Anda di halaman 1dari 12

UJIAN TENGAH SEMESTER

LEMBAR SOAL

Mata Pelajaran : OPERATION MANAGEMENT


Program : Pascasarjana Magister
Ilmu Kefarmasian
Semester : Ganjil
Tanggal : 18 November 2017
Waktu : Take Home Test
Dosen : Dr. Tedy Hediana, Ir, MM, MBA

1. Pada saat dibangun PT Giat yang bergerak di bidang ekspor obat berada di pinggir suatu
kota besar yang lingkungannya masih sepi. Saat ini lokasi perusahaan dianggap sudah
tidak layak lagi, dikarenakan tidak adanya tempat untuk perluasan, dan biaya sosial yang
tinggi. Pemilik merencanakan untuk memindahkan perusahaan, dan untuk itu telah
dilakukan penelitian terhadap empat alternatif lokasi baru, yang menghasilkan data
sebagai berikut. Biaya dalam juta rupiah per tahun.

Faktor yang Kota A Kota B Kota C Kota D


diamati
Faktor Biaya
Tenaga kerja 600 640 700 720
Transportasi 340 310 390 320
Bahan bakar 50 50 45 45
Tenaga listrik 60 65 55 60
Air 25 20 20 30
Faktor non-biaya
Ketersediaan TK Cukup Cukup Banyak Banyak
Lingkungan alam Baik Baik sekali Baik Baik sekali
Transportasi Baik Baik sekali Baik Baik seklai
Kegiatan buruh Aktif Kurang Kurang Baik
Jenis tenaga kerja Kurang Memadai Memadai Memadai
Fasilitas umum Baik sekali Baik sekali Baik Baik sekali
Kemungkinan Baik sekali Baik Baik Kurang
perluasan

Rencana pemindahan pabrik dilakukan dengan sangat hati-hati agar menghilangkan


masalah perburuhan di masa depan. Manajemen meminta bantuan Anda untuk
menganalisa data itu dan memberikan rekomendasi kota mana yang sebaiknya dipilih
sebagai lokasi pabrik yang baru.
2. Jelaskan bagaimana perubahan-perubahan dalam lingkungan eksternal dan internal
dalam mempengaruhi strategi Manajemen Operasi suatu perusahaan manufaktur obat.
Bahaslah apa dampak masing-masing faktor berikut ini terhadap strategi Manajemen
Operasi perusahaan manufaktur obat.
Faktor-faktor eksternal:
a. Kenaikan bahan bakar minyak.
b. Peraturan mutu udara dan air.
c. Lebih sedikit pekerja yang masuk ke pasar pekerja dalam 5 tahun belakangan ini.
d. Inflasi lawan harga stabil.
e. Peraturan yang mengubah asuransi kesehatan dari keuntungan menjadi pendapatan
kena pajak.
Faktor-faktor internal:
a. Semakin dewasanya suatu produk
b. Inovasi teknologi dalam produksi.
c. Perubahan dalam desain produk.

3. Sebuah perusahaan farmasi yang memproduksi obat untuk orang dewasa memiliki
rencana penjualan triwulan untuk tahun mendatang sebagai berikut:
Triwulan Penjualan (Unit)
I 5.000
II 2.500
III 3.500
IV 6.500
Menghadapi pola permintaan tersebut terdapat beberapa faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih pola produksi yang diinginkan, yaitu:
a. Pola produksi konstan dengan jumlah produksi sebesar 3.500 unit/triwulan.
b. Pola produksi bergelombang mengikuti pola permintaan dan penjualan.
c. Pola produksi moderat dengan jumlah produksi sebesar 2.500 unit untuk triwulan I
dan II, 4.000 unit untuk triwulan III dan IV.
d. Kapasitas produksi normal 4.000 unit/triwulan dan kapasitas produksi maksimum
5.000 unit/triwulan.
e. Biaya-biaya tambahan:
- Biaya simpan yang harus dibayar Rp750,00/unit/triwulan.
- Biaya sub-kontrak sebesar Rp 500/unit.
f. Pada awal tahun tidak terdapat persediaan barang jadi.

Alternatif pola produksi yang manakah yang terbaik untuk dilaksanakan!


4. Sebuah perusahaan obat bermaksud mengembangkan suatu produk baru. Kapasitas
pabrik yang ada sudah terpakai penuh sehingga perusahaan bermaksud membangun
pabrik di suatu lokasi baru. Terdapat tiga pilihan, yaitu membangun pabrik dengan
kapasitas besar, sedang, atau kecil. Biaya pembangunan untuk pabrik berkapasitas
besar, sedang dan kecil masing-masing Rp 20 milyar, Rp 15 milyar, dan Rp 10 milyar.

Jika pabrik berskala besar dibangun, diperkirakan akan membawa keuntungan operasi
sebesar Rp 30 milyar bila pasar (penjualan) baik, dan Rp 10 milyar bila pasar kurang baik.
Jika pasar kurang baik, manajemen memiliki opsi untuk mensubkontrakkan fasilitas ke
pihak lain dengan perolehan tambahan sebesar Rp 12 milyar atau menjual dengan
pendapatan Rp 10 milyar.

Pembangunan pabrik baru berskala sedang akan membawa keuntungan tahun Rp 20


milyar jika pasar baik, atau sebesar Rp 12 milyar jika pasar kurang baik.

Sementara itu, pembangunan pabrik berkapasitas kecil akan memberikan hasil sebesar
Rp15 milyar jika pasar baik atau Rp 10 milyar jika pasar kurang baik.

Jika pasar baik, tersedia opsi untuk memperluas kapasitas pabrik di tempat yang sama
(biaya pembangunan sebesar Rp10 milyar) atau tempat lain lagi (biaya pembangunan
Rp9 milyar). Perluasan pabrik akan memberikan keuntungan tambahan sebesar Rp 15
milyar jika pasar tetap baik atau Rp 10 milyar jika pasar kurang baik.

Di lokasi baru, diperkirakan kemungkinan pasar baik dibanding pasar kurang baik
sebesar 3:2. Sedangkan, di tempat lain pasar baik dan pasar kurang baik memiliki
kemungkinan yang seimbang.

Hasil maupun biaya dinyatakan dalam nilai sekarang. Tentukan keputusan yang
menghasilkan nilai harapan terbesar!

== end ==

JAWABAN DIKUMPULKAN HARI SABTU, TANGGAL 18 NOVEMBER 2017, PUKUL 13.00 KE


IBU Yuli.
Jawaban soal no. 1
Untuk faktor biaya digunakan Metode Perbandingan Biaya

Faktor yang Kota A Kota B Kota C Kota D


diamati
Faktor Biaya
Tenaga kerja 600 640 700 720
Transportasi 340 310 390 320
Bahan bakar 50 50 45 45
Tenaga listrik 60 65 55 60
Air 25 20 20 30

Total Biaya 1075 1085 1210 1175

Dengan metode perbandingan biaya, diketahui yang paling rendah cost-nya adalah
kota A (pilihan/opsi terbaik)

Untuk Faktor Non-Biaya, menggunakan metode Beban Skor dengan diberi Nilai
sebagai berikut :

Baik Sekali/Aktif/Banyak : Nilai 5


Baik : Nilai 4
Cukup/Memadai : Nilai 3
Kurang : Nilai 2
Kurang Sekali : Nilai 1

Selain penilaian tersebut, juga digunakan pembobotan, tercantum dalam tabel di


bawah ini :

Faktor yang Pembobotan Kota A Kota B Kota C Kota D


diamati (%)

Faktor non-biaya
Ketersediaan TK 20 3 x 20 = 60 3 x 20 = 60 5 x 20 = 100 5 x 20 = 60
Lingkungan alam 5 4 x 5 = 20 5 x 5 = 25 4 x 5 = 20 5 x 5 = 25
Transportasi 25 4 x 25 = 100 5 x 25 = 125 4 x 25 = 100 5 x 25 = 125
Kegiatan buruh 20 5 x 20 = 100 2 x 20 = 40 2 x 20 = 40 4 x 20 = 80
Jenis tenaga kerja 20 2 x 20 = 40 3 x 20 = 60 3 x 20 = 60 3 x 20 = 60
Fasilitas umum 5 5 x 5 = 25 5 x 5 = 25 4 x 5 = 20 5 x 5 = 25
Kemungkinan 5 5 x 5 = 25 4 x 5 = 20 4 x 5 = 20 2 x 5 = 10
perluasan

Total 370 355 360 385


Dengan metode beban skor, diketahui yang paling tinngi skor-nya adalah kota D
(pilihan/opsi terbaik)

Peringkat berdasarkan kedua metode


Kota Metode Metode Beban Lokasi Terbaik
Perbandingan Biaya Skor (Tinggi ke (Koefisien
(Rendah ke Tinggi) Rendah) terendah)
A 1 2 (1 + 2)/2 = 1,5
B 2 4 (2 + 4)/2 = 3
C 4 3 (4 + 3)/2 = 3,5
D 3 1 (3 + 1)/2 = 2

Berdasarkan kedua metode tersebut diatas, yang paling baik adalah kota A untuk
lokasi pabrik baru.
Pasar Baik A
Perluasan
+15 M
tmpt sama
-10 M
Pasar krg Baik B
+10 M
Jawaban Soal no. 4 Perluasan
Pohon Keputusan : Pasar C
tmpt beda Pasar Baik = (3/2) x 15 M
Baik
-9 M = 22,5 M (+)
+30 M
Pasar krg Baik = (2/3) x 10 M D
Sub Kon
E = 6,7 M (+)
Pasar Kurang +12 M
Baik
+10 M
Dijual F
+10 M
Pasar Baik G
Besar +15 M
-20 M
Pasar Perluasan Pasar krg Baik H
(biaya)
Baik tmpt sama +10 M
+20 M -10 M

Sedang Pasar Baik = (3/2) x 15 M I


Pabrik -15 M Pasar Krg Perluasan = 22,5 M (+)
Obat (biaya) Baik K tmpt beda
+12 M -9 M Pasar krg Baik = (2/3) x 10 M J
= 6,7 M (+)
Kecil
-10 M
(biaya) Perluasan L
Pasar Pasar Baik
tmpt sama
Baik +15 M
-10 M
+15 M
Pasar krg Baik M
Perluasan +10 M
Pasar Krg tmpt beda
Baik -9 M N
P Pasar Baik = (3/2) x 15 M
+10 M = 22,5 M (+)

Pasar krg Baik = (2/3) x 10 M O


= 6,7 M (+)
Keputusan A : (-20) + 30 + (-10) + 15 = 15
Keputusan B : (-20) + 30 + (-10) + 10 = 10
Keputusan C : (-20) + 30 + (-9) + 22,5 = 23,5 Pabrik Besar (rata-rata
keuntungan 9,7)
Keputusan D : (-20) + 30 + (-9) + 6,7 = 7,7
Keputusan E : (-20) + 10 + 12 =2
Keputusan F : (-20) + 10 + 10 =0
Keputusan G : (-15) + 20 + (-10) + 15 = 10
Keputusan H : (-15) + 20 + (-10) + 10 =5
Keputusan I : (-15) + 20 + (-9) + 22,5 = 18,5 Pabrik Sedang (rata-rata
keuntungan 6,64)
Keputusan J : (-15) + 20 + (-9) + 6,7 = 2,7
Keputusan K : (-15) + 12 = (-3)
Keputusan L : (-10) + 15 + (-10) + 15 = 10
Keputusan M : (-10) + 15 + (-10) + 10 =5
Keputusan N : (-10) + 15 + (-9) + 22,5 = 18,5 Pabrik Kecil (rata-rata
keuntungan 7,24)
Keputusan O : (-10) + 15 + (-9) + 6,7 = 2,7
Keputusan P : (-10) + 10 =0

Berdasarkan perhitungan diatas, maka yang memiliki nilai harapan terbesar adalah
mendirikan pabrik besar dan apabila pasar baik, dilakukan ekspansi ke daerah lain.
Jawaban Soal No. 3

(1) Pola Produksi Konstan


 Biaya Simpan :
o Triwulan I : Tidak ada biaya simpan karena produksi lebih rendah dari
penjualan (3500<5000) = Rp 0,-
o Triwulan II : (3500-2500) x Rp 750,- = Rp 750.000,-
o Triwulan III : (3500+1000-3500) x Rp 750,- = Rp 750.000,-
o Triwulan IV : tidak ada = Rp 0,-
 Biaya sub Kontrak :
o Triwulan I : (5000-3500) x Rp. 500,- = Rp 750.000,-
o Triwulan II : tidak ada = Rp 0,-
o Triwulan III : tidak ada = Rp 0,-
o Triwulan IV : (3500+1000-6500) x Rp. 500,-= Rp 1.000.000,-

(2) Pola Produksi Bergelombang


 Biaya simpan tidak ada
 Biaya sub kontrak
o Triwulan I : tidak ada (produksi=penjualan) = Rp 0,-
o Triwulan II : tidak ada = Rp 0,-
o Triwulan III : tidak ada = Rp 0,-
o Triwulan IV : (6500-5000) x Rp. 500,- = Rp 750.000,-

(3) Pola Produksi Moderat


 Biaya Simpan
o Triwulan I : tidak ada = Rp 0,-
o Triwulan II : tidak ada = Rp 0,-
o Triwulan III : (4000-3500) x Rp 750, = Rp 375.000,-
o Triwulan IV : tidak ada = Rp 0,-
 Biaya sub kontrak
o Triwulan I : (5000-2500) x Rp. 500,- = Rp 1.250.000,-
o Triwulan II : tidak ada = Rp 0,-
o Triwulan III : tidak ada = Rp 0,-
o Triwulan IV : (4000+500-6500) x Rp. 500,- = Rp 1.000.000,-

(4) Masing masing Total biaya sesuai pola produksi adalah:


 Pola Produksi Konstan = Rp 3.250.000,-
 Pola Produksi Bergelombang = Rp 750.000,-
 Pola Produksi Moderat = Rp 2.625.000,-
 Sehingga sebaiknya perusahaan farmasi tersebut menggunakan Pola Produksi
Bergelombang karena memiliki total cost/biaya paling rendah.
Jawaban Soal No.2 :

Faktor-faktor eksternal:
a. Kenaikan bahan bakar minyak.
Jawab :
Kenaikan bahan bakar minyak akan berpengaruh pada biaya produksi (penggunaan
mesin) dan distribusi (biaya transportasi). Untuk mensiasati hal ini, perlu dihitung
besaran kenaikan terhadap total biaya produksi obat, kemudian diambil langkah-
langkah untuk mengurangi biaya yang mungkin bertambah, misalnya untuk produksi
dilakukan dengan pola produksi yang sesuai dengan permintaan pasar, dan untuk
distribusi bisa dialihkan ke pihak ketiga.

b. Peraturan mutu udara dan air.


Jawab :
Adanya peraturan mengenai mutu udara dan air harus disikapi dengan
mengoptimalkan Amdal perusahaan/pabrik. Perusahaan hendaknya menganalisa
pengolahan limbah yang ada di pabrik, apakah telah sesuai dengan peraturan yang
ada. Jasa pengolahan limbah juga dapat dialihkan ke pihak ketiga.

c. Lebih sedikit pekerja yang masuk ke pasar pekerja dalam 5 tahun belakangan ini.
Jawab :
Menurunnya pasar pekerja berarti nilai pekerja yang tersedia meningkat. Begitu juga
dengan pekerja yang ada di dalam perusahaan, nilainya menjadi meningkat karena
bila ada pekerja yang mengundurkan diri, akan lebih sulit mendapatkan pekerja
dengan kualifikasi yang sama. Untuk itu perlu dipertimbangkan untuk memberikan
stimulan kepada pekerja perusahaan dengan memberikan reward dengan target-
target yang ditentukan sehingga dapat mengoptimalkan kinerja sekaligus
mempertahankan karyawan sebagai asset perusahaan.

d. Inflasi lawan harga stabil.


Jawab :
Mengatasi inflasi melawan harga produk yang stabil salah satu caranya adalah
dengan menggenjot penjualan. Untuk itu diperlukan promosi yang efektif serta
menjangkau pasar yang luas. Selain melalui penjualan, beban perusahaan juga harus
diperhatikan dan dikurangi, antara lain dengan pola produksi yang tepat, seleksi
bahan baku yang lebih murah dengan kualitas baik, kinerja karyawan, juga
dipertimbangkan untuk menyerahkan beberapa unit dalam perusahaan untuk
dikelola atau dilakukan oleh pihak ketiga.
e. Peraturan yang mengubah asuransi kesehatan dari keuntungan menjadi pendapatan
kena pajak.
Jawab :
Untuk mensiasati hal ini dapat dilakukan dengan mengubah pola kerjasama dengan
perusahaan asuransi yang menggunakan produk perusahaan sebagai obat jaminan.
Pola kerjasama dapat dilakukan dengan sistem profit sharing atau kapitasi dengan
menyediakan obat sejumlah tertentu sesuai perjanjian antara perusahaan produsen
obat dengan perusahaan asuransi

Faktor-faktor internal:
a. Semakin dewasanya suatu produk.
Jawab :
Semakin dewasa suatu produk berarti produk tersebut semakin dikenal masyarakat
luas. Untuk itu kualitas produk harus tetap terjaga, distribusi juga harus dapat
mencakup permintaan dari konsumen.

b. Inovasi teknologi dalam produksi.


Jawab :
Inovasi teknologi dalam produksi sangat penting untuk mengoptimalisasi kinerja
perusahaan. Penggunaan teknologi mutakhir dapat mengurangi biaya produksi,
sekaligus dapat mempercepat waktu produksi. Kapasitas produksi juga dapt diatur
sedemikian rupa sehingga dapat disesuaikan dengan permintaan pasar.

c. Perubahan dalam desain produk.


Jawab :
Desain produk dapat diartikan untuk bersaing dalam diferensiasi. Diferensiasi
berhubungan dengan penyajian sesuatu keunikan. Diferensiasi harus diartikan
melampaui ciri fisik dan atribut jasa yang mencakup segala sesuatu mengenai produk
atau jasa yang mempengaruhi nilai dimana konsumen dapatkan darinya.
UNIVERSITAS PANCASILA
FAKULTAS FARMASI

UJIAN TENGAH SEMESTER


MANAJEMEN OPERASI

HARNAWAN RIZKY
NPM : 5417220023

JURUSAN BISNIS FARMASI


PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PANCASILA
November 2017

Anda mungkin juga menyukai