antara 180 Volt hingga 230 Volt dimana sembarang data diantara interval tersebut mungkin
muncul. Juga, berat produk, dimensi, atau volume dimana variasinya diukur dengan satuan
berat, satuan dimensi, atau satuan volume. Secara statistik, distribusi data variabel dalam
bentuk kurva normal dapat digambarkan secara grafis.
D. Sampling Penerimaan
Sampling penerimaan adalah keputusan untuk menerima atau menolak suatu lot atau
popilasi berdasarkan hasil dan pemeriksaan sebagian lot atau populasi saja (sampel). Prinsip
dalam sampling penerimaan adalah “ambil sampel, periksa sampel”. Jika jumlah defektif lebih
kecil dari angka penerimaan, maka lot akan diterima, bila tidak lot akan ditolak.
Beberapa alasan sampling penerimaan ini digunakan antara lain:
1. Populasi atau lot yang akan diuji berukuran besar.
2. Waktu pengujiannya singkat.
3. Jumlah tenaga kerja sedikit.
4. Biaya untuk melakukan pengujian terbatas (mahal).
5. Pengujian bersifat merusak (destruktif).
6. Inspeksi secara manual (dimana dapat mengakibatkan timbulnya kelelahan dan
kebosanan sehingga menyebabkan makin banyak konsumen yang menerima produk
defektif).
Kekurangan dalam sampling ini adalah:
1. Adanya risiko menerima produk yang buruk dan menolak produk yang baik.
2. Memerlukan waktu dan tenaga untuk kegiatan perencanaan dan dokumentasi.
3. Tidak memberi jaminan bahwa semua lot telah memenuhi spesifikasi yang
diinginkan.
Persyaratan dalam pelaksanaan sampling penerimaan ini adalah:
1. Kriteria produk ditolak (reject criteria) harus tegas.
2. Metode inspeksi yang baik dan sesuai standar.
3. Rencana sampling (sampling plan) yang tepat.
Jenis-jenis sampling penerimaan terbagi menjadi empat, di antaranya:
1. Ditinjau dari proses pengambilan keputusan
a. Sampling tunggal (single acceptance sampling)
b. Sampling ganda (double acceptance sampling)
c. Sampling jamak (multiple acceptance sampling)
2. Ditinjau dari tingkat pemeriksaan
a. Pemeriksaan longgar
b. Pemeriksaan normal
c. Pemeriksaan ketat
3. Ditinjau dari karakteristik kualitas
a. Variable acceptance sampling
b. Attribute acceptance sampling
4. Ditinjau dari proses produksi
a. Lot by lot acceptance sampling
Nama: A. Rezky Aurillia Putri
NIM: A031211065
Pengendalian Kualitas Statistik