Anda di halaman 1dari 14

(SEMINAR PROPOSAL)

EFEKTIVITAS PROGRAM PENGADUAN ONLINE GO SIGAP DI


KEPOLISIAN RESORT (POLRES) GRESIK

Oleh :
Satria Budi Setiawan
15040674092

Dosen Pembimbing :
Indah Prabawati, S.Sos., M.Si
Dosen Penguji :
Tjitjik Rahayu, S.Sos., M.Si.
Badrudin Kurniawan, S.AP.,M.AP.,M.A.
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Keamanan adalah sebuah keadaan atau kondisi bebas dari gangguan fisik maupun
Pshikis terlindunginya keselamatan jiwa dan terjaminnya harta benda dari segala
macam ancaman gangguan dan bahaya menurut pendapat Awaloedin Djamin.

Berdasarkan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara


Republik Indonesia, fungsi kepolisian Indonesia adalah salah satu fungsi pemerintahan
Negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum,
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Polres Gresik dalam meningkatkan pelayanan dan keamanan di Kabupaten Gresik


meluncurkan sebuah program berbasis online yakni Go sigap. Aplikasi Go Sigap adalah
aplikasi berbasis online dan offline dengan melibatkan multi instansi dimana secara
spesifik dibuat dengan tujuan untuk mendukung tugas Kepolisian Republik Indonesia
untuk melayani dan memenuhi kebutuhan rasa aman masyarakat agar lebih prima dan
efisien.
Aplikasi ini memudahkan pelayanan polisi seperti bantuan darurat atau panic
button, Pengaduan Online, Berita Nasional, Pengajuan SIM baru atau
perpanjangan, Pengajuan SKCK baru atau perpanjangan, maupun laporan
kejadian tindak kriminal.

kendala yang dialami adalah sejak awal peluncuran hingga akhir Agustus tahun 2018 masih
banyak masyarakat gresik yang melapor langsung ke SPKT (Sentra Pelayayanan Kepolisian
Terpadu) yaitu sejumlah 139 pelapor. Ini menunjukan bahwa kurangnya pihak Polres Gresik
melakukan sosialisasi kepada masyarakat Gresik. Dilansir dari media Info Gresik masih banyak
kriminalitas terjadi di Gresik seperti pencopetan, penjabretan dan begal di tempat umum.

Disisi lain, jumlah penduduk Kabupaten Gresik yang mengunduh aplikasi Go Sigap pada
tahun 2017 kurang lebih hanya 0,21%, penghitungan dilakukan dengan membandingkan
jumlah penduduk Kabupaten Gresik dengan jumlah penduduk yang mendownload
aplikasi Go Sigap, berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Gresik yang di upload di website resmi Pemerintah Kabupaten Gresik
menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kabupaten Gresik pada tahun 2016 sebanyak
1.310.439 jiwa
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang diambil
dalam penelitian adalah Bagaimana Efektivitas Program pengaduan
Online Go Sigap Di Kepolisian Resort (Polres) Gresik?

Tujuan Penelitian
Tujuanya adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Efektivitas
Program Pengadusan Online Go Sigap Di Kepolisian Resort (Polres)
Gresik.

Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian teori juga berisi penelitian terdahulu, Penelitian terdahulu ini menjadi
salah satu acuan penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis dapat
memperkaya teori yang digunakan dalam mengkaji penelitian yang dilakukan
dengan topik pembahasan yaitu Efektivitas Program Aplikasi Go Sigap di
Kepolisian Resort (Polres) Gresik. Beberapa kajian yang dijadikan penelitian
terdahulu adalah penelitian dari
1. Vannesha Nedy Taffita (2017),
2. Ganda Adriyani Putra dan Sugi Rahayu, M.Si.
3. Alfiandri, M.Si dan Wahyu Eko Yudiatmaja, M.PA (2015).
Penelitian terdahulu bermanfaat untuk peneliti sebagai bahan kajian pustaka,
pemilihan metode penelitian dan teori yang digunakan.
B. Kebijakan Publik
1. Definisi kebijakan publik
Menurut Dunn yang menyebutkan bahwa kebijakan publik adalah suatu rangkaian
pilihan-pilihan yang saling berhubungan yang dibuat oleh lembaga atau pejabat pemerintah
pada bidang-bidang yang menyangkut tugas pemerintahan seperti pertahanan keamanan,
energi, kesehatan, pendidikan, kesejahteraan masyarakat, kriminalitas, dan lain-lain. Menurut
Robert Eystone menyatakan bahwa kebijakan publik yaitu sebagai hubungan suatu unit
pemerintah dengan suatu lingkunganya. Berdasarkan uraian diatas, kebijakan publik
merupakan suatu rangkaian tindakan-tindakan atau kegiatan dilakukan oleh stakeholder yang
terdapat kesempatan atau hambatan dalam pelaksanaan yang berguna untuk kepentingan
orang banyak agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
C. Konsep Efektivitas
1. Definisi Efektivitas
pengertian tentang efektivitas berkaitan dengan pelaksanaan suatu pekerjaan yaitu:
“Penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan. Artinya apakah pelaksanaan suatu
tugas dinilai baik atau tidak, terutama menjawab pertanyaan bagaimana cara melaksanakannya, dan
berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu.

Kurniawan (2005) mendefinisikan efektivitas sebagai kemampuan melaksanakan tugas, fungsi


(operasi kegiatan program atau misi) dari pada suatu organisasi atau sejenisnya yang tidak adanya
tekanan atau ketegangan diantara pelaksanaannya

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, maka efektivitas menggambarkan seluruh siklus input,
proses, dan output yang mengacu pada hasil dari suatu organisasi, program atau kegiatan yang
menyatakan sejauh mana tujuan (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah dicapai, serta ukuran berhasil
tidaknya suatu organisasi mencapai tujuannya dan mencapai targetnya.
2. Pengukuran Efektivitas Program
Menurut Campbell pengukuran efektivitas secara umum dan yang paling menonjol adalah :
1. Keberhasilan Program
2. Keberhasilan Sasaran
3. Kepuasan Terhadap Program
4. Tingkat input dan output
5. Pencapaian tujuan menyeluruh

Selain itu menurut Sutrisno (2007 : 125-126) untuk melakukan pengukuran sebuah
program dikatakan efektiv atau tidaknya yaitu :
1. Pemahaman program.
2. Tepat Sasaran.
3. Tepat waktu.
4. Tercapainya tujuan.
5. Perubahan nyata
Pendapat lain, Budiani (2007:53) menyebutkan beberapa indikator yang digunakan untuk
mengukur efektivitas adalah sebagai berikut :
1. Ketepatan sasaran program
2. Sosialisasi program
3. Tujuan program
4. Pemantauan program

Berdasarkan beberapa pengukuran efektivitas diatas, peneliti menggunakan indiktor-indikator


untuk mengukur efektivitas menurut Budiani (2007:53) karena peneliti ingin mengetahui
ukuran efektivitas program pengaduan Online Go Sigap di Polres Gresik melalui ketetapan
sasaran program, sosialisasi program, tujuan program dan pemantauan Program.
Kerangka Berpikir

Peluncuran program pengaduan berbasis online melalui Aplikasi Go


Sigap pada 06 Oktober 2016

Kendala, kurangnya sosialisasi program Go Sigap kepada masyarakat Gresik, masyarakat lebih suka melapor langsung
kekantor SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) ketimbang melalui program Go Sigap, pengunduh aplikasi Go
Sigap pada tahun 2017 kurang lebih hanya 0,21% jumlah penduduk Gresik pada tahun 2016 sebanyak 1.310.439 jiwa

Variabel-variabel efektivitas program menggunakan perspektif menurut Budiani (2007:53)


1. ketepatan sasaran program
2. sosialisasi program
3. tujuan program dan
4. pemantauan Program.

Efektivitas program Go Sigap di Kepolisian Resort (Polres) Gresik


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
Penelitian tersebut menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan
kualitatif

B. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini di laksanakan di Kepolisan Resort (Polres) Kabupaten Gresik, karena Polres
Gresik sebagai operasional pusat dari program lapor online Go Sigap.

C. Fokus Penelitian
Batasan masalah dalam penelitian kualiatif disebut juga dengan fokus, yang berisi pokok
masalah yang bersifat umum. Dalam penelitian kualitatif, penentu fokus lebih didasarkan pada tingkat
kebaruan informasi yang akan diperoleh dari situasi sosial (lapangan). Fokus penelitian merujuk pada
teori Budiani (2007:53)
1. Ketepatan sasaran program
2. Sosialisasi program
3. Tujuan program
4. Pemantauan program
D. Informan
Subjek penelitian diambil dari pihak-pihak yang berperan dalam pelaksanaan program Lapor Online
Melalui Aplikasi Go Sigap.
1. Kepala Sub Bagian Humas Polres Gresik untuk mengetahui kondisi dan gambaran umum
mengenai program Lapor Online Go Sigap
2. Operator Operasional Sistem Lapor Online melalui aplikasi Go Sigap..
3. Pengguna Aplikasi Go Sigap yang sudah menggunakan aplikasi. Yaitu beberapa masyarakat
Gresik yang telah mengunduh aplikasi go sigap dan mendaftarkan menggunakan identitas diri yaitu
Kartu Tanda Penduduk (KTP).

E. Sumber Data
1. Sumber data primer
2. Sumber data sekunder
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan peneliti, sebagai berikut :
a. Wawancara
b. Observasi
c. Dokumentasi
G. Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian adalah fasilitas hingga alat yang bisa digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data, dalam penelitian ini peneliti menggunakan alat bantu seperti buku
catatan, handphone untuk merekam hasil wawancara dan dokumentasi, pedoman wawancara.

H. Teknik Analisis Data


Berikut merupakan bagian dari teknik analisis data menurut Miles dan Hubberman dalam
Sugiyono (2014:92).
a. Pengumpulan data
b. Reduksi data
c. Penyajian data
d. Penarikan kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai