(Universitas Indonesia)
Dr. Dewi Susiloningtyas, S.Si., M.Si
1. Latar Belakang
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki ragam bahasa, suku, ras dan agama.
Keberagaman tersebut mendorong rasa toleransi menjadi nilai yang mengakar kuat di dalam
kehidupan masyarakat Indonesia untuk saling menghargai perbedaan yang ada. Mohammad
Hatta, Wakil Presiden pertama Indonesia pernah berkata: “...Dasar Ketuhanan Yang Maha
Esa jadi dasar yang memimpin cita - cita negara kita, yang memberikan jiwa kepada usaha
menyelenggarakan segala yang benar, adil dan baik. ....Ketuhanan Yang Maha Esa tidak
lagi hanya dasar hormat menghormati agama masing-masing, melainkan jadi dasar yang
memimpin ke jalan kebenaran, kebaikan, kejujuran persaudaraan (Hatta 1977: 18).” Dari
ungkapan ini, Mohammad Hatta menggambarkan makna Sila Pertama dari Pancasila adalah
dasar untuk saling menghormati, membangun kebaikan dan kejujuran dalam persaudaraan
bangsa Indonesia. Ini menjadi landasan hidup bagi bangsa Indonesia untuk memahami,
memaknai dan mempraktekkan penghargaan dan penghormatan kepada orang lain yang
berbeda baik suku, bahasa, ras, kepercayaan dan agama di dalam kehidupan sehari-hari.
Penciptaan ruang-ruang perjumpaan bagi mahasiswa dengan berbagai macam suku, ras,
agama dan kepercayaan adalah landasan Penciptaan ruang-ruang perjumpaan bagi
mahasiswa dengan berbagai macam suku, ras, agama dan kepercayaan adalah landasan
utama untuk pembuatan Modul Nusantara. Kata Nusantara di dalam KBBI memiliki makna
“nama bagi seluruh wilayah Kepulauan Indonesia”. Kata ini diambil dengan tujuan melalui
program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, mahasiswa melakukan pertukaran tempat belajar
dengan berpindah dari satu pulau ke pulau lainnya di wilayah Nusantara untuk saling
mengenal kekayaan keberagamaan kebudayaan Indonesia dan menghormati keberagaman
tersebut sebagai bentuk cinta terhadap tanah air Indonesia.
Modul Nusantara adalah salah satu inovasi yang diciptakan di tahun 2021 untuk program
Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Pertukaran Mahasiswa Merdeka adalah wajah baru dari
program PERMATA-SAKTI (Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara Sistem Alih
Kredit dengan Teknologi Informasi) 2020 di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,
dan Teknologi. Sebelumnya, dalam program PERMATA SAKTI di tahun 2020, masing-
masing perguruan tinggi yang melaksanakan program tersebut, didorong untuk melakukan
kegiatan kebudayaan yang mekanisme pelaksanaannya diserahkan kepada masing- masing
perguruan tinggi. Di tahun 2021, kegiatan kebudayaan menjadi salah satu jenis kegiatan di
dalam Modul Nusantara.
Modul Nusantara di masing-masing perguruan tinggi akan disusun oleh para Dosen
Pembimbing Modul Nusantara sebagai salah satu bentuk komitmen perguruan tinggi dalam
menjalankan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Untuk memastikan bahwa Modul
Nusantara di masing-masing perguruan tinggi dilaksanakan secara baik dan berkualitas
sehingga dapat mencapai tujuannya, maka diperlukan satu panduan penyusunan yang
memudahkan perguruan tinggi untuk memahami esensi dari Modul Nusantara,
mengembangkan, dan melaksanakannya dalam konteks masing- masing daerah.
Provinsi DKI Jakarta sebagai Pusat Pemerintahan dan Ibu Kota negara mempunyai potensi
dan masalah yang sangat berbeda dengan wilayah lain di Indonesia. Demikian juga untuk
aspek keberagaman yang muncul di masyarakat akan lebih bervariasi. Keberagaman yang
tinggi di Kota Jakarta dapat memicu konflik dan ketegangan secara luas. Adapun potensi
yang dapat ditumbuhkan untuk peningkatan toleransi di Kota Jakarta, dengan karakter
masyarakat yang multi etnik, seharusnya di satu sisi dapat menjadi modal untuk memahami
dan menerima budaya seluruh masyarakatnya dapat dengan lebih mudah ditumbuhkan.
Namun demikian aspek dan keterikatan primordial seperti agama, suku, ras dan pemahaman
menjadi faktor yang dapat menghambat tumbuhnya toleransi. Untuk itu perlu dirintis,
diupayakan dan diciptakan mulai dari lingkungan dan institusi Pendidikan, termasuk di
lingkungan Perguruan Tinggi. Pengembangan karakter dan kepribadian yang dapat
menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dengan keberagamannya, serta pendekatan
wawasan nusantara selalu dijadikan dasar dan landasan untuk berinteraksi dengan
komunitas, kelompok, bahkan individu yang lain.
Universitas Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi DKI Jakarta
juga turut berperan dalam menumbuhkembangan rasa bersamaan dan bertoleransi dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Issue-issue yang muncul dalam permasalahan
intoleransi, penurunan moral bangsa, disintegrasi bangsa dan yang lainnya diberikan
perhatian yang serius, bahkan sudah sejak lama. Mengintegrasikan upaya tersebut dalam
perkuliahan sudah sejak lama dilakukan dengan metode pembelajaran yang lebih menarik,
karena digunakan pendekatan SCL dan berbasis e-learning, yaitu dengan CML, Scele, yang
kemudian sekarang dengan EMAS.
2. Tujuan
Tujuan umum
Tersedianya panduan standar bagi dosen di seluruh perguruan tinggi Indonesia untuk
penyusunan Modul Nusantara pada Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka di kampus
tempat bertugas.
Tujuan khusus
a. Memberikan panduan agar seluruh aspek pada Modul Nusantara (Kebhinekaan, Inspirasi,
Refleksi, dan Kontribusi sosial), dapat disusun secara terintegrasi dan terukur.
b. Memberikan panduan agar pelaksanaan Modul Nusantara dapat dievaluasi secara objektif
dan kuantitatif dengan tetap mengedepankan kearifan lokal.
3. Target Peserta
Seluruh mahasiswa dari Perguruan Tinggi yang mengikuti program Pertukaran Mahasiswa
Merdeka.
4. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan dalam kegiatan Modul Nusantara ini akan dirinci per minggu dan jam, serta
lokasi kunjungan untuk kegiatan. Adapun dalam jadwal ini juga ditentukan bentuk kegiatan
yang akan dilaksanakan, yaitu meliputi kegiatan kebhinekaan, kegiatan Inspirasi (kunjungan
tokoh inspiratif/acara diskusi yang mengundang tokoh inspiratif untuk kegiatan inspirasi),
kegiatan refleksi, dan kegiatan kontribusi sosial. Adapun jadwal kegiatan yang dirancang
dalam kegiatan pembelajaran dirinci pada Tabel 1. Adapun pelaksanaan teknis sebenarnya
akan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Terutama kegiatan di bulan desember.
Tema Waktu
No. Deskripsi Kegiatan Narasumber
Kegiatan Pelaksanaan
Narasumber yang
4 September 2021 Pengenalan Kota Jakarta
1. memahami sejarah
(10.00 - 12.00) (Batavia) tempo dulu
Kota Jakarta
Kebhinekaan
1 dan 2 Pemandu tempat
11 September 2021 Kunjungan ke kawasan Kota bersejarah Kota
2.
(10.00 - 12.00) Tua Tua
5. Penilaian
Isi penilaian tentang metode penilaian apa saja yang akan digunakan untuk memberikan
penilaian kepada mahasiswa. Modul Nusantara berbobot 2 sks.
6. Sesi Kegiatan
Bagian ini diisi dengan urutan rangkaian kegiatan yang dilakukan. Urutan rangkaian
kegiatan dituliskan berdasarkan tanggal dan jam pelaksanaannya dari jadwal kegiatan yang
telah dituliskan di poin nomor 5 sebelumnya. Bagian ini memerincikan secara rinci
pelaksanaan kegiatan dengan instrumen pengembangan modul seperti yang dicontohkan di
Lampiran (Pertemuan 1 - 25).
RINCIAN KEGIATAN
Tema Kegiatan Membangun kesepahaman dalam kebhinekaan ras ,suku, bahasa dan
adat istiadat di Jakarta
Jenis Kegiatan Kebhinekaan 1 : Pengenalan Kota Jakarta (Batavia) tempo dulu
Waktu ● 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
sejarah Kota Jakarta
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap Lokasi yang
dipelajari
● Mahasiswa melakukan tanya jawab dengan narasumber
pelaku atau aktor yang mengetahui sejarah Kota Jakarta
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan Narasumber. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana sejarah perkembangan Kota Jakarta
sehingga seperti saat ini?
o Bagaimana perbedaan Jakarta tempo dulu dan Jakarta
saat ini?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat Kota Jakarta?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang
didokumentasikan kota ini dalam berkontribusi
terhadap kemerdekaan Indonesia dan mendorong
semangat nasionalisme, motivasi cinta tanah air, dan
kebhinekaan kepada mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan pengenalan Kota Jakarta (Batavia) tempo dulu melalui
Aplikasi SPADA DIKTI, atau melampirkannya sebagai dokumen
lampiran jika materinya banyak dan diuraikan secara rinci.
Mengupload hasil resume pemahaman yang didapat.
Tema Kegiatan Membangun kesepahaman dalam kebhinekaan ras ,suku, bahasa dan
adat istiadat di Jakarta
Jenis Kegiatan Kebhinekaan 2 : Kunjungan ke kawasan Kota Tua dan Petak
Sembilan di Kota Jakarta
Objektif ● Mengenali dan memahami sejarah tempat Kota Tua dan Petak
Sembilan
● Sikap kerjasama dalam berkoordinasi antar mahasiswa
● Meningkatkan sikap kebhinekaan dengan memahami
keberagaman masyarakat.
Alat ● Luring : Kartu tiket kereta dan alat foto dan rekam
(HP/Kamera)
● Daring : room meeting (Zoom atau Google Meet)
Waktu ● 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
dengan sejarah dan budaya Kota Tua
● Mahasiswa berkoordinasi untuk bersama mencapai lokasi
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap Lokasi yang
dikunjungi
● Mahasiswa melakukan wawancara dengan narasumber
pelaku atau aktor yang mengetahui betul seluk beluk Kota
Tua
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan Narasumber. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana sejarah berdirinya Kota Tua yang menjadi
ikon khas dalam sejarah Kota Jakarta dadn Petak
Sembilan?
o Bagaimana peran dan kontribusi tempat ini dalam
merekam sejarah kehidupan dan kebudayaan
masyarakat di Kota Jakarta?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat sekitar Kawasan ini?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang
didokumentasikan dalam Kota Tua dan Petak
Sembilan dalam berkontribusi terhadap kemerdekaan
Indonesia dan mendorong semangat nasionalisme,
motivasi cinta tanah air, dan kebhinekaan kepada
mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan kunjungan ke Kota Tua melalui Aplikasi SPADA DIKTI,
atau melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika materinya
banyak dan diuraikan secara rinci. Mengupload foto kunjungan.
Alat ● Laptop
● Musik untuk proses refleksi
Waktu ● maksimal 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Dosen memutar video rekaman lagu untuk proses refleksi
● Dosen mengutarakan pertanyaan yang bersifat terbuka
kepada mahasiswa terhadap hal yang dirasakan
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan Dosen
berdasarkan diri sendiri dengan pemicu yang diberikan.
Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam
pelaksanaan proses diskusi:
o Apakah yang kamu rasakan setelah mendengar
pemaparan dan menggali lebih lanjut terkait kedua
kegiatan kebhinekaan?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan refleksi kegiatan
kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA DIKTI.
Tema Kegiatan Membangun kesepahaman dalam kebhinekaan ras ,suku, bahasa dan
adat istiadat di Jakarta
Jenis Kegiatan Kebhinekaan 3 : Kunjungan ke kawasan Taman Mini Indonesia
Indah (TMII)
Objektif ● Mengenali dan memahami keberagaman budaya di TMII
● Sikap kerjasama dalam berkoordinasi antar mahasiswa
● Meningkatkan sikap kebhinekaan dengan memahami
keberagaman sosial-budaya di masyarakat.
Alat ● Luring : Kartu tiket kereta dan alat foto dan rekam
(HP/Kamera)
● Daring : room meeting (Zoom atau Google Meet)
Waktu ● 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
dengan lokasi tersebut.
● Mahasiswa berkoordinasi untuk bersama mencapai lokasi
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap lokasi yang
dikunjungi
● Mahasiswa melakukan wawancara dengan narasumber
pelaku atau aktor yang mengetahui betul keberadaan lokasi
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan Narasumber. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana sejarah berdirinya TMII?
o Bagaimana peran dan kontribusi tempat tersebut
dalam merekam sejarah kehidupan dan kebudayaan
masyarakat Jakarta pada umumnya?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat sekitar Kawasan ini?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang
didokumentasikan tempat ini dalam berkontribusi
terhadap kemerdekaan Indonesia dan mendorong
semangat nasionalisme, motivasi cinta tanah air, dan
kebhinekaan kepada mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan kunjungan ke TMII melalui Aplikasi SPADA DIKTI, atau
melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika materinya banyak
dan diuraikan secara rinci. Mengupload foto kunjungan.
Tema Kegiatan Membangun kesepahaman dalam kebhinekaan ras, suku, bahasa dan
adat istiadat di Jakarta
Jenis Kegiatan Kebhinekaan 4 : Bedah film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
● Mahasiswa menganalisis hal hal penting yang dapat
diambil dari film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)
● Mahasiswa
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara,
serta mentor berdiskusi aktif mengenai film Guru Bangsa:
Tjokroaminoto (2015). Pemicu diskusi dan pertanyaan-
pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses diskusi:
o Apa saja nilai kebhinekaan yang dapat diambil dari
film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015)?
o Bagaimana hasil analisis yang didapat dari film Guru
Bangsa: Tjokroaminoto (2015)?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015) melalui Aplikasi
SPADA DIKTI, atau melampirkannya sebagai dokumen lampiran
jika materinya banyak dan diuraikan secara rinci. Mengupload hasil
resume pemahaman yang didapat.
Alat ● Laptop
● Musik untuk proses refleksi
Waktu ● maksimal 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Dosen memutar video rekaman lagu untuk proses refleksi
● Dosen mengutarakan pertanyaan yang bersifat terbuka
kepada mahasiswa terhadap hal yang dirasakan
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan Dosen
berdasarkan diri sendiri dengan pemicu yang diberikan.
Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam
pelaksanaan proses diskusi:
o Apakah yang kamu rasakan setelah mendengar
pemaparan dan menggali lebih lanjut terkait kedua
kegiatan kebhinekaan?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan refleksi kegiatan
kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA DIKTI.
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa memperhatikan, menyimak dan mendengarkan
paparan yang disampaikan pemateri.
● Mahasiswa aktif bertanya terhadap pemaparan materi
inspiratif.
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mendengarkan dan mengajukan pertanyaan
kepada pemateri.
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi insight yang didapatkan pada sesi
motivasi dan inspirasi kegiatan kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA
DIKTI.
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menganalisis ciri-ciri dari beberapa peninggalan
dari setiap daerah yang ada di Museum Gajah di Jakarta
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap lokasi yang
dipelajari
● Mahasiswa melakukan tanya jawab dengan pemandu dari
Museum Gajah di Jakarta
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan pemandu. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana keadaan peninggalan yang ada di Museum
Gajah di Jakarta?
o Bagaimana keragaman yang terdapat pada
peninggalan yang ada di Museum Gajah di Jakarta?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi yang
berada di kawasan Museum Gajah di Jakarta?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang
didokumentasikan pada kawasan ini dalam
berkontribusi terhadap kemerdekaan Indonesia dan
mendorong semangat nasionalisme, motivasi cinta
tanah air, dan kebhinekaan kepada mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan kunjungan Museum Gajah di Jakarta melalui Aplikasi
SPADA DIKTI, atau melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika
materinya banyak dan diuraikan secara rinci. Mengupload hasil
resume pemahaman yang didapat.
Tema Kegiatan Membangun kesepahaman dalam kebhinekaan ras ,suku, bahasa dan
adat istiadat di Jakarta
Jenis Kegiatan Kebhinekaan 6 : Bedah film Soegija (2012)
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
film Soegija (2012)
● Mahasiswa menganalisis hal hal penting yang dapat diambil
dari film Soegija (2012)
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif mengenai film Soegija (2012).
Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam
pelaksanaan proses diskusi:
o Apa saja nilai kebhinekaan yang dapat diambil dari
film Soegija (2012)?
o Bagaimana hasil analisis yang didapat dari film
Soegija (2012)?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan bedah film Soegija (2012) melalui Aplikasi SPADA DIKTI,
atau melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika materinya
banyak dan diuraikan secara rinci. Mengupload hasil resume
pemahaman yang didapat.
Alat ● Laptop
● Musik untuk proses refleksi
Waktu ● maksimal 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Dosen memutar video rekaman lagu untuk proses refleksi
● Dosen mengutarakan pertanyaan yang bersifat terbuka
kepada mahasiswa terhadap hal yang dirasakan
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan Dosen
berdasarkan diri sendiri dengan pemicu yang diberikan.
Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam
pelaksanaan proses diskusi:
o Apakah yang kamu rasakan setelah mendengar
pemaparan dan menggali lebih lanjut terkait kedua
kegiatan kebhinekaan?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan refleksi kegiatan
kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA DIKTI.
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
dengan dua lokasi tersebut yang berada di Kampung Bali.
● Mahasiswa berkoordinasi untuk bersama mencapai lokasi
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap lokasi yang
dikunjungi
● Mahasiswa melakukan wawancara dengan narasumber
pelaku atau aktor yang mengetahui betul keberadaan dan
asal usul terbentuknya lingkugan Kampung Bali di Jakarta.
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan Narasumber. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana sejarah berdirinya Kampung Bali dalam
sejarah Kota Jakarta dan daerah Jabodetabek pada
umumnya?
o Bagaimana peran dan kontribusi masyarakat di
Kampung Bali ini dalam merekam sejarah kehidupan
dan kebudayaan masyarakat sekitar Jabodetabek pada
umumnya?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat sekitar Kawasan ini?
o Bagaimana kekhasan masyarakat dan lingkungan
dalam berkontribusi terhadap kemerdekaan Indonesia
dan mendorong semangat nasionalisme, motivasi
cinta tanah air, dan kebhinekaan kepada mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan kunjungan, melalui Aplikasi SPADA DIKTI, atau
melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika materinya banyak
dan diuraikan secara rinci. Mengupload foto kunjungan.
Metode Kunjungan ke Setu Babakan dan Mengenal filosofi kuliner khas DKI
Jakarta (Kerak Telor)
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menganalisis keruangan dari lokasi Setu
Babakan
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap lokasi yang
dipelajari
● Mahasiswa melakukan tanya jawab dengan narasumber
(orang lokal Setu Babakan)
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan narasumber. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana keadaan lokasi Setu Babakan?
o Apa saja keragaman yang terlihat dari Setu Babakan?
o Bagaimana ciri khas yang terlihat dari Setu Babakan?
o Bagaimana ciri khas yang terlihat dari kuliner khas
DKI Jakarta (Kerak Telor)?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi yang
berada di kawasan Setu Babakan?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang
didokumentasikan pada kawasan ini dalam
berkontribusi terhadap kemerdekaan Indonesia dan
mendorong semangat nasionalisme, motivasi cinta
tanah air, dan kebhinekaan kepada mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan kunjungan Setu Babakan dan mengenal filosofi kuliner khas
DKI Jakarta (Kerak Telor) melalui Aplikasi SPADA DIKTI, atau
melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika materinya banyak
dan diuraikan secara rinci. Mengupload hasil resume pemahaman yang
didapat.
Alat ● Laptop
● Musik untuk proses refleksi
Waktu ● maksimal 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Dosen memutar video rekaman lagu untuk proses refleksi
● Dosen mengutarakan pertanyaan yang bersifat terbuka
kepada mahasiswa terhadap hal yang dirasakan
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan Dosen
berdasarkan diri sendiri dengan pemicu yang diberikan.
Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam
pelaksanaan proses diskusi:
o Apakah yang kamu rasakan setelah mendengar
pemaparan dan menggali lebih lanjut terkait kedua
kegiatan kebhinekaan?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan refleksi kegiatan
kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA DIKTI.
● Pertemuan ke-14 (06 November 2021, pukul 13.00 - 15.00)
Tema Kegiatan Motivasi dan Inspirasi tokoh alumni UI, penulis dan juga public
figure
Jenis Kegiatan Inspirasi 2 : Motivasi dan inspirasi Raditya Dika
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa memperhatikan, menyimak dan mendengarkan
paparan yang disampaikan pemateri.
● Mahasiswa aktif bertanya terhadap pemaparan materi
inspiratif.
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mendengarkan dan mengajukan pertanyaan
kepada pemateri.
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi insight yang didapatkan pada sesi
motivasi dan inspirasi kegiatan kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA
DIKTI.
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
dengan lokasi yang dikunjungi
● Mahasiswa berkoordinasi untuk bersama mencapai lokasi
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap Lokasi yang
dikunjungi
● Mahasiswa melakukan wawancara dengan narasumber
pelaku atau aktor yang mengetahui betul keberadaan tempat
peribadatan ini.
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan Narasumber. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana sejarah berdirinya tempat peribadatan ini?
o Bagaimana peran dan kontribusi tempat peribadatan
ini dalam merekam sejarah kehidupan dan
kebudayaan masyarakat sekitar?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat sekitar Kawasan ini?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang
didokumentasikan dalam kemegahan tempat
peribadatan ini dalam berkontribusi terhadap proses
mendorong semangat nasionalisme, motivasi cinta
tanah air, dan kebhinekaan kepada mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan kunjungan ke Masjid Istiqlal melalui Aplikasi SPADA
DIKTI, atau melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika
materinya banyak dan diuraikan secara rinci. Mengupload foto
kunjungan.
● Pertemuan ke-16 (20 November 2021, pukul 10.00 - 12.00)
Tema Kegiatan Membangun kesepahaman dalam kebhinekaan ras ,suku, bahasa dan
adat istiadat di Jakarta
Jenis Kegiatan Kebhinekaan 10 : Kunjungan ke Tempat Ibadah Gereja Katedral
Jakarta dan Masjid Istiqlal Jakarta
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
dengan lokasi yang dikunjungi
● Mahasiswa berkoordinasi untuk bersama mencapai lokasi
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap Lokasi yang
dikunjungi
● Mahasiswa melakukan wawancara dengan narasumber
pelaku atau aktor yang mengetahui betul keberadaan tempat
peribadatan ini.
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan Narasumber. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana sejarah berdirinya tempat peribadatan ini?
o Bagaimana peran dan kontribusi tempat peribadatan
ini dalam merekam sejarah kehidupan dan
kebudayaan masyarakat sekitar?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi
masyarakat sekitar Kawasan ini?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang
didokumentasikan dalam kemegahan tempat
peribadatan ini dalam berkontribusi terhadap proses
mendorong semangat nasionalisme, motivasi cinta
tanah air, dan kebhinekaan kepada mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan kunjungan ke Gereja Katedral Jakarta melalui Aplikasi
SPADA DIKTI, atau melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika
materinya banyak dan diuraikan secara rinci. Mengupload foto
kunjungan.
● Pertemuan ke-17 (17 Oktober 2021, pukul 13.00 - 15.00)
Alat ● Laptop
● Musik untuk proses refleksi
Waktu ● maksimal 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Dosen memutar video rekaman lagu untuk proses refleksi
● Dosen mengutarakan pertanyaan yang bersifat terbuka
kepada mahasiswa terhadap hal yang dirasakan
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan Dosen
berdasarkan diri sendiri dengan pemicu yang diberikan.
Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam
pelaksanaan proses diskusi:
o Apakah yang kamu rasakan setelah mendengar
pemaparan dan menggali lebih lanjut terkait kedua
kegiatan kebhinekaan?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan refleksi kegiatan
kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA DIKTI.
Tema Kegiatan Membangun kesepahaman dalam kebhinekaan ras ,suku, bahasa dan
adat istiadat di Jakarta
Jenis Kegiatan Kebhinekaan 11 : Bedah film Kartini /Film Wage(2017)
Waktu ● 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
film Kartini/ Film Wage (2017)
● Mahasiswa menganalisis hal hal penting yang dapat diambil
dari film Kartini (2017)
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif mengenai Film Kartini/ Film Wage
(2017). Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci
dalam pelaksanaan proses diskusi:
o Apa saja nilai kebhinekaan yang dapat diambil dari
film Kartini/Film Wage (2017)?
o Bagaimana hasil analisis yang didapat dari Film
Kartini/ Film Wage(2017)?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan bedah film Kartini (2017) melalui Aplikasi SPADA DIKTI,
atau melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika materinya
banyak dan diuraikan secara rinci. Mengupload hasil resume
pemahaman yang didapat.
Tema Kegiatan Membangun kesepahaman dalam kebhinekaan ras, suku, bahasa dan
adat istiadat di Jakarta
Jenis Kegiatan Kebhinekaan 12 : Kujungan ke Laandmark Indonesia (Tugu
Monas)
Metode Pemaparan materi, lokasi dan cerita sejarah serta diorama yang ada di
Tugu Monas
Alat ● room meeting (Zoom atau Google Meet), dan Luring (jika
memungkinkan)
Waktu ● 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menggali sumber belajar dan informasi terkait
keberadaan Tugu Monas
● Mahasiswa menganalisis hal hal penting yang dapat diambil
dari kunjungan lokasi.
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif mengenai Monas. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Apa saja nilai kebhinekaan yang dapat diambil dengan
mengunjungi lokasi landmark Indonesia sebagai
identitas bangsa?
o Bagaimana hasil analisis yang didapat dari kunjungan
lokasi ini.?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan melalui Aplikasi SPADA DIKTI, atau melampirkannya
sebagai dokumen lampiran jika materinya banyak dan diuraikan secara
rinci. Mengupload hasil resume pemahaman yang didapat.
Alat ● Laptop
● Musik untuk proses refleksi
Waktu ● maksimal 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Dosen memutar video rekaman lagu untuk proses refleksi
● Dosen mengutarakan pertanyaan yang bersifat terbuka
kepada mahasiswa terhadap hal yang dirasakan
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan Dosen
berdasarkan diri sendiri dengan pemicu yang diberikan.
Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam
pelaksanaan proses diskusi:
o Apakah yang kamu rasakan setelah mendengar
pemaparan dan menggali lebih lanjut terkait kedua
kegiatan kebhinekaan?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan refleksi kegiatan
kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA DIKTI.
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa memperhatikan, menyimak dan mendengarkan
paparan yang disampaikan pemateri.
● Mahasiswa aktif bertanya terhadap pemaparan materi
inspiratif.
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mendengarkan dan mengajukan pertanyaan
kepada pemateri.
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi insight yang didapatkan pada sesi
motivasi dan inspirasi kegiatan kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA
DIKTI.
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menganalisis sisi kebudayaan Batik khas
Jakarta
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap objek yang
dibahas
● Mahasiswa melakukan tanya jawab dengan narasumber
(Penjual batik di sekitar Setu Babakan)
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan narasumber. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana kerajinan batik yang berasal dari Jakarta?
o Bagaimana perbedaan batik khas Jakarta dengan batik
yang berasal dari wilayah lain?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
kelestarian budaya batik di Jakarta?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang
didokumentasikan pada kawasan ini dalam
berkontribusi terhadap rasa kebhinekaan mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan pengenalan batik khas Jakarta melalui Aplikasi SPADA
DIKTI, atau melampirkannya sebagai dokumen lampiran jika
materinya banyak dan diuraikan secara rinci. Mengupload hasil
resume pemahaman yang didapat.
Waktu ● 2 jam
Langkah-langkah A. Pra kegiatan: Mahasiswa diminta untuk mempelajari mengenai
kegiatan daerah asal nya dan mempersiapkan bahan untuk menyampaikan
hasilnya.
B. Selama kegiatan:
● Mahasiswa menganalisis keruangan dari daerah asalnya
● Mahasiswa melakukan pengamatan terhadap lokasi yang
ingin dikenalkan
● Mahasiswa melakukan tanya jawab dengan sesama
mahasiswa
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa mengambil gambar dan dokumentasi foto
ataupun video terkait kegiatan yang dilakukan.
● Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Modul Nusantara, serta
mentor berdiskusi aktif dengan narasumber. Pemicu diskusi
dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam pelaksanaan proses
diskusi:
o Bagaimana kondisi daerah asal peserta pertukaran
pelajar?
o Apa saja keragaman budaya yang bisa dikenalkan
kepada sesama peserta?
o Bagaimana ciri khas daerah asal peserta?
o Bagaimana dinamika yang terjadi sebagai dampak
dari perjalanan masa dulu dan masa kini terhadap
lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi yang
berada di daerah asal peserta?
o Bagaimana sejarah perjuangan yang
didokumentasikan pada kawasan ini dalam
berkontribusi terhadap kemerdekaan Indonesia dan
mendorong semangat nasionalisme, motivasi cinta
tanah air, dan kebhinekaan kepada mahasiswa?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan monitoring dan evaluasi
kegiatan pengenalan daerah asal peserta pertukaran pelajar melalui
Aplikasi SPADA DIKTI, atau melampirkannya sebagai dokumen
lampiran jika materinya banyak dan diuraikan secara rinci.
Mengupload hasil resume pemahaman yang didapat.
B. Selama kegiatan:
● Peserta pertukaran pelajar mengemukakan kegiatan dan
menjelaskan kegiatan sosial yang dilaksanakan.
● Dosen mengutarakan pertanyaan yang bersifat terbuka
kepada mahasiswa terhadap hal yang dipetik dari kegiatan
sosial
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan Dosen
berdasarkan diri sendiri dengan pemicu yang diberikan.
Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam
pelaksanaan proses diskusi:
o Apakah nilai yang terkait dengan kegiatan sosial yang
dilakukan?
o Bagaimana kegiatan sosial tersebut bisa
mencerminkan nilai yang ingin dicapai?
o Bagaimana perasaan peserta setelah melakukan
kegiatan sosial tersebut?
o Bagaimana kendala dan penyelesaian yang dilakukan
jika terdapat masalah dalam mewujudkan kegiatan
sosial?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi laporan kegiatan kontribusi sosial
melalui Aplikasi SPADA DIKTI.
Alat ● Laptop
● Musik untuk proses refleksi
Waktu ● maksimal 2 jam
B. Selama kegiatan:
● Dosen memutar video rekaman lagu untuk proses refleksi
● Dosen mengutarakan pertanyaan yang bersifat terbuka
kepada mahasiswa terhadap hal yang dirasakan
● Dosen Pembimbing Modul Nusantara dan Mentor
memperhatikan konsentrasi dan fokus mahasiswa ketika
melaksanakan kegiatan.
● Mahasiswa menjawab pertanyaan yang diberikan Dosen
berdasarkan diri sendiri dengan pemicu yang diberikan.
Pemicu diskusi dan pertanyaan-pertanyaan kunci dalam
pelaksanaan proses diskusi:
o Apakah yang kamu rasakan setelah mendengar
pemaparan dan menggali lebih lanjut terkait kedua
kegiatan kebhinekaan?
C. Setelah kegiatan:
Mahasiswa diwajibkan mengisi pertanyaan refleksi kegiatan
kebhinekaan melalui Aplikasi SPADA DIKTI.
5. PENILAIAN
Mahasiswa yang mengikuti Modul Nusantara akan mendapatkan kredit 2 sks. Maka di akhir
pelaksanaan Modul Nusantara ini, diperlukan penilaian akhir. Hal-hal yang dapat dinilai dari
pelaksanaan Modul Nusantara yang meliputi koponen berikut ini.
Nama kegiatan
Tujuan kegiatan
Tanggal kegiatan
Tempat
c. Untuk mahasiswa
Setiap kegiatan yang dilakukan, mahasiswa diwajibkan menuliskan refleksi kegiatannya di
aplikasi SPADA DIKTI. Refleksi tulisan ini dapat didiskusikan di dalam pertemuan-pertemuan
kegiatan refleksi. Berikut contoh minimal pertanyaan-pertanyaan yang dapat
Nama kegiatan
Tujuan kegiatan
Tanggal kegiatan
Tempat