Anda di halaman 1dari 37

Penentuan Lokasi

Pabrik
Pertemuan – 2 - 3

Dede Siti Rohmah, Ir. MT

Risris Nurjaman, ST., MT


Lokasi pabrik yang ideal adalah terletak pada
tempat yang akan mampu memberikan total
biaya dari proses produksi dan distribusi yang
rendah serta harga dan volume penjualanproduk
yang mampu memberikan keuntungan yang
maksimal.
Walaupun lokasi suatu perusahaan/pabrik sudah cukup baik
untuk suatu waktu jangka panjang, akan tetapi mungkin
timbul masalah plant location yang baru dikemudian hari, itu
disebabkan karena:
• Berubahnya adat kebiasaaan masyarakat setempat.
• Dengan berpindahnya pusat-pusat penduduk dan
perdagangan
• Adanya jaringan komunikasi dan angkutan yang lebih
baik, dsb..
Tujuan Pemilihan Lokasi
Tujuannya : dapat membantu perusahaan atau pabrik
beroperasi atau berproduksi dengan lancar, effektif dan
effisien.

Manfaatnya : mampu melayani konsumen dengan


memuaskan; mendapatkan bahan-bahan mentah yang
cukup dan continue dengan harga yang
layak/memuaskan; mendapatkan tenaga buruh yang
cukup; serta memungkinkan diadakannya perluasan
pabrik dikemudian hari.
Untuk memungkinkan dapat dilakukannya penentuan lokasi suatu
perusahaan dengan tepat, maka perlu diperhatikan factor-faktor
yang mempengaruhinya. Dalam penentuan lokasi
perusahaan/pabrik. Factor-faktor yang berpengaruh dapat
dibedakan menjadi dua factor, yaitu factor utama dan factor
sekunder .
Factor utama adalah factor-factor yang langsung mempengaruhi
tujuan utama perusahaan. Adapun factor-factor yang termasuk
kedalam factor utama adalah:
• Market location
• Raw material location
• Power.
• Labor & wage salary
• Transportation
• Law & taxation
• Water & waste
Factor sekunder, adalah factor yang tidak begitu mempengaruhi
proses produksi. Factor ini terdiri dari:
• Rencana masa depan
• Biaya dari tanah dan gedung (rencana masa depan)
• Kemungkinan perluasan
• Terdapatnya fasilitas service
• Terdapatnya fasilitas pembelanjaan
• tanah & bangunan
• Tinggi rendahnya pajak dan undang-undang perburuhan
• Masyarakat di daerah itu (sikap, kebiasaaan, keamanan)
• Perumahan yang ada dan fasilitas-fasilitas lainnya.
Untuk mengurangi risiko akibat kesalahan pemilihan
lokasi pabrik, maka ada suatu lokasi yang terdapat
dalam Suburban Area. Suburban area adalah suatu
daerah yang terletak dipinggiran kota besar atau kota-
kota kecil yang berada di dekat kota besar yang khusus
diperuntukan untuk daerah-daerah industri.

Alasan perusahaan memilih daerah suburban area


sebagai daerah lokasi pabriknya adalah karena
keuntungan yang terdapat dalam penempatan pabrik di
suburban area mencakup keuntungan yang terdapat
dalam penempatan pabrik dikota besar dan dikota kecil
atau daerah luar kota, yaitu antara lain:
Tahapan dalam menentukan
lokasi Pabrik/perusahaan
Dalam menentukan lokasi sebuah pabrik/perusahaan, ada 3
tahapan yang harus dilalui, yaitu:
Tahap pertama:
Adalah dengan melihat kemungkinan daerah-daerah mana
yang dapat ditentukan sebagai daerah-daerah alternatif
dengan melihat ketentuan dari pemerintah daerah setempat
mengenai daerah-daerah mana yang diijinkan untuk
mendirikan sebuah pabrik. Dalam hal ini pemerintah daerah
setempat perlu dihubungi untuk mendapatkan informasi
kemungkinan- kemungkinan daerah yang akan dipilih.

10/24/08 7
Tahapan dalam menentukan
lokasi Pabrik/perusahaan
Tahap kedua:
Melihat pengalaman orang lain dalam menentukan lokasi
pabrik.kemudian memunculkan alternatif-alternatif yang
memungkinkan dari masing-masing lokasi.
Tahap ketiga :
Mempertimbangkan dan menilai masyarakat-masyarakat dari
daerah yang terpilih, kemudian dihitung keuntungan dan
kerugiannya melalui metoda-metoda yang sering digunakan
dalam penilaian lokasi pabrik, kemudian
mengimplementasikannnya.

10/24/08 8
Metoda Penilaian Lokasi
Metoda penilaian hasil values.

Dalam metoda ini semua factor yang dianggap penting dinilai


untuk masing-masing lokasi, kemudian lokasi yang
mempunyai nilai tertinggi yang dipilih.

Pada tabel 1 terdapat salah satu contoh perhitungan


penilaian lokasi, dimana dalam hal ini ada 6 faktor yang
dinilai, kemudian masing-masing lokasi dihitung bobotnya
dengan memperhatikan bobot ideal dari masing-masing
factor untuk beberapa lokasi yang terpilih.

10/24/08 9
Metoda Penilaian Lokasi
Faktor Nilai Ideal Jkrt Bgr Bdg
Pasar 35 35
Transportasi 25 25
Bahan Baku 15 5
Tenaga kerja 10 8
Iklim 10 10
Tenaga Listrik 5 5

Jumlah 100 88
10/24/08 10
• Upah buruh relatif lebih murah
• Letaknya relatip dekat dengan pasar daripada daerah-
daerah luar kota
• Harga tanah relatif lebih murah
• Memudahkan trasportasi untuk pengiriman maupun
pembelian bahan mentah
• Dekat dengan service industries yang umumnya banyak
terdapat di kota-kota besar.
• Tidak perlu membangun atau mendirikan fasilitas umum
(listrik, jalan, air, dsb.)
• Pajak-pajak pada umumnya lebih murah
• Biaya gedung/bangunan relatif lebih murah.
• Adanya persediaan tenaga kerja yang besar dibandingkan
dengan daerah-daerah yang ada di luar kota.
• Adanya “Labour relation” yang lebih akrab.
Model Penentuan
Lokasi Pabrik
Cara yang dapat dipergunakan untuk menganalisis dan
mengambil keputusan untuk memilih lokasipabrik/
perusahaan

1. Metode Pendekatan - Kontinyu (Penentuan satu/lebih


lokasi optimal) .
- Metode Analisa Pusat Gravitasi “Gravity”
2. Analisis Kuantitatif (FaktorObyektifitas)
-MetodeAnalisisTransportasi Program Linier
3. Analisis Hibrid (Kombinasi Faktor Obyektif & Subyektif) .
- Metode “Brown-Gibson”
Analisa Pusat Gravitasi :
Dalam metode ini ada dua faktor yang dapat mempengaruhi
yaitu :
- Lokasi sumber bhn baku/material (input produksi).
- Lokasi daerah pemasaran (output produksi).

Pada metode ini diasumsikan bahwa :Biaya produksi dan


distribusi tidak diperhitungkan (biaya produksi dan distribusi
untuk masing-masing lokasi baik dari sumber material,
pemasaran menuju lokasi pabrik dianggap sama).

Untuk menganalisa dengan metode ini input yang


diperlukan adalah :
- Kebutuhan/demand produk jadi atau baham baku dari
masing daerah pemasaran atau lokasi sumber bhn baku.
- Koordinat geografis dari lokasi pabrik yang direncanakan,
daerah pemasaran ataupun daerah sumber bhn baku.
Contoh Soal
 Sebuah perusahaan Garment bermaksud mendirikan pabrik baru,
berdasarkan hasil studi kelayakan diperoleh alternatif dan jarak
koordinat lokasi (dalam satuan puluhan kilometer) sebagai berikut :
 Alternatif lokasi P (10, 7)
 Alternatif lokasi Q (5, 30)
 Alternatif lokasi R (10, 0)
 Daerah pemasaran yang harus dipenuhi kebutuhannya terletak
di 5 (lima) kota dengan koordinat dan kebutuhan masing-masing
(dalam satuan ton) sebagai berikut :
 Daerah Pemasaran : Demand (ton)
 Pemasaran A (2, 15) 5
 Pemasaran B (5, 10) 10
 Pemasaran C (8, 8) 8
 Pemasaran D (0, 7) 15
 Pemasaran E (15, 8) 20
 Dengan menggunakan analisa gravitasi, tentukan lokasi
perusahaan garment mana yang seharusnya dipilih ?
MetodeKuantitatif
Transportasi Program Linier

 Aplikasi metode transportasi digunakan untuk


menentukan pola distribusi yang terbaik dari lokasi
pabrik ke daerah pemasaran tertentu. Keputusan yang
dipilih didasarkan pada lokasi yang memberikan total
biaya terkecil.

 Dalam menyelesaikan masalah transportasi ada beberapa


cara/metode yang dapat digunakan yaitu : cara/metode
heuristics, vogel dan north west corner.
Contoh:
 Perusahan “SEMPURNA” mempunyai dua buah pabrik di
kota Semarang dan Bandung yang mensuplai produk ke
empat daerah pemasaran yaitu : Jogja, Solo, Purwokerto
dan Magelang. Berkaitan dengan permintaan produk
yang terus meningkat perusahaan merencanakan untuk
membangun sebuah pabrik baru lagi.

 Alternatif lokasi yang diusulkan adalah : di kota


Surabaya atau kota Malang . Data mengenai kapasitas
produksi, biaya transportasi, serta data kebutuhan
(demand) untuk masing-masing daerah seperti dalam
tabel berikut (dlm puluhan ribu rp) :
Daerah Pemasaran

Lokasi Jogya Solo Purwokert Magelang Kapasitas


o (ton/mgg)

Semarang 18 20 25 15 650

Bandung 40 45 30 42 600

Surabaya 55 50 60 55 tak
terbatas
Malang 58 55 62 60 tak
terbatas
Demand 400 500 300 450 1650
(ton/mgg)

Anda mungkin juga menyukai