Anda di halaman 1dari 6

AKUNTANSI BIAYA

SISTEM HARGA POKOK PROSES I: SIFAT DAN

KARAKTERISTIK

Disusun Oleh :

A. Rezky Aurillia Putri

A031211065

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2022
A. LATAR BELAKANG
Metode harga pokok proses yang merupakan metode pengumpulan biaya produksi yang
digunakan oleh perusahaan yang mengolah produknya secara massa. Di dalam metode ini,
biaya produksi dikumpulkan untuk setiap proses selama jangka waktu tertentu, dan biaya
produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi dalam proses tertentu,
selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang dihasilkan dari proses tersebut
selama jangka waktu yang bersangkutan.
Melalui makalah ini akan diuraikan metode harga pokok proses yang sederhana, yaitu
yang diterapkan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui satu departemen
produksi dan dalam perusahaan yang mengolah produknya melalui lebih dari satu departemen
produksi. Dan diuraikan pula pengaruh adanya produk yang hilang dalam proses terhadap
perhitungan harga pokok produksi per satuan dalam departemen yang bersangkutan.
B. PEMBAHASAN
1. Sistem Harga Pokok Proses
Sistem harga pokok proses biasanya diterapkan pada perusahaan yang melakukan
produksi secara massal atau proses produksi yang berkelanjutan. Sistem harga pokok proses
adalah metode pengumpulan biaya produksi melalui departemen produksi atau pusat
pertanggung jawaban biaya. Tujuan sistem harga pokok produksi adalah menentukan berapa
biaya manufaktur yang terjadi dalam setiap periode yang akan dialokasikan.
Karakteristik utama dari harga pokok proses adalah:
a. Biaya terakumulasi setiap departemen.
b. Setiap departemen memiliki buku besar akun persediaan barang dalam proses.
c. Unit ekuivalen digunakan untuk menyajikan kembali persediaan barang dalam proses
dari unit yang selesai pada akhir periode.
d. Biaya per unit ditentukan oleh departemen atau pusat pertanggung jawaban biaya pada
setiap periode.
e. Unit yang telah selesai dan biaya yang berhubungan dipindahkan ke departemen
selanjutnya atau ke persediaan barang jadi.
f. Laporan harga pokok produksi digunakan untuk mengumpulkan, meringkas, dan
menghitung harga pokok baik total maupun satuan atau per unit. Apabila produk diolah
melalui beberapa tahap atau departemen, laporan harga pokok disusun setiap
departemen dimana produk diolah.
Perbedaan sistem harga pokok pesanan dan sistem akumulasi harga pokok proses
adalah:
a. Sistem harga pokok pesanan lebih cocok diterapkan pada perusahaan manufaktur yang
memproduksi sesuai dengan keinginan pelanggan, sedangkan sistem harga pokok
proses digunakan pada perusahaan yang melakukan produksi secara massal atau proses
produksi yang berkelanjutan.
b. Sistem harga pokok pesanan lebih cocok diterapkan pada produk yang heterogen,
sedangkan sistem harga pokok proses pada produk yang homogen dan volume yang
dihasilkan besar.
c. Dalam sistem harga pokok pesanan, bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan
biaya overhead pabrik diakumulasi berdasarkan tiap-tiap pesanan. Sedangkan dalam
sistem harga pokok proses diakumulasi berdasarkan tiap departemen.
Dalam sistem harga pokok proses, ketika unit-unit sudah terselesaikan pada satu
departemen, maka mereka akan dipindahkan ke departemen proses selanjutnya yang diikuti
dengan biaya-biaya yang berhubungan. Sebuah unit yang selesai dari satu departemen menjadi
bahan baku untuk departemen selanjutnya sampai unit tersebut menjadi barang jadi.
2. Karakteristik Perusahaan yang Menggunakan Metode Harga Pokok Proses
Karakteristik perusahaan yang menggunakan metode harga pokok proses ada tiga,
yaitu:
a. Produk yang dihasilkan merupakan produk standar.
b. Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama.
c. Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah produksi yang berisi rencana
produksi produk standar untuk jangka waktu tertentu.
3. Ciri-Ciri Metode Harga Pokok Proses
a. Laporan harga pokok produksi dipakai untuk mengumpulkan, menggolongkan, dan
menghitung biaya produksi baik total maupun per satuan.
b. Biaya-biaya produksi dicatat dalam perkiraan “Barang dalam Proses”.
c. Untuk menentukan harga pokok persatuan produksi adalah:
Total biaya produksi periode tertentu : Total satuan produksi periode yang
bersangkutan
d. Harga pokok barang jadi suatu departemen produksi merupakan tambahan harga pokok
bagi departemen produksi yang berikutnya sampai dengan barang jadi.
4. Prosedur Harga Pokok Proses
a. Perhitungan biaya-biaya produksi dilakukan dalam tiap departemen produksi.
b. Penentuan harga pokok produksi per satuan dilakukan tiap departemen produksi.
c. Harga pokok suatu departemen produksi ditransfer ke departemen berikutnya sampai
dengan barang jadi.
d. Tiap-tiap departemen produksi selalu ditentukan harga pokok barang dalam proses
setiap akhir periode.
5. Perbedaan Metode Harga Pokok Proses dengan Metode Harga Pokok Pesanan
a. Pengumpulan Biaya Produksi
Metode harga pokok pesanan mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan,
sedangkan metode harga pokok proses mengumpulkan biaya produksi per departemen
produksi per periode akuntansi.
Metode harga pokok pesanan menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara
membagi total biaya yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan
produk yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan
pada saat pesanan telah selesai diproduksi. Sedangkan, metode harga pokok proses
menghitung harga pokok produksi per satuan dengan cara membagi total biaya
produksi yang dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan produk yang
dihasilkan selama periode yang bersangkutan. Perhitungan ini dilakukan setiap akhir
periode akuntansi (biasanya akhir bulan).
b. Penggolongan Biaya Produksi
Dalam metode harga pokok pesanan, biaya produksi harus dipisahkan menjadi biaya
produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung
dibebankan kepada produk berdasar biaya sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya
produksi tidak langsung dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan
dimuka. Didalam metode harga pokok proses, pembedaan biaya produksi langsung dan
biaya produksi tidak langsung seringkali tidak diperlukan, terutama jika perusahaan
hanya menghasilkan satu macam produk (seperti perusahaan semen, pupuk, bumbu
masak). Karena harga pokok persatuan produk dihitung setiap akhir bulan, maka
umumnya biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk atas dasar biaya yang
sesungguhnya terjadi.
c. Unsur Biaya yang Dikelompokkan Dalam Biaya Overhead Pabrik
Dalam metode harga pokok pesanan, biaya overhead pabrik terdiri dari biaya bahan
penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung. Dalam metode ini biaya overhead pabrik
dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. Di dalam metode
harga pokok proses, biaya overhead pabrik terdiri dari biaya produksi selain biaya
bahan baku dan bahan penolong dan biaya tenaga kerja (baik yang langsung maupun
yang tidak langsung). Dalam metode ini biaya overhead pabrik dibebankan kepada
produk sebesar biaya yang sesungguhnya terjadi selama periode akuntansi tertentu.
6. Laporan Harga Pokok Produksi
a. Data Produksi
Di dalam bagian ini, dilaporkan jumlah produksi yang diproses, serta hasilnya sebagai
berikut.
Persediaan Barang dalam Proses Awal … satuan
Dimasukkan dalam Proses … satuan
… satuan
Jumlah Produksi Selesai … satuan
Persediaan BDP … satuan
… satuan
b. Data Biaya
Di dalam bagian ini dilaporkan Jenis Biaya, Total dan Biaya Tiap Satuan, baik untuk
tiap jenis biaya maupun total, dalam bentuk sebagai berikut.
Jenis Biaya Biaya Total Biaya Pesatuan
Biaya Bahan Baku Rp xxx Rp xxx
Biaya TK Langsung Rp xxx Rp xxx
BOP Rp xxx Rp xxx
Total Biaya Rp xxx Rp xxx
Biaya persatuan dihitung berdasarkan:
Total biaya : Total barang jadi berdasarkan satuan ekuivalen
c. Perhitungan Biaya
Di dalam bagian ini dilaporkan perhitungan harga pokok produksi selesai dan barang
dalam proses akhir sebagai berikut.
Harga Pokok Barang Jadi … satuan @ Rp … = Rp xxx
Harga Pokok BDP:
Biaya Bahan Baku Rp xxx
Biaya Tenaga Kerja Rp xxx
Biaya Overhead Pabrik Rp xxx (+)
Rp xxx
Jumlah Produksi Rp xxx
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Metode harga pokok proses adalah metode pengumpulan biaya produksi melalui
departemen produksi atau pusat pertanggungjawaban biaya, yang umumnya diterapkan pada
perusahaan yang menghasilkan produk atau massa. Metode harga pokok proses biasanya
digunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produk yang sama (homogen) dan melalui
serangkaian proses yang sama.
Dalam perusahaan yang memproduksi produknya secara massa, karakteristik
produksinya antara lain adalah produk yang dihasilkan merupakan produk standar dan sama
setiap bulan.
2. Saran
Kita sebagai mahasiswa ekonomi terutama jurusan akuntansi yang sudah jelas berkaitan
dengan akuntansi hendaknya mengetahui lagi hal-hal yang berkenaan dengan akuntansi biaya,
agar kita memang benar-benar menjadi seorang akuntan yang bisa digunakan oleh orang
banyak terutama dilembaga lembaga yang membutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai