Anda di halaman 1dari 2

Nama : __________________________

No. Mhs : __________________________

Signature : __________________________

MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA


DEPARTEMEN TEKNIK ARSITEKTUR DAN PERENCANAAN – FAKULTAS TEKNIK UGM
UJIAN AKHIR SEMESTER
SEMESTER I 2020/2021

TEORI KERUANGAN
Jum’at, 18 Desember 2020
Buku Terbuka, Pengumpulan: 19 Desember 2020 paling lambat pukul 08.00 WIB

Petunjuk Umum: (bacalah seluruh butir-butir berikut secara seksama sebelum mengerjakan)
a. Silahkan mengisi daftar hadir (Nama Lengkap, No. Mahasiswa, alamat e-mail), melalui link:
https://bit.ly/3mjzSyi
b. Tulis Nama Lengkap dan No. Mahasiswa pada bagian kanan atas lembar jawaban
c. Ujian ini adalah pekerjaan individual. Mengcopy dari pekerjaan mahasiswa lain atau sumber-
sumber lain tidak diperkenankan. Hindari plagiarisme.
d. Seluruh soal terdiri dari 5 (lima) nomor, bobot masing-masing soal tercantum pada akhir setiap
soal (dalam tanda kurung). Bacalah dan pahami soal, selanjutnya jawab pertanyaan sesuai
dengan petunjuk masing-masing soal.
e. Saudara diminta menjawab dengan Bahasa/kalimat yang harus saudara susun sendiri. Gambar
atau ilustrasi dapat ditambahkan apabila diperlukan untuk melengkapi penjelasan. Sebutkan
sumbernya.
f. Jawaban ditulis sesuai dengan urutan nomor soal, diketik menggunakan MS-Word pada lembar
jawaban yang terpisah dari lembar soal. Font: Arial 12, Spasi: 1,5
g. Softcopy MS-Word yang berupa lembar jawaban dikirim melalui e-mail ke: wibisono@ugm.ac.id
pada tanggal 19 Desember 2020 paling lambat pukul 08.00 WIB, menggunakan format nama file
berikut: <TEOKER-2020-UAS_initial.nama-belakang_no-mahasiswa>
Contoh: TEOKER-2020-UAS_j.widodo_10686

SOAL
1. Perkembangan kota secara spasial dari waktu ke waktu terekspresikan ke dalam
beberapa bentuk atau pola fisik, salah satunya berupa pola leapfrog atau lompat katak.
a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pola perkembangan spasial yang dimaksud
dengan memberikan contoh yang terjadi di Indonesia, mengapa dan faktor-
faktor apa yang menyebabkan pola tersebut terbentuk. (10%: CLO 1 2,5%, CLO 2
2,5%).

b. Apakah perbedaan yang mendasar dengan fenomena urban sprawl yang banyak
dijumpai di berbagai negara? Apakah gagasan yang dapat saudara kemukakan
untuk mencegah (preventif) dan mengatasi (kuratif) agar urban sprawl tidak
terjadi? (CLO 3, 10%).

Halaman ke-1 dari 2 halaman


2. Dalam kebijakan publik yang telah memenuhi prinsip-prinsip kebijakan publik yang baik,
belum tentu hasilnya memenuhi kriteria yang telah digariskan.
a. Sebutkan prinsip-prinsip sebuah kebijakan publik yang baik, dan berikan satu
contoh yang erat kaitannya dengan ruang/keruangan. (10%: CLO 1 2,5%, CLO 2
2,5%).
b. Dengan kasus yang sama, silahkan dievaluasi kebijakan tersebut menggunakan
evaluasi efektivitas kebijakan publik yang bisa diambil dari referensi yang ada
(sebutkan sumbernya). Apa yang bisa direkomendasikan untuk memberikan
capaian yang lebih efektif, elaborasikan! (CLO 3, 10%).

3. Konteks pengelolaan ruang selalu melibatkan banyak stakeholders (pemangku


kepentingan) dan perlu strategi khusus dalam pengelolaannya. Salah satunya bisa
melalui pengembangan kelembagaan, termasuk pada kasus pembangunan IKN RI Baru di
Kalimantan Timur.
a. Bagaimana konteks dan konstelasi pelaku serta dalam pembangunan IKN
tersebut, identifikasi dan petakan! (10%: CLO 1 25%, CLO 2 25%)
b. Dengan memahami karakteristik pemangku kepentingan maupun tujuan
pembangunan IKN Baru tersebut, berikan model kelembagaan yang sesuai.
Gunakan referensi atau preseden untuk menindaklanjutinya! (CLO 3, 10%)

4. Teori Growth Pole atau Kutub Pertumbuhan dikembangkan oleh ahli ekonomi regional
dari Perancis, yaitu Francois Perroux, yang mencoba menjelaskan proses pertumbuhan
ekonomi yang tidak sejalan dengan prinsip ekuilibrium. Di Indonesia, Pernomosidi di
awal tahun 1980an juga mengemukakan hal serupa, yaitu dalam bentuk konsep OGP
(Orientasi Geografis Pemasaran). Jelaskan peran variabel konektivitas,
komplementaritas dan kesesuaian (suitability) dalam teori Growth Pole yang
dikemukakan oleh Francois Peroux dan OGP nya Poernomosidi (CLO 3: 20%).

5. Berkaitan dengan kedua konsep pada soal Nomor 4 di atas, jelaskan perbedaan antara
konsep kesesuaian (suitability) untuk wilayah perkotaan dan perdesaan (CLO 3: 20%).

SALAM SEHAT DAN SUKSES

Halaman ke-2 dari 2 halaman

Anda mungkin juga menyukai