurangan
pasokan barang, namun tidak terjadi pada kondisi pandemi. Persediaan barang relatif
cukup memadai dan pada saat yang sama daya beli riil masyarakat berkurang.
Terdapat sekurang-kurangnya tiga faktor penyebab terkendali tingkat inflasi pada
Tahun 2020 yaitu (i) ketersediaan kebutuhan pangan masih terpenuhi termasuk Bulan
Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan hari natal; (ii) permintaan masyarakat kebutuhan
bahan pokok tidak mengalami peningkatan akibat dari penerapan kebijakan
Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai salah satu bentuk penanganan
Covid-19; dan (iii) daya beli masyarakat menurun.
Pada Tahun 2021, inflasi berada pada angka 2,26% artinya bahwa ketersediaan
kebutuhan pokok masih cukup memadai. Pada saat yang sama, biaya produksi masih
relatif terkendali dengan asumsi tidak ada kebijakan-kebijakan yang menyebabkan
biaya produksi naik. Untuk mencapai target tersebut, diharapkan ada kesinambungan
dari program-program pengendalian inflasi yang telah dilakukan oleh pemerintah pada
Tahun sebelumnya.
Kemudian di Tahun 2022 angka inflasi di proyeksi mencapai 2,10%. Hal ini
berdasarkan pada asumsi bahwa pemerintah dari Tahun ke Tahun cukup mampu
mengendalikan inflasi di Kota Makassar, meskipun di tengah pandemi. Berdasarkan
pada kondisi sebelum dan sesudah pandemi, inflasi Kota Makassar mampu diturunkan
dari angka 2,43% Tahun 2019 dan menurun menjadi 2,13% di Tahun 2020. Hal ini
menandakan pemerintah cukup mampu berkoordinasi dalam menurunkan tingkat
inflasi. Untuk itu, hal ini menjadi optimisme bagi pemerintah untuk menargetkan
penurunan angka inflasi sebesar 2,10% di Tahun 2022.
Gambar III.7
Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Makassar
Tahun 2017-2021, Perkiraan Capaian 2022 dan Proyeksi Tahun 2023
18
15.92
16
14 13.18
12.19 12.50
11.5
12 10.59 10.39
10
8
6
4
2
0
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh BAPPEDA Kota Makassar, Tahun 2022
Dapat disampaikan pada Gambar III.7, Tingginya TPT di Kota Makassar salah
satunya disebabkan oleh meningkatnya pemutusan hubungan kerja di Kota Makassar.
Pada Tahun 2017 terjadi penurunan pada TPT yaitu menjadi 10,59% sedangkan pada
Tahun 2018 jumlah pengangguran meningkat menjadi 12,19%. Hal ini disebabkan oleh
tingginya pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sebanding dengan laju penyerapan
tenaga kerja. Pada Tahun 2019 angka TPT menurun menjadi 10,39% dengan salah
satu strategi yang dilakukan Pemerintah Kota Makassar adalah melalui Forum SDC
(Skill Development Center) dengan program kerja pelaksanaan pelatihan dan
sertifikasi pada beberapa cluster yaitu perhotelan, welding, rumput laut dan terakhir
retail yang disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan masyarakat di Kota
Makassar.
Akan tetapi pada Tahun 2020 pasca merebaknya pandemi Covid-19 angka TPT
Kota Makassar naik cukup signifikan menjadi 15,9% seiring dengan meningkatnya
angka PHK dan pengangguran. Sementara pada Tahun 2021 angka pengangguran
menurun hingga angka 13,18%. Hal ini disebabkan semakin longgarnya aktivitas
ekonomi di Kota Makassar sehingga membuka penyerapan tenaga kerja.
Di Tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu, tentu menurunkan angka
TPT bukanlah hal yang mudah, sehingga angka TPT di Tahun 2022 diproyeksi
mencapai 10,31%. Angka TPT dapat diupayakan terkoreksi sebesar 10,31%.
Selanjutnya angka TPT dari Tahun ke Tahun diproyeksikan menurun sebesar 0,5%
hingga 1% dari Tahun keTahun. Hal ini diasumsikan bahwa terjadi transformasi
perbaikan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, sehingga
perekonomian juga secara perlahan kembali membaik dan membawa dampak baik
bagi penurunan angka TPT di Kota Makassar.
Dalam upaya mewujudkan Misi 1 “revolusi Sumber Daya Manusia (SDM) dan
percepatan reformasi birokrasi menuju SDM kota yang unggul dengan pelayanan
publik kelas dunia bersih dari indikasi korupsi, Program prioritas 10.000 skill training
gratis dilaksanakan dengan 3 tahapan kegiatan yaitu pemetaan kebutuhan skill training
gratis; kerjasama training gratis dengan dunia usaha dan industri; dan pelatihan
peningkatan keterampilan usaha lorong/start up. Program tersebut dilaksanakan oleh
10 (sepuluh) SKPD pengampu dengan Dinas Ketenagakerjaan sebagai Leading
Sector. Adapun 9 (sembilan) SKPD pengampu antara lain Dinas Ketenagakerjaan,
Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pertanian dan Perikanan,
Dinas Sosial, Dinas Pariwisata, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemuda dan
Olahraga serta Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan.
Diharapkan dengan Program 10.000 Skill Training Gratis dapat meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga dapat berdaya saing yang akhirnya
f. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan permasalahan umum yang terjadi di negara berkembang
tidak terkecuali di Indonesia. Kemiskinan adalah suatu keadaan yang menggambarkan
kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Kemiskinan adalah taraf
hidup yang rendah atau suatu kondisi ketidakmampuan secara ekonomi untuk
memenuhi standar hidup rata-rata masyarakatnya di suatu daerah. Kondisi
ketidakmampuan ini ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan untuk
memenuhi kebutuhan pokok baik berupa pangan, sandang, maupun papan.
Kemampuan pendapatan yang rendah ini juga akan berdampak berkurangnya
kemampuan untuk memenuhi standar hidup rata-rata seperti standar kesehatan
masyarakat dan standar Pendidikan.
Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara, pemahaman utamanya mencakup:
(1) Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan sehari-hari
seperti: pangan, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam
arti ini dipahami sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar, (2)
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan,
Gambar III.8
Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan
Nasional Tahun 2021, Perkiraan Capaian 2022 dan Proyeksi Tahun 2023 (%)
12.000
9.71 9.5
10.000 9.19 9
8.53 8.26
8.000
6.000
4.820
4.44 4.437
4.000
2.000
0.000
Capaian 2021 Prakiraan Capaian 2022 Target 2023
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh BAPPEDA Kota Makassar, Tahun 2022
g. Gini Rasio
Ketimpangan merupakan suatu fenomena yang terjadi hampir di lapisan negara
di dunia, baik itu negara miskin, negara sedang berkembang, maupun negara maju,
hanya yang membedakan dari semuanya itu yaitu besaran tingkat ketimpangan
tersebut, karenanya ketimpangan itu tidak mungkin dihilangkan namun hanya dapat
ditekan hingga batas yang dapat ditoleransi. Salah satu ukuran ketimpangan yang
sering digunakan adalah Gini Ratio. Nilai Gini Ratio berkisar antara 0-1. Semakin tinggi
nilai Gini Ratio menunjukkan ketimpangan yang semakin tinggi. Gini ratio di Kota
Makassar berfluktuasi dari waktu ke waktu.
Gambar III.9
Perkembangan Gini Rasio Kota Makassar, Sulawesi Selatan dan Nasional
Tahun 2017- 2021, Perkiraan Capaian 2022 dan Proyeksi Tahun 2023
0.450
0.400
0.400 0.377 0.381 0.381 0.378 0.378 0.375
0.350
0.300
0.250
0.200
0.150
0.100 0.076
0.0496
0.050
0.000
Capaian 2021 Prakiraan Capaian 2022 Target 2023
Sumber : BPS Kota Makassar dan diolah oleh BAPPEDA Kota Makassar, Tahun 2022
Gini Ratio Kota Makassar pada Tahun 2017 mencapai sebesar 0,396, atau
berada dibawah capaian angka Sulawesi Selatan yaitu 0,429. Kemudain pada Tahun
Tahun 2020 dan Tahun 2021 Gini Rasio Makassar mengalami kenaikan menjadi 0,400.
Kondisi tersebut menunjukkan Gini Ratio Kota Makassar berada diatas Gini Rasio
Sulawesi Selatan dan Nasional yakni 0, 377 pada level provinsi Sulawesi Selatan dan
0,381 pada tingkat nasional. Sementara pada Tahun 2022 diperkirakan angka Gini
Rasio Kota Makassar menurun menjadi 0,0759 dan pada Tahun 2023 diprediksi akan
Kembali menurun hingga mencapai 0,0496.
Dari angka gini ratio tersebut, menunjukkan bahwa angka ketimpangan di Kota
Makassar cukup tinggi. Hal ini menunjukkan distribusi pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat masih jauh dari kata baik. Isu ketimpangan pendapatan dan pertumbuhan
ekonomi, menjadi barometer bagi keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah.
Pembangunan yang baik, tentu mengindikasikan angka ketimpangan yang rendah dan
dibarengi pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Akan tetapi, seringkali hal tersebut justru
menjadi anomali tersendiri, dalam praktik pembangunan ekonomi wilayah. Untuk itu
semua daerah, mencoba untuk menangani hal ini secara serius, untuk mewujudkan
pembangunan yang lebih sejahtera.
Visi pemerataan pendapatan ini merupakan suatu usaha berkelanjutan yang
dijalankan oleh pemerintah Kota Makassar, untuk memberikan kesejahteraan ekonomi
masyarakat. Namun, pertumbuhan yang inklusif tersebut tampaknya telah
menimbulkan ketimpangan pendapatan. Dimana, orang kaya kian semakin kaya,
sementara penghidupan orang miskin tidak mengalami perbaikan yang cukup berarti.
Kondisi ini muncul, disebabkan karena terdapatnya kecenderungan bahwa kebijakan
pembangunan yang selama ini hanya berorientasi pertumbuhan ekonomi, yang bersifat
eksklusif hingga mempertajam tingkat ketimpangan yang terjadi. Barometer
kesuksesan pembangunan ekonomi pada prinsipnya adalah upaya yang ditempuh
untuk mengakselerasi pendapatan masyarakat sehingga masyarakat tidak lagi hidup
dibawah garis kemiskinan. Dengan kata lain terjadi pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas
daerah serta dapat memenuhi tuntutan terciptanya anggaran daerah yang berorientasi
pada kepentingan dan akuntabilitas publik. Proses penganggaran yang telah
direncanakan dengan baik dan dilaksanakan dengan tertib serta disiplin akan
mencapai sasaran yang lebih optimal. APBD juga menduduki posisi central dan vital
dalam upaya pengembangan kapabilitas dan efektivitas pemerintah daerah.
Arah kebijakan keuangan daerah ditetapkan untuk memastikan sasaran
pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat dicapai secara
efektif dengan penggunaan sumberdaya secara efisien, maka diperlukan kebijakan
dalam pengelolaan keuangan daerah, yang diuraikan pada masing-masing komponen
Keuangan Daerah sebagai berikut :
h. Peningkatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan unit kerja serta
usaha-usaha lainnya yang berpotensi untuk mendorong peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD);
i. Mendorong kerja sama dengan penyedia jasa e-commerce untuk memudahkan
masyarakat dalam membayar pajak antara lain : ovo, gopay, tokopedia;
j. Mengoptimalkan pelaksanaan tax clearance, melalui kerja sama dengan
DPMPTSP Kota Makassar, BPN, Pemerintah Provinsi dan DJPK, untuk layanan
administrasi melalui verifikasi bayar pajak dulu baru diberikan pelayanan;
k. Meningkatkan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian
Keuangan, Kementerian Teknis, Badan Anggaran DPR RI dan DPD RI untuk
mengupayakan peningkatan besaran Dana Perimbangan;
l. Meningkatkan koordinasi secara sinergis di bidang pendapatan daerah dengan
pemerintah pusat, provinsi dan SKPD penghasil pendapatan;
m. Meningkatkan inisiasi dan pengenalan potensi sumber pendapatan dari
masyarakat;
n. Mendayagunakan sumber kekayaan daerah yang tidak dipisahkan dan belum
dimanfaatkan, untuk dikelola atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga dalam
rangka meningkatkan PAD;
o. Peningkatan dan penataan prosedur sistem administrasi keuangan, sistem
pengadaan barang dan jasa serta sistem administrasi aset daerah sebagai fungsi
pengendali penerimaan dari hasil penggunaan kekayaan daerah yang tidak
dipisahkan.
Selanjutnya, berdasarkan realisasi Pendapatan Daerah Pemerintah Kota
Makassar tahun-tahun sebelumnya dan mempertimbangkan potensi-potensi
pendapatan daerah yang masih dapat dimaksimalkan, maka Pendapatan Daerah yang
terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain-Lain
Pendapatan Daerah pada tahun 2023 diproyeksikan sebesar
Rp 4.428.883.816.181,00 atau turun sebesar 5,36% dari target pendapatan pada
tahun 2022 sebesar Rp. 4.203.484.905.000,00.
Adapun realisasi, target dan proyeksi pendapatan daerah Kota Makassar tahun
2021- 2023 dapat dilihat pada tabel III.3 berikut.
Tabel III.3
Realisasi dan Target/Proyeksi Pendapatan Kota Makassar Tahun 2020 s.d Tahun 2024
REALISASI TARGET PROYEKSI RPJMD RENCANA RKPD PROYEKSI RPJMD
URAIAN
2020 2021 APBD 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2023 TAHUN 2024
PENDAPATAN ASLI DAERAH 1.078.328.561.269,15 1.140.328.483.697,93 2.014.711.941.000,00 2.025.675.565.996,00 2.145.282.839.000 2.302.436.558.903,00
Pajak daerah 864.313.239.515,14 924.347.962.910,12 1.635.757.500.000,00 1.636.763.315.160,00 1.690.757.500.000 1.882.277.812.434,00
Retribusi daerah 67.204.193.741,00 54.184.449.344,56 174.952.840.000,00 172.832.950.833,00 223.354.475.000 198.757.893.458,00
Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan 31.875.688.803,93 22.251.084.159,45 88.098.282.000,00 74.871.308.003,00 88.098.282.000 75.972.995.011,00
Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah 114.935.439.209,08 139.544.987.283,80 115.903.319.000,00 141.207.992.000,00 143.072.582.000 145.427.858.000,00
PENDAPATAN TRANSFER 2.079.515.450.619,13 1.986.482.874.976,00 2.163.577.892.000,00 2.062.522.360.580,00 2.256.653.121.581,00 2.078.178.846.000,00
TRANSFER PEMERINTAH PUSAT 1.750.744.843.287,00 1.717.856.163.041,00 1.807.121.892.000,00 1.706.066.360.580,00 1.906.453.121.581,00 1.721.722.846.000,00
Dana Perimbangan 1.676.121.523.287,00 1.687.551.396.041,00 1.807.121.892.000,00 1.706.066.360.580,00 1.856.453.121.581,00 1.721.722.846.000,00
Dana Transfer Umum 1.368.433.083.342,00 1.389.174.899.207,00 1.364.578.195.000,00 1.373.104.354.580,00 1.413.909.424.581,00 1.388.760.840.000,00
Dana Bagi Hasil 118.785.692.342,00 155.734.109.827,00 106.907.298.000,00 100.280.058.000,00 156.238.527.581,00 100.280.058.000,00
Dana Alokasi Umum 1.249.647.391.000,00 1.233.440.789.380,00 1.257.670.897.000,00 1.272.824.296.580,00 1.257.670.897.000,00 1.288.480.782.000,00
Dana Transfer Khusus 307.688.439.945,00 298.376.496.834,00 442.543.697.000,00 332.962.006.000,00 442.543.697.000,00 332.962.006.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik 42.308.462.434,00 40.648.101.192,00 - 63.569.083.000 - 63.569.083.000
Dana Alokasi Khsusu (DAK) Non Fisik 265.379.977.511,00 257.728.395.642,00 442.543.697.000,00 269.392.923.000,00 442.543.697.000,00 269.392.923.000,00
Dana Insentif Daerah (DID) - 30.304.767.000,00 - - 50.000.000.000,00 -
Dana Otonomi Khusus 74.623.320.000,00 - - - - -
Dana Keistimewaan - - - - - -
Dana Desa/Dana Kelurahan - - - - - -
TRANSFER ANTAR-DAERAH 328.770.607.332,13 268.626.711.935,00 356.456.000.000,00 356.456.000.000,00 350.200.000.000,00 356.456.000.000,00
Pendapatan Bagi Hasil 302.750.607.332,13 261.622.311.935,00 324.200.000.000,00 324.200.000.000,00 324.200.000.000,00 324.200.000.000,00
Bantuan Keuangan 26.020.000.000,00 7.004.400.000,00 32.256.000.000,00 32.256.000.000,00 16.000.000.000,00 32.256.000.000,00
LAIN LAIN PENDAPATAN DAERAH 182.405.400.000,00 - 25.195.072.000,00 182.405.400.000,00 26.947.855.600,00 182.405.400.000,00
Hibah 36.000.000.000,00 - - 36.000.000.000,00 - 36.000.000.000,00
Dana darurat - - - - - -
Lain Lain Pendapatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
146.405.400.000,00 - - 146.405.400.000,00 26.947.855.600,00 146.405.400.000,00
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah time Series, Tahun 2022
4. efisiensi pengeluaran belanja yang bersifat umum dalam kegiatan pada masing-
masing perangkat daerah;
5. melakukan analisis mengenai kesesuaian program dan kegiatan dengan tugas
dan fungsi perangkat daerah dengan pertimbangan manfaat yang akan
didapatkan bagi masyarakat.
Belanja Modal dirinci atas jenis : 1) Belanja Modal Tanah digunakan untuk
menganggarkan tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam
kegiatan operasional Pemerintah Daerah dan dalam kondisi siap dipakai;
2).Belanja Modal Peralatan dan Mesin, digunakan untuk menganggarkan
peralatan dan mesin mencakup mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik,
inventaris kantor, dan peralatan lainnya yang nilainya signifikan dan masa
manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai;
3).Belanja Modal Gedung dan Pemerintahan digunakan untuk menganggarkan
gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang diperoleh
dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional Pemerintah Daerah
dan dalam kondisi siap dipakai; 3).Belanja Modal Jalanan, Irigasi dan Jaringan
Air digunakan untuk menganggarkan jalan, irigasi, dan jaringan mencakup jalan,
irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh Pemerintah Daerah serta dimiliki
dan/atau dikuasai oleh Pemerintah Daerah dan dalam kondisi siap dipakai; 4)
Belanja aset tetap lainnya digunakan untuk menganggarkan aset tetap lainnya
mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok aset
tetap yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional Pemerintah
Daerah dan dalam kondisi siap dipakai.
3. Belanja Tidak Terduga merupakan pengeluaran anggaran atas beban APBD
untuk keperluan darurat termasuk keperluan mendesak yang tidak dapat
diprediksi sebelumnya.
4. Belanja Transfer terdiri merupakan pengeluaran uang dari Pemerintah Daerah
kepada Pemerintah Daerah lainnya dan/atau dari Pemerintah Daerah kepada
Pemerintah Desa.
Keuangan Daerah serta efektifnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun
2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah, maka klasifikasi
belanja daerah terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan
belanja transfer. Tentu dengan perubahan klasifikasi dan atau kelompok belanja
daerah yang disesuaikan dengan Peraturan Perundangan-Undangan.
Tabel III.4
Realisasi dan Target/Proyeksi Belanja Daerah Kota Makassar Tahun 2021 s.d Tahun 2024
REALISASI TARGET PROYEKSI RPJMD RENCANA RKPD PROYEKSI RPJMD
NO URAIAN APBD 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2023 TAHUN 2024
2020 2021
2.1 BELANJA OPERASIONAL 2.594.304.738.544,81 2.664.620.004.471,50 3.438.298.791.478,00 3.314.349.046.576,00 3.610.370.047.638,00 3.406.766.525.415,00
2.1.1 Belanja Pegawai 1.218.380.837.302,00 1.208.914.475.888,00 1.377.029.398.130,00 1.483.024.251.721,00 1.452.264.914.396,00 1.509.978.103.214,00
2.1.2 Belanja Barang dan Jasa 1.188.897.135.242,81 1.352.101.489.951,50 1.900.898.952.025,00 1.716.805.143.855,00 2.030.650.392.402,00 1.756.748.915.000,00
2.1.6 Belanja Bantuan Sosial 1.260.000.000,00 396.990.000,00 7.140.000.000,00 770.000.000,00 1.938.000.000,00 770.000.000,00
2.2 BELANJA MODAL 291.202.740.534,87 324.679.883.010,57 1.423.970.362.785,00 1.006.254.280.000,00 1.552.171.325.086,00 1.156.254.280.000,00
2.2.1 Belanja Modal Tanah - 6.598.942.100,00 55.821.968.896,00 - - -
2.2.2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 59.823.460.691,87 109.760.704.448,00 257.680.042.567,00 - 320.387.995.861,00 -
2.2.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 65.093.458.020,00 34.540.693.805,57 639.153.550.645,00 - 559.476.317.872,00 -
2.2.4 Belanja Modal Jalan, Jaringan dan Irigasi 113.433.294.536,00 149.470.608.679,00 435.203.500.677,00 - 624.429.063.353,00 -
2.2.5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 52.537.877.891,00 23.254.310.993,00 35.911.300.000,00 - 22.087.948.000,00 -
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah time Series, Tahun 2022
Dapat dijelaskan pada tabel III.4, berpegang pada kebijakan Belanja Daerah
dengan tetap memperhatikan pencapaian target kinerja dari setiap program dan kegiatan
maka Belanja Daerah Kota Makassar Tahun Anggaran 2023 direncanakan sebesar Rp.
5.212.541.372.724,00,- atau bertambah sebesar 3,88% dengan nilai Rp
250.272.218.461,00,- dari target Belanja Daerah Tahun 2022 senilai Rp.
4.962.269.154.263,00. Dari komponen Belanja Daerah, Belanja Operasional memiliki
proporsi sebesar 69.26% dari total belanja daerah dengan Nilai Rp.
3.610.370.047.638,00. Dengan besaran proporsi Belanja Operasional tersebut,
komponen Belanja Pegawai serta Belanja Barang dan Jasa memiliki besaran 27,86%
dan 38,96% dari Total Belanja Daerah
Melihat dari sisi Belanja Daerah pada Belanja Modal, pada tahun 2023 mengalami
peningkatan sebesar 9,0% dari Rencana Target Belanja Modal di Tahun 2022.
Penurunan Rencana pada Belanja Modal terdapat pada Belanja Modal Tanah sebesar -
100%, Belanja Modal Gedung dan Bangunan sebesar -12.47%, Belanja Modal Aset
Tetap Lainnya sebesar -38,49%. Peningkatan Nilai pada Belanja Modal terdapat pada
Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebesar 24.34%, Belanja Modal Jalan, Jaringan dan
Irigasi sebesar 43,48 % dan Belanja Modal Aset Lainnya sebesar 12.795%. Untuk
Belanja Tidak Terduga, pada tahun 2023 Pemerintah Kota Makassar merencanakan
senilai Rp 50.000.000.000,- atau turun sebesar 50% dibandingkan dengan proporsi pada
Target Perencanaan Anggaran di Tahun 2022
Pada prinsipnya seluruh kebijakan belanja daerah Kota Makassar diarahkan dan
diupayakan kepada efisiensi, efektif dan optimal dalam rangka mencapai impact
sehingga tujuan pembangunan di Kota Makassar dapat diwujudkan. Kebijakan untuk
belanja daerah Kota Makassar Tahun 2023 meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Penganggaran belanja daerah diprioritaskan untuk secara konsisten melaksanakan
amanat perundangan dengan mengalokasikan anggaran untuk penyelenggaraan
pemerintah daerah dengan prioritas utama urusan pemerintahan wajib yang terkait
dengan pelayanan dasar yang meliputi: a.pendidikan; b.kesehatan; c.pekerjaan
umum dan penataan ruang; d.perumahan rakyat dan kawasan permukiman;
e.ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat; dan f. sosial. Serta
urusan pemerintahan yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar: a.tenaga kerja;
b.pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; c.pangan; d.pertanahan;
e.lingkungan hidup; f.administrasi kependudukan dan pencatatan sipil;
g.pemberdayaan masyarakat dan desa; h.pengendalian penduduk dan keluarga
berencana; i.perhubungan; j.komunikasi dan informatika; k.koperasi, usaha kecil dan
menengah; l.penanaman modal; m.kepemudaan dan olahraga; n.statistik;
o.persandian; p.kebudayaan; q.perpustakaan; dan r.kearsipan.
120
100
80
60
40
20
0
2020 2021 2022 2023
BELANJA TRANSFER 0.04 0 0 0
BELANJA TIDAK TERDUGA 4.04 5.15 2.02 0.96
BELANJA MODAL 9.68 10.3 28.70 29.78
BELANJA OPERASI 86.24 84.55 69.29 69.26
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah time Series, 2022
Pada Gambar III.8 dapat disampaikan bahwa komponen belanja operasi masih
mengambil proporsi terhadap keseluruhan Belanja Daerah Kota Makassar berkisar di
angka rata-rata 77,33% diikuti belanja modal berada di rata-rata 19,61% dan belanja tidak
terduga berada di rata-rata 3,04%. Mencermati proporsi kenaikan belanja operasi
terhadap belanja daerah, proporsi komponen terhadap belanja operasi masih cenderung
untuk membiayai seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (PPPK) dengan rincian gaji, tambahan penghasilan pegawai negeri sipil,
gaji dan tunjangan kepala daerah dan wakil kepala daerah, gaji dan tunjangan pimpinan
dan anggota DPRD. Untuk Belanja Tidak Terduga, proporsi pada Belanja Daerah turun
secara signifikan pada tahun 2023 mengingat proporsi Belanja Tidak Terduga pada
Tahun 2022 lebih besar kepada Penanganan dan pengendalian Wabah Covid-19 serta
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sepanjang Tahun 2022.
Atas perhitungan proyeksi belanja daerah pada tahun 2023 sesuai dengan
tergambar pada Tabel III.5 yang tersaji dapat dirinci kembali kepada proporsi pagu
indikatif pada masing-masing Perangkat Daerah Kota Makassar, sebagaimana tercantum
pada tabel berikut :
Tabel III.5
Proyeksi Pagu Indikatif Perangkat Daerah Kota Makassar Tahun 2023
NO PERANGKAT DAERAH PAGU INDIKATIF
Dinas Pendidikan 1,072,127,442,246.0
1
0
2 Dinas Kesehatan 587,006,191,395.00
3 Dinas Pekerjaan Umum 959,371,719,038.00
4 Dinas Penataan Ruang 18,816,850,250.00
5 Dinas Perumahan Dan Kawasan Permukiman 54,170,500,000.00
6 Satuan Polisi Pamong Praja 36,779,363,550.00
7 Dinas Pemadam Kebakaran 52,078,545,942.00
8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 18,577,253,546.00
9 Dinas Sosial 22,907,061,222.00
10 Dinas Ketenagakerjaan 16,399,301,944.00
11 Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 15,985,004,600.00
12 Dinas Ketahanan Pangan 29,579,398,368.00
13 Dinas Pertanahan 10,786,490,872.00
14 Dinas Lingkungan Hidup 105,416,330,520.00
15 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 25,449,089,066.00
16 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana 20,542,528,100.00
17 Dinas Perhubungan 160,624,848,344.00
18 Dinas Komunikasi dan Informatika 122,286,054,445.00
19 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah 45,057,717,374.00
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu 18,688,308,004.00
20
Pintu
21 Dinas Pemuda dan Olahraga 217,268,039,350.00
22 Dinas Kebudayaan 18,691,755,389.00
23 Dinas Perpustakaan 8,152,307,550.00
24 Dinas Kearsipan 7,783,705,150.00
25 Dinas Perikanan dan Pertanian 33,134,825,370.00
26 Dinas Pariwisata 48,284,094,495.00
27 Dinas Perdagangan 41,780,414,620.00
28 Sekretariat Daerah 288,052,537,763.00
29 Sekretariat DPRD 189,777,552,000.00
30 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 41,456,043,824.00
31 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 98,610,133,383.00
32 Badan Pendapatan Daerah 122,467,516,360.00
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya 24,547,973,710.00
33
Manusia Daerah
34 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah 19,305,569,450.00
35 Inspektorat Daerah 27,322,758,700.00
36 Kecamatan Biringkanaya 48,803,824,950.00
37 Kecamatan Bontoala 36,034,211,040.00
38 Kecamatan Makassar 48,483,136,870.00
39 Kecamatan Mamajang 41,387,362,568.00
40 Kecamatan Manggala 40,392,519,041.00
41 Kecamatan Mariso 33,717,691,383.00
42 Kecamatan Panakkukang 52,363,737,758.00
43 Kecamatan Rappocini 48,909,435,480.00
44 Kecamatan Tallo 48,753,814,494.00
45 Kecamatan Tamalanrea 39,531,866,950.00
46 Kecamatan Tamalate 53,137,065,659.00
47 Kecamatan Ujung Pandang 40,031,202,747.00
48 Kecamatan Ujung Tanah 32,060,235,641.00
49 Kecamatan Wajo 29,040,386,300.00
50 Kecamatan Kepulauan Sangkarrang 11,531,178,417.00
51 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 29,078,477,486.00
TOTAL BELANJA 5.212.541.372.724
Sumber: Sistem Informasi Perencanaan Daerah (SIPD), Tahun 2022
Pada Tabel III.5 dapat dilihat proyeksi besaran pagu indikatif pada Perangkat
Daerah Kota Makassar pada tahun 2023 dengan total Keseluruhan mencapai
Tabel III.6
Realisasi, Target dan Proyeksi Pembiayaan Daerah Tahun 2021 dan Tahun 2023
REALISASI TARGET PROYEKSI RPJMD RENCANA RKPD PROYEKSI RPJMD
NO URAIAN APBD 2022 TAHUN 2023 TAHUN 2023 TAHUN 2024
2020 2021
Sumber : Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah time Series, Tahun 2022
Pada Tabel III.6 pembiayaan daerah dapat dianalisa bahwa pada penerimaan
pembiayaan daerah bersumber besar dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun
sebelumnya (SILPA), pada tahun 2022 penerimaan pembiayaan yang bersumber dari
SILPA di Tahun Anggaran 2022 dengan nilai Rp.592.978.112.298,21 atau 15,29% dari
total jumlah pendapatan dan penerimaan pembiayaan. Untuk tahun 2022 penerimaan
pembiayaan bersumber dari SILPA di Tahun Anggaran 2021 dengan nilai
Rp766.284.249.263,00 atau 15,42% dari total jumlah pendapatan dan penerimaan
pembiayaan. Untuk proyeksi di tahun 2023 jumlah pembiayaan netto senilai
Rp. 783.657.556.543,00
Seiring dengan semakin membaiknya pelaksanaan Otonomi Daerah dan semakin
meningkatnya kesadaran warga masyarakat terhadap kebutuhan pelayanan pemerintah,
maka tuntutan kebutuhan pembangunan prasarana dan sarana pelayanan semakin
meningkat yang sudah barang tentu membutuhkan penyediaan anggaran yang semakin
besar dan meningkat setiap tahun. Disisi lain, Pendapatan Daerah, baik yang berasal dari
Pendapatan Asli Daerah maupun Dana Perimbangan menunjukkan trend pertumbuhan
yang tidak seimbang dengan kebutuhan akan pendanaan.
Kondisi ini, membuat Pemerintah Kota Makassar untuk mencari sumber
pendanaan lain yang memungkinkan dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan tersebut,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Salah satu
sumber pendanaan yang dapat dimanfaatkan untuk menutup kesenjangan tersebut
adalah Pembiayan Daerah Netto yaitu Selisih lebih antara Penerimaan Pembiayaan
Daerah dengan Pengeluaran Pembiayaan Daerah.
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya, kendatipun
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021 belum
berakhir, namun berdasarkan ketentuan yang berlaku, telah dapat dianggarkan sebagai
salah satu sumber Penerimaan Pembiayaan Daerah. Seperti diketahui bahwa Sisa lebih
perhitungan anggaran tahun lalu adalah merupakan selisih lebih antara realisasi
pendapatan dengan belanja daerah tahun sebelumnya. Untuk memanfaatkan Sisa Lebih
Perhitungan tersebut dalam APBD Pokok, dianggarkan berdasarkan estimasi.
Sedangkan realisasi riil sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2021.
Dalam Tahun Anggaran 2022, seperti halnya dengan Tahun Anggaran 2021,
Pembiayaan Daerah terutama diarahkan dan diperkuat untuk menciptakan Pembiayaan
Netto untuk menutup Defisit Anggaran atau menutup selisih antara pendapatan daerah
dan belanja daerah. Di samping itu, Pembiayaan Daerah juga diarahkan untuk
penyelesaian kewajiban-kewajiban Pemerintah Daerah yang berkaitan dengan pinjaman
yang telah diterima beberapa tahun sebelumnya. Untuk itu, sumber penerimaan
pembiayaan ini harus didorong agar lebih meningkat lagi, salah satunya adalah Sisa
BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
TAHUN 2023
Rencana pembangunan tahun 2023 merupakan rencana tahun kedua dari RPJMD
Kota Makassar Tahun 2021-2026. Dengan demikian prioritas dan sasaran pembangunan
yang merupakan dasar utama untuk menentukan strategi dan arah kebijakan untuk
Tahun 2023 akan menentukan capaian kinerja RPJMD. Demikian juga menentukan
program dan kegiatan prioritas yang disertai dengan target kinerja dan besaran
anggaran. Prioritas dan sasaran pembangunan daerah Kota Makassar Tahun 2023,
mengacu kepada permasalahan pembangunan dan hasil evaluasi kinerja RKPD Tahun
2021, RPJMD Kota Makassar Tahun 2021-2026, Prioritas Provinsi Sulawesi Selatan dan
Prioritas Nasional dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023.
Selain itu rumusan prioritas dan sasaran pembangunan daerah tahun 2023
memperhatikan kebijakan pengembangan wilayah yang ditetapkan dalam Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Makassar Tahun 2015- 2034. Rumusan tersebut menjadi acuan
bagi Perangkat Daerah dalam menyusun rencana kerja yang menjabarkan tujuan dan
sasaran pembangunan, isu strategis, strategi, dan arah kebijakan serta prioritas
pembangunan.
Pada bab ini berisi prioritas dan sasaran pembangunan nasional, prioritas
pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Prioritas Daerah Kota Makassar Tahun
2023 yang dirumuskan dalam rangka untuk mencapai target janji Walikota dan Wakil
Walikota Makassar yang termuat dalam visi misi Pemerintah Kota Makassar
sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Makassar Tahun 2021-2026. Dokumen ini juga memuat kebijakan turunan
dari prioritas pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam rancangan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023. Prioritas pembangunan disusun dengan
memperhatikan hasil evaluasi kinerja Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun
sebelumnya, capaian target pelaksanaan RPJMD Tahun 2021-2026, proyeksi kerangka
ekonomi daerah dan arah kebijakan keuangan daerah, serta kondisi lingkungan strategis
internal- eksternal, sebagaimana dibahas dalam bab sebelumnya.
Substansi prioritas pembangunan daerah dalam RKPD Tahun 2023 berdasarkan
dan memperhatikan:
1. Arah kebijakan Pemerintah yang dijabarkan pada RKP Tahun 2023;
2. Arah kebijakan RPJMD Kota Makassar Tahun 2021-2026 guna mencapai visi dan
misi Pemerintah Kota Makassar;
3. Penyelesaian terhadap masalah yang bersifat penting dan mendesak pada tahun
2023.
IV.1.1. VISI
Visi pembangunan daerah merupakan rumusan umum mengenai kondisi masa
depan Kota Makassar yang ingin dicapai pada akhir periode 2021-2026 yang
menerjemahkan visi dan misi kepala daerah ke dalam dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD.
Oleh karena itu Visi Kepala Daerah dijabarkan melalui proses perencanaan
pembangunan untuk menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang
melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan
pengalokasian sumber daya yang ada dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun
Walikota dan Wakil Walikota.
Visi Kota Makassar dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Tahun 2005-2025 adalah: “Makassar sebagai Kota Maritim, Niaga, Pendidikan,
Budaya dan Jasa yang Berorientasi Global, Berwawasan Lingkungan dan Paling
Bersahabat”. Terhadap Visi Kota Makassar, perhatian difokuskan pada prioritas
kebijakan yang menjadi arah RPJPD untuk periode Tahun 2020-2025 yang hendak
diwujudkan adalah masyarakat Kota Makassar yang mandiri, maju, adil dan makmur
melalui akselerasi pembangunan pada berbagai bidang sehingga tercapai struktur
perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif yang didukung oleh SDM
berkualitas tinggi. Pada tahapan ini, identitas sebagai kota maritim, niaga, pendidikan
dan jasa yang berorientasi global, berwawasan lingkungan dan bersahabat diharapkan
mampu memanifestasikan kehidupan masyarakat yang mandiri, maju, adil dan makmur
tersebut. Berdasarkan pemahaman dan dengan memperhatikan Visi Walikota dan Wakil
Walikota maka Visi Pembangunan Daerah Kota Makassar untuk periode RPJMD Tahun
2021-2026 adalah sebagai berikut:
Visi Pemerintah Kota Makassar Tahun 2021-2026 ini memiliki konsistensi dengan
Visi Kota Makassar 2025, khususnya dengan penekanan pada “berorientasi global”, yang
dalam visi RPJMD dirumuskan sebagai “Mewujudkan Makassar Kota Dunia”, serta
penekanan “berwawasan lingkungan” dan “paling bersahabat” dirumuskan sebagai
“Sombere’ dan Smart City” dengan Imunitas Kota yang Kuat untuk Semua”. Pokok
Visi Kota Makassar “kota maritim, niaga, pendidikan, budaya dan jasa” pada visi RPJPD,
dalam visi RPJMD Tahun 2021 – 2026 ditempatkan sebagai bagian dari substansi “Kota
Dunia”.
Rumusan Visi Pemerintah Kota Makassar merupakan gambaran kondisi yang ingin
dicapai Kota Makassar pada tahun 2026. Rumusan visi ini mengandung 2 (dua)
penjelasan umum dan 3 (tiga) pokok visi. Kedua penjelasan umum tersebut merupakan
kalimat yang menjelaskan dengan penjelasan umum dan penjelasan masing-masing
pokok visi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV.1.
Penjelasan Visi RPJMD Tahun 2021-2026 Kota Makassar
IV.1.2. MISI
Untuk mewujudkan visi tersebut, disusun misi yang merupakan rumusan umum
mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan. Misi merupakan penggambaran visi
yang ingin dicapai dan disusun untuk memberikan kerangka bagi tujuan dan sasaran
serta arah kebijakan untuk mencapai visi tersebut. Rumusan misi RPJMD Kota Makassar
Tahun 2021-2026 adalah:
3. Restorasi Ruang Kota yang Inklusif Menuju Kota Nyaman Kelas Dunia yang
Sombere’ dan Smart City Untuk Semua
Misi ini mencakup “8 (delapan) Program Strategis Makassar Dua Kali Terus
Tambah Baik”, yaitu: 1). Penataan total sistem persampahan; 2). Pembenahan total
sistem penanganan banjir dan penanganan kemacetan; 3). Pembangunan
infrastruktur dan kawasan waterfront city berbasis mitigasi dan adaptasi lingkungan;
4). Peningkatan jejaring smart pedestrian dan koridor hijau kota; 5). Peningkatan
Lorong Garden dan pembentukan 5000 lorong wisata; 6). Percepatan
pembangunan sistem dan infrastruktur “Sombere’ dan Smart” yang inklusif; 7).
Percepatan Makassar menjadi Livable City dan Resilient City; 8). Pembangunan
Gedung ”Sombere’ dan Smart” New Balai Kota dan New DPRD.
Tabel IV.2.
Perumusan Penjelasan Misi RPJMD Tahun 2021-2026 Kota Makassar
Pernyataan Visi:
Percepatan Mewujudkan Makassar Kota Dunia yang Sombere’ dan Smart City dengan
Imunitas Kota yang Kuat untuk Semua
Misi Penjelasan Misi Pokok Visi
Misi 1 Revolusi Sumber Daya Manusia Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Kota
(SDM) dan percepatan reformasi Manusia (SDM) dan Mewujudkan Tata Dunia
birokrasi menuju SDM Kota yang Kelola Pemerintahan yang Bersih dan
unggul dengan pelayanan publik Efektif, serta Meningkatkan Pembinaan
kelas dunia bersih dari indikasi Umat Beragama
korupsi.
Misi 2 Rekonstruksi kesehatan, Meningkatkan Derajat Kesehatan Sombere
ekonomi, sosial dan budaya Masyarakat dan Mitigasi Sosial, ’ dan
Untuk Semua
Selain visi dan misi di atas, Pemerintah Kota Makassar juga menggaungkan slogan
dan tagline sebagai penyemangat seluruh elemen masyarakat dan stakeholder bagi
kemajuan Kota Makassar. Tagline tersebut adalah “Makassar Terus Dua Kali Tambah
Baik”. Tagline ini diusung oleh Walikota dan Wakil Walikota Makassar, Bapak Ir. Moh.
Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi, dimana Bapak Ir. Moh Ramdhan Pomanto
menjabat kembali sebagai Walikota Makassar untuk periode kedua. Makassar terus dua
kali tambah baik adalah tekad perubahan progresif yang terukur sekaligus menjadi target
pencapaian dalam 5 (lima) tahun di segala bidang di seluruh Kota Makassar dan
dirasakan langsung oleh masyarakat. Diharapkan pada akhir masa pemerintahan Bapak
Ir. Ramdhan Pomanto dan Fatmawati Rusdi, seluruh aspek kehidupan (quality of life)
warga Makassar menjadi 2 kali tambah baik, baik pada aspek kesejahteraan masyarakat,
aspek pelayanan umum maupun aspek daya saing daerah.
Penjabaran secara sistematis untuk menciptakan keselarasan visi dan misi yang
diturunkan menjadi tujuan dan indikator tujuan serta sasaran dan indikator sasaran
RPJMD Tahun 2021-2026 Kota Makassar, dapat dijelaskan sebagai berikut:
Misi 1: Revolusi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Percepatan Reformasi Birokrasi
Menuju SDM Kota yang Unggul dengan Pelayanan Publik Kelas Dunia Bersih Dari
Indikasi Korupsi
Dalam upaya pencapaian misi 1, diterjemahkan dalam 2 (dua) tujuan dengan 2
(dua) indikator tujuan yang dijabarkan ke dalam 4 (empat) sasaran dengan 4 (empat)
indikator sasaran. Pencapaian misi 1 dapat diukur melalui capaian masing-masing
indikator kinerja tujuan dan sasaran tersebut. Uraian tujuan dan sasaran pada masing-
masing misi 1, dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel IV.3.
Tujuan dan Sasaran Misi 1 RPJMD Tahun 2021 – 2026 Kota Makassar
Indikator Indikator
No Tujuan Sasaran
Tujuan Sasaran
1.1.1 Meningkatnya
Meningkatkan Aksesibilitas dan Kualitas Indeks Pendidikan
Indeks
Kualitas Pendidikan
1.1 Pembangunan
Sumber Daya
Manusia (IPM) 1.1.2 Meningkatnya Daya Pengeluaran
Manusia (SDM)
Beli Masyarakat Perkapita
1.2.1 Terwujudnya
Indeks Kepuasan
Mewujudkan Pelayanan Publik yang
Masyarakat (IKM)
Tata Kelola Indeks Sombere’ dan Smart
1.2 Pemerintahan Reformasi Status Laporan
yang Bersih dan Birokrasi 1.2.2 Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan
Efektif Penyelenggaraan
Pemerintah
Pemerintahan
Daerah (LPPD)
Tabel IV.4.
Tujuan dan Sasaran Misi 2 RPJMD Tahun 2021-2026 Kota Makassar
Indikator
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Tujuan
2.1 Meningkatkan Indeks 2.1.1 Meningkatnya Usia Harapan
Derajat Kesehatan Kualitas Pelayanan Hidup (Tahun)
Kesejahteraan Kesehatan
Masyarakat dan
Mitigasi Sosial 2.1.2 Meningkatnya Angka Kemiskinan
Perlindungan Masyarakat
Miskin
2.2 Meningkatkan Pertumbuhan 2.2.1 Tersedianya Tingkat
Pendapatan Ekonomi Kemudahan Akses Peluang Pengangguran
Masyarakat Kerja dan Peluang Bisnis Terbuka (TPT)
Secara Merata Baru
Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja
(TPAK)
2.2.2 Terwujudnya Gerakan Produk Domestik
Masyarakat Memperkuat Regional Bruto
Ketahanan Ekonomi (PDRB) Perkapita
Rasio Gini
Misi 3 : Restorasi Ruang Kota yang Inklusif Menuju Kota Nyaman Kelas Dunia
yang Sombere’ dan Smart City Untuk Semua
Dalam upaya pencapaian misi 3, diterjemahkan dalam 1 (satu) tujuan dengan 1
(satu) indikator tujuan yang dijabarkan ke dalam 2 (dua) sasaran dengan 2 (dua) indikator
sasaran. Pencapaian misi 3 dapat diukur melalui capaian masing-masing indikator
kinerja tujuan dan sasaran tersebut. Uraian tujuan dan sasaran pada masing-masing misi
2, dapat dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel IV.5.
Tujuan dan sasaran misi 3 RPJMD Tahun 2021-2026 Kota Makassar
Indikator Indikator
No Tujuan Sasaran
Tujuan Sasaran
3.1 Mewujudkan Indeks Nyaman 3.1.1 Tersedianya Indeks Layanan
Makassar (Livable City Infrastruktur Menuju Kota Infrastruktur
Menjadi Livable Index) Nyaman
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa visi dan misi Pemerintah Kota Makassar
dijabarkan ke dalam 5 (lima) tujuan dengan 5 (lima) indikator tujuan yang dijabarkan
menjadi 10 (sepuluh) sasaran dengan 12 (dua belas) indikator sasaran. Untuk indikator
sasaran indeks layanan infrastruktur merupakan sigma dari indikator outcome jalan, air
bersih, sanitasi, persampahan dan kawasan kumuh di Kota Makassar. Masing-masing
indikator outcome dari program infrastruktur tersebut dilakukan pembobotan dengan
rincian sebagai berikut : Jalan: 20%, Air Bersih: 30%, Sanitasi: 30%, Persampahan: 10%
dan Kawasan Kumuh: 10%.
Indikator tujuan dan sasaran yang berjumlah 17 (tujuh belas) inilah yang akan
menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) Walikota Makassar Tahun 2021-2026. Dalam
upaya pencapaian visi dan misi, akan dilaksanakan program-program pada beberapa
Perangkat Daerah guna mendukung pencapaian tujuan dan sasaran di atasnya.
Penjabaran visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2021 -2026 dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel IV.6.
Penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Tahun 2023
Kota Makassar
Visi: Percepatan Mewujudkan Makassar Kota Dunia yang "Sombere’ dan Smart
City" dengan Imunitas Kota yang Kuat Untuk Semua
.
Target Kondisi
Misi/Tujuan/ Capaian
No Indikator Kinerja Tahun Akhir
Sasaran 2021
2023 RPJMD
Misi 1: Revolusi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Percepatan Reformasi Birokrasi Menuju
SDM Kota yang Unggul dengan Pelayanan Publik Kelas Dunia Bersih Dari Indikasi
Korupsi
1.1 Tujuan: Indeks Pembangunan 82,66 83,3 84,45
Meningkatkan Kualitas Manusia (IPM)
Sumber Daya Manusia
(SDM)
1.1.1 Sasaran: Indeks Pendidikan 0,700 0,847 0,875
Meningkatnya
Aksesibilitas dan
Kualitas Pendidikan
1.1.2 Sasaran: Pengeluaran Per kapita 17,09 18,26 19,23
Meningkatnya Daya (juta)
Beli Masyarakat
1.2 Tujuan: Indeks Reformasi 63,78 64,71 66,10
Mewujudkan Tata Birokrasi
Kelola Pemerintahan
yang Bersih dan Efektif
Target Kondisi
Misi/Tujuan/ Capaian
No Indikator Kinerja Tahun Akhir
Sasaran 2021
2023 RPJMD
1.2.1 Sasaran: Indeks Kepuasan 78,96 80 82,5
Terwujudnya Masyarakat (IKM)
Pelayanan Publik yang
Sombere’ dan Smart.
1.2.2 Sasaran: Status Laporan Sangat Sangat Sangat
Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tinggi Tinggi Tinggi
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Pemerintahan dan (LPPD)
Pelayanan Publik
Misi 2: Rekonstruksi Kesehatan, Ekonomi, Sosial dan Budaya Menuju Masyarakat Sejahtera
dengan Imunitas Ekonomi dan Kesehatan Kota yang Kuat Untuk Semua
2.1 Tujuan: Indeks Kesehatan 0,560 0,806 0,812
Meningkatkan Derajat
Kesehatan Masyarakat
dan Mitigasi Sosial
2.1.1 Sasaran: Usia Harapan Hidup 72,13 72,2 72,5
Meningkatnya Kualitas (Tahun)
Pelayanan Kesehatan
2.1.2 Sasaran: Angka Kemiskinan (%) 4,82 4,43 4,00
Meningkatnya
Perlindungan
Masyarakat Miskin
2.2 Tujuan: Pertumbuhan Ekonomi 4,47 4,9 7,60
Meningkatkan (%)
Pendapatan
Masyarakat Secara
Merata
2.2.1 Sasaran: Tingkat Pengangguran 13,18 11,50 10,00
Tersedianya Terbuka (TPT) (%)
Kemudahan Akses
Peluang Kerja dan Tingkat Partisipasi 59,70 60,28 62,59
Peluang Bisnis Baru Angkatan Kerja (TPAK)
(%)
2.2.2 Sasaran: Produk Domestik 133,31 131,3 149,45
Terwujudnya Gerakan Regional Bruto (PDRB)
Masyarakat Perkapita (Juta)
Memperkuat
Ketahanan Ekonomi Rasio Gini 0,400 0,392 0,386
Misi 3: Restorasi ruang kota yang inklusif menuju kota nyaman kelas dunia yang sombere’ dan
smart city untuk semua.
3.1 Tujuan: Indeks Kota Nyaman 57,77 60,22 60,61
Mewujudkan Makassar (Livable City Index)
Menjadi Livable City
dan Resilient City
3.1.1 Sasaran: Indeks Layanan 73,51 75,03 78,56
Tersedianya Infrastruktur
Infrastruktur Menuju
Kota Nyaman
3.1.2 Sasaran: Indeks Kualitas 60,25 58,47 59,77
Lingkungan Hidup
(IKLH) Kota Makassar
Target Kondisi
Misi/Tujuan/ Capaian
No Indikator Kinerja Tahun Akhir
Sasaran 2021
2023 RPJMD
Meningkatkan Tata
Kelola Lingkungan
Hidup yang Lestari
Tabel IV.7.
Keterkaitan Visi Misi RPJPD dengan Visi Misi Pemerintah Kota
Dalam mencapai Visi RPJMN Tahun 2020-2024 ditetapkan Misi Presiden yang
dituangkan ke dalam sembilan poin Nawacita yaitu (1) Peningkatan Kualitas Manusia
Indonesia; (2) Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing; (3)
Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan; (4) Mencapai Lingkungan Hidup yang
Berkelanjutan; (5) Kemajuan Budaya yang Mencerminkan Kepribadian Bangsa; (6)
Penegakan Sistem Hukum yang Bebas Korupsi, Bermartabat, dan Terpercaya; (7)
Bappeda Kota Makassar 2022 IV-12
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)
KOTA MAKASSAR TAHUN 2023
Perlindungan bagi Segenap Bangsa dan Memberikan Rasa Aman pada Seluruh Warga;
(8) Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya; serta (9) Sinergi
Pemerintah Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan.
Gambar IV.1
Visi dan Misi RPJMN Tahun 2020 – 2024
Sebagai peta jalan menuju 100 tahun Indonesia merdeka serta mempercepat
pencapaian tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara, Presiden juga
mengamanatkan penyusunan Visi Indonesia 2045, yaitu Indonesia Maju. Amanat ini
juga ditujukan untuk meneguhkan kembali tujuan pembangunan yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945. Visi Indonesia 2045 diarahkan untuk mewujudkan
bangsa Indonesia yang maju, adil, dan makmur dalam bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Pelaksanaan RPJMN Periode 2020–2024 menjadi momentum
awal upaya pencapaian Visi Indonesia 2045.
Gambar IV.2
Pilar Visi Indonesia 2045
Dalam Visi Indonesia 2045 telah ditetapkan cita-cita untuk lepas dari jebakan Middle
Income Trap (MIT) dan menjadi negara maju atau high-income country sebelum Tahun
2045. Untuk mencapai cita-cita tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia perlu
mencapai rata-rata 5,7% sampai dengan Tahun 2045. Kontribusi pertumbuhan ekonomi
Kawasan Timur Indonesia (KTI) juga terus didorong hingga mencapai 25% terhadap
nasional. Sebagai titik awal pencapaian Visi Indonesia 2045, transformasi ekonomi
dilakukan sesuai arahan Presiden sebagaimana tercantum dalam RPJMN 2020–2024.
Gambar IV.3
Sasaran PDB per Kapita menuju High-Income
Arahan Presiden dalam melaksanakan misi Nawacita dan upaya pencapaian Visi
Indonesia 2045 mencakup Pembangunan SDM, Pembangunan Infrastruktur,
Penyederhanaan Regulasi, Penyederhanaan Birokrasi, dan Transformasi Ekonomi.
Sebagai wujud operasionalisasi RPJMN Tahun 2020-2024 yang disusun berlandaskan
RPJPN Tahun 2005-2025, Visi Indonesia 2045, dan Visi Misi Presiden, ditetapkan 7
(tujuh) agenda pembangunan RPJMN Tahun 2020-2024 yang meliputi: (1) Memperkuat
Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan; (2)
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan;
(3) Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas dan Berdaya Saing; (4) Revolusi
Mental dan Pembangunan Kebudayaan; (5) Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung
Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar; (6) Membangun Lingkungan Hidup,
Meningkatkan Ketahanan Bencana, dan Perubahan Iklim; serta (7) Memperkuat
Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik. Selanjutnya tujuh agenda
pembangunan ditetapkan menjadi tujuh prioritas nasional dalam RKP Tahun 2023.
Dalam rangka mewujudkan tercapainya sasaran Program Prioritas Pembangunan
Wilayah Sulawesi Selatan, dilakukan melalui Strategi percepatan pertumbuhan dan
transformasi ekonomi Wilayah Sulawesi akan dilakukan dengan enam langkah. Pertama,
mengoptimalkan peran kawasan-kawasan strategis baik Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK) maupun Kawasan Industri (KI) sebagai pusat industrialisasi/hilirisasi komoditas
unggulan wilayah, yaitu KEK/KI Palu dan KEK Bitung. Kedua, meningkatkan investasi di
Bappeda Kota Makassar 2022 IV-14
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD)
KOTA MAKASSAR TAHUN 2023
kondisi sosial ekonomi masyarakat setelah terdampak pandemi Covid-19, serta setelah
melalui pembahasan bersama pemerintah daerah.
Dalam Rancangan RKP Tahun 2023 memuat kawasan yang menjadi Program
Prioritas untuk pembangunan wilayah Sulawesi diprioritaskan untuk mempercepat
pertumbuhan dan pemerataan dan pembangunan Wilayah Sulawesi akan didukung
dengan Kegiatan Prioritas sebagai berikut:
(1) Pengembangan Kawasan Strategis yang difokuskan pada KEK/KI Palu yang
berlokasi di Provinsi Sulawesi Tengah; KEK Bitung sebagai pusat industrialisasi/
hilirisasi komoditas unggulan wilayah dan DPP Manado-Likupang/KEK Likupang
yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Utara; KI Takalar dan Destinasi Pariwisata
Pengembangan Toraja-Makassar-Selayar yang berlokasi di Provinsi Sulawesi
Selatan; serta DPP Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai kawasan
pariwisata unggulan;
(2) Pengembangan Sektor Unggulan akan difokuskan pada peningkatan produktivitas
lada, pala, cengkeh, kakao, kopi, kelapa, garam dan perikanan budidaya. Perikanan
budidaya dikembangkan dengan memberikan calon induk unggul ikan air payau,
benih ikan air tawar, benih ikan air payau, benih ikan air laut, benih udang, dan
benih kepiting yang disalurkan kepada masyarakat;
(3) Pengembangan Kawasan Perkotaan yang difokuskan pada pengembangan
wilayah metropolitan (WM Makassar dan WM Manado); lima kota sedang
(Gorontalo, Palu, Parepare, Palopo, Kendari); dan satu kawasan perkotaan kecil,
yaitu Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) Mamuju;
(4) Pembangunan Daerah Tertinggal, Kawasan Perbatasan, Perdesaan, dan
Transmigrasi yang difokuskan pada pengembangan ekonomi PKSN Melonguane
dan PKSN Tahuna, termasuk pembangunan infrastrukturnya; serta penanganan
terhadap 15 kecamatan lokasi prioritas perbatasan negara di Wilayah Sulawesi;
revitalisasi 18 kawasan transmigrasi yang terdiri atas 4 kawasan transmigrasi di
Provinsi Gorontalo (Kawasan Transmigrasi Sumalata di Kabupaten Gorontalo
Utara, Kawasan Transmigrasi Pulubala di Kabupaten Gorontalo, Kawasan
Transmigrasi Paguyuman Pantai dan Kawasan Transmigrasi Pawonsari di
Kabupaten Boalemo), 6 kawasan transmigrasi di Provinsi Sulawesi Tengah
(Kawasan Transmigrasi Palolo di Kabupaten Sigi, Kawasan Transmigrasi Bungku
di Kabupaten Morowali, Kawasan Transmigrasi Air Terang di Kabupaten Buol,
Kawasan Transmigrasi Tampo Lore di Kabupaten Poso, Kawasan Transmigrasi
Padauloyo di Kabupaten Tojo Una- Una, dan Kawasan Transmigrasi Bahari Tomini
Raya di Kabupaten Parigi Moutong), 2 kawasan transmigrasi di Provinsi Sulawesi
Barat (Kawasan Transmigrasi Tobadak di Kabupaten Mamuju Tengah dan
Kawasan Transmigrasi Sarudu Baras di Kabupaten Pasang Kayu), 3 kawasan
Tema RKP Tahun 2023 juga disusun sebagai respons terhadap momentum
keberlanjutan pemulihan ekonomi Indonesia yang berhasil mencapai pertumbuhan
ekonomi positif pada tahun 2021. Capaian tersebut sangat fundamental dan signifikan
setelah tahun sebelumnya berbagai indikator pembangunan mengalami kontraksi akibat
pandemi COVID-19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 terkontraksi
2,07% pertama kali sejak krisis tahun 1998. Belajar dari pengalaman krisis di Indonesia
tahun 1998, diperlukan upaya yang kuat dan konsisten untuk mengembalikan trajektori
pertumbuhan ekonomi seperti sebelum krisis. Dengan menggunakan skenario business
as usual (BAU), pertumbuhan potensial ekonomi Indonesia pasca Covid-19
diproyeksikan akan terus mengalami perlambatan sampai dengan tahun 2045. Hal ini
antara lain disebabkan oleh menurunnya tingkat produktivitas Indonesia dibandingkan
negara setara dalam kurun waktu 10 tahun terakhir.
Gambar IV.6
Keterkaitan Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Produktivitas
Gambar IV.7
Sinkronisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Tema Pembangunan 2023
Tantangan besar masih akan dihadapi oleh perekonomian Indonesia, antara lain
masih terdapatnya scars akibat krisis Covid-19, yaitu learning loss, belum kembalinya
tingkat kemiskinan dan pengangguran ke level sebelum pandemi, belum pulihnya dunia
usaha secara optimal, dan masih terbatasnya infrastruktur dasar. Untuk itu, transformasi
ekonomi perlu dilakukan secara inklusif melalui tiga pilar yaitu: (1) pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi; (2) pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan; dan
(3) perluasan akses dan kesempatan.
Gambar IV.8
Penjabaran Pokok Tema Ekonomi Inklusif
Selain itu, pemerintah saat ini perlu meninggalkan legacy pembangunan sebagai
landasan bagi pemerintahan berikutnya untuk lepas landas sehingga penciptaan
lapangan kerja, penciptaan efek pengganda terhadap perekonomian dan peningkatan
produktivitas perekonomian jangka menengah-panjang tetap berkelanjutan. Tanpa
adanya intervensi kebijakan strategis, produktivitas dan daya saing Indonesia
diperkirakan akan semakin menurun. Untuk mengejar gap pertumbuhan agar tetap
sejalan dengan target keluar dari middle-income trap maka transformasi ekonomi yang
didorong melalui peningkatan produktivitas menjadi semakin penting. Dengan
memperhatikan berbagai hal tersebut, maka tema pembangunan RKP Tahun 2023
adalah “Peningkatan Produktivitas untuk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan
Berkelanjutan”.
Tema pembangunan tersebut menekankan pentingnya peningkatan produktivitas
melalui revitalisasi industri dan penguatan riset terapan, mendorong pemulihan dunia
usaha, pembangunan Ibu Kota Nusantara, serta peningkatan infrastruktur digital dan
konektivitas. Upaya transformasi ekonomi yang inklusif dilakukan melalui percepatan
penghapusan kemiskinan ekstrem, peningkatan kualitas SDM melalui penguatan sistem
pendidikan dan kesehatan, penanggulangan pengangguran disertai dengan peningkatan
decent job, serta percepatan pembangunan infrastruktur dasar yang antara lain meliputi
penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak. Selanjutnya, arah pembangunan
berkelanjutan difokuskan untuk dapat mendorong pembangunan rendah karbon dan
transisi energi yang mampu merespons tantangan-tantangan perubahan iklim. Hal
tersebut dilaksanakan dalam koridor pengembangan wilayah dan desa.
Gambar IV.9
Kerangka Pikir Tema RKP Tahun 2023
Selain itu, aksentuasi indikator pembangunan tahun 2023 diarahkan pada indikator
nilai tukar petani dan nilai tukar nelayan. Lebih lanjut, target sasaran dan indikator
pembangunan tahun 2023 ditunjukkan oleh infografis sebagai berikut.
Gambar IV.10
Sasaran Pembangunan RKP 2023
Sesuai dengan tema dan sasaran pembangunan RKP Tahun 2023, ditetapkan 8
(delapan) arah kebijakan pembangunan untuk tahun 2023 yakni: (1) percepatan
penghapusan kemiskinan ekstrem; (2) peningkatan kualitas SDM kesehatan dan
pendidikan; (3) penanggulangan pengangguran disertai dengan peningkatan decent job;
(4) mendorong pemulihan dunia usaha; (5) revitalisasi industri dan penguatan riset
terapan; (6) pembangunan rendah karbon dan transisi energi (respons terhadap
perubahan iklim); (7) percepatan pembangunan infrastruktur dasar, antara lain air bersih
dan sanitasi; dan (8) pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Gambar IV.11
Tema RKP Tahun 2023
Gambar IV.12
Strategi Pembangunan RKP Tahun 2023
Gambar IV.13
Prioritas Nasional RKP Tahun 2023
pada bidang keahlian menengah dan tinggi, serta (d) peningkatan peringkat
global innovation index.
signifikan terhadap pencapaian target pembangunan nasional RKP Tahun 2023. Dalam
Lampiran I Peraturan Presiden (Perpres) No. 18/2020 tentang RPJMN Tahun 2020–
2024, disebutkan bahwa MP dirancang sebagai penekanan kebijakan dan pendanaan
dalam RPJMN, RKP dan APBN tahunannya. Dalam pelaksanaannya, indikasi
pendanaan Major Project dapat dimutakhirkan melalui RKP dengan mempertimbangkan
kesiapan pelaksanaan, pemutakhiran besaran dan sumber pendanaan serta direktif
presiden. Hal ini untuk memastikan Major Project dapat terlaksana secara lebih efektif
dan efisien sesuai dengan perkembangan pembangunan.
Dalam RPJMN Tahun 2020–2024 terdapat 41 MP yang kemudian berkembang
menjadi 43 MP pada RKP Tahun 2021. Dengan mempertimbangkan perkembangan dan
kebutuhan pembangunan, pada RKP Tahun 2022 jumlah MP kembali dikembangkan
menjadi 45 dan tetap dipertahankan pada RKP Tahun 2023. Penjabaran lebih rinci terkait
informasi 45 MP disampaikan dalam Bab IV pada masing-masing PN.
Dalam pelaksanaannya, pencapaian target-target pembangunan RKP Tahun 2023
menuntut adanya penekanan kebijakan melalui pelaksanaan beberapa MP yang secara
spesifik signifikan mendukung pencapaian sasaran, arah kebijakan, dan strategi
pembangunan Tahun 2023. Untuk itu ditetapkan 14 MP yang menjadi penekanan
(highlight), yakni (1) Kawasan Industri Prioritas dan Smelter, (2) Pengelolaan Terpadu
UMKM, (3) Akselerasi Pengembangan Energi Terbarukan dan Konservasi Energi, (4)
Food Estate (Kawasan Sentra Produksi Pangan), (5) Destinasi Pariwisata Prioritas, (6)
Wilayah Adat Papua: Wilayah Adat Laa Pago dan Wilayah Adat Domberay, (7)
Pembangunan Ibu Kota Nusantara, (8) Reformasi Sistem Perlindungan Sosial, (9)
Reformasi Sistem Kesehatan Nasional, (10) Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk
Industri 4.0, (11) Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Stunting, (12) Jaringan
Pelabuhan Utama Terpadu, (13) Transformasi Digital, dan (14) Pembangunan Fasilitas
Pengolahan Limbah B3.
Gambar IV.14
Highlight Major Project RKP Tahun 2023
Indikator Target
Prioritas
Tujuan dan Kinerja RKPD
No Pembangunan Satuan
Sasaran Prioritas Sasaran Tahun
Daerah
Pembangunan 2023
Meningkatnya Indeks Angka 67,05
kualitas dan Pendidikan
pemerataan
pendidikan
Meningkatnya Indeks Angka 78,27
derajat Kesehatan
kesehatan
masyarakat
Meningkatnya Indeks Angka 77,23
keberdayaan Pemberdayaan
perempuan dalam Gender (IDG)
pembangunan
Meningkatnya Angka Kasus 24.438
aktualisasi nilai- Kriminalitas
nilai agama dan
budaya dalam
kehidupan
masyarakat
6. Pemberdayaan Meningkatkan Pertumbuhan Persen 5,06-6,59
ekonomi produktivitas dan Ekonomi
kerakyatan nilai tambah
melalui hilirisasi produk unggulan
komoditas daerah
Meningkatnya Produktivitas Rp/- 77.349.122
hilirisasi ekonomi Total Angkat
sektor unggulan Daerah an
daerah Kerja
7. Peningkatan Meningkatkan IKLH poin 72,84
pelestarian kualitas
lingkungan lingkungan
hidup hidup secara
berkelanjutan
Terpeliharanya Potensi Juta Ton 1,347
kualitas Penurunan CO2Eq
lingkungan hidup emisi
serta GRK (Juta Ton
kemampuan CO2Eq)
adaptasi dan
mitigasi
perubahan iklim
Sumber: Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 20 Tahun 2022
pelayanan publik;
2) Peningkatan jangkauan dan kualitas infrastruktur wilayah;
3) Pengembangan komoditas sektor unggulan pada kawasan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi baru;
4) Pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif;
5) Pengembangan dan peningkatan kualitas iklim usaha perekonomian daerah;
6) Peningkatan akses dan pemerataan layanan pendidikan menengah;
7) Peningkatan pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dan
olahraga;
8) Peningkatan peran dan kapasitas perempuan dalam pembangunan;
9) Peningkatan moralitas dan karakter masyarakat Sulawesi Selatan berlandaskan
nilai-nilai agama dan nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat;
10) Penguatan ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi pengelolaan komoditas
berbasis sumber daya alam, pengembangan ekonomi maritim, dan pemulihan
ekonomi akibat pandemi Covid-19; dan
11) Peningkatan kualitas lingkungan hidup serta kemampuan adaptasi dan mitigasi
terhadap perubahan iklim.
Gowa, Takalar dan Maros. Sedangkan berdasarkan koridor pemerataan diarahkan pada
kabupaten yang berfungsi sebagai kawasan penyangga bagi pusat pertumbuhan yang
berperan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi lokal yang meliputi Kabupaten Toraja,
Toraja Utara, Bone, Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai.
Berangkat dari hal tersebut, pengembangan kawasan Makassar dilakukan melalui
pendekatan pusat pertumbuhan untuk memacu pertumbuhan ekonomi, mengingat peran
Kawasan Makassar sebagai bagian dari Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Kawasan
Strategis Nasional (KSN) Kawasan Perkotaan Mamminasata yang merupakan
kontributor utama PDRB Sulawesi Selatan. Strategi pengembangan Kawasan Makassar
dilakukan dengan mendorong pengembangan komoditas unggulan di kawasan
pembangunan Makassar yang diharapkan dapat memulihkan pertumbuhan ekonomi
wilayah melalui peningkatan lapangan kerja, investasi dan industrialisasi pengolahan
produk unggulan daerah yang didukung oleh peningkatan jangkauan dan kualitas
infrastruktur wilayah yang diprioritaskan pada penyediaan infrastruktur sumber daya air
sebagai upaya pemenuhan kebutuhan air baku guna mendukung peningkatan
produktivitas komoditas sumber daya alam dan pemenuhan kebutuhan air minum.
Kawasan Makassar juga merupakan bagian dari wilayah Destinasi Pariwisata
Prioritas baru Toraja-Makassar-Selayar yang merupakan kawasan strategis prioritas
berbasis pariwisata yang ditetapkan dalam RPJMN Tahun 2020-2024 yang meliputi TN
Bantimurung Bulusaraung, KPPN Makassar, dan Geopark Maros-Pangkajene
Kepulauan. Untuk itu sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan nasional, maka
dilakukan strategi pembangunan dan pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi
kreatif melalui peningkatan promosi wisata dan peningkatan kerjasama dengan pelaku
wisata. Sebagai upaya menurunkan kesenjangan pendapatan antar lapisan masyarakat
dilakukan pengembangan kapasitas usaha ekonomi melalui penguatan kapasitas
kelompok Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Gambar IV.15
Arah Pengembangan Kawasan Makassar dan Sekitarnya Tahun 2023
Tabel IV.9.
Pembangunan Kabupaten/Kota di Kota Makassar
Target 2023
Kabupaten/ Indikator
Satuan Target
Kota Pembangunan RKPD
P-RPJMD 2023
Makassar Pertumbuhan % 4,81-6,41 6.20-7.82
Ekonomi
Tingkat Kemiskinan % 3,75 4.21
TPT % 13,22 11.05
Gini Rasio Nilai 0,376 0.384
IPM Nilai 82,47 84.31
Sumber: Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor 20 Tahun 2022
IV.2.3 Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kota Makassar Tahun 2023
Prioritas pembangunan daerah Kota Makassar tahun 2023 menggambarkan fokus
penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dilaksanakan secara bertahap untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan pada RPJMD. Secara eksplisit perumusan
prioritas dan sasaran pembangunan daerah berdasarkan hasil analisis terhadap hasil
evaluasi pelaksanaan RKPD tahun lalu dan capaian kinerja yang direncanakan dalam
RPJMD, identifikasi permasalahan di tingkat daerah dan nasional. Sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya, dalam perumusan prioritas dan sasaran prioritas pembangunan
daerah Kota Makassar mengacu pada prioritas dan sasaran pembangunan nasional
serta prioritas dan sasaran pembangunan daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Hal tersebut
diperlukan untuk menjamin sinergitas pembangunan nasional dan daerah.
Kondisi tahun 2023 diharapkan akan lebih baik terutama terkait dengan adanya
pandemi Covid-19 yang telah melanda dunia dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Dampak yang ditimbulkan oleh menyebarnya virus tersebut sangat dirasakan di Kota
Makassar baik pada tataran sosial maupun pada dimensi pembangunan ekonomi dan
kesejahteraan. Dengan demikian, pembangunan daerah pada tahun 2023 mendatang
akan difokuskan pada akselerasi pemulihan ekonomi daerah, khususnya pada sektor-
sektor esensial seperti industri, pariwisata, dan UMKM yang diharapkan dapat menekan
tingkat pengangguran dan jumlah penduduk miskin di perkotaan. Upaya pemulihan
ekonomi lokal tentu saja harus ditunjang dengan pelayanan publik oleh aparatur
pemerintahan yang berkualitas dan bebas dari indikasi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN). Sehingga agenda penguatan reformasi birokrasi juga menjadi bagian penting dari
prioritas pembangunan daerah Kota Makassar tahun 2023.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka ditetapkan tema pembangunan daerah
tahun 2023 yaitu Akselerasi Pemulihan Kesejahteraan dan Transformasi Digital
dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik yang Smart dan Sombere’, yang
kemudian dijabarkan melalui prioritas pembangunan sebagai berikut:
1. Penguatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berdaya saing;
2. Percepatan reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik yang
Sombere’ dan Smart;
3. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan perlindungan sosial;
4. Perkuatan ketahanan ekonomi daerah dan kesejahteraan masyarakat;
5. Pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas lingkungan hidup.
Tabel IV.10.
Prioritas dan Sasaran Pembangunan Daerah Kota Makassar Tahun 2023
Target
Prioritas Indikator Kinerja
No. Tujuan dan Sasaran Prioritas Satuan RKPD RKPD
Pembangunan Daerah Pembangunan RPJMD
2023 Sulsel 2023
1 Penguatan pembangunan Meningkatkan Kualitas Sumber Indeks Pembangunan Angka 83,3 83,3 73.18
Sumber Daya Manusia Daya Manusia (SDM) Manusia (IPM)
(SDM) yang berdaya
saing
Meningkatnya Aksesibilitas dan Indeks Pendidikan Angka 0,847 0,847 67.05
Kualitas Pendidikan
Meningkatnya Daya Beli Pengeluaran Per Juta 18,26 18,26
Masyarakat kapita Rupiah
2 Percepatan reformasi Mewujudkan Tata Kelola Indeks Reformasi Angka 64,71 64,71 81-90
birokrasi dan peningkatan Pemerintahan yang Bersih dan Birokrasi
kualitas pelayanan publik Efektif
yang Sombere’ dan Smart
Terwujudnya Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Angka 80 80
yang Sombere’ dan Smart Masyarakat (IKM)
Meningkatnya Kinerja Status Laporan Predikat Sangat Sangat
Penyelenggaraan Pemerintahan Penyelenggaraan Tinggi Tinggi
dan Pelayanan Publik Pemerintahan
Daerah (LPPD)
3 Peningkatan kualitas Meningkatkan Derajat Kesehatan Indeks Kesehatan Angka 0,806 0,806 78.27
pelayanan kesehatan dan Masyarakat dan Mitigasi Sosial
perlindungan sosial
Meningkatnya Kualitas Usia Harapan Hidup Angka 72,2 72,2
Pelayanan Kesehatan
Meningkatnya Perlindungan Angka Kemiskinan Persen 4,43 4,43 7.45
Masyarakat Miskin
4 Perkuatan ketahanan Meningkatkan Pendapatan Pertumbuhan Persen 4,90 4,90 5.06-6.59
Target
Prioritas Indikator Kinerja
No. Tujuan dan Sasaran Prioritas Satuan RKPD RKPD
Pembangunan Daerah Pembangunan RPJMD
2023 Sulsel 2023
ekonomi daerah dan Masyarakat Secara Merata Ekonomi
kesejahteraan masyarakat
Tersedianya Kemudahan Akses Tingkat Persen 11,50 11,50 5.69
Peluang Kerja Dan Peluang Pengangguran
Bisnis Baru Terbuka (TPT)
Tingkat Partisipasi Persen 60,28 60,28
Angkatan Kerja
(TPAK)
Terwujudnya Gerakan Produk Domestik Juta 131,3 131,3
Masyarakat Memperkuat Regional Bruto Rupiah
Ketahanan Ekonomi (PDRB) Per Kapita
Rasio Gini Angka 0,392 0,392 0,381
5 Pembangunan infrastruktur Mewujudkan Makassar Menjadi Indeks Kota Nyaman Angka 60,22 60,22
dan peningkatan kualitas "Livable City" dan "Resilient City” (Livable City Index)
lingkungan hidup
Tersedianya Infrastruktur Menuju Indeks Layanan Angka 75,03 75,03 83.4
Kota Nyaman Infrastruktur
Meningkatkan Tata Kelola Indeks Kualitas Angka 64,41 58,47 72.84
Lingkungan Hidup yang Lestari Lingkungan Hidup
(IKLH)
Untuk mencapai sasaran pembangunan Tahun 2023, perlu dirumuskan strategi dan
arah kebijakan yang diperlukan dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan serta
peluang dan ancaman dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah
ditetapkan dalam RPJMD. Adapun strategi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas sarana, prasarana, kurikulum dan tenaga pendidik baik pada
tingkatan usia dini, maupun pada tingkatan dasar, disertai dengan upaya
pemerataan layanan.
Kualitas pendidikan di setiap jenjang akan ditingkatkan terutama dengan
meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan juga melakukan perbaikan pada
kualitas sarana dan prasarana pendidikan, diantaranya melalui pengembangan
Smart SIkola atau sekolah terintegrasi dari PAUD sampai dengan jenjang SMP.
termasuk bagi Pemerintah Kota Makassar. Agenda resetting birokrasi yang telah
dilakukan sejak tahun 2021 akan terus berlanjut guna memastikan penempatan
aparatur pemerintah dengan prinsip merit system. Selain itu, demi mencapai target
pendapatan Rp.2 triliun diperlukan upaya yang progresif dan sistematis bagi
pengelola pendapatan daerah dengan melakukan sejumlah kebijakan intensifikasi
dan ekstensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah.
10. Peningkatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang adaptif dan
berkelanjutan.
Isu lingkungan telah menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah di berbagai
belahan dunia. Sebagai kota yang terletak di pesisir pantai, Kota Makassar juga
menyimpan potensi kerawanan ata terjadinya gangguan lingkungan di masa depan.
Dengan mengusung konsep waterfront city, Pemerintah Kota Makassar akan
menyiapkan sejumlah upaya mitigasi dan pengendalian pencemaran lingkungan
secara sistematis dan berkelanjutan.
Sejumlah strategi yang disusun tersebut kemudian dijabarkan dalam sejumlah arah
kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Makassar Tahun 2021-2026 dengan
penjelasan singkat sebagai berikut:
Tabel IV.11.
Strategi dan Penjelasan Singkat Arah Kebijakan Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023
1. Misi 1: Revolusi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Percepatan Reformasi Birokrasi Menuju SDM Kota yang Unggul dengan
Pelayanan Publik Kelas Dunia
1.1 Meningkatkan Meningkatnya Peningkatan kualitas 1. Akselerasi pemenuhan sarana prasarana Pelayanan bidang pendidikan telah diatur
Kualitas Sumber aksesibilitas dan sarana, prasarana, pendidikan dengan ketentuan Standar Pelayanan Minimal
Daya Manusia kualitas pendidikan kurikulum dan tenaga (SPM). Untuk itu diperlukan upaya akselerasi
(SDM) pendidik baik pada pemenuhan saran dan prasarana pendidikan
tingkatan usia dini, 2. Peningkatan aksesibilitas pendidikan yang dapat dikolaborasikan dengan pelibatan
maupun pada tingkatan melalui pemberian beasiswa berkolaborasi dunia usaha, seperti pemberian bantuan CSR.
dasar, disertai dengan dengan dunia usaha Selain itu akan dibangun sekolah terintegrasi
upaya pemerataan untuk memastikan angka putus sekolah dapat
layanan 3. Peningkatan profesionalisme pendidik dan diturunkan di Kota Makassar.
tenaga kependidikan
Meningkatnya daya Pengendalian inflasi dan Peningkatan daya saing UMKM lokal melalui Daya saing UMKM akan ditingkatkan melalui
beli masyarakat peningkatan kesempatan pembinaan dan pengembangan secara berbagai kebijakan diantaranya menyediakan
berusaha dengan intensif dan percepatan layanan perizinan prasarana berjualan yang terstandar
melibatkan dunia usaha berusaha (Kanrerong), dan juga menyiapkan Smart
serta menciptakan iklim Incubator UMKM untuk meningkatkan daya
investasi yang kondusif saing produk UMKM. Selain itu, juga diberikan
perkuatan melalui sejumlah pelatihan dan
bantuan fasilitas berusaha seperti sepeda
listrik tettere’.
1.2 Mewujudkan Tata Terwujudnya Peningkatan kapasitas 1. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana Pembenahan ketersediaan sarana prasarana
Kelola pelayanan publik aparatur pemerintahan, pelayanan publik di kecamatan dan kelurahan di kantor kelurahan dan kantor kecamatan
Pemerintahan yang yang sombere’ dan utamanya di kecamatan akan ditingkatkan pada tahun mendatang
Bersih dan Efektif smart dan kelurahan melalui sebagai bagian dari perwujudan pelayanan
optimalisasi pemanfaatan 2. Peningkatan kapasitas SDM aparatur publik yang sombere’ dan smart.
teknologi informasi dan pemerintahan dan standarisasi layanan publik Peningkatan kualitas pelayanan publik juga
penerapan standar diharapkan hadir dari penerapan sistem OSS
layanan 3. Optimalisasi pelayanan publik berbasis e- pada pelayanan perizinan dan penggunaan
government
2.2 Meningkatkan Tersedianya Pemulihan ekonomi Pengembangan ekonomi kreatif dan usaha Pendampingan dan penyediaan fasilitas
Pendapatan kemudahan akses melalui rintisan (startup) yang berbasis lorong berusaha bagi kelompok milenial dilakukan
Masyarakat Secara peluang kerja dan perluasan lapangan melalui dukungan pelatihan, pemberian
Merata peluang bisnis baru usaha berbasis kemudahan perizinan, job fair, dan promosi
kewirausahaan dan produk di dalam dan luar daerah.
ekonomi digital
Terwujudnya Penguatan aktivitas 1. Penguatan city branding (citra kota) dan Untuk meningkatkan jumlah destinasi wisata
gerakan masyarakat ekonomi pada sektor- pengelolaan pariwisata berbasis kearifan lokal maka akan dikembangkan Lorong Wisata
memperkuat sektor utama penunjang dengan berbagai macam daya tarik wisata
ketahanan ekonomi ekonomi daerah Kota sesuai dengan karakteristik lorong masing-
Makassar. masing.
2. Peningkatan kinerja perusahaan daerah Kinerja perusahaan daerah atau Badan Usaha
melalui pembentukan Makassar Incorporated Milik Daerah (BUMD) akan ditingkatkan
melalui pembentukan holding company dalam
bentuk Makassar Incorporated. Sehingga
diharapkan kontribusi perusda melalui setoran
deviden akan lebih maksimal untuk
mendukung peningkatan PAD Kota Makassar.
3. Restorasi Ruang Kota yang Inklusif Menuju Kota Nyaman Kelas Dunia yang Sombere’ dan Smart City
dengan Imunitas Kota yang Kuat Untuk Semua
3.1. Mewujudkan Terwujudnya Peningkatan kualitas 1. Revitalisasi fasilitas pengolahan sampah, Peningkatan sarana dan prasarana perkotaan
Makassar menjadi infrastruktur menuju infrastruktur perkotaan pedestrian, dan saluran drainase perkotaan menjadi agenda prioritas di tahun mendatang.
"Livable City" dan kota nyaman dan fasilitas Beberapa fasilitas perkotaan yang akan
"Resilient City" pemerintahan yang 2. Penyusunan rencana pembangunan dibangun antara lain renovasi kantor balaikota,
modern. transportasi massal perkotaan berbasis rel pembangunan gedung MARVEC,
3. Penyediaan fasilitas pemerintahan yang pembangunan Japparate (pedestrian layang),
Sombere’ dan Smart (New Balaikota dan New perencanaan New Balaikota, pembangunan
DPRD) sirkuit dan smart panyingkulu’ di jalan-jalan
strategis.
4. Peningkatan pemenuhan kebutuhan air
minum dan peningkatan cakupan pelayanan
sanitasi
Meningkatnya tata Peningkatan 1. Peningkatan lorong produktif berbasis Sejalan dengan pengelolaan pariwisata,
kelola lingkungan perlindungan dan lingkungan hidup peningkatan lorong produktif menjadi lorong
hidup yang lestari pengelolaan lingkungan wisata akan digencarkan. Selain itu
hidup yang adaptif dan 2. Pengurangan risiko bencana berbasis Pemerintah Kota juga berupaya menjaga daya
berkelanjutan masyarakat dan early learning sistem dukung lingkungan dengan mengembangkan
3. Mendorong pemanfaatan ruang sesuai konsep waterfront city di daerah pesisir pantai.
dengan rencana tata ruang
Tabel IV.12.
Penerapan Standar Pelayanan Minimal Kota Makassar
Bidang Nomenklatur
SKPD
Urusan/Jenis Program
No Indikator Penanggung
Pelayanan Pembangunan
jawab
Dasar SKPD
I Bidang Urusan Pendidikan
Bidang Nomenklatur
SKPD
Urusan/Jenis Program
No Indikator Penanggung
Pelayanan Pembangunan
jawab
Dasar SKPD
upaya kesehatan
masyarakat
2 Pelayanan Persentase ibu bersalin yang Program Dinas
kesehatan mendapatkan layanan pemenuhan upaya Kesehatan
ibu bersalin kesehatan kesehatan
perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
3 Pelayanan Persentase bayi baru lahir Program Dinas
kesehatan bayi yang mendapatkan layanan pemenuhan upaya Kesehatan
baru lahir kesehatan kesehatan
perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
4 Pelayanan Persentase balita yang Program Dinas
kesehatan balita mendapatkan layanan pemenuhan upaya Kesehatan
kesehatan kesehatan
perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
5 Pelayanan Persentase warga negara Program Dinas
kesehatan pada usia pendidikan dasar yang pemenuhan upaya Kesehatan
usia pendidikan mendapatkan layanan kesehatan
dasar kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
6 Pelayanan Persentase warga negara Program Dinas
kesehatan pada usia produktif yang pemenuhan upaya Kesehatan
usia produktif mendapatkan layanan kesehatan
kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
7 Pelayanan Persentase warga negara Program Dinas
kesehatan pada usia lanjut yang pemenuhan upaya Kesehatan
usia lanjut mendapatkan layanan kesehatan
kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
8 Pelayanan Persentase warga negara Program Dinas
kesehatan penderita hipertensi yang pemenuhan upaya Kesehatan
penderita mendapatkan layanan kesehatan
hipertensi kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
9 Pelayanan Persentase warga negara Program Dinas
kesehatan penderita diabetes mellitus pemenuhan upaya Kesehatan
penderita diabetes yang mendapatkan layanan kesehatan
melitus kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
10 Pelayanan Persentase warga negara Program Dinas
kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat pemenuhan upaya Kesehatan
dengan gangguan yang terlayani kesehatan kesehatan
jiwa berat perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
Bidang Nomenklatur
SKPD
Urusan/Jenis Program
No Indikator Penanggung
Pelayanan Pembangunan
jawab
Dasar SKPD
11 Pelayanan Persentase warga negara Program Dinas
kesehatan orang terduga tuberkulosis yang pemenuhan upaya Kesehatan
terduga mendapatkan layanan kesehatan
tuberkulosis kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan
masyarakat
12 Pelayanan Persentase Warga Negara Program Dinas
kesehatan orang dengan risiko terinfeksi virus pemenuhan upaya Kesehatan
dengan risiko yang melemahkan daya kesehatan
terinfeksi virus tahan tubuh manusia (Human perorangan dan
yang melemahkan Immunodeficiency Virus) upaya kesehatan
yang mendapatkan layanan masyarakat
kesehatan
III Bidang Urusan Pekerjaan Umum
Bidang Nomenklatur
SKPD
Urusan/Jenis Program
No Indikator Penanggung
Pelayanan Pembangunan
jawab
Dasar SKPD
4 Pelayanan Persentase warga negara Program Badan
penyelamatan dan yang memperoleh layanan penanggulangan Penanggulangan
evakuasi korban penyelamatan dan evakuasi bencana Bencana Daerah
bencana korban bencana
5 Pelayanan Persentase warga negara Program Dinas Pemadam
Penyelamatan yang memperoleh layanan pencegahan, Kebakaran
dan evakuasi penyelamatan dan evakuasi penanggulangan,
korban kebakaran korban kebakaran penyelamatan
kebakaran dan
penyelamatan non
kebakaran
VI Bidang Urusan Sosial
Tabel IV.13.
Program Prioritas Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023
Program Pendidik dan Rasio Guru-Murid Rasio 1 : 20 (PAUD) 193,018,000 Dinas Pendidikan
Tenaga Kependidikan (PAUD, SD, SMP) Rasio 1 : 36 (SD)
Rasio 1 : 33 (SMP)
Persentase Guru Yang Persen PAUD: 37,49
Bersertifikasi (PAUD, Persen SD: 43,83
SD, SMP)
Persen SMP: 46,23
Program Pembinaan Angka Budaya Baca Persen 55 2,110,302,000 Dinas
Perpustakaan Kota Makassar Perpustakaan
Jumlah Pengunjung Orang 520
Perpustakaan Per tahun
Jumlah Koleksi Judul Buku 29.212
Yang Tersedia Di
Perpustakaan Daerah
Jumlah Pustakawan, Orang 17
Tenaga Teknis Dan pustakawan,
Penilai Yang Memiliki 141 tenaga
Sertifikat teknis
Program Penguatan Persentase Kelompok Persen 48 797,641,600 Badan Kesatuan
Ideologi Pancasila dan Masyarakat Yang Bangsa dan Poitik
Karakter Kebangsaan Mendapat Penguatan
Ideologi Pancasila Dan
Karakter Kebangsaan
Sasaran: Pengeluaran Per kapita Juta 18,26
Meningkatnya Daya Beli Rupiah
Masyarakat
Program Pelayanan Persentase Ketepatan Persen 100 2,044,612,600 Dinas Penanaman
Penanaman Modal Waktu Penyelesaian Modal dan PTSP
Pelayanan Perizinan
Pasal 260 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan daerah
merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional.
Prioritas Pembangunan, tujuan dan sasaran Kota Makassar tahun 2023 telah
selaras dengan prioritas Provinsi Sulawesi Selatan dan Prioritas Nasional tahun 2023,
seperti dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel IV.14.
Keselarasan Prioritas Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan
dengan Prioritas Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023
Tabel IV.15.
Keselarasan Prioritas Nasional dengan
Prioritas Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023
Memperhatikan tema dan sasaran pembangunan tahun 2023, maka arah kebijakan
Provinsi yang ditetapkan dalam RKPD Provinsi Sulawesi Selatan adalah Pemanfaatan
Potensi dan Sumber Daya Alam dan Kebangkitan Ekonomi sedangkan arah kebijakan
Nasional dalam RKP Tahun 2023 pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Sekaitan
dengan arah kebijakan tersebut, maka rencana prioritas pembangunan Kota Makassar
tahun 2023 dilihat dari keselarasan tujuan dan sasaran pembangunan Kota Makassar
dengan sasaran Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan dan dengan Prioritas Nasional
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel IV.16.
Kesesuaian Sasaran Pembangunan Provinsi Sulawesi Selatan
dengan Sasaran Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023
Tabel IV.17.
Kesesuaian Prioritas Nasional dengan
Sasaran Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023
Sasaran pembangunan Kota Makassar dalam RKPD Tahun 2023 bila dianalisis
lebih dalam, juga memiliki keterkaitan dengan Sasaran Pembangunan Nasional pada
rancangan RKP Tahun 2023 sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel IV.18.
Keterkaitan Sasaran Pembangunan Kota Makassar
dengan Sasaran Pembangunan Nasional Tahun 2023
Sasaran
Prioritas
No Sasaran PN Pembangunan Kota
Nasional
Makassar
PN 1 Memperkuat Meningkatnya daya dukung dan Terwujudnya gerakan
Ketahanan Ekonomi kualitas sumber daya ekonomi sebagai masyarakat
untuk Pertumbuhan modalitas bagi pembangunan ekonomi memperkuat
Berkualitas dan yang berkelanjutan ketahanan ekonomi
Berkeadilan
Meningkatnya nilai tambah, lapangan
kerja, investasi, ekspor, dan daya saing
perekonomian
PN 2 Mengembangkan Meningkatnya pertumbuhan ekonomi Meningkatnya Daya
Wilayah untuk dan tingkat kesejahteraan masyarakat Beli Masyarakat
Mengurangi di Kawasan Timur Indonesia (KTI)
Kesenjangan dan
Menjamin
Pemerataan
PN 3 Meningkatkan Terkendalinya pertumbuhan penduduk Meningkatnya Kinerja
Sumber Daya dan menguatnya tata Penyelenggaraan
Manusia kelola kependudukan Pemerintahan
Berkualitas dan
Berdaya Saing Meningkatnya perlindungan sosial bagi Tersedianya
seluruh penduduk kemudahan akses
peluang kerja dan
peluang bisnis baru
Terpenuhinya layanan dasar bidang Meningkatnya
kesehatan dan pendidikan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
Meningkatnya kualitas anak, Meningkatnya
perempuan, dan pemuda Perlindungan
Masyarakat Miskin
Sasaran
Prioritas
No Sasaran PN Pembangunan Kota
Nasional
Makassar
Meningkatnya aset produktif bagi
rumah tangga miskin dan dalam
pembangunan rentan
Meningkatnya produktivitas dan daya
saing
PN 4 Revolusi Mental Menguatnya revolusi mental dan Meningkatnya
dan pembinaan ideologi Pancasila untuk Aksesibilitas dan
Pembangunan memantapkan ketahanan budaya Kualitas Pendidikan
Kebudayaan
Meningkatnya pemajuan kebudayaan
untuk meningkatkan peran kebudayaan
dalam pembangunan
Meningkatnya kualitas kehidupan
masyarakat dan daya rekat sosial
Menguatnya moderasi beragama untuk
mewujudkan kerukunan umat dan
membangun harmoni sosial dalam
kehidupan masyarakat
Meningkatnya ketahanan keluarga
untuk memperkukuh karakter bangsa
Meningkatnya budaya literasi untuk
mewujudkan masyarakat
berpengetahuan, inovatif, dan kreatif
PN 5 Memperkuat Meningkatnya penyediaan infrastruktur Tersedianya
Infrastruktur untuk layanan dasar Infrastruktur Menuju
Mendukung Kota Nyaman
Pengembangan Meningkatnya konektivitas untuk
Ekonomi mendukung kegiatan ekonomi dan
dan Pelayanan akses menuju pelayanan dasar
Dasar Meningkatnya layanan infrastruktur
perkotaan
Meningkatnya layanan energi dan
ketenagalistrikan
Meningkatnya layanan infrastruktur
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK)
PN 6 Membangun Meningkatnya kualitas lingkungan Meningkatkan Tata
Lingkungan Hidup, hidup dengan mendorong Kelola Lingkungan
Meningkatkan meningkatnya Indeks Kualitas Hidup yang Lestari
Ketahanan Lingkungan Hidup (IKLH);
Bencana, dan
Perubahan Iklim Berkurangnya kerugian akibat dampak
bencana dan bahaya iklim dengan
mendorong penurunan potensi
kehilangan PDB akibat dampak
bencana dan iklim terhadap total PDB;
Meningkatkan capaian penurunan
emisi dan intensitas emisi GRK
terhadap baseline
PN 7 Memperkuat Meningkatnya kualitas pelayanan publik Terwujudnya
Stabilitas Pelayanan Publik
Sasaran
Prioritas
No Sasaran PN Pembangunan Kota
Nasional
Makassar
Polhukhankam dan yang Sombere’ dan
Transformasi Smart
Pelayanan
Publik
Tabel IV.19.
Kesesuaian Program Prioritas Pemerintah Kota Makassar terhadap
Prioritas Pembangunan Provinsi Sulawesi-Selatan Tahun 2023
Prioritas Provinsi Prioritas Tujuan, Sasaran
No Indikator Kinerja
Sulawesi Selatan Pembangunan Daerah dan Program Prioritas
1 Perbaikan tata kelola Percepatan reformasi Tujuan: Indeks Reformasi Birokrasi
pemerintahan dan birokrasi dan Mewujudkan Tata Kelola
pelayanan publik peningkatan kualitas Pemerintahan yang Bersih dan
(PD 1) pelayanan publik yang Efektif
Sombere’ dan Smart
(PD2) Sasaran: Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Terwujudnya Pelayanan Publik
yang ”Sombere’ dan Smart”
Program Aplikasi Informatika Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang Terhubung Dengan
Akses Internet yang Disediakan oleh Dinas Kominfo
Persentase Layanan Publik yang Diselenggarakan Secara Online dan
Terintegrasi
Program Pendaftaran Penduduk Persentase Anak Usia 1-17 Tahun Kurang 1 (Satu) Hari yang Memiliki Kartu
Identitas Anak (KIA)
Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
Program Penyelenggaraan Persentase Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum di Tingkat
Urusan Pemerintahan Umum Kecamatan
Sasaran: Status Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) (3,4216)
Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan Pemerintahan
Program Penyelenggaraan Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan
Pemerintahan dan Pelayanan dan Pelayanan Publik di Kecamatan
Publik
Program Perencanaan, Tersedianya Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Pengendalian dan Evaluasi (RPJMD) yang Telah Ditetapkan Dengan Perda
Pembangunan Daerah
Tersedianya Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang
Telah Ditetapkan dengan Perkada
Program Pengelolaan dan Persentase Jumlah Rumah Tangga Yang Memperoleh Layanan Pengolahan
Pengembangan Sistem Air Air Limbah Domestik
Limbah
Terlaksananya Pengelolaan Sampah di Wilayah Kota Makassar
Program Penanggulangan Jumlah Warga Negara yang Memperoleh Layanan Informasi Rawan
Bencana Bencana
Jumlah Warga Negara yang Memperoleh Layanan Pencegahan dan
Kesiapsiagaan Terhadap Bencana Pencegahan dan Kesiapsiagaan
Terhadap Bencana
Jumlah Warga Negara yang Memperoleh Layanan Penyelamatan dan
Evakuasi Korban Bencana
Program Pemberdayaan Persentase Sarana dan Prasarana Lingkup Kelurahan dalam Kondisi Baik
Masyarakat Desa dan Kelurahan
Persentase Masyarakat/Kelompok Masyarakat Lingkup Kelurahan yang
Mendapat Pemberdayaan
Sasaran: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Makassar
Meningkatkan Tata Kelola
Lingkungan Hidup yang Lestari
Program Pengendalian Indeks Kualitas Air dan Indeks Kualitas Udara
Pencemaran dan/atau Kerusakan
Lingkungan Hidup (Prioritas)
Program Pengelolaan Hasil Pengukuran Indeks Kualitas Tutupan Lahan
Keanekaragaman Hayati
(KEHATI)
Program Pembinaan dan Ketaatan Penanggung Jawab Usaha dan/atau Kegiatan Terhadap Izin
Pengawasan Terhadap Izin Lingkungan, Izin PPLH dan PUU LH yang Diterbitkan oleh Pemerintah Kota
Lingkungan dan Izin Perlindungan Makassar
dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PPLH)
3 Penurunan kesenjangan Peningkatan kualitas Tujuan: Usia Harapan Hidup
sosial ekonomi pelayanan kesehatan Meningkatkan Derajat Kesehatan
(PD 4) dan perlindungan sosial Masyarakat dan Mitigasi Sosial
Program Pengembangan Sumber Jumlah Peserta Pelatihan Skill Training Gratis Sektor Pariwisata
Daya Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Persentase SDM Pariwisata Yang Mendapat Sertifikasi
Persentase SDM Ekonomi Kreatif Yang Mendapat Peningkatan Kapasitas
Program Peningkatan Kualitas Persentase Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang mendapat
Keluarga pemberdayaan
Program Perekonomian Dan Persentase Jumlah Total Proyek Konstruksi Yang Dibawa Ke Tahun
Pembangunan Berikutnya Yang Ditandatangani Pada Kuartal Pertama
Persentase Jumlah Pengadaan Yang Dilakukan Dengan Metode Kompetitif
Persentase Perusahaan Daerah Yang Berkinerja Baik
Persentase Penyerapan realisasi anggaran melalui Sistem Monitoring Tim
Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (SISMONTEPRA)
Program Perencanaan Dan Jumlah Industri Kecil Dan Menengah Di Kota Makassar
Pembangunan Industri
Persentase Pencapaian Sasaran Pembangunan Industri
Jumlah Peserta Pelatihan Skill Training Gratis Sektor Perindustrian
Program Pengembangan PAD Sektor Ekonomi Kreatif
Ekonomi Kreatif
Melalui Pemanfaatan Dan Jumlah Pelaku Ekonomi Kreatif yang difasilitasi Mendapatkan HAKI
Perlindungan Hak Kekayaan
Intelektual
Program Pengembangan Cakupan Objek Pemajuan Kebudayaan Yang Dilestarikan
Kebudayaan
Program Penyediaan dan Persentase Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB
Pengembangan Sarana Pertanian
Produktivitas Pertanian Per Hektar Per tahun
Cakupan Pengawasan Mutu Pakan dan Produksi Benih/Bibit Ternak
Program Peningkatan Ketersediaan Energi Dan Protein Per kapita
Diversifikasi dan Ketahanan
Pangan Masyarakat Jumlah Lorong Garden dan Lorong Wisata
Skor Pola Pangan Harapan
Tabel IV.20.
Kesesuaian Program Prioritas Pemerintah Kota Makassar terhadap
Prioritas Nasional Tahun 2023
Prioritas Pembangunan Tujuan, Sasaran
No Prioritas Nasional Indikator Kinerja
Daerah dan Program Prioritas
1 Memperkuat Ketahanan Perkuatan ketahanan Tujuan: Pertumbuhan Ekonomi
Ekonomi ekonomi daerah dan Meningkatkan Pendapatan
untuk Pertumbuhan kesejahteraan masyarakat Masyarakat Secara Merata
Berkualitas (PD 4)
dan Berkeadilan (PN 1) Sasaran: Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Tersedianya kemudahan
akses peluang kerja dan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
peluang bisnis baru
Program Penempatan Tenaga Persentase Tenaga Kerja yang ditempatkan melalui mekanisme layanan
Kerja Antar Kerja dalam wilayah Kota Makassar
Jumlah Peluang Kerja dan Peluang Bisnis Baru
Program Pelatihan Kerja Dan Persentase Tenaga Kerja Bersertifikat Kompetensi
Produktivitas Tenaga Kerja
Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja
Program Pengembangan Jumlah Peserta Pelatihan Skill Training Gratis Sektor Pariwisata
Sumber Daya Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif Persentase SDM Pariwisata yang Mendapat Sertifikasi
Persentase SDM Ekonomi Kreatif yang Mendapat Peningkatan
Kapasitas
Program Peningkatan Kualitas Persentase Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) yang mendapat
Keluarga pemberdayaan
Program Perekonomian Dan Persentase Jumlah Total Proyek Konstruksi yang Dibawa Ke Tahun
Pembangunan Berikutnya yang Ditandatangani Pada Kuartal Pertama
Persentase Jumlah Pengadaan yang Dilakukan Dengan Metode
Kompetitif
Persentase Perusahaan Daerah yang Berkinerja Baik
Persentase Penyerapan realisasi anggaran melalui Sistem Monitoring
Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (SISMONTEPRA)
Program Pelestarian dan Persentase Cagar Budaya yang Dilestarikan
Pengelolaan Cagar Budaya
Program Pengelolaan Persentase Koleksi Museum Kota Makassar yang Terawat dengan Baik
Permuseuman
Jumlah Pengunjung Museum Kota Makassar
Program Peningkatan Daya Tingkat Hunian Akomodasi
Tarik Destinasi Pariwisata
Jumlah Destinasi Wisata yang berstandar Nasional
2 Mengembangkan Wilayah Pembangunan infrastruktur Tujuan: Indeks Kota Nyaman (Livable City Index)
untuk dan peningkatan kualitas Mewujudkan Makassar
Mengurangi Kesenjangan lingkungan hidup menjadi "Livable City" dan
dan (PD 5) "Resilient City"
Menjamin Pemerataan
(PN 2) Sasaran: Indeks Layanan Infrastruktur
Tersedianya Infrastruktur
Menuju Kota Nyaman
Memperkuat Infrastruktur Program Penyelenggaraan Tingkat Kemantapan Jalan Kota
untuk Jalan
Persentase Panjang Trotoar terhadap Panjang Jalan
Mendukung Program Pengelolaan dan Persentase Jumlah Rumah Tangga Yang Mendapat Akses Terhadap Air
Pengembangan Pengembangan Sistem Minum Melalui SPAM Jaringan Perpipaan Dan Bukan Jaringan
Ekonomi dan Pelayanan Penyediaan Air Minum Perpipaan Terlindungi Terhadap Rumah Tangga di Seluruh Kota
Dasar (PN 5)
Program Pengelolaan Sumber Rasio Luas Kawasan Permukiman Rawan Banjir Yang Terlindungi Oleh
Daya Air (SDA) Infrastruktur Pengendalian Banjir di Wilayah Sungai Kewenangan Kota
Rasio Luas Kawasan Permukiman Sepanjang Pantai Rawan Abrasi
Erosi Dan Akresi Yang Terlindungi Oleh Infrastruktur Pengaman Pantai
Di Wilayah Sungai Kewenangan Kota
Program Pengelolaan Dan Persentase Drainase dalam Kondisi Baik
Pengembangan Sistem
Membangun Lingkungan Drainase Persentase Titik Genangan Yang Dikurangi
Hidup,
Meningkatkan Ketahanan Program Pengelolaan Dan Persentase Jumlah Rumah Tangga Yang Memperoleh Layanan
Bencana, dan Perubahan Pengembangan Sistem Air Pengolahan Air Limbah Domestik
Iklim Limbah
(PN 6)
Program Pengelolaan Terlaksananya Pengelolaan Sampah Di Wilayah Kota Makassar
Persampahan
Persentase Sampah Yang Terkurangi Melalui 3R
Persentase Cakupan Area Pelayanan Persampahan
Program Perumahan dan Persentase Kawasan Permukiman Kumuh Di bawah 10 Ha Di Kota
Kawasan Permukiman Kumuh Makassar Yang Ditangani
Program Pengembangan Persentase Warga Negara Korban Bencana Yang Memperoleh Rumah
Perumahan Layak Huni
Persentase Warga Negara Yang Terkena Relokasi Akibat Program
Pemerintah Yang Memperoleh Fasilitas Penyediaan Rumah Yang Layak
Huni
Program Peningkatan Persentase Perumahan Yang Sudah Dilengkapi Prasarana, Sarana Dan
Prasarana, Sarana dan Utilitas Utilitas Umum (PSU)
Umum (PSU)
Program Penyelenggaraan Rasio Konektivitas Kota
Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan (LLAJ) Pemasangan Rambu-Rambu
Persentase Layanan Angkutan Darat
Program Penanggulangan Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan informasi rawan
Bencana bencana
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan pencegahan dan
kesiapsiagaan terhadap bencana pencegahan dan kesiapsiagaan
terhadap bencana
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan
penyelamatan dan evakuasi korban bencana
Program Pemberdayaan Persentase Sarana Dan Prasarana Lingkup Kelurahan Dalam Kondisi
Masyarakat Desa Dan Baik
Kelurahan
Persentase Masyarakat/Kelompok Masyarakat Lingkup Kelurahan Yang
Mendapat Pemberdayaan
Sasaran: Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Kota Makassar
Meningkatkan Tata Kelola
Lingkungan Hidup yang
Lestari
Program Pendaftaran Persentase Anak Usia 1-17 Tahun Kurang 1 (Satu) Hari Yang Memiliki
Penduduk Kartu Identitas Anak (KIA)
Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk
Program Penyelenggaraan Persentase Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Umum Di Tingkat
Urusan Pemerintahan Umum Kecamatan
Sasaran: Status Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) (3,4216)
Meningkatnya Kinerja
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Program Penyelenggaraan Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan
Pemerintahan dan Pelayanan Pemerintahan Dan Pelayanan Publik di Kecamatan
Publik
Program Perencanaan, Tersedianya Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menegah
Pengendalian dan Evaluasi Daerah (RPJMD) Yang Telah Ditetapkan Dengan Perda
Pembangunan Daerah
Tersedianya Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Yang Telah Ditetapkan Dengan Perkada
Penjabaran Konsistensi Program RPJMD Ke dalam RKPD
Program Pengelolaan Opini BPK Terhadap Laporan Keuangan
Keuangan Daerah
Ketepatan Waktu Penetapan APBD
Program Pengelolaan Rasio Pendapatan Asli Daerah
Pendapatan Daerah
Persentase Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
5 Revolusi Mental dan Peningkatan kualitas Tujuan: Usia Harapan Hidup
Pembangunan pelayanan kesehatan dan Meningkatkan Derajat
Kebudayaan perlindungan sosial (PD 3) Kesehatan Masyarakat dan
(PN 4) Mitigasi Sosial
Sasaran: Indeks Kesehatan
Meningkatnya Kualitas
Layanan Kesehatan
Persentase ibu hamil mendapat pelayanan kesehatan ibu hamil
Persentase ibu bersalin mendapat pelayanan kesehatan
Program Pemenuhan Upaya Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru
Kesehatan Perorangan Dan lahir
Upaya Kesehatan Masyarakat
Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar
Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapat pelayanan
kesehatan sesuai standar
Persentase orang usia 15-29 tahun mendapat skrining kesehatan sesuai
standar
Persentase warga negara usia 60 tahun ke atas mendapat skrining
kesehatan sesuai standar
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Rancangan Peraturan Daerah
Tentang RPJPD dan RPJMD, Serta Tata Cara Perubahan Rencana RPJPD dan RPJMD, dan
RKPD mengamanatkan bahwa DPRD memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok
pikiran DPRD pada penyusunan RKPD berdasarkan hasil reses/penjaringan aspirasi
masyarakat sebagai bahan perumusan kegiatan, lokasi kegiatan dan kelompok sasaran yang
selaras dengan pencapaian sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Daerah tentang RPJMD. Lebih lanjut dijelaskan pula bahwa salah satu kaidah perumusan
kebijakan rencana meliputi antara lain penelaahan pokok-pokok pikiran DPRD. Oleh karena
itu, dalam proses penyusunan RKPD Kota Makassar Tahun 2023 juga harus memperhatikan
pokok-pokok pikiran DPRD Kota Makassar baik yang disampaikan secara langsung dan tertulis
maupun yang dimasukkan melalui aplikasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD).
BAB V
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN DAERAH
2.1.
Belanja Pegawai 1.452.264.914.396,00 1.509.978.103.214
1
2.1. 1.756.748.915.000
Belanja Barang dan Jasa 2.030.650.392.402,00
2
2.1. -
Belanja Bunga -
3
2.1. -
Belanja Subsidi -
4
2.1.
Belanja Hibah 125.516.740.840,00
5 139.269.507.201,00
2.1. 770.000.000
Belanja Bantuan Sosial 1.938.000.000,00
6
2.2 BELANJA MODAL 1.552.171.325.086,00 1.156.254.280.000
2.2. -
Belanja Modal Tanah 0,00
1
2.2. Belanja Modal Peralatan dan -
320.387.995.861,00
2 Mesin
2.2. Belanja Modal Gedung dan -
559.476.317.872,00
3 Bangunan
2.2. Belanja Modal Jalan, -
624.429.063.353,00
4 Jaringan dan Irigasi
2.2. Belanja Modal Aset Tetap -
22.087.948.000,00
5 Lainnya
2.2. -
Belanja Modal Aset Lainnya 25.790.000.000,00
6
BELANJA TIDAK 50.000.000.000
2.3 50.000.000.000,00
TERDUGA
2.4 BELANJA TRANSFER - -
2.4. - -
Belanja Bagi Hasil
1
2.4. - -
Belanja Bantuan Keuangan
2
JUMLAH BELANJA 4.613.020.805.415
5.212.541.372.724,00
(2.1+2.2+2.3+2.4)
Sumber: RPJMD Kota Makassar Tahun 2021-2026.
Tabel V.2.
Program Prioritas Pembangunan Kota Makassar Tahun 2023
Prioritas Anggaran Anggaran
Sasaran Program Target Kinerja Target Kinerja Perangkat
No Pembangunan Indikator Kinerja Program (Juta Rupiah) (Juta Rupiah)
Pembangunan Prioritas Tahun 2023 Tahun 2024 Daerah
Daerah Tahun 2023 Tahun 2024
1 Penguatan Meningkatnya Program Jumlah penerima beasiswa 400 orang 400 org 278.653 294.109 Dinas Pendidikan
pembangunan Aksesibilitas dan Pengelolaan "Anak Lorong Berprestasi"
Sumber Daya Kualitas Pendidikan Angka Harapan Lama 16,16 16,36 Tahun
Manusia (SDM) Pendidikan Sekolah
yang berdaya Angka Rata-Rata Lama 11,8 12 tahun
saing Sekolah
Angka Partisipasi Murni PAUD: 36,93% PAUD= 46,33
SD: 100% SD=
100%
SMP: 100% SMP=
100%
Angka Partisipasi Kasar PAUD:40,59% PAUD=
50,91
SD: 100% SD=
100%
SMP: 100% SMP=
100%
Persentase Sarana dan PAUD: 74% PAUD=
Prasarana Pendidikan 76%
dalam Kondisi Baik SD: 74% SD=
76%
SMP: 89% SMP=
91%
Persentase Ketuntasan 90,26% 92,26%
Pendidikan Kesetaraan (A,
B, C)
Program Pendidik Rasio Guru-Murid (PAUD, 1 : 20 (PAUD) PAUD= 95 101 Dinas Pendidikan
dan Tenaga SD, SMP) 1 : 19
Kependidikan 1 : 36 (SD) SD=
1 : 33
BAB VI
KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Kinerja dapat didefinisikan sebagai keluaran atau hasil atau dampak dari
kegiatan/program/sasaran yang telah atau hendak dicapai sehubungan dengan
penggunaan penggunaan sumber daya pembangunan. Untuk mendapatkan ukuran
sejauh mana pencapaian kinerja yang telah direncanakan, keberhasilan maupun
kegagalannya, dalam periode waktu tertentu perlu ditetapkan suatu indikator kinerja.
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran
tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi pemerintah kota. Indikator kinerja
Kota Makassar terdiri dari Indikator Kinerja Utama (termasuk indikator kinerja makro
daerah), Indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah atau Indikator Kinerja
Kunci (IKK) dan Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan indikator Sustainable
Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Tabel VI.1
Penetapan Target Indikator Kinerja Utama Kota Makassar Tahun 2023
Target Target
No Indikator Kinerja
Tahun 2022 Tahun 2023
1 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 82,95 84.31
2 Indeks Pendidikan 0,837 0,847
3 Pengeluaran Perkapita 17,94 jt 18,26 jt
4 Indeks Reformasi Birokrasi 64,33 64,71
Target Target
No Indikator Kinerja
Tahun 2022 Tahun 2023
10 Pertumbuhan Ekonomi 4,0% 6,39%
11 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 12,50% 11,50%
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
12 59.52% 60,28%
(TPAK)
Produk Domestik Regional Bruto
13 125.4 jt 131,3 jt
(PDRB) Perkapita
14 Rasio Gini 0,395 0,384
Indeks Kota Nyaman (Livable City
15 59,83 60,22
Index)
16 Indeks Layanan Infrastruktur 74,22 75,03
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
17 57,97 64,41
(IKLH) Kota Makassar
Sumber : Bappeda Kota Makassar Tahun 2022 (data diolah)
Terget
Bidang urusan /
Indikator Kinerja Terget
No jenis pelayanan
2022 Kinerja 2023
dasar
3 Pendidikan Anak Persentase Warga 100% 100%
Usia Dini Negara usia 5-6 Tahun
yang berpartisipasi
dalam pendidikan
PAUD
II Bidang Kesehatan
1 Pelayanan Persentase Ibu hamil 100% 100%
Kesehatan Ibu yang mendapat
Hamil pelayanan kesehatan
2 Pelayanan Persentase Ibu 100% 100%
Kesehatan Ibu Bersalin yang
Bersalin mendapatkan
pelayanan Kesehatan
3 Pelayanan Persentase Bayi Baru 100% 100%
Kesehatan Bayi lahir yang
Baru Lahir mendapatkan
pelayanan Kesehatan
4 Pelayanan Persentase Balita yang 100% 100%
Kesehatan Balita mendapatkan
pelayanan kesehatan
5 Pelayanan Persentase anak pada 100% 100%
Kesehatan pada usia pendidikan dasar
usia pendidikan yang mendapatkan
dasar pelayanan kesehatan
6 Pelayanan Persentase warga 100% 100%
Kesehatan Pada negara usia produktif
Usia Produktif yang mendapatkan
pelayanan kesehatan
7 Pelayanan Persentase warga 100% 100%
Kesehatan pada negara usia lanjut yang
usia lanjut mendapatkan
pelayanan kesehatan
8 Pelayanan Persentase warga 100% 100%
kesehatan pada negara penderita
penderita hipertensi usia 15
hipertensi tahun ke atas yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
9 Pelayanan Persentase warga 100% 100%
kesehatan negara penderita
penderita diabetes melitus usia
diabetes melitus 15 tahun ke atas yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
10 Pelayanan Persentase warga 100% 100%
kesehatan orang negara dengan
dengan gangguan jiwa berat
gangguan jiwa yang mendapatkan
berat pelayanan kesehatan
11 pelayanan Persentase warga 100% 100%
kesehatan orang negara terduga
terduga tuberkulosis yang
tuberkulosis mendapatkan
pelayanan kesehatan
Terget
Bidang urusan /
Indikator Kinerja Terget
No jenis pelayanan
2022 Kinerja 2023
dasar
12 pelayanan Persentase warga 100% 100%
kesehatan orang negara dengan resiko
dengan resiko terinfeksi virus yang
terinfeksi virus melemahkan daya
yang tahan tubuh manusia
melemahkan (Human
Immunodeficiency
Virus) yang
mendapatkan
pelayanan kesehatan
III Bidang Pekerjaan Umum
1 Penyediaan Persentase Warga 100% 100%
Kebutuhan Negara yang
pokok air minum memperoleh
sehari-hari kebutuhan pokok air
minum sehari-hari
2 Penyediaan Persentase Warga 100% 100%
Pelayanan Negara yang
Pengolahan air memperoleh layanan
limbah Domestik pengolahan air limbah
domestik
IV Bidang Perumahan Rakyat
1 Penyediaan & Persentase Warga 100% 100%
rehabilitasi Negara korban
rumah yg layak bencana yang
huni bagi korban memperoleh rumah
bencana layak huni
Kab/kota
2 Fasilitasi Persentase Warga 100% 100%
penyediaan Negara yang terkena
rumah yang relokasi akibat
layak huni bagi program Pemerintah
masyarakat yang Daerah kabupaten/
terkena relokasi kota yang memperoleh
program fasilitasi penyediaan
Pemerintah rumah yang layak huni
Daerah
kabupaten/ kota
V Bidang Tantibunlinmas
1 Pelayanan Persentase warga 100% 100%
ketentraman dan negara yang
Ketertiban memperoleh layanan
Umum akibat dari penegakan
hukum perda dan
perkada
kabupaten/kota
2 Pelayanan Persentase warga 100% 100%
Informasi rawan negara yang
bencana memperoleh layanan
informasi rawan
bencana
Terget
Bidang urusan /
Indikator Kinerja Terget
No jenis pelayanan
2022 Kinerja 2023
dasar
3 Pelayanan Persentase warga 100% 100%
Pencegahan dan negara yang
kesiapsiagaan memperoleh layanan
terhadap pencegahan dan
bencana kesiapsiagaan
terhadap bencana
4 pelayanan persentase warga 100% 100%
penyelamatan negara yang
dan evakuasi memperoleh layanan
korban bencana penyelamatan dan
evakuasi korban
bencana
5 pelayanan persentase warga 100% 100%
penyelamatan negara yang
dan evakuasi memperoleh layanan
korban penyelamatan dan
kebakaran evakuasi korban
kebakaran
VI Bidang Sosial
1 Rehabilitasi Persentase warga 100% 100%
sosial dasar negara terlantar
penyandang nyandang disabilitas
disabilitas yang memperoleh
terlantar di luar rehabilitasi di luar panti
panti
2 Rehabilitasi Persentase anak 100% 100%
sosial dasar terlantar yang
anak terlantar di memperoleh
luar panti rehabilitasi sosial di
luar panti
3 Rehabilitasi Persentase warga 100% 100%
sosial dasar negara lanjut usia
lanjut usia terlantar yang
terlantar di luar memperoleh
panti rehabilitasi sosial di
luar panti
4 Rehabilitasi Persentase warga 100% 100%
sosial dasar tuna negara gelandangan
sosial khususnya dan pengemis yang
gelandangan memperoleh
dan pengemis di rehabilitasi sosial
luar panti dasar tuna sosial di
luar panti
5 Perlindungan Persentase warga 100% 100%
dan jaminan negara korban
sosial pada saat bencana kab/kota yang
tanggap dan memperoleh
pasca bencana perlindungan dan
bagi korban jaminan sosial pada
bencana saat dan setelah
kab/kota tanggap darurat
bencana bagi korban
bencana
kabupaten/kota
Sumber : Bappeda Kota Makassar Tahun 2022 (data diolah)
Tabel VI.3.
Penetapan Target Indikator Kinerja Kunci Kota Makassar Tahun 2023
ASPEK / BIDANG URUSAN/
Target Tahun Target
No INDIKATOR KINERJA Satuan
2022 Tahun 2023
PEMBANGUNAN DAERAH
I ASPEK KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
1.1 Pertumbuhan PDRB
PDRB Atas Dasar Harga (Juta Rupiah) 197,728 211,317
Berlaku
PDRB Atas Dasar Harga (Juta Rupiah) 129,640 135,992
Konstan
1.2 Laju Inflasi % 2,10 2,00
1.3 PDRB Per Kapita Rp (Juta) 125,4 131,3jt
1.4 Pertumbuhan Ekonomi (%) % 4,0% 6,39%
1.5 Indeks Gini % 0,395 0,384
1.6 Persentase penduduk diatas % 95,60 96.62
garis kemiskinan
1.7 Rasio Kesenjangan Kemiskinan % 0,61 0,61
1.8 Proporsi penduduk dengan % 4,43 4,42
pendapatan kurang dari USD
1,000 (PPP) per kapita per hari
1.9 Indeks Pembangunan Manusia Indeks 82,95 84.31
(IPM)
1.10 Angka melek huruf % 98,75 98,75
1.11 Angka rata-rata lama sekolah % 11,89 11,89
1.12 Angka usia harapan hidup % 72,52 72,68
1.13 Persentase balita gizi buruk % 1,64 1,54
1.14 Prevalensi balita gizi kurang % 6,05 5,79
1.15 Cakupan desa siaga aktif % 100 100
1.16 Angka partisipasi angkatan % 58,61 58,79
kerja
1.17 Tingkat partisipasi angkatan % 63,16 64,15
kerja (usia 15-65 thn)
1.18 Tingkat pengangguran terbuka % 12,50% 11,50%
1.19 Rasio penduduk yang bekerja % 85,22 86,50
1.20 Laju pertumbuhan PDB per % 21,11 21,71
tenaga kerja
1.21 Rasio kesempatan kerja % 85,22 86,50
terhadap penduduk usia 15
tahun ke atas
2. Meningkatkan akses penduduk miskin dan rentan terhadap layanan pendidikan dan
kesehatan
3. Meningkatkan akses rumah tangga miskin dan rentan terhadap layanan jasa
keuangan
Tabel VI.4. Target Pencapaian Indikator TPB Tujuan 1 Mengakhiri Kemiskinan dalam Segala Bentuk Dimanapun
Kota Makassar Tahun 2023
Angka Target Pencapaian
Kode Sumber Dasar
Nama Indikator SDGS Satuan
Indikator Data (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target 1.2: Pada tahun 2030, mengurangi setidaknya setengah proporsi laki-laki perempuan dan anak-anak dari semua usia, yang hidup dalam
kemiskinan di semua dimensi, sesuai dengan definisi nasional.
1.2.1 Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, BPS % 4,54 4,34 4,30
menurut jenis kelamin dan kelompok umur.
Target 1.3: Menerapkan secara nasional sistem dan upaya perlindungan sosial yang tepat bagi semua, termasuk kelompok yang paling miskin, dan pada
tahun 2030 mencapai cakupan substansial bagi kelompok miskin dan rentan.
1.3.1.(a) Proporsi peserta jaminan kesehatan melalui SJSN Bidang Kesehatan. BPS % 72,52 99,91 100,00
1.3.1.(b) Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Ketenagakerjaan. BPS %
1.3.1.(d) Jumlah rumah tangga yang mendapatkan bantuan Dinas
tunai bersyarat/ Program Keluarga Harapan. Sosial
Target 1.4: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua laki-laki dan perempuan, khususnya masyarakat miskin dan rentan, memiliki hak yang sama
terhadap sumber daya ekonomi, serta akses terhadap pelayanan dasar, kepemilikan dan kontrol atas tanah dan bentuk kepemilikan lain, warisan,
sumber daya alam, teknologi baru, dan jasa keuangan yang tepat, termasuk keuangan mikro.
1.4.1.(a) Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses BPS % 94,85 96,52 97,53
melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.
1.4.1.(c) Prevalensi penggunaan metode kontrasepsi (CPR) semua cara pada BPS % 68,18 71,19 71,62
Pasangan Usia Subur (PUS) usia 15-49 tahun yang berstatus kawin.
1.4.1.(d) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan BPS % 43,8 53,47 54,55
sumber air minum layak dan berkelanjutan.
1.4.1.(e) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap layanan BPS % 87,55 95,60 96,22
sanitasi layak dan berkelanjutan.
1.4.1.(f) Persentase rumah tangga kumuh perkotaan. BPS % 7,39 3,55 2,66
1.4.1.(g) Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/sederajat. BPS % 95,99 98,28 98,95
1.4.1.(h) Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/sederajat. BPS % 79,71 84,46 86,74
1.4.1.(j) Persentase penduduk umur 0-17 tahun dengan kepemilikan akta BPS % 91,45 92,74 94,06
kelahiran.
1.4.1.(k) Persentase rumah tangga miskin dan rentan yang sumber penerangan BPS % 99,75 100 100
utamanya listrik baik dari PLN dan bukan PLN.
Target 1.5: Pada tahun 2030, membangun ketahanan masyarakat miskin dan mereka yang berada dalam kondisi rentan, dan mengurangi kerentanan
mereka terhadap kejadian ekstrim terkait iklim dan guncangan ekonomi, sosial, lingkungan, dan bencana.
1.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang, dan terkena dampak bencana per BPBD
100.000 orang.
1.5.1.(a) Jumlah lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah. BPDD
Tabel VI.5. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 2 Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan
dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan
Angka Target Pencapaian
Kode Sumber Dasar
Nama Indikator SDGS Satuan
Indikator Data (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target 2.1: Pada tahun 2030, menghilangkan kelaparan dan menjamin akses bagi semua orang, khususnya orang miskin dan mereka yang berada
dalam kondisi rentan, termasuk bayi, terhadap makanan yang aman, bergizi, dan cukup sepanjang tahun.
2.1.1.(a) Prevalensi kekurangan gizi (underweight) pada anak balita. BPS % 6,44 5,79 5,52
Target 2.2: Pada tahun 2030, menghilangkan segala bentuk kekurangan gizi, termasuk pada tahun 2025 mencapai target yang disepakati secara
internasional untuk anak pendek dan kurus di bawah usia 5 tahun, dan memenuhi kebutuhan gizi remaja perempuan, ibu hamil dan menyusui, serta
manula.
2.2.2.(b) Persentase bayi usia kurang dari 6 (enam) bulan yang mendapatkan Dinas %
ASI eksklusif. Kesehatan/
BPS
Tabel VI.6. Target Pencapaian Indikator Tujuan SDGS 3 Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan
Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia
Angka Target Pencapaian
Kode Sumber Dasar
Nama Indikator SDGS Satuan
Indikator Data (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target 3.1: Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
3.1.2* Proporsi perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses BPS % 98,9 100 100
melahirkan terakhirnya ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
3.1.2.(a) Persentase perempuan pernah kawin umur 15-49 tahun yang proses BPS % 96,83 100 100
melahirkan terakhirnya di fasilitas kesehatan.
Target 3.3: Pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis, malaria, dan penyakit tropis yang terabaikan, dan memerangi hepatitis, penyakit
bersumber air, serta penyakit menular lainnya.
3.3.3* Kejadian Malaria per 1000 orang. Dinas
Kesehatan
3.3.5* Jumlah orang yang memerlukan intervensi terhadap penyakit tropis Dinas
yang terabaikan (Filariasis dan Kusta). Kesehatan
/BPS
Target 3.4: Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta
meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
3.4.1.(a) Persentase merokok pada penduduk umur ≤18 tahun. BPS % 1,87 1,70 1,50
3.4.1.(b) Prevalensi tekanan darah tinggi. Dinas %
Kesehatan
3.4.1.(c) Prevalensi obesitas pada penduduk umur ≥18 tahun. Dinas %
Kesehatan
Target 3.5: Memperkuat pencegahan dan pengobatan penyalahgunaan zat, termasuk penyalahgunaan narkotika dan penggunaan alkohol yang
membahayakan.
3.5.1.(e) Prevalensi penyalahgunaan narkoba. BNN %
3.5.2* Konsumsi alkohol (liter per kapita) oleh penduduk umur ≥ 15 tahun BPS
Tujuan 4 fokus pada penciptaan pendidikan yang berkualitas dan merata untuk
seluruh lapisan masyarakat. Pendidikan merupakan pondasi untuk menciptakan
kehidupan manusia yang sejahtera. Melalui pendidikan, transformasi kehidupan bisa
terjadi, tidak hanya pada individu itu semata, tapi juga pada keluarga dan orang-orang di
sekitarnya. Mengingat strategisnya peran pendidikan, pemerintah berkewajiban untuk
memastikan seluruh warganya dapat mengenyam pendidikan hingga tingkat tertentu.
Pencapaian tujuan 4 TPB ditempuh melalui arah kebijakan sebagai berikut:
1. Meningkatkan akses layanan pendidikan formal kepada seluruh lapisan masyarakat
Tabel VI.7. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 4 Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan
Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua
Angka Target Pencapaian
Kode Sumber Dasar
Nama Indikator SDGS Satuan
Indikator Data (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target 4.1: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah tanpa dipungut
biaya, setara, dan berkualitas, yang mengarah pada capaian pembelajaran yang relevan dan efektif.
4.1.1 Proporsi anak-anak dan remaja: (a) pada kelas 4, (b) tingkat akhir BPS %
SD/kelas 6, (c) tingkat akhir SMP/kelas 9 yang mencapai standar
kemampuan minimum dalam: (i) membaca, (ii) matematika.
4.1.1.(d) Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/sederajat. BPS % 102,77 110,61 110,79
4.1.1.(e) Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/sederajat. BPS % 96,68 100,18 101,43
4.1.1.(g) Rata-rata lama sekolah penduduk umur ≥15 tahun. BPS Tahun 11,21 11,29 11,33
Target 4.2: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua anak perempuan dan laki-laki memiliki akses terhadap perkembangan dan pengasuhan anak usia
dini,pengasuhan, pendidikan prasekolah dasar yang berkualitas, sehingga mereka siap untuk menempuh pendidikan dasar.
4.2.2.(a) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). BPS %
Target 4.4: Pada tahun 2030, meningkatkan secara signifikan jumlah pemuda dan orang dewasa yang memiliki keterampilan yang relevan, termasuk
keterampilan teknik dan kejuruan, untuk pekerjaan, pekerjaan yang layak dan kewirausahaan.
4.4.1* Proporsi remaja dan dewasa dengan keterampilan teknologi informasi BPS %
dan komunikasi (TIK).
Target 4.5: Pada tahun 2030, menghilangkan disparitas gender dalam pendidikan, dan menjamin akses yang sama untuk semua tingkat pendidikan dan
pelatihan kejuruan, bagi masyarakat rentan termasuk penyandang cacat, masyarakat penduduk asli, dan anak-anak dalam kondisi rentan.
4.5.1* Rasio Angka Partisipasi Murni (APM) perempuan/laki-laki di (1) BPS
SD/MI/sederajat;(2) SMP/MTs/sederajat;(3) SMA/SMK/MA/sederajat;
dan Rasio Angka Partisipasi Kasar (APK) perempuan/laki-laki di (4)
Perguruan Tinggi.
Target 4.6: Pada tahun 2030, menjamin bahwa semua remaja dan proporsi kelompok dewasa tertentu, baik laki-laki maupun perempuan, memiliki
kemampuan literasi dan numerasi.
4.6.1.(a) Persentase angka melek aksara penduduk umur ≥15 tahun. BPS % 98,58 100 100
4.6.1.(b) Persentase angka melek aksara penduduk umur 15-24 tahun dan BPS % 100 100 100
umur 15-59 tahun.
Target 4.c: Pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan pasokan guru yang berkualitas, termasuk melalui kerjasama internasional dalam pelatihan
guru di negara berkembang, terutama negara kurang berkembang, dan negara berkembang kepulauan kecil.
4.c.1* Persentase guru TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan PLB yang bersertifikat Dinas %
pendidik. Pendidikan
Isu pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender satu dari sekian banyak
masalah pembangunan yang menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah. Hasil
pembangunan dan produk kebijakan dianggap oleh para aktivitas perempuan sebagai
produk kaum laki-laki sehingga lebih banyak menguntungkan lak-laki dan mengabaikan
hak-hak perempuan. Oleh karena itu mewujudkan tujuan SDGS kelima yaitu mencapai
kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan merupakan menjadi relevan
dan penting bagi Kota Makassar. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan secara bertahap
melalui arah kebijakan sebagai berikut:
1. Memberikan akses yang lebih luas bagi kaum perempuan untuk menjangkau
pendidikan formal atau non formal.
2. Meningkatkan keahlian/skill kelompok perempuan dalam memanfaatkan teknologi
informasi agar dapat mengambil peranan lebih luas dalam kegiatan sosial ekonomi
masyarakat.
3. Memperluas edukasi tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan dan
anak, terutama pada lingkup keluarga dengan menargetkan pasangan-pasangan
yang sedang mempersiapkan pernikahan (pra nikah) dan penduduk usia muda.
4. Membangun kerjasama antar pemangku kepentingan dalam mencegah tindakan
kekerasan terhadap perempuan dan anak.
5. Mengoptimalkan perkembangan teknologi informasi sebagai pusat pengaduan kasus
tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pemerintah Kota Makassar menetapkan 9 target pencapaian arah kebijakan, yang
diturunkan menjadi 9 indikator sebagaimana Tabel di bawah ini:
Tabel VI.8. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 5 Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan
Angka Target Pencapaian
Kode Nama Indikator Sumber Dasar
Satuan (Baseline )
Indikator SDGS Data 2022 2023
Tahun
2020
Target SDGS: Menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan dalam kehidupan politik, ekonomi, dan
masyarakat.
5.5.2* Proporsi perempuan yang berada di posisi managerial Dinas % 51% 51% 51%
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
5.5.1* Proporsi kursi yang diduduki perempuan di parlemen tingkat pusat, Dinas % 14% 16 17
parlemen daerah dan pemerintah daerah. Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Target SDGS: Menjamin akses universal terhadap kesehatan seksual dan reproduksi, dan hak reproduksi seperti yang telah disepakati sesuai dengan Programme of Action of the International
Conference on Population and Development and the Beijing Platform serta dokumen-dokumen hasil reviu dari konferensi-konferensi tersebut.
5.6.1* Proporsi perempuan umur 15-49 tahun yang membuat keputusan Dinas 69% 70,80 70,96
sendiri terkait hubungan seksual, penggunaan kontrasepsi, dan Pengendalian %
layanan kesehatan reproduksi. Penduduk Dan
KB
Target SDGS: Meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan.
5.b.1* Proporsi individu yang menguasai/memiliki Dinas % 85.84% 91,53 94,38
telepon genggam. Komunikasi
Dan Informatika
Target SDGS: Menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap kaum perempuan di ruang publik dan pribadi, termasuk perdagangan orang dan eksploitasi seksual, serta berbagai jenis eksploitasi
lainnya.
5.2.1.(a) Prevalensi kekerasan terhadap anak perempuan. Dinas
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Proporsi perempuan dewasa dan anak perempuan (umur 15-64 Dinas
5.2.2* tahun) mengalami kekerasan seksual oleh orang lain selain Pemberdayaan %
pasangan dalam 12 bulan terakhir. Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Persentase korban kekerasan terhadap perempuan yang mendapat Dinas % 53.70% 57 59
5.2.2.(a) layanan Pemberdayaan
komprehensif. Perempuan dan
Perlindungan
Target SDGS: Menghapuskan semua praktik berbahaya, seperti perkawinan usia anak, perkawinan dini dan paksa, serta sunat perempuan.
5.3.1* Proporsi perempuan umur 20-24 tahun yang berstatus kawin Dinas % 1.07 0,7 0,5
atau berstatus hidup bersama sebelum umur 15 tahun dan Pengendalian
Penduduk Dan
sebelum umur 18 tahun.
KB
5.1.1* Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung Dinas Kebijaka Na
pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan n
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Target SDGS: Mengakhiri segala bentuk diskriminasi terhadap kaum perempuan dimanapun.
Jumlah kebijakan yang responsif gender mendukung Dinas Kebijak
5.1.1* Pemberdayaan Na
pemberdayaan perempuan. an
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
Tabel VI.9. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 6 Menjamin Ketersediaan serta
Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi yang Berkelanjutan
Angka Target Pencapaian
Dasar
Kode Nama Indikator Sumber
Satuan (Baseline )
Indikator SDGS Data 2022 2023
Tahun
2020
Target SDGS: Pada tahun 2030, mencapai akses terhadap sanitasi dan kebersihan yang memadai dan merata bagi semua, dan menghentikan
praktik buang air besar di tempat terbuka, memberikan perhatian khusus pada kebutuhan kaum perempuan, serta kelompok masyarakat rentan.
6.2.1.(d) Jumlah desa/kelurahan yang Open Defecation Free (ODF)/ Stop Dinas Desa/ 113 127 130
Buang Air Besar sembarangan (SBS). Pekerjaan Keluraha
Umum n
6.2.1.(e) Jumlah kabupaten/kota yang terbangun infrastruktur air limbah Dinas % 100% 100% 100%
dengan sistem terpusat skala kota, kawasan dan komunal Pekerjaan
Umum
6.2.1.(b) Persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap Dinas % 99.49% 100% 100%
layanan sanitasi layak. Pekerjaan
Umum
6.2.1.(f) Proporsi rumah tangga yang terlayani sistem pengelolaan air Dinas 67% 85 90
limbah terpusat. Pekerjaan %
Umum
6.2.1.(c) Jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan Sanitasi Total Dinas Desa/ 4 16 26
Berbasis Masyarakat (STBM). Pekerjaan Kelurahan kelurahan
Umum
6.2.1.(a) Proporsi populasi yang memiliki fasilitas cuci tangan dengan Dinas % Na
sabun dan air. Pekerjaan
Umum
Target SDGS: Pada tahun 2030, meningkatkan kualitas air dengan mengurangi polusi, menghilangkan pembuangan, dan meminimalkan pelepasan
material dan bahan kimia berbahaya, mengurangi setengah proporsi air limbah yang tidak diolah, dan secara signifikan meningkatkan daur ulang serta
penggunaan kembali barang daur ulang yang aman secara global.
6.3.1.(a) Jumlah kabupaten/kota yang ditingkatkan kualitas pengelolaan Dinas Kabupate 1 1 1
lumpur tinja perkotaan dan dilakukan pembangunan Instalasi Pekerjaan n/Kota
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT). Umum
6.3.2.(a) Kualitas air danau. Dinas Kelas III
Lingkungan
Hidup
6.3.2.(b) Kualitas air sungai sebagai sumber air baku. Dinas Kelas
Lingkungan III
Hidup
Tabel VI.10. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 7 Menjamin Akses Energi yang Terjangkau, Andal,
Berkelanjutan dan Modern untuk Semua
Angka Target Pencapaian
Dasar
Kode Nama Indikator Sumber
Satuan (Baseline )
Indikator SDGS Data 2022 2023
Tahun
2020
Target SDGS: Pada tahun 2030, menjamin akses universal layanan energi yang terjangkau, andal dan modern.
7.1.1* Rasio elektrifikasi Dinas Pekerjaan % 100% 100% 100%
Umum
1. Membangun iklim investasi yang kondusif bagi investor yang berfokus pada tiga pilar
utama yaitu Kondisi ekonomi makro (stabilitas ekonomi makro, keterbukaan ekonomi,
persaingan pasar, dan stabilitas sosial dan politik), Kepemerintahan dan
kelembagaan (kejelasan dan efektifitas peraturan, perpajakan, sistem hukum, sektor
keuangan, fleksibilitas pasar tenaga kerja dan keberadaan tenaga kerja yang terdidik
dan terampil), dan Infrastruktur (sarana transportasi, telekomunikasi, listrik, dan air).
2. Mengidentifikasi dan mengembangkan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru.
7. Membantu usaha bidang pariwisata yang terdampak pandemi agar pulih dan
menjalankan kembali kegiatan bisnis.
8. Memperluas akses pasar pariwisata dengan melakukan promosi dengan jangkauan
pasar yang lebih luas (mancanegara).
pekerjaan yang layak untuk semua diharapkan bisa mencapai sasaran yang ditentukan
yang dijabarkan kedalam target tahunan selama tahun 2021 hingga 2016 yang
digambarkan dalam tabel berikut ini:
Tabel VI.11. Target Pencapaian Indikator Tujuan SDGS 8 Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,
Kesempatan Kerja yang Produktif dan Menyeluruh, serta Pekerjaan yang Layak untuk Semua
Angka Target Pencapaian
Kode Nama Indikator Dasar
Sumber Data Satuan
Indikator SDGS (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target SDGS: Mempertahankan pertumbuhan ekonomi per kapita sesuai dengan kondisi nasional dan, khususnya, setidaknya 7 persen pertumbuhan produk domestik bruto per tahun di negara
kurang berkembang.
8.1.1* Laju pertumbuhan PDB per kapita. BPS % -1,2 2,5 5
8.1.1.(a) PDB per kapita. Juta Rp
BPS 115,43 120,68 126,72
Target SDGS: Menggalakkan kebijakan pembangunan yang mendukung kegiatan produktif, penciptaan lapangan kerja layak, kewirausahaan, kreativitas dan inovasi, dan mendorong formalisasi
dan pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah, termasuk melalui akses terhadap jasa keuangan
8.3.1.(a) Persentase tenaga kerja formal. Dinas % 93.64% 95 96
Ketenagakerjaan
8.3.1.(c) Persentase akses UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) ke Dinas Koperasi, % 94.06% 96 97
layanan keuangan. Usaha Kecil
Dan Menengah
8.3.1* Proporsi lapangan kerja informal sektor non- pertanian, berdasarkan Dinas 31.87% 27 25
jenis kelamin. Ketenagakerjaan
8.3.1.(b) Persentase tenaga kerja informal sektor Dinas % 3.06% 2,80 2,65
pertanian. Ketenagakerjaa
n
Target SDGS: Pada tahun 2030, mencapai pekerjaan tetap dan produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua perempuan dan laki-laki, termasuk bagi pemuda dan penyandang disabilitas,
dan upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya.
8.5.1* Upah rata-rata per jam pekerja. Dinas Rp 15.100 17.450 18.600
Ketenagakerjaan
8.5.2* Tingkat pengangguran terbuka berdasarkan jenis kelamin dan Dinas % 12.19% 11,85 11,30
kelompok umur. Ketenagakerjaan
8.5.2.(a) Tingkat setengah pengangguran. Dinas % Na
Ketenagakerjaan
Target SDGS: Pada tahun 2030, menyusun dan melaksanakan kebijakan untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan yang menciptakan lapangan kerja dan mempromosikan budaya dan produk
lokal.
8.9.1.(a) Jumlah wisatawan mancanegara. Dinas Orang 29.358 35.000 45.000
Pariwisata
8.9.1.(b) Jumlah kunjungan wisatawan nusantara. Dinas Orang 1.540.468 934.220 1.146.04
Pariwisata 6
8.9.1* Proporsi kontribusi pariwisata terhadap PDB. Dinas % 2.31% -0,10 1,5
Pariwisata
Target SDGS: Pada tahun 2020, secara substansial mengurangi proporsi usia muda yang tidak bekerja, tidak menempuh pendidikan atau pelatihan.
8.6.1* Persentase usia muda (15-24 tahun) yang sedang tidak sekolah, Dinas % 97.03%
Sektor industri merupakan satu dari empat sektor yang menjadi kontributor
tertinggi terhadap perekonomian Kota Makassar. Namun dua tahun terakhir, peranan
industri tergantikan oleh sektor perdagangan, salah satu sebabnya karena inovasi yang
dilakukan oleh pelaku usaha lebih lambat dibandingkan sektor perdagangan, sehingga
nilai tambah perdagangan naik lebih tinggi dibandingkan industri. Untuk memastikan
industrialisasi di Kota Makassar berjalan efektif dan menyerap tenaga kerja lebih besar
maka dibutuhkan pembangunan Infrastruktur yang tangguh, meningkatkan industri
inklusif dan berkelanjutan, serta mendorong inovasi. Tujuan tersebut berupaya dicapai
dengan arah kebijakan;
1. Meningkatkan nilai tambah industri pengolahan, terutama pada industri yang
dianggap berkontribusi besar terhadap perekonomian daerah
2. Mendorong terciptanya diversifikasi industri.
3. Meningkatkan daya saing sektor industri dengan memanfaatkan perkembangan
teknologi di era revolusi industri 4.0
4. Membangun industri hulu dan hilir beberapa komoditas unggulan Sulawesi Selatan
yang berbasis di Kota Makassar.
5. Mendorong sektor industri menerapkan standar industri hijau.
6. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja sektor industri.
Diharapkan arah kebijakan yang sudah ditentukan bisa mencapai sasaran dengan
target selama tahun 2021 hingga 2026 yang dijabarkan secara rinci dalam tabel berikut;
Tabel VI.12. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 9 Membangun Infrastruktur yang Tangguh, Meningkatkan Industri Inklusif
dan Berkelanjutan, serta Mendorong Inovasi
Angka Target Pencapaian
Kode Nama Indikator Dasar
Sumber Data Satuan
Indikator SDGS (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target SDGS: Secara signifikan meningkatkan akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi, dan mengusahakan penyediaan akses universal dan terjangkau internet di negara-negara kurang
berkembang pada tahun 2020.
9.c.1* Proporsi penduduk yang terlayani mobile broadband. Dinas % 100% 100% 100%
Komunikasi Dan
Informatika
9.c.1.(a) Proporsi individu yang menguasai/memiliki telepon Dinas % 85.84% 91,53 94,38
genggam Komunikasi Dan
Informatika
9.c.1.(b) Proporsi individu yang menggunakan internet Dinas % 66.36% 74,10 79,65
Komunikasi Dan
Informatika
Target SDGS: Mempromosikan industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, dan pada tahun 2030, secara signifikan meningkatkan proporsi industri dalam lapangan kerja dan produk domestik bruto,
sejalan dengan kondisi nasional, dan meningkatkan dua kali lipat proporsinya di negara kurang berkembang.
9.2.1.(a) Laju pertumbuhan PDB industri manufaktur. Dinas
% 18.34%
Perindustrian
9.2.2* Proporsi tenaga kerja pada sektor industri manufaktur. Dinas
% Na
Perindustrian
Tabel VI.13. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 10 Mengurangi Kesenjangan Intra- dan Antarnegara
Angka Target Pencapaian
Kode Nama Indikator Dasar
Sumber Data Satuan
Indikator SDGS (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target SDGS: Pada tahun 2030, secara progresif mencapai dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan penduduk yang berada di bawah 40% dari populasi pada tingkat yang lebih tinggi
dari rata-rata nasional.
10.1.1.(a) Persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan BPS % 4,54 4,34 4,30
nasional, menurut jenis kelamin dan kelompok umur.
10.1.1* Koefisien Gini. BPS Indeks 0.400 0,377 0,376
Target SDGS: Mengadopsi kebijakan, terutama kebijakan fiskal, upah dan perlindungan sosial, serta secara progresif mencapai kesetaraan yang lebih besar.
10.4.1.(b) Proporsi peserta Program Jaminan Sosial Bidang Dinas %
Ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan
Target SDGS: Pada tahun 2030, memberdayakan dan meningkatkan inklusi sosial, ekonomi dan politik bagi semua, terlepas dari usia, jenis kelamin, difabilitas, ras, suku, asal, agama atau kemampuan
ekonomi atau status lainnya.
10.2.1* Proporsi penduduk yang hidup di bawah 50 persen dari median Bagian Hukum % Na
pendapatan, menurut jenis kelamin dan penyandang disabilitas. dan HAM
Target SDGS: Menjamin kesempatan yang sama dan mengurangi kesenjangan hasil, termasuk dengan menghapus hukum, kebijakan dan praktik yang diskriminatif, dan mempromosikan legislasi,
kebijakan dan tindakan yang tepat terkait legislasi dan kebijakan tersebut.
10.3.1.(d) Jumlah kebijakan yang diskriminatif dalam 12 bulan lalu Bagian Hukum Kebijakan Na
berdasarkan larangan diskriminasi menurut hukum HAM dan HAM
Internasional.
Tujuan 11 dari TPB fokus pada menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman,
tangguh, dan berkelanjutan. Pencapaian tujuan 11 TPB dilakukan melalui arah kebijakan
berikut:
1. Meningkatkan kualitas penyediaan rumah layak huni serta kawasan permukiman
2. Mewujudkan sistem transportasi yang terpadu dan terjangkau bagi seluruh kalangan
masyarakat
3. Mewujudkan masyarakat tangguh bencana, serta penguatan koordinasi lintas sektor
dalam pengurangan risiko dan penanggulangan bencana
4. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan penanganan sampah di wilayah perkotaan
5. Menyiapkan ruang publik dan ruang terbuka hijau di wilayah perkotaan yang aman
dan terjangkau
Tabel VI.14. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 11 Membangun kota dan
pemukiman yang inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan
Angka Target Pencapaian
Kode Nama Indikator Dasar
Sumber Data Satuan
Indikator SDGS (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target 11.1. Pada tahun 2030, menjamin akses bagi semua terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar, serta menata kawasan
kumuh.
11.1.1 (a) Proporsi rumah tangga yang memiliki akses Dinas Perumahan %
terhadap hunian yang layak dan terjangkau dan Kawasan
Permukiman
11.1.1 (b) Jumlah kawasan perkotaan metropolitan yang terpenuhi Dinas Perumahan
standar pelayanan perkotaan (SPP) dan Kawasan
Permukiman
11.1.1 (c) Jumlah kota sedang dan kota baru yang terpenuhi Dinas Perumahan
SPP dan Kawasan
Permukiman
Target 11.2. Pada tahun 2030, menyediakan akses pada sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses dan berkelanjutan untuk semua,
meningkatkan keselamatan jalan, terutama dengan memperluas jangkauan transportasi umum, dengan memberi perhatian khusus pada kebutuhan mereka
yang rentan, wanita, anak-anak, penyandang disabilitas dan orang tua.
11.2.1.(a) Persentase pengguna moda transportasi umum di perkotaan Dinas %
Perhubungan
11.2.1.(b) Jumlah sistem angkutan rel yang dikembangkan di kota Dinas
besar Perhubungan
Target 11.3. Pada tahun 2030 meningkatkan urbanisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta meningkatkan kapasitas partisipasi, serta perencanaan dan
penanganan permukiman yang berkelanjutan dan terintegrasi.
11.3.2.(a) Rata-rata institusi yang berperan secara aktif dalam Forum Badan
Dialog Perencanaan Pembangunan Kota Berkelanjutan Perencanaan
Pembangunan
Daerah
11.3.2.(b) Jumlah lembaga pembiayaan infrastruktur Bagian
Perekonomian
dan Kerjasama
Target 11.5. Pada tahun 2030, secara signifikan mengurangi jumlah kematian dan jumlah orang terdampak, dan secara substansial mengurangi kerugian
ekonomi relatif terhadap PDB global yang disebabkan oleh bencana, termasuk bencana yang berhubungan dengan air, dengan fokus melindungi orang miskin
dan orang-orang dalam situasi rentan.
11.5.1* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak Badan
bencana per 100.000 orang. Penanggulangan
Bencana Daerah
11.5.1.(a) Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI). Badan 131,78
Tabel VI.15. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 12 Memastikan Pola Konsumsi Dan Produksi Yang Berkelanjutan
Angka Target Pencapaian
Kode Nama Indikator Dasar
Sumber Data Satuan
Indikator SDGS (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target 12.4: Pada tahun 2020 mencapai pengelolaan bahan kimia dan semua jenis limbah yang ramah lingkungan, di sepanjang siklus hidupnya, sesuai kerangka kerja internasional yang disepakati
dan secara signifikan mengurangi pencemaran bahan kimia dan limbah tersebut ke udara, air, dan tanah untuk meminimalkan dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
12.4.1.(a) Jumlah peserta Proper yang mencapai minimal rangking BIRU DLH
12.4.2.(a) Jumlah limbah B3 yang terkelola dan proporsi limbah B3 yang diolah DLH
sesuai peraturan perundangan (sektor industri).
Target 12.5: Pada tahun 2030, secara substansial mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali.
12.5.1.(a) Jumlah timbulan sampah yang didaur ulang. DLH
Target 12.6: Mendorong perusahaan, terutama perusahaan besar dan transnasional, untuk mengadopsi praktek-praktek berkelanjutan dan mengintegrasikan informasi keberlanjutan dalam siklus
pelaporan mereka.
12.6.1.(a) Jumlah perusahaan yang menerapkan sertifikasi SNI ISO 14001. DLH
Target 12.8: Pada tahun 2030, menjamin bahwa masyarakat di mana pun memiliki informasi yang relevan dan kesadaran terhadap pembangunan berkelanjutan dan gaya hidup yang selaras dengan
alam.
12.8.1.(a) Jumlah fasilitas publik yang menerapkan Standar Pelayanan DLH
Masyarakat (SPM) dan teregister.
Tabel VI.16. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 13 Mengambil Aksi Segera Untuk Memerangi Perubahan Iklim Dan Dampaknya
Angka Target Pencapaian
Kode Nama Indikator Dasar
Sumber Data Satuan
Indikator SDGS (Baseline )
2022 2023
Tahun 2020
Target 13.1. Memperkuat kapasitas ketahanan dan adaptasi terhadap bahaya terkait iklim dan bencana alam di semua negara.
13.1.1* Dokumen strategi pengurangan risiko bencana (PRB) tingkat Badan Ada Ada Ada
nasional dan daerah Penanggulangan
Bencana Daerah
13.1.2* Jumlah korban meninggal, hilang dan terkena dampak bencana Badan
per 100.000 orang. Penanggulangan
Bencana Daerah
Tujuan 16 dari TPB terkait dengan pembangunan hukum dan tata kelola yang
menekankan pada penguatan masyarakat yang inklusif dan damai untuk pembangunan
berkelanjutan, menyediakan akses keadilan untuk semua, dan membangun
kelembagaan yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan. Pencapaian
tersebut ditempuh melalui arah kebijakan sebagai berikut:
1. Mengendalikan prevalensi kekerasan di masyarakat
2. Meningkatkan perlindungan anak dan perempuan dari tindak kekerasan, perlakuan
kejam, perdagangan, maupun penyiksaan
3. Menjamin akses yang sama bagi seluruh masyarakat terhadap keadilan
4. Meningkatkan akses dan jangkauan pelayanan publik terutama layanan yang bersifat
dasar
5. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja pemerintahan
6. Meningkatkan kualitas tata kelola kelembagaan dan sistem
7. Mewujudkan penegakan UU dan kebijakan yang tidak diskriminatif
Untuk menjalankan upaya tersebut, Pemerintah Kota Makassar menetapkan 9
target 9 yang diturunkan ke dalam 24 indikator sebagaimana pada tabel di bawah:
Tabel VI.17. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 16 Mendukung Masyarakat Yang Damai Dan Inklusif Untuk Pembangunan
Berkelanjutan, Menyediakan Akses Terhadap Keadilan Bagi Semua Dan Membangun Institusi-Institusi Yang Efektif, Akuntabel Dan
Inklusif Di Semua Level
Angka Target Pencapaian
Kode Nama Indikator Dasar
Sumber Data Satuan
Indikator SDGS (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target 16.1. Secara signifikan mengurangi segala bentuk kekerasan dan terkait angka kematian dimanapun.
16.1.1 Angka korban kejahatan pembunuhan per 100.000 penduduk
berdasarkan umur dan jenis kelamin.
16.1.1.(a) Jumlah kasus kejahatan pembunuhan pada satu tahun terakhir.
16.1.3.(a) Proporsi penduduk yang menjadi korban kejahatan kekerasan %
dalam 12 bulan terakhir.
16.1.2. (a) Kematian disebabkan konflik per 100.000 penduduk.
16.1.4.* Proporsi penduduk yang merasa aman berjalan sendirian di %
area tempat tinggalnya.
Target 16.2. Menghentikan perlakuan kejam, eksploitasi, perdagangan, dan segala bentuk kekerasan dan penyiksaan terhadap anak.
16.2.1.(a) Proporsi rumah tangga yang memiliki anak umur 1-17 tahun %
yang mengalami hukuman fisik dan/atau agresi psikologis dari
pengasuh dalam setahun terakhir.
16.2.1.(b) Prevalensi kekerasan terhadap anak laki-laki dan anak %
perempuan.
16.2.3.(a) Proporsi perempuan dan laki-laki muda umur 18-24 tahun yang %
mengalami kekerasan seksual sebelum umur 18 tahun.
Target 16.3. Menggalakkan negara berdasarkan hukum di tingkat nasional dan Internasional dan menjamin akses yang sama terhadap keadilan bagi semua.
16.3.1.(a) Proporsi korban kekerasan dalam 12 bulan terakhir yang %
melaporkan kepada polisi.
16.3.1.(b) Jumlah orang atau kelompok masyarakat miskin yang
memperoleh bantuan hukum litigasi dan non litigasi.
Target 16.5. Secara substansial mengurangi korupsi dan penyuapan dalam segala bentuknya.
16.5.1.(a) Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK).
Target 16.6. Mengembangkan lembaga yang efektif, akuntabel, dan transparan di semua tingkat.
16.6.1.(a) Persentase peningkatan Opini Wajar Tanpa Pengecualian WTP WTP WTP
(WTP) atas Laporan Keuangan Kementerian/ Lembaga dan
Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
16.6.1.(c) Persentase penggunaan E-procurement terhadap belanja %
pengadaan.
Tabel VI.18. Target Pencapaian Indikator SDGS Tujuan 17 Menguatkan Ukuran Implementasi Dan Merevitalisasi
Kemitraan Global Untuk Pembangunan Yang Berkelanjutan
Angka Target Pencapaian
Kode Nama Indikator Dasar
Sumber Data Satuan
Indikator SDGS (Baseline ) 2022 2023
Tahun 2020
Target 17.1. Memperkuat mobilisasi sumber daya domestik termasuk melalui dukungan internasional kepada negara berkembang, untuk meningkatkan kapasitas
local bagi pengumpulan pajak dan pendapatan lainnya
17.1.1* Total pendapatan pemerintah sebagai proporsi terhadap PDB BPS dan BPKAD % 0,98 1,07 1,12
menurut sumbernya
17.1.1.(a) Rasio Penerimaan Pajak Terhadap PDB BPS dan BPKAD % 0,81 0,91 0,96
Target 17.6. Meningkatkan kerjasama Utara-Selatan, Selatan-Selatan dan kerjasama triangular secara regional dan internasional terkait dan akses terhadap sains,
teknologi dan inovasi, dan meningkatkan berbagi pengetahuan berdasar kesepakatan timbal balik, termasuk melalui koordinasi yang lebih baik antara mekanisme
yang telah ada, khususnya di tingkat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan melalui mekanisme fasilitasi teknologi global.
17.6.2.(b) Tingkat penetrasi akses tetap pitalebar (fixed broadband) di
Perkotaan dan di Perdesaan.
17.6.2.(c) Proporsi penduduk terlayani mobile broadband Dinas dan Komunikasi % 100 100 100
Informatika
Target 17.8. Mengoperasionalisasikan secara penuh bank teknologi dan sains, mekanisme pembangunan kapasitas teknologi dan inovasi untuk negara kurang
berkembang pada tahun 2017 dan meningkatkan penggunaan teknologi yang memampukan, khususnya teknologi informasi dan komunikasi.
17.8.1* Proporsi individu yang menggunakan internet. BPS % 66.36% 74,10 79,65
Target 17.17. Mendorong dan meningkatkan kerjasama pemerintah-swasta dan masyarakat sipil yang efektif, berdasarkan pengalaman dan bersumber pada
strategi kerjasama.
17.17.1.(a) Jumlah proyek yang ditawarkan untuk dilaksanakan dengan
skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
17.17.1.(b) Jumlah alokasi pemerintah untuk penyiapan proyek, transaksi
proyek, dan dukungan pemerintah dalam Kerjasama Pemerintah
dan Badan Usaha (KPBU).
Target 17.18. Pada tahun 2020, meningkatkan dukungan pengembangan kapasitas untuk negara berkembang, termasuk negara kurang berkembang dan negara
berkembang pulau kecil, untuk meningkatkan secara signifikan ketersediaan data berkualitas tinggi, tepat waktu dan dapat dipercaya, yang terpilah berdasarkan
pendapatan, gender, umur, ras, etnis, status migrasi, difabilitas, lokasi geografis dan karakteristik lainnya yang relevan dengan konteks nasional.
17.18.1.(a) Persentase konsumen Badan Pusat Statistik (BPS) yang merasa
puas dengan kualitas data statistik.
Target 17.19. Pada tahun 2030, mengandalkan inisiatif yang sudah ada, untuk mengembangkan pengukuran atas kemajuan pembangunan berkelanjutan yang
melengkapi Produk Domestik Bruto, dan mendukung pengembangan kapasitas statistik di negara berkembang.
17.19.2.(b) Tersedianya data registrasi terkait kelahiran dan kematian (Vital BPS
Statistics Register)
BAB VII
PENUTUP
Bab Penutup Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Makassar Tahun
2023 terbagi menjadi 2 (dua) sub bab yaitu : Kaidah Pelaksanaan dan Kesimpulan.
VII.1.Kaidah Pelaksanaan
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Makassar Tahun 2023
merupakan pedoman bagi pemerintah dan masyarakat di dalam penyelenggaraan
pembangunan di Kota Makassar pada Tahun 2023. RKPD ini akan menjadi dasar
penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) Kota Makassar Tahun Anggaran 2023. Dalam rangka penyusunan
RKPD Kota Makassar Tahun 2023, telah dilaksanakan proses musyawarah antar pelaku
pembangunan melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan mulai dari
tingkat Kelurahan, Kecamatan, dan Kota Makassar untuk memfasilitasi dan
mengakomodir aspirasi dan kepentingan masyarakat.
Penyusunan RKPD Kota Makassar Tahun 2023 berpedoman pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyusunan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2023 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-
5889 Tahun 2021 tentang Hasil Verifikasi, validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran
Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan
Daerah. Berdasarkan kondisi tersebut penyusunan RKPD Kota Makassar Tahun 2023
memperhatikan:
1. Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2023.
2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi
Selatan Tahun 2018–2023.
3. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun
2023.
4. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Makassar Tahun
2005-2025.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Makassar
Tahun 2021-2026.
RKPD Kota Makassar Tahun 2023 sebagai dokumen rencana operasional
pembangunan tahun 2023, memusatkan pada pencapaian tujuan, sasaran, prioritas dan
tema pembangunan tahun 2023 yang mengacu pada isu-isu strategis, program prioritas
pembangunan nasional dan daerah, rancangan kerangka ekonomi daerah dan kerangka
pendanaan serta dilaksanakan melalui program dan kegiatan
VII.2.Kesimpulan
1. RKPD Kota Makassar Tahun 2023 penyusunannya dilakukan secara partisipatif
berdasarkan usulan masyarakat yang dimulai dari tingkat kelurahan, Kecamatan
dan Kota, Satuan Kerja Perangkat Daerah, DPRD melalui pokok-pokok pikiran
serta pemangku pembangunan lainnya.
2. Dalam rangka penyusunan RAPBD Kota Makassar Tahun 2023, RKPD
merupakan acuan/pedoman bagi penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)
serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara.
3. Untuk mencapai target sasaran sesuai dengan arah kebijakan pembangunan
Kota Makassar tahun 2023 yaitu : “akselerasi pemulihan kesejahteraan dan
transformasi digital dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik yang
smart dan sombere” maka seluruh program dan kegiatan di seluruh Satuan
Kerja Perangkat Daerah Kota Makassar mengarah pada pencapaian tersebut dan
untuk mengawal pencapaian tersebut berjalan sesuai dengan rencana yang
sudah ditetapkan maka evaluasi dan analisis harus dilakukan sebagai tahapan
dalam melakukan pengendalian.
WALIKOTA MAKASSAR,
Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran Kinerja Anggaran
2 3 4 5 6 7 8 9 10= 9/8 X 100% 11 = 7+9 12 = 11 /6 x 100% 11 12
1 URUSAN WAJIB BERKAITAN PELAYANAN DASAR
1 1 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN 932,156,576,001 832,130,728,842 88.70
Persentase sarana dan prasarana
% - 90 98.19 109.1 98.19 -
aparatur dalam kondisi baik
Persentase ketersediaan laporan
keuangan dan laporan kinerja % - 100 100 100 100 -
Program Penunjang urusan Perangkat Daerah
1 1 1 Pemerintahan Daerah Indeks Kepuasan ASN Perangkat - 651,506,472,713 607,985,165,195 93.32 607,985,165,195 -
Kabupaten/Kota Daerah Terhadap Pelayanan
% - 90 94.13 104.5888889 94.13 -
Kesekretariatan (Kepegawaiaan,
Perlengkapan, dan Keuangan)
Persentase ASN Perangkat Daerah
yang mendapat peningkatan % - 90 93.32 103.6888889 93.32 -
kapasitas
Angka Rata-Rata Lama Sekolah tahun - 11.2 11.43 102.05 11.43 -
Dinas Kesehatan
Jumlah Warga Negara penderita
diabetes melitus yang mendapatkan Jumlah 23,934 23,934 100.00 23934
layanan kesehatan
Dinas Pemadam
Kebakaran
Program Penunjang urusan Persentase ketersediaan laporan
1 5 1 Pemerintahan Daerah keuangan dan laporan kinerja % - - 100 18,198,501,331 95 16,225,119,962 95.00 89.16 0 0 - -
Kabupaten/Kota perangkat daerah
Persentase ASN Perangkat Daerah
yang mendapat peningkatan % - 90 80 88.89 0 -
Dinas Pemadam
kapasitas
Kebakaran
Jumlah Warga Negara yang
Program Pencegahan, memperoleh layanan penyelamatan % - 100 100 100.00 0 -
Penanggulangan, Penyelamatan dan Evakuasi korban kebakaran
1 5 2 Kebakaran dan Penyelamatan Non - 19,186,822,300 15,382,601,034 80.17 0 -
Persentase waktu tanggap (Response
Kebakaran
time rate) Kejadian Kebakaran ≤ 15 % - 100 100 100.00 0 -
Menit
ditindaklanjuti
Persentase Jumlah sampah yang % - 73 74.92 102.63 0 -
2 11 9 Program Pengelolaan Persampahan tertangani - 42,233,297,500 11,711,261,418 27.73 0 -
Persentase Sampah Yang Terkurangi
% - 16.95 2.56 15.10 0 -
Melalui 3R
2 URUSAN WAJIB BERKAITAN PELAYANAN DASAR
2 12 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
2 12 5 Program Pengelolaaan Profil Persentase Profil Kependudukan % - - 100 136,700,000.00 100 7,273,000.00 100 6,919,500.00 100 95.14 200 143,619,500 - -
Kependudukan yang dikelola
2 URUSAN WAJIB TIDAK BERKAITAN PELAYANAN DASAR
2 13 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
PROGRAM PEMBERDAYAAN
LEMBAGA KEMASYARAKATAN, Persentase Lembaga Pemberdayaan Bagian Pemberdayaan
2 13 5 % - - 100 14,683,707,100 76.16 11,183,406,836 76.16 76.16 76.16 11,183,406,836 - -
LEMBAGA ADAT DAN Masyarakat (LPM) Berprestasi Masyarakat
MASYARAKAT HUKUM ADAT
Program Penyelenggaraan Statistik Tersedianya sistem data dan statistik Dinas Komunikasi dan
2 20 1 yang terintegrasi % 100 464,986,300 442,777,540 #DIV/0! 95.22 0 0
Sektoral Informatika
Dinas Perpustakaan
Jumlah Pengunjung Perpustakaan
orang 186,527 480,000 780,007 162.5014583 966534
Pertahun
2 23 2 Program Pembinaan Perpustakaan 11,147,600,700.00 6,558,853,388.00 58.83645786 6,558,853,388.00
Dinas Kearsipan
3 URUSAN PILIHAN
3 25 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN
3 URUSAN PILIHAN
3 26 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PARIWISATA
7 Program Penyuluhan Pertanian Cakupan Bina Kelompok Petani Kelompok 250 81,215,500 250 81,215,500 100 100
3 .
3 30 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERDAGANGAN
3 30 5 Program Pengembangan Ekspor Ekspor bersih perdagangan US$ -600000000 184,739,200 253,000,000.00 181,904,328 -42.16666667 98.47
3 URUSAN PILIHAN
3 31 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERINDUSTRIAN
PERSENTASE PEMBINAAN %
PROGRAM PEMERINTAHAN DAN
MENTAL SPRITUAL YANG - - 100 23,119,083,515 89.85 20,771,991,062 89.85 89.85 89.85 20,771,991,062 - - Bagian Kesra
KESEJAHTERAAN RAKYAT
TERLAKSANA
PERSENTASE PERJANJIAN %
PROGRAM PEMERINTAHAN DAN KERJASAMA DAERAH YANG
- - 100 1,818,009,400 78.64 1,429,721,309 78.64 78.64 78.64 1,429,721,309 - - Bagian Kerjasama
KESEJAHTERAAN RAKYAT DIREALISASIKAN
PERSENTSE PERUSAHAAN %
PROGRAM PEREKONOMIAN
DAERAH YANG BERKINERJA BAIK - - 100 1,718,183,000 66.56 1,143,604,024 66.56 66.56 66.56 1,143,604,024 - - Bagian Perekonomian
DAN PEMBANGUNAN
Terintegrasinya Program-program
DPRD untuk melaksanakan fungsi
pengawasan, Pembentukan Perda,
- - ADA ADA 100 -
dan anggaran ke dalam dokumen
perencanaan dan dokumen anggaran
Sekretariat DPRD
setwan DPRD
KETERSEDIAAN DOKUMEN
RENCANA PEMBANGUNAN
JANGKA MENEGAH DAERAH - 100 100 100 -
(RPJMD) YANG TELAH
DITETAPKAN DENGAN PERDA
Badan Perencanaan
PROGRAM PERENCANAAN, Pembangunan Daerah
PENGENDALIAN DAN EVALUASI KETERSEDIAAN DOKUMEN - 4,225,461,800 3,217,626,461 76.15 -
RENCANA KERJA PEMERINTAH - 100 100 100 -
PEMBANGUNAN DAERAH
DAERAH (RKPD) YANG TELAH
DITETAPKAN DENGAN PERKADA
PENJABARAN KONSISTENSI
PROGRAM RPJMD KEDALAM - 100 100 100 -
RKPD
PENJABARAN KONSISTENSI
PROGRAM RKPD KEDALAM - 100 100 100 -
RAPBD
Persentase Penjabaran Konsistensi
Program RPJMD Kedalam Renstra % - 100 90 90 -
SKPD
PROGRAM KOORDINASI DAN Persentase Penjabaran Konsistensi
SINKRONISASI PERENCANAAN Program Persentase Penjabaran % - - 100 4,754,049,600 90 2,412,543,271 90 50.75 - -
PEMBANGUNAN DAERAH Konsistensi Program
Program Penyelenggaraan
6 5 2 1,696,210,018 1,584,422,600 1,061,720,264 67
Pengawasan Persentase Tindak Lanjut Temuan % 64.60 64.60 64.34 99.60
Persentase Penyelesaian Pengaduan
% 100% 100% 100% 100
Masyarakat
Tingkat Maturitas Sistem
Program Perumusan Kebijakan,
6 5 3 Pengendalian Internal Pemerintah Level Level 3 299,918,201 Level 3 1,211,547,000 Level 3 876,058,644 Level 3 72
Pendampingan Dan Asistensi
(SPIP)
7 UNSUR KEWILAYAHAN
7 1 KECAMATAN
Kecamatan
Program Penunjang urusan Indeks Kepuasan ASN Perangkat
7 1 1 Pemerintahan Daerah 13,102,894,515 11,966,705,902 91.33 0
Daerah terhadap Pelayanan
Kabupaten/Kota Kesekretariatan % 90 0
(Kepegawaian,Perlengkapan dan
Keuangan)
Persentase ASN Perangkat Daerah
yang mendapat peningkatan % 90 0 0
kapasitas
Indeks Kepuasan Masyarakat
Program Penyelenggaraan Terhadap Peyelenggaraan
7 1 2 % 100 18,368,719,200 85.25 16,500,018,092 85.25 89.83 0 0 Kecamatan
Pemerintahan Dan Pelayanan Publik Pemerintahan Dan Pelayanan Publik Panakukkang
Di Kecamatan
Persentase Sarana Dan Prasarana
Lingkup Kelurahan Dalam Kondisi % 100 100 100 0
Baik
Program Pemberdayaan Masyarakat
7 1 3 2,464,715,000 1,292,102,172 52.42 0
Desa Dan Kelurahan Persentase Masyarakat/Kelompok
Masyarakat Lingkup Kelurahan Yang % 100 0 0
Mendapat Pemberdayaan
Kecamatan Ujung
Pandang
Indeks Kepuasan Masyarakat
Program Penyelenggaraan Terhadap Peyelenggaraan
7 1 2 % 95 13,223,227,150 93 12,329,327,650 97.89 93.24 0 0
Pemerintahan Dan Pelayanan Publik Pemerintahan Dan Pelayanan Publik
Di Kecamatan
Persentase Sarana Dan Prasarana Kecamatan Ujung
Lingkup Kelurahan Dalam Kondisi % 0 Pandang
Baik
Program Pemberdayaan Masyarakat
7 1 3 1,674,604,000 1,155,803,479 69.02 0
Desa Dan Kelurahan Persentase Masyarakat/Kelompok
Masyarakat Lingkup Kelurahan Yang % 100 69 69 0
Mendapat Pemberdayaan
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
1 01 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 715,479,975,466 100 % 716,787,500,000
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Jumlah Dokumen
Perencanaan,
Perencanaan,
Penganggaran, dan
1 01 01 2.01 Penganggaran, dan Bulan Bulan 12 Bulan 790,637,200 12 Bulan 1,113,000,000
Evaluasi Kinerja Perangkat
Evaluasi Kinerja
Daerah
Perangkat Daerah
1 | Penguatan
pembangunan
Sumber Daya
Meningkatkan
Kota Manusia (SDM) yang Sekretariat
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya
Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas
1 01 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 4 Dokumen 161,108,800 Manusia Yang 4 Dokumen 253,000,000 Dinas Pendidikan
Panakkukang, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pendidikan
Daerah Daerah Berkualitas Dan
Paropo pembangunan Kota Makassar
Berdaya Saing
Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Sumber Daya
Meningkatkan
Jumlah Dokumen RKA- Kota Manusia (SDM) yang Sekretariat
Sumber Daya
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas
1 01 01 2.01 02 1 Dokumen 23,234,900 Manusia Yang 1 Dokumen 24,000,000 Dinas Pendidikan
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Panakkukang, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pendidikan
Berkualitas Dan
Dokumen RKA-SKPD Paropo pembangunan Kota Makassar
Berdaya Saing
Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Jumlah Dokumen Sumber Daya
Meningkatkan
Perubahan RKA-SKPD Kota Manusia (SDM) yang Sekretariat
Koordinasi dan Penyusunan Sumber Daya
dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas
1 01 01 2.01 03 Dokumen Perubahan RKA- 6 Dokumen 19,222,900 Manusia Yang 6 Dokumen 53,000,000 Dinas Pendidikan
Koordinasi Penyusunan Panakkukang, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pendidikan
SKPD Berkualitas Dan
Dokumen Perubahan Paropo pembangunan Kota Makassar
Berdaya Saing
RKA-SKPD Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
1 | Penguatan
pembangunan
Sumber Daya
Meningkatkan
Jumlah Dokumen DPA- Kota Manusia (SDM) yang Sekretariat
Sumber Daya
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas
1 01 01 2.01 04 1 Dokumen 22,970,900 Manusia Yang 1 Dokumen 23,000,000 Dinas Pendidikan
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Panakkukang, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pendidikan
Berkualitas Dan
Dokumen DPA-SKPD Paropo pembangunan Kota Makassar
Berdaya Saing
Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Jumlah Dokumen Sumber Daya
Meningkatkan
Perubahan DPA-SKPD Kota Manusia (SDM) yang Sekretariat
Sumber Daya
Koordinasi dan Penyusunan dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas
1 01 01 2.01 05 6 Dokumen 59,317,900 Manusia Yang 6 Dokumen 60,000,000 Dinas Pendidikan
Perubahan DPA- SKPD Koordinasi Penyusunan Panakkukang, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pendidikan
Berkualitas Dan
Dokumen Perubahan Paropo pembangunan Kota Makassar
Berdaya Saing
DPA-SKPD Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
Jumlah Laporan pembangunan
Capaian Kinerja dan Sumber Daya
Meningkatkan
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja Kota Manusia (SDM) yang Sekretariat
Sumber Daya
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas
1 01 01 2.01 06 3 Laporan 160,253,800 Manusia Yang 3 Laporan 250,000,000 Dinas Pendidikan
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan Panakkukang, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pendidikan
Berkualitas Dan
SKPD Laporan Capaian Kinerja Paropo pembangunan Kota Makassar
Berdaya Saing
dan Ikhtisar Realisasi Sumber Daya
Kinerja SKPD Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Sumber Daya
Meningkatkan
Kota Manusia (SDM) yang Sekretariat
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya
Evaluasi Kinerja Perangkat Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas
1 01 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 12 Laporan 344,528,000 Manusia Yang 12 Laporan 450,000,000 Dinas Pendidikan
Daerah Panakkukang, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pendidikan
Daerah Berkualitas Dan
Paropo pembangunan Kota Makassar
Berdaya Saing
Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Jumlah Administrasi
Administrasi Keuangan
1 01 01 2.02 Keuangan Perangkat Bulan Bulan 12 Bulan 704,790,168,016 12 Bulan 707,530,000,000
Perangkat Daerah
Daerah yang Tersedia
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota ASN Lingkup
Jumlah Orang yang Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Gaji dan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas
1 01 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 6773 Orang/bulan 701,173,457,516 Manusia Yang Sumber Daya 6773 Orang/bulan 700,000,000,000 Dinas Pendidikan
Tunjangan ASN Panakkukang, DAERAH (PAD) Pendidikan
Tunjangan ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Paropo Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota ASN Lingkup
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Administrasi Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas
1 01 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 12 Dokumen 2,638,643,200 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 2,580,000,000 Dinas Pendidikan
Pelaksanaan Tugas ASN Panakkukang, DAERAH (PAD) Pendidikan
Pelaksanaan Tugas ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Paropo Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Kota ASN Lingkup
Pelaksanaan Penatausahaan Sumber Daya pembangunan
Penatausahaan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas
1 01 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 12 Dokumen 593,018,400 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 600,000,000 Dinas Pendidikan
Pengujian/Verifikasi Panakkukang, DAERAH (PAD) Pendidikan
Keuangan SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Keuangan SKPD Paropo Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Kota ASN Lingkup
Pengelolaan dan Penyiapan Sumber Daya pembangunan
Tanggapan Pemeriksaan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas
1 01 01 2.02 06 Bahan Tanggapan 12 Dokumen 240,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 4,200,000,000 Dinas Pendidikan
dan Tindak Lanjut Panakkukang, DAERAH (PAD) Pendidikan
Pemeriksaan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Pemeriksaan Paropo Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Administrasi
Administrasi Kepegawaian
1 01 01 2.05 Kepegawaian Perangkat Bulan Bulan 12 Bulan 750,480,500 12 Bulan 910,000,000
Perangkat Daerah
Daerah yangb tersedia
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota ASN Lingkup
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Sumber Daya pembangunan
Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas
1 01 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 280 Paket 198,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 280 Paket 340,000,000 Dinas Pendidikan
Panakkukang, DAERAH (PAD) Pendidikan
Kelengkapannya Kelengkapan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Paropo Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Administrasi
Administrasi Umum
1 01 01 2.06 Umum Perangkat Bulan Bulan 12 Bulan 2,352,155,900 12 Bulan 1,084,500,000
Perangkat Daerah
Daerah yang Terlaksana
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan Dinas
Penyediaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.06 02 dan Perlengkapan 32 Paket 53,180,100 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 32 Paket 53,500,000 Dinas Pendidikan
Perlengkapan Kantor Panakkukang, DAERAH (PAD)
Kantor yang Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan Dinas
Penyediaan Peralatan Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.06 03 Rumah Tangga yang 1 Paket 23,140,000 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 1 Paket 23,500,000 Dinas Pendidikan
Rumah Tangga Panakkukang, DAERAH (PAD)
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Paket Bahan Sumber Daya pembangunan Dinas
Penyediaan Bahan Logistik Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 9 Paket 169,920,000 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 9 Paket 170,000,000 Dinas Pendidikan
Kantor Panakkukang, DAERAH (PAD)
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Paket Barang Kota
Sumber Daya pembangunan Dinas
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.06 05 4 Paket 23,367,000 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 4 Paket 23,500,000 Dinas Pendidikan
dan Penggandaan Penggandaan yang Panakkukang, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Disediakan Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Kota
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya pembangunan Dinas
Bacaan dan Peraturan Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 6 Dokumen 1,089,280,000 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 6 Dokumen 89,500,000 Dinas Pendidikan
Perundang-Undangan Panakkukang, DAERAH (PAD)
undangan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
yang Disediakan Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Kota
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya pembangunan Dinas
Penyelenggaraan Rapat Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 3 Laporan 572,000,000 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 3 Laporan 580,000,000 Dinas Pendidikan
Koordinasi dan Panakkukang, DAERAH (PAD)
SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Konsultasi SKPD Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Pengadaan
Pengadaan Barang Milik
Barang Milik Daerah
1 01 01 2.07 Daerah Penunjang Urusan Jenis Jenis 2 Jenis 721,893,400 2 Jenis 66,000,000
Penunjang Urusan
Pemerintah Daerah
Pemerintah Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Sumber Daya pembangunan Dinas
Jumlah Paket Mebel Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.07 05 Pengadaan Mebel 7 Unit 15,493,400 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 7 Unit 16,000,000 Dinas Pendidikan
yang Disediakan Panakkukang, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Unit Peralatan Sumber Daya pembangunan Dinas
Pengadaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 35 Unit 706,400,000 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 35 Unit 50,000,000 Dinas Pendidikan
Mesin Lainnya Panakkukang, DAERAH (PAD)
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan Dinas
Penyediaan Jasa Surat Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 12 Laporan 278,695,200 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 12 Laporan 280,000,000 Dinas Pendidikan
Menyurat Panakkukang, DAERAH (PAD)
Menyurat Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Peralatan dan Sumber Daya pembangunan Dinas
Pemeliharaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 33 Unit 37,500,000 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 33 Unit 38,000,000 Dinas Pendidikan
Mesin Lainnya Panakkukang, DAERAH (PAD)
Dipelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Gedung Kantor Kota
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sumber Daya pembangunan Dinas
dan Bangunan Lainnya Makassar, PENDAPATAN ASLI
1 01 01 2.09 09 Gedung Kantor dan 1 Unit 199,804,000 Manusia Yang Sumber Daya Pendidikan 1 Unit 260,000,000 Dinas Pendidikan
yang Panakkukang, DAERAH (PAD)
Bangunan Lainnya Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Dipelihara/Direhabilitasi Paropo
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Pengelolaan
Pengelolaan Pendidikan
1 01 02 2.01 Sekolah Dasar yang SD SD 472 SD 183,763,652,260 472 SD 192,213,205,761
Sekolah Dasar
Tersedia
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan
Makassar, 5 | Pembangunan
Sumber Daya
Penambahan Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 02 576 M2 6,049,157,100 Manusia Yang 576 M2 4,171,969,890 Dinas Pendidikan
Baru Baru yang Bertambah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Berkualitas Dan
Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Ruang Makassar, 5 | Pembangunan
Sumber Daya
Pembangunan Ruang Guru/Kepala Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 03 128 M2 492,763,300 Manusia Yang 128 M2 1,013,956,265 Dinas Pendidikan
Guru/Kepala Sekolah/TU Sekolah/TU yang Telah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Berkualitas Dan
Dibangun Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Makassar, 5 | Pembangunan
Jumlah Ruang Unit Sumber Daya
Pembangunan Ruang Unit Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 04 Kesehatan Sekolah yang 84 M2 494,389,000 Manusia Yang 84 M2 724,823,380 Dinas Pendidikan
Kesehatan Sekolah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Telah Dibangun Berkualitas Dan
Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Makassar, 5 | Pembangunan
Jumlah Perpustakaan Sumber Daya
Pembangunan Perpustakaan Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 05 Sekolah yang Telah 120 M2 459,876,900 Manusia Yang 120 M2 959,306,195 Dinas Pendidikan
Sekolah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Dibangun Berkualitas Dan
Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Sarana, Makassar, 5 | Pembangunan
Pembangunan Sarana, Sumber Daya
Prasarana dan Utilitas Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 06 Prasarana dan Utilitas 1847 M2 1,645,339,300 Manusia Yang 1847 M2 2,884,511,880 Dinas Pendidikan
Sekolah yang Telah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Sekolah Berkualitas Dan
Dibangun Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Makassar, 5 | Pembangunan
Jumlah Ruang Kelas Sumber Daya
Rehabilitasi Sedang/Berat Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 08 yang Direhabilitasi 4112 M2 6,425,331,860 Manusia Yang 4112 M2 12,153,791,652 Dinas Pendidikan
Ruang Kelas Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Sedang/Berat Berkualitas Dan
Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Ruang Meningkatkan
Makassar, 5 | Pembangunan
Rehabilitasi Sedang/Berat Guru/Kepala Sumber Daya
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 09 Ruang Guru/Kepala Sekolah/TU yang Telah 512 M2 640,117,580 Manusia Yang 512 M2 1,651,514,287 Dinas Pendidikan
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Sekolah/TU Direhabilitasi Berkualitas Dan
Semua lingkungan hidup
Sedang/Berat Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Ruang Unit Makassar, 5 | Pembangunan
Rehabilitasi Sedang/Berat Sumber Daya
Kesehatan Sekolah yang Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 10 Ruang Unit Kesehatan 63 M2 1,280,000 Manusia Yang 63 M2 363,573,386 Dinas Pendidikan
Telah Direhabilitasi Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Sekolah Berkualitas Dan
Sedang/Berat Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Perpustakaan Makassar, 5 | Pembangunan
Sumber Daya
Rehabilitasi Sedang/Berat Sekolah yang Telah Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 11 240 M2 339,121,240 Manusia Yang 240 M2 873,510,100 Dinas Pendidikan
Perpustakaan Sekolah Direhabilitasi Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Berkualitas Dan
Sedang/Berat Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan
Jumlah Sarana, Makassar, 5 | Pembangunan
Rehabilitasi Sedang/Berat Sumber Daya
Prasarana dan Utilitas Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 12 Sarana, Prasarana dan 196 M2 344,922,480 Manusia Yang 196 M2 1,224,543,276 Dinas Pendidikan
Sekolah yang Telah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Utilitas Sekolah Berkualitas Dan
Direhabilitasi Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Makassar, 5 | Pembangunan
Sumber Daya
Jumlah Mebel sekolah Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 14 Pengadaan Mebel Sekolah 1400 Set 2,206,532,500 Manusia Yang 1400 Set 2,585,908,975 Dinas Pendidikan
yang Tersedia Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Berkualitas Dan
Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Peserta Didik Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Biaya Personil Sekolah Dasar yang 350 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI SD Se-Kota 350 Peserta
1 01 02 2.01 21 1,546,435,000 Manusia Yang Sumber Daya 1,535,000,000 Dinas Pendidikan
Peserta Didik Sekolah Dasar Menerima Biaya Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Didik
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Personil Peserta Didik Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Makassar, 5 | Pembangunan
Jumlah Alat Praktik dan Sumber Daya
Pengadaan Alat Praktik dan Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota
1 01 02 2.01 22 Peraga Siswa yang 30 Paket 5,112,875,400 Manusia Yang 30 Paket 3,335,996,475 Dinas Pendidikan
Peraga Siswa Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Tersedia Berkualitas Dan
Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Satuan Makassar, 5 | Pembangunan
Penyelenggaraan Proses Sumber Daya
Pendidikan yang 472 Satuan Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SD Se-Kota 472 Satuan
1 01 02 2.01 23 Belajar dan Ujian bagi 302,218,000 Manusia Yang 305,000,000 Dinas Pendidikan
Menyelenggarakan Pendidikan Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar Pendidikan
Peserta Didik Berkualitas Dan
Proses Belajar dan Ujian Semua lingkungan hidup
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Satuan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyiapan dan Tindak Lanjut Pendidikan Dasar yang Sumber Daya pembangunan
300 Satuan Semua PENDAPATAN ASLI SD Se-Kota 300 Satuan
1 01 02 2.01 24 Evaluasi Satuan Pendidikan Siap Dievaluasi dan 634,154,000 Manusia Yang Sumber Daya 1,245,000,000 Dinas Pendidikan
Pendidikan Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Pendidikan
Dasar Melaksanakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Rekomendasi Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Siswa yang Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Mengikuti Ajang Sumber Daya pembangunan
Pembinaan Minat, Bakat dan 472 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI SD Se-Kota 472 Peserta
1 01 02 2.01 25 Kompetisi/Lomba 458,084,000 Manusia Yang Sumber Daya 347,000,000 Dinas Pendidikan
Kreativitas Siswa Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Didik
Akademik dan Non Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Akademik Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Pendidik dan Meningkatkan 1 | Penguatan
Penyediaan Pendidik dan Makassar,
Tenaga Kependidikan Sumber Daya pembangunan
Tenaga Kependidikan bagi Semua PENDAPATAN ASLI SD Se-Kota
1 01 02 2.01 26 yang Tersedia pada 1637 Orang 32,587,431,600 Manusia Yang Sumber Daya 1637 Orang 32,590,000,000 Dinas Pendidikan
Satuan Pendidikan Sekolah Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar
Satuan Pendidikan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dasar Semua
Sekolah Dasar Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Sekolah Dasar Sumber Daya pembangunan
Pengelolaan Dana BOS 0 Satuan Semua PENDAPATAN ASLI SD Se-Kota 0 Satuan
1 01 02 2.01 29 yang Mengelola Dana 121,473,650,000 Manusia Yang Sumber Daya 122,000,000,000 Dinas Pendidikan
Sekolah Dasar Pendidikan Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Pendidikan
BOS Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
1 | Penguatan
Makassar,
pembangunan
Penambahan Ruang Kelas Jumlah Ruang Kelas Semua PENDAPATAN ASLI SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 02 576 M2 16,229,187,400 Sumber Daya 576 M2 4,564,159,330 Dinas Pendidikan
Baru Baru yang Bertambah Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar
Manusia (SDM) yang
Semua
berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Ruang Makassar, 5 | Pembangunan
Pembangunan Ruang Guru/Kepala Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 03 72 M2 529,780,200 72 M2 663,167,280 Dinas Pendidikan
Guru/Kepala Sekolah/TU Sekolah/TU yang Telah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Dibangun Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
Makassar, 5 | Pembangunan
Jumlah Ruang
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 06 Pembangunan Laboratorium Laboratorium yang 108 M2 801,459,000 108 M2 944,224,290 Dinas Pendidikan
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Telah Dibangun
Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
Jumlah Sarana, Makassar, 5 | Pembangunan
Pembangunan Sarana,
Prasarana dan Utilitas Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 12 Prasarana dan Utilitas 112 M2 1,125,239,100 112 M2 2,328,673,755 Dinas Pendidikan
Sekolah yang Telah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Sekolah
Dibangun Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Jumlah Ruang kelas Makassar, 5 | Pembangunan
Rehabilitasi Sedang/Berat sekolah yang Telah Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 14 2768 M2 3,917,267,080 2768 M2 8,322,621,208 Dinas Pendidikan
Ruang Kelas Sekolah Direhabilitasi Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Sedang/Berat Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
1 | Penguatan
Jumlah Ruang Guru Makassar,
pembangunan
Rehabilitasi Sedang/Berat Sekolah yang Telah Semua PENDAPATAN ASLI SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 15 432 M2 496,179,360 Sumber Daya 432 M2 1,423,878,802 Dinas Pendidikan
Ruang Guru Sekolah Direhabilitasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar
Manusia (SDM) yang
Sedang/Berat Semua
berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Perpustakaan Makassar, 5 | Pembangunan
Rehabilitasi Sedang/Berat Sekolah yang Telah Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 17 360 M2 679,203,700 360 M2 1,227,015,730 Dinas Pendidikan
Perpustakaan Sekolah Direhabilitasi Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Sedang/Berat Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
Makassar, 5 | Pembangunan
Jumlah Laboratorium
Rehabilitasi Sedang/Berat Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 18 yang Telah Direhabilitasi 324 M2 420,161,200 324 M2 1,119,712,634 Dinas Pendidikan
Laboratorium Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Sedang/Berat
Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
Jumlah Sarana,
Makassar, 5 | Pembangunan
Rehabilitasi Sedang/Berat Prasarana dan Utilitas
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 24 Sarana, Prasarana dan Sekolah yang Telah 482 M2 425,095,480 482 M2 1,706,914,847 Dinas Pendidikan
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Utilitas Sekolah Direhabilitasi
Semua lingkungan hidup
Sedang/Berat
Kelurahan
Kota
Makassar, 5 | Pembangunan
Jumlah Mebel Sekolah Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 25 Pengadaan Mebel Sekolah 1600 Set 2,866,989,400 1600 Set 3,297,258,610 Dinas Pendidikan
yang Tersedia Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
Jumlah Peserta didik 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Biaya Personil Sekolah Menengah pembangunan
380 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI SMP Se-Kota 380 Peserta
1 01 02 2.02 32 Peserta Didik Sekolah Pertama yang 1,600,900,000 Sumber Daya 470,000,000 Dinas Pendidikan
Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Didik
Menengah Pertama Menerima Biaya Manusia (SDM) yang
Semua
Personil Peserta Didik berdaya saing
Kelurahan
Kota
Makassar, 5 | Pembangunan
Jumlah Alat Praktik dan
Pengadaan Alat Praktik dan Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 35 Peraga Siswa yang 30 Paket 14,624,298,900 30 Paket 2,911,534,350 Dinas Pendidikan
Peraga Siswa Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Tersedia
Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
Makassar, 5 | Pembangunan
Penyelenggaraan Proses Jumlah Peserta Didik
0 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SMP Se-Kota 0 Peserta
1 01 02 2.02 36 Belajar dan Ujian bagi yang Mengikuti Proses 173,254,000 130,000,000 Dinas Pendidikan
Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar Didik
Peserta Didik Belajar dan Ujian
Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Jumlah Siswa yang
Makassar,
Mengikuti Ajang
Pembinaan Minat, Bakat dan 0 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI SMP Se-Kota 0 Peserta
1 01 02 2.02 38 Kompetisi/Lomba 627,110,000 310,000,000 Dinas Pendidikan
Kreativitas Siswa Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Didik
Akademik dan Non
Semua
Akademik
Kelurahan
Kota
Jumlah Sekolah Makassar,
Pembinaan Kelembagaan Menengah Pertama 0 Satuan Semua PENDAPATAN ASLI SMP Se-Kota 0 Satuan
1 01 02 2.02 41 321,080,000 330,000,000 Dinas Pendidikan
dan Manajemen Sekolah yang Dilaksanakan Pendidikan Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Pendidikan
Pembinaan Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Sekolah Makassar,
Pengelolaan Dana BOS Menengah pertama 0 Satuan Semua PENDAPATAN ASLI SMP Se-Kota 0 Satuan
1 01 02 2.02 42 69,476,650,000 47,250,000,000 Dinas Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama yang Mengelola Dana Pendidikan Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Pendidikan
BOS Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Tenaga yang 1 | Penguatan
Makassar,
Peningkatan Kapasitas Meningkat Kapasitasnya pembangunan
Semua SMP Se-Kota
1 01 02 2.02 43 Pengelolaan Dana BOS dalam Pengelolaan 235 Orang 550,180,000 Sumber Daya 235 Orang 700,000,000 Dinas Pendidikan
Kecamatan, Makassar
Sekolah Menengah Pertama Dana BOS Sekolah Manusia (SDM) yang
Semua
Menengah Pertama berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Pengelolaan
Pengelolaan Pendidikan Pendidikan Anak Usia Lembaga Lembaga 546 Lembaga 546 Lembaga
1 01 02 2.03 40,756,444,900 20,667,650,000
Anak Usia Dini (PAUD) DIni (PAUD) yang PAUD PAUD PAUD PAUD
Tersedia
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Makassar, 5 | Pembangunan
Pembangunan Jumlah Gedung/Ruang
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan PAUD Se-Kota
1 01 02 2.03 01 Gedung/Ruang Kelas/Ruang Kelas/Ruang Guru PAUD 1 Unit 21,581,888,000 1 Unit 1,300,000 Dinas Pendidikan
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Guru PAUD yang Telah Dibangun
Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
Jumlah Sarana, Makassar, 5 | Pembangunan
Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan PAUD Se-Kota
1 01 02 2.03 02 1 Unit 1,280,000 1 Unit 1,300,000 Dinas Pendidikan
Prasarana dan Utilitas PAUD PAUD yang Telah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Dibangun Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
Jumlah Gedung/Ruang Makassar, 5 | Pembangunan
Rehabilitasi Sedang/Berat
Kelas/Ruang Guru PAUD Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan PAUD Se-Kota
1 01 02 2.03 03 Gedung/Ruang Kelas/Ruang 1 Unit 197,272,700 1 Unit 650,000 Dinas Pendidikan
yang Telah Direhabilitasi Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Makassar
Guru PAUD
Sedang/Berat Semua lingkungan hidup
Kelurahan
Kota
1 | Penguatan
Makassar,
pembangunan
Jumlah Mebel PAUD Semua PENDAPATAN ASLI PAUD Se-Kota
1 01 02 2.03 07 Pengadaan Mebel PAUD 3 Paket 162,799,800 Sumber Daya 3 Paket 162,800,000 Dinas Pendidikan
yang Tersedia Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar
Manusia (SDM) yang
Semua
berdaya saing
Kelurahan
Kota
1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Perlengkapan pembangunan
Pengadaan Perlengkapan Semua PENDAPATAN ASLI PAUD Se-Kota
1 01 02 2.03 10 Peserta Didik PAUD 3 Paket 501,546,600 Sumber Daya 3 Paket 501,600,000 Dinas Pendidikan
Siswa PAUD Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar
yang Tersedia Manusia (SDM) yang
Semua
berdaya saing
Kelurahan
Kota
1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Peserta Didik pembangunan
Penyelenggaraan Proses 17000 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI PAUD Se-Kota 17000 Peserta
1 01 02 2.03 13 PAUD yang Mengikuti 961,854,200 Sumber Daya 920,000,000 Dinas Pendidikan
Belajar PAUD Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Didik
Proses Belajar Manusia (SDM) yang
Semua
berdaya saing
Kelurahan
Kota
1 | Penguatan
Jumlah PAUD yang Siap Makassar,
pembangunan
Penyiapan dan Tindak Lanjut Dievaluasi dan 784 Satuan Semua PENDAPATAN ASLI PAUD Se-Kota 784 Satuan
1 01 02 2.03 14 474,904,000 Sumber Daya 520,000,000 Dinas Pendidikan
Evaluasi Satuan PAUD Melaksanakan Pendidikan Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Pendidikan
Manusia (SDM) yang
Rekomendasi Semua
berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Pendidik dan Makassar,
Penyediaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Semua PENDAPATAN ASLI PAUD Se-Kota
1 01 02 2.03 15 Tenaga Kependidikan bagi 12 Orang 238,881,600 12 Orang 240,000,000 Dinas Pendidikan
yang Tersedia pada Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar
Satuan PAUD
PAUD Semua
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Jumlah PAUD yang 1 | Penguatan
Makassar,
Dilaksanakan pembangunan
Pembinaan Kelembagaan 784 Satuan Semua PENDAPATAN ASLI PAUD Se-Kota 784 Satuan
1 01 02 2.03 17 Pembinaan 248,730,000 Sumber Daya 320,000,000 Dinas Pendidikan
dan Manajemen PAUD Pendidikan Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Pendidikan
Kelembagaan dan Manusia (SDM) yang
Semua
Manajemen berdaya saing
Kelurahan
Kota
Makassar,
Pengelolaan Dana BOP Jumlah PAUD yang 18699 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI PAUD Se-Kota 18699 Peserta
1 01 02 2.03 18 12,398,331,000 14,000,000,000 Dinas Pendidikan
PAUD Mengelola Dana BOP Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Didik
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Tenaga yang Makassar,
Peningkatan Kapasitas
Meningkat Kapasitasnya Semua PENDAPATAN ASLI PAUD Se-Kota
1 01 02 2.03 19 Pengelolaan Dana BOP 0 Orang 633,217,000 0 Orang 640,000,000 Dinas Pendidikan
dalam Pengelolaan Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar
PAUD
Dana BOP PAUD Semua
Kelurahan
Jumlah Pengelolaan
Pengelolaan Pendidikan Pendidikan
1 01 02 2.04 Lembaga Lembaga 48 Lembaga 6,289,911,500 48 Lembaga 5,925,000,000
Nonformal/Kesetaraan Nonformal/Kesetaraan
yang Tersedia
Kota
Makassar,
Penyelenggaraan Proses Jumlah Peserta Didik
5870 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI PKBM Se-Kota 5870 Peserta
1 01 02 2.04 12 Belajar yang Mengikuti Proses 793,752,000 480,000,000 Dinas Pendidikan
Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Didik
Nonformal/Kesetaraan Belajar
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Sekolah Makassar,
Pengelolaan Dana BOP
Nonformal/Kesetaraan 5870 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI PKBM Se-Kota 5870 Peserta
1 01 02 2.04 17 Sekolah 4,525,365,000 4,530,000,000 Dinas Pendidikan
yang Mengelola Dana Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Didik
Nonformal/Kesetaraan
BOP Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Tenaga yang
Peningkatan Kapasitas Makassar,
Meningkat Kapasitasnya
Pengelolaan Dana BOP 5870 Peserta Semua PENDAPATAN ASLI PKBM Se-Kota 5870 Peserta
1 01 02 2.04 18 dalam Pengelolaan 430,000,000 435,000,000 Dinas Pendidikan
Sekolah Didik Kecamatan, DAERAH (PAD) Makassar Didik
Dana BOP Sekolah
Nonformal/Kesetaraan Semua
Nonformal/Kesetaraan
Kelurahan
Penetapan Kurikulum
Muatan Lokal Pendidikan Jumlah Kurikulum Yang
1 01 03 2.02 Kurikulum Kurikulum 3 Kurikulum 149,208,000 3 Kurikulum 220,000,000
Anak Usia Dini dan di kembangkan
Pendidikan Nonformal
Kota
Jumlah Dokumen Hasil 1 | Penguatan
Pembinaan PAUD dan Makassar, Lembaga
Pembinaan PAUD dan pembangunan
Pendidikan Nonformal yang Semua PENDAPATAN ASLI PAUD dan
1 01 05 2.02 03 Pendidikan Nonformal 100 Dokumen 76,454,500 Sumber Daya 100 Dokumen 100,000,000 Dinas Pendidikan
Diselenggarakan oleh Kecamatan, DAERAH (PAD) Pendidikan
yang Diselenggarakan Manusia (SDM) yang
Masyarakat Semua Nonformal
oleh Masyarakat berdaya saing
Kelurahan
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
1 02 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 165,930,252,546 100 % 160,614,069,200
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
1 02 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 3 Dokumen 173,400,000 Manusia Yang Sumber Daya 3 Dokumen 103,000,000 Dinas Kesehatan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan
Daerah Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen RKA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
1 02 01 2.01 02 1 Dokumen 8,419,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 23,000,000 Dinas Kesehatan
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen RKA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen DPA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
1 02 01 2.01 04 1 Dokumen 8,419,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 15,000,000 Dinas Kesehatan
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen DPA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Laporan
Capaian Kinerja dan Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
1 02 01 2.01 06 2 Laporan 51,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 2 Laporan 130,000,000 Dinas Kesehatan
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Laporan Capaian Kinerja Semua
Berdaya Saing berdaya saing
dan Ikhtisar Realisasi Kelurahan
Kinerja SKPD
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya pembangunan
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
1 02 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 3 Laporan 308,400,000 Manusia Yang Sumber Daya 3 Laporan 336,000,000 Dinas Kesehatan
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan
Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah dokumen
Administrasi Keuangan
1 02 01 2.02 administrasi keuangan Dokumen Dokumen 59 Dokumen 144,378,202,968 59 Dokumen 134,490,227,600
Perangkat Daerah
yang tersusun
Jumlah Bahan
Kota
Pelaksanaan verifikasi Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pelaksanaan Penatausahaan yang disiapkan Sumber Daya pembangunan
1 Dokumen Semua PENDAPATAN ASLI Dinas 1 Dokumen
1 02 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi Jumlah Dokumen 592,403,000 Manusia Yang Sumber Daya 553,878,800 Dinas Kesehatan
0 Dokumen Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan 0 Dokumen
Keuangan SKPD Penatausahaan dan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Pengujian/Verifikasi Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Keuangan SKPD
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Makassar,
Pengelolaan dan Penyiapan Sumber Daya pembangunan
Tanggapan Pemeriksaan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
1 02 01 2.02 06 Bahan Tanggapan 6 Dokumen 4,320,000 Manusia Yang Sumber Daya 6 Dokumen 4,653,000 Dinas Kesehatan
dan Tindak Lanjut Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan
Pemeriksaan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Pemeriksaan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Kota
Pengamanan Barang Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Milik Daerah SKPD Sumber Daya pembangunan
Pengamanan Barang Milik 0 Dokumen Semua PENDAPATAN ASLI Dinas 0 Dokumen
1 02 01 2.03 02 Jumlah jasa 126,730,500 Manusia Yang Sumber Daya 284,200,000 Dinas Kesehatan
Daerah SKPD 5 Orang Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan 5 Orang
pengamanan internal Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
kantor DInkes Kota Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Makassar
Jumlah penyediaan
Administrasi Kepegawaian adminsitrasi
1 02 01 2.05 Jenis Jenis 3 Jenis 243,500,000 3 Jenis 706,000,000
Perangkat Daerah perkantoran yang
dilaksanakan
Jumlah Pegawai
Berdasarkan Tugas dan Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Fungsi yang Mengikuti Makassar,
Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya pembangunan
Pendidikan dan 0 Orang Semua PENDAPATAN ASLI Dinas 0 Orang
1 02 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas 60,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 507,500,000 Dinas Kesehatan
Pelatihan 52 Orang Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan 52 Orang
dan Fungsi Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Jumlah peserta yang Semua
Berdaya Saing berdaya saing
mengikuti pendidikan Kelurahan
dan pelatihan formal
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Orang yang Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Sosialisasi Peraturan Mengikuti Sosialisasi Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
1 02 01 2.05 10 300 Orang 50,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 300 Orang 91,250,000 Dinas Kesehatan
Perundang-Undangan Peraturan Perundang- Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Undangan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah pelayanan
Administrasi Umum
1 02 01 2.06 administrasi umum Jenis Jenis 7 Jenis 1,272,692,250 7 Jenis 19,519,000,000
Perangkat Daerah
yang disediakan
Jumlah Komponen
Instalasi
Listrik/Penerangan Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Bangunan Kantor yang Makassar,
Penyediaan Komponen Sumber Daya pembangunan
Disediakan 8 Jenis Semua PENDAPATAN ASLI Dinas 8 Jenis
1 02 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan 50,449,000 Manusia Yang Sumber Daya 145,000,000 Dinas Kesehatan
Jumlah Paket 0 Paket Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan 0 Paket
Bangunan Kantor Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Komponen Instalasi Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Listrik/Penerangan Kelurahan
Bangunan Kantor yang
Disediakan
Jumlah Laporan
Penyelenggaraan Rapat Meningkatkan 1 | Penguatan
Penyelenggaraan Rapat Koordinasi dan Sumber Daya pembangunan
0 Laporan PENDAPATAN ASLI Dinas 0 Laporan
1 02 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi Konsultasi SKPD 882,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 1,005,000,000 Dinas Kesehatan
106 Kali DAERAH (PAD) Kesehatan 106 Kali
SKPD Jumlah rapat koordinasi Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
dan konsultasi keluar Berdaya Saing berdaya saing
daerah yang dilakukan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Paket Mebel Makassar,
Sumber Daya pembangunan
yang Diadakan 1 Paket Semua PENDAPATAN ASLI Dinas 1 Paket
1 02 01 2.07 05 Pengadaan Mebel 34,385,000 Manusia Yang Sumber Daya 0 Dinas Kesehatan
Jumlah Paket Mebel 0 Unit Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan 0 Unit
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Laporan
Penyediaan Jasa
Kota
Komunikasi, Sumber Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Jasa Daya Air dan Listrik Sumber Daya pembangunan
0 Laporan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas 0 Laporan
1 02 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya yang Disediakan 784,592,328 Manusia Yang Sumber Daya 717,000,000 Dinas Kesehatan
12 Bulan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan 12 Bulan
Air dan Listrik Jumlah Penyediaan Jasa Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Komunikasi, Sumber Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Daya Air dan Listrik
yang disediakan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Kendaraan
Perorangan Dinas atau
Penyediaan Jasa Kendaraan Dinas Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Pemeliharaan, Biaya Jabatan yang Dipelihara Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Pemeliharaan, dan Pajak dan dibayarkan 0 Unit Semua PENDAPATAN ASLI Dinas 0 Unit
1 02 01 2.09 01 38,630,000 Manusia Yang Sumber Daya 45,000,000 Dinas Kesehatan
Kendaraan Perorangan Pajaknya 1 Unit Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan 1 Unit
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dinas atau Kendaraan Dinas Jumlah mobil jabatan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Jabatan yang mendapat Kelurahan
pemeliharaan rutin/
berkala
Jumkah kendaraan
dinas/operasional yang
mendapat pemeliharaan
rutin/berkala
jumlah jasa Kota
Penyediaan Jasa Meningkatkan 1 | Penguatan
pemeliharaan / izin 31 Unit Makassar, 31 Unit
Pemeliharaan, Biaya Sumber Daya pembangunan
kendaraan yang Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
1 02 01 2.09 02 Pemeliharaan, Pajak dan 220 Unit 1,156,647,000 Manusia Yang Sumber Daya 220 Unit 1,409,741,600 Dinas Kesehatan
dikeluarkan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesehatan
Perizinan Kendaraan Dinas 0 Unit Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang 0 Unit
Jumlah Kendaraan Semua
Operasional atau Lapangan Berdaya Saing berdaya saing
Dinas Operasional atau Kelurahan
Lapangan yang
Dipelihara dan
dibayarkan Pajak dan
Perizinannya
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Fasilitas Sumber Daya pembangunan
Pembangunan Fasilitas Semua PENDAPATAN ASLI
1 02 02 2.01 03 Kesehatan Lainnya yang 1 Unit 1,512,118,920 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 1 Unit 6,500,000,000 Dinas Kesehatan
Kesehatan Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD)
Dibangun Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Alat
Kesehatan/Alat
Penunjang Medik
Kota
Fasilitas Pelayanan Meningkatkan 1 | Penguatan
Pengadaan Alat Makassar,
Kesehatan yang Sumber Daya pembangunan
Kesehatan/Alat Penunjang 0 Unit Semua PENDAPATAN ASLI 0 Unit
1 02 02 2.01 14 Disediakan 2,300,509,700 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 15,921,178,550 Dinas Kesehatan
Medik Fasilitas Pelayanan 55 % Kecamatan, DAERAH (PAD) 55 %
Presentase pemenuhan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Kesehatan Semua
alat kesehatan/alat Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
penunjang medik
fasilitas pada pelayanan
kesehatan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah jenis obat yang Makassar,
Sumber Daya pembangunan
diadakan 39 Jenis Semua PENDAPATAN ASLI 39 Jenis
1 02 02 2.01 16 Pengadaan Obat, Vaksin 2,664,946,600 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 1,926,429,400 Dinas Kesehatan
Jumlah Obat dan Vaksin 39 Jenis Kecamatan, DAERAH (PAD) 39 Jenis
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Penderita
Hipertensi yang
Kota
Mendapatkan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pengelolaan Pelayanan Pelayanan Kesehatan Sumber Daya pembangunan
300530 Orang Semua PENDAPATAN ASLI 300530 Orang
1 02 02 2.02 08 Kesehatan Penderita Sesuai Standar 39,974,000 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 42,506,000 Dinas Kesehatan
100 % Kecamatan, DAERAH (PAD) 100 %
Hipertensi resentase warga negara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
penderita hipertensi Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
yang mendapat layanan
kesehatan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Penderita
Diabetes Melitus yang
Kota
Mendapatkan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pengelolaan Pelayanan Pelayanan Kesehatan Sumber Daya pembangunan
24533 Orang Semua PENDAPATAN ASLI 24533 Orang
1 02 02 2.02 09 Kesehatan Penderita Sesuai Standar 39,898,000 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 45,260,000 Dinas Kesehatan
100 % Kecamatan, DAERAH (PAD) 100 %
Diabetes Melitus resentase warga negara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
penderita diabetes Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
melitus yang mendapat
layanan kesehatan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan
Pengelolaan Surveilans Semua PENDAPATAN ASLI
1 02 02 2.02 20 Pengelolaan Surveilans 4 Dokumen 101,745,000 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 4 Dokumen 197,500,200 Dinas Kesehatan
Kesehatan Kecamatan, DAERAH (PAD)
Kesehatan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Penyalahguna
Kota
NAPZA yang Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Mendapatkan Sumber Daya pembangunan
Pengelolaan Pelayanan 54 Orang Semua PENDAPATAN ASLI 54 Orang
1 02 02 2.02 22 Pelayanan Kesehatan 63,074,000 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 89,633,500 Dinas Kesehatan
Kesehatan Jiwa dan NAPZA 100 % Kecamatan, DAERAH (PAD) 100 %
presentase pelayanan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
kesehatan jiwa dan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
NAPZA yang dikelola
Jumlah Spesimen
Penyakit Potensial
Kejadian Luar Biasa
(KLB) ke Laboratorium Kota
Pengambilan dan Meningkatkan 1 | Penguatan
Rujukan/Nasional yang Makassar,
Pengiriman Spesimen Sumber Daya pembangunan
Didistribusikan 30 Paket Semua PENDAPATAN ASLI 30 Paket
1 02 02 2.02 28 Penyakit Potensial KLB ke 15,000,000 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 0 Dinas Kesehatan
Jumlah Spesimen 50 Paket Kecamatan, DAERAH (PAD) 50 Paket
Laboratorium Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Penyakit Potensial Semua
Rujukan/Nasional Berdaya Saing berdaya saing
Kejadian Luar Biasa Kelurahan
(KLB) ke Laboratorium
Rujukan/Nasional yang
Didistribusikan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
(Fasyankes) yang
Melayani Konsultasi
Jarak Jauh antar
Kota
Fasyankes Melalui Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Telemedicine di Pelayanan Telemedicine Sumber Daya pembangunan
47 Puskesmas Semua PENDAPATAN ASLI 47 Puskesmas
1 02 02 2.02 30 Fasilitas Pelayanan untuk Mendapatkan 2,694,566,000 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 2,662,209,000 Dinas Kesehatan
47 Puskesmas Kecamatan, DAERAH (PAD) 47 Puskesmas
Kesehatan Akses Pelayanan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Kesehatan yang Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Berkualitas
Jumlah telemedicine di
fasilitas di fasilitas
pelayanan kesehatan
yang disediakan
Jumlah Dokumen
Kota
Operasional Pelayanan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Fasilitas Kesehatan Sumber Daya pembangunan
Operasional Pelayanan 2 Dokumen Semua PENDAPATAN ASLI 2 Dokumen
1 02 02 2.02 34 Lainnya 5,047,955,000 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 5,000,000,000 Dinas Kesehatan
Fasilitas Kesehatan Lainnya 2 Paket Kecamatan, DAERAH (PAD) 2 Paket
Jumlah Operasional Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Pelayanan Fasilitas Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kesehatan lainnya
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Fasilitas
Pelaksanaan Akreditasi Sumber Daya pembangunan
Kesehatan yang PENDAPATAN ASLI
1 02 02 2.02 35 Fasilitas Kesehatan di 19 Puskesmas 2,129,565,000 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 19 Puskesmas 0 Dinas Kesehatan
Terakreditasi di DAERAH (PAD)
Kabupaten/Kota Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Kabupaten/Kota
Berdaya Saing berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Fasilitas
Kesehatan yang
Dilakukan Pengukuran
Meningkatkan 1 | Penguatan
Indikator Nasional Mutu
Peningkatan Mutu Sumber Daya pembangunan
(INM) Pelayanan 30 Unit PENDAPATAN ASLI 30 Unit
1 02 02 2.04 03 Pelayanan Fasilitas 153,472,000 Manusia Yang Sumber Daya Rumah Sakit 99,799,711 Dinas Kesehatan
kesehatan 30 RS DAERAH (PAD) 30 RS
Kesehatan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Jumlah pelayanan Berdaya Saing berdaya saing
fasilitas kesehatan yang
mendapat peningkatan
mutu
Persentase Sumber
PROGRAM PENINGKATAN Daya Manusia
1 02 03 KAPASITAS SUMBER DAYA Kesehatan Yang 100 % 75 % 90 % 361,686,000 90 % 639,328,500
MANUSIA KESEHATAN Mendapat Pendidikan
Dan Pelatihan Teknis
Persentase perizinan
praktek tenaga
Pemberian Izin Praktik
kesehatan yang
1 02 03 2.01 Tenaga Kesehatan di % % 100 % 226,539,000 100 % 334,063,500
mendapatkan
Wilayah Kabupaten/Kota
pengendalian dan
pengawasan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Perencanaan Kebutuhan
dan Pendayagunaan Jumlah pembinaan dan
Sumber Daya Manusia pengawasan sumber
1 02 03 2.02 Kegiatan Kegiatan 10 Kegiatan 68,562,000 10 Kegiatan 127,398,000
Kesehatan untuk UKP dan daya manusia
UKM di Wilayah kesehatan
Kabupaten/Kota
Persentase Ketersediaan
Kebutuhan Alat
PROGRAM SEDIAAN
Kesehatan Pada RSUD
FARMASI, ALAT 68 % 56,6 % 62 % 62 %
1 02 04 Persentase Ketersediaan 1,351,381,200 1,503,362,192
KESEHATAN DAN 100 % 100 % 100 % 100 %
MAKANAN MINUMAN Kebutuhan Farmasi
Pada RSUD Dan
Puskesmas
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Pemberian Sertifikat
Produksi untuk Sarana
Produksi Alat Kesehatan
Jumlah PKRT kelas 1
Kelas 1 tertentu dan
1 02 04 2.02 yang mengendalian dan PKRT PKRT 10 PKRT 28,258,500 10 PKRT 27,915,000
Perbekalan Kesehatan
pengawasan
Rumah Tangga Kelas 1
Tertentu Perusahaan
Rumah Tangga
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Penerbitan Sertifikat
Produksi Pangan Industri
Rumah Tangga dan
Nomor P-IRT sebagai Izin
Persentase Sarana PIRT
1 02 04 2.03 Produksi, untuk Produk % % 100 % 380,161,500 100 % 508,009,892
baru yang diawasi
Makanan Minuman
Tertentu yang Dapat
Diproduksi oleh Industri
Rumah Tangga
Advokasi, Pemberdayaan,
Kemitraan, Peningkatan Jumlah posyanduyang
1 02 05 2.01 Peran serta Masyarakat menerima bantuan Posyandu Posyandu 1012 Posyandu 8,046,864,000 1012 Posyandu 7,659,105,000
dan Lintas Sektor Tingkat biaya operasional
Daerah Kabupaten/Kota
Jumlah Dokumen
Promosi Kesehatan,
Advokasi, Kemitraan
Kota
dan Pemberdayaan Meningkatkan 1 | Penguatan
Peningkatan Upaya Promosi Makassar,
Masyarakat Sumber Daya pembangunan
Kesehatan, Advokasi, 0 Dokumen Semua PENDAPATAN ASLI 0 Dokumen
1 02 05 2.01 01 Jumlah Upaya Promosi 8,046,864,000 Manusia Yang Sumber Daya Masyarakat 7,659,105,000 Dinas Kesehatan
Kemitraan dan 10 Kegiatan Kecamatan, DAERAH (PAD) 10 Kegiatan
Kesehatan, Advokasi , Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Pemberdayaan Masyarakat Semua
Kemitraan dan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Pemberdayaan
Masyarakat yang
dilaksanakan
Jumlah kegiatan
Pelaksanaan Sehat dalam
promosi kegiatan dan
rangka Promotif Preventif
1 02 05 2.02 gerakan hidup bersih Kegiatan Kegiatan 12 Kegiatan 482,765,600 12 Kegiatan 567,555,850
Tingkat Daerah
dan sehat yang
Kabupaten/Kota
diselenggarakan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
1 03 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 58,587,916,832 100 % 63,191,229,000
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Jumlah dokumen
Perencanaan,
perencanaan dan
Penganggaran, dan
1 03 01 2.01 Evaluasi Kinerja % % 100 % 1,314,960,000 100 % 1,232,000,000
Evaluasi Kinerja Perangkat
Perangkat Daerah yang
Daerah
tersusun
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 1 Dokumen 596,995,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 390,500,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Daerah Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen RKA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.01 02 1 Dokumen 73,866,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 137,500,000
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen RKA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen DPA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.01 04 1 Dokumen 65,282,500 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 137,500,000
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen DPA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Laporan
Capaian Kinerja dan Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.01 06 24 Laporan 244,363,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 24 Laporan 137,500,000
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Laporan Capaian Kinerja Semua
Berdaya Saing berdaya saing
dan Ikhtisar Realisasi Kelurahan
Kinerja SKPD
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya pembangunan
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 5 Dokumen 200,201,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 5 Dokumen 165,000,000
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah dokumen
Administrasi Keuangan
1 03 01 2.02 administrasi keuangan % % 100 % 25,629,242,542 100 % 33,474,000,000
Perangkat Daerah
yang tersusun
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Orang yang Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Gaji dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 176 Orang/Bulan 23,005,996,542 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 176 Orang/Bulan 30,000,000,000
Tunjangan ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Tunjangan ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Administrasi Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 12 Dokumen 2,222,739,500 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Dokumen 2,100,000,000
Pelaksanaan Tugas ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Pelaksanaan Tugas ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Pelaksanaan Penatausahaan Sumber Daya pembangunan
Penatausahaan dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 12 Dokumen 77,336,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Dokumen 870,000,000
Pengujian/Verifikasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Keuangan SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Keuangan SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Pelaksanaan Koordinasi dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.02 04 12 Dokumen 62,214,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Dokumen 98,000,000
Akuntansi SKPD Pelaksanaan Akuntansi Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Makassar,
Pengelolaan dan Penyiapan Sumber Daya pembangunan
Tanggapan Pemeriksaan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.02 06 Bahan Tanggapan 5 Dokumen 95,650,500 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 5 Dokumen 90,000,000
dan Tindak Lanjut Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Pemeriksaan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Pemeriksaan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Penyusunan Pelaporan dan Sumber Daya pembangunan
Pelaporan dan Analisis Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.02 08 Analisis Prognosis Realisasi 2 Dokumen 64,664,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Dokumen 144,000,000
Prognosis Realisasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Anggaran Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Anggaran Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan
Penatausahaan Barang Milik Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.03 06 Penatausahaan Barang 12 Laporan 383,218,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Laporan 325,000,000
Daerah pada SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Milik Daerah pada SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 510 Paket 343,500,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 510 Paket 300,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Kelengkapannya Kelengkapan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pendataan dan Sumber Daya pembangunan
Pendataan dan Pengolahan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.05 03 Pengolahan 12 Dokumen 85,422,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Dokumen 70,000,000
Administrasi Kepegawaian Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Administrasi Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Kepegawaian Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Monitoring, Evaluasi, dan Monitoring, Evaluasi, Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.05 05 12 Dokumen 82,025,400 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Dokumen 103,000,000
Penilaian Kinerja Pegawai dan Penilaian Kinerja Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Pegawai Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Paket Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Komponen Komponen Instalasi Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan 448 Paket 41,518,800 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 448 Paket 56,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Bangunan Kantor Bangunan Kantor yang Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Peralatan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.06 03 Rumah Tangga yang 1219 Paket 41,719,200 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1219 Paket 57,000,000
Rumah Tangga Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Makassar,
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya pembangunan
Bacaan dan Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 19 Dokumen 1,880,600,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 19 Dokumen 1,750,000,000
Perundang-Undangan Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
undangan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Makassar,
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya pembangunan
Penyelenggaraan Rapat Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 160 Laporan 995,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 160 Laporan 1,600,000,000
Koordinasi dan Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Konsultasi SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Jumlah Unit Alat Besar Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.07 03 Pengadaan Alat Besar 6 Unit 2,591,160,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 6 Unit 2,300,000,000
yang Disediakan Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Jumlah Paket Mebel Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.07 05 Pengadaan Mebel 30 Unit 245,749,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 30 Unit 65,000,000
yang Disediakan Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Unit Peralatan Sumber Daya pembangunan
Pengadaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 200 Unit 2,851,951,340 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 200 Unit 2,780,000,000
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Unit Aset Tak Sumber Daya pembangunan
Pengadaan Aset Tak Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.07 08 Berwujud yang 5 Unit 475,265,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 5 Unit 500,000,000
Berwujud Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Penyediaan Jasa
Jumlah jasa penunjang
1 03 01 2.08 Penunjang Urusan % % 100 % 4,900,251,500 100 % 2,878,229,000
kantor yang disediakan
Pemerintahan Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Surat Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 12 Laporan 114,171,500 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Laporan 20,229,000
Menyurat Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Menyurat Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya Komunikasi, Sumber 12 Laporan 1,826,600,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Laporan 1,429,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Air dan Listrik Daya Air dan Listrik Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
yang Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.08 04 12 Laporan 2,959,480,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Laporan 1,429,000,000
Umum Kantor Pelayanan Umum Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Kantor yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Pemeliharaan Barang
Jumlah kendaraan
Milik Daerah Penunjang
1 03 01 2.09 dinas/operasional yang % % 100 % 16,726,334,050 100 % 14,851,000,000
Urusan Pemerintahan
mendapatkanpemeliharaan
Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Penyediaan Jasa Makassar,
Jumlah Alat Besar yang Sumber Daya pembangunan
Pemeliharaan, Biaya Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.09 03 Dipelihara dan 30 Unit 3,278,395,800 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 30 Unit 2,755,000,000
Pemeliharaan dan Perizinan Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
dibayarkan Perizinannya Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Alat Besar Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Peralatan dan Sumber Daya pembangunan
Pemeliharaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Pekerjaan
1 03 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 1043 Unit 127,200,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1043 Unit 596,000,000
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Umum
Dipelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota Memperkuat
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Jumlah Sumur Air Tanah
Pembangunan Sumur Air Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 02 2.01 07 untuk Air Baku yang 10 Titik 3,963,400,400 Kota Makassar 10 Titik 1,254,618,200
Tanah untuk Air Baku Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Dibangun
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Kota Memperkuat
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Panjang Breakwater Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 02 2.01 17 Pembangunan Breakwater 5 KM 9,933,884,312 Kota Makassar 5 KM 5,679,205,000
yang Dibangun Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Kota Memperkuat
Panjang Seawall dan Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Pembangunan Seawall dan
Bangunan Pengaman Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 02 2.01 18 Bangunan Pengaman Pantai 5 KM 9,558,379,168 Kota Makassar 5 KM 6,138,286,000
Pantai Lainnya yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Lainnya
Dibangun Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota Memperkuat
Jumlah Pintu Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Peningkatan Pintu
Air/Bendung Pengendali Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 02 2.01 36 Air/Bendung Pengendali 12 Unit 2,475,949,920 Kota Makassar 12 Unit 1,260,039,000
Banjir yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Banjir
Ditingkatkan Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Persentase Jumlah
Rumah Tangga Yang
Mendapat Akses
PROGRAM PENGELOLAAN Terhadap Air Minum
DAN PENGEMBANGAN Melalui Spam Jaringan
1 03 03 % % 100 % 31,655,444,039 100 % 24,199,017,000
SISTEM PENYEDIAAN AIR Perpipaan Dan Bukan
MINUM Jaringan Perpipaan
Terlindungi Terhadap
Rumah Tangga Di
Seluruh Kota
Kota Memperkuat
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Supervisi Jumlah Konsultasi Supervisi
Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 03 2.01 02 Pembangunan/Peningkatan/ Pembangunan/Peningkatan/Perluasan/Optimalisasi 1 Dokumen 105,789,500 Kota Makassar 1 Dokumen 186,590,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Perluasan/Perbaikan SPAM SPAM
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Kota Memperkuat
Kapasitas SPAM Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Pembangunan SPAM
IKK/Perkotaan atau Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 03 2.01 03 Jaringan Perpipaan di 1.2 Liter/Detik 10,712,911,300 Kota Makassar 1.2 Liter/Detik 8,103,241,867
SPAM Tematik Tertentu Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Kawasan Perkotaan
yang terbangun Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Kota Memperkuat
Peningkatan Kapasitas Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Peningkatan SPAM Jaringan
SPAM IKK/Perkotaan Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 03 2.01 05 Perpipaan di Kawasan 1.2 Liter/Detik 7,381,875,800 Kota Makassar 1.2 Liter/Detik 3,394,766,368
atau SPAM Tematik Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Perkotaan
Tertentu Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Jumlah Penambahan
sambungan rumah yang
Kota Memperkuat
terlayani melalui
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Perluasan SPAM Jaringan Pemanfaatan Idle
Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 03 2.01 07 Perpipaan di Kawasan Capacity dengan 200 SR 10,939,844,800 Kota Makassar 200 SR 10,672,047,437
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Perkotaan penambahan jaringan
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
perpipaan pada SPAM
Kelurahan Pelayanan Dasar
IKK/Perkotaan atau
SPAM Tematik Tertentu
Kota Memperkuat
Jumlah kelembagaan
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Pengembangan SDM dan Pelaksana
2 Penyelenggaraan Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan 2 Penyelenggaraan Dinas Pekerjaan
1 03 03 2.01 14 Kelembagaan Pengelolaan Penyelenggaraan SPAM 167,400,000 Kota Makassar 218,855,000
SPAM Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas SPAM Umum
SPAM yang meningkat
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
kinerjanya
Kelurahan Pelayanan Dasar
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Persentase Jumlah
PROGRAM PENGELOLAAN Rumah Tangga Yang
1 03 05 DAN PENGEMBANGAN Memperoleh Layanan % % 100 % 17,062,942,725 100 % 14,956,509,000
SISTEM AIR LIMBAH Pengolahan Air Limbah
Domestik
Jumlah Dokumen
Supervisi Supervisi Kegiatan Kota
Membangun
Pembangunan/Rehabilitasi/ Pembangunan/ Makassar, 5 | Pembangunan
Lingkungan Hidup,
Peningkatan/Perluasan Rehabilitasi/ Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 02 4 Dokumen 182,419,000 Meningkatkan Kota Makassar 4 Dokumen 239,685,000
Sistem Pengelolaan Air Peningkatan/ Perluasan Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Umum
Ketahanan Bencana
Limbah Domestik Terpusat Sistem Pengelolaan Air Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Skala Kota Limbah Domestik Kelurahan
Terpusat Skala Kota
Kota
Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Pembangunan/Penyediaan Jumlah Rumah Tangga Lingkungan Hidup,
500 Rumah Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan 500 Rumah Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 06 Sub Sistem Pengolahan yang memiliki Tangki 676,330,000 Meningkatkan Kota Makassar 2,700,000,000
Tangga Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Tangga Umum
Setempat Septik Ketahanan Bencana
Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
5 | Pembangunan
Kota infrastruktur dan
Membangun
Jumlah Peserta yang Makassar, peningkatan kualitas
Pembinaan Teknik Lingkungan Hidup,
Mengikuti Pembinaan Semua PENDAPATAN ASLI lingkungan hidup Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 07 Pengelolaan Air Limbah 600 Orang 367,790,000 Meningkatkan Kota Makassar 600 Orang 230,000,000
Teknik Pengelolaan Air Kecamatan, DAERAH (PAD) 5 | Pembangunan Umum
Domestik Ketahanan Bencana
Limbah Domestik Semua infrastruktur dan
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan peningkatan kualitas
lingkungan hidup
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah kelompok
Masyarakat yang
Mendapatkan Sosialisasi
dan Pemberdayaan
5 | Pembangunan
Masyarakat Rangka
Kota infrastruktur dan
Sosialisasi dan Penyediaan Sistem Membangun
Makassar, peningkatan kualitas
Pemberdayaan Masyarakat Pengelolaan Air Limbah Lingkungan Hidup,
0 Kelompok Semua PENDAPATAN ASLI lingkungan hidup 0 Kelompok Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 08 terkait Penyediaan Sistem Domestik 326,524,500 Meningkatkan Kota Makassar 186,000,000
200 Peserta Kecamatan, DAERAH (PAD) 5 | Pembangunan 200 Peserta Umum
Pengelolaan Air Limbah Jumlah peserta Ketahanan Bencana
Semua infrastruktur dan
Domestik Sosialisasi dan Dan Perubahan Iklim
Kelurahan peningkatan kualitas
Pemberdayaan lingkungan hidup
Masyarakat Rangka
Penyediaan Sistem
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
Jumlah
Kelompok/Kelembagaan
Yang Mengikuti
Pengembangan SDM
Kota
dan Kelembagaan Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Pengembangan SDM dan Pengelolaan Air Limbah Lingkungan Hidup,
24 Kelembagaan Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan 24 Kelembagaan Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 09 Kelembagaan Pengelolaan Domestik 255,429,000 Meningkatkan Kota Makassar 197,300,000
0 Orang Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas 0 Orang Umum
Air Limbah Domestik Jumlah Peserta yang Ketahanan Bencana
Semua lingkungan hidup
Mengikuti Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Pengembangan SDM
dan Kelembagaan
Pengelolaan Air Limbah
Domestik
Kota
Jumlah Unit Sistem Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Operasi dan Pemeliharaan Pengelolaan Air Limbah Lingkungan Hidup,
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 10 Sistem Pengelolaan Air Domestik yang 50 Lokasi 1,684,510,000 Meningkatkan Kota Makassar 50 Lokasi 1,327,029,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Umum
Limbah Domestik Diperasikan dan Ketahanan Bencana
Semua lingkungan hidup
Dipelihara Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Jumlah Konsultasi
Supervisi
Supervisi Kota
Pembangunan/ Membangun
Pembangunan/Rehabilitasi Makassar, 5 | Pembangunan
Rehabilitasi/ Lingkungan Hidup,
/Peningkatan/Perluasan Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 11 Peningkatan/ Perluasan 1 Dokumen 76,972,000 Meningkatkan Kota Makassar 1 Dokumen 120,905,000
Sistem Pengelolaan Air Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Umum
Sistem Pengelolaan Air Ketahanan Bencana
Limbah Domestik Terpusat Semua lingkungan hidup
Limbah Domestik Dan Perubahan Iklim
Skala Permukiman Kelurahan
Terpusat Skala
Permukiman
Kota
Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Jumlah Penyediaan Lingkungan Hidup,
Penyediaan Sarana Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 13 Armada Pengangkutan 1 Unit 1,477,055,000 Meningkatkan Kota Makassar 1 Unit 1,478,590,000
Pengangkutan Lumpur Tinja Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Umum
Lumpur Tinja Ketahanan Bencana
Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
5 | Pembangunan
Kota infrastruktur dan
Membangun
Jumlah Rumah Tangga Makassar, peningkatan kualitas
Lingkungan Hidup,
Penyediaan Jasa Penyedotan yang Terlayani 2000 Rumah Semua PENDAPATAN ASLI lingkungan hidup 2000 Rumah Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 14 1,652,092,625 Meningkatkan Kota Makassar 1,207,000,000
Lumpur Tinja Penyedotan Lumpur Tangga Kecamatan, DAERAH (PAD) 5 | Pembangunan Tangga Umum
Ketahanan Bencana
Tinja Semua infrastruktur dan
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan peningkatan kualitas
lingkungan hidup
Kota
Membangun
Kapasitas IPLT Makassar, 5 | Pembangunan
Lingkungan Hidup,
Pembangunan/Penyediaan Terbangun 0 M³/Hari Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan 0 M³/Hari Dinas Pekerjaan
1 03 05 2.01 15 1,775,715,100 Meningkatkan Kota Makassar 1,870,000,000
Sarana dan Prasarana IPLT Tersedianya sarana dan 3 Unit Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas 3 Unit Umum
Ketahanan Bencana
prasarana IPLT Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Persentase Drainase
PROGRAM PENGELOLAAN Dalam Kondisi Baik % % 89.45 % 89.45 %
1 03 06 DAN PENGEMBANGAN Persentase Titik 137,362,911,575 97,136,189,000
% % 84.12 % 84.12 %
SISTEM DRAINASE Genangan Yang
Dikurangi
Kota Mengembangkan
Penyusunan Rencana, Jumlah Rencana, Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Kebijakan, Strategi dan Kebijakan, Strategi dan Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 06 2.01 01 5 Dokumen 2,111,583,000 Kota Makassar 5 Dokumen 9,429,713,858
Teknis Sistem Drainase Teknis Sistem Drainase Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
Perkotaan Perkotaan yang Disusun Semua Menjamin lingkungan hidup
Kelurahan Pemerataan
Kota Mengembangkan
Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Panjang Saluran
Pembangunan Sistem Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 06 2.01 05 Drainase Perkotaan 30000 M 40,706,927,000 Kota Makassar 30000 M 33,578,298,600
Drainase Perkotaan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
yang Dibangun
Semua Menjamin lingkungan hidup
Kelurahan Pemerataan
Kota Mengembangkan
Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Panjang Saluran
Peningkatan Saluran Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 06 2.01 06 Drainase Perkotaan 15000 M 195,703,400 Kota Makassar 15000 M 1,647,116,251
Drainase Perkotaan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
yang Ditingkatkan
Semua Menjamin lingkungan hidup
Kelurahan Pemerataan
Kota Mengembangkan
Panjang Saluran Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Rehabilitasi Saluran Drainase Perkotaan Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 06 2.01 07 30000 M 67,426,303,075 Kota Makassar 30000 M 21,793,781,900
Drainase Perkotaan yang Dilakukan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
Rehabilitasi Semua Menjamin lingkungan hidup
Kelurahan Pemerataan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota Mengembangkan
Panjang Saluran Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Operasi dan Pemeliharaan Drainase yang Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 06 2.01 09 100000 M 26,922,395,100 Kota Makassar 100000 M 30,687,278,391
Sistem Drainase Dioperasikan dan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
Dipelihara Semua Menjamin lingkungan hidup
Kelurahan Pemerataan
Persentase Kebutuhan
PROGRAM PENATAAN
1 03 08 Gedung Pemerintah % % 58.37 % 279,003,061,944 58.37 % 308,037,545,000
BANGUNAN GEDUNG
Yang Terbangun
Penyelenggaraan
Bangunan Gedung di
Wilayah Daerah Jumlah Infrastruktur
Kabupaten/Kota, pada pemukiman di
1 03 08 2.01 unit unit 10 unit 279,003,061,944 10 unit 308,037,545,000
Pemberian Izin Kota Makassar yang
Mendirikan Bangunan dilaksanakan
(IMB) dan Sertifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung
Jumlah Bangunan
Gedung kantor yang
terbangun
Jumlah Dokumen
Perencanaan,
Pembangunan,
Kota Memperkuat
Perencanaan, Pengawasan dan
15 Unit Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan 15 Unit
Pembangunan, Pengawasan, Pemanfaatan Bangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 08 2.01 02 dan Pemanfaatan Bangunan Gedung Daerah 0 Dokumen 204,179,703,730 Kota Makassar 0 Dokumen 230,000,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Gedung Daerah Kabupaten/Kota 15 Dokumen 15 Dokumen
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kabupaten/Kota Jumlah Dokumen Kelurahan Pelayanan Dasar
Perencanaan,
Pembangunan,
Pengawasan dan
Pemanfaatan Bangunan
Gedung Daerah
Kabupaten/Kota
Jumlah Bangunan
Gdeung yang
mendapatkan
pemeliharaan dan Kota Memperkuat
Rehabilitasi, Renovasi dan perawatan Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Ubahsuai Bangunan Gedung Jumlah Bangunan 25 unit Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan 25 unit Dinas Pekerjaan
1 03 08 2.01 12 71,430,080,964 Kota Makassar 73,372,545,000
untuk Kepentingan Strategis Gedung untuk 0 Unit Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas 0 Unit Umum
Daerah Kabupaten/Kota Kepentingan Strategis Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Daerah Kabupaten/Kota Kelurahan Pelayanan Dasar
yang Dilakukan
Rehabilitasi, Renovasi
dan Ubahsuai
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota Memperkuat
Jumlah Bangunan
Pemeliharaan dan Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Gedung Daerah
Perawatan Bangunan Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 08 2.01 13 Kabupaten/Kota yang 5 Unit 3,313,659,250 Kota Makassar 5 Unit 4,500,000,000
Gedung Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Dilakukan Pemeliharaan
Kabupaten/Kota Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
dan Perawatan
Kelurahan Pelayanan Dasar
Jumlah penataan
Penyelenggaraan
bangunan
Penataan Bangunan dan
1 03 09 2.01 lingkungannya di Kota kegiatan kegiatan 7 kegiatan 245,634,500 7 kegiatan 280,000,000
Lingkungannya di Daerah
Makassar yang
Kabupaten/Kota
dilaksanakan
Jumlah Supervisi
Penataan/Pemeliharaan
Bangunan dan
Kota Memperkuat
Lingkungan di Kawasan
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Supervisi Cagar Budaya dan
Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 09 2.01 02 Penataan/Pemeliharaan Tradisional Bersejarah, 1 Kawasan 105,329,500 SKPD 1 Kawasan 150,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Bangunan dan Lingkungan Kawasan Pariwisata,
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kawasan Sistem
Kelurahan Pelayanan Dasar
Perkotaan Nasional dan
Kawasan Strategis
Lainnya
Kota Memperkuat
Jumlah Dokumen Hasil
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Monitoring Monitoring
Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 09 2.01 06 Penataan/Pemeliharaan Penataan/Pemeliharaan 5 Dokumen 140,305,000 SKPD 5 Dokumen 130,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Bangunan dan Lingkungan Bangunan dan
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Lingkungan
Kelurahan Pelayanan Dasar
Persentase Panjang
PROGRAM Trotoar terhadap
% % 4.57 % 4.57 %
1 03 10 PENYELENGGARAAN Panjang Jalan 403,778,776,623 314,371,184,176
% % 92.01 % 92.01 %
JALAN Tingkat Kemantapan
Jalan Kota
Jumlah
Penyelenggaraan Jalan penyelenggaraan jalan
1 03 10 2.01 % % 90 % 403,778,776,623 90 % 314,371,184,176
Kabupaten/Kota kota Makassar yang
dilaksanakan
Kota Memperkuat
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Panjang Jalan yang Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 10 2.01 05 Pembangunan Jalan 50 KM 302,142,672,225 Kota Makassar 50 KM 184,646,439,952
Dibangun Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Kota Memperkuat
Panjang Jalan yang Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Dibangun 35 KM Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan 35 KM Dinas Pekerjaan
1 03 10 2.01 09 Rehabilitasi Jalan 50,058,063,448 Kota Makassar 65,327,099,000
Panjang Jalan yang 35 KM Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas 35 KM Umum
Direhabilitasi Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Kota Memperkuat
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Panjang Jalan yang
Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 10 2.01 11 Pemeliharaan Rutin Jalan Dilakukan Pemeliharaan 20 KM 27,080,639,100 Kota Makassar 20 KM 37,605,847,730
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Secara Rutin
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Kota Memperkuat
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Panjang Jembatan yang Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 10 2.01 12 Pembangunan Jembatan 25 M 16,050,284,850 Kota Makassar 25 M 10,144,572,724
Dibangun Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Kelurahan Pelayanan Dasar
Rasio Tenaga
PROGRAM
Operator/Teknisi/Analisis
1 03 11 PENGEMBANGAN JASA % % 25.44 % 2,386,137,000 25.44 % 1,059,131,000
Yang Memiliki Sertifikat
KONSTRUKSI
Kompetensi
Jumlah
Penyelenggaraan
penyelenggaraan
1 03 11 2.01 Pelatihan Tenaga Terampil kegiatan kegiatan 3 kegiatan 1,610,570,000 3 kegiatan 579,131,000
pelatihan tenaga
Konstruksi
terampil Konstruksi
Kota Mengembangkan
Jumlah Tenaga Kerja
Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Konstruksi Kualifikasi Satuan Kerja
Fasilitasi Sertifikasi Tenaga Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 11 2.01 06 Jabatan Operator dan 150 Orang 305,348,000 Perangkat 150 Orang 135,000,000
Terampil Konstruksi Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
Teknisi atau Analis yang Daerah
Semua Menjamin lingkungan hidup
Tersertifikasi
Kelurahan Pemerataan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota Mengembangkan
Jumlah Peserta yang
Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Pembinaan dan Peningkatan Mengikuti Pembinaan Satuan Kerja
Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 11 2.01 07 Kapasitas Kelembagaan dan Peningkatan 150 Orang 764,721,000 Perangkat 150 Orang 355,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
Konstruksi Kapasitas Kelembagaan Daerah
Semua Menjamin lingkungan hidup
Konstruksi
Kelurahan Pemerataan
Penyelenggaraan Sistem
Jumlah sistem informasi
Informasi Jasa Konstruksi
1 03 11 2.02 jasa konstruksi yang sistem sistem 1 sistem 581,241,000 1 sistem 290,000,000
Cakupan Daerah
diselenggarakan
Kabupaten/Kota
Semua Mengembangkan
Jumlah Laporan
Kab/Kota, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Pengelolaan Operasional Penyelenggaraan
Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 11 2.02 01 Layanan Informasi Jasa Dukungan Manajemen 1 Laporan 68,459,000 SKPD 1 Laporan 125,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
Konstruksi Sistem Informasi Jasa
Semua Menjamin lingkungan hidup
Konstruksi
Kelurahan Pemerataan
Semua Mengembangkan
Kab/Kota, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Penyusunan Data dan Jumlah Data dan
Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 11 2.02 06 Informasi Tenaga Kerja dan Informasi Tenaga Kerja 1 Dokumen 61,273,000 SKPD 1 Dokumen 55,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
Badan Usaha dan Badan Usaha
Semua Menjamin lingkungan hidup
Kelurahan Pemerataan
Kota Mengembangkan
Penyusunan Data dan Jumlah Data dan Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Informasi Informasi Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 11 2.02 07 100 Dokumen 407,668,000 SKPD 100 Dokumen 55,000,000
Ketersediaan/Penggunaan Ketersediaan/Penggunaan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Umum
Material dan Peralatan Material dan Peralatan Semua Menjamin lingkungan hidup
Kelurahan Pemerataan
Semua Mengembangkan
1 | Penguatan
Kab/Kota, Wilayah Untuk
Penyusunan Data dan Jumlah Data dan pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi Dinas Pekerjaan
1 03 11 2.02 08 Informasi Profil Pekerjaan Informasi Profil 1 Dokumen 43,841,000 Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 55,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan Umum
Konstruksi Pekerjaan Konstruksi Manusia (SDM) yang
Semua Menjamin
berdaya saing
Kelurahan Pemerataan
Jumlah pengawasan
Pengawasan Tertib Usaha, tertib usaha, tertib
Tertib Penyelenggaraan penyelenggaraan dan
1 03 11 2.04 dokumen dokumen 1 dokumen 194,326,000 1 dokumen 190,000,000
dan Tertib Pemanfaatan tertib pemanfaatan jasa
Jasa Konstruksi konstruksi yang
dilaksanakan
Kota Memperkuat
Penyusunan SOP/Pedoman Jumlah SOP/Pedoman
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Tertib Usaha, Tertib Tertib Usaha, Tertib
Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Pekerjaan
1 03 11 2.04 01 Penyelenggaraan, dan Tertib Penyelenggaraan, dan 1 Dokumen 63,738,000 SKPD 1 Dokumen 55,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Umum
Pemanfaatan Jasa Tertib Pemanfaatan Jasa
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup
Konstruksi Konstruksi
Kelurahan Pelayanan Dasar
5 | Pembangunan
Jumlah Dokumen Kota Memperkuat infrastruktur dan
Pengawasan dan Evaluasi
Pengawasan dan Makassar, Infrastruktur Untuk peningkatan kualitas
Tertib Usaha, Tertib
Evaluasi Tertib Usaha, Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung lingkungan hidup Dinas Pekerjaan
1 03 11 2.04 03 Penyelenggaraan, dan Tertib 1 Laporan 130,588,000 SKPD 1 Laporan 135,000,000
Tertib Pengelenggaraan, Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan 5 | Pembangunan Umum
Pemanfaatan Jasa
dan Tertib Pemanfaatan Semua Ekonomi Dan infrastruktur dan
Konstruksi
Jasa Konstruksi Kelurahan Pelayanan Dasar peningkatan kualitas
lingkungan hidup
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
1 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
1 03 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 18,816,850,250 21,276,762,364
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
1 03 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 13,559,294,550 100 % 15,373,585,364
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Jumlah Dokumen
Perencanaan,
Perencanaan,
Penganggaran, dan
1 03 01 2.01 Penganggaran dan Tahun Tahun 1 Tahun 145,945,000 1 Tahun 247,466,700
Evaluasi Kinerja Perangkat
Evaluasi Kinerja
Daerah
Perangkat Daerah
1 | Penguatan
pembangunan
Sumber Daya
Meningkatkan
Kota Manusia (SDM) yang
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya DINAS
Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas Penataan
1 03 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 5 Dokumen 70,379,000 Manusia Yang PENATAAN 5 Dokumen 188,045,000
Makassar, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Ruang
Daerah Daerah Berkualitas Dan RUANG
Maccini pembangunan
Berdaya Saing
Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Sumber Daya
Meningkatkan
Jumlah Dokumen RKA- Kota Manusia (SDM) yang
Sumber Daya DINAS
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas Penataan
1 03 01 2.01 02 1 Dokumen 18,985,000 Manusia Yang PENATAAN 1 Dokumen 12,135,000
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Makassar, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Ruang
Berkualitas Dan RUANG
Dokumen RKA-SKPD Maccini pembangunan
Berdaya Saing
Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Jumlah Dokumen Sumber Daya
Meningkatkan
Perubahan RKA-SKPD Kota Manusia (SDM) yang
Koordinasi dan Penyusunan Sumber Daya DINAS
dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing Dinas Penataan
1 03 01 2.01 03 Dokumen Perubahan RKA- 1 Dokumen 15,720,000 Manusia Yang PENATAAN 1 Dokumen 12,043,000
Koordinasi Penyusunan Makassar, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Ruang
SKPD Berkualitas Dan RUANG
Dokumen Perubahan Maccini pembangunan
Berdaya Saing
RKA-SKPD Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen DPA- Kota
Sumber Daya pembangunan DINAS
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.01 04 1 Dokumen 20,746,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 1 Dokumen 24,069,700
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Dokumen DPA-SKPD Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Dokumen
Meningkatkan 1 | Penguatan
Perubahan DPA-SKPD Kota
Sumber Daya pembangunan DINAS
Koordinasi dan Penyusunan dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.01 05 1 Dokumen 20,115,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 1 Dokumen 11,174,000
Perubahan DPA- SKPD Koordinasi Penyusunan Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Dokumen Perubahan Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
DPA-SKPD
Jumlah Administrasi
Administrasi Keuangan
1 03 01 2.02 Keuangan Perangkat Tahun Tahun 1 Tahun 8,430,771,736 1 Tahun 11,111,616,674
Perangkat Daerah
Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Orang yang Sumber Daya pembangunan DINAS
Penyediaan Gaji dan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 51 Orang/bulan 7,814,632,936 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 51 Orang/bulan 10,420,515,174
Tunjangan ASN Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Tunjangan ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan DINAS
Penyediaan Administrasi Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 12 Dokumen 314,520,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 12 Dokumen 263,640,000
Pelaksanaan Tugas ASN Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Pelaksanaan Tugas ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Kota
Pelaksanaan Penatausahaan Sumber Daya pembangunan DINAS
Penatausahaan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 12 Dokumen 225,774,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 12 Dokumen 286,407,500
Pengujian/Verifikasi Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Keuangan SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Keuangan SKPD Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Laporan
Meningkatkan 1 | Penguatan
Keuangan Akhir Tahun Kota
Koordinasi dan Penyusunan Sumber Daya pembangunan DINAS
SKPD dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.02 05 Laporan Keuangan Akhir 1 Laporan 15,434,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 1 Laporan 48,562,000
Koordinasi Penyusunan Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Tahun SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Laporan Keuangan Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Akhir Tahun SKPD
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Kota
Pengelolaan dan Penyiapan Sumber Daya pembangunan DINAS
Tanggapan Pemeriksaan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.02 06 Bahan Tanggapan 1 Dokumen 20,930,800 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 1 Dokumen 41,810,000
dan Tindak Lanjut Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Pemeriksaan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Pemeriksaan Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Dokumen
Meningkatkan 1 | Penguatan
Pengamanan Barang Kota
Sumber Daya pembangunan DINAS
Pengamanan Barang Milik Milik Daerah SKPD 12 Dokumen Makassar, PENDAPATAN ASLI 12 Dokumen Dinas Penataan
1 03 01 2.03 02 48,000,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 54,000,000
Daerah SKPD Jumlah Pengamanan 4 Orang Makassar, DAERAH (PAD) 4 Orang Ruang
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Barang Milik Daerah Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
SKPD
Jumlah administrasi
Administrasi Kepegawaian
1 03 01 2.05 kepegawaian yang % % 90 % 343,650,000 90 % 254,350,000
Perangkat Daerah
tersedia
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Sumber Daya pembangunan DINAS
Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 159 Paket 103,650,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 159 Paket 89,350,000
Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Kelengkapannya Kelengkapan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Administrasi
Administrasi Umum
1 03 01 2.06 Umum Perangkat Tahun Tahun 1 Tahun 558,499,264 1 Tahun 1,042,050,364
Perangkat Daerah
Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan DINAS
Penyediaan Peralatan dan PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.06 02 dan Perlengkapan 42 Paket 59,368,900 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 42 Paket 14,420,000
Perlengkapan Kantor DAERAH (PAD) Ruang
Kantor yang Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Paket Bahan Sumber Daya pembangunan DINAS
Penyediaan Bahan Logistik Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 11 Paket 43,530,364 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 11 Paket 43,530,364
Kantor Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Paket Barang Kota
Sumber Daya pembangunan DINAS
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.06 05 4 Paket 31,640,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 4 Paket 14,420,000
dan Penggandaan Penggandaan yang Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Disediakan Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Kota
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya pembangunan DINAS
Bacaan dan Peraturan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 2 Dokumen 27,960,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 2 Dokumen 19,680,000
Perundang-Undangan Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
undangan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
yang Disediakan Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan
Jumlah Laporan Kota 5 | Pembangunan
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya DINAS
Penyelenggaraan Rapat Makassar, PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Penataan
1 03 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 45 kali 396,000,000 Manusia Yang PENATAAN 45 kali 950,000,000
Koordinasi dan Makassar, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Ruang
SKPD Berkualitas Dan RUANG
Konsultasi SKPD Maccini lingkungan hidup
Berdaya Saing
Pengadaan Barang Milik
Jumlah Pengadaan
1 03 01 2.07 Daerah Penunjang Urusan Tahun Tahun 1 Tahun 607,308,900 1 Tahun 416,603,790
Barang Milik Daerah
Pemerintah Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Unit Peralatan Sumber Daya pembangunan DINAS
Pengadaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 23 Unit 607,308,900 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 23 Unit 416,603,790
Mesin Lainnya Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Penyediaan Jasa
Jumlah Jasa Penunjang
1 03 01 2.08 Penunjang Urusan Bulan Bulan 12 Bulan 2,844,690,400 12 Bulan 850,567,936
Urusan Pemerintahan
Pemerintahan Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Sumber Daya pembangunan DINAS
Penyediaan Jasa Surat Jumlah Jasa Surat Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.08 01 104 Orang 2,070,307,200 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 104 Orang 630,474,800
Menyurat Menyurat Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Kota
Sumber Daya pembangunan DINAS
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.08 04 12 Laporan 531,400,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 12 Laporan 45,873,000
Umum Kantor Pelayanan Umum Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Kantor yang Disediakan Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang Jumlah Pemeliharaan
1 03 01 2.09 Tahun Tahun 1 Tahun 580,429,250 1 Tahun 1,396,929,900
Urusan Pemerintahan Barang Milik Daerah
Daerah
Jumlah Kendaraan
Penyediaan Jasa Meningkatkan 1 | Penguatan
Dinas Operasional atau Kota
Pemeliharaan, Biaya Sumber Daya pembangunan DINAS
Lapangan yang Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.09 02 Pemeliharaan, Pajak dan 4 Unit 195,275,250 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 4 Unit 1,096,574,600
Dipelihara dan Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Perizinan Kendaraan Dinas Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
dibayarkan Pajak dan Maccini
Operasional atau Lapangan Berdaya Saing berdaya saing
Perizinannya
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Peralatan dan Sumber Daya pembangunan DINAS
Pemeliharaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 4 Jenis 109,500,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 4 Jenis 166,400,000
Mesin Lainnya Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Dipelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Gedung Kantor Kota
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sumber Daya pembangunan DINAS
dan Bangunan Lainnya Makassar, PENDAPATAN ASLI Dinas Penataan
1 03 01 2.09 09 Gedung Kantor dan 1 Unit 236,024,000 Manusia Yang Sumber Daya PENATAAN 1 Unit 100,000,000
yang Makassar, DAERAH (PAD) Ruang
Bangunan Lainnya Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang RUANG
Dipelihara/Direhabilitasi Maccini
Berdaya Saing berdaya saing
Penyelenggaraan
Bangunan Gedung di
Wilayah Daerah
Kabupaten/Kota, Persentase Bangunan
1 03 08 2.01 % % 65 % 984,703,800 65 % 1,279,195,400
Pemberian Izin Gedung Yang Tertata
Mendirikan Bangunan
(IMB) dan Sertifikat Laik
Fungsi Bangunan Gedung
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah
Penyelenggaraan Penerbitan Penyelenggaraan
Izin Mendirikan Bangunan Penerbitan Persyaratan Memperkuat
(IMB), Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung Kota Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
(SLF), Peran Tenaga Ahli (PBG), Sertifikat Laik Makassar, PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Penataan
1 03 08 2.01 01 4 Dokumen 521,597,800 Kota Makassar 4 Dokumen 816,089,400
Bangunan Gedung (TABG), Fungsi (SLF), peran Tim Makassar, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Ruang
Pendataan Bangunan Profesi Ahli (TPA), Maccini Ekonomi Dan lingkungan hidup
Gedung, serta Implementasi Pendataan Bangunan Pelayanan Dasar
SIMBG Gedung, serta
Implementasi SIMBG
Memperkuat
Penilikan Terhadap Jumlah Bangunan Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan
Penyelenggaraan Bangunan Gedung yang Telah PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan Dinas Penataan
1 03 08 2.01 09 2400 Unit 463,106,000 Kota Makassar 2400 Unit 463,106,000
Gedung oleh Penilik Dilakukan Penilikan oleh DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas Ruang
Bangunan Penilik Bangunan Ekonomi Dan lingkungan hidup
Pelayanan Dasar
PROGRAM
Ketaatan terhadap
1 03 12 PENYELENGGARAAN % % 85 % 4,272,851,900 85 % 4,623,981,600
RTRW
PENATAAN RUANG
Penetapan Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Persentase
1 03 12 2.01 dan Rencana Rinci Tata Penyelenggaraan % % 80 % 1,320,654,500 80 % 554,217,000
Ruang (RRTR) Penataan Ruang
Kabupaten/Kota
Jumlah Dokumen
Mengembangkan
Pelaksanaan Persetujuan Persetujuan Substansi,
Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Substansi, Evaluasi, Evaluasi dan Penetapan 0 Dokumen 0 Dokumen
PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Penataan
1 03 12 2.01 01 Konsultasi Evaluasi dan RTRW Kabupaten/Kota 1 Perda 472,895,000 SKPD 1 Perda 293,937,000
DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Ruang
Penetapan RTRW Jumlah Perda RTRW RTRW RTRW
Menjamin lingkungan hidup
Kabupaten/Kota Kota Makassar yang Pemerataan
Ditetapkan
Jumlah Dokumen
Mengembangkan
Pelaksanaan Persetujuan Persetujuan Substansi,
Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Substansi, Evaluasi, Evaluasi dan Penetapan
0 Dokumen PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan 0 Dokumen Dinas Penataan
1 03 12 2.01 02 Konsultasi Evaluasi dan RRTR Kabupaten/Kota 579,106,500 SKPD 216,380,000
1 Perwali DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas 1 Perwali Ruang
Penetapan RRTR Jumlah Perwali RRTR Menjamin lingkungan hidup
Kabupaten/Kota dan KLHS yang Pemerataan
Ditetapkan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Dokumen
Sosialisasi Kebijakan
dan Peraturan
Perundang-undangan
Bidang Penataan ruang
Jumlah Peserta Kegiatan
Sosialisasi Kebijakan
dan Peraturan
Perundang Undangan 0 Dokumen Mengembangkan 0 Dokumen
Sosialisasi Kebijakan dan Bidang Penataan Ruang 50 orang Kota Wilayah Untuk 5 | Pembangunan 50 orang
Peraturan Perundang- Makassar, PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Dinas Penataan
1 03 12 2.01 04 Jumlah Peserta 50 Orang 268,653,000 SKPD 50 Orang 43,900,000
undangan Bidang Penataan Makassar, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Ruang
Sosialisasi Permen 100 Orang 100 Orang
Ruang Maccini Menjamin lingkungan hidup
ATR/BPN No.11 Tahun
100 Orang Pemerataan 100 Orang
2021
Jumlah Peserta
Sosialisasi Permen
ATR/BPN No.15 Tahun
2021
Jumlah Peserta
Sosialisasi PP No.21
Tahun 2021
Koordinasi dan
Persentase
Sinkronisasi Pemanfaatan
1 03 12 2.03 Penyelenggaraan % % 80 % 645,368,500 80 % 376,704,000
Ruang Daerah
Penataan Ruang
Kabupaten/Kota
5 | Pembangunan
infrastruktur dan
peningkatan kualitas
lingkungan hidup
Jumlah Data dan 5 | Pembangunan
Informasi yang Mengembangkan infrastruktur dan
Dihasilkan dari Sistem Kota Wilayah Untuk peningkatan kualitas
Sistem Informasi Penataan 0 Dokumen Makassar, PENDAPATAN ASLI Mengurangi lingkungan hidup 0 Dokumen Dinas Penataan
1 03 12 2.03 02 Informasi Penataan 567,679,500 SKPD 86,482,000
Ruang Ruang 1 Aplikasi Makassar, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan 5 | Pembangunan 1 Aplikasi Ruang
Maccini Menjamin infrastruktur dan
Jumlah Sistem Informasi
Pemerataan peningkatan kualitas
Penataan Ruang
lingkungan hidup
5 | Pembangunan
infrastruktur dan
peningkatan kualitas
lingkungan hidup
Koordinasi dan
Persentase
Sinkronisasi Pengendalian
1 03 12 2.04 Penyelenggaraan % % 80 % 2,306,828,900 80 % 3,693,060,600
Pemanfaatan Ruang
Penataan Ruang
Daerah Kabupaten/Kota
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Bangunan
diawasai yang
pemanfaatan IMB-nya Mengembangkan
Koordinasi dan Sinkronisasi tidak sesuai dengan Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Penertiban dan Penegakan peruntukan 12 Dokumen PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan 12 Dokumen Dinas Penataan
1 03 12 2.04 02 1,601,902,900 SKPD 2,413,139,600
Hukum Bidang Penataan Jumlah Dokumen 0 Dokumen DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas 0 Dokumen Ruang
Ruang Koordinasi dan Menjamin lingkungan hidup
Sinkronisasi Penertiban Pemerataan
dan Penegakan Hukum
Bidang Penataan Ruang
Jumlah Dokumen
Mengembangkan
Koordinasi Pelaksanaan
Kota Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Penataan Ruang
Koordinasi Pelaksanaan 0 Dokumen Makassar, PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan 0 Dokumen Dinas Penataan
1 03 12 2.04 04 jumlah rapat yang 704,926,000 SKPD 1,279,921,000
Penataan Ruang 12 Rekomendasi Makassar, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas 12 Rekomendasi Ruang
dilaksanakan dan Maccini Menjamin lingkungan hidup
rekomendasi yang Pemerataan
dihasilkan
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
1 04 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 10,434,006,016 100 % 17,437,000,000
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Persentase dokumen
Perencanaan, perencanaan,
Penganggaran, dan penganggaran dan
1 04 01 2.01 % % 100 % 140,552,000 100 % 167,000,000
Evaluasi Kinerja Perangkat evaluasi kinerja
Daerah perangkat daerahyang
disusun
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 3 Dokumen 64,550,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 3 Dokumen 80,000,000 Dan Kawasan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Daerah Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen RKA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.01 02 60 Rangkap 10,049,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 60 Rangkap 12,000,000 Dan Kawasan
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Dokumen RKA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen DPA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.01 04 20 Rangkap 7,875,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 20 Rangkap 9,000,000 Dan Kawasan
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Dokumen DPA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Laporan
Capaian Kinerja dan Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja Makassar,
Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.01 06 1 Laporan 10,579,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Laporan 12,000,000 Dan Kawasan
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
SKPD Laporan Capaian Kinerja Semua
Berdaya Saing berdaya saing
dan Ikhtisar Realisasi Kelurahan
Kinerja SKPD
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 4 Laporan 25,957,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 4 Laporan 30,000,000 Dan Kawasan
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD)
Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Persentase dokumen
Administrasi Keuangan
1 04 01 2.02 administrasi keuangan % % 100 % 7,651,086,296 100 % 8,690,000,000
Perangkat Daerah
yang disusun
DAU Tambahan
Kota Dukungan
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Pendanaan atas
Jumlah Orang yang Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Penyediaan Gaji dan Semua Kebijakan
1 04 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 60 Orang/bulan 7,031,766,296 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 60 Orang/bulan 8,000,000,000 Dan Kawasan
Tunjangan ASN Kecamatan, Penggajian
Tunjangan ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua Pegawai
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Penyediaan Administrasi Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 12 Dokumen 367,320,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Dokumen 400,000,000 Dan Kawasan
Pelaksanaan Tugas ASN Kecamatan, DAERAH (PAD)
Pelaksanaan Tugas ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Pelaksanaan Penatausahaan Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Penatausahaan dan Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 12 Dokumen 252,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Dokumen 260,000,000 Dan Kawasan
Pengujian/Verifikasi Kecamatan, DAERAH (PAD)
Keuangan SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Keuangan SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
persentase dokumen
Administrasi Kepegawaian administrasi
1 04 01 2.05 % % 100 % 140,250,000 100 % 160,000,000
Perangkat Daerah kepegawaian perangkat
daerah yang disusun
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 100 Stel 68,250,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 100 Stel 70,000,000 Dan Kawasan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Kelengkapannya Kelengkapan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Pegawai Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pendidikan dan Pelatihan Berdasarkan Tugas dan Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas Fungsi yang Mengikuti 6 Orang 72,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 6 Orang 90,000,000 Dan Kawasan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
dan Fungsi Pendidikan dan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Pelatihan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Persentase dokumen
Administrasi Umum administrasi umum
1 04 01 2.06 Bulan Bulan 12 Bulan 686,020,920 12 Bulan 475,000,000
Perangkat Daerah perangkat daerah yang
disusun
Kota
Jumlah Paket Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Komponen Komponen Instalasi Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan 5 Jenis 8,530,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 5 Jenis 10,000,000 Dan Kawasan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Bangunan Kantor Bangunan Kantor yang Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Penyediaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.06 02 dan Perlengkapan 2 Jenis 80,526,300 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Jenis 98,000,000 Dan Kawasan
Perlengkapan Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD)
Kantor yang Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Paket Bahan Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Penyediaan Bahan Logistik Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 2 Jenis 53,074,620 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Jenis 70,000,000 Dan Kawasan
Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD)
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Paket Barang Makassar,
Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.06 05 1 Jenis 13,650,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Jenis 15,000,000 Dan Kawasan
dan Penggandaan Penggandaan yang Kecamatan, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Makassar,
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Bacaan dan Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 5 Jenis 321,240,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 5 Jenis 22,000,000 Dan Kawasan
Perundang-Undangan Kecamatan, DAERAH (PAD)
undangan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Makassar,
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Penyelenggaraan Rapat Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 10 Laporan 209,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 10 Laporan 260,000,000 Dan Kawasan
Koordinasi dan Kecamatan, DAERAH (PAD)
SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Konsultasi SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Unit Kendaraan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.07 01 Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas 1 Unit 477,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Unit 500,000,000 Dan Kawasan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Kendaraan Dinas Jabatan Jabatan yang Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Unit Peralatan Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Pengadaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 13 Unit 127,240,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 13 Unit 200,000,000 Dan Kawasan
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD)
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Penyediaan Jasa Surat Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 3 Orang/Bulan 179,161,200 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 3 Orang/Bulan 180,000,000 Dan Kawasan
Menyurat Kecamatan, DAERAH (PAD)
Menyurat Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya Komunikasi, Sumber 3 Jenis 412,838,400 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 3 Jenis 500,000,000 Dan Kawasan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Air dan Listrik Daya Air dan Listrik Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
yang Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Makassar,
Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.08 04 2 Jenis 218,627,200 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Jenis 85,000,000 Dan Kawasan
Umum Kantor Pelayanan Umum Kecamatan, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Kantor yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Peralatan dan Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
Pemeliharaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 12 Unit 57,250,000 Manusia Yang Sumber Daya skpd 12 Unit 60,000,000 Dan Kawasan
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD)
Dipelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Gedung Kantor Makassar,
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sumber Daya pembangunan Dinas Perumahan
dan Bangunan Lainnya Semua PENDAPATAN ASLI
1 04 01 2.09 09 Gedung Kantor dan 2 Unit 102,600,000 Manusia Yang Sumber Daya skpd 2 Unit 120,000,000 Dan Kawasan
yang Kecamatan, DAERAH (PAD)
Bangunan Lainnya Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Permukiman
Dipelihara/Direhabilitasi Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Persentase Warga
Negara Korban Bencana
Yang Memperoleh
Rumah Layak Huni
PROGRAM Persentase Warga % % 100 % 100 %
1 04 02 PENGEMBANGAN Negara Yang Terkena 16,697,549,000 5,650,000,000
% % 100 % 100 %
PERUMAHAN Relokasi Akibat
Program Pemerintah
Yang Memperoleh
Fasilitas Penyediaan
Rumah Yang Layak Huni
Kota Mengembangkan
Jumlah Rumah Korban Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Dinas Perumahan
Rehabilitasi Rumah bagi Bencana 100 Unit Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan Warga Kota 100 Unit
1 04 02 2.03 01 1,017,889,000 1,500,000,000 Dan Kawasan
Korban Bencana Kabupaten/Kota yang Rumah Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas Makassar Rumah
Permukiman
Terehabilitasi Semua Menjamin lingkungan hidup
Kelurahan Pemerataan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Pengelolaan
Pembinaan Pengelolaan
Rumah Susun Umum
1 04 02 2.05 Rumah Susun Umum Lokasi Lokasi 3 Lokasi 789,660,000 3 Lokasi 2,200,000,000
dan/atau Rumah Khusus
dan/atau Rumah Khusus
yang dibina
Jumlah Kawasan
Permukiman Kumuh
Peningkatan Kualitas
dengan Luas di Bawah
Kawasan Permukiman
1 04 03 2.03 10 (Sepuluh) Ha yang % % 100 % 24,303,067,384 100 % 16,150,000,000
Kumuh dengan Luas di
mendapat yang
Bawah 10 (Sepuluh) Ha
mendapat Pemeliharaan
/ peningkatan
Kota Mengembangkan
Jumlah Dokumen
Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Kerja Sama Perbaikan Kesepakatan Kerja Sama Dinas Perumahan
Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan
1 04 03 2.03 03 Rumah Tidak Layak Huni dalam Perbaikan Rumah 2 Dokumen 24,183,225,384 Kota Makassar 2 Dokumen 150,000,000 Dan Kawasan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas
Beserta PSU Tidak Layak Huni Permukiman
Semua Menjamin lingkungan hidup
Beserta PSU
Kelurahan Pemerataan
Persentase Kawasan
PROGRAM PERUMAHAN Permukiman Kumuh
1 04 04 DAN KAWASAN Dibawah 10 Ha Di Kota % % 40 % 1,711,608,900 40 % 2,150,000,000
PERMUKIMAN KUMUH Makassar Yang
Ditangani
Terlaksananya
Pencegahan Perumahan
Pencegahan Perumahan
dan Kawasan Permukiman
1 04 04 2.01 dan Kawasan % % 100 % 1,711,608,900 100 % 2,150,000,000
Kumuh pada Daerah
Pemukiman Kumuh di
Kabupaten/Kota
Kota Makassar
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Urusan
Urusan Penyelenggaraan Penyelenggaraan PSU
1 04 05 2.01 % % 100 % 1,024,268,700 100 % 900,000,000
PSU Perumahan Perumahan yang
dilaksanakan
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
1 05 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 11,558,405,450 100 % 13,205,605,132
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Terpenuhinya Dokumen
Perencanaan,
Perencanaan,
Penganggaran, dan
1 05 01 2.01 Penganggaran dan Dok Dok 16 Dok 189,924,500 16 Dok 352,280,286
Evaluasi Kinerja Perangkat
Evaluasi Kinerja
Daerah
Perangkat daerag
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat
Makassar, Reformasi Birokrasi
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Stabilitas SKPD SATPOL
Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 5 Dokumen 77,841,500 Polhukhankam Dan PP Kota 5 Dokumen 152,591,410
Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Daerah Daerah Transformasi Makassar
Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat
Jumlah Dokumen RKA- Makassar, Reformasi Birokrasi
Stabilitas SKPD SATPOL
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.01 02 1 Dokumen 12,000,000 Polhukhankam Dan PP Kota 1 Dokumen 19,626,650
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Transformasi Makassar
Dokumen RKA-SKPD Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat
Jumlah Dokumen DPA- Makassar, Reformasi Birokrasi
Stabilitas SKPD SATPOL
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.01 04 1 Dokumen 12,000,000 Polhukhankam Dan PP Kota 1 Dokumen 19,626,650
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Transformasi Makassar
Dokumen DPA-SKPD Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat
Koordinasi dan Penyusunan Makassar, Reformasi Birokrasi
Stabilitas SKPD SATPOL
Laporan Capaian Kinerja dan Jumlah Dokumen Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.01 06 4 Dokumen 5,000,000 Polhukhankam Dan PP Kota 4 Dokumen 20,000,000
Ikhtisar Realisasi Kinerja Realisasi Kinerja SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Transformasi Makassar
SKPD Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat
Makassar, Reformasi Birokrasi
Jumlah Laporan Evaluasi Stabilitas SKPD SATPOL
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 6 Laporan 59,083,000 Polhukhankam Dan PP Kota 6 Laporan 101,182,276
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Daerah Transformasi Makassar
Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Terpenuhinya
Administrasi Keuangan
1 05 01 2.02 Administrasi Keuangan % % 90 % 8,108,348,700 90 % 10,478,137,711
Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
Semua 2 | Percepatan
Memperkuat
Kab/Kota, Reformasi Birokrasi
Jumlah Dokumen Hasil Stabilitas Pegawai ASN
Penyediaan Administrasi Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 12 Dokumen 320,760,000 Polhukhankam Dan dan NON ASN 12 Dokumen 343,222,368
Pelaksanaan Tugas ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Pelaksanaan Tugas ASN Transformasi Kota Makassar
Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Semua 2 | Percepatan
Memperkuat
Jumlah Dokumen Kab/Kota, Reformasi Birokrasi
Pelaksanaan Penatausahaan Stabilitas Pegawai ASN
Penatausahaan dan Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 1 Dokumen 180,000,000 Polhukhankam Dan dan NON ASN 1 Dokumen 180,000,000
Pengujian/Verifikasi Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Keuangan SKPD Transformasi Kota Makassar
Keuangan SKPD Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat
Jumlah Dokumen Bahan Makassar, Reformasi Birokrasi
Pengelolaan dan Penyiapan Stabilitas Pegawai ASN
Tanggapan Pemeriksaan Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.02 06 Bahan Tanggapan 4 Dokumen 14,057,500 Polhukhankam Dan dan NON ASN 4 Dokumen 30,000,000
dan Tindak Lanjut Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Pemeriksaan Transformasi Kota Makassar
Pemeriksaan Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Semua 2 | Percepatan
Memperkuat
Jumlah Dokumen Kab/Kota, Reformasi Birokrasi
Penyusunan Pelaporan dan Stabilitas Pegawai ASN
Pelaporan dan Analisis Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.02 08 Analisis Prognosis Realisasi 12 Dokumen 12,358,000 Polhukhankam Dan dan NON ASN 12 Dokumen 12,730,800
Prognosis Realisasi Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Anggaran Transformasi Kota Makassar
Anggaran Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Terpenuhinya
Administrasi Barang Milik
Administrasi Barang
1 05 01 2.03 Daerah pada Perangkat % % 90 % 21,103,500 90 % 27,425,769
Milik Daerah Pada
Daerah
Perangkat Daerah
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat
Makassar, Reformasi Birokrasi
Penyusunan Perencanaan Jumlah Rencana Stabilitas
Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan ASN Kota Satuan Polisi
1 05 01 2.03 01 Kebutuhan Barang Milik Kebutuhan Barang Milik 1 Dokumen 5,654,000 Polhukhankam Dan 1 Dokumen 7,425,769
Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Makassar Pamong Praja
Daerah SKPD Daerah SKPD Transformasi
Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Semua 2 | Percepatan
Jumlah Laporan Memperkuat
Kab/Kota, Reformasi Birokrasi
Rekonsiliasi dan Penyusunan Rekonsiliasi dan Stabilitas
Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan ASN Kota Satuan Polisi
1 05 01 2.03 05 Laporan Barang Milik Penyusunan Laporan 1 Laporan 5,449,500 Polhukhankam Dan 1 Laporan 10,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Makassar Pamong Praja
Daerah pada SKPD Barang Milik Daerah Transformasi
Semua publik yang
pada SKPD Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat
Makassar, Reformasi Birokrasi
Jumlah Laporan Stabilitas
Penatausahaan Barang Milik Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan ASN Kota Satuan Polisi
1 05 01 2.03 06 Penatausahaan Barang 1 Laporan 10,000,000 Polhukhankam Dan 1 Laporan 10,000,000
Daerah pada SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Makassar Pamong Praja
Milik Daerah pada SKPD Transformasi
Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Terpenuhinya
Administrasi Kepegawaian Administrasi
1 05 01 2.05 % % 90 % 411,900,000 90 % 371,808,000
Perangkat Daerah Kepegawaian Perangkat
Daerah
Kota 2 | Percepatan
Meningkatkan
Makassar, Reformasi Birokrasi
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Sumber Daya Pegawai ASN
Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 293 Paket 303,900,000 Manusia Yang dan NON ASN 293 Paket 194,500,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Kelengkapannya Kelengkapan Berkualitas Dan Kota Makassar
Semua publik yang
Berdaya Saing
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota
Jumlah Pegawai Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pendidikan dan Pelatihan Berdasarkan Tugas dan Sumber Daya pembangunan Pegawai ASN
Semua PENDAPATAN ASLI Satuan Polisi
1 05 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas Fungsi yang Mengikuti 11 Orang 108,000,000 Manusia Yang Sumber Daya dan NON ASN 11 Orang 127,308,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pamong Praja
dan Fungsi Pendidikan dan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Kota Makassar
Semua
Pelatihan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Terpenuhinya
Administrasi Umum
1 05 01 2.06 Administrasi umum % % 90 % 675,695,200 90 % 428,529,188
Perangkat Daerah
Perangkat daerah
Kota 2 | Percepatan
Jumlah Paket Meningkatkan
Makassar, Reformasi Birokrasi
Penyediaan Komponen Komponen Instalasi Sumber Daya Pegawai ASN
Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan 3 Paket 4,179,000 Manusia Yang dan Non ASN 3 Paket 6,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Bangunan Kantor Bangunan Kantor yang Berkualitas Dan Kota Makassar
Semua publik yang
Disediakan Berdaya Saing
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Meningkatkan
Makassar, Reformasi Birokrasi
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya Pegawai ASN
Penyediaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.06 02 dan Perlengkapan 4 Paket 437,696,200 Manusia Yang dan Non ASN 4 Paket 125,000,000
Perlengkapan Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Kantor yang Disediakan Berkualitas Dan Kota Makassar
Semua publik yang
Berdaya Saing
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Meningkatkan
Jumlah Paket Barang Makassar, Reformasi Birokrasi
Sumber Daya Pegawai ASN
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.06 05 25 Paket 12,500,000 Manusia Yang dan Non ASN 25 Paket 50,000,000
dan Penggandaan Penggandaan yang Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Berkualitas Dan Kota Makassar
Disediakan Semua publik yang
Berdaya Saing
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Meningkatkan
Jumlah Dokumen Bahan Makassar, Reformasi Birokrasi
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya Pegawai ASN
Bacaan dan Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 144 Dokumen 13,320,000 Manusia Yang dan Non ASN 144 Dokumen 14,131,188
Perundang-Undangan Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
undangan Berkualitas Dan Kota Makassar
yang Disediakan Semua publik yang
Berdaya Saing
Kelurahan Sombere dan Smart
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota 2 | Percepatan
Meningkatkan
Makassar, Reformasi Birokrasi
Jumlah Laporan Sumber Daya Pegawai ASN
Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.06 08 Fasilitasi Kunjungan Tamu Fasilitasi Kunjungan 50 Laporan 28,000,000 Manusia Yang dan Non ASN 50 Laporan 26,522,500
Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Tamu Berkualitas Dan Kota Makassar
Semua publik yang
Berdaya Saing
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Meningkatkan
Jumlah Laporan Makassar, Reformasi Birokrasi
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya Pegawai ASN
Penyelenggaraan Rapat Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 28 Laporan 180,000,000 Manusia Yang dan Non ASN 28 Laporan 206,875,500
Koordinasi dan Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
SKPD Berkualitas Dan Kota Makassar
Konsultasi SKPD Semua publik yang
Berdaya Saing
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Jumlah Laporan Memperkuat
Makassar, Reformasi Birokrasi
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Stabilitas Pegawai ASN
Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya Komunikasi, Sumber 12 Laporan 29,570,400 Polhukhankam Dan dan NON ASN 12 Laporan 32,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Air dan Listrik Daya Air dan Listrik Transformasi Kota Makassar
Semua publik yang
yang Disediakan Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat
Jumlah Laporan Makassar, Reformasi Birokrasi
Stabilitas Pegawai ASN
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.08 04 12 Laporan 474,192,500 Polhukhankam Dan dan NON ASN 12 Laporan 90,000,000
Umum Kantor Pelayanan Umum Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Transformasi Kota Makassar
Kantor yang Disediakan Semua publik yang
Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Pemeliharaan Barang
Terpenuhinya
Milik Daerah Penunjang
1 05 01 2.09 Pemeliharaan Barang % % 90 % 1,647,670,650 90 % 1,425,424,178
Urusan Pemerintahan
Milik Daerah
Daerah
2 | Percepatan
Memperkuat
Reformasi Birokrasi
Jumlah Peralatan dan Stabilitas Barang Milik
Pemeliharaan Peralatan dan PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Satuan Polisi
1 05 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 89 Unit 63,855,000 Polhukhankam Dan Daerah Kota 89 Unit 62,773,453
Mesin Lainnya DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Pamong Praja
Dipelihara Transformasi Makassar
publik yang
Pelayanan Publik
Sombere dan Smart
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
1 | Penguatan
pembangunan
Peningkatan Kapasitas SDM
Jumlah SDM Satuan Kota Sumber Daya
Satuan Polisi Pamongpraja Memperkuat
Polisi Pamongpraja dan Makassar, Manusia (SDM) yang
dan Satuan Perlindungan Stabilitas
Satuan Perlindungan Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Masyarakat Satuan Polisi
1 05 02 2.01 05 Masyarakat Termasuk dalam 1137 Orang 572,108,000 Polhukhankam Dan 1137 Orang 624,616,566
Masyarakat yang Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Kota Makassar Pamong Praja
Pelaksanaan Tugas yang Transformasi
Ditingkatkan Semua pembangunan
Bernuansa Hak Asasi Pelayanan Publik
Kapasitasnya Kelurahan Sumber Daya
Manusia
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Kota 2 | Percepatan
Jumlah Laporan Memperkuat
Penyediaan Layanan dalam Makassar, Reformasi Birokrasi
Penyediaan Layanan Stabilitas
rangka Dampak Penegakan Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Masyarakat Satuan Polisi
1 05 02 2.01 09 Dampak Penegakan 10 Laporan 150,000,000 Polhukhankam Dan 10 Laporan 12,500,000
Peraturan Daerah dan Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Kota Makassar Pamong Praja
Perda dan Perkada yang Transformasi
Perkada Semua publik yang
Terlayani Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Persentase Jumlah
Penegakan Peraturan
Perda Kota Makassar
Daerah Kabupaten/Kota
1 05 02 2.02 dan Peraturan Walikota % % 85 % 453,201,000 85 % 515,263,215
dan Peraturan Bupati/Wali
Makassar yang
Kota
ditegakkan
Jumlah Laporan
Kota
Pelaksanaan Memperkuat 1 | Penguatan
Penanganan Atas Makassar,
Penanganan Atas Stabilitas pembangunan
Pelanggaran Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI Masyarakat Satuan Polisi
1 05 02 2.02 03 Pelanggaran Peraturan 12 Laporan 388,917,000 Polhukhankam Dan Sumber Daya 12 Laporan 371,830,597
Daerah dan Peraturan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar Pamong Praja
Daerah dan Peraturan Transformasi Manusia (SDM) yang
Bupati/Wali Kota Semua
Gubernur yang Dapat Pelayanan Publik berdaya saing
Kelurahan
Ditangani Sesuai SOP
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
1 05 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 19,426,989,511 100 % 22,720,413,609
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Perencanaan,
Penganggaran, dan Tersedianya Dokumen
1 05 01 2.01 Persen Persen 100 Persen 360,023,000 100 Persen 473,603,000
Evaluasi Kinerja Perangkat Laporan Perencanaan
Daerah
Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kab/Kota, Dinas
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam Dinas Pemadam
1 05 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 4 Dokumen 252,859,000 Manusia Yang Sumber Daya 4 Dokumen 339,673,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran Kebakaran
Daerah Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen DPA- Kab/Kota, Dinas
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam Dinas Pemadam
1 05 01 2.01 04 1 Dokumen 13,751,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 25,190,000
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran Kebakaran
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen DPA-SKPD Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kab/Kota, Dinas
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya pembangunan
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam Dinas Pemadam
1 05 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 1 Laporan 53,951,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Laporan 55,308,000
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran Kebakaran
Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Indeks Kepuasan
Perangakat Daerah
Administrasi Kepegawaian Terhadap Pelayanan
1 05 01 2.05 Persen Persen 100 Persen 1,426,691,845 100 Persen 1,426,691,845
Perangkat Daerah Kesekretarian
(Kepegawaian dan
keuangan)
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Cakupan pelayanan
Administrasi Umum administrasi
1 05 01 2.06 Persen Persen 100 Persen 1,080,300,500 100 Persen 1,952,543,178
Perangkat Daerah perkantoran Perangkat
Daerah
Jumlah Ketersediaan
Komponen Instalasi
Listrik/Penerangan Meningkatkan 1 | Penguatan
Dinas
Penyediaan Komponen Bangunan Kantor Sumber Daya pembangunan
10 Jenis PENDAPATAN ASLI Pemadam 10 Jenis Dinas Pemadam
1 05 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan Jumlah Paket 41,257,000 DAERAH (PAD) Manusia Yang Sumber Daya 72,240,000
1 Paket Kebakaran 1 Paket Kebakaran
Bangunan Kantor Komponen Instalasi Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Kota Makassar
Listrik/Penerangan Berdaya Saing berdaya saing
Bangunan Kantor yang
Disediakan
Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kab/Kota, Dinas
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam Dinas Pemadam
1 05 01 2.06 02 dan Perlengkapan 4 Paket 95,925,000 Manusia Yang Sumber Daya 4 Paket 616,487,000
Perlengkapan Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran Kebakaran
Kantor yang Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kab/Kota, Dinas
Jumlah Paket Bahan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Bahan Logistik Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam Dinas Pemadam
1 05 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 3 Paket 239,988,500 Manusia Yang Sumber Daya 3 Paket 207,076,178
Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran Kebakaran
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Paket Barang Kab/Kota, Dinas
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam Dinas Pemadam
1 05 01 2.06 05 3 Paket 65,810,000 Manusia Yang Sumber Daya 3 Paket 133,920,000
dan Penggandaan Penggandaan yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran Kebakaran
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Disediakan Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Kegiatan
Koordinassi Dan Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Konsultasi Keluar Kab/Kota, Dinas
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya pembangunan
Daerah Daerah 33 kegiatan Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam 33 kegiatan Dinas Pemadam
1 05 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 311,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 596,500,000
Jumlah Laporan 0 Laporan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran 0 Laporan Kebakaran
SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Penyelenggaraan Rapat Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Koordinasi dan Kelurahan
Konsultasi SKPD
Kota
Jumlah Unit Sarana dan Memperkuat 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Pengadaan Sarana dan Prasarana Gedung Stabilitas pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam Dinas Pemadam
1 05 01 2.07 10 Prasarana Gedung Kantor Kantor atau Bangunan 22 Unit 348,892,000 Polhukhankam Dan Sumber Daya 22 Unit 1,470,761,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran Kebakaran
atau Bangunan Lainnya Lainnya yang Transformasi Manusia (SDM) yang
Semua Kota Makassar
Disediakan Pelayanan Publik berdaya saing
Kelurahan
Indeks Kepuasan
Perangakat Daerah
Penyediaan Jasa
Terhadap Pelayanan
1 05 01 2.08 Penunjang Urusan Bulan Bulan 12 Bulan 1,054,094,000 12 Bulan 1,057,168,820
Kesekretarian
Pemerintahan Daerah
(Kepegawaian dan
keuangan)
Jumlah Belanja
Kawat/Fasilitas/Internet/TV Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Berlangganan Kab/Kota, Dinas
Penyediaan Jasa Sumber Daya pembangunan
Jumlah Laporan 2 Jenis Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam 2 Jenis Dinas Pemadam
1 05 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya 569,417,000 Manusia Yang Sumber Daya 553,262,000
Penyediaan Jasa 2 Laporan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran 2 Laporan Kebakaran
Air dan Listrik Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Komunikasi, Sumber Daya Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Air dan Listrik yang Kelurahan
Disediakan
Jumlah Belanja
Alat/Bahan Untuk
Kegiatan Kantor Perabot Semua
Kantor Meningkatkan 1 | Penguatan
10 Jenis Kab/Kota, Dinas 10 Jenis
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Pelayanan Jumlah Laporan Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam Dinas Pemadam
1 05 01 2.08 04 1 Laporan 66,634,200 Manusia Yang Sumber Daya 1 Laporan 78,664,020
Umum Kantor Penyediaan Jasa Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran Kebakaran
4 orang Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang 4 orang
Pelayanan Umum Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kantor yang Disediakan Kelurahan
Jumlah Petugas
Kebersihan
Pemeliharaan Barang
Persentase Sarana Dan
Milik Daerah Penunjang
1 05 01 2.09 Prasarana Yang Persen Persen 90 Persen 1,929,347,750 90 Persen 2,685,125,350
Urusan Pemerintahan
Terpelihara Dengan Baik
Daerah
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Belanja
Pengurusan
SIM/Peningkatan SIM
Jumlah Belanja
Pengurusan STNK Semua
Penyediaan Jasa 40 orang/Lembar Meningkatkan 1 | Penguatan 40 orang/Lembar
Jumlah Kendaraan Kab/Kota, Dinas
Pemeliharaan, Biaya Sumber Daya pembangunan
Dinas Operasional atau 96 Lembar Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam 96 Lembar Dinas Pemadam
1 05 01 2.09 02 Pemeliharaan, Pajak dan 1,492,157,750 Manusia Yang Sumber Daya 2,278,515,350
Lapangan yang 96 Unit Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran 96 Unit Kebakaran
Perizinan Kendaraan Dinas Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dipelihara dan Semua Kota Makassar
Operasional atau Lapangan 25 Unit/Tahun Berdaya Saing berdaya saing 25 Unit/Tahun
dibayarkan Pajak dan Kelurahan
Perizinannya
Jumlah Pemeliharaan
Kendaraan
Dinas/Operational
Jumlah Pemeliharaan
Komputer Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
30 unit Makassar, Dinas 30 unit
Jumlah Pemeliharaan Sumber Daya pembangunan
Pemeliharaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam Dinas Pemadam
1 05 01 2.09 06 Printer 30 unit 195,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 30 unit 173,250,000
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran Kebakaran
Jumlah Peralatan dan 31 Unit Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang 31 Unit
Semua Kota Makassar
Mesin Lainnya yang Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Dipelihara
Belanja Pemeliharaan
Bangunan Gedung-
Bangunan Gedung Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Tempat Kerja-Bangunan Kab/Kota, Dinas
Sumber Daya pembangunan
Sarana dan Prasarana Gedung Kantor 3 unit Semua PENDAPATAN ASLI Pemadam 3 unit Dinas Pemadam
1 05 01 2.09 10 242,190,000 Manusia Yang Sumber Daya 233,360,000
Gedung Kantor atau Jumlah Sarana dan 42 Unit Kecamatan, DAERAH (PAD) Kebakaran 42 Unit Kebakaran
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Bangunan Lainnya Prasarana Gedung Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kantor atau Bangunan Kelurahan
Lainnya yang
Dipelihara/Direhabilitasi
Persentase Warga
Negara yang
PROGRAM PENCEGAHAN,
memperoleh layanan
PENANGGULANGAN,
penyelamatan dan
PENYELAMATAN % % 100 % 100 %
1 05 04 Evakuasi korban 32,651,556,431 42,167,436,967
KEBAKARAN DAN menit menit 15 menit 15 menit
kebakaran
PENYELAMATAN NON
KEBAKARAN Waktu tanggap
(response time)
penanganan kebakaran
Pencegahan,
Pengendalian, Jumlah pencegahan,
Pemadaman, pengendalian,
Penyelamatan, dan pemadaman,
1 05 04 2.01 kejadian kejadian 150 kejadian 32,213,542,331 150 kejadian 41,535,770,267
Penanganan Bahan penyelamatan dan
Berbahaya dan Beracun penanganan bahan
Kebakaran dalam Daerah berbahaya dan beracun
Kabupaten/Kota
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Aparatur
Pemadam Kebakaran Semua 2 | Percepatan
Memperkuat
yang Memiliki Sertifikasi Kab/Kota, Reformasi Birokrasi
Stabilitas
Pembinaan Aparatur Keterampilan Teknis dan Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Warga Kota Dinas Pemadam
1 05 04 2.01 07 385 Orang 1,608,335,600 Polhukhankam Dan 385 Orang 1,775,175,600
Pemadam Kebakaran Analis Dalam Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Makassar Kebakaran
Transformasi
Pencegahan dan Semua publik yang
Pelayanan Publik
Penanggulangan Kelurahan Sombere dan Smart
Kebakaran
Jumlah Bangunan
Gedung yang Handal
Inspeksi Peralatan Proteksi
1 05 04 2.02 dengan peralatan Kegiatan Kegiatan 200 Kegiatan 133,319,400 200 Kegiatan 307,376,000
Kebakaran
proteksi kebakaran
maksimal
Persentase masyarakat
Pemberdayaan yang memperoleh
1 05 04 2.04 Masyarakat dalam layanan pencegahan Persen Persen 100 Persen 304,694,700 100 Persen 324,290,700
Pencegahan Kebakaran dan pengendalian
bahaya kebakaran
Jumlah Warga
Semua 2 | Percepatan
Pemberdayaan Masyarakat Masyarakat yang Memperkuat
Kab/Kota, Reformasi Birokrasi
dalam Pencegahan dan Mendapatkan Sosialisasi Stabilitas
Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Warga Kota Dinas Pemadam
1 05 04 2.04 01 Penanggulangan Kebakaran Edukasi Pencegahan 300 Orang 255,612,700 Polhukhankam Dan 300 Orang 267,490,700
Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan makassar Kebakaran
Melalui Sosialisasi dan dan Penanggulangan Transformasi
Semua publik yang
Edukasi Masyarakat Kebakaran Setiap Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Tahunnya
Jumlah Desa/Kelurahan
yang Terbentuk dan
Terbina Relawan
Semua 2 | Percepatan
Pemadam Kebakaran Memperkuat
Kab/Kota, Reformasi Birokrasi
Pembentukan dan pada Lingkup Sistem Stabilitas
53 Desa/Kelurahan Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Warga Kota 53 Desa/Kelurahan Dinas Pemadam
1 05 04 2.04 02 Pembinaan Relawan Ketahanan Kebakaran 49,082,000 Polhukhankam Dan 56,800,000
100 orang Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan makassar 100 orang Kebakaran
Pemadam Kebakaran Lingkungan (SKKL) Transformasi
Semua publik yang
Setiap Tahunnya Pelayanan Publik
Kelurahan Sombere dan Smart
Jumlah Perekrutan
REDKAR (Relawaan
Pemadam Kebakaran)
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
1 05 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 12,559,259,986 100 % 14,334,617,462
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Jumlah Dokumen
Perencanaan,
Perencanaan dan
Penganggaran, dan
1 05 01 2.01 Evaluasi Kinerja Dokumen Dokumen 10 Dokumen 503,283,000 10 Dokumen 501,016,360
Evaluasi Kinerja Perangkat
Perangkat Daerah uang
Daerah
disusun
Kota
Memperkuat 1 | Penguatan
Makassar,
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Ketahanan Ekonomi pembangunan Badan
Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 10 Dokumen 144,441,000 Untuk Pertumbuhan Sumber Daya 10 Dokumen 70,518,200 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Daerah Daerah Yang Berkualitas dan Manusia (SDM) yang Bencana Daerah
Semua
Berkeadilan berdaya saing
Kelurahan
Kota
Memperkuat
Jumlah Dokumen RKA- Makassar,
Ketahanan Ekonomi Badan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.01 02 1 Dokumen 12,390,000 Untuk Pertumbuhan 1 Dokumen 40,927,800 Penanggulangan
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Yang Berkualitas dan Bencana Daerah
Dokumen RKA-SKPD Semua
Berkeadilan
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Memperkuat
Jumlah Dokumen DPA- Makassar,
Ketahanan Ekonomi Badan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.01 04 1 Dokumen 12,265,000 Untuk Pertumbuhan 1 Dokumen 17,990,450 Penanggulangan
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Yang Berkualitas dan Bencana Daerah
Dokumen DPA-SKPD Semua
Berkeadilan
Kelurahan
Jumlah Laporan
Capaian Kinerja dan Kota
Memperkuat
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja Makassar,
Ketahanan Ekonomi Badan
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.01 06 1 Laporan 21,649,000 Untuk Pertumbuhan 1 Laporan 16,863,390 Penanggulangan
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Yang Berkualitas dan Bencana Daerah
SKPD Laporan Capaian Kinerja Semua
Berkeadilan
dan Ikhtisar Realisasi Kelurahan
Kinerja SKPD
Kota
Memperkuat
Makassar,
Jumlah Laporan Evaluasi Ketahanan Ekonomi Badan
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 1 Laporan 287,784,000 Untuk Pertumbuhan 1 Laporan 318,043,470 Penanggulangan
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Daerah Yang Berkualitas dan Bencana Daerah
Semua
Berkeadilan
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Administrasi Keuangan
1 05 01 2.02 Administrasi Keuangan Dokumen Dokumen 5 Dokumen 5,097,681,736 5 Dokumen 6,065,161,156
Perangkat Daerah
yang Tersusun
Kota
Makassar, 3 | Peningkatan
Jumlah Orang yang Badan
Penyediaan Gaji dan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Pegawai BPBD
1 05 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 31 Orang/bulan 4,539,795,736 31 Orang/bulan 5,476,938,956 Penanggulangan
Tunjangan ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Kota Makassar
Tunjangan ASN Bencana Daerah
Semua perlindungan sosial
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Dokumen Hasil Badan
Penyediaan Administrasi Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 1 Dokumen 357,720,000 1 Dokumen 393,184,800 Penanggulangan
Pelaksanaan Tugas ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Pelaksanaan Tugas ASN Bencana Daerah
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Makassar,
Pelaksanaan Penatausahaan Badan
Penatausahaan dan Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 1 Dokumen 198,000,000 1 Dokumen 156,960,000 Penanggulangan
Pengujian/Verifikasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Keuangan SKPD Bencana Daerah
Keuangan SKPD Semua
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Jasa
Administrasi Kepegawaian Administrasi
1 05 01 2.05 Jenis Jenis 7 Jenis 174,750,000 7 Jenis 363,120,000
Perangkat Daerah Kepegawaian yang
Tersedia
Kota
1 | Penguatan
Makassar,
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian pembangunan Badan
Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 2 Jenis 71,250,000 Sumber Daya 2 Jenis 183,120,000 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Kelengkapannya Kelengkapan Manusia (SDM) yang Bencana Daerah
Semua
berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Pegawai
Makassar,
Pendidikan dan Pelatihan Berdasarkan Tugas dan Badan
Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas Fungsi yang Mengikuti 25 Orang 103,500,000 25 Orang 180,000,000 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
dan Fungsi Pendidikan dan Bencana Daerah
Semua
Pelatihan
Kelurahan
Jumlah Jasa
Administrasi Umum Administrasi Umum
1 05 01 2.06 Jenis Jenis 4 Jenis 1,078,325,700 4 Jenis 1,011,092,540
Perangkat Daerah Perangkat Daerah yang
Tersedia
Kota
Jumlah Paket
Makassar,
Penyediaan Komponen Komponen Instalasi Badan
Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan 3 Jenis 9,897,500 3 Jenis 11,134,350 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Bangunan Kantor Bangunan Kantor yang Bencana Daerah
Semua
Disediakan
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Paket Peralatan Badan
Penyediaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.06 02 dan Perlengkapan 3 Jenis 68,631,600 3 Jenis 97,219,280 Penanggulangan
Perlengkapan Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Kantor yang Disediakan Bencana Daerah
Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Paket Peralatan Badan
Penyediaan Peralatan Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.06 03 Rumah Tangga yang 2 Jenis 68,746,100 2 Jenis 24,170,750 Penanggulangan
Rumah Tangga Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Disediakan Bencana Daerah
Semua
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Makassar,
Jumlah Paket Bahan Badan
Penyediaan Bahan Logistik Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 2 Jenis 28,770,500 2 Jenis 32,700,000 Penanggulangan
Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Disediakan Bencana Daerah
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Paket Barang Makassar,
Badan
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.06 05 1 Jenis 34,000,000 1 Jenis 21,625,600 Penanggulangan
dan Penggandaan Penggandaan yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Bencana Daerah
Disediakan Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Bahan Makassar,
Penyediaan Bahan Bacaan Badan
Bacaan dan Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 6 Jenis 47,880,000 6 Jenis 42,117,600 Penanggulangan
Perundang-Undangan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
undangan Bencana Daerah
yang Disediakan Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Laporan Badan
Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.06 08 Fasilitasi Kunjungan Tamu Fasilitasi Kunjungan 2 Jenis 24,000,000 2 Jenis 35,036,960 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Tamu Bencana Daerah
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan Makassar,
Penyelenggaraan Rapat Badan
Penyelenggaraan Rapat Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 12 Kali 377,000,000 12 Kali 418,000,000 Penanggulangan
Koordinasi dan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
SKPD Bencana Daerah
Konsultasi SKPD Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen
Dukungan Pelaksanaan Makassar,
Dukungan Pelaksanaan Badan
Sistem Pemerintahan Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.06 11 Sistem Pemerintahan 2 Dokumen 419,400,000 2 Dokumen 265,088,000 Penanggulangan
Berbasis Elektronik pada Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Berbasis Elektronik pada Bencana Daerah
SKPD Semua
SKPD
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Unit Kendaraan Makassar,
Sumber Daya Badan
Pengadaan Kendaraan Dinas Dinas Operasional atau Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.07 02 2 Unit 867,750,000 Manusia Yang 2 Unit 1,000,000,000 Penanggulangan
Operasional atau Lapangan Lapangan yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Berkualitas Dan Bencana Daerah
Disediakan Semua
Berdaya Saing
Kelurahan
Meningkatkan
Sumber Daya Badan
Jumlah Paket Mebel PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.07 05 Pengadaan Mebel 0 Unit 104,692,400 Manusia Yang 0 Unit 30,000,000 Penanggulangan
yang Disediakan DAERAH (PAD) Kota Makassar
Berkualitas Dan Bencana Daerah
Berdaya Saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Unit Peralatan Sumber Daya pembangunan Badan
Pengadaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 6 Unit 746,674,500 Manusia Yang Sumber Daya 6 Unit 271,543,830 Penanggulangan
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang Bencana Daerah
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Meningkatkan
Jumlah Unit Aset Tak Sumber Daya Badan
Pengadaan Aset Tak PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.07 08 Berwujud yang 0 Unit 700,000,000 Manusia Yang 0 Unit 0 Penanggulangan
Berwujud DAERAH (PAD) Kota Makassar
Disediakan Berkualitas Dan Bencana Daerah
Berdaya Saing
Kota
Makassar,
Jumlah Laporan Badan
Penyediaan Jasa Surat Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 12 Laporan 413,010,000 12 Laporan 405,619,956 Penanggulangan
Menyurat Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Menyurat Bencana Daerah
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan
Makassar,
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Badan
Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya Komunikasi, Sumber 12 Laporan 488,568,000 12 Laporan 395,237,183 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Air dan Listrik Daya Air dan Listrik Bencana Daerah
Semua
yang Disediakan
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan Makassar,
Badan
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Semua PENDAPATAN ASLI Pegawai BPBD
1 05 01 2.08 04 12 Laporan 272,200,000 12 Laporan 88,290,000 Penanggulangan
Umum Kantor Pelayanan Umum Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar
Bencana Daerah
Kantor yang Disediakan Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Peralatan dan Badan
Pemeliharaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 50 Unit 69,500,000 0 50 Unit 69,106,000 Penanggulangan
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD)
Dipelihara Bencana Daerah
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Gedung Kantor Makassar,
Pemeliharaan/Rehabilitasi Badan
dan Bangunan Lainnya Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 01 2.09 09 Gedung Kantor dan 5 Jenis 931,650,000 0 5 Jenis 552,211,440 Penanggulangan
yang Kecamatan, DAERAH (PAD)
Bangunan Lainnya Bencana Daerah
Dipelihara/Direhabilitasi Semua
Kelurahan
Persentase Warga
Negara yang
memperoleh layanan
informasi rawan
bencana
Persentase Warga
Negara yang
PROGRAM memperoleh layanan % % 100 % 100 %
1 05 03 PENANGGULANGAN pencegahan dan % % 100 % 6,017,993,560 100 % 8,548,789,230
BENCANA kesiapsiagaan terhadap % % 100 % 100 %
bencana
"Persentase Warga
Negara yang
memperoleh layanan
penyelamatan dan
evakuasi korban
bencana
Kota
Jumlah Warga Negara
Makassar,
Pelatihan Pencegahan dan dan Aparatur yang Relawan, Tim Badan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 03 2.02 02 Mitigasi Bencana Mengikuti Pelatihan 125 Orang 436,096,900 TRC, 125 Orang 272,500,000 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Kabupaten/Kota Pencegahan dan Masyarakat Bencana Daerah
Semua
Mitigasi Bencana
Kelurahan
Kota
Jumlah Peralatan
Penyediaan Peralatan Makassar,
Penyelamatan Diri bagi Relawan, Tim Badan
Perlindungan dan Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 03 2.02 04 Individu Warga Negara, 0 Unit 197,011,360 TRC, 0 Unit 1,190,201,520 Penanggulangan
Kesiapsiagaan Terhadap Kecamatan, DAERAH (PAD)
Keluarga, maupun Masyarakat Bencana Daerah
Bencana Semua
Petugas
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Analisis Risiko Bencana
pada Kegiatan Relawan, Tim Badan
Pengelolaan Risiko Bencana PENDAPATAN ASLI
1 05 03 2.02 05 Pembangunan yang 0 Dokumen 116,908,300 TRC, 0 Dokumen 0 Penanggulangan
Kabupaten/Kota DAERAH (PAD)
Mempunyai Risiko Masyarakat Bencana Daerah
Tinggi Menimbulkan
Bencana
Kota
Jumlah Kawasan yang
Makassar,
Penguatan Kapasitas Ditingkatkan Relawan, Tim Badan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 03 2.02 06 Kawasan untuk Pencegahan Kapasitasnya dalam 1 Kawasan 170,317,000 TRC, 1 Kawasan 137,661,550 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
dan Kesiapsiagaan Pencegahan dan Masyarakat Bencana Daerah
Semua
Kesiapsiagaan Bencana
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Rehabilitasi Relawan, Tim Badan
Penanganan Pascabencana Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 03 2.02 07 dalam Penanganan 10 Jenis 1,587,663,000 TRC, 10 Jenis 1,542,866,660 Penanggulangan
Kabupaten/Kota Kecamatan, DAERAH (PAD)
Pascabencana Masyarakat Bencana Daerah
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Personil TRC Makassar,
Pengembangan Kapasitas Relawan, Tim Badan
yang Dikembangkan Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 03 2.02 08 Tim Reaksi Cepat (TRC) 160 Orang 105,685,000 TRC, 160 Orang 265,714,750 Penanggulangan
Kapasitas Teknis dan Kecamatan, DAERAH (PAD)
Bencana Kabupaten/Kota Masyarakat Bencana Daerah
Manajerialnya Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan
Makassar,
Respon Cepat Kejadian Luar Koordinasi Respon Relawan, Tim Badan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 03 2.03 01 Biasa Penyakit/Wabah Cepat Kejadian Luar 1 Laporan 81,616,000 TRC, 1 Laporan 63,890,350 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Zoonosis Prioritas Biasa Penyakit/Wabah Masyarakat Bencana Daerah
Semua
Prioritas
Kelurahan
Jumlah Dokumen SK
Penetapan Status Kota
Darurat Bencana dan Makassar,
Relawan, Tim Badan
Respon Cepat Darurat SKPDB yang Ditetapkan Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 03 2.03 02 1 Dokumen 440,000,000 TRC, 1 Dokumen 506,997,150 Penanggulangan
Bencana Kabupaten/Kota Paling Lama 1x24 Jam Kecamatan, DAERAH (PAD)
Masyarakat Bencana Daerah
berdasarkan Hasil Semua
Dokumen Laporan Kaji Kelurahan
Cepat
Kota
Jumlah Laporan
Makassar,
Aktivasi Sistem Komando Pelaksanaan Aktivasi Relawan, Tim Badan
Semua PENDAPATAN ASLI
1 05 03 2.03 05 Penanganan Darurat Sistem Komando 1 Laporan 89,291,000 TRC, 1 Laporan 0 Penanggulangan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Bencana Penanganan Darurat Masyarakat Bencana Daerah
Semua
Bencana
Kelurahan
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
1 06 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 11,152,213,700 100 % 13,044,427,090
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Tersusunnya Dokumen
Perencanaan,
Perencanaan,
Penganggaran, dan
1 06 01 2.01 Penganggaran dan % % 100 % 72,565,000 100 % 73,115,000
Evaluasi Kinerja Perangkat
Evaluasi Kinerja
Daerah
Perangkat Daerah
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Dokumen
Kota Meningkatkan Perencanaan,
3 | Peningkatan
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Makassar, Sumber Daya Penganggaran
PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 2 Dokumen 25,849,000 Tallo, Ujung Manusia Yang dan Evaluasi 2 Dokumen 26,399,000 Dinas Sosial
DAERAH (PAD) kesehatan dan
Daerah Daerah Pandang Berkualitas Dan Kinerja
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing Perangkat
Daerah
Dokumen
Kota Meningkatkan Perencanaan,
Jumlah Dokumen RKA- 3 | Peningkatan
Makassar, Sumber Daya Penganggaran
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 01 2.01 02 1 Dokumen 8,469,000 Tallo, Ujung Manusia Yang dan Evaluasi 1 Dokumen 8,469,000 Dinas Sosial
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan DAERAH (PAD) kesehatan dan
Pandang Berkualitas Dan Kinerja
Dokumen RKA-SKPD perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing Perangkat
Daerah
Dokumen
Jumlah Dokumen
Kota Meningkatkan Perencanaan,
Perubahan RKA-SKPD 3 | Peningkatan
Koordinasi dan Penyusunan Makassar, Sumber Daya Penganggaran
dan Laporan Hasil PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 01 2.01 03 Dokumen Perubahan RKA- 1 Dokumen 7,869,000 Tallo, Ujung Manusia Yang dan Evaluasi 1 Dokumen 7,869,000 Dinas Sosial
Koordinasi Penyusunan DAERAH (PAD) kesehatan dan
SKPD Pandang Berkualitas Dan Kinerja
Dokumen Perubahan perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing Perangkat
RKA-SKPD
Daerah
Dokumen
Kota Meningkatkan Perencanaan,
Jumlah Dokumen DPA- 3 | Peningkatan
Makassar, Sumber Daya Penganggaran
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 01 2.01 04 1 Dokumen 9,876,000 Tallo, Ujung Manusia Yang dan Evaluasi 1 Dokumen 9,876,000 Dinas Sosial
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan DAERAH (PAD) kesehatan dan
Pandang Berkualitas Dan Kinerja
Dokumen DPA-SKPD perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing Perangkat
Daerah
Dokumen
Jumlah Dokumen
Kota Meningkatkan Perencanaan,
Perubahan DPA-SKPD 3 | Peningkatan
Makassar, Sumber Daya Penganggaran
Koordinasi dan Penyusunan dan Laporan Hasil PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 01 2.01 05 1 Dokumen 9,414,000 Tallo, Ujung Manusia Yang dan Evaluasi 1 Dokumen 9,414,000 Dinas Sosial
Perubahan DPA- SKPD Koordinasi Penyusunan DAERAH (PAD) kesehatan dan
Pandang Berkualitas Dan Kinerja
Dokumen Perubahan perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing Perangkat
DPA-SKPD
Daerah
Jumlah Laporan
Dokumen
Capaian Kinerja dan
Kota Meningkatkan Perencanaan,
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja 3 | Peningkatan
Makassar, Sumber Daya Penganggaran
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 01 2.01 06 1 Laporan 5,108,000 Tallo, Ujung Manusia Yang dan Evaluasi 1 Laporan 5,108,000 Dinas Sosial
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan DAERAH (PAD) kesehatan dan
Pandang Berkualitas Dan Kinerja
SKPD Laporan Capaian Kinerja perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing Perangkat
dan Ikhtisar Realisasi
Daerah
Kinerja SKPD
Dokumen
Kota Meningkatkan Perencanaan,
3 | Peningkatan
Jumlah Laporan Evaluasi Makassar, Sumber Daya Penganggaran
Evaluasi Kinerja Perangkat PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 4 Laporan 5,980,000 Tallo, Ujung Manusia Yang dan Evaluasi 4 Laporan 5,980,000 Dinas Sosial
Daerah DAERAH (PAD) kesehatan dan
Daerah Pandang Berkualitas Dan Kinerja
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing Perangkat
Daerah
Tersusunnya dokumen
Administrasi Keuangan
1 06 01 2.02 administrasi keuangan % % 100 % 7,807,167,750 100 % 9,475,355,890
Perangkat Daerah
perangkat daerah
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota Meningkatkan
3 | Peningkatan
Jumlah Orang yang Makassar, Sumber Daya Dokumen
Penyediaan Gaji dan PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 60 Orang/bulan 7,324,287,750 Tallo, Ujung Manusia Yang Administrasi 60 Orang/bulan 8,992,475,890 Dinas Sosial
Tunjangan ASN DAERAH (PAD) kesehatan dan
Tunjangan ASN Pandang Berkualitas Dan Keuangan
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Kota Meningkatkan
Jumlah Dokumen 3 | Peningkatan
Pelaksanaan Penatausahaan Makassar, Sumber Daya Dokumen
Penatausahaan dan PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 100 Dokumen 479,280,000 Tallo, Ujung Manusia Yang Administrasi 100 Dokumen 479,280,000 Dinas Sosial
Pengujian/Verifikasi DAERAH (PAD) kesehatan dan
Keuangan SKPD Pandang Berkualitas Dan Keuangan
Keuangan SKPD perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Tersedianya layanan
Administrasi Kepegawaian Admininstrasi
1 06 01 2.05 % % 100 % 269,000,000 100 % 306,500,000
Perangkat Daerah Kepegawaian Perangkat
Daerah
Kota Meningkatkan
3 | Peningkatan
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Makassar, Sumber Daya
PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Pegawai Dinas
1 06 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 145 Paket 96,000,000 Tallo, Ujung Manusia Yang 145 Paket 96,000,000 Dinas Sosial
DAERAH (PAD) kesehatan dan Sosial
Kelengkapannya Kelengkapan Pandang Berkualitas Dan
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Tersedianya layanan
Administrasi Umum
1 06 01 2.06 administrasi umum % % 100 % 482,351,400 100 % 482,351,400
Perangkat Daerah
perangkat daerah
Kota Meningkatkan
3 | Peningkatan
Jumlah Paket Peralatan Makassar, Sumber Daya
Penyediaan Peralatan dan PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Pegawai Dinas
1 06 01 2.06 02 dan Perlengkapan 42 Paket 99,495,800 Tallo, Ujung Manusia Yang 42 Paket 99,495,800 Dinas Sosial
Perlengkapan Kantor DAERAH (PAD) kesehatan dan Sosial
Kantor yang Disediakan Pandang Berkualitas Dan
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Kota Meningkatkan
3 | Peningkatan
Jumlah Paket Peralatan Makassar, Sumber Daya
Penyediaan Peralatan PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Pegawai Dinas
1 06 01 2.06 03 Rumah Tangga yang 2 Paket 14,245,400 Tallo, Ujung Manusia Yang 2 Paket 14,245,400 Dinas Sosial
Rumah Tangga DAERAH (PAD) kesehatan dan Sosial
Disediakan Pandang Berkualitas Dan
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota Meningkatkan
3 | Peningkatan
Jumlah Paket Bahan Makassar, Sumber Daya
Penyediaan Bahan Logistik PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Pegawai Dinas
1 06 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 33 Paket 52,827,500 Tallo, Ujung Manusia Yang 33 Paket 52,827,500 Dinas Sosial
Kantor DAERAH (PAD) kesehatan dan Sosial
Disediakan Pandang Berkualitas Dan
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Kota Meningkatkan
Jumlah Paket Barang 3 | Peningkatan
Makassar, Sumber Daya
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Pegawai Dinas
1 06 01 2.06 05 6 Paket 25,476,000 Tallo, Ujung Manusia Yang 6 Paket 25,476,000 Dinas Sosial
dan Penggandaan Penggandaan yang DAERAH (PAD) kesehatan dan Sosial
Pandang Berkualitas Dan
Disediakan perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Kota Meningkatkan
Jumlah Dokumen Bahan 3 | Peningkatan
Penyediaan Bahan Bacaan Makassar, Sumber Daya
Bacaan dan Peraturan PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Pegawai Dinas
1 06 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 72 Dokumen 7,080,000 Tallo, Ujung Manusia Yang 72 Dokumen 7,080,000 Dinas Sosial
Perundang-Undangan DAERAH (PAD) kesehatan dan Sosial
undangan Pandang Berkualitas Dan
yang Disediakan perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Kota Meningkatkan
3 | Peningkatan
Jumlah Laporan Makassar, Sumber Daya
PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Pegawai Dinas
1 06 01 2.06 08 Fasilitasi Kunjungan Tamu Fasilitasi Kunjungan 11 Laporan 15,061,200 Tallo, Ujung Manusia Yang 11 Laporan 15,061,200 Dinas Sosial
DAERAH (PAD) kesehatan dan Sosial
Tamu Pandang Berkualitas Dan
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Kota Meningkatkan
Jumlah Laporan 3 | Peningkatan
Penyelenggaraan Rapat Makassar, Sumber Daya
Penyelenggaraan Rapat PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Pegawai Dinas
1 06 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 5 Laporan 265,000,000 Tallo, Ujung Manusia Yang 5 Laporan 265,000,000 Dinas Sosial
Koordinasi dan DAERAH (PAD) kesehatan dan Sosial
SKPD Pandang Berkualitas Dan
Konsultasi SKPD perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Tersedianya layanan
Pengadaan Barang Milik Pengadaan Barang Milik
1 06 01 2.07 Daerah Penunjang Urusan Daerah Penunjang % % 100 % 525,243,000 100 % 502,196,000
Pemerintah Daerah Urusan Pemerintahan
Daerah
Kota Meningkatkan
3 | Peningkatan
Jumlah Unit Peralatan Makassar, Sumber Daya
Pengadaan Peralatan dan PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Barang Milik
1 06 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 34 Unit 525,243,000 Tallo, Ujung Manusia Yang 34 Unit 486,828,000 Dinas Sosial
Mesin Lainnya DAERAH (PAD) kesehatan dan Daerah
Disediakan Pandang Berkualitas Dan
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Kota Meningkatkan
Jumlah Laporan 3 | Peningkatan
Makassar, Sumber Daya
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Kantor Dinas
1 06 01 2.08 04 12 Laporan 1,463,742,800 Tallo, Ujung Manusia Yang 12 Laporan 1,589,342,800 Dinas Sosial
Umum Kantor Pelayanan Umum DAERAH (PAD) kesehatan dan Sosial
Pandang Berkualitas Dan
Kantor yang Disediakan perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Tersedianya layanan
Pemeliharaan Barang
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang
1 06 01 2.09 Milik Daerah Penunjang Tahun Tahun 1 Tahun 410,093,750 1 Tahun 500,366,000
Urusan Pemerintahan
Urusan Pemerintahan
Daerah
Daerah
Jumlah Kendaraan
Penyediaan Jasa Kota Meningkatkan
Dinas Operasional atau 3 | Peningkatan
Pemeliharaan, Biaya Makassar, Sumber Daya
Lapangan yang PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Barang Milik
1 06 01 2.09 02 Pemeliharaan, Pajak dan 62 Unit 328,387,500 Tallo, Ujung Manusia Yang 62 Unit 311,136,000 Dinas Sosial
Dipelihara dan DAERAH (PAD) kesehatan dan Daerah
Perizinan Kendaraan Dinas Pandang Berkualitas Dan
dibayarkan Pajak dan perlindungan sosial
Operasional atau Lapangan Baru Berdaya Saing
Perizinannya
Kota Meningkatkan
3 | Peningkatan
Jumlah Peralatan dan Makassar, Sumber Daya
Pemeliharaan Peralatan dan PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Barang Milik
1 06 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 37 Unit 29,640,000 Tallo, Ujung Manusia Yang 37 Unit 41,470,000 Dinas Sosial
Mesin Lainnya DAERAH (PAD) kesehatan dan Daerah
Dipelihara Pandang Berkualitas Dan
perlindungan sosial
Baru Berdaya Saing
Persentase Masyarakat
PROGRAM
1 06 02 Miskin Yang Mendapat 75 % 50 % 60 % 688,128,200 60 % 1,224,216,200
PEMBERDAYAAN SOSIAL
Pemberdayaan Sosial
Pengumpulan Sumbangan
Jumlah Pengumpulan
1 06 02 2.02 dalam Daerah Kegiatan Kegiatan 30 Kegiatan 21,804,000 30 Kegiatan 21,804,000
Sumbangan dalam Kota
Kabupaten/Kota
Persentase anak
terlantar yang
memperoleh rehabilitasi
sosial di luar panti
Persentase
gelandangan/pengemis
yang memperoleh 100 % 100 % 100 % 100 %
rehabilitasi sosial tuna
PROGRAM REHABILITASI 100 % 100 % 100 % 100 %
1 06 04 sosial diluar panti 4,469,617,470 3,490,665,374
SOSIAL 100 % 100 % 100 % 100 %
Persentase lanjut usia
terlantar yang 100 % 100 % 100 % 100 %
memperoleh rehabilitasi
sosial diluar panti
Persentase penyandang
disabilitas yang
memperoleh rehabilitasi
sosial di luar panti
Penyadang
Jumlah Orang yang
Kota Disabilitas
Mendapatkan Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Pemenuhan Kebutuhan Sumber Daya
Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 01 Penyediaan Permakanan Permakanan Sesuai 200 Orang 429,172,000 Manusia Yang 200 Orang 454,197,000 Dinas Sosial
Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
dengan Standar Gizi Berkualitas Dan
Semua perlindungan sosial Terlantar,
Minimal Kewenangan Berdaya Saing
Kelurahan Gelandangan
Kabupaten/Kota
dan Pengemis
Penyadang
Jumlah Orang yang Kota Disabilitas
Meningkatkan
Menerima Pakaian dan Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Sumber Daya
Kelengkapan Lainnya Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 02 Penyediaan Sandang 200 Orang 86,088,000 Manusia Yang 200 Orang 86,088,000 Dinas Sosial
yang Tersedia dalam 1 Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Berkualitas Dan
Tahun Kewenangan Semua perlindungan sosial Terlantar,
Berdaya Saing
Kabupaten/Kota Kelurahan Gelandangan
dan Pengemis
Penyadang
Jumlah Orang yang Kota Disabilitas
Meningkatkan
Mendapatkan Alat Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Sumber Daya
Bantu dan Alat Bantu Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 03 Penyediaan Alat Bantu 30 Orang 96,228,300 Manusia Yang 30 Orang 166,000,000 Dinas Sosial
Peraga Sesuai Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Berkualitas Dan
kebutuhan Kewenangan Semua perlindungan sosial Terlantar,
Berdaya Saing
Kabupaten/Kota Kelurahan Gelandangan
dan Pengemis
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Penyadang
Kota Disabilitas
Jumlah Orang yang Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Mendapatkan Sumber Daya
Pemberian Pelayanan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 04 Pelayanan Reunifikasi 50 Orang 213,500,000 Manusia Yang 50 Orang 213,500,000 Dinas Sosial
Reunifikasi Keluarga Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Keluarga Kewenangan Berkualitas Dan
Semua perlindungan sosial Terlantar,
Kabupaten/Kota Berdaya Saing
Kelurahan Gelandangan
dan Pengemis
Penyadang
Kota Disabilitas
Jumlah Peserta Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Bimbingan Fisik, Mental, Sumber Daya
Pemberian Bimbingan Fisik, Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 05 Spiritual dan Sosial 200 Orang 817,020,000 Manusia Yang 200 Orang 577,770,000 Dinas Sosial
Mental, Spiritual, dan Sosial Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Kewenangan Berkualitas Dan
Semua perlindungan sosial Terlantar,
Kabupaten/Kota Berdaya Saing
Kelurahan Gelandangan
dan Pengemis
Jumlah Peserta
Bimbingan Sosial
Penyadang
Pemberian Bimbingan Sosial kepada Keluarga
Kota Disabilitas
kepada Keluarga Penyandang Disabilitas Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Penyandang Disabilitas Terlantar, Anak Sumber Daya
Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 06 Terlantar, Anak Terlantar, Terlantar, Lanjut Usia 200 Orang 123,534,000 Manusia Yang 200 Orang 61,813,600 Dinas Sosial
Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Lanjut Usia Terlantar, serta Terlantar, serta Berkualitas Dan
Semua perlindungan sosial Terlantar,
Gelandangan Pengemis dan Gelandangan Pengemis Berdaya Saing
Kelurahan Gelandangan
Masyarakat dan Masyarakat
dan Pengemis
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Penyadang
Jumlah Orang yang Kota Disabilitas
Meningkatkan
Mendapatkan Akses ke Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Pemberian Akses ke Sumber Daya
Layanan Pendidikan dan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 08 Layanan Pendidikan dan 30 Orang 10,600,000 Manusia Yang 30 Orang 9,000,000 Dinas Sosial
Kesehatan Dasar Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Kesehatan Dasar Berkualitas Dan
Kewenangan Semua perlindungan sosial Terlantar,
Berdaya Saing
Kabupaten/Kota Kelurahan Gelandangan
dan Pengemis
Penyadang
Kota Disabilitas
Jumlah Orang yang Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Mendapatkan Layanan Sumber Daya
Pemberian Layanan Data Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 09 Data dan Pengaduan 200 Orang 117,737,000 Manusia Yang 200 Orang 66,323,400 Dinas Sosial
dan Pengaduan Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Kewenangan Berkualitas Dan
Semua perlindungan sosial Terlantar,
Kabupaten/Kota Berdaya Saing
Kelurahan Gelandangan
dan Pengemis
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Penyadang
Kota Disabilitas
Jumlah Orang yang Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Mendapatkan Sumber Daya
Pemberian Layanan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 10 Pelayanan Kedaruratan 200 Orang 1,204,961,250 Manusia Yang 200 Orang 1,015,904,000 Dinas Sosial
Kedaruratan Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Kewenangan Berkualitas Dan
Semua perlindungan sosial Terlantar,
Kabupaten/Kota Berdaya Saing
Kelurahan Gelandangan
dan Pengemis
Penyadang
Kota Disabilitas
Jumlah Orang yang Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Mendapatkan Sumber Daya
Pemberian Pelayanan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 11 Pelayanan Penelusuran 50 Orang 8,400,000 Manusia Yang 50 Orang 8,400,000 Dinas Sosial
Penelusuran Keluarga Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Keluarga Kewenangan Berkualitas Dan
Semua perlindungan sosial Terlantar,
Kabupaten/Kota Berdaya Saing
Kelurahan Gelandangan
dan Pengemis
Penyadang
Kota Disabilitas
Meningkatkan
Jumlah Orang Makassar, 3 | Peningkatan Terlantar, Anak
Sumber Daya
Mendapatkan Layanan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Terlantar,
1 06 04 2.01 12 Pemberian Layanan Rujukan 150 Orang 310,912,500 Manusia Yang 150 Orang 210,112,500 Dinas Sosial
Rujukan Kewenangan Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Lanjut Usia
Berkualitas Dan
Kabupaten/Kota Semua perlindungan sosial Terlantar,
Berdaya Saing
Kelurahan Gelandangan
dan Pengemis
Kota
Jumlah Orang yang Meningkatkan Penyandang
Makassar, 3 | Peningkatan
Mendapatkan Layanan Sumber Daya Masalah
Pemberian Layanan Data Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 04 2.02 01 Data dan Pengaduan 100 Orang 103,511,500 Manusia Yang Kesejahteraan 100 Orang 86,766,100 Dinas Sosial
dan Pengaduan Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Kewenangan Berkualitas Dan Sosial (PMKS)
Semua perlindungan sosial
Kabupaten/Kota Berdaya Saing Lainnya
Kelurahan
Kota
Jumlah Orang yang Meningkatkan Penyandang
Makassar, 3 | Peningkatan
Mendapatkan Sumber Daya Masalah
Pemberian Layanan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 04 2.02 02 Pelayanan Kedaruratan 100 Orang 320,456,250 Manusia Yang Kesejahteraan 100 Orang 77,718,750 Dinas Sosial
Kedaruratan Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Kewenangan Berkualitas Dan Sosial (PMKS)
Semua perlindungan sosial
Kabupaten/Kota Berdaya Saing Lainnya
Kelurahan
Kota
Jumlah Peserta Meningkatkan Penyandang
Makassar, 3 | Peningkatan
Bimbingan Fisik, Mental, Sumber Daya Masalah
Pemberian Bimbingan Fisik, Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 04 2.02 07 Spiritual dan Sosial 100 Orang 360,966,250 Manusia Yang Kesejahteraan 100 Orang 241,217,024 Dinas Sosial
Mental, Spiritual, dan Sosial Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Kewenangan Berkualitas Dan Sosial (PMKS)
Semua perlindungan sosial
Kabupaten/Kota Berdaya Saing Lainnya
Kelurahan
Kota
Jumlah Orang yang Meningkatkan Penyandang
Makassar, 3 | Peningkatan
Mendapatkan Sumber Daya Masalah
Pemberian Pelayanan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 04 2.02 12 Pelayanan Reunifikasi 40 Orang 107,200,000 Manusia Yang Kesejahteraan 40 Orang 56,600,000 Dinas Sosial
Reunifikasi Keluarga Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Keluarga Kewenangan Berkualitas Dan Sosial (PMKS)
Semua perlindungan sosial
Kabupaten/Kota Berdaya Saing Lainnya
Kelurahan
Kota
Meningkatkan Penyandang
Jumlah Orang Makassar, 3 | Peningkatan
Sumber Daya Masalah
Mendapatkan Layanan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 04 2.02 13 Pemberian Layanan Rujukan 25 Orang 47,610,000 Manusia Yang Kesejahteraan 25 Orang 43,700,000 Dinas Sosial
Rujukan Kewenangan Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Berkualitas Dan Sosial (PMKS)
Kabupaten/Kota Semua perlindungan sosial
Berdaya Saing Lainnya
Kelurahan
Perentase Rumah
PROGRAM Tangga Yang
1 06 05 PERLINDUNGAN DAN Memperoleh 100 % 100 % 100 % 3,431,301,120 100 % 2,195,496,400
JAMINAN SOSIAL Perlindungan Dan
Jaminan Sosial
Jumlah Anak-Anak
Pemeliharaan Anak-Anak
1 06 05 2.01 Terlantar yang Mendapat Orang Orang 200 Orang 608,935,000 200 Orang 272,013,600
Terlantar
Perlindungan/Pemeliharaan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Anak Terlantar Makassar, 3 | Peningkatan
Pemantauan Terhadap Sumber Daya
yang Terpantau dan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Anak-Anak
1 06 05 2.01 03 Pelaksanaan Pemeliharaan 200 Orang 608,935,000 Manusia Yang 200 Orang 272,013,600 Dinas Sosial
Terpelihara Kewenangan Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Terlantar
Anak Terlantar Berkualitas Dan
Kabupaten/Kota Semua perlindungan sosial
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Fakir Miskin Makassar, 3 | Peningkatan
Pendataan Fakir Miskin Sumber Daya
Cakupan Daerah Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 05 2.02 01 Cakupan Daerah 436978 Orang 428,404,000 Manusia Yang Fakir Miskin 436978 Orang 595,755,200 Dinas Sosial
Kabupaten/Kota yang Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Kabupaten/Kota Berkualitas Dan
Didata Semua perlindungan sosial
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Keluarga yang Makassar, 3 | Peningkatan
Pengelolaan Data Fakir Sumber Daya
Mendapatkan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 05 2.02 02 Miskin Cakupan Daerah 64443 Keluarga 104,891,000 Manusia Yang Fakir Miskin 64443 Keluarga 102,320,000 Dinas Sosial
Pengentasan Fakir Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Kabupaten/Kota Berkualitas Dan
Miskin Kabupaten/Kota Semua perlindungan sosial
Berdaya Saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Keluarga
Kota
Penerima Manfaat Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan
(KPM) yang Sumber Daya
Fasilitasi Bantuan Sosial Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 05 2.02 03 Mendapatkan Bantuan 100 Keluarga 1,585,807,200 Manusia Yang Fakir Miskin 100 Keluarga 922,907,200 Dinas Sosial
Kesejahteraan Keluarga Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Sosial Kesejahteraan Berkualitas Dan
Semua perlindungan sosial
Keluarga Kewenangan Berdaya Saing
Kelurahan
Kabupaten/Kota
Kota
Meningkatkan
Jumlah Tempat Makassar, 3 | Peningkatan
Sumber Daya Korban
Penyediaan Tempat Pengungsian Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 06 2.01 03 3 Unit 212,990,232 Manusia Yang Bencana Alam 3 Unit 22,000,000 Dinas Sosial
Penampungan Pengungsi Kewenangan Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Berkualitas Dan dan Sosial
Kabupaten/Kota Semua perlindungan sosial
Berdaya Saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Jumlah Korban Bencana Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan
yang Mendapatkan Sumber Daya Korban
Pelayanan Dukungan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 06 2.01 05 Layanan Dukungan 500 Orang 53,666,000 Manusia Yang Bencana Alam 500 Orang 100,000,000 Dinas Sosial
Psikososial Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan
Psikososial Kewenangan Berkualitas Dan dan Sosial
Semua perlindungan sosial
Kabupaten/Kota Berdaya Saing
Kelurahan
Jumlah
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Pemberdayaan
Pemberdayaan
1 06 06 2.02 Masyarakat Terhadap Kegiatan Kegiatan 2 Kegiatan 315,950,000 2 Kegiatan 136,191,400
Masyarakat terhadap
Kesiapsiagaan Bencana
Kesiapsiagaan Bencana
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
Kota
Jumlah Orang yang
Makassar,
Melaksanakan Meningkatkan
Biringkanaya, 3 | Peningkatan
Koordinasi, Sosialisasi dan Koordinasi, Sosialisasi Sumber Daya Masyarakat di
Katimbang PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan
1 06 06 2.02 02 Pelaksanaan Taruna Siaga dan Pelaksanaan Taruna 150 Orang 315,950,000 Manusia Yang Lokasi Rawan 150 Orang 136,191,400 Dinas Sosial
Kota DAERAH (PAD) kesehatan dan
Bencana Siaga Bencana Berkualitas Dan Bencana
Makassar, perlindungan sosial
Kewenangan Berdaya Saing
Kabupaten/Kota Manggala,
Manggala
Persentase Taman
PROGRAM PENGELOLAAN
Makam Pahlawan Yang
1 06 07 TAMAN MAKAM % % 100 % 1,184,190,100 100 % 459,990,400
Mendapat Pengelolaan
PAHLAWAN
Secara Baik
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
2 07 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 10,333,799,664 100 % 11,731,764,411
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Penyusunan
Perencanaan,
Dokumen Perencanaan,
Penganggaran, dan
2 07 01 2.01 Penganggaran, dan Dokumen Dokumen 13 Dokumen 272,589,000 13 Dokumen 324,338,820
Evaluasi Kinerja Perangkat
Evaluasi Kinerja
Daerah
Perangkat Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 2 Dokumen 130,295,000 Manusia Yang Sumber Daya 2 Dokumen 158,991,300
Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Daerah Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen RKA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.01 02 1 Dokumen 9,651,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 10,518,100
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen RKA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen DPA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.01 04 1 Dokumen 9,764,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 10,447,480
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen DPA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Laporan
Capaian Kinerja dan Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.01 06 5 Laporan 97,785,000 Manusia Yang Sumber Daya 5 Laporan 116,310,070
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Laporan Capaian Kinerja Semua
Berdaya Saing berdaya saing
dan Ikhtisar Realisasi Kelurahan
Kinerja SKPD
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya pembangunan
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 2 Laporan 7,322,000 Manusia Yang Sumber Daya 2 Laporan 8,600,660
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Administrasi Keuangan
2 07 01 2.02 Pengelolaan Dokumen Dokumen 12 Dokumen 7,275,827,940 12 Dokumen 7,931,822,465
Perangkat Daerah
Administrasi Keuangan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Orang yang Dana Transfer Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Gaji dan Semua Perangkat Dinas
2 07 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 61 Orang/bulan 6,891,107,940 Umum-Dana Manusia Yang Sumber Daya 61 Orang/bulan 7,508,630,465
Tunjangan ASN Kecamatan, Daerah Ketenagakerjaan
Tunjangan ASN Alokasi Umum Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Administrasi Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 12 Dokumen 240,720,000 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 264,792,000
Pelaksanaan Tugas ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Pelaksanaan Tugas ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Pelaksanaan Penatausahaan Sumber Daya pembangunan
Penatausahaan dan Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 12 Dokumen 144,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 158,400,000
Pengujian/Verifikasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Keuangan SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Keuangan SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Administrasi Barang Milik
Administrasi Barang
2 07 01 2.03 Daerah pada Perangkat Dokumen Dokumen 12 Dokumen 143,673,200 12 Dokumen 159,025,020
Milik Daerah pada
Daerah
Perangkat Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
Pengamanan Barang Milik Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.03 02 Pengamanan Barang 12 Dokumen 83,440,800 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 91,784,880
Daerah SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Milik Daerah SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan
Penatausahaan Barang Milik Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.03 06 Penatausahaan Barang 12 Laporan 60,232,400 Manusia Yang Sumber Daya 12 Laporan 67,240,140
Daerah pada SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Milik Daerah pada SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Administrasi Kepegawaian Administrasi
2 07 01 2.05 Dokumen Dokumen 12 Dokumen 204,488,400 12 Dokumen 270,985,440
Perangkat Daerah Kepegawaian Perangkat
Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 110 Paket 75,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 110 Paket 82,500,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Kelengkapannya Kelengkapan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pendataan dan Sumber Daya pembangunan
Pendataan dan Pengolahan Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.05 03 Pengolahan 12 Dokumen 60,488,400 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 67,789,040
Administrasi Kepegawaian Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Administrasi Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Kepegawaian Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Jumlah Pegawai Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pendidikan dan Pelatihan Berdasarkan Tugas dan Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas Fungsi yang Mengikuti 7 Orang 69,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 7 Orang 92,400,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
dan Fungsi Pendidikan dan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Pelatihan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Paket Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Komponen Komponen Instalasi Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan 8 Paket 10,560,100 Manusia Yang Sumber Daya 8 Paket 14,370,290
Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Bangunan Kantor Bangunan Kantor yang Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.06 02 dan Perlengkapan 5 Paket 68,812,200 Manusia Yang Sumber Daya 5 Paket 77,157,630
Perlengkapan Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Kantor yang Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Paket Bahan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Bahan Logistik Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 3 Paket 56,204,540 Manusia Yang Sumber Daya 3 Paket 61,824,994
Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Paket Barang Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.06 05 2 Paket 19,465,000 Manusia Yang Sumber Daya 2 Paket 27,131,500
dan Penggandaan Penggandaan yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Makassar,
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya pembangunan
Bacaan dan Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 2 Dokumen 19,500,000 Manusia Yang Sumber Daya 2 Dokumen 131,450,000
Perundang-Undangan Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
undangan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Semua
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Kab/Kota,
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya pembangunan
Penyelenggaraan Rapat Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 55 Laporan 420,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 55 Laporan 627,000,000
Koordinasi dan Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Konsultasi SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Meningkatkan 1 | Penguatan
Dukungan Pelaksanaan Makassar,
Dukungan Pelaksanaan Sumber Daya pembangunan
Sistem Pemerintahan Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.06 11 Sistem Pemerintahan 33 Dokumen 404,400,000 Manusia Yang Sumber Daya 33 Dokumen 471,240,000
Berbasis Elektronik pada Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Berbasis Elektronik pada Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Semua
SKPD Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Pengadaan Barang Milik
Jumlah Pengadaan
2 07 01 2.07 Daerah Penunjang Urusan Unit Unit 9 Unit 216,466,750 9 Unit 369,879,015
Barang Milik Daerah
Pemerintah Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Jumlah Paket Mebel Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.07 05 Pengadaan Mebel 1 Unit 30,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Unit 33,000,000
yang Disediakan Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Unit Peralatan Sumber Daya pembangunan
Pengadaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 41 Unit 186,466,750 Manusia Yang Sumber Daya 41 Unit 336,879,015
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Surat Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 12 Laporan 180,357,200 Manusia Yang Sumber Daya 12 Laporan 199,771,220
Menyurat Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Menyurat Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya Komunikasi, Sumber 12 Laporan 328,443,084 Manusia Yang Sumber Daya 12 Laporan 361,287,392
Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Air dan Listrik Daya Air dan Listrik Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
yang Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.08 04 12 Laporan 139,255,500 Manusia Yang Sumber Daya 12 Laporan 43,181,050
Umum Kantor Pelayanan Umum Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Kantor yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Pemeliharaan Barang
Jumlah Jasa
Milik Daerah Penunjang
2 07 01 2.09 Pemeliharaan Barang Jenis Jenis 5 Jenis 573,756,750 5 Jenis 661,299,575
Urusan Pemerintahan
Milik Daerah
Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Peralatan dan Sumber Daya pembangunan
Pemeliharaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Perangkat Dinas
2 07 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 46 Unit 36,050,000 Manusia Yang Sumber Daya 46 Unit 39,655,000
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Daerah Ketenagakerjaan
Dipelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Persentase Kegiatan
PROGRAM
Yang Dilaksanakan Yang
2 07 02 PERENCANAAN TENAGA % % 93.55 % 231,508,000 93.55 % 556,515,300
Mengacu Ke Rencana
KERJA
Tenaga Kerja
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar, Pemerintah,
Jumlah Dokumen Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Penyusunan Rencana Semua PENDAPATAN ASLI Perusahaan Dinas
2 07 02 2.01 01 Rencana Tenaga Kerja 1 Dokumen 156,666,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan 1 Dokumen 274,770,100
Tenaga Kerja Makro Kecamatan, DAERAH (PAD) dan Tenaga Ketenagakerjaan
Makro Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua Kerja
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar, Pemerintah,
Jumlah Perusahaan Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Penyusunan Rencana Semua PENDAPATAN ASLI Perusahaan Dinas
2 07 02 2.01 02 yang Menyusun RTK 150 Perusahaan 74,842,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan 150 Perusahaan 281,745,200
Tenaga Kerja Mikro Kecamatan, DAERAH (PAD) dan Tenaga Ketenagakerjaan
Mikro Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua Kerja
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Jumlah Peserta
Pelatihan Skill Training
PROGRAM PELATIHAN Gratis Sektor 6.530
840 orang 1000 orang 1000 orang
KERJA DAN Ketenagakerjaan orang
2 07 03 0.40 % 0.70 % 3,508,303,100 0.70 % 5,118,140,610
PRODUKTIVITAS TENAGA Persentase Tenaga Kerja 4.94 %
KERJA Bersertifikat Kompetensi 20.66 % 21.50 % 21.50 %
23.00 %
Tingkat Produktivitas
Tenaga Kerja
Kota
Proses Pelaksanaan Jumlah Tenaga Kerja Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Pendidikan dan Pelatihan yang Mendapat Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 03 2.01 01 Keterampilan bagi Pencari Pelatihan Berbasis 676 Orang 2,300,590,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Tenaga Kerja 676 Orang 2,670,780,200
Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Kerja berdasarkan Klaster Kompetensi pada Tahun Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Kompetensi n Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah
Kesepakatan/Koordinasi
Koordinasi Lintas Lembaga Kota
dalam rangka Memperkuat 4 | Perkuatan
dan Kerja Sama dengan Makassar,
Optimalisasi Kapasitas Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Sektor Swasta untuk Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 03 2.01 02 Instruktur dan 50 Lembaga 36,215,500 Untuk Pertumbuhan daerah dan Tenaga Kerja 50 Lembaga 52,212,050
Penyediaan Instruktur serta Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Peningkatan Sarana Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Sarana dan Prasarana Semua
Prasarana Pelatihan Berkeadilan masyarakat
Lembaga Pelatihan Kerja Kelurahan
Vokasi dan Produktivitas
pada Tahun n
Jumlah Lembaga
Pembinaan Lembaga
2 07 03 2.02 Pelatihan Kerja Swasta Lembaga Lembaga 80 Lembaga 151,996,000 80 Lembaga 427,319,200
Pelatihan Kerja Swasta
yang Dibina
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Jumlah Lembaga Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi Lembaga
Pembinaan Lembaga Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 03 2.02 01 Pelatihan Kerja Swasta 80 Lembaga 151,996,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Pelatihan Kerja 80 Lembaga 427,319,200
Pelatihan Kerja Swasta Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
yang Dibina Yang Berkualitas dan kesejahteraan (LPK) Swasta
Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah Sumber Daya Makassar,
Penyediaan Sumber Daya Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi Lembaga
Perizinan Lembaga Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 03 2.03 01 Perizinan Lembaga Pelatihan 24 Perizinan 183,000,400 Untuk Pertumbuhan daerah dan Pelatihan Kerja 24 Perizinan 208,624,240
Pelatihan Kerja Secara Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Kerja Secara Terintegrasi Yang Berkualitas dan kesejahteraan (LPK) Swasta
Terintegrasi Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah Perusahaan Kecil Makassar,
Pelaksanaan Konsultasi Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
yang Mendapat Semua PENDAPATAN ASLI Perusahaan Dinas
2 07 03 2.04 01 Produktivitas kepada 300 Perusahaan 609,156,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan 300 Perusahaan 1,223,813,800
Konsultansi Peningkatan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kecil Ketenagakerjaan
Perusahaan Kecil Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Produktivitas Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Hasil Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Pengukuran Kompetensi Pengukuran Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 03 2.05 01 dan Produktivitas Tenaga Produktivitas dan Daya 4 Dokumen 227,345,200 Untuk Pertumbuhan daerah dan Perusahaan 4 Dokumen 535,391,120
Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Kerja Saing Tenaga Kerja di Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Tingkat Daerah Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Pelayanan antar Kerja di Jumlah Peluang Kerja Peluang 2880 Peluang 2880 Peluang
2 07 04 2.01 Peluang Kerja 621,125,080 836,037,488
Daerah Kabupaten/Kota dan Bisnis Baru Kerja Kerja Kerja
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah Tenaga Kerja Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
yang Ditempatkan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.01 02 Pelayanan antar Kerja 2500 Orang 82,877,500 Untuk Pertumbuhan daerah dan Pencari Kerja 2500 Orang 91,165,250
Melalui Layanan AKAD Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan
dan AKL Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah Pencari Kerja Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Penyuluhan dan Bimbingan yang Mendapatkan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.01 03 100 Orang 25,269,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Pencari Kerja 100 Orang 45,251,800
Jabatan bagi Pencari Kerja Penyuluhan dan Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Bimbingan Jabatan Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah Tenaga Kerja Makassar,
Penyelenggaraan Unit Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Disabilitas yang Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.01 04 Layanan Disabilitas 100 Orang 69,828,200 Untuk Pertumbuhan daerah dan Pencari Kerja 100 Orang 197,385,320
Mendapatkan Fasilitasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Ketenagakerjaan Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Layanan ULD Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Jumlah Tenaga Kerja Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
yang Diberdayakan Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.01 05 Perluasan Kesempatan Kerja Melalui program 180 Orang 396,023,380 Untuk Pertumbuhan daerah dan Pencari Kerja 180 Orang 438,790,418
Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Perluasan Kesempatan Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Kerja Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Penyediaan Sumber Daya Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Jumlah Perizinan LPTKS Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.02 01 Perizinan LPTKS Secara 6 Lembaga 42,453,600 Untuk Pertumbuhan daerah dan LPTKS 6 Lembaga 46,698,960
yang Terintegrasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Terintegrasi Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Jumlah LPTKS yang Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Dilakukan Pengawasan Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Pengawasan dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.02 02 dan Pengendalian 12 Lembaga 42,185,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan LPTKS 12 Lembaga 46,698,960
Pengendalian LPTKS Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Sesuai dengan Aturan Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
yang Berlaku Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Pengelolaan Informasi Jumlah Penyediaan Lowongan Lowongan 4500 Lowongan 4500 Lowongan
2 07 04 2.03 453,906,200 554,889,720
Pasar Kerja Informasi Pasar Kerja Kerja Kerja Kerja Kerja
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Jumlah Data dan Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Pemeliharaan dan Informasi yang Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi Perusahaan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.03 01 Operasional Aplikasi Dihasilkan Aplikasi 12 Dokumen 42,767,600 Untuk Pertumbuhan daerah dan dan Pencari 12 Dokumen 47,541,560
Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Informasi Pasar Kerja Online Informasi Pasar Kerja Yang Berkualitas dan kesejahteraan Kerja
Semua
Online Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Jumlah Pencari dan Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Pemberi Kerja yang Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi Perusahaan
Pelayanan dan Penyediaan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.03 02 Terdaftar dalam Pasar 4500 Orang 46,109,600 Untuk Pertumbuhan daerah dan dan Pencari 4500 Orang 85,709,360
Informasi Pasar Kerja Online Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Kerja Melalui Sistem Yang Berkualitas dan kesejahteraan Kerja
Semua
Online (Karir Hub) Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah Pencari Kerja Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi Perusahaan
yang Mendapatkan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.03 03 Job Fair/Bursa Kerja 2500 Orang 365,029,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan dan Pencari 2500 Orang 421,638,800
Pekerjaan Melalui Job Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan Kerja
Fair/Bursa Kerja Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Peningkatan Pelindungan Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah CPMI/PMI yang Makassar,
dan Kompetensi Calon Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi Pekerja Migran
Dilindungi dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.04 01 Pekerja Migran Indonesia 100 Orang 25,310,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Indonesia 100 Orang 43,901,000
Ditingkatkan Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
(PMI)/Pekerja Migran Yang Berkualitas dan kesejahteraan (PMI)
Kompetensinya Semua
Indonesia (PMI) Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Pemberdayaan Pekerja Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi Pekerja Migran
Jumlah PMI Purna yang Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 04 2.04 03 Migran Indonesia Purna 20 Orang 72,366,900 Untuk Pertumbuhan daerah dan Indonesia 20 Orang 104,903,590
Diberdayakan Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Penempatan Yang Berkualitas dan kesejahteraan (PMI)
Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Angka sengketa
perusahaan-pekerja per
tahun
Persentase kasus yang % % 4.14 % 4.14 %
PROGRAM HUBUNGAN
2 07 05 diselesaikan dengan % % 74 % 1,068,344,400 74 % 1,520,710,840
INDUSTRIAL
Perjanjian Bersama % % 38.50 % 38.50 %
Persentase Perusahaan
yang menerapkan tata
kelola kerja yang layak
Pengesahan Peraturan
Jumlah Perusahaan
Perusahaan dan
yang Melaksanakan
Pendaftaran Perjanjian
Pengesahan Peraturan
2 07 05 2.01 Kerja Bersama untuk Perusahaan Perusahaan 150 Perusahaan 43,695,700 150 Perusahaan 168,515,270
Perusahaan dan
Perusahaan yang Hanya
Perjanjian Kerja
Beroperasi dalam 1 (Satu)
Bersama
Daerah Kabupaten/Kota
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Perusahaan
Kota
yang Melaksanakan Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Pengesahan Peraturan Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Pengesahan Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 05 2.01 01 Perusahaan yang Terkait 60 Perusahaan 1,708,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Perusahaan 60 Perusahaan 51,048,800
Perusahaan bagi Perusahaan Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
dengan Hubungan Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Industrial dan Terdaftar Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
di WLKP Online
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah Perusahaan Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Pendaftaran Perjanjian Kerja yang Menyusun Semua PENDAPATAN ASLI Dinas
2 07 05 2.01 02 68 Perusahaan 1,280,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Perusahaan 68 Perusahaan 52,228,000
Sama bagi Perusahaan Perjanjian Kerja Kecamatan, DAERAH (PAD) Ketenagakerjaan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Bersama Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Jumlah Pelaksanaan
Pencegahan dan Pencegahan dan
Penyelesaian Perselisihan Penyelesaian
Hubungan Industrial, Perselisihan Hubungan
2 07 05 2.02 Perkara Perkara 100 Perkara 1,024,648,700 100 Perkara 1,352,195,570
Mogok Kerja dan Industrial, Mogok Kerja
Penutupan Perusahaan di dan Penutupan
Daerah Kabupaten/Kota Perusahaan di Daerah
Kabupaten/Kota
Pencegahan Perselisihan
Kota
Hubungan Industrial, Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Mogok Kerja, dan Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Jumlah Perselisihan Semua PENDAPATAN ASLI Perusahaan Dinas
2 07 05 2.02 01 Penutupan Perusahaan yang 70 Perkara 127,582,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan 70 Perkara 158,446,200
yang Dicegah Kecamatan, DAERAH (PAD) dan Pekerja Ketenagakerjaan
Berakibat/Berdampak pada Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Kepentingan di 1 (Satu) Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Daerah Kabupaten/Kota
Penyelesaian Perselisihan
Kota
Hubungan Industrial, Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Mogok Kerja, dan Jumlah Perkara Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Perusahaan Dinas
2 07 05 2.02 02 Penutupan Perusahaan yang Perselisihan yang 200 Perkara 174,318,400 Untuk Pertumbuhan daerah dan 200 Perkara 195,710,240
Kecamatan, DAERAH (PAD) dan Pekerja Ketenagakerjaan
Berakibat/Berdampak pada Terselesaikan Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Kepentingan di 1 (satu) Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Daerah Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan Verifikasi
Kota
dan Rekapitulasi Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Keanggotaan pada Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Perusahaan Dinas
2 07 05 2.02 03 Organisasi Pengusaha, 21,966,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan 24,162,600
Kecamatan, DAERAH (PAD) dan Pekerja Ketenagakerjaan
Federasi dan Konfederasi Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Serikat Pekerja/Serikat Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Buruh serta Non Afiliasi
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Pelaksanaan Operasional Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Lembaga Kerja Sama Jumlah LKS Tripartit Semua PENDAPATAN ASLI Perusahaan Dinas
2 07 05 2.02 04 1 Lembaga 336,630,800 Untuk Pertumbuhan daerah dan 1 Lembaga 424,545,880
Tripartit Daerah yang Dibina Kecamatan, DAERAH (PAD) dan Pekerja Ketenagakerjaan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Kabupaten/Kota Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Pengembangan Pelaksanaan Terlaksananya Program Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jaminan Sosial Tenaga Semua PENDAPATAN ASLI Perusahaan Dinas
2 07 05 2.02 05 100 Orang 364,151,500 Untuk Pertumbuhan daerah dan 100 Orang 549,330,650
dan Fasilitas Kesejahteraan Kerja dan Fasilitas Kecamatan, DAERAH (PAD) dan Pekerja Ketenagakerjaan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Pekerja Kesejahteraan Pekerja Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
2 08 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 7,133,866,900 100 % 8,647,660,899
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Jumlah Dokumen
Perencanaan,
Perencanaan,
Penganggaran, dan
2 08 01 2.01 Penganggaran dan Dokumen Dokumen 14 Dokumen 379,135,100 14 Dokumen 446,034,100
Evaluasi Kinerja Perangkat
Evaluasi Kinerja
Daerah
Perangkat Daerah
2 | Percepatan
Kota Meningkatkan Dokumen
Reformasi Birokrasi
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Makassar, Sumber Daya Renja, Dinas Pemberdayaan
PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan
2 08 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 16 Dokumen 156,404,500 Ujung Manusia Yang RKA,DPA,DPPA 16 Dokumen 175,570,500 Perempuan dan
DAERAH (PAD) kualitas pelayanan
Daerah Daerah Pandang, Berkualitas Dan danEvaluasi Perlindungan Anak
publik yang
Bulogading Berdaya Saing KInerja
Sombere dan Smart
Jumlah Laporan
Capaian Kinerja dan PENDAPATAN ASLI 2 | Percepatan
Kota Meningkatkan Dokumen
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja DAERAH (PAD) Reformasi Birokrasi
Makassar, Sumber Daya Renja, Dinas Pemberdayaan
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil dan Peningkatan
2 08 01 2.01 06 2 Laporan 62,206,500 Ujung Pajak Bahan Bakar Manusia Yang RKA,DPA,DPPA 2 Laporan 70,254,500 Perempuan dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan kualitas pelayanan
Pandang, Kendaraan Berkualitas Dan danEvaluasi Perlindungan Anak
SKPD Laporan Capaian Kinerja publik yang
Bulogading Bermotor (PBBKB) Berdaya Saing KInerja
dan Ikhtisar Realisasi Sombere dan Smart
Kinerja SKPD
Jumlah
Administrasi Keuangan Pengadministrasian
2 08 01 2.02 Bulan Bulan 12 Bulan 4,869,131,810 12 Bulan 5,673,074,999
Perangkat Daerah Keuangan Perangkat
Daerah
Gaji dan
Tunjangan
Kota PENDAPATAN ASLI ASN,dan
Jumlah Orang yang Makassar, DAERAH (PAD) Laskar Pelangi, Dinas Pemberdayaan
Penyediaan Gaji dan
2 08 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 12 Orang/bulan 4,359,868,310 Ujung Pajak Bahan Bakar Panatausahaan 12 Orang/bulan 5,035,761,000 Perempuan dan
Tunjangan ASN
Tunjangan ASN Pandang, Kendaraan Keuangan dan Perlindungan Anak
Bulogading Bermotor (PBBKB) Lap
KeuanganAkhi
r Tahun
Gaji dan
Tunjangan
2 | Percepatan
Kota PENDAPATAN ASLI ASN,dan
Jumlah Dokumen Reformasi Birokrasi
Pelaksanaan Penatausahaan Makassar, DAERAH (PAD) Laskar Pelangi, Dinas Pemberdayaan
Penatausahaan dan dan Peningkatan
2 08 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 12 Bulan 479,640,000 Ujung Pajak Bahan Bakar Panatausahaan 12 Bulan 591,520,000 Perempuan dan
Pengujian/Verifikasi kualitas pelayanan
Keuangan SKPD Pandang, Kendaraan Keuangan dan Perlindungan Anak
Keuangan SKPD publik yang
Bulogading Bermotor (PBBKB) Lap
Sombere dan Smart
KeuanganAkhi
r Tahun
Gaji dan
Tunjangan
Jumlah Laporan
Kota ASN,dan
Keuangan Akhir Tahun
Koordinasi dan Penyusunan Makassar, Laskar Pelangi, Dinas Pemberdayaan
SKPD dan Laporan Hasil PENDAPATAN ASLI
2 08 01 2.02 05 Laporan Keuangan Akhir 1 Laporan 18,554,000 Ujung Panatausahaan 1 Laporan 30,235,000 Perempuan dan
Koordinasi Penyusunan DAERAH (PAD)
Tahun SKPD Pandang, Keuangan dan Perlindungan Anak
Laporan Keuangan
Bulogading Lap
Akhir Tahun SKPD
KeuanganAkhi
r Tahun
Gaji dan
Jumlah Laporan Keuangan Tunjangan
Bulanan/ Triwulanan/ ASN,dan
Koordinasi dan Penyusunan
Semesteran SKPD dan Laporan Laskar Pelangi, Dinas Pemberdayaan
Laporan Keuangan Bulanan/ PENDAPATAN ASLI
2 08 01 2.02 07 Koordinasi Penyusunan Laporan 1 Laporan 11,069,500 Panatausahaan 1 Laporan 15,558,999 Perempuan dan
Triwulanan/ Semesteran DAERAH (PAD)
Keuangan Keuangan dan Perlindungan Anak
SKPD
Bulanan/Triwulanan/Semesteran Lap
SKPD KeuanganAkhi
r Tahun
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah
Administrasi Kepegawaian Pengadministrasian
2 08 01 2.05 Bulan Bulan 12 Bulan 194,100,000 12 Bulan 340,428,000
Perangkat Daerah Kepegawaian Perangkat
Daerah
Kota Meningkatkan
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Makassar, Sumber Daya Pegawai ASN Dinas Pemberdayaan
PENDAPATAN ASLI
2 08 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 56 Paket 38,100,000 Ujung Manusia Yang dan Laskar 56 Paket 40,428,000 Perempuan dan
DAERAH (PAD)
Kelengkapannya Kelengkapan Pandang, Berkualitas Dan Pelangi Perlindungan Anak
Bulogading Berdaya Saing
Jumlah
Administrasi Umum Pengadministrasian
2 08 01 2.06 Bulan Bulan 12 Bulan 596,969,100 12 Bulan 883,860,000
Perangkat Daerah Umum Perangkat
Daerah
Kota
Jumlah Dokumen Bahan
Penyediaan Bahan Bacaan Makassar, Peralatan dan Dinas Pemberdayaan
Bacaan dan Peraturan PENDAPATAN ASLI
2 08 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 12 Bulan 313,860,000 Ujung Perlengkapan 12 Bulan 357,860,000 Perempuan dan
Perundang-Undangan DAERAH (PAD)
undangan Pandang, Kantor Perlindungan Anak
yang Disediakan
Bulogading
Kota
Jumlah Laporan
Penyelenggaraan Rapat Makassar, Peralatan dan Dinas Pemberdayaan
Penyelenggaraan Rapat PENDAPATAN ASLI
2 08 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 21 orang 189,000,000 Ujung Perlengkapan 21 orang 350,000,000 Perempuan dan
Koordinasi dan DAERAH (PAD)
SKPD Pandang, Kantor Perlindungan Anak
Konsultasi SKPD
Bulogading
2 | Percepatan
Kota Meningkatkan
Reformasi Birokrasi
Jumlah Unit Peralatan Makassar, Sumber Daya Dinas Pemberdayaan
Pengadaan Peralatan dan PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Peralatan
2 08 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 73 Unit 287,125,690 Ujung Manusia Yang 73 Unit 290,537,000 Perempuan dan
Mesin Lainnya DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Kantor
Disediakan Pandang, Berkualitas Dan Perlindungan Anak
publik yang
Bulogading Berdaya Saing
Sombere dan Smart
Kota
Jumlah Laporan Makassar, Pegawai ASN Dinas Pemberdayaan
Penyediaan Jasa Surat Lain-lain PAD Yang
2 08 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 12 Bulan 517,576,800 Ujung dan Laskar 12 Bulan 617,576,800 Perempuan dan
Menyurat Sah
Menyurat Pandang, Pelangi Perlindungan Anak
Bulogading
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota 2 | Percepatan
Jumlah Laporan Makassar, Reformasi Birokrasi
Pegawai ASN Dinas Pemberdayaan
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan
2 08 01 2.08 04 12 Laporan 31,025,600 dan Laskar 12 Laporan 60,885,000 Perempuan dan
Umum Kantor Pelayanan Umum Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan
Pelangi Perlindungan Anak
Kantor yang Disediakan Semua publik yang
Kelurahan Sombere dan Smart
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang Jumlah Barang Milik
2 08 01 2.09 Bulan Bulan 12 Bulan 217,917,000 12 Bulan 293,081,000
Urusan Pemerintahan Daerah yang Terpelihara
Daerah
PENDAPATAN ASLI
Penyediaan Jasa Jumlah Kendaraan DAERAH (PAD)
Kota
Pemeliharaan, Biaya Perorangan Dinas atau Bea Balik Nama Kendaraan
Makassar, Dinas Pemberdayaan
Pemeliharaan, dan Pajak Kendaraan Dinas Kendaraan Dinas dan
2 08 01 2.09 01 12 Bulan 207,767,000 Ujung 12 Bulan 271,831,000 Perempuan dan
Kendaraan Perorangan Jabatan yang Dipelihara Bermotor (BBNKB) Peralatan
Pandang, Perlindungan Anak
Dinas atau Kendaraan Dinas dan dibayarkan Pajak Bahan Bakar Kantor
Bulogading
Jabatan Pajaknya Kendaraan
Bermotor (PBBKB)
Kota
Makassar, Kendaraan
Jumlah Peralatan dan Dinas Pemberdayaan
Pemeliharaan Peralatan dan Semua Pajak Kendaraan Dinas dan
2 08 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 20 Unit 10,150,000 20 Unit 21,250,000 Perempuan dan
Mesin Lainnya Kecamatan, Bermotor (PKB) Peralatan
Dipelihara Perlindungan Anak
Semua Kantor
Kelurahan
PROGRAM
Persentase Anggaran
PENGARUSUTAMAAN
Responsif Gender (ARG)
2 08 02 GENDER DAN 85 % 10.56 % 60 % 3,254,678,000 60 % 4,426,518,000
pada belanja langsung
PEMBERDAYAAN
APBD
PEREMPUAN
Jumlah pelembagaan
Pelembagaan pengarusutamaan
Pengarusutamaan Gender gender pada lembaga
2 08 02 2.01 (PUG) pada Lembaga pemerintah Dokumenatan Dokumenatan 1 Dokumenatan 162,224,500 1 Dokumenatan 448,526,000
Pemerintah Kewenangan kewenangan kota
Kabupaten/Kota makassar yang
dilaksanakan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Perangkat
Daerah yang Mengikuti
Sosialisasi Kebijakan
Kota
Pelaksanaan Memperkuat
Makassar, OPD, Lembaga
Sosialisasi Kebijakan Pengarustamaan Ketahanan Ekonomi Dinas Pemberdayaan
51 Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI Masyarakat 51 Perangkat
2 08 02 2.01 04 Pelaksanaan PUG Termasuk Gender (PUG) Termasuk 35,990,000 Untuk Pertumbuhan 133,461,000 Perempuan dan
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) /Kampus dan Daerah
PPRG Perencaan Yang Berkualitas dan Perlindungan Anak
Semua Dunia Usaha
Pembangunan Berkeadilan
Kelurahan
Responsif Gender
(PPRG) Kewenangan
Kabupaten/Kota
Pemberdayaan Perempuan
Bidang Politik, Hukum,
Sosial, dan Ekonomi pada
2 08 02 2.02 Organisasi 3,092,453,500 3,977,992,000
Kemasyarakatan
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Jumlah Organisasi
Masyarakat yang
Mendapat Advokasi dan Kota
Advokasi Kebijakan dan
Pendampingan Makassar,
Pendampingan Peningkatan Dinas Pemberdayaan
Kebijakan Peningkatan Semua Lain-lain PAD Yang
2 08 02 2.02 02 Partisipasi Perempuan dan 1 Organisasi 3,034,343,500 1 Organisasi 3,890,000,000 Perempuan dan
Partisipasi Perempuan Kecamatan, Sah
Politik, Hukum, Sosial dan Perlindungan Anak
di Bidang Politik, Semua
Ekonomi
Hukum, Sosial dan Kelurahan
Ekonomi Kewenangan
Kabupaten/Kota
Rasio kekerasan
PROGRAM terhadap perempuan-
2 08 03 PERLINDUNGAN termasuk TPPO-per 77.97 % 88.04 % 82.84 % 1,299,012,000 82.84 % 2,969,423,700
PEREMPUAN 100.000 penduduk
perempuan
RT/RW,
Babinsa,
Peningkatan Kapasitas Jumlah Peningkatan
Kota Babinkantibma
Sumber Daya Lembaga Kapasitas Sumber Daya
Makassar, s, Kader PKK,
Penyedia Layanan Lembaga Penyedia Dinas Pemberdayaan
Semua PENDAPATAN ASLI Tokoh
2 08 03 2.03 02 Penanganan bagi Layanan Penanganan 180 Orang 171,545,800 180 Orang 223,009,540 Perempuan dan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Masyarakat,
Perempuan Korban bagi Perempuan Korban Perlindungan Anak
Semua Tokoh Agama
Kekerasan Kewenangan Kekerasan Kewenangan
Kelurahan di Kelurahan,
Kabupaten/Kota Kab/Kota
Tim Shelter
Warga
RT/RW,
Jumlah Penguatan Babinsa,
Jejaring Antar Lembaga Kota Babinkantibma
Penguatan Jejaring antar
Penyedia Layanan Makassar, 3 | Peningkatan s, Kader PKK,
Lembaga Penyedia Layanan Dinas Pemberdayaan
Perlindungan Semua PENDAPATAN ASLI Kualitas pelayanan Tokoh
2 08 03 2.03 04 Perlindungan Perempuan 20 Shelter 243,096,500 20 Shelter 327,725,450 Perempuan dan
Perempuan Kecamatan, DAERAH (PAD) kesehatan dan Masyarakat,
Kewenangan Perlindungan Anak
Kewenangan Semua perlindungan sosial Tokoh Agama
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota yang Kelurahan di Kelurahan,
dibentuk Tim Shelter
Warga
Persentase Perempuan
PROGRAM PENINGKATAN Kepala Keluarga
2 08 04 100 % 5.51 % 46.67 % 649,042,000 46.67 % 781,117,000
KUALITAS KELUARGA (PEKKA) yang mendapat
pemberdayaan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Peningkatan Kualitas
Jumlah peningkatan
Keluarga dalam
kualitas keluarga dalam
Mewujudkan Kesetaraan
2 08 04 2.01 mewujudkan kesetaraan Dokumen Dokumen 1 Dokumen 520,014,000 1 Dokumen 623,489,000
Gender (KG) dan Hak Anak
gender (KG) dan hak
Tingkat Daerah
anak di Kota Makassar
Kabupaten/Kota
Jumlah Perangkat
Daerah yang mendapat
Advokasi dan
Pendampingan
Keluarga untuk
Mewujudkan
Kesetaraan Gender (KG)
dan Perlindungan Anak
Kewenangan
Advokasi Kebijakan dan Kabupaten/Kota Kota
0 Perangkat 0 Perangkat
Pendampingan untuk Jumlah Perangkat Daerah Makassar, Daerah Dinas Pemberdayaan
Mewujudkan KG dan Daerah yang mendapat Semua PENDAPATAN ASLI Kelompok
2 08 04 2.01 01 51 Perangkat 59,000,000 51 Perangkat 133,489,000 Perempuan dan
Perlindungan Anak Advokasi dan Kecamatan, DAERAH (PAD) Mayarakat
Daerah Daerah Perlindungan Anak
Kewenangan Pendampingan Semua
Kabupaten/Kota Keluarga untuk 30 % Kelurahan 30 %
Mewujudkan
Kesetaraan Gender (KG)
dan Perlindungan Anak
Kewenangan
Kabupaten/Kota
Persentase Perempuan
Kepala Keluarga
(PEKKA) Yang mendapat
pemberdayaan
Jumlah sumberdaya
Peningkatan Kapasitas Lembaga Penyedia Kota
Sumber Daya Lembaga Layanan Peningkatan Makassar,
Dinas Pemberdayaan
Penyedia Layanan Kualitas Keluarga yang Semua PENDAPATAN ASLI
2 08 04 2.02 02 50 Orang 129,028,000 50 Orang 157,628,000 Perempuan dan
Peningkatan Kualitas mendapat Peningkatan Kecamatan, DAERAH (PAD)
Perlindungan Anak
Keluarga Tingkat Daerah Kapasitas Keluarga Semua
Kabupaten/Kota Kewenangan Kelurahan
Kabupaten/Kota
Persentase data
indikator
Pengarusutamaan
Gender yang tersedia
Persentase data 91.57 % 78.57 % 85.57 % 85.57 %
PROGRAM PENGELOLAAN
komponen Indeks
2 08 05 SISTEM DATA GENDER 95 % 94.47 % 94.51 % 590,178,300 94.51 % 959,087,090
Pembangunan Gender
DAN ANAK 83.96 % 78.32 % 79.02 % 79.02 %
(IPG) yang tersedia
Persentase data
komponen Indeks
Pemberdayaan Gender
(IDG) yang tersedia
Kota
Jumlah Dokumen Data Makassar,
Penyediaan Data Gender OPD dan Dinas Pemberdayaan
Gender dan Anak Semua PENDAPATAN ASLI
2 08 05 2.01 01 dan Anak di Kewenangan 1 Dokumen 151,497,800 kelompok 1 Dokumen 383,837,740 Perempuan dan
Kabupaten/Kota yang Kecamatan, DAERAH (PAD)
Kabupaten/Kota masyarakat Perlindungan Anak
Tersedia Semua
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Kota
Penyajian dan Pemanfaatan Penyajian dan
Makassar,
Data Gender dan Anak Pemanfaatan Data OPD dan Dinas Pemberdayaan
Semua PENDAPATAN ASLI
2 08 05 2.01 02 dalam Kelembagaan Data di Gender dan Anak dalam 1 Dokumen 438,680,500 kelompok 1 Dokumen 575,249,350 Perempuan dan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Kewenangan Kelembagaan Data di masyarakat Perlindungan Anak
Semua
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kelurahan
Kabupaten/Kota
Jumlah Dokumen
kebijakan dan
Advokasi Kebijakan dan pendampingan
Kota
Pendampingan Pemenuhan pemenuhan hak anak
Makassar,
Hak Anak pada Lembaga pada lembaga OPD, Forum Dinas Pemberdayaan
2 Dokumen Semua PENDAPATAN ASLI 2 Dokumen
2 08 06 2.01 01 Pemerintah, Non pemerintah, Non 386,772,000 Anak, dan 500,000,000 Perempuan dan
50 % Kecamatan, DAERAH (PAD) 50 %
Pemerintah, Media dan Pemerintah, Media dan Masyarakat Perlindungan Anak
Semua
Dunia Usaha Kewenangan Dunia Usaha Kota
Kelurahan
Kabupaten/Kota Makassar
Persentase Kelurahan
Ramah Anak
Jumlah Lembaga
Penguatan dan Penyedia Layanan
Pengembangan Lembaga Peningkatan Kuailitas
Penyedia Layanan Hidup Anak
2 08 06 2.02 Lorong Lorong 16 Lorong 732,822,000 16 Lorong 1,122,289,000
Peningkatan Kualitas Kewenangan Kota
Hidup Anak Kewenangan Makassar yang
Kabupaten/Kota mendapat Penguatan
dan Pengembangan
Jumlah Dokumen
Pengembangan Komunikasi, Komunikasi Informasi
Semua
Informasi dan Edukasi dan Edukasi (KIE)
Kab/Kota,
Pemenuhan Hak Anak bagi Pemenuhan Hak Anak OPD, Forum Dinas Pemberdayaan
Semua PENDAPATAN ASLI
2 08 06 2.02 03 Lembaga Penyedia Layanan bagi Lembaga Penyedia 2 Dokumen 172,941,000 Anak dan 2 Dokumen 250,000,000 Perempuan dan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Peningkatan Kualitas Hidup Layanan Peningkatan Masyarakat Perlindungan Anak
Semua
Anak Tingkat Daerah Kualitas Hidup Anak
Kelurahan
Kabupaten/Kota Kewenangan
Kabupaten/Kota
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
2 09 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 7,989,775,018 100 % 2,689,580,625
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Perencanaan,
Tersusunnya Dokumen
Penganggaran, dan
2 09 01 2.01 Perencanaan Perangkat Dokumen Dokumen 11 Dokumen 209,750,000 11 Dokumen 318,234,000
Evaluasi Kinerja Perangkat
Daerah
Daerah
1 | Penguatan
pembangunan
Kota Sumber Daya
Meningkatkan
Makassar, Manusia (SDM) yang Dinas
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya
Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 2 Dokumen 89,750,000 Manusia Yang 2 Dokumen 159,520,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pangan Kota Pangan
Daerah Daerah Berkualitas Dan
Semua pembangunan Makassar
Berdaya Saing
Kelurahan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah Dokumen RKA- Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.01 02 1 Dokumen 6,475,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 9,984,000
Dokumen RKA-SKPD SKPD yang disusun Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
1 | Penguatan
pembangunan
Kota Sumber Daya
Meningkatkan
Makassar, Manusia (SDM) yang Dinas
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah Dokumen Sumber Daya
Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.01 03 Dokumen Perubahan RKA- Perubahan RKA-SKPD 1 Dokumen 4,175,000 Manusia Yang 1 Dokumen 4,175,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pangan Kota Pangan
SKPD yang disusun Berkualitas Dan
Semua pembangunan Makassar
Berdaya Saing
Kelurahan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Kota Sumber Daya
Meningkatkan
Makassar, Manusia (SDM) yang Dinas
Sumber Daya
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah Dokumen DPA- Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.01 04 1 Dokumen 4,175,000 Manusia Yang 1 Dokumen 9,595,000
DPA-SKPD SKPD yang disusun Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pangan Kota Pangan
Berkualitas Dan
Semua pembangunan Makassar
Berdaya Saing
Kelurahan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
1 | Penguatan
pembangunan
Kota Sumber Daya
Meningkatkan
Makassar, Manusia (SDM) yang Dinas
Jumlah Dokumen Sumber Daya
Koordinasi dan Penyusunan Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.01 05 Perubahan DPA-SKPD 1 Dokumen 4,175,000 Manusia Yang 1 Dokumen 9,005,000
Perubahan DPA- SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pangan Kota Pangan
yang disusun Berkualitas Dan
Semua pembangunan Makassar
Berdaya Saing
Kelurahan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Kota Sumber Daya
Meningkatkan
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah Dokumen Makassar, Manusia (SDM) yang Dinas
Sumber Daya
Laporan Capaian Kinerja dan Capaian Kinerja dan Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.01 06 1 Dokumen 8,900,000 Manusia Yang 1 Dokumen 24,740,000
Ikhtisar Realisasi Kinerja Ikhtisar Realisasi Kinerja Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pangan Kota Pangan
Berkualitas Dan
SKPD SKPD yang disusun Semua pembangunan Makassar
Berdaya Saing
Kelurahan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Kota Sumber Daya
Meningkatkan
Makassar, Manusia (SDM) yang Dinas
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 4 Laporan 92,100,000 Manusia Yang 4 Laporan 101,215,000
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pangan Kota Pangan
Daerah yang disusun Berkualitas Dan
Semua pembangunan Makassar
Berdaya Saing
Kelurahan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Persentase Tersedianya
Administrasi Keuangan Pelaksanaan
2 09 01 2.02 Persen Persen 100 Persen 4,912,650,768 100 Persen 896,193,000
Perangkat Daerah Administrasi Keuangan
PD
1 | Penguatan
pembangunan
Kota Sumber Daya
Meningkatkan
Makassar, Manusia (SDM) yang Dinas
Jumlah pegawai ASN Sumber Daya
Penyediaan Gaji dan Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.02 01 yang mendapatkan gaji 32 Orang 4,459,160,768 Manusia Yang 32 Orang 576,049,000
Tunjangan ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pangan Kota Pangan
dan tunjangan Berkualitas Dan
Semua pembangunan Makassar
Berdaya Saing
Kelurahan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Kota Sumber Daya
Meningkatkan
Jumlah Dokumen Hasil Makassar, Manusia (SDM) yang Dinas
Sumber Daya
Penyediaan Administrasi Penyediaan Administrasi Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.02 02 1 Dokumen 266,640,000 Manusia Yang 1 Dokumen 134,640,000
Pelaksanaan Tugas ASN Pelaksanaan Tugas ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pangan Kota Pangan
Berkualitas Dan
yang disediakan Semua pembangunan Makassar
Berdaya Saing
Kelurahan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
1 | Penguatan
pembangunan
Kota Sumber Daya
Jumlah Dokumen Meningkatkan
Makassar, Manusia (SDM) yang Dinas
Pelaksanaan Penatausahaan Penatausahaan dan Sumber Daya
Semua PENDAPATAN ASLI berdaya saing Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi Pengujian/Verifikasi 1 Dokumen 180,000,000 Manusia Yang 1 Dokumen 168,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan Pangan Kota Pangan
Keuangan SKPD Keuangan SKPD yang Berkualitas Dan
Semua pembangunan Makassar
disiapkan Berdaya Saing
Kelurahan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.02 05 Laporan Keuangan Akhir Keuangan Akhir Tahun 1 Laporan 6,850,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Laporan 17,504,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Tahun SKPD SKPD yang disusun Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Presentase Tersedianya
Administrasi Kepegawaian
2 09 01 2.05 Administrasi Persen Persen 100 Persen 380,950,000 100 Persen 415,500,000
Perangkat Daerah
Kepegawaian PD
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah pegawai yang Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.05 02 beserta Atribut mendapatkan pakaian 72 Orang 48,450,000 Manusia Yang Sumber Daya 72 Orang 91,500,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Kelengkapannya dinas Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Pendidikan dan Pelatihan Jumlah Pegawai yang Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas Mengikuti Pendidikan 41 Orang 332,500,000 Manusia Yang Sumber Daya 41 Orang 324,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
dan Fungsi dan Pelatihan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah waktu Makassar, Dinas
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Peralatan dan penyediaan Peralatan Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.06 02 12 Bulan 257,044,800 Manusia Yang Sumber Daya 12 Bulan 59,993,825
Perlengkapan Kantor dan Perlengkapan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Kantor Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Jumlah Peralatan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Peralatan Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.06 03 Rumah Tangga yang 2 Unit 9,230,000 Manusia Yang Sumber Daya 2 Unit 10,000,000
Rumah Tangga Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Jumlah waktu Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Bahan Logistik Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.06 04 penyediaan Bahan 12 Bulan 202,512,450 Manusia Yang Sumber Daya 12 Bulan 21,600,000
Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Logistik Kantor Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah waktu Makassar, Dinas
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Barang Cetakan penyediaan Bahan Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.06 05 12 Bulan 19,550,000 Manusia Yang Sumber Daya 12 Bulan 13,940,000
dan Penggandaan percetakan dan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
penggandaan Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Bahan Bacaan Makassar, Dinas
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya pembangunan
dan Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 12 PUK 7,440,000 Manusia Yang Sumber Daya 12 PUK 7,860,000
Perundang-Undangan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
undangan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
yang Disediakan Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Rapat Makassar, Dinas
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 46 Kali 505,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 46 Kali 173,000,000
Konsultasi SKPD yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
diselenggarakan Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Aplikasi Meningkatkan 1 | Penguatan
Dukungan Pelaksanaan Makassar, Dinas
Pendukung Pelaksanaan Sumber Daya pembangunan
Sistem Pemerintahan Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.06 11 Sistem Pemerintahan 1 Aplikasi 540,800,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Aplikasi 103,000,000
Berbasis Elektronik pada Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Berbasis Elektronik pada Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Semua Makassar
SKPD Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Jumlah Peralatan dan Sumber Daya pembangunan
Pengadaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.07 06 Mesin Lainnya yang 34 Unit 441,807,250 Manusia Yang Sumber Daya 34 Unit 137,999,000
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Diadakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Jumlah waktu Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Surat Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.08 01 penyediaan Jasa Surat 12 Bulan 268,974,800 Manusia Yang Sumber Daya 12 Bulan 219,389,800
Menyurat Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
menyurat Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Penyediaan Jasa Jumlah waktu Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya penyediaan Jasa 12 Bulan 12,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 12 Bulan 12,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Air dan Listrik Komunikasi Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah waktu Makassar, Dinas
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Pelayanan penyediaan Jasa Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.08 04 12 Bulan 46,859,200 Manusia Yang Sumber Daya 12 Bulan 13,215,000
Umum Kantor Pelayanan Umum Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Kantor Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Penyediaan Jasa Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Pemeliharaan, Biaya Jumlah unit kendaraan Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.09 02 Pemeliharaan, Pajak dan operasional yang 13 Unit 87,738,000 Manusia Yang Sumber Daya 13 Unit 187,392,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Perizinan Kendaraan Dinas terpelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Operasional atau Lapangan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Dinas
Jumlah unit Peralatan Sumber Daya pembangunan
Pemeliharaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Ketahanan Dinas Ketahanan
2 09 01 2.09 06 dan Mesin Lainnya yang 60 Unit 47,070,000 Manusia Yang Sumber Daya 60 Unit 10,980,000
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan Kota Pangan
Terpelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
PROGRAM PENGELOLAAN
SUMBER DAYA EKONOMI Persentase Ketersediaan
2 09 02 % % 91 % 7,000,000 91 % 200,570,000
UNTUK KEDAULATAN dan Pangan Utama
KEMANDIRIAN PANGAN
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah Infrastruktur Makassar,
Penyediaan Infrastruktur Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Pendukung Semua PENDAPATAN ASLI Masyarakat, Dinas Ketahanan
2 09 02 2.01 03 Pendukung Kemandirian 1 Unit 7,000,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan 1 Unit 200,570,000
Kemandirian Pangan Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar Pangan
Pangan Lainnya Yang Berkualitas dan kesejahteraan
yang Tersedia Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Penyediaan Informasi Harga Jumlah Dokumen Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Ketahanan
2 09 03 2.01 01 Pangan dan Neraca Bahan Neraca Bahan Makanan 1 Dokumen 35,800,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Kota Makassar 1 Dokumen 184,067,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan
Makanan (NBM) Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Koordinasi, Sinkronisasi dan Jumlah Dokumen Data Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Pelaksanaan Distribusi Produksi dan Konsumsi Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Ketahanan
2 09 03 2.01 03 1 Dokumen 134,934,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Kota Makassar 1 Dokumen 210,052,000
Pangan Pokok dan Pangan Sumber Daya Pangan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Lainnya Lokal Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Pemantauan Stok, Pasokan Jumlah Komoditi yang Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Ketahanan
2 09 03 2.01 04 38 Komoditi 228,900,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Kota Makassar 38 Komoditi 180,000,000
dan Harga Pangan terpantau Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Pengadaan Cadangan Jumlah Cadangan Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Ketahanan
2 09 03 2.02 03 Pangan Pemerintah Pangan Pemerintah 37 Ton 504,200,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Kota Makassar 37 Ton 85,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan
Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Pelaksanaan Pencapaian
Jumlah Lokasi Analisa
Target Konsumsi Pangan
Ratio Jumlah Penduduk Kota Kota 1 Kota 1 Kota
2 09 03 2.04 Perkapita/Tahun sesuai 18,756,848,800 11,986,866,390
Terhadap Jumlah Makassar Makassar Makassar Makassar
dengan Angka Kecukupan
Kebutuhan Pangan
Gizi
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Penyusunan dan Penetapan Jumlah Lokasi Target Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Masyarakat, Dinas Ketahanan
2 09 03 2.04 01 Target Konsumsi Pangan Per Konsumsi Pangan Per 15 Kecamatan 192,640,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan 15 Kecamatan 105,644,740
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar Pangan
Kapita Per Tahun Kapita Per Tahun Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Jumlah Pemberdayaan
Kota
Kelompok Masyarakat Memperkuat 4 | Perkuatan
Pemberdayaan Masyarakat Makassar,
dalam Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
dalam Penganekaragaman Semua PENDAPATAN ASLI Masyarakat, Dinas Ketahanan
2 09 03 2.04 02 Penganekaragaman 15 Kecamatan 17,898,458,800 Untuk Pertumbuhan daerah dan 15 Kecamatan 11,731,141,790
Konsumsi Pangan Berbasis Kecamatan, DAERAH (PAD) Kota Makassar Pangan
Konsumsi Pangan Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Sumber Daya Lokal Semua
Berbasis Sumber Daya Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Lokal
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Tersedianya Data dan Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Penyusunan, Pemutakhiran Informasi Tentang Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Ketahanan
2 09 04 2.01 01 dan Analisis Peta Ketahanan Derah yang Rentan 1 Dokumen 147,950,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Kota Makassar 1 Dokumen 232,164,400
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan
dan Kerentanan Pangan Terhadap Kerawanan Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Pangan Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Persentase Pengawasan
PROGRAM PENGAWASAN
2 09 05 Dan Pembinaan % % 100 % 1,501,073,150 100 % 860,906,200
KEAMANAN PANGAN
Keamanan Pangan
Tersedianya
Pelaksanaan Pengawasan
Pelaksanaan
2 09 05 2.01 Keamanan Pangan Segar Laporan Laporan 1 Laporan 1,501,073,150 1 Laporan 860,906,200
Pengawasan Keamanan
Daerah Kabupaten/Kota
Pangan Segar
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Jumlah Pembinaan Makassar,
Penguatan Kelembagaan Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Kelompok kelembagaan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Ketahanan
2 09 05 2.01 01 Keamanan Pangan Segar 6 Kelompok 84,600,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Kota Makassar 6 Kelompok 130,801,200
pangan segar yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan
Daerah Kabupaten/Kota Yang Berkualitas dan kesejahteraan
terampil Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Sertifikasi Keamanan Jumlah Sertifikasi Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Pangan Segar Asal Keamanan Pangan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Ketahanan
2 09 05 2.01 02 2 Sertifikat 86,600,000 Untuk Pertumbuhan daerah dan Kota Makassar 2 Sertifikat 287,889,000
Tumbuhan Daerah Segar Asal Tumbuhan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Kabupaten/Kota Daerah Kabupaten/Kota Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Memperkuat 4 | Perkuatan
Registrasi Keamanan Jumlah Registrasi Makassar,
Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Pangan Segar Asal Keamanan Pangan 5 Nomor Semua PENDAPATAN ASLI 5 Nomor Dinas Ketahanan
2 09 05 2.01 03 73,050,600 Untuk Pertumbuhan daerah dan Kota Makassar 263,905,000
Tumbuhan Daerah Segar Asal Tumbuhan Registrasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Registrasi Pangan
Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Kabupaten/Kota Daerah Kabupaten/Kota Semua
Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Kota
Penyediaan Sarana dan Memperkuat 4 | Perkuatan
Makassar,
Prasarana Pengujian Mutu Ketahanan Ekonomi ketahanan ekonomi
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Ketahanan
2 09 05 2.01 05 dan Keamanan Pangan Jumlah Sampel PSAT 200 Sampel 1,256,822,550 Untuk Pertumbuhan daerah dan Kota Makassar 200 Sampel 178,311,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pangan
Segar Asal Tumbuhan Yang Berkualitas dan kesejahteraan
Semua
Daerah Kabupaten/Kota Berkeadilan masyarakat
Kelurahan
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
2 10 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 6,309,448,472 100 % 8,643,096,317
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Jumlah dokumen
Perencanaan,
perencanaan dan
Penganggaran, dan
2 10 01 2.01 evaluasi kinerja dokumen dokumen 10 dokumen 277,637,000 10 dokumen 130,469,195
Evaluasi Kinerja Perangkat
perangkat daerah yang
Daerah
disusun
Meningkatkan 1 | Penguatan
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 2 Dokumen 134,424,500 Manusia Yang Sumber Daya 2 Dokumen 55,766,550 Dinas Pertanahan
DAERAH (PAD) Pertanahan
Daerah Daerah yang disusun Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan Jumlah dokumen RKA PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.01 02 1 dokumen 8,023,500 Manusia Yang Sumber Daya 1 dokumen 16,894,159 Dinas Pertanahan
Dokumen RKA-SKPD yang disusun DAERAH (PAD) Pertanahan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Berdaya Saing berdaya saing
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen DPA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.01 04 1 Dokumen 7,133,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 13,360,095 Dinas Pertanahan
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen DPA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah dokumen DPA Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.01 05 perubahan SKPD yang 1 dokumen 6,886,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 dokumen 14,492,363 Dinas Pertanahan
Perubahan DPA- SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
disusun Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Laporan
Capaian Kinerja dan Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.01 06 2 Laporan 7,889,000 Manusia Yang Sumber Daya 2 Laporan 11,907,000 Dinas Pertanahan
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Laporan Capaian Kinerja Semua
Berdaya Saing berdaya saing
dan Ikhtisar Realisasi Kelurahan
Kinerja SKPD
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya pembangunan
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 2 Laporan 107,931,000 Manusia Yang Sumber Daya 2 Laporan 5,153,085 Dinas Pertanahan
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Daerah yang disusun Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah pelaksanaan
Administrasi Keuangan
2 10 01 2.02 administrasi keuangan bulan bulan 12 bulan 3,209,704,572 12 bulan 5,128,286,707
Perangkat Daerah
Perangkat daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Orang yang Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Gaji dan Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 25 Orang/bulan 2,561,879,172 Manusia Yang Sumber Daya 25 Orang/bulan 3,763,969,934 Dinas Pertanahan
Tunjangan ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Tunjangan ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Administrasi Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 1 Dokumen 215,520,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 136,522,575 Dinas Pertanahan
Pelaksanaan Tugas ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Pelaksanaan Tugas ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Pelaksanaan Penatausahaan Sumber Daya pembangunan
Penatausahaan dan Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 12 Dokumen 126,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 999,225,000 Dinas Pertanahan
Pengujian/Verifikasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Keuangan SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Keuangan SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Pelaksanaan Koordinasi dan Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.02 04 1 Dokumen 38,823,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 5,867,505 Dinas Pertanahan
Akuntansi SKPD Pelaksanaan Akuntansi Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Barang Milik
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan
Penatausahaan Barang Milik Semua PENDAPATAN ASLI Daerah
2 10 01 2.03 06 Penatausahaan Barang 1 Laporan 374,076,200 Manusia Yang Sumber Daya 1 Laporan 315,000,000 Dinas Pertanahan
Daerah pada SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) Pemerintah
Milik Daerah pada SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Barang Milik
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan
Pemanfaatan Barang Milik Semua PENDAPATAN ASLI Daerah
2 10 01 2.03 07 Pemanfaatan Barang 1 Dokumen 238,396,500 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 254,100,000 Dinas Pertanahan
Daerah SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) Pemerintah
Milik Daerah SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Kota Makassar
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Persentase administrasi
Administrasi Pendapatan
pendapatan daerah
2 10 01 2.04 Daerah Kewenangan % % 30 % 721,540,400 30 % 580,875,211
kewenangan perangkat
Perangkat Daerah
daerah yang terlaksana
Kota Pemerintah
Jumlah Laporan Hasil Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Kota Makassar
Penyuluhan dan Penyuluhan dan Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI dan Pihak
2 10 01 2.04 03 Penyebarluasan Kebijakan Penyebarluasan 4 Laporan 205,440,000 Manusia Yang Sumber Daya 4 Laporan 157,500,000 Dinas Pertanahan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Penyewa Aset
Retribusi Daerah Kebijakan Retribusi Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Pemkot/Aset
Daerah Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan lain-lain
Kota Pemerintah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar, Kota Makassar
Jumlah Data Objek, Sumber Daya pembangunan
Pendataan dan Pendaftaran Semua PENDAPATAN ASLI dan Pihak
2 10 01 2.04 04 Subjek dan Wajib 12 Dokumen 207,292,400 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 206,375,211 Dinas Pertanahan
Objek Retribusi Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) Penyewa Aset
Retribusi Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua Pemkot/Aset
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan lain-lain
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah pelaksanaan
Administrasi Kepegawaian administrasi
2 10 01 2.05 bulan bulan 12 bulan 271,627,000 12 bulan 114,894,416
Perangkat Daerah kepegawaian Perangkat
Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 1 Paket 32,850,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Paket 55,000,000 Dinas Pertanahan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Kelengkapannya Kelengkapan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pendataan dan Sumber Daya pembangunan
Pendataan dan Pengolahan Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.05 03 Pengolahan 1 Dokumen 30,484,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 16,003,890 Dinas Pertanahan
Administrasi Kepegawaian Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Administrasi Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Kepegawaian Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Monitoring, Evaluasi, dan Monitoring, Evaluasi, Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.05 05 12 Dokumen 118,293,000 Manusia Yang Sumber Daya 12 Dokumen 40,456,238 Dinas Pertanahan
Penilaian Kinerja Pegawai dan Penilaian Kinerja Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Pegawai Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Pegawai Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pendidikan dan Pelatihan Berdasarkan Tugas dan Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas Fungsi yang Mengikuti 5 Orang 90,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 5 Orang 3,434,288 Dinas Pertanahan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
dan Fungsi Pendidikan dan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Pelatihan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah administrasi
Administrasi Umum
2 10 01 2.06 umum Perangkat jenis jenis 42 jenis 779,286,300 42 jenis 970,615,168
Perangkat Daerah
Daerah yang disediakan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Komponen Jumlah komponen Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan listrik dan penerangan 5 jenis 5,646,300 Manusia Yang Sumber Daya 5 jenis 5,400,000 Dinas Pertanahan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Bangunan Kantor yang disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Makassar,
Sumber Daya
Penyediaan Peralatan Jumlah peralatan rumah Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.06 03 1 paket 5,725,400 Manusia Yang 1 paket 3,083,279 Dinas Pertanahan
Rumah Tangga tangga yang disediakan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Berkualitas Dan
Semua
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Paket Bahan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Bahan Logistik Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 2 Paket 47,108,600 Manusia Yang Sumber Daya 2 Paket 21,714,564 Dinas Pertanahan
Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah barang cetak Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Barang Cetakan Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.06 05 dan penggandaan yang 4 jenis 50,006,000 Manusia Yang Sumber Daya 4 jenis 29,734,425 Dinas Pertanahan
dan Penggandaan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Makassar,
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya pembangunan
Bacaan dan Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 7 Jenis 327,600,000 Manusia Yang Sumber Daya 7 Jenis 8,334,900 Dinas Pertanahan
Perundang-Undangan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
undangan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Makassar,
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya pembangunan
Penyelenggaraan Rapat Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 6 Laporan 272,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 6 Laporan 590,000,000 Dinas Pertanahan
Koordinasi dan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Konsultasi SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Meningkatkan 1 | Penguatan
Dukungan Pelaksanaan Makassar,
Dukungan Pelaksanaan Sumber Daya pembangunan
Sistem Pemerintahan Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.06 11 Sistem Pemerintahan 1 Dokumen 71,200,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Dokumen 312,348,000 Dinas Pertanahan
Berbasis Elektronik pada Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Berbasis Elektronik pada Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Semua
SKPD Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Jumlah Paket Mebel Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.07 05 Pengadaan Mebel 1 Paket 6,690,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Paket 35,000,000 Dinas Pertanahan
yang Disediakan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Unit Peralatan Sumber Daya pembangunan
Pengadaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 12 Unit 172,040,000 Manusia Yang Sumber Daya 12 Unit 80,000,000 Dinas Pertanahan
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Surat Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 2 Laporan 32,070,500 Manusia Yang Sumber Daya 2 Laporan 19,055,300 Dinas Pertanahan
Menyurat Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Menyurat Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Jumlah Laporan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya Komunikasi, Sumber 2 Laporan 23,200,000 Manusia Yang Sumber Daya 2 Laporan 23,100,000 Dinas Pertanahan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Air dan Listrik Daya Air dan Listrik Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
yang Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang Jumlah barang milik
2 10 01 2.09 unit unit 68 unit 203,180,000 68 unit 641,700,320
Urusan Pemerintahan daerah yang terpelihara
Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Peralatan dan Sumber Daya pembangunan
Pemeliharaan Peralatan dan PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 24 Unit 28,490,000 Manusia Yang Sumber Daya 24 Unit 35,000,000 Dinas Pertanahan
Mesin Lainnya DAERAH (PAD) Pertanahan
Dipelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Berdaya Saing berdaya saing
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Gedung Kantor Makassar,
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sumber Daya pembangunan
dan Bangunan Lainnya Semua PENDAPATAN ASLI SKPD Dinas
2 10 01 2.09 09 Gedung Kantor dan 1 Unit 19,000,000 Manusia Yang Sumber Daya 1 Unit 200,000,000 Dinas Pertanahan
yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Pertanahan
Bangunan Lainnya Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dipelihara/Direhabilitasi Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Penanganan Sengketa
PROGRAM PENYELESAIAN
Tanah Garapan Yang
2 10 04 SENGKETA TANAH % % 100 % 95,803,300 100 % 107,691,231
Dilakukan Melalui
GARAPAN
Mediasi
Kota Mengembangkan
Inventarisasi Sengketa, Jumlah Data Sengketa, Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Aset Tanah
Konflik, dan Perkara Konflik dan Perkara Semua Mengurangi infrastruktur dan
2 10 04 2.01 01 1 Dokumen 49,756,000 Pemerintah 1 Dokumen 55,000,000 Dinas Pertanahan
Pertanahan dalam 1 (satu) dalam 1 (Satu) Daerah Kecamatan, Kesenjangan Dan peningkatan kualitas
Kota Makassar
Daerah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Semua Menjamin lingkungan hidup
Kelurahan Pemerataan
Persentase Ganti
PROGRAM PENYELESAIAN
Kerugian Dan Santunan
GANTI KERUGIAN DAN
2 10 05 Tanah Untuk % % 25 % 415,630,000 25 % 240,997,200
SANTUNAN TANAH
Pembangunan Yang
UNTUK PEMBANGUNAN
Diselesaikan
Penyelesaian Masalah
Persentase ganti
Ganti Kerugian dan
kerugian dan santunan
Santunan Tanah untuk
2 10 05 2.01 tanah untuk lokasi lokasi 5 lokasi 415,630,000 5 lokasi 240,997,200
Pembangunan oleh
pembangunan yang
Pemerintah Daerah
diselesaikan
Kabupaten/Kota
Pemerintah
Kota Memperkuat Kota Makassar
Penetapan Daftar Jumlah Keputusan
Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan dan pihak
Masyarakat Penerima Bupati/Wali Kota
Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan yang
2 10 05 2.01 01 Santunan Tanah dalam 1 Tentang Penetapan 1 Dokumen 154,043,000 1 Dokumen 68,100,000 Dinas Pertanahan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas menguasai
(satu) Daerah Penerima Santunan
Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup aset tanah
Kabupaten/Kota Tanah
Kelurahan Pelayanan Dasar pemerintah
kota makassar
Jumlah Dokumen
Pemerintah
Koordinasi dan
Koordinasi dan Sinkronisasi Kota Memperkuat Kota Makassar
Sinkronisasi
Penyelesaian Masalah Ganti Makassar, Infrastruktur Untuk 5 | Pembangunan dan pihak
Penyelesaian Masalah
Kerugian dan Santunan Semua PENDAPATAN ASLI Mendukung infrastruktur dan yang
2 10 05 2.01 02 Ganti Kerugian dan 5 Dokumen 261,587,000 5 Dokumen 172,897,200 Dinas Pertanahan
Tanah untuk Pembangunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Pengembangan peningkatan kualitas menguasai
Santunan Tanah untuk
oleh Pemerintah Daerah Semua Ekonomi Dan lingkungan hidup aset tanah
Pembangunan oleh
Kabupaten/Kota Kelurahan Pelayanan Dasar pemerintah
Pemerintah Daerah
kota makassar
Kabupaten/Kota
Jumlah Laporan
Kota Mengembangkan
Koordinasi dan
Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Koordinasi dan Sinkronisasi Sinkronisasi Aset Tanah
Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan
2 10 10 2.01 01 Perencanaan Penggunaan Perencanaan 4 Laporan 175,472,500 Pemerintah 4 Laporan 138,173,018 Dinas Pertanahan
Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas
Tanah Penggunaan Tanah Kota Makassar
Semua Menjamin lingkungan hidup
dalam 1 (Satu)
Kelurahan Pemerataan
Kabupaten/Kota
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Dokumen
Koordinasi dan
Kota Mengembangkan
Sinkronisasi
Makassar, Wilayah Untuk 5 | Pembangunan
Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Konsolidasi Aset Tanah
1 Dokumen Semua PENDAPATAN ASLI Mengurangi infrastruktur dan 1 Dokumen
2 10 10 2.01 03 Pelaksanaan Konsolidasi Tanah Kewenangan 3,072,722,000 Pemerintah 3,742,282,000 Dinas Pertanahan
43 bidang Kecamatan, DAERAH (PAD) Kesenjangan Dan peningkatan kualitas 43 bidang
Tanah Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota Kota Makassar
Semua Menjamin lingkungan hidup
Jumlah pengamanan Kelurahan Pemerataan
fisik terhadap asset
tanah pemerintah
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
2 11 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 21,835,355,736 100 % 27,170,685,599
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 2 Dokumen 205,782,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Dokumen 122,839,200
Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Daerah Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen RKA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.01 02 1 Dokumen 30,326,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 29,518,500
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen RKA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen DPA- Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.01 04 1 Dokumen 24,525,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 19,125,700
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen DPA-SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya pembangunan
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 2 Laporan 58,004,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Laporan 98,155,200
Daerah Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Persentase Pengelolaan
Administrasi Keuangan
2 11 01 2.02 Administrasi Keuangan % % 100 % 18,458,965,066 100 % 24,035,800,689
Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Orang yang Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Gaji dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 167 Orang/bulan 17,452,692,066 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 167 Orang/bulan 23,410,583,789
Tunjangan ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Tunjangan ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Administrasi Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 1 Dokumen 440,280,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 429,528,000
Pelaksanaan Tugas ASN Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Pelaksanaan Tugas ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Makassar,
Pelaksanaan Penatausahaan Sumber Daya pembangunan
Penatausahaan dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 2 Dokumen 517,866,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Dokumen 166,120,900
Pengujian/Verifikasi Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Keuangan SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Keuangan SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
Pengamanan Barang Milik Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.03 02 Pengamanan Barang 2 Dokumen 12,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Dokumen 13,200,000
Daerah SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Milik Daerah SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Pengelolaan
Administrasi Kepegawaian Administrasi
2 11 01 2.05 Bulan Bulan 12 Bulan 328,500,000 12 Bulan 514,500,000
Perangkat Daerah Kepegawaian Perangkat
Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 264 Paket 45,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 264 Paket 214,500,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Kelengkapannya Kelengkapan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Pegawai Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Pendidikan dan Pelatihan Berdasarkan Tugas dan Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas Fungsi yang Mengikuti 20 Orang 283,500,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 20 Orang 300,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
dan Fungsi Pendidikan dan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Pelatihan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Jumlah Pengelolaan
Administrasi Umum
2 11 01 2.06 Administrasi Umum Bulan Bulan 12 Bulan 870,910,270 12 Bulan 381,960,150
Perangkat Daerah
Perangkat Daerah
Kota
Jumlah Paket Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Komponen Komponen Instalasi Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan 3 Paket 9,736,770 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 3 Paket 27,876,750
Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Bangunan Kantor Bangunan Kantor yang Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.06 02 dan Perlengkapan 1 Paket 60,334,700 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Paket 45,811,700
Perlengkapan Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Kantor yang Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Paket Bahan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Bahan Logistik Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 3 Paket 12,580,800 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 3 Paket 41,800,000
Kantor Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Paket Barang Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.06 05 2 Paket 14,718,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Paket 17,871,700
dan Penggandaan Penggandaan yang Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Makassar,
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya pembangunan
Bacaan dan Peraturan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 12 Dokumen 443,540,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Dokumen 27,500,000
Perundang-Undangan Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
undangan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Makassar,
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya pembangunan
Penyelenggaraan Rapat Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 20 Laporan 330,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 20 Laporan 221,100,000
Koordinasi dan Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Konsultasi SKPD Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Unit Peralatan Sumber Daya pembangunan
Pengadaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 2 Unit 575,069,600 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Unit 275,000,000
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Surat Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 12 Laporan 572,670,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Laporan 583,384,560
Menyurat Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Menyurat Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Sumber Daya pembangunan
Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya Komunikasi, Sumber 12 Laporan 57,496,800 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Laporan 29,700,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Air dan Listrik Daya Air dan Listrik Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
yang Disediakan Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Makassar,
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.08 04 12 Laporan 195,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Laporan 195,000,000
Umum Kantor Pelayanan Umum Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Kantor yang Disediakan Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Pemeliharaan Barang
Milik Daerah Penunjang Persentase Barang Milik
2 11 01 2.09 % % 100 % 407,461,000 100 % 829,689,600
Urusan Pemerintahan Daerah Yang Dipelihara
Daerah
Kota
Meningkatkan 1 | Penguatan
Makassar,
Jumlah Peralatan dan Sumber Daya pembangunan
Pemeliharaan Peralatan dan Semua PENDAPATAN ASLI Dinas Lingkungan
2 11 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 20 Unit 51,800,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 20 Unit 28,050,000
Mesin Lainnya Kecamatan, DAERAH (PAD) Hidup
Dipelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Semua
Berdaya Saing berdaya saing
Kelurahan
Terintegrasinya RPPLH
Dalam Rencana
PROGRAM
Pembangunan Kota Tidak ada Tidak ada
2 11 02 PERENCANAAN 246,940,500 438,048,000
Makassar Ada Ada
LINGKUNGAN HIDUP
Tersusunnya Dokumen
RPPLH Kota Makassar
Kota
Jumlah Muatan Hasil Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Penyusunan dan Lingkungan Hidup,
Penyusunan dan Penetapan Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan SKPD dan Dinas Lingkungan
2 11 02 2.01 01 Penetapan RPPLH 1 Dokumen 246,940,500 Meningkatkan 1 Dokumen 438,048,000
RPPLH Kabupaten/Kota Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Masyarakat Hidup
Kabupaten/Kota yang Ketahanan Bencana
Semua lingkungan hidup
Disusun Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
PROGRAM
PENGENDALIAN
Indeks Kualitas Air dan IKA = 58.6 IKA = 58.6
2 11 03 PENCEMARAN DAN/ATAU 1,808,471,800 1,873,019,000
Indeks Kualitas Udara IKU = 78.72 IKU = 78.72
KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
Pencegahan Pencemaran
dan/atau Kerusakan Tersedianya Data
2 11 03 2.01 Dokumen Dokumen 2 Dokumen 1,287,994,800 2 Dokumen 1,227,509,096
Lingkungan Hidup Kualitas Air dan Udara
Kabupaten/Kota
Jumlah Instrumen
Penanggulangan
Pengendalian
Pencemaran dan/atau
2 11 03 2.02 Pencemaran dan/atau Instrumen Instrumen 2 Instrumen 214,398,000 2 Instrumen 300,000,000
Kerusakan Lingkungan
Kerusakan Lingkungan
Hidup Kabupaten/Kota
Hidup
Jumlah Laporan
Sosialisasi Informasi Kota
Pemberian Informasi Membangun
Peringatan Pencemaran Makassar, 5 | Pembangunan
Peringatan Pencemaran Lingkungan Hidup, Usaha/Kegiata
dan/atau Kerusakan Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 03 2.02 01 dan/atau Kerusakan 2 Laporan 214,398,000 Meningkatkan n di Kota 2 Laporan 300,000,000
Lingkungan Hidup pada Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
Lingkungan Hidup pada Ketahanan Bencana Makassar
Masyarakat di Semua lingkungan hidup
Masyarakat Dan Perubahan Iklim
Kabupaten/Kota yang Kelurahan
Dilaksanakan
Tersedianya Dokumen
Pemulihan Pencemaran Evaluasi Pengendalian
dan/atau Kerusakan dan Pemulihan
2 11 03 2.03 Dokumen Dokumen 2 Dokumen 306,079,000 2 Dokumen 345,509,904
Lingkungan Hidup Pencemaran dan/atau
Kabupaten/Kota Kerusakan Lingkungan
Hidup
Kota
Jumlah Dokumen Hasil Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Koordinasi dan Sinkronisasi Koordinasi dan Lingkungan Hidup,
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 03 2.03 02 Pembersihan Unsur Sinkronisasi 1 Dokumen 142,376,000 Meningkatkan Kota Makassar 1 Dokumen 167,009,904
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
Pencemar Pembersihan Unsur Ketahanan Bencana
Semua lingkungan hidup
Pencemar Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Kota
Membangun
Jumlah Dokumen Hasil Makassar, 5 | Pembangunan
Lingkungan Hidup,
Koordinasi, Sinkronisasi dan Koordinasi, Sinkronisasi Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 03 2.03 03 1 Dokumen 163,703,000 Meningkatkan Kota Makassar 1 Dokumen 178,500,000
Pelaksanaan Remediasi dan Pelaksanaan Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
Ketahanan Bencana
Remediasi Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Terkelolanya dan
Pengelolaan
Tertatanya Taman Kota
2 11 04 2.01 Keanekaragaman Hayati Titik Titik 10 Titik 38,265,686,113 10 Titik 56,003,625,999
dan Taman Jalur Hijau
Kabupaten/Kota
Kota
Kota
Membangun
Jumlah Dokumen Makassar, 5 | Pembangunan
Penyusunan dan Penetapan Lingkungan Hidup,
Rencana Induk Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 04 2.01 01 Rencana Pengelolaan 1 Dokumen 718,307,500 Meningkatkan Kota Makassar 1 Dokumen 2,117,715,380
Pengelolaan Kehati Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
Keanekaragaman Hayati Ketahanan Bencana
yang Disusun Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Luas RTH yang Dikelola Lingkungan Hidup,
Pengelolaan Ruang Terbuka Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 04 2.01 04 Lingkup Kewenangan 200 Ha 29,832,052,013 Meningkatkan Kota Makassar 200 Ha 39,424,427,516
Hijau (RTH) Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
Kabupaten/Kota Ketahanan Bencana
Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Kota
Membangun
Pengembangan Kapasitas Jumlah Orang yang Makassar, 5 | Pembangunan
Lingkungan Hidup,
Kelembagaan dan SDM Meningkat Kapasitasnya Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 04 2.01 06 200 Orang 117,277,000 Meningkatkan Kota Makassar 200 Orang 116,305,000
dalam Pengelolaan dalam Pengelolaan Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
Ketahanan Bencana
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Kota
Membangun
Jumlah Sarana dan Makassar, 5 | Pembangunan
Pengelolaan Sarana dan Lingkungan Hidup,
Prasarana Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 04 2.01 07 Prasarana Keanekaragaman 51 Unit 7,598,049,600 Meningkatkan Kota Makassar 51 Unit 10,475,672,252
Keanekaragaman Hayati Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
Hayati Ketahanan Bencana
yang Dikelola Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
PROGRAM
Persentase Bahan
PENGENDALIAN BAHAN
Berbahaya Dan Beracun
BERBAHAYA DAN
(B3) Dan Limbah Bahan
2 11 05 BERACUN (B3) DAN % % 0.419 % 1,652,918,400 0.419 % 800,262,000
Berbahaya Dan Beracun
LIMBAH BAHAN
(Limbah B3) Yang
BERBAHAYA DAN
Ditangani
BERACUN (LIMBAH B3)
Jumlah Fasilitasi
Fasilitasi Pemenuhan Persetujuan/Izin
Kota
Komitmen Izin Penyimpanan Penyimpanan Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
sementara Limbah B3 sementara Limbah B3 Lingkungan Hidup, Usaha /
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 05 2.01 01 Dilaksanakan Melalui Sistem yang Dilaksanakan 50 Dokumen 41,893,000 Meningkatkan Kegiatan di 50 Dokumen 54,411,280
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
Pelayanan Perizinan Melalui Sistem Ketahanan Bencana Kota Makassar
Semua lingkungan hidup
Berusaha Terintegrasi Secara Pelayanan Perizinan Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Elektronik Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik
Jumlah Laporan
Kegiatan Verifikasi
Kota
Verifikasi Lapangan untuk Lapangan Pemenuhan Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Memastikan Pemenuhan Komitmen Lingkungan Hidup, Usaha /
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 05 2.01 02 Persyaratan Administrasi Persetujuan/Izin 50 Laporan 128,594,000 Meningkatkan Kegiatan di 50 Laporan 214,305,520
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
dan Teknis Penyimpanan Penyimpanan Ketahanan Bencana Kota Makassar
Semua lingkungan hidup
sementara Limbah B3 sementara dan Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Pengumpulan Limbah
B3
Ketaatan
PROGRAM PEMBINAAN
Penanggungjawab
DAN PENGAWASAN
Usaha Dan/Atau
TERHADAP IZIN
Kegiatan Terhadap Izin
LINGKUNGAN DAN IZIN
2 11 06 Lingkungan, Izin PPLH % % 21 % 830,940,200 21 % 1,257,674,000
PERLINDUNGAN DAN
dan PUU LH yang
PENGELOLAAN
Diterbitkan Oleh
LINGKUNGAN HIDUP
Pemerintah Kota
(PPLH)
Makassar
Terlaksananya
PROGRAM PENINGKATAN pemberian
PENDIDIKAN, PELATIHAN penghargaan kepada
Ada Ada
2 11 08 DAN PENYULUHAN masyarakat 773,718,500 487,876,000
kali kali 6 kali 6 kali
LINGKUNGAN HIDUP Terlaksananya
UNTUK MASYARAKAT Pendidikan Dan
Pelatihan Masyarakat
Penyelenggaraan
Pendidikan, Pelatihan, dan Jumlah Lembaga
Penyuluhan Lingkungan Kemasyarakatan Yang
2 11 08 2.01 Lembaga Lembaga 50 Lembaga 773,718,500 50 Lembaga 487,876,000
Hidup untuk Lembaga Mengikuti Diklat
Kemasyarakatan Tingkat Lingkungan Hidup
Daerah Kabupaten/Kota
Jumlah
Kota
Peningkatan Kapasitas dan Lembaga/kelompok
Makassar, 5 | Pembangunan
Kompetensi Sumber Daya Masyarakat/Institusi Revolusi Mental dan
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Masyarakat di Dinas Lingkungan
2 11 08 2.01 01 Manusia Bidang Lingkungan yang Terdaftar yang 20 Lembaga 77,861,500 Pembangunan 20 Lembaga 110,000,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Kota Makassar Hidup
Hidup untuk Lembaga Meningkat Kapasitas Kebudayaan
Semua lingkungan hidup
Kemasyarakatan dan Kompetensinya
Kelurahan
Terkait PPLH
Kota
Jumlah Pendampingan
Makassar, 5 | Pembangunan
Pembinaan Gerakan Revolusi Mental dan
Pendampingan Gerakan Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Masyarakat di Dinas Lingkungan
2 11 08 2.01 02 Peduli dan Berbudaya 1 Dokumen 478,997,500 Pembangunan 1 Dokumen 115,500,000
Peduli Lingkungan Hidup Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Kota Makassar Hidup
Lingkungan Hidup yang Kebudayaan
Semua lingkungan hidup
Dilaksanakan
Kelurahan
Kota
Jumlah
Makassar, 5 | Pembangunan
Penyelenggaraan Masyarakat/Kelompok Revolusi Mental dan
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Masyarakat di Dinas Lingkungan
2 11 08 2.01 03 Penyuluhan dan Kampanye Masyarakat/Pelaku 100 Orang 216,859,500 Pembangunan 100 Orang 262,376,000
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Kota Makassar Hidup
Lingkungan Hidup Usaha/Kegiatan yang Kebudayaan
Semua lingkungan hidup
terlibat
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Pengaduan Masyarakat
Terkait Izin Lingkungan
Hidup, Izin PPLH dan
PROGRAM PENANGANAN PUU LH Yang
2 11 10 PENGADUAN Diterbitkan Oleh % % 100 % 295,650,400 100 % 390,371,000
LINGKUNGAN HIDUP Pemerintah Kota
Makassar, Lokasi Usaha
Dan Dampaknya Di
Kota Makassar
Penyelesaian Pengaduan
Masyarakat di Bidang
Jumlah Pengaduan
Perlindungan dan
2 11 10 2.01 Masyarakat yang Pengaduan Pengaduan 12 Pengaduan 295,650,400 12 Pengaduan 390,371,000
Pengelolaan Lingkungan
ditindak lanjuti
Hidup (PPLH)
Kabupaten/Kota
Kota
Jumlah Pengaduan Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Pengelolaan Pengaduan Masyarakat Terhadap Lingkungan Hidup,
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Masyarakat Dinas Lingkungan
2 11 10 2.01 01 Masyarakat Terhadap PPLH PPLH Kabupaten/Kota 12 Dokumen 222,224,400 Meningkatkan 12 Dokumen 301,895,580
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Kota Makassar Hidup
Kabupaten/Kota yang Ketahanan Bencana
Semua lingkungan hidup
Ditindaklanjuti/Ditangani Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Persentase Sampah
Yang Terkurangi Melalui
PROGRAM PENGELOLAAN 3R % % 27 % 27 %
2 11 11 39,706,648,871 36,953,329,948
PERSAMPAHAN Terlaksananya % % 99 % 99 %
Pengelolaan Sampah Di
Wilayah Kota Makassar
Jumlah Masyarakat,
Kota
Kelompok Masyarakat Membangun
Makassar, 5 | Pembangunan
Peningkatan Peran Serta atau Para Pihak Lainnya Lingkungan Hidup,
Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Masyarakat Dinas Lingkungan
2 11 11 2.01 04 Masyarakat dalam yang Terlibat Aktif 10 Kelompok 320,758,000 Meningkatkan 10 Kelompok 88,740,190
Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Kota Makassar Hidup
Pengelolaan Persampahan dalam Kegiatan Ketahanan Bencana
Semua lingkungan hidup
Pengelolaan Sampah Dan Perubahan Iklim
Kelurahan
Berbasis Masyarakat
Jumlah Pengelolaan
Pembinaan dan
Sampah Yang
Pengawasan Pengelolaan
Diselenggaakan oleh
2 11 11 2.03 Sampah yang % % 50 % 283,585,000 50 % 356,087,270
Pihak Swasta yang
Diselenggarakan oleh
mendapat Pembinaan
Pihak Swasta
dan Pengawasan
Jumlah Kota
Membangun
Unit/Usaha/Swasta/Kelompok Makassar, 5 | Pembangunan
Penyusunan dan Lingkungan Hidup, Usaha/Kegiata
Masyarakat/Lembaga dalam Semua PENDAPATAN ASLI infrastruktur dan Dinas Lingkungan
2 11 11 2.03 02 Pelaksanaan Penilaian 70 Unit 110,688,000 Meningkatkan n di Kota 70 Unit 187,673,420
Pengelolaan Sampah Kecamatan, DAERAH (PAD) peningkatan kualitas Hidup
Kinerja Pengelolaan Sampah Ketahanan Bencana Makassar
Melaksanakan Penilaian Semua lingkungan hidup
Dan Perubahan Iklim
Kinerja Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
2 | Percepatan
Kota Memperkuat dokumen
Reformasi Birokrasi
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Makassar, Stabilitas perencanaan, Dinas
PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan
2 12 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 4 Dokumen 83,345,000 Rappocini, Polhukhankam Dan penganggaran 4 Dokumen 120,000,000 Kependudukan dan
DAERAH (PAD) kualitas pelayanan
Daerah Daerah Semua Transformasi dan evaluasi Pencatatan Sipil
publik yang
Kelurahan Pelayanan Publik kinerja PD
Sombere dan Smart
Kota 2 | Percepatan
Memperkuat dokumen
Jumlah Dokumen RKA- Makassar, Reformasi Birokrasi
Stabilitas perencanaan, Dinas
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan
2 12 01 2.01 02 1 Dokumen 2,532,500 Polhukhankam Dan penganggaran 1 Dokumen 3,000,000 Kependudukan dan
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan
Transformasi dan evaluasi Pencatatan Sipil
Dokumen RKA-SKPD Semua publik yang
Pelayanan Publik kinerja PD
Kelurahan Sombere dan Smart
Semua
Memperkuat dokumen
Jumlah Dokumen DPA- Kab/Kota,
Stabilitas perencanaan, Dinas
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.01 04 1 Dokumen 2,549,000 Polhukhankam Dan penganggaran 1 Dokumen 3,000,000 Kependudukan dan
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, DAERAH (PAD)
Transformasi dan evaluasi Pencatatan Sipil
Dokumen DPA-SKPD Semua
Pelayanan Publik kinerja PD
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Memperkuat dokumen
Perubahan DPA-SKPD Kota
Stabilitas perencanaan, Dinas
Koordinasi dan Penyusunan dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.01 05 1 Dokumen 1,747,000 Polhukhankam Dan penganggaran 1 Dokumen 2,000,000 Kependudukan dan
Perubahan DPA- SKPD Koordinasi Penyusunan Rappocini, DAERAH (PAD)
Transformasi dan evaluasi Pencatatan Sipil
Dokumen Perubahan Gunung Sari
Pelayanan Publik kinerja PD
DPA-SKPD
Memperkuat dokumen
Kota
Jumlah Laporan Evaluasi Stabilitas perencanaan, Dinas
Evaluasi Kinerja Perangkat Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 4 Laporan 128,986,000 Polhukhankam Dan penganggaran 4 Laporan 130,000,000 Kependudukan dan
Daerah Rappocini, DAERAH (PAD)
Daerah Transformasi dan evaluasi Pencatatan Sipil
Gunung Sari
Pelayanan Publik kinerja PD
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
persentase capaian
Administrasi Keuangan
2 12 01 2.02 administrasi keuangan % % 100 % 8,693,777,656 100 % 9,426,000,000
Perangkat Daerah
perangkat daerah
2 | Percepatan
Kota
Reformasi Birokrasi
Jumlah Orang yang Makassar, Dinas
Penyediaan Gaji dan PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan pegawai
2 12 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 68 Orang/bulan 8,321,235,656 Rappocini, 68 Orang/bulan 9,000,000,000 Kependudukan dan
Tunjangan ASN DAERAH (PAD) kualitas pelayanan disdukcapil
Tunjangan ASN Semua Pencatatan Sipil
publik yang
Kelurahan
Sombere dan Smart
Kota
Jumlah Dokumen Hasil Makassar, Dinas
Penyediaan Administrasi PENDAPATAN ASLI pegawai
2 12 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 2 Dokumen 255,480,000 Rappocini, 2 Dokumen 270,000,000 Kependudukan dan
Pelaksanaan Tugas ASN DAERAH (PAD) disdukcapil
Pelaksanaan Tugas ASN Semua Pencatatan Sipil
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen
Pelaksanaan Penatausahaan Makassar, Dinas
Penatausahaan dan PENDAPATAN ASLI pegawai
2 12 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 2 Dokumen 111,529,000 Rappocini, 2 Dokumen 150,000,000 Kependudukan dan
Pengujian/Verifikasi DAERAH (PAD) disdukcapil
Keuangan SKPD Semua Pencatatan Sipil
Keuangan SKPD
Kelurahan
Jumlah Laporan
Kota
Keuangan Akhir Tahun
Koordinasi dan Penyusunan Makassar, Dinas
SKPD dan Laporan Hasil PENDAPATAN ASLI pegawai
2 12 01 2.02 05 Laporan Keuangan Akhir 2 Laporan 5,533,000 Rappocini, 2 Laporan 6,000,000 Kependudukan dan
Koordinasi Penyusunan DAERAH (PAD) disdukcapil
Tahun SKPD Semua Pencatatan Sipil
Laporan Keuangan
Kelurahan
Akhir Tahun SKPD
PERSENTASE capaian
Administrasi Kepegawaian
2 12 01 2.05 layanan administrasi % % 100 % 226,125,000 100 % 301,000,000
Perangkat Daerah
kepegawaian daerah
2 | Percepatan
Kota
Reformasi Birokrasi
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Makassar, Dinas
PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan pegawai
2 12 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 155 Paket 116,250,000 Rappocini, 155 Paket 150,000,000 Kependudukan dan
DAERAH (PAD) kualitas pelayanan disdukcapil
Kelengkapannya Kelengkapan Semua Pencatatan Sipil
publik yang
Kelurahan
Sombere dan Smart
Jumlah Dokumen
Dinas
Monitoring, Evaluasi, dan Monitoring, Evaluasi, PENDAPATAN ASLI pegawai
2 12 01 2.05 05 2 Dokumen 4,825,000 2 Dokumen 6,000,000 Kependudukan dan
Penilaian Kinerja Pegawai dan Penilaian Kinerja DAERAH (PAD) disdukcapil
Pencatatan Sipil
Pegawai
Jumlah Pegawai
Kota
Pendidikan dan Pelatihan Berdasarkan Tugas dan Dinas
Makassar, PENDAPATAN ASLI pegawai
2 12 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas Fungsi yang Mengikuti 10 Orang 67,500,000 10 Orang 75,000,000 Kependudukan dan
Rappocini, DAERAH (PAD) disdukcapil
dan Fungsi Pendidikan dan Pencatatan Sipil
Gunung Sari
Pelatihan
persentase capaian
Administrasi Umum layanan administrasi
2 12 01 2.06 % % 100 % 1,239,288,310 100 % 1,130,000,000
Perangkat Daerah umum perangkat
daerah
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Paket
Kota
Penyediaan Komponen Komponen Instalasi Dinas
Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.06 01 Instalasi Listrik/Penerangan Listrik/Penerangan 1 Paket 9,021,600 disdukcapil 1 Paket 15,000,000 Kependudukan dan
Rappocini, DAERAH (PAD)
Bangunan Kantor Bangunan Kantor yang Pencatatan Sipil
Gunung Sari
Disediakan
Kota
Jumlah Paket Peralatan Dinas
Penyediaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.06 02 dan Perlengkapan 3 Paket 93,664,600 disdukcapil 3 Paket 100,000,000 Kependudukan dan
Perlengkapan Kantor Rappocini, DAERAH (PAD)
Kantor yang Disediakan Pencatatan Sipil
Gunung Sari
Kota
Jumlah Paket Peralatan Dinas
Penyediaan Peralatan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.06 03 Rumah Tangga yang 4 Paket 22,727,200 disdukcapil 4 Paket 30,000,000 Kependudukan dan
Rumah Tangga Rappocini, DAERAH (PAD)
Disediakan Pencatatan Sipil
Gunung Sari
Kota
Makassar,
Jumlah Laporan Dinas
Semua PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.06 08 Fasilitasi Kunjungan Tamu Fasilitasi Kunjungan 12 Laporan 5,280,000 disdukcapil 12 Laporan 7,000,000 Kependudukan dan
Kecamatan, DAERAH (PAD)
Tamu Pencatatan Sipil
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan
Penyelenggaraan Rapat Makassar, Dinas
Penyelenggaraan Rapat PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 20 Laporan 361,000,000 Rappocini, disdukcapil 20 Laporan 400,000,000 Kependudukan dan
Koordinasi dan DAERAH (PAD)
SKPD Semua Pencatatan Sipil
Konsultasi SKPD
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Dokumen Dinas
Penatausahaan Arsip Semua PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.06 10 Penatausahaan Arsip 3000 Dokumen 195,794,000 disdukcapil 3000 Dokumen 200,000,000 Kependudukan dan
Dinamis pada SKPD Kecamatan, DAERAH (PAD)
Dinamis pada SKPD Pencatatan Sipil
Semua
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Dukungan Pelaksanaan Kota
Dukungan Pelaksanaan Dinas
Sistem Pemerintahan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.06 11 Sistem Pemerintahan 12 Dokumen 470,000,000 disdukcapil 12 Dokumen 300,000,000 Kependudukan dan
Berbasis Elektronik pada Rappocini, DAERAH (PAD)
Berbasis Elektronik pada Pencatatan Sipil
SKPD Gunung Sari
SKPD
persentase capaian
Pengadaan Barang Milik
pengadaaan BMD
2 12 01 2.07 Daerah Penunjang Urusan % % 100 % 7,980,363,400 100 % 1,730,000,000
penunjang urusan
Pemerintah Daerah
pemerintahan daerah
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota 2 | Percepatan
Jumlah Unit Kendaraan
Makassar, Reformasi Birokrasi
Pengadaan Kendaraan Perorangan Dinas atau Dinas
Semua PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Barang Milik
2 12 01 2.07 01 Perorangan Dinas atau Kendaraan Dinas 1 Unit 477,000,000 1 Unit 520,000,000 Kependudukan dan
Kecamatan, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Daerah
Kendaraan Dinas Jabatan Jabatan yang Pencatatan Sipil
Semua publik yang
Disediakan
Kelurahan Sombere dan Smart
2 | Percepatan
Jumlah Unit Kendaraan Kota Reformasi Birokrasi
Dinas
Pengadaan Kendaraan Dinas Dinas Operasional atau Makassar, PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Barang Milik
2 12 01 2.07 02 1 Unit 23,000,000 1 Unit 30,000,000 Kependudukan dan
Operasional atau Lapangan Lapangan yang Rappocini, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Daerah
Pencatatan Sipil
Disediakan Gunung Sari publik yang
Sombere dan Smart
Kota
Dinas
Jumlah Paket Mebel Makassar, PENDAPATAN ASLI Barang Milik
2 12 01 2.07 05 Pengadaan Mebel 38 Unit 57,666,000 38 Unit 70,000,000 Kependudukan dan
yang Disediakan Rappocini, DAERAH (PAD) Daerah
Pencatatan Sipil
Gunung Sari
Kota
Jumlah Unit Peralatan Dinas
Pengadaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI Barang Milik
2 12 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 46 Unit 7,372,697,400 46 Unit 1,000,000,000 Kependudukan dan
Mesin Lainnya Rappocini, DAERAH (PAD) Daerah
Disediakan Pencatatan Sipil
Gunung Sari
2 | Percepatan
Kota Reformasi Birokrasi
Jumlah Unit Aset Tak Dinas
Pengadaan Aset Tak Makassar, PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan Barang Milik
2 12 01 2.07 08 Berwujud yang 1 Unit 50,000,000 1 Unit 100,000,000 Kependudukan dan
Berwujud Rappocini, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan Daerah
Disediakan Pencatatan Sipil
Gunung Sari publik yang
Sombere dan Smart
persentase capaian
Penyediaan Jasa
layanan penyediaan jasa
2 12 01 2.08 Penunjang Urusan % % 100 % 1,069,956,000 100 % 1,350,000,000
penunjang urusan
Pemerintahan Daerah
pemerintahan daerah
Jumlah Laporan
Penyediaan Jasa Surat Dinas
Penyediaan Jasa Surat 2 Laporan PENDAPATAN ASLI 2 Laporan
2 12 01 2.08 01 Menyurat 343,776,000 disdukcapil 350,000,000 Kependudukan dan
Menyurat 16 orang/bulan DAERAH (PAD) 16 orang/bulan
jumlah penyediaan gaji Pencatatan Sipil
tenaga kontrak
Jumlah Laporan
Kota
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Dinas
Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 12 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya Komunikasi, Sumber 12 Laporan 490,380,000 disdukcapil 12 Laporan 500,000,000 Kependudukan dan
Rappocini, DAERAH (PAD)
Air dan Listrik Daya Air dan Listrik Pencatatan Sipil
Gunung Sari
yang Disediakan
2 | Percepatan
Kota Reformasi Birokrasi
Jumlah Aset Tak pemeliharaan Dinas
Pemeliharaan Aset Tak Makassar, PENDAPATAN ASLI dan Peningkatan
2 12 01 2.09 08 Berwujud yang 2 PAKET 106,500,000 Barang Milik 2 PAKET 110,000,000 Kependudukan dan
Berwujud Rappocini, DAERAH (PAD) kualitas pelayanan
Dipelihara Daerah PD Pencatatan Sipil
Gunung Sari publik yang
Sombere dan Smart
Cakupan Penerbitan
Kartu Tanda Penduduk
persentase capaian
Pelayanan Pendaftaran
2 12 02 2.01 kinerja pelayanan % % 93 % 1,841,700,800 93 % 1,450,000,000
Penduduk
pendaftaran penduduk
Kota
Jumlah Laporan Hasil Dinas
Peningkatan Pelayanan Makassar, PENDAPATAN ASLI penduduk
2 12 02 2.01 04 Peningkatan Pelayanan 12 Laporan 433,232,000 12 Laporan 450,000,000 Kependudukan dan
Pendaftaran Penduduk Rappocini, DAERAH (PAD) kota makassar
Pendaftaran Penduduk Pencatatan Sipil
Gunung Sari
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Laporan
Penerbitan Dokumen
Penerbitan Dokumen Atas Atas Hasil Pelaporan Dinas
6 Laporan PENDAPATAN ASLI penduduk 6 Laporan
2 12 02 2.01 07 Hasil Pelaporan Peristiwa Peristiwa 1,006,318,800 500,000,000 Kependudukan dan
46 orang/bulan DAERAH (PAD) kota makassar 46 orang/bulan
Kependudukan Kependudukan Pencatatan Sipil
jumlah penyediaan gaji
tenaga honorer
persentase capaian
Penataan Pendaftaran
2 12 02 2.02 penataan pendaftaran % % 93 % 2,316,875,000 93 % 3,000,000,000
Penduduk
penduduk
Jumlah Dokumen
Pengadaan Dokumen Kependudukan selain Kota
Memperkuat
Kependudukan selain Blangko KTP-El, Makassar,
Stabilitas Dinas
Blangko KTP-El, Formulir, Formulir, dan Buku Semua PENDAPATAN ASLI penduduk
2 12 02 2.02 02 5 Dokumen 2,316,875,000 Polhukhankam Dan 5 Dokumen 3,000,000,000 Kependudukan dan
dan Buku Terkait Terkait Pendaftaran Kecamatan, DAERAH (PAD) kota makssar
Transformasi Pencatatan Sipil
Pendaftaran Penduduk Penduduk Sesuai Semua
Pelayanan Publik
Sesuai dengan Kebutuhan dengan Kebutuhan Kelurahan
yang Tersedia
Cakupan Penerbitan
PROGRAM PENCATATAN Akte Kelahiran % % 100 % 100 %
2 12 03 950,754,200 1,020,000,000
SIPIL Rasio Pasangan Berakte % % 45 % 45 %
Nikah
persentase capaian
2 12 03 2.01 Pelayanan Pencatatan Sipil pelayanan pencatatan % % 93 % 770,979,200 93 % 810,000,000
sipil
Kota
Memperkuat
Makassar,
Jumlah Layanan Stabilitas Dinas
Peningkatan dalam Semua PENDAPATAN ASLI penduduk
2 12 03 2.01 02 Pencatatan Sipil yang 3 Layanan 427,574,000 Polhukhankam Dan 3 Layanan 510,000,000 Kependudukan dan
Pelayanan Pencatatan Sipil Kecamatan, DAERAH (PAD) kota makassar
Ditingkatkan Transformasi Pencatatan Sipil
Semua
Pelayanan Publik
Kelurahan
persentase capaian
Penyelenggaraan pelekasanaan
2 12 03 2.02 % % 100 % 126,635,000 100 % 155,000,000
Pencatatan Sipil penyelenggaraan
pencatatan sipil
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
persentase capaiam
Pembinaan dan
pembinaan dan
Pengawasan
2 12 03 2.03 pengawasan % % 100 % 53,140,000 100 % 55,000,000
Penyelenggaraan
penyelenggaraan
Pencatatan Sipil
pencatatan sipil
Kota
Makassar,
Jumlah Laporan Hasil Dinas
Bimbingan Teknis Terkait Semua PENDAPATAN ASLI
2 12 03 2.03 04 Bimbingan Teknis 2 Laporan 53,140,000 peserta bimtek 2 Laporan 55,000,000 Kependudukan dan
Pencatatan Sipil Kecamatan, DAERAH (PAD)
Terkait Pencatatan Sipil Pencatatan Sipil
Semua
Kelurahan
persentase capaian
Pengumpulan Data
pengumpulan data
Kependudukan dan
kependudukan dan
2 12 04 2.01 Pemanfaatan dan % % 92 % 260,419,700 92 % 320,000,000
pemanfaan dan
Penyajian Database
penyajian database
Kependudukan
kependudukan
Kota
Makassar, OPD
Jumlah Dokumen Kerja Dinas
Kerja Sama Pemanfaatan Semua PENDAPATAN ASLI pemanfaat
2 12 04 2.01 02 Sama Pemanfaatan Data 2 Dokumen 17,914,500 2 Dokumen 20,000,000 Kependudukan dan
Data Kependudukan Kecamatan, DAERAH (PAD) data
Kependudukan Pencatatan Sipil
Semua kependudukan
Kelurahan
Penyelenggaraan
Pengelolaan Informasi persentase capaian
2 12 04 2.03 % % 100 % 33,878,000 100 % 37,000,000
Administrasi penyelenggaraan PIAK
Kependudukan
Kota
Jumlah Laporan Hasil Makassar, OPD
Fasilitasi Terkait Pengelolaan Dinas
Fasilitasi Pengelolaan Semua PENDAPATAN ASLI pemanfaat
2 12 04 2.03 03 Informasi Administrasi 4 Laporan 20,143,000 4 Laporan 22,000,000 Kependudukan dan
Informasi Administrasi Kecamatan, DAERAH (PAD) data
Kependudukan Pencatatan Sipil
Kependudukan Semua kependudukan
Kelurahan
Persentase Profil
PROGRAM PENGELOLAAN
2 12 05 Kependudukan yang % % 100 % 99,222,000 100 % 20,000,000
PROFIL KEPENDUDUKAN
dikelola
Persentase ASN
Perangkat Daerah yang
mendapat peningkatan
kapasitas
PROGRAM PENUNJANG 90 % 90 % 90 % 90 %
Persentase ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
2 14 01 laporan keuangan dan 100 % 100 % 100 % 11,068,816,800 100 % 11,916,815,000
DAERAH
laporan kinerja 90 % 90 % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase sarana dan
prasarana aparatur
dalam kondisi baik
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Dokumen
Perencanaan,
Perencanaan,penganggaran
Penganggaran, dan
2 14 01 2.01 dan Evaluasi Kinerja Dokumen Dokumen 10 Dokumen 245,679,000 10 Dokumen 156,813,000
Evaluasi Kinerja Perangkat
Perangkat Daerah yang
Daerah
disusun
Kota
Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya Pegawai Dinas Pengendalian
Semua Kualitas pelayanan
2 14 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 2 Dokumen 42,165,000 Pajak Daerah Manusia Yang DPPKB (ASN 2 Dokumen 55,403,000 Penduduk dan
Kecamatan, kesehatan dan
Daerah Daerah Berkualitas Dan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua perlindungan sosial
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Dokumen RKA- Makassar,
Sumber Daya Pegawai Dinas Pengendalian
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua
2 14 01 2.01 02 1 Dokumen 5,409,000 Pajak Daerah Manusia Yang DPPKB (ASN 1 Dokumen 10,751,000 Penduduk dan
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan,
Berkualitas Dan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Dokumen RKA-SKPD Semua
Berdaya Saing
Kelurahan
Kota
Meningkatkan
Jumlah Dokumen DPA- Makassar, 3 | Peningkatan
Sumber Daya Pegawai Dinas Pengendalian
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Semua Kualitas pelayanan
2 14 01 2.01 04 1 Dokumen 4,637,000 Pajak Daerah Manusia Yang DPPKB (ASN 1 Dokumen 9,908,000 Penduduk dan
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Kecamatan, kesehatan dan
Berkualitas Dan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Dokumen DPA-SKPD Semua perlindungan sosial
Berdaya Saing
Kelurahan
Jumlah Laporan
Capaian Kinerja dan Kota
Meningkatkan
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja Makassar, 3 | Peningkatan
Sumber Daya Pegawai Dinas Pengendalian
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil Semua Kualitas pelayanan
2 14 01 2.01 06 2 Laporan 81,159,000 Pajak Daerah Manusia Yang DPPKB (ASN 2 Laporan 45,101,000 Penduduk dan
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan Kecamatan, kesehatan dan
Berkualitas Dan dan Non ASN) Keluarga Berencana
SKPD Laporan Capaian Kinerja Semua perlindungan sosial
Berdaya Saing
dan Ikhtisar Realisasi Kelurahan
Kinerja SKPD
Kota
Meningkatkan
Makassar, 3 | Peningkatan
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya Pegawai Dinas Pengendalian
Evaluasi Kinerja Perangkat Semua Kualitas pelayanan
2 14 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 2 Laporan 104,818,000 Pajak Daerah Manusia Yang DPPKB (ASN 2 Laporan 17,500,000 Penduduk dan
Daerah Kecamatan, kesehatan dan
Daerah Berkualitas Dan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua perlindungan sosial
Berdaya Saing
Kelurahan
Jumlah Pelaksanaan
Administrasi Keuangan
2 14 01 2.02 Administrasi Keuangan Bulan Bulan 12 Bulan 6,830,662,400 12 Bulan 9,857,965,000
Perangkat Daerah
yang tersedia
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Makassar, 3 | Peningkatan
Jumlah Orang yang Pegawai Dinas Pengendalian
Penyediaan Gaji dan Semua Kualitas pelayanan
2 14 01 2.02 01 Menerima Gaji dan 12 Orang/bulan 6,347,219,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 12 Orang/bulan 9,426,336,000 Penduduk dan
Tunjangan ASN Kecamatan, kesehatan dan
Tunjangan ASN dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua perlindungan sosial
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Dokumen Hasil Pegawai Dinas Pengendalian
Penyediaan Administrasi Semua
2 14 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 12 Dokumen 266,520,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 12 Dokumen 251,760,000 Penduduk dan
Pelaksanaan Tugas ASN Kecamatan,
Pelaksanaan Tugas ASN dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Makassar,
Pelaksanaan Penatausahaan Pegawai Dinas Pengendalian
Penatausahaan dan Semua
2 14 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 12 Dokumen 212,859,400 Pajak Daerah DPPKB (ASN 12 Dokumen 168,369,000 Penduduk dan
Pengujian/Verifikasi Kecamatan,
Keuangan SKPD dan Non ASN) Keluarga Berencana
Keuangan SKPD Semua
Kelurahan
Kota
Makassar, 3 | Peningkatan
Penyusunan Perencanaan Jumlah Rencana Dinas Pengendalian
Semua Kualitas pelayanan
2 14 01 2.03 01 Kebutuhan Barang Milik Kebutuhan Barang Milik 1 Dokumen 1,682,000 Pajak Daerah 0 1 Dokumen 2,780,000 Penduduk dan
Kecamatan, kesehatan dan
Daerah SKPD Daerah SKPD Keluarga Berencana
Semua perlindungan sosial
Kelurahan
Jumlah Administrasi
Administrasi Kepegawaian
2 14 01 2.05 Kepegawaian Perangkat Jenis Jenis 3 Jenis 195,199,000 3 Jenis 180,049,000
Perangkat Daerah
Daerah yang tersedia
Kota
Makassar,
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Pegawai Dinas Pengendalian
Semua
2 14 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 106 Paket 71,250,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 106 Paket 64,200,000 Penduduk dan
Kecamatan,
Kelengkapannya Kelengkapan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Jumlah Dokumen
Makassar,
Pendataan dan Pegawai Dinas Pengendalian
Pendataan dan Pengolahan Semua
2 14 01 2.05 03 Pengolahan 12 Dokumen 13,449,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 12 Dokumen 15,849,000 Penduduk dan
Administrasi Kepegawaian Kecamatan,
Administrasi dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kepegawaian
Kelurahan
Kota
Jumlah Pegawai
Makassar,
Pendidikan dan Pelatihan Berdasarkan Tugas dan Pegawai Dinas Pengendalian
Semua
2 14 01 2.05 09 Pegawai Berdasarkan Tugas Fungsi yang Mengikuti 8 Orang 110,500,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 8 Orang 100,000,000 Penduduk dan
Kecamatan,
dan Fungsi Pendidikan dan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Pelatihan
Kelurahan
Jumlah Jasa
Administrasi Umum
2 14 01 2.06 Administrasi Umum Jenis Jenis 6 Jenis 765,452,000 6 Jenis 645,280,000
Perangkat Daerah
yang tersedia
Kota
Makassar,
Jumlah Paket Peralatan Pegawai Dinas Pengendalian
Penyediaan Peralatan dan Semua
2 14 01 2.06 02 dan Perlengkapan 4 Paket 50,469,200 Pajak Daerah DPPKB (ASN 4 Paket 39,200,000 Penduduk dan
Perlengkapan Kantor Kecamatan,
Kantor yang Disediakan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Paket Bahan Pegawai Dinas Pengendalian
Penyediaan Bahan Logistik Semua
2 14 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 2 Paket 93,102,800 Pajak Daerah DPPKB (ASN 2 Paket 30,000,000 Penduduk dan
Kantor Kecamatan,
Disediakan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Paket Barang Makassar,
Pegawai Dinas Pengendalian
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Semua
2 14 01 2.06 05 7 Paket 48,700,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 7 Paket 25,000,000 Penduduk dan
dan Penggandaan Penggandaan yang Kecamatan,
dan Non ASN) Keluarga Berencana
Disediakan Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen Bahan Makassar,
Penyediaan Bahan Bacaan Pegawai Dinas Pengendalian
Bacaan dan Peraturan Semua
2 14 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 168 Dokumen 18,480,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 168 Dokumen 19,080,000 Penduduk dan
Perundang-Undangan Kecamatan,
undangan dan Non ASN) Keluarga Berencana
yang Disediakan Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan Makassar,
Penyelenggaraan Rapat Pegawai Dinas Pengendalian
Penyelenggaraan Rapat Semua
2 14 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 54 Laporan 544,500,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 54 Laporan 500,000,000 Penduduk dan
Koordinasi dan Kecamatan,
SKPD dan Non ASN) Keluarga Berencana
Konsultasi SKPD Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen
Dukungan Pelaksanaan Makassar,
Dukungan Pelaksanaan Pegawai Dinas Pengendalian
Sistem Pemerintahan Semua
2 14 01 2.06 11 Sistem Pemerintahan 1 Dokumen 10,200,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 1 Dokumen 32,000,000 Penduduk dan
Berbasis Elektronik pada Kecamatan,
Berbasis Elektronik pada dan Non ASN) Keluarga Berencana
SKPD Semua
SKPD
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah pengadaan
Pengadaan Barang Milik Barang Milik Daerah
2 14 01 2.07 Daerah Penunjang Urusan penunjang urusan Jenis Jenis 4 Jenis 1,767,004,600 4 Jenis 115,860,000
Pemerintah Daerah pemerintah daerah
yang tersedia
Kota
Jumlah Unit Kendaraan Makassar,
Pegawai Dinas Pengendalian
Pengadaan Kendaraan Dinas Dinas Operasional atau Semua
2 14 01 2.07 02 1 Unit 845,900,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 1 Unit 0 Penduduk dan
Operasional atau Lapangan Lapangan yang Kecamatan,
dan Non ASN) Keluarga Berencana
Disediakan Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Pegawai Dinas Pengendalian
Jumlah Paket Mebel Semua
2 14 01 2.07 05 Pengadaan Mebel 4 Unit 25,695,800 Pajak Daerah DPPKB (ASN 4 Unit 12,000,000 Penduduk dan
yang Disediakan Kecamatan,
dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Unit Peralatan Pegawai Dinas Pengendalian
Pengadaan Peralatan dan Semua
2 14 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 15 Unit 495,408,800 Pajak Daerah DPPKB (ASN 15 Unit 103,860,000 Penduduk dan
Mesin Lainnya Kecamatan,
Disediakan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Semua
Kab/Kota,
Jumlah Unit Aset Tak Pegawai Dinas Pengendalian
Pengadaan Aset Tak Semua
2 14 01 2.07 08 Berwujud yang 4 Unit 400,000,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 4 Unit 0 Penduduk dan
Berwujud Kecamatan,
Disediakan dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Laporan Dinas Pengendalian
Penyediaan Jasa Surat Semua
2 14 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 12 Laporan 338,815,600 Pajak Daerah 0 12 Laporan 300,000,000 Penduduk dan
Menyurat Kecamatan,
Menyurat Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan
Makassar,
Penyediaan Jasa Penyediaan Jasa Dinas Pengendalian
Semua
2 14 01 2.08 02 Komunikasi, Sumber Daya Komunikasi, Sumber 12 Laporan 50,083,200 Pajak Daerah 0 12 Laporan 19,200,000 Penduduk dan
Kecamatan,
Air dan Listrik Daya Air dan Listrik Keluarga Berencana
Semua
yang Disediakan
Kelurahan
Kota
Jumlah Laporan Makassar,
Dinas Pengendalian
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Semua
2 14 01 2.08 04 12 Laporan 475,200,000 Pajak Daerah 0 12 Laporan 240,000,000 Penduduk dan
Umum Kantor Pelayanan Umum Kecamatan,
Keluarga Berencana
Kantor yang Disediakan Semua
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Pemeliharaan Barang
Jumlah pemeliharaan
Milik Daerah Penunjang
2 14 01 2.09 barang milik Daerah Jenis Jenis 6 Jenis 399,039,000 6 Jenis 398,868,000
Urusan Pemerintahan
yang tersedia
Daerah
Kota
Makassar,
Jumlah Peralatan dan Pegawai Dinas Pengendalian
Pemeliharaan Peralatan dan Semua
2 14 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 43 Unit 42,320,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 43 Unit 35,620,000 Penduduk dan
Mesin Lainnya Kecamatan,
Dipelihara dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Aset Tak Pegawai Dinas Pengendalian
Pemeliharaan Aset Tak Semua
2 14 01 2.09 08 Berwujud yang 2 Unit 60,000,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 2 Unit 30,000,000 Penduduk dan
Berwujud Kecamatan,
Dipelihara dan Non ASN) Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Gedung Kantor Makassar,
Pemeliharaan/Rehabilitasi Pegawai Dinas Pengendalian
dan Bangunan Lainnya Semua
2 14 01 2.09 09 Gedung Kantor dan 1 Unit 15,048,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 1 Unit 15,048,000 Penduduk dan
yang Kecamatan,
Bangunan Lainnya dan Non ASN) Keluarga Berencana
Dipelihara/Direhabilitasi Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Sarana dan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Makassar,
Prasarana Gedung Pegawai Dinas Pengendalian
Sarana dan Prasarana Semua
2 14 01 2.09 10 Kantor atau Bangunan 2 Unit 18,000,000 Pajak Daerah DPPKB (ASN 2 Unit 18,000,000 Penduduk dan
Gedung Kantor atau Kecamatan,
Lainnya yang dan Non ASN) Keluarga Berencana
Bangunan Lainnya Semua
Dipelihara/Direhabilitasi
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Pemaduan dan
Kebijakan Pemerintah
Sinkronisasi Kebijakan
Daerah Provinsi Dengan
Pemerintah Daerah
Pemerintah Kota
Provinsi dengan
2 14 02 2.01 Makassar Dalam Dokumen Dokumen 1 Dokumen 307,898,000 1 Dokumen 139,564,000
Pemerintah Daerah
Rangka Pengendalian
Kabupaten/Kota dalam
Kuantitas Penduduk
rangka Pengendalian
yang dipadukan dan
Kuantitas Penduduk
disinkronisasi
Jumlah Satuan
Pendidikan yang
Advokasi, Sosialisasi dan Mendapatkan Advokasi,
Kota
Fasilitasi Pelaksanaan Sosialisasi dan Fasilitasi
Makassar,
Pendidikan Kependudukan Pelaksanaan Pendidikan Dinas Pengendalian
50 Satuan Semua Mitra Kerja, 50 Satuan
2 14 02 2.01 09 Jalur Formal di Satuan Kependudukan Jalur 33,232,000 Pajak Daerah 35,443,000 Penduduk dan
Pendidikan Kecamatan, Kota Makassar Pendidikan
Pendidikan Jenjang SD/MI Formal di Satuan Keluarga Berencana
Semua
dan SLTP/MTS, Jalur Pendidikan Jenjang
Kelurahan
Nonformal dan Informal SD/MI dan SLTP/MTS,
Jalur Nonformal dan
Informal
Kota
Jumlah Laporan Makassar,
Dinas Pengendalian
Pelaksanaan Sarasehan Hasil Sarasehan Hasil Semua Mitra Kerja,
2 14 02 2.01 14 1 Laporan 34,005,000 Pajak Daerah 1 Laporan 36,784,000 Penduduk dan
Pemutakhiran Data Keluarga Pemutakhiran Data Kecamatan, Kota Makassar
Keluarga Berencana
Keluarga Semua
Kelurahan
Jumlah Dokumen
Pemetaan Perkiraan
Pemetaan Perkiraan
Pengendalian Penduduk
2 14 02 2.02 Pengendalian Penduduk Dokumen Dokumen 3 Dokumen 344,812,200 3 Dokumen 299,454,000
Cakupan Daerah
Cakupan Daerah Kota
Kabupaten/Kota
Makassar
Kota
Jumlah Laporan Makassar,
Dinas Pengendalian
Perumusan Parameter Parameter Semua
2 14 02 2.02 01 2 Laporan 23,486,000 Pajak Daerah Mitra Kerja 2 Laporan 52,217,000 Penduduk dan
Kependudukan Kependudukan yang Kecamatan,
Keluarga Berencana
Dirumuskan Semua
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Penyusunan Profil Jumlah Dokumen Profil Makassar,
Dinas Pengendalian
Kependudukan, Keluarga Kependudukan, Semua
2 14 02 2.02 03 1 Dokumen 36,488,000 Pajak Daerah Mitra Kerja 1 Dokumen 46,639,000 Penduduk dan
Berencana dan Keluarga Berencana dan Kecamatan,
Keluarga Berencana
Pembangunan Keluarga Pembangunan Keluarga Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Dinas Pengendalian
Penyusunan Kajian Dampak Jumlah Kajian Dampak Semua
2 14 02 2.02 05 1 Dokumen 36,873,000 Pajak Daerah Mitra Kerja 1 Dokumen 54,172,500 Penduduk dan
Kependudukan Kependudukan Kecamatan,
Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Makassar,
Jumlah Data dan Dinas Pengendalian
Penyediaan Data dan Semua
2 14 02 2.02 11 Informasi Keluarga yang 3 Dokumen 131,584,000 Pajak Daerah Mitra Kerja 3 Dokumen 32,992,000 Penduduk dan
Informasi Keluarga Kecamatan,
Tersedianya Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Kota
Jumlah Dokumen
Makassar,
Pengolahan dan Pelaporan Pengolahan dan Dinas Pengendalian
Semua
2 14 02 2.02 13 Data Pengendalian Pelaporan Data 12 Dokumen 116,381,200 Pajak Daerah Mitra Kerja 12 Dokumen 113,433,500 Penduduk dan
Kecamatan,
Lapangan dan Pelayanan KB Pengendalian Lapangan Keluarga Berencana
Semua
dan Pelayanan KB
Kelurahan
Persentase tingkat
PROGRAM PEMBINAAN
keberlangsungan % % 48.51 % 48.51 %
2 14 03 KELUARGA BERENCANA 7,972,607,800 10,394,911,000
pemakaian kontrasepsi % % 68.30 % 68.30 %
(KB)
Rasio akseptor KB
Jumlah Advokasi,
Pelaksanaan Advokasi,
Komunikasi, Informasi
Komunikasi, Informasi dan
dan Edukasi (KIE)
Edukasi (KIE) 52 Mitra 52 Mitra
2 14 03 2.01 Pengendalian Penduduk Mitra Kerja Mitra Kerja 856,502,700 1,417,500,000
Pengendalian Penduduk Kerja Kerja
dan KB Sesuai Kearifan
dan KB Sesuai Kearifan
Budaya Lokal yang
Budaya Lokal
dilaksanakan
Jumlah Dokumen
Komunikasi, Informasi
dan Edukasi (KIE) Kota
Pasangan Usia
Komunikasi, Informasi dan Program Bangga Makassar,
Subur, Mitra Dinas Pengendalian
Edukasi (KIE) Program Kencana (Pembangunan Semua
2 14 03 2.01 02 3 Dokumen 76,321,000 Pajak Daerah Kerja dan 3 Dokumen 170,000,000 Penduduk dan
KKBPK Sesuai Kearifan Keluarga, Kecamatan,
Masyarakat Keluarga Berencana
Budaya Lokal Kependudukan, dan Semua
Kota Makassar
Keluarga Berencana) Kelurahan
Sesuai Kearifan Budaya
Lokal
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Laporan
Mekanisme Operasional
Program Bangga
Pelaksanaan Mekanisme Kencana (Pembangunan
Kota
Operasional Program KKBPK Keluarga, Pasangan Usia
Makassar,
Melalui Rapat Koordinasi Kependudukan, dan Subur, Mitra Dinas Pengendalian
Semua
2 14 03 2.01 06 Kecamatan (Rakorcam), Keluarga Berencana) 15 Laporan 1,109,000 Pajak Daerah Kerja dan 15 Laporan 50,000,000 Penduduk dan
Kecamatan,
Rapat Koordinasi Desa Melalui Rapat Masyarakat Keluarga Berencana
Semua
(Rakordes), dan Mini Koordinasi Kecamatan Kota Makassar
Kelurahan
Lokakarya (Minilok) (Rakorcam), Rapat
Koordinasi Desa
(Rakordes), dan Mini
Lokakarya (Minilok)
Kota
Pasangan Usia
Makassar,
Jumlah Laporan Hasil Subur, Mitra Dinas Pengendalian
Pengendalian Program Semua
2 14 03 2.01 08 Pengendalian Program 3 Laporan 1,139,000 Pajak Daerah Kerja dan 3 Laporan 100,000,000 Penduduk dan
KKBPK Kecamatan,
KKBPK Masyarakat Keluarga Berencana
Semua
Kota Makassar
Kelurahan
Jumlah Tenaga
Pendayagunaan Tenaga Penyuluh KB/ Petugas
2 14 03 2.02 Penyuluh KB/Petugas Lapangan KB PKB/PLKB PKB/PLKB 153 PKB/PLKB 5,444,927,400 153 PKB/PLKB 6,627,911,000
Lapangan KB (PKB/PLKB) (PKB/PLKB) yang
didayagunakan
Kota
Jumlah Kader yang
Makassar, PKB, PLKB,
Mengikuti Penggerakan Dinas Pengendalian
Penggerakan Kader Institusi Semua Kader PPKBD
2 14 03 2.02 04 Kader Institusi 1151 Orang 4,786,299,600 Pajak Daerah 1151 Orang 5,927,911,000 Penduduk dan
Masyarakat Pedesaan (IMP) Kecamatan, dan Kader Sub
Masyarakat Pedesaan Keluarga Berencana
Semua PPKBD
(IMP)
Kelurahan
Jumlah Laporan
Pengendalian Pengendalian
Kota
Pendistribusian Alat dan Pendistribusian Alat dan Pasangan Usia
Makassar,
Obat Kontrasepsi dan Obat Kontrasepsi dan Subur, Peserta Dinas Pengendalian
Semua
2 14 03 2.03 01 Sarana Penunjang Pelayanan Sarana Penunjang 4 Laporan 95,144,600 Pajak Daerah KB Aktif, 4 Laporan 240,000,000 Penduduk dan
Kecamatan,
KB ke Fasilitas Kesehatan Pelayanan KB ke Puskesmas, Keluarga Berencana
Semua
Termasuk Jaringan dan Fasilitas Kesehatan Mitra Kerja
Kelurahan
Jejaringnya Termasuk Jaringan dan
Jejaringnya
Kota
Jumlah Orang yang Pasangan Usia
Peningkatan Kesertaan Makassar,
Mengikuti Kesertaan Subur, Peserta Dinas Pengendalian
Penggunaan Metode Semua
2 14 03 2.03 03 Penggunaan Metode 1500 Orang 555,540,000 Pajak Daerah KB Aktif, 1500 Orang 787,500,000 Penduduk dan
Kontrasepsi Jangka Panjang Kecamatan,
Kontrasepsi Jangka Puskesmas, Keluarga Berencana
(MKJP) Semua
Panjang (MKJP) Mitra Kerja
Kelurahan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Pasangan Usia
Jumlah Orang yang Makassar,
Subur, Peserta Dinas Pengendalian
Pembinaan Pasca Pelayanan Mengikuti Pembinaan Semua
2 14 03 2.03 07 375 Orang 43,619,000 Pajak Daerah KB Aktif, 375 Orang 75,000,000 Penduduk dan
bagi Peserta KB Pasca Pelayanan bagi Kecamatan,
Puskesmas, Keluarga Berencana
Peserta KB Semua
Mitra Kerja
Kelurahan
Jumlah Tenaga
Kota
Pelayanan yang Pasangan Usia
Peningkatan Kompetensi Makassar,
Mengikuti Peningkatan Subur, Peserta Dinas Pengendalian
Tenaga Pelayanan Keluarga Semua
2 14 03 2.03 10 Kompetensi Tenaga 100 Orang 35,560,000 Pajak Daerah KB Aktif, 100 Orang 76,000,000 Penduduk dan
Berencana dan Kesehatan Kecamatan,
Pelayanan Keluarga Puskesmas, Keluarga Berencana
Reproduksi Semua
Berencana dan Mitra Kerja
Kelurahan
Kesehatan Reproduksi
Kota
Pasangan Usia
Makassar,
Jumlah Laporan Subur, Peserta Dinas Pengendalian
Dukungan Operasional Semua
2 14 03 2.03 11 Dukungan Operasional 12 Laporan 212,224,000 Pajak Daerah KB Aktif, 12 Laporan 220,500,000 Penduduk dan
Pelayanan KB Bergerak Kecamatan,
Pelayanan KB Bergerak Puskesmas, Keluarga Berencana
Semua
Mitra Kerja
Kelurahan
Kota
Jumlah Orang yang Pasangan Usia
Makassar,
Promosi dan Konseling KB Mengikuti Promosi dan Subur, Peserta Dinas Pengendalian
Semua
2 14 03 2.03 12 Pasca Persalinan dan Pasca Konseling KB Pasca 300 Orang 35,820,000 Pajak Daerah KB Aktif, 300 Orang 75,000,000 Penduduk dan
Kecamatan,
Keguguran Persalinan dan Pasca Puskesmas, Keluarga Berencana
Semua
Keguguran Mitra Kerja
Kelurahan
Kota
Pasangan Usia
Makassar,
Jumlah Akseptor yang Subur, Peserta Dinas Pengendalian
Peningkatan Kesertaan KB Semua
2 14 03 2.03 13 Mendapat Peningkatan 100 Orang 35,334,000 Pajak Daerah KB Aktif, 100 Orang 100,000,000 Penduduk dan
Pria Kecamatan,
Kesetaraan KB Pria Puskesmas, Keluarga Berencana
Semua
Mitra Kerja
Kelurahan
Jumlah Pemberdayaan
Pemberdayaan dan
dan Peningkatan Peran
Peningkatan Peran Serta
Serta Organisasi
Organisasi
Kemasyarakatan Tingkat
Kemasyarakatan Tingkat
2 14 03 2.04 Kota Makassar Dalam Ormas Ormas 6 Ormas 572,044,100 6 Ormas 635,000,000
Daerah Kabupaten/Kota
Pelaksanaan Pelayanan
dalam Pelaksanaan
dan Pembinaan
Pelayanan dan Pembinaan
Kesertaan Ber-KB yang
Kesertaan Ber-KB
dilaksanakan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Kampung KB
yang Mengikuti
Pelaksanaan dan Kota
Pengelolaan Program Makassar,
Pelaksanaan dan Dinas Pengendalian
Bangga Kencana Semua
2 14 03 2.04 03 Pengelolaan Program KKBPK 15 Kampung 160,362,600 Mitra Kerja 15 Kampung 15,000,000 Penduduk dan
(Pembangunan Kecamatan,
di Kampung KB Keluarga Berencana
Keluarga, Semua
Kependudukan, dan Kelurahan
Keluarga Berencana) di
Kampung KB
Kota
Makassar,
Jumlah Laporan Hasil Dinas Pengendalian
Pembinaan Terpadu Semua
2 14 03 2.04 04 Pembinaan Terpadu 3 Laporan 102,460,000 Pajak Daerah Mitra Kerja 3 Laporan 150,000,000 Penduduk dan
Kampung KB Kecamatan,
Kampung KB Keluarga Berencana
Semua
Kelurahan
Cakupan Pembagunan
Pelaksanaan
Keluarga Melalui
Pembangunan Keluarga
Pembinaan Ketahanan
2 14 04 2.01 Melalui Pembinaan Persen Persen 100 Persen 807,107,300 100 Persen 859,762,000
dan Kesejahteraan
Ketahanan dan
Keluarga yang
Kesejahteraan Keluarga
dilaksanakan
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Kota
Jumlah Orang yang
Makassar,
Mengikuti Sosialisasi Dinas Pengendalian
Semua Kelompok
2 14 04 2.01 12 Sosialisasi IPK iBangga (Indeks 100 Orang 19,720,000 Pajak Daerah 100 Orang 0 Penduduk dan
Kecamatan, Kegiatan, PUS
Pembangunan Keluarga Berencana
Semua
Keluarga)
Kelurahan
3 | Peningkatan
Kota Kualitas pelayanan
Jumlah Laporan Hasil Meningkatkan
Promosi dan Sosialisasi Makassar, kesehatan dan
Promosi dan Sosialisasi Sumber Daya Mitra Kerja Dinas Pengendalian
Program Ketahanan dan Semua perlindungan sosial
2 14 04 2.02 04 Program Ketahanan dan 1 Laporan 20,690,000 Pajak Daerah Manusia Yang dan Kelompok 1 Laporan 38,000,000 Penduduk dan
Kesejahteraan Keluarga bagi Kecamatan, 3 | Peningkatan
Kesejahteraan Keluarga Berkualitas Dan Kegiatan Keluarga Berencana
Mitra Kerja Semua Kualitas pelayanan
bagi Mitra Kerja Berdaya Saing
Kelurahan kesehatan dan
perlindungan sosial
2 URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB YANG TIDAK BERKAITAN DENGAN PELAYANAN DASAR
2 15 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PERHUBUNGAN 160,624,848,344 208,459,000,000
Persentase ASN
Perangkat daerah yang
Mendapat Peningkatan
Kapasitas
PROGRAM PENUNJANG % % 90 % 90 %
Persentase Ketersediaan
URUSAN PEMERINTAHAN
2 15 01 laporan Keuangan dan % % 100 % 20,236,332,096 100 % 27,984,000,000
DAERAH
Laporan Kinerja % % 90 % 90 %
KABUPATEN/KOTA
Perangkat Daerah
Persentase Sarana dan
Prasarana Aparatur
Dalam Kondisi baik
Jumlah Dokumen
Perencanaan, Perencanaan,
Penganggaran, dan Penganggaran dan
2 15 01 2.01 % % 100 % 259,811,000 100 % 362,000,000
Evaluasi Kinerja Perangkat Evaluasi kinerja
Daerah Perangkat Daerah yang
disusun
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Penyusunan Dokumen Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.01 01 Perencanaan Perangkat Perencanaan Perangkat 1 Dokumen 212,791,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 155,000,000 Dinas Perhubungan
Tamalate, DAERAH (PAD)
Daerah Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen RKA- Kota
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.01 02 1 Dokumen 7,360,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 25,000,000 Dinas Perhubungan
Dokumen RKA-SKPD Koordinasi Penyusunan Tamalate, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen RKA-SKPD Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Dokumen
Meningkatkan 1 | Penguatan
Perubahan RKA-SKPD Kota
Koordinasi dan Penyusunan Sumber Daya pembangunan
dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.01 03 Dokumen Perubahan RKA- 1 Dokumen 5,175,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 20,000,000 Dinas Perhubungan
Koordinasi Penyusunan Tamalate, DAERAH (PAD)
SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen Perubahan Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
RKA-SKPD
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen DPA- Kota
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan SKPD dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.01 04 1 Dokumen 10,535,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 25,000,000 Dinas Perhubungan
DPA-SKPD Koordinasi Penyusunan Tamalate, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen DPA-SKPD Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Dokumen
Meningkatkan 1 | Penguatan
Perubahan DPA-SKPD Kota
Sumber Daya pembangunan
Koordinasi dan Penyusunan dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.01 05 1 Dokumen 7,575,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 20,000,000 Dinas Perhubungan
Perubahan DPA- SKPD Koordinasi Penyusunan Tamalate, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Dokumen Perubahan Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
DPA-SKPD
Jumlah Laporan
Capaian Kinerja dan
Meningkatkan 1 | Penguatan
Koordinasi dan Penyusunan Ikhtisar Realisasi Kinerja Kota
Sumber Daya pembangunan
Laporan Capaian Kinerja dan SKPD dan Laporan Hasil Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.01 06 1 Laporan 5,175,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Laporan 17,000,000 Dinas Perhubungan
Ikhtisar Realisasi Kinerja Koordinasi Penyusunan Tamalate, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
SKPD Laporan Capaian Kinerja Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
dan Ikhtisar Realisasi
Kinerja SKPD
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Laporan Evaluasi Sumber Daya pembangunan
Evaluasi Kinerja Perangkat Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.01 07 Kinerja Perangkat 1 Laporan 11,200,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Laporan 100,000,000 Dinas Perhubungan
Daerah Tamalate, DAERAH (PAD)
Daerah Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Dokumen
Administrasi Keuangan
2 15 01 2.02 Administrasi Keuangan % % 100 % 12,801,944,388 100 % 18,885,000,000
Perangkat Daerah
yang Tersusun
1 | Penguatan
pembangunan
Jumlah Gaji dan Sumber Daya
Meningkatkan
Tunjangan ASN yang Kota Manusia (SDM) yang
Sumber Daya
Penyediaan Gaji dan tersedia 14 Bulan Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing 14 Bulan
2 15 01 2.02 01 11,868,704,388 Manusia Yang SKPD 18,000,000,000 Dinas Perhubungan
Tunjangan ASN Jumlah Orang yang 95 Orang Tamalate, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan 95 Orang
Berkualitas Dan
Menerima Gaji dan Mangasa pembangunan
Berdaya Saing
Tunjangan ASN Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Dokumen Hasil Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Administrasi Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.02 02 Penyediaan Administrasi 1 Dokumen 573,240,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 525,000,000 Dinas Perhubungan
Pelaksanaan Tugas ASN Tamalate, DAERAH (PAD)
Pelaksanaan Tugas ASN Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Kota
Pelaksanaan Penatausahaan Sumber Daya pembangunan
Penatausahaan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.02 03 dan Pengujian/Verifikasi 1 Dokumen 360,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 1 Dokumen 360,000,000 Dinas Perhubungan
Pengujian/Verifikasi Tamalate, DAERAH (PAD)
Keuangan SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Keuangan SKPD Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Administrasi Barang Milik
Jumlah Pengamanan
2 15 01 2.03 Daerah pada Perangkat Bulan Bulan 12 Bulan 96,000,000 12 Bulan 106,000,000
Kantor yang Tersedia
Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Dokumen Sumber Daya pembangunan
Pengamanan Barang Milik Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.03 02 Pengamanan Barang 7 Dokumen 96,000,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 7 Dokumen 106,000,000 Dinas Perhubungan
Daerah SKPD Tamalate, DAERAH (PAD)
Milik Daerah SKPD Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Jumlah Pelayanan
kesekretariatan untuk
Pengadaan Pakaian
Administrasi Kepegawaian
2 15 01 2.05 Dinas dan Peningkatan % % 100 % 441,600,000 100 % 890,000,000
Perangkat Daerah
Kompotensi Aparatur
Berdasarkan Tugas dan
Fungsi
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Pengadaan Pakaian Dinas Jumlah Paket Pakaian Sumber Daya pembangunan
Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.05 02 beserta Atribut Dinas beserta Atribut 650 Paket 369,600,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 650 Paket 425,000,000 Dinas Perhubungan
Tamalate, DAERAH (PAD)
Kelengkapannya Kelengkapan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Jumlah Jasa
Administrasi Umum
2 15 01 2.06 Administrasi Umum % % 100 % 1,159,343,100 100 % 1,015,000,000
Perangkat Daerah
yang Tersedia
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.06 02 dan Perlengkapan 6 Paket 125,761,100 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 6 Paket 160,000,000 Dinas Perhubungan
Perlengkapan Kantor Tamalate, DAERAH (PAD)
Kantor yang Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Paket Peralatan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Peralatan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.06 03 Rumah Tangga yang 10 Paket 10,422,500 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 10 Paket 15,000,000 Dinas Perhubungan
Rumah Tangga Tamalate, DAERAH (PAD)
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Paket Bahan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Bahan Logistik Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.06 04 Logistik Kantor yang 4 Paket 191,594,500 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 4 Paket 225,000,000 Dinas Perhubungan
Kantor Tamalate, DAERAH (PAD)
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Paket Barang Kota
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Barang Cetakan Cetakan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.06 05 50 Paket 287,965,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 50 Paket 290,000,000 Dinas Perhubungan
dan Penggandaan Penggandaan yang Tamalate, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Disediakan Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Dokumen Bahan Kota
Penyediaan Bahan Bacaan Sumber Daya pembangunan
Bacaan dan Peraturan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.06 06 dan Peraturan Perundang- 3 Dokumen 324,600,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 3 Dokumen 235,000,000 Dinas Perhubungan
Perundang-Undangan Tamalate, DAERAH (PAD)
undangan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
yang Disediakan Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
1 | Penguatan
pembangunan
Sumber Daya
Meningkatkan
Jumlah Laporan Kota Manusia (SDM) yang
Penyelenggaraan Rapat Sumber Daya
Penyelenggaraan Rapat Makassar, PENDAPATAN ASLI berdaya saing
2 15 01 2.06 09 Koordinasi dan Konsultasi 12 Laporan 219,000,000 Manusia Yang SKPD 12 Laporan 90,000,000 Dinas Perhubungan
Koordinasi dan Tamalate, DAERAH (PAD) 1 | Penguatan
SKPD Berkualitas Dan
Konsultasi SKPD Mangasa pembangunan
Berdaya Saing
Sumber Daya
Manusia (SDM) yang
berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD Prioritas Sasaran Penanggung Jawab
Kegiatan RPJMD Tahun 2021 Target 2023 Pagu Indikatif Lokasi Sumber Dana Target Pagu Indikatif
Tahun 2022 Nasional Daerah
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Sumber Daya pembangunan
Jumlah Paket Mebel Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.07 05 Pengadaan Mebel 20 Unit 61,694,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 20 Unit 75,000,000 Dinas Perhubungan
yang Disediakan Tamalate, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Unit Peralatan Sumber Daya pembangunan
Pengadaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.07 06 dan Mesin Lainnya yang 20 Unit 122,895,400 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 20 Unit 255,000,000 Dinas Perhubungan
Mesin Lainnya Tamalate, DAERAH (PAD)
Disediakan Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Laporan Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Surat Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.08 01 Penyediaan Jasa Surat 12 Laporan 1,957,246,800 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 12 Laporan 2,150,000,000 Dinas Perhubungan
Menyurat Tamalate, DAERAH (PAD)
Menyurat Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Meningkatkan 1 | Penguatan
Jumlah Laporan Kota
Sumber Daya pembangunan
Penyediaan Jasa Pelayanan Penyediaan Jasa Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.08 04 2 Laporan 146,384,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 2 Laporan 80,000,000 Dinas Perhubungan
Umum Kantor Pelayanan Umum Tamalate, DAERAH (PAD)
Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Kantor yang Disediakan Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Pemeliharaan Barang
Sarana dan Prasarana
Milik Daerah Penunjang
2 15 01 2.09 Aparatur dalam Kondisi % % 100 % 2,165,262,200 100 % 3,041,000,000
Urusan Pemerintahan
Baik
Daerah
Jumlah Kendaraan
Penyediaan Jasa Meningkatkan 1 | Penguatan
Dinas Operasional atau Kota
Pemeliharaan, Biaya Sumber Daya pembangunan
Lapangan yang Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.09 02 Pemeliharaan, Pajak dan 69 Unit 1,740,160,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 69 Unit 2,350,000,000 Dinas Perhubungan
Dipelihara dan Tamalate, DAERAH (PAD)
Perizinan Kendaraan Dinas Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
dibayarkan Pajak dan Mangasa
Operasional atau Lapangan Berdaya Saing berdaya saing
Perizinannya
Meningkatkan 1 | Penguatan
Kota
Jumlah Peralatan dan Sumber Daya pembangunan
Pemeliharaan Peralatan dan Makassar, PENDAPATAN ASLI
2 15 01 2.09 06 Mesin Lainnya yang 46 Unit 60,800,000 Manusia Yang Sumber Daya SKPD 46 Unit 150,000,000 Dinas Perhubungan
Mesin Lainnya Tamalate, DAERAH (PAD)
Dipelihara Berkualitas Dan Manusia (SDM) yang
Mangasa
Berdaya Saing berdaya saing
Rancangan Akhir Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Kota Makassar
Tahun 2023
Prakiraan Prakiraan Maju Rencana Tahun
Urusan/ Bidang Urusan/ Target Akhir Realisasi Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan
Indikator Program/ Capaian Kelompok 2024 Perangkat Daerah
Kode Program/ Kegiatan/ Sub Periode Capaian RKPD
Kegiatan/ Sub Kegiatan Target RKPD