Anda di halaman 1dari 17

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357620633

PRAKTIK JURNALISME ONLINE PADA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI PADA


JATIM NEWSROOM DINAS KOMINFO JATIM)

Article  in  JURNAL PENELITIAN KOMUNIKASI DAN OPINI PUBLIK · December 2022


DOI: 10.33299/jpkop.25.2.3932

CITATIONS READS

0 116

1 author:

Lukman Hakim
The State Islamic Institut Of Kediri
12 PUBLICATIONS   6 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Media, Jurnalisme, Jurnalistik, Humas View project

Media, Jurnalisme, Jurnalistik, Framing View project

All content following this page was uploaded by Lukman Hakim on 06 January 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PRAKTIK JURNALISME ONLINE PADA INSTANSI PEMERINTAH
(STUDI PADA JATIM NEWSROOM DINAS KOMINFO JATIM)

PRACTICES OF ONLINE JOURNALISM ON GOVERNMENT


AGENCIES (A STUDY ON JATIM NEWSROOM EAST JAVA
COMMUNICATIONS AND INFORMATION SERVICES)

Lukman Hakim
IAIN Kediri
Jl. Sunan Ampel No.7, Ngronggo, Kec. Kota Kediri, Kota Kediri, Jawa Timur 64127
Email: lukmanhakim@iainkediri.ac.id
(Diterima: 28-04-2021; Direvisi: 04-08-2021; Disetujui terbit:15-12-2021)

Abstrak

Era baru keterbukaan informasi menutut instansi pemerintah menyediakan informasi secara akurat dan
cepat. Jatim Newsroom Dinas Kominfo Jatim menerapkan praktik jurnalisme online untuk menjawab
tantangan era keterbukaan informasi. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dan mendalami praktik
jurnalisme online yang dilakukan oleh Jatim Newsroom. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
melakukan observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sedangkan untuk teknik analisis data yang
digunakan oleh peneliti yaitu model Analysis Interactive Miles dan Huberman. Hasil penelitian
menunjukkan praktik jurnalisme online di Jatim Newsroom melalui tiga proses utama yaitu pertama
persiapan peliputan yang terdiri dari plotting, riset, penyusunan pertanyaan wawancara, koordinasi
dengan campers dan penerbitan surat penugasan. Kedua, memastikan semua peralatan liputan siap,
mendatangi lokasi liputan, campers akan mencari posisi yang pas, jurnalis melakukan wawancara
dengan narasumber. Ketiga, proses penyajian berita. Usai jurnalis selesai menulis dan menyerahkan
naskah berita final melalui Whatsapp, selanjutnya redaktur melakukan revisi, penyuntingan dan
pemeriksaan akhir. Maksimal berita dikirim 3 jam setelah berada di lokasi liputan, meski mayoritas
jurnalis Jatim Newsroom hanya membutuhkan 1,5 hingga 2 jam saja.
Kata kunci: Jurnalisme Online, Pemerintah, Jatim Newsroom

Abstract

A new era of information openness shut government agencies provides information about accurate and
fast. Jatim Newsroom East Java Communications and Information Services applies the practice of
online journalism to answer the challenge of the information transparency age. The research aims to
explore and further research on the practice of online journalism done by Jatim Newsroom. The methods
used in this study are qualitative with a descriptive approach. Data collection techniques in this study
by observing, interviewing, and documenting studies. As for the data analysis techniques used by
researchers models analysis interactive Miles and Huberman. Research shows the practice of online
journalism in jatim newsroom through the first three key processes of covering for coverage, research,
interview questions, coordination with campers, and the issuance of paper. Second, making sure all the
coverage equipment is ready, covering the coverage site, campers will look for a good spot, journalists
interviewing with the source. Third, the process of reporting. After the journalist had finished writing
and submitted the final news script through Whatsapp, the editors then did revisions, editing, and final
examination. The news should be sent within three hours after they are on the site, although the majority
of Jatim Newsroom's journalists only need 1.5 to 2 hours.
Keywords: Online Journalism, Government, Jatim Newsroom
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 25 No. 2, Desember 2021: 116-131

PENDAHULUAN lain-lain) karena merasa telah diwakili oleh


Hak mendapatkan informasi DPRD (Sumartias, 2016).
merupakan bagian dari hak dasar setiap Seiring dengan hal tersebut, kesadaran
manusia. Melalui informasi yang diakses, untuk menggunakan Information and
manusia dapat mengembangkan diri dan Communication Technologies (ICT) dalam
ikut serta dalam interaksi sosial dan tata tata kelola pemerintahan mulai tumbuh
hidup kenegaraan. Berbagai informasi yang melalui e-government. Di antara tujuan
tersedia lengkap, cepat dan akurat akan penerapan e-government adalah
memudahkan masyarakat untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
mengetahui dan memahami kebijakan proses pembangunan. Untuk itu,
pemerintah. Kebutuhan informasi menjadi perkembangan ICT yang semakin maju
hal yang semakin penting dan mendesak seharusnya dipandang sebagai peluang
terutama bagi masyarakat modern. sekaligus tantangan. Langkah diantisipasi
Pada saat yang sama keterbukaan perlu disiapkan dengan mempelajari dan
informasi telah menjadi fenomena global menjalankan sistem e-government yang
termasuk di dalamnya kebebasan informasi dengan mudah dapat diakses dan
dan kebebasan pers. Pasca reformasi, hal dimanfaatkan masyarakat untuk
yang berkaitan dengan informasi, meningkatkan kesejahteraan (Anggrahini et
komunikasi dan media massa dijamin oleh al., 2014).
UU. Untuk itu, instansi pemerintah mulai Disrupsi teknologi membawa
pusat hingga daerah memiliki kewajiban perubahan pada pola komunikasi.
untuk menyediakan informasi pada Komunikasi dua arah yang dianggap
masyarakat. sebagai solusi ternyata tidak cukup baik
Pada kenyataannya, citra pemerintah untuk menjalin relasi antara pemerintah dan
dalam menyediakan informasi dianggap publik. Maka saat ini komunikasi dengan
oleh banyak kalangan masih lamban. Hal publik semakin berkembang tidak hanya
tersebut salah satu faktornya adalah dua arah namun menjadi multi – way
komunikasi pemerintah jika dibandingkan communication (Nirmalasari, 2020). Untuk
dengan sektor swasta memang lebih mewujudkannya, dibutuhkan teknologi
kompleks. Setidaknya dapat dicermati dari informasi dan komunikasi. Salah satunya
sisi kebutuhan, tujuan dan segmentasinya. dengan merancang berbagai aplikasi untuk
Selain itu, pada banyak kasus komukasi mendukung pekerjaan lebih transparan,
yang dilakukan pemerintah memiliki akuntabel, efektif dan efesien (Bouty et al.,
struktur berlapis dan beragam (Patrianti et 2019).
al., 2020). Harapan masyarakat untuk dilayani
Selain itu, partisipasi yang dengan optimal dan akses informasi
dikembangkan selama ini sebatas semakin cepat perlu disambut positif.
partisipasi retoris dan cenderung Kriteria better, cheaper, dan faster pada
manipulatif, hal ini terjadi karena pelayanan publik yang berkaitan dengan
pemerintah daerah masih memandang akses informasi diupayakan semaksimal
masyarakat tidak penting dilibatkan dalam mungkin. Hal-hal yang terkait kebijakan,
proses pembangunan (perencanaan, program, dan kegiatan disediakan dan dapat
pembuatan kebijakan, penganggaran dan diakses publik. Dengan demikian
masyarakat dapat berpartisipasi dalam
117
Praktik Jurnalisme Online Pada Instansi Pemerintah
Lukman Hakim

proses pembangunan dengan sehari seorang jurnalis bisa memproduksi


menyampaikan dukungan, sanggahan, hingga 5 berita. Dengan demikian, rata-rata
maupun kritik. produksi berita redaksi Jatim Newsroom
Website resmi instansi menjadi kawah dalam sehari sekitar 36 berita. (Wawancara
candradimuka sebuah pemerintahan. Redaktur Siti Saadah, 21 April 2021)
Pemanfaatan website resmi sebagai media Selain dimuat di
online oleh instansi pemerintah akan http://kominfo.jatimprov.go.id/, berita-
memberikan dampak kemajuan yang besar. berita tersebut juga dikirim ke 214 media
Bukan saja potensi daerah yang bisa massa se-Jawa Timur sehingga masyarakat
dipublikasikan secara luas namun juga umum bisa mengakses berita tersebut
berbagai prestasi lainnya. Pada posisi ini, dengan cepat, mudah dan murah
instansi pemerintah dapat meningkatkan (Diskominfo Jatim, 2019). Layaknya media
publikasi dan perluasan jangkauan pembaca online pada umumnya, Jatim Newsroom
dengan menggunakan media yang lebih memiliki Standar Operational Procedure
akrab dengan masyarakat yakni portal (SOP), Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan
pemberitaan. Kelebihan portal informasi struktur redaksi yang lengkap. Dengan
terletak pada update berita detik per detik jurnalis yang ditugaskan di pos liputan
dengan tanpa mengabaikan aspek akurasi. masing-masing seperti politik, ekonomi,
Sebagai salah satu Provinsi yang UMKM, legislatif, pembangunan dan
terdepan menerapkan konsep e- infrastruktur, kesra, sosial, olahraga,
government, Jawa Timur sejak 21 tahun lingkungan, pertambangan, dan energi,
lalu atau tepatnya pada 2001 sudah perhubungan dan ketahanan Pangan.
memiliki redaksi pemberitaan yang solid Puncak hasil kinerja jurnalisme online
dan lengkap sebagai sebuah tim. Selama ini yang dipraktikkan selama ini mendapat
dikenal dengan Jatim Newsroom yang pengakuan secara nasional dibuktikan
fokus melakukan peliputan di lapangan dan dengan prestasi. Jatim Newsroom
mengolah informasi untuk dimuat di dinobatkan sebagai media center terbaik
website http://kominfo.jatimprov.go.id/. selama dua tahun berturut-turut pada 2019
Website Dinas Kominfo Jatim tersebut dan 2020 oleh Kementerian Komunikasi
terintegrasi dengan portal berita Jatim dan Informatika. Produktif, akurasi,
Newsrooom. Produksi berita sepenuhnya kecepatan dan berita yang enak dibaca
dikelola dengan konsep jurnalisme online. menjadi pedoman kerja redaksi Jatim
Jatim Newsroom menjadi pusat atau dapur Newsroom dalam melakukan liputan di
informasi untuk memproduksi berita-berita lapangan.
aktual, foto dan video kegiatan, program, Secara sederhana, jurnalisme online
kebijakan dan pelayanan Pemerintah memiliki karaktaristik yang tidak dimiliki
Provinsi Jatim. jurnalisme konvensional. Di antara yang
Jatim Newsroom secara struktural paling menonjol adalah teknologi yang
berada di Bidang Informasi Publik Dinas memungkinkan proses penyebaran berita
Kominfo Jatim. Dengan diperkuat 17 yang tidak terbatas. Dalam istilah lain juga
personil terdiri dari 3 redaktur, 12 jurnalis disebut sebagai contextualized journalism
dan 2 fotografer. Setiap jurnalis diwajibkan (Santana, 2005).
untuk memproduksi 3 berita dalam sehari. Selain itu, kelebihan jurnalisme online
Namun tidak menutup kemungkinan, dalam terletak pada kesegeraan atau kecepatan,
118
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 25 No. 2, Desember 2021: 116-131

menyajikan gambar, teks, video, audio, dan memungkinkan adanya interaksi. Craig,
grafis dalam satu konten berita. Bahkan (2005) menjelaskan jurnalisme online
tidak memiliki batasan ruang. Berita dari menawarkan kualitas terbaik dari berita
media online juga dapat terdokumentasikan penyiaran dan cetak dengan fitur-fitur
dengan baik sesuai dengan rubrik dan kata spesialnya. Terutama pada sisi kedalaman,
kunci, bahkan meski tersimpan lama masih keluasan dan kecepatan. Dengan ciri seperti
bisa diakses kapan saja. Kemudian, umpan itu, media online memberi tantangan
balik pembaca dapat langsung diketahui tersendiri dalam dunia penulisan berita.
melalui kolom komentar (Romli, 2018). Jurnalisme online yang beririsan kuat
Selain itu, berita dari media online memiliki dengan media sosial menuntut jurnalis
daya tarik pada judul dan tautan yang memiliki kemampuan lebih dalam menulis
mudah dibagikan (Nurwulan & Puspita, berita yang ringkas, padat sekaligus kreatif.
2019). Mulai dari judul yang dapat menarik
Berdasarkan latar belakang di atas, perhatian pembaca yang berkarakter
penelitian ini mencoba menelusuri lebih terburu-buru.
dalam bagaimana praktik jurnalisme online Namun di antara berbagai kelebihan
di Jatim Newsroom Dinas Kominfo Jatim jurnalisme online, ternyata masih
sebagai salah satu pelaksana tugas yang menyisakan persoalan. Begitu pesat
bertanggung jawab menyediakan informasi lahirnya media online skala lokal, regional
publik. hingga nasional, seringkali hanya
menonjolkan sisi kecepatan tanpa
LANDASAN TEORI memperhatikan akurasi dan kelengkapan
Warna Baru Jurnalisme Online informasi yang justru menjadi unsur utama
Perkembangan teknologi komunikasi dalam jurnalisme. Bahkan oleh pihak-pihak
memberi pengaruh signifikan pada dunia tertentu yang tidak bertanggungjawab,
arah jurnalisme. Berkat kehadiran teknologi kemudahan mendapatkan informasi
digital, informasi dapat diakses tidak dimanfaatkan untuk melakukan praktik
terbatas jarak, ruang dan waktu. Bagi plagiasi. Beberapa jurnalis tetap bisa
jurnalisme, digitalisasi menstimulasi menulis berita meski tidak hadir meliput di
kehadiran jurnalisme online dalam bentuk lapangan dengan meminta laporan dari
multimedia. rekan sesama jurnalis (Muliawanti, 2018).
Foust (2011) mencatat jurnalisme Meski tidak semua jurnalis melakukan, tapi
online memberi warna tersendiri dalam pada waktunya berpotensi mereduksi citra
lanskap dunia media. Beberapa potensi jurnalisme online sekaligus menyusutkan
jurnalisme online yang banyak diprediksi keterbacaan informasi dari masyarakat.
akan menjadi sumber informasi utama bagi
masyarakat yaitu pembaca lebih bebas E-Government, Humas dan Tata Kelola
memilih berita yang hendak dibaca, berita Informasi
dapat berdiri sendiri, tersimpan dan dapat E-government dapat dimaknai sebagai
diakses kembali, jumlah berita yang dimuat pemanfaatan teknologi informasi dan
bisa jauh lebih banyak, informasi cepat dan komunikasi (TIK) oleh instansi pemerintah
langsung. Selanjutnya, redaksi bisa untuk mengelola pemerintahan dan
menyertakan teks, suara, gambar animasi, menyediakan layanan publik. Penggunaan
foto, video dan komponen lainnya dan TIK mencakup penggunaan perangkat

119
Praktik Jurnalisme Online Pada Instansi Pemerintah
Lukman Hakim

keras (hardware), perangkat lunak perlu menjalin komunikasi dua arah yang
(software), dan jaringan komputer untuk terbuka dan interaktif sehingga publik
memfasilitasi komunikasi dan proses bisnis merasa terlayani dengan baik (Kemenpan
organisasi. Melalui e-government, RB, 2011).
penyediaan informasi dapat disajikan Humas dianggap berperan sebagai
secara daring melalui jaringan internet dan pendukung sistem bagi instansi melalui
media digital. Karakteristik jaringan perannya menyebarkan informasi kepada
internet dan media digital memungkinkan media dan masyarakat. Di antara
masyarakat dapat mengakses layanan e- kemampuan Humas yang harus dimiliki
government kapanpun dan dimanapun yaitu menulis rilis untuk media, menulis
tanpa terbatas ruang waktu. Bahkan E- naskah pidato, desain grafis dan
government juga memungkinkan terjadinya komunikasi publik (Kriyantono, 2014).
komunikasi dua arah antara pemerintah dan Namun belakangan, tantangan dalam
publik untuk saling berdiskusi atau sekadar merespon isu melalui berita yang
berbagi informasi (Damanik, 2017). berkembang di masyarakat membuat
Kegiatan tata kelola Humas kewalahan. Pada banyak kasus,
informasi/pemberitaan di instansi peran Humas selalu tertinggal dari media
pemerintah yang paling dekat dengan lain dalam menyediakan informasi yang
aktivitas jurnalistik adalah Pejabat akurat untuk publik.
Pengelola Informasi dan Dokumentasi Di tengah berita bohong dan ujaran
(PPID) atau Humas. Mulai dari pembagian kebencian yang terus bermunculan seperti
tugas, pengolahan informasi hingga jamur di musim hujan. Publik tidak bisa lagi
penyajian pada masyarakat luas dan media masuk ke dunia internet tanpa sikap kritis
massa menjadi tanggungjawab Humas. dengan pengetahuan dan keterampilan
Humas merupakan bagian penting (Khusna, 2019). Untuk itu, Humas bertugas
dalam peta kesuksesan instansi organisasi. memberikan referensi dan petunjuk pada
Humas bukan saja menjadi yang terdepan masyarakat untuk mengimbangi informasi
dalam membangun citra positif yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
pemerintahan, namun juga berupaya Dalam konteks Humas, pengetahuan
mencapai reputasi yang baik di mata dan kemampuan jurnalistik merupakan hal
masyarakat. Humas menghadapi tantangan yang tidak bisa ditawar. Sebab melalui
yang tidak mudah karena di tengah problem pemahaman jurnalistik yang memadai,
intenal dan eksternal, ia harus Humas lebih mudah menulis berita,
mengembangkan sistem tata kelola memperhatikan kode etik jurnalistik,
informasi yang akurat dan cepat. memahami dan bersahabat dengan jurnalis
Pedoman Umum Tata Kelola dan media massa. Dengan kemampuan
Kehumasan di Lingkungan Instansi lengkap seperti itu akan memudahkan
Pemerintah yang dikeluakan oleh humas dalam melakukan kerja publisitas
Kementerian PAN RB tahun 2011 tentang (Saleh et al., 2015).
reformasi birokrasi mendorong Humas
Pemerintah menerapkan konsep kehumasan Penelitian Sejenis
yang berpedoman pada prinsip Penelitian mengenai jurnalisme online
akuntabilitas dan transparansi informasi. sudah banyak dilakukan. Misalnya, Titis
Sebagai jalan terbaik, Humas Pemerintah Nurwulan Suciati & Puspita (2019)

120
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 25 No. 2, Desember 2021: 116-131

meneliti tentang ikhtisar dan tren Penelitian yang peneliti lakukan


jurnalisme online Indonesia. Metode memiliki fokus yang berbeda dibanding
penelitian menggunakan systematic review empat penelitian terdahulu, karena
dari penelitian-penelitian sebelumnya. mengkaji praktik jurnalisme online di
Hasil penelitian menunjukkan melalui instansi pemerintah. Bahkan sepanjang
kehadiran internet, perkembangan penelusuran peneliti, belum ada riset yang
jurnalisme setidaknya dapat dilihat dari tata membahas isu yang sama, jika ada lebih
kerja jurnalis, perubahan industri, banyak mengangkat jurnalisme online di
organisasi media massa, berita dari aspek media swasta sedangkan untuk tata kelola
kemasan penyajian maupun isi, dan informasi di instansi pemerintah selalu
karakteristik pembaca. terkait dengan peran Humas. Keunikan
Penelitian lain dilakukan oleh penelitian ini tidak hanya terletak pada
Muliawanti (2018) mengenai digitalisasi prestasi Jatim Newsroom sebagai media
jurnalisme dan profesionalitas jurnalisme center terbaik yang menjadi rujukan se-
online. Metode penelitian yang digunakan Indonesia, namun juga secara manajemen
yaitu kajian pustaka. Hasil penelitian dan organisasi keredaksian sudah tertata
menyebut kecanggihan teknologi melalui sebagaimana media massa profesional.
digitalisasi menuntut jurnalis media online
METODE PENELITIAN
untuk ekstra kreatif demi menyediakan
konten visual dan tulisan. Metode yang digunakan dalam
Adapun penelitian yang membahas penelitian ini adalah kualitatif deskriptif.
Adapun pengumpulan data dan analisis
mengenai tata kelola informasi di instansi
pemerintah di antaranya, ditulis oleh menggunakan wawancara mendalam (in
Budhirianto (2017) tentang revitalisasi depth interview) dan pengamatan
(observation). Dengan demikian
fungsi Humas pemerintah dalam tata kelola
informasi di Biro Humas Pemprov Jabar. diharapkan dapat mendeskripsikan,
Deskriptif kualitatif digunakan sebagai menggambarkan secara sistematis, faktual
dan akurat semua hal yang terkait fakta-
metode penelitian. Hasil penelitian
memperlihatkan struktur dan kultur di Biro fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
Humas Pemprov Jabar dan instansi fenomena yang ada dalam praktik
jurnalisme online di Jatim Newsroom Dinas
pemerintah terkait aksesibilitas informasi
masih perlu ditingkatkan dalam rangka Kominfo Jatim.
menstimulan partisipasi masyarakat. Teknik purposive sampling digunakan
peneliti untuk mementukan informan.
Penelitian lain yang masih dalam tema
yang sama ditulis Astuty dkk (2017) Adapun informan menjadi subjek penelitian
ini yaitu orang yang digali dan
mengenai fungsi humas dalam menjalin
hubungan di pemerintahan Kota dimanfaatkan untuk mendapatkan
Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan informasi tentang situasi dan kondisi latar
penelitian (Moleong, 2010). Adapun subjek
metode penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan dalam penelitian ini adalah redaktur, Siti
hubungan baik pada publik internal dan Saadah dan dua jurnalis yaitu Muhajir dan
Sunaryo. Ketiganya dipilih selain telah
eksternal terdekat harus dibangun Humas.
Dengan berhubungan baik tersebut, potensi bekerja di Jatim Newsroom lebih dari 7
salah paham dapat diminilisir. tahun, juga terlibat aktif dalam proses

121
Praktik Jurnalisme Online Pada Instansi Pemerintah
Lukman Hakim

produksi berita sesuai dengan tugas kepercayaan publik kepada pemerintah


masing-masing, baik sebagai redaktur (Damanik, 2017).
maupun jurnalis. Proses peliputan berita pada Jatim
Objek penelitian adalah praktik dan Newsroom senantiasa berpacu menjangkau
proses jurnalisme online di Jatim khalayak, bersaing cepat dalam
Newsroom Dinas Kominfo Jatim. menyampaikan informasi. Kecepatan yang
Observasi, wawancara, dan studi beririsan dengan sisi aktualitas menjadi
dokumentasi merupakan teknik faktor yang paling menonjol pada
pengumpulan data dalam penelitian ini. jurnalisme online. Berita bukan lagi sebagai
Sedangkan untuk teknik analisis data yang kebutuhan melainkan sudah menjadi
digunakan oleh peneliti yaitu model komoditi bagi masyarakat. Suguhan berita
Analysis Interactive dari Miles & cepat dan menarik dengan akurasi yang
Huberman, (1994). Ciri khas analisis data dapat dipertanggungjawabkan akan sangat
ini terletak pada kegiatan analisis yang menentukan minat masyarakat untuk
terdiri dari empat bagian yaitu membaca.
pengumpulan data, reduksi data, penyajian Selain itu, seluruh proses harus
data, dan penarikan kesimpulan atau bertumpu pada etika pers. Moral dan etika
verifikasi data. profesi menjadi landasan dan acuan jurnalis
dalam menyajikan informasi yang akurat
HASIL PENELITIAN DAN dan benar. Keduanya menjadi pedoman
PEMBAHASAN operasional dalam menjaga kepercayaan
Konsep jurnalisme online digunakan publik dan menegakkan integritas dan
Jatim Newsroom untuk melaporkan fakta profesionalisme (Bassar, 2018). Hal
yang ditulis dan disajikan dalam bentuk tersebut penting diketahui Jurnalis Jatim
berita melalui internet. Masyarakat dapat Newsroom dalam proses produksi berita
dengan mudah mengakses berita tanpa online di website resmi Dinas Kominfo
terbatas ruang, jarak dan waktu. Dengan Jatim sebagai bentuk tanggungjawab. Oleh
berbagai kelebihan tersebut, hingga hari ini karena itu, jurnalis memiliki proses liputan
Jatim Newsroom terus menjalankan berita yang dilakukan mulai dari persiapan
jurnalisme online dengan berbagai inovasi peliputan, proses peliputan dan penulisan
dan penyesuaian. berita, dan penyajian berita.
Jurnalisme online Jatim Newsroom,
dalam skema e-government menjadi ujung Persiapan Peliputan
tombak penyediaan informasi. Hal ini Persiapan peliputan merupakan proses
sejalan dengan inti tujuan e-government yang dilakukan untuk melakukan peliputan.
yakni meningkatkan efektifitas dan Langkah ini juga disebut sebagai proses
efisiensi kinerja pemerintah serta untuk proyeksi mulai dari pembagian tugas, riset,
memberikan layanan publik yang lebih alat yang dibutuhkan dan sejumlah
berkualitas. Dalam hal penyediaan persiapan lainnya. Pada tahap ini jurnalis
informasi secara online melalui e- Jatim Newsroom melakukan persiapan
government instansi pemerintah dituntut untuk liputan sebagai berikut:
untuk memberikan informasi yang
berkualitas dalam sebuah media informasi.
Salah satu upaya untuk meningkatkan

122
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 25 No. 2, Desember 2021: 116-131

1. Plotting dokumen yang tersedia di internet atau


Agenda pembagian tugas peliputan sumber informasi lain dari pihak-pihak
oleh redaktur yang sudah dilengkapi tertentu. Dapat pula melakukan kajian dari
dengan nama jurnalis, hari dan tanggal, berita sebelumnya atau berita terkait
lokasi liputan. Termasuk materi yang perlu dengan plotting yang telah ditugaskan.
diperdalam pada saat wawancara dengan Dengan demikian jurnalis memiliki bekal
narasumber. Sebelumnya, redaktur sudah informasi dan paham dengan berita yang
mendapatkan agenda kegiatan Gubernur, akan diliput serta. Hal itu juga untuk
Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, menyusun pertanyaan wawancara dan
kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah mengantisipasi kesalahpahaman
(SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi pengambilan berita yang diinginkan antara
Jawa Timur dan pihak-pihak yang jurnalis yang langsung berada di lokasi dan
bekerjasama. redaktur.
Sumber plotting lainnya dapat berasal “Pokoknya sebelum liputan ndak boleh
dari jurnalis. Jika ada informasi agenda kosongan. Maksudnya, harus paham
kegiatan dari instansi/ organisasi lain yang persoalan yang akan diliput. Semakin kita
berhubungan dengan pemerintahan atau menguasai, semakin dalam nanti
memiliki signifikansi bagi Jawa Timur wawancaranya dan memudahkan untuk
terlebih dahulu disampaikan ke redaktur menuliskannya,” (Wawancara Jurnalis,
untuk didiskusikan dan disetujui. Setelah Muhajir 22 April 2021)
mendapat persetujuan selanjutnya akan Lamble (2008) menjelaskan
dimasukkan dalam agenda plotting. pengumpulan fakta dalam jurnalisme online
“Supaya lebih teratur dan sistematis melalui berbagai proses yang tidak bisa
kami lakukan pembagian tugas liputan ditinggalkan salah satunya. Mulai dari ide
khususnya agenda yang sudah terjadwal. dan analisis dari jurnalis, kemudian
Nah, kalau ada yang peristiwa insidentil dilanjutkan dengan wawancara untuk
dan memenuhi nilai berita jurnalis kami mengembangan wacana, melakukan riset
bisa langsung meliputnya,” (Wawancara online, dan menelaah dokumen yang
Redaktur, Siti Saadah, 21 April 2021) terkait.
Secara teknis, H-1 sebelum agenda Kemudian seluruh data itu diolah dan
liputan di plotting sudah disampaikan pada ditulis menjadi satu kesatuan berita.
masing-masing jurnalis baik secara resmi di Jurnalis Jatim Newsroom diberi
Grup Whatsapp maupun secara lisan. Untuk keluluasaan untuk mengembangkan isu
peristiwa yang sifatnya insidentil seperti dan ide ketika melakukan peliputan.
kebakaran dan kecelakaan, jurnalis dapat Ketika mendapatkan informasi dan fakta
segera melakukan liputan dengan terlebih baru yang menarik dan memiliki nilai
dahulu melapor pada redaktur. berita maka jurnalis dapat
Riset dan Penyusunan Pertanyaan menindaklanjuti agar liputan yang
Wawancara dilakukan komprehensif.
Setelah mendapatkan gambaran dan 2. Melakukan Koordinasi dengan Camera
penjelasan dari redaktur, jurnalis Person.
melakukan riset awal terhadap penugasan Peran jurnalis tidak dapat lepas dari
pada plotting yang telah diarahkan oleh camera person (campers). Sebelum
redaktur. Salah satunya dengan data dan berangkat ke lokasi liputan, jurnalis Jatim
123
Praktik Jurnalisme Online Pada Instansi Pemerintah
Lukman Hakim

Newsroom akan melakukan koordinasi kelayakan berita. Jika suatu kejadian


dengan campers mengenai agenda plotting mengandung salah satu unsur atau lebih
termasuk di dalamnya lokasi, hal yang akan dari satu unsur, maka kejadian itu semakin
diliput dan informasi penting lainya. tinggi kelayakan beritanya. Nilai berita
Sehingga ada sinergitas antara jurnalis tersebut adalah kebaruan, ketepatan dan
berita dan jurnalis foto/video. kecepatan, keterkenalan, sentuhan
Untuk menghasilkan karya jurnalistik manusiawi, besaran dan kedekatan.
yang optimal, jurnalis membutuhkan
peralatan untuk meliput sebagai penunjang Proses Peliputan dan Penulisan Berita
dalam melakukan peliputan, serta untuk Pada umumnya, media
melengkapi data. Alat-alat tersebut antara menggunakan piramida terbalik sebagai
lain alat tulis untuk mencatat poin-poin format penulisan berita karena dinilai
penting dari pernyataan narasumber, alat sesuai dengan bentuknya yang padat
perekam untuk merekam saat wawancara informasi di awal. Hal itu memberikan
berlangsung agar lebih praktis dan akurat, kemudahan bagi pembaca untuk cepat
serta kamera untuk dokumentasi. Jurnalis menyerap informasi. Tidak hanya berupa
akan meminjam alat berupa kamera yang teks berita, jurnalisme online juga
sudah difasilitasi oleh kantor. Untuk alat- dilengkapi dengan video dan foto dalam
alat peliputan dapat diambil di ruang format digital.
multimedia center. Tahap Peliputan dan Penulisan Berita
3. Pemberian Surat Penugasan Meliput. di Jatim Newsroom dimulai dari
Selain id card pers, jurnalis juga mendatangi lokasi liputan, mewawancarai
dilengkapi surat penugasan yang diberikan hingga membuat naskah berita. Jurnalis
oleh redaktur jika diperlukan. Di dalam memiliki tanggung jawab yang besar dalam
surat tersebut tertera nama jurnalis yang menulis sebuah berita. Setelah melalui
akan meliput beserta nama campers yang tahap persiapan dan semua peralatan
ikut meliput, terdapat lokasi liputan, liputan telah siap, jurnalis bersama dengan
tanggal liputan, dan juga tandatangan campers akan langsung mendatangi lokasi
kepala bidang informasi publik. Surat liputan yang telah ditentukan. Jurnalis dan
penugasan yang sudah ditandatangani campers berangkat menuju lokasi.
kepala bidang informasi publik menjadi Sesampainya di lokasi, campers
legalitas peliputan di lapangan. akan mencari posisi yang pas untuk
Setiap hari dari sekian peristiwa yang pengambilan gambar. Campers tidak hanya
terjadi tidak semua layak diliput karena mengambil gambar dari satu sudut saja,
bergantung pada nilai dan kelayakan. akan berpindah-pindah sesuai kebutuhan
Secara umum bahan utama dalam menulis untuk foto berita yang akan di publikasikan
berita pada jurnalisme online dan bersama dengan artikel berita di website
konvensional sama yaitu fakta. Hanya saja dan media sosial milik Dinas Kominfo
disisi penulisan dan penyajian memang Jatim.
mengalami perubahan terutama yang Proses pengambilan gambar
menyangkut perangkaian judul hingga dilakukan oleh campers. Jurnalis
kecepatan muat. memberitahukan campers, apa saja gambar
Berita yang akan diliput oleh tim Jatim yang dibutuhkan untuk dijadikan bahan
Newsroom harus memiliki nilai dan berita. Jurnalis disini adalah orang yang

124
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 25 No. 2, Desember 2021: 116-131

memegang kendali untuk memerintahkan Jurnalis melakukan beberapa hal untuk


campers mengambil gambar dari sudut mendapatkan informasi yang relevan dan
tertentu, campers hanya mengambil gambar akurat. Berikut ini adalah hal yang
yang diinginkan oleh jurnalis saja. Hal ini dilakukan oleh jurnalis untuk mendapatkan
dikarenakan jurnalis yang akan membuat informasi yang dibutuhkan ketika berada di
naskah berita, maka dari itu jurnalis yang lapangan, yaitu wawancara dengan
mengetahui naskah berita yang nantinya narasumber. Adapun kelayakan
akan ditulis sesuai dengan gambar yang narasumber yang sesuai SOP Jatim
telah diambil. Gambar yang diambil dalam Newsroom yaitu pertama, ketokohan karena
bentuk foto. keahliannya dalam ilmu atau profesi.
Selanjutnya, jurnalis akan Kedua, ketokohan karena bidang pekerjaan.
melakukan wawancara dengan narasumber Ketiga, ketokohan karena sebagai pelaku
untuk memenuhi informasi yang atau saksi langsung.
dibutuhkan untuk menjadi bahan berita, Adapun jenis wawancara yang dilakukan
wawancara merupakan bagian terpenting oleh Jurnalis Jatim Newsroom adalah:
dalam kegiatan jurnalistik. Selain untuk 1. Doorstop Interview
menjadi sumber informasi, kegiatan Pada proses ini, jurnalis Jatim
wawancara juga penting untuk meyakinkan Newsroom menggunakan metode
pembaca atas keaslian dan keakuratan wawancara narasumber secara langsung
berita tersebut. Saat pengeditan naskah, yang biasanya dilakukan setelah acara
jurnalis akan menambahkan kutipan selesai dengan cara ‘menghadang’
kalimat langsung ke dalam artikel yang narasumber. Saat itu juga jurnalis akan
dibuat. langsung meminta waktu narasumber
Jurnalis menjadi kunci utama dalam dan melontarkan berbagai pertanyaan.
berhasil tidaknya untuk mendapatkan 2. Sesi Tanya-Jawab
informasi dalam proses produksi berita, Sesi Tanya-jawab menjadi salah satu
dengan begitu sikap jurnalis menjadi hal bagian acara yang biasanya sudah
yang penting untuk diperhatikan terutama disiapkan oleh pihak penyelenggara
saat wawancara saat sedang berlangsung. acara, misalnya seminar, talkshow atau
Menurut Santoso (2017) sikap jumpa pers. Jurnalis diberikan
pewawancara yang baik meliputi memiliki kesempatan untuk bertanya langsung
sifat selalu ingin tahu, ulet, disiplin, dan kepada narasumber. Sesi tanya-jawab ini
sabar, menjaga penampilan menjaga sopan berlangsung dan jurnalis Jatim
santun, dapat menciptakan suasana Newsroom dapat memanfaatkannya
sedemikian rupa sehingga responden untuk mengajukan pertanyaan.
merasa aman dan berkeinginan untuk 3. Wawancara Eksklusif
memberi informasi yang sebenarnya, Proses wawancara yang dilakukan
bersikap netral, tidak bereaksi terhadap oleh seorang jurnalis dengan
jawaban responden, menunjukkan kesepakatan pertemuan sebelumnya.
perhatian, misalnya dengan menganggukan Wawancara ini disebut juga dengan
kepala atau mengucapkan ucapan wawancara khusus karena hanya
sejenisnya dan terus menerus menarik menghadirkan jurnalis dari satu media
perhatian narasumber selama wawancara saja. Jenis wawancara ini pada Jatim
berlangsung.
125
Praktik Jurnalisme Online Pada Instansi Pemerintah
Lukman Hakim

Newsroom atas inisiatif jurnalis atau memberi penekanan pada sisi kemanusian,
penugasan dari redaksi. kebaruan dan kedekatan.
Faktor kecepatan untuk mengirim
“Apapun jenis wawancara dan informasi atau berita kepada masyarakat
kondisinya, kami harus memaksimalkan menjadi sangat penting. Biasanya Jurnalis
kesediaan narasumber untuk akan membuat naskah langsung saat berada
diwawancarai. Bukan hanya yang di lokasi. Setelah Jurnalis menuliskan
sifatnya permukaan, pertanyaan yang naskah berita selanjutnya dikirimkan
diajukan harus mendalam,” melalui e-mail atau whatsapp redaktur.
(Wawancara Jurnalis, Sunaryo, 22 April “Kinerja jurnalis diukur menggunakan
2021) Indikator Kinerja Utama (IKU). Sesuai
Selain meliput berita, jurnalis juga SOP, IKU ini dihitung dengan standar
diharuskan untuk menulis berita dari hasil waktu 3 jam, sejak mulai pengolahan
liputan yang sudah dilakukan di lapangan. infomasi hingga berita terpublish.
Jatim Newsroom memiliki standar format Menariknya sebagian besar jurnalis
penulisan berita yang dipublikasikan pada kami rata-rata hanya membutuhkan 1,5
website Kominfo Jatim. Daya tarik dari jam hingga 2 jam saja. Paradigma yang
suatu peristiwa akan berperangaruh pada dipegang adalah membuat produk
metode penulisannya. Misalnya, sebuah isu informasi berdasarkan kebenaran demi
atau informasi memiliki nilai yang tinggi, kepentingan masyarakat,” (Wawancara
maka harus disampaikan secepat mungkin Redaktur Siti Saadah, 21 April 2021).
pada masyaakat.
Laporan dengan format di atas Penyajian Berita
ditulis oleh seluruh anggota jajaran redaksi Konsep jurnalisme online menurut
yang terlibat dalam pekerjaan liputan dan Pavlik (1996) memberikan pengaruh pada
editing mulai dari jurnalis, redaktur, penyajian konten berita. Beberapa di
redaktur pelaksana, bahkan pelaksana antaranya yaitu pertama, teknik storytelling
harian sampai penanggung jawab. Gaya membuat pembaca merasa dekat dan
penulisan laporan Jatim Newsroom dibuat menikmati berita. Hal ini didukung dengan
untuk memudahkan pembaca dalam fitur lainnya seperti teks, video, gambar dan
menangkap isi tulisan secara tepat dan grafis. Kedua, cara kerja jurnalis yang
merangsang minat untuk membaca. mengandalkan teknologi digital untuk
Sesuai dengan format tulisan Jatim melaporkan informasi secara cepat pada
Newsroom di atas, Rich (2010) menyebut redaktur. Ketiga, newsroom online yang
format berita softnews dan hardnews terpusat memanfaatkan banyak kontributor
merupakan bagian dari jurnalisme online. lepas di berbagai daerah. Keempat, new
Termasuk feature termasuk kategori media mengubah relasi yang ada antara
softnews. Secara sederhana format tulisan organisasi, wartawan, dan publiknya,
hardnews berisi tentang apa, mengapa dan termasuk khalayak dan pengiklan.
bagaimana sebuah hal terjadi dengan Pada proses penyajian berita di Jatim
harapan pembaca akan terpengaruh. Newsroom, redaktur tidak hanya
Sementara softnews diartikan sebagai berita mengerjakan tahap pengeditan dan
informatif sekaligus menghibur dengan pemilahan kata melainkan juga melakukan
pemeriksaan paragraf. Menurut Santoso

126
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 25 No. 2, Desember 2021: 116-131

(2017), redaktur harus paham mengenai informasi yang terkandung di dalamnya.


HTML, paling tidak mengerti bagaimana Jurnalis Jatim Newsroom juga harus bisa
membuat huruf cetak tebal, huruf miring mengembangkan ide.
atau membuat hyperlink serta cara Ketiga, pemeriksaan oleh redaktur.
memasukan gambar. Redaktur harus Pemeriksaan redaktur dilakukan untuk
mengetahui waktu yang tepat untuk meng- mengetahui jika ada kekurangan atau
upload berita. Biasanya dipagi atau siang kesalahan penulisan pada berita. Berita
hari berita sudah harus dinaikkan. Hal ini yang diperiksa tentunya menjadi
karena waktu-waktu tersebut dianggap tanggungjawab redaktur terhadap berita
tepat. yang akan disebarluaskan kepada
Pasca produksi merupakan proses masyarakat. Sebelum berita disebarluaskan,
dimana keseluruhan berita yang telah redaktur melakukan pemeriksaan untuk
diketik dan tersusun rapi sesuai dengan mengetahui kelayakan berita yang akan
format yang telah ditentukan, selanjutnya disebarkan. Informasi layak berita dapat
diperiksa dan diedit oleh redaktur dan dikatakan layak muat apabila berita tidak
disusun dalam layout untuk di publikasikan. menyangkut sara, berita aman, tidak
Beberapa kegiatan jurnalis dalam melanggar kode etik, ketentuan politis yang
proses penyajian adalah pertama, tahap dikenakan terhadap media massa di
revisi. Pada proses ini setelah Indonesia, dan sesuai dengan kebijakan
menyelesaikan penulisan berita, jurnalis instansi.
akan membaca ulang hasil untuk diperiksa “Jurnalis menjadi ujung tombak dalam
kembali kalimat atau kata salah. Maka menjalankan prinsip kecepatan dan
kalimat tersebut dapat dihapus atau ketepatan. Lapisan berikutnya ada pada
ditambahkan dengan kalimat lain agar lebih kami redaktur. Maka disinilah tempat
menarik untuk dibaca. Menghindari kata- berita-berita yang ditulis jurnalis dicek dan
kata dari bahasa asing, bahasa daerah, dan diedit sedemikian rupa untuk kemudian
istilah teknis ilmiah yang sulit dimengerti, dipublikasikan,” (Wawancara Redaktur
baik dalam judul maupun tubuh berita. Jika Siti Saadah, 21 April 2021)
terpaksa menggunakan, jurnalis harus Jatim Newsroom memiliki gaya berita
memberi penjelasan. yang layak dipublikasikan, pertama judul
Kedua, penyuntingan berita. Jurnalis berita menarik dan tidak boleh lebih dari
akan memperhatikan tata bahasa, gaya tujuh kata. Jatim Newsroom mempunyai
bahasa, ejaan dari semua nama dan akurasi ketentuan dalam pembuatan judul, yaitu
yang digunakan dalam penulisan berita. tidak boleh lebih dari tujuh kata. Tujuannya
Jurnalis diharuskan menggunakan kalimat- untuk membuat pembaca tertarik untuk
kalimat pendek untuk memudahkan membaca dan judul lebih ringkas. Judul
pembaca memahami informasi. Selain itu, berita yang menarik mampu membuat
sebaiknya menghindari kalimat majemuk pembaca semakin merasa tertarik terhadap
agar pengutaraan pikiran tidak bertele-tele. isi berita yang disampaikan. Kesesuaian isi
Jurnalis menggunakan kalimat lugas, tidak berita juga sangat berpengaruh pada minat
menggunakan kata berkias. Selain pembaca di masyarakat luas.
penggunaan kalimat, penggunaan alenia Kedua, konten berita pemerintahan. Jatim
juga perlu diperhatikan oleh Jurnalis agar Newsroom cenderung mempublikasikan
pembaca sepenuhnya mengerti kesatuan berita pemerintahan daripada yang lainnya.
127
Praktik Jurnalisme Online Pada Instansi Pemerintah
Lukman Hakim

Guna sebagai referensi bagi masyarakat dan pengambilan gambar. Kemudian, jurnalis
jajaran Pemerintahan provinsi Jawa Timur. melakukan wawancara dengan narasumber.
Ketiga, berita bersifat fakta. Berita bersifat Pada tahap penyajian berita, setelah
fakta yaitu berita yang diedarkan memiliki jurnalis selesai menulis dan menyerahkan
fakta yang sudah dikonfirmasi oleh jurnalis naskah berita final melalui Whatsapp,
melalui narasumber berita tanpa mengubah selanjutnya redaktur mengedit, memilah
opini yang diungkapkan oleh narasumber. dan memeriksa setiap paragraf. Dalam
proses penyajian di Jatim Newsroom
PENUTUP setidaknya melalui tiga tahap, di antaranya
Kesimpulan revisi, penyuntingan dan pemeriksaan
Jatim Newsroom sebagai pusat akhir. Setelah memenuhi kriteria nilai
pengolahan informasi dan produksi berita berita, judul, narasi, paragraf, kriteria
di Pemprov Jatim, selama ini telah narasumber dan melalui proses pemeriksan
mempraktikkan konsep jurnalisme online oleh redaktur maka berita dari jurnalis
secara inovatif. Pertimbangan utama segera dimuat. Maksimal berita dikirim 3
penggunaan jurnalisme online adalah
jam setelah berada di lokasi liputan. Namun
karena efektif, ekonomis dan jangkauan faktanya mayoritas jurnalis hanya
pembacanya tidak terbatas jarak ruang membutuhkan 1,5 hingga 2 jam saja untuk
waktu. mengirimkan berita.
Proses peliputan berita pada Jatim
Newsroom senantiasa berpacu menjangkau Saran
khalayak, bersaing cepat dalam Pemberitaan Jatim Newsroom Dinas
menyampaikan informasi sekaligus Kominfo Jatim mayoritas masih diisi oleh
menjadi faktor yang paling menonjol pada konten seputar pemerintahan yang
jurnalisme online. Oleh karena itu, Jatim cenderung bernuansa seremonial. Di satu
Newsroom memiliki proses liputan berita sisi hal tersebut memang dibutuhkan untuk
yang dilakukan mulai dari persiapan citra dan sosialisasi, namun di sisi lain bisa
peliputan, proses peliputan dan penulisan berpotensi membuat pembaca tidak tertarik
berita, dan penyajian berita. terlebih jenis tulisannya dalam bentuk
Persiapan wawancara didahului straight news yang singkat, padat dan jelas.
dengan redaktur pembagian tugas peliputan Ke depan, Jatim Newsroom perlu
pada jurnalis, melakukan riset dan memberikan porsi pemberitaan yang lebih
menyusun pertanyaan wawancara. besar terkait dengan kepentingan publik
Selanjutnya melakukan koordinasi dengan secara langsung. Misalnya mengenai
campers dan Kepala Bidang Informasi Pemberitaan Jatim Newsroom Dinas
Publik memberikan surat penugasan Kominfo Jatim mayoritas masih diisi oleh
meliput. konten seputar pemerintahan yang
Tahap peliputan dan penulisan berita di cenderung bernuansa seremonial. Di satu
dimulai dari memastikan semua peralatan sisi hal tersebut memang dibutuhkan untuk
liputan telah siap, jurnalis bersama dengan citra dan sosialisasi, namun di sisi lain bisa
campers langsung mendatangi lokasi berpotensi membuat pembaca tidak tertarik
liputan. Sesampainya di lokasi, campers terlebih jenis tulisannya dalam bentuk
akan mencari posisi yang pas untuk straight news yang singkat, padat dan jelas.

128
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 25 No. 2, Desember 2021: 116-131

Ke depan, Jatim Newsroom perlu Informasi Di Biro Humas Pemprov


memberikan porsi pemberitaan yang lebih Jabar. Jurnal Komunika : Jurnal
besar terkait dengan kepentingan publik Komunikasi, Media Dan Informatika,
6(2).https://doi.org/10.31504/komunik
secara langsung. Misalnya mengenai
a.v6i2.1122
keluhaan jalan rusak, pelayanan di SKPD Craig, R. (2005). Online Journalism :
yang lamban dan semacamnya. Reporting, Writing, and Editing for
New Media. Thomson Wadworth.
UCAPAN TERIMAKASIH Damanik, M. P. (2017). E-Government dan
Penulis mengucapkan terima kasih Aplikasinya di Lingkurangan
kepada seluruh redaksi Jatim Newsroom Pemerintah Daerah. Jurnal Studi
Dinas Kominfo Jatim atas dukungan pada Komunikasi Dan Media, 21(2), 154.
penelitian ini. Penulis juga berterimah kasih Foust, J. C. (2011). Online Journalism:
kepada teman sejawat dalam keikutsertaan Principles and Practices of News for
the Web (3rd (Ed.)). Ariz: Holcomb
diskusinya yang bermanfaat sehingga
Hathaway Publishers.
penulisan naskah ini dapat dikerjasakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur
dengan cermat dan lengkap. Negara Reformasi Birokrasi. (2011).
Pedoman Umum Tata Kelola
DAFTAR PUSTAKA Kehumasan di Lingkungan Instansi
Pemerintah.
Anggrahini, M. D., Rochayanti, C., & Khusna, I. H. (2019). Village Development
Sosiawan, E. A. (2014). Peran Humas Strategy by Utilization of ICT in
Pemerintah Kabupaten Sragen Dalam Pemalang. Jurnal Penelitian
Pengelolaan Isi Informasi Website Komunikasi Dan Opini Publik, 23(2).
PEMDA Sebagai Media https://doi.org/10.33299/jpkop.23.2.13
Communications Relations Dengan 09
Masyarakat. Jurnal Ilmu Komunikasi Kriyantono, R. (2014). Teori Public
(JIK), 6(2), 145–152. Relations Perspektif Barat dan Lokal:
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/ko Aplikasi Penelitian & Praktik. Prenada
munikasi/article/view/53 Media.
Astuty, S., Setyastuti, Y., Maulina, N., & Lamble, S. Q. and S. (2008). Online
Hanief, L. (2017). Analisis Fungsi Dan Newsgathering Research and
Peran Humas Dalam Upaya Reporting for Journalism. Focal Press.
Implementasi Good Governance. Miles, M. B., & Huberman, M. A. (1994).
Jurnal of Communication Studies, Qualitative Data Analysis: Sn
2(1), 1–19. Expanded Sourcebook (2rd ed.). Sage
Bassar, S. A. dan E. (2018). Etika Profesi Publication.
Komunikasi. Idemedia. Moleong, L. (2010). Metode Penelitian
Bouty, A. A., Koniyo, M. H., & Novian, D. Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
(2019). Evaluasi Sistem Pemerintahan Muliawanti, L. (2018). Jurnalisme Era
Berbasis Elektronik Menggunakan E- Digital: Digitalisasi Jurnalisme Dan
Government Maturity Model (Kasus Profesionalitas Jurnalisme Online.
Di Pemerintah Kota Gorontalo) the LENTERA: Jurnal Ilmu Dakwah Dan
Evaluation of Electronic Based Komunikasi, 2(1), 79–98.
Government System Using E- https://doi.org/10.21093/lentera.v2i1.1
Government Maturity Model. Jurnal 168
Penelitian Komunikasi Dan Opini Nirmalasari, A. (2020). Crisis Management
Publik Vol, 23(1), 16–24. in Public Relations: Meta-Synthesis
Budhirianto, S. (2017). Revitalisasi Fungsi Analysis of Online Activism. Jurnal
Humas Pemerintah Dalam Tata Kelola
129
Praktik Jurnalisme Online Pada Instansi Pemerintah
Lukman Hakim

Penelitian Komunikasi Dan Opini Negara Reformasi Birokrasi. (2011).


Publik, 24(2). Pedoman Umum Tata Kelola
Anggrahini, M. D., Rochayanti, C., & Kehumasan di Lingkungan Instansi
Sosiawan, E. A. (2014). Peran Humas Pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Sragen Dalam Khusna, I. H. (2019). Village Development
Pengelolaan Isi Informasi Website Strategy by Utilization of ICT in
PEMDA Sebagai Media Pemalang. Jurnal Penelitian
Communications Relations Dengan Komunikasi Dan Opini Publik, 23(2).
Masyarakat. Jurnal Ilmu Komunikasi https://doi.org/10.33299/jpkop.23.2.13
(JIK), 6(2), 145–152. 09
http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/ko Kriyantono, R. (2014). Teori Public
munikasi/article/view/53 Relations Perspektif Barat dan Lokal:
Astuty, S., Setyastuti, Y., Maulina, N., & Aplikasi Penelitian & Praktik. Prenada
Hanief, L. (2017). Analisis Fungsi Dan Media.
Peran Humas Dalam Upaya Lamble, S. Q. and S. (2008). Online
Implementasi Good Governance. Newsgathering Research and
Jurnal of Communication Studies, Reporting for Journalism. Focal Press.
2(1), 1–19. Miles, M. B., & Huberman, M. A. (1994).
Bassar, S. A. dan E. (2018). Etika Profesi Qualitative Data Analysis: Sn
Komunikasi. Idemedia. Expanded Sourcebook (2rd ed.). Sage
Bouty, A. A., Koniyo, M. H., & Novian, D. Publication.
(2019). Evaluasi Sistem Pemerintahan Moleong, L. (2010). Metode Penelitian
Berbasis Elektronik Menggunakan E- Kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya.
Government Maturity Model (Kasus Muliawanti, L. (2018). Jurnalisme Era
Di Pemerintah Kota Gorontalo) the Digital: Digitalisasi Jurnalisme Dan
Evaluation of Electronic Based Profesionalitas Jurnalisme Online.
Government System Using E- LENTERA: Jurnal Ilmu Dakwah Dan
Government Maturity Model. Jurnal Komunikasi, 2(1), 79–98.
Penelitian Komunikasi Dan Opini https://doi.org/10.21093/lentera.v2i1.1
Publik Vol, 23(1), 16–24. 168
Budhirianto, S. (2017). Revitalisasi Fungsi Nirmalasari, A. (2020). Crisis Management
Humas Pemerintah Dalam Tata Kelola in Public Relations: Meta-Synthesis
Informasi Di Biro Humas Pemprov Analysis of Online Activism. Jurnal
Jabar. Jurnal Komunika : Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini
Komunikasi, Media Dan Informatika, Publik,24(2).https://doi.org/10.33299/j
6(2). pkop.24.2.2446
https://doi.org/10.31504/komunika.v6i Nurwulan Suciati, T., & Puspita, R. (2019).
2.1122 Bukan Hanya Situs Berita: Ikhtisar dan
Craig, R. (2005). Online Journalism : Tren Jurnalisme Online Indonesia.
Reporting, Writing, and Editing for CoverAge: Journal of Strategic
New Media. Thomson Wadworth. Communication, 9(2), 20–30.
Damanik, M. P. (2017). E-Government dan https://doi.org/10.35814/coverage.v9i
Aplikasinya di Lingkurangan 2.1123
Pemerintah Daerah. Jurnal Studi Patrianti, T., Shabana, A., & Tuti, R. W.
Komunikasi Dan Media, 21(2), 154. (2020). Government Risk
Foust, J. C. (2011). Online Journalism: Communication on Greenhouse Gas
Principles and Practices of News for Emission Reduction to Tackle Climate
the Web (3rd (Ed.)). Ariz: Holcomb Change. Jurnal Penelitian Komunikasi
Hathaway Publishers. Dan Opini Publik, 24(2).
Kementerian Pendayagunaan Aparatur https://doi.org/10.33299/jpkop.24.2.34

130
Jurnal Penelitian Komunikasi dan Opini Publik Vol. 25 No. 2, Desember 2021: 116-131

16
Pavlik, V. J. (1996). New Media
Technology Curtural and Commercial
Perspektives. Allin and Bacon.
Renstra Dinas Kominfo Provinsi Jawa
Timur Timur 2019-2024. (n.d.).
Rich, C. (2010). Writing and Reporting
News: A Coaching Method (6th ed.).
Wadsworth Cengage Learning.
Romli, A. S. M. (2018). Jurnalistik Online
Panduan Mengelola Media Online.
Nuansa Cendekia.
Saleh, R., Sultan, M. I., & Farid, M. (2015).
Pengetahuan Jurnalistik Pegawai
Humas Pemerintah dalam Kegiatan
Publisitas. KAREBA: Jurnal Ilmu
Komunikasi, 4(1), 27–36.
https://journal.unhas.ac.id/index.php/k
areba/article/view/608
Santana. K. Septiawan. (2005). Jurnalisme
Kontemporer. Yayasan Obor
Indonesia.
Santoso H, W. (2017a). Teknik
Wawancara. Idemedia Pustaka
Utama.
Santoso H, W. (2017b). Teknik
Wawancara. Idemedia Pustaka
Utama.
Sumartias, S. (2016). Dinamika
Keterbukaan Informasi Publik. PT
Balai Pustaka (Persero).

131

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai