STANDAR COST I:
PEMBENTUKAN STANDAR COST, PERHITUNGAN,
DAN ANALISIS VARIANS SERTA BACKFLUSH COSTING
DISUSUN OLEH :
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami kelompok 2 dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Sistem Harga Pokok Pesanan” ini tepat pada waktunya.
Terwujudnya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu kami selaku penulis mengucapkan terima kasih. Dalam makalah ini terdapat
beberapa pembahasan materi mengenai “Standar Cost I : Pembentukan Standar Cost,
perhitungan dan analisis varians serta Backflush costing (Backflush)”.
Namun dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini
dan juga agar kedepannya lebih baik lagi dalam menyusun makalah. Akhir kata semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan juga dapat memberikan wawasan tentang “Standar Cost I :
Pembentukan Standar Cost, perhitungan dan analisis varians serta Backflush costing
(Backflush)” bagi para pembaca dan juga penulis.
Kelompok 2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Jika kuantitas atau harga input yang terjadi melebihi standart yang telah ditetapkan
oleh manajemen, perhatian manajemen akan terarah pada perbedaan harga atau kuantitas
tersebut dan, memfokuskan usaha-usaha kearah perbaikan. Proses ini dikenal dengan
konsep Management by Exception.
2) Management by Exception.
Management by exception (pengelolaan berdasarkan penyimpangan) menggunakan
anggapan bahwa supaya manajer dapat mengelola dan mengendalikan aktivitas organisasi
secara efektif, mereka harus memusatkan perhatian kepada bidang-bidang yang didalamnya
terdapat penyimpangan hasil sesungguhnya standart yang telah ditetapkan. Anggapan ini
didasarkan atas alasan bahwa dengan melakukan pengelolaan berdasarkan penyimpangan,
organisasi dapat memanfaatkan waktu manajemen yang sangat berharga, serta memusatkan
perhatian manajemen kearah perbaikan dalam organisasi.
5) Tipe-tipe Standar
Standar ideal (ideal standards), membutuhkan efisiensi maksimum dan hanya dapat
dicapai jika segala sesuatu beroperasi secara sempurna.
Standar yang saat ini dapat dicapai (currently attainable standards), bisa dicapai
dengan beroperasi secara efisien
6) Dua alasan mengapa biaya standar diterapkan
Untuk memperbaiki perencanaan dan pengendalian serta memperbaiki pengukuran
kinerja.
Standar unit adalah syarat fundamental bagi sistem anggaran fleksibel, yang
merupakan kunci bagi sistem perencanaan dan pengendalian yang baik. Sistem
pengendalian anggaran membandingkan biaya aktual dengan biaya yang dianggarkan,
dan menghasilkan adanya variansi. Dengan mengembangkan standar harga per unit
dan standar kuantitas, variansi keseluruhan dapat dipisahkan menjadi variansi harga
dan variansi efisiensi atau penggunaan.
Memfasilitasi perhitungan biaya produk. Dalam sistem perhitungan biaya standar,
biaya-biaya dibebankan pada produk dengan menggunakan standar kuantitas dan
harga untuk dibebankan pada produk dengan menggunakan standar kuantitas dan
harga untuk ketiga harga pokok produksi, yakni bahan baku langsung, tenaga kerja
langsung dan overhead. Sebaliknya, sistem perhitungan biaya normal menentukan
terlebih dahulu biaya overhead untuk tujuan perhitungan biaya produk, tetapi
membebankan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung pada produk dengan
menggunakan biaya aktual. Overhead dibebankan dengan menggunakan tarif yang
dianggarkan dan aktivitas aktual.
Varians adalah perbedaan atau selisih antara biaya standar yang telah ditetapkan
dengan biaya actual yang terjadi. Untuk setiap jenis bahan baku, operasi tenaga kerja, dan
overhead pabrik yang dibebankan ke setiap departemen, pusat biaya, ataupun setiap
aktivitas, biaya actual dibandingkan dengan biaya standar. Jika biaya actual melebihi standar,
maka variansnya tidak menguntungkan, karena kelebihan tersebut memiliki dampak yang
merugikan pada laba. Jika biaya standar melebihi biaya actual, maka variansnya adalah
menguntungkan, karena memiliki dampak yang menguntungkan terhadap laba.
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini :
Mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba
Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor-faktor penyebab kunci tersebut
Fokus pada dampak laba dari variasi dalam setiap faktor penyebab
Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap
faktor penyebab dengan cara menvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor
lainnya dianggap konstan.
Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat akal
sehat yang paling mendasar.
Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang
baru dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor penyebab
yang mendasari varians laazba keseluruhan.
C. Analisis Varians
Overhead Pabrik
DASAR KUANTITAS
OPERASI TARIF
ALOKASI STANDAR
1-11 Jam Mesin 1½ $ 15.60
1-19 Jam Mesin 2½ $ 15.60
2-14 Waktu pemrosesan 1½ $ 18.50
3-25 Jam tenaga kerja 1/3 $ 15.00
Ada dua standar yang dikembangkan untuk biaya bahan baku, yaitu standar harga
bahan baku dan standar kuantitas bahan baku (penggunaan bahan baku). Jika harga actual
yang dibayarkan lebih besar atau lebih kecil dari standar, maka terjadi varians harga. Jika
varians harga dicatat ketika bahan baku dibeli, maka varians tersebut disebut varians harga
pembelian bahan baku. Jika dicatat kemudian ketikan bahan baku dikeluarkan ke pabrik,
maka varians tersebut disebut varians harga penggunaan bahan baku.
Varians pembelian bahan baku sebesar $600 merupakan varians menguntungkan, karena
harga yang dibayarkan lebih rendah dibandingkan standar, atau secara khusus biaya
actual lebih kecil sebesar $0,06 per unit dibandingkan standar.
Varians kuantitas bahan baku dihitung dengan cara membandingkan kuantitas actual dari
bahan baku yang digunakan dengan kuantitas standar yang diperbolehkan ketika keduanya
diukur dengan biaya standar.
Menghitung varians kuantitas bahan baku (kuantitas penggunan) dapat diilustrasikan
dengan 4.668 unit ekuivalen dari Paxel diproduksi di Departemen Perakitan. Kartu biaya
standar menyatakan bahwa dibutuhkan 2 unit Komponen 3-89 per unit Paxel, sehingga
kuantitas standar bahan baku Komponen 3-89 yang diperbolehkan adalah sebesar 9.336
unit (4.668 x 2). Maka varians kuantitas bahan baku dapat dihitung sebagai berikut :
Varians Kuantitas
Bahan Baku
Harga
Kuantitas X per unit = Jumlah
Kuantitas aktual yang
digunakan 9,500 $ 7.50 standar $ 71,250
Kuantitas standar yang
diperbolehkan 9,336 $ 7.50 standar $ 70,020
Varians kuantitas bahan
baku 164 $ 7.50 standar $ 1,230 tidak
menguntungkan
Varians kuantitas bahan baku (varians penggunaan) tidak menguntungkan, karena kuantitas
actual yang digunakan melebihi kapasitas standar yang diperbolehkan. Terdapat kelebihan
unit produksi sebesar 164 unit sehingga menambah biaya sebesar $1.230.
Untuk mengilustrasikan varians tarif tenaga kerja untuk Operasi 3-25 di kartu biaya standar
untuk Paxel dapat dilihat pada contoh soal berikut:
Diasumsikan bahwa jam actual yang digunakan adalah sebesar 1.632 jam dengan tarif
actual sebesar $12.50 per jam untuk memproduksi 4.512 unit ekuivalen dari Paxel. Hitung
varians tarif tenaga kerja.
Varians efisiensi tenaga kerja dihitung di akhir periode pelaporan dengan cara
membandingkan jam actual yang digunakan dengan jam standar yang diperbolehkan,
keduanya diukur dengan tarif tenaga kerja standar.
Misalnya jam standar yang diperbolehkan dari operasi 3-25 untuk 4.512 unit ekuivalen dari
Paxel yang di produksi di Departemen Perakitan dari Wilton Manufacturing Corporation
adalah sebesar 1.054 jam (4.512 unit ekuivalen x 1/3 jam standar per unit). Varians efisiensi
tenaga kerja untuk operasi 3-25 dihitung sebagai berikut :
Varians Efisiensi
Tenaga Kerja
Jam X Tarif = Jumlah
Jam aktual yang 1,63 $ standa $
digunakan 2 12.00 r 19,584
Jam standar yang 1,50 $ standa $
diperbolehkan 4 12.00 r 18,048
Varians efisiensi $ standa $
tenaga kerja 128 12.00 r 1,536 tidak
menguntungkan
Varians efisiensi tenaga kerja yang tidak menguntungkan sebesar $1.536, disebabkan oleh
jam actual yang digunakan melebihi 128 jam dari jam standar yang diperbolehkan.
Misalnya diasumsikan Paxel adalah satu-satunya produk yang dihasilkan oleh Departemen
Perakitan dari Wilton Manufacturing Corporation selama bulan Maret, dan data berikut ini
tersedia di akhir bulan :
· Overhead Pabrik : $ 24.422
· Jam standar yang diperbolehkan untuk produksi actual : $ 1.504
(4.512 unit x 1/3 jam tenaga kerja standar per unit)
· Jam tenaga kerja langsung actual yang digunakan : $ 1.632
Varians overhead pabrik keseluruhan sebagai berikut :
Overhead pabrik actual.............................................................. $ 24.422
Overhead Pabrik yang dapat dibebankan ke standar barang
dalam proses (1.504 jam standar yang diperbolehkan x $15
tarif overhead standar)............................................................ $ 22.560
Varians Overhead Pabrik Keseluruhan...................................... $ 1.862 tidak
menguntungkan
D. Backflushing Cost
Ilustrasi Backflushing
McIntire Company merupakan perusahaan produksi peralatan elektronik. Waktu
penerimaan bahan baku sampai dengan penyelesaian suatu unit kurangdari dua hari.
Biaya bahan baku dalam persediaan termasuk komponen dan bahan baku lain
digabungkandengan biaya barang dalam proses dalam suatu akun persediaan yang bernama b
ahan baku dandalam proses (Raw and in Process/RIP) yang tidak memiliki buku pembantu.
Dengan jumlah persediaan yang minim, perusahaan ini menggunakan perhitungan fisik berka
la untuk pengendalian.
Saldo RIP terdiri dari Materials $20.100 dan estimasi conversion cost $900. Saldo Finished
Goods terdiri dari material cost $84.000 dan estimasi conversion cost 86.000.
Saldo akun persediaan pada 31 Januari ($) :
RIP 23.000
Finished Goods 174.000
Supplies 5.000
Saldo RIP terdiri dari Materials $21.600 dan estimasi conversion cost $1.400.Saldo Finished
Goods terdiri dari material cost $85.800 dan estimasi conversion cost 88.200.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Standard cost atau biaya standard adalah biaya yang telah ditetapkan (diawal) untuk
memproduksi sebuah atau beberapa unit barang di dalam kurun waktu tertentu. Biaya Standar
dijadikan acuan atau batasan dalam perhitungan biaya.
Varians adalah perbedaan atau selisih antara biaya standar yang telah ditetapkan
dengan biaya actual yang terjadi. Varians akan menguntungkan apabila biaya standar lebih
besar dibanding biaya actual yang terjadi, sebaliknya varians akan tidak menguntungkan
apabila biaya actual melebihi biaya standar yang telah ditetapkan.
Backflushing biasa disebut backflush costing atau backflush accounting merupakan
pendekatan yang dipersingkat atas akuntansi dari biaya manufaktur. Tujuan backflushing adal
ah mengurangi jumlah kejadian yang diukur dan dicatat dalam sistem akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA
http://alghozaliak.blogspot.com/2013/10/standar-cost-biaya-standar.html
https://kampuskeuangan.wordpress.com/2011/08/14/standard-costing/