Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Operasional I: Location Strategies

A. Metode Evaluasi Alternatif Lokasi


1. Metode peringkat faktor
Ada banyak faktor, baik kualitatif maupun kuantitatif, yang perlu dipertimbangkan
dalam memilih lokasi. Beberapa faktor ini lebih penting daripada yang lain,
sehingga manajer dapat menggunakan pembobotan untuk membuat proses
keputusan lebih objektif. Metode ini memiliki enam langkah, yaitu:
a. Kembangkan daftar faktor-faktor relevan yang disebut faktor kunci sukses.
b. Tetapkan bobot untuk setiap faktor untuk mencerminkan kepentingan relatifnya
dalam perusahaan tujuan.
c. Kembangkan skala untuk setiap faktor (misalnya, 1 hingga 10 atau 1 hingga 100
poin).
d. Minta skor manajemen untuk setiap lokasi untuk setiap faktor, dengan
menggunakan skala pada Langkah ke tiga.
e. Kalikan skor dengan bobot untuk setiap faktor dan jumlahkan skor untuk setiap
lokasi.
f. Membuat rekomendasi berdasarkan skor poin maksimum, dengan
mempertimbangkan hasil dari pendekatan kuantitatif lainnya.
2. Analisis biaya-volume lokasi
Analisis biaya-volume lokasi adalah teknik untuk membuat perbandingan ekonomi
alternatif lokasi. Dengan mengidentifikasi biaya tetap dan variabel dan membuat
grafiknya untuk setiap lokasi, kita dapat menentukan mana yang memberikan biaya
terendah. Analisis biaya-volume lokasi dapat dilakukan secara matematis atau
grafis. Pendekatan grafis memiliki keuntungan dalam menyediakan kisaran volume
di mana setiap lokasi lebih disukai. Tiga langkah metode ini sebagai berikut.
a. Tentukan biaya tetap dan biaya variabel untuk setiap lokasi.
b. Plot biaya untuk setiap lokasi, dengan biaya pada sumbu vertikal grafik dan
tahunan volume pada sumbu horizontal.
c. Pilih lokasi yang memiliki total biaya terendah untuk volume produksi yang
diharapkan.
3. Metode pusat gravitasi
Metode pusat gravitasi adalah teknik matematis yang digunakan untuk menemukan
lokasi sebuah pusat distribusi yang akan meminimalkan biaya distribusi. Metode
tersebut mempertimbangkan lokasi pasar, volume barang yang dikirim ke pasar
tersebut, dan biaya pengiriman di menemukan lokasi terbaik untuk pusat distribusi.
Nama: A. Rezky Aurillia Putri
NIM: A031211065
Manajemen Operasional I: Location Strategies

Langkah pertama dalam metode pusat gravitasi adalah menempatkan lokasi pada
sistem koordinat. Asal usul sistem koordinat dan skala digunakan adalah sewenang-
wenang, selama jarak relatif diwakili dengan benar. Ini bisa jadi dilakukan dengan
mudah dengan menempatkan grid di atas peta biasa. Pusat gravitasi ditentukan
dengan menggunakan persamaan (8-1) dan (8-2):

di mana:

4. Model transportasi
Tujuan dari model transportasi adalah untuk menentukan pola pengiriman terbaik
dari beberapa titik pasokan (sumber) ke beberapa titik permintaan (tujuan) sehingga
meminimalkan total biaya produksi dan transportasi. Setiap perusahaan dengan
jaringan titik penawaran dan permintaan menghadapi masalah seperti itu. Meskipun
teknik pemrograman linier (LP) dapat digunakan untuk memecahkan masalah jenis
ini, algoritma tujuan khusus yang lebih efisien telah dikembangkan untuk aplikasi
transportasi. Model transportasi menemukan solusi awal yang layak dan kemudian
melakukan perbaikan langkah demi langkah sampai solusi optimal tercapai.
B. Strategi Lokasi Layanan
Sementara fokus dalam analisis lokasi sektor industri adalah meminimalkan biaya, fokus
di sektor jasa adalah memaksimalkan pendapatan. Ini karena perusahaan manufaktur
menemukan bahwa biaya cenderung bervariasi secara substansial di antara lokasi, sementara
perusahaan jasa menemukan bahwa lokasi sering kali lebih berdampak pada pendapatan
daripada biaya. Oleh karena itu, fokus lokasi untuk perusahaan jasa harus pada penentuan
volume pelanggan dan pendapatan. Ada delapan penentu utama volume dan pendapatan untuk
perusahaan jasa:
1. Daya beli area gambar pelanggan
2. Kompatibilitas layanan dan gambar dengan demografi area menggambar pelanggan
3. Persaingan di daerah
4. Kualitas kompetisi
5. Keunikan lokasi perusahaan dan pesaing

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065
Manajemen Operasional I: Location Strategies

6. Kualitas fisik fasilitas dan bisnis tetangga


7. Kebijakan operasi perusahaan
8. Kualitas manajemen
C. Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis adalah alat penting untuk membantu perusahaan membuat
keputusan analitis yang sukses berkaitan dengan lokasi. Sistem informasi geografis (SIG)
menyimpan, mengakses, menampilkan, dan menghubungkan informasi demografis ke lokasi
geografis. Sistem informasi geografis adalah alat penting untuk membantu perusahaan
membuat keputusan analitis yang sukses berkaitan dengan lokasi. Sistem informasi geografis
(GIS) menyimpan, mengakses, menampilkan, dan menghubungkan informasi demografis ke
lokasi geografis, bank, rantai makanan, pompa bensin, dan waralaba toko cetak semuanya
dapat menggunakan kode geografis. file dari GIS untuk melakukan analisis demografis.
Dengan menggabungkan populasi, usia, pendapatan, arus lalu lintas, dan angka kepadatan
dengan geografi, pengecer dapat menentukan lokasi terbaik untuk toko atau restoran baru.
Berikut adalah beberapa database geografis yang tersedia di banyak GIS:
1. Data sensus berdasarkan blok, saluran, kota, kabupaten, distrik kongres, wilayah
metropolitan, negara bagian, dan kode pos.
2. Peta setiap jalan, jalan raya, jembatan, dan terowongan di A.S.
3. Utilitas seperti saluran listrik, air, dan gas.
4. Semua sungai, gunung, danau, dan hutan  Semua bandara utama, perguruan tinggi,
dan rumah sakit.

Nama: A. Rezky Aurillia Putri


NIM: A031211065

Anda mungkin juga menyukai