0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
52 tayangan9 halaman
BAB 10 membahas strategi lokasi usaha dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi, termasuk letak pasar, bahan baku, tenaga kerja, peraturan pemerintah, dan sarana prasarana. Untuk perusahaan jasa, fokus analisis lokasinya adalah memaksimalkan pendapatan dengan mempertimbangkan daya beli konsumen, kecocokan pelayanan, dan persaingan di wilayah tersebut. Sistem Informasi Geografis dap
BAB 10 membahas strategi lokasi usaha dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi, termasuk letak pasar, bahan baku, tenaga kerja, peraturan pemerintah, dan sarana prasarana. Untuk perusahaan jasa, fokus analisis lokasinya adalah memaksimalkan pendapatan dengan mempertimbangkan daya beli konsumen, kecocokan pelayanan, dan persaingan di wilayah tersebut. Sistem Informasi Geografis dap
BAB 10 membahas strategi lokasi usaha dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi, termasuk letak pasar, bahan baku, tenaga kerja, peraturan pemerintah, dan sarana prasarana. Untuk perusahaan jasa, fokus analisis lokasinya adalah memaksimalkan pendapatan dengan mempertimbangkan daya beli konsumen, kecocokan pelayanan, dan persaingan di wilayah tersebut. Sistem Informasi Geografis dap
• Penentuan lokasi pabrik • Perencanaan bangunan pabrik • Penyusunan peralatan pabrik • Penerangan, pengaturan suara ribut, dan udara dalam pabrik.
Tujuan Perencanaan Lokasi Pabrik
• Agar dapat melayani konsumen dengan baik • Untuk mendapatkan bahan baku yang baik & kontinyu. • Untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik. • Untuk keperluan usaha di kemudian hari. • Agar operasi perusahaan dapat berjalan dengan optimal. • Menyesuaikan kemampuan perusahaan.
Sedangkan bagi perusahaan yang telah beroperasi sebelumnya :
• Berpindahnya pusat kegiatan bisnis. • Berubahnya adat kebiasaan masyarakat. • Berpindahnya konsentrasi perumahan. • Adanya sarana prasarana yang lebih baik. • Untuk meningkatkan kapasitas produksi. • Peraturan Pemerintah • Persaingan yang ketat. • Sebab-sebab lain.
Perangkap (kendala tak terduga) dalam Pemilihan Lokasi
• Lokasi sulit mendapatkan tenaga kerja • Lokasi dengan harga tanah murah, tetapi kondisinya jelek sehingga perlu biaya mahal untuk membuat pondasi. • Lokasi di luar kota dengan harga murah, tetapi fasilitas prasarana jalan dan sarana transportasi belum dibangun. • Lokasi di sekitar pemukiman dan sulit membuang limbah.
Metode Analisis Lokasi
Metode pemeringkatan faktor Analisis titik impas lokasi Metode pusat gravitasi
Metode Pemeringkatan Faktor
• Metode yg sering digunakan karena mencakup variasi faktor yang sangat luas • Tahapan analisis : Mengembangkan daftar faktor-faktor Menetapkan bobot setiap faktor untuk mencerminkan seberapa jauh faktor itu penting Mengembangkan suatu skala untuk setiap faktor Meminta manajer untuk menentukan skor setiap lokasi untuk setiap faktor Mengalikan skor dengan bobot dan menentukan jumlah totalnya untuk setiap lokasi Memberikan rekomendasi Contoh :
Analisis Titik-Impas Lokasi
• Analisis titik-impas lokasi : penggunaan analisis biaya-volume produksi untuk membuat perbandingan ekonomis terhadap alternatif-alternatif lokasi • Tujuan analisis : mencari lokasi dengan biaya terendah • Analisis titik-impas dapat dilakukan baik dengan pendekatan grafik ataupun matematik Tahapan : • Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi • Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada garis vertikal dan volume produksi pada garis horisontal • Pilih lokasi yang biaya totalnya paling rendah, untuk setiap volume yang diinginkan Contoh : Sebuah perusahaan manufaktur sedang mempertimbangkan 3 lokasi untuk pabriknya: A, B dan C dengan biaya tetap A=$30.000, B=$60.000, C=110.000 dan biaya variabel A =$75, B=$45, C=25. Harga jual $120 dan volume produksi yang diinginkan 2.000 unit. Lokasi yang mana yang sebaiknya dipilih oleh perusahaan?
Model Pusat Gravitasi
• MPG : teknik matematika dalam menentukan lokasi pusat distribusi yang akan meminimumkan biaya distribusi • MPG : memperhitungkan lokasi pasar, volume barang dan biaya pengangkutan • Asumsi MPG : biaya secara langsung bersifat proporsional dengan jarak dan banyaknya barang yang diangkut • Lokasi ideal : lokasi yg membuat jarak tertimbang antara gudang dan outlet pengecernya menjadi minimal.
Pusat gravitasi ditentukan oleh :
Cx = ∑ Dix Wi/ ∑Wi Cy = ∑ Diy Wi/ ∑Wi Di mana : • Cx = koordinat x dari pusat gravitasi • Cy = koordinat y dari pusat gravitasi • Dix= koordinat x dari lokasi i • Diy= koordinat y dari lokasi i • Wi = volume barang yang dipindahkan dari i Strategi Lokasi Jasa Bila focus analisis lokasi sector industry adalah meminimalkan biaya, focus analisis lokasi sector jasa adalah memaksimalkan pendapatan. Biaya manufaktur cenderung berfariasi secara substansial antara lokasi satu dengan yang lainnya, namun tidak demikian dengan perusahaan-perusahaan jasa, suatu lokasi yang spesifik sering menimbulkan dampak yang lebih besar pada pendapatan, daripada biaya. Oleh karena itu, untuk perusahaan jasa, lokasi yang spesifik sering kali mempengaruhi pendapatan dari pada mempengaruhi biaya. Hal ini berarti bahwa focus lokasi pada perusahaan jasa haruslah pada penentuan volume bisnis dan pendapatan. • Sektor riil keputusan lokasi : minimalkan biaya • Sektor jasa keputusan lokasi : maksimalkan pendapatan fokus lokasi jasa pada penentuan volume dan pendapatan • Lokasi ditentukan oleh: – Daya beli konsumen pada lokasi yg dipilih – Kecocokan pelayanan jasa dan citra dgn demografi wilayah konsumen – Persaingan di wilayah tersebut – Keunikan lokasi dan lokasi pesaing – Mutu fisik fasilitas – Kebijakan operasi – Mutu dari manajemen
Bagaimana Rantai Usaha Perhotelan Menyeleksi Lokasi
Salah satu keputusan yang paling penting dalam rantai usaha penginapan adalah menentukan lokasi. Rantai usaha hotel yang memilih lokasi yang tepat secara lebih akurat dan lebih cepat disbanding pesaingnya memiliki keuntungan strategis yang menonjol. La Quinta Motor Inns, bermarkas di San Antonio, Texas, adalah rantai nusaha dengan harga sedang yang terdiri dari 150 penginapan. La Quinta berorientasi pada orang-orang yang menginap karena perjalanan dinas. Hotel itu memulai dengan pengujian 35 variabel independen, untuk mencari yang mana dari variable itu memiliki korelasi terbesar dengan profitabilitas yang diprediksi, dan mana yang menjadi variable dependennya. Variable independen yang “kompetitif” mencakup kamar hotel pada tingkat harga sewa rata-rata dan daerah sekitarnya. Yang menjadi variable “penggerak permintaannya” adalah daya tarik local seperti gedung perkantoran dan rumah sakit yang menarik konsumen potensial dalam wilayah perdagangan sampai radium 4 mil. Variable “demografi” seperti populasi daerah itu dan tingkat pengangguran, dapat juga mempengaruhi keberhasilan sebuah hotel. Faktor-faktor daya tarik pasar (market awareness), seperti jumlah hotel dalam wilayah tersebut merupakan kategori keempat. Terakhir “karakteristik fisik” dari lokasi itu, seperti kemudahan akses atau kejelasan tanda-tanda lalu lintas terlihat, merupakan variable independen terakhir dari 35 variabel independen yang ada. Pada akhirnya, model regresi yang dipilih, dengan koefisien determinasi (r2) : 51 % mencakup hanya 4 dari variable yang diprediksi. Keempat variable itu adalah : harga hotel, median tingkat pendapatan, populasi Negara bagian tempat hotel berada, dan lokasi perguruan tinggi yang dekat (yang merupakan wakil dari faktor penggerak permintaan lainnya). La Quinta lalu menggunakan model regresi untuk memprediksi profitabilitas yang memberikan hasil yang paling baik dalam memprediksi keberhasilan ataupun kegagalan suatu lokasi.
Industri Pemasaran Lewat telepon Aktivitas-aktivitas industry dan kantor yang tidak membutuhkan baik kontak langsung dengan konsumen maupun perpindahan bahan baku, secara substansial memperluas pilihan lokasi. Kasus dalam hal ini adalah industry telemarketing (pemasaran lewat telepon), dimana variable-variabel yang telah dibahas sebelumnya tidak lagi relevan. Bila perpindahan informasi secara elektronik baik, maka keputusan lokasi diarahkan oleh biaya dan ketersediaan tenaga kerja. Mosalnya, fidelity Investments baru-baru ini merelokasi banyak karyawannya dari Boston ke Covington, Kentucky. Kini karyawan yang sedikit memakan biaya di wilayan Covington tersambungkan dengan sambungan telepon yang tidak mahal, kepada para kolega mereka di kantor Boston dengan biaya kurang dari $ 0,05 permenit. Berarti lebih rendah dari pengeluaran Fidelity untuk sambungan telepon lokalnya. Perubahan criteria lokasi mungkin juga mempengaruhi sejumlah bisnis lainnya, misalnya, Negara bagian yang beban pajak lebih kecil dan pemilik property di pinggiran kota dan wilayah perkotaan yang indah pasti akan unggul. Demikian pula penyedia layanan e-mail (seperti MCI), pembuat perangkat lunak telecommuting (perjalanan bolak-balik lewat telepon), seperti IBM/Lotus; perusahaan-perusahaan penyedia fasilitas konferensi dengan video (seperti Picture-Tel), pembuat peralatan kantor elektronik (seperti Dell dan Hawlet- Packard); dan perusahaan pengiriman (seperti UPS dan FedEx). Sistem Informasi Geografi Sisfem Informasi Geografi (Geographic information system-GIS) merupakan suatu alat penting untuk membantu perusahaan membuat keputusan analitik yang berhasil, yang berkaitan dengan lokasi. Toko eceran, bank, rantai makanan, pompa bensin, dan toko percetakan, semuanya dapat menggunakan file yang telah diberikan kode secara geografis dari GIS untuk melakukan analisis demografis. Dengan mengkombinasikan angka populasi, umur, pendapatan, arus lalulintas, kepadatan penduduk dengan geografi, seorang pengusaha took eceran dapat menunjuk ddengan tepat lokasi terbaik untuk took atau restoran barunya. Berikut adalah beberapa data geografis yang tersedia dalam GIS. 1. Data sensus menurut blok, bidang, kota, distrik, daerah metropolitan, Negara bagian dan kode pos. 2. Peta dari setiap jalan, gang, jembatan dan terowongan di Amerika. 3. Peta fasilitas umum, seperti saluran listrik, air dan gas. 4. Semua sungai, gunung, danau dan hutan. 5. Semua bandara besar, universitas dan rumah sakit. Sebagai contoh, perusahaan penerbangan menggunakan GIS untuk mengidentifikasi bandara mana yang paling efektif untuk melakukan jasa landasan (ground services). Kemudian informasi ini digunakan untuk membantu penjadwalan dan memutuskan dimana harus membeli bahan bakar, makanan dan jasa lainnya. Pengembang gedung perkantoran komersial menggunakan GIS untuk memilih kota- kota yang akan dibangun di masa depan. Pembangunan gedung kantor memerlukan waktu beberapa tahun sehingga pihak pengembang menghargai pendekatan data yang ditawarkan GIS. GIS digunakan untuk menganalisis factor- faktor yang mempengaruhi keputusan lokasi yang mencakup lima elemen untuk setiap kota: 1. Daerah pemukiman, 2. Toko eceran, 3. Pusat kebudayaan dan hiburan, 4. Kejahatan criminal dan 5. Pilihan transportasi. Sebagai contoh, sebuah studi di Tampa, Florida, menunjukkan bahwa pusat distrik bisnis di kota kurang memiliki karakteristik untuk mempertahankan pasar gedung kantor yang memiliki tingkat permintaan tinggi, sehingga studi ini menyarankan pengembang untuk mencari lokasi lain.
Idea bagi padanan hartanah yang inovatif: Kerja mudah agensi hartanah: Pemadanan hartanah: Cara yang cekap, mudah dan profesional broker hartanah melalui portal pemadanan hartanah yang inovatif