Anda di halaman 1dari 25

PROFIL

SMK BINA HUSADA MANDIRI BEKASI

TAHUN 2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa. Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin
pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatkan mutu serta relevansi dan
efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan
tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional dan global sehingga perlu
dilakukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan
berkesinambungan. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang
maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan


nasional menyebutkan “ setiap warga Negara memiliki hak yang sama untuk
memperoleh pendidikan yang bermutu” . Untuk memperoleh pendidikan itu
ternyata tidak dapat sepenuhnya dipenuhi oleh Negara. Karenanya kepada
masyarakat diberikan kesempatan yang seluas-luasnya untuk ikut berperan
serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program
pendidikan.

Peningkatan kualitas manusia ditunjang oleh pembangunan dibidang


pendidikan. Pembangunan bidang teknologi dan Informasi merupakan bagian
integral dari pendidikan Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan
pemerataan penyebaran informasi. Susksesnya pembangunan dibidang
Teknologi dan Informasi khususnya broadcasting tidak terlepas dari
ketersediaan tenaga penyiaran yang berkualitas, jumlah yang cukup dan
merata.
Kebijakan pemerintah saat ini memprioritaskan pembangunan
Sekolah Menengah Kejuruan, hal ini dilakukan dalam rangka menghasilkan
lulusan unggulan, serta perluasan lapangan kerja, komitmen ini merujuk pada
program pendidikan nasional yang mentargetkan rasio siswa SMK berbanding
SMA adalah 60 : 40. Diharapkan para lulusan Sekolah Menengah Pertama
dianjurkan untuk memilih dan melanjutkan pendidikan Kejuruan agar setelah
lulus dapat langsung bekerja, sehingga akan mengurangi jumlah pengangguran.
Ataupun melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan
bermodalkan keterampilan dasar yang sudah didapatkan di SMK.

Adapun identitas sekolah sebagai berikut:

Nama : SMK Bina Husada Mandiri

Jenis : Sekolah Menengah Kejuruan

Jenjang : Lanjutan Atas

Program Keahlian :Kesehatan, Akuntansi dan Keuangan , Seni


Broadcasting dan Film

Kompetensi Keahlian :Farmasi, Keperawatan, Tenaga


Laboratorium Medik

Alamat : Jln Wibawa Mukti, Gg H.Tekel No 10 RT


02/04 Pedurenan Jatiluhur Jatiasih Kota
Bekasi

Telp/Fax : 021- 82736341

B. DASAR PEMIKIRAN
a. UU Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan “setiap warga Negara memiliki hak yang sama
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”.

b. UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN


2002 TENTANG PENYIARAN mengamanatkan bahwa Setiap warga
negara Indonesia memiliki hak, kewajiban, dan tanggung jawab dalam
berperan serta mengembangkan penyelenggaraan penyiaran nasional.
kalangan pendidikan dapat mengembangkan kegiatan literasi.

BAB II

ANALIS SWOT SMK BINA HUSADA MANDIRI BEKASI


A. KEADAAN TOPOGRAFI DAN FISIK

Lokasi sekolah SMK Bina Husada Mandiri berada ditengah pemukiman


masyarakat yang merupakan potensi besar dalam penjaringan calon siswa
maupun membantu mengembangkan teknik informasi bagi masyarakat
sekitar, lokasi mudah dijangkau dari berbagai jurusan karena terletak di jalan
raya Wibawa Mukti tidak jauh dari pintu gerbang tol JORR yang dilalui oleh
kendaraan dari berbagai jurusan yang menuju rute terminal Bekasi, Kampung
Rambutan maupun pondok Gede. Gedung SMK Bina Husada Mandiri Bekasi
berlokasi di jalan Wibawa Mukti RT 02 RW.04 Pedurenan Kelurahan
Jatiluhur Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi. Berdiri diatas lahan ±5000 meter
persegi yang terus mengalami perkembangan.

B. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG

Faktor-faktor yang mendorong keberadaan SMK Bina Husada Mandiri


Bekasi adalah:

1. Faktor Eksternal

Faktor- faktor eksternal yang merupakan peluang antara lain:

a. Tingkat pertumbuhan penduduk JABODETABEK yang cukup tinggi


terutama dari kaum urban

b. Banyaknya Sekolah Menengah Pertama dan sederajat di wilayah Kota


/ Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.

c. Banyaknya lulusan Sekolah Menengah Pertama atau sederajat di


wilayah Kota/ Kabupaten Bekasi dan sekitarnya.

d. Banyaknya jumlah sentra-sentra industri jasa yang bergerak dibidang


kesehatan, perbankan syariah, dan Produksi dan Siaran Program
Televisi.
e. Lokasi Sekolah SMK Bina Husada Mandiri yang strategis yang tidak
jauh dari Pondok Pesantren Darul Hikmah (YAPIDH) serta
lingkungan yang nyaman, islami dan jauh dari kebisingan.

f. Sarana transportasi dan komunikasi yang memadai

g. Peluang kerja yang terbuka lebar baik untuk dalam negeri maupun
luar negeri.

2. Faktor Internal

Faktor- faktor internal yang merupakan kekuatan, antara lain: SMK Bina
Husada Mandiri dirintis oleh orang-orang yang selama ini berkecimpung
dalam bidang pendidikan umum maupun pendidikan kejuruan dan telah
berpengalaman mengelola SMK dengan kepercayaan yang sangat tinggi
dari masyarakat, serta didukung oleh lingkungan sekolah islami yang
sudah tercipta.

D. TUJUAN PENDIDIKAN

a. Menghasilkan lulusan yang ilmiah amaliah sebagai tenaga kompeten


bidang penyiaran yang cerdas dan terampil serta berperan aktif dalam
membangun dan meningkatkan pengetahuan Produksi dan Siaran Program
Televisi di masyarakat
b. Membangun citra SMK Bina Husada Mandiri sebagai sekolah yang
menjadi kebanggaan masyarakat Kota Bekasi

E. PROGRAM KERJA

Keberadaan program kerja suatu organisasi sangat penting dalam rangka


menentukan langkah kebijakan kedepan. Program kerja yang baik, terencana
dan terukur akan menghasilkan produk yang berkualitas begitu pun
sebaliknya.

Berkenaan dengan hal tersebut diatas, kami merencanakan pengembangan


kelembagaan untuk jangka pendek (< 1 tahun), jangka menengah (1 tahun
sampai dengan tahun ke-5) dan jangka panjang (> 5 tahun) yang terdiri atas:

1. Program Kerja Yayasan

Program jangka pendek yang meliputi:

o Mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang bergerak dalam


bidang Kesehatan dan jurusan-jurusan yang masih langka terutama di
kota JABODETABEK.

o Mensosialisasikan keberadaan Yayasan dan Sekolah yang dinaungi


kepada masyarakat luas.

o Menyediakan sarana prasarana pendidikan yang memadai antara lain:

 Ruang belajar dan mengajar sesuai dengan kebutuhan

 Penunjang proses belajar mengajar berupa Audio visual

 Laboratorium

 Sarana ibadah

 Kantin

o Menyediakan tenaga pengajar yang memenuhi persyaratan baik


kualifikasi maupun kompetensi
o Memenuhi kebutuhan operasional pendidikan

Program jangka menengah meliputi:

o Melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan, antara lain:

 Membangun sarana penunjang proses belajar mengajar terpadu dan


terintegrasi (laboratorium, perpustakaan, ruang internet, klinik)

 Membangun tempat ibadah yang memenuhi standar

o Membentuk unit-unit usaha lain yang menunjang kegiatan operasional


yayasan antara lain:

 Unit yang bergerak dalam bidang sosial kemasyarakatan

 Unit yang bergerak dalam bidang dakwah

Program jangka panjang meliputi:

o Memperkuat dan memperkokoh struktur organisasi

o Memperluas jaringan kerja baik lokal, regional dan global

o Membangun unit pendidikan lanjutan setingkat sekolah tinggi

2. Program Kerja SMK

Program jangka pendek:

o Mempersiapkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang


memenuhi kualifikasi dan kompetensi

o Mempersiapkan program proses belajar mengajar

o Melaksanakan KBM sesuai dengan metode yang efektif

o Menciptakan kenyamanan dan keamanan proses belajar mengajar

o Mempersiapkan sarana proses belajar mengajar


o Pembentukan organ-organ sekolah

o Pembentukan organisasi kesiswaan

o Penataan administrasi sekolah sesuai dengan standar penilaian BNSP

o Menjalin kerjasama dengan instansi lain yang terkait baik dinas


pendidikan maupun dinas terkait

o Menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan (stake-holder)


yakni: instansi-instansi penyiaran.

o Mempersiapkan sarana prasarana penunjang proses belajar mengajar

Program jangka menengah

o Meningkatkan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan melalui


program terkait

o Meningkatkan proses rekruitmen siswa baru yang lebih educable

o Meningkatkan mutu pelaksanaan KBM

o Meningkatkan kualitas kenyamanan dan keamanan proses belajar


mengajar

o Menambah sarana belajar mengajar

o Penyempurnaan organ-organ sekolah

o Penyempurnaan organisasi kesiswaan

o Meningkatkan kerja sama dengan instansi lain yang terkait baik dinas
pendidikan maupun dinas terkait lainnya.

o Meningkatkan kerjasama dengan pemangku kepentingan (stake-


holder) yakni: instansi-instansi penyiaran dan instansi lain yang
terkait.

o Melengkapi sarana prasarana penunjang proses belajar mengajar


o Melaksanakan akreditasi kompetensi keahlian Teknik Produksi dan
Penyiaran Program Pertelevisian

Program jangka panjang yang digagas adalah keberlangsungan


(sustainability) dan perbaikan terus-menerus (continuous improvement)
menuju sekolah unggulan pada cakupan yang lebih luas.

F. ANALISIS SWOT

Sebagai landasan dalam menyusun studi kelayakan yang tepat dan


realibilitas, maka diperlukan pemahaman yang sesuai dan menyeluruh
tentang kondisi lingkungan baik internal maupun eksternal. Aspek internal
menggambarkan potensi sebagai kekuatan dan apa yang menjadi kelemahan
sebagai hambatan. Lingkungan eksternal akan melihat adanya peluang dan
kesempatan yang dapat diraih, serta faktor tantangan yang dihadapi agar
diperhitungkan untuk selanjutnya direncanakan penanggulangannya.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka akan dijabarkan faktor-faktor yang


terkait sesuai dengan analisa SWOT sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strength)

a. Tenaga edukatif yang berlatar belakang pendidikan dibidang


Produksi dan Siaran Program Televisi juga yang menguasai ilmu
bidangnya dalam usia produktif dan mempunyai semangat yang
tinggi dan komitmen terhadap peningkatkan mutu.

b. Tenaga non edukatif yang memiliki keterampilan yang memadai

c. Manajemen yang memiliki komitmen tinggi serta kemampuan


bekerjasama dalam suatu organisasi untuk memacu pertumbuhan
dan perkembangan SMK Bina Husada Mandiri di masa mendatang

d. Kurikulum disusun sesuai ketentuan yang berlaku dan penerapan


metoda pembelajaran yang variatif yang ditekankan pada
kompetensi ilmu Produksi dan Siaran Program Televisi.
e. Lokasi sekolah yang strategis, berada dilingkungan penduduk yang
sedang berkembang pesat dan tidak jauh dari kompleks pondok
pesantren Yayasan Darul Hikmah (YAPIDH) serta mudah
dijangkau dari berbagai jurusan.

f. Sarana dan prasarana pendukung proses belajar mengajar yang


memadai, gedung milik sendiri, sarana kelas yang lengkap dan
nyaman, alat bantu pandang dan dengar.

2. Kelemahan (Weaknes)

a. Sebagian besar tenaga pendidik masih berstatus guru tidak tetap


yang masih terikat mengajar pada lembaga lain.

b. Belum padunya pemahaman tentang visi-misi lembaga yang


menyebabkan sering miss komunikasi

c. Kemampuan memanfaatkan dan merawat fasillitas yang ada masih


rendah

3. Kesempatan (Opportunity)

a. Jumlah lulusan Sekolah Menengah Pertama / Tsanawiyah di kota /


Kabupaten Bekasi dan sekitarnya cukup tinggi sebagai calon siswa.

b. Minat masyarakat untuk melanjutkan studi yang bermutu serta


mudah mencari kerja setelah lulus merupakan image yang baik
untuk mendapat siswa yang banyak dan berkualitas.

c. Pertumbuhan institusi yang bergerak dalam bidang Teknik


Produksi dan Penyiaran Program Pertelevisian yang makin
meningkat di kota / Kabupaten Bekasi dan sekitarnya dapat
membuka peluang kerja bagi para lulusan SMK Bina Husada
Mandiri.
d. Pembinaan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
memungkinkan institusi tumbuh dan berkembang dalam jenjang
pendidikan maupun mutu pendidikan.

e. Jumlah institusi Produksi dan Siaran Program Televisi yang banyak


disekitar kota / Kabupaten Bekasi menjadi peluang untuk
bekerjasama yang saling menguntungkan.

f. Otonomi daerah dapat menjadi peluang untuk bekerjasama dengan


PEMDA dalam pengembangan pendidikan

g. Komitmen pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan


pendidikan sangat tinggi

h. Kota Bekasi sebagai penyangga dan dekat dengan pusat


pemerintahaan sehingga informasi perkembangan ilmu dan
teknologi mudah diakses.

4. Tantangan (Threat)

a. Umumnya lulusan SMP yang banyak tersebut belum memiliki


wawasan terhadap keunggulan SMK yang berbasis islami, dan
sebagaian besar dari mereka masih menganggap SMK merupakan
pilihan kedua

b. Kemampuan ekonomi yang rendah berimplikasi pada tingkat


partisipasi terhadap pembiayaan pendidikan

c. Pemetaan kebutuhan terhadap lulusan dan ketentuan pengguna


yang masih membatasi lulusan SMK yang berbasis Produksi dan
Siaran Program Televisi

d. Belum tersedia standar baku pembinaan untuk SMK yang berbasis


Produksi dan Siaran Program Televisi

e. Belum tersedia jejaring antar institusi terkait yang memungkinkan


terjalin sinergi antar institusi
f. Legal formal kompetensi keahlian Produksi dan Siaran Program
Televisi yang masih dalam proses pengurusan

g. Belum adanya pemahaman yang padu dalam menafsirkan


kebijakan pemerintah sehingga pelaksanaan undang-undang
tersebut masih mengalami kendala

h. Perubahan cepat tidak sejalan dengan kesiapan masyarakat


setempat sehingga memunculkan sikap-sikap anomali.
BAB III

SUMBER DAYA

1. Tenaga Akademik dan Non Akademik

Tenaga-tenaga yang memadai secara kualitatif dan kuantitatif dapat


mendukung kegiatan SMK Bina Husada Mandiri, sebagai pengelola, pamong
dan pengajar, sebagian besar berdomisili di kota Bekasi dan selama ini telah
membuktikan partisipasinya yang positif.

Sumber daya manusia yang mengelola SMK Bina Husada Mandiri


adalah tenaga-tenaga pendidik yang memiliki latar belakang Produksi dan
Siaran Program Televisi.

Profil pengelola SMK Bina Husada Mandiri adalah sebagai berikut:

a. Kepala Sekolah dengan latar belakang pendidikan S1 dan memiliki


pengalaman dalam bidang pendidikan lebih dari 9 tahun

b. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dengan latar belakang S1


Matematika

c. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dengan latar belakang S1


Pendidikan Bimbingan Konselling

d. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Sarana dan prasarana dengan latar


belakang S1 Pendidikan

e. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan HubDin


dengan latar belakang S1 Pendidikan

f. Kepala Program Pendidikan Kompetensi Keahlian Keperawatan dengan


latar belakang S1 Ners Keperawatan

g. Kepala Program Pendidikan Kompetensi Keahlian Analis Kesehatan


dengan latar belakang S1 Biomedik
h. Kepala Program Pendidikan Kompetensi Keahlian Farmasi dengan latar
belakang S1 Farmasi Apoteker

i. Kepala Program Pendidikan Kompetensi Keahlian Produksi dan Siaran


Program Televisi dengan latar belakang S1 Broadcasting.

j. Unsur pembantu pimpinan terdiri dari tenaga pengajar yang diberikan


tugas khusus untuk mengelola unit-unit operasional pendidikan sehari-
hari, dengan latar belakang pendidikan S1 pendidikan, S1 Keperawatan,
dokter, S1 Farmasi, D3 Analis Kesehatan, S1 broadcasting, S1 Ekonomi.

k. Tenaga administrasi dengan latar belakang pendidikan SMA dan D3


dengan keahlian sesuai dengan bidangnya

l. Tenaga penunjang terdiri dari tenaga keamanan, kebersihan dan lain-lain


dengan latar belakang sesuai dengan kebutuhan.

2. Struktur Organisasi

Yayasan

Berdasarkan akta Notaris yang dikeluarkan oleh Halimah Sa’diya, SH, Mkn
nomor 1 tanggal 2 Juni 2010 Struktur Yayasan Pendidikan dan Kesehatan
Bina Husada Mandiri Bekasi adalah sebagai berikut:

Pembina : Jamiluddin Hasyim

Pengawas : H.M Hasyim

Ketua : Ahmad Zulfahmi, ST

Sekretaris : Oktaria Holilah, S.Sit

Bendahara : Hj Husnidar, Am.Keb

Mengingat tuntutan akan pekerjaan dan tugas yang cukup berat maka Dewan
Pembina yayasan sesuai dengan kewenangannya mengambil kebijakan
dengan melengkapi kepengurusan yayasan yang terdiri dari:

Bidang Humas : H. Abdul Salam


Bidang Koordinator Pendidikan : Fathurrochman, M.Kep

SMK Bina Husada Mandiri

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan pendidikann dan


Kesehatan Bina Husada Mandiri Nomor 2/Kep/Nadari/III/2010 menetapkan
Struktur organisasi SMK Bina Husada Mandiri terdiri dari:

a. Kepala Sekolah

b. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

c. Pembantu Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

d. Pembantu Kepala Sekolah Bidang DUDI & SarPras

e. Kepala Program Pendidikan Kompetensi Keahlian


Keperawatan

f. Kepala Program Pendidikan Kompetensi Keahlian Farmasi

g. Kepala Program Pendidikan Kompetensi Keahlian Analis


Kesehatan

h. Kepala Program Pendidikan Kompetensi Keahlian Perbankan


Syariah

i. Kepala Program Pendidikan Kompetensi Keahlian broadcasting

j. Kepala Tata Usaha dan Administrasi

k. Penanggung Jawab Keuangan

l. Penanggung Jawab Keamanan

m. Penanggung Jawab bagian umum

3. Sarana dan Prasarana


Sarana dan prasarana pendidikan yang dimiliki oleh SMK Bina Husada
Mandiri saat ini meliputi:

Gedung

Berdiri diatas tanah kurang lebih seluas 5000 meter persegi yang berlokasi di
jalan Wibawa Mukti Gang H Awi RT 010 RW 04 Kelurahan Jatiluhur
Kecamatan Jati asih Bekasi, Luas bangunan yang ada saat ini 1800 meter
persegi yang terdiri dari:

Kampus A

Lantai 1:

Lokal kelas ukuran 7x7 meter persegi sebanyak 6 lokal

Lokal staff dan guru ukuran 7x7 meter persegi sebanyak 1 lokal

Kamar kecil ukuran 1x1 meter persegi sebanyak 12 lokal

Kantin ukuran 5x10 meter persegi sebanyak 1 lokal

Pos keamanan ukuran 2x2 meter sebanyak 2 lokal

Lapangan upacara 600 meter persegi

Lantai 2:

Lokal kelas ukuran 7x7 meter persegi sebanyak 6 lokal

Lokal laboratorium farmasi ukuran 7x20 meter persegi sebanyak 2 lokal

Lokal laboratorium Analis Kesehatan ukuran 7x7 meter persegi sebanyak 3


lokal

Kamar kecil ukuran 1x1 meter persegi sebanyak 6 lokal

4. Penunjang proses belajar mengajar

 Laboratorium
Laboratorium merupakan sarana penunjang proses belajar mengajar yang
penting dimana laboratorium berperan sebagai sarana untuk
mengaplikasikan ilmu yang telah didapat di ruang belajar dan sebagai
sarana siswa untuk terjun di masyarakat. Laboratorium yang sudah ada
adalah laboratorium keperawatan, farmasi, laboratorium analis kesehatan,
laboratorium Perbankan Syariah dan laboratorium broadcasting.

 Perpustakaan

Sesuai dengan fungsinya sebagai sarana penunjang kegiatan proses belajar


mengajar perpustakaan yang dimiliki SMK Bina Husada Mandiri
mengacu kepada kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah Untuk
memudahkan siswa belajar.

 Media pembelajaran

Media pembelajaran yang dimaksud disini adalah sarana penunjang proses


belajar mengajar yang terdiri dari alat tulis menulis (white board), audio
visual (LCD).

5. Kegiatan administrasi

Guna memberikan pelayanan yang lancar dan aman kepada siswa, SMK Bina
Husada Mandiri mengembangkan kegiatan pendukung, diantaranya:

a. sistem komputerisasi untuk pengolahan nilai dan data siswa

b. sistem komputerisasi dan perbankan untuk keuangan

c. sistem komputerisasi untuk kepustakaan (rencana kedepan)

6. Kerjasama sektoral

Disadari bahwa hubungan dengan lingkungan memiliki potensi yang banyak


yang bisa digali dan dikembangkan guna meningkatkan kepercayaan yang
pada akhirnya akan terbina hubungan kerjasama yang saling menguntungkan
antara SMK Bina Husada Mandiri dengan potensi yang ada di daerah.
Kerjasama dengan instansi lain bertujuan untuk penggunaan lahan praktek
yang merupakan sarana untuk mengaktualisasikan ilmu yang telah didapat
dan juga dapat mengembangkan kemampuan kognitif, psikomotor dan afektif
sehingga siswa menjadi lebih terampil, disamping itu juga kerjasama
ditujukan untuk menyalurkan lulusan agar dapat ditampung dan ditempatkan
sebagai tenaga siap pakai.

BAB IV
RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SEKOLAH (RIPS)
A. Dasar Pemikiran

Pasal 3 Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, bahwa fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional adalah
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat,berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.

Road Map Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan menetapkan program-


program pembangunan dan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
secara bertahap dan berkesinambungan, dengan prioritas pembinaan dan
pengembangan diarahkan pada :

1. Perluasan dan Pemerataan Akses SMK dengan membangun sekolah baru,


penambahan ruang kelas baru, rehab bangunan, dan meningkatkan daya
tampung yang sudah ada melalui pendekatan pengelolaan yang lebih
efektif dan efisien;

2. Meningkatkan Mutu, Relevansi, dan daya saing


SMK dengan mengembangkan revitalisasi peralatan, dan pengadaan sarana
prasarana pembelajaran lainnya;

3. Meningkatkan Manajemen SMK dengan menerapkan Prinsip Good


Governance.

SMK Bina Husada Mandiri Bekasi merupakan sekolah baru yang


didirikan tahun 2010, sampai dengan saat ini ada 5 kompetensi Keahlian yaitu
Farmasi, Keperawatan, Tenaga Laboratorium Medik, Perbankan Syariah dan
Produksi dan Siaran Program Televisi. Pendirian sekolah ini dimaksudkan
untuk menyambut program Pimbinaan Sekolah Menengah Kejuruan tentang
perluasan dan pemerataan akses SMK. Perjalanan SMK Bina Husada Mandiri
Bekasi dari tahun ke tahun semakin berkembang dan banyak memperoleh
apresiasi positif dari masyarakat Kab. Madiun bagian selatan yang sangat
mendambakan kehadiran sekolah kejuruan negeri.

Arah pengembangan kebijakan SMK Bina Husada Mandiri Bekasi


tentunya tidak terlepas dari arah kebijakan pembangunan pendidikan nasional
yang tertuang dalam program-program direktorat pembinaan sekolah
menengah kejuruan. Disamping itu dengan adanya Undang-Undang No.
32/2004 tentang Otonomi Daerah, maka pengembangan SMK Bina Husada
Mandiri Bekasi juga bertumpu pada program pembangunan Pemerintah
Provinsi Jawa Barat.

Skala priotitas dalam pengembangan SMK Bina Husada Mandiri Bekasi


Tahun 2018 – 2022 adalah sebagai berikut :

1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pembelajaran.

2. Peningkatan jumlah dan mutu guru

3. Peningkatan kualitas lingkungan sekolah

4. Peningkatan jumlah dan mutu siswa

5. Pemasaran lulusan

Kelima program yang masuk skala prioritas akan dituangkan ke dalam


Program Kerja Sekolah (PKS) dan akan dilaksanakan dan direalisasikan
secara bertahap setiap tahun.

Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) SMK Bina Husada Mandiri


Bekasi digali dan dikembangkan dari semua unsur yang ada di sekolah,
sehingga perencanaan ini merupakan pencerminan kemauan dan kebutuhan
dari semua warga sekolah.

B. Visi, Misi, Nilai-Nilai dan Tujuan SMK Bina Husada Mandiri Bekasi
VISI

Menjadikan SMK Bina Husada Mandiri sebagai penghasil tenaga yang


terampil di bidangnya yang berilmu, islami, dapat bersaing di era global.

MISI

a. membina potensi siswa dalam kegiatan belajar yang dilandasi dengan


nilai-nilai yang islami
b. meningkatkan manajemen partisipatif yang dapat menciptakan suasana
kondusif secara islami, dan menumbuhkan kesadaran dalam proses
belajar mengajar secara menyeluruh yang didukung oleh sarana
prasarana yang memadai.

c. Berperan aktif dalam peningkatan mutu kesehatan dan kesejahteraan


masyarakat dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat berdasarkan
ilmu kesehatan

d. Melakukan upaya peningkatan mutu, pertumbuhan dan perkembangan


institusi dengan menerima masukan-masukan yang menuju perubahan
positif.

e. Bekerjasama secara lintas sektoral dan intersektoral dalam skala lokal,


regional, dan global.

f. Menggali potensi masyarakat untuk secara bersama-sama


meningkatkan mutu pola hidup.

Tujuan SMK

Tujuan SMK menurut pasal 3 ayat 2 PP No. 29/1990 dan KepMendikbud No.
080/U/1993 yaitu :

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta


pengembangan sikap profesionalisme.
2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, mampu berkomunikasi
dan mampu mengembangkan diri.

3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan


dunia kerja/industri pada saat ini maupun masa datang.

4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif,


adaptif dan kreatif.

NILAI-NILAI (CORE VALUE)

Nilai-nilai yang harus dipedomani dan dijadikan acuan dalam bertindak :

a. Etika Moral, Seluruh warga sekolah dalam bersikap, bertindak, dan


berprilaku, mengindahkan 5 (lima) S . Yakni : Senyum, Salam, Sapa,
Sopan dan Santun.
b. Exelence, Setiap warga sekolah menghendaki menjadi yang terbaik.

c. Kejujuran, Setiap warga sekolah berupaya untuk jujur pada diri


sendiri, dan atau pada orang lain.

d. Bersama, Seluruh warga sekolah bersama-sama untuk meraih hasil


yang diharapkan bersama

e. Kebersamaan, Menentukan tujuan bersama, memecahkan masalah


bersama, membagi dan menyelesaikan tugas bersama, mencapai hasil
dan menikmatinya bersama.

f. Tanggung Jawab, Semua warga sekolah harus melaksanakan tugas


dengan baik sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

g. Transparansi, yakni adanya keterbukaan dalam pengambilan


keputusan (kebijakan) dan hubungan antar sesama warga sekolah.

h. Winning Spirit, yakni adanya dorongan kemauan untuk menjadi


pemenang dalam persaingan.
i. Winning for Job, yaitu menjadi pemenang dalam persaingan
memperebutkan pekerjaan.

j. Kerja Keras, yakni setiap proses meraih tujuan dijiwali dengan usaha
maksimal, dan persoalan hasil tidaknya diserahkan pada Yang Maha
Kuasa.

TUJUAN SMK BINA HUSADA MANDIRI BEKASI

a. Meningkatkan Organisasi dan Manajemen Sekolah Yang Baik


b. Meningkatkan Sumber Daya Sekolah

c. Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia Sekolah

d. Meningkatkan Iklim Kerja Sekolah

e. Meningkatkan Pelayanan Prima Kepada Masyarakat Dengan Biaya


Yang Wajar

f. Meningkatkan Kualitas Pengendalian Sekolah

g. Meningkatkan Kewirausahaan Sekolah Melalui Unit Produksi


Sekolah

h. Meningkatkan Daya Serap Tamatan Ke Du/Di Melalui Jaringan Kerja


Sama Dan Bursa Kerja Sekolah

i. Meningkatkan Penguasaan Berkomunikasi Dengan Menggunakan


Bahasa Asing (Inggris)

j. Meningkatkan Prestasi Ujian Nasional

k. Meningkatkan Prestasi Lomba Promosi Kompetensi Siswa

l. Meningkatkan Pembinaan Bakat Siswa Lewat Ekstra Kurikuler

m. Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja Sekolah.

Anda mungkin juga menyukai